diahmarna.files.wordpress.com€¦  · web view2011. 7. 4. · pengaruh konsep diri dan kebiasaan...

45
PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA TAHUN AJARAN 2010/2011 PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pengajuan Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh : DIYAH MARNASARI A 210 070 091 1

Upload: others

Post on 18-Aug-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI

KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA

TAHUN AJARAN 2010/2011

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pengajuan Skripsi

Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Disusun Oleh :

DIYAH MARNASARI

A 210 070 091

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

1

Page 2: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI

KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA

TAHUN AJARAN 2010/2011

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah

pendidikan. Tingkat pendidikan suatu bangsa merupakan cermin kesejahteraan

kehidupan bangsa tersebut. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki

masyarakat menunjukkan tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Dimana

masyarakat yang berpendidikan akan mampu mengatasi masalah-masalah

yang dihadapinya dan mampu untuk bereksperimen serta melakukan

penemuan-penemuan baru.

Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah

laku yang sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan diharapkan mampu

menghasilkan output yang berkualitas. Dari berbagai macam karakteristik

input yang masuk, bagaimana pendidikan itu mampu menghasilkan output

yang baik dan berkualitas. Demikian itu merupakan tugas dari pendidikan

yang tidak bisa diabaikan.

Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa:

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (R.I, 2003: 30).

Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapatkan ilmu

pengetahuan dan keterampilan. Salah satu tujuan pendidikan adalah

penanaman pengetahuan dan keterampilan sebagai bagian dari satu generasi

Page 3: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

ke generasi berikutnya. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah

dirumuskan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 Bab XIII

pasal 31 telah disebutkan bahwa dalam ayat 1 tiap-tiap warga negara berhak

mendapatkan pengajaran dan dalam ayat 2 pemerintah mengusahakan

menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan

undang-undang.

Prestasi belajar merupakan suatu masalah dalam sejarah kehidupan

manusia, karena sepanjang rentang kehidupan manusia selalu mengejar

prestasi menurut bidang dan kemampuannya masing-masing. Kata prestasi

belajar berasal dari bahasa Belanda “Prestatic” yang berarti hasil usaha.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi belajar didefinisikan sebagai

hasil penilaian yang diperoleh dari kegiatan persekolahan yang bersifat

kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.

Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan, bentuk perilaku yang

menetap. Menurut pendapat Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43), “Prestasi

belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar yang

dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat

mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode

tertentu”.

Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah konsep

diri. Konsep diri dianggap sebagai kunci yang mengatur dan mengarahkan

perilaku manusia. Dengan kata lain, perilaku individu akan sesuai dengan

cara individu memandang dirinya sendiri. Kata konsep diri berasal dari

bahasa Inggris yaitu “Self Concept” yang berarti suatu konsep mengenai diri

individu itu sendiri yang meliputi bagaimana orang memandang, memikirkan

dan menilai dirinya sehingga tindakan yang dilakukan oleh individu tersebut

sesuai dengan konsep diri yang ada pada dirinya.

Ada siswa yang mempersepsikan dirinya sebagai sosok yang memiliki

kelebihan tertentu dan mendorongnya untuk meraih prestasi tertentu.

Sebaliknya, yang mempersepsikan sebagai sosok yang tidak punya kelebihan

Page 4: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

apa-apa membuatnya kurang terdorong untuk berprestasi. Dengan kata lain,

“Penilaian tentang diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang

dirasakan oleh diri kita”. (Jalaluddin Rakhmat, 2003: 100).

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah

kebiasaan belajar, dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (2001: 146) diartikan

sebagai sesuatu yang biasa dikerjakan. Sedangkan menurut (Djaali, 2007:

128), “Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang menetap pada diri

siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas,

dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan”. Kebiasaan belajar

merupakan suatu cara yang dilakukan oleh seseorang secara berulamg-ulang,

dan pada akhirnya menjadi suatu ketepatan dan bersifat otomatis.

Kebiasaan yang efektif dan efisien diperlukan oleh setiap orang dalam

aktivitas belajarnya, karena sangat berpengaruh terhadap pemahaman dan

prestasi belajar yang akan mereka raih. Kebiasaan belajar erat hubungannya

dengan keterampilan belajar yang dimiliki seseorang. Keterampilan belajar

yang memadai otomatis akan membentuk kebiasaan belajar yang efektif dan

efisien. Pembentukan kebiasaan belajar perlu dikembangkan karena dengan

terbentuknya kebiasaan belajar dapat diperoleh hasil belajar yang ingin

dicapai.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik mengungkap masalah ini

dengan alasan konsep diri dan kebiasaan belajar siswa merupakan modal

penting dalam proses belajar, agar siswa mendapat prestasi belajar yang lebih

baik. Dari hal itu, bahwa konsep diri dan kebiasaan belajar siswa harus terus

didukung dengan adanya pembelajaran yang baik agar prestasi siswa dapat

meningkat. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2

KLATEN UTARA TAHUN AJARAN 2010/2011”.

