Apa yg spesial dari khutbah ini?Mereka yang mengerti bahasa Arab atau setidaknya bisa membaca tulisan Quran akan menyadari bahwa beberapa huruf Arab memiliki titik. Huruf-huruf itu tercantum di bawah ini dan digunakan sepanjang waktu dalam pidato dan tulisan bahasa Arab.

Õ l © p ^ f ± µ ¹ Z ¡ É V P vUntuk membuat tulisan tentang segala kemanfaatan alam, tanpa menggunakan huruf-huruf tersebut, adalah pekerjaan sulit. Menyampaikan khotbah tanpa persiapan apapun, sebagaimana Imam Ali diketahui melakukannya itu semua, benar-benar menakjubkan! [Catatan: Pada era awal tulisan Arab, huruf taa marbutah biasa ditulis tanpa titik]

Adakah khutbah lain yang serupa?Imam Ali a.s. pernah menyampaikan khutbah indah lain tanpa huruf alif !!

Huruf dalam alfabet Arab ini (alif) tidak diragukan lagi merupakan huruf yang paling sering digunakan dalam bahasa. Jika menyusun kalimat bermakna tanpa titik sudah sulit, bagaimana dengan menyampaikan khotbah, yang penuh dengan hikmah dan lebih panjang dari yang telah Anda lihat, tanpa menggunakan huruf alif satupun?!!

Khotbah ini biasa disebut al-Khutbah al-Muniqah dan direkam oleh banyak sarjana muslim. Di antara ulama suni yang mengutipnya: Muhammad b. Muslim al-Syafi’i, Kifayat al-Talib, h. 248 Ibn Abi’l Hadid al-Mu’tazili, Sharh Nahj al-Balaghah, jil. 19, h. 140

Bagaimana bisa Imam Ali melakukan hal ini?Imam Ali a.s. menyampaikan pengetahuannya yang luas dan kefasihannya yang luar biasa karena hubungannya yang panjang dan dekat dengan Nabi Muhammad saw. Nabi saw., dengan wahyu Ilahi, adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan dan hikmah dan guru par excellence bagi Imam Ali a.s.

Untuk mencari tahu tentang Islam sejati, sebagaimana yg diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. dan dijelaskan oleh Imam Ali a.s., kunjungi:

http://al-islam.org/faq/v1.0

Nabi Muhammad saw. bersabda: Aku adalah rumah hikmah dan Ali adalah

pintunya(Sahih al-Tirmidzi, (edisi Kairo), Kitab al-Manaqib, jil. 5, h. 637,

hadis nomor 3723)

Khutbah Tanpa Titik

Pengetahuan, kebijaksanaan, kefasihan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. dikenal di kalangan umat Islam dari seluruh

mazhab. Salah satu contoh penguasaan atas bahasa Arab termanifestasi dalam khotbah tanpa persiapan, yang dalam

bentuk tertulisnya, tidak menggunakan titik sama sekali!!

Segala puji bagi Allah, Penguasa yang Terpuji, Penguasa yang Penyayang, yang memberikan bentuk segala yang terlahir, terminal bagi para pengendara, penjaga

kelestarian bumi, yang menjadikan gunung-gunung yang menjulang tinggi ke angkasa, yang menurunkan hujan, yang menjadikan ketentraman, yang melahirkan rahasia dan mengetahuinya, yang merobohkan kepemilikan dan melenyapkannya. Roda zaman

bergerak berputar, perjalanan tahun dan bulan akan membangun jiwa, pengampunan bagi-Nya menyeluruh, rahmat-Nya sempurna dan memberikan jawaban atas segala persoalan dan (pemenuhan) setiap keinginan, meluaskan dan membentangkan bumi

yang berasal dari perbukitan pasir.

Kita mengucapkan puja-pujian kepada-Nya yang senantiasa Terpuji dan mengenal ketauhidan-Nya seperti arif yang mengenal keesaan-Nya. Dialah Allah, Tuhan seluruh

umat yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia menciptakan dan mempersiapkan segala sesuatu, tidak ada suatu penghalang bagi-Nya. Muhammad diutus sebagai lambang keislaman, ditaati perintah-perintahnya dan penanggung jawab serta menyatakan pelarangan suatu

hukum waddin dan suwa (nama dua patung), beliau memberikan pengajaran dan hukum. Asas dan perintis serta pembangun bangunan yang kokoh terhadap janji, juga penekanan

terhadap perjanjian. Semoga Allah limpahkan kemuliaan dan keberkahan atasnya dan menyampaikan salam kepadanya dan merahmati kerabat dan keluarganya yang

dengannya, matahari mengeluarkan sinarnya, air keluar dari sumbernya, hilal pun tampak dan suara tangisan bayi yang baru lahir sampai pada telinganya (yang peka).

Allah akan menjaga kalian, yang melaksanakan perbuatan terbaik, melalui jalan halal dan menjauhi yang haram yang diperintahkan kepada kalian. Dengarlah perintah Allah

dan jagalah silaturahmi, jauhilah hal yang bertentangan dengan akal sehat, nikahlah dengan orang-orang yang baik dan takwa dan jauhkan diri dari kelompok yang

menyembah hawa nafsu dan tamak. Pendamping kalian adalah manusia paling suci, yang merdeka sejak lahir, dan orang yang paling mulia dari sisi kepemimpinan dan air

yang paling jernih dari sterilisasi air. Ketahuilah, bahwa dia adalah tamu termulia kalian yang datang menemui kalian dan masuk ke persinggahan kalian.

