bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id · web viewdengan diberlakukannya otonomi daerah sejak...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah sejak diterbitkannya Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang selanjutnya telah mengalami beberapa kali
pergantian dan yang terkahir diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, maka terjadi pelimpahan wewenang penyelenggaraan
urusan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, pelimpahan wewenang
penyelenggaraan urusan pemerintahan ini diikuti dengan amanat Undang-undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Sehubungan dengan penyerahan pembiayaan tersebut, maka Pemerintah Pusat
menerbitkan beberapa Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
daerah. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Daerah setiap awal
tahun anggaran menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang
merupakan gambaran tentang rencana penerimaan dan pengeluaran daerah selama satu
tahun anggaran, selanjutnya pada setiap akhir tahun anggaran pemerintah daerah
diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pengelola keuangan daerah selama satu tahun periode. Ditingkat Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Kepala SKPD menyusun laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD pada SKPD yang bersangkutan dan
menyampaikannya kepada Gubernur melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD) yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan laporan keuangan pemerintah
daerah secara keseluruhan.
Dalam rangka penyusunan laporan Keuangan SKPD, tentunya tidak terlepas
dari sistem dan prosedur Akuntansi yang menjadi pedoman pencatatan seluruh kegiatan
pengelolaan keuangan di masing-masing SKPD. Untuk membantu Pemerintah Daerah
dalam rangka pencatatan kegiatan pengelolaan keuangan, maka Pemerintah Pusat
menetapkan beberapa peraturan terkait dengan sistem dan prosedur Akuntansi
Keuangan Daerah, yaitu berupa Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan; yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 1
Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan
ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut, maka Gubernur Jawa Timur
telah menetapkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 93 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 97 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur. Peraturan Gubernur ini menjadi pedoman atau petunjuk teknis
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur.
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro yang
merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sejak tahun 2015 menerapkan
Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Juga untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan tahun 2019
tetap menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 12
Tahun 2008 dan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 117 Tahun 2008, bahwa
kedudukan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (BAKORWIL)
Bojonegoro adalah melaksanakan mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan di
Jawa Timur serta dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga
dalam menjalankan tugas dan kewajiban tersebut BAKORWIL Bojonegoro mendapat
dana dari APBD Propinsi Jawa Timur.
Selanjutnya terhadap aspek belanja, bahwa belanja diarahkan pada prinsip-
prinsip keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa
diskriminasi, khususnya dalam hal Pelayanan Publik terhadap aspek pembiayaan
diarahkan pada akurasi, efisiensi, efektifitas dan profitabilitas.
Keuangan Daerah yang terukur dalam APBD dikelola sebagai upaya untuk
mewujudkan pengelolaan keuangan secara tertib, efesien, efektif, transparan, akuntabel,
dan taat kepada peraturan perundangan yang berlaku guna menuju tata kelola
pemerintah yang baik (good governance), maka Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro menyusun laporan keuangan tahun
anggaran 2018.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 2
1.2. Maksud dan Tujuan Pelaporan Keuangan SKPD
Maksud penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi pengguna
(masyarakat legeslatif, lembaga pengawas, pemeriksa, pihak yang memberi atau
berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta pemerintah) akan
informasi akuntansi keuangan yang lazim, serta menyediakan/menyajikan informasi
yang bermanfaat/relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan
keuangan terutama dipergunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja
transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efesiensi suatu entitas pelaporan guna
membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan dan
sebagai laporan keuangan Kepala SKPD untuk disampaikan kepada Kepala Daerah
serta melakukan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-
upaya yang telah dilakukan, serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan
akuntabilitas, manajemen, transparansi dan keseimbangan antar generasi.
Tujuan penyusunan laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur
mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan. Tujuan umum penyusunan pelaporan keuangan adalah menyajikan
informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan
suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya, akan tetapi informasi
mengenai keuangan akan mengalami kenaikan dan penurunan sebagai akibat kegiatan
yang dilakukan selama pereode pelaporan. Dan secara spesifik tujuan penyusunan
pelaporan keuangan Pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna bagi
pengambil keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 3
1.3. Landasan Hukum Pelaporan Keuangan SKPD.
Laporan keuangan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Bojonegoro di selenggarakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang Keuangan Daerah, antara lain :
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 pasal 23;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah;
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 4
15. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 900/316/BAKD/2007 tentang
Pedoman Sistem dan Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi, Pelaporan, dan
Pertangungjawaban Keuangan Daerah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Jawa Timur;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 17 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2017;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2016;
20. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;
21. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 97 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;
22. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor :188/65/KPTS/013/2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Propinsi Jawa Timur;
23. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 134 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
Sekretariat, Bidang, Sub Bagian, dan Sub Bidang Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur;
24. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 92 Tahun 2018 tentang Pedoman Kerja
dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019;
25. Keputusan Gubernur Jawa Timur Tanggal 31 Desember 2018 Nomor
903/318/203.2/2018 tentang DPA-SKPD Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan
dan Pembangunan Bojonegoro Tahun 2019;
26. Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang Penunjukan Pengelolaan Keuangan
Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 5
1.4. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD.
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disusun untuk
menghindari kesalahpahaman pengguna yang beragam dalam memakai LRA, LO,
Neraca, dan LPE. Diskripsi singkat CaLK tidak terstruktur, tetapi berpotensi
menjelaskan LRA, LO, Neraca, dan LPE sehingga dapat dengan mudah dibaca oleh
pengguna umum yang awam akuntansi, tetapi penyusunan CaLK sangat dipengaruhi
subyektifitas tentang seberapa banyak informasi yang dianggap memadai, sedangkan
sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan di bagi menjadi 7 (tujuh) Bab,
dengan rincian pembahasan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
1.1. Informasi Umum tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah.Memuat penjelasan mengenai latar belakang penyusunan laporan keuangan.
1.2. Maksud dan tujuan pelaporan keuangan.Memuat penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan.
1.3. Landasan hukum pelaporan keuangan.Memuat penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai landasan hukum penyusunan laporan keuangan.
1.4. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).Memuat penjelasan mengenai sistematika isi catatan atas laporan keuangan
BAB II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja
APBD.
2.1. Ekonomi Makro.
Memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang mendasari
penyusunan Laporan Keuangan APBD. Informasi yang disajikan
memuat tentang posisi dan kondisi ekonomi makro periode berjalan
dibandingkan dengan periode sebelumnya, dibandingkan dengan
anggaran pertama kali dan penjelasan-penjelasan atas perubahan
anggaran yang dilakukan.
2.2. Kebijakan fiscal/keuangan.
Memuat penjelasan mengenai kebijakan keuangan dalam penyusunan
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Neraca dan
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 6
Laporan Perubahan Ekuitas. Informasi yang disajikan memuat tentang
posisi dan kondisi keuangan periode berjalan dibandingkan dengan
periode sebelumnya, dibandingkan dengan anggaran sehubungan
dengan realisasi anggaran.
BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan.
3.1. Indikator pencapaian target kinerja APBD.
Memuat penjelasan mengenai indikator pencapaian target kinerja
APBD, berupa indikator program dan kegiatan yang dilaksanakan
pada tahun pelaporan. Indikator pencapaian target kinerja menyajikan
informasi tentang pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan
kegiatan yang dilaksanakan.
3.2. Pencapaian target kinerja keuangan.
Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja APBD, berupa
realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan
yang dilaksanakan.
3.3. Hambatan/kendala dan solusi/saran yang ada dalam pencapaian
target yang telah ditetapkan.
Memuat Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian
target kinerja yang telah ditetapkan, baik kendala dan hambatan yang
bersifat dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan
(force majeur). Sehingga menghasilkan solusi dan saran dari kendala
yang dihadapi untuk pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.
BAB IV Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas akuntansi keuangan daerah.
Memuat informasi tentang entitas akuntansi dan entitas pelaporan
keuangan daerah.
4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
Memuat informasi tentang basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan
keuangan daerah.
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 7
Memuat informasi tentang basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan
keuangan daerah.
4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam standar akuntansi Pemerintahan.
Memuat informasi tentang kebijakan akuntansi yang telah diterapkan dan
kebijakan akuntansi yang belum diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.
BAB V Penjelasan pos-pos laporan keuangan.
5.1. Rincian dan penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) .
5.1.1. Pendapatan
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan pos
pendapatan :
- Pendapatan asli daerah;- Dana perimbangan;- Lain-lain pendapatan yang Sah;
5.1.2. Belanja
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan pos belanja :
- Belanja Pegawai;- Belanja Barang dan Jasa;- Belanja Modal;
5.2. Penjelasan Laporan Operasional (LO)
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan pos Laporan
Operasional (LO) :
- Pendapatan Operasional LO
- Beban Operasi :
- Beban Pegawai
- Beban Barang dan Jasa
- Beban Penyusutan
- Surplus / Defisit Operasional
5.3. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan pos Laporan
Perubahan Ekuitas :
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 8
- Ekuitas Awal
- Surplus / Defisit-LO
- Koreksi
- Ekuitas Akhir
5.4. Rincian dan Penjelasan atas pos-pos Neraca.
5.4.1. Aset
Memuat Informasi tentang rincian dan penjelasan pos Aset.
- Aset Lancar;- Investasi jangka panjang;- Aset tetap;- Dana cadangan;- Aset lain-lain.
5.4.2. Kewajiban.
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan pos
Kewajiban :
- Kewajiban jangka pendek;- Kewajiban jangka panjang.
5.4.3. Ekuitas Dana.
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan pos ekuitas
dana :
- Ekuitas awal;- Surplus/Defisit LO;- Koreksi yang langsung menambah/mengurangi Ekuitas;- Ekuitas akhir.
5.5. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk
entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.
Memuat informasi tentang kebijakan akuntansi yang diharuskan oleh
pernyataan standar akuntansi pemerintahan. Pengungkapan atas pos-
pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan
basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis
akrual. Rekonsiliasinya ditujukan untuk menyajikan hubungan antara
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 9
laporan kinerja keuangan dengan laporan realisasi anggaran. Laporan
rekonsiliasi dimulai dengan penambahan atau pengurangan ekuitas
yang berasal dari laporan kinerja yang disusun berdasarkan basis
akrual.
BAB VI Penjelasan atas informasi-informasi Non Keuangan.
Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari laporan keuangan, yaitu :
a. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi tempat entitas
tersebut berada;
b. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya;
c. Ketentuan perundang-undangan yang menjadi kegiatan operasionalnya;
d. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan;
e. Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen
baru;
f. Komitmen atau kontijensi yang tidak dapat disajikan pada neraca;
g. Penggabungan atau pemekaran entitas pada tahun berjalan;
h. Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya adanya pemogokan
yang harus ditanggung pemerintah.
BAB VII Penutup.
Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting
tentang Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 10
BAB II
EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN
2.1. Ekonomi Makro
Dalam proses penyusunan Kebijakan Umum APBD, BAKORWIL Bojonegoro
menggunakan kebijakan anggaran yang berbasis pemberdayaan. Kebijakan ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerja
BAKORWIL Bojonegoro. Hal ini diharapkan sejalan dengan APBD Provinsi Jawa
Timur terwujudnya masyarakat Jatim yang adil, sejahtera, unggul, dan berakhlak
dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama, dan
semangat gotong royong.
Meskipun kebijakan ini belum mampu untuk menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, namun diharapkan mampu mendukung dan mensukseskan tujuan dan program kerja Gubernur Jawa Timur. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anggaran yang diterima oleh BAKORWIL Bojonegoro tahun 2019 pada APBD Murni adalah sebesar Rp. 18.275.652.811,00 terdiri dari Belanja Tak Langsung Rp. 11.711.896.811,00 dan Belanja Langsung Rp. 6.563.756.000,00 dan pada Perubahan (P-APBD) 2019 terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 1.743.075.189,00 sehingga menjadi Rp. 20.018.728.000,00 yang terdiri dari Belanja Tak Langsung sebesar Rp. 10.175.972.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 9.842.756.000,00
Belanja Tak Langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan Belanja Pegawai meliputi : a) Gaji dan tunjangan; b) Tambahan penghasilan PNS berdasarkan beban kerja, prestasi kerja, pertimbangan obyektif lainnya dan biaya intensif pemungutan retribusi daerah. Sedangkan Belanja Langsung dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan Program Pembangunan yang diprioritaskan untuk kegiatan yang secara langsung untuk mendukung pencapaian target kinerja RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024 serta menunjang Tupoksi SKPD dengan berpedoman pada program/kegiatan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang RKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2019, antara lain :
a) Koordinasi, fasilitasi dan monev penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang pemerintahan;
b) Koordinasi, fasilitasi dan monev penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang pembangunan ekonomi;
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 11
c) Koordinasi, fasilitasi dan monev penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kemasyarakatan;
d) Koordinasi, fasilitasi dan monev penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang pembangunan sarana dan prasarana; dan
e) Penyusunan Database SKPD sebagai Penunjang Pusat data Provinsi Jawa Timur.
Disamping itu Belanja Langsung juga dipergunakan untuk membiayai operasional kegiatan rutin Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro tahun 2019. Belanja Langsung tersebut dipergunakan untuk membiayai 9 (sembilan) Program dengan 18 (delapan belas) Kegiatan dan 36 (tiga puluh enam) Sub Kegiatan, dalam rangka untuk pemberdayaan masyarakat.
Realisasi penyerapan anggaran berdasarkan pagu anggaran Perubahan APBD 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 18.393.982.474,00 atau sebesar 91,99 %. Terdiri dari realisasi Belanja Tak Langsung sebesar Rp. 9.530.860.424,00 atau 93,66 % dan realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 8.863.122.050,00 atau sebesar 90,05 %.
Tahun 2019 BAKORWIL Bojonegoro juga dikenai wajib setor PAD
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui pendapatan dari sewa gedung pertemuan
‘Maharani’. Target PAD pada APBD Murni tahun 2019 sebesar Rp. 37.000.000,00.
Dan pada Perubahan APBD tahun 2018 Target PAD tidak terdapat peningkatan tetap
sebesar Rp. 37.000.000,00. Untuk meningkatkan pendapatan, BAKORWIL Bojonegoro
melakukan pemeliharaan terhadap gedung Maharani agar lebih terawat dan
memberikan kepuasan terhadap masyarakat pengguna. Dengan upaya ini, Realiasi
Pendapatan Asli Daerah BAKORWIL Bojonegoro pada tahun 201 adalah sebesar Rp.
42.264.800,00 atau sebesar 114,23 % dari target Rp. 37.000.000,00; yang berasal dari
Retribusi Pemakaian Kekayaan daerah (sewa gedung Maharani) tahun 2019 adalah
sebesar Rp. 41.000.000,00 atau 110,81; dan yang berasal dari Lain-Lain Pendapatan
Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp. 1.264.800,00.
2.2. Kebijakan Keuangan
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro dimana dalam pemenuhan kebutuhan belanja mendapatkan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2019, yaitu pada APBD (Murni) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 18.275.652.811,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 11.711.896.811,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 6.563.756.000,00. Belanja
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 12
Langsung dipergunakan untuk membiayai Program / Kegiatan pembangunan yang mendukung program prioritas Gubernur Jawa Timur dan Program / Kegiatan prioritas SKPD Bakorwil Bojonegoro dalam mewujudkan Tugas Pokok dan Fungsinya. Disamping itu Belanja Langsung dipergunakan untuk membiayai operasional kegiatan rutin Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro.
Sedangkan pada Perubahan Anggaran dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2019 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro mengalami perubahan penambahan anggaran sebesar Rp. 1.743.075.189,00 sehingga menjadi Rp. 20.018.728.000,00 yang terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung :
Yang semula Rp. 11.711.896.811,00 menjadi Rp. 10.175.972.000,00 atau menurun sebesar Rp. 1.535.924.811,00.
b. Belanja Langsung :
Yang semula Rp. 6.563.756.000,00 menjadi Rp. 9.842.756.000,00 atau bertambah sebesar Rp. 3.279.000.000,00.
Pada Perubahan APBD tahun 2019, untuk belanja tidak langsung mengalami perubahan karena adanya (pengurangan/penambahan). Untuk pengurangan yaitu gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan umum, tunjangan beras, tunjangan PPh/tunjangan khusus , pembulatan gaji, tambahan penghasilan PNS, tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, prestasi kerja pertimbangan obyektif lainnya, dan untuk yang mengalami penambahan yaitu tunjangan fungsional, jabatan dan iuran jaminan kesehatan, sedangkan belanja insentif pemungutan retribusi tidak mengalami perubahan sehingga secara keseluruhan jumlahnya mengalami penurunan belanja.
Demikian pula untuk belanja langsung juga mengalami perubahan karena
adanya (pengurangan/penambahan). Untuk pengurangan anggaran terjadi pada kegiatan
yaitu : sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang trantib dan linmas, kominfo
administrasi penduduk catatan sipil dan tugas pembantuan. Sedangkan penambahan
anggaran terjadi pada kegiatan, yaitu : pelaksanaan administrasi perkantoran,
penyediaan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana, pemeliharaan peralatan
dan kelengkapan sarana dan prasarana; konsultasi kelembagaan perangkat daerah;
pembinaan sumber daya aparatur perangkat daerah; sinkronisasi penyelanggaraan
pemerintahan perpustakaan, kearsipan, statistic, persandian dan tugas pembantuan;
sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang koperasi, UKM, penanaman modal,
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 13
perdagangan, perindustrian dan tugas pembantuan; sinkronisasi penyelenggaraan
pemerintahan bidang pendidikan, kesehatan, social, tenaga kerja, transmigrasi, dan
tugas pembantuan; sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, kepemudaan dan
olahraga, pemberdayaan masyarakat desa, kebudayaan, pariwisata dan tugas
pembantuan dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang lingkungan hidup,
kehutanan, ESDM, dan tugas pembantuan.
Nilai total penyerapan Belanja Daerah Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan
dan Pembangunan Bojonegoro sampai dengan Akhir Tahun 2019 (data AK-18) adalah
sebesar Rp 18.393.982.474,00 atau sebesar 91,88 % dari pagu anggaran setelah
PAPBD Tahun 2019 sebesar Rp. 20.018.728.000,00, sedangkan sisanya di setor
kembali ke Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 14
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
3.1 Indikator/Target Kinerja Keuangan SKPD.
Pencapaian Target Kinerja APBD Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Bojonegoro sampai dengan Akhir Tahun 2019, sebagai berikut :
No. Program/kegiatan Indikator Kinerja
Pagu Anggaran setelah
Perubahan(Rp)
Realisasi(Rp.)
Realisasi %
1 2 3 3 4 51 Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indeks kepuasan masyarakat/aparatur terhadap pelayanan adm. perkantoran dan kenyamanan kantor.
1.063.260.000
1.026.978.524
96,59
1.1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Jumlah pegawai yang mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran.Prosentase Pegawai yang puas terhadap pelaksanaan administrasi perkantoran;
1.063.260.000
1.026.978.524
96,59
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi.
4.537.186.048 3.984.270.178 87,81
2.1 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana dan prasarana yang tersedia; Prosentase pemenuhan peralatan dan kelengkapan
2.875.546.948 2.351.870.148 87,81
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 15
sarana dan prasarana SKPD.
2.2 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana dan prasarana yang terpelihara; Prosentase peralatan dan perlengkapan sarana dan prasarana yang terpelihara.
1.661.639.100 1.632.400.030 98,24
3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Prosentase kelembagaan yang tepat fungsi.
2.005.855.089 1.736.170.383 86,56
3.1 Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
Jumlah koordinasi dan konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah;Prosentase kesesuaian kelembagaan perangkat Daerah dengan aturan yang berlaku;
1.391.845.389 1.160.344.652 83,37
3.2 Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan / pelatihan formal / non formal;Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas SDM; Prosentase pegawai yang mengikuti pendidikan formal/ non formal sesuai dengan jabatannya.
614.009.700 575.825.731 93,78
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 16
4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Prosentase dokumen penyelenggaraan pemerintah yang disusun tepat waktu.
229.574.863 219..866.881 95,77
4.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersusun.
86.866.000 83.583.580 96,22
4.2 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun; jumlah dokumen hasil evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan yang tersusun; jumlah dokumen pelaporan keuangan.
47.604.000 45.197.350 94,94
4.3 Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
jumlah dokumen laporan pengelolaan keuangan.
95.104.863 91.085.951 95,77
5 Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pemerintahan
Prosentase Rekomendasi Hasil Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan yang ditindaklanjuti
575.880.000 531.928.664 92,37
5.1 Sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Perpustakaan, Kearsipan, Statistik, Persandian dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Perpustakaan, Kearsipan, Statistik, Persandian dan Tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti
200.000.000 193.428.075 96,71
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 17
5.2 Sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Trantib dan Linmas, Kominfo, Administrasi Penduk Capil dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Trantib dan Linmas, Kominfo, Administrasi Penduk Capil dan Tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti
375.880.000 338.500.589 90,06
6 Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pembangunan Ekonomi
Prosentase Rekomendasi Hasil Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pembangunan Ekonomi yang ditindaklanjuti
450.000.000 429.582.558 95,46
6.1 Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Koperasi, UKM, Penanaman Modal, Perdagangan, Perindustrian dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Koperasi, UKM, Penanaman Modal, Perdagangan, Perindustrian dan Tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti
275.000.000 265.489.560 96,54
6.2 Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pangan, Pertanian, Kelautan, Perikanan dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pangan, Pertanian, Kelautan, Perikanan dan Tugas
175.000.000 164.092.998 93,77
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 18
Pembantuan yang ditindaklanjuti
7 Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pembangunan Kemasyarakatan
Prosentase Rekomendasi Hasil Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pembangunan Kemasyarakatan yang ditindaklanjuti
450.000.000 444.355.042 98,75
7.1 Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti
225.000.000 221.817.303 98,59
7.2 Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Kepemudaan dan Olahraga, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kebudayaan, Pariwisata dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Kepemudaan dan Olahraga, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kebudayaan, Pariwisata dan Tugas
225.000.000 222.537.739 98,91
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 19
Pembantuan yang ditindaklanjuti
8 Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana
Prosentase Rekomendasi Hasil Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana yang ditindaklanjuti
450.000.000 443.884.970 98,64
8.1 Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, Perhubungan dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, Perhubungan dan Tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
175.000.000 172.459.070 98,55
8.2 Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup, Kehutanan, ESDM, dan Tugas Pembantuan
Prosentase Hasil Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup, Kehutanan, ESDM, dan Tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
275.000.000 271.425.900 98,70
9 Program Pengembangan Data Informasi
Prosentase Keterisian data dan informasi
81.000.000 46.084.850 56,89
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 20
Pembangunan Kabupaten/ Kota di Wilker Bakorwil Bojonegoro
9.1 Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
Prosentase hasil Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
29.800.000 6.842.700 22,96
9.2 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan di Kab/Kota
Prosentase Keterisian data dan informasi Pembangunan Kabupaten/ Kota di Wilker Bakorwil Bojonegoro
51.200.000 11.608.950 76,64
JUMLAH BELANJA LANGSUNG
9.842.756.000 8.863.122.050 90,05
3.2 Pencapaian target kinerja keuanganIkhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro tahun 2019 dapat diukur dengan
membandingkan keluaran (output) dengan masukan (input), adalah sebagai berikut :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
1.1) Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Capaian Program : Indeks kepuasan masyarakat/aparatur terhadap pelayanan administrasi perkantoran dan kenyamanan kantor.
Masukan : Rp. 1.063.260.000,00
Keluaran : Rp. 1.026.978.524,00 (96,59 %)
Hasil : Prosentase Pegawai yang puas terhadap pelayanan administrasi perkantoran.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 21
2.1) Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana.
Capaian Program : Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi.
Masukan : Rp. 2.875.546.948,00
Keluaran : Rp. 2.351.870.148,00 (81,79%)
Hasil : Prosentase pemenuhan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana.
2.2) Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana.
Capaian Program : Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi.
Masukan : Rp. 1.661.639.100,00
Keluaran : Rp. 1.632.400,00 (98,24%)
Hasil : Prosentase peralatan dan perlengkapan sarana dan prasarana yang terpelihara.
3) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah.
3.1) Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah.
Capaian Program : Prosentase kelembagaan yang tepat fungsi.
Masukan : Rp. 1.391.845.389,00
Keluaran : Rp. 1.160.344.652,00 (83,37%)
Hasil : Prosentase kesesuaian kelembagaan pemerintah Daerah dengan aturan yang berlaku.
3.2) Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah.
Capaian Program : Prosentase kelembagaan yang tepat fungsi.
Masukan : Rp. 614.009.700,00
Keluaran : Rp. 575.825.731,00 (93,75%)
Hasil : Prosentase pegawai yang mengikuti pendidikan formal/ non formal sesuai dengan jabatannya.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 22
4) Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan.
4.1) Penyusunan Dokumen Perencanaan.
Capaian Program : Prosentase dokumen penyelenggaraan pemerintah yang disusun tepat waktu.
Masukan : Rp. 86.866.000,00
Keluaran : Rp. 83.583.580,00 (96,22%)
Hasil : Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersusun.
4.2) Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran.
Capaian Program : Prosentase dokumen penyelenggaraan pemerintah yang disusun tepat waktu.
Masukan : Rp. 47.604.000,00
Keluaran : Rp. 45.197.350,00 (94,94%)
Hasil : Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun; jumlah dokumen hasil evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan yang tersusun; jumlah dokumen pelaporan keuangan.
4.3) Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan.
Capaian Program : Prosentase dokumen laporan pengelolaan keuangan yang disusun tepat waktu.
Masukan : Rp. 95.104.863,00
Keluaran : Rp. 91.085.951,00 (95,77%)
Hasil : Jumlah dokumen pelaporan keuangan yang tersusun.
5) Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan Bidang Pemerintahan
5.1) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Perpustakaan,
Kearsipan, Statistik, Persandian dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang perpustakaan, kearsipan, statistik, persandian dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 23
Masukan : Rp. 200.000.000,00
Keluaran : Rp 193.428.075,00 (96,71%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang perpustakaan, kearsipan, statistik, persandian dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
5.2) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Trantib dan Linmas,
Kominfo, Administrasi Penduk Capil dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang trantib dan linmas, kominfo, administrasi penduk capil dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 375.880.000,00
Keluaran : Rp 338.500.589,00 (90,06%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang trantib dan linmas, kominfo, administrasi penduk capil dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
6) Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan Bidang Ekonomi
6.1) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Koperasi, UKM,
Penanaman Modal, Perdagangan, Perindustrian dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang koperasi, UKM, penanaman modal, perdagangan, perindustrian dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 275.000.000,00
Keluaran : Rp 265.489.560,00 (96,54%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang koperasi, UKM, penanaman modal, perdagangan, perindustrian dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 24
6.2) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pangan, Pertanian,
Kelautan, Perikanan dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang Pangan, pertanian, kelautan, perikanan dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 175.000.000,00
Keluaran : Rp 164.092.998,00 (93,77%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang Pangan, pertanian, kelautan, perikanan dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti.
7) Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan Bidang Kemasyarakatan
7.1) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pendidikan,
Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 225.000.000,00
Keluaran : Rp 221.817.303,00 (98,59%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, transmigrasi dan tugas Pembantuan yang ditindaklanjuti.
7.2) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB,
Kepemudaan dan Olahraga, pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kebudayaan, Pariwisata dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 25
penduduk dan KB, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan masyarakat dan desa, kebudayaan, pariwisata dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 225.000.000,00
Keluaran : Rp 222.537.739,00 (98,91%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan masyarakat dan desa, kebudayaan, pariwisata dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti..
8) Program Koordinasi, Fasilitasi dan Monev Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Pembangunan Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana.
8.1) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,
Pertanahan, Perhubungan dan Tugas Pembantuan.
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 175.000.000,00
Keluaran : Rp 172.459.070,00 (98,55%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti.
8.2) Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup,
Kehutanan, ESDM dan Tugas Pembantuan.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 26
Capaian Program : Prosentase rekomendasi hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang lingkungan hidup, kehutanan, ESDM dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti.
Masukan : Rp. 275.000.000,00
Keluaran : Rp 271.425.900,00 (98,70%)
Hasil : Prosentase hasil sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan bidang lingkungan hidup, kehutanan, ESDM dan tugas pembantuan yang ditindaklanjuti
9) Program Pengembangan Data Informasi.
6.1) Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Pengelolaan Informasi dan
Dokumentasi
Capaian Program : Prosentase Keterisian data dan informasi Pembangunan Kabupaten/ Kota di Wilker Bakorwil Bojonegoro.
Masukan : Rp. 29.800.000,00
Keluaran : Rp. 6.842.700,00 (22,96%)
Hasil : Prosentase Keterisian data dan informasi Pembangunan Kabupaten/ Kota di Wilker Bakorwil Bojonegoro.
6.3) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan di Kab/Kota
Capaian Program : Prosentase Keterisian data dan informasi Pembangunan Kabupaten/ Kota di Wilker Bakorwil Bojonegoro
Masukan : Rp. 51.200.000,00
Keluaran : Rp. 39.242.150,00 (76,64%)
Hasil : Prosentase Keterisian data dan informasi Pembangunan Kabupaten/ Kota di Wilker Bakorwil Bojonegoro.
3.3 Hambatan/kendala dan solusi/saran yang ada dalam pencapaian target yang
telah ditetapkan
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 27
Dari hasil evaluasi masih ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi
hambatan dalam mewujudkan target yang telah direncanakan. Permasalahan yang ada
dan solusi yang diajukan terhadap kinerja keuangan di Bakorwil Bojonegoro sampai
dengan Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
3.2.1 Pendapatan Asli Daerah
a. Permasalahan
Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp. 42.264.800,00 atau sebesar 114,23 % dari target Rp. 37.000.000,00. Realisasi
PAD tersebut terutama berasal dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yaitu dari
sewa gedung “Maharani” BAKORWIL Bojonegoro sebesar Rp 41.000.000,00 (atau
110,81 % dari target).
Meskipun realisasi PAD Tahun 2019 dari sewa gedung tersebut melebihi target yang ditetapkan, tetapi kedepan apabila tidak dilakukan langkah-langkah perbaikan maka kemungkinan untuk peningkatan PAD akan sulit dan bahkan cenderung penerimaan PAD menurun, dikarenakan terdapat permasalahan sebagai berikut :1) Kapasitas atau Daya Tampung Gedung Maharani relatif kecil hanya maksimal
500 Orang, juga tidak terdapat fasilitas pendukung seperti AC, kursi. Sehingga segmen pasar sebagai penyewa gedung tersebut dari kalangan menengah kebawah.
2) Banyaknya pesaing dari pihak lain yang bermunculan melaksanakan usaha persewaan gedung dengan daya tampung yang lebih besar dan fasilitas yang lebih memadai serta tarif yang relatif terjangkau seperti : Gedung Serbaguna, Gedung Dharma Kusuma, Islamic Center, Gedung AT Taqwa, dan lain-lain.
3) Lokasi Gedung Maharani Bakorwil Bojonegoro yang tepat berada tepat di Selatan Alun-Alun Kota Bojonegoro dan Jalan Akses menuju Gedung dan Alun-Alun tersebut adalah satu, maka setiap ada kegiatan di Alun-Alun Bojonegoro seperti Upacara, Pawai dan kegiatan lainnya, maka jalan akses tersebut ditutup, sehingga banyak konsumen (Penyewa) yang batal menyewa gedung.
b. SolusiUntuk meningkatkan PAD dari sewa Gedung Maharani Bakorwil Bojonegoro,
diusulkan hal-hal sebagai berikut :
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 28
1) Sangat mendesak untuk dilakukan rehab gedung Maharani untuk menambah kapasitas gedung tersebut, juga perlu segera melengkapi fasilitas pendukungnya seperti : AC, Kursi dan lain sebagainya.Perlu dibuat Akses Jalan Alternatif menuju Lokasi Gedung Maharani, misalnya melalui UPT Bina Marga Prov. Jawa Timur yang lokasi tepat berada di Belakang Kantor Bakorwil dan memiliki Akses Langsung dengan Jalan Panglima Sudirman.
3.2.2 Belanja Daerah
a. PermasalahanRealisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 18.393.982.474,00
atau sebesar 91,88 % dari pagu anggaran Rp. 20.018.728,00 antara lain disebabkan :1) Perencanaan anggaran dan penyusunan program kegiatan pada APBD/Perubahan
APBD masih kurang tepat, utamanya untuk Belanja Pegawai (pada Belanja Tak Langsung) dan Belanja Barang Jasa.
2) Terbatasnya SDM yang memiliki kompetensi di bidang Perencanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
3) Adanya perubahan kebijakan dari pemerintah yang diterbitkan pada tahun anggaran berjalan sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan program kegiatan.
4) Adanya kebijakan pemerintah provinsi Jawa Timur agar dilakukan efisiensi/penghematan belanja pada program kegiatan.
5) Adanya penyesuaian target output.
b. Solusi
Untuk meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah pada tahun-tahun mendatang, perlu dilakukan :
1) Pada penyusunan APBD dan Perubahan APBD, flavon alokasi Anggaran Belanja Pegawai (Belanja Tak Langsung) pada Bakorwil Bojonegoro hendaknya sesuai kebutuhan jumlah Pegawai yang ada.
2) Meningkatkan kompetensi SDM melalui Bimtek, Kursus, Workshop dan Desiminasi dibidang perencanaan program kegiatan, penatausahaan dan penyusunan laporan keuangan.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 29
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas akuntansi/ Entitas pelaporan keuangan daerah.
Entitas pelaporan keuangan daerah adalah unit pemerintah yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan perundang-undangan yang wajib
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 30
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas
pelaporan keuangan dalam hal ini adalah unit pengguna anggaran/ pengguna barang dan
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro termasuk di
dalamnya, oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan, yakni pada Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur.
4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh SKPD yang ada
di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur termasuk Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro mulai Tahun 2015 menerapkan standar
akuntasi pemerintahan berbasis akrual dalam penyusunan dan pelaporan keuangan.
Demikian pula pada tahun 2019 ini penyusunan dan pelaporan keuangan tetap
menggunakan SAP berbasis akrual.
Akuntasi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, transaksi, dan kejadian keuangan, penyajian laporan serta
penginterprestasian atas hasilnya. Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) Berbasis
Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang dan ekuitas dalam
pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengkui pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
APBD.
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD.
Didalam pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Badan
Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro, dengan
menggunakan pengukuran indikator kinerja, yakni masukan (input) segala sesuatu yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran
(output) segala sesuatu berupa produk (fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung
pelaksanaan suatu kegiatan berdasarkan input (masukan) yang telah digunakan untuk
mencapai hasil (outcome) sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output)
kegiatan pada jangka menengah dan merupakan ukuran seberapa jauh setiap
produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, guna memperoleh
manfaat (benefit), dimana kegunaan suatu keluaran (output) yang dirasakan langsung
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 31
oleh pelanggan. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses publik, kegunaan
suatu keluaran (output) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dan berpengaruh
sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian
kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro mulai
Tahun 2015 menerapkan standar akuntasi pemerintahan berbasis akrual dalam
penyusunan dan pelaporan keuangan. Demikian pula pada tahun 2019 dalam
penyusunan dan pelaporan keuangan tetap menerapkan standar akuntasi pemerintahan
berbasis akrual. Pengertian Basis Akrual adalah basis akuntasi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Pengertian
Pengakuan adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian
atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi
unsur aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LRA, belanja, pembiayaan, pendapatan-LO
dan beban, sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang
bersangkutan. Sedangkan pengertian pengukuran adalah proses penetapan nilai uang
untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan pemerintah
daerah. Pada dasarnya, pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan pemerintah
menggunakan nilai perolehan histories (historical cost). Aset dicatat sebesar jumlah kas
yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh
aset tersebut pada saat perolehan.
4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintah.
Penerapan kebijakan akuntansi pada Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan
dan Pembangunan Bojonegoro mengacu ketentuan dalam standar akuntansi pemerintah
yaitu menggunakan basis akrual. Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan dibagi
menjadi beberapa periode pelaporan. Periode utama pelaporan keuangan adalah
tahunan. Periode pelaporan semesteran untuk entitas pelaporan dan triwulanan serta
entitas akuntansi digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja yang telah dicapai
pada semester sebelumnya.
Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan akuntasi basis akrual pada Badan
Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro Tahun 2018 meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 32
terdiri dari unsur-unsur : (a) Pendapatan–LRA; (b) Belanja; (c) Transfer; (d)
Surpus/Defisit-LRA; (e) Pembiayaan; (f) Sisa lebih / Kurang Pembiayaan Anggaran.
Neraca merupakan Laporan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai asset,
kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Laporan Operasional (LO)
menyajikan pos-pos sebagai berikut : (a) Pendapatan LO dari kegiatan operasional; (b)
Beban dari kegiatan operasional; (c) Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional; (d)
Pos Luar Biasa, dan (e) Surplus /Defisit LO. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan
pos-pos sebagai berikut : (a) Ekuitas awal; (b) Surplus/Defisit-LO pada periode
bersangkutan; (c) Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, dan (d)
Ekuitas akhir. Catatan Laporan Keuangan (CALK) adalah penjelasan naratif, analisis
atau daftar terinci atas nilai pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran, neraca
dan laporan arus kas.
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD
5.1. Rincian dan Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)Realisasi Anggaran Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan
Bojonegoro merupakan laporan yang menjelaskan ikhtisar sumber, alokasi dan
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 33
pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu tahun periode pelaporan. Dalam penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ini akan disajikan sesuai dengan Struktur APBD dikonversi dengan Standar Akuntasi Pemerintah (SAP) yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Transper serta Pembiayaan.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro Tahun Anggaran 2019, adalah sebagai berikut :
No Uraian Anggaran Setelah Perubahan (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pendapatan Daerah1.1
Pendapatan Asli Daerah
a. Retribusi Daerah 37.000.000 41.000.000 110,81b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 0 1.264.800 0
Jumlah Pendapatan Daerah 37.000.000 42.264.800 114,232 Belanja Daerah2.1
Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Gaji dan Tunjangan 2.944.981.000 2.795.589.026 94,93b. Tambahan Penghasilan PNS 7.229.881.000 6.735.271.398 93,16c. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 1.110.000 0 0
Jumlah Belanja Tidak Langsung 10.175.972.000 9.530.860.424 93,662.2
Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai 1.045.960.000 1.011.068.524 96,66b. Belanja Barang dan Jasa 6.365.246.000 5.858.044.106 92,03c. Belanja Modal 2.431.550.000 1.994.009.420 82,01
Jumlah Belanja Langsung 9.842.756.000 8.863.122.050 90,05Jumlah Belanja Daerah 20.018.728.000 18.393.982.474 91,88Surplus / (Defisit) (19.981.728.000) (18.351.717.674) 91,84
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) (19.981.728.000) (18.351.717.674) 91,84
Dari data diatas diketahui bahwa realisasi anggaran Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan pembangunan Bojonegoro pada Tahun Anggaran 2019 adalah : (1)
Pendapatan Daerah realisasi sebesar 114,23 %; (2) Belanja Daerah realisasi sebesar
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 34
91,88 % yang terdiri dari : (a) Belanja Tidak Langsung realisasinya 93,66 % yang terdiri
dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan PPh, tunjangan umum,
tunjangan beras, tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, prestasi kerja dan
pertimbangan obyektif, pembulatan gaji, dan belanja insentif pemungutan retribusi
daerah; dan (b) Belanja Langsung realisasi 90,05 % yang terdiri dari Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Sedangkan sisa anggaran yang ada
merupakan sisa mati dan telah disetor ke kas daerah Propinsi Jawa Timur.
Realisasi Belanja Tak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp. 9.530.860.424,00
atau 93,66 % terdiri dari :
Gaji dan tunjangan pagu sebesar Rp. 2.944.981.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 2.795.589.026,00 (94,93%), yang terdiri dari yaitu :
- Gaji Pokok PNS/Uang Representasi sebesar Rp. 2.194.993.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 2.093..670.900,00 (95,38%);
- Tunjangan keluarga sebesar Rp. 238.664.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
226.242.934,00 (94,80%);
- Tunjangan jabatan sebesar Rp. 222.282.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
205.520.000,00 (92,46%);
- Tunjangan fungsional sebesar Rp. 9.369.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
8.640.000,00 (92,22%)
- Tunjangan umum sebesar Rp. 65.006.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
63.050,00 (96,99%);
- Tunjangan beras sebesar Rp. 114.909.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
110.223.240,00 (95,92%);
- Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus sebesar Rp. 18.726.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 16.094.672,00 (85,95%);
- Pembulatan gaji sebesar Rp. 65.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 28.651,00
(44,08%);
Tambahan penghasilan PNS sebesar Rp. 7.229.881.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 6.735.271.398,00 (93,16%);
Insentif pemungutan retribusi sebesar Rp. 1.110.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
0,00 (0,00%).
