library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/rs1_2017_2... · web viewdari...

30
BAB 2 KAJIAN REFERENSI 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art) Dalam sebuah penelitian, umumnya dibutuhkan hasil dari penelitian sebelumnya, sebagai suatu referensi atau perbandingan untuk penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, perbandingan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lainnya dirangkum dalam bentuk tabel yang akan menunjukkan nama penulis, judul, nama jurnal, hasil penelitian dan manfaat bagi penelitian ini. Adapun beberapa daftar dari penelitian sebelumnya (state of the art) adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) No Nama Penulis & Keterangan Judul Jurnal / Penelitian 1 Peneliti: R. Aswin Rahadi, Sudarso Kaderi Wiryono, Deddy P. Koesrindartoto, Indra Budiman Syamwil Jurnal: Procedia – Social and Behavioral Science Management, Volume 50, 2012, Page 865-874 Relationship Between Consumer Preferences and Value Propositions: A Study of Residential Product Hasil Penelitian ini menghasilkan beberapa faktor utama yang berkontribusi dalam developer perception dan preferensi konsumen untuk harga produk 9

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

BAB 2

KAJIAN REFERENSI

2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art)

Dalam sebuah penelitian, umumnya dibutuhkan hasil dari penelitian

sebelumnya, sebagai suatu referensi atau perbandingan untuk penelitian yang

dilakukan. Dalam penelitian ini, perbandingan antara penelitian yang dilakukan

dengan penelitian lainnya dirangkum dalam bentuk tabel yang akan menunjukkan

nama penulis, judul, nama jurnal, hasil penelitian dan manfaat bagi penelitian ini.

Adapun beberapa daftar dari penelitian sebelumnya (state of the art) adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)

No Nama Penulis & Keterangan Judul Jurnal / Penelitian

1 Peneliti: R. Aswin Rahadi, Sudarso

Kaderi Wiryono, Deddy P.

Koesrindartoto, Indra Budiman Syamwil

Jurnal: Procedia – Social and Behavioral

Science

Management, Volume 50, 2012, Page

865-874

Relationship Between

Consumer Preferences

and Value Propositions:

A Study of Residential

Product

Hasil Penelitian ini menghasilkan beberapa faktor utama yang berkontribusi

dalam developer perception dan preferensi konsumen untuk harga

produk residensial, yaitu salah satunya adalah developer brand

(reputasi) untuk persepsi dari developer dan juga reputasi untuk

preferensi konsumen. Selain itu, desain, aksesibilitas, dan juga

keamanan juga merupakan faktor utama yang ikut berkontribusi.

9

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

2

Perbedaan Jurnal tersebut menitikberatkan pada reputasi sebuah perusahaan

developer secara umum.

No Nama Penulis & Keterangan Judul Jurnal / Penelitian

2 Peneliti : Gillian Moran, Laurent

Muzellec, Eoghan Nolah

Jurnal: Journal of Advertising, 1 June

2014, Volume 54, Issue 2, Page 200-204

Consumer Moments of

Truth in the Digital

Context

Hasil Penelitian ini menetapkan siklus dari e-WOM (word of mouth) yang

mempengaruhi saat rekomendasi yang disebarkan dan dicari antara

para konsumen digital, dan bahwa para marketers telah sukses

mengelola Moments of Truth melalui e-WOM.

Perbedaan Jurnal ini membahas bagaimana e-WOM membuat konsumen

mengubah pandangan mereka akan brand tersebut (moment of truth).

No Nama Penulis & Keterangan Judul Jurnal / Penelitian

3 Peneliti: Katja Hutter

Jurnal: Journal of Product & Brand

Management, 15 July 2013, Volume 22,

Issue 5/6, Page 342-351

The impact of user

interactions in social

media on brand

awareness and purchase

intention: the case of

MINI on Facebook

Hasil

Penelitian

Penelitian ini menganalisis pengaruh aktivitas media sosial dari brand

mempengaruhi proses pemutusan pembelian dari konsumen.

Temuannya bahwa keterlibatan dengan Facebook page dan e-WOM

memberikan efek yang positif terhadap brand awareness dari

konsumen.

Dan penelitian dari Hutter ini membuktikan bahwa aktivitas media

sosial mempengaruhi proses pemutusan pembelian.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

3

Perbedaan Penelitian ini menitikberatkan aktivitas media sosial pada bisnis

pembuatan mobil dan aktivitas WOM serta niat membeli dari

konsumen.

No Nama Penulis & Keterangan Judul Jurnal / Penelitian

4 Peneliti: Syaifullah & Abdi Saputra

Jurnal: Jurnal Rekayasa dan Manajemen

Sistem Informasi, Agustus 2015, Volume

1, No. 2, Page 49-54

E-Marketing System

Agent Property

Menggunakan

Pendekatan Sostac

Framework

Hasil

Penelitian

E-Marketing adalah upaya perusahaan untuk memasarkan produk dan

jasa dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui media

internet. Strategi e-marketing mempermudah dan meningkatkan

pemasaran penjualan serta sewa properti di Pekanbaru dan dapat

mempermudah jangkauan pemasaran.

Perbedaan Media yang digunakan adalah aplikasi properti yang dapat diakses

oleh pelanggan dan juga sales.

No Nama Penulis & Keterangan Judul Jurnal / Penelitian

5 Peneliti: Christina Natalia & Dr. Dra

Verina H. Secapramana, M.M.

Metode Penelitian: Kuantitatif

Jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Universitas Surabaya, 2015, Volume 4,

No: 2, Page: 1-15

Pengaruh Komunikasi

Media Sosial yang

Berdampak pada Minat

Pembelian Tas Anyaman

Merek Linette

Hasil

Penelitian

Komunikasi media sosial yang dihasilkan pengguna secara positif

mempengaruhi ekuitas merek. Komunikasi media sosial yang

dihasilkan pengguna pada ekuitas merek akan memberikan dampak

peningkatan terhadap brand awareness dan brand association yang

akan mempengaruhi keseluruhan merek.

Perbedaan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menitikberatkan

pada komunikasi media sosial

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

Berbeda dari komputer, DVD, program TV satelit, atau bentuk media baru

lainnya, media sosial dapat didefinisikan sebagai “sekelompok aplikasi berbasis

Internet yang membangun fondasi ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang

memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten buatan pengguna” (Shen &

Bissell, 2013). Di antara semua karakteristik yang berbeda antara media tradisional

dan sosial, interaktivitas telah menjadi salah satu dimensi yang paling banyak

dianalisis. Tingkat interaktif yang dihasilkan oleh jenis media tertentu mengacu pada

bagaimana pengguna media dapat melibatkan diri dengan kegiatan yang dimediasi

karena menekankan hubungan dyadic antara alat atau layanan dan pengguna yang

semakin aktif (bukan konsumen pasif) dari media.

Media tradisional digunakan oleh sejumlah kecil entitas sosial (individu atau

organisasi) untuk menyampaikan informasi dan pesan kepada konsumen media,

seperti program TV, surat kabar, majalah, atau publikasi berbasis kertas, yang

mencontohkan model komunikasi satu arah. Model komunikatif yang tertanam di

media sosial, di sisi lain, telah berevolusi menjadi pengalaman dua arah.

Penelitian dari Shen & Bissell (2013) memulai penyelidikan tentang

bagaimana merek kecantikan menggunakan media sosial, khususnya Facebook,

untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperkuat kesetiaan merek. Tidak

diragukan lagi bahwa perubahan dalam pola konsumtif media telah menyebabkan

perusahaan mengalihkan fokus mereka dari produk ke manusia dan dari

penyampaian informasi ke pertukaran informasi.

Realitas komunikasi pemasaran baru menghadirkan tantangan dan peluang

baru bagi perusahaan karena keputusan pembelian semakin dipengaruhi oleh

interaksi media sosial. Orang lebih mengandalkan jaringan sosial mereka saat

membuat keputusan. Namun demikian, hasil kegiatan media sosial masih

diperdebatkan dalam praktek. Efek dari kampanye media sosial pada persepsi

konsumen tentang produk dan merek serta efek pada keputusan pembelian belum

dipahami dengan lebih baik.

Hutter (2013) menyelidiki bagaimana aktivitas media sosial, khususnya

penampilan Facebook dari produsen mobil, mempengaruhi persepsi merek, dan pada

akhirnya mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen sambil

mempertimbangkan risiko yang dapat menciptakan gangguan. Dari sudut pandang

teoritis, hasil penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang potensi

peningkatan nilai dari kampanye media sosial dan menunjukkan bahwa persepsi

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

merek dipengaruhi melalui media sosial. Menurut Aaker, brand awareness artinya

kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa

suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu Brand awareness

adalah sebuah aset yang sangat tahan lama dan berkelanjutan. Orang-orang menyukai

hal yang familiar bagi mereka dan cenderung menganggap positif hal-hal yang sudah

mereka kenal dengan baik Suatu produk yang telah dipilih konsumen sehingga

konsumen tersebut memiliki kesadaran dominan akan produk tersebut sangatlah sulit

untuk tergantikan dengan produk lainnya. (Aaker D. , 2014)

Dari hasil penelitian Bangun & Saputri (2016), advertising yang dilakukan

oleh Zalora berjalan dengan baik karena advertising yang dibuat oleh Zalora

menarik, unik, komunikatif, dan tidak mudah untuk ditebak, sehingga menimbulkan

rasa keingin tahuan yang mendalam oleh para konsumen terhadap produk Zalora.

Melalui advertising yang dilakukan di media sosial, kebanyakan responden

mengetahui dan pernah berbelanja pada Zalora. Menurut hasil yang diperoleh rata-

rata konsumen dapat dengan mudah mengingat Zalora ketika ingin berbelanja

fashion online.

Besarnya pengaruh Advertising terhadap pembentukan Brand awareness

yang dilakukan oleh Zalora Indonesia memiliki kontribusi yang baik dan positif.

Dapat disimpulkan bahwa hubungan Advertising mempunyai pengaruh yang positif

terhadap brand awareness yang dapat dilihat dari faktor-faktor advertising itu

sendiri, dimana para konsumen merasa tertarik dan menyukai advertising yang

dilakukan oleh Zalora. Oleh karena rasa ketertarikan terhadap advertising Zalora,

kemudian Zalora mampu membentuk brand awareness pada benak konsumen yang

telah mempercayai Zalora Indonesia sebagai tempat berbelanja secara online yang

menarik dan terpercaya.

2.2 Landasan Teori / Konsep

Berdasarkan indetifikasi masalah yang sudah tertera pada bagian latar

belakang, maka akan dilakukan pembahasan dan penjelasan akan landasan

konseptual yang berhubungan dengan penelitian ini untuk membantu pemahaman

yang lebih dalam atas permasalahan yang akan dibahas.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

2.2.1 Public Relations

Menurut Broom dan Sha, public relations adalah fungsi manajemen yang

khas yang membantu membangun dan mempertahankan saluran komunikasi,

pemahaman, penerimaan dan kerja sama antara organisasi dan publiknya; melibatkan

manajemen dari masalah atau isu; membantu mengukur tanggung jawab manajemen

untuk melayani kepentingan umum; membantu manajemen tetap mengikuti dan

secara efektif menggunakan perubahan, melayani sebagai sistem peringatan disini

untuk membantu mengantisipasi tren; dan menggunakan penelitian dan komunikasi

yang baik dan etis sebagai alat utamanya. Public relations adalah fungsi manajemen

yang menetapkan dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara

organisasi dan publik yang sukses atau gagal. (Broom & Sha, 2013)

Public Relations di Indonesia dikenal dengan sebutan Purel atau Humas

(Hubungan Masyarakat). Istilah Humas lebih sering digunakan di lembaga-lembaga

pemerintah. Sedangkan istilah “PR” lebih sering digunakan di perusahaan ataupun

jasa perorangan. Public relations merupakan jabatan atau posisi seseorang di sebuah

organisasi atau perusahaan. Public relations bisa juga kegiatan perusahaan yang

berkaitan dengan penyebaran informasi pada publik. Public relations didefinisikan

sebagai kegiatan perusahaan atau lembaga atau perorangan dalam menyampaikan

informasi. Informasi disampaikan berkaitan dengan pemberi informasi, sehingga

pada akhirnya menguatkan atau memperteguh brand. Jenis kegiatan public relations

dapat berupa peluncuran produk atau program, acara pemasaran atau perusahaan,

penempatan informasi di media massa atau media sosial.

Dalam konsep public relations, brand adalah “something that has actually

created a certain amount of awareness, reputation, promincence, and so on in the

marketplace” (Keller, Strategic Brand Management: Building, Measuring, and

Managing Brand Equity, 2013). Dalam konsep public relations, brand merupakan

sesuatu yang diciptakan sehingga menjadi sejumlah kesadaran, reputasi, keunggulan,

dan sebagainya dibenak masyarakat. Jadi brand bukan sekadar penamaan terhadap

sebuah produk atau jasa, melainkan sejumlah informasi yang ada pada pikiran

masyarakat tentang produk atau jasa dengan merk tertentu. Berdasarkan konsep

brand tersebut, kerangka kerja public relations berhubungan dengan hal-hal berikut:

(1) pemangku kepentingan (stakeholders); (2) media; (3) produk atau jasa; (4)

kegiatan. Oleh karena itu, ketika membuat program kerja public relations, yang perlu

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

dipertimbangkan pertama ialah pemangku kepentingan. Pemangku kepetingan

disebut target market dalam kegiatan marketing. Sedangkan dalam kegiatan public

relations, pemangku kepentingan disebut masyarakat umum (publik) karena

berkaitan dengan sekelompok orang yang berkaitan dengan kepentingan tertentu.

