kuliahuinsa.files.wordpress.com · web viewmedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau...

25
MAKALAH “ PENGERTIAN FUNGSI, MANFAAT, URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN“ Dosen Pengampuh : Ahmad Fauzi M, Pd Penyusun : 1. Nurul Istiqomah ( D71213128) 2. Muhammad Abdul Razaq ( ...................) 3. M Rizal A. H ( D91213155 ) 4. Sukron Ali Imron (D71213137) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

Upload: others

Post on 22-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

MAKALAH “ PENGERTIAN FUNGSI, MANFAAT, URGENSI

MEDIA PEMBELAJARAN“

Dosen Pengampuh :

Ahmad Fauzi M, Pd

Penyusun :

1. Nurul Istiqomah ( D71213128)

2. Muhammad Abdul Razaq ( ...................)

3. M Rizal A. H ( D91213155 )

4. Sukron Ali Imron (D71213137)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2015 / 2016

Page 2: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

BAB I

PENDAHULUAN.

A.Latar Belakang. Penggunaan media pembelajaran merupakan unsur yang sangat

mendukung peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah, karena media

merupakan alat bantu dan narasumber belajar dalam proses pembelajaran,

sehingga dapat melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar

pada lingkungan belajar, atau suatu maksud agar proses belajar seorang dapat

berlangsung.

Media dapat menambah ketertarikan dan minat belajar siswa serta

memperjelas materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Kehadiran media

memberi arti yang penting dalam mengefektifkan proses pembelajaran sehingga

tercapai tujuan pendidikan. Media berfungsi sebagai perantara yang dapat

membantu guru menyampaikan materi pembelajaran. Pembelajaran bisa lebih

menarik perhatian siswa sehingga dapat memberikan motivasi belajar.

Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru dalam

mengajar. Misalnya grafik, film, slide, foto, serta pembelajaran dengan

menggunakan komputer. Gunanya adalah untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam

mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi

belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.

Dengan menggunakan media, pembelajaran tidak hanya berfokus pada

guru (teacher center), tapi dapat berfokus kepada siswa. Dandengan

menggunakan media dapat mengatasi kondisi siswa yang berbeda-beda. Melalui

media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak

menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.

Page 3: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

B.Rumusan Masalah

1. Apakah definisi Media Pembelajaran?

2. Apakah Fungsi dan manfaat media pembelajaran?

3. Bagaimanakag Latar belakang penggunaan media pembelajaran?

4. Bagaimanakah urgensi Media dalam pembelajaran?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui definisi dari media pembelajaran.

2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran.

3. Untuk mengetahui Latar Belakang media pembelajaran.

4. Untuk mengetahui Urgensi media dalam pembelajaran.

Page 4: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI MEDIA PEMBELAJARAN.

Dilihat dari segi etimologi, kata “media” berasal dari bahasa latin

dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah

berarti perantara atau alat untuk menyampaikan sesuatu.1

Menurut AECT (Association of Education and Comunication

Technology) atau Asosisi Teknologi dan komunikasi pendidikan di

Amerika member batasan “Media” sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.GAGNE

mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar, sementara itu

Briggs berpendapat bahwa “Media” adalah segala alat fisik yang dapat

menja njikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Misalnya, Buku,

Film, Kaset, Film Bingkai, dan lain-lain.2

Maka secara global kami simpulkan bahwa yang dimaksud media

dalam arti secara umum adalah suatu sarana atau alat komunikasi dalam

bentuk apapun baik yang berbentuk cetak, audio visual, film, video, slide,

maupun situasi dan kondisi dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan

untuk keperluan institusional. Atau yang dapat dipakai sebagai perantara

atau pengantar dalam proses belajar mengajar sehingga dapat tercapai

tujuan instruksional sesuai yang diharapkan.3

Sampai pada saat ini dunia pendidikan belum didapatkan rumusan tentang

arti istilah media secara pasti dan standar. Karena para ahli pendidikan

masing-masing mempunyai “wawasan dasar” dan orientasi yang berlainan,

sehingga banyak aliran pendidikan yang muncul dengan rumusan

pengertian yang berbeda-beda.

1 Dra.Nur Hayati Yusuf, Media Pemgajaran,(Surabaya : Dakwah Digital Press, 1996), hal.1.2 Ibid., hal.2.3 Ibid., hal 3.

Page 5: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

1. Menurut S. Gerlach dan P.Ely dalam bukunya yang berjudul

“Teaching and “Media” . Mengartikan media pengajaran dalam arti

luas dan sempit.

Media dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang

dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap yang baru.

Rumusan tersebut menekankan bawha guru, buku dan lingkungan

sekolah termasuk media.

Media dalam arti sempit yaitu : grafik, potret, gambar, alat-alat

mekanik, elektronik yang digunakan untuk menagkap, memproses

serta menyampaikan informasi visual atau verbal.

2. Robert M. Gagne dalam bukunya “The conditions of Learning”

menggunakan istilah pengajaran untuk menunjukkan berbagai macam

komponen lingkungan belajar yang dapat menimbulkan perangsang

untuk pelajar, dengan kata lain dapat menyebabkan terjadinya

komunikasi dengan pelajar termasuk dalam pengertian ini guru, obyek

(benda), serta berbagai macam alat mulai dari sampai televisi yang

secara umum mempunyai fungsi memberikan input kepada murid.

3. Media pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan keamanan peserta didik

sehingga dapat mendorong terciptanya proses pada dirinya atau dengan

kata lain media pengajaran adalah segala sesuatu yang dipengaruhi

dalam menunjang terciptanya proses belajar mengajar demi

mencapainya tujuan pendidikan dan pengajaran.4

4. Menurut Ibrahim, M.Sc dalam bukunya “Media Instruksional”, media

pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk

memberikan rangsangan sehingga terjadi interaksi belajar mengajar

dalam rangka mencapai tujuan instruksional tertentu.

4 Drs.Yunus Nawaga, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2000), hal.137.

Page 6: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

Maka dapat diambil kesimpulan tentang pengertian media

pengajaran yakni segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengiriman ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sehingga proses

belajar terjadi.5

B. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN.

1.Fungsi Media Pembelajaran.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks dan unik. Kompleks

karena mengikutsertakan segala aspek kepribadian baik jasmani dan

rohani dan keduanya bekerja secara serempak , artinya gangguan jasmani

akan menghambat proses belajar yang sebenarnya dilakukan oleh fungsi

rohani. Contohnya : para siswa yang terganggu salah satu bagian anggota

badannya tentu tidak akan dapat belajar dengan penuh konsentrasi, bahkan

mungkin tidak dapat belajar sama sekali.

Dengan kondisi tersebut diatas maka peranan / fungsi media

pengajaran sangat membantu dan mendukung berhasilnya proses belajar

mengajar. Sebab hakikat dari belajar adalah usaha terjadinya perubahan

tingkah laku atau kepribadian bagi orang yang belajar, baik perubahan

dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap/ nilai.6

Secara spesifikasi fungsi media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar bagi seorang guru adalah sebagai berikut :

1. Menigkatkan produktivitas pesan-pesan pendidikan yang disajikan,

karena ia dapat mempercepat pemahaman peserta didik terhadap

materi yang bersangkutan, sehingga secara langsung membantu

penggunaan waktu secara efektif dan meringankan beban guru yang

bersangkutan.

5 Dra.Nur Hayati Yusuf, Media Pemgajaran,hal. 7.6 Ibid. hal.32.

Page 7: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

2. Membantu guru untuk mengembangkan kemapuan aktivitas kejiwaan

peserta didik untuk memahami menurut daya analisisnya.

Pengembangan daya analisisnya dan nalar ini merupakan salah satu

fungsi pendidikan .

3. Membantu guru untuk berkreasi merencanakan program pendidikan

yang akan disajikan dapat diranjang secara baik.

4. Membantu mengintegrasikan pesan-pesan pendidikan dengan materi

ilmu bantu yang erat kaitannya dengan materi pendidikan yang

disajikan. Misalnya, bagaimana berakhlaq yang baik kepada

masyarakat, kepada lingkungan dan lain-lain.

