weekly report - valbury indonesia · dari defisit anggaran yang melebar dari 1.8% ke 2.29% terhadap...

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6284.372 +34.442 33581.478 13180.671LQ-45 1018.318 +8.819 2208.097 7292.743

MARKET REVIEW MARKET VIEWPerdagangan bursa saham global sepanjang pekan lalu bergerak

secara variatif dikarenakan minimnya katalis yang solid terhadapfundamental perekonomian. Bursa Wall Street seakan menghiraukandampak dari permakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) DonaldTrump yang dinyatakan bersalah oleh DPR Bipartisan AS dikarenakanpenyelewengan atas kekuasaan Presiden untuk keuntungan politikpribadi serta menghambatan investigasi kongres sehubungan denganpenyelewengan tersebut. Kedua artikel tersebut dimenangkan secaramutlak pada sidang anggota DPR pekan lalu. Untuk saat ini Trumpmasih dapat menjalankan tugas kepresidenan hingga pengadilan dihadapan Senat AS. Perbaikan terhadap perekonomian di China mulaidirasakan sebagai hasil dari upaya pemerintah untuk memberikanstimulus tambahan baik dari segi fiskal maupun moneter. Investasiterhadap aset tetap menunjukan pertumbuhan 5.2% yoy sementaraproduksi perindustian meningkat 6.2% yoy, yang lebih tinggidibandingkan perkiraan konsensus. Momentum penguatan jugadibarengi oleh daya beli konsumen ritel yang mencatatkan kenaikan8.0% yoy. Pertumbuhan tersebut tentunya didukung denganmeningkatnya efisiensi dan tingkat pengangguran yang terjagadisekitar 5.1%. Selama sepekan perdagangan, Indeks Hang Sengmenguat 1.2% ke 27831 sementara Indeks Komposit Shanghai naik1.1% ke 3.004.94 paska tercapainya kesepakatan dagang antara ASdan China. Penguatan sepanjang pekan lalu lebih landaidibandingkan pekan sebelumnya disebabkan oleh investor terlebihdahulu mendiskontokan keberhasilan kesepakatan dagang sehinggayang tersisa adalah ketidakpastian mengenai detil kesepakatan dankesepakatan dagang parsial tahap ke II. Indeks Nikkei 225 turun 0.6%atas keputusan Bank Sentral Jepang yang menahan diri untuk tidakterburu-buru mengambil langkah stimulus lanjutan.

IHSG menutup pekan dengan penguatan 1.4% ke 6284.372 yangdigerakan oleh emiten sektor infrastruktur telekomunikasi 2.07% ataskembalinya investor asing yang mencatatkan net buy Rp671.27 miliardan akumulasi net buy Rp2.41 triliun sepanjang pekan. Faktorpendorong penguatan indeks berasal dari meningkatnya anggaranbelanja pemerintah untuk mendorong perekonomian domestik dantekanan inflasi yang cukup stabil sementara faktor pelemah berasaldari defisit anggaran yang melebar dari 1.8% ke 2.29% terhadapPDBI, defisit neraca dagang serta pertumbuhan PDBI yang stagnan di5.05%-5.06%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerinah perlumeningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya barang ilegal danimpor sebagai dampak dari perang dagang AS-CIna. Apalagi denganberkembangnya ekonomi digital seperti e-commerce, akan semakinmembuka lubang masuknya barang impor yang dapat berpengaruhtekanan bagi produk dalam negeri. Berbagai fenomena seperti tekstildan lain-lain menggambarkan dunia usaha mengalami tekanan yangcukup besar. Kementerian Keuangan mewaspadai barang-barangimpor dan ilegal tersebut. Mulai dari pengawasan secara proseshingga pajak yang harus dibayarkan dari produk impor. Di tengahgempuran barang impor dan illegal, satu sisi perekonomian Indonesiaharus tetap tumbuh. Sementara itu, Kementerian Keuangan danKementerian Perdagangan mengkaji ulang batas nilai barang imporbebas tarif. Selama ini, pemerintah membebaskan bea masuk danpajak barang impor di bawah US$75 per orang per hari. Jika aturan inijadi diberlakukan, barang di bawah nilai US$75 atau setara Rp1 juta,juga akan terkena bea masuk dan pajak.

Dalam kesempatan lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakanhingga akhir November 2019 realisasi pendapatan negara dan hibahtelah mencapai Rp 1.677,11 triliun atau 77,46% dari target APBN 2019,atau turun 3,34% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.Penerimaan perpajakan dan PNBP sedikit mengalami kontraksisebesar masing-masing 3,27% dan 1,115. Namun demikian, per 13Desember 2019 Pendapatan Negara mampu tumbuh meningkatmenjadi 1,6% karena perbaikan kondisi sektor riil dan pengendalianrestitusi yang efektif. Meskipun pertumbuhan sempat tertekan ditriwulan III, pertumbuhan penerimaan pajak mengalami rebound diOktober dan November. Kinerja penerimaan pajak masih ditopangutamanya oleh penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) terutama PPh 21,PPh Orang Pribadi (OP), PPh Badan, dan PPh Final. PPh 21 dan PPhOP tumbuh masing-masing 10,6% dan 16,6% sedangkan PPh Badandan PPh Final tumbuh positif masing-masing 1,2% dan 6,7%.