(Yunus, Angeline, & Ramadanty, 2017)

Kemudian setelah diketahui dengan jelas siapa pemangku kepentingan,

ditetapkan medianya – apakah melalui media massa, media sosial, atau tatap muka

langsung. Sesudah mengidentifikasi hal tersebut, public relations menyimpan

informasi produk atau jasa ke benak publik. Lalu rangkaian kegiatan ditetapkan

dengan tujuan pengembangan brand dalam benak publik.

2.2.2 Branding

Brand menurut American Marketing Association Dictionary ialah “name, term,

sign, symbol, or any other feature that identifies one seller’s good or service as

distinct from those of other sellers’. Bahkan, merek kata berasal kata Norse Kuno

brandr, yang berarti 'membakar', dan digunakan dalam referensi-ingin menandai

ternak dengan membakar merek pemilik ke mereka. Ide branding ini telah

dikembangkan selama bertahun-tahun menjadi faktor dalam seperangkat

pertimbangan yang jauh lebih luas. Serta ide dari identitas visual yang dapat

mempertimbangkan pikiran, perasaan, persepsi, gambar, pengalaman, keyakinan,

sikap dan sebagainya yang terkait dengan merek. Kumpulan pertimbangan ini

membangun citra merek, dan juga dapat berbicara tentang pengalaman merek itu

sendiri. Jadi merek itu adalah kepribadian dari sesuatu. (Rowles, 2014)

Menurut Kotler dan Keller, “branding endowing products and services with the

power of a brand”. Branding adalah proses memberi makna pada produk tertentu

dengan menciptakan dan membentuk merek di benak konsumen. Ini adalah strategi

yang dirancang oleh perusahaan untuk membantu orang-orang mengidentifikasi

produk dan organisasi mereka dengan cepat, dan memberi mereka alasan untuk

memilih produk mereka dibandingkan pesaing, dengan memberikan penjelasan

mengenai produk tersebut. Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan

pelanggan setia dengan memberikan produk yang selalu selaras dengan apa yang

dijanjikan oleh merek. Siapa yang terpengaruh? (Marion, 2015)

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

1. Konsumen: Sebagaimana dibahas di atas, sebuah merek memberikan kepada

konsumen cara pintas untuk pengambilan keputusan ketika mereka merasa

ragu tentang produk yang sama dari perusahaan yang berbeda.

2. Karyawan / pemegang saham / pihak ketiga: Selain membantu konsumen

untuk membedakan produk serupa, strategi pengenalan merek yang sukses

juga menambah reputasi perusahaan. Aset ini dapat memengaruhi berbagai

orang, mulai dari konsumen hingga karyawan, investor, pemegang saham,

penyedia, dan distributor.

Branding dapat dicapai melalui :

a. Iklan dan komunikasi

b. Desain produk dan kemasan

c. Pengalaman di dalam toko

d. Harga

e. Sponsor dan kemitraan

f. Identitas visual dari merek (logo, website dan warna, dll). (Marion, 2015)

2.2.3 Digital Branding

Menurut Rowles, digital branding merupakan seluruh pengalaman yang kita

dapat tentang sesuatu secara digital dan apa dampak dari pengalaman tersebut.

Sebenarnya untuk mendapatkan dampak yang kita inginkan dari target konsumen

kita, kita perlu melihat lebih dekat pengalaman apa yang diinginkan oleh target

konsumen kita itu saat mereka melihat publikasi kita. Dengan begitu kita akan lebih

mengerti dengan jelas apa yang kita akan lakukan dan mengerti keinginan dari target

konsumen kita. Dari situ kita juga akan mengerti tentang konten yang akan dibuat

dan platform yang akan dipakai untuk perancangan digital branding.

Branding secara mendasar telah berubah karena digital media. Digital telah

menuntun brand ke komunikasi dua arah antara brand tersebut dengan konsumen.

Dengan digital atau media sosial sekarang kita dapat berbicara secara langsung brand

favorit kita. Faktanya, hampir semua komunikasi dengan media digital tidak lagi

melibatkan brand itu dan sekarang secara langsung melibat sesama konsumen. Untuk

mencapai kepada keputusan pembelian, sekarang kita hanya perlu melihat review di

website tentang konsumen lain terhadap brand tersebut.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

Pergeseran ini membuat pendekatan tradisional terhadap branding tidak lagi

memadai. Sekarang brand perlu mengetahui bahwa pencarian dan media sosial telah

mempengaruhi persepsi target konsumen mereka dan bagaimana hal tersebut

mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk mereka. (Rowles, 2014)

Menurut DeLane, digital branding adalah membangun kisah dan kehadiran

sebuah brand di ruang digital. Digital branding adalah kunci untuk membangun

hubungan yang berarti dengan target konsumen, dengan menggunakan proposisi

yang unik untuk membedakan diri dari kompetitor. (DeLane, 2017)

Gambar 2. 1 Digital Branding Propotition

Sumber: Digital Branding Institute

a. Digital Identity

Pencitraan digital branding harus berbeda dari ide branding tradisional.

Sebuah merek tidak bisa begitu saja memberi tahu tentang perusahannya atau apa

yang dijualnya dan kemudian mengharapkan orang untuk mempercayainya. Merek

harus menghidupkan nilainya dan kemudian mengomunikasikannya melalui

pencitraan digital branding. Dua media kuat yang digunakan untuk membangun

identitas digital adalah content marketing dan media sosial.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

b. Visibility

Komponen kedua dari digital branding adalah visibilitas. Visibilitas adalah

semua titik kontak di mana target konsumen dari merek tersebut melihat merek itu di

ruang digital, seperti situs web, hasil pencarian online, jaringan media sosial, dan

situs ulasan. Tentu saja, prioritas dan sumber daya ditempatkan pada titik-titik yang

"terkontrol" seperti situs web Anda tetapi titik sentuh yang paling berpengaruh

adalah yang "tidak terkontrol" yang merupakan peringkat dan situs ulasan dari merek

tersebut. Dua media kuat yang digunakan untuk membangun identitas digital adalah

digital ads dan SEO.

c. Credibility

Sebuah merek dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun

kredibilitas merek tersebut, tetapi butuh waktu beberapa detik untuk hancur. Penting

untuk secara aktif membangun umpan balik dengan target konsumen untuk

melindungi kredibilitas itu. Digital branding yang dibuat dengan baik dapat

menggunakan semua titik kontak untuk mengumpulkan umpan balik yang, pada

gilirannya, akan meningkatkan kredibilitas. Keterlibatan sosial juga berkontribusi

pada kredibilitas itu. Saat menggunakan keterlibatan sosial untuk kredibilitas digital

branding, perlu mempertimbangkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dan

fokus pada transparansi dan kepercayaan.

2.2.4 Website

Shelly dan Woods menyatakan bahwa website adalah kumpulan halaman web

yang saling terkait yang dibuat dan dikelola oleh perorangan, perusahaan, lembaga

pendidikan, atau organisasi lainnya. Setiap situs web berisi halaman depan (home),

yang merupakan dokumen pertama yang dilihat oleh pengguna ketika mereka

mengakses situs web tersebut. Halaman rumah (home) sering berfungsi sebagai

indeks atau daftar isi untuk dokumen dan file yang ditampilkan di dalam situs.

(Shelly & Woods, 2010) Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya, dibagi menjadi:

a. Personal Website: website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b. Corporate Website: website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

c. Portal Website: website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan

berita, email, dan jasa-jasa lainnya.

d. Forum Website: sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

Empat alasan mengapa website merupakan marketing tool yang paling

penting: (vizzwebsolutions, 2017)

1) Aksesibilitas 24 jam

Orang-orang sangat terikat dengan rutinitas sehari-hari dan kesibukan

mereka. Jadi, tidak mungkin bagi setiap orang untuk datang mengunjungi toko

fisik sebuat brand. Jika sebua brand mengembangkan situs web, ada peluang

untuk menarik banyak konsumen potensial atau konsumen untuk terhubung

dengan brand tersebut. Karena kebanyakan orang terhubung dengan internet di

malam hari. Mereka menyukai hal yang instan, apabila mereka melihat iklan atau

tertarik dengan produk dari suatu brand mereka akan segera mencari informasi

tersebut di internet. Isi situs web dengan semua informasi mengenai brand

tersebut. Orang-orang akan dapat mengaksesnya dimanapun dan kapanpun.

2) Kenyamanan

Dengan situs web yang dikembangkan dengan baik, orang-orang selalu dapat

mendengarkan dan mencari apa yang mereka butuhkan. Mereka akan lebih

memilih membeli produk di toko online ketimbang harus bersusah payah ke toko

fisik. Jadi ada baiknya untuk meletakkan semuanya di situs web seperti informasi

produk atau nomor yang dapat dihubungi.

Pastikan situs web Anda dikembangkan untuk mempermudah dan tidak

membingungkan pengunjung untuk menangkap audiens yang lebih besar dengan

penilaian positif.

3) Pemasaran Seluruh Dunia

Dengan situs web, brand dapat melakukan publikasi ke forum sosial dan

memasarkan produk mereka ke khalayak luas di seluruh dunia. Mereka dapat

secara teratur beriklan dan membagikan karya mereka di forum sosial untuk

mendapatkan lebih dari sekadar pemirsa yang ditargetkan.

4) Sumber Kredibel

Situs web adalah platform perusahaan / organisasi yang paling kredibel. Situs

web resmi tersebut bahkan dapat berfungsi sebagai kantor tunggal. Jika lokasi

fisik perusahaan tidak pada akses yang mudah atau tidak dikelola dengan baik,

dapat diatasi dengan berfokus pada situs web.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

2.2.6 System Engine Optimization (SEO)

Menurut Chaffey, SEO adalah pendekatan terstruktur yang digunakan untuk

meningkatkan posisi perusahaan produknya di hasil pencarian mesin pencari sesuai

dengan kata kunci yang di pilih. (Chaffey, 2011) Fungsi dan tujuan SEO:

1. Menaikan page ranking sebuah website agar selalu terindeks pada search engine

sehingga dapat ditampilkan dihalaman utama.

2. Mendatangkan trafik / pengunjung ke website melalui search engine.

3. Membantu meningkatkan pencapain target penjualan melalui rekomendasi

web.

4. Meminimalkan biaya pemasaran online.

Manfaat SEO:

1. Dengan cara optimasi SEO yang baik, web/blog anda akan menduduki

peringkat pertama google.

2. Bila pengunjung yang datang ke sebuah web/blog sudah banyak, secara tidak

langsung akan berpengaruh terhadap potensi penghasilan dari web/ blog

tersebut.

Gambar 2. 2 Search Engine Optimization

Sumber: Google

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

Di pasar yang kompetitif saat ini, pemasaran SEO lebih penting daripada

sebelumnya. Mesin pencari melayani jutaan pengguna per hari mencari jawaban atas

pertanyaan mereka atau untuk solusi atas masalah mereka.

SEO sangat penting karena : (Chris, 2018)

1) Mayoritas pengguna search engine lebih cenderung mengklik salah satu dari 5

saran teratas di halaman hasil, jadi untuk memanfaatkan ini dan mendapatkan

pengunjung ke situs web atau pelanggan ke situs web sebuah brand, SEO

diperlukan untuk mencapai posisi teratas.

2) SEO tidak hanya tentang mesin pencari tetapi praktik SEO yang baik

meningkatkan pengalaman pengguna dan kegunaan dari situs web.

3) Pengguna memercayai mesin pencari dan memiliki kehadiran di posisi teratas

untuk kata kunci yang dicari pengguna, meningkatkan kepercayaan situs web.

4) SEO baik untuk promosi sosial situs web Anda. Orang-orang yang menemukan

situs web dari brand dengan mencari Google atau Yahoo lebih cenderung

mempromosikannya di Facebook, Twitter, Google+ atau saluran media sosial

lainnya.

5) SEO penting untuk kelancaran situs web besar. Situs web dengan lebih dari satu

penulis dapat memperoleh manfaat dari SEO dengan cara langsung dan tidak

langsung. Manfaat langsung mereka adalah peningkatan lalu lintas mesin pencari

dan manfaat tidak langsung mereka adalah memiliki kerangka kerja umum

(daftar periksa) untuk digunakan sebelum mempublikasikan konten di situs.

6) SEO dapat menempatkan brand di depan persaingan. Jika dua situs web menjual

hal yang sama, mesin pencari yang dioptimalkan situs web lebih cenderung

memiliki lebih banyak pelanggan dan menghasilkan lebih banyak penjualan.

2.2.7 Media Sosial

Menurut Oxford Dictionaries, media sosial adalah website dan aplikasi yang

memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan konten atau untuk

berpartisipasi dalam jaringan sosial. Media sosial memiliki dampak terbesar pada

branding dari saluran digital manapun. Sebenarnya, memanggil sosial media

‘saluran’ tidak meletakkannya dalam perspektif dengan benar. Media sosial telah

mengubah cara berinteraksi konsumen dan merek secara mendasar dan telah

menyebabkan pergeseran mendasar dalam branding. Pergeseran mendasar adalah

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

komunikasi dua arah dan pemberdayaan konsumen (dalam konteks B2C dan B2B).

Seperti yang sudah dijelaskan di Bab 1, media sosial, tidak hanya menyiarkan, tetapi

konsumen dapat terlibat secara langsung dengan merek tersebut. (Rowles, 2014)

Terdapat banyak manfaat dari media sosial untuk brand building, berikut

lima poin penting manfaat dari media sosial: (Newberry, 2018)

1) Meningkatkan brand awareness

Hampir setengah dari seluruh populasi dunia menggunakan media sosial,

media sosial dapat digunakan sebagai tempat untuk meraih konsumen potensial baru.

