· web viewdi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100...

122
LAMPIRAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 16 AGUSTUS 1976 PELAKSANAAN TAHUN KEDUA REPELITA II ( 1 APRIL 1975 S/D 31 MARET 1976 )

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

L A M P I R A N

PIDATO KENEGARAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DI DEPAN SIDANGDEWAN PERWAKILAN RAKYAT

16 AGUSTUS 1976

PELAKSANAAN TAHUN KEDUAR E P E L I T A I I

( 1 APRIL 1975 S/D 31 MARET 1976 )

DEPARTEMEN PENERANGAN

Page 2:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota
Page 3:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

D A F T A R I S I :

Halaman

Bab I. U m u m ......................................................................... 7

Bab II Keuangan Negara .......................................................... 67

Bab III. Perkembangan Harga, Jumlah Uang Beredar,Perkreditan Bank dan Lembaga-lembaga Ke-uangan .......................................................................... 105

Bab IV. Neraca Pembayaran dan Perdagangan LuarNegeri ............................................................................ 157

Bab V. Pengembangan Dunia Usaha ........................................ 195

Bab VI. Pertanian ........................................................................ 229

Bab VII. Pangan dan Perbaikan Gizi .......................................... 301

Bab VII. Industri dan Pertambangan ........................................... 331

Bab IX. Prasarana: Pengairan, Listrik dan Perhu-bungan ........................................................................... 391

Bab X. Koperasi dan Pemasaran Dalam Negeri ....................... 465

Bab XI. Tenaga Kerja dan Transmigrasi .................................... 505

Bab XII. Pembangunan Daerah, Pedesaan dan Kota 541

Bab XIII. Agama dan Kepercayaan terhadap TuhanYang Mahaesa ................................................................ 597

3

Page 4:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Bab XIV. Pendidikan, Pembinaan Generasi Muda danKebudayaan Nasional ..........................................

517Bab XV. Kesehatan, Keluarga Berencana dan

Kesejah-teraan Sosial ..............................................................

651Bab XVI. Perumahan Rakyat dan Penyediaan Air

Minum699

Bab XVII. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Penelitian danStatistik ........................................................

711Bab XVIII. Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum 751Bab XIX. Penerangan dan Komunikasi Sosial ...........................771Bab XX. Administrasi..........................................................

:....785

4

Page 5:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

UMU

Page 6:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota
Page 7:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

B A B I

UMUM

Laporan ini yang merupakan lampiran Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di depan Sidang Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 16 Agustus 1976 adalah laporan mengenai pelaksanaan tahun kedua Repelita II. Pelaksanaan tahun kedua Repelita II ini berlangsung dari tanggal 1 April 1975 sampai dengan tanggal 31 Maret 1976.

Pola Dasar Pembangunan Nasional, Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang dan Pola Umum Pembangunan Lima Tahun Kedua telah ditetapkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara. Sasaran utama daripada pembangunan jangka panjang adalah menciptakan landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk dapat tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Tujuan daripada Repelita II adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat dan meletakkan landasan yang kuat bagi tahap pembangunan selanjutnya.

Untuk meningkatkan mutu dan tingkat hidup rakyat tersebut perlu dikerahkan segala sumber-sumber yang ada dan digunakan secara efisien dan efektif, di samping menghindari akibat-akibat sam-pingan yang kurang baik daripada proses pembangunan itu sendiri. Penggunaan sumber-sumber alam untuk pembangunan dapat menyebabkan rusaknya lingkungan hidup, tetapi keterbelakangan pembangunan juga menimbulkan akibat bagi lingkungan hidup. Oleh karena itu diusahakan agar pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber alam

Page 8:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

dilakukan seefisien dan seefektif mungkin. Sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbaharui seperti barang-barang tambang dilola dan dipergunakan sehemat mungkin, sedang sumber-sumber alam yang dapat memperbaharui diri, seperti tanah, air, hutan dan sumbersumber biologis lainnya diusahakan sedemikian rupa sehingga sumbersumber tersebut dapat dipertahankan dan diperbaiki.

7

Page 9:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Bertambahnya penduduk di kota-kota sebagai akibat perpindahan penduduk dari pedesaan ke daerah kota juga menimbulkan akibat bagi lingkungan hidup di kota-kota sebagai akibat kepadatan penduduk. Di lain fihak, rendahnya mutu kehidupan di daerah pedesaan dan makin sempitnya tanah yang tersedia untuk usaha pertanian, telah menekan sebagian penduduk pedesaan untuk mencari tanah-tanah baru dengan jalan membuka hutan dan merusak sumber-sumber alam yang sangat berharga.

Penanggulangan masalah lingkungan pemukiman terutama di-usahakan dengan tataruang yang baik, perbaikan lingkungan perkotaan dan pedesaan, peningkatan pelayanan umum dan kesehatan, pencegahan pencemaran lingkungan yang baik, dan usaha-usaha lain di bidang sosial dan budaya.

Di samping perbaikan lingkungan hidup, Repelita II juga diarahkan kepada pelbagai sasaran seperti perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, pembagian pendapatan dan hasil pembangunan yang lebih merata baik antara berbagai golongan masyarakat maupun antar-daerah, dan penyempurnaan serta peningkatan fasilitas-fasilitas sosial.

Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, produksi nasional perlu ditingkatkan setiap tahunnya. Perhitungan sementara dewasa ini me- nunjukkan, bahwa selama tiga tahun terakhir 1973 – 1975 produksi nasional telah meningkat dengan hampir 8% setahun atau sedikit lebih tinggi daripada sasaran rata-rata Repelita II sebesar 7,5%. Hal ini dimungkinkan oleh karena peningkatan investasi yang pesat. Sejalan dengan itu pengerahan dana-

Page 10:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

dana pembangunan dalam negeri juga semakin ditingkatkan, baik dalam bentuk deposito dan tabungan masyarakat, maupun tabungan Pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi pada umumnya berarti peningkatan di dalam pendapatan masyarakat serta kemampuannya untuk menabung. Di lain pihak, penerimaan negara juga meningkat sehingga Pemerintah dapat menyediakan dana pembangunan yang semakin besar di samping memenuhi seluruh keperluan biaya rutin.4

Page 11:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Kebijaksanaan fiskal dalam tahun 1975/76 tetap diarahkan untuk mencapai sasaran-sasaran Repelita II. Dengan tetap berpegang pada prinsip anggaran berimbang yang terus berkembang secara dinamis, terus diusahakan agar kebijaksanaan fiskal tidak saja meningkatkan penerimaan dan tabungan Pemerintah untuk dapat menunjang peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tetapi juga mendorong pem-bagian hasil pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Usaha-usaha pemerataan hasil pembangunan terus diperluas dan ditingkatkan. Sehubungan dengan ini maka dalam tahun 1975/76usaha-usaha tersebut telah dijalankan antara lain dengan memperbesar program-program bantuan daerah tingkat I bantuan kepada kabupaten, bantuan kepada desa, bantuan pembangunan Sekolah Dasar dan bantuan pelayanan kesehatan/Puskesmas yang juga dikenal sebagai bantuan-bantuan Inpres. Bantuan-bantuan tersebut diharapkan akan dapat memutar lebih cepat lagi roda pembangunan daerah. Dengan semakin meningkatnya -pertumbuhan dan laju pembangunan, maka semakin besar pula bantuan yang diberikan sehingga pada gilirannya pembangunan nasional secara keseluruhan akan meningkat pula. Selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas, dalam rangka mengembangkan usaha pemerataan hash-hasil pembangunan, dalam tahun 1975/76 telah ditingkatkan pula usaha penyebaran kegiatan investasi ke daerahdaerah, peningkatan proyek-proyek perhubungan perintis, peningkatan program Bimas, serta peningkatan proyek-proyek sektoral lainnya yang tersebar di daerah-daerah.

Penerimaan dalam negeri dalam tahun 1975/76 telah mencapai Rp. 2.241,9 milyar yaitu suatu peningkatan sebesar Rp. 488,2 milyar atau 27,8% dibandingkan dengan tahun 1974/75. Meningkatnya jumlah penerimaan tersebut antara lain disebabkan

9

Page 12:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

karena pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan karena usaha-usaha perbaikan yang dijalankan dalam tubuh aparat penerimaan negara pada khususnya. Hal ini dicapai sejalan dengan adanya peningkatan kesadaran dari pada para wajib pajak untuk membayar pajak. Jumlah penerimaan dalam negeri sebesar Rp. 2.241,9 milyar dalam tahun 1975/76 tersebut terdiri dari penerimaan pajak langsung sebesar Rp. 1.592,1 milyar, pajak

Page 13:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

tidak langsung sebesar Rp. 539,4 milyar dan penerimaan non-tax sebesar Rp. 110,4 milyar.

Pengeluaran rutin dalam tahun 1975/76 mencapai jumlah Rp. 1.332,6 milyar. Dibanding dengan realisasi tahun 1974/75, pengeluaran rutin dalam tahun 1975/76 naik dengan Rp. 316,5 milyar atau suatu peningkatan sebesar 31,1%. Peningkatan ini sesuai dengan makin membesarnya kewajiban untuk membiayai kegiatan-kegiatan dalam rangka menjaga kelangsungan jalannya roda Pemerintahan. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan jumlah anggarannya maka realisasi sebesar Rp. 1.332,6 milyar tersebut adalah lebih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh karena penurunan yang besar dalam lain-lain pengeluaran rutin dibanding dengan apa yang dianggarkan, Aki-bat berhasilnya usaha pengadaan pangan dalam negeri sehingga impor pangan terus berkurang di samping perkembangan harga pangan yang lebih baik di luar negeri dan diadakannya penyesuaian harga beras dalam negeri untuk mengurangi subsidi.

Peningkatan yang lebih besar dari penerimaan dalam negeri di-banding dengan peningkatan pengeluaran rutin telah berhasil untuk memperbesar tabungan Pemerintah sebagai sumber utama dana pembangunan di samping dana bantuan luar negeri. Tabungan Pemerintah di dalam tahun 1975/76 telah meningkat dengan Rp. 171,7 milyar atau 23,3% dibandingkan dengan tahun 1974/75. Walaupun demikian kita masih menerima dan memanfaatkan bantuan luar negeri sebagai pelengkap untuk mempercepat pembangunan.

Dana bantuan luar negeri yang diterima dalam tahun 1975/76 berjumlah Rp. 491,6 milyar atau suatu kenaikan sebesar 111,9% dibandingkan dengan

10

Page 14:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

tahun 1974/75.

Dana bantuan luar negeri yang diterima dalam tahun 1975/76 tersebut terutama terdiri dari bantuan proyek. Bantuan program terus menurun setiap tahunnya sehingga mencapai hanya Rp. 20,0 milyar dalam tahun 1975/76 dibandingkan dengan Rp. 36,1 milyar dalam tahun 1974/75. Sebaliknya bantuan proyek menunjukkan kenaikan dari Rp. 195,9 milyar dalam tahun 1974/75 menjadi Rp. 471,4 milyar

Page 15:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

dalam tahun 1975/76 antara lain oleh karena realisasi penerimaan pinjaman dalam rangka fasilitas kredit ekspor yang tidak ada dalam tahun-tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, jumlah dana pembangunan dalam tahun 1975/76 mencapai jumlah Rp. 1.400,9 milyar di mans 64,9% terdiri dari tabungan Pemerintah dan 35,1% dana bantuan luar negeri. Tersedianya dana pembangunan yang semakin besar memungkinkan pula peningkatan di dalam pengeluaran pembangunan untuk menjangkau sasaran-sasaran yang lebih luas. Pengeluaran pembangunan dalam tahun 1975/76 mencapai jumlah Rp. 1.397,7 milyar, suatu peningkatan sebesar 45,3% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 197475. Dari jumlah ini, alokasi yang relatif besar dalam tahun 1975/76 ditujukan kepada sektor pertanian (Rp. 257,0 milyar), industri dan pertambangan (Rp. 124,1 milyar), tenaga listrik (Rp. 127,7 milyar), per-hubungan dan pariwisata (Rp. 311,6 milyar), pembangunan regional dan daerah (Rp. 172,9 milyar), pendidikan, kebudayaan nasional dan pembinaan generasi muda (Rp. 113,7 milyar) dan penyertaan modal Pemerintah (Rp. 115,4 milyar). Sektor-sektor lainnya juga meningkat walaupun alokasinya rata-rata di bawah Rp. 40,0 milyar. Pola alokasi ini mencerminkan pelaksanaan pengeluaran pembangunan yang sesuai dengan skala prioritas untuk mencapai sasaran-sasaran Repelita II

Pelaksanaan pembangunan juga tetap diusahakan sejalan dengan pemantapan stabilisasi ekonomi. Melalui kebijaksanaan moneter, fiskal dan perdagangan tanggal 9 April 1974 dan langkah-langkah penyesuaian tanggal 28 Desember 1974, laju inflasi berhasil ditekan dari 47,4% dalam tahun 1973/74 menjadi 20,1% dalam tahun 1974/75. Dalam

11

Page 16:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

tahun 1975/76 diambil kebijaksanaan untuk mengurangi subsidi terhadap harga beberapa barang tertentu seperti beras, gula pasir dan pupuk. Namun ternyata tindakan tersebut tidak mempunyai akibat yang berarti terhadap perkembangan harga, bahkan berhasil menurunkan laju inflasi menjadi 19,8% dalam tahun 1975/76.

Pengendalian inflasi tetap diusahakan dengan jalan antara lain pengendalian jumlah uang beredar. Jumlah uang beredar pada akhir 1975/76 mencapai jumlah Rp. 1.461,9 milyar dengan suatu tingkat

Page 17:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

kenaikan sebesar 42,5% dibandingkan dengan tingkat kenaikan harga sebesar 19,8%. Dari perbandingan tersebut jelas bahwa pertambahan uang beredar yang cukup tinggi di dalam tahun 1975/76 tersebut tidak mengakibatkan kenaikan harga yang berarti. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari pertambahan uang yang beredar berasal dari pemberian kredit untuk pembiayaan kegiatan yang produktif. Gejala ini menunjukkan Pula tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin mantap terhadap nilai mata uang rupiah.

Kebijaksanaan di bidang perkreditan dalam tahun-tahun 1974/ 75 dan 1975/76 tetap diarahkan untuk mengendalikan laju inflasi melalui pembatasan pemberian kredit. Demikian juga pembatasan dana luar negeri yang boleh diterima oleh Bank-bank devisa maupun lembaga-lembaga keuangan bukan bank tetap diteruskan. Di samping itu ketentuan mengenai simpanan wajib pada Bank Sentral bagi lembaga-lembaga tersebut sejak bulan Desember 1974 dihapuskan. Kebijaksanaan perkreditan juga dilakukan melalui kebijaksanaan pengaturan suku bunga. Sejak Desember 1974 hingga akhir tahun 1975/ 76 besarnya suku bunga kredit tetap berkisar antara 6 sampai 24% setahun, sedang suku bunga kredit likwiditas berkisar antara 3 sampai 10% setahun.

Jumlah kredit perbankan naik menjadi Rp. 2.941,3 milyar dalam tahun 1975/76. Realisasi kredit investasi juga memperlihatkan angka yang semakin meningkat. Dalam tahun 1975/76 kredit investasi telah mengalami kenaikan sebesar 32,2%, dengan penggunaan yang terbesar tetap untuk sektor industri, perhubungan dan pertanian. Kredit investasi kecil (KIK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) dan Kredit Mini juga tetap memperlihatkan

12

Page 18:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

perkembangan yang meningkat. Nilai total KIK dan KMKP yang disetujui dalam tahun 1975/76 masing-masing telah meningkat dengan 36% dan 127,5% sedang jumlah Kredit Mini telah meningkat dengan 119%.

Kebijaksanaan moneter dalam pengerahan dana terutama diarahkan untuk meningkatkan dana perkreditan bank, untuk menjamin kestabilan ekonomi, dan untuk membangun landasan yang kuat bagi pengerahan dana selanjutnya. Dana perkreditan yang dikerahkan melalui perbankan dapat berupa rupiah dan valuta using, dan diper-

Page 19:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

oleh dalam bentuk dana giro, deposito berjangka, tabungan dan lain-lain. Jumlah dana perkreditan tersebut sampai dengan 1975/76 terus meningkat menjadi Rp. 2.043,0 milyar. Dari angka-angka dana perkreditan selama ini nampak bahwa dana giro, deposito berjangka dan tabungan menunjukkan kenaikan yang menggembirakan. Dalam tahun 1975/76 dana giro meningkat dengan 42,2%, sedang dana deposito berjangka dan tabungan meningkat dengan 32,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Mengenai tabungan, perkembangan TABANAS dan TASKA menunjukkan jumlah-jumlah yang semakin meningkat baik dilihat dari jumlah penabung maupun jumlah dana yang dihimpun. Jumlah TABANAS dalam tahun 1975/76 mencapai Rp. 80.727 juta dengan jumlah penabung sebesar 4.315.841 orang. Sedang jumlah TASKA mencapai Rp. 126 juta dengan jumlah penabung sebesar 10.110 orang.

Kebijaksanaan moneter juga diarahkan .untuk mengembangkan suatu sistim moneter yang sehat melalui peningkatan efisiensi lembaga-lembaga keuangan yang ada dan mendorong pembentukan lembaga-lembaga keuangan baru. Dewasa ini lembaga-lembaga keuangan yang terdiri dari lembaga-lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank telah banyak mengalami kemajuan baik dari segi jumlah maupun mutu pelayanannya. Bank-bank Pemerintah tetap memegang peranan yang penting dalam tahun 1975/76 di dalam pemberian kredit bank. Pembinaan terhadap bank-bank swasta nasional dan kerja sama antar bank juga terus ditingkatkan.

Lembaga-lembaga keuangan bukan bank selain bertugas untuk menghimpun dana-dana dari masyarakat, juga membantu mendorong pengembangan pasar uang dan modal. Usaha-usaha untuk mendorong pasar uang dan modal tersebut terus dilakukan dalam tahun 1975/76 antara lain melalui ketentuan pembebasan pajak atas bunga,

Page 20:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

deviden dan royalty dari surat-surat berharga yang diperdagangkan.

Lembaga-lembaga keuangan lainnya yang penting adalah yang bergerak di bidang perasuransian. Sejak tahun 1974/75 terus ditingkatkan usaha pengerahan dana investasi dari perusahaan-perusa-

13

Page 21:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

haan asuransi serta pengarahan kegiatan investasi dari perusahaanperusahaan tersebut sesuai dengan program pembangunan.

Kegiatan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti PT Bahana, PT Askrindo, dan Lembaga Jaminan Kredit Koperasi juga terus di- tingkatkan. Sejalan dengan kebijaksanaan perkreditan terutama Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) maka peranan dari sektor asuransi dan lembaga-lembaga keuangan seperti PT Askrindo dan Lembaga Jaminan Kredit Koperasi semakin menjadi penting.

Dalam pengembangan sektor swasta, telah diberikan perhatian yang besar untuk mendorong pengembangan dunia usaha, khususnya golongan ekonomi lemah. Kebijaksanaan ditunjuk supaya kedua golongan ekonomi tersebut berkembang dalam keseimbangan dan saling bantu-membantu.

Kebijaksanaan yang ditempuh dalam bidang penanaman modal telah menghasilkan perkembangan yang cepat di sektor-sektor industri, pertambangan, kehutanan, perhubungan dan beberapa sektor lainnya. Proyek-proyek penanaman dalam negeri yang telah disetujui sejak tahun 1968 sampai dengan Maret 1976 adalah sebanyak 2.452 buah dengan rencana investasi sebesar Rp. 1.799,6 milyar. Dari jumlah itu 1.813 adalah proyek industri dengan rencana investasi sebesar Rp. 1.165,9 milyar. Sisanya terdiri dari 274.proyek kehutanan dengan rencana investasi sebesar Rp. 180,2 milyar, 105 proyek pengangkutan dengan rencana investasi sebesar Rp. 104,4 milyar, 103 proyek hotel/pariwisata dengan rencana investasi sebesar Rp. 79,7 milyar, dan proyek-proyek di sektor lainnya sebanyak 157 buah dengan rencana investasi sebesar Rp. 269,4 milyar.

14

Page 22:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Penanaman modal asing yang baru dalam tahun 1975/76 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya antara lain oleh karena kelesuan di dalam kegiatan ekonomi dunia. Jumlah keseluruhan proyek penanaman modal asing yang telah disetujui sampai dengan Maret 1976 adalah sebanyak 832 buah dengan rencana investasi sebesar US $ 6.521,1 juta. Ditinjau secant sektoral perkembangannya menunjukkan pola yang hampir sama dengan penanaman modal dalam negeri. Proyek yang terbanyak terdapat dalam

Page 23:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

sektor industri. Dan l jumlah 832 proyek tersebut, 485 buah merupakan proyek industri dengan rencana investasi sebesar US $ 3.635,7 juta. Setelah sektor industri, yang menarik penanaman modal asing adalah sektor kehutanan dengan 84 buah proyek dan rencana investasi sebesar US $ 549,9 juta. Dalam sektor pertanian/perkebunan terdapat 68 buah proyek dengan rencana investasi sebesar US $ 143,3 juta, sedang dalam sektor konstruksi terdapat 57 buah proyek dengan rencana investasi sebesar US $ 105 juta.

Untuk mengembangkan golongan ekonomi lemah, telah diberikan bantuan berupa fasilitas permodalan, bantuan tehnis, bantuan pengelolaan dan bantuan pendidikan ketrampilan. Perkembangan penyaluran Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) adalah sebagai berikut. Sampai akhir Maret 1976 permohonan KIK yang telah disetujui adalah sebanyak 19.804 buah, dengan nilai sebesar Rp. 34.090 juta, sedang sampai pada akhir 1975 jumlah yang disetujui adalah sebanyak 11.324 buah permohonan dengan nilai sebanyak Rp. 18.768 juta. Untuk KMKP sampai pada akhir Maret 1976 permohonan yang telah disetujui sebanyak 83.281 buah dengan nilai sebesar Rp. 40.756 juta, sedang sampai akhir Maret 1975 jumlahnya adalah 15.769 buah dengan nilai sebesar Rp. 17.914 juta.

Perkembangan neraca pembayaran selama dua tahun terakhir dipengaruhi oleh masalah-masalah keuangan di dalam negeri maupun oleh faktor-faktor ekstern. Akibat kesulitan keuangan yang dialami oleh Pertamina, maka selama tahun 1974/75 dan 1975/76 banyak sekali dana yang dikeluarkan guna melunasi hutang-hutang perusahaan tersebut. Sepanjang dana itu dalam bentuk devisa, maka hal itu mempunyai akibat yang buruk pada neraca

15

Page 24:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

pembayaran. Cadangan devisa yang sejak tahun 1970/71 telah bertambah secara terus-menerus, selama tahun-tahun .1974/75 dan 1975/76 mengalami kemunduran yang menyolok. Sementara itu telah ditempuh langkah-langkah guna mengatasi masalah pelunasan hutang-hutang luar negeri Pertamina dan memulihkan kembali kemantapan neraca pembayaran.

Pokok kebijaksanaan neraca pembayaran dalam tahun 1975/76 meliputi pengembangan dan diversifikasi ekspor, pengendalian impor,

Page 25:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

pemanfaatan modal dan pinjaman luar negeri, serta pengendalian pelunasan hutang-hutang luar negeri. Dalam penentuan kebijaksanaan turut diperhitungkan pula pengaruh yang tidak menguntungkan yang bersumber pada pergolakan ekonomi dunia.

Dalam rangka usaha meningkatkan ekspor telah diambil berbagai langkah guna memperkuat daya saing barang-barang ekspor Indonesia di pasaran luar negeri, antara lain melalui peningkatan mutu dan peningkatan taraf pengolahan barang. Guna menghindari ketergantungan ekspor pada beberapa jenis barang saja dan pada pasaran tradisionil tertentu, berbagai tindakan juga telah diambil untuk mempercepat proses diversifikasi. Sejumlah jenis barang ekspor baru seperti hasil kerajinan rakyat, perikanan Laut, industri, makanan ternak dan buah-buahan mulai dikembangkan baik dari segi produksi, maupun segi pemasarannya.

Tindakan-tindakan lain untuk mendorong ekspor selama tahun 1975/76 adalah dalam bentuk fasilitas fiskal seperti "draw back system" di wilayah pengolahan ekspor, wilayah bebas bea masuk dan fasilitas bonded warehouse. Disamping itu juga diusahakan penyesuaian yang lebih cermat dari harga patokan.

Keadaan cadangan devisa, yang pada bulan Oktober 1974 telah mencapai lebih dari US $ 2 milyar, semakin mundur sehingga cadangan devisa mencapai tingkat terendah pada bulan September 1975 dengan jumlah sekitar US $ 450 juta. Perkembangan ini telah mengharuskan adanya tindakan yang tegas untuk menghemat penggunaan devisa. Namun demikian, prioritas tetap diberikan pada impor pangan, bahan baku yang diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan dan alat-alat produksi yang diperlukan untuk melaksanakan

16

Page 26:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

rencana investasi sesuai dengan Repelita II. Kebijaksanaan impor tetap diarahkan pula untuk merubah pola impor sehingga komposisi berangsur-angsur bergeser dari impor barang konsumsi ke impor bahan baku dan barang modal. Kebijaksanaan tidak terlepas dari sasaran peningkatan pertumbuhan industri dan perluasan kesempatan kerja di dalam negeri.

Akibat meredanya krisis pangan dan bahan mentah di pasaran dunia, maka setelah triwulan kedua tahun 1974 harga beras di dunia

Page 27:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

mulai menurun sehingga harga tahun 1975/76 berada pada tingkat yang rata-rata 35% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 1974/ 75. Demikian pula harga gula selama tahun 1975/76 mengalami pe-nurunan sebesar 54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan adanya perkembangan ini maim penghematan devisa juga dapat terlaksana dalam pengimporan barang-barang pokok dalam jumlah yang besar.

Sebagai pelengkap terhadap sumber-sumber dana dalam negeri, kebijaksanaan untuk mendorong pemasukan dana dari luar negeri masih diteruskan dalam tahun 1975/76. Perencanaan penggunaan sumber-sumber dana luar negeri diarahkan ke sektor-sektor di mana kemampuan, teknologi dan faktor produksi lainnya belum tersedia di dalam negeri.

Usaha untuk mendapatkan dana bantuan dalam rangka kerja sama ekonomi luar negeri tetap berpegang pada prinsip bahwa syarat-syarat bantuan tidak boleh mengakibatkan ketergantungan pada luar negeri dan tidak merupakan beban yang terlalu berat pada neraca pembayaran di kemudian hari.

Perkembangan sektor minyak bumi telah menyebabkan peningkatan penerimaan Pemerintah dan penghasilan devisa serta memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dan neraca pembayaran yang semakin mantap. Karena itu mulai tahun 1974/75 telah diterima pinjaman luar negeri dengan syarat-syarat yang kurang lunak.

Di luar kredit-kredit dalam rangka IGGI, selama tahun 1975/76 telah pula disetujui pinjaman dengan syarat setengah lunak atau hampir komersiil dengan Yugoslavia, Iran dan Norwegia. Mulai triwulan pertama tahun 1975/76 Pemerintah juga

17

Page 28:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

mengadakan pinjaman dalam bentuk tunai untuk memperkuat cadangan devisa nasional. Sebagaimana diketahui penyelesaian hutang-hutang Pertamina merupakan beban yang sangat berat bagi neraca pembayaran dan cadangan devisa yang telah dipupuk dimasa yang lampau.

Dari perkembangan neraca pembayaran selama tahun 1975/76 semakin jelas pentingnya kebijaksanaan Pemerintah untuk mengen-

Page 29:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

dalikan; beban pembayaran kembali berbagai pinjaman luar negeri dalam batas-batas yang dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam menghadapi keadaan ekonomi dan perdagangan dunia yang sedang dalam perubahan strukturil, usaha-usaha kerja sama ekonomi ditingkatkan lagi dalam tahun 1975/76. Khususnya dalam kerangka ASEAN, kegiatan kerja sama ekonomi tercermin dalam tercapainya persetujuan untuk suatu program kerja sama yang menyangkut bahan-bahan pokok terutama beras dan minyak bumi, kerja sama dalam proyek-proyek industri ASEAN yang dimiliki bersama, kerja sama perdagangan dan posisi bersama di dalam meng-hadapi pelbagai masalah ekonomi dune. Dalam kerangka regional yang lebih luas kerja sama di bidang komoditi seperti kopra dan lada mencapai kemajuan yang berarti. Di badan-badan internasional seperti GATT dan UNCTAD diadakan kerja sama untuk memperluas perdagangan melalui pengurangan hambatan-hambatan perdagangan, khususnya bagi negara-negara yang sedang berkembang dalam rangka Negosiasi Perdagangan Multilateral dan kerja sama yang menyangkut bahan-bahan mentah dalam kerangka suatu program integral di bidang barang-barang primer.

Produksi hasil-hasil pertanian selama dua tahun pertama Repelita II menunjukkan perkembangan yang meningkat, kecuali jagung, karet, cengkeh, lada, kayu jati dan kayu rimba. Produksi jagung dan kayu rimba dalam dua tahun terakhir ini menurun. Malahan penurunan produksi kayu rimba pada tahun 1975 jauh lebih besar-dari pada penurunan produksi tahun 1974. Produksi ubi kayu, kedele, susu dan kapas tidak menurun pada tahun 1974, tetapi me-nurun pada tahun 1975. Sebaliknya, produksi teh, 18

Page 30:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

cengkeh, lada dan kayu jati menurun pada tahun 1974, tetapi meningkat pada tahun 1975:

Adapun perkembangan volume ekspor hasil-hasil pertanian terpenting selama dua tahun pertama adalah sebagai berikut. Volume ekspor minyak sawit, teh, kopi, lada, tembakau dan ikan segar me-ningkat, sedang volume ekspor karet, kopra, udang, sapi, kerbau, kulit ternak, kayu, jagung dan kacang tanah menurun. Penurunan

Page 31:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

volume ekspor tersebut terutama disebabkan oleh adanya resesi ekonomi dunia dan persaingan yang cukup berat di pasaran luar negeri.

Meskipun produksi tidak seperti yang diharapkan, usaha-usaha peningkatan produksi terus dilaksanakan. Dalam usaha mengintensifkan dan mengefektifkan penyuluhan, jumlah Unit Desa ditingkatkan sebesar 33,9%, dari 3.500 unit (1974) menjadi 4.687 unit (1975). Hal ini merupakan gambaran yang nyata dari makin meluasnya daerah yang dapat di intensifikasikan. Demikian pula jumlah para penyuluh. Jumlah PPS telah meningkat dari 205 orang (1974) menjadi 253 orang (1975) dan jumlah PPL dari 4.517 orang (1974) menjadi 4.835 orang (1975). Jumlah PPL tersebut sudah melebihi jumlah Unit Desa yang ada.

Dalam bidang perkebunan rakyat usaha-usaha yang sedang di-laksanakan di antaranya adalah pelaksanaan proyek Peremajaan Karet Rakyat, proyek Koagulasi Karet Rakyat dan proyek Pusat Pembinaan Kelapa. Proyek Peremajaan Karet Rakyat meliputi pe- ngelolaan 4 unit peremajaan, masing-masing mencakup areal seluas 10.000 Ha. Pelaksanaan proyek Koagulasi Karet Rakyat mencakup 18 unit pengolahan, masing-masing meliputi areal seluas, 1500 Ha. Pelaksanaan proyek Pusat Pembinaan Kelapa sudah meliputi 89 unit peremajaan masing-masing seluas 3.000 Ha. Di samping itu telah dilaksanakan pula pembangunan Kebun Induk Kelapa Hibrida di 5 tempat. Penerapan sistim Bimas dalam bidang perkebunan rakyat baru meliputi tanaman kapas, tebu, lada dan cengkeh; organisasi pelaksanaannyapun masih memerlukan beberapa penyempurnaan.

Dalam pembangunan perikanan bidang perikanan

19

Page 32:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

rakyat memperoleh prioritas utama. Usaha-usaha pembinaan perikanan rakyat dilakukan secara intensif melalui penyuluhan tehnis, penyuluhan mengenai pengelolaan dan penyuluhan mengenai cara-cara mendapatkan modal dengan menggunakan fasilitas KIK dan KMKP. Di samping itu, untuk membantu meningkatkan kemampuan berproduksi para nelayan, telah dilaksanakan juga rehabilitasi tempat-tempat pendaratan perahu/kapal perikanan rakyat. Tempat-tempat pendaratan itu, selain dilengkapi dengan prasarana yang diperlukan untuk bong-

Page 33:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

kar muat hasil-hasil perikanan, juga dilengkapi dengan prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, seperti penyediaan air bersih dan penerangan listrik.

Dalam bidang kehutanan, sesuai dengan kebijaksanaan untuk menggeserkan ekspor kayu dari kayu logs ke kayu konversi, pada tahun 1975 ekspor kayu konversi sangat meningkat dibanding dengan tahun 1974. Usaha-usaha untuk mengurangi ketergantungan ekspor kayu Indonesia pada satu negara mulai kelihatan hasilnya. Persentase volume ekspor kayu Indonesia ke Jepang dalam tahun 1975 menurun dibanding dengan tahun sebelumnya.

Dalam tahun 1975 reboisasi direncanakan meliputi 42.376 Ha. Dari rencana tersebut yang ;berhasil dilaksanakan mencapai 39.113 Ha. Reboisasi yang dibiayai pengusaha swasta dan Perum Perhutani dalam tahun 1975 mencapai 44.745 Ha, sedangkan tahun sebelumnya hanya mencapai 10.295 Ha. Di samping usaha reboisasi di atas terdapat pula reboisasi rutin yang dilakukan oleh pare pemegang HPH di areal bekas tebang pilihnya.

Sesuai dengan usaha meningkatkan mutu genetik ternak, jumlah bibit ternak yang disebarkan pada tahun 1975 lebih besar dari tahun sebelumnya, kecuali bibit sapi perah, kuda, kambing dan domba. Jumlah bibit ayam unggul yang disebarkan ke daerah bertambah juga. Di samping itu untuk pelaksanaan kawin buatan telah disebarkan juga frozen semen sapi unggul ke daerah-daerah. Penyebaran frozen semen pads tahun 1975 jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 1974. Dalam usaha meningkatkan kegiatan peternakan sampai dengan tahun 1975 telah dididik PPS sebanyak 125

20

Page 34:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

orang. PPL sebanyak 351 orang, inseminator sebanyak 65 orang dan vaksinator sebanyak 160 orang.

Kebijaksanaan dalam bidang perberasan dalam tahun 1975/76 tetap bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan antara pena-waran .

dan permintaan pada tingkat harga yang layak bagi para konsumen dan wajar bagi para petani produsen. Dalam usaha mencapai tujuan tersebut sejak tahun 1974/75 antara lain diambil langkah untuk memperbesar peranan stock sarana penyangga Pemerintah.

Page 35:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Dengan diambilnya langkah itu diharapkan perkembangan situasi perberasan kita menjadi semakin kurang peka terhadap perubahanperubahan yang dapat terjadi dalam bidang produksi baik di dalam negeri maupun di negara-negara lain. Dengan adanya langkah kebijaksanaan dalam bidang stock sarana penyangga tersebut, maka se-bagian dari beras yang dikuasai Pemerintah perlu disimpan untuk jangka waktu yang agak lama. Agar dapat disimpan lama maka pembelian dalam negeri Pemerintah dalam tahun 1975/76 terutama di-laksanakan dalam bentuk gabah. Untuk lebih memantapkan kemampuan Pemerintah dalam mengelola sarana penyangga yang diperlukan, dalam tahun 1975/76 dibangun gudang-gudang beras dan gabah di daerah-daerah.

Dalam tahun 1975/76 Pemerintah menetapkan harga dasar untuk padi dan gabah sebagai berikut: padi kering lumbung di desa Rp. 42,—/Kg, padi kering lumbung di BUUD/KUD Rp. 43,—/Kg, padi kering giling di desa Rp. 44,50/Kg, padi kering giling di BUUD/ KUD Rp. 45,50/Kg, gabah kering lumbung di desa Rp. 54,50/Kg, gabah kering lumbung di BUUD/KUD Rp. 55,50/Kg, gabah kering giling di desa Rp. 57,50/Kg dan gabah kering giling di BUUD/KUD Rp.58,501Kg. Pembelian beras dalam negeri tahun 1975/76 mencapai 539 ribu ton.

Harga beras tertinggi untuk tiap kilogram beras dalam tahun 1975/76 ditetapkan sebagai berikut: di daerah produksi surplus Rp. 125,—/Kg, di daerah produksi swasembada Rp. 130,—/Kg, dan di daerah produksi defisit Rp. 135,—/Kg. Jumlah penyaluran dalam tahun 1975/76 mencapai 536,53 ribu ton beras. Jumlah sarana penyangga beras yang dikuasai Pemerintah pada akhir tahun 1975/76 mencapai 515 ribu ton; sedang pada akhir tahun

21

Page 36:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

1973/74 berjumlah 418 ribu ton dan pada akhir tahun 1974/75 mencapai 782 ribu ton.

Kebijaksanaan untuk meningkatkan mutu gizi makanan penduduk tahun 1975/76 dapat dilaksanakan secara lebih mantap. Dalam tahun 1975/76 berhasil dilaksanakan penyuluhan gizi di 125 kabupaten yang meliputi 448 kecamatan. Kegiatan penyuluhan ini di be-

Page 37:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

berapa propinsi disertai dengan penyediaan makanan tambahan untuk anak-anak. Di samping kegiatan penyuluhan, untuk meningkatkan mutu gizi makanan penduduk juga dilakukan fortifikasi bahan ma- kanan. Dalam hubungan ini selama tahun 1975/76 baru dapat di-laksanakan yodisasi garam. Dalam usaha yodisasi ini pada tahun pertama telah dapat dihasilkan 120 ribu ton garam yodium per ta-hun, cukup untuk memenuhi kebutuhan 40 juta orang. Di samping hal-hal tersebut telah dilakukan juga usaha-usaha khusus, antara lain, untuk mencegah timbulnya kebutaan dalam tahun 1975/76 diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi kepada 453 ribu anak-anak berumur 1 — 3 tahun.

Kebijaksanaan pembangunan sektor industri dalam tahun-tahun pertama Repelita II diarahkan kepada kemantapan produksi guna menjamin pertumbuhan sektor industri di tahun-tahun mendatang. Di samping itu kebijaksanaan tersebut juga diarahkan kepada pener-tiban aparat produksi, perbaikan sarana dan pelaksanaan tindakantindakan lain yang perlu untuk menghindarkan timbulnya kepincangan-kepincangan dalam perkembangan sektor industri.

Dalam sektor industri pengaruh dari berbagai krisis ekonomi dunia sangat dirasakan. Melonjaknya harga mesin-mesin dan alat-alat dalam, tahun 1975/76, dan melesunya keadaan pasaran untuk berbagai komoditi sebagai akibat pemasukan barang-barang impor dengan harga yang jauh lebih rendah, sangat mempengaruhi perkembangan penanaman modal dalam sektor ini. Andaikata hal-hal tersebut tidak terjadi maka jelas perkembangan sektor industri akan lebih baik dari pada yang terjadi sampai sekarang.

22

Page 38:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Produksi di bidang industri tekstil dalam tahun 1975/76 berjumlah 1.017 ribu meter, 4,4% lebih tinggi dari produksi tahun sebelumnya. Produksi benang tahun meningkat sebesar 22,4% sehingga mencapai 445,4 ribu bal. Produksi perajutan juga meningkat. Di samping itu industri pakaian jadi juga mulai berkembang. Berbeda dengan bidang produksi yang mencatat beberapa kemajuan, pemasaran barang-barang tekstil dalam tahun 1915/76 sangat terganggu oleh. persaingan tekstil impor dan tekstil penyelundupan yang membanjiri pasaran dalam negeri.

Page 39:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Produksi pupuk urea dalam tahun 1975/76 mencapai 396,6 ribu ton. Ini berarti adanya kenaikan sebesar 89,7% dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya. Sebaliknya produksi pupuk ZA menurun dari 129,1 ribu ton pada tahun 1974/75 menjadi 118,7 ribu ton pada tahun 1975/76.

Dengan selesainya 2 pabrik semen di daerah Cibinong pada bulan Agustus tahun 1975, maka produksi semen dalam tahun 1975/ 76 meningkat menjadi 1.088,7 ribu ton, 31,4% lebih tinggi dari tahun 1974/75. Perkembangan industri semen selama tahun-tahun yang lalu telah berhasil mendorong perkembangan industri baru seperti premixed concrete. Produksi industri premixed concrete telah berkembang dari 51,2 ribu m3 pada tahun 1974/75 menjadi 110 ribu m3 pada tahun 1975/76. Industri-industri lain yang termasuk dalam kelompok industri bahan bangunan seperti industri bata, ubin, asbes semen dan kayu gergajian juga berkembang pesat sesuai dengan perkembangan kegiatan-kegiatan pembangunan.

Dalam kelompok aneka industri terjadi perkembangan yang menggembirakan, Dengan adanya 102 proyek penggergajian kayu; 13 proyek plywood dan 12 proyek pengolahan kayu yang menghasilkan bahan bangunan (moulding), industri pengolahan kayu mengalami kemajuan yang sangat berarti. Dengan meningkatnya kembali kegiatan ekonomi diharapkan industri perkayuan akan semakin bertambah maju. Perkembangan di bidang aneka industri lainnya, seperti industri pangan, kulit, minuman dan rokok juga tampak mantap.

Industri logam dan peralatan dalam tahun 1975/76 tidak menunjukkan perkembangan yang sangat berarti. Hal ini terutama di-sebabkan karena

23

Page 40:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

adanya kenaikan harga bahan baku impor, adanya kelesuan pasaran barang yang dihasilkan serta karena adanya perkembangan yang tidak menentu dalam harga barang-barang sejenis yang berasal dari impor. Perkecualian terjadi dalam jenis industri yang produknya dipergunakan sebagai bahan bangunan, seperti besi beton dan seng, serta dalam industri elektronika. Dibandingkan de-wan tahun sebelumnya jumlah produksi besi beton dan seng dalam tahun 1975/76 masing-masing meningkat dengan 33,3% dan 142,6%

Page 41:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

sehingga menjadi 152 ribu ton dan 170 ribu ton. Sedang produksi perakitan radio berkembang dengan 10%, TV dengan 23%, refrigerator dengan 80% dan lampu pijar dengan 13%.

Produksi perakitan kendaraan bermotor dalam tahun 1975/76 mencapai 78,9 ribu buah untuk kendaraan beroda empat dan 300 ribu buah untuk sepeda motor; jadi masing-masing meningkat dengan 20,3% dan 19,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Harga hasil-hasil tambang Indonesia sangat terpengaruh oleh gelombang-gelombang konjungtur internasional. Pada tahun 1973 harga bahan-bahan tambang melonjak secara tajam, tetapi pada tahun 1974 dan selama tahun 1975 menurun lagi. Berkat peranan OPEC, harga minyak bumi dalam tahun 1974 dan 1975 tidak turun, malahan naik sedikit, Produksi minyak bumi dalam tahun 1975/76 meningkat dengan 2,5% dibandingkan dengan produksi 1974/75, yaitu dari 485,5 juta barrel menjadi 497,6 juta barrel. Namun produksi tahun 1975/76 masih 2,5% lebih rendah dari produksi tahun 1973/74. Dalam tahun 1973/74 produksi minyak bumi mencapai 508,4 juta barrel. Ekspor minyak bumi dan hasil minyak masing- masing bertambah 3,6% dan 4,3%. Ekspor minyak bumi naik dari 369,6 juta barrel pada tahun 1974/75 menjadi 382,9 juta barrel pada tahun 1975/76-dan ekspor hasil minyak dari 37,3 juta barrel menjadi 38,9 juta barrel.

Harga timah mengalami kemerosotan yang cukup besar. Berkat operasi bufferstock International Tin Council (ITC), maka harga sekarang dapat ditahan pada tingkat sedikit di atas harga dasar dengan membatasi produksi dan ekspor dari negara anggota. Akibatnya produksi bijih timah menurun dari 24,8 ribu ton pada tahun 1974/75 menjadi 24,3 ribu ton pada tahun 1975/76; ini berarti adanya Penurunan sejumlah 0,5 ribu ton atau lebih kurang 2%. Dalam tahun 1975 telah dapat diselesaikan pembangunan pabrik peleburan timah Mentok. Dengan selesainya

Page 42:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

pembangunan tersebut makes seluruh produksi bijih timah dapat dilebur di dalam negeri.

Produksi dan ekspor nikel juga menurun. Penurunan ini diakibatkan oleh melemahnya pasaran. Produksi nikel pada tahun 1975/76

24

Page 43:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

berjumlah 751,2 ribu ton yang berarti 29,9 ribu ton atau 3,8% lebih rendah dari produksi tahun 1974/75 yang berjumlah 781,1 ribu ton. Sedangkan ekspor nikel turun dari 853,2 ribu ton pada tahun 1974/75 menjadi 707,6 ribu ton pada tahun 1975/76. Jadi selama dua tahun itu ada penurunan sebesar 17%.

Tembaga merupakan hasil tambang baru bagi Indonesia. Harganya masih tetap rendah, sehingga penerimaan bagi perusahaan yang bersangkutan hanya cukup untuk menutup pengeluaran operasinya.

Berhubung dengan lesunya pasaran bauksit maka dalam tahun 1975/76 produksi dan ekspor bauksit menurun. Produksinya menu-run dari 1.284,2 ribu ton pada tahun 1974/75 menjadi 935,8 ribu ton pada tahun 1975/76; sedangkan ekspornya menurun dari 1.267,3 ribu ton pada tahun 1974/75 menjadi 919,8 ribu ton dalam tahun 1975/76. Untuk mengatasi kemerosotan ekspor tersebut telah diusahakan untuk mencari pasaran baru.

Sebagai kelanjutan daripada kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya dalam pengembangan tambang batubara Bukit Asam, pada tahun 1975/76 telah dapat diselesaikan feasibility study mengenai unit tersebut. Produksinya diproyeksikan akan meningkat terus sehingga mencapai 2 juta ton pada tahun 1985. Untuk unit penambangan batubara Ombilin jugs akan diadakan feasibility study.

Di samping hal-hal yang dikemukakan di atas dalam tahun 1975/ 76 telah dilaksanakan juga kegiatan-kegiatan penunjang yang meliputi inventarisasi kekayaan alam, penelitian mengenai pertambangan, penelitian mengenai masalah lingkungan hidup, pembinaan usaha swasta nasional, pengembangan daerah dan pembinaan lembaga. Kegiatankegiatan itu secara mutlak perlu dilaksanakan agar usaha pengembangan sektor pertambangan, yang merupakan salah satu penyum-bang devisa utama bagi negara, dapat berhasil.

Page 44:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Dalam pelaksanaan program pembangunan sektor tenaga listrik selama Repelita II diutamakan usaha penyelenggaraan pelayanan bagi kemanfaatan umum. Dengan demikian diharapkan agar dapat me-ningkatkan pelayanan penyediaan tenaga listrik. Untuk itu antara

25

Page 45:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

lain dilaksanakan perbaikan-perbaikan dalam pengusahaan tenaga listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan akan pengelolaan yang ma-kin meningkat sebagai akibat adanya peningkatan penyediaan tenaga listrik dan perluasan daerah operasi. Kenaikan produksi tenaga listrik yang dihasilkan dilola secermat mungkin sehingga pemborosan-pem-borosan yang ada semakin berkurang. Penyediaan tenaga listrik telah diarahkan kepada penggunaan bagi kegiatan sektor industri.

Pelaksanaan program pembangunan sektor tenaga listrik dalam tahun 1975/76 antara lain adalah pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 167,044 MW, jaring transmisi sepanjang 584,725 km, gardu induk sebanyak 21 unit dengan kapasitas 355,2 MVA, jaring distribusi tegangan tinggi sepanjang 478,744 km, jaring distribusi tegangan rendah sepanjang 320,383 km dan gardu distribusi sebanyak 520 unit.

Sebagian dari kegiatan pembangunan prasarana pengairan pada tahun kedua Repelita II masih berupa lanjutan dari pelaksanaan proyek-proyek yang dimulai dalam Repelita I. Sebagian dari proyekproyek tersebut sudah- memberikan hasil yang rill dalam ujud sawahsawah baru yang dapat diairi dari air irigasi atau peningkatan intensitas tanaman (crop intensity) di areal sawah yang ada. Peningkatan intensitas tanaman antara lain terjadi dengan adanya sawah yang tadinya hanya dapat ditanami padi setahun sekali menjadi dapat ditanami padi dua kali setahun. Untuk memperoleh hasil rill yang lebih cepat, maka selama Repelita II prioritas dalam program pembangunan jaringan irigasi bare diberikan kepada proyek-proyek yang bersifat se-derhana tetapi cepat menghasilkan.

Dalam pelaksanaan program Perbaikan dan Penyempurnaan Iri-gasi, maka sudah direhabilitir

26

Page 46:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

irigasi yang meliputi areal seluas 71.622 Ha dalam tahun 1974/75 dan 105.143 Ha dalam tahun 1975/76. Pelaksanaan program Pembangunan jaringan irigasi Baru pada tahun 1974/75 meliputi areal seluas 20.684 Ha dan pada tahun 1975/76 meliputi areal seluas 88.522 Ha. Dari hasil yang dicapai dalam tahun 1975/76 ini, 56.799 Ha merupakan hasil dari proyek Irigasi Sederhana.