5.1.1 Pendapatan Daerah
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 35
Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp. 42.264.800,00 atau sebesar 114,23 % dari target. Realisasi Pendapatan Asli Daerah dirinci yaitu : (a) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang berasal dari sewa gedung “Maharani” BAKORWIL Bojonegoro sebesar Rp. 41.000.000,00 dan (b) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp. 1.264.800,00 yang berasal dari Pendapatan dari Pendapatan sewa gedung dan bangunan Rp. 1.264.800,00.
5.1.2 Belanja DaerahRealisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 18.393.982.474,00 atau sebesar 91,88 % dari Pagu Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 20.018.728.000,00. Hal ini menunjukkan adanya penghematan anggaran atau sebab lain sebesar Rp. 1.624.745.526,00. Belanja terdiri dari yaitu : (1) Belanja Tak Langsung realisasi sebesar Rp. 9.530.860.424,00 atau sebesar 93,66 % dari Pagu Anggaran; dan (2) Belanja Langsung realisasi sebesar Rp. 8.863.122.050,00 atau sebesar 90,05 % dari Pagu Anggaran. Realisasi Belanja Langsung tersebut terdiri dari : (a) Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.011.068.524,00; (b) Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 5.858.044.106,00; dan Belanja Modal Rp. 1.994.009.420,00.
Data realisasi penyerapan anggaran tahun 2019 pada AK-18 berbeda nilainya dengan data pada BP-33. Berdasarkan data pada BP-33, realisasi penyerapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 18.399.804.695,00 atau sebesar 91,91 %. Terdiri dari realisasi Belanja Tak Langsung sebesar Rp. 9.535.230.647,00 atau 93,71 % dan realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 8.864.574.048,00 atau sebesar 90,06 %. Dengan demikian terjadi selisih angka sebesar Rp. 5.822.221,00. Terdapatnya perbedaan nilai sebesar Rp. 5.822.221,00 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : a) Pada Belanja Tak Langsung, yaitu Pengembalian kelebihan pembayaran Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi kerja sebesar Rp. 1.811.98,50; Pertimbangan Obyektif Lainnya sebesar Rp. 2.404.000,00; dan b) Belanja Langsung, yaitu pengembalian honorarium pegawai tidak tetap non BLUD sebesar Rp. 1.012.000; sebagaimana tersebut diatas, telah disetor ke Kas Daerah Provinsi Jawa Timur pada Akhir Desember 2019 (Bukti STS terlampir).
5.1.2.a Belanja OperasiRealisasi Belanja Operasi pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
16.399.973.054,00 atau 93,25 % dari Pagu Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 17.587.178.000,00. Realisasi tersebut diperoleh dari : (1) Belanja Pegawai sebesar Rp. 10.541.928.948,00 dan (2) Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 5.858.044.106,00
5.1.2.a.1 Belanja Pegawai
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 36
Realisasi Belanja Pegawai Pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 10.541.928.948,00 atau 93,94 % dari Pagu Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 11.221.932.000 ,00. Realisasi tersebut diperoleh dari : (1) Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 9.530.860.424,00 yang terdiri dari : (a) Belanja Gaji dan Tunjangan Rp. 2.795.589.026,00; (b) Tambahan Penghasilan PNS Rp. 6.735.271.398,00; dan (c) Insentif Pemungutan Pajak Rp. 0,00. (2) Belanja Langsung sebesar Rp. 1.011.068.524,00 yang terdiri dari : (a) Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS Rp. 12.600.000,00; (b) Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS Rp. 168.360.000.000 (c) Honorarium Pembantu Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non PNS Rp. 32.520.000,00 (d) Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD Rp. 797.588.532,00;
5.1.2.a.2 Belanja Barang dan JasaRealisasi Belanja Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
5.858.044.106,00 atau 92,03 % dari Pagu Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 6.365.246.000,00. Secara rinci realisasi Belanja Barang dan Jasa adalah sebagai berikut :
No. Uraian Realisasi (Rp)1. Belanja Bahan Pakai Habis 204.714.300,002. Belanja Bahan / Material 4.030.000,003. Belanja Jasa Kantor 740.981.728,004. Belanja Service dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Bermotor131.188.500,00
5. Belanja Cetak dan Penggandaan 46.494.400,006. Belanja Makanan dan Minuman 302.220.500,007. Belanja Pakaian 124.113.700,008. Belanja Perjalanan Dinas 2.901.977.448,009. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 37.352.100,0010. Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.265.919.630,0011. Belanja Hadiah Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan 99.051.800,00
J u m l a h 5.858.044.106,00
5.1.2.b Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 1.994.009.420,00 atau 82,01 % dari Pagu Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 2.431.550.000,00. Secara rinci realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut :No. Uraian Realisasi (Rp)
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 37
1. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat 0,002. Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Angkutan Darat
Bermotor487.000.000,00
3. Belanja Modal Peralatan dan/Perlengkapan Kantor 689.090.150,004. Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah
Tangga75.372.000,00
5. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 736.387.270,006. Belanja Modal Alat-alat Komunikasi 2.475.000,007. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olahraga 3.685.000,00
J u m l a h 1.994.009.420,00
a. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
(dalam rupiah)
No. Nama BarangBelanja Modal Tahun 2019
BanyaknyaSatua
n Jumlah
1 Fortuner 4x2 2,4G 1 Unit 487.000.000,00
Jumlah 1 487.000.000,00
b. Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/ Perlengkapan Kantor
(dalam rupiah)
No. Nama Barang
Belanja Modal Tahun 2019Banyakny
aSatua
n Jumlah
1 Printer Inkject 3 Unit 11.715.000,00
2 Printer Multifungsi 7 Unit 39.635.750,00
3 Printer Dot Matrix 4 Unit 11.543.400,00
4 AC Split 3 Unit 22.725.000,00
5 Lemari Besi 4 Unit 9.900.000,00
6 All In One PC Core i7 10 Unit 149.500.000,00
7 Scaner 3 Unit 71.200.000,00
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 38
8 Laptop Core i7 16 Unit 313.623.720,00
9 Mimbar/Podium 1 Buah 6.050.000,00
10 Video Wall Display 55 1 Unit 200.000.000,00
11 Kamera Video 2 Unit 50.820.000,00
12 F-Series Wall Speaker 60W 2 Unit 3.412.400,00
13 TV Digital Signage 2 Unit 93.400.000,00
14 Mobile Bracket Monitor 2 Unit 21.800.600,00
15 Video Conference 2 Unit 158.501.150,00
16 Mic Wireless 2 Unit 20.500.000,00
17 HDMI Distributor 1.4 1 Unit 9.700.800,00
18 LCD Proyektor 1 Unit 12.100.000,00
19 Motorize Screen 1 Unit 3.850.000,00
20 Microphone Meja 10 Unit 6.050.000,00
21 Proyektor HDMI 1 Unit 5.885.000,00
22 Screen Proyektor 2 Unit 2.981.000,00
23 Sibel 1 Unit 3.498.500,00
24 Switch Hub 2 Unit 2.398.000,00
Jumlah 831.060.259.820,0
0
c. Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga
(dalam rupiah)
No. Nama BarangBelanja Modal Tahun 2019
BanyaknyaSatua
n Jumlah
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 39
1 Korden 39 Set 74.491.500,00
2. Bed Cover 1 Set 880.000,00
Jumlah 39 75.371.500,00
d. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
(dalam rupiah)
No. Nama BarangBelanja Modal Tahun 2019
BanyaknyaSatua
n Jumlah
1 Portable Wireless Speaker Amplifier W/Stan 1 Unit 54.064.500,00
2 Speaker Mixer Amplifier 240W 1 Unit 6.268.100,00
3 Sound System 4 Unit 54.064.000,00
4 Alat Perekam Suara 1 Unit 990.000,00
Jumlah 7 115.387.600,00
e. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi
(dalam rupiah)
No. Nama BarangBelanja Modal Tahun 2019
BanyaknyaSatua
n Jumlah
1 Faximile 1 Unit 2.475.000,00
2 HT 6 Unit 35.970.000,00
Jumlah 7 38.445.000,00
f. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Olahraga
(dalam rupiah)
No. Nama Barang Belanja Modal Tahun 2019Banyaknya Satua Jumlah
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 40
n1 Meja Tenis Meja 1 Unit 3.685.000,00
Jumlah 1 3.685.000,00
5.2. Penjelasan Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional (LO) menyajikan pos-pos sebagai berikut : (a)
Pendapatan LO dari kegiatan operasional; (b) Beban dari kegiatan operasional; (c)
Surplus/Defisit dari kegiatan non operasional; (d) Pos Luar Biasa, dan (e) Surplus
/Defisit LO. Ringkasan Laporan Operasional Bakorwil Bojonegoro Tahun Anggaran
2019 adalah sebagai berikut :
No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/Penurunan
1 Pendapatan LO 42.264.800,00 40.623.400,00 1.641.400,00
1.1
Pendapatan Asli Daerah (PAD) - LO 42.264.800,00 40.623.400,00 1.641.400,00
a. Pendapatan Retribusi Daerah - LO 41.000.000,00 40.000.000,00 1.000.000,00b. Lain-lain PAD yang Sah – LO 1.264.800,00 632.400,00 632.400,00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah - LO
42.264.800,00 40.632.400,00 1.632.400,00
2. Beban 16.880.153.283,00 10.969.969.048,00 5.910.184.235,002.1
Beban Operasi –LO 16.880.153.283,00 10.969.969.048,00 5.910.184.235,00
a. Beban Pegawai – LO 10.541.928.948,00 6.563.749.983,00 3.978.178.965,00b. Beban Barang dan Jasa 5.839.472.472,00 3.977.201.112,00 1.862.271.360,00c. Beban Penyusutan dan Amortisasi 498.751.863,00 429.017.953,00 69.733.910,00
Jumlah Beban Operasi – LO 16.880.153.283,00 10.969.969.048,00 5.910.184.235,00Surplus / Defisit – LO (16.837.888.483,00
)(10.929.336.648,00
)(5.908.551.835,00)
Laporan Operasional (LO) Bakorwil Bojonegoro Tahun Anggaran 2019 yaitu : (1) Pendapatan–LO berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO sebesar Rp. 42.264.800,00 yang terdiri dari : (a) Pendapatan Retribusi Daerah-LO Rp. 41.000.000,00; dan (b) Lain-lain PAD yang Sah Rp. 1.264.800,00; (2) Beban yaitu Beban Operasi-LO Rp. 16.880.153.283,00 yang terdiri dari : (a) Beban Pegawai Rp. 10.541.928.948,00; (b) Beban Barang dan Jasa Rp58399472472,00 (c) Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 498.751.863,00 dan (3) Surplus/Defisit-LO Rp. -16.837.888.483,00.
Pada Laporan Operasional (LO) Bakorwil Bojonegoro Tahun Anggaran 2019 terjadi kenaikan/penurunan biaya operasional dibandingkan dengan Laporan Operasional (LO) 2018 dengan selisih yaitu : (1) Pendapatan–LO berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO sebesar Rp. 1.632.400,00 yang terdiri dari : (a) Pendapatan Retribusi Daerah-
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 41
LO Rp. 1.000.000,00; dan (b) Lain-lain PAD yang Sah Rp. 632.400,00; (2) Beban yaitu Beban Operasi-LO Rp. 5.910.184.235,00 yang terdiri dari : (a) Beban Pegawai Rp. 3.978178.965,00; (b) Beban Barang dan Jasa Rp. 1.862.271.360,00 (c) Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 69.733.910,00 dan (3) Surplus/Defisit-LO Rp. -5.906.450.190,00.
5.2.1 Pendapatan –LOPendapatan–LO tahun 2019 berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO sebesar
Rp. 42.264.800,00 yang terdiri dari : (a) Pendapatan Retribusi Daerah-LO Rp. 41.000.000,00; dan (b) Lain-lain PAD yang Sah Rp. 1.264.800,00;
Nilai Pendapatan Asli Daerah tahun 2019 pada Laporan operasional (LO) sebesar Rp. 42.264.800,00 sama dengan nilai Pendapatan Asli daerah yang tercantum pada Laporan Realisasi Anggaran 2019.
5.2.2. Beban Operasi-LOBeban Operasi-LO tahun 2019 sebesar Rp. 16.880.153.283,00 yang terdiri dari :
(a) Beban Pegawai Rp. 10.541.928.948,00; (b) Beban Barang dan Jasa Rp. 5.839.472.472,00 (c) Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 498.751.863,00.
Beban Pegawai pada Laporan Operasional (LO) tahun 2019 sebesar Rp. 10.541.928.948,00 ini nilainya sama dengan Belanja Pegawai pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2019.
Beban barang dan jasa pada Laporan Operasional (LO) tahun 2019 sebesar Rp. 5.839.472.472,00 Secara rinci Beban Belanja Barang dan Jasa adalah sebagai berikut :
No. Uraian Realisasi (Rp)1. Beban Bahan Pakai Habis 200.782.100,002. Beban Bahan / Material 4.340.000,003. Beban Jasa Kantor 566.348.378,004. Beban Service dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Bermotor131.188.500,00
5. Beban Cetak dan Penggandaan 46.341.400,006. Beban Makanan Minuman dan Bahan Makanan 308.970.500,007. Beban Pakaian 124.113.700,008. Beban Perjalanan Dinas 2.864.826.848,009. Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 37.352.100,0010. Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.265.919.630,0011. Beban Hadiah Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan 92.301.800,00
J u m l a h 5.839.472.472,00
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 42
Beban barang dan jasa pada Laporan Operasional (LO) tahun 2019 sebesar Rp. 5.839.472.472,00 ini nilainya berbeda dengan Belanja barang dan jasa pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2019 sebesar Rp. 5.858.044.106,00 atau terdapat selisih sebesar Rp. 18.571.634,00. Terdapatnya selisih tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan nilai pada persediaan awal tahun 2019 dan akhir tahun 2019 sebesar Rp. 153.100,00 juga adanya perbedaan nilai antara belanja dan beban yaitu jasa telepon/faximile, air, listrik dan langganan multimedia sebesar Rp. 2.033.591,00. Secara rinci sebagai terlihat pada tabel berikut ini.
No. Persediaan Keadaan per 1 Januari 2019
(Rp)
Keadaan per 31 Desember
2019 (Rp)
Lebih / (Kurang) (Rp.)
1. Alat Tulis Kantor 2.183.200,00 3.719.700,00 1.536.500,002. Alat Listrik dan
Elektronik335.000,00 983.000,00 648.000
3. BBM / Gas / Pelumas ⃰) 0,00 0,00 0,004. Tabung Gas / Tabung
Pemadam Kebakaran0,00 0,00 0,00
5. Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis
527.500,00 1.850.200,00 1.322.700,00
6. Peralatan dan Perlengkapan Olahraga Pakai Habis
0,00 0,00 0,00
7. Benda Pos 0,00 0,00 0,008. Buku Cek 0,00 0,00 0,009. Bahan/Bibit
Tanaman/Tanaman0,00 0,00 0,00
10. Bahan Kimia 0,00 0,00 0,0011. Barang Praktek dan
Percontohan0,00 0,00 0,00
12. Penggantian Suku Cadang Kendaraan Bermotor
0,00 0,00 0,00
13. Cetak dan/atau Penggandaan
886.500,00 1.039.500 153.000,00
14. Makanan dan Minuman Rapat/Kegiatan
0,00 0,00 0,00
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 43
15. Bahan Makanan/Sembako 0,00 0,00 0,0016. Pakaian Dinas Harian 0,00 0,00 0,0017. Pakaian Kerja Lapangan 0,00 0,00 0,0018. Pakaian KORPRI 0,00 0,00 0,0019. Pakaian Khusus 0,00 0,00 0,0020. Barang utk pihak ketiga 0,00 0,00 0,00
Jumlah 3.932.200,00 7.592.400,00 3.660.200,00Keterangan : BBM/Gas/Pelumas yang dimaksud adalah oli.
No. Uraian Belanja Jasa 1 Jan 2019 sd 31 Desember 2019
(Rp)
Beban Jasa 1 Jan 2019 sd 31 Desember 2019
(Rp)
Lebih / (Kurang)
(Rp.)
1. Telepon / faximile 11.949.697,00 11.384.812,00 564.885,002. Air 8.607.800,00 17.408.100,00 (8.800.300,00)3. Listrik 153.311.148,00 141.140.799,00 12.170.349,004. Langganan
Multimedia20.658.027,00 19.131.527,00
831.000,00Jumlah 194.526.672,00 189.065.238,00 4.765.934,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 498.751.863,00, secara rinci adalah sebagai berikut :No. Beban Penyusutan dan Amortisasi Nilai (Rp.)1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 394.102.846,002. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 100.054.646,003. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 1.980.916,004. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya 999.996,00
5. Beban Penyusutan Aset Lain-lain 1.613.459,00JUMLAH 498.751.863,00
5.2.2. Surplus / Defisit-LOSurplus / Defisit – LO merupakan selisih antara Pendapatan-LO dan Beban
Operasi-LO. Berdasarkan Laporan Operasional per 31 Desember 2019, Surplus /Defisit-LO sebesar Rp. -16.835.786.838,00. Nilai tersebut diperoleh dari Pendapatan-LO Rp. 42.264.800,00 dikurangi Beban Operasi-LO Rp. 16.880.153.283,00.
5.3. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 44
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos-pos sebagai berikut : (a) Ekuitas awal; (b) Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan; (c) Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, dan (d) Ekuitas akhir. Laporan Perubahan Ekuitas pada Bakorwil Bojonegoro untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :
NO URAIAN 2019 2018
1 EKUITAS AWAL 42.159.574.305,00 41.870.343.367,002 SURPLUS/DEFISIT-LO -16.835.786.838,00 -10.929.336.648,003 EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 18.348.717.674,00 11.218.567.586,004 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/PENYESUAIAN EKUITAS0,00 0,00
5 EKUITAS AKHIR 43.672.466.481,00 42.159.574.305,00
Penyusunan Laporan Keuangan pada Bakorwil Bojonegoro tahun 2019 dengan penerapan SAP berbasis akrual menggunakan Sistem Aplikasi SIBAKU dengan data base tahun 2019, Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2018 secara rinci, yaitu : (1) Nilai ekuitas awal Rp. 41.870.343.367,00; (2) Surplus / Defisit-LO Rp. -10.929.336.648; (3) Ekuitas untuk Dikonsolidasikan Rp11.218.567.586,00; (4) Dampak kumulatif Perubahan Kebijakan/Penyesuaian ekuitas Rp. 0,00; dan (5) Nilai ekuitas akhir tahun 2018 Rp. 42.159.574.305,00.
Pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahun 2019, yaitu : (1) Nilai ekuitas awal Rp. 42.159.574.305,00; (2) Surplus / Defisit-LO Rp. -16.835.786.838,00; (3) Ekuitas untuk Dikonsolidasikan Rp. 18.348.717.674,00; (4) Dampak kumulatif Perubahan Kebijakan/Penyesuaian ekuitas Rp. 0,00; dan (5) Nilai ekuitas akhir tahun 2019 Rp. 43.672.466.481,00.
5.4. Rincian dan Penjelasan atas Pos-Pos Neraca
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut (dalam rupiah) :
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018Aset
Aset Lancar 7.592.400,00 3.932.200,00Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00Aset Tetap 43.619.469.364,00 42.154.526.384,00Dana Cadangan 0,00 0,00Aset Lainnya 45.443.377,00 16.027.155,00Jumlah Aktiva 43.672.505.141,00 42.174.485.739,00
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 45
KewajibanKewajiban Jk. Pendek 38.660,00 14.911.434,00Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00Jumlah Kewajiban 38.660,00 14.911.434,00
Ekuitas DanaEkuitas - 12.367.314.660,73 4.468.510.837,27- Ekuitas 0,00 15.397.847.485,27- Surplus/Defisit 0,00 (10.929.336.648,00)Ekuitas SAL 0,00 0,00Ekuitas untuk Dikonsolidasikan 56.039.781.141,73 37.691.063.467,73
Jumlah Ekuitas Dana 43.672.466.481,00 42.159.574.305,00Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 43.672.505.141,00 42.174.485.739,00
5.4.1 Aset
Aset Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro pada tahun 2019 sebesar Rp 43.672.505.141,00, sedangkan tahun 2018 sebesar Rp. 42.174.485.739,00 atau mengalami kenaikan nilai sebesar Rp. 1.498.019..402,00. Penjelasan mengenai aset tahun 2019 secara rinci adalah sebagai berikut :
5.4.1.a Aset Lancar
Aset lancar yang ada pada Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro per 31 Desember 2019, hanya berupa Barang Persediaan yaitu senilai Rp. 7.592.400,00 yang terdiri dari :
1) Bahan pakai habis Rp. 6.552.900,00
2) Cetak dan Penggandaan Rp. 1.039.500,00.
