Smartsky KN

Pasal2 yang perlu diingat

1.Pasal 1 ayat 1 : Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik2. Pasal 1 ayat 2 : Kedaulatan Adalah di tangan Rakyat3.Pasal 1 ayat 3 : Negara Indonesia adalah negara hukum4.Pasal 27 ayat 1 : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Bab 3 Perundang2an Nasional

- Perundang2an = Peraturan Tertulis yang dibuat suatu lembaga sebagai pedoman negara dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara

- Terdapat 2 jenis Perundang-undangan : Tertulis (cth : UUD, Tap MPR) dan tidak tertulis ( cth : Norma)

- Lembaga yang Berwewenang mengeluarkan Peraturan Perundang2ana.MPR : Membuat UUD dan Tap MPRb.Presiden : Membuat Peraturan Pemerintah pengganti Undang2 (Perpu), Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presidenc.DPR (Bersama Presiden) : Membuat Undang-undangd.DPRD Provinsi dan Gubernur membuat peraturan daerah Provinsie.DPRD Kabupaten/kota membuat peraturan daerah kabupaten/kotaf.Badan Perwakilan Desai (BPD) membuat peraturan Desa

-Peraturan Perundang2an isinya mengikat secara umum dan bersifat abstrak (Mengatur yang belum terjadi)

-Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, atas semakin tinggi kedudukannya

a. UUD 1945 b.Tap MPR : Keputusan MPR yang ditetapkan dari sidang MPR3.Undang – undang : Keputusan yang ditetapkan DPR dan Presiden4.Perpu : Dibuat dalam kondisi terdesak/mendadak5.Peraturan Pemerintah 6.Keputusan Presiden : Keputusan yang bersifat mengatur dr presiden7.Peraturan Daerah : Dibuat oleh DPRD dan Gubernur

Menurut UU No.10 thn 2004 yang berhak menyusun UU adlah presiden, DPR dan DPD.Tahap2 : Persiapan Pembentukan Pembahasan oleh DPR Pengesahan presiden Penyebarluasan

Tahap membentu Perpu : Syarat adalah jika dalam situasi terdesak harus mendapat persetujuan dari DPR di sidang

Tahap membentuk PP : Pimpinan departemen dan lembaga pemerintahan nondepartemen(LPND) dapat mengajukan prakarsa/peraturan pada presiden Setelah diteliti Sekretariat negara, disetujui Presiden Rancangannya dikoordinasikan dengan mentri

Tahap pembentukan Keppres : dibagi 2 menurut pasal 4 UUD. Keputusan yang bersifat pengaturan dan satu yang bersifat penetapan

KorupsiTindakan kerjasama dua pihak yang menyelenakan uang negara dan memakainya untuk kepentingan pribadi.Penyelidik = KPK

Bab 4 Demokrasi

1. Pengertian DemokrasiKata kunci demokrasi adalah pemerintahan dan rakyat. Hal itu sesuai dengan asal usul istilah “demokrasi”. Istilah “demokrasi” berasal dari kata demos dan kratos (bahasa Yunani). Demos berarti rakyat, kratos berarti memerintah. Maka secara harfiah demokrasi berarti rakyat memerintah atau pemerintahan rakyat. Bertolak dari pengertian harfiah abraham lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

2. Demokrasi secara langsung dan tidak langsung Demokrasi secara langsung : rakyat secara langsung ikut terlibat dalam pembuatan

keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Cth : negeri athena zaman dahulu Demokrasi perwakilan : praktik demokrasi di mana rakyat tidak secara langsung terlibat

dalam proses-proses pembuatan keputusan di pemerintahan dan parlemen. Demokrasi yang digunakan sekarang karena jumlah penduduk sekarang lebih banyak

3. Jenis Demokrasi

Demokrasi Liberal / Ansos (anti sosialis) : Rakyat mendapat kebebasan mutlak. Pemerintah hanya alat yang dibuat oleh rakyat untuk rakyat. Swasta Berkembang pesat

Dimokrasi Sosialis / Anal (Anti liberal) : Kepentingan rakyat individu tidak diperhatikan namun mementingkan kepentingan sosial saja. Pemerintah menentukan apa yang penting bagi sesama. Tidak ada Swasta

Demokrasi Pancasila : Demokrasi yang dianut Indonesia. Mementingkan kepentingan bersama. Pemerintah berkuasa namun bekerja hanya untuk kepentingan rakyat. Swasta dibantu negara

4. Menurut Montesquieu : Kekuasaan negara harus dibagi menjadi Legisslatif, Eksekutif dan Yudikatif :1.Legislatif (MPR*,DPR,DPD) : Tugasnya membuat dan mengubah UUD*MPR terdiri dari DPR dan DPRD2. Eksekutif (Presiden dan Wapress) : Tugasnya melaksanakan UUD

3. Yudikastif (MA, MK, KY) : Tugasnya Mengevaluasi Pelaksanaan UUD

3. Ciri-ciri pemerintahan demokrasi : Kedaulatan rakyat Pemerintahan yang didasarkan pada persetujuan rakyat Pemerintahan mayoritas dan perlindungan hak-hak minoritas Jaminan hak-hak asasi manusia Pemilu yang bebas dan adil Persamaan di depan hukum Pemerintahan di batasi oleh konstitusi Penghargaan pada keberagaman Penghargaan terhadap nilai-nilai demokrasi: toleransi, kerjasama, dan konsensus

4. Kehidupan otoriter dan kehidupan demokratis Kehidupan otoriter : pemerintahan otoriter adalah pemerintahan yang mendasarkan diri

pada kekuasaan penguasa, bukan kedaulatan rakyat.-Cth kehidupan otoriter : Negara diselenggarakan berdasarkan kekuasaan penguasa, bukan kedaulatan rakyat ; Masyarakat umum tidak mendapat keuntungan apapun ; kekuasaan dijalankan dengan sistem paksaan dan kekerasan ; dll

Kehidupan demokratis : pemerintahan demokratis adalah kebalikan dari pemerintahan otoriter pemerintahan demokratis mendasarkan diri pada kedaulatan rakyat.-cth kehidupan demokratis : negara diselenggarakan berdasarkan kedaulatan rakyat; rakyat pemilik kekuasaan tertinggi, bukan pemerintah; dll

5. Alasan pentingnya kehidupan demokratis Adanya jaminan kesetaraan sebagai warga negara Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum Adanya penghargaan terhadap keberagaman dan kompromi Menjamin hak asasi Membarui kehidupan social

6. Jenis Demokrasi :

6. Untuk mewujudkan pemerintahan demokrasi sedikitnya ada 2 tantangan besar : 1) mewujudkan budaya komunikasi demokratis dengan di landasi wawasan nasional

yaitu, kesanggupan untuk berjiwa besar menerima kekalahan dalam proses demokrasi, menjunjung tinggi sikap fair, menyelesaikan konflik secara demokratis demi kepentingan bangsa

2) perlunya mengatasi sikap-sikap primordialistik(sikap yang mementingkan kelompok, suku, ras, agama, dan golongan sendiri), sehingga makin mengkokohkan konsensus dasar (NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika).

Sebagai warga negara yang baik kita perlu menyikapi kedua tantangan tersebut secara positif. Dalam arti kita perlu berdaya upaya sesuai dengan kemampuan untuk menjawab tantangan ini.

-