hadysaputrabio14.files.wordpress.com  · web viewfungi . imperfecti (cendawan yang tidak...

6
Kebanyakan warga suku ini menimbulkan penyakit pada serelia, misalnya: Ustilago zeae, menyerang batang, daun, dan bunga jagung menghasilkan bisul-bisul berisi klamidospora. U. scitamineae, menyerang tanaman tebu. Tilletia horrida, menyerang buah padi sehingga berwarna hitam dan keras. T. tritici, menyerang tanaman gandum yang mengakibatkan kemunduran tingkat produksi. Gambar 137. Daur hidup Ustilago sp. (dikutip dari Tjirosoepomo, 1998) C. Anak Kelas Deutromycetes Meliputi cendawan yang hanya dikenal konidiumnya saja, askus dan basidium belum terdapat, sehingga disebut fungi imperfecti (cendawan yang tidak sempurna). Diduga cendawan ini telah kehilangan daya produksi organ-organ tersebut, atau merupakan suatu perkembangan cendawan yang tergolong kedalam anak kelas sebelumnya. Sehingga jika di kemudian hari diketahui ada pembiakan seksualnya, akan termasuk Eumycetes. Proses pembentukan konidium pada Deutromycetes dapat terjadi melalui dua proses yang

Upload: others

Post on 20-Sep-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hadysaputrabio14.files.wordpress.com  · Web viewfungi . imperfecti (cendawan yang tidak sempurna). Diduga cendawan ini telah kehilangan daya produksi organ-organ tersebut, atau

Kebanyakan warga suku ini menimbulkan penyakit pada serelia, misalnya: Ustilago zeae, menyerang batang, daun, dan bunga jagung menghasilkan

bisul-bisul berisi klamidospora. U. scitamineae, menyerang tanaman tebu. Tilletia horrida, menyerang buah padi sehingga berwarna hitam dan keras. T. tritici, menyerang tanaman gandum yang mengakibatkan kemunduran

tingkat produksi.

Gambar 137. Daur hidup Ustilago sp. (dikutip dari Tjirosoepomo, 1998)

C. Anak Kelas Deutromycetes

Meliputi cendawan yang hanya dikenal konidiumnya saja, askus dan basidium belum terdapat, sehingga disebut fungi imperfecti (cendawan yang tidak sempurna). Diduga cendawan ini telah kehilangan daya produksi organ-organ tersebut, atau merupakan suatu perkembangan cendawan yang tergolong kedalam anak kelas sebelumnya. Sehingga jika di kemudian hari diketahui ada pembiakan seksualnya, akan termasuk Eumycetes. Proses pembentukan konidium pada Deutromycetes dapat terjadi melalui dua proses yang berlainan, yaitu: holotalus dan enterotalus, serta holoblastik dan enteroblastik.

(a) (b)

Gambar 138. (a) irisan membujur melalui sporokarpium dari Cryptocline betularum, contoh jamur imperfecti. (b) Detail dari konidia dan sel-sel konidium (dikutip dari Moore-landecker, 1996)

Page 2: hadysaputrabio14.files.wordpress.com  · Web viewfungi . imperfecti (cendawan yang tidak sempurna). Diduga cendawan ini telah kehilangan daya produksi organ-organ tersebut, atau

Gambar 139. Atas: perkembangan konidium hotalus; bawah: perkembangan konidium enterotalus ( dikutip dari Moore-landacker, 1996).

Gambar 140. Atas: perkembangan konodium holoblastik, bawah: perkembangan konidium enteroblastik (dikutip dari Moore-landacker, 1996).

Cendawan-cendawan yang tergolong fungi imperfecti banyak yang

menimbulkan penyakit pada tanaman budidaya, antara lain:

Helminthosporium oryzae, merusak kecambah, menyerang buah,

menimbulkan noda pada daun inang.

Page 3: hadysaputrabio14.files.wordpress.com  · Web viewfungi . imperfecti (cendawan yang tidak sempurna). Diduga cendawan ini telah kehilangan daya produksi organ-organ tersebut, atau

Sclerotium rofsii, menimbulkan penyakit busuk pada beberapa tanaman budidaya.

Colletorichum, Cladosporium, Gloeosporium, Diplodia, Fusarium, dan lain-lain.