Program Pengaturan serta' Pengembangan Sungai dan Rawa dalam tahun 1974/75 berhasil mengamankan (dari banjir) daerah-daerah

Page 47:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

persawahan dan daerah berpenduduk padat, seluruhnya meliputi arealseluas 71.124 Ha. Dalam tahun 1975/76 pelaksanaan program ter-sebut ditingkatkan lagi sehingga berhasil mengamankan daerah seluas105.754 Ha. Di samping itu pelaksanaan program tersebut juga mem-bantu membuka areal persawahan di daerah rawa seluas 12.169 Hadalam tahun 1974/75 dan seluas 3.175 Ha dalam tahun 1975/76.Pelaksanaan proyek Pasang Surut berhasil membuka areal seluas4.387 Ha pada tahun 1974/75 dan 10.767 Ha pada tahun 1975/76.Untuk mempersiapkan proyek-proyek pembangunan yang baru,maka dalam Program Penelitian Pertanian dan Pengairan dilakukanpenyusunan berbagai pola induk pembangunan pengairan serta feasi-bility study. Beberapa hasil yang sudah dicapai antara lain berupapenyusunan pola induk pembangunan pengairan daerah Bali danLampung serta feasibility study aliran kali Serayu dan Pemali Comal.

Proyek-proyek di bidang perhubungan dan pariwisata dalam tahun 1975/76 umumnya merupakan lanjutan dari proyek-proyek yang sudah dilaksanakan dalam tahun-tahun sebelumnya. Tetapi dalam tahun itu dimulai juga pembangunan dan perluasan beberapa proyek baru; seperti Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) serta pembangunan pelabuhan laut baru, antara lain di

27

Page 48:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Ketapang dan Pantoloan.Hasil-hasil yang dicapai dalam tahun 1975/76

adalah sebagai berikut. Di bidang jalan dan jembatan telah dilaksanakan rehabilitasi jalan sepanjang417 Km dan jembatan 2.117 M, peningkatan jalan 348 Km dan jembatan 1.250 M, pembangunan jalan baru 104 Km dan jembatan 226 M. Dengan selesainya rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jalan serta jembatan tersebut lalu lintas jalan akan dapat lebih lancar.

Di bidang angkutan ferry telah berhasil diusahakan penambahan dermaga sungai, dermaga ferry dan kapal-kapal ferry. Dengan demikian hubungan ferry telah diperluas.

Dalam bidang angkutan kereta api terus diusahakan agar investasi semakin bertambah basal. Investasi dilaksanakan untuk perbaikan dan penambahan gerbong, lokomotif, rel, alat-alat sinyal, telekomuni-kasi dan lain-lain. Permintaan akan jasa angkutan yang antara lain

Page 49:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

berasal dari sektor industri pupuk, semen dan batubara serta dari sektor pertanian, dalam tahun-tahun mendatang akan terus meningkat. Agar supaya PJKA dapat melayani permintaan yang terus meningkat itu jumlah lokomotif dan gerbong barang akan ditambah dalam jumlah yang cukup besar.

Kemajuan yang tercapai dalam bidang angkutan laut antara lain tampak dari kenyataan bahwa jumlah kapal yang beroperasi terus bertambah dengan produktivitas kapal yang meningkat pula. Dalam tahun 1975/76 kegiatan-kegiatan penambahan dan perluasan pelabuhan diteruskan. Di sniping itu agar operasi kapal-kapal dapat lebih efektif, pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan ditingkatkan. Untuk dapat mengambil peranan yang lebih besar dalam bidang per -

dagangan luar negeri maka di pelabuhan Tanjung Prick dibangun dermaga peti kemas yang diharapkan dapat selesai akhir tahun 1977. Selanjutnya angkutan perintis laut telah diperluas sehingga dengan 16 kapal perintis dapat melayani 21 trayek dan menyinggahi sekitar 160 pelabuhan yang sebelumnya tidak atau sangat jarang didatangi kapal.

Prestasi di bidang angkutan udara rata-rata bertambah di atas 15% setahun. Frekwensi penerbangan meningkat dengan pesat sehingga dalam tahun 1975/76 kegiatan penerbangan telah berhasil melayani 49 pelabuhan udara di luar pelabuhan perintis. Prestasi di bidang angkutan udara internasional/luar negeri meningkat juga. Armada penerbangan telah ditambah dengan pesawat udara yang lebih besar dan lebih ekonomis untuk dioperasikan.

Penerbangan perintis, yang dilakukan dengan pesawat udara jenis twin otter oleh PT MNA, telah

28

Page 50:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

berhasil menghubungkan 59 pelabuhan udara perintis. Dengan demikian banyak. daerah yang ber-hasil dibuka sehingga manfaat penerbangan perintis sangat terasa. Seperti juga dengan pelayaran perintis, penerbangan perintis merupakan kegiatan yang secara ekonomis belum dapat berdiri sendiri, sehingga masih memerlukan subsidi -Pemerintah.

Pelayanan pos dan giro dikembangkan sesuai dengan perkembangan lalu lintas pos dan giro yang makin bertambah. Di bidang

Page 51:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

ini diutamakan pembangunan Kantor Pos Pembantu (KPP), khususnya di daerah-daerah terpencil, transmigrasi dan industri. Dalam tahun 1975/76 dibangun 64 buah KPP.

Perluasan jaringan dan sambungan telpon sangat meningkat, begitu pula fasilitas telex dan telegrap. Hal ini akan lebih dimungkinkan lagi oleh adanya Sistim Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa yang penggunaannya direncanakan dapat dimulai dalam bulan Agustus 1976. Di samping itu pembangunan fasilitas transmisi lainnya, seperti microwave Indonesia Timur, diteruskan; sedang pembangunan Tropposcatter Surabaya — Banjarmasin telah selesai. Dengan demikian maka realisasi di bidang telekomunikasi diharapkan akan melampaui sasaran Repelita II.

Dalam perluasan fasilitas meteorologi dan geofisika diutamakan kegiatan-kegiatan yang akan membantu menyempurnakan pelayanan kepada sektor-sektor pertanian, penerbangan dan lain-lain.

Di bidang pariwisata jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia meningkat. Dalam tahun yang lalu jumlahnya mencapai sekitar 373 ribu orang. Untuk mendorong bidang pariwisata dilaksanakan usaha-usaha yang bersifat promosi seperti penerbangan charter dan penambahan fasilitas lainnya. Di samping itu rencana induk pariwisata di daerah telah mulai dipersiapkan. Khusus untuk Bali pelaksanaan proyek pariwisata Nusa Dua diteruskan.

Seluruh rencana di bidang perhubungan dan pariwisata didukung dengan pendidikan dan latihan tenaga-tenaga yang diperlukan. Pendidikan dan latihan ini mempunyai peranan yang sangat menonjol di bidang telekomunikasi (satelit) dan

29

Page 52:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

penerbangan, terutama karena di bidang ini telah diperkenalkan teknologi yang cukup tinggi dengan peralatannya yang serba rumit. Tetapi di bidang lainpun kebutuhan akan latihan dan pendidikan para karyawan juga sangat diperlukan. Di bidang perhubungan, misalnya, masih sangat dirasakan adanya kekurangan tenaga yang ahli dan berpengalaman.

Dalam membina usaha koperasi telah dilakukan kegiatan pendidikan dan latihan untuk pimpinan usaha, juru buku, masinis peng-

Page 53:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

gilingan padi dan lain-lain. Di samping itu dalam pembinaan usaha koperasi juga sangat diutamakan usaha-usaha untuk meningkatkan pemupukan modal, terutama modal sendiri yang diperoleh dari simpanan anggota.

Usaha ini dapat dikatakan sangat berhasil. Simpanan anggota yang pada tahun 1973 berjumlah Rp. 6.788,1 juta, pada tahun 1974 meningkat dengan 29,1% sehingga menjadi Rp. 8.766,5 juta. Dan dalam tahun 1975 simpanan tersebut meningkat dengan 52,7% sehingga menjadi Rp. 13.386,7 juta.

Untuk memenuhi kebutuhan akan dana guna membiayai usahausahanya koperasi juga memperoleh kredit dari Bank Rakyat Indonesia dengan jaminan dari Lembaga Jaminan Kredit Koperasi. Dana yang disediakan untuk menjamin kredit sampai saat ini berjumlah Rp. 7.640,0 juta. Volume kredit yang dijamin berjumlah Rp. 187.320,4 juta. Dalam rangka pengadaan pangan untuk stock nasional, BUUD dan KUD memperoleh kredit dari Bank Rakyat Indonesia tanpa memerlukan jaminan. Dana kredit yang disediakan dalam tahun 1973/74 berjumlah Rp. 13.046,8 juta, tahun 1974/75 berjumlah Rp. 18.637,8 juta dan dalam tahun 1975/76 berjumlah Rp. 18.873,9 juta.

Dengan meningkatnya simpanan anggota serta adanya penyediaan fasilitas kredit yang dijamin oleh Lembaga Jaminan Kredit Koperasi, dan adanya penyediaan fasilitas kredit yang lain, maka modal koperasipun semakin meningkat. Pada tahun 1973 modal tersebut berjumlah Rp. 21.858,7 juta dan pada tahun 1974 meningkat menjadi Rp. 26.135,2 juta. Sedang pada akhir tahun 1975 meningkat menjadi Rp. 38.816,9 juta. Dengan meningkatnya kemampuan para petugas koperasi dan meningkatnya simpanan anggota serta meningkatnya modal koperasi, maka volume usaha koperasipun 30

Page 54:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

meningkat. Pada tahun 1973 volume usaha tersebut berjumlah Rp. 61.513,3 juta. Pada tahun 1974 meningkat menjadi Rp. 88.401,0 juta dan pada akhir tahun 1975 volume usaha koperasi telah mencapai Rp. 144.420,5 juta.

Sebagai salah satu hasil pembinaan organisasi, jumlah koperasi terus berkembang. Pada tahun 1973 koperasi berjumlah 19.795 buah dan pada tahun 1974 meningkat menjadi 22.980 buah. Pada akhir tahun 1975 sebagai akibat kebijaksanaan amalgasi jumlah koperasi me-

Page 55:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

nurun hingga 22389 buah. Jumlah anggota koperasi pada tahun 1973; sebanyak 2.972 ribu prang: Pada tahun 1974 jumlah tersebut telah naik menjadi 4.790 ribu orang dan pada tahun 1975 menjadi sebanyak 7.446 ribu orang.

Untuk meningkatkan pendapatan para petani, maka pembinaan BUUD dan KUD mendapat perhatian khusus. -BUUD dan KUD pada tahun 1973 berjumlah 2.361 buah. Di antara jumlah itu 603 buah telah memperoleh status badan hukum. Dalam tahun 1974 jumlah BUUD dan KUD telah berkembang menjadi 2.993 buah dan sebanyak 1.402 buah telah berbadan hukum koperasi. Pada tahun 1975 jumlah seluruhnya meningkat menjadi 3.514 buah; dari jumlah itu sebanyak 2.201 buah telah memperoleh status badan hukum koperasi.

Pada tahun 1973/74 BUUD dan KUD yang mampu ikut serta da-lam pembelian beras untuk stock nasional berjumlah 1.528 buah dan seluruhnya berhasil mengumpulkan beras sebanyak 253,9 ribu ton dengan nilai Rp. 12.046,8 juta. Pada tahun 1974/75 BUUD dan, KUD yang ikut serta dalam pengadaan pangan berjumlah 1.786 buah dan seluruhnya berhasil mengumpulkan beras sebanyak 348,6 ribu ton dengan nilai Rp. 18.637,8 jute. Dan pada tahun 1975/76 yang ikut serta dalam pengadaan pangan meliputi 1.806 BUUD dan KUD dan seluruh-nya berhasil mengumpulkan beras sebanyak 368,9 ribu ton dengan nilai Rp. 18.873,9 juta. Di samping melaksanakan tugas pengadaan beras stock nasional, BUUD dan KUD juga ikut serta melaksanakan penya-luran pupuk dan obat-obatan. Pada musim tanam 1975 BUUD dan KUD berhasil menyalurkan pupuk sebanyak 277,0 ribu ton dan obat- obatan sebanyak 802,2 ribu kg/liter. Pada musim tanam 1975/76 jum-lah pupuk yang disalurkan meliputi 378,8 ribu ton dan obat-obatan 1.714,8 ribu kg/liter. Sampai dengan tahun 1975/76 penanaman modal yang dilakukan oleh BUUD dan KUD telah terwujud dalam 719 Rice Milling

Page 56:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Unit (RMU) 166 penyosoh, 2.677 gudang, 2.443 lantai penjemuran dan 1.271 kios.

Dalam tahun 1975/76 telah dirintis perkembangan BUUD dan KUD di bidang perikanan. Kepada BUUD di Muncar telah

31

Page 57:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

disediakan kredit dari Bank Rakyat Indonesia. dengan jaminan Lembaga Jaminan Kredit Koperasi untuk pembelian alat-alat produksi perikanan. Untuk mempersiapkan pengembangan BUUD dan KUD perikanan di tempat-tempat lain telah diadakan penelitian di 19 lokasi di propinsi-propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jaya.

Dalam tahun 1975/76 juga dipergiat lagi usaha pengembangan, koperasi-koperasi Perkebunan dan Kerajnan Rakyat.

Di bidang perdagangan dalam tahun 1975/76 masih dipandang perlu untuk melaksanakan kebijaksanaan persediaan stock nasional guna menjaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok dan bahan-bahan penting. Di samping meliputi beras, pelaksanaan kebijaksanaan ini meliputi beberapa jenis bahan penting lain. Sebagai hasil dari pelaksanaan kebijaksanaan yang dilaksanakan selama tahun 1975/ 76 tidak terjadi kekurangan-kekurangan dalam persediaan bahan-bahan tersebut dan harganya tetap mantap sepanjang tahun.

Untuk menjaga keseimbangan antara persediaan dan permintaan bahan baku untuk industri kulit, ekspor kulit mentah dalam tahun 1975/76 tetap dilarang. Pelarangan itu perlu untuk menunjang per-kembangan industri dalam negeri, membantu perkembangan integrasi antara berbagai sektor dan wilayah di dalam negeri serta untuk me-ngurangi ketergantungan produsen kulit pada pasaran luar negeri.

Kekurangan fasilitas penyimpanan merupakan salah satu faktor yang dapat menghalangi kelancaran pemasaran barang-barang. Demikianlah maka dalam tahun 1975/76 diambil langkah-langkah untuk membantu dan mendorong pembangunan 32

Page 58:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

gudang-gudang. Di samping pembangunan gudang-gudang untuk penyimpanan beras dan gabah dalam tahun yang lalu juga dilaksanakan rehabilitasi dan pembangunan gudang-gudang untuk penyimpanan pupuk di tempat-tempat yang sangat memerlukan.

Untuk meningkatkan daya guna pemasaran barang-barang di dalam negeri dalam tahun 1975/76 mulai disusun sistim standardisasi barang ekspor. Standardisasi tersebut meliputi 28 buah komoditi. Pe-

Page 59:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

nerapan sistim standardisasi tersebut diharapkan akan dapat memper-lancar kegiatan sortasi dan proses transaksi bahan-bahan yang bersangkutan.

Dalam tahun yang lalu penyusunan rancangan undang-undang tera dan undang-undang pendaftaran perusahaan beserta rancangan-rancangan peraturan pelaksanaannya diteruskan.

Pameran dagang, yang mulai dilaksanakan dalam tahun 1974/75, pada tahun 1975/76 diikuti oleh 100 perusahaan dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Jambi. Kegiatan pameran dagang tersebut dalam tahun 1975/76 mulai menunjukkan hasil-hasil yang nyata.

Dalam tahun 1975/76 kebijaksanaan untuk meningkatkan peranan pedagang golongan ekonomi lemah dalam kegiatan-kegiatan pemasaran telah mulai dengan langkah-langkah kongkrit. Dalam tahun tersebut telah dilaksanakan penataran dan konsultasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pedagang golongan ekonomi lemah. Dalam tahun tersebut sebanyak 634 pedagang dari 9 daerah tingkat I memperoleh kesempatan untuk ditatar dan dari jumlah tersebut sebanyak 519 pedagang telah mempergunakan ke-sempatan berkonsultasi.

Masalah-masalah utama di bidang ketenaga kerjaan adalah pertama, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa akibat kelebihan tenaga kerja secara umum. Kedua, pasar kerja belum mampu menyalurkan tenaga kerja secara efisien sehingga pemanfaatan tenaga kerja belum optimal. Ketiga, adanya ketidak seimbangan penyebaran tenaga kerja di antara kepulauan Indonesia.

