· web viewlatar belakang bill gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat...

31
ANALISIS DATA AIRPLANE CRASHES DAN FATALITIES DI US DENGAN TEXT ANALYSIS DAN CLUSTER ANALYSIS Disusun Oleh : 1. Adelia Oldiena (13/346521/PA/15146) 2. Kartika Murti (13/348034/PA/15425) 3. Sabrina Ageng Prastiwi (13/350153/PA/15624) 4. Mayang Puspitasari (14/368696/PA/16305) PROGRAM STUDI STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA i

Upload: others

Post on 31-Jul-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

ANALISIS DATA AIRPLANE CRASHES DAN FATALITIES DI US

DENGAN TEXT ANALYSIS DAN CLUSTER ANALYSIS

Disusun Oleh :

1. Adelia Oldiena (13/346521/PA/15146)

2. Kartika Murti (13/348034/PA/15425)

3. Sabrina Ageng Prastiwi (13/350153/PA/15624)

4. Mayang Puspitasari (14/368696/PA/16305)

PROGRAM STUDI STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017

i

Page 2:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

BAB I

PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang

Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di

tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari seluruh penjuru

dunia akan berinteraksi, bersosialisasi, juga berbisnis. Persis seperti masyarakat tradisional

yang melakukan jual beli di pasar.

Apa yang diumpamakan Bill Gates sekarang bukan lagi angan-angan, melainkan

kenyataan. Internet telah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Melalui internet, kita bisa

mencari uang hanya dengan duduk di depan komputer. Di “dunia lain” ini, kita juga bisa

mendirikan perusahaan tanpa harus mempunyai sebuah kantor. Internet menyediakan tempat

yang luas, bahkan nyaris tanpa batas.

Setidaknya ada tiga jenis peluang di internet yang dapat dimanfaatkan.

Pertama, jual produk sendiri. Peluang ini layaknya berdagang (barang atau jasa) dalam

pengertian tradisional, hanya tempatnya tidak di pasar, tetapi di dunia maya.

Kedua, menjadi publisher iklan. Peluang jenis kedua ini sangat identik dengan Google

Adsense. Dan yang ketiga, “menjual diri”. Intenet dapat dijadikan sebagai media untuk

memasarkan diri. Istilah kerennya adalah personal branding. Pendek kata, internet memberi

banyak peluang bagi kita untuk “mengeruk” uang.

Pada abad milenium ini, cara manusia berinteraksi telah berubah. Media ini (internet)

seperti gambaran Bill Gates, sudah menjadi “pusat keramaian kota”, tempat orang

berinteraksi dan berbisnis. Baru-baru ini, muncullah istilah Internet of Things yang

merupakan pengembangan dari adanya internet. Internet of Things merupakan benda yang

bisa bekerja asalkan ada internet tanpa campur tangan manusia.

2.2. Definisi

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas

manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berikut

kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk pada benda-benda di

dunia fisik. Bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja, koleksi, termasuk benda hidup,

yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor tertanam dan selalu

“on”.

1

Page 3:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

2

Pada hakekatnya, benda Internet atau Internet of Things mengacu pada benda yang

dapat di identifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis

internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999

dan mulai popular melalui Auto-ID Center di MIT berikut publikasi analisa pasar yang

terkait.

Salah satu wujud dari Intenet of Things yang acap kali disebutkan, adalah sistem RFID

(radio-frequency identification) yang menjadi komponen dipersyaratkan. Andaikan semua

benda, makhluk maupun insan dalam kehidupan sehari-hari dapat diidentifikasi secara

elektronik, maka mereka bisa dikelola dan diinventarisasi oleh komputer. Kecuali RFID

(radio-frequency identification), sebagai tagging dapat juga digunakan teknologi seperti near

field communication, barcode, kode QR, dan watermarking digital. Dengan demikian

misalnya, bisnis mungkin tidak lagi kehabisan stok atau menghasilkan produk-produk

limbah, dimana pihak yang terlibat akan tahu lebih dini produk mana saja yang dibutuhkan

dan dikonsumsi. Disisi lain, kemungkinan atas penyalahgunaan terhadap informasi yang

terhimpun juga tidak boleh diremehkan.

2.3. Manfaat

Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet of Things. Pekerjaan yang kita

lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna

dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk.

Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan

produk mana yang kurang diminati. Selain itu, dengan barcode kita juga bisa

memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode

kita tak perlu susah-susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita

pergi ke Singapura. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti

MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card

biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapura sebagai pengganti

uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga

negara Singapura sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar sebagai alat

membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang

tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk

membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus

menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.

Page 4:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

3

2.4. Cara Kerja

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah

argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan

sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur

tangan manusia dan dalam jarak berapapun. Internetlah yang menjadi penghubung di

antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai

pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Kemudian

muncullah pertanyaan bagaimana IoT sensor bekerja di ruang publik. Misalnya

diambil contoh system parkir. Suatu kota memasang beberapa sensor di jalan-jalan

yang dapat difungsikan sebagai tempat parkir (penyedia sistem ini ialah Streetline)

yang dapat mendeteksi ada tidaknya mobil terparkir. Pengemudi dapat mencari

tempat parkir kosong melalui aplikasi dari perusahaan penyedia Streetline. Streetline

juga menambahkan fitur pendeteksi temperature permukaan dan tingkat suara untuk

membantu kota tersebut menentukan kapan mereka akan menggunakan sensor suara

untuk menertibkan pengguna jalan terhadap aturan suara.

Di ruangan terbuka suatu smartphone juga dapat difungsikan sebagai sensor.

Misalnya, disaat seseorang berkendara, sensor akselerometer pada smartphone akan

mencatat perubahan akselerasi yang terjadi. Akselerometer dapat menginformasikan

berbagai macam hal, terutama dalam pengukuran kecepatan. Untuk membuat

smartphone dapat menjadi perangkat pengamat kondisi jalanan, yang dibutuhkan

hanyalah satu aplikasi yang menggunakan sensor yang memang sebelumnya telah

ada, dalam suatu sistem yang lebih mudah untuk digunakan.

IoT membuka banyak kesempatan bagi pembuat aplikasi. Mari kita ambil

contoh dari sebuah smart refrigerator. Kita membeli bahan makanan secara online

yang kemudian diantarkan ke rumah kita. Hal ini menguntungkan penjual dan

pembuat produk makanan dengan memanfaatkan label RFID yang telah diberikan ke

setiap produk. Kulkas tersebut akan tahu apa saja bahan makanan yang ditaruh di

dalamnya dengan sistem sensor berat pada rak dan tanggal kadaluwarsa produk

tersebut. Hal ini tentu saja memudahkan kita untuk membuat daftar belanja,

mengotomatisasi pesanan, bahkan menyediakan informasi nutrisi. Sebagai contoh,

andaikan kita memutuskan untuk mengambil setangkup es krim dari dalam freezer.

Saat proses pengambilan terjadi, wireless speaker yang terkoneksi akan

mengumumkan: “Perhatikan pilihan anda. Sesuai dengan permintaan, inilah berat

Page 5:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

4

badan dan BMI anda saat ini”. Data tersebut diperoleh dari timbangan berat badan di

kamar mandi kita. Timbangan tersebut tidak pernah didesain untuk berkomunikasi

dengan kulkas, namun pembuat aplikasi membuat koneksi tersebut dengan

menghubungkan data antara timbangan dan kulkas. Hubungan tersebut mungkin

terasa aneh untuk dibayangkan, namun poin dari gambaran tersebut: di dalam IoT,

pembuat aplikasi saat ini memiliki kemampuan untuk menghubungkan benda-benda

yang tampaknya berbeda sehingga membentuk suatu fungsi baru.

Setelah cara kerja di ruang publik, muncul pertanyaan kembali bagaimana IoT

dapat berkomunikasi. Sebuah perangkat IoT memiliki sebuah radio yang dapat

mengirim dan menerima koneksi wireless. Protokol wireless IoT didesain untuk

memenuhi beberapa servis dasar: beroperasi dengan daya dan bandwidth yang rendah,

dan bekerja dalam jaringan mesh. Beberapa perangkat bekerja pada frekuensi bidang

2.4 GHz, yang juga digunakan oleh Wi-Fi dan Bluetooth, dan cakupan sub-GHz.

Frekuensi sub-GHz tersebut termasuk 868 dan 915 MHz, memiliki keuntungan dalam

rendahnya interferensi.

Perangkat-perangkat IoT terhubung dalam sebuah jaringan mesh satu sama lain

dan mengirimkan sinyal seperti pelari dalam lari estafet. Jaringan ini berebalikan

dengan jaringan tersentralisasi. Cakupan transmisi dari perangkat IoT dalam jaringan

mesh ialah ±9 meter hingga lebih dari 90 meter. Karena perangkat dalam jaringan

mesh mampu untuk “mentransfer” sinyal, tentu mereka dapat terhubung dengan

ribuan sensor dalam suatu area yang luas, seperti sebuah kota, dan beroperasi dengan

selaras. Jaringan mesh memiliki kemampuan tambahan untuk bekerja di sekitar area

perangkat yang gagal (tidak terkoneksi).

Protokol jaringan mesh IoT antara lain Z-Wave Alliance, Zigbee Alliance, dan

Insteon, yang juga bekerja sama dengan vendor. Protokol-protokol tersebut tidak

memiliki interoperabilitas, yang berarti mereka tidak mampu untuk bekerja sama

antar beberapa macam sistem, meskipun dapat juga dihubungkan melalui hubs.

Zigbee merupakan protokol terbuka (open protocol), namun banyak kritik yang

menyatakan tidak semua pengimplementasiannya harus sama. ZigBee menyediakan

sertifikasi untuk memastikan standar pengaplikasian. Insteon dan Z-Wave merupakan

protokol berpaten, sehingga standarisasi implementasinya lebih terjamin.  Untuk

meningkatkan skalabilitas akses komunikasi IoT, setelah bekerja keras sejak tahun

2007, akhirnya kita memiliki 6LoWPAN sebagai standar integrasi IP pada jaringan

IoT berdaya rendah.

Page 6:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

5

2.5. Deskripsi Data dan Alasan Data dianggap sebagai Big Data

Salah satu aplikasi big data dan Internet of Things yang akan digunakan dalam studi

kasus ini adalah data tentang Airplane Crashes and Fatalities Since 1908 di US yang diambil

dari situs website kaggle.com. Data ini merupakan data kecelakaan pesawat beserta data

kematiannya sejak tahun 1908. Untuk semua catatan kecelakaan pesawat diseluruh dunia dari

tahun 1908 sampai sekarang tersedia di https://opendata.socrata.com/Government/Airplane-

Crashes-and-Fatalities-Since-1908/q2te-8cvq. Data ini mencakup waktu kejadian kecelakaan

yang meliputi tanggal dan jam kecelakaan pesawat, lokasi kecelakaan, operator yang saat itu

menangani penerbangan tersebut, nomor penerbangan, rute penerbangan, tipe penerbangan,

nomor pendaftaran, waktu cn/ln, waktu kedatangan, jumlah kematian, waktu jatuh dan

ringkasan kecelakaan pesawat yang terjadi yang menceritakan detail kecelakaan tersebut.

Dari data tersebut banyak informasi yang diperoleh seperti jumlah kecelakaan per tahun,

jumlah kematian per tahun selama kecelakaan, jumlah korban selamat dalam kecelakaan dan

masih banyak lagi. Selain itu juga dapat diketahui penyebab terjadi kecelakaan.

Secara umum big data adalah data yang melebihi kapasitas proses basis data

konvensional. Banyak yang telah mencoba memberikan definisi terhadap big data. Menurut

Gartner, big data is high volume, high velocity and high variety information assets,

innovative forms of information processing for enhanced inside and decision making.

Teknologi yang berkembang di dunia big data ada untuk memecahkan suatu masalah atau

mempermudah penyelesaian suatu masalah. Dari berbagai literatur, terdapat 3 masalah utama

yang ada dalam big data, yaitu 3V of Data atau volume, velocity, variety. Salah satu

permasalahan yang big data coba pecahkan adalah meledaknya volume data yang suatu

organisasi ingin simpan atau proses. Dari kasus Airplane Crashes and Fatalities Since 1908

di US sampai 2009 dapat kita lihat betapa banyak data kecelakaan yang terjadi. Meskipun

tidak sebanyak tweet yang masuk dalam twitter namun jika volume data membuat data

tersebut tidak ekonomis lagi untuk disimpan di solusi penyimpanan data tradisional maka itu

sudah merupakan masalah big data.

Masalah kedua big data adalah velocity atau kecepatan data dibuat. Permasalahan ini

berkaitan erat dengan volume data, karena kecepatan data dibuat umumnya berbanding lurus

dengan volume data. Data tidak hanya datang dalam jumlah besar, tetapi juga dalam tempo

yang lebih singkat dan bahkan ada yang real time. Dalam kasus ini mungkin data tidak terjadi

secara real time, namun dalam kurun waktu 1908 – 2009 sudah terjadi beribu ribu kecelakaan

Page 7:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

6

pesawatdi US. Ini menunjukkan bahwa kecelakaan pesawat terjadi dalam waktu yang relatif

cepat.

Masalah yang ketiga adalah variety. Variety adalah permasalahan yang terjadi karena

keberagaman data, baik itu dari format file data yang masuk, maupun format / struktur dari isi

data tersebut. Untuk 1 data yang sama saja, bisa berbagai macam variasi format atau struktur

data. Ada yang berupa file XML, CSV, TSV dan bahkan ada yang dikompresi dalam format

Gzip, Zip dan Tar. Dalam kasus ini data yang didapatkan berupa zip yang di dalamnya

terdapat file dengan format CSV. Data ini tidak dapat langsung dianalisis, namun digunakan

suatu tools yang tersedia untuk mengekstrak sisi data kemudian baru dianalisis. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa data Airplane Crashes and Fatalities Since 1908 di US

sampai 2009 merupkan suatu permasalahan big data.

Page 8:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

BAB II

ANALISIS BIG DATA

2.1. Tujuan Analisis Data

1. Mempelajari dan memahami aplikasi data dari Internet of Things

2. Melakukan text analysis dan cluster analysis pada data Airplane Crashes and Fatalities

Since 1908 di US

2.2. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan studi kasus.

Metode studi literatur adalah metode penelitian dengan mempelajari referensi-referensi yang

berkaitan dengan Internet of Things yang diperoleh dari beberapa media, seperti internet,

artikel resmi yang diperoleh dari situs-situs internet, serta bahan-bahan pendukung lainnya

yang mendukung dalam penelitian ini. Sedangkan metode studi kasus adalah metode

penelitian dengan melakukan analisis data Airplane Crashes and Fatalities Since 1908 di US

yang diperoleh melalui pengunduhan data dari situs website kaggle.com. Selain itu,

penyusunan penelitian ini juga didukung oleh software R versi 3.3.2. untuk melakukan text

analysis dan cluster analysis.

2.3. Hasil

2.3.1.Text Analysis

Dalam analisis ini akan digunakan tiga package, yaitu package “ggplot2”,

package “scales”, dan package “gridExtra”. Berikut penjelasan singkat tentang ketiga

package tersebut :

1. Ggplot2 adalah sistem perencanaan untuk R, berdasarkan tata bahasa grafis, yang

mencoba mengambil bagian yang bagus dari grafik dasar. Ini menangani banyak

rincian yang membuat perencanaan yang rumit (seperti menggambar legend) serta

meyediakan model grafis yang hebat yang membuatnya mudah menghasilkan grafis

multi-layer yang kompleks.

2. Scales. Salah satu bagian tersulit dari package grafis apapun adalah penskalaan,

konversi dari nilai data ke sifat persepsi. Kebalikan dari penskalaan, membuat panduan

(legend dan sumbu) yang dapat digunakan untuk membaca grafik, seringkali lebih sulit

lagi. Gagasan tentang package scales adalah menerapkan skala dengan cara yaitu

7

Page 9:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

8

sistem grafik agnostik, sehingga setiap orang bisa mendapatkan keuntungan dengan

mengumpulkan pengetahuan dan sumber daya tentang topik yang rumit ini.

3. Pada package gridExtra menyediakan sejumlah fungsi untuk bekerja dengan grafis

grid, terutama untuk mengatur beberapa plot berbasis grid pada halaman, dan

menggambar tabel.

Output :

Interpretasi :

1. Pada output “Planes crashed per year”

Output tersebut menunjukkan dimana sumbu x adalah tahun dan sumbu y

adalah crashes yang menunjukkan jumlah kecelakaan pesawat. Data yang diperoleh

adalah dari tahun 1908 hingga tahun 2009. Dari output terlihat bahwa jumlah

kecelakaan pesawat paling banyak terjadi pada sekitar tahun 1960-1980, sedangkan

jumlah kecelakaan pesawat paling sedikit terjadi pada sebelum tahun 1920.

2. Pada output “People abord per year”

Output tersebut menunjukkan dimana sumbu x adalah tahun dan sumbu y

adalah aboard yang menunjukkan jumlah kejadian pesawat yang berangkat. Data

yang diperoleh adalah dari tahun 1908 hingga tahun 2009. Dari output terlihat bahwa

jumlah kejadian pesawat yang berangkat paling banyak terjadi pada sekitar 1980,

sedangkan jumlah kejadian pesawat yang berangkat paling sedikit terjadi pada

sebelum tahun 1920.

3. Pada output “Dead per year”

Output tersebut menunjukkan dimana sumbu x adalah tahun dan sumbu y

adalah fatalities yang menunjukkan jumlah kematian orang dalam kecelakaan. Data

Page 10:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

9

yang diperoleh adalah dari tahun 1908 hingga tahun 2009. Dari output terlihat bahwa

jumlah kematian orang dalam kecelakaan tertinggi terjadi pada sekitar 1980,

sedangkan jumlah kematian orang dalam kecelakaan terendah terjadi pada sebelum

tahun 1920.

4. Pada output “People survived per year”

Data yang diperoleh adalah dari tahun 1908 hingga tahun 2009. Dari output

terlihat bahwa jumlah korban selamat dalam kecelakaan paling banyak terjadi pada

sekitar 2000, sedangkan jumlah korban selamat dalam kecelakaan paling sedikit

terjadi pada sebelum tahun 1940.

2.3.2.Cluster Analysis

Dalam analisis ini akan digunakan dua package yaitu package “caret”

Classification and Regression Training) dan package “tm” (Text Mining). Package

“caret” merupakan package yang berisi seperangkat fungsi di aplikasi R yang

berfungsi untuk menyederhanakan proses pembuatan model prediktif. Package ini

juga mempunyai beberapa tools untuk :

1. data splitting,

2. pre-processing,

3. feature selection,

4. model tuning menggunakan resampling,

5. mengestimasi variabel yang berpengaruh

6. serta fungsional lainnya.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('100 most frequent terms:')” ingin

dimunculkan kalimat “100 most frequent terms:”. Lalu syntax selanjutnya berfungsi

untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini. Istilah yang

sering muncul pada data set ini adalah accident, aircraft, airport, altititude, approach,

attemping, cargo, conditions, control, crashed, crew, due, engine, failed, failure, feet,

fire, flight, flying, fog, ground, killed, land, landing, left, loss, lost, low, miles,

Page 11:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

10

mountain, pilot, plane, poor, route, runaway, short, shortly, struck, takeoff, taking dan

weather.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('Clusters:')” ingin ditampilkan kata

“Cluster”. Kemudian dengan menggunakan syntax “table(cl$cluster)” ingin

ditampilkan jumlah masing masing cluster yang telah terbentuk.

Dari output diatas maka diketahui bahwa terdapat 1806 data yang termasuk

pada cluster 1, 405 data yang termasuk pada cluster 2, 379 data yang termasuk pada

cluster 3, 141 data yang termasuk pada cluster 4, 1290 data yang termasuk pada

cluster 5, 452 data yang termasuk pada cluster ,. dan 302 data yang termasuk pada

cluster 7.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “plot(prcomp(m_norm)$x, col=cl$cl)” ingin

dimunculkan plot yang berisi pembagian cluster yang ada. Terlihat pada plot diatas

bahwa terdapat 7 warna yang berarti terdapat 7 cluster yang terbentuk dari data set

yang ada.

Output :

Page 12:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

11

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('50 most frequnt terms in cluster 1:)” ingin

dimunculkan kalimat “'50 most frequnt terms in cluster 1:”. Lalu syntax selanjutnya

berfungsi untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini.

Istilah yang sering muncul pada cluster ini adalah accident, aircraft, airport, altitude,

approach, attempting, conditions, crashed, crew, due, failed, failure, feet, fire, flight,

flying, fog, ground, killed, land, landing, left, lost, low, miles, mountain, pilot, plane,

poor, route, runaway, shortly, struck, takeoff, taking dan weather.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('50 most frequnt terms in cluster 2:')” ingin

dimunculkan kalimat “'50 most frequnt terms in cluster 2:'”. Lalu syntax selanjutnya

berfungsi untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini.

Istilah yang sering muncul pada cluster ini adalah aircraft, approach, attemping,

crashed, crew failure, flight, flying, fog, land, landing, pilot, plane, runaway, short

dan struck.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “'50 most frequnt terms in cluster 3:'” ingin

dimunculkan kalimat “'50 most frequnt terms in cluster 3:'”. Lalu syntax selanjutnya

berfungsi untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini.

Istilah yang sering muncul pada cluster ini adalah accident, aircraft, airport, altitude,

cargo, control, crashed, crew, due, engine, failure, flight, landing, left, loss, lost,

pilot, plane, poor, takeoff dan taking.

Output :

Page 13:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

12

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('50 most frequnt terms in cluster 4:')” ingin

dimunculkan kalimat “'50 most frequnt terms in cluster 4:”. Lalu syntax selanjutnya

berfungsi untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini.

Istilah yang sering muncul pada cluster ini adalah crashed dan miles.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('50 most frequnt terms in cluster 5:')” ingin

dimunculkan kalimat “'50 most frequnt terms in cluster 5:”. Lalu syntax selanjutnya

berfungsi untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini.

Istilah yang sering muncul pada cluster ini adalah aircraft, airport, altitude,

approach, attempting, cargo, control, crashed, crew, due, engine, failed, failure, fire,

flight, flying, ground, killed, land, landing, left, lost, pilot, plane, route, runaway,

short, shortly, struck, takeoff, dan taking.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax “print('50 most frequnt terms in cluster 6:')” ingin

dimunculkan kalimat “50 most frequnt terms in cluster 6:”. Lalu syntax selanjutnya

berfungsi untuk memanggil istilah apa saja yang sering muncul pada dataset ini.

Istilah yang sering muncul pada cluster ini adalah accident, aircraft, altitude,

approach, conditions, crashed, failure, flight, land, low, mountain, pilot, plane, poor,

route, struck, dan weather.

Output :

Page 14:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

13

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 1:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 1:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==1)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 1. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 1

adalah 37.698.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 2:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 2:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==2)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 2. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 2

adalah 8.394.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 3:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 3:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==3)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 3. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 3

adalah 7.261.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 4:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 4:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==4)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 4. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 4

adalah 1.877.

Page 15:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

14

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 5:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 5:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==5)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 5. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 5

adalah 25.565.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 6:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 6:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==6)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 6. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 6

adalah 10.147.

Output :

Interpretasi :

Dengan menggunakan syntax print('Fatalities in cluster 7:') ingin dipanggil

kalimat “Fatalities in cluster 7:”. Selanjutnya dengan menggunakan syntax

sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==7)]), ingin diketahui jumlah dari fatalities pada

cluster 7. Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa jumlah fatalities pada cluster 7

adalah 5.042.

2.4. Kesimpulan

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk

memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-

menerus, berikut kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk

pada benda-benda di dunia fisik. Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet of

Page 16:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

15

Things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa

mendeteksi pengguna dimanapun ia berada.

Untuk lebih mudah dalam memahami Internet of Things maka kami melakukan studi

kasus yaitu melakukan analisis data Airplane Crashes and Fatalities Since 1908 di US yang

diperoleh melalui pengunduhan data dari situs website kaggle.com. Selain itu, penyusunan

penelitian ini juga didukung oleh software R versi 3.3.2. untuk melakukan text analysis dan

cluster analysis.

Dengan menggunakan text analysis kita akan mengetahui tahun berapakah yang

merupakan tahun yang paling banyak terjadi kecelakaan pesawat, tahun berapakah

yang paling banyak selamat dalam kecelakan pesawat, dll. Pada text analysis akan

digunakan tiga package, yaitu package “ggplot2”, package “scales”, dan package

“gridExtra”.Dengan menggunakan package package tersebut maka data akan

ditampilkan berupa grafik sehingga memudahkan kita untuk membaca data.

Selanjutnya dengan menggunakan cluster analysis akan diketahui

pengelompokan dari data tersebut. Dalam analisis ini akan digunakan dua package

yaitu package “caret” Classification and Regression Training) dan package “tm”

(Text Mining). Dengan menggunakan kedua package tersebut maka didapatkan 7

cluster yang terdiri dari terdapat 1806 data dalam cluster 1, 405 data dalam cluster 2,

379 data dalam cluster 3, 141 data data dalam cluster 4, 1290 data dalam cluster 5,

452 data dalam cluster 5 dan 302 data dalam cluster 7. Selain itu kita juga dapat

melihat jumlah orang yang meninggal pada kecelakaan pesawat pada masing masing

cluster, Pada cluster 1 terdapat 37.698 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat. Pada cluster 2 terdapat 8.394 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat. Pada cluster 3 terdapat 7.261 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat. Pada cluster 4 tedapat 1.877 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat. Pada cluster 5 terdapat 25.565 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat. Pada cluster 6 terdapat 10.147 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat. Dan pada cluster 7 terdapat 5.042 orang yang meninggal pada kecelakaan

pesawat.

Page 17:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Airplane Crashes and Fatalities Since 1908 di US

Date Time Location Operato

r Route Type cn/In

Aboard

Fatalities

Ground Summary

9/17/1908 17:18

Fort Myer, Virginia

Military - U.S. Army

Demonstration

Wright Flyer III

1 2 1 0

During a demonstration flight, a U.S. Army flyer flown by Orville Wright nose-dived into the ground from a height of approximately 75 feet, killing Lt. Thomas E. Selfridge who was a passenger. This was the first recorded airplane fatality in history. One of two propellers separated in flight, tearing loose the wires bracing the rudder and causing the loss of control of the aircraft. Orville Wright suffered broken ribs, pelvis and a leg. Selfridge suffered a crushed skull and died a short time later.

7/12/1912 6:30AtlantiCity, New Jersey

Military - U.S. Navy

Test flight Dirigible   5 5 0

First U.S. dirigible Akron exploded just offshore at an altitude of 1,000 ft. during a test flight.

. . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .

*tidak semua data ditampilkan

16

Page 18:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

17

Lampiran 2 : Syntax untuk Text Analysislibrary(ggplot2)library(scales)library(gridExtra)Air=read.delim("clipboard")Air$Fatalities[is.na(Air$Fatalities)] = 0Air$Date = as.Date(Air$Date, format = "%m/%d/%y")Air$Survived = Air$Aboard - Air$Fatalities#summary(Air)#str(Air)dead_per_year = ggplot(Air, aes(Date, Fatalities)) + geom_bar(na.rm = TRUE,

stat="identity", position="identity", colour="red") + scale_x_date() + xlab("Year") + ylab("Fatalities") + ggtitle("Dead Per Year")

crash_per_year = ggplot(Air, aes(Date)) + geom_histogram(binwidth=1000, fill="lightblue", col="black") + scale_x_date() + xlab("Year") + ylab("Crashes") + ggtitle("Planes crashed per year")

aboard_per_year = ggplot(Air, aes(Date, Aboard)) + geom_bar(na.rm = TRUE, stat="identity", position="identity", colour="orange") + scale_x_date() + xlab("Year") + ylab("Aboard") + ggtitle("People Aboard Per Year")

survived_per_year = ggplot(Air, aes(Date, Survived)) + geom_bar(na.rm = TRUE, stat="identity", position="identity", colour="green") + scale_x_date() + xlab("Year") + ylab("Aboard") + ggtitle("People Survived Per Year")

grid.arrange(crash_per_year, aboard_per_year, dead_per_year, survived_per_year, ncol=2)

Lampiran 3 : Syntax untuk Cluster Analysislibrary(caret)library(tm)Air = read.delim(“clipboard”)Air$Fatalities[is.na(Air$Fatalities)] = 0corpus = VCorpus(VectorSource(Air$Summary))corpus = tm_map(corpus, tolower)corpus = tm_map(corpus, PlainTextDocument)corpus = tm_map(corpus, removePunctuation)corpus = tm_map(corpus, removeWords, stopwords("english"))dtm = DocumentTermMatrix(corpus)dtm = removeSparseTerms(dtm, 0.95)#inspect(dtm[1:10, 501:510])freq_terms = findFreqTerms(dtm,100)

Page 19:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

18

print('100 most frequent terms:')for( i in freq_terms) cat(i, " ")### Remove empty documents from nRows = apply(dtm , 1, sum)dtm = dtm[nRows> 0, ]dtm_tfxidf = weightTfIdf(dtm)#inspect(dtm_tfxidf[1:10, 501:510])### k-means (this uses euclidean distance)m = as.matrix(dtm_tfxidf)rownames(m) = 1:nrow(m)preproc = preProcess(m)m_norm = predict(preproc, m)cl = kmeans(m_norm, centers = 7)print('Clusters:')table(cl$cluster)### show clusters using the first 2 principal componentsplot(prcomp(m_norm)$x, col=cl$cl)freq_terms_1 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==1,], 50)freq_terms_2 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==2,], 50)freq_terms_3 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==3,], 50)freq_terms_4 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==4,], 50)freq_terms_5 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==5,], 50)freq_terms_6 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==6,], 50)freq_terms_7 = findFreqTerms(dtm[cl$cluster==7,], 50)print('50 most frequnt terms in cluster 1:')for( i in freq_terms_1) cat(i, " ")print('50 most frequnt terms in cluster 2:')for( i in freq_terms_2) cat(i, " ")print('50 most frequnt terms in cluster 3:')for( i in freq_terms_3) cat(i, " ")print('50 most frequnt terms in cluster 4:')for( i in freq_terms_4) cat(i, " ")print('50 most frequnt terms in cluster 5:')for( i in freq_terms_5) cat(i, " ")

Page 20:  · Web viewLatar Belakang Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari

19

print('50 most frequnt terms in cluster 6:')for( i in freq_terms_6) cat(i, " ")print('Fatalities in cluster 1:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==1)])print('Fatalities in cluster 2:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==2)])print('Fatalities in cluster 3:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==3)])print('Fatalities in cluster 4:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==4)])print('Fatalities in cluster 5:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==5)])print('Fatalities in cluster 6:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==6)])print('Fatalities in cluster 7:')sum(Air$Fatalities[which(cl$cluster==7)])#inspect(corpus[which(cl$cluster==1)])