prestasi belajar akuntansi ditinjau dari lingkungan
TRANSCRIPT
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013
JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Disusun Oleh: HANI HARTATI
A. 210 090 068
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ABSTRAK PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 Hani Hartati. A210090068 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. 10 Halaman Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh dan sumbangan efektif lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi. 2) Untuk mengetahui pengaruh dan sumbangan efektif keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi. 3) Untuk mengetahui pengaruh dan sumbangan efektif lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Klego Boyolali yang berjumlah 95 siswa, dengan jumlah sampel 75 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh garis persamaan regresi Y = 43,065 + 0,097.X1 + 0,172.X2, yang berarti bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Lingkungan Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung ˃ ttabel yaitu 2,284 ˃ 1,992 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,025 dengan hasil perhitungan sumbangan relatif sebesar 31,2% dan sumbangan efektif sebesar 11,10%. 2) Keaktifan Belajar Siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 4,093 > 1,992 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, dengan hasil perhitungan sumbangan relatif sebesar 68,8% dan sumbangan efektif sebesar 24,49%. 3) Lingkungan Sekolah dan Keaktifan Belajar Siswa berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini berdasarkan berdasarkan hasil perhitungan uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel sebesar 19,905 > 3,124 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, berarti lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,356 yang menunjukkan bahwa kolaborasi variabel lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa berpengaruh sebesar 35,6% sedangkan sisanya 64,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Prestasi Belajar, Lingkungan Sekolah dan Keaktifan Belajar Siswa.
1
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk
mempersiapkan kesuksesan di masa depan. Pendidikan bias diraih dengan
berbagai cara salah satunya melalui pendidikan sekolah. Hal ini sejalan dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal
3 yang menyatakan bahwa:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan unuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi individu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan secara sengaja agar anak
didik memiliki kepribadian yang baik dan mencapai prestasi belajar yang
maksimal. Prestasi belajar menurut Tirtonegoro (2001:43)
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatannya yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam peride tertentu.
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal faktor intelegensi
memerankan peranan penting, namun perlu diingat pula faktor-faktor lain juga
berpengaruh. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak pernah
melakukan kegiatan. Faktor-faktor yamg mempengaruhi prestasi belajar yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari
dalam diri individu itu sendiri, meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan
faktor kelelahan. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar
individu tersebu, meliputi faktor yang berasal dari keluarga, faktor yang berasal
dari sekolah dan faktor yang berasal dari masyarakat.
2
Salah satu faktor ekstern yang dapat mengurangi kegagalan prestasi belajar
adalah lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sangat berperan dalam proses
belajar siswa. Menurut Yusuf (2011:30) sekolah adalah:
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, sosial, maupun fisik-motoriknya.
Selain itu salah satu faktor intern dalam prestasi belajar yaitu keaktifan
siswa. Untuk mengurangi kegagalan dalam prestasi belajar diperlukan adanya
keaktifan belajar siswa, karena jika seorang memiliki keaktifan dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran akan memperoleh banyak pengalaman
sebaliknya siswa yang tidak aktif dalam pemeblajaran akan sedikit pengalaman.
Oleh karena itu keaktifan belajar siswa perlu diperkuat dan dipertahankan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh lingkungan
sekolah dan sumbanga efektif terhadap prestasi belajar akuntansi. 2) pengaruh
keaktifan belajar dan sumbangan efektif terhadap prestasi belajar akuntansi. 3)
pengaruh lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa dan sumbangan efektif
terhadap prestasi belajar akuntansi.
B. METODE PENELITIAN
Sugiyono (2008:2) “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yang mana bertujuan
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan keadaan subyek dan obyek
penelitian pada saat penelitian berdasarkan faktor-faktor yang terjadi sebagaimana
adanya dengan menggunakan data yang berupa angka atau data kualitatif yang
diangkakan. Data yang digunakan diperoleh dari sampel penelitian dengan
menggunakan metode angket dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data,
kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan.
3
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Klego Boyolali pada siswa kelas
XI IPS angkatan 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 95 siswa.
Sugiyono (2008:126) mengemukakan apabila jumlah populasi 95 siswa dengan
taraf kesalahan 5% maka sampelnya sebanyak 75 siswa. Teknik sampling yang
digunakan adalah proporsional random sampling dengan cara undian, dan teknik
pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat prestasi belajar (Y) dan
variabel bebas lingkungan sekolah (X1) dan keaktifan belajar siswa (X2).
Instrumen penelitian yang berupa item pertanyaan dalam angket yang berjumlah
30 item, yang terdiri dari 15 item pertanyaan untuk variabel lingkungan sekolah
(X1) dan 15 item pertanyaan untuk variabel keaktifan belajar siswa (X2), sebelum
digunakan terlebih dahulu diuji cobakan kepada anggota populasi yang tidak
menjadi sampel sebanyak 20 orang. Hasil uji coba instrument kemudian dianalisis
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kevalidan
dan keandalan (reliabel). Berdasarkan hasil uji validitas variabel lingkungan
sekolah (X1) terdapat satu item pertanyaan yang tidak valid yaitu item 12,
sedangkan dalam variabel keaktifan belajar siswa (X2) semua item dinyatakan
valid. Item pertanyaan dinyatakan valid jika memiliki rhitung > rtabel pada taraf
signifikansi (α) = 5% yaitu 0,444. Item pertanyaan yang valid dijadikan
instrument penelitian, sedangkan yang tidak valid tidak digunakan atau
dihilangkan karena telah terwakili oleh item pertanyyaan lain dalam satu indikator
yang sama dengan demikian tidak mengganggu kelengkapan data yang digunakan
dalam penelitian ini.
Pengujian reliabilitas hanya memperhitungkan item pertanyaan yang valid
saja. Angket dinyatakan variabel jika rhitung > rtabel dan nilai r positif. Hasil uji
reliabilitas angket lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa memperoleh
koefisien reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0,758 dan 0,754. Nilai (r11) dari
masing-masing variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) = 5%
4
yaitu sebesar 0,444 sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel dan layak
digunakan sebagai instrument penelitian.
Setelah instrumen dianggap valid dan reliabel, kemudian instrumen
disebarkan kembali kepada sampel penelitian untuk memperoleh data. Setelah
data terkumpul kemudian dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan
uji linieritas untuk mengetahui asumsi yang diambil benar atau menyimpang dan
persamaan yang diperoleh cocok atau tidak. Setelah kriteria pada uji prasyarat
analisis terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi linier ganda untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y).
Selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat, dan dilanjutkan dengan uji F untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-
sama, dan terakhir adalah mencari sumbangan relatif (SR) dan sumbangan efektif
(SE).
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
SMA Negeri 1 Klego Boyolali berdiri pada tahun 1997 di Desa Jaten,
Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali yang memiliki visi “Unggul dalam
prestasi berwawasan global tetap berpijak pada budaya sendiri”.
Data prestasi belajar (Y), berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dari
out put SPSS versi 15 diperoleh nilai tertinggi sebesar 88, nilai terendah
sebesar 65, nilai rata-rata sebesar 73,91, median atau nilai tengah sebesar 73,
modus atau nilai yang sering muncul 70, dengan standar deviasi sebesar
4,054. Data lