· web viewre : tax alert – penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan yang diajukan...

7
5 S & S TAX ALERT TAX ALERT SS/TXALERT/11/2015 Tuesday, April 12, 2022 To : Clients of Salaki & Salaki Re : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016. PMK 191/PMK.010/2015 ini bersifat khusus sehingga tidak mengubah atau mencabut PMK sebelumnya yaitu PMK 79/PMK.03/2008, karena peraturan ini khusus mengatur penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan yang permohonannya diajukan pada tahun 2015 dan 2016 yang di dalam PMK ini diberikan perlakuan khusus. Ketentuan-ketentuan pada peraturan ini, antara lain: 1. Perlakuan khusus yang diberikan pada peraturan ini adalah pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar: 3% untuk permohonan yang diajukan sejak berlakunya PMK ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2015; 4% untuk permohonan yang diajukan sejak 1 Januari 2016 sampai dengan 30 Juni 2016; atau 6% untuk permohonan yang diajukan sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 KAP SALAKI-SALAKI The Manhattan Square Mid – Tower Lt. 16, Zone A Jl. TB Simatupang Kav. 1S, Jakarta Selatan www.salaki-salaki.com

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewRe : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015

5

S &

S T

AX A

LERT

TAX ALERTSS/TXALERT/11/2015

Wednesday, May 17, 2023

To : Clients of Salaki & Salaki

Re : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016.

PMK 191/PMK.010/2015 ini bersifat khusus sehingga tidak mengubah atau mencabut PMK sebelumnya yaitu PMK 79/PMK.03/2008, karena peraturan ini khusus mengatur penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan yang permohonannya diajukan pada tahun 2015 dan 2016 yang di dalam PMK ini diberikan perlakuan khusus.

Ketentuan-ketentuan pada peraturan ini, antara lain:

1. Perlakuan khusus yang diberikan pada peraturan ini adalah pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar: 3% untuk permohonan yang diajukan sejak berlakunya PMK ini sampai

dengan tanggal 31 Desember 2015; 4% untuk permohonan yang diajukan sejak 1 Januari 2016 sampai

dengan 30 Juni 2016; atau 6% untuk permohonan yang diajukan sejak 1 Juli 2016 sampai dengan

31 Desember 2016atas selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap.

Dengan kata lain, mulai 1 Januari 2017 aturan perpajakan terkait revaluasi aktiva tetap akan kembali lagi ke PMK 79/PMK.03/2008 dengan tarif 10%.

Pajak Penghasilan Final ini harus dilunasi sebelum permohonan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak.

KAP SALAKI-SALAKIThe Manhattan Square

Mid – Tower Lt. 16, Zone AJl. TB Simatupang Kav. 1S, Jakarta Selatan

www.salaki-salaki.com

Page 2:  · Web viewRe : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015

5

S &

S T

AX A

LERT

TAX ALERTSS/TXALERT/11/2015

Wednesday, May 17, 2023

2. Wajib Pajak yang dapat melakukan revaluasi aktiva tetap adalah WP Pajak Badan Dalam Negeri, BUT, WP OP yang melakukan pembukuan, termasuk WP yang telah memperoleh izin menyelenggarakan pembukuan dengan Bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat, serta WP yang masih berada dalam waktu 5 tahun sejak dilakukannya penilaian kembali terakhir berdasarkan PMK 79/PMK.03/2008.

Pada PMK 79/PMK.03/2008 yang dapat melakukan revaluasi aktiva tetap hanya terbatas pada perusahaan yaitu WP Pajak Badan Dalam Negeri dan BUT, tidak termasuk perusahaan yang memperoleh izin menyelenggarakan pembukuan dengan Bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat.

3. Aktiva yang dapat diajukan untuk direvaluasi adalah sebagian atau seluruh aktiva tetap berwujud yang terletak atau berada di Indonesia, dimiliki dan dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan Objek Pajak.

4. Permohonan untuk melakukan revaluasi aktiva tetap untuk tujuan perpajakan ini dapat diajukan oleh Wajib Pajak yang:a. Telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap yang dilakukan oleh

Kantor Jasa Penilai Publik atau Ahli Penilai yang memperoleh izin dari pemerintah, tetapi belum digunakan untuk tujuan perpajakan, dengan ketentuan:1. Penilaian kembali aktiva tetap dilakukan pada tahun 2015 untuk

permohonan yang diajukan pada tahun 2015; atau2. Penilaian kembali aktiva tetap dilakukan pada tahun 2016 untuk

permohonan yang diajukan pada tahun 2016; ataub. Belum melakukan penilai aktiva tetap.

5. Objek Pajak yang dikenakan adalah:a. Hasil perkiraan penilaian kembali oleh Wajib Pajak; ataub. Selisih lebih nilai aktiva tetap hasil penilaian kembali oleh Kantor Jasa

Penilai Publik (KJPP) atau Ahli Penilai yang memperoleh izin dari pemerintah;

di atas nilai sisa buku fiskal semula.

KAP SALAKI-SALAKIThe Manhattan Square

Mid – Tower Lt. 16, Zone AJl. TB Simatupang Kav. 1S, Jakarta Selatan

www.salaki-salaki.com

Page 3:  · Web viewRe : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015

5

S &

S T

AX A

LERT

TAX ALERTSS/TXALERT/11/2015

Wednesday, May 17, 2023

Wajib Pajak dapat melakukan revaluasi sendiri terlebih dahulu berdasarkan perkiraan untuk dapat melunasi perkiraan pajak terhutang karena revaluasi aktiva tetap, dan mengajukan permohonan. Namun atas perkiraan penilaian wajib pajak tetap harus dilakukan penilaian kembali oleh KJPP atau ahli penilai dalam batas waktu yang ditentukan.