Presiden AS Donald Trump berharap bisa segera mendapatperlawanan yang kuat dari Senat yang dikuasai Partai Republik setelahdimakzulkan oleh anggota DPR. Masa depan kasus pemazulan Trumpmasih belum pasti, karena akan mengirimkan dakwaan pemakzulansetelah garis besar persidangan senat jelas. Rencananya, sidangsenat pemakzulan Trump akan digelar pada Januari 2020.

Aktifitas hari Bursa dalam pekan ini terbatas seiring adanya liburpanjang, demikian dengan pelaku pasar yang diperkiran cendrungmulai menurun aktifitasnya menyongsong libur akhir tahun. Untuk ituIHSG diperkirakan bergerak mixed, meski masih berpotensi menguat.

Weekly Report23 December 2019

CMNP targetkan pertumbuhan laba bersih 3-4% YoY pada 2020Glencore telah resmi memiliki 18% Saham CITAMMLP pacu penyelesaian proyek penambahan gudangLTLS anggarkan capex Rp300 miliar untuk ekspansi sodium silikatAPEX persiapkan capex US$4 jutaBNLI lunasi sub-debt Rp1.8 triliunISAT telah rampungkan penjualan 3100 menara telekomunikasiPengadilan Niaga tolak gugatan pailit KPAL oleh Cable SourceKPAL berencana menerbitkan right issue kuartal II 2020KPAL optimis pendapatan 2019 Rp160 miliar, akan rights issueFAST berencana akan melakukan rights issue 350 juta saham baruAKRA obligasi I tahun 2012 seri B jatuh tempo 21 Desember 2019BCAP telah mengeksekusi porsi PUT VIIIPTV memberikan jaminan kredit anak usahanya, MSKYTPIA berencana menerbitkan maksimal 7,16 miliar saham baru.SLIS targetkan penjualan kendaraan listrik tumbuh 40% di 2020LUCK suspensi atas perdagangan saham LUCK dibuka hari iniUCID akan fokus meningkatkan kapasitas produksiGalva Technologies listing hari ini hari ini dengan kode GLVA

Support Level 6249/6214/6196Resistance Level 6302/6320/6355Major Trend UpMinor Trend Up

Daily News23 December 2019

2

Citra Manggala Nusaphala Persada (CMNP) menargetkanperolehan laba bersih tahun 2020 sebesar 3-4%YoY atau sekitarRp550 miliar. Pada 2019, laba bersih CMNP ditargetkan Rp529miliar. Sedangkan, target pertumbuhan pendapatan tahun depanyakni 3-4% YoY pada 2020. Adapula, management menargetkannet profit margin sebesar 20% pada 2020. Untuk mencapai targettersebut, CMNP akan menyiapkan capex Rp6,35 triliun yangsebagian besar ditujukan untuk proyek jalan tol Harbour Road IIsepanjang 9,67 kilometer.

Glencore International Investment resmi akuisisi 606.732.282saham atau 18% saham Cita Mineral Investindo (CITA) senilai Rp1,25 triliun dari pemegang saham mayoritas perseroan yaitu PTHarita Jayaraya. Transaksi penjualan tersebut pada 18 Desember2019 lalu ditransaksikan melalui pasar negosiasi pada harga Rp2.076/saham. Pasca pelepasan saham tersebut komposisikepemilikan saham CITA menjadi Harita Jayaraya (Grup Harita)72,96%, Glencore International Investment 18%, PT Suryaputra IntiMulia 6,37% dan publik 2,67%. Sebelumnya rencana masuknyainvestor baru ini, perseroan telah mendapat persetujuan RUPSLBpada September 2019 lalu.

Mega Manunggal Property (MMLP) berupaya menuntaskanbeberapa proyek pembangunan gudang dalam beberapa tahunkedepan.Perseroan melihat tingginya permintaan pergudanganmodern seiring semakin maraknya industri e-commerce dan jugalogistik belakangan ini. Dikatakan proyek-proyek pergudanganyang sedang dibangun oleh MMLP sudah diincar beberapa calontenant yang berasal dari perusahaan e-commerce seperti Lazada.Saat ini MMLP sedang mengejar penyelesaian 4 pembangunanpergudangan di sekitar Jabodetabek yaitu di Tapos, Depok, JawaBarat untuk tahap II. Kemudian di Delta Silicon III, Cikarang,Bekasi, Jawa Barat, lalu di Pondok Ungu, Bekasi dan di kawasanindustri Jababeka, Cikarang, Bekasi. Masing-masing proyekpergudangan modern ini target penyelesaiannya berbeda yaitu diDepok tahun 2020, di Cikarang Delta Silicon III tahap tiga awal2021, Kemudian di Pondok Ungu akan diselesaikan 2021 dan yangdi Jababeka awal tahun 2020. Selain itu untuk tahun 2021 MMLPjuga akan membangun kembali 2 gudang baru dengan konseppergudangan modern.

