kimterataiputih.files.wordpress.com · web viewbencana banjir yang sering terjadi di berbagai...

16
KABUPATEN SAMPANG I. KONDISI UMUM A. Luas dan Batas Wilayah Secara keseluruhan Kabupaten Sampang mempunyai luas wilayah sebanyak 1.233,30 Km2. Proporsi luasan 14 kecamatan terdiri dari 6 kelurahan dan 180 Desa. Kecamatan Banyuates dengan luas 141,03 Km2 atau 11,44 % yang merupakan Kecamatan terluas, sedangkan Kecamatan terkecil adalah Pangarengan dengan luas hanya 42,7 Km2 (3,46 %). Secara administrasi batas-batas wilayah Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut: Sebelah utara : Laut Jawa Sebelah selatan : Selat Madura Sebelah timur : Kabupaten Pamekasan Sebelah barat : Kabupaten Bangkalan

Upload: others

Post on 14-Sep-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

KABUPATEN SAMPANG I. KONDISI UMUM A. Luas dan Batas Wilayah

Secara keseluruhan Kabupaten Sampang mempunyai luas wilayah sebanyak 1.233,30 Km2. Proporsi luasan 14 kecamatan terdiri dari 6 kelurahan dan 180 Desa. Kecamatan Banyuates dengan luas 141,03 Km2 atau 11,44 % yang merupakan Kecamatan terluas, sedangkan Kecamatan terkecil adalah Pangarengan dengan luas hanya 42,7 Km2 (3,46 %).

Secara administrasi batas-batas wilayah Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut:

Sebelah utara : Laut JawaSebelah selatan : Selat MaduraSebelah timur : Kabupaten PamekasanSebelah barat : Kabupaten Bangkalan

Page 2: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

B. Letak dan Kondisi

Geografis Kabupaten Sampang terletak ± 100 Km dari Surabaya, yang dapat ditempuh melalui Jembatan Suramadu

kurang lebih 5 menit dan dilanjutkan dengan perjalanan darat ± 1,5 jam. Untuk lebih jelasnya mengenai adminis-trasi Kabupaten Sampang, dapat dilihat pada peta 1.1 peta administrasi wilayah Kabupaten Sampang. Sedang-kan mengenai nama-nama kecamatan serta luas dan proporsi terhadap kabupaten Sampang dapat dilihat pada tabel 1.1.berikut:

Tabel 1.1 Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Sampang

Proporsi

Peta Administrasi Kabupaten Sampang

No Kecamatan Luas (Km2)

1 Omben 116.31

2 Kedungdung 123.08

3 Robatal 80.54

4 Jrengik 65.35

5 Ketapang 125.28

6 Torjun 44.20

7 Pangarengan 42.69

8 Karangpenang 84.25

9 Tambelangan 89.97

10 Camplong 69.93

11 Sreseh 71.95

12 Sampang 70.01

13 Sokobanah 108.51

14 Banyuates 141.23

(%)

9.43

9.98

6.53

5.30

10.16

3.58

3.46

6.83

7.30

5.67

5.83

5.68

8.80

11.45

Terdapat satu pulau berpenghuni (15.975 jiwa dalam 3.762 KK) cukup padat (9.682 jiwa/Km2 pada tahun 2009) di wilayah selatan, yakni Pulau Mandangin atau Pulau Kambing. Dari Pelabuhan Tanglok, jarak menuju pulau seluas 1,650 Km2 adalah ± 1,5 jam menggunakan perahu.

Page 3: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

Gambar Pulau Mandangin yang masuk wilayah Kabupaten Sampang

C. Topografi Topografi atau bentang alam merupakan kawasan perencanaan, yang dapat dijelaskan tanpa

melalui pengukuran lapangan, hal ini menyangkut tinggi rendahnya atau datar tidaknya suatu kawasan. Keadaan topografi dapat digambarkan melalui kelerengan beberapa wilayah. Lereng adalah gambaran perbedaan ketinggian dari dua tempat yang berbeda dan dinyatakan dalam suatu persen. Faktor kemiringan tanah merupakan unsur yang penting dalam merencanakan peruntukan penggunaan tanah, khususnya di bidang pertanian.

Kelerengan wilayah Kabupaten Sampang bervariasi antara datar, bergelombang, curam dan sangat curam dimana klasifikasi kelerengan tanah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kelerengan 0-2 % meliputi luas 37.785,64 Ha atau 31,40 % dari luas wilayah keseluruhan kecuali daerah genangan air, pada wilayah ini sangat baik untuk pertanian tanaman semusim.

