bkpsdm.sumenepkab.go.idbkpsdm.sumenepkab.go.id/website/downlot.php?file=iku.docx · web...
TRANSCRIPT
INDIKATORKINERJA UTAMA
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangkapengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan
system pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
secara obyektif dan terukur dari pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD.
Berdasarkan hal tersebut, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sumenep selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga
menetapkan suatu Indikator Kinerja utama yang mengacu pada tugas pokok dan
fungsi dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep, yang
disesuaikan dengan Visi dan misi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sumenep yaitu untuk “TERWUJUDNYA MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DAN
APARATUR PEMERINTAH YANG BERKUALITAS DAN PROFESIONAL”
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama pada
Badan Kepgawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep disini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
melakukan fungsi pelaksanaan tugas kepegawaian yang berdampak pada
pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan
Indikator Kinerja yang ditetapkan.
2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan
Sasaran strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Sumenep sehingga dapat digunakan untuk perbaikan Kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan.
INDIKATORKINERJA UTAMA
C. Landasan Hukum Penyusunan
Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Sumenep adalah:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
2. Peraturan Pemerintah Nomor20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
RencanaKerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4406);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor4585);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor4664);
INDIKATORKINERJA UTAMA
9. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94
Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9
tahun 2005 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;
10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menpan Nomor:PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Instansi
Pemerintah.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 64 Tahun 2016 tentang
Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan
Kepegawaian dan Pengembanagan SDM Kabupaten Sumenep
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sumenep
INDIKATORKINERJA UTAMA
BAB II
PENGERTIANINDIKATOR KINERJA
A. Definisi
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan
akuntabilias kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indicator
kinerja utama (key performance indicators) di lingkungan instansi masing-
masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan yang telah ditetapkan.
Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN
(1999) pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator
kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja
digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) .Penetapan indicator didasarkan
pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat
(benefit) dan dampak (impact). Sependapat dengan hal tersebut,
Mardiasmo (2001) mengatakan bahwa dalam mengukur kinerja suatu
program, tujuan dari masing-masing program harus disertai dengan
indikator-indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan
dalam pencapaian tujuan tersebut. Indikator kinerja didefinisikan sebagai
ukuran kuantitatif dan / atau kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena
itu, indicator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan
dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat
tingkat kinerja suatu program yang
INDIKATORKINERJA UTAMA
dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indicator kinerja, sulit bagi kita
untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan / program
/ kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi / unit kerja yang melaksanakan.
B. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja
Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi
karakteristik indicator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran
kinerja unit organisasi yang bersangkutan:
1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi
yang berbeda
2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur / dikuantifikasi secara
obyektif
3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur
4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur
5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat
memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak
ukur kinerja utama dalam pencapaian target pada Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep.
INDIKATORKINERJA UTAMA
BAB IIIGAMBARAN UMUM
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. VISI dan MISI
Visi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Sumenep merupakan Kondisi yang diharapkan dalam 5 tahun kedepan,
dinyatakan sebagai berikut :
“ TERWUJUDNYA MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DAN APARATUR
PEMERINTAH YANG BERKUALITAS DAN PROFESIONAL”
Berdasarkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka selanjutnya
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep
menjabarkannya ke dalam Misi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sumenep untuk menyelaraskan gerak dan langkah mewujudkan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Adapun misi yang telah dirumuskan
dalam perubahan Rencana Strategis (Renstra) Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Sumenep adalah sebagai berikut :
Misi : “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi dan Manajemen
Kepegawaian yang Efektif dan Efisien”
Guna lebih memantapkan pelaksanaan pembangunan Sumber Daya
Manusia Aparatur dan untuk mewujudkan SDM Aparatur yang profesional dan
memiliki kompetensi pada bidangnya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Kabupaten Sumenep telah merumuskan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai sebagai berikut :
Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan
INDIKATORKINERJA UTAMA
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan
analisis strategis
Tujuan yang ditetapkan oleh BKPP Kabupaten Sumenep dalam rangka
mendukung rencana strategis Pemerintah Kabupaten Sumenep dan agenda
program kerja Sekretaris Daerah salah satunya percepatan reformasi Birokrasi
dan peningkatan pelayanan publik sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas PNS guna mewujudkan Aparatur Pemerintah yang
Berkualitas dan Profesional
2) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dicapai/dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk
kuantitatif sehingga dapat diukur, adapun keterkaitan tujuan dengan sasaran
dan indikator kinerja yang ditetapkan oleh Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Sumenep dapat dirumuskan sebagai berikut :
Tujuan 1 yaitu : “Meningkatnya kualitas PNS guna mewujudkan Aparatur
Pemerintah yang Berkualitas dan Profesional”,
Sasaran 1 (satu) adalah meningkatnya pengelolaan aparatur yang Profesional
dengan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
1. Persentase peningkatan kualitas SDM Aparatur melalui pelaksanaan Diklat.
2. Persentase penempatan ASN yang sesuai dengan kompetensi
Sasaran 2 (dua) adalah meningkatnya tertip administrasi kepegawaian, dengan
Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
1. Persentase Ketepatan waktu Kenaikan Pangkat PNS
Tujuan 2 yaitu : “Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi
kepegawaian”
INDIKATORKINERJA UTAMA
Sasaran 3 (tiga) adalah Meningkatnya Kualitas Informasi Kepegawaian dengan
Indikator KinerjaUtama sebagai berikut :
1. Persentase akurasi updating data kepegawaian
Sasaran 4 (empat) adalah Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian
yang optimal dengan Indikator KinerjaUtama sebagai berikut
1. Prosentase Jumlah aparatur sesuai dengan kebutuhan dalam Susunan
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Sumenep
2. Persentase Jumlah Pelanggaran Disiplin ASN
3. Persentase Kompetensi PNS di Kabupaten Sumenep
Berikut matrik hubungan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja yang
ditetapkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten
Sumenep dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 2.1Hubungan, Tujuan, Sasaran, dan Indikator Kinerja
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep
Tujuan SasaranUraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatnya kualitas PNS guna mewujudkan aparatur pemerintah yang berkualitas dan professional
Prosentase Peningkatan Pengelolaan Aparatur yang professional
Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang professional
1. Persentase peningkatan kualitas SDM Aparatur melalui pelaksanaan Diklat
2. Persentase penempatan ASN yang sesuai dengan kompetensi
Persentase Peningkatan Tertip administrasi kepegawaian
Meningkatnya Tertip administrasi kepegawaian
1. Persentase Ketepatan waktu
Kenaikan Pangkat PNS
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
Persentase Peningkatan Kualitas Informasi Kepegawaian
Meningkatnya Kualitas Informasi Kepegawaian
1. Persentase akurasi updating data kepegawaian
Persentase Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yg optimal
Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian yang optimal
1. Prosentase Jumlah aparatur sesuai dengan kebutuhan dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Kabupaten Sumenep.
2. Persentase Jumlah Pelanggaran Disiplin ASN
3. Persentase Kompetensi PNS di Kabupaten Sumenep
INDIKATORKINERJA UTAMA
Dalam rangka melaksanakan Misi tersebut, maka dicanangkan
Program adalah bentuk instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan
oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan
daerah, untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam
beberapa kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk
mencapai hasil yang terukur, pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Sumenep terdapat program yang merupakan kegiatan
untuk belanja rutin dan program yang menjadi prioritas urusan wajib. Adapun
Program Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep
Tahun 2016 s/d 2021 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Pegawai
4. Program Peningk. Pengemb. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5. Program Pelaksanaan Hari-hari Nasional
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
7. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
8. Program Pelayanan Informasi Data Kepegawaian
Pelaksanaan Program-program tersebut yang merupakan Program
strategis harus diupayakan secara terpadu dan komprehensif dengan program
lainnya yang berkaitan dengan rentang kendali yang jelas. Masing-masing
Program ditetapkan sasaran pertahun dengan mengumpulkan capaian sasaran
kegiatan sehingga secara akumulatif akantercapaidalam 5 th.
INDIKATORKINERJA UTAMA
B. TUGAS POKOKDAN FUNGSI
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang mempunyai
tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan kabupaten
bidang pelayanan administrasi kepegawaian, pedidikan dan pelatihan,
memegang peran kunci dalam menejemen pegawai. Sehingga untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
1. Pengelolaan formasi, pengembangan dan kesejahteraan PNS
2. Penyelenggaraan kegiatan kepangkatan dan penggajian;
3. Pengelolaan sistem administrasi dan mutasi jabatan;
4. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tusinya.
Untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Sumenep Nomor 29 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga
Teknis Daerah, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan merupakan
Lembaga Teknis Daerah yang bertugas membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan Daerah dibidang pelayanan administrasi
kepegawaian, dan memegang peran kunci dalam manajemen pegawai.
Adapun secara struktural Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Sumenep terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretaris
3. Kepala Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan Pegawai
4. Kepala Bidang Kepangkatan dan Mutasi
5. Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian
6. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan
7. Kepala Sub. Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kepala UPT. SKD
Kepala UPT. Sarana Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
AMIR HASAN,S.Sos M.MPd
Kasubbid Mutasi
MUHAMMAD IBRAHIM, S.Sos
Kasubbid Kepangkatan Pengkajian Struktural dan
Fungsional
H. AHMAD FAUZI. S.Sos. M.Si
Kasubbid Pengembangan Pegawai
YUDI NURSUKMADYANTO,S.STP
KasubbidKesejahteraan Pegawai
MIFTAHOL ARIFIN, SE
Kasubbid Data Kepegawaian
MOH. NAHRAWI, SE
Kasubbid Informasi Kepegawaian
M. HALIL ROSIHAN, S.Sos
KasubbidPendidikan dan Pelatihan
Struktural
YUDI NURSUKMADYANTO,S.STP
KasubbidPendidikandan Pelatihan Tenis
Fungsional
FIRDINA K.EKAWATI,SH
Kasubbag Program dan Perencanaan
ELLY KUSUMAWATI,SE
Kasubbag Umum Kepegawaian
RATNA WIDYAWATI I, SE
Kasubag Keuangan
SYARIF SUKMA H, S.STP
KEPALA BADAN
R. TITIK SURYATI, SH. MH.
SEKRETARIS
SLAMET BUDIHARJO, S.Sos M.Si
KABID PENDIDIKAN
ABDUL KHALID,M.Si.
KABID KESPEG
NURUL JAMIL, M.Si
KABID MUTASI
BAMBANG S, M.Si
KABID DAIN
ALQAF HARTO M, MH
INDIKATORKINERJA UTAMA
Selanjutnya agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, tentang
struktur organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Sumenep maka dapat dilihat dalam gambar dibawah ini Bagan Struktur
Organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep
terdiri dari :
Bagan Struktur OrganisasiBadan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kab. Sumenep
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 29 Tahun 2008
INDIKATORKINERJA UTAMA
BAB IVPENETAPAN INDIKATOR KINERJAUTAMA
Berdasarkan penyesuaian atas program kegiatan yang dilaksanakan di Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, maka dilakukan review atas Indikator Kinerja
Utama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep
disesuaikan dengan visi, misi, uraian tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep yang berupa kuantitas yang lebih
jelas dan nyata dari setiap program kerja dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2016–2021.
Perubahan atas Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Sumenep, meliputi perubahan sasaran kinerja utama dan
indicator kinerjautama. dan dituangkan dalam Peraturan Bupati Sumenep No. 17
Tahun 2016 tanggal 18 Bulan Juli Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Kabupaten Sumenep. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Badan Kepegawaian Kabupaten Sumenep disajikan pada lampiran.
INDIKATORKINERJA UTAMA
BAB VPENUTUP
Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkungan instansi pemerintah khususnya di
lingkungan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sumenep
ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu
program yang dijalankan unit kerja. dalam rangka pengukuran dan peningkatan
kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja masing-masing. Pengukuran
Kinerja dilakukan untuk mengelola kinerja organisasi dapat mencapai hasil yang
baik dan kinerja yang tinggi.
Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal, maka
diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan
dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil.
Informasi yang diperolehakan dipakai acuan dalam membuat keputusan-keputusan
yang dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan
meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Sumenep , 25 Juli 2016
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN, DAN PELATIHANKABUPATEN SUMENEP
R. TITIK SUHARYATI, SH.,MH PembinaTk.I
NIP.19660409 199302 2 002
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMENEP
TAHUN 2016 – 2021
SASARAN/OUTCOME/KINERJA UTAMA
INDIKATOR UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG
JAWABMeningkatnya Pengelolaan Aparatur yang professional
Persentase peningkatan Kualitas SDM Aparatur melalui pelaksanaan Diklat
Jml SDM Aparatur yanglulus Diklat danmengikuti Bintek ,WorkshopJumlahPeserta Diklat∧Bintek ,Workshop
x100 %
Mengukur Kualitas SDM Aparatur
Bidang Diklat
-% Penempatan ASN yang sesuai dengan kompetensi
Jumlah Pejabat Struktural yg sesuai persyaratanJabatanJumlah Pejabat Struktural
x100 %
Mengukur Jumlah Pejabat Struktural sesuai dengan persyaratan Kepangkatan
Bidang Mutasi & Bidang Data
Meningkatnya Tertib Administrasi Kepegawaian
Prosentase Jumlah penyelesaian administrasi kepegawaian
Jumlah Berkas terialisasiJumlahBerkas usulan
x100 %
Mengukur Jumlah berkas Administrasi Kepegawaian
Bidang Mutasi & Bidang Kespeg
Meningkatnya Kualitas Informasi Kepegawaian
Persentase akurasi updating data kepegawaian
Banyaknya pembaharuandata pegawaiDataupdate
x100 %
Mengukur Jumlah updating data kepegawaian
Bidang Data
Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian yang optimal
-% Jumlah aparatur sesuai dengan kebutuhan dalam (SOTK) Pemerintah Kabupaten Sumenep
Jumlah Jabatan Struktural TerisiJumlah Jabatan sesuai SOTK
x 100%
Mengukur jumlah keterisian formasi jabatan Struktural sesuai dengan
SOTK
Bidang Mutasi & Bidang Data
-% Jumlah Pelanggaran Disiplin ASN (Jumlah kasus yg diselesaikan / Jumlah ASN*100 )
Jumlah Kasus yangdiselesaikanJumlah Aparatur Sipil Negara(ASN )
x100 %
Mengukur Jumlah Penrununan Kasus
Pelanggaran disiplin ASN
Bidang Kespeg
Persentase Kompetensi PNS di Kabupaten Sumenep
Jumlah PNS berkompetensiJumlah Aparatur Sipil Negara ( ASN )
¿x 100 %¿
Mengukur Jumlah ASN yang berkompetensi
Bidang Mutasi & Bidang Data