repository.bsi.ac.id · web viewsedangkan menurut jogiyanto dalam (darmawan & fauzi, 2013:4-5)...

25
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik sistem dan daur hidup sistem. Sebuah sistem terdiri atas komponen-komponen yang terpadu untuk suatu tujuan tertentu. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Darmawan & Fauzi, 2013:4) Kita bisa mendefinisikan sistem sebagai kumpulan/grup dari bagian/komponen apa pun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan. Ini berarti kalau tidak ada tujuan, tidak ada sistem atau dapat juga dikatakan sistem diperlukan sebagai pedoman bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mc Leod dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4) “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang 6

Upload: others

Post on 19-Mar-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah

sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai

karakteristik sistem dan daur hidup sistem. Sebuah sistem terdiri atas komponen-

komponen yang terpadu untuk suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Darmawan & Fauzi, 2013:4) Kita bisa mendefinisikan sistem sebagai kumpulan/grup dari bagian/komponen apa pun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan. Ini berarti kalau tidak ada tujuan, tidak ada sistem atau dapat juga dikatakan sistem diperlukan sebagai pedoman bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Mc Leod dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4) “sistem adalah

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk

mencapai tujuan”.

Sedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5)

“terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen-komponen, serta

elemen-elemen”.

6

Page 2: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

7

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu

(Mustakini, 2014:3-5), yaitu mempunyai komponen-komponen (components),

batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan

demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu

kelangsungan hidup dari sistem.

Page 3: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

8

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem

yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data

adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk

sistem komputer panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan

merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

Page 4: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

9

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi pengeluaran berupa

barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-

laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil

bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi) dalam (Darmawan & Fauzi,

2013:6), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi

tersebut diantaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu,

sistem tertutup, dan sistem terbuka.

1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia

dengan Tuhan.

2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem

komputerisasi, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem

sekolah, dan lain sebagainya.

Page 5: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

10

3. Sistem tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat

diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluarannya dapat diramalkan.

4. Sistem tak tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi,

atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak

dipengaruhi oleh lingkugan.

6. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

2.1.4. Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut (Darmawan & Fauzi, 2013:2) Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus

diperhatikan di sini, yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data

2. Memberikan makna atau arti

3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.

Page 6: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

11

Sedangkan menurut Mc Leod dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:2),

mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian

tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.

2. Tepat waktu, artinya informasi ini harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka

informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai

tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

2.1.5. Konsep Dasar Sistem Informasi

Berikut beragam definisi sistem informasi:

1. Turban, McLean, dan Wetherbe dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:26)

Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi

mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan

informasi untuk tujuan yang spesifik.

2. Bodnar dan HopWood dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:27)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang

untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Page 7: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

12

3. Alter dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:27)

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang,

dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam

sebuah perusahaan.

2.1.6. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski dalam (Mustakini, 2014:12-14)

mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan

(input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok

teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali

(controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

saling berinteraksi satu dengan yang lain-nya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Page 8: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

13

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan

membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3

bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak

(software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang

yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi

adalah operator komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis

telekomunikasi, analis sistem, penyimpan data dan lain sebagainya.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau

dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan

DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-

kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan

lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

Page 9: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

14

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.7. Sistem Informasi Manajemen

Menurut Donald W. Kroeber dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:7) bahwa

“Sistem Informasi Manajemen mendukung terhadap aktivitas pengelolaan data

informasi terutama berkaitan dengan sumber informasi, ketepatan informasi, arus

informasi dan perluasan dalam proses pengumpulan informasi”.

2.1.8. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarang dikenal dengan

istilah sistem informasi akuntansi atau SIA (accounting information system atau

AIS). Sistem informasi akuntansi (SIA) didefinisikan oleh Stephen A. Moscove

dan Mark G. Simkin dalam (Mustakini, 2014:17) sebagai berikut ini.

SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak keluar dan pihak-pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).

2.1.9. Sistem Penggajian

Menurut (Hery, 2013:306) “Istilah gaji (salaries) biasanya digunakan

untuk pembayaran atas pemakaian jasa karyawan bagian manajerial dan

administrasi. Besarnya gaji yang diterima oleh karyawan dihitung berdasarkan

tarif bulanan, bukan jam-an ataupun harian”.