33

Page 60:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas telah ditempuh tiga bentuk kebijaksanaan, yaitu yang bersifat umum di bidangbidang ekonomi dan sosial, seperti kebijaksanaan moneter, fiskal dan keluarga berencana, kebijaksanaan sektoral yang diarahkan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kebijaksanaan khusus. Kebijaksanaan khusus dilaksanakan melalui program pembangunan desa dengan kegiatan-kegiatan padat karya gaya baru, pengembangan usaha non-pertanian, pengembangan kredit desa, bantuan untuk pem-

Page 61:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

bangunan Daerah Tingkat II, penghijauan dan reboisasi. Kegiatankegiatan tersebut pada umurnnya padat karya dan memberikan kesempatan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam rangka program pembinaan dan penggunaan tenaga kerja, dalam tahun 1975/76 sebanyak 1.279 orang sarjana/sarjana muda telah dikerahkan sebagai tenaga kerja sukarela (BUTSI). Di samping itu dalam tahun 1975/76 telah dikerahkan 3,099 orang mahasiswa untuk mengikuti kuliah kerja nyata. Selanjutnya pemanfaatan ang-gota ABRI yang memasuki MPP untuk usaha-usaha pembangunan terus ditingkatkan melalui latihan-latihan maupun melalui transmigrasi.

Dalam usaha peng-Indonesiaan tenaga kerja asing sampai pada tahun 1975/76 telah dilaksanakan pembatasan dan pengaturan tenaga kerja asing pendatang di lima sektor, yaitu sektor-sektor kehutanan, industri tekstil, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan perdagangan.

Dalam rangka mengisi kekurangan-kekurangan tenaga kerja di daerah-daerah luar Jawa dan memanfaatkan tenaga yang tersedia, dalam tahun 1975/76 telah dipekerjakan 14.373 orang tenaga kerja dari Jawa melalui Antar Kerja Antar Daerah (AKAD).

Untuk membina dan meningkatkan persediaan tenaga kerja trampil, maka dalam tahun 1975/76 telah dilatih 14.871 orang dalam berbagai jenis kejuruan yang diselenggarakan di pusat-pusat latihan kejuruan industri, manajemen dan pertanian serta dengan jalan mengadakan latihan kerja keliling (mobile training unit). Dalam tahun 1975/76 dilanjutkan juga pembangunan 17 pusat-pusat latihan kejuruan baru di berbagai daerah tingkat I.

34

Page 62:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Kecuali usaha-usaha tersebut di atas, pembinaan hubungan dan perlindungan tenaga kerja juga ditingkatkan. Syarat-syarat kerja seperti pengaturan pengupahan diusahakan untuk diperbaiki. Demikian pula kegiatan di bidang perlindungan tenaga kerja yang terutama meliputi perumusan, penerapan dan pengawasan norma-norma keselamatan kerja serta kesehatan kerja untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kecelakaan kerja. Usaha-usaha penyebar luasan

Page 63:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Perjanjian Kerja Bersama antara pihak buruh dan pengusaha didorong antara lain melalui pendidikan buruh dan pengusaha.

Selama tahun 1975/76 pelaksanaan transmigrasi meliputi 2.949 KK atau 36% dari rencana. Adanya kelambatan di dalam pelaksanaan transmigrasi itu disebabkan karena persiapan daerah penerima sampai dapat ditempati membutuhkan waktu lama, yaitu sekurangkurangnya 2½ tahun sebelum daerah yang bersangkutan dapat ditempati.

Hasil-hasil perbaikan di bidang persiapan daerah penerima se-lama dua tahun pertama Repelita II tercermin dalam hal-hal berikut Luas tanah yang di survey, jalan yang dibangun, poliklinik dan sekolah yang didirikan serta lembaga BUUD/KUD yang dikembangkan telah meningkat dengan jumlah yang berarti. Pembangunan jalan per 1.000 KK, umpamanya, telah meningkat dari 49 Km pada tahun 1974/75 menjadi 110 Km pada tahun 1975/76.

Agar transmigrasi dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna maka usaha-usaha koordinasi kegiatan dan perencanaan ditingkatkan baik secara sektoral maupun di tingkat daerah. Usahausaha koordinasi ini dilaksanakan melalui Badan Pengembangan Pembangunan Daerah Transmigrasi di Pusat, Badan Pembina Daerah Transmigrasi di Propinsi dan Badan Pelaksana Pembangunan Daerah Transmigrasi di Kabupaten.

Pembangunan daerah, pedesaan dan kota yang telah dilaksanakan semenjak Repelita I, hingga kini telah menampakkan kemajuankemajuan yang cukup menggembirakan.

Usaha untuk mendorong dan mempercepat laju pertumbuhan serta perkembangan di berbagai bidang pembangunan, baik ekonomi maupun sosial

35

Page 64:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

di masing-masing daerah, telah ditempuh melalui berbagai cara, antara lain dengan melalui program-program bantuan kepada Daerah (Inpres).

Pembangunan ekonomi terutama di bidang prasarana produksi dan distribusi di daerah dilaksanakan melalui berbagai program, antara lain Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I, Pro-gram Bantuan Daerah Tingkat II dan Program Bantuan Pembangunan

Page 65:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Desa. Pembangunan Sosial terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, dilaksanakan melalui program Bantuan Sarana Kesehatan dan Program Pembangunan Sekolah Dasar. Semua kegiatan tersebut terutama diarahkan kepada usaha-usaha untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosial masyarakat di daerah.

Dalam tahun 1975/76 untuk Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I telah disediakan dana sejumlah Rp. 52.287 juta, dan besarnya bantuan minimum dinaikkan dari Rp. 500 juta dalam tahun 1974/75, menjadi Rp. 750 juta dalam tahun 1975/76. Bantuan. tersebut telah digunakan selain untuk proyek-proyek yang ditetapkan, yaitu pemeliharaan jalan dan jembatan propinsi, perbaikan irigasi, eksploitasi dan pemeliharaan pengairan, juga digunakan untuk pembangunan bermacam-macam proyek lainnya yang dianggap penting oleh masing-masing daerah, yang seluruhnya berjumlah 1.847 proyek.

Pembangunan daerah Irian Jaya yang telah dimulai semenjak Repelita I, hingga saat ini berangsur-angsur telah meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya penduduk daerah tersebut.

Dari hasil peningkatan fasilitas dan prasarana perhubungan, maka hubungan antar kota dan pedalaman telah semakin baik. Pembukaan daerah-daerah pedalaman sebagai daerah belakang (hinterland) dari kota-kota yang dapat menunjang perekonomian penduduk, terus ditingkatkan. Dalam tahun 1975/76 telah disediakan anggaran pem-bangunan untuk proyek-proyek sektoral sebesar Rp 5.000 juta.

36

Page 66:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Dengan semakin meningkatnya kemampuan masing-masing Pemerintah Daerah baik dalam perencanaan proyek-proyek maupun dalam pelaksanaannya, maka untuk program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II, besarnya bantuan yang diberikan dinaikkan dari Rp. 300 per kapita dalam tahun 1974/75, menjadi Rp. 400 per kapita dalam tahun 1.975/76. Bersamaan dengan kenaikan dana tersebut, dilakukan pula usaha-usaha penyempurnaan pelaksanaan program baik yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasannya. Jum-lah seluruh bantuan dalam. tahun 1975/76 ialah sebesar Rp. 59.072 juta. Selain itu telah diberikan pula bantuan sebuah mesin gilas jalan

Page 67:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

untuk masing-masing Daerah Tingkat II yang semuanya berjumlah 282 buah dan kendaraan-kendaraan untuk petugas pada tingkat propinsi. Bantuan tersebut telah digunakan untuk membangun proyekproyek yang dianggap penting oleh daerah yang seluruhnya berjumlah 4.333 buah proyek.

Salah satu usaha untuk mempercepat pembangunan pedesaan ialah melalui Program Bantuan Pembangunan Desa. Dalam tahun 1975/76 bantuan yang diberikan untuk masing-masing desa dinaikkan dari Rp. 200.000,— untuk setiap desa dalam tahun 1974/75, menjadi Rp. 300.000,— dalam tahun 1975/76. Kenaikan tersebut telah lebih merangsang lagi partisipasi masyarakat desa di dalam pembangunan, serta telah menghasilkan proyek-proyek prasarana desa sebanyak 39.401 buah. Proyek-proyek ini terdiri dari proyek-proyek prasarana produksi desa, perhubungan desa, pemasaran desa dan prasarana sosial desa lainnya. Dalam pada itu kegiatan-kegiatan lainnya seperti pembentukan dan pembinaan UDKP, Lembaga Sosial Desa, usahausaha pemukiman kembali (resettlement) desa dan pemugaran lingkungan dan perumahan desa terus dilanjutkan.

Dengan semakin meningkatnya bantuan yang diberikan kepada masing-masing daerah, dilakukan pula usaha-usaha peningkatan kemampuan perencanaan pada masing-masing BAPPEDA melalui berbagai cars, antara lain melalui kursus/pendidikan bagi para petugas, serta seminar bagi para Ketua BAPPEDA.

Untuk mengatur dan mempertahankan terselenggaranya tata ruang yang tertib dan serasi terhadap lingkungan pemukiman manusia serta menuju kepada pola penggunaan tanah yang optimal,

37

Page 68:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

maka kegiatan-kegiatan pemetaan tata-guna tanah, perencanaan tata kota dan daerah, dan pendaftaran tanah terus- dilanjutkan.

Kegiatan pokok tata guna tanah adalah pemetaan penggunaan tanah, kemampuan tanah, analisa tanah dan peta khusus lain. Selama tahun 1975/76 telah dapat diselesaikan pemetaan penggunaan tanah 85.480 km2, penggunaan tanah kota di 25 kota, dan kemampuan tanah 123.175 km2. Lokasinya tersebar di beberapa daerah.

Page 69:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Kegiatan program tata-kota dan daerah dalam tahun 1975/76, meliputi pelaksanaan studi pengembangan regional di beberapa daerah, studi pengembangan kota yang dititik beratkan kepada usaha penyusunan rencana induk dan rencana garis besar beberapa kota, studi perencanaan sosial untuk pengembangan kota dan daerah, pembentukan serta pembinaan unit perencanaan fisik di beberapa propinsi, dan usaha pembinaan landasan kerja dan landasan hukum bagi terciptanya tertib pembangunan tata ruang fisik.

Untuk memberikan jaminan kepastian hukum bagi pemilikan dan penggunaan tanah, dalam tahun 1975/76 telah diadakan pengukuran dan pendaftaran tanah seluas 157.200 ha, tersebar di beberapa daerah.

Dalam pada itu, penelitian regional dan daerah yang meliputi penelitian struktur organisasi pemerintahan kota, telah menghasilkan data-data dari 87 kota secara menyeluruh meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi, fisik dan pemerintahan kota. Demikian pula penelitian pada tata desa, pemukiman kembali (resettlement) desa dan pengembangan pertanahan terus dilanjutkan.

Di bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa dalam tahun 1974/75 telah ditingkatkan berbagai kegiatan. Bimbingan kehidupan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa pada Umat dan pemeluk yang bersangkutan dilakukan dengan memanfaatkan media-massa, seni budaya, kepramukaan dan lain sebagainya termasuk penyediaan dan penyebaran buku-buku, majalah dan brosur. Perhatian khusus diberikan pula terhadap pembinaan hidup beragama bagi para remaja dan bimbingan hidup beragama dalam lingkungan rumah tangga. Demikian pula

38

Page 70:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

diberikan bimbingan hidup beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa terhadap kelompok masyarakat yang bersifat khusus (misalnya narapidana, tahanan G. 30. S/PKI, korban narkotika dan lain-lain), masyarakat suku terasing dan masyarakat transmigran.

Pengembangan sarana kehidupan beragama terutama meliputi tempat peribadatan, penyediaan kitab suci, bacaan agama, sarana peradilan agama, sarana penerangan agama, balai nikah dan sarana penunaian ibadah haji.

Page 71:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Mengenai pengembangan tempat beribadat, pada tahun 1975/76 telah dibagikan bantuan untuk membangun, memperluas atau memperbaiki kembali 152 buah tempat peribadatan (dibandingkan dengan 78 buah dalam tahun 1974/75), yang terdiri dari 123 mesjid, 10 gereja Kristen Protestan, 10 gereja Katolik, dan 9 buah Pura/wihara. Sementara itu pembangunan mesjid Istiqlal terus dilanjutkan, sehingga pemanfaatannya untuk peribadatan dan berbagai kegiatan lainnya dapat lebih ditingkatkan.

Kemudian telah dibangun pula 19 gedung Balai Nikah (dibandingkan dengan 16 buah dalam tahun 1974/75) dan 10 buah gedung Peradilan Agama (dibandingkan dengan 6 buah dalam tahun 1974/ 75) untuk meningkatkan sarana kehidupan beragama. Dalam rangka kegiatan tersebut, telah ditingkatkan penataran untuk berbagai jenis dan tingkat tenaga dan petugas, misalnya petugas pencatat nikah, talak dan rujuk, pegawai/panitera pengadilan agama dan hakimhakim agama.

Dalam tahun 1975/76 telah disediakan dan disebarkan pula sejumlah 612 ribu buah kitab suci (dibandingkan dengan 43.500 buah dalam tahun 1974/75), yang terdiri dari 519 ribu kitab suci umat Islam, 36 ribu kitab suci Injil Protestan, 32 ribu kitab suci Injil Katolik dan 25 ribu kitab suci Hindu/Budha.

Peningkatan fasilitas dan pelayanan perjalanan haji dalam tahun 1975/76 telah dilakukan dengan pemberian bantuan rehabilitasi atau-pun pembangunan asrama haji di kota pelabuhan Ujung Pandang, Dumai dan Teluk Betung. Masih dalam rangka usaha meningkatkan pelayanan bagi para jemaah haji, telah diterbitkan dan dibagikan 350 ribu buah buku dan brosur, pedoman tata-cara ibadah haji.

39

Page 72:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Peningkatan kerukunan hidup antara umat beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa pada tahun 1975/ 76 telah diselenggarakan lagi dialog antara pemuka-pemuka agama antara lain di kota-kota Pontianak, Banjarmasin, Mataram dan Ambon. Di samping itu telah terbentuk pula lembaga/wadah kerja-sama an-tara umat beragama antara lain di Medan dan Ujung Pandang. Demi-kian pula sejumlah 50 lembaga keagamaan swasta telah mendapat

Page 73:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

bantuan untuk usaha dan kegiatan yang dapat menunjang terciptanya suasana kerukunan hidup di antara para pemeluk agama dan penganut kepercayaan.

Di bidang pembinaan pendidikan agama telah ditingkatkan berbagai kegiatan yang keseluruhannya meningkatkan mutu pendidikan agama pada berbagai tingkat dan jenis lembaga pendidikan agama. Usaha tersebut dilakukan dengan kerja-sama antar Departemen, khususnya untuk meningkatkan mutu pendidikan Madrasah.

Di samping itu telah pula diperbaiki kembali dan diperluas 31 Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) yang terdiri dari 28 PGAN Islam, 2 PGAN Hindu dan 1 PGAN Kristen.

Untuk meningkatkan mutu Pondok-pondok pesantren dalam tahun 1975/76 telah diberikan bantuan kepada 43 Pondok Pesantren Percontohan dan Pesantren Teladan dalam bentuk alat-alat ketrampilan sejumlah 227 unit dalam 9 macam bidang ketrampilan di samping bantuan buku-buku pelajaran kepada 2.000 Pondok Pesantren serta bantuan pembangunan kembali dan perluasan 2 gedung Pondok Pesantren Teladan. Selanjutnya telah dilakukan usaha penataran dan latihan bagi 500 tenaga pelopor dari 13 Pondok Karya Pembangunan dan 43 Pondok Pesantren Teladan dalam berbagai bidang ketram-pilan, di antaranya bidang pertanian, peternakan, pertukangan, kepramukaan, kesehatan, administrasi, seni budaya dan jahit menjahit.

Peningkatan mutu perguruan tinggi agama dilakukan antara lain dengan pengaturan kembali jumlah yang semula sebanyak 104 Fakultas pada 14 IAIN menjadi 82 Fakultas, pembangunan ruang-ruang kelas tambahan, penyediaan buku perpustakaan sejumlah 22.500 buah, pelaksanaan studi Purna Sarjana untuk 22 tenaga dosen dan sejumlah penelitian dalam berbagai masalah pokok pembangunan yang bersangkutan dengan kehidupan

Page 74:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

beragama:Di bidang pendidikan dun pembinaan generasi

muda telah ditingkatkan serangkaian kegiatan pembangunan yang antara lain menyangkut perluasan dan .pemerataan kesempatan belajar, peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, penyesuaian pendidikan dengan ke-

40

Page 75:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

butuhan pembangunan, pemantapan pola pendidikan di luar sekolah dan perluasan kesempatan partisipasi generasi muda dalam proses pembangunan.

Dalam hubungan ini usaha selama dua tahun pertama Repelita II (1974/75 — 1975/76) khususnya perluasan dan pemerataan kesempatan belajar pada Sekolah Dasar (SD) sudah nampak pengaruhnya secara berarti. Dalam tahun 1975/76 telah dilakukan pembangunan 10.000 gedung SD yang masing-masing terdiri dari tiga ruang kelas (dan satu ruang guru) sebagai tahap pertama untuk kemudian dilengkapkan menjadi enam ruang kelas dalam tahun 1976/77. Di samping itu telah diperbaiki kembali (rehabilitasi) 10.000 gedung SD yang lama.

