bappeda.babelprov.go.idbappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen... · web viewtelaah...

70
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya Rencana Strategis (periode tahun 2012 – 2017) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah terselesaikan pada tahap awal operasionalisasi instansi dimaksud dengan tujuan agar kiranya eksistensi, visi, misi, program dan kegiatan yang akan direncanakan pada periode lima tahun ke depan dapat terarah dan didokumentasikan dengan baik. Selanjutnya, diharapkan dengan Rencana Strategis yang telah terinci dengan target/sasaran program dan kegiatannya, maka BPAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki rencana-rencana yang terukur dan dapat mempermudah untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan dimaksud pada setiap periode waktu tertentu, termasuk dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari BPAD tersebut. Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Strategis ini. Demikian Rencana Strategis ini, dibuat agar kiranya dapat bermanfaat secara optimal sebagaimana yang diharapkan. Pangkalpinang, 20 Agustus 2012 TIM PENYUSUN 1

Upload: others

Post on 16-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya Rencana Strategis (periode tahun 2012 – 2017) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah terselesaikan pada tahap awal operasionalisasi instansi dimaksud dengan tujuan agar kiranya eksistensi, visi, misi, program dan kegiatan yang akan direncanakan pada periode lima tahun ke depan dapat terarah dan didokumentasikan dengan baik.

Selanjutnya, diharapkan dengan Rencana Strategis yang telah terinci dengan target/sasaran program dan kegiatannya, maka BPAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memiliki rencana-rencana yang terukur dan dapat mempermudah untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan dimaksud pada setiap periode waktu tertentu, termasuk dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari BPAD tersebut.

Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Strategis ini.

Demikian Rencana Strategis ini, dibuat agar kiranya dapat bermanfaat secara optimal sebagaimana yang diharapkan.

Pangkalpinang, 20 Agustus 2012

TIM PENYUSUN

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good

Governance), reformasi birokrasi pemerintah daerah merupakan suatu

kebutuhan. Salah satunya reformasi birokrasi di bidang Organisasi Perangkat

Daerah sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah dibantu oleh

perangkat daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan

pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, oleh karena itu

Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menetapkan

Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat , Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Statistik Serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung adalah dokumen perencanaan daerah berwawasan waktu 5

(lima) tahun yang disusun sesuai tugas dan fungsi Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah sebagai pedoman dalam merumuskan rencana awal Renja-

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. Secara teknis, tahapan/proses

penyusunan dokumen Rencana Strategis Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah disusun melalui rangkaian kegiatan berikut:

1. Menjabarkan visi, misi, dan program Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah.

2. Menyusun program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah:

a. Merumuskan visi dan misi program Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah.

b. Merumuskan tujuan, strategis, dan kebijakan Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah.

c. Merumuskan kegiatan indikatif Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Kedudukan Rencana Strategis Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

dalam system perencanaan pembangunan daerah disusun dengan

berpedoman pada RPJMD sesuai dengan tugas dan fungs Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah, yang ditetapkan Kementrian/Lembaga.

2

Rencana Strategis Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah memiliki

kedudukan dan fungsi sebagai berikut:

a. Acara Penyusunan Renja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung serta Renja Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah/Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten/Kota.

b. Rancangan awal Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung menjadi masukan bagi pemutakhiran

rancangan awal RPJMD menjadi RPJMD yang akan digunakan sebagai

sumber bahasan dalam musrenbang RPJMD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Landasan hukum terbentuknya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Belitung ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

40330);

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Wajib Serah Simpan Karya

Cetak dan Karya Rekam;

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Bab

XI pasal 35 ayat (1) tentang Penyelenggaraan Perpustakaan di Jalur

pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah maupun masyarakat;

6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3

8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4774);

12. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

13. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 56,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4843 );

14. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

15. Undang-undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5071);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 51, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3151);

4

17. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak

dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991

Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3457);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Wajib

Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam, Film Cerita atau

Dokumenter;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 1999 tentang Tatacara Pengalihan

Dokumen ke Dalam Micro Film atau Media lainnya dengan Legalisasi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 95, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3913);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737 );

22. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4741 );

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2005 tentang Tata

Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun 2005 tentang Pedoman

Tata Kearsipan di Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

26. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

27. Keputusan Persiden RI Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip

Statis;

5

28. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 160 Tahun 1980 tentang

Pedoman Standardisasi Alat Kelengkapan Kearsipan;

29. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 1990 tentang Jadwal

Retensi Arsip;

30. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan;

31. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2001 tentang Jadwal

Retensi Arsip Keuangan;

32. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/KEP/

M.PAN/2/2002 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka

Kreditnya;

33. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/Kep/

MENPAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka

Kreditnya;

34. Keputusan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 6 Tahun 2009 tentang

Kewenangan Penyelenggaraan Kearsipan;

35. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 4 Tahun

2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1

Seri E);

36. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 5 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat

DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri D);

37. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);

38. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 3, Seri D);

6

1.3. Hubungan antar Dokumen

Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang

dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayananSKPD khususnya dan

pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan

masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Daerah terpilih

Rencana Strategis Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 merupakan dokumen

perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai tugas dan

fungsinya. Bentuk hubungan antara Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan dokumen lainnya adalah

sebagai berikut:

1. Hubungan Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah :

- Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung menyiapkan rancangan awal Renstra sesuai dengan tugas

dan fungsinya dengan berpedoman pada Rancangan Awal RPJMD

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

- Rancangan Awal Renstra menjadi bahan masukan bagi Bappeda dan

Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memutakhirkan

Rancangan Awal RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

- Rancangan RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibahas

dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

- Rancangan Akhir RPJMD digunakan sebagai pedoman dan acuan bagi

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung untuk membuat Rancangan Akhir Renstra Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

- Rancangan Akhir RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Berpedoman pada Peraturan

Daerah tentang RPJMD, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menetapkan Rancangan

Akhir Renstra menjadi Renstra dengan Peraturan Kepala Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

7

2. Hubungan Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dengan Rencana Kerja (Renja) Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

adalah:

-. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung menyiapkan Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) sesuai

dengan tugas dan fungsi dengan berpedoman pada rancangan Awal

RKPD dan mengacu pada Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

- Rancangan Awal Renja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung termasuk Renja menjadi bahan masukan

bagi Bappeda dan Statistik untuk memutakhirkan Rancangan Awal

RKPD menjadi Rancangan RKPD;

- Rancangan RKPD dibahas dalam Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) Provinsi untuk penyusunan Rancangan

Akhir RKPD;

- Rancangan Akhir RKPD digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam

pemutakhiran Rancangan Renja menjadi Rancangan Akhir Renja ;

- Rancangan Akhir RKPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. Berpedoman pada Peraturan

Gubernur tentang RKPD, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menetapkan Rancangan

Akhir Renja menjadi Renja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1.4. Sistematika Dokumen Renstra SKPD

Sistematika Dokumen Rencana Strategis Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan tentang : Latar Belakang, tujuan, dan sasaran,

Landasan Hukum, Hubungan antar dokumen dan Sistematika

Dokumen Renstra SKPD.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN KERJA PERANGKAT

DAERAH (SKPD)

Bab ini menyajikan tentang : susunan organisasi dan tata kerja,

Sumber Daya Satuan Kerja, Kinerja Pelayanan Satuan Kerja

Perangkat Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

8

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menyajikan tentang : Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, telaah Visi, Misi,

dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,

telaahan Renstra K/L dan Renstra, telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan

Isu-isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menyajikan tentang : visi, misi, tujuan , sasaran serta

strategi dan kebijakan yang diharapkan dicapai oleh Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN

Bab ini menyajikan tentang : visi, misi, tujuan , sasaran serta

strategi dan kebijakan yang diharapkan dicapai oleh Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menyajikan tentang : indikator kinerja yang diharapkan

dicapai oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Bab ini menyajikan tentang : kaidah pelaksanaan Renstra Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung tahun 2012-2017..

1.5. Maksud dan Tujuan

Rancangan Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung memuat visi, misi, tujuan, dan strategi untuk

mencapai tujuan sesuai dengan fungsi dan kewenangan BPAD.

Adapun Tujuannya adalah :

1. Menetapkan Visi dan Misi, Program BPAD Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

9

2.Mengerahkan kekuatan dan peluang yang dimiliki untuk mengatasi

kelemahan dan ancaman dalam strategi penyelenggaraan Perpustakaan

dan Kearsipan.

3.Menyusun tolok ukur evaluasi kinerja Perpustakaan dan Kearsipan secara

proporsional.

4.Mewujudkan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan

penyelenggaraan Perpustakaan dan Kearsipan yang sinegis dan terpadu

antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

10

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

2.1.Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung merupakan Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang

perpustakaan dan kearsipan daerah.

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung No 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,

Badan Perencanan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 kemudian ditindaklanjuti

dengan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 74 Tahun

2008 Nomor tentang Uraian Tugas Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum,

perlengkapan, rumah tangga, hukum, organisasi dan tata laksana,

hubungan masyarakat, kepegawaian, pendidikan dan pelatiha serta

keuangan, mempunyai fungsi :

a. Menyusun Program di bidang Kesekretariatan;

b. Pengkoordinasian urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan,

hukum, organisasi dan tata laksana serta hubungan masyarakat;

c. Pelaksanaan urusan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

d. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Keuangan;

e. Pelaksanaan evaluasi Program;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan

Bidang Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas menyusun,

merencanakan dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan SDM Pengelola Perpustakaan dan Kearsipan, yang

11

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana program kegiatan bidang pembinaan perpustakaan

dan kearsipan;

b. Pelaksanaan pelatihan dan bimbingan teknis perpustakaan dan

kearsipan;

c. Pengiriman peserta diklat teknis perpustakaan dan kearsipan;

d. Pengusulan Penciptaan Fungsional Arsiparis dan Pustakawan melalui

dinas/badan terkait;

e. Penilaian Arsiparis dan Pustakawan teladan tingkat provinsi;

f. Penilaian pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup provinsi;

g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan;

h. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan;

i. Pengkoordinasian kegiatan bawahan;

j. Pengawasan dan penilaian kepada bawahan;

k. Pengevaluasian hasil kerja, penilaian dan penandatanganan DP 3

bawahan;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Pengelolaan dan Pelestarian Perpustakaan

Mempunyai tugas melaksanaan pengembangan perpustakaan di

daerah dan memberikan pelayanan masyarakat umum bidang

perpustakaan, dokumentasi dan informasi, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana program kegiatan bidang pengelolaan dan

pelestarian perpustakaan;

b. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan di daerah;

c. Pelayanan masyarakat umum melalui pembangunan/ pengembangan

perpustakaan provinsi secara terpadu;

d. Pelaksanaan penyediaan bahan pustaka;

e. Pelaksanaan pengolahan sistem penataan dan perawatan bahan

pustaka;

f. Pelaksanaan pembuatan peraturan teknis penataan perpustakaan;

g. Pelaksanaan penyajian bahan pustaka dengan sistem berbasis 12

teknologi informasi;

h. Penyusunan dan penerbitan bahan rujukan berupa bibliografi daerah,

bibliografi subjek dan katalog induk, abstrak, indeks, kumpulan

karangan ilmiah dan makalah;

i. Pengendalian dan pengembangan sistem dan kerjasama jaringan

informasi antar badan/lembaga perpustakaan di dalam dan di luar

negeri;

j. Penyelenggaraan lomba cerita, minat baca dan menulis;

k. Pelaksanaan penilaian peserta terbaik tingkat provinsi;

l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan;

m. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan;

n. Pengkoordinasian kegiatan bawahan;

o. Pengawasan dan penilaian kepada bawahan;

p. Pengevaluasian hasil kerja, penilaian dan penandatanganan DP 3

bawahan;

q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Pengelolaan dan Pelestarian Arsip

Mempunyai tugas melaksanakan urusan sistem pengelolaan arsip

daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baik

arsip aktif, inaktif maupun statis, dan mempunyai tugas:

a. Penyusunan rencana program kegiatan bidang pengelolaan dan

pelestarian arsip;

b. Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana kearsipan;

c. Pelaksanaan sistem pengolahan, penataan dan perawaran arsip;

d. Pelaksanaan pembuatan peraturan teknis penyelenggaraan kearsipan

lingkup Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

e. Pelaksanaan penetapan Jadwal Retensi Arsip;

f. Pelaksanaan sistem kearsipan berbasis teknologi;

g. Pelaksanaan pengolahan arsip aktif, inaktif dan statis;

h. Pelayanan informasi arsip aktif, inaktif dan statis bagi pengguna arsip;

i. Penyusunan daftar pertelaan arsip/daftar arsip;13

j. Pelaksanaan penyusutan arsip sesuai dengan prosedur;

k. Pembuatan berita acara pemindahan dan pemusnahan arsip;

l. Pelaksanaan penelusuran arsip bersifat sejarah daerah;

m. Pelaksanaan penyimpanan, pemeliharaan dan pelestarian arsip inaktif

dan statis;

n. Peningkatan koleksi arsip statis;

o. Pendistribusian tugas dan pemebrian petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan;

p. Pengkoordinasian kegiatan bawahan;

q. Pengawasan dan penilaian kepada bawahan;

r. Pengevaluasian hasil kerja, penilaian dan penandatanganan DP 3

bawahan;

s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.2.Sumber Daya Badan Perpustakaan dan Arsip DaerahPada tahun 2011 jumlah pegawai yang berada di lingkungan Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah

sebanyak 71 orang.

1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dalam mengembangkan

kegiatannya didukung dengan jumlah pegawai berdasarkan jenjang

pendidikan. Adapun jenjang pendidikan beserta jumlahnya seperti pada

tabel di bawah ini.

