bab 2 landasan teori · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... untuk menciptakan ilusi...

47
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Perancangan 2.1.1 Tinjauan Data Data-data ini diperoleh dari berbagai macam media, seperti buku, internet, survei, video edukasi dan video yang berhubungan langsung dengan tema yang diangkat oleh penulis. Sumber ini merupakan materi yang membantu memperkuat data data teori, cerita maupun referensi visual dalam pembuatan serial animasi ini. Buku Dot Dot Dash (Robert Klanten, Matthias Hubner), Illustration Now! (Julius Wiedemann) , A Cup of Chicken Soup for the Soul (Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Barry Spilchuk), The Animator’s Survival Kit (Richard Williams) The Kite Runner (Khaled Hosseini) Dan lain-lain. Internet Untuk acuan visual maupun data yang penulis ambil dari internet melalui beberapa situs berikut, yaitu: visualartspdsf.blogspot.com/2012/01/elements-of-art-and-principles-of.html xiaolink.wordpress.com/2009/12/12/prinsip-prinsip-dasar-desain/ www.filmsite.org/romancefilms.html web.calstatela.edu/faculty/sfischo/media3.html Dan masih banyak lagi

Upload: doanxuyen

Post on 17-Sep-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

1

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Perancangan

2.1.1 Tinjauan Data

Data-data ini diperoleh dari berbagai macam media, seperti buku, internet,

survei, video edukasi dan video yang berhubungan langsung dengan tema yang

diangkat oleh penulis. Sumber ini merupakan materi yang membantu memperkuat

data data teori, cerita maupun referensi visual dalam pembuatan serial animasi ini.

•••• Buku

Dot Dot Dash (Robert Klanten, Matthias Hubner),

Illustration Now! (Julius Wiedemann) ,

A Cup of Chicken Soup for the Soul (Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Barry

Spilchuk),

The Animator’s Survival Kit (Richard Williams)

The Kite Runner (Khaled Hosseini)

Dan lain-lain.

•••• Internet

Untuk acuan visual maupun data yang penulis ambil dari internet melalui

beberapa situs berikut, yaitu:

visualartspdsf.blogspot.com/2012/01/elements-of-art-and-principles-of.html

xiaolink.wordpress.com/2009/12/12/prinsip-prinsip-dasar-desain/

www.filmsite.org/romancefilms.html

web.calstatela.edu/faculty/sfischo/media3.html

Dan masih banyak lagi

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

2

2.1.2 Tinjauan Teori

2.1.2.1 Animasi

Film animasi, atau biasa disingkat animasi saja, adalah film yang merupakan

hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada

awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang

kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan

komputer dan grafik, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat.

Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada

film animasi 2 dimensi.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan

ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang

kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog

dan ilustrasi musik.(satriamultimedia.com, "Teori Animasi")

2.1.2.2 Proses Pembuatan Animasi

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara

konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana

yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan

untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses

konvensional. Menurut Tom Cardon (1997) seorang animator yang pernah

menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara

konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital

hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit." Dalam pengisian suara sebuah

film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing

dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi

Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

3

Animasi komputer, atau CGI animasi, adalah proses yang digunakan untuk

menghasilkan gambar animasi dengan menggunakan komputer grafis. The computer-

generated imagery (CGI) merupakan istilah yang lebih umum meliputi baik adegan

statis dan gambar dinamis saat animasi komputer hanya mengacu pada gambar

bergerak.

Gambar 2.1 Contoh CGI Animation

(4.bp.blogspot.com/-z0vBOSMlcaA/UOlDq3XdcPI/AAAAAAAAAwg/4-

gTmtyEdOY/s1600/cgi_horse.gif)

Animasi komputer modern biasanya menggunakan grafis 3D, meskipun grafis 2D

masih digunakan untuk style, bandwidth yang lebih rendah, dan lebih cepat

melakukan rendering real-time. (www.siggraph.org, "Introduction to Computer

Animation")

Animasi komputer pada dasarnya adalah penerus digital dengan teknik stop

motion yang digunakan dalam animasi tradisional dengan model 3D dan frame-by-

frame animasi 2D ilustrasi. Animasi komputer yang dihasilkan lebih terkendali

didasarkan secara fisik lainnya, seperti membangun miniatur untuk efek gambar atau

menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan

penciptaan gambar yang sulit dikerjakan apabila menggunakan teknologi lainnya.

Hal ini juga dapat memungkinkan seorang designer grafis tunggal untuk

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

4

menghasilkan konten tersebut tanpa menggunakan aktor, set yang mahal, atau alat

peraga.

Untuk menciptakan ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada monitor

komputer dan berulang kali diganti dengan gambar baru yang mirip dengan gambar

sebelumnya (biasanya sekitar 24 atau 30 frame / detik). Teknik ini identik dengan

bagaimana ilusi gerakan dicapai dengan televisi dan film.

Gambar 2.2 Contoh gerakan frame by frame saat melompat

(p0.so.qhimg.com/bdr/_240_/t01d5fc9950fb40b25a.jpg)

Untuk animasi 3D, objek (model) yang dibangun di monitor komputer

(model) dan angka 3D dibuatkan tulang (rigging) dengan kerangka virtual. Untuk

animasi 2D, benda-benda yang terpisah (ilustrasi) dan lapisan transparan yang

terpisah digunakan dengan atau tanpa kerangka virtual. Kemudian anggota badan,

mata, mulut, pakaian, dll gambar digerakkan oleh animator pada suatu keyframe.

Perbedaan dalam penampilan antara keyframe secara otomatis dihitung oleh

komputer dalam proses yang dikenal sebagai tweening atau morphing. Akhirnya,

animasi kemudian akan menuju proses yang disebut render.

Untuk animasi 3D, semua frame harus diberikan setelah pemodelan selesai.

Untuk vektor animasi 2D, proses rendering adalah kunci dari tahap illustrasi,

sedangkan frame in between tersebut dirender sesuai kebutuhan. Untuk pra-rekaman

presentasi, frame yang dirender ditransfer ke format yang berbeda atau medium,

seperti film atau video digital. Frame juga dapat diberikan secara real time seperti

yang disampaikan kepada khalayak pengguna akhir. Animasi bandwidth rendah

ditransmisikan melalui internet (misalnya 2D Flash, X3D) sering menggunakan

perangkat lunak pada komputer pengguna akhir untuk membuat secara real time

sebagai alternatif streaming atau pre-loaded animasi bandwidth tinggi.

(www.justdisney.com, "The Animation Process")

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

5

2.1.2.3 Prinsip dasar desain

Gambar 2.3 Prinsip-prinsip desain

(http://www.kimutaka.com/wp-content/uploads/2015/08/principles-of-design-art-

with-principles-of-design-075-on-art-and-design-146x146.jpg)

Menurut Millman (2008) dalam dunia desain, kita harus memperhatikan banyak

prinsip dasar, seperti:

a. Keseimbangan (balance)

Cara mengatur unsur-unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak

berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris

yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata

letak yang sama.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

6

b. Kontras (contrast)

Maksud prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam halaman yg

tampak serupa. Apabila elemen (jenis tulisan, warna, ukuran, tebal tulisan, spasi, etc)

tidak diingkan serupa maka buat elemen desain tersebut saling membedakan.

Kadang, dalam sebuah halaman, kontras menjadi visualisasi yg paling menarik

perhatian

c. Dominasi (dominance)

Dominasi memberikan sebuah nilai dalam suatu karya, menangkal

kebingungan dan tak terlihat monoton. Dominasi dapat diterapkan ke satu atau lebih

elemen untuk memberikan penekanan

d. Penekanan (emphasis)

Frank Jeffkin menyebutkan bahwa: “all emphasis is no emphasis” bila semua

ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya

penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan

monoton.

e. Gerakan (movement)

Sebuah karya yang terlihat diam, dapat saja seakan-akan terlihat bergerak

karena ada prinsip movement. Hal yang dapat diambil contoh misalnya gambar

orang mengayuh sepeda, didalam gambar diam tersebut, kita dapat melihat adanya

gerakan yang dilakukan oleh orang yang mengayuh sepeda itu

f. Repetisi (repetition)

Elemen visual yg berulang dalam sebuah desain. Kamu dapat mengulang

ulang warna, bentuk, teksture, ketebalan garis, jenis tulisan, ukuran, konsep grapis,

etc. Pengulangan elemen visual ini mengembangkan komposisi dan memperkuat

desain dalam kesatuan komposisi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

7

g. Ritme/irama (rhythm)

Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang

nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya

terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi

tekanan atau aksen.

h. subordinasi (subordination)

Membangun center of interest yang fokus kepada perhatian dari yang

melihat. Karena bila semua gambar memiliki bobot yang sama, maka emphasis akan

hilang

i. Keberagaman (variety)

Bertujuan untuk menghindari suatu desain yang monoton. Untuk itu

diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai.

j. Kesatuan (unity)

Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsru

desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam

sebuah media.

(visualartspdsf.blogspot.com, "Visual Arts")

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

8

2.1.2.4 Teori Prinsip Dasar Animasi

12 Prinsip Animasi. Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti

untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang animator profesional

sepertinya harus mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat

sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak

membosankan. (oprekzone.com, "12 prinsip animasi")

Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston (1984) memberikan 12 prinsip

animasi yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney. (Thomas, Disney

animation: the illusion of life, 1984). Animasi ini sebenarnya paling pas digunakan

untuk animasi kartun. Ke-12 prinsip animasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Solid Drawing

Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan

yang menentukan “baik proses maupun hasil” sebuah animasi, terutama animasi

klasik. Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah bisa

digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip

‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’. Sebuah obyek/gambar

dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik sebuah obyek (volume,

pencahayaan dan konsistensi kualitas gambar/bentuk/karakter).

Gambar 2.4 Solid Drawing

(http://daryl-rhystaylor.blogspot.com/2007_12_01_archive.html)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

9

2. Timing & Spacing

Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah

tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah

gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan

dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah obyek/karakter berjalan

sampai ke tujuan atau berhenti.

Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan

berpengaruh pada kecepatan gerak).

Gambar 2.5 Timing dan Spacing

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek

atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan

efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda

hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’

sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati

(misal : gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka

(benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

10

Contoh ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka

dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit

lonjong horizontal, meskipun kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal

ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.

Gambar 2.6 Squash and Stretch

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

4. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/awalan gerak atau

ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan

badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan melompat,

seseorang yang tadinya berdiri harus ada gerakan ‘membungkuk’ terlebih dulu

sebelum akhirnya melompat

Gambar 2.7 Anticipation

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

11

5. Slow In and Slow Out

Slow in dan slow out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan

dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali

secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang

relatif cepat kemudian melambat. Contoh Slow in dan slow out

Gambar 2.8 Slow in Gambar 2.9 Slow out

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

6. Arcs

Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk

hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini

memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena

pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk

lingkaran, elips, atau parabola). Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan

tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.

Gambar 2.10 Arcs

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

12

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk

memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary

action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan

atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi

memberikan penekanan untuk memperkuat gerakan utama.

Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah

melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan

‘seorang’ figur atau karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya.

Gerakan mengayun-ayunkan tangan inilah yang disebut secondary action untuk

gerakan berjalan. Contoh lain digambar dibawah ini, saat mobil berjalan melewati

polisi tidur, barang bawaannya akan sedikit terpelanting keatas yang menunjukkan

secondary action dari mobil tersebut

Gambar 2.11 Secondary Action

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

13

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak

meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak

sesaat setelah melompat. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai

gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling

mendahului (overlapping). Contoh : Kelinci yang melompat. Sesaat setelah

melompat telinganya masih bergerak-gerak meskipun gerakan utama melompat telah

dilakukan.

Gambar 2.12 Jubah belakang merupakan contoh Follow Through

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk

membuat animasi. Yang pertama adalah straight ahead action, yaitu membuat

animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame,

dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar

yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan

yaitu waktu pengerjaan yang lama

Yang kedua adalah pose to pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang

animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja,

selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/dilanjutkan oleh

asisten/animator lain. Cara kedua ini memiliki waktu pengerjaan lebih cepat karena

melibatkan lebih banyak sumber daya sehingga lebih cocok diterapkan pada industri

animasi.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

14

Gambar 2.13 Straight forward dan Pose to Pose

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

10. Staging

Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk

mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan

scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Posisi kamera

bawah membuat karakter terlihat besar dan menakutkan, kamera atas membuat

karakter tampak kecil dan bingung sedangkan posisi kamera samping membuat

karakter tampak lebih dinamis dan menarik.

Gambar 2.14 Bad Staging dan Good Staging, dengan staging yang baik akan

memberikan siluet yang lebih jelas apa yang sedang dilakukan

(http://www.ejezeta.cl/wp-content/uploads/2013/11/Staging_Example.jpg).

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

15

11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.

Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya

melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi buatan Disney atau

Dreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini karena mereka

memiliki appeal atau gaya tersendiri dalam pembuatan karakter animasi. Appeal

dapat juga diartikan sebagai daya Tarik yang dapat dilihat dari suatu karakter

Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan,

berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Sehingga

visualisasi animasi yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang dimilkiki.

Gambar 2.15 Appeal

(https://arifgunawan.files.wordpress.com/2009/01/berbagai-

karakter.jpg?w=300&h=128)

12. Exaggeration

Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk

rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat

sebagai bentuk ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan

komedik. Seringkali ditemui pada film-film animasi anak-anak (segala usia) seperti

Tom & Jery, Donald Duck, Mickey Mouse, Sinchan, dsb.

Gambar 2.16 gambar actual (kiri) dan gambar dengan excegerration (kanan)

(http://listhyakumalaa.blogspot.com/2014_08_31_archive.html)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

16

2.1.2.5 Legenda

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai

cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali

dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak

tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh

berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan

sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan

terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklore.

Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia (2010), Legenda adalah cerita

rakyat zaman dahulu berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu

tempat. Contohnya: Sangkuriang dan Batu Menangis

Menurut Pudentia (2008), Legenda adalah cerita yang dipercaya oleh

beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau

sakral yang juga membedakannya dengan mitos. Dalam KBBI (2005), legenda

adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa

sejarah. Menurut Emeis (2008), legenda adalah cerita kuno yang setengah

berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut

William R. Bascom (1954), legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang

mirip dengan mitos, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci.

Menurut Hooykaas (1957),legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan

sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan

kesaktian.(myths.e2bn.org, "Myths and Legends")

2.1.2.6 Film Pendek

Film dibagi menjadi dua, film pendek dan film panjang. Dalam hal ini.

penulis lebih membahas pengertian film pendek fiksi naratif. Film pendek sendiri

memiliki pengertian salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di

awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh comedian Charlie

Chaplin. Film pendek ialah film fiksi termasuk sebuah karya animasi yang memiliki

durasi tayang tidak lebih dari 60 menit.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

17

film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau

sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk kedunia perfilman. Film

pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuatnya berbeda dengan film

cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih

mudah serta anggaran yang minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang

gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya.

Fiksi (fiction) menurut The Grolier International Dictionary (1981) berarti:

“A literary work whose content is produced by the imagination and is not

necessarily base on fact. The category of literature comprising works of this kind,

including novels,short stories and plays.” (Sebuah karya sastra yang isinya

diproduksi oleh imajinasi dan belum tentu mendasarkan pada fakta. Kategori sastra

yang terdiri dari karya-karya semacam ini, termasuk novel, cerita pendek dan

drama.)

Slomith Rimmon - Kenan (1983) dalam bukunya Narrative Fiction, yang

membahas sastra dengan titik pusat fiksi, selalu menggandengkan kata fiction dengan

kata narrative: narrative fiction. Dalam wacana kesastraan, penggandengan dua kata

yang dilakukan Rimmon-Kenan itu sangat tepat. Sebab selama ini orang hanya

mengatakan kata fiksi saja. Padahal, tidak semua fiksi itu terkait dan berarti jenis

karya sastra. Di lain pihak, kata narrative (narasi) juga tidak selalu terkait dengan

sastra. Narration (cerita) tidak selalu terkait dengan sastra. Sebab memang banyak

cerita, kisah yang tidak tergolong karya sastra.

Lalu apa yang dimaksud narrative fiction menurut Slomith Rimmon-Kenan

itu? Ia bilang,”By narrative fiction I mean the narration of a succession of fictional

events “(Melalui fiksi naratif sebuah narasi menjadi salah satu kesuksesaan dalam

cerita atau kejadian fiksi). Jadi pengertian film pendek fiksi naratif adalah sebuah

film yang berdurasi dibawah 60 menit yang diiringi oleh narasi dimana yang

menceritakan sebuah kejadian fiksi. (Kenan, Narrative fiction: contemporary poetics,

1983)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

18

2.1.2.7 Film Romantis

Film Romantis adalah kisah cinta romantis tercatat dalam media visual untuk

siaran di bioskop dan televisi yang berfokus pada semangat, emosi, dan keterlibatan

romantis kasih sayang dari karakter utama dan perjalanan yang mereka benar-benar

kuat, benar dan cinta murni yang dibawa mereka melalui kencan, pacaran atau

pernikahan. Film romantis membuat kisah cinta romantis atau mencari cinta yang

kuat dan murni dan asmara fokus plot utama. Kadang-kadang, pecinta asmara

menghadapi rintangan seperti keuangan, penyakit fisik, berbagai bentuk diskriminasi,

hambatan psikologis atau keluarga yang mengancam untuk memutuskan hubungan

cinta mereka. Seperti dalam semua hubungan romantis cukup kuat, mendalam, dan

dekat, ketegangan sehari-hari hidup, godaan (perselingkuhan), dan perbedaan dalam

kompatibilitas masuk ke dalam plot film romantis. (www.filmsite.org, "Romance

Films")

Film romantis sering mengeksplorasi tema penting dari cinta pada pandangan

pertama, muda dengan cinta yang lebih tua, cinta romantis tak berbalas, cinta obsesif,

cinta sentimental, cinta spiritual, cinta / asmara terlarang, cinta platonis, cinta seksual

dan gairah, cinta pengorbanan cinta peledak dan merusak , dan cinta yang tragis.

Film romantis melayani fantasi untuk pemirsa, terutama jika dua orang akhirnya

mengatasi kesulitan mereka, menyatakan cinta mereka, dan pengalaman hidup

"bahagia selamanya", tersirat oleh reuni dan ciuman akhir. Dalam serial televisi

romantis, pengembangan hubungan romantis tersebut dapat memainkan lebih banyak

episode, dan karakter yang berbeda dapat menjadi terjalin dalam busur romantis yang

berbeda.

Subgenre:

1. Romantic drama side of love. Plot biasanya berkisar kendala yang mencegah cinta

romantis yang mendalam dan sejati antara dua orang. Musik sering digunakan untuk

menunjukkan suasana hati emosional, menciptakan suasana isolasi yang lebih besar

bagi pasangan. Kesimpulan dari drama romantis biasanya tidak menunjukkan apakah

pernikahan akan terjadi. Beberapa contoh romantis drama film adalah The Bridges of

Madison County, The English Patient, Falling in Love, Casablanca, Jab Tak Hai

Jaan, Last Tango in Paris, Water for Elephants dan A Walk to Remember

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

19

2. Chick Flick adalah istilah yang sering dikaitkan dengan film percintaan karena

banyak yang ditargetkan untuk penonton wanita. Meskipun banyak film percintaan

dapat ditargetkan pada perempuan, ini bukan ciri khas film roman dan film cewek

tidak belum tentu memiliki cinta sebagai tema sentral, berkisar pada keterlibatan

romantis karakter atau bahkan mengandung hubungan romantis. Dengan demikian,

istilah tidak dapat digunakan secara bergantian. Film genre ini termasuk Dirty

Dancing, The Notebook, Dear John, A Walk to Remember, dan Romeo + Juliet.

3. Komedi romantis adalah film-film dengan plot lines ringan, lucu, berpusat pada

cita-cita romantis seperti bahwa cinta sejati adalah mampu mengatasi sebagian besar

hambatan. Humor dalam film seperti cenderung dari lisan, atau situasional, sebagai

lawan slapstick. Film dalam genre ini contohny Love Actually, Moonstruck, As Good

as It Gets, Something's Gotta Give, It Happened One Night, When Harry Met Sally...,

The Family Stone, It's Complicated, Three to Tango, 27 Dresses, and The Holiday.

4.Komedi aksi romantis adalah film-film yang berbaur komedi romantis dan action.

Contohnya termasuk Killers, Knight and Day, Mr & Mrs Smith, This Means War dan

The Bounty Hunter.

5.Romantic thriller adalah genre film yang memiliki alur cerita yang

menggabungkan elemen dari film roman dan genre film thriller. Beberapa contoh

romantis film thriller film yang The Adjustment Bureau, The Phantom of the Opera,

The Tourist, Bodyguard The, Unfaithful, dan Wicker Park.

(www.thecreativepenn.com, "20 Tips for Writing Lovable Romance Novel Heroes")

2.1.2.8 Tips Membuat Cerita Komedi

Tips Menulis Cerita Komedi dan Membangun Karakter Komedian Unsur

komedi bisa dikatakan hampir muncul dalam setiap film apalagi film hollywood.

Meskipun genre film tersebut tidak berhubungan dengan komedi tetap saja bumbu

komedi disisipkan, mengapa demikian? Layaknya ketika menikmati sebuah

masakan, jika tidak mengunakan garam dan bumbu dapur lainnya, maka rasa

masakan itu akan hambar begitu juga dengan film, adegan komedi merupakan hal

yang wajib disisipi untuk memberikan gradasi emosi pada film.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

20

Sering kali produser film di tanah air maminta kepada penulis skenario untuk

memunculkan seorang tokoh / karakter komedian di naskah. Beberapa penulis

(penulis berpengalaman) mungkin tidak kesulitan dalam membuat cerita komedi,

seringkali penulis baru mengalami kesulitan dalam memunculkan cerita dan karakter

komedi di naskahnya, ditambah lagi harus menjaga mood dan emosi dari jalan cerita

yang telah dibangun.

Membuat adegan komedi sebenarnya gampang gampang susah. Sebuah

naskah yang biasa saja akan menjadi lucu jika dibawakan oleh aktor komedi

profesional, begitu juga sebaliknya, naskah yg lucu dan mengelitik perut akan terasa

hambar jika si aktor tidak mampu memvisualisasikan adegan dengan baik, jadi bagi

anda penulis skenario tidak perlu cemas dan khawatir dalam pembuatan naskah.

Mengapa sebuah adegan dapat membuat penonton tertawa?

Jika harus menjawab pertanyaan ini maka jawabannya akan sangat beragam

dan panjang sekali. Seorang penata musik akan mengatakan karena musik yang ia

munculkan membuat penonton tertawa. Seorang penata artistik akan mengatakan,

karena properti yang diguanakan yg menyebabkan penonton terbahak-bahak, dan

setiap departemen di film memiliki alasan masing-masing

Cerita komedi = realitas yang dilebih-lebihkan.

Untuk membuat sebuah penulis harus sadar bahwa adegan komedi itu muncul

karena unsur realitas dilebih-lebihkan atau dipelesetkan. Jika menonton film Caplin,

maka dapat Anda lihat setiap adegan dalam film caplin sering kali diluar dari

kebiasaan realita hidup. Selain itu adegan / karakter yang dibawakannya juga

mendukung. Perhatikan kostum yang dipakai Caplin, dapat dikatakan sangat tidak

wajar sekali. Atau bagi anda yg tidak mengenal tokoh Caplin dapat melihat badut

sirkus, amati busana yang mereka (badut sirkus) gunakan!! Lihat segala pernak

pernik yang mereka pakai, semua diluar kewajaran / dilebih-lebihkan.

(www.writersstore.com, "Romantic Comedy Writing Secrets")

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

21

2.2 Analisa Perancangan

2.2.1 Analisa SWOT

Strength:

- Cerita bergenre romance comedy

merupakan cerita yang mudah

dibuat dan dikembangkan untuk

short movie

- Ceritanya ringan dan tidak

memakai banyak karakter, tetapi

masih dapat menghibur penonton

- Cerita ini kaya akan referensi dan

sumber data yang dapat dipakai

- Cerita ini dapat dengan mudah

dikembangkan dari cerita aslinya

Weakness:

- Mengerjakan sendirian tugas akhir

merupakan hal yang berat bagi

penulis, terlebih penulis bukan

seorang generalist

- Waktu pengerjaan dan deadline yang

boleh dibilang sangat ketat.

- Kemungkinan mengalami kesulitan

dalam teknik pengerjaannya,

terutama simulasi benang

Opportunities:

- Cerita legenda yang sudah ada,

sehingga dapat menjadi patokan

pengerjaan

- Peminat dari film bergenre

romantic dan comedy yang cukup

banyak

- Genre Romance cukup populer

bagi para remaja

- Di Indonesia masih belum ada

yang mengemas cerita dengan latar

belakang seperti ini

- Media internet dapat dengan

mudah menjadi sarana

mennyebarkan film ini.

Threat:

- Beberapa hal teknis dibutuhkan

dalam pengerjaan ini. Misalnya

simulasi benang, rambut, dll

- Bukan merupakan legenda asli

Indonesia

- Mengingat banyaknya cerita yang

pernah mengangkat cerita tentang

Benang Merah, baik secara selingan

cerita , ide utama , ataupun Referensi

terutama oleh anime jepang,

mungkin saja membuat beberapa

orang akan merasa bahwa cerita ini

memiliki alur yang sama dengan

cerita lain dan memungkinkan saja

mereka akan merasa bosan

- Membuat Setting keramaian yang

harusnya menggambarkan Indonesia

lewat 3D

Tabel 2.1 Analisa SWOT

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

22

2.3 Data Cerita

(https://s-media-cache-

ak0.pinimg.com/236x/e2/47/cb/e247cb4db16d7303d8ec384401b940ff.jpg)

Cerita legenda asli ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang

sedang berjalan pulang di suatu malam. Ia terhenti sejenak saat melihat seorang

kakek tua yang duduk membelakangi pagar dan dibawah terangnya sinar rembulan.

Kakek itu duduk beserta tas besar disampingnya, sambil membalik setiap halaman

buku.

“Apa yang kakek baca?” kata anak itu. "Ini adalah buku pernikahan,"

jawabnya, "Penulis hanya perlu menggunakan salah satu benang merah dalam tas ini

untuk mengikat dua orang bersama-sama dan mereka akan ditakdirkan untuk

menikah." . Anak itu tidak percaya begitu saja dengan orang tua itu, dan

membawanya ke desa. Sang kakek menunjukkan gadis muda yang ditakdirkan untuk

menjadi istrinya sang anak kecil itu. Karena masih muda dan tak berencana akan

menikah, ia mengambil batu dan melemparkannya pada gadis itu dan berlari secepat

yang ia bisa.

Beberapa tahun kemudian orang tua anak itu mengatur pernikahan untuk anaknya

yang sudah beranjak dewasa. Ia dipertemukan dengan wanita yang menjadi

pasangannya tersebut. wanita itu menggunakan kerudung untuk menutupi wajahnya.

Dengan gugup pria itu mengangkat kerudung yang menutupi wajah calon istrinya itu.

Gambar 2.17 Sang Kakek (Yue Xia Lao- 月下老)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

23

Dia ternyata senang karena wanita itu adalah salah satu wanita paling cantik

di desa. Tapi dia juga menyadari bahwa ia mengenakan hiasan yang tidak biasa pada

alisnya dan bertanya kepadanya tentang hal itu karena penasaran. Karena

kebingungan, wanita itu membuka hiasan itu dan mengungkapkan bahwa ia memiliki

bekas luka. Dia menjelaskan bahwa ketika ia masih sangat muda seseorang telah

melemparkan batu padanya dan mengenai wajahnya tepat di atas mata. Dalam

sekejap, ia kembali teringat oleh omongan kakek tua saat ia masih anak-anak, dan

kejadian ia melemparkan batu saat kakek itu menunjuk bahwa gadis itu adalah

jodohnya.

(anitasnotebook.com, "Red string of fate")

2.3.1 Sinopsis Cerita

Cerita ini diangkat dari sebuah legenda cina yang menceritakan bahwa jodoh

kita terikat dengan benang merah yang tak terlihat. Walaupun kita pergi jauh, benang

tersebut tidak akan putus. Dan suatu saat nanti, nasib akan menghubungkan kedua

orang itu untuk saling mencintai.

Cerita ini menceritakan tentang seorang lelaki bernama Fidel yang ingin

berkenalan dengan cinta pada pandangan pertamanya. Ia pertama kali melihat wanita

itu saat sedang menunggu bus di halte untuk pergi bekerja di pagi hari. Ia terpana dan

berfikir bahwa wanita itu adalah jodohnya kelak. Beberapa kali bertemu dengan

wanita tersebut membuatnya tahu betul jam berapa saja wanita itu biasa naik. Ia

ingin berkenalan, tetapi ia begitu malu untuk berbicara langsung dengannya,

sehingga ia butuh waktu untuk mengumpulkan keberanian. Tetapi disaat hari yang ia

nanti-nantikan tiba, ia malahan kesiangan. Akhirnya ia terburu-buru bangun dan

bersiap-siap ke kantor. Di tengah perjalanan, ada saja masalah yang membuatnya

semakin terlambat, tetapi Fidel tak pantang menyerah terus berlari hingga ia

mencapai halte bus itu. Perlahan-lahan, Ia mulai kelelahan dan berhenti sejenak

beberapa meter dari halte tersebut. tepat didepannya , ia melihat bus itu sedang

menunggu di halte. Dan wanita yang disukainya sudah masuk terlebih dahulu ke

dalam bus.

Melihat adegan itu terjadi, Fidel tak mau menyia-nyiakan peluang tersebut.

Rasa letihnya mendadakpun hilang. Ia mulai berlari lagi, tetapi bus itu sudah mulai

berjalan sehingga ia berusaha untuk mengejarnya. Cukup lama Fidel mengejar bus

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

24

itu, hingga akhirnya bus tersebut berhenti di suatu tempat. Fidel yang merasa

memiliki harapan kembali, mencoba mengejar bus itu untuk masuk ke dalam. Akan

tetapi karena ia terlalu terburu-buru, ia tak sengaja menabrak gadis lain yang baru

keluar dari bus. Sempat ia mengacuhkan gadis yang terjatuh itu, dan lebih terfokus

pada wanita yang dikejarnya. Tetapi ia merasa bersalah dan mencoba melihat gadis

yang terjatuh tersebut. Sempat terjadi peperangan batin di dalam dirinya, tetapi

akhirnya Fidel lebih memilih untuk menolong gadis itu.

Fidel kemudian membantu wanita itu berdiri dan mencarikan kacamatanya.

Wanita itu berterima kasih dan melihat pakaian Fidel begitu kusut. Ia mencoba

merapikan dasi yang dikenakan Fidel. Setelah itu, Fidel pun tersenyum dan

membalikkan badannya untuk pergi menjauh. Tetapi ia tersendak saat dasi tersebut

menahannya. Ternyata benang berwarna merah dari dasi yang dikenakan fidel terikat

oleh jari wanita itu. Fidel memanggil wanita itu dan mereka berdua tersenyum malu-

malu. Fidel sadar bahwa benang merahnya yang terikat di tangan wanita itu mungkin

merupakan jodohnya kelak. Maka akhirnya Fidel memberanikan diri untuk

berkenalan.

2.3.2 Media Lain yang Menggunakan Referensi dari Cerita Asli

Seperti yang kita ketahui, banyak media yang menggunakan legenda cerita

benang merah untuk diangkat baik sebagai selingan cerita , ide utama , ataupun

Referensi dalam medianya. Cerita-cerita ini kebanyakan dari Negara Jepang, Cina,

Taiwan, dan Korea. Beberapa media yang pernah mengangkat legenda ini adalah:

Dalam Film

• Sayonara (Jepang, 1957)

• Wool 100% (Jepang, 2006)

• Touch (Television Series)

• Ashurajou no Hitomi (Jepang, 2005)

• Akai Ito ( Television Series di Jepang, 2008)

• 愛無限 / Endless Love (Taiwan , 2010)

• 신사의 품격 / A Gentleman's Dignity (Korsel, 2012)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

25

Dalam musik

- Makka Na Ito - Plastic Tree - Just be friends – Vocaloid

- Lucy Kaplansky - The Red Thread - One Red Thread - Blind Pilot

- Choose Me - Hyadain. - Dive Bar - The Tower and The Fool

- Akai Ito - Koshi Inaba literally translating to "Red string"

Dalam Manga / Anime Jepang:

- Kekkaishi - Fruits Basket

- Loveless - Bound Beauty

- Nana - xxxHolic Negima: Spring OVA

- Kuroshitsuji - Hell Girl

- The Vision of Escaflowne - Yu Yu Hakusho

- Detective Conan - Otomen

- InuYasha - Ranma 1/2

- Bleach - Aki Sora

- Tenchi Muyo - Cross Game

- Toradora - Naruto

- Sailor Moon, - Ai Yori Aoshi

- Oreimo - Mawaru Penguindrum

- Tenchi in Tokyo - Guilty Crown

- Case Closed: The Time Bombed Skyscraper

Dalam video games

- Shadow Hearts: Covenant (2004)

- Pokémon

- Legend of Zelda: Skyward Sword

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

26

2.4 Survei dan Target Penonton

2.4.1 Target Penonton

2.4.1.1 Target Primer

Demografi : Laki-laki / Perempuan, mulai dari remaja hingga dewasa awal yaitu

sekitar 17-25 tahun, status ekonomi sosial B-A

Psikografi : Penggemar film Animasi, Memiliki selera humor yang tinggi,

Pencinta film-film percintaan

Geografi : Kota-kota besar.

2.4.1.2 Target Sekunder

Demografi : Laki-laki / perempuan, yang sudah dewasa dan diatas 25 tahun,

maupun anak-anak yang baru beranjak remaja sekitar 11-17 tahun,

status ekonomi sosial C-A

Psikografi : Memiliki banyak waktu luang, Terbuka untuk menonton film

animasi

Geografi : Selain kota-kota besar.

2.4.1.3 Alasan Pemilihan Target

Penulis memilih target primer yaitu anak remaja hingga dewasa awal karena secara

ketertarikan terhadap suatu film, remaja hingga dewasa awal-lah yang paling

menyukai film bergenre romantic dibandingkan ketika masih kecil maupun sudah

dewasa akhir. Hal ini disebabkan karena dalam tahap mereka, mereka mulai

memiliki ketertarikan kepada lawan jenis yang paling menonjol

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

27

2.4.2 Hasil Survei

Penulis mencari data-data survei mengenai genre terfavorit, khususnya remaja yang

tinggal di Indonesia. Penulis mendapatkan data survei di forum indowebster yang

membahas tentang genre film, baik drama maupun film lainnya. Dari sana didapat

hasil survei seperti yang dibawah ini:

Grafik 2.1 Survei genre favorit remaja

(Sumber : http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=251553)

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

28

Grafik 2.2 Genre Terfavorit berdasarkan jenis kelamin

(Sumber : http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=251553)

Penulis juga mendapat hasil survei ketertarikan genre film berdasarkan jenis

kelamin. Dapat dilihat bahwa laki-laki paling suka dengan film komedi, sedangkan

wanita lebih menyukai film romance. Akan tetapi, kedua film ini merupakan kedua

genre yang paling disukai remaja.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

29

Untuk Tambahan, Penulis juga mencari survei film favorite yang diambil oleh situs

lain. Penulis mendapatkan genre film favorit berdasarkan jenis kelamin di wilayah

timur tengah. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Grafik 2.11 Top 3 genre film favorit menurut orang timur tengah

(Sumber: mideastmedia.org/film/favorite-film-genres.html)

Jika dilihat, Film comedy merupakan salah satu film favorit yang disukai baik laki-

laki maupun perempuan. Sedangkan film romantis menduduki peringkat ketiga film

favorit perempuan.

2.4.3 Analisa Hasil Survei

Analisa dirujukan kepada remaja hingga dewasa awal yang memang rata-rata

memiliki daya Tarik yang lebih terhadap menonton film. Dari survei diatas, dilihat

bahwa sebagian responden lebih tertarik film komedi, dibandingkan dengan film

romantis. Akan tetapi, responden merasa bahwa jika menggabungkan kedua genre

tersebut akan menghasilkan suatu karya yang menarik ketimbang hanya satu genre

saja. Umumnya mereka lebih menyukai film yang dibuat sendiri daripada adaptasi

legenda atau cerita rakyat. Dan mereka merasa untuk film romantic comedy, mereka

lebih memilih memakai dialog dengan Bahasa gaul, atau tidak perlu memakai dialog

(kedua jawaban memiliki jumlah responden yang sama).

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

30

2.4.4 Wawancara

Penulis mewawancara seorang teman Penulis bernama Chan Yong Kang, dia adalah

seorang Chinese-Singaporean yang berprofesi sebagai animator, sekaligus dalam

bukunya yang berjudul Fearless Passion. Penulis merasa dia merupakan sosok orang

yang mengerti banyak tentang cerita, maupun animasi, selain itu ia juga dekat

dengan legenda Tionghoa karena Yong Kang sendiri merupakan keturunan Tionghoa

di Singapore.

1. Do you think people still believe in legend?

(Apa menurutmu orang-orang masing percaya kepada legenda?)

Yes, to a certain extent. I think people believe the lessons behind the legend more

than the facts.

(Ya, dalam batasan tertentu. Saya rasa orang masih percaya kepada pelajaran/moral

dibalik legenda itu dibandingkan dengan fakta dari ceritanya)

2. Do you ever heard about chinese legend called "red thread of fate”?

(Apa kamu pernah mendengar legenda cina yang bernama “benang merah”?

Yes. (Ya)

3. How do you think if i remake that story into my style and mix it up with some

indonesian content?

(Bagaimana pendapatmu jika penulis membuat ulang cerita tersebut dan mencampur

nya dengan beberapa konten Indonesia?)

I think it would be great to remake that story!

(Saya rasa itu ide yang bagus jika ingin membuat ulang cerita itu)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

31

4. What do you think the most important part for making a short movie?

(Apa yang paling penting menurutmu dalam membuat film pendek?)

The opening scene must capture and intrigue the audience. A short movie needs to

focus on a single, simple idea and tell the story as clearly as possible within the

allocated duration.

(Scene pembuka harus dapat menangkap dan mengintrik para penonton. Film pendek

membutuhkan fokus ke satu ide yang simpel dan menceritakan cerita tersebut sejelas

mungkin dengan waktu yang sudah dialokasikan)

5. How do you think about romantic comedy short movie for teenager?

(Apa yang kamu pikirkan tentang genre komedi romantis untuk remaja?)

Romantic comedy would be a great genre for teenager.

(Komedi romantis akan menjadi genre yang disukai/cocok bagi remaja)

6. Any tips to remake legend into our own story?

(Apakah ada tips untuk membuat ulang legenda menjadi cerita kita sendiri?)

Take the main essence of the legend and remove the details. Change the context to

your own.

(Ambil esensi utama dari legenda tersebut, dan hilangkan detail dari cerita itu. Detail

itu kemudian diganti dengan ceritamu sendiri)

7. if we want to make a romantic comedy genre, which one better between using

dialogue or without dialogue?

(Kalau ingin membuat film komedi romantis, apakah lebih baik menggunakan dialog

atau tanpa dialog?)

I think both works. The important thing is to be able to sell the genre through

performance. See Paperman video (no dialogue, but the performance is awesome):

(Saya rasa keduanya bagus. Yang penting adalah bagaimana kita dapat menjual

genre tersebut lewat performancenya. Coba liat film Paperman, tanpa dialog, tetapi

dapat memberikan performance yang sangat baik)

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

32

2.5 Study Existing

Selain data-data, penulis juga mengumpulkan referensi dari novel grafis,

animasi pendek. Yang nantinya akan digunakan sebagai refensi, baik secara

cerita, karakter, Background, maupun tone warna

2.5.1 Study Cerita

Dalam mengemas cerita ini, penulis melakukan beberapa penelitian dan

mencari referensi dari cerita yang akan dibuat. Cerita ini mengambil referensi cerita

dari beberapa short movie romantic comedy yang sudah Penulis jadikan referensi

sebelumnya. Diantaranya ada “Jinxy Jenkins, Lucky Lou”, “Paperman”, “Brain

divided”, dan “Cupidon”. Semua film pendek ini memiliki genre yang sama, dengan

jalan cerita yang diselipi unsur komedi. Biasanya, film ini memiliki alur maju yang

standart, dan diakhiri dengan happy ending. Penulis akan membahas cerita referensi

ini satu persatu.

Jinxy Jenkins, Lucky Lou

Gambar 2.18 Jinxy Jenkins, Lucky Lou

(https://www.youtube.com/watch?v=V1W-OC7MTCY&spfreload=10)

Film ini mengisahkan tentang dua orang yang memiliki hidup yang

bertentangan. Jinxy Jenkins, merupakan seorang pria yang selalu tertimpa masalah

dan kena sial, sedangkan Lucky Lou merupakan wanita yang selalu

mujur dan beruntung.

Karena suatu kejadian, bertemulah mereka pada satu tempat. Lucky Lou

terlihat terpesona terhadap Jinxy Jenkins, tetapi Jinxy yang merasa minder malah

berlari menjauhinya. Namun, tak sengaja Jinxy Jenkins jatuh ke gerobak eskrim

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

33

bersama Lucky Lou dan gerobak eskrim itu berjalan tanpa berhenti menuruni turunan

jalan. Disanalah petualangan mereka dimulai menghadapi bahaya yang mengancam.

Menurut penulis, film ini menggambarkan kisah cinta yang penuh dengan

imajinasi dan kebetulan yang tidak masuk akal. Film ini tidak terlalu menekankan

pada alur cerita yang kompleks. Meski begitu, cerita yang simple ini dibumbuhi

dengan visual yang menarik. Meskipun ceritanya terkesan memaksa, tetapi para

penonton terasa terhibur dengan cara pembawaan ceritanya yang menghibur

Paperman

Gambar 2.19 Paperman

(http://images.moviefanatic.com/iu/t_medium/v1364991572/paperman-still-man-

and-woman.jpg)

Paperman adalah salah satu film pendek buatan walt Disney. Film ini mengisahkan

tentang seorang lelaki yang bertemu dengan seorang perempuan saat menunggu

kereta. Dan tak sengaja karena angin saat kereta melaju, membuat kertas yang ada di

tangan lelaki itu terbang dan menempel di wajah wanita tersebut. Lelaki itu buru-

buru mengambil kertas tersebut dan wanita itu tertawa karena terdapat bekas lipstick

pada kertas itu. merekapun tertawa sejenak dan wanita itu masuk ke kereta terlebih

dahulu meninggalkan si lelaki.

Karena hal itu, lelaki itu menjadi lesu saat bekerja, namun secara kebetulan,

ia melihat wanita itu sedang interview , tepat di seberang gedungnya. Dengan segala

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

34

cara ia membuat pesawat kertas untuk menarik perhatian wanita itu. akan tetapi,

pesawat itu selalu tak berhasil sampai ke gedung seberang sampai wanita itu akan

meninggalkan gedung itu. Sang lelaki turun ke bawah untuk mengejar wanita itu

dengan meninggalkan pekerjaannya, tetapi ia sudah kehilangan jejak. Ia pun terlihat

menyesal. Akan tetapi, tiba-tiba pesawat kertas itu terlihat seperti hidup dan

mempertemukan mereka kembali.

Menurut penulis, Cerita paperman ini juga lebih menitik beratkan pada visual

style yang dibuat dengan warna hitam putih yang menjadi terlihat “Classy”. Alur dari

cerita ini juga terlihat lebih mengandalkan imajinasi dibandingkan realita. Cerita ini

lebih menggambarkan tentang pengorbanan dan usaha lelaki yang menyukai wanita

yang baru saja ditemuinya. Endingnya pun sebenarnya mudah ditebak, hanya saja

sang pembuat film ini pintar memainkan emosi penonton saat pesawat-pesawat itu

bergerak sendiri. Ditambah dengan Background Music yang sesuai dengan tempo

cerita, membuat adegan film ini terasa begitu membawa hati penonton

Brain divided

Gambar 2.20 Brain divided

(http://ilarge.lisimg.com/image/6090363/968full-brain-divided-poster.jpg )

Me, Myself & Scarlet atau yang lebih dikenal dengan judul Brain divided pada versi

youtubenya merupakan film yang menceritakan tentang lelaki yang mengajak

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

35

seorang wanita untuk kencan. Di dalam pikirannya, terjadi perkelahian antara

belahan otak kiri yang teratur, dan otak kanan yang kreatif. Kedua belahan otak itu

berusaha mencari cara agar menarik perhatian wanita itu. tetapi wanita tersebut

malah merasa jijik karena tingkah laku lelaki itu yang aneh dan plin-plan. Lalu sang

wanita pergi begitu saja.

Kedua belahan otak itu merasa khawatir dan panic. Maka mereka mencoba

untuk bekerja sama merangkai kata minta maaf kepada wanita itu. wanita itu

akhirnya luluh dan memaafkan lelaki itu. Akan tetapi ternyata otak wanita tersebut

juga terbagi kiri dan kanan, dan secara tak sadar wanita tersebut mengajak lelaki

tersebut untuk langsung menikah.

Menurut Penulis, ide cerita ini sangatlah unik, dimana otak yang

mengendalikan kita ternyata juga dapat saling memperebutkan pendapatnya. Hal itu

kadang terjadi pada diri manusia, dimana kadang keinginan kita berbenturan dengan

keinginan lainnya. Dari ide dasar ini, sang pembuat film ini mengembangkan cerita

ini dengan menarik dan diberikan tambahan unsur komedi yang lucu saat terjadi

perpindahan kepribadian. Mereka memang hanya memakai background yang sama,

tetapi itu tidak membuat cerita ini terlihat monoton karena mereka dapat

memaksimalkan backgroundnya dengan maksimal

Cupidon

Gambar 2.21 Cupidon

(https://www.youtube.com/watch?v=Hxa3_36cvDo&spfreload=10)

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

36

Cupidon adalah seorang malaikat yang bertugas untuk menjodohkan pasangan. Ia

menjodohkan pasangan dengan menggunakan panah yang ditembakkan ke masing-

masing pasangan. Suatu hari, Ia mendapatkan sebuah tugas untuk menjodohkan

seorang lelaki dengan seorang wanita.

Namun karena kelalainnya, tanpa sengaja ia menembakkan kedua panah

kepada seorang lelaki itu. hasilnya sang lelaki malah mencintai dirinya sendiri.

Cupidon mencari segala cara hingga ia hampir putus asa. Akhirnya ia dapat

mencabut salah satu panah itu, tetapi pasangannya sudah hilang entah kemana.

Cupidon kemudian menembakkan panah yang lain itu ke gadis terdekat yang

ditemuinya. Tetapi Cupidon kembali melakukan kesalahan karena tugas selanjutnya

ia harus menjodohkan gadis itu dengan pria lain.

Menurut penulis, film ini juga memiliki cerita yang unik, mereka mampu

menggarap sebuah cerita menjadi problem yang cukup rumit untuk diselesaikan sang

cupidon itu. Hingga saat ia mencoba menyelesaikannya, muncul masalah lain. Film

ini memiliki twist yang sangat menghibur dan tak ditebak. Visual nya pun digarap

dengan kualitas yang baik.

Dari keempat referensi film ini, penulis merasa cukup untuk dapat

mengeksplor bagaimana membuat suatu cerita bergenre romantic comedy. Tak hanya

cerita saja, tetapi penulis dapat mengambil referensi dan intisari lain dari keempat

film tersebut, contohnya saja bagaimana desain karakter yang menarik dan sesuai

dengan cerita. Cerita benang merah ini pada awalnya terinspirasi dari film

“Paperman” dimana ia bertemu dengan seorang wanita yang ia sukai dan ingin

berkenalan dengan wanita itu. Alurnya film ini hanya alur maju dan memiliki ending

yang bahagia. akan tetapi, penulis mencoba melakukan twist pada endingnya, seperti

cerita Cupidon. dimana ia tidak bersama wanita yang ia sukai, malah ia dijodohkan

dengan wanita lain.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

37

2.5.1 Studi Bentuk Karakter

Bentuk karakter kemungkinan besar penulis mengambil style semi realis.

Pada mulanya, style tersebut terinspirasi dari graphic novel berjudul "The Kite

Runner” karya Khaled Hosseini yang diilustrasi oleh Fabio Celoni dan Mirka

Andolfo

Gambar 2.22 Cover buku The Kite Runner (kiri) dan isinya (kanan)

(Hosseini, The kite runner: the graphic novel, 2011)

Dari referensi ini, kemudian penulis mencari referensi semi-realis lain dalam media

3D. Dari beberapa referensi yang penulis kumpulkan, Penulis mendapat beberapa

cerita yang memiliki genre yang sama, dan dengan karakter yang sesuai dengan

keinginan penulis. Untuk itu, penulis akan membahas masing-masing karakter dan

referensinya. (Hosseini, The kite runner: the graphic novel, 2011)

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

38

2.5.2.1 Fidel

Fidel merupakan karakter utama dalam cerita ini. Perawakannya kurus dan

acak-acakan. Fidel memiliki kepribadian yang ceroboh, tak sabaran, mudah panik,

tapi tak mengenal putus asa dan selalu mengejar impiannya. Dari hal inilah yang

kemudian akan membentuk karakter yang mewarnai cerita dengan penuh

kecerobohan dan harapan.

Referensi Karakter Fidel ada dari beberapa genre serupa, yaitu:

Gambar 2.23 (a) Gambar 2.24 (b)

Gambar 2.25 (c) Gambar 2.26 (d)

Keterangan Gambar:

(a) Jinxy Jenkins, Lucky Lou

(https://www.youtube.com/watch?v=V1W-OC7MTCY&spfreload=10)

(b) Brain divided

(https://www.youtube.com/watch?v=JuyB7NO0EYY&spfreload=10)

(c) Paperman (https://www.youtube.com/watch?v=HSxJkKiHXbw&spfreload=10)

(d) Cupidon (https://www.youtube.com/watch?v=Hxa3_36cvDo&spfreload=10)

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

39

2.5.2.2 Maya

Maya merupakan salah satu dari 2 karakter wanita dalam film ini. Maya adalah

wanita yang rendah hati, dan pemalu serta lebih sering membaca buku saat memiliki

waktu luang. Ciri-ciri fisiknya adalah terlihat Innocent, memakai kacamata ,

berpakaian rapi dan tertutup, Referensi karakter Maya yaitu:

Gambar 2.27 (a)

Gambar 2.28 (b) Gambar 2.29 (c)

Keterangan Gambar :

(a) Ladybug

(https://www.youtube.com/watch?v=nFT-lPzuOr0&spfreload=10)

(b) Cupidon (https://www.youtube.com/watch?v=Hxa3_36cvDo&spfreload=10)

(c) Jinxy Jenkins, Lucky Lou

(https://www.youtube.com/watch?v=V1W-OC7MTCY&spfreload=10)

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

40

2.5.2.3 Alice

Alice merupakan Karakter yang disukai Fidel. Ia selalu datang pagi-pagi dan

menunggu di halte bus untuk bekerja. Ia merupakan sosok wanita karir. Ciri-ciri

fisiknya adalah cantik, Memakai Make up, dan berpakaian anggun. Referensi

karakter untuk Alice adalah:

Gambar 2.30 (a)

Gambar 2.31 (b) Gambar 2.32 (c)

Keterangan Gambar

(a) Brain divided

(https://www.youtube.com/watch?v=JuyB7NO0EYY&spfreload=10)

(b) 3D Model Karya Carlos Ortega Elizalde

(http://a398.idata.over-blog.com/0/24/05/45/0-PINUP/04/Carlos-Ortega-

Elizalde02.jpg)

(c) Paperman (https://www.youtube.com/watch?v=HSxJkKiHXbw&spfreload=10)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

41

2.5.3 Study Background dan Environment

Study background dan environment pada umumnya memakai background

jaman sekarang, dan terletak di Indonesia. Untuk referensi utama dari study

background ini, penulis memakai referensi film berjudul " Tekkon Kinkreet”. Film

garapan Jepang ini menggabungkan kota Jepang dengan beberapa kota Negara

lainnya seperti Thailand dan China. sehingga tampak bentuk kota yang Hybrid.

Bentuk Background yang dibuat bukanlah background yang indah dan penuh

fantasy, melainkan menggambarkan keruwetan dan kepadatan suatu kota. Tetapi dari

situlah justru letak detail dan terlihat lebih apa adanya. Sehingga background seperti

ini juga cocok digambarkan untuk gambaran Indonesia.

Gambar 2.33 Referensi background dari Tekkon Kinkreet

(https://www.youtube.com/watch?v=6FfXWg7_AGI&spfreload=10)

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

42

2.5.3.1 Kamar

Gambar 2.34 Referensi Kamar

(http://4.bp.blogspot.com/-R_MCnGPVgVY/U7QZXR-Q0jI/

AAAAAAAABYI/VJZecS1B9hQ/s1600/desain-kamar-tidur-anak-laki-laki-3.jpg)

Kamar merupakan adegan awal di cerita ini, dimulai saat Fidel sedang tertidur

hingga ia siap berangkat ke kantor. Kamar yang ia miliki yaitu kamar normal pada

umumnya, dan cukup terlihat sumpek dan berantakan.

2.5.3.2 Jalanan

Gambar 2.35 Referensi Jalanan dari Tekkon Kinkreet

(http://data1.whicdn.com/images/64270693/large.jpg)

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

43

Jalanan yang di film ini lebih terinspirasi dari film-film tekkon kinkreet dengan

bentuk yang lebih disederhanakan. Jalanan dipakai dalam adegan mulai Fidel keluar

dari rumahnya, hingga Halte bus tempat ia biasa menunggu bus. Penulis tertarik

dengan background dalam film Tekkon Kinkreet yang terlihat sungguh natural, dan

walaupun terlihat berantakan, tetapi backgroundnya tetap menarik dan indah.

2.5.3.3 Halte Bus

Gambar 2.36 Referensi Halte Bus

(http://www.gambargratis.com/gambar/foto-halte-bus)

Halte bus yang digunakan penulis dalam cerita ini merupakan adaptasi dari halte bus

yang ada di luar negeri, tetapi dengan nuansa Indonesia. Oleh karena itu, penulis

mengambil referensi halte bus dari luar negeri yang nantinya akan dimodifikasi

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

44

2.5.4 Study Tone Warna

Teknik pewarnaan dan tone dalam film ini rencananya cenderung menggunakan

warna yang soft dan pastel. Warna pastel adalah keluarga warna yang bila dijelaskan

dalam ruang warna HSV(Hue-Saturation-Value), memiliki value yang tinggi, tetapi

tingkat saturasinya renda. Warna ini berasal dari media warna yang sering digunakan

pelukis yang biasa disebut pastel. Warna keluarga ini biasanya digambarkan

memiliki arti "menenangkan", "lembut", "mendekati netral", "seperti susu", "luntur",

"desaturated", dan “harmonis”. warna ini kurang memiliki konten berwarna

chromatic.

Grafik 2.11 Contoh warna Pastel

(http://www.boucaroulounge.com/img/2014/6/wonderful-feeling-the-pastel-this-

summer-on-the-hunt-for-pastelcolored-618x394.jpg)

Dalam memudahkan pemilihan tone warna, penulis mencari beberapa website yang

dapat dijadikan referensi untuk mencari template tone warna pastel. Salah satu

website yang populer adalah color.adobe.com website ini menyediakan banyak

sekali pilihan dan bahkan kita juga dapat membuat color palette sendiri.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

45

Warna dengan tone pastel menurut penulis lebih cocok digunakan dalam short movie

penulis. Hal ini disebabkan untuk membuat film romantic, warna pastel dapat

mendukung mood yang memberikan kesan tenang dan lembut. Texture yang dibuat

dalam film ini lebih mengarah pada cartoony style dibandingkan ke realis. Untuk itu,

penulis mengumpulkan data referensi tone warna, yaitu dari film:

Gambar 2.37A Place for Us

(https://www.youtube.com/watch?v=IW9CTT6Ric8&spfreload=10)

Gambar 2.38 Jinxy Jenkins, Lucky Lou

(https://www.youtube.com/watch?v=V1W-OC7MTCY&spfreload=10)

Kembali melihat referensi sebelumnya, Jinxy Jenkins, Lucky Lou, film ini memiliki

karakteristik background yang mirip dengan tekkon kinkreet, hanya saja lebih

sederhana dan tak terlihat berlatar belakang Indonesia. Ini dapat dijadikan

pertimbangan penulis untuk mencampur, dimana tingkat kesederhanaan seperti film

Jinxy Jenkins, Lucky Lou, tetapi dengan konten seperti Tekkon Kinkreet.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

46

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI · menambah bagian ekstra untuk adegan keramaian, ... Untuk menciptakan ilusi gerakan, ... Kemudian anggota badan, mata,

47