Page 5: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

B. Identifikasi Masalah

Prestasi belajar siswa pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh banyak

faktor yang saling berkaitan baik berasal dari dalam siswa (internal) maupun

dari luar diri siswa (eksternal). Pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang

dapat berdiri sendiri untuk menentukan konsep diri dan kebiasaan belajar.

Beberapa masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa antara lain:

konsep diri, kebiasaan belajar, motivasi belajar, tingkat kecerdasan, dan

sebagainya. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak lagi masalah yang

berkaitan dengan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang "Pengaruh

Konsep Diri dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara

Tahun Ajaran 2010/2011 ".

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang dikaitkan dengan judul di atas sangat luas,

sehingga tidak mungkin di lapangan permasalahan yang ada itu dapat

dijangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan

masalah, sehingga persoalan yang diteliti menjadi jelas dan kesalahpahaman

dapat dihindari. Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup dan

fokus masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang

menjadi sasaran penelitian, meliputi:

a. Konsep diri

b. Kebiasaan belajar

c. Prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK

Muhammadiyah 2 Klaten Utara.

Page 6: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Jurusan Akuntansi

SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara, yang keseluruhannya berjumlah

120.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh antara konsep diri terhadap prestasi belajar akuntansi?

2. Adakah pengaruh antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar

akuntansi?

3. Adakah pengaruh antara konsep diri dan kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar akuntansi?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar

akuntansi.

2. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar

akuntansi.

3. Untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar akuntansi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas tentang pengaruh konsep

diri dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar.

Page 7: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

b. Menambah atau memperluas cakrawala pengetahuan khususnya

mengenai konsep diri dan kebiasaan belajar.

c. Penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan bagi peneliti selanjutnya.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan

pengalaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar.

b. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan dalam mengatur pentingya konsep diri dalam

proses pembelajaran dan kebiasaan belajar secara efektif dan efisien

untuk meningkatkan prestasi belajar.

c. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan bagi guru

dalam mengembangkan usaha belajar yang efektif dan efisien.

d. Bagi Sekolah

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi untuk

meningkatkan mutu pendidikan sehubungan dengan faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar.

G. Landasan Teori

1. Prestasi Belajar Akuntansi

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 101), “Prestasi belajar

adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial/

kapasitas yang dimiliki seseorang”. Penguasaan hasil belajar oleh

seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk

penguasaan pengetahuan, ketrampilan berfikir maupun ketrampilan

motorik. Dan menurut pendapat Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43),

“Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar

yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat

Page 8: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode

tertentu”.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar

adalah hasil yang dicapai seseorang setelah belajar baik berupa angka,

huruf, dan tindakan dalam periode tertentu.

b. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi

Menurut American Insititut of Certified Public Accountants yang

diterjemahkan oleh Zaki Baridwan (2004: 11), “Akuntansi adalah suatu

kegiatan jasa”. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama

yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang

didapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi

dalam mengambil alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

Dari uraian itu dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar

akuntansi adalah hasil yang dicapai seseorang siswa yang telah belajar

akuntansi sehingga siswa dapat menguasai pengetahuan dan ketrampilan,

baik berupa angka, huruf dan tindakan dalam periode tertentu.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Sumadi Suryabrata (2002: 233) mengklasifikasikan

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

1) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) terdiri dari:

a) Faktor non sosial seperti udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alat-

alat yang dipakai untuk belajar

b) Faktor sosial seperti faktor manusia

2) Faktor yang berasal dari dalam diri (internal) yaitu:

a) Faktor fisiologis seperti jasmani, keadaan fungsi fisiologis

b) Faktor psikologis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan fantasi,

ingatan, berfikir dan motif.