Bayangkan apabila 60% pengguna Instagram mengatakan bahwa mereka

menemukan produk baru saat melakukan browsing. Saat Absolut Vodka

menjalankan kampanye Instagram untuk mempromosikan botol edisi terbatas

mereka, perusahaan ini meraih lima poin peningkatan dalam brand atau public

awareness.

2) Stay on top of mind

Gambar 2. 3 Social Media in Use 2018

Sumber: Pew Research Center

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

Menurut Pew Research Center, kebanyakan pengguna media sosial masuk ke

akun mereka paling tidak sekali sehari, dan banyak orang yang mengecek akun

mereka beberapa kali dalam sehari. Media sosial memberikan kesempatan bagi

brand untuk berhubungan dengan target konsumen atau konsumen mereka setiap kali

mereka log in. Menjaga posting-an agar tetap menarik dan informatif, dan followers

di platform kita pun akan senang dan tertarik saat melihat konten terbaru dari brand

tersebut. Hal ini menjaga nama brand untuk selalu diingat saat mereka siap untuk

melakukan pembelian.

3) Meningkatkan website traffic

Social media post dan iklan adalah cara utama untuk mengarahkan website

traffic. Membagikan konten dari website ke media sosial adalah cara yang bagus

untuk membuat pembaca melihat publikasi terbaru di website.

Menawarkan nilai besar dalam setiap konten publikasi, daripada ke arah

promosi. Pastikan alamat website dicantumkan dalam semua profil media sosial

sehingga orang-orang yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang brand tersebut

dapat melakukannya dengan satu klik mudah. Lebih baik lagi, gunakan pos yang

dipasangi pin untuk menyorot halaman arahan di situs web Anda yang relevan

dengan obrolan.

4) Mendorong penjualan

Apapun yang produk dan brand yang dijual, media sosial dapat membantu

mendorong penjualan dari produk tersebut. Akun sosial adalah bagian penting dari

saluran penjualan suatu brand, proses di mana konsumen potensial menjadi

konsumen.

Karena jumlah orang yang menggunakan media sosial terus bertambah dan

alat penjualan sosial berevolusi, jaringan sosial akan menjadi semakin penting untuk

penelusuran produk dan e-commerce. Saatnya tepat untuk menyelaraskan tujuan

pemasaran sosial dan penjualan dari sebuah brand. Untuk profesional sampai

penjualan individu, media sosial merupakan sarana yang tepat untuk mendorong

penjualan.

5) Bekerja sama dengan influencers

Word of mouth mendorong 20% hingga 50% dari keputusan pembelian.

Ketika sebuah brand dapat membuat orang membicarakan tentang produk atau

perusahaan mereka di media sosial, mereka telah membangun brand awareness dan

kredibilitas, dan menyiapkan diri untuk lebih banyak penjualan. Salah satu cara

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

utama untuk mendorong word of mouth adalah bermitra dengan influencers, orang-

orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial dan dapat menarik perhatian

dari followers mereka.

2.2.8 Online Advertising

Online advertising adalah sebagal tipe pesan marketing yang muncul dengan

bantuan internet. Artinya advertising ini dapat muncul di web browser, search

engine, media sosial, handphone, dan bahkan email. Tipe online advertising:

1. Display Ads

Display ads mungkin adalah bentuk online ads yang paling tua, yang terlihat

dari baner dari segala bentuk dan ukuran untuk iklan teks yang relevan dengan

konten halaman. Contohnya terdapat baner dari produk terbaru Sephora di blog dari

beauty blogger.

2. Email Ads

Email ads adalah bentuk pemasaran online populer dimana banyak konsumen

tidak sadar bahwa email tersebut adalah iklan. Saat membuka kotak masuk, kita akan

melihat iklan yang mempromosikan layanan baru dari kartu kredit yang kita pakai,

atau penawaran baru dari produk baju favorit kita. Iklan email terkadang bahkan

datang dalam bentuk kupon atau buletin.

3. Native Ads

Native ads dipasarkan dalam bentuk pos bersponsor, misalnya, Apple melakukan

posting berjudul “6 Lifehacks yang ada di Iphone” di Buzzfeed, atau dalam bentuk

advertorial, iklan online (dan terkadang cetak) yang dirancang agar terlihat seperti

konten editorial tetapi mempromosikan produk atau layanan.

4. Social Media Ads

Entah dari Facebook, Twitter, atau YouTube, pesan pemasaran ada di mana-

mana di platform media sosial. Dari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang

disponsori yang bermunculan di antara video YouTube. Media sosial adalah tempat

yang efektif bagi pemasar untuk menjangkau target audiens mereka karena orang

menghabiskan begitu banyak waktu di media sosial.