Lautan Luas (LTLS) akan memperkuat lini bisnis manufaktur melaluiekspansi penambahan kapasitas sodium silikat di pabrik bahankimia Gresik tahun 2020 mendatang dengan menganggarkanbelanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 300 miliar.Selain itu LTLS juga akan memperkuat lini bisnis manufakturdibidang krimer melalui anak usahanya yakni, Lautan NaturalKrimerindo. Saat ini kapasitas produksi krimer mencapai 60.000 tonper tahun dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 10% yoydikarenakan segmen bisnis manufaktur yang dinilai memiliki trenpertumbuhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir dan akanmenggeser perolehan bisnis dari segmen distribusi yang tiap tahunmengalami penyusutan. Segmen bisnis distribusi yang terusmenurun dikarenakan mayoritas penjualan produknya berasal darisektor agri yakni pertanian dan peternakan yang masing-masingpunya porsi 12% dan 10% dari segmen bisnis distribusi.Melemahnya komoditas seperti minyak sawit turut mempengaruhibisnis distribusi produk kimia LTLS. Per kuartal III 2019 kontribusipendapatan segmen distribusi terhadap total revenue LTLSmencapai 47%, manufaktur 45% dan sisanya segmen pendukung& jasa sebanyak 8%.

Apexindo Duta Pratama (APEX) mempersiapkan belanja modalsekitar US$ 4 juta di tahun 2020 mendatang untuk pemeliharaandan perawatan. Selain itu APEX juga akan melakukan perawatan

berkala lima tahunan untuk beberapa rig ditahun depan. APEXmengharapkan kinerja yang lebih baik dibandingkan 2019 terlebihdikarenakan adanya indikasi peningkatan eksplorasi dan produksidari sisi migas oleh pemerintah. Terdapat dua swamp barge rigyang akan habis masa kontraknya di tahun 2020 mendatangsehingga APEX berharap untuk memenangkan tender agar keduarig tersebut dapat tetap beroperasi. Jumlah rig milik APEXberkontribusi sekitar 94,2% atau sebanyak 114 pengeboran sumurdari total 121 pengeboran yang dicanangkan Pertamina HuluMahakam (PHM) pada Blok Mahakam. Sementara pada tahun2020, PHM kembali menargetkan pengeboran 122 sumurpengembangan.

Bank Permata (BNLI) melunasi obligasi subordinasi dengan jatuhtempo 19 Desember 2019 sebesar Rp1,8 triliun. BNLImenggunakan cash-flow untuk membayar pelunasan pokok danbunga ke-28 obiligasi subordinasi berkelanjutan I dengan asumsibahwa BNLI memiliki kecukupan likuiditas. Obligasi subordinasitersebut meliputi Rp1,8 triliun pokok sub-debt dan bunga ke-28sebesar Rp42,3 miliar. Pembayaran sub-debt akan diterima olehpemegang Obligasi Subordinasi per 19 Desember 2019 olehKustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah ditunjuksebagai Agen Pembayaran. Dengan dilunasinya pokok sertadibayarkannya bunga terakhir Obligasi Subordinasi, maka segalakewajiban BNLI yang terkait dengan Obligasi Subordinasi telahberakhir serta tidak lagi tercatat dan diperdagangkan di Bursa EfekIndonesia (BEI).

Indosat Ooredoo (ISAT) telah merampungkan transaksi penjualansebanyak 3.100 menara telekomunikasi dan berhasil meraup danaRp6,39 trilliun. Adapun transaksi ISAT itu adalah dengan PTDayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT ProfesionalTelekomunikasi Indonesia (Protelindo), yang telah ditetapkansebagai pemenang dari proses tender penjualan 3.100 menaratelekomunikasi milik ISAT. Mitratel telah memenangkan 2.100menara dan Protelindo memenangkan 1.000 menara, dengan totaltransaksi senilai Rp6,39 trilliun. Transaksi penjualan 1.000 menarake Protelindo telah selesai dilakukan pada akhir November 2019lalu. Sedangkan transaksi dengan Mitratel baru saja dilakukanpada Jumat, 20 Desember 2019. ISAT akan menggunakan danahasil penjualan menara tersebut untuk kebutuhan investasiperusahaan, terutama peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan4G. Dengan penjualan ini, sisa menara telekomunikasi milik ISATadalah sebanyak 5.000 unit.