2 Kelerengan 2-15 % meliputi luas 67.807,14 Ha atau 53,86 % dari luas wilayah keseluruhan, baik sekali untuk usaha pertanian dengan tetap mempertahankan usaha pengawetan tanah dan air. Selain itu pada kemiringan ini cocok juga untuk konstruksi/ permukiman

3 Kelerengan 15-25 % dan 25-40 % meliputi luas 15.246,93 Ha atau 12,67 % dari luas wilayah keseluruhan. Daerah tersebut baik untuk pertanian tanaman keras/tahunan, karena daerah tersebut mudah terkena erosi dan kapa-sitas penahan air yang rendah. Karenanya lahan ini pun tidak cocok untuk konstruksi.

4 Kelerengan > 40 % meliputi luas 2.490,03 Ha atau 2,07% dari luas wilayah keseluruhan. Daerah ini termasukkedalam kategori kemiringan yang sangat terjal (curam)dimana lahan pada kemiringan ini termasuk lahan kon-servasi karena sangat peka terhadap erosi, biasanyaberbatu diatas permukaannya, memiliki run off yangtinggi serta kapasitas penahan air yang rendah. Kare-nanya lahan ini tidak cocok untuk konstrukdi. Daerah iniharus merupakan daerah yang dihutankan agar dapatberfungsi sebagai perlindungan hidrologis serta men-jaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan.

Page 4: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

Pada daerah tropis, ketinggian wilayah merupakan unsur penting yang menentukan persediaan fisik tanah. Dengan ad-anya perbedaan tinggi akan menentukan perbedaan suhu yang berperan dalam menentukan jenis tanaman yang cocok untuk diusahakan. Disamping itu ketinggian juga erat hubungannya dengan unsur kemampuan tanah yang lain, misalnya lereng dan drainase.

D. GeologiBerdasarkan geologinya, Kabupaten Sampang terdiri atas 5

macam batuan yaitu, alluvium, pliosen fasies sedimen, plistosen fasies sedimen, pliosen fasies batu gamping, dan mioses fasies sedimen. Jenis geologi alluvium dan mioses fasies sedimen ban-yak digunakan oleh masyarakat untuk tegalan dan sawah, serta sebagian kecil jenis batuan plistosen fasies sedimen yang selu-ruhnya untuk tegalan.

Gambar Kondisi batuan di wilayah Kabupaten Sampang

E. HidrologiSungai yang terdapat di Kabupaten Sampang sebagian be-

sar merupakan Sungai musiman yang ada airnya pada musim penghujan. Kabupaten Sampang memiliki 34 buah Sungai yang mana dibagi menjadi 2, yaitu:1. Kabupaten Sampang Selatan terdapat 25 Sungai, yaitu:

Sungai Pangetokan, Sungai Legung, Sungai Kalah, Sungai Tambak Batoh, Sungai Taddan, Sungai Gunung Maddah, Sungai Sampang, Sungai Kamoning, Sungai Madungan, Sungai Gelu-rang, Sungai Gulbung, Sungai Lampenang, Sungai Cangkreman, Sungai Bakung, Sungai Pangandingan, Sungai Cangkremaan, Sungai Cangkokan, Sungai Pangarengan, Sungai Kepang, Sun-gai Klampis, Sungai Dampol, Sungai Sumber Koneng, Sungai Kati, Sungai Pelut, Sungai Jelgung.2. Kabupaten Sampang Utara terdapat 9 Sungai, yaitu :

Sungai Pajagan, Sungai Dempo Abang, Sungai Sumber Bira, Sungai Sewaan, Sungai Sodung, Sungai Mading, Sungai Ra-bian, Sungai Brambang dan Sungai Sumber Lanjang.

Sungai yang mengalir sepanjang tahun antara lain.

- Sungai Klampis dengan Waduk Klam-pis yang dapat dipergunakan untukmengairi sawah di Kecamatan Torjun, Sampang dan Jrengik.

- ungai Marparan dan Disanah bermuara di Kali Blega, sehingga dipengaruhioleh pasang surut air laut dan telah banyak dimanfaatkan untuk tambak dan penggaraman

F. KlimatologiKabupaten Sampang mempunyai

iklim tropis yang ditandai dengan ad-anya 2 (dua) musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan ber-langsung antara bulan Oktober sampai dengan bulan April dan musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai dengan bulan Oktober.

Rata-rata curah hujan di Kabupaten Sampang adalahsekitar 91,78 mm/ta-hun, sedangkan rata-rata jumlah hari-hari hujan mencapai 6,47 hh/tahun. Berdasarkan data yang ada curah hujan tertinggi terdapat di Kecamatan Kedung-dung yakni 173,58 mm/tahun, sedan-gkan curah hujan terendah terdapat di Kecamatan Sreseh.

II. POTENSIPENGEMBANGAN WILAYAH

III. WILAYAH RAWAN BENCANA

Bencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan bencana terbe-sar yang menepati urutan pertama menu-rut data kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2000-2007, maka bencana banjir perlu untuk dilakukan penelitian. Maka dari itu Kabu-paten Sampang bekerja sama dengan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan An-tariksa Nasional) melakukan penelitian tentang Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh Model Simulasi Banjir.Bencana banjir yang akhir-akhir ini terjadi di daerah penelitian dipicu oleh

Page 5: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

adanya curah hujan yang sangat tinggi, selain itu juga adanya perubahan penu-tup lahan di daerah hulu seperti pembu-kaan lahan dengan cara penebangan pohon di daerah hutan serta adanya

IV. DEMOGRAFI

Kota Sampang yang sering dilanda banjir.

Persebaran penduduk di wilayah Kabupaten Sampang se-perkembangan wilayah perkotaan yang sangat pesat. Adanya pembukaan lahan atau penebangan pohon di daerah hutan yang terletak di daerah hulu akan dapat menyebabkan air hujan tidak dapat diserap oleh tanah dan akar-akar tana-man, sehingga air hujan dapat langsung menjadi air limpasan yang selanjutnya menjadi air yang mengalir di permukaan sebagai aliran sungai.

Adanya pembukaan lahan di daerah hulu ataupun di daerah hutan akan men-gakibatkan air limpasan permukaan atau volume air sungai yang terus bertambah, dan akhirnya sungai sudah tidak mam-pu menampung air lagi sehingga akan mengakibatkan terjadinya banjir. Selain itu, terjadinya perubahan penutup lahan seperti adanya perkembangan perkota-an yang tidak disertai dengan penge-lolaan sistem drainase yang baik akan menyebabkan kondisi perkotaan kurang baik, sehingga air tidak dapat dialirkan melalui sistem drainase yang ada, se-hingga terjadi genangan air di beberapa tempat di daerah perkotaan yang berupa banjir.

cara keseluruhan umumnya tidak merata. Persebaran penduduk umumnya mengikuti dan cenderung berorientasi ke wilayah/ daerah yang memiliki aktivitas lebih ramai atau terdapat potensi sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, peternakan, industri, pertambangan, perdagangan dan jasa. Demikian juga dengan kepadatan penduduk, kepadatan penduduk cenderung terkonsentrasi atau lebih tinggi pada daerah perkotaan karena daerah tersebut merupakan pusat aktivitas menarik penduduk untuk beraktivitas dan bertempat tinggal.

Jumlah penduduk Kabupaten Sampang pada tahun 2011 se-banyak 871.534 jiwa dengan angka kepadatan penduduk sebe-sar 706,67 Jiwa/Km2.

Ketenaga KerjaanJumlah angkatan kerja di Kabupaten Sampang pada tahun

2011 sebanyak 493.324 orang, sedangkan yang mendaftarkan diri sebagai Pencari Kerja (AK I) di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 2.707 orang. Jumlah tenaga kerja Ka-bupaten Sampang berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2011 didominasi oleh angkatan kerja tamat SLTA, yakni seban-yak 440 orang, kemudiandiikuti oleh angkatan kerja tamat D-III dengan 454 orang. Jumlah angkatan kerja tamat S-II mempun-yai jumlah tenaga kerja terendah yakni hanya sebanyak 8 orang.

Jumlah lowongan kerja di Kabupaten Sampang yang ada ti-dak sebanding dengan jumlah pencari kerja, tercatat pada tahun 2011 tidak ada lowongan kerja, sedangkan jumlah pencari kerja yang ada adalah sebanyak 4.268 orang.

Page 6: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

V. POTENSI UNGGULAN 1. POTENSI INDUSTRI

NOJENIS

POTENSIJUMLAH UNIT

LOKASI PEMASARANPRODUKSI USAHA

1 Garam Rakyat Kec. Sampang 44.959 ton 651,573 ha LokalKec. Camplong 5.893 ton 85,399 ha RegionalKec. Torjun 4.539 ton 65,776 ha NasionalKec. Pangarengan 75.510 ton 1098,131 haKec. Jrengik 16.353 ton 237 ha Perkebunan Jambu

MenteKec. Sreseh 142.366 ton 2063,282 haKec. Banyuates 380 ton 5,5 ha

2 Batik Tulis Kec. Sampang 7.150 m 6 unit LokalKec. Jrengik 3.150 m 8 unit Regional Cabe JamuKec. Banyuates 1.950 m 4 unit NasionalKec. Ketapang 400 m 1 unitKec. Camplong 3.000 m 3 unitKec. Kr penang 360 m 2 unit

3 Genteng Kec. Kr penang 42.000.000 175 unit

2. POTENSI PERKEBUNAN 1. JAMBU METE

- Luas Areal 8.700 ha - Produksi 1.888,46 ton/th - Produktifitas 473 kg/ha/th - Varietas Lokal - Potensi di Kecamatan Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah

2. KELAPA - Luas Areal 3.873 ha - Produksi 759,79 ton/th - Produktifitas 551 kg/ha/th - Potensi di Kecamatan Omben dan Kecamatan Banyuates

3. CABE JAMU - Luas Areal 886 ha - Produksi 713,01 ton/th - Produktifitas 821 kg/ha/th - Potensi di Kecamatan Sokobanah, Ketapang dan Banyuates

4. WIJEN - Luas Areal 784 ha - Produksi 509,40 ton/th - Produktifitas 513 kg/ha/th - Potensi di Kecamatan Tambelangan, Sreseh, dan Karangpenang

5. TEMBAKAU - Luas Areal 4.515 ha - Produksi 2.944,21 ton/th - Produktifitas 650 kg/ha/th - Potensi di Kecamatan Robatal, Sokobanah, Sreseh, Karangpenang,Torjun, Sampang, Camplong

6. TEBU - Luas Areal 375 ha - Potensi di Kecamatan Robatal, Sokobanah, Karangpenang, Torjun, Sampang, Camplong, Kedudung, Ketapang, Jrengik, dan Omben

- Kesepakatan Kerjasama dengan PTPN X dan PTPN XI

Page 7: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

POTENSI KEHUTANAN HUTAN RAKYAT - Luas Areal 16.906 ha - Produksi 3.185,396 m³ - Jenis Kayu : Jati, Mahoni, Akasia -Potensi di Kecamatan Robatal, Sokobanah, Kedungdung, Ketapang, dan Banyuates

POTENSI WISATA 1. POTENSI WISATA ALAM DAN MINAT KHU-SUS

- Pantai Wisata Camplong - Wisata Kolam Renang Sumber Oto’ - Wisata Goa Lebar - Wisata Goa Macan- Wisata Goa Kalelawar- Wisata Waduk Klampis- Wisata Air Terjun Toroan- Wisata Hutan Kera Nepa- Wisata Waduk Nipah- Pulau Mandangin- Pelabuhan Tangloh- Pasar Ikan Tanjung- Batik Tulis Desa Kotah

„ „

Wisata Gor Lebar

Air Terjun Torjun

Page 8: kimterataiputih.files.wordpress.com · Web viewBencana banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan suatu kejadian alam. Banjir yang terjadi di Indonesia merupakan

Karapan Sapi

Tujuh Sumur Bertuah Petilasan Pangeran

Trunojoyo Budidaya tanaman semangka

2. WISATA BUDAYA - Atraksi Kerapan Sapi - Atraksi sapi Sonok - Atraksi Budaya Rokat Tase’ - Tarian dan kesenian Tradisional Daul Dug Dug - Musik Sronen - Musing Bengbeng - Gebyar 1 Muharram - Adat Pengantin Mbukak Blabar - Wisata Purbakala - Situs Pababaran Trunojoyo - Situs Makam Ratu Ebu (Madegan) - Sumur Tujuh Petilasan Pangeran Panji Laras - Sumur Daksan - Situs Makam Pangeran Santo Merto - Situs Makam bangsacara dan Ragapadmi - Situs Makam Sayyid Ustman Bin Ali Bin Abdullah Al-Habsyi

3. WISATA KULINER - Bebek Songkem Pak Salim - Kaldu Setuju - Ikan Bakar Pak Dje - Kikil Al-Ghozali - Nasi Kobel Camplong

4. WISATA AGRO - Bentoel Tambelangan dan Robatal - Semangka Kuning Banyuates - Jambu Mete Ketapang - Jambu Air Cmplong - Buah Srikaya taddan dan Omben - Tembakau Hitam Karangpenang,