Tabel 1Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Keterangan

1. S.3 1 orang

2. S.2 2 orang

3. S.1. 23 orang

4. D. III 16 orang

5. SLTA 7 orang

6. SLTP 1 orang

7. SD -

Jumlah 50 orang

14

2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Jumlah pegawai yang berada di Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah dilihat dari golongan dapat diamati pada tabel berikut.

Tabel 2Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

No. Golongan Jumlah Keterangan

1. IV 5 orang

2. III 22 orang

3. II. 23 orang

4. I -

Jumlah 50 orang

3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin pegawai pada Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah lebih didominasi oleh jenis kelamin perempuan.

Selengkapnya dapat diamati pada tabel berikut.

Tabel 3Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Keterangan

1. Laki-laki 14 orang

2. Perempuan 36 orang

Jumlah 50 orang

4. Asset yang Dimliki Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Selain memiliki Sumber Daya Manusis, Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah juga memiliki asset/modal sebagai berikut:

Tabel 4Asset Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

No. Asset yang tersedia Jumlah Keterangan

1. Luas Tanah

2. Luas Gedung

3. Jumlah Lantai

4. Ruang Administrasi

5. Ruang Pengelolaan dan Penyimpanan Arsip

6. Ruang Pelayanan

7. Ruang pengolahan bahan

15

pustaka

8. Rak Arsip

9. Roll O’pack

No. Asset yang tersedia Jumlah Keterangan

10. Filling Cabinnet

11. Lemari Arsip

12. Filing Kartu

13. Boks Arsip

14. Lemari gambar besi 2 pintu

15 Sistem Proteksi Arsip terhadap bahaya kebakaran, menggu nakan gas FM 200

16. Mesin Absen Digital

17. Microfilm reader

18. Roda empat

19. Layanan Masyarakat Sadar Arsip

20 CCTV

21. Ruang Arsip Vital

22. Ruang layanan perpustakaan

23. Bahan Pustaka

24. Server

25. Komputer

26. Laptop

27. Jaringan LAN

28. Infocus

29. Layanan perpustakaan keliling

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Perpustakaan dan Arsip DaerahBerdasarkan ketentuan pedoman penyusunan renstra SKPD Provinsi,

bahwa setiap SKPD harus menjelaskan mengenai tingkat capaian kinerja

berdasarkan sasaran/target renstra SKPD sebelumnya, BPAD sebagai salah

satu SKPD yang berada pada lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung, belum memiliki SPM sebagaimana ketentuan dalam peraturan yang

ada.

16

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka BelitungDalam mengembangkan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dihadapkan dengan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

dengan kondisi sebagai berikut :

2.4.1. Tantangan

1. Memberikan pengertian kepada masyarakat akan peran dan fungsi

perpustakaan dan arsip sebagai sarana informasi;

2. Membuat regulasi untuk menguatkan fungsi dari perpustakaan dan

kearsipan

3. Mengembangkan perpustakaan yang ada di desa-desa di

kabupaten/kota di wilayah Prov

4. Memfasilitasi wilayah-wilayah di Provinsi Bangka Belitung yang belum

memiliki layanan Perpustakaan

5. Meningkatkan kualitas da kuantitas SDM untuk pengembangan

perpustakaan dan kearsipan.

1.4.2. Peluang (Oportunity)

1. Adanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan

dan pelestarian perpustakaan dan arsip ;

2. Dukungan regulasi yang telah menetapkan perpustakaan dan

kearsipan sebagai urusan wajib pemerintah daerah serta

peraturan yang terkait perpustakaan dan kearsipan yang telah

secara spesifik menetapkan tujuan yang harus dicapai dalam

pembangunan bidang perpustakaan dan kearsipan di daerah.

3. Masih terdapat wilayah-wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung yang membutuhkan layanan perpustakaan

4. Masih terdapat arsip-arsip yang belum dikuasai dan tertata, baik

secara manual maupun elektronik.

20

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Permasalahan yang masih ada dalam pembangunan yang

berdasarkan tugas dan fungsi BPAD adalah yang berkaitan dengan bidang

aparatur, antara lain kelembagaan pemerintah masih belum sepenuhnya

berlandaskan pada prinsip organisasi yang efisien dan rasional, sehingga

struktur organisasi kurang proposional, system manajemen kepegawaian

belum mampu mendorong peningkatan profesionalitas, kompetensi dan

remunerasi yang adil dan layak sesuai dengan tanggung jawab dan beban

kerja.

Demikian pula halnya terkait dengan pelayanan publik, khususnya

yang bersentuhan dengan masyarakat, belum sepenuhnya sesuai dengan

tuntutan dan harapan masyarakat, mengingat hal-hal yang berkaitan dengan

fasilitas yang diinginkan belum dapat diwujudkan, tetapi secara bertahap

kekurangan-kekurangan yang ada akan terus dilakukan untuk mencapai

penyempurnaan-penyempurnaan, sehingga pada kesempatan mendatang

harapan tersebut dapat diwujudkan pada waktunya.

Kondisi sebagaimana disebutkan di atas sangat berkaitan erat dengan

isu-isu strategis yang merupakan permasalahan inti yang belum dapat

diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki implikasi

jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga

perlu diatasi secara bertahap. Adapun isu strategis terkait dengan tugas

pokok dan fungsi BPAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:

1. Belum tersedianya gedung, sarana dan prasarana perpustakaan di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

21

2. Belum tersedianya gedung, depo penyimpanan arsip statis dan arsip vital.

3. Pembinaan dan pemberdayaan perpustakaan dan kearsipan ke setiap

SKPD belum secara konsisten dilakukan, mengingat hal ini sangat

berkaitan dengan ketersediaan anggaran yang ada;

4. Profesionalisme dan kompetensi pengelolaan perpustakaan dan

kearsipan yang masih terbatas;

5. Ketersediaan data kualitatif maupun kuantitatif dalam pengembangan

budaya baca guna mewujudkan masyarakat belajar;

6. Pemasyarakatan budaya sadar arsip, baik dikalangan aparatur maupun

masyarakat secara luas masih kurang;

7. Masih kurangnya bahan pustakaan dan khazanah arsip sebagai sumber

informasi dan ilmu pengetahuan;

8. Ketersediaan layanan perpustakan yang berbasis teknologi informasi dan

komunikasi belum memadai.

3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Perpustakaan

dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak terlepas dari visi

dan misi serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

serta faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam pencapaian visi dan

misinya.