Steadfast Marine (KPAL) berencana menggalang dana dari pasarmodal dengan melepas saham baru, manajemen menargetkan aksikorporasi ini akan bisa memberikan dana segar sebesar Rp 100miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai belanjamodal dan working capital untuk proyek-proyek pembuatan kapaltahun depan. KPAL menyebut pihaknya sudah mendapatkanpersetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasitersebut. Rencana tersebut baru akan dieksekusi pada kuartal IItahun depan setelah mendapat kontrak pengerjaan kapal baruyang saat ini masih proses tender.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan penolakanterhadap permohonan Pernyataan Pailit Steadfast Marine (KPAL)yang dimohonkan oleh Cable Source Pte Ltd. Langkah hukumyang ditempuh Cable Source dengan melayangkan permohonanPernyataan Pailit terhadap KPAL sempat mengakibatkan suspensiperdagangan saham KPAL di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16November 2019. Sebelumnya perseroan sudah beritikad baikmelalui penyelesaian semua kewajiban. Permohonan pernyataanpailit kepada KPAL yang diajukan Cable Source itu terkait dengan

Daily News23 December 2019

3

pembayaran Perseroan kepada Cable Source atas pembeliankabel-kabel kelistrikan kapal senilai SGD211,215, namunpersyaratan untuk dipenuhinya kepailitan tidak terpenuhi, karenaKPAL dan Cable Source sudah merestrukturisasi jangka waktupembayaran secara bertahap mulai Juni 2019 hingga Januari 2020dan KPAL sudah melakukan pembayaran angsuran yang jatuhtempo, sehingga tidak ada angsuran yang jatuh tempo dan dapatditagih. Nilai klaim kepada KPAL senilai SGD211,215 namunsetelah dikurangi 4x angsuran, maka sisa kewajiban KPAL kepadaCable Source senilai SGD166,215.

Steadfast Marine (KPAL) optimistis pendapatan tahun 2019 ini bisamencapai Rp 150 miliar hingga Rp 160 miliar. Kendati dari segmenpembuatan kapal baru sedikit di bawah target, segmen dockingdan penyewaan kapal masih bisa memberikan kontribusipendapatan yang cukup baik. Saat ini KPAL memiliki 10 armada oil& gas offshore service yakni jenis kapal carter untuk kebutuhansuppply boat maupun crew boat. Dikatakan bahwa utilisasi kapalpada Q4 2019 naik hingga mencapai 90% dari sebelumnya 60%.Untuk tahun 2020 KPAL berencana melepas saham baru ataurights issue pada Q2 2020 dengan target dana segar sebesar Rp100 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai belanjamodal dan working capital untuk proyek-proyek pembuatan kapaltahun 2020.

Fast Food Indonesia (FAST) berencana menjajaki penambahanmodal dengan skema rights issue menerbitkan saham maksimum350 juta saham baru. Dana hasil rights issue tersebut untukmemperkuat struktur permodalan dan untuk belanja modaldan/atau modal kerja.

AKR Corporindo (AKRA) obligasi I tahun 2012 seri B senilai Rp877miliar jatuh tempo pada 21 Desember 2019. Dengan demikianmulai 23 Desember 2019 obligasi tersebut tidak tercatat dan tidakdapat diperdagangkan melalui BEI. Obligasi tersebut diterbitkanpada 14 Desember 2012. Demikian mengutip keterbukaaninformasi di BEI, akhir pekan lalu.

MNC Kapital (BCAP) telah mengeksekusi porsi Penawaran UmumTerbatas VII (PUT VII) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD) yang sedang dijalankan PT MNC BankInternasional Tbk (BABP). BCAP menggelontorkan dana sebesarRp91.247.318.650,- untuk mengambil 1.824.946.373 saham atausetara dengan 46,74% dari jumlah HMETD yang dikeluarkan BABP.Seluruh dana yang diperoleh dari PUT VII ini akan digunakan untukmemperkuat struktur permodalan dalam rangka upaya peningkatanaset produktif, antara lain melalui pemberian kredit, penempatandana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikanketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

MNC Vision Networks (IPTV) memberikan jaminan kredit anakusahanya, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dari InvestmentOpportunities V Pte Limited sebesar US$55 juta pada 18 Desember2019. Perseroan merupakan pemegang saham mayoritas PTMSKY. Pemberian jaminan tersebut tidak berdampak padakegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsunganusaha emiten.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) berencana untuk menerbitkanmaksimal 7,16 miliar saham baru. Penerbitan saham baru inidilakukan dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) III dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Rights issueuntuk memperkuat kondisi keuangan perseroan. Hal ini tidak lepasdari rencana TPIA dan entitas anak usaha untuk menambahkapasitas produksinya di masa mendatang. Selain itu, dana hasil

rights issue ini juga dilakukan TPIA untuk melakukan diversifikasiproduk serta untuk belanja modal lainnya dalam rangkameningkatkan skala kegiatan usahanya