Sebagai hasil dari kegiatan pembangunan gedung-gedung baru SD tersebut maka jumlah murid SD telah bertambah dengan sekitar 250 ribu murid dalam tahun pelajaran 1974, hampir 1 juta murid dalam tahun pelajaran 1975, dan dalam tahun pelajaran 1976 tambahan murid tersebut lebih dari 1 juta.

Sebagai penunjang langsung terhadap perluasan kesempatan belajar pada SD telah pula diangkat 40 ribu guru baru (termasuk 10.000 kepala sekolah) dalam tahun 1975/76. Demikian pula telah diselengga-rakan penataran untuk 231.200 guru (termasuk tenaga pembina). Kegiatan penataran tersebut ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan SD terutama dalam rangka penggunaan 43,8 juta buku pelajaran pokok yang telah dicetak dan dibagikan untuk tahun pelajaran 1976. Di samping itu telah dicetak dan dibagikan kepada semua SD (Negeri dan Swasta) sejumlah 7,3 juta buku bacaan kanak-kanak untuk perpustakaan sekolah.

Perluasan dan pemerataan kesempatan belajar

41

Page 76:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

pada SD telah pula dimantapkan melalui peningkatan pembinaan (supervisi) dengan pengadaan 2.650 sepeda motor untuk para tenaga pembina SD.

Dalam rangka peningkatan mutu sekolah lanjutan umum (SMP dan SMA), maka dalam tahun 1975/76 sejumlah 435 SMP dan 226 SMA telah dilengkapi dengan ruang-ruang laboratorium Ilmu Penge tahuan Alam (IPA) beserta peralatannya (science equipment).

Page 77:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Usaha peningkatan mutu sekolah lanjutan atas dilakukan pula melalui pengadaan buku-buku pelajaran pokok, yaitu dalam tahun 1975/76 sebanyak 1,5 juta buku untuk SMP dan 657 ribu untuk SMA. Demikian pula telah dilakukan lagi pengadaan buku-buku bacaan untuk pemuda dan remaja pada perpustakaan sekolah SMP dan SMA, yaitu keseluruhannya sekitar 704 ribu buah untuk SMP dan 232 ribu buku untuk SMA. Dengan demikian maka setiap SMP telah memiliki rata-rata 110 judul buku bacaan (perpustakaan) dan setiap SMA masing-masing 185 judul. Demikian pula penyediaan alat-alat kesenian, olah raga dan ketrampilan pada semua SMP dan alat-alat kesenian dan olah raga pada semua SMA.

Dalam rangka meningkatkan mutu dari pendidikannya lanjutan umum, dalam tahun 1975/76 telah dilakukan penataran untuk 2.300 guru SMP dari berbagai bidang pelajaran pokok dan juga kegiatan yang serupa untuk 1.390 tenaga guru SMA. Kegiatan penataran guru. tersebut telah sangat diperlancar penyelenggaraannya dengan telah diselesaikannya tujuh Balai Penataran Guru (BPG) untuk IPA, Matematika, Fisika dan Bahasa.

Sementara itu dalam tahun 1975/76 telah pula ditambah 1.000 ruang kelas barn pada SMP-SMP yang ada dan demikian pula 200 ruang kelas pada SMA tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan penyebaran sistim pendidikan bare yang sedang dirintis oleh kesembilan Sekolah Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) pada delapan IKIP terkemuka dilanjutkan pula secara ter-batas pada 66 Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) sebagai sekolah lanjutan umum yang menggabungkan tingkat-tingkat lanjutan pertama dan atas.

42

Page 78:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Sebagai usaha peningkatan mutu dan keserasian dengan kebutuhan pembangunan untuk pendidikan lanjutan teknik dan kejuruan maka dalam tahun 1975/76 telah dilanjutkan memperlengkapi secara bertahap sebanyak 25 Sekolah Teknik Menengah (STM). Di antaranya telah diselesaikan sepenuhnya pengadaan peralatannya untuk 6 STM (100%), hampir selesai untuk 12 STM (80%) sedangkan yang 7 buah STM lainnya akan diselesaikan sepenuhnya dalam tahun 1976/77. Untuk melayani latihan praktek sepenuhnya bagi

Page 79:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

15 — 20 STM lainnya maka dalam tahun pelajaran 1976 telah dimulai penyelenggaraan lima Pusat Latihan Pendidikan Teknik (Technical Training Centers) yang pembangunannya telah dimulai sejak Repelita I. Demikian pula telah diselesaikan sepenuhnya 8 STM. Pembangunan di samping kelanjutan pembinaan terhadap 5 Sekolah Menengah Teknologi Pertanian. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dibantu dengan pengadaan buku pelajaran teknik sebanyak 55 ribu buah dan juga penataran 466 tenaga pengajar dan pembina STM.

Pembinaan sekolah-sekolah kejuruan lainnya terdiri antara lain dari kegiatan rehabilitasi/perlengkapan secara bertahap dari 30 SMEA dan satu SKKA. Penunjangan terhadap peningkatan mutunya dilakukan melalui pengadaan buku pelajaran sejumlah 12 ribu buah dan penataran untuk 400 tenaga guru dan pembina.

Dalam rangka pembinaan pendidikan guru telah dilakukan penambahan ruang belajar dan perlengkapan pendidikan 24 Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan sebuah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB). Dari antaranya untuk 13 buah sekolah sekaligus diadakan perluasan asrama. Selanjutnya telah disediakan 230 ribu buah buku pelajaran pokok serta dilakukan penataran untuk hampir seribu tenaga guru dan pembina.

Di bidang pembinaan pendidikan tinggi dalam tahun 1975/76 telah dilakukan pembangunan gedung-gedung bare untuk penambahan atau perluasan ruang-ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium dan perkantoran, di samping pembangunan rumah-rumah dosen. Selanjutnya telah dilakukan penterjemahan atau penulisan buku pela-jaran sebanyak 150 buah, penataran untuk seribu

43

Page 80:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

tenaga dosen dan sejumlah lainnya untuk studi lanjutan ke luar negeri. Kegiatan penelitian dalam berbagai bidang ilmu melalui 235 proyek penelitian dan pengadaan lebih dari 88 ribu buku perpustakaan. Di samping itu telah ditingkatkan penyelenggaraan 12 Balai Bahasa dan 26 laborato-rium bahasa untuk peningkatan penguasaan Bahasa Inggris di ka-langan dosen dan mahasiswa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan secara lebih meluas, yaitu pada 15 universitas/institut dengan mengikut sertakan lebih dari 500 mahasiswa.

Page 81:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Dalam tahun 1975/76 kegiatan pembinaan bakat dan prestasi telah dilanjutkan melalui pemberian beasiswa kepada 3.220 siswa dan mahasiswa. Dalam rangka pembinaan generasi muda maka kegiatan-kegiatan Pramuka, KNPI dan KONI dilanjutkan. Berbagai bentuk pendidikan/latihan ketrampilan telah dimantapkan dan ditingkatkan, di antaranya dengan berbagai kursus ketrampilan dasar terutama di daerah pedesaan untuk pemuda/remaja kelompok umur 15-24 tahun yang dimanfaatkan oleh lebih dari 6 ribu pemuda/remaja. Kecuali itu dilakukan penambahan pembangunan tiga pusat latihan kerja, penyediaan peralatan untuk 172 Karang Taruna, rehabilitasi, perluasan atau pembangunan baru sejumlah Panti Pendidikan Anak Tuna Sosial dan Lembaga Rehabilitasi korban narkotika, penyebar luasan kemampuan membaca dan menulis dalam rangka menghasilkan aksarawan baru, pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan Masyarakat pada umumnya di 188 tempat, dan lain sebagainya.

Di dalam usaha pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional telah digiatkan inventarisasi pengumpulan benda-benda purbakala di 25 lokasi untuk menghindari penjualan benda tersebut ke luar negeri dan untuk selanjutnya melakukan pengamanan bendabenda purbakala tersebut di museum. Dalam tahun 1975/76 telah direhabilitir 12 museum. Pemugaran candi Borobudur telah meng-alami kemajuan terutama di sisi sebelah Baratnya.

Apresiasi kesenian untuk generasi muda lebih ditingkatkan terutama terhadap kesenian daerah melalui perlombaan kesenian antar pelajar.

Di dalam pengembangan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah telah diadakan penelitian struktur bahasa Daerah Bali, Sunda, Minangkabau, Bugis dan Badui. Di dalam tahun 1975/76 telah diterbitkan Kamus Bahasa Indonesia dan diadakan perlombaan

44

Page 82:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Karangan Bahasa Indonesia antar guru Sekolah Dasar. Peningkatan dan penyebaran penggunaan bahasa Indonesia yang baik, dilakukan melalui pu-blikasi sebanyak 60.000 buah buku dan siaran radio serta TV.

Penelitian dan pencatatan kebudayaan daerah dalam tahun 1975/76 telah digiatkan dan dihasilkan pengumpulan data seni musik dan tari antara lain di Kalimantan Selatan dan Timur.

Page 83:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Kebijaksanaan-kebijaksanaan umum dan pengarahan kebijaksanaan bidang kesehatan dalam Repelita II meliputi kegiatan-kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan; pemberantasan penyakit menular, peningkatan nilai gizi makanan rakyat, pengawasan obat-obatan, makanan dan sebagainya, penelitian dan pengembangan kesehatan, pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan dan peningkatan efisiensi sarana dan ketatalaksanaan.

Tujuan utama peningkatan pelayanan kesehatan adalah untuk menyediakan dan memberikan pemeliharaan kesehatan dalam arti luas secara lebih baik kepada setiap anggota masyarakat yang mem-butuhkannya. Agar usaha peningkatan pelayanan kesehatan tersebut dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya, maka seluruh sarana pelayanan diusahakan untuk berada dalam suatu sistim jaringan hubungan yang serasi. Dalam usaha pelayanan kesehatan tersebut, maka peningkatan Puskesmas baik jumlah maupun fungsinya mendapatkan perhatian. Pada tahun 1975/76 melalui Program Bantuan Pembangunan Sarana Kesehatan telah dibangun 465 Puskesmas termasuk 3 rumah staf, peralatan medis, peralatan non medis, obat-obatan, tenaga dokter dan tenaga para medis serta biaya operasionil. Di samping itu dilakukan pula perbaikan dan peningkatan 1.500 Puskesmas yang telah ada. Usaha untuk mengisi Puskesmas dengan tenaga dokter diteruskan, sehingga apabila tahun 1974/75 baru sekitar 34% dari jumlah Puskesmas yang dipimpin tenaga dokter, sampai akhir tahun 1975 dari 3.431 buah Puskesmas yang ada; sejumlah 2.344 atau 68% telah dipimpin dokter. Untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dilakukan pengembangan BKIA, dan untuk peningkatan pelayanan Pengobatan telah pula dikembangkan Balai Pengobatan. Kecuali

45

Page 84:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

itu kepada BKIA diberikan dukun kit, bidan kit, BKIA set, timbangan bayi, alat pengukur tekanan darah, stethoskop dan obat-obatan. Kepada Balai Pengobatan diberikan bantuan Balai Pengobatan set. Di bidang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) telah diadakan peningkatan ketrampilan para guru, penataran para koordinator UKS Propinsi dan perluasan pencakupan UKS dalam tahun 1975/76 sejumlah 34.138 Sekolah yang terdiri dari SD Negeri dan Swasta, Madrasah Ibtidaiyah, SLTP dan SLTA.

Page 85:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Dalam rangka pengembangan rumah-rumah sakit diambil kebijaksanaan dan langkah-langkah untuk melanjutkan rehabilitasi gedung maupun peralatan medis dan non medis, membina pengelolaan rumah sakit dan mengembangkan sistim pengelolaan rumah sakit, memberikan bantuan kepada rumah sakit yang dilola Pemerintah Daerah dan memanfaatkan bantuan lainnya untuk rehabilitasi dan pengembangan rumah sakit. Dalam rangka pengelolaan rumah-rumah sakit, telah dilakukan penyempurnaan tata kerja/pengelolaan rumah sakit, pelaksanaan sistim jaringan pelayanan kesehatan, tarif rumah sakit, klasifikasi rumah sakit dan standardisasi peralatan dan obatobatan rupiah sakit. Peningkatan kesehatan gigi dan peningkatan pelayanan kesehatan jiwa telah diusahakan pula dengan jalan melengkapi sarana peralatan dan obat-obatan dan melakukan rehabilitasi rumah sakit.

Pada tahun pertama dan kedua Repelita II pemberantasan penyakit menular meliputi, pemberantasan penyakit malaria, pemberantasan penyakit menular dengan pengobatan jalan seperti penyakit kelamin, lepra, patek, TBC, pemberantasan penyakit kholera, immunisasi, cacar, BCG dan lain-lain, pemberantasan penyakit menular yang berpindah melalui binatang seperti demam berdarah, filariasis, zoonosis, penelitian penyakit dan pola penyebarannya dan pengembangan hygiene dan sanitasi. Dalam pemberantasan penyakit malaria dalam 2 tahun ini telah dilakukan pengumpulan sekitar 7 ribu sediaan darah, penyemprotan 2 juta lebih rumah dengan DDT, pengobatan sekitar 7 juta penderita, dan telah dilakukan survey massal di 553 lokasi yang tersebar di 19 Propinsi. Pemberantasan penyakit TBC, kholera, demam berdarah sangat mendapat perhatian.

Untuk mewujudkan suatu hygiene dan sanitasi 46

Page 86:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

yang lebih baik dalam rangka perbaikan tingkat kesehatan rakyat, melalui Program Bantuan Pembangunan Sarana Kesehatan dalam tahun 1975/76 dilaksanakan pembangunan 146 buah penampungan mata air dengan perpipaan, 455 buah penampungan air hujan, 160 buah perlindungan mata air, 50 buah sumur artetis, 14.199 buah sumur pompa tangan, dan 300.000 buah jamban keluarga.

Usaha peningkatan nilai gizi makanan rakyat, dilakukan dengan usaha pencegahan dan pemberantasan kekurangan vitamin A, pen-

Page 87:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

cegahan timbulnya penyakit gondok dengan penyuntikan lipiodal, dan usaha-usaha penyuluhan gizi dalam rangka UPGK.

Dengan meningkatnya pengadaan obat-obatan, makanan, kosme-tika dan sebagainya perlu diambil langkah-langkah dan kegiatan guna; menjamin agar peredaran bahan-bahan tersebut tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Pada_ tahun 1975/76 telah dilakukan usaha pendaftaran 6.545 obat dalam negeri, 731 macam obat impor, 145 makanan dalam negeri, 15- macam kosmetika, 69 macam alat kesehatan dalam negeri dan 4 macam alat kesehatan yang berasal dari impor. Untuk itu dilakukan penyempurnaan labo-ratorium pemeriksaan obat dan lain-lain.

Penyuluhan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan bagi perwujudan kesehatan dan kesejahteraan hidup perorangan maupun keluarga. Untuk itu diperkuat aparatur penyuluhan, pengadaan buku-buku manual, dan penyempurnaan cara kerja dan kon-sepsi penyuluhan yang terintegrasi.

Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan untuk mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai masalah kesehatan dan menemukan cara pemecahannya, meningkatkan mutu dan jumlah tenaga penelitian kesehatan, penyempurnaan organisasi dan tatalaksana penelitian dan pengembangan kesehatan melakukan kerjasama ilmiah dalam dan luar negeri.

Usaha pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan meliputi kegiatan pendidikan dan penataran tenaga kesehatan, pendaya-gunaan tenaga kesehatan serta peningkatan perpustakaan

47

Page 88:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

kedokteran. dan kesehatan. Usaha pendidikan ditujukan untuk meningkatkan mutu dan jumlah lulusan tenaga-tenaga kesehatan antara lain bidan, perawat, penjenang kesehatan, penilik hygiene tersebut. Di samping itu penyebaran tenaga kesehatan ke daerah-daerah secara lebih me-rata juga telah ditingkatkan.

Dalam Repelita II kegiatan program keluarga berencana tertua-ma diarahkan untuk mengintensifkan pelaksanaan program tersebut di Jawa dan Bali serta mengembangkannya ke sepuluh propinsi luar

Page 89:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Jawa dan Bali. Selain dari pads itu kegiatan pembinaan Para akseptor ditingkatkan agar menjadi akseptor lestari.

Dalam tahun 1975/76 jumlah akseptor baru yang dicapai adalah 1.966.585, hal ini melampaui jumlah perkiraan sebesar 1.796:000 atau 9,5% di atas rencana. Usaha pembinaan peserta keluarga beren-cana telah dilakukan melalui pelayanan keluarga berencana secara efektif, serta pengikut sertaan masyarakat secara langsung. Peserta keluarga berencana lestari secara kumulatif sejak tahun 1970/71 sampai dengan tahun 1975/76 mencapai 21% dari pasangan subur di Jawa dan Bali. Di luar daerah Jawa dan Bali jumlah peserta masih kecil yaitu sekitar 4%. Hal ini disebabkan oleh karena kegiatan program tersebut baru berkembang sejak tahun pertama Repelita II.

