bintangkejora123site.files.wordpress.com · web viewkasus kelahiran seperti di atas ternyata tidak...
TRANSCRIPT
KELAHIRAN YANG TIDAK NORMAL
EDITOR :
ZAIMATUR ROHMAH
NIM: G0E017006
PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
KELAHIRAN YANG TIDAK NORMAL
PENDAHULUAN
Di masa sekarang ini kita sudah terbiasa mendengar atau bahkan menyaksikan
secara langsung hal-hal yang sifatnya tidak normal. Salah satu hal yang tidak
normal itu bisa ditemukan di dunia medis, sebut saja kasus-kasus kelahiran yang
tidak biasa. Kelahiran yang tidak biasa ini contohnya kelahiran bayi kembar siam,
kelahiran melalui operasi ceaser dan belum lama ini ada kasus yang
menghebohkan dimana seorang bayi yang baru lahir di dalam perutnya ditemukan
ada seorang bayi lain. Ini semuanya aneh dan tidak normal sebagaimana kelahiran
pada umumnya.
Kasus kelahiran seperti di atas ternyata tidak hanya ditemukan pada masa
sekarang ini. Tetapi jauh sebelum kejadiaan itu terjadi dalam Alkitab sudah
tertulis juga sejumlah laporan tentang berbagai kasus kelahiran yang sifatnya tidak
normal. Adapun kasus tersebut antara lain, kelahiran (penciptaan) Adam yang
tidak memiliki ayah dan ibu, kelahiran (penciptaan) Hawa yang diambil dari laki-
laki, kelahiran Ishak yang dilahirkan ketika orang tuanya sudah monopause. Dan
yang lebih menggemparkan lagi serta berdampak luas adalah kelahiran Kristus
dua ribu tahun yang lalu di kota kecil, Betlehem.
.
II. ARTI KELAHIRAN YANG TIDAK NORMAL
Jujur tidak ada buku atau kamus yang (mau) mendefenisikan apa itu kelahiran
yang tidak normal. Kalaupun ada, itu pasti sedikit dan sulit menemukannya. Tidak
adanya buku atau kamus yang mendefenisikan tentang kelahiran yang tidak
normal ini alasanya jelas karena memang tidak pernah terlintas dalam pikiran
orang atau setidak-tidaknya tidak ada orang yang mengharapkan terjadinya
kelahiran seperti itu. Semua orang menginginkan dilahirkan dan melahirkan
secara normal saja.
Yang dimaksud dengan kelahiran yang normal itu, yaitu proses lahirnya atau
keluarnya bayi dari kandungan menurut aturan atau pola umum. Sedangkan yang
dimaksud dengan kelahiran yang tidak normal, kebalikkan dari defenisi tadi, yaitu
proses lahirnya atau keluarnya bayi dari kandungan tidak menurut aturan atau pola
umum, contohnya seperti kasus-kasus yang sudah disebutkan di atas.
III. KELAHIRAN KRISTUS TERNYATA TIDAK NORMAL
Sudah disebutkan bahwa kelahiran Kristus termasuk dalam kategori kelahiran
yang tidak normal. Untuk membuktikan pernyataan itu sejenak mari kita melihat
sejumlah catatan Alkitab yang mengisahkan tentang kelahiran Kristus. Matius dan
Lukas mencatat bahwa Yesus lahir melalui pekerjaan Roh Kudus tanpa seorang
ayah manusia (Mat. 1:18-25; Luk. 1:34). Laporan kedua penulis Injil ini
membuktikan bahwa Anak Allah yang lahir di Betlehem itu lahir dengan tidak
normal – tidak menurut aturan atau pola umum dimana seseorang baru bisa
dibuahi dan dilahirkan ketika tejadi persetubuhan antara seorang laki-laki dan
seorang perempuan.
Kenyataan bahwa kelahiran Yesus yang tanpa seorang ayah ini bagi sebagian
orang merupakan aib. Hal itu nampak ketika Yusuf hendak menceraikan
tunangannya, perawan Maria yang sedang mengandung bayi Yesus (Mat. 1:19).
Bagi Yusuf bayi yang ada dalam kandungan Maria itu bukanlah benihnya. Ia
mengira Maria berbuat tidak senonoh di belakangnya. Tetapi kenyataannya
tidaklah demikian. Nanti kita akan tahu bahwa yang dikira aib itu ternyata mujizat
dari Allah. Selanjutnya mari kita melihat apa yang dimaksud dengan
ketidaknormalan dalam kelahiran Kristus ini.
Ketidaknormalan dalam kelahiran Yesus, yaitu proses pembuahan-Nya dalam
kandungan Maria. Maria mengandung bayi Yesus kurang lebih sembilan bulan
dan herannya selama itu ia masih tetap berstatus sebagai perawan muda. Dan
selama itu pula ia tidak melakukan hubungan suami istri dengan siapa pun.
Sedangkan gereja Katolik berpandangan lebih ekstrim lagi. Menurut mereka,
Maria mengandung Yesus ketika masih perawan. Dan Maria tetap masih perawan
ketika ia sudah melahirkan bayinya. Maksudnya ialah bayi Yesus keluar dari
rahim Maria dengan suatu cara sedemikian rupa sehingga Maria secara medis
tetap tinggal perawan.
Tapi pandangan gereja Katolik itu perlu diuji kembali dengan kutipan Lukas yang
menunjuk kepada Yesus demikian: ………mereka membawa Dia (Yesus) ke
Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam
hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah” (Luk.
2:22-23). Kata anak sulung ini arti harafiahnya ialah yang pertama merobek rahim
ibu. Dengan robeknya rahim berarti seseorang tidak perawan lagi. Dan itulah yang
terjadi pada Maria.
Jadi dari semua pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Maria masih
berstatus perawan selama mengandung bayi Yesus. Hal itu terjadi sebagai
perbuatan Allah dimana Roh Allah menaungi Maria (Luk. 1:35) dan pembuahan
itu terjadi tanpa merusak status perawan Maria. Secara medis dan secara
manusiawi kejadian itu bisa dikatakan tidak normal. Namun ketika Maria
melahirkan bayinya di kandang domba itu berlangsung secara alami dimana rahim
Maria menjadi robek. Proses keluarnya bayi itu dari rahim Maria normal adanya.
IV. KELAHIRAN KRISTUS IRASIONAL ATAU SUPRARASIONAL?
Kelahiran Kristus (baca: pembuahan) yang tidak normal itu secara manusiawi
tidak masuk akal (irasional). Kecuali dalam kasus penciptaan Adam-Hawa selain
itu di sepanjang sejarah dunia tidak pernah ditemukan lagi terjadinya kelahiran di
luar pembuahan dari hubungan suami istri. Semua kelahiran hanya bisa terjadi
kalau ada hubungan suami istri. Dan Allah pun menetapkan hukumnya seperti itu.
Dalam Kejadian 1:28a Allah memerintahkan Adam-Hawa (suami-istri) untuk
beranak cucu. Jadi logikanya hanya melalui hubungan suami-istrilah pembuahan
dan kelahiran normal bisa terjadi. Di luar itu mustahil. Dengan ini siapa saja bisa
menggugat kelahiran Kristus yang tidak masuk akal itu. Atau bahkan bisa saja
orang berpikiran bahwa itu hanya dongen kekristenan.
Kelahiran Kristus yang dikandung dari Roh Kudus bukanlah dongen walaupun
diakui itu tidak masuk akal. Pemikiran manusia tidak bisa menerima proses
kelahiran-Nya karena sejak dari awal pemikiran manusia sudah diatur untuk
hanya menerima kenyataan kelahiran dari hubungan suami-istri saja. Jika itu
terjadi maka dinamakan masuk akal. Tetapi jika sesuatu terjadi di luar itu, itu
disebut tidak masuk akal.
Menurut pemikiran manusiawi kelahiran Kristus memang tidak masuk akal tetapi
itu bukan berarti bertentang dengan akal sehat manusia. Proses kelahiran Kristus
ini lebih tepat kalau kita katakana sebagai peristiwa yang melampaui akal
manusiawi (suprarasional) dan bukan tidak masuk akal (irasional). Hal itu
melampaui akal manusia karena makna di balik kelahiran Kristus itu terlalu dalam
buat akal manusia yang terlalu dangkal. Itu sama saja dengan mau memasukan
seluruh isi laut ke dalam sebuah ember kecil. Tidak mungkin kan? Begitu pula
dengan karya Allah dalam kelahiran Anak-Nya ini tidak mungkin seluruhnya
diselami oleh akal manusia yang dangkal dan lagi sudah tercemar oleh dosa.
V. DAMPAK KELAHIRAN KRISTUS BAGI DUNIA
Kelahiran Kristus yang dari Roh Kudus yang tidak memiliki ayah sehingga
dikatakan tidak normal dan kelahiran Kristus yang melampaui akal manusia
sehingga dikatakan tidak masuk akal itu mempunyai dampak yang luas. Namun
sebelum membahas dampak kelahiran yang selalu dirayakan sebagai natal itu mari
kita melihat terlebih dahulu apa makna di balik semuanya itu.
Ketika Roh Kudus turun menaungi Maria sehingga ia menjadi hamil tanpa
perbuatan seorang laki-laki itu menunjukkan bahwa benih yang ada dalam
kandungannya bukanlah bayi (baca: manusia) biasa. Alkitab memberikan
sejumlah kesaksian siapa Dia sebenarnya. Ia adalah Penasehat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yes. 9:5), Immanuel atau Allah beserta
kita (Mat. 1:23), Anak Allah (Luk. 1:35). Semuanya itu menunjukkan bahwa
Yesus adalah pribadi ilahi. Oleh karena Ia pribadi ilahi maka kelahiran-Nya diatur
sedemikian rupa agar Ia datang sebagai Allah sejati tanpa dicemari dengan benih
manusia yang sudah penuh dosa.
Dan ketika Maria mengandung bayi Yesus kurang lebih sembilan bulan lalu
melahirkan-Nya secara alami di kandang hina itu menunjukkan bahwa bayi itu
pun adalah manusia sejati. Ia sama seperti kita dilahirkan oleh manusia dan
wujud-Nya pun manusia sempurna.
Jadi bisa dikatakan bahwa proses kelahiran Kristus mempunyai dua arti, yaitu Ia
dikandung melalui Roh Kudus menunjukkan keallahan-Nya yang sejati. Dan Ia
dilahirkan oleh Maria menunjukkan kemanusiaan-Nya yang sejati.
Pribadi Kristus yang memiliki dua sisi ini mempunyai dampak yang luas bagi
dunia ini. Dengan status-Nya sebagai Allah sejati dan manusia sejati Kristus bisa
menyatakan Allah kepada dunia dan sekaligus Ia bisa menjadi Juruselamat dunia
berdosa ini. Itulah dampak kelahiran Kristus bagi dunia yang mana itu tidak
mungkin ditemukan dalam aliran kepercayaan apapun.
VI. PENUTUP
Natal sudah diambang pintu. Kelahiran Kristus akan kita rayakan kembali pada
akhir tahun ini. Namun pertanyaannya bagi kita semua, tahukah kita perayaan
macam apa yang akan kita rayakan? Kita harus tahu itu dan jangan hanya ikut-
ikutan dengan tradisi yang sudah berlangsung ribuan tahun itu.
Kelahiran Kristus merupakan kelahiran yang tidak normal karena karena Roh
Allah sendiri yang menaungi Maria. Ia adalah benih ilahi bukan benih manusia.
Dan kelahiran seperti itu merupakan kelahiran yang melampaui akal manusia. Dan
yang lebih penting lagi kelahiran itu telah ‘membawa’ Allah kepada manusia serta
menyelamatkan manusia dari belenggu dosa.
Sumber :
http://news.mezbahpetra.com/2010/07/i.html
(Akses 18/09/2017 jam 14.15)
BIODATA
NAMA : ZAIMATUR ROHMAH
NIM : G0E017006
Tempat, Tanggal, Lahir : Rembang, 17 April 1999
Alamat Asal : Ds. Karang harjo, Kec. Kragan Kab. Rembang
Asal SMA : SMA NEGERI 2 REMBANG
Nama Ayah : KASMARI
Nama Ibu : SHOFIYATUN
Hobi : Membantu Persalinan
Perguruan Tinggi / Prodi : Universitas Muhammadiyah Semarang/kebidanan
Semarang, 18 September 2017
ZAIMATUR ROHMAH