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 162)

mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

adalah:

1) Faktor-faktor dalam diri individu

Page 9: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

a) Aspek jasmaniah, mencakup kondisi dan kesehatan jasmani

b) Aspek rohaniah, menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuan

intelektual, sosial, psikomotorik serta kondisi afektif dan kognitif

dari individu.

c) Kondisi intelektual, menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat

baik bakat sekolah maupun bakat pekerjaan.

d) Kondisi sosial, menyangkut hubungan siswa dengan orang lain,

baik guru, teman, orang tuanya maupun orang-orang lainnya.

2) Faktor-faktor lingkungan

a) Keluarga, meliputi keadaan rumah dan ruang tempat belajar, sarana

dan prasarana belajar yang ada.

b) Sekolah, meliputi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar

yang ada, sumber-sumber belajar dan media belajar.

c) Masyarakat, dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan

yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-

sumber belajar didalamnya akan memberikan pengaruh yang

positif terhadap semangat dan perkembangan belajar generasi

muda.

d. Indikator Prestasi Belajar

Indikator prestasi belajar dapat dilihat dari:

1) Hasil belajar kognitif yang meliputi:

a) Hafalan

b) Pemahaman

c) Analisis

d) Penerapan

e) Sintesis

f) Evaluasi

2) Hasil belajar efektif yang meliputi:

a) Receiving/ kepekaan dalam menerima rangsangan

b) Responding/ jawaban

c) Valuing

Page 10: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

d) Organisasi

e) Karakteristik

3) Hasil belajar psikomotor yang meliputi:

a) Gerakan reflek

b) Kemampuan perceptual

c) Keterampilan pada gerakan dasar

d) Kemampuan bidang fisik

e) Gerakan skill

2. Kebiasaan Belajar

a. Pengertian Kebiasaan Belajar

Kebiasaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (2001: 146)

diartikan sebagai sesuatu yang biasa dikerjakan. Menurut Slameto

(2003: 82), “Kebiasaan belajar diperoleh dengan cara-cara yang

dipakai untuk mencapai tujuan belajar”. Sedangkan menurut Djaali

(2007: 128), “Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang

menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca

buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan

kegiatan”.

Lebih lanjut menurut Djaali, kebiasaan belajar terbagi menjadi 2

bagian, yaitu :

1) Delay Avoidan (DA). DA menunjuk pada ketepatan waktu

penyelesaian tugas-tugas akademis, menghindarkan diri dari hal-

hal yang memunkinkan tertundanya penyelesaian tugas, dan

menghilangkan rangsangan yang akan menganggu konsentrasi

belajar.

2) Work Methods (WM). WM menunjuk kepada penggunaan cara

(prosedur) belajar yang efektif dan efisiendalam mengerjakan tugas

akademik dan keterampilan belajar.

Page 11: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

b. Kebiasaan Belajar Yang Efektif Dan Efisien

Kebiasaan belajar merupakan suatu cara yang dilakukan oleh

seseorang secara berulang-ulang, dan pada akhirnya menjadi suatu

ketepatan dan bersifat otomatis. Kebiasaan yang efektif dan efisien

diperlukan oleh setiap orang dalam aktivitas belajarnya karena sangat

berpengaruh terhadap pemahaman dan prestasi belajar yang akan

mereka raih. Kebiasaan belajar erat hubungannya dengan keterampilan

belajar yang dimiliki seseorang. Keterampilan belajar yang memadai

otomatis akan membentuk kebiasaan belajar yang efektif dan efisien.

Sutanto Windura membagi keterampilan belajar menjadi 6

bagian pokok yaitu :

1) Sistem mendengar efektif2) Sistem bertanya efektif3) Sistem mencatat4) Sistem pembaruan belajar5) Sistem persiapan ujian6) Sistem membaca fokus tinggi. (Sutanto Windura, 2008: 129).

Kebiasaan belajar yang dapat membantu mengefektifkan

seseorang dalam belajar, diantaranya adalah:

1) Membuat rangkuman.

2) Membuat pemetaan konsep-konsep penting.

3) Mencatat hal-hal yang esensial dan membuat komentar.

4) Membaca secara efektif.

5) Membuat situasi yang kondusif.

6) Memanfaatkan sumber-sumber bacaan lain.

7) Menganalisis soal atau tugas.

8) Mengenal lingkungan.

c. Pembentukan Kebiasaan Belajar Yang Baik

Pembentukan kebiasaan belajar perlu dikembangkan karena

dengan terbentuknya kebiasaan belajar yang baik dapat diperoleh hasil

belajar yang ingin dicapai. Menurut Winarno Surakhmad (2003 : 79)

mengemukakan bidang belajar yang perlu diperhatikan oleh siswa

Page 12: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

menengah lanjutan atau siswa baru dalam membentuk kebiasaan

belajar yang baik, antara lain:

1) Bagaimana mengikuti proses belajar mengajar2) Bagaimana menelaah buku3) Bagaimana membuat catatan4) Bagaimana belajar sendiri5) Bagaimana belajar dalam regu6) Bagaimana memakai perpustakaan7) Bagaimana mengarang ilmiah8) Bagaimana menghadapi ujian. (Winarno Surakhmad, 2003: 79).

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembentukan

kebiasaan belajar yang baik dapat dilakukan dengan cara belajar dan

latihan dalam jangka waktu yang singkat tetapi dilakukan secara

berulang-ulang, belajar secara mandiri di luar jam pelajaran sekolah,

memperhatikan ketika guru menerangkan, dan berusaha menambah

wawasan dan pengetahuan yang telah dimiliki.

Belajar mandiri di rumah merupakan tugas seorang siswa.

Seorang siswa yang melakukan belajar mandiri di rumah harus dapat

mengatur jadwal belajarnya sendiri meskipun terbatas waktunya. Yang

harus diutamakan dalam belajar mandiri di rumah yaitu seringnya

materi yang dipelajari meskipun materi yang dipelajari sedikit.

Beberapa cara belajar mandiri di rumah yaitu:

1) Buka dan pelajari kembali catatan singkat hasil pelajaran di sekolah

yang anda catat pada kertas lepas. Baca buku sumber yang

berkenaan dengan materi tersebut. Kemudian anda membuat

catatan lengkap dari bahan tersebut dengan gaya berbahasa anda

sendiri.

2) Pada akhir catatan yang anda buatrumuskan pertanyaan-pertanyaan

dari bahan tersebut.

3) Setiap pertanyaan yang anda buat, tulis pula pokok-pokok

jawabannya dibalik halaman tersebut.

4) Cara belajar berikutnya anda tinggal melatih pertanyaan tersebut

sampai anda menguasainya. Bila belum menguasai pertanyaan

yang anda buat baca kembali catatan anda sehingga jawabannya

benar-benar anda kuasai.

Page 13: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

5) Apabila anda masih ragu dengan jawabanny sebaiknya ajukan

pertanyan tersebut kepada guru pada saat pelajaran berlangsung.

6) Belajarlah pada saat tertentu yang paling memungkinkan bagi anda.

7) Jangan sekali-kali anda memfosir belajar terus-menerus dalam

waktu yang cukup lama.

8) Sebelum anda tidur bacalah pertanyaan yang anda buat lalu jawab

dalam hati anda. (Nana Sudjana, 2002: 167-168).

Berbagai cara belajar harus dimulai oleh diri sendiri dengan

membiasakan diri dalam belajar. Siswa yang mampu membiasakan diri

dalam belajar dengan baik tentunya akan mudah dalam menerima dan

memahami pelajaran, yang pada akhirnya akan memperoleh Prestasi

Belajar Akuntansi yang baik.

3. Konsep Diri

a. Pengertian Konsep Diri

Menurut William D. Brooks yang dikutip oleh Jalaluddin

Rakhmat (2003: 99), “Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita

tentang diri kita, persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi,

sosial, dan fisis”. Dan menurut Anita Taylor et al yang dikutip oleh

Jalaluddin Rakhmat (2003: 100), “Konsep diri adalah penilaian tentang

diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan

oleh diri kita”. Konsep diri dapat didefinisikan secara umum “Sebagai

keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya”.

( http://www .e-psikologi.com /2011/04/ pengertian-dan-faktor-konsep-

diri:html ).

b. Ciri-Ciri Konsep Diri

Lima hal yang menandai seorang siswa memiliki konsep diri

yang positif yaitu:

1) Yakin pada kemampuan mengatasi masalah

2) Merasa setara dengan orang lain

3) Menerima pujian tanpa merasa malu

Page 14: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

4) Menyadari bahwa setiap orng mempunyai perasaan, keinginan

yang tidak dapat disetujui oleh masyarakat

5) Mampu memperbaiki diri

Sebaliknya orang yang memiliki konsep diri negatif ditandai

oleh:

1) Peka terhadap kritikan

2) Responsif terhadap pujian

3) Individu bersikap hiperkritis, mudah mengeluh, mencela atau

meremehkan apapun dan siapapun

4) Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain dan tidak

diperhatikan

5) Pesimis terhadap kompetisi

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi konsep diri, 5 faktor

tersebut antara lain :

1) Pola asuh orang tua

Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak, akan menumbuhkan

konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri

sendiri. Sikap negative orang tua akan mengundang pertanyaan

pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup

berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai; dan semua

itu akibat kekurangan yang ada pada dirinya sehingga orangtua

tidak sayang.

2) Kegagalan

Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan

pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan

bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri.

Kegagalan membuat orang merasa tidak berguna.

3) Depresi

Orang yang mengalami depresi akah yang n mempunyai pemikiran

yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala

Page 15: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau

stimulus yang netral akan dipersepsikan secara negatif.

4) Kritik internal

Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk

menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan.

Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau

rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan

kita dapat diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan

baik.

5) Merubah konsep diri

Seringkali kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah

rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau

terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis,

konsep diri dapay mengalami perubahan ke arah yang lebih positif.

Langkah-lanhkah yang perlu diambil untuk memiliki konsep diri

yang positif :

a) Bersikap objektif dalam mengenali diri sendiri

b) Hargailah diri sendiri

c) Jangan memusuhi diri sendiri

d) Berpikir positif dan rasional

( http://www .e-psikologi.com /2011/04/ pengertian-dan-faktor--

konsep-diri:html )

d. Komponen Konsep Diri

Konsep diri memiliki 3 komponen yang sangat penting karena

akan mempengaruhi hidup kita mulai saat kecil hingga sekarang,

komponen tersebut antara lain:

1) Diri ideal.

Dalam konsep dunia pendidikan, diri ideal yang sering ditetapkan

orangtua adalah anak harus mendapat nilai sempurna (100 atau A)

dalam setiap ujian.

Page 16: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

2) Citra diri.

Anak akan selalu bertindak atau bersikap sesuai dengan gambar

yang muncul dalam cermin/citra dirinya.

3) Harga diri.

Semakin anak menyukai dirinya, menerima dirinya, dan hormat

pada dirinya sendiri sebagai seorang yang berharga dan bermakna,

maka semakin tinggi harga dirinya.

( http://sibermedik.wordpress.com/2011/04/komponen-konsep-

diri.html )

e. Cara membangun konsep diri

Konsep diri seseorang terbentuk dari hasil interaksi dan

pengalaman dengan lingkungan. Lingkungan ini bias berupa teman

sejawat. Orang tua dan guru sebagai pendidik mereka memiliki peran

yang sangat penting dalam pembentukan konsep diri seseorang.

Terdapat 4 faktor yang berperan dalam pembentukan konsep diri

pada individu dan hal ini perlu diperhatikan oleh orangtua dan guru, 4

faktor tersebut yaitu:

1) Faktor kemampuan. Setiap anak ponya kemampuan. Oleh karena

itu berilah peluang agar ia mampu melakukan sesuatu.

2) Faktor perassaan berarti. Pupuklah rasa berarti pada diri anak

dalam setiap aktivitas kecil dan sesederhana apapun, dia jangan

dicemooh sehingga menimbulkan perasaan hampa.

3) Faktor kebajikan. Bila anak telah memiliki perasaan berarti, maka

akan tumbuh kebajikan dalam dirinya

4) Faktor kekuatan. Pola perilaku berkarakteristik positif member

kekuatan bagi anak untuk melakukan perbuatan yang baik.

(Kanisius, 2006: 34-35).

H. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian sekaligus untuk

mempermudah dalam penelitian agar tidak menyimpang dari inti

Page 17: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

Konsep Diri(X1)

Kebiasaan Belajar(X2)

Prestasi Belajar Akuntansi(Y)

permasalahan maka perlu dijelaskan suatu kerangka pemikiran sebagai

landasan dalam pembahasan. Adapun kerangka pemikiran digambarkan bagan

sebagai berikut:

Kerangka Pemikiran

Dari gambar kerangka pemikiran tersebut terdapat dua variabel

didalamnya, yaitu:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel

yang lain. Yang menjadi variabel bebas adalah:

a. Konsep Diri (X1)

b. Kebiasaan Belajar (X2)

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal

ini yang menjadi variabel terikat adalah : Prestasi Belajar Akuntansi (Y)

I. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2002: 44), “Hipotesis adalah suatu proposional,

kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar mungkin

tanpa keyakinan supaya bisa ditarik suatu konsekuensi yang logis dan dengan

cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan

menggunakan data empiris hasil penelitian”.

Page 18: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

Setelah peneliti mengkaji secara mendalam dari sumber pustaka

terhadap permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini. Maka hipotesisnya

adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan antara konsep diri terhadap prestasi belajar

akuntansi.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi

belajar akuntansi.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara konsep diri dan kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar akuntansi.

J. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2003: 13) terdapat beberapa jenis penelitian,

antara lain adalah:

a. Penelitian Kualitatif

adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

b. Penelitian Kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang

diangkakan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana data yang

diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai

dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Klaten

Utara Siswa Jurusan Akuntansi kelas XI tahun ajaran 2010/2011.

3. Populasi, Sampel, Sampling

a. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan”. (Sugiyono, 2005: 72). Dalam penelitian ini yang menjadi

Page 19: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

populasi adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK

Muhammadiyah 2 Klaten Utara yang berjumlah 120 siswa.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2005: 56), “Sampel adalah sebagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Apabila populasi 120 maka sampelnya 92 (Sugiyono, 2005: 63). Maka

dalam penelitian ini sampelnya adalah 92 siswa kelas XI Jurusan

Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara.

c. Sampling

Menurut Sugiyono (2005: 73), “Teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel”. Teknik pengambilan sampling ada 2 cara yaitu:

1) Teknik Random Sampling

Teknik random sampling merupakan cara pengambilan sampel

yang sembarangan atau acak dapat memerlukan pertimbangan-

pertimbangan individu, dalam populasi dapat mempunyai

kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sampel.

2) Teknik Non Random Sampling

Teknik non random sampling merupakan cara pengambilan

sampel dengan tidak sembarangan atau tidak memberikan

kessempatan yang sama pada anggota untuk dijadikan anggota

sampel.

Teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik random sampling dengan cara undian. Alasan digunakannya

teknik ini adalah agar peneliti dapat terlepas dari perasaan ingin

mengistimewakan salah satu atau beberapa individu untuk dijadikan

sampel, karena setiap individu mempunyai hak yang sama.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengambilan sampel

adalah sebagai berikut:

1) Mendata populasi penelitian dan memberikan nomor identitas pada

populasi.

Page 20: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

2) Menulis pada kertas-kertas kecil nomor identitas populasi

kemudian menggulung dan meletakkannya dalam wadah sesuai

dengan kelasnya masing-masing.

3) Mengocok dan menjatuhkan satu per satu gulungan kertas tersebut

sampai sejumlah 92 siswa.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Sumber Data

1) Data Primer

Menurut Marzuki (2002: 55), “Data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk

pertama kalinya”. Dalam penelitian ini data primer adalah konsep

diri, kebiasaan belajar, dan prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan

Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara tahun ajaran

2010/2011 yang diperoleh dari sebaran angket.

2) Data Sekunder

Menurut Marzuki (2002: 56), “Data sekunder adalah data

yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti

misalnya dari biro statistik, majalah, keterangan-keterangan atau

publikasi lainnya”.

b. Variabel Penelitian

1) Variabel independen atau variabel bebas (X)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk

mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini yang menjadi variabel

independen adalah:

(X1) Konsep Diri

(X2) Kebiasaan Belajar

2) Variabel dependen atau variabel terikat (Y)

Yaitu suatu jawaban atas hasil dari perilaku yang dirangsang.

Dalam hal ini yang menjadi variabel dependen adalah:

(Y) Prestasi Belajar Akuntansi

Page 21: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

. c. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2005: 119), “Instrumen penelitian adalah suatu alat

penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai dengan

permasalahan penelitian”. Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan

angket tentang konsep diri, kebiasaan belajar, dan prestasi belajar.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam sebuah penelitian dapat dilakukan dengan

banyak cara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan:

a. Metode Angket

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 128), berpendapat bahwa

"Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui". Jadi, yang menjadi ciri khas

teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis dan

disebarkan untuk mendapatkan informasi dari sumber data yang

berupa orang.

Tabel Kisi – Kisi Angket

Variabel Indikator Butir Soal

Konsep

diri

(X1)

1. Kemampuan fisik

2. Penampilan fisik

3. Hubungan dengan lawan jenis

4. Hubungan dengan teman sesama jenis

5. Hubungan dengan orang tua

6. Terhadap sikap jujur dan percaya

7. Kestabilan emosi

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9

10, 11, 12

13, 14, 15

16, 17, 18

19, 20

Kebiasaan

belajar

(X2)

1. Memperhatikan penjelasan guru

2. Aktif bertanya

3. Aktif mencatat

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9

10, 11, 12

Page 22: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

4. Membuat jadwal belajar sendiri

5. Mengulang pelajaran

6. Meringkas materi pelajaran

7. Berlatih mengerjakan soal

13, 14, 15

16, 17

18, 19, 20

Setelah kisi-kisi angket dibuat, maka kemudian membuat item-

item pertanyaan disertai alternatif jawaban yang kemudian disusun

sebagai pedoman pengisian angket. Dari pengertian tersebut dapat

dikatakan bahwa angket merupakan alat pengumpul data yang berupa

daftar pertanyaan atau isian yang harus diikuti oleh subyek penelitian.

Dengan pemberian skor/penilaian sebagai berikut:

1) Jika pertanyaan positif

a) Selalu = 4

b) Sering = 3

c) Kadang-kadang = 2

d) Tidak pernah = 1

2) Jika pertanyaan negatif

a) Selalu = 1

b) Sering = 2

c) Kadang-kadang = 3

d) Tidak pernah = 4

b. Metode Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 158), “Dokumentasi adalah

mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda

dan sebagainya”.

Dalam penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan

adalah dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa Jurusan

Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun

Ajaran 2010/2011 .

Page 23: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

6. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 158) mengemukakan

bahwa, “Validitias adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument”. Untuk

mengukur validitas angket, maka digunakan rumus Korelasi Product

Moment sebagai berikut:

r xy=N (Σ xy )− (Σx ) ( Σy )

√ {N .Σx2−( Σx )2 } {N . Σy2−( Σy )2}Dimana:

rxy = koefisien product moment

N = jumlah sampel

x = skor pertanyaan

y = skor total

∑xy = jumlah perkalian x dan y

∑x2 = jumlah kuadrat dari x

∑y2 = jumlah kuadrat dari y

Kriteria:

Jika rhitung > rtabel berarti (butir soal) valid dan sebaliknya jika rhitung <

rtabel berarti (butir soal) tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 191) Reliabilitas

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dua kali

atau lebih terhadap gejala yang sama, dimana hasilnya ditunjukkan

oleh sebuah indeks yang menunjang seberapa jauh suatu alat ukur

dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Cronbach’

Alpha sebagai berikut:

R11= [ kk−1 ] [1−Σσ b3

σ t 2 ]R11 = Reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Page 24: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

∑σb2 = Jumlah varian butir

σ t2 = varians total

Kriteria:

Jika Rhitung > Rtabel berarti instrumen dikatakan reliabel dan sebaliknya

jika rhitung < rtabel berarti instrumen dikatakan tidak reliabel.

7. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak, dengan kata

lain sampel dari populasi yang berbentuk data berdistribusi normal

atau tidak. Pada penelitian ini pengujian normalitas digunakan untuk

menguji data konsep diri (X1), kebiasaan belajar (X2) dan prestasi

belajar (Y). langkah yang ditempuh dalam melakukan uji normalitas

adalah dengan uji chi kuadrat berikut:

x2=Σ [ ( fo−fh )fh ]

keterangan:

x2 = chi kuadrat

fo = kebiasaan yang diperoleh

fh = kebiasaan yang diharapkan

Apabila harga x2hitung < x2

tabel maka data yang diperoleh

berdistribusi normal, sebaliknya bila x2hitung > x2

tabel maka data yang

diperoleh tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model

persamaan yang diperoleh cocok/ tidak. Adapun rumusnya adalah

sebagai berikut:

Statistik Uji

Fhitung=R jk ( tc )R jk ( E ) , Ftabel =(1 – a) (k – 2; n . k)

Page 25: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

Kesimpulan

- Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima berarti persamaannya

linier.

- Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak berarti persamaannya

tidak linier.

8. Teknik Analisis Data

a. Analisis Regresi Berganda

Menurut Pangestu Subagyo (2000: 311-313), untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas (konsep diri dan kebiasaan belajar) terhadap

variabel terikat (prestasi belajar).

Dari analisis variabel diatas diperoleh persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut:

y = a + b1.x1 + b2.x2

Dimana:

y = prestasi belajar

x1 = konsep diri

x2 = kebiasaan belajar

a = konstanta

b = koefisien korelasi

b. Uji Secara Serempak (Uji F)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua

variabel bebas (konsep diri dan kebiasaan belajar) secara bersama-sama

terhadap prestasi belajar akuntansi sehingga bisa diketahui apakah

dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak.

Langkah-langkahnya:

1) Menentukan formulasi H0 dan H1

H1 : β1 : β2 = 0 berarti tidak ada pengaruh konsep diri dan kebiasaan

belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.

H1 ≠ β1 ≠ β2 ≠ 0 berarti terdapat pengaruh konsep diri dan

kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.

2) Level of Significant α = 5%

Page 26: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

Daerah ditolakDaerah diterima

f (k : n-k)

3) Kriteria pengujian

Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel (Fα . k-1 . k (n-1))

Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel (Fα . k-1 . k (n-1))

4) Pengujian nilai F

F=R2 [ N−(k+1 ) ]

(1−R2) ( k ) Keterangan:

R = Koefisien korelasi berganda

k = konstanta variabel bebas

N = banyaknya sampel

5) Kesimpulan

1) Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak yang berarti semua

bersama-sama variabel independen mampu mempengaruhi

variabel dependen secara signifikan.

2) Apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima yang berarti semua

bersama-sama variabel independen tidak mempengaruhi

variabel dependen secara signifikan.

c. Uji Parsial (Uji t)

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-

masing variabel bebas (konsep diri terhadap prestasi belajar akuntansi

dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi) secara

sendiri-sendiri, sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada

dapat diterima atau tidak. Langkah-langkahnya:

1) Menentukan formulasi H0 dan H1

H0 = β1 = 0 berarti tidak ada pengaruh konsep diri dan kebiasaan

belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.

Page 27: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

Daerah ditolakDaerah diterima

t (a/2 : n-1)

Daerah ditolak

-t (ta/2 : n-1)

H0 ≠ β1 ≠ 0 berarti ada pengaruh konsep diri dan kebiasaan belajar

terhadap prestasi belajar akuntansi.

2) Level of significant α = 5%

3) Kriteria pengujian

H0 diterima apabila t (α/ 2; n-2) < t < (α/ 2; -2)

Ho ditolak apabila t > t (α/ 2; n-2) atau < t (α/ 2; n-2)

4) Pengujian nilai t

t =

bSEb

Keterangan:

b = koefisien regresi

SEb = standar error of b

5) Kesimpulan

1) Apabila thitung > ttabel maka ditolak berarti variabel independen (x)

mampu mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

2) Apabila thitung > ttabel maka diterima berarti variabel independen

(x) tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif X1, X2 terhadap Y

1) Sumbangan Relatif

Menurut Sutrisno Hadi (2000: 41), “Sumbangan relatif adalah

untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing

variabel prediktor terhadap kriterium Y”. Maksudnya kemampuan

X dalam mempengaruhi Y yang dipengaruhi pula oleh X yang lain.

Dengan rumus:

SR %, x1=b1 x1

b1 x1+b2+x2×100 %

Page 28: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

SR %, x2=b2 x2

b1 x1+b2+x2×100 %

2) Sumbangan Efektif

Menurut Sutrisno Hadi (2000: 42), “Sumbangan efektif yaitu

untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan

masing-masing prediktor terhadap kriterium Y”.

Dengan rumus:

Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y

SE% X1 = SR% X1R

Mencari sumbangan efektif X2 terhadap Y

SE% X2 = SR% X2R

K. Sistematika Penulisan

Bab I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang definisi dan indikator masing-masing variabel,

kerangka berfikir dan hipotesis.

Bab III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi,

sampel, sampling, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan

data, uji instrumen, uji prasyarat analisis, dan teknik analisis data.

Page 29: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE.

Jalaluddin Rakhmat. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kanisius. 2006. Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius.

Komponen Konsep Diri ( http://sibermedik.wordpress.com/2011/04/komponen- konsep-diri.html ) diakses pada tanggal 29 April 2011. Pukul 11.00

Konsep Diri ( http://www .e-psikologi.com /2011/04/ pengertian-dan-faktor--konsep- diri:html ) diakses pada tanggal 29 April 2011. Pukul 10.00

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Nana Sudjanah. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

R.I. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

________ . 2006. Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 30: diahmarna.files.wordpress.com€¦  · Web view2011. 7. 4. · PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

Sumadi Suryabrata. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Sutanto Windura. 2008. Brain Management Series For Learning Strategi. Jakarta: Gramedia.

Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Sutrisno Hadi. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Winarno Surakhmad. 2003. Pengantar Interaksi Belajar-Mengajar. Bandung: Tarsito.

Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.