Dari segi pemakaian kontrasepsi, dalam tahun 1975/76 akseptor baru yang mempergunakan pil adalah sebesar 67,6% dari seluruh jumlah pemakai kontrasepsi. Persentase ini relatif sedikit berkurang bila dibandingkan dengan tahun 1974/75. Persentase pemakaian IUD secara relatif bertambah baik dan meningkat dengan 12,8% pada tahun 1975/76 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, dari segi umur penduduk ternyata peserta keluarga berencana dari kelompok umur di bawah 30 tahun mencapai 66,5%, terutama dari kelompok umur 15 — 19 dan 20 — 24 tahun. Persentase ini secara relatif jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan perkembangan yang cukup menggembirakan karena pengaruh terhadap penurunan angka kelahiran akan jauh lebih besar.

Apabila dilihat dari segi lapangan pekerjaan,

48

Page 90:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

golongan petani tetap merupakan bagian terbesar dari peserta keluarga berencana yaitu hampir 71% dari seluruh peserta keluarga berencana.

Perkembangan peningkatan akseptor tersebut antara lain disebabkan karena adanya peningkatan pula di pelbagai unsur penunjang. Kegiatan penerangan umum melalui mobil penerangan keliling dalam tahun 1975/76 telah ditingkatkan baik dengan penambahan sarana mobil penerangan maupun dengan penambahan frekwensi kegiatan. Penerangan wawan muka juga ditingkatkan dengan menambah jum-

Page 91:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

lah dan mutu Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) serta pengembangan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).

Dalam pada itu pelayanan Keluarga Berencana terus ditingkatkan pula dengan mengembangkan jumlah klinik keluarga berencana. Da-lam tahun 1975/76 jumlah klinik keluarga berencana yang terdaftar berjumlah 3.343 buah. Selain pelayanan melalui klinik, dalam tahun 1975/76 telah dikembangkan lebih lanjut pelayanan keluarga berencana melalui Team Medis Keliling yang ditujukan terutama untuk melayani masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari klinik-klinik yang ada. Dalam tahun 1975/76 jumlah Team Medis Keliling berjumlah 1.600 team yang merupakan peningkatan empat kali dari tahun sebelumnya. Demikian pula dalam cara kerja team telah diadakan perbaikan dengan memindahkan pusat kegiatan dari ibu kota propinsi ke ibu kota kabupaten sehingga pelayanan Team Medis Keliling lebih didekatkan kepada masyarakat.

Untuk melayani kegiatan program yang meningkat, tenaga-tenaga yang melayani klinik dan Team Medis Keliling terus dikembangkan. Dalam tahun 1975/76 tenaga yang melayani kegiatan pelayanan keluarga berencana berjumlah 12.328 orang yang terdiri dari tenaga dokter, bidan, pembantu bidan dan tenaga administrasi. Jumlah ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya. Di samping penambahan dalam jumlah, mutu tenaga pelayanan juga ditingkatkan dengan melalui pendidikan dan latihan.

Sementara itu dalam bidang pendidikan kependudukan, pada tahun 1975/76 telah diintegrasikan sistim pendidikan kependudukan ke

49

Page 92:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

dalam sistim pendidikan umum. Sesuai dengan usaha pengintegrasian, dalam tahun 1975/76 telah dikukuhkan kurikulum pendidikan kependudukan dan bahan-bahan pendidikan kependudukan untuk SD, SLP dan SLA di samping melaksanakan latihan-latihan tenaga guru pendidikan kependudukan.

Di samping kegiatan-kegiatan tersebut di atas dalam tahun 1975/ 76 telah dilanjutkan dan dikembangkan usaha peningkatan di bidang pencatatan dan pelaporan, penelitian dan penilaian, logistik, dan pe-

Page 93:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

nyempurnaan organisasi dan administrasi serta prasarana fisik untuk menunjang keseluruhan program keluarga berencana.

Pembangunan kesejahteraan sosial terutama ditujukan untuk mengembangkan kemampuan anggota masyarakat yang terhalang karena keadaan sosial ekonomi, fisik dan mentalnya agar dapat melakukan peranan mereka secara positif dalam proses pembangunan.

Berbagai kegiatan diselenggarakan guna meningkatkan pelayanan kepada keluarga, anak terlantar, orang lanjut usia, para penderita cacat, korban bencana alam dan gelandangan, masyarakat terasing maupun pembinaan kesejahteraan para remaja di kota dan di desadesa di samping menyempurnakan prasarana yang telah ada.

Usaha yang dilakukan antara lain meliputi perbaikan tingkat penghidupan para keluarga yang berpenghasilan rendah di pedesaan. Kepada 3.066 Kepala Keluarga yang tersebar pada 98 desa, telah diberikan bimbingan dan latihan kerja produktif serta bantuan peralatan dan permodalan untuk meningkatkan pendapatan sehari-hari. Demikian pula telah dilakukan bimbingan usaha swadaya dan gotongroyong. Dengan bantuan berupa bahan-bahan bangunan yang tidak terdapat di desa yang bersangkutan, telah selesai dibangun 701 buah perumahan yang memenuhi persyaratan sosial, tehnis maupun kesehatan.

Selain itu diselenggarakan bimbingan sosial kepada 2.123 Kepala Keluarga masyarakat terasing yang tinggal terpencil di pedalaman agar mereka bersedia menempati perkampungan menetap untuk meman-tapkan usaha meningkatkan taraf kehidupan

50

Page 94:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

sosial ekonomi mereka.Dalam usaha penyempurnaan pengasuhan anak-

anak terlantar, di- lanjutkan pembangunan wisma asuhan, ruang latihan ketrampilan beserta perlengkapannya di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan kepada 29 Panti Asuhan lainnya diberikan bantuan berupa paket usaha peternakan, perikanan, pertanian, kerajinan tangan dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri sehari-hari, diusahakan

Page 95:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

untuk membiasakan anak-anak asuhan bekerja secara produktif dan menunjang upaya peningkatan gizi mereka.

Sementara itu dilanjutkan pula pembangunan panti-panti werda untuk meningkatkan pelayanan kepada para lanjut usia.

Pelayanan kepada para penderita cacat dilakukan terutama melalui peningkatan fasilitas dan mutu penyantunan berupa perluasan asrama, perlengkapan dan peralatan latihan kerja serta alat-alat perpus-takaan. Di samping itu dibangun pula bengkel kerja untuk usaha kolektif dalam rangka program penyaluran penderita cacat yang telah selesai dididik.

Terhadap pars penderita akibat bencana alam yang sifatnya khronis serta para gelandangan yang tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang layak, dilakukan penyantunan melalui pembinaan mental dan latihan ketrampilan kerja kemudian disalurkan ke sektor produksi khususnya sektor pertanian di luar Jawa.

Demikian pula telah diselenggarakan latihan-latihan bagi pembinaan para remaja dan diberikan bantuan berupa paket peralatan kepada 172 Karang Taruna. Dengan paket proyek tersebut yang terdiri dari peralatan pertukangan, alat-alat olah raga, serta alat-alat kesenian, dapat dihimpun kegiatan-kegiatan kelompok remaja ke arah kehidupan berkarya dan berprestasi.

Selanjutnya, usaha rehabilitasi sosial terhadap remaja korban penyalah gunaan narkotika dilakukan melalui dua cara yaitu rehabilitasi dalam panti serta di luar panti. Dalam tahun 1975/76 telah dirawat 121 penderita pada Panti Rehabilitasi serta 140 penderita melalui perawatan kunjungan di rumah keluarganya. Untuk menunjang kegiatan tersebut, dilanjutkan

51

Page 96:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

pembangunan gedung Panti Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika di Jakarta dan pengadaan panti baru di Surabaya.

Dalam bidang pembangunan perumahan, dengan sudah terben-tuknya beberapa lembaga penunjang pembangunan perumahan antara lain Perumnas, Badan Kebijaksanaan Perumahan Nasional, Bank Hi-potik Perumahan dan Pusat Informasi Tehnik Pembangunan (PIB) diusahakan peningkatan pelaksanaan tugas dari masing-masing lem-

Page 97:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

baga tersebut. Bank Hipotik Perumahan (BHP) telah mencoba menerapkan suatu sistim pembangunan perumahan dengan cara hipotik (pin-jaman berjangka panjang) kepada masyarakat yang berminat mem-bangun rumahnya sendiri dan masih terbatas di kota yang telah mempunyai perwakilannya. Pusat Informasi Teknik Pembangunan (PIB) telah dibentuk dibeberapa ibukota Propinsi dan kini sedang diting-katkan daya operasinya. Perum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUMNAS) yang telah ditunjuk untuk melaksanakan pembangun-an/penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan sedang dan rendah, kini telah berhasil membangun sejumlah 1.112 rumah sederhana masing-masing 860 rumah di Depok dan 252 rumah di Semarang. Di samping itu sejumlah 1.106 rumah masih dalam taraf penyelesaian masing-masing 620 rumah di Depok, 100 rumah di Bandung, 186 rumah di Semarang dan 200 rumah di beberapa kota lain. Selain itu Perumnas juga sedang menyelesaikan pembelian/pembebasan tanah untuk perumahan yang tersebar di Kota Klender, Cengkareng, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Cirebon, Yogyakarta, Solo dan- Ujung Pandang.

Di bidang pelaksanaan perbaikan kampung di daerah Jakarta dalam tahun 1975/76 telah berhasil diperbaiki seluas 2.478 Ha daerah perumahan yang meliputi 993.473 jiwa penduduk. Dengan demikian di daerah Jakarta sendiri telah dilakukan perbaikan kampung seluas 4.402 Ha daerah perumahan yang meliputi 1.734.929 jiwa penduduk.

Dalam tahun 1975/76 pembangunan perumahan desa berupa perintisan pemugaran perumahan desa sudah diadakan di 42 desa di samping telah dilaksanakannya latihan pemugaran di tingkat nasional. Dalam tahun 1974/75 perintisan pemugaran perumahan desa telah dilakukan di 15 desa. Dengan

Page 98:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

demikian selama dua tahun pertama Repelita II telah, diadakan perintisan pemugaran perumahan desa di 57 desa.

Pembangunan Pabrik Papan Buatan di Cibadak Sukabumi kini telah selesai dibangun, bahkan sudah langsung berproduksi dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan perumahan oleh Perumnas. Selain itu juga di Pasar Jum 'at Jakarta telah diselesaikan percobaan pembangunan rumah Flat dengan cara pembangunan yang menggunakan mesin cetak beton (Pre Cast).

52

Page 99:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Dalam rangka peningkatan penyediaan air minum, pada tahun 1975/76 telah berhasil ditambah 733 liter/detik produksi air minum kota, masing-masing 29 1/d di Jambi, 250 1/d di Bogor, 30 1/d di Demak, 201/d di Tawangmangu, 501/d di Yogyakarta dan 3541/d di Denpasar. Dengan demikian keadaan kapasitas produksi air minum kota kini telah menjadi 15.981 1/d. Selain penyediaan air minum juga dilaksanakan studi saluran pembuangan kota di Jakarta, Surabaya, Semarang, Surakarta, Madiun dan Yogyakarta.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih diarahkan pada pengembangan kemampuan nasional dalam pemanfaatan ilmu dan teknologi untuk kepentingan pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritasnya. Usaha ditujukan kepada peningkatan secara bertahap dari sumber daya ilmiah dan teknologi (tenaga, fasilitas dan biaya).

Pelaksanaan kebijaksanaan jangka pendek dan jangka panjang di bidang pengetahuan, teknologi dan penelitian khususnya diarahkan kepada penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan dalam negeri dan keadaan neraca pembayaran guar negeri yang sehat, Di samping itu diusahakan pula peningkatan pelaksanaan koordinasi dan pengarahan antar instansi secara lebih serasi dan mantap di bidang penelitian, ilmu dan teknologi dengan tujuan tercapainya efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.

Program-program penelitian telah dilakukan untuk menunjang pengembangan bidang-bidang pertanian, perindustrian, geologi dan pertambangan, sumber daya energi, tenaga atom, penerbangan dan antariksa dan usaha-usaha penelitian lain yang hasil-

53

Page 100:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

hasilnya dapat dimanfaatkan dalam waktu yang relatif singkat.

Demikian pula telah dilakukan berbagai penelitian di bidang sosial budaya, tenaga kerja, pengembangan kesehatan dan lain-lain.

Kecuali itu telah dilakukan pula peningkatan dan perbaikan sara-na-sarana di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian. Hal ini terutama ditujukan kepada peningkatan mutu tenaga-tenaga peneliti dan pembantu peneliti.

Page 101:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Sistim jaringan nasional untuk dokumentasi dan informasi juga dikembangkan. Dalam bidang ini telah dibentuk 4 Pusat Dokumentasi dan Informasi yang pelaksanaan kegiatannya terus ditingkatkan.

Di samping itu dikembangkan pula sistim nasional untuk standardisasi dan pengawasan mutu serta sistim nasional untuk kalibrasi, instrumentasi dan metrologi.

Kegiatan di bidang statistik yang dilakukan dalam tahun anggaran 1975/76 adalah melanjutkan kegiatan-kegiatan pokok yang telah dimulai pada tahun 197475.. Di samping itu diadakan berbagai pengembangan dan penyempurnaan untuk memenuhi keperluan operasionil akan data statistik yang lebih terperinci, antara lain data ten-tang distribusi pendapatan dan pengeluaran konsumsi penduduk untuk makanan, perumahan, pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan pengeluaran lainnya.

Pada tahun 1975/76 telah diselesaikan pengolahan dan penerbitan seluruh hasil sensus pertanian 1973. Survey pertanian dilaksanakan sebagai lanjutan daripada Survey Sosial Ekonomi Nasional yang telah dimulai sejak tahun 1963/64, guna melengkapi bahan-bahan perhitungan produksi, input-output dan data lain mengenai keadaan sosial ekonomi.

Dalam sektor industri telah dimulai pengolahan statistik industri besar, sedang dan kecil, yang hasilnya disajikan dalam bentuk publikasi sementara. Juga telah dilanjutkan pengolahan hasil pencacahan usaha industri, kerajinan rumah tangga dan penggalian, serta pengolahan hasil pencacahan perusahaan listrik, gas, air minum, dan per -

tambangan. Di samping pelaksanaan Sensus Industri tetap diadakan pengembangan statistik industri, yang merupakan sistim pengumpulan data yang

Page 102:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

menyeluruh.Pengumpulan data harga konsumen terus

dilakukan di kota-kota dan juga dilanjutkan perhitungan indeks biaya hidup yang mencakup 62 macam barang dan jasa. Di samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota bestir lain yang ditentukan.

54

Page 103:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Usaha-usaha telah pula diambil untuk menyempurnakan sistim pengumpulan data statistik harga perdagangan besar. Di samping itu diadakan penyempurnaan dalam statistik harga produsen yang disesuaikan dengan keperluan untuk mengikuti perkembangan nilai tukar petani, ialah perbandingan antara indeks harga barang dan jasa yang dibeli petani di daerah pedesaan dengan indeks harga produsen dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh para petani.

Di samping melanjutkan pengumpulan data sekunder statistik keuangan yang bersumber pada Departemen Keuangan, diadakan penyempurnaan lebih lanjut dalam konsep dan definisi yang dipergunakan, khusus untuk mencatat pengeluaran pemerintah tingkat desa. Untuk keperluan ini telah diadakan studi perintisan di desa-desa dibeberapa propinsi.

Dalam statistik perdagangan luar negeri terus dilakukan penyempurnaan dokumen dasar untuk ekspor dan impor. Penyempurnaan ini dilakukan dalam kerja sama antara Biro Pusat Statistik dan instan-si-instansi lain yang berwenang.

Sebagai tahap lanjutan dalam peningkatan statistik perhubungan telah mulai digarap statistik antar-pulau, statistik angkutan darat dan udara, statistik komunikasi dan statistik pariwisata. Statistik antarpulau disusun bersama oleh Biro Pusat Statistik dan Direktorat jenderal Perhubungan Laut.

Sejak tahun pertama Repelita II telah dimulai pengembangan statistik sosial. Dalam tahun 1975/76 telah dimulai pelaksanaan Survey Sosial Budaya dan persiapan Survey Sosial Penduduk.

Dari Sensus Penduduk, Survey Penduduk, dan 55

Page 104:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Registrasi Penduduk dapat diperoleh data statistik penduduk dan statistik dinamika penduduk yaitu statistik tentang kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian dan perpindahan.

Dewasa ini registrasi penduduk masih sangat lemah dan belum dapat menghasilkan data yang dapat diandalkan. Untuk mencari sistim registrasi penduduk yang baik diadakan proyek percobaan dalam bentuk penelitian/percobaan terlebih dahulu dibeberapa daerah yang disebut Sample Registrasi Penduduk.

Page 105:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Karena belum lengkapnya data registrasi penduduk, maka dilakukan Survey Penduduk Antar Sensus oleh Biro Pusat Statistik dan BKKBN. Survey ini telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia ke-cuali propinsi Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya dan Maluku.

Segala data statistik yang telah dikumpulkan dan menyangkut semua sektor pada akhirnya disajikan dalam suatu himpunan agregatif untuk memudahkan pembuatan analisa dan kesimpulan mengenai struktur dan perkembangan perekonomian. Himpunan agregatif itu berupa statistik pendapatan nasional atau regional.

Di bidang pembangunan tertib hukum dan pembinaan hukum usaha dalam tahun 1975/76 merupakan pemantapan dan peningkatan kegiatan-kegiatan yang telah dimulai di dalam tahun 1974/75.

Dalam pembangunan dewasa ini hukum mempunyai peranan sebagai sarana pengarahan proses pembaharuan masyarakat.

Di bidang -pembinaan hukum telah diusahakan penyusunan rancangan undang-undang sebanyak 12 buah yang meliputi berbagai masalah penting, penyusunan kodifikasi hukum nasional dalam 4 bidang pokok hukum nasional, penelitian-penelitian hukum sejumlah 6 pokok masalah dan pertemuan ilmiah sejumlah 13 kali, inventarisasi jurisprudensi oleh perguruan tinggi di 6 daerah serta telah diusahakan pula peningkatan hubungan kerjasama regional di bidang hukum, khususnya dengan negara-negara ASEAN.

Di samping hal tersebut, terus-menerus ditingkatkan tugas-tugas penyidikan, penanggulangan kegiatan subversi, pemberantasan penyelundupan dan manipulasi pajak, pemberantasan 56

Page 106:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

korupsi dan penanganan pelanggaran gangguan keamanan. Usaha tersebut telah dilaksanakan dalam kerja-sama dengan instansi lain yang ada hubungannya dengan masalah-masalah- tersebut.

Dalam pada itu pembinaan peradilan secara menyeluruh berdasarkan pola pembinaan peradilan telah mulai dilaksanakan secara bertahap. Sedangkan untuk menjamin obyektivitas dan pembinaan karier bagi hakim, maka telah diadakan pemutasian hakim secara nasional yang meliputi 228 mutasi hakim pada Pengadilan Tinggi

Page 107:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

dan Pengadilan Negeri. Dalam rangka usaha penanggulangan penyelundupan telah diadakan persiapan untuk pengadilannya.

Usaha penyempurnaan pembinaan narapidana telah dirintis dengan usaha penyusunan buku pedoman tata-cara kerja (manual) baik mengenai sistim pemasyarakatan maupun sarananya yang meliputi sarana perundang-undangan, organisasi, personil, administrasi keuangan dan sarana fisik lembaga pemasyarakatan.

Dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi urusan hukum kepada masyarakat baik di pusat maupun di daerah telah ditingkatkan sarana-sarana fisik maupun peralatan administrasinya.

Dalam tahun 1975/76 dilaksanakan pula pendidikan dan latihan institusionil bagi Para penegak hukum baik dalam bidang tehnis maupun administrasi.

Peningkatan kegiatan penerangan pembangunan diarahkan untuk terciptanya iklim sosial di mana dapat ditumbuhkan pengertian, kesadaran, tanggung jawab serta partisipasi masyarakat terhadap pembangunan secara wajar

Untuk menunjang kebijaksanaan pembangunan di bidang penerangan ini telah dilakukan usaha-usaha pengembangan sarana-sarana penerangan serta sistim penerangan.

Sesuai dengan kebijaksanaan penerangan untuk memperbesar arus penerangan ke daerah pedesaan dalam tahun 1975/76 telah dimulai dikembangkan 27 Pusat Penerangan Masyarakat (PUSPENMAS). Ke 27 PUSPENMAS ini dilengkapi dengan peralatan media elektronika dan mesin cetak kecil serta satuan

57

Page 108:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

penerangan keliling untuk meningkatkan daya dan jangkauan penerangan: PUSPENMAS sebagai unit pelaksana juga menampung dan menyalurkan ke atas arus balik yang diperoleh dari masyarakat. Demikian pula ditujukan untuk meningkatkan kesadaran rakyat agar sebanyak mungkin menggunakan hak pilihnya dalam PEMILU 1977.

Kegiatan operasi penerangan terutama ditujukan untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang-bidang pembangunan yang memperoleh prioritas.

Page 109:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Khusus terhadap sasaran generasi muda, kegiatan penerangan ditujukan di satu pihak untuk membina mereka menjadi calon-calon pemimpin masa datang yang dibekali dengan falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, rasa patriotisme dan kebanggaan nasional terhadap nilai-nilai kehidupan Bangsa Indonesia. Di samping itu diusahakan pula agar para pemuda menjauhi pengaruh-pengaruh negatif baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.

Kegiatan di bidang penerangan tersebut ditunjang oleh berbagai media penerangan antara lain dengan ditempatkannya 608 televisi umum di beberapa Kecamatan.

Jangkauan siaran televisi naik dari 72.900 km2

dalam tahun 1974/75 menjadi 75.600 km2 dalam tahun 1975/76. Di bidang radio pengembangan sarana diarahkan kepada pembaharuan/rehabilitasi 48 buah stasion radio.

Sehubungan dengan kebijaksanaan penerangan tersebut, penggunaan satelit komunikasi PALAPA sebagai sarana penyalur siaran merupakan langkah yang akan mempercepat perluasan jaringan siaran radio dan televisi serta memungkinkan penyelenggaraan siaran radio dan televisi yang terpadu ke seluruh wilayah Indonesia.

Di bidang pembinaan dan pengembangan pers antara lain diselenggarakan perintisan penyebaran koran di desa-desa. Jumlah koran yang telah sampai di desa-desa mencapai sekitar 2.600.000 eksemplar dalam tahun 1975/76.

Dalam tahun kedua Repelita II usaha-usaha bagi perbaikan administrasi pemerintah merupakan lanjutan dan peningkatan dari usaha-usaha dalam tahun-tahun sebelumnya. Sasaran dari usaha-usaha

58

Page 110:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

tersebut ditujukan kepada peningkatan daya-guna dan hasil-guna administrasi untuk dapat mengimbangi meluasnya dan melajunya pelaksanaan pembangunan.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya usaha penyempurnaan mencakup antara lain peningkatan kemampuan administrasi dan aparatur pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah, pembinaan lembaga-lembaga ekonomi keuangan, perbaikan di bidang kepega-

Page 111:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

waian, penyempurnaan tata hubungan kerja antar lembaga, penyempurnaan tata kerja, pengawasan dan penertiban-penertiban administrasi serta penertiban perusahaan-perusahaan negara.

Dalam bidang lembaga-lembaga Negara Tertinggi/Tinggi Negara di samping konsolidasi kedudukan serta hubungan kerjanya telah diadakan penyempurnaan organisasi serta personalia dari Sekretariatsekretariat lembaga negara tersebut sehingga memungkinkan peningkatan pelaksanaan fungsinya masing-masing sesuai dengan ketentuan UUD 1945 dan Ketetapan-ketetapan MPR.

Mengenai bidang organisasi Pemerintah Pusat, telah diadakan perumusan yang tegas dan jelas tentang tugas pokok dan fungsi Departemen-departemen sesuai dengan Keputusan Presiden No. 44 dan 45 tahun 1974. Langkah-langkah ini dilanjutkan dengan penertiban struktur organisasi, termasuk unit-unit pelaksana di lingkungan De-partemen yang belum diatur dalam Keputusan Presiden dan Keputusan Menteri.

Di samping penyempurnaan organisasi Departemen juga telah dimulai usaha-usaha penyempurnaan organisasi Lembaga-lembaga Pemerintah Non Departemen, demikian pula organisasi dan tata kerja perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Penyempurnaan administrasi yang bersifat tata hubungan kerja institusionil maupun proseduril juga dilakukan dalam tahun kedua Repelita II. Hubungan kerja antar lembaga dalam berbagai bidang terus ditingkatkan dan disempurnakan, antara lain dalam proses perencanaan tahunan, penyelenggaraan administrasi pembiayaan pembangunan, administrasi perdagangan luar negeri, tata cara penanaman

59

Page 112:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

modal, peningkatan produksi dan pengadaan pangan, penyelenggaraan program keluarga berencana, pengelolaan pelabuhan-pelabuhan, administrasi bantuan luar negeri dan program-program lainnya yang diprioritaskan.

Usaha penyempurnaan administrasi pemerintah meliputi pula penyempurnaan aparatur pemerintah di daerah. Sebagai tindak lanjut dari Undang-undang No. 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah telah dikeluarkan beberapa peraturan pelaksanaan

Page 113:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

seperti tentang organisasi Sekretariat Wilayah/Daerah, termasuk Inspektorat Wilayah/Daerah, tentang penyempurnaan Badan-badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan sebagainya. Telah dibentuk pula suatu Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah dengan Keputusan Presiden No. 23 tahun 1975 yang bertugas merumuskan berbagai kebijaksanaan agar segala kegiatan yang terjadi di daerah dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Dalam rangka usaha pembinaan Badan-badan Perencanaan Pembangunan Daerah maka dalam tahun 1975/76 telah diselenggarakan beberapa pekan orientasi/konsultasi untuk mengeratkan kerjasama di antara propinsi-propinsi dalam pelaksanaan pembangunan.

Penyempurnaan badan-badan usaha negara dan pembinaan lem-baga-lembaga ekonomi/keuangan jugs ditingkatkan secara terus-menerus. Sampai dengan 31 Maret 1976 telah ada 91 PN yang dialihkan menjadi Persero. Dalam rangka usaha tersebut maka dengan Keputusan Presiden No. 44 tahun 1975 telah diadakan reorganisasi Pertamina dan dengan Keputusan Presiden No. 30/M dan 31/M tahun 1976 telah diadakan penggantian pimpinannya.

Dalam pada itu lembaga-lembaga keuangan seperti perasuransian, lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pasar uang dan modal, lembaga-lembaga pembina golongan ekonomi lemah terus disempurnakan. Dalam pembinaan dunia usaha ini Pemerintah juga memberikan perhatian kepada kepentingan dan perlindungan terhadap konsumen.

Mengenai penyempurnaan di bidang kepegawaian maka peningkatan pembinaan pegawai negeri sipil atas dasar sistim karier dan sistim

60

Page 114:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

prestasi kerja secara berencana dan terarah terus dilakukan. Usaha peningkatan pembinaan tersebut pada dewasa ini telah dipermudah karena tersedianya data kepegawaian yang tepat, lengkap dan dapat dipercaya sebagai hasil dari pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil yang telah dapat diselesaikan pada tahun 1974/75.

Usaha peningkatan pembinaan pegawai negeri sipil meliputi:a. perbaikan penghasilan pegawai negeri sipil

golongan I. Dewasa ini sedang disusun perbaikan sistim gaji pegawai negeri yang di- titik beratkan pada penyempurnaan sistim gaji pokok.

Page 115:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

b. perbaikan penghasilan bekas pejabat negara yang merupakan perbaikan kedua sejak pemerintah Orde Baru.

c. perbaikan komposisi dan formasi pegawai; pada masa mendatang akan ditinggalkan formasi anggaran dan secara berangsur-angsur akan ditetapkan formasi setiap departemen/lembaga berdasarkan ketentuan pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1976.

d. pengadaan dan pengangkatan pegawai serta penyelesaian kepangkatan; pada tahun 1975 lebih banyak pegawai negeri yang mengalami kenaikan pangkat yang disebabkan antara lain sebagai hasil Pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil, adanya standardisasi formulir-formulir dan makin bertambahnya jumlah tenaga yang terlatih pada masing-masing Departemen/lembaga. Pada tahun 1975/76 telah diadakan pengangkatan pegawai sebanyak 108.065 orang terdiri dari 48.155 orang tenaga pegawai Baru, 4.910 pengganti pensiun atau yang berhenti, 50.000 guru SD dan 5.000 tenaga medis dan para medis.

e. tata usaha kepegawaian dan pensiun serta penyempurnaan peraturan perundang-undangan.

f. peningkatan kemampuan kepemimpinan para pejabat serta peningkatan ketrampilan dan produktivitas kerja pegawai; peningkatan kemampuan para pegawai negeri dilakukan melalui program pendidikan dan latihan. Di antaranya untuk pendidikan dan latihan bagi pejabat tinggi (Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi) sampai sekarang telah diselenggarakan sebanyak 12 angkatan (Sespa Inter-Departemental) sedangkan Sespa Departemen sebanyak 46 angkatan oleh 15

61

Page 116:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

Departemen.Berbagai usaha telah pula dilakukan untuk

penyempurnaan dan penertiban dalam tata kerja, seperti administrasi pengerahan penerimaan negara, administrasi keuangan, administrasi materiil dan tatacara pengadaan, inventarisasi kekayaan negara, pengawasan dan lain sebagainya sehingga dengan demikian tugas-tugas Pemerintah dapat terpenuhi dengan lebih baik.

Usaha-usaha penyempurnaan sistim pembiayaan antara lain me-liputi penyederhanaan formulir DIP, pelimpahan wewenang dalam

Page 117:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

revesi DIP, pelaporan keuangan, pengelolaan barang milik negara dan sebagainya.

Perubahan batas beban tetap dan beban sementara telah dinaikkan dari Rp. 500.000,— menjadi Rp. 2.000.000,— sedang batas lelang dinaikkan dari jumlah Rp. 2.000.000,— menjadi Rp. 5.000.000, —. Sehubungan dengan pelaksanaan pembelian/pemborongan tersebut telah ditentukan pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri.

Mengenai pedoman pelaksanaan penyediaan biaya bantuan kepada daerah-daerah dapat dikemukakan bahwa Program Bantuan Desa untuk tahun 1975/76 didasarkan pada Instruksi Presiden No. 10 tahun 1975, Program Bantuan Kabupaten/Kotamadya berdasarkan Instruksi Presiden No. 8 tahun 1975.

Program Bantuan kepada Propinsi berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1974 dan SK bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik serta Menteri Negara EKUIN/Ketua Bappenas tahun 1975.

Mengenai program bantuan pembangunan Sekolah Dasar dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden No. 6 tahun 1975 dan pro-gram bantuan pembangunan sarana kesehatan berdasarkan Keputusan Presiden No. 7 tahun 1975.

Khususnya untuk proyek-proyek yang memperoleh bantuan luar negeri tetap berlaku ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Keputusan Presiden No. 28 tahun 1972 serta Keputusan Menteri Keuangan No. 703/MK/I/1971 dan No. 85/MK/I/3/1973. Di samping itu terdapat berbagai pedoman serta pengaturan penggunaan dana penyertaan modal pemerintah pada perusahaan negara dan usaha bersama serta dana kredit jangka menengah dan jangka , panjang kepada usaha pembangunan. Yang telah atau akan menjadi 62

Page 118:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

perusahaan.Dalam bidang pengawasan keuangan negara maka

fungsi pengawasan secara terus-menerus ditingkatkan dan disempurnakan. Pe-nyempurnaan telah dilakukan secara bertahap di bidang tata-kerja yang meliputi perumusan fungsi lembaga-lembaga pengawasan.

Dengan kewenangan Wakil Presiden dalam mengadakan koordinasi di antara aparat pengawasan tingkat Pemerintah Pusat dalam

Page 119:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota

pelaksanaan pengawasan maka pemeriksaan keuangan telah dapat ditingkatkan koordinasinya sehingga sejauh mungkin dapat dihindari terjadinya pergandaan pengawasan.

Pengawasan yang mempunyai peranan penting dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan lebih dititik beratkan pada pemberian bimbingan dan pembinaan. Dalam pelaksanaannya pengawasan dila-kukan melalui pengawasan preventif dan represif. Kedua jenis pengawasan ini merupakan satu kesatuan yang saling isi-mengisi dan saling pengaruh mempengaruhi. Baik pengawasan preventif maupun represif telah ditingkatkan dan disempurnakan dengan perbaikan pedomanpedoman serta penyerasian fungsi lembaga-lembaga pengawasan. Dapat dikemukakan bahwa jumlah proyek Repelita yang telah diperiksa telah meningkat dari tahun ke tahun.

63

Page 120:  · Web viewDi samping itu secara berkala diadakan pula penghitungan indeks baru berdasarkan 100 macam barang dan jasa untuk Jakarta dan 80 macam barang dan jasa untuk sebelas kota