Pengantin mulia menjadi milik kalian dan Anda memberikan mahar, sebagaimana mahar yang diberikan Rasulullah kepada Ummu Salamah, sebagai calon pengantin paling

mulia yang menitipkan anak dan kepemilikan darinya. Apapun yang dia kehendaki, dia akan mendatangkannya, tidak mengurangi kasih sayangnya dan memerhatikan

keinginannya. Saya memohon kepada Allah agar puji-pujian dan kebaikan selalu menyertainya. Semoga kita mendapat petunjuk dari Allah dalam selamat dan siap

menghadapi hari akhir. Bagi-Nya pujian tanpa akhir dan juga Rasul-Nya Ahmad saw.

Khotbah ini disampaikan oleh Imam Ali a.s. dalam kesempatan pernikahan seseorang, dan mungkin juga dalam pernikahannya sendiri. Khotbah ini telah dikutip oleh beberapa ulama seperti:

Muhammad Rida al-Hakimi, Saluni qabl an tafqiduni, jil. 2, h. 442-3.

Sayyid al-Musawi, al-Qatarah min bihar manaqib Aal-Nabi wa al-`Itrah, jil. 2, h. 179

Hasun al-Dulafi, Fada’il Aal al-Rasul, h. 6(ÅÚtÂB Ð×î) Øî ÅCÆà U§»ËÂB Ì® UÖnC¯ÂB

UR§hÂBe¦Cs jÑo§Æ ľ ÁEÆ jÒÂÒÆ Ä¾ nÒ|Æ jÑjÒÂB ÀÂCÇÂBÑ

jÒÇdÇÂB ÀÃÇÂB ÐàkÇdÂBCϾnkÆÑ nBosÛB ÈÂC® nC¦ÑÛB ÄÏtÆÑ nC§ÆÛB ÄsoÆÑ

jC¦ÑÛB k¦ÒÆÑ jCÏÇÂBÈ® CÎnk|ÆÑ nÒÆÛB jnÒÆÑ CÎno¿ÆÑ nÒÎkÂB nÒ¿ÆÑ

CÏ¿ÃÏÆÑ ½ÚÆÛB oÆkÆÑÍkÇcF ÄÆnFÑ ÄÆoÂB °sÑF ÄÆÛBÑ ÁBKtÂB ÑC¦Ñ ÄÇÎÑ

ÐÆC¾n ÄÇ¾Ñ ÐcCÇsjC{ ÙÑ ÍBÒs ÈÆÜ ÐÂH Ù ÐÃÂB ÒÎ Ñ ÍBÑÛB kcÑ CǾ

ÍkcÑFÑ BjÑkÇÆ BkÇcAC®oàBjktÆÑ ÅC¿dàCÆCÆHÑ ÅÚsÚ CÇî

BkÇdÆ ÄsnF ÍBÒsÑ Ð k® CÇÂk¾FÑ kÏÆÑ ÁÒ{ÛB Ä{F È¿cFÑ È¿cÑ ÈÃ®Ñ ÈîF BÒsÑ

jÑ ÅC¿cF ħ¯ÆÑÅBo¿ÂB ÐÃÎFÑ ÐÂD ÈcnÑ ÅÚtÂB ÐcÑn jÑFÑ ÅBo¾ÙB ÐÂ

ÐÃÂB Ä{ÑF k®ÑFÑ jÒ®ÒÇÂB.ÁÚÎB °ÇsÑ ÁÚÎ °Ã¦Ñ ÁBj °ÃÆÑ ÄMBn °Ç CÆ

ÍÒ®jÑ ÅBodÂB BÒco¦BÑ ÁÚdÂB ÀÂCtÆ BÒ¿ÃsBÑ ÁCÇ®ÛB eÃ{B ÐÃÂB ȾC®n BÒÃÇ®B

BÑoÎC{Ñ CÎÒ®jnBÑ ABÒÎÛB BÒ{C®Ñ CÎÒ®BnÑ ÅCcnÛB

BÒÃ{Ñ ÍÒ®Ñ ÐÃÂB oÆF BÒ¯ÇsBÑBkÂÒÆ nBocÛB oϦF ȾoÎC|ÆÑ °Ç§ÂBÑ ÒÏÃÂB ¨În

BÒÆnC{Ñ nÒÂBÑ bÚ|ÂB ÄÎFÈ¿sÑo® C¿ÃÇÆ È¿Æoc ÄcÑ È¿ÆF ÒÎ CÎÑ BjnÒÆ ÈÎÚcFÑ

BjjKs ÈÎBosFÑjÙÑÛB jÑF oÏ{ Åo¾F ÒÎÑ ÐÇÃs ÅF ÐÃÂB ÁÒsn oÏÆ CǾ

CÏ oÎCÆÑ ÐÆo¿ÇÂBÈ¿Â ÐÃÂB ÁGsB È{Ñ ÙÑ ÐÇcÚÆ u¾Ñ ÙÑ ÈÎÑ ÙÑ Ð¿ÃÇÆ

CÏsCÆÑ jBnF CÆ ÀÃÆÑÐÂÑ ÍjC¯ÆÑ ÐÂEÇ jBk®ÙBÑ ÐÂCc bÚ{B Ú¾ ÈÏÂFÑ

ÍjC¯sB ÅBÑjÑ ÐÂC{Ñ jCÇcB(z) kÇcF ÐÂÒso bkÇÂBÑ kÆotÂB kÇdÂB