Online advertising pada dasarnya merupakan segala bentuk dari banner

advertising termasuk video ads, Pasar iklan seluler saat ini sangat terpecah belah

dengan sejumlah besar penargetan, fitur, dan opsi kreatif iklan. Seperti segala bentuk

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

iklan banner, hasil dari kampanye sangat variabel berdasarkan opsi yang digunakan

dan efektivitas keseluruhan dari pendekatan. Untuk alasan ini, setiap usaha online

advertising seharusnya dipertimbangkan dengan hati-hati dan diikat kembali ke

tujuan bisnis, dengan metodologi yang jelas dan diletakkan sejak awal untuk

melakukan pelacakan dan pengukuran hasil. Pilihan kreatif yang beragam dan

seringkali sangat interaktif akan sangat menarik audiens. (Rowles, 2014)

2.2.9 Brand Awareness

Menurut McDowell dan Batten (1999), brand awareness didefinisikan

sebagai “kemampuan audiens untuk mengidentifikasi merek secara tepat melalui

recognition atau recall”. Keller (1993) dan Chang (2010) mengatakan bahwa brand

awareness adalah performa brand recall dan recognition konsumen, sementara

Aaker mengatakan brand awareness sebagai kemampuan konsumen untuk

mengenali dan me-recall merek tersebut dalam kondisi apapun. Aaker (2002)

kemudian merevisi definisinya menjadi “kemampuan dari kehadiran suatu merek di

pikiran konsumen.”

Membangun brand awareness adalah proses jangka panjang yang

berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan, kesukaan, dan penjualan terhadap

merek dari waktu ke waktu (1993). Menurut Majumdar (2009), mengimplikasi

bahwa brand awareness tidak hanya mengacu kepada kemampuan konsumen untuk

mengingat dan mengenali, tapi juga menghubungkan merek dengan asosiasi tertentu

di memori. Seperti, dalamnya kesadaran merek mengacu pada bagaimana merek

tersebut dengan mudah diingat oleh konsumen, sedangkan luasnya kesadaran merek

mengacu pada situasi yang berbeda dimana merek tersebut diingat kembali.

Aaker mendefinisikan tiga tingkat dari brand awareness:

1. Brand Recognition

Recognition mencerminkan keakraban dan keterkaitan yang diperoleh dari

paparan masa lalu. Artinya, merek tersebut akan diingat saat disebutkan diantara

merek lain atau melalui bantuan.

2. Brand Recall

Recall mencerminkan kesadaran akan suatu merek ketika muncul dalam

pikiran segera setelah kelas produknya disebutkan. Suatu cara ingatan tanpa bantuan.

3. Top of Mind

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

11

Merupakan tingkat kesadaran tertinggi, dimana merek tersebut mendominasi

pikiran dan dapat muncul kapan saja.

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran merupakan rangkaian penalaran untuk menjelaskan alur

pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Kerangka ini digunakan untuk

mempermudah pemahaman terhadap teori-teori atau konsep yang digunakan untuk

menjawab permasalahan yang diangkat dalam sebuah penelitian. Dalam bagian ini,

setiap teori dan manfaatnya akan dijelaskan satu per satu untuk melihat korelasi

antara teori dengan masalah penelitian.

Penelitian ini akan membahas bagaimana branding dijalankan dan dibangun

melalui digital branding untuk meningkatkan brand awareness. Untuk

Digital BrandingSumber: Daniel Rowles

WEBSITE

SEO

SOCIAL MEDIA

ONLINE ADVERTISING

Brand AwarenessSumber: Walter McDowell

and Alan Batten

Digital Branding

Sumber: D

aniel Row

les

Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2Doc/RS1_2017_2... · Web viewDari iklan Facebook hingga tweet dan iklan yang disponsori yang bermunculan di antara video

mempermudah analisa makan ada tiga saluran digital branding yang digunakan yaitu

(1) Website dan SEO; (2) Social Media; (3) Online Advertising. Penelitian ini

menggunakan beberapa konsep yang mendukung pemahaman dan pemecahan

masalah penelitian. Konsep pertama dalam penelitian ini adalah branding. Branding

adalah suatu proses atau strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengangkat

dan menaikan citra dari merek mereka, agar visi dan misi dari perusahaan mereka

dapat diketahui dan dikenal baik oleh target audiens mereka. Sumber referensi yang

dipakai oleh peneliti adalah teori dari Daniel Rowles melalui buku Digital Branding.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan brand awareness. Teori

yang digunakan yaitu teori dari Marton dan Booth dari sisi psikologi. Teori ini

digunakan dipenilitian ini agar mengetahui dan memahami efek dan dampak

psikologis dari konsumen saat menjalankan kampanye untuk brand awareness ini.