5.4.1.b Investasi Jangka Panjang
Selama Tahun Anggaran 2019 tidak melakukan Investasi Jangka Panjang baik pada Investasi Non Permanen maupun pada Investasi Permanen, dengan demikian nilai Investasi Jangka Panjang adalah Rp. 0,00.
5.4.1.c Aset tetap
Aset Tetap sebelum penyusutan sebesar Rp. 50.582.560.770,00 yang terdiri dari :
- Tanah : Rp. 39.120.000.000,00Tidak ada penambahan maupun pengurangan dalam aset ini. Tanah yang dikelompokkan dalam aset ini adalah tanah yang diatasnya didirikan bangunan Kantor dan pekarangan di lingkungan Kantor BAKORWIL Bojonegoro.
- Peralatan dan mesin Rp. 8.262.968.280,00Peralatan dan mesin yang dikelompokkan disini meliputi : Alat-alat besar, alat-alat angkutan, alat bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat-alat Kantor dan rumah
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 46
tangga, alat studio dan alat komunikasi, alat kedokteran, alat laboratorium, serta alat-alat persenjataan/keamanan. Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 6.272.643.860,00. Selama tahun anggaran 2019, terdapat mutasi Peralatan dan Mesin, sehingga nilai per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 6.272.643.860,00 atau terjadi penambahan nilai sebesar Rp. 1.990.324.420,00. Penambahan nilai tersebut berasal dari Belanja Modal pengadaan barang tahun 2019 sebesar Rp. 1.990.324.420,00.
- Gedung dan Bangunan Rp. 3.118.316.020,00 Gedung dan bangunan yang dikelompokkan meliputi : bangunan gedung dan
bangunan monumen. Selama tahun anggaran 2019 tidak ada penambahan, namun ada pengurangan aset sebesar Rp.56.448.000,00, yaitu penghapusan tempat parker mobil yang kemudian akan digunakan untuk pembangunan gedung EJSC yang penganggarannya di bebankan di DPA Dinas PU Cipta Karya Tahun 2019.
- Jalan , Irigasi dan Jaringan Rp. 56.720.000,00Selama tahun anggaran 2019, kelompok ini tidak mengalami penambahan dan pengurangan aset.
- Aset Tetap Lainnya : Rp. 24.556.470,00Nilai Aset tetap Lainnya mengalami penambahan sebesar Rp. 3.685.000,00 yang berupa peralatan olahraga meja tenis meja.
- Penyusutan Aset Tetap
Nilai Aset Tetap setelah penyusutan sebesar Rp. 43.619.469.364,00 dengan penjelasan sebagai berikut :
Penyusutan Aset Tetap yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 94 Tahun 2013 dilakukan dengan Metode Garis Lurus tanpa memperhitungkan nilai sisa / nilai residu.
Masa manfaat Aset Tetap dalam rangka penerapan penyusutan mengacu pada Lampiran I Tabel Masa Manfaat dan Lampiran II Tabel Masa Manfaat Akibat Perbaikan Peraturan Gubernur Nomor 94 Tahun 2013.
Nilai yang dapat disusutkan atas Aset Tetap yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 94 Tahun 2013 dibagi 2 (dua), yaitu :
a. Nilai yang dapat disusutkan atas Aset Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2013, merupakan nilai buku per 31 Desember 2013.
b. Nilai yang dapat disusutkan atas Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2013, merupakan nilai perolehan. Dalam hal ini nilai perolehan tidak
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 47
diketahui, dapat digunakan nilai wajar yang merupakan nilai estimasi. Dalam hal ini terjadi perubahan nilai Aset Tetap sebagai akibat penambahan atau pengurangan kualitas dan / atau nilai Aset Tetap, yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, maka penambahan atau pengurangan tersebut diperhitungkan dalam nilai yang dapat disusutkan.
Nilai akumulasi penyusutan sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 6.490.472.966,00 terdiri dari :
a. Akumulasi penyusutan Aset Tetap sebesar Rp. 6.471.774.460,00
b. Akumulasi penyusutan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 18.698.506,00
Nilai bruto, akumulasi penyusutan dan nilai buku atas Aset Tetap dapat diuraikan sebagai berikut :
Tanah 39,120,000,000.00 Peralatan dan Mesin 8,262,958,280.00 Akum. Penyusutan Peralatan dan Mesin (5,291,217,145.00)Gedung dan Bangunan 3,118,316,020.00 Akum. Penyusutan Gedung dan Bangunan (1,594,474,839.00)Jalan, Irigasi dan Jaringan 56,720,000.00 Akum. Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan (56,720,000.00)
24,556,470.00
(20,679,422.00)
Nilai Buku Aset 4,499,459,364.00
0,00
Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 Total Aset Tetap 43,619,459,364.00
Aset Tetap Lainnya (Karya Grafika, Lukisan, Alat Kesenian, Alat Olahraga)
Akum. Penyusutan Aset Tetap Lainnya (karya Grafika, Lukisan, Alat Kesenian, Alat Olahraga
Aset Tetap Lainnya (Hewan Ternak dan Tumbuhan)
5.4.1.d Aset EkstrakomtabelAset tetap yang harga perolehannya di bawah nilai minimum kapitalisasi, tidak
disajikan di neraca, namun tetap dicatat dalam daftar aset tetap ekstrakomptabel. Pada Bakorwil Bojonegoro terdapat aset ekstrakomtabel berupa buku perpustakaan sebanyak 202 buah dengan nilai total Rp. 9.999.000,00. Selama T.A. 2019, kelompok ini tidak mengalami penambahan ataupun pengurangan.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 48
5.4.1.e Aset Lainnya : Rp. 45.443.377,00Nilai total Aset Lainnya dalam neraca per 31 Desember 2018 sebesar Rp.
16.027.155,00 sedangkan dalam Neraca per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 45.443.377,00 sehingga terjadi penambahan/pengurangan nilai Aset Lainnya sebesar Rp. 29.416.222,00, dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Aset Tak Berwujud (ATB) Rp. 15.083.333,00.
Bahwa nilai Aset Tak Berwujud pada Neraca per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 14.083.337,00 terdiri dari software senilai Rp. 19.999.980,00 dan Hasil Kajian/Perencanaan sebesar Rp. 199.800.000,00. Kedua jenis Aset Tak Berwujud tersebut umurnya lebih dari 5 (lima) tahun. Oleh karenanya dalam Akhir Tahun 2015 dilakukan kebijakan penambahan BAS Amortisasi. Besarnya Nilai Akumulasi amortisasi terhadap ATB tersebut per 31 Desember 2019 adalah Rp. 205.716.643,00. Dan pada neraca per 31 Desember 2019 nilai akumulasi amortisasi asset tak berwujud per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 999.996,00 sesehingga nilai buku Aset Tak berwujud tersebut hanya sebesar Rp. 14.083.337,00.
2) Aset Lain-lain sebesar Rp. 56.448,00.Nilai Aset Lain-Lain dalam neraca tahun 2019 sebesar Rp. 56.448,00 tersebut berbeda dengan nilai yang tercantum dalam Rekapitulasi Aset Lain-lain sebesar Rp. 310.083.745,00,- dengan penjelasan sebagai berikut : a) Penyusutan Aset Lain-lain sebesar Rp. 25.087.960,00 yang terdiri dari alat-alat
angkutan sebesar Rp. 31.000.000,00; alat kantor dan rumah tangga dan sebesar Rp. 2.184.000 dan alat studio dan alat komunikasi sebesar Rp. 75.000,00.
b) Penyusutan yang berasal dari mutasi Aset Tetap ke Aset Lain-lain yaitu berupa Alat Angkutan Darat Bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit dengan nilai sebesar Rp. 222.000.000,00. Bahwa 7 (tujuh) unit barang tersebut telah memiliki umur lebih dari 10 tahun yang secara fisik sudah tidak layak untuk dioperasionalkan, sehingga diusulkan dilakukan penghapusan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk dapat dilakukan proses penghapusan terhadap suatu aset, maka aset tersebut harus dipindahkan/dimutasi ke Aset Lain-lain. Dalam tahun 2016, terhadap 7 (tujuh) unit barang dengan nilai sebesar Rp. 222.000.000,00 tersebut dilakukan kebijakan penyusutan sebesar Rp. 222.000.000,00.
c) Jumlah Penyusutan Aset lain-lain pada point (a) Rp. 33.259.000,00 ditambah penyusutan Aset lain-lain pada point (b) Rp. 222.000.000,00 adalah sebesar Rp. 255.259.000,00. Selanjutnya dilakukan kebijakan penghapusan asset dimaksud oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui kegiatan pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai Berita Acara Penjualan/Risalah Lelang tanggal 13 Oktober
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 49
2016, sebesar Rp. 253.000.000,- sehingga nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 hanya sebesar Rp. 2.259.000,00.
d) Pada tahun anggaran per 31 Desember 2017 nilai asset lain-lain tetap sebesar Rp. 2.259.000,00 tidak mengalami kenaikan atau penurunan.
e) Pada tahun anggaran 2019 keadaan awal per 1 Januari 2019 nilai asset lain-lain sebesar Rp. 2.259.000,00 dan pada tanggal 31 Juli 2019 terjadi mutasi asset tetap ke asset lain-lain sebesar Rp. 307.824.745,00. Pada tahun anggaran per 31 Desember 2019 nilai asset lain-lain menjadi Rp. 310.083.645,00 yang terdiri dari alat-alat angkutan sebesar Rp. 2.000.000,00; alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp. 249.874.345,00; alat studio dan alat komunikasi sebesar Rp. 58.029.400,00
f) Jumlah Penyusutan pada asset lain-lain per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 2.733.410.035,00 yang terdiri dari akumulasi penyusutan keadaan awal per 1 Januari 2019 terdiri dari akumulasi penyusutan alat angkutan tak bermotor sebesar Rp. 6.836.210,00; akumulasi penyusutan alat kantor Rp. 255.852.857,00; akumulasi penyusutan alat rumah tangga Rp. 1.184.312.785,00; akumulasi penyusutan computer Rp. 1.207.898.162,00; akumulasi penyusutan alat studio Rp. 250.212.727,00; penyusutan alat komunikasi Rp. 101.107.496,00; akumulasi penyusutan asset lain-lain dari 31 Juli 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 25.087.960,00.
g) Oleh karena nilai Aset Lain-lain sebesar Rp. 310.083.745,00, dan nilai penyusutan asset lain-lain sebesar Rp. 310.083.745,00 sehingga nilai pada neraca per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 56.448,00.
5.4.2 KewajibanKewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Daerah. Kewajiban terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.
Kewajiban Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 38.660,00 dengan uraian sebagai berikut :(1) Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp. 38.660,00 yang merupakan selisih input data
yang ada di BPKAD dan BAKKORWILBojonegoro, dan akan dibuatkan jurnal penyesuaian di tahun 2020.
(2) Kewajiban Jangka Panjang Rp.0,00. Artinya Bakorwil Bojonegoro dalam laporan keuangan ini tidak memiliki kewajiban jangka panjang.
5.4.3 Ekuitas dana :
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 50
Ekuitas dana merupakan pos pada neraca Pemerintah yang menampung selisih aset dan kewajiban Pemerintah. Pos ekuitas dana terdiri dari yaitu : (a) Ekuitas Awal, (b) Ekuitas yang dikonsolidasikan, (c) Ekuitas Akhir. Ekuitas dana Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 43.672.505.141,00 dengan uraian sebagai berikut :- Ekuitas : Rp. 4.468.472.177,27
- Ekuitas : Rp. – 12.367.314.660,73- Surplus/Defisit –L0 : Rp. 0,00
- Ekuitas SAL : Rp. 0,00- Ekuitas untuk dikonsolidasikan : Rp. 56.039.781.141,73- Ekuitas Akhir : Rp. 43.672.505.141,00
5.5. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.
Dalam rangka penyusunan laporan Keuangan SKPD, tentunya tidak terlepas dari sistem dan prosedur Akuntansi yang menjadi pedoman pencatatan seluruh kegiatan pengelolaan keuangan di masing-masing SKPD. Untuk membantu Pemerintah Daerah dalam rangka pencatatan kegiatan pengelolaan keuangan, maka Pemerintah Pusat menetapkan beberapa peraturan terkait dengan sistem dan prosedur Akuntansi Keuangan Daerah, yaitu berupa Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut Gubernur Jawa Timur telah menetapkan Peraturan Gubernur Jawa Timur tanggal 31 Desember 2014 Nomor 97 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Peraturan Gubernur ini menjadi pedoman atau petunjuk teknis dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Sebagai tindak lanjut dari ketentuan Peraturan Per-Undang-Undangan yang ada maka Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro sejak Mulai Tahun 2015 menyusun laporan Keuangan yang berdasarkan akuntasi basis akrual. Demikian pula pada Tahun 2019 tetap menggunakan Akuntansi Basis Akrual dalam menyusun laporan Keuangan, yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 51
Oleh karena Laporan Keuangan Bakorwil Bojonegoro sebelum Tahun 2015 disusun berdasarkan SAP Kas menuju Akrual, maka perlu dilakukan kebijakan untuk koreksi perbaikan dalam penyajian laporan keuangan tahun 2018 dan tahun 2019. Kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur antara lain yaitu :
1. Melakukan restatement terhadap neraca tahun 2018, yang telah disajikan dalam Laporan Keuangan Tahun 2019; dan
2. Menambah BAS baru pada Aplikasi SIBAKU pada Akhir tahun 2019, yaitu akumulasi amortisasi Aset Tak Berwujud Lainnya. Yang dilaksanakan kebijakan amortisasi Aset Tak Berwujud Lainnya ini tentunya sangat berpengaruh terhadap penyajian Neraca dan Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2019.
secara rinci tercantum pada tabel berikut :
No. Uraian Nilai (Rp)1. Audited ATB Software 2015 -999.996,00
2. Audited ATB Software 2014 -916.663,00
3. Audited Hasil Kajian / Penelitian 2014 -189.810.000,00
4. Audited Hasil Kajian / Penelitian 2014 -9.990.000,00
5. Pengembalian kelebihan pembayaran kekurangan gaji bulan Oktober 2015 s/d Januari 2017
129,00
J U M L A H -201.716.530,00
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 52
1. BAKORWIL Bojonegoro terletak dibagian barat laut dan bagian tengah dari wilayah
Propinsi Jawa Timur secara keseluruhan, dengan dibatasi :
a. Sebelah Utara : Laut Jawa;
b. Sebelah Timur : BAKORWIL Pamekasan (Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo);
BAKORWIL Malang (Kab. Pasuruan);
c. Sebelah Selatan : BAKORWIL Malang (Kab. Malang); BAKORWIL Madiun
(Kab. Blitar, Kab. Tulungagung, Kab. Nganjuk, Kab. Madiun
& Kab. Ngawi).
d. Sebelah Barat : KORWIL Pati/Jawa Tengah (Kab. Blora dan kab. Rembang).
2. Wilayah kerja BAKORWIL Bojonegoro dilewati oleh dua sungai besar, yakni :
Bengawan Solo dan Sungai Brantas. Dari kedua sungai tersebut terutama Bengawan Solo
beserta anak-anak sungainya secara rutin tiap tahun selalu menimbulkan bencana alam
banjir.
3. Kondisi tanahnya, di bagian selatan cukup stabil, sedangkan di bagian utara dan tengah
merupakan jajaran Pegunungan Kendeng Utara dengan struktur tanah berbatu kapur serta
tekstur tanahnya labil/ bergerak, sehingga menyebabkan prasarana perhubungan (jalan)
tidak bisa bertahan lama (rusak/ pecah) dan bangunan yang bersifat permanen harus
menggunakan konstruksi yang kuat. Dalam wilayah yang berbatu banyak terkandung
bahan-bahan mineral dan galian tambang antara lain kandungan minyak bumi, pasir
kuarsa, dolomit, tanah liat, marmer, trass, gipsum, phospat, kerikil batu, dan lain-lain.
Dari luas wilayah kerja ± 9.820,15 km2, sepertiga wilayah merupakan hutan Jati, pada
akhir-akhir ini terus menurun luas arealnya.
4. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta jurisdiksi tempat entitas tersebut berada
pada Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro terletak di
Jalan Pahlawan No. 05 Bojonegoro, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Bojonegoro.
5. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya mengacu pada Visi Misi
dan Tupoksi Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro,
yakni :
a. Visi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan yang mencerminkan apa yang ingin dicapai
dan kemana suatu organisasi akan diarahkan, sehingga dalam hal ini Badan
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 53
Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro dalam
menyelenggarakan tugas pokok mengkoordinasikan dan Fasilitasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan diwilayah, menetapkan Visi :
“Terwujudnya koordinasi, efektivitas dan sinergitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Wilayah Kerja Badan Koordinasi
Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro“
b. Misi
Misi adalah suatu usaha untuk mewujudkan tercapainya sebuah Visi sehingga tujuan
organisasi dapat terlaksana dengan baik, maka Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro menetapkan Misi :
“Mewujudkan keterpaduan koordinasi, fasilitasi dan sinergitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, tersedianya Sumberdaya
Manusia (SDM) yang profesional serta sarana dan prasarana yang memadai“
c. Tugas Pokok :
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan dipimpin oleh seorang
Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur Jawa Timur melalui Sekretaris Daerah.
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan mempunyai tugas
melaksanakan mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan di Jawa Timur.
d. Fungsi :
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas, maka Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan berfungsi sebagai :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur;
6. Ketentuan Perundang-undangan yang menjadi penunjang kegiatan operasional.
Kegiatan operasional Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan
Bojonegoro berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 134 Tahun 2016 tentang
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 54
Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Koordinasi
Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur.
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 55
Secara umum pencapaian kinerja keuangan pada Badan Koordinasi Wilayah
Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro tahun anggaran 2019 dalam pencapaian target
belanja yang telah ditetapkan tidak ada kendala dan hambatan, sehingga dalam realisasinya
menunjukkan hasil yang baik, meskipun belum sempurna. Hal ini bisa dijadikan pijakan
untuk pencapaian kinerja tahun mendatang agar lebih maksimal.
Basis Akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Badan Koordinasi
Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro adalah basis kas untuk pengakuan
pendapatan dan belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan
aset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca sesuai Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah yang menggantikan Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Keuangan ini tidak sepenuhnya sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
tetapi merupakan modifikasi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah dan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Timur.
Pada tahun 2019 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan
Bojonegoro mendapatkan alokasi dana setelah P-APBD untuk menjalankan kegiatan rutin
pemerintahan sebesar Rp. 20.018.728.000,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp.
18.393.982.474,00 atau 91,88%. Realisasi anggaran tahun 2019 dialokasikan untuk Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 10.175.972.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.
9.842.756.000,00. Realisasi belanja tidak langsung tahun 2019 Bakorwil Bojonegoro sebesar
Rp. 9.530.860.424,00 atau 93,66% dan realisasi belanja langsung tahun 2019 sebesar Rp.
8.863.122.050,00 atau 90,05%. Alokasi belanja tidak langsung ini digunakan untuk belanja
gaji pegawai berupa gaji dan tunjangan sedangkan belanja langsung sebagian besar
dialokasikan untuk belanja pegawai, belanja barang jasa dan belanja modal.
Demikian Laporan Keuangan Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Bojonegoro tahun anggaran 2019.
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 56
Bojonegoro, 31 Desember 2019
KEPALA BADAN KOORDINASI WILAYAHPEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
BOJONEGORO
Drs. ABIMANYU PONCOATMOJO I, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19620904 199003 1 008
Laporan Keuangan BAKORWIL Bojonegoro Tahun 2019 Page 57