Menurut (Septiowibowo, 2017) Setiap karyawan yang bekerja akan mendapatkan gaji dari perusahaan. Untuk mengatur penggajian karyawan tersebut diperlukan sistem penggajian. Sistem penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia, dan gaji merupakan pemberian finansial yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka terhadap perusahaan.

Page 10: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

15

Menurut Mulyadi dalam (Septiowibowo, 2017) “Sistem penggajian dapat

diartikan sebagai metode yang dipakai dalam menentukan upah yang didapat oleh

pegawai”.

2.1.10. Jurnal

Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan

kebuku besar, harus dicatat dahulu ke dalam jurnal. Bagian terpenting dari sistem

penggajian adalah menentukan jumlah yang harus dibayar kepada pegawai pada

kala tertentu. Jumlah yang diterima secara berkala oleh pegawai terdiri dari gaji

atau upah pokok yang ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang diberikan

dalam bentuk uang.

Menurut (Ismail, 2015:3) Jurnal merupakan aktivitas pertama yang dilakukan dalam mencatat setiap transaksi keuangan. Atas dasar dokumen, maka dibuat jurnal (input data sesuai dengan dokumen ke dalam komputer) sesuai dengan nomor akun atau nomor sub-akun. Informasi yang diperoleh dari penyusunan jurnal adalah berupa jurnal umum dan jurnal khusus.

Adapun jurnal penggajian yang merupakan catatan beban gaji yang telah

dikeluarkan perusahaan. Jurnal untuk pencatatan penggajian tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Pencatatan jurnal sebelum gaji dibayarkan:

Biaya Gaji xxx

Hutang Gaji xxx

2. Pencatatan jurnal gaji yang sudah dibayarkan:

Biaya Gaji xxx

Kas xxx

Page 11: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

16

2.1.11. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:28) “Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle)”.

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian,

dan tahap pendukung (support).

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2013:29-30)

Gambar II.1.

Ilustrasi model waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

Page 12: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

17

2. Desain

desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

Page 13: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

18

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model

sistem yang baru pada penulisan Tugas Akhir ini adalah:

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:133) “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah standart bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

Pada UML 2.3 yang terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan

dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat

dilihat pada gambar di bawah.

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2013:140-141)

Gambar II.2.

Diagram UML

Page 14: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

19

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem.

3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem.

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:155) “Use case atau diagram use

case merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

2.2.3. Activity Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:161) Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

2.2.4. Sequence Diagram

Menurut (Gata & Gata, 2013:7) “Sequence diagram menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Page 15: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

20

2.2.5. Deployment Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:154) “Diagram deployment atau

deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi”.

2.2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:50) “ERD dikembangkan

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk

pemodelan basis data relasional”.

ERD biasanya memiliki hubungan yang binary (satu relasi menghubungkan dua

buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi

ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi

menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang

tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh bentuk

hubungan relasi dalam ERD:

Tabel II.1.

Bentuk hubungan relasi dalam ERD

Nama Gambar

Binary

Ternary

Page 16: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

21

N-ary

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2013:51-52)

2.2.7. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Ladjamudin dalam (Septiowibowo, 2017) “Logical Record

Structure (LRS) merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang melalui proses

kardinalitas dan menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”.

Aturan pokok dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical

record structure sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi perhatian utama

pada langkah transformasi dengan proses kardinalitas, yang terdiri dari tiga

kardinalitas yaitu sebagai berikut Ladjamudin dalam (Septiowibowo, 2017):

1. One to One

Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih diarahkan di entity dengan

jumlah atribut yang lebih sedikit.

2. One to many

Relasi harus digabungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu

melihat banyak sedikitnya pada entity tersebut.

3. Many to many

Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file

konektor, sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record

sendiri.

Page 17: repository.bsi.ac.id · Web viewSedangkan menurut Jogiyanto dalam (Darmawan & Fauzi, 2013:4-5) “terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan

22

2.2.8. Basis Data

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2013:43) “Sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat

diakses dengan mudah dan cepat.