5. Membantu guru menyampaikan pesan-pesan pendidikan konsisten,

karena pokok bahasan tidak menopang dari yang telah diprogramkan

dan dapat diulang secara utuh kembali. Berbeda hal bila pesan-pesan

materi pendidikan tersebut disampaikan melalui metode ceramah

belaka tanpa menggunakan media.7

Dengan mengetahui berbagai fungsi media pengajaran ini akan

diharapkan muncul kesadaran baru bahwa media pengajaan telah

menjadi bagian integral dalam system pendidikan dan dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu lancarnya bidang

tugas yang diemban untuk kemajuan dan meningkatkan kualitas siswa

(peserta didik).

Selanjutnya, Fungsi media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar bagi para siswa (peserta didik) sebagai berikut :8

1. Lebih meningkatkan daya kepahaman siswa (peserta didik)

terhadap materi pendidikan yang disampaikan.

2. Dapat lebih mempercepat daya cerna mereka terhadap materi yang

disampaikan.

3. Merangsang cara berfikir siswa.

7 Amminudin Rosyad, Media Pengajaran, (Jakarta : Dirjen Binbago, 1994), hal.54.8 Dra.Nur Hayati Yusuf, Media Pemgajaran,hal. 37

Page 8: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

4. Membangkitkan daya efektif mereka yang mendalamkan pesan-

pesan pendidikan yang disampaikan.

5. Membantu daya kuatnya siswa, karena sifatnya media pendidikan

mempunyai daya stimulus yang lebih kuat. Hal ini telah diteliti

oleh psikolog terutama oleh Ebbinghous mengenai besarnya

rentetion atau daya endap materi yang tinggal didalam diri

seseorang setelah yang tinggal didalam ingatan seseorang setelah

selang berlakunya pengamatan terhadap materi pelajaran yang

bermakna dan tidak bermakna.

6. Membantu siswa memahami secara integral materi pelajaran yang

disajikan sehingga pemahaman siswa terhadap pokok bahasan

yang disajikan secara utuh dan bermakna.

7. Membantu memperjelas pengalaman langsung yang pernah dialami

mereka dalam kehidupan sehari-hari.

8. Dapat membantu merangsang kegiatan kejiwaan anak didik

lainnya untuk memahami materi pendidikan yang diajarkan. Perlu

diketahui bahwa aspek-aspek kejiwaan seperti pengamatan,

tanggapan, daya ingatan, emosi, berfikir, fantasi intelegensia dan

sebagainya dapat dibangunkan oleh media pengajaran yang tepat.9

Menurut Oemar Hamalik, dalam bukunya media pendidikan dan

interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar

mempunyai fungsi sebagai berikut :10

1. Fungsi Edukatif / mendidik.

Yakni Media pengajar harus bisa memberikan pengaruh-

pengaruh pendidikan .

2. Fungsi Sosial.

Artinya media pengajaran/ media komunikasi bukan saja

memberikan informasi yang autentik dan pengalaman dari

berbagai bidang kehidupan saja, akan tetapi berfungsi luas

9 Amminudin Rosyad, Media Pengajaran, hal.55,10 Dra.Nur Hayati Yusuf, Media Pemgajaran,hal.41.

Page 9: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

yakni memberikan pengaruh langsung terhadap sikap seseorang

baik mengenai pergaulan bagaimana caranya, adat istiadat dari

berbagai macam daerah.

3. Fungsi Ekonomi.

Pada masyarakat yang telah maju, penggunaan media

komunikasi digunakan secara intensif terutama dalam bidang

perdagangan dan industry. Dalam rangka meningkatkan

produksi melalui pembinaan prestasi kerja secara maksimal

maupun dalam dalam rangka promosi dan industriawan tidak

segan-segan menyediakan anggaran biaya yang cukup besar

sebagai bagian integral dari usaha mengembangkan dan

memajukan perusahaan.

4. Fungsi Politis.

Dalam politik pembangunan baik pembangunan fisik material

maupun pmbangunan mental spiritual dan dilaksanakan baik

pada tingkat nasional maupun pada tingkat regional dan daerah

sampai kepedesaan.