Adapun Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka

Belitung periode 2012-2017 adalah “Terwujudnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang Mandiri, Maju, Berkeadilan dan berdaya saing berbasis potensi local melalui pengembangan sinergisitas dan konektivitas perkotaan dan perdesaan”. Dalam upaya untuk mecapai visi

22

tersebut ada 5 (lima) misi pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung 2012-2017 yaitu :

a. Pengembangan ekonomi kerakyatan melalui penguatan kapasitas

lembaga ekonomi rakyat untuk menciptakan sentra-sentra

pembangunan produk unggulan wilayah

perdesaan/kecamatan/kabupaten/kota sesuai dengan kultur dan potensi

wilayah bagi mewujudkan keseimbangan pembangunan antarwilayah

dan antarsektoral

b. Pemberdayaan Masyarakat dan peningkatan kualitas SDM (Society

Empowerment) melalui keterlibatan secara aktif masyarakat melalui

kemitraan pembangunan desa dan kota secara mandiri dengan

pemenuhan terhadap kualitas kebutuhan dasar masyarakat Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

c. Peningkatan pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian tata ruang

dengan memperhatikan keseimbangan pembangunan ekonomi, sosial,

budaya, pemanfaatan SDA pembangunan sarana dan prasarana serta

melakukan upaya rehabilitasi, reklamasi dan refungsionalisasi terhadap

lahan-lahan kritis menjadi lahan produktif melalui penataan tata ruang

yang harmonis sesuai dengan peruntukannyadengan melibatkan

pemerintah, swasta dan masyarakat secara terpadu dan bersinergi

d. Percepatan pembangunan infrastruktur wilayah dan pengembangan

wilayah strategis dan cepat tumbuh untuk meningkatkan daya saing

daerah dan memperkuat pondasi ekonomi daerah dalam rangka

menghadapi era globalisasi dan keterbukaan persaingan global

e. Perwujudan good governance dan clean government melalui penciptaan

etos kerja dan kualitas pelayanan birokrasi dengan penguatan

kelembagaan dan penyusunan Peraturan Daerah yang berkualitas bagi

pelayanan masyarakat Bangka Belitung.

Rencana Strategis Tahun 2012-2017 Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan prinsip-prinsip

23

untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai

visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

Faktor pendukung yang sangat berarti bagi Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di dalam upaya

mendukung visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

berupa kepercayaan publik atau masyarakat akan pentingnya peranan dan

fungsi perpustakaan dan kearsipan di dalam penyelenggaraan Pemerintahan

daerah guna mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan RenstraRencana Strategis Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 disusun dengan sasaran

jangka menengah antara lain:

1. Mengurangi penyalahgunaan pengelolaan keuangan negara/ daerah

yang tidak efektif dan efisien.

2. Adanya kepercayaan masyarakat kepada aparatur pengawas terhadap

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

3. Menjadikan sistem pengawasan yang mampu menemukan penyebab

terjadinya penyimpangan, hambatan serta kelemahan dalam rangka

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

4. Memperkuat lembaga pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsional.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Strategis Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 disusun dalam rangka

pengembangan perpustakaan dan kearsipan di Wilayah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung. Setiap perencanaan yang dilakukan harus

24

mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah

dengan memperhatikan lingkungan hidup strategis.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis

yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa

prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam pembangunan suatu wilayah dan kebijakan, rencana, dan program

25

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung

Dalam menjalankan fungsi

kepemerintahan yang baik (good governance), tentunya harus disikapi

dengan berbagai faktor yang dapat mendukung terhadap penetapan

kebijakan yang ada, mengingat untuk mewujudkan kondisi tersebut

diperlukan kesepahaman dan sinergitas dari berbagai elemen, yakni tidak

saja dalam lingkungan internal akan tetapi eksternal juga turut berperan

dalam membantu pencapaiannya, hal mana prosesnya merupakan issu yang

paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini.

Tuntutan masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan

meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya pengaruh

globalisasi. Tuntutan tersebut merupakan hal yang wajar bahkan merupakan

suatu kewajiban pemerintah untuk meresponnya dengan melakukan

perubahan-perubahan kearah yang lebih baik demi terwujudnya good

governance.

Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut, diantaranya

adalah dengan jalan reformasi birokrasi dan penataan kelembagaan

perangkat daerah yang diarahkan untuk terciptanya organisasi yang efisien,

efektif, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

daerah serta adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi serta

komunikasi kelembagaan antara pusat dan daerah. Dasar utama

penyusunan perangkat daerah dalam bentuk organisasi adalah adanya

26

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri atas

urusan wajib dan urusan pilihan.

Paradigma tersebut di atas berimplikasi pada penggabungan Badan

Perpustakaan dengan Badan Kearsipan, sebagaimana mengacu kepada

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah, yang dijelaskan lebih lanjut bahwa Bidang Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi merupakan satu rumpun urusan yang diwadahi dalam bentuk

Badan.

Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai bidang garapan yang sama,

yakni sama-sama mengelola informasi dan memberikan layanan pada publik.

Persamaan mendasar dari arsip dan bahan perpustakaan adalah bahwa

keduanya membutuhkan pemeliharaan dan pelestarian. Media simpan

bahan perpustakaan dan arsip dapat berupa media simpan konvensional

(kertas), media simpan digital dan elektronik, serta media simpan khusus ( in

special formats). Perbedaannya adalah bahwa Perpustakaan mengelola

informasi dalam bingkai information product, yakni informasi yang sengaja

diciptakan untuk didesiminasikan kepada publik adapun Kearsipan

mengelola informasi terutama information by product, yakni informasi yang

lahir karena adanya kegiatan organisasi atau institusi.

Hal ini sejalan dengan tujuan perpustakaan sebagaimana

diamanatkan dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang

Perpustakaan yang menyatakan bahwa ” perpustakaan bertujuan

memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran

membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa” demikian pula sejalan dengan tujuan

kearsipan yang diamanatkan dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 43

Tahun 2009 tentang Kearsipan, yang menyatakan bahwa tujuan kearsipan

adalah :

27

1. Untuk menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh

lembaga Negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,

perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan

perseorangan serta ANRI sebagai penyelenggara kearsipan nasional

2. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat

bukti yang syah;

3. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemafaatan

arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Menjamin pelindungan kepentingan Negara dan hak-hak keperdataan

rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan

terpercaya;

5. Mendinamisasikan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu

sistem yang komprehensif dan terpadu;

6. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti

pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara

7. Menjamin keselamatan asset nasional dalam bidang ekonomi, sosial,

politik, budaya, pertahanan serta keamanan sebagai identitas dan jati diri

bangsa, dan

8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan

pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.

Atas dasar pemikiran tersebut di atas, Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dituntut untuk melakukan upaya

penyelenggaraan perpustakaan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang

hayat, khususnya yang berbentuk dokumen karya cetak dan karya rekam

lainnya serta melakukan upaya pengelolaan kearsipan secara baik dan

benar berdasarkan kaidah kearsipan dengan efektif dan efisien.

28

Menurut Winardi, dalam buku Manajemen Stratejik, latar belakang

pemikiran ditetapkannya Rencana Strategis di lingkungan instansi

pemerintah yang merupakan ”sektor publik,” adalah adanya permintaan

terhadap layanan yang berubah, yakni bahwa sektor publik harus

memperhatikan outward looking yaitu suatu sudut pandang organisasi yang

berorientasi/memperhatikan pada kebutuhan dari luar organisasi seperti

yang dilakukan oleh ”sektor bisnis”. Sebab, apabila organisasi pemerintah

tidak memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, maka citra

organisasi/pemerintah manjadi kurang baik, karena pemerintah adalah

organisasi yang non rivalary (tanpa tandingan/saingan).