Sedangkan warga yang hidup sebagai saprofit contohnya adalah Monilia sitophila Neurospora sitophila, digunakan untuk pembuatan oncom merah. Aspergillus dan Penicillium seringkali dimasukkan kedalam golongan fungi imperfecti. Pembentukan konidium pada Aspergilus dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 141. Perkembangan konidium pada Aspergillus niger, (a) hifa calon konidofora, (b) konidofora yang sedang tumbuh, (c) ujung konidiofor yang membesar di bagian ujungya, (d) perkembangan sterigma, (e) konidium yang berderet-deret dihasilkan pada bagian ujung sterigma (dikutip dari Moore-landacker, 1996).

D. Anak Divisi Lichenes (Lumut Kerak) Merupakan kesatuan antara fungi dan algae. Fungi yang menyusun tubuh lichenes tergolong kedalam Ascomycetes (Discomycetales, Pyrenomycetales), sedangkan algaenya disebut gonidium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni. Kebanyakan gonidium adalah Cyanophyceae (Chroococus dan Nostoc) dan Chlorophyceae (Crystococus dan Trentophlia). Lichenes memiliki ciri-ciri berikut.

Pada penampang melintang talus lichenes, kelihatan hifa cendawan membalut sel-sel algae, bahkan ada yang memasukkan haustorium kedalam sel-sel algae. Algae tetap hidup tetapi tidak dapat membiak dengan sel-sel lembaganya sendiri.

Ada pula yang miselium cendawannya hanya masuk kedalam selaput lender sel-sel algae, sehingga bentuk algae menentukan bentuk lichenesnya.

Bagian dalam talus terdiri dari anyaman hifa yang renggang dan merupakan lapisan teras/empulur. Dalam lapisan ini sel-sel alga bergerombol membentuk lapisan gonidium .Kulit luarnya terdiri atas miselium cendawan yang teranyam sebagai plektenkim yang rapat.

Page 4: hadysaputrabio14.files.wordpress.com  · Web viewfungi . imperfecti (cendawan yang tidak sempurna). Diduga cendawan ini telah kehilangan daya produksi organ-organ tersebut, atau

Bagi lichenes yang talusnya menyerupai lembaran, biasanya melekat dengan benang-benang yang menyerupai rizoid. Sedangkan yang seperti semak mempunyai ujung talus yang bebas dalam udara.

Gambar 142. Penampang lintang lichenes yang memperlihatkan susunan atas sel-sel algae dan miselium-miselium cendawan (dikutip dari Brock & Madigan, 1991).

Lichenes hidup sebagai epifit pada pepohonan dan di atas tanah, terutama di daerah tundra, digolongkan sebagai tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada pinggir batuan, disebut endolitik.

Syarat hidupnya tidak sulit dan tahan terhadap kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Dapat menjadi kering akibat panas terik matahari, tetapi tidak mati karena jika turun hujan ia dapat hidup subur kembali.

Pertumbuhan talus sangat lambat. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun.

Kebanyakan lichenes bereproduksi secara vegetatif, dengan cara sebagian talus terpisah lalu tumbuh menjadi individu baru.

Beberapa lichenes bereproduksi dengan perantaan soredium, yaitu kelompok kecil sel-sel ganggang yang sedang membelah dan diselubungi oleh benang-benang miselium menjadi satu badan yang dapat terlepas dari induknya lalu tumbuh menjadi lichenes baru.

Komponen cendawannya sering dapat membentuk spora dan hanya membentuk lichenes jika jatuh dekat algae yang merupakan simbionnya.

Menurut cendawan penyusunnya, lichenes di bagi menjadi 2 kelas, yaitu: asoclichenes dan basidiolichenes.

1. Kelas AscolichenesJika cendawan penyusunnya berupa:Pyrenomycetales, maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium, contohnya Dermatocarpon dan Verrucaria.Discomycetales, maka tubuhnya berupa apotesium, contohnya: Usnea barbata dan U. dasypoga, mempunyai khasiat obat yang dibuat

sebagai ramuan dalam jamu-jamu tradisional. Usnea menghasilkan anti biotic asam usnin yang berguna untuk melawan tuberculosis.