5. Fungsi Seni Budaya.

Berkat kemajuan teknologi dan ilmu, maka para ilmuan

cenderung menciptakan alat teknologi canggih termasuk usaha

penciptaan teknologi modern dalam dunia pendidikan dan

berkat kemajuan dalam bidang teknologi maka secara cepat dan

mantap mendorong perubahan-peubahan kehidupan hampir

dalam semua dimensi kebudayaan manusia.

2. Manfaat Media Pembelajaran.11

Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar sisiwa dalam

pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil

belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran

11 Nana Sudjana, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya), (Bandung : CV. Sinar Baru, 1997), hal.2.

Page 10: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama berkenaan

dengan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa antara

lain:

1). Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2). Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pengajaran lebih baik.

3). Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleg guru, sehingga siswa tidak bosan

dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap

jam pelajaran.

4). Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan

media pengajaran dalam proses belajar mengajar sampai pada kesimpulan

menunjukkan perbedaan yang berarti antara pengajaran yang

menggunakan media dengan pengajaran yang tidak menggunakan media,

oleh karena itu penggunaan media pengajaran dalam proses pengajaran

sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pengajaran.

C. LATAR BELAKANG PENGGUNAAN MEDIA.

Ada beberapa tinjauan tentang penggunaan media pembelajaran,

antara lain landasan secara filosofis, psikologis, teknologis dan empiris

sebagai berikut:12

1). Landasan filosofis

12 Ibrahim, dkk. Media Pembelajaran , Universitas negeri Malang thn. 2000. Hal. 26

Page 11: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis

media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses

pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan

teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Bukankan

dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat

mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media yang sesuai dengan

karakteristik pribadinya? Dengan kata lain siswa dihargai harkat

kemanusiaanya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara

maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian,

penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan

pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan

guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap

siswa sebagai anak manusia yang memiliki keprbadian, harga diri,

motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang

lain,maka baik menggunaka media hasil teknologi baru atau tidak, proses

pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan

humanis.

2). Landasan psikologis

Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar,

maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa

juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan

media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses

belajar, memahami makna persepsi serta factor-faktor yang berpengaruh

terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar

proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Untuk maksud

tersebut perlu:

Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik

perhatian siswa serta memberikan kejelasan objek yang diamatinya. Bahan

Page 12: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

pembelajaran yang kana diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.

Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan lebih mudah

mempelajarai hal yang konkrit ketimbang yang abstrak. Berkaitan dengan

continuum konkret-abstrak dan kaitannya dengan penggunaan media

pembelajaran, ada beberapa pendapat. Pertama, bahwa dalam proses

pembelajaran hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan

gambaran atau film ( iconic representation of experiment) kemudian ke

belajar dengan simbol , yaitu menggunakan kata-kata (symbolic

representation ). Hal ini juga berlaku tidak hanya untuk anak, tetapi juga

untuk orang dewasa. Kedua, bahwa sebenarnya nilai dari media terletak

pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep, ia membuat

jenjang berbagai jenis media mulai yang paling nyata ke yang paling

abstrak. Ketiga, membuat jenjang konkrit-abstrak dengan dimulai dari

siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kmeudian menuju

siswa sebagai pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai

pengamat terhadap kejadian yang disajikan dengan media, dan terakhir

siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan symbol. Jenjang

konkrit-abstrak ini ditunjukkan dengan bagan dalam bentuk kerucut

pengalaman (cone of experiment ).

3). Landasan teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan,

pengembangan, penerapan, pengelolaan, [enalaian proses dan sumber

belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan

terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi

untuk menganalisis maslaha, mencari cara pemecahan, melaksankan,

mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi

di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam

teknologi pembelajaran, pemecahan masalahan dilakukan dalam bentuk:

kesatuan komponen-komponen system pembalajaran yang telah disusun

dalm fungsi desain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta

Page 13: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

dikombinasikan sehingga menjadi system pembelajaran yang lengkap.

Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan, media, peralatan,

teknik dan latar.