Kegiatan ”sektor publik” terdorong untuk mempelajari serta

mengaplikasikan strategik manajemen seperti yang dilakukan ”sektor bisnis,”

karena kesulitan yang dihadapi oleh sektor publik (pemerintah) dalam

mengaplikasikan stratejik manajemen. Kesulitan-kesulitan dimaksud adalah:

a. Kejadian-kejadian yang berlangsung menyebabkan rencana tidak dapat

dilaksanakan dengan baik.

b. Proses yang berlangsung menahan kreativitas dan inisiatif.

c. Terdapat problem-problem yang tidak diantisipasi dalam hal

mengimplementasi rencana yang ada.

d. Para manajer yang tidak terlibat dalam proses perencanaan tidak merasa

’terikat’ pada rencana tersebut.

e. Krisis jangka pendek, mengalihkan perhatian pihak manajemen dari

tindakan mengimplementasi rencana yang ada.

Sesuai dengan perkembangan zaman, masalah-masalah tersebut

tidak mungkin lagi diselesaikan dan dipecahkan secara tradisional atau

secara fraksional, tetapi penyelesaiannya memerlukan pendekatan

berlandaskan dasar sistem total.

29

Dalam mengaplikasikan stratejik manajemen di sektor publik, hal yang

perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan, baik lingkungan internal

maupun eksternal yang merupakan kegiatan yang sangat vital, bahkan dapat

menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi.

Lingkungan eksternal bagi kegiatan di sektor publik tidak jauh berbeda

dengan lingkungan eksternal yang terjadi di sektor bisnis, yang

membedakannya hanyalah bahwa di sektor bisnis yang berorientasi pada

profit/keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga perlu memperhatikan

lingkungan eksternal untuk organisasi pesaingnya, sedangkan didalam

sektor publik harus memperhatikan lingkungan eksternal dalam pengambilan

keputusan, karena organisasi di sektor publik merupakan organisasi tanpa

saingan dan pengambillan keputusan akan sangat berpengaruh terhadap

masyarakat luas bukan pada organisasi pesaing. Jadi lingkungan eksternal

bagi kegiatan di sektor publik adalah masyarakat luas dan perubahan-

perubahan yang terjadi di dalamnya sehingga para pengambil keputusan

dapat memberikan pelayanan/kepuasan bagi masyarakat luas dan

memberikan hasil yang lebih baik.

Untuk menjaga agar organisasi tetap eksis, maka organisasi tersebut

harus melakukan kegiatan ”Echological Niche,” yaitu suatu kondisi dimana

prinsip-prinsip manajemen dalam hal ini penyediaan the six M yaitu man,

machine, materials, money, markets dan method sudah bekerja secara

harmonis artinya echological niche akan terjadi, andaikata lingkungan

beranggapan bahwa sistem-sistem tersebut bekerja dengan baik/mapan

yang didukung oleh lingkungan yang berkepentingan atau lingkungan yang

sangat berkepentingan terhadap eksistensi sistem.

Dampak yang ditimbulkan apabila organisasi publik tidak

memperhatikan echological niche adalah terjadinya ketimpangan atau

ketidaksesuaian antara prinsip-prinsip manajemen, karena tidak saling

30

mendukung yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan dan sasaran

organisasi malah tidak menutup kemungkinan akan menghancurkan atau

mematikan organisasi tersebut.

Analisis yang digunakan dalam menajemen stratejik adalah

(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dikenal dengan

sebutan SWOT Analysis atau analisis mengenai faktor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman, yang digunakan sebagai instrumen untuk

mengantisipasi perubahan lingkungan sekaligus sebagai kerangka kerja

untuk meyelesaikan setiap masalah melalui pengambilan keputusan.

Selanjutnya analysis SWOT atau analisis lingkungan internal dan

eksternal sebagai berikut:

1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan (Strength)

1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

2) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7

tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik Serta Lembaga

Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

b. Kelemahan (Weakness)

1) Masih kurangnya fungsional pustakawan dan Arsiparis

2) Masih perlunya peningkatan kemampuan SDM yang mengelola

perpustakaan dan arsip dalam mengembangkan perpustakaan dan

kearsipan.

3) Kurangnya sarana dan prasarana untuk pelayanan perpustakaan dan

kearsipan kepada masyarakat

31

4) Kurangnya apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan dan

kearsipan.

2. Lingkungan eksternal

a. Peluang (Opportunity)

2) Adanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan dan

pelestarian perpustakaan dan arsip ;

3) Dukungan regulasi yang telah menetapkan perpustakaan dan

kearsipan sebagai urusan wajib pemerintah daerah serta peraturan

yang terkait perpustakaan dan kearsipan yang telah secara spesifik

menetapkan tujuan yang harus dicapai dalam pembangunan bidang

perpustakaan dan kearsipan di daerah.

4) Masih terdapat wilayah-wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung yang membutuhkan layanan perpustakaan

5) Masih terdapat arsip-arsip yang belum dikuasai dan tertata, baik

secara manual maupun elektronik.

b. Ancaman (Threat)

1) Berkurangnya minat berkunjung karena keterbatasan ragam bacaan

dan keterbatasan;

2) Minimnya kerja sama dengan institusi atau lembaga lainnya dalam

rangka mengembangkan dan mempeluas jaringan pelayanan

perpustakaan dan kearsipan;

3) Perkembangan teknologi akan mengurangi peran Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

jika tidak segera menyesuaikan diri.

32

Dengan analisis SWOT tersebut di atas, manfaat yang dapat

diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.

2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan yang terjadi.

3. Membuat organisasi menjadi lebih efektif.

4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam

lingkungan yang semakin berisiko.

5. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi

untuk mencegah munculnya masalah di masa yang akan datang.

6. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi

mereka pada tahap pelaksanaannya.

7. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.

8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

Dari pemaparan SWOT Analysis di atas, maka dapat ditentukan

tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran dari Misi organisasi serta

Strategi, yang meliputi program, dan kegiatan operasional dan Kebijakan,

yang merupakan pedoman pelaksanaan bagi tindakan tertentu berdasarkan

strategi pencapaian tujuan dan sasaran rencana strategis (Renstra).

Dalam buku Reinventing Government (1992 : 133), David Osborne

dan Ted Gaebler menjelaskan, organisasi yang digerakan oleh misi lebih

efisien, inovatif, fleksibel, dan mempunyai semangat yang lebih tinggi

daripada organisasi yang digerakan oleh peraturan. Bahwa organisasi yang

digerakan oleh misi memberi kebebasan kepada para karyawannya dalam

mencapai misi organisasi dengan metode paling efektif yang dapat mereka

temukan. Hal ini mempunyai keunggulan yang nyata.

33

Sementara itu, Richard M. Steers (1985 : 160) mengemukakan, jika

organisasi dipandang sebagai sistem pengejar tujuan, maka jelas bahwa

unsur pokok dalam keberhasilan organisasi adalah kesanggupan

manajemen untuk dengan jelas menetapkan sifat khusus dari tujuan dan

sasaran yang akan dicapai. Dengan tidak adanya tujuan dan rencana yang

jelas, setiap manajer dalam organisasi terpaksa memutuskan sendiri

bagaimana menggunakan uang, peralatan, dan SDM menurut

pertimbangannya sendiri.

Disinilah pentingnya penyusunan rencana strategis. Setelah tujuan

ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan Strategi untuk

mencapai tujuan dimaksud Strategi harus mencakup visi, misi kebijakan dan

kegiatan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.

Dari pemaparan yang telah dikemukakan di atas, maka untuk

berhasilnya penyelenggaraan Perpustakaan dan Kearsipan agar dapat

mencapai hasil yang optimal, berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu

ditetapkan Visi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung.

Visi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung adalah :

”Terwujudnya Perpustakaan dan Arsip Daerah Berbasis Teknologi Informasi Menuju Masyarakat Bangka Belitung yang Cerdas, Maju, dan Mandiri”

34

Penjabaran makna visi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai berikut :

1. Perpustakaan : a. Tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk

pemeliharaan koleksi buku, majalah dan bahan

kepustakaan lainnya yang disimpan, dibaca,

dipelajari dan dibicarakan;

b. Institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan

atau karya rekam secara profesional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan

rekreasi para pemustaka;

c. Sistem yang memberikan layanan kepada

pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca

serta memperluas wawasan dan pengetahuan

untuk meningkatkan kecerdasan dan

keberdayaan bangsa.

2. Arsip : a. rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai

bentuk dan media sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat

dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan

daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,

organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,

dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan

35

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

b. Naskah-naskah yang di buat dan diterima oleh

Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan

Pemerintah dalam bentuk dan corak apapun baik

dalam keadaan tunggal maupun berkelompok

dalam rangka pelaksanaan kegiatan

pemerintahan daerah dan masyarakat.

3. Basis : Dasar

4. Teknologi : a. Serangkaian prinsip atau metode rasional yang

berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau

kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang

prinsip-prinsip atau metode dan seni;

b. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis;

c. Perkembangan suatu media/alat yang dapat

digunakan dengan lebih efisien guna memproses

serta mengendalikan suatu masalah.

5. Informasi : a. Penerangan

b. Pemberitahuan, kabar atau berita tentang

sesuatu

c. Keseluruhan makna yang menunjang amanat

yang terlihat pada bagian-bagian amanat itu.

Untuk menjabarkan Visi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, disusun misi sebagai berikut :

36

Usulan Baru :

Mengembangkan infrastruktur perpustakaan dan kearsipan yang

representatif melalui peningkatan sarana dan prasarana

1. Membina, mengembangkan dan mendayagunakan semua jenis perpustakaan.

Usulan Revisi :

1.1 Membina, mengembangkan dan mendayagunakan semua jenis

perpustakaan dan kearsipan

2. Membina, mengembangkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat.

Usulan Revisi :

2.1 Membina, mengembangkan minat dan budaya baca masyarakat

2.2 Membina dan mengembangkan budaya baca dan sadar arsip masyarakat

3. Melestarikan bahan pustaka (karya cetak dan karya rekam) sebagai hasil

budaya daerah.

Usulan Revisi :

3.1 Melestarikan karya cetak dan karya rekam sebagai hasil budaya daerah

untuk meningkatkan kualitas informasi

4. Menyelenggarakan layanan perpustakaan

Usulan Revisi :

4.1 Menyelenggarakan layanan perpustakaan dan kearsipan yang berbasis

teknologi informasi

5. Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan Lembaga Perpustakaan dan

Kearsipan

37

Usulan Revisi :

5.1 Meningkatkan pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Perpustakaan

dan Kearsipan

6. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi SDM Pengelola Kearsipan.

(Dihapus)

7. Mengembangkan budaya sadar arsip. (Dihapus)

Berdasarkan Visi dan Misi serta kondisi dan permasalahan yang

dihadapi saat ini, maka untuk memacu perkembangan penyelenggaraan

perpustakaan dan kearsipan yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan

dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu di identifikasi

faktor-faktor kunci keberhasilan.

Faktor-faktor kunci keberhasilan terdiri dari faktor internal yang berasal dari

organisasi Badan dan faktor luar yang lebih banyak ditentukan oleh peran

aktif stakeholder. Kedua faktor tersebut secara bersama-sama maupun

secara terpisah dapat menentukan kesuksesan dan kegagalan strategi

BPAD dalam mencapai Visi dan Misi. Faktor-faktor ini juga dapat diartikan

sebagai kondisi ideal yang mendukung atau hal-hal yang harus berjalan

secara optimal apabila ingin meyakinkan kesuksessan suatu program dan

kegiatan.

Beberapa faktor kunci keberhasilan yang harus diperhatikan sebagai tolok

ukur dalam pelaksanaan program dan kegiatan perpustakaan dan kearsipan

dalam mencapai visi dan misi :

1. Lembaga Teknis BPAD yang mempunyai kekuatan hukum sebagai

Badan yang mempunyai kebijakan yang mengarah pada pencapaian

tujuan bidang perpustakaan dan kearsipan.

38

2. Adanya Peraturan Perundang-undangan yang mendukung dalam

mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan

3. Tersedianya SDM yang memadai secara kualitas dan kuantitas di bidang

perpustakaan dan kearsipan.

4. Adanya komitmen yang kuat untuk meningkatkan pembinaan dan

pemberdayaan lembaga perpustakan dan kearsipan, serta

mengembangkan, mengelola dan melestarikan bahan perpustakaan dan

kearsipan;

5. Tersedianya anggaran, sarana dan prasarana;

6. Tersedianya Depo Arsip, dengan suatu sistem penyimpanan yang baik

dan teratur;

7. Adanya kemitraan perpustakaan dan kearsipan;

8. Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam mendayagunakan dan

memanfaatkan perpustakaan;

9. Adanya masyarakat pengguna jasa arsip;

10. Besarnya minat baca masyarakat.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tujuan merupakan penjabaran atau implemetasi dari pernyataan misi

yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan

bersifat idealistik, mengadung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat

untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, yang akan menjadi

arah pelaksanaan kegiatan dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria,

aksesibilitas dan kewenangan yang mudah dipahami.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan

dicapai melalui tindakan berupa kebijakan alokasi sumberdaya, program dan

kegiatan, Keberhasilan mencapai berbagai sasaran sangat penting ditinjau

dari :

39

a. Lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana;

b. Meletakkan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau kinerja

organisasi;

c. Sebagai alat untuk memicu dan memacu, agar semua organisasi

pemeritah sadar terhadap kemungkinan timbulnya permasalahan,

karena adanya bidang-bidang kegiatan tertentu yang tidak membuahkan

hasil pada tingkat yang diharapkan.

Agar efektif, sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, dapat

diukur, menantang, namun dapat dicapai, dan berorientasi pada hasil.