Akan terdapat penambahan Obyek PPh Final apabila Nilai Aktiva Hasil Revaluasi KJPP lebih besar dari Nilai Aktiva Hasil Perkiraan Sendiri.

6. Revaluasi aktiva tetap ini dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap yang berlaku pada saat revaluasi aktiva tetap.

Apabila nilai pasar atau nilai wajar yang ditetapkan oleh KJPP atau Ahli Penilai ternyata tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, maka DJP dapat menetapkan kembali nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap yang bersangkutan.

7. Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aktiva tetap.

8. Untuk WP yang telah memperoleh keputusan persetujuan penilaian kembali aktiva tetap, ketentuan penyusutan fiskal aktiva tetap adalah sebagai berikut:1. Atas permohonan yang telah memenuhi ketentuan pengajuan untuk

dapat melakukan penilaian kembali terhadap aktiva tetap pada tahun 2015:

a. Dasar penyusutan fiskal aktiva tetap adalah nilai pada saat penilaian kembali aktiva tetap;

b. Masa manfaat fiskal aktiva tetap disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk kelompok aktiva tetap tersebut; dan

c. Perhitungan penyusutan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2016.

2. Atas permohonan yang telah memenuhi ketentuan pengajuan untuk dapat melakukan penilaian kembali terhadap aktiva tetap pada tahun 2016 atau 2017:

KAP SALAKI-SALAKIThe Manhattan Square

Mid – Tower Lt. 16, Zone AJl. TB Simatupang Kav. 1S, Jakarta Selatan

www.salaki-salaki.com

Page 4:  · Web viewRe : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015

5

S &

S T

AX A

LERT

TAX ALERTSS/TXALERT/11/2015

Wednesday, May 17, 2023

a. Dasar penyusutan fiskal aktiva tetap adalah nilai pada saat penilaian kembali aktiva tetap;

b. Masa manfaat fiskal aktiva tetap disesuaikan kembali menjadi masa manfaat penuh untuk kelompok aktiva tetap tersebut; dan

c. Penghitungan penyusutan dimulai sejak bulan dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap.

9. Selisih antara nilai pengalihan aktiva tetap Wajib Pajak dengan nilai sisa buku fiskal pada saat pengalihan merupakan keuntungan atau kerugian berdasarkan UU PPh No. 36 Tahun 2008.

10. Terhadap selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap tersebut, atas nilai sisa buku komersial semula setelah dikurangi dengan Pajak Penghasilan harus dibukukan dalam neraca komersial pada perkiraan modal dengan nama “Selisih Lebih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Wajib Pajak Tanggal….............”

Pemberian saham bonus atau pencatatan tambahan nilai nominal saham tanpa penyetoran dari selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap secara fiskal bukan merupakan Objek Pajak Penghasilan, namun dalam hal selisih lebih penilaian kembali secara fiskal tersebut lebih besar daripada selisih lebih penilaian kembali secara komersial, pemberian saham bonus atau pencatatan tambahan nilai nominal saham tanpa penyetoran yang bukan merupakan Objek Pajak tersebut hanya sampai dengan sebesar selisih penilaian kembali aktiva tetap secara komersial.

11. Untuk Wajib Pajak yang melakukan pengalihan aktiva tetap berupa:a. Aktiva tetap kelompok 1 dan kelompok 2 yang telah memperoleh

keputusan persetujuan penilaian kembali sebelum berakhirnya masa manfaat yang baru; atau

b. Aktiva tetap kelompok 3, kelompok 4, bangunan, dan tanah yang telah memperoleh persetujuan penilaian kembali sebelum lewat jangka waktu 10 tahun,

maka atas selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap di atas nilai sisa buku fiskal semula, dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final dengan tarif tertinggi Pajak Penghasilan yang berlaku pada saat

KAP SALAKI-SALAKIThe Manhattan Square

Mid – Tower Lt. 16, Zone AJl. TB Simatupang Kav. 1S, Jakarta Selatan

www.salaki-salaki.com

Page 5:  · Web viewRe : Tax Alert – Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015

5

S &

S T

AX A

LERT

TAX ALERTSS/TXALERT/11/2015

Wednesday, May 17, 2023

penilaian kembali aktiva tetap dikurangi pajak yang sudah dibayarkan. Pengenaan tambahan PPh seperti disebut di atas tidak berlaku sepanjang:a. Pengalihan aktiva tetap Wajib Pajak yang bersifat force majeur

berdasarkan keputusan atau kebijakan pemerintah atau putusan pengadilan;

b. Pengalihan aktiva tetap Wajib Pajak dalam rangka penggabungan, peleburan, atau pemekaran usaha yang mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Pajak; atau

c. Penarikan aktiva tetap Wajib Pajak dari penggunaan karena mengalami kerusakan berat yang tidak dapat diperbaiki lagi.

PMK No. 191/PMK.010/2015 ditetapkan pada tanggal 15 Oktober 2015 dan mulai berlaku sejak tanggal diundangkan, yaitu pada tanggal 20 Oktober 2015.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengajuan permohonan dan pengadministrasian penilaian kembali aktiva tetap Wajib Pajak diatur pada PER DJP No. 37/PJ/2015.

Salinan dari PMK dan PER DJP tersebut di atas terlampir bersama dengan edaran ini.

Please note that this TAX ALERT is by no means a summary of all the main issues covered in and concerns arising from the stated above new tax regulation.

KAP SALAKI-SALAKIThe Manhattan Square

Mid – Tower Lt. 16, Zone AJl. TB Simatupang Kav. 1S, Jakarta Selatan

www.salaki-salaki.com