3). Landasan empiris

Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi

antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa

dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat

keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media

yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang

memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila

pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video,

atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih

suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau

ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe

belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual. Berdasarkan

landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran

hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus

mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik

media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

D. URGENSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN.

Perkembangan teknologi yang kontinu dalam dunia kerja tidak

hanya mengharuskan lulusan perguruan tinggi (PT) memiliki pengetahuan

yang luas akan tetapi juga memiliki keterampilan profesional yang siap

digunakan di lapangan pekerjaan. Kenyataan ini membawa konsekuensi

bahwa PT secara terus-menerus perlu melakukan peningkatan kualitas

lulusan agar memiliki kompetensi seperti yang diinginkan. UNESCO

Page 14: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

dalam konteks ini mengemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh

lulusan PT yaitu:

(1) Pengetahuan yang memadai (to know),

(2) Keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do),

(3) Kemampuan untuk tampil dalam kesejawatan bidang ilmu/profesi (to

be),

(4) Kemampuan memanfaatkan bidang ilmu untuk kepentingan bersama

secara etis (to live together).

Untuk pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui proses belajar

yang efektif. Pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan perilaku

sebagai akibat dari interaksi dengan lingungan sehingga terjadinya

pengalaman belajar dan hasil belajar menjadi lebih bermakna (meaningful

lerning). Keberhasilan pembelajaran ditandai dengan perolehan

pengetahuan, keterampilan dan sikap positif pada diri individu, sesuai

dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan belajar ini sangat

dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya penggunaan media yang

berfungsi sebagai perantara pesan-pesan pembelajaran.

Media berfungsi untuk mengarahkan siswa untuk memperoleh

berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar (learning experience)

tergantung interaksi siswa dengan media. Media yang tepat sesuai dengan

tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman belajar yang mampu

mempertinggi hasil belajar. Alasan ini sejalan dengan pendapat Edgare

Dale dengan teori ”Cone Experience” yang menjadi dasar pokok

penggunaan media dalam pembelajaran.13

13 http//wyhfaqoth.blogspot.com.28/9/2015/pukul.20.28.wib.

Page 15: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,

dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga

dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.Media

memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif,

dan fungsi kompensatoris.

Manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) dapat menumbuhkan

motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian

mereka; (ii) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga

dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta

pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode mengajar akan lebih bervariasi,

tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata;

dan (iv) siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar,

tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan,

melakukan langsung, dan memerankan. Perkembangan teknologi yang

kontinu dalam dunia kerja tidak hanya mengharuskan lulusan perguruan

tinggi (PT) memiliki pengetahuan yang luas akan tetapi juga memiliki

keterampilan profesional yang siap digunakan di lapangan pekerjaan.

Kenyataan ini membawa konsekuensi bahwa PT secara terus-menerus

perlu melakukan peningkatan kualitas lulusan agar memiliki kompetensi

seperti yang diinginkan. UNESCO dalam konteks ini mengemukakan

kompetensi yang perlu dimiliki oleh lulusan PT yaitu: (1)Pengetahuan

yang memadai (to know),(2)Keterampilan dalam melaksanakan tugas

secara profesional(to do),(3) Kemampuan untuk tampil dalam kesejawatan

bidang ilmu/profesi (to be), dan (4)Kemampuan memanfaatkan bidang

ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together).

Page 16: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh

Daftar Pustaka

Dra.Nur Hayati Yusuf, Media Pemgajaran,Surabaya, Dakwah Digital Press,

1996.

Drs.Yunus Nawaga, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Pustaka

Firdaus, 2000.

Amminudin Rosyad, Media Pengajaran, Jakarta : Dirjen Binbago, 1994.

Nana Sudjana, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya),Bandung :

CV. Sinar Baru, 1997.

Ibrahim, dkk. Media Pembelajaran , Universitas negeri Malang thn. 2000.

http//wyhfaqoth.blogspot.com.28/9/2015/pukul.20.28.wib.

Page 17: kuliahuinsa.files.wordpress.com · Web viewMedia dalam arti luas yaitu : orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh