Orang yang hidup dengan HIV ( ODHA ) dengan TB memiliki risiko 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak terinfeksi HIV . Mendiagnosis TB di antara ODHA lebih sering memiliki TB paru BTA negatif pada cara mikroskopis . Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam deteksi TB dan memulai pengobatan selanjutnya . Akibatnya , kematian TB terkait HIV adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang dihadapi dunia.

Dibandingkan dengan mikroskop BTA , yang memiliki utilitas terbatas antara ODHA , Xpert MTB / RIF mampu mendeteksi kasus TB lebih akurat tanpa memandang status HIV . Untuk alasan ini , WHO merekomendasikan Xpert MTB / RIF sebagai tes diagnostik utama untuk TB pada Odha .Xpert MTB / RIF terbukti menjadi tes sensitif dan spesifik untuk diagnosis cepat dari TB paru pada anak , termasuk dalam infeksi HIV pada anak , dalam pengaturan dengan HIV yang tinggi dan prevalensi TB . Xpert MTB / RIF dilakukan baik dalam dua sputum sampel untuk mendeteksi TB pada anak . Studi pemodelan telah menunjukkan bahwa Xpert MTB / RIF adalah biaya - efektif dalam mengurangi angka kematian dan meningkatkan harapan hidupPencantuman Xpert MTB / RIF dalam algoritma diagnostik TB untuk orang yang hidup dengan HIV ditemukan untuk : mengurangi kematian dini orang dengan infeksi HIV lanjut di sub-Sahara Afrika , dan sangat hemat biaya dalam meningkatkan harapan hidup orang yang hidup dengan HIV yang memulai ART di Afrika Selatan . Algoritma menggunakan Xpert MTB / RIF averts satu kematian tambahan di antara setiap 100 kasus TB lazim dibandingkan dengan praktek saat ini menggunakan gejalaskrining , dahak , dan radiografi dada . ( 11 )Dalam pengaturan HIV - umum dari Afrika bagian selatan , roll -out dari Xpert MTB / RIF sebagai TB awal diagnostik untuk semua individu dengan TB dugaan diproyeksikan untuk mengurangi prevalensi TB sebesar 28 % dan untuk mengurangi angka kematian TB sebesar 21 % dalam waktu 10 tahun , dibandingkan dengan menggunakan mikroskopi . Xpert MTB / RIF meningkatkan kepekaan , ketepatan waktu dan deteksi resistensi rifampisin pada orang dewasa dan anak-anak yang hidup dengan HIV .Menggunakan Xpert MTB / RIF untuk mendeteksi TB dengan HIV juga memungkinkan untuk mendeteksi ketahanan rifampicin , dan tepat waktu tes kerentanan terhadap obat ( DST ) untuk mendeteksi MDR - TB atau XDR - TB . Epidemi lokal dari MDRTB dan XDR - TB di antara orang dengan HIV telah mengakibatkan angka kematian yang sangat tinggi . Mendiagnosis TB yang resistan terhadap obat cepat antara orang yang hidup dengan HIV dapat memungkinkan bagi pasien untuk segera memulai pengobatan yang menyelamatkan jiwa yang sesuai .KESIMPULAN : Xpert MTB / RIF harus dibuat tersedia secara luas di rangkaian HIV - lazim untuk meningkatkan perawatan pasien , karena merupakanalat diagnostik tb cepat dan sederhana dan highlysensitive yang dapat dengan mudah digunakan dekat dengan titik perawatan pasien.