Sasaran operasional tahunan ialah pernyataan tentang hal-hal yang

diharapkan oleh setiap unit organisasi dalam peranannya terhadap

pencapaian visi dan misi pemerintah daerah yang telah ditetapkan.

Sebagaimana Visi dan Misi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah ditetapkan sesuai dengan

faktor-faktor kunci keberhasilan, perlu ditetapkan tujuan dan sasaran

pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan dalam kurun 5 (lima) tahun sejak

2012-2017. Tujuan dan sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan Pedoman

Standar Nasional Perpustakaan dan Standar Nasional Kearsipan.

2. Mendorong kualitas penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan

dan kearsipan di daerah.

3. Mewujudkan kualitas profesionalisme SDM Pengelola Perpustakaan dan

Kearsipan.

4. Mewujudkan pemahaman aparatur dan masyarakat tentang penting dan

bernilainya perpustakaan dan kearsipan dalam penyelenggaraan

administrasi pemerintahan serta kehidupan kebangsaan.

40

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD4.3.1. Strategi

Berkaitan dengan program dimaksud strategi yang dikembangkan untuk

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dihasilkan melalui proses analisis

lingkungan internal dan eksternal (ANALISIS SWOT). Rincian strategi

kegiatan Bidang Pembinaan Kearsipan Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama kurun waktu 5

(lima) tahun ke depan adalah:

1. Mengoptimalkan lembaga/organisasi perpustakaan dan

kearsipan.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia

perpustakaan dan kearsipan.

3. Meningkatkan kinerja pengembangan dan pengelolaan

bahan perpustakaan dan kearsipan;.

4. Meningkatkan budaya baca dan sadar arsip bagi aparatur

dan masyarakat;

5. Meningkatkan pelayanan perpustakan dan kearsipan

berbasis Teknologi Informasi.

4.3.2. Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan

keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi.

41

Kebijakan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dalam kurun waktu 2012-2017 menurut rumusan

strategi adalah :

1. Meningkatkan efektifitas pembinaan dan pengembangan

perpustakaan dan kearsipan;

2. Meningkatkan profesionalisme aparatur perpustakaan dan

kearsipan;

3. Meningkatkan pemahaman aparatur dan masyarakat terhadap

perpustakaan dan kearsipan;

4. Mendorong pengembangan sistem perpustakaan berbasiskan

teknologi informasi;

5. Mendorong pemenuhan prasarana dan sarana yang dibutuhkan

untuk pengembangan dan pengelolaan perpustakaan

42

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta kebijakan yang

telah dijelaskan sebelumnya, disusun program-program pembangunan sesuai

dengan urusan bidang perpustakaan dan kearsipan selama periode lima tahun,

dengan prioritas program beserta indikator kinerja program. Namun secara

keseluruhan program yang terdapat di lingkungan BPAD, yaitu :

PROGRAM – PROGRAM :A. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pembangunan sarana gedung kantor BPAD

a. Gedung kantor BPAD

b. Gedung Perpustakaan Umum daerah

c. Gedung Depo Arsip

d. Ruang pemusnahan arsip

e. Landscaping dan parking area serta pagar kantor

2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan kantor BPAD

B. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur1. Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan;

2. Bimbingan Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan;

3. Bimbingan Teknis bagi Pengelola;

4. Bimbingan Teknis Pelestarian Bahan Pustaka;

5. Bimbingan Teknis Story Telling;

6. Bimbingan Teknis Tim Penilai Pejabat Fungsional Pustakawan;

7. Bimbingan Teknis Penulisan Karya Ilmiah;

8. Bimbingan Teknis Otomasi Perpustakaan;

9. Bimbingan Teknis Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka Digital;

43

10.Sosialisasi Tim Penilai Pustakawan;

11.Sosialisasi Sertifikasi Pustakawan;

12.Pengembangan SDM Perpustakaan

13.Apresiasi Kearsipan untuk Pejabat Eselon II SKPD lingkup Provinsi dan

Kab/Kota

14.Apresiasi Kearsipan untuk Pejabat Eselon III

15.Bimbingan Teknis Pemberkasan dan Penyusutan Arsip

16.Bimbingan Teknis penyelamatan arsip Pemilu

17.Bimbingan Teknis Pengelolaan arsip Kartografi

18.Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Vital

19.Bimbingan Teknis pengelolaan arsip Keuangan

20.Bimbingan teknis pengelolaan arsip aset

21.Bintek Implementasi Peraturan Perundang Undangan

22.Pengembangan SDM Kearsipan

23.Rapat koordinasi Bidang Kearsipan

24.Bimbingan teknis pengelolaan arsip Kepegawaian

25.Bimbingan teknis Pengelolaan arsip Statis

26.Sosialisasi UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan

27.Sosialisasi Perpustakaan

28.Pendidikan dan Pelatihan Formal

B. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan1. Pengembangan minat dan budaya baca

2. Penyediaan bahan pustaka

3. Publikasi dan sosialisasi

4. Pelayanan perpustakaan keliling

5. Lomba penulisan cerita rakyat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

6. Sosialisasi UU No.04 tahun 1990 tentang Karya Cetak dan Karya Rekam

7. Peyusunan Bibiliografi Daerah dan Katalog Induk Daerah

8. Pembentukan Tim Penilai Pejabat Fungsional Pustakawan

44

9. Rapat Penilaian Angka Kredit Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan

10.Rapat Tahunan dan Temu Konsultasi Pustakawan

11.Penerbitan Jurnal Pustakawan

12.Penerbitan Buletin Pustakawan

13.Kunjungan dan Study Banding Pustakawan / Pengelola Perpustakaan

14.Memberi konsultasi Kepustakawanan

15.Lomba Pustakawan Teladan

16.Pameran Buku

17.Bedah Buku

18.Lomba menulis puisi untuk anak SD

19.Lomba mewarnai untuk anak TK

20.Lomba menulis untuk SMP dan SMA

21.Pembinaan Pengembangan Perpustakaan Kab/Kota dan Desa

22.Pendataan NPP (Nomor Pokok Perpustakaan) di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung

23.Pengembangan Perpustakaan Kab/Kota

24.Pengembangan Perpustakaan Desa

25.Lomba Story Telling

26.Penelusuran Sejarah Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

27.Penelusuran Sejarah Pahlawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

28.Seminar tentang Budaya Membaca

29.Penelusuran Sejarah Bangunan Peninggalan Belanda di Provinsi Kep.

Bangka Belitung

30.Penelusuran Sejarah Peninggalan Bung Karno di Provinsi Kep. Bangka

Belitung

31.Pengumpulan dan Pelestarian Foto-foto Bung Karno di Pulau Bangka

32.Penelusuran Peninggalan Kerajaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

33.Penelusuran Legenda Cerita Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

34.Penelusuran Naskah Kuno

45

35.Pembuatan Kliping tentang Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

36.Survei Minat Baca di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

37.Survei Pengguna Perpustakaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

C. Program perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan1. Pengelolaan arsip in aktif SKPD Lingkup Prov. Kep. Babel

2. Pengumpulan Data

D. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah1. Penelusuran Sejarah Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

2. Penelusuran Sejarah Pahlawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

3. Penelusuran Sejarah Bangunan Peninggalan Belanda di Provinsi Kep.

Bangka Belitung

4. Penelusuran Sejarah Peninggalan Bung Karno di Provinsi Kep. Bangka

Belitung

5. Pengumpulan dan Pelestarian Foto-foto Bung Karno di Pulau Bangka

6. Penelusuran Peninggalan Kerajaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

7. Penelusuran Legenda Cerita Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

8. Penelusuran Naskah Kuno

9. Penyusunan Pergub Tentang Kearsipan

10.Pengkajian dan pengembangan Kearsipan Prov.Kep.Babel

11.Pembinaan Bidang Kearsipan dan lomba sadar arsip lingkup SKPD Provinsi

12. Pembinaan Kearsipan Kabupaten/Kota

13.Penelusuran Arsip sejarah prov. Kep Bangka Belitung

14.Penyusunan PERGUB JRA

15.Penyusunan PERGUB tentang pengelolaan dan perawatan arsip statis

16.Penataan dokumen/arsip statis Kabupaten/Kota

17.Penyusunan PERGUB tentang wajib serah dokumen/arsip statis

18.Penelusuran Arsip Kartografi Prov. Kep. Bangka Belitung

19.Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pilkada Tahun 2007

46

20.Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pilkada Tahun 2012

21.Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pilkada Tahun 2017

22.Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pilkada Tahun 2004

23.Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pilkada Tahun 2009

24.Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Pilkada Tahun 2014

25.Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip

6) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan1. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana arsip.

2. Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah.

7) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan1. Rapat Koordinasi Program Pengembangan Perpustakaan dan Arsip Daerah

2. Seminar Kearsipan

3. Dialog tokoh pemerhati kearsipan

4. Penerbitan majalah kearsipan

5. Sosialisasi Peraturan Gubernur tentang pengelolaan arsip

6. Pengadaan sarana kearsipan

7. Pelayanan Sadar arsip

8. Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika

9. Pembangunan Sistem Keamanan Penyimpanan Data

10.Penyusunan dan Penerbitan naskah sumber arsip

11.Sosialisasi PERGUB JRA Substantif dan Fasilitatif Non Kepegawaian dan

Non Keuangan

12.Pameran arsip statis Prov. Kep. Babel

13.Penyusunan Sistem informasi terhadap layanan publik

14.Penyediaan sarana layanan infromasi arsip

15.Pembangunan Database Informasi Kearsipan

16.Penyusunan Sistem Katalog Data

17.Pemeliharaan Peralatan Jaringan Informasi Kearsipan

47

BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pengukuran kinerja dalam hal ini merupakan alat pengukuran kinerja dari

program yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung selama kurun waktu tahun 2012-2017. Pengukuran

kinerja merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kegagalan dari

pelaksanaan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang secara

operasional dilaksnanakan setiap tahun melalui program dan kegiatan.

Indikator Kinerja sebagai pengukuran kinerja pelaksanaan rencana

pembangunan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung secara rinci akan sesuai dengan kinerja program yang tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung. Adapun Indikator Kinerja dari pelaksanaan rencana

pembangunan yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012-2017 berdasarkan tujuan dan sasaran

yaitu :

1.1. TUJUAN

1. Meningkatkan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan Pedoman

Standar Nasional Perpustakaan dan Standar Nasional Kearsipan;

2. Mendorong kualitas penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan

dan kearsipan di daerah;

3. Mewujudkan pengelolaan dan pelestarian arsip sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengelolaan dan pelestarian arsip

48

5. Mewujudkan kualiias profesionalisme dan kompetensi SDM pengelola

perpustakaan dan kearsipan.

6. Menjamin kelangsungan penyelenggaraan, pengelolaan dan pelestarian

arsip sebagai khasanah informasi dan pengetahuan.

7. Mewujudkan pemahaman aparatur dan masyarakat bahwa arsip

mempunyai nilai dan arti penting karena merupakan bahan bukti resmi

mengenai penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan kehidupan

kebangsaan.

1.2. SASARAN

1. Terpenuhinya pembinaan kelembagaan perpustakaan dan kearsipan.

2. Terpenuhinya standarisasi perpustakaan dan kearsipan.

3. Terlaksananya pengjkajian dan pengembangan bidang perpustakaan

dan kearsipan.

4. Terlaksananya koordinasi dan sinkronikasi bidang perpustakaan dan

kearsipan.

5. Terwujudnya pengelolaan dan pelestarian arsip sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

6. Tersedianya sarana dan prasarana kearsipan yang representative

7. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan kompetensi,

profesionalisme Arsiparis tenaga teknis perpustakaan dan teknis

kearsipan.

8. Memberikan fasilitasi pemeliharaan, kelestarian koleksi bahan

perpustakaan dan arsip.

9. Meningkatkan apresiasi aparatur pemerintah dan masyarakat

terhadap perpustakaan dan kearsipan.

49

BAB VIIPENUTUP

Dokumen perencanaan jangka menengah Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tertulis dalam Rencana Strategi

(Renstra) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung tahun 2012-2017 yang merupakan acuan dalam rangka pelaksanaan

pembangunan untuk 5 tahun.

Sebagai tindak lanjut dari perencanaan jangka menengah Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) ini adalah secara operasional tahunan disusun Rencana

Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Dalam rangka konsistensi implementasi Rentra Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 maka perlu

diperhatikan kaidah pelaksanaannya sebagai berikut:

1. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

berkewajiban untuk mengupayakan pencapaian dan implementasi Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan indikasi Kegiatan yang telah

ditetapkan dalam Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012-2017.

2. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

berkewajiban untuk menyususn Rencana Kerja (Renja) Badan Perpustakaan

dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Rencana Kerja

Tahunan) dengan berpedoman pada Renstra Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 serta

memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) provinsi Kepulauan

Bangka Belitung.

3. Usaha untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan Renstra Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Tahun

2012-2017, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten

berkewajiban untuk melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

50

rencana pembangunan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung untuk jangka 5 (lima) tahun.

4. Pada Rencana Kerja Operasional tahunan akan menjadi kegiatan yang

kinerjannya harus benar-benar terukur (input, output, outcome, dan capaian

program), serta dalam implementasinya harus memperhatikan pelayanan publik,

berbasis cost outcomes dan cost efectifness.

5. Dukungan kemampuan dan kompetensi, kelengkapan peralatan barang dan

jasa serta sarana dan prasarana aparatur dalam rangka keberhasilan capaian

kinerja program dan kegiatan harus terealisasi karena dalam hal ini merupakan

kinerja dari BPAD.

6. Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam hal ini adalah Badan

Perencanaan Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diukur dari

keberhasilan tolok ukur dan target kinerja sasaran program, yang selanjutnya

merupakan suatu kinerja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kepulauan

Bangka Belitung dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

51

PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI DANA DEKONSENTRASI

52

BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2012

53