Gaya Abadi Sempurna (SLIS) menargetkan pertumbuhanpenjualan kendaraan listrik tumbuh 40% di 2020 menjadi 70.000unit dari sebelumnya 50.000 unit di sepanjang 2019. Targettersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar terhadapkendaraan listrik, perseroan akhinya telah melakukan penyesuaiantarget produksi. Di 2020, sejalan dengan tumbuhan penjualansepeda listrik, pendapatan ditargetkan mampu tumbuh hingga29,9% menjadi Rp 530 miliar dari target tahun ini yang sebesar Rp408 miliar. Optimis industri kendaraan listrik semakin menjanjikan ditahun depan. Beberapa katalis positif yang menopangnya adalahtingkat urbanisasi yang semakin tinggi. Selain itu, berencanameluncurkan model sepeda listrik baru di tahun depan. Wilsonmenjelaskan produk baru ini akan dikembangkan melalui fiturbaterai yang lebih tahan lama serta meningkatkan jarak tempuhkendaraan listrik yang lebih jauh melalui integrasi terhadap internetof things (IoT).

Sentral Mitra Informatikan (LUCK) suspensi atas perdagangansaham LUCK di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembalimulai perdagangan sesi I tanggal 23 Desember 2019. BEImelakukan suspense atas perdagangan saham LUCK sejak 6Desember 2019 karena penurunan harga kumulatif yang signifikan.Ini adalah suspend ketiga saham LUCK pada semester kedua2019. BEI sebelumnya juga menyetop perdagangan saham LUCKpada 18 November karena penurunan harga kumulatif yangsignifikan.

Uni-Charm Indonesia (UCID) akan fokus meningkatkan kapasitasproduksi serta mendapat dana dengan biaya dana yang lebihterjangkau dari pinjaman perbankan. Rencana belanja modal yangakan dilakukan dibagi untuk memperkuat fasilitas produksi barudan peremajaan fasilitas produksi yang sudah ada. Belanja modaldiprioritaskan untuk produk pembalut wanita, karena pihaknya akanmemperkenalkan fasilitas produksi baru khusus untuk produkpenggunaan malam hari. Selain itu, untuk produk pembalut wanita,popok dewasa dan popok bayi juga akan dilakukan modifikasimesin yang akan menghasilkan efisiensi dan penurunan biayaproduksi namun tidak berdampak pada kapasitas terpasang.Rencana modifikasi mesin akan dilakukan di tahun 2020 hingga2021.

Galva Technologies (GLVA) hari ini (23/12) akan mencatatlansahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga perdana Rp225 per saham. Adapum total saham yang dilepas adalahsebanyak 300 juta unit. Sehingga, perseroan akan memperolehdana segar sebesar Rp 67,5 miliar. Sebagai informasi, perusahaanyang berdiri sejak tahun 1991 menyuplai beberapa produk sepertikomputer, printer, display, dan perlengkapan audio-video.Kegiatan perusahaan ini juga mencakup distribusi, solusi bisnis(business solutions), dan jasa perbaikan. Secara bersamaan,perusahaan ini juga mengadakan program employee stockallocation (ESA) dengan mengalokasikan sebanyak 1 persen darisaham yang ditawarkan pada saat penawaran umum atausebanyak 3 juta saham.

4

Market Data23 December 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 60.36 -0.08 TLKM (US) 28.51 3,984.99 16.77Natural Gas (US$)/mmBtu 2.26 -0.07 ANTM (GR) 1.00 964.59 0.00Gold (US$)/Ounce 1,478.01 -3.63Nickel (US$)/MT 14,525.00 355.00Tin (US$)/MT 17,340.00 -35.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 66.35 3.95Coal (RB) (US$)/MT* 82.00 18.64CPO (ROTH) (US$)/MT 815.00 15.00CPO (MYR)/MT 2,851.00 17.00Rubber (MYR/Kg) 768.50 3.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 28,455.09 0.28 21.98 19.27 16.65 4.06 3.88 8,139.51USA NASDAQ COMPOSITE 8,924.96 0.42 34.51 27.20 23.08 4.88 3.54 13,816.86ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,582.48 0.11 12.70 14.03 13.23 1.74 1.66 1,824.37CHINA SHANGHAI SE A SH 3,148.59 -0.40 20.57 12.07 10.96 1.38 1.27 4,802.36CHINA SHENZHEN SE A SH 1,778.67 -0.75 34.17 20.47 16.33 2.68 2.38 3,330.38HONG KONG HANG SENG INDEX 27,871.35 0.25 7.84 11.09 10.53 1.20 1.12 2,326.45INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,284.37 0.55 1.45 16.50 14.69 2.19 2.02 520.32JAPAN NIKKEI 225 23,816.63 -0.20 19.00 18.38 17.05 1.73 1.63 3,568.23MALAYSIA KLCI 1,610.18 0.89 -4.76 16.85 15.84 1.59 1.52 250.27SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,212.39 0.15 4.68 13.09 12.54 1.10 1.06 413.26

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,977.50 -7.50 1000 IDR/ USD 0.07154 0.00004EUR/IDR 15,484.27 -63.63 EUR / USD 1.10780 -0.00010JPY/IDR 127.63 -0.21 JPY / USD 0.00913 -0.00001SGD/IDR 10,315.50 4.68 SGD / USD 0.73801 0.00011AUD/IDR 9,645.87 6.90 AUD / USD 0.69010 0.00010GBP/IDR 18,181.93 -37.86 GBP / USD 1.30080 0.00090CNY/IDR 1,994.93 -0.79 CNY / USD 0.14272 0.00008MYR/IDR 3,375.39 -1.82 MYR / USD 0.24149 0.00001KRW/IDR 12.05 0.05 100 KRW / USD 0.08618 0.00039

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.42BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.70ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.00

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription November-19 October-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.37 2.22 1M 5.70Inflation YOY % 3.00 3.13 3M 5.91Inflation MOM % 0.14 0.02 6M 5.82Foreign Reserve (USD) 126.63 Bn 126.69 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00

5

Market Data23 December 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation23 Dec US New Home Sales Turun menjadi 730 ribu dari 733 ribu23 Dec US New Home Sales MoM Naik menjadi -0.4% dari -0.7%23 Dec US Durable Goods Orders Naik menjadi 1.5% dari 0.5%26 Dec US Initial Jobless Claims --26 Dec US Continuing Claims --30 Dec US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$68.3 Bn dari -$66.5 Bn30 Dec US Retail Inventories MoM --30 Dec US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.1%30 Dec US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.7% dari -1.7%30 Dec US Pending Home Sales YoY --03 Jan US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.8%03 Jan US ISM Manufacturing Naik menjadi 49.0 dari 48.103 Jan US ISM New Orders --03 Jan US ISM Prices Paid --03 Jan US ISM Employment --Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptTLKM IJ 4020 3.08 10.66 UNTR IJ 21250 -2.19 -1.59TPIA IJ 10525 5.25 8.40 ADRO IJ 1540 -3.45 -1.58BBCA IJ 33300 0.91 6.57 TOPS IJ 304 -13.14 -1.38UNVR IJ 41625 2.27 6.33 TARA IJ 434 -24.52 -1.27BMRI IJ 7700 1.32 4.14 AMRT IJ 820 -3.53 -1.12BRPT IJ 1500 2.39 2.80 SMGR IJ 12375 -1.59 -1.06ASII IJ 6925 1.09 2.72 MNCN IJ 1575 -4.83 -1.02FREN IJ 140 10.24 2.54 CLAY IJ 4010 -9.89 -1.01HMSP IJ 2100 0.96 2.09 TAMU IJ 360 -7.69 -1.01GGRM IJ 53100 1.87 1.68 BTPN IJ 3280 -3.53 -0.87

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Galva Technologies Trade & Service 225.00 300.00 17-18 Des 2019 23 Des 2019 Buana Capital Sekuritas

6

23 December 2019Corporate Info23 December 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentPOWR 24.89 Cash Dividend 16 Dec 2019 17 Dec 2019 18 Dec 2019 27 Dec 2019IPCC 34.87 Cash Dividend 18 Dec 2019 19 Dec 2019 20 Dec 2019 10 Jan 2020MFMI 132.00 Cash Dividend 27 Dec 2019 30 Dec 2019 02 Jan 2020 15 Jan 2020

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaAKSI RUPSLB 23 Dec 2019DEFI RUPSLB 23 Dec 2019RAJA RUPSLB 23 Dec 2019TOPS RUPSLB 23 Dec 2019TOTL RUPSLB 23 Dec 2019BYAN RUPSLB 30 Dec 2019GOLL RUPSLB 30 Dec 2019HITS RUPSLB 30 Dec 2019JMAS RUPSLB 06 Jan 2020HADE RUPSLB 08 Jan 2020HDFA RUPSLB 09 Jan 2020VICO RUPSLB 10 Jan 2020CTBN RUPSLB 13 Jan 2020DEAL RUPSLB 13 Jan 2020MDKA RUPSLB 13 Jan 2020MPRO RUPSLB 13 Jan 2020PGAS RUPSLB 21 Jan 2020GIAA RUPSLB 22 Jan 2020MPRO RUPSLB 13 Jan 2020PGAS RUPSLB 21 Jan 2020GIAA RUPSLB 22 Jan 2020

23 December 2019

Technical Analysis23 December 2019

ASII TRADING BUY

S1 6800 R1 6975 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 6625 R2 7150

ClosingPrice 6925

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 6800-Rp 7150

Entry Rp 6925, take Profit Rp 7150

Indikator Posisi SinyalStochastics 82.42 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 32.03 PositifBollinger Band (Mid) 3971 PositifMA5 6920 Positif

6,200

6,400

6,600

6,800

7,000

7,200

7,400

7,600

7,800

Jun Jul August September October November December

ASII Upward Sloping Channel

6,920

6,818.75

6,662.5

6,550

6,409.54 6,395.71 6,395.71

6,925 6,925 6,925 7,025

7,482.61 7,482.61

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ASII -Stochastic%D(6,3,3) = 74.94,Stochastic%K = 68.69,Overbought Level =80.00, Oversold Level = 20.00 68.691 68.691 20

74.9438 74.9438 80

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0ASII -MACD (5,3)=-21.36, Signal() =-26.98 -26.9768 -21.3578

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ASII -TSI(3,5,3)=32.03, Volume() = 38,886,700.00 32.0344 0.00000

35.1675 38,886,700

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

UNVR TRADING BUY

S1 40775 R1 42050 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 39500 R2 43325

ClosingPrice 41625

Ulasan


Stochastics fast line & slow indikasi negatif






Indikator Posisi SinyalStochastics 85.53 NegatifMACD 16.05 PositifTrue Strength Index (TSI) -18.95 PositifBollinger Band (Mid) 1380 PositifMA5 41025 Positif

42,000

44,000

46,000

48,000

50,000

52,000


UNVR Wedge

41,700 41,625 41,625 41,625 41,181.3 41,025 41,000

41,975 41,975 41,975 42,500 42,775

44,348

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0UNVR -Stochastic%D(6,3,3) = 20.01, Stochastic%K = 42.26, Overbought Level =80.00,Oversold Level = 20.00 20.0051 20.0051 20

42.2609 42.2609 80

-500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0UNVR -MACD (5,3)=-35.91, Signal() =56.46 -35.9143 56.4618

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0UNVR -TSI(3,5,3)=-18.95,Volume() = 3,846,000.00 -18.9494 -36.7179

0.00000 3,846,000


23 December 2019


GGRM TRADING BUY


S2 51275 R2 54575

ClosingPrice 53100

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif







Indikator Posisi SinyalStochastics 75.98 NegatifMACD 13.59 NegatifTrue Strength Index (TSI) 5.17 PositifBollinger Band (Mid) 2559 PositifMA5 52630 Positif

48,000

54,000

60,000

66,000

72,000

78,000

84,000

90,000


GGRM Broadening Wedge

53,100 52,630 52,403.1 52,133.8 51,600 48,343.8 48,343.8

53,100 53,100 53,400 56,302

60,890.9 60,890.9

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0GGRM - Stochastic%D(6,3,3)=44.11, Stochastic%K = 49.78, Overbought Level =80.00,Oversold Level = 20.00 44.1085 44.1085 20

49.7838 49.7838 80

-600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3)=-85.56,Signal() =-23.67 -85.5551 -23.6702

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0GGRM - TSI(3,5,3)=5.17, Volume() = 1,583,600.00 0.00000 -0.265452

5.17311 1,583,600


PGAS TRADING BUY


S2 2080 R2 2320

ClosingPrice 2190

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif







Indikator Posisi SinyalStochastics 49.01 NegatifMACD -3.15 NegatifTrue Strength Index (TSI) 38.64 PositifBollinger Band (Mid) 1070 PositifMA5 2156 Positif

-1,200

-600

0

600

1,200

1,800

2,400

3,000

3,600


PGAS Wedge

2,100 2,073.5 1,890 1,833.93

-1,332.5 -1,332.5 -1,332.5

2,147.5 2,156 2,180 2,190 2,190 2,190

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PGAS -Stochastic%D(6,3,3) = 63.43, Stochastic%K = 77.78, Overbought Level =80.00,Oversold Level = 20.00 63.4259 63.4259 20

77.7778 77.7778 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0PGAS -MACD (5,3)=-10.52, Signal() =-8.31 -10.515 -8.30515

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PGAS -TSI(3,5,3)=38.64, Volume() = 34,737,400.00 29.8801 0.00000

38.6414 34,737,400


23 December 2019


INCO TRADING BUY

S1 3530 R1 3600 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3460 R2 3670

ClosingPrice 3570

Ulasan









2,400

2,600

2,800

3,000

3,200

3,400

3,600

3,800

4,000

4,200

4,400


INCO Broadening Wedge

3,542 3,477.5

3,269.5

3,002.1 2,950

2,725 2,725

3,570 3,570 3,570 3,670 3,714.12 3,714.12

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0INCO -Stochastic%D(6,3,3)=64.19,Stochastic%K = 52.60,Overbought Level =80.00, Oversold Level = 20.00 52.6016 52.6016 20

64.186 64.186 80

-120.0-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0INCO -MACD(5,3)=-23.43,Signal() =-27.19 -27.1886 -23.4277

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0INCO -TSI(3,5,3)=34.40,Volume() =12,623,400.00 34.4036 0.00000

44.8632 12,623,400


ACES TRADING BUY


S2 1525 R2 1650

ClosingPrice 1600

Ulasan









1,200

1,300

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

1,900


ACES Upward Sloping Channel

1,600 1,584.75 1,584.38 1,581 1,565 1,565 1,515

1,600 1,600 1,625

1,717.96

1,810 1,810

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0ACES -Stochastic%D(6,3,3) = 62.49, Stochastic%K = 67.42, Overbought Level =80.00,Oversold Level = 20.00 62.4916 62.4916 20

67.4242 67.4242 80

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0ACES -MACD (5,3)=-6.04,Signal() =-5.24 -6.04026 -5.23566

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0ACES -TSI(3,5,3)=20.51, Volume() = 15,062,800.00 16.1994 0.00000

20.5122 15,062,800


Trading View23 December 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 13525 13525 13675 12825 13250 13675 14100 Negatif Positif Positif 13800 11975LSIP Trading Buy 1325 1325 1360 1260 1310 1360 1410 Negatif Negatif Negatif 1470 1260SGRO Trading Sell 2410 2410 2390 2330 2390 2450 2510 Negatif Negatif Negatif 2520 2230

MiningPTBA Trading Sell 2600 2600 2580 2520 2580 2640 2700 Negatif Negatif Negatif 2730 2360ADRO Trading Sell 1540 1540 1495 1395 1495 1595 1695 Negatif Negatif Negatif 1715 1210MEDC Trading Buy 865 865 885 815 850 885 920 Negatif Negatif Negatif 985 625INCO Trading Buy 3570 3570 3600 3460 3530 3600 3670 Negatif Positif Positif 3670 2950ANTM Trading Sell 830 830 820 795 820 845 870 Negatif Negatif Negatif 870 735TINS Trading Sell 815 815 810 790 810 830 850 Negatif Negatif Negatif 880 700

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 456 456 452 442 452 462 472 Positif Positif Positif 472 410SMGR Trading Buy 12375 12375 12550 11950 12250 12550 12850 Positif Negatif Negatif 13050 11300INTP Trading Buy 20000 20000 20150 19300 19725 20150 20575 Positif Positif Positif 20900 19225SMCB Trading Buy 1200 1200 1210 1160 1185 1210 1235 Positif Positif Negatif 1390 1180

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6925 6925 7150 6625 6800 6975 7150 Negatif Positif Positif 7025 6350GJTL Trading Sell 585 585 580 580 585 590 595 Negatif Negatif Negatif 645 570

Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7925 7925 7975 7725 7850 7975 8100 Positif Negatif Negatif 8050 7600GGRM Trading Buy 53100 53100 53475 51275 52375 53475 54575 Positif Positif Positif 55150 49225UNVR Trading Buy 41625 41625 42050 39500 40775 42050 43325 Positif Positif Positif 43325 40550KLBF Trading Buy 1610 1610 1630 1550 1590 1630 1670 Negatif Negatif Negatif 1635 1475

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1280 1280 1290 1240 1265 1290 1315 Positif Positif Positif 1420 1215PTPP Trading Sell 1635 1635 1620 1585 1620 1655 1690 Negatif Negatif Negatif 1705 1340WIKA Trading Sell 1980 1980 1965 1915 1965 2010 2060 Negatif Negatif Negatif 2090 1710ADHI Trading Sell 1200 1200 1195 1175 1195 1215 1235 Negatif Negatif Negatif 1285 1060WSKT Trading Buy 1490 1490 1505 1455 1480 1505 1530 Positif Negatif Positif 1525 1215

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 2190 2190 2240 2080 2160 2240 2320 Positif Positif Positif 2210 1860JSMR Trading Buy 5300 5300 5350 5100 5225 5350 5475 Negatif Positif Negatif 5375 4550ISAT Trading Sell 2910 2910 2860 2750 2860 2970 3080 Negatif Negatif Negatif 3550 2720TLKM Trading Buy 4020 4020 4060 3820 3940 4060 4180 Positif Positif Positif 4190 3800

FinanceBMRI Trading Buy 7700 7700 7750 7450 7600 7750 7900 Positif Positif Positif 7600 6700BBRI Trading Buy 4360 4360 4380 4280 4330 4380 4430 Negatif Negatif Positif 4400 3900BBNI Trading Sell 7800 7800 7750 7675 7750 7825 7900 Positif Negatif Positif 7850 7175BBCA Trading Sell 33300 33300 33000 32350 33000 33650 34300 Positif Negatif Positif 34000 31050BBTN Trading Sell 2130 2130 2120 2090 2120 2150 2180 Negatif Negatif Negatif 2240 1820

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21250 21250 20975 20250 20975 21700 22425 Negatif Negatif Negatif 23900 20450MPPA Trading Buy 147 147 174 123 140 157 174 Positif Positif Positif 166 120

weekly report - valbury indonesia · dari defisit anggaran yang melebar dari 1.8% ke 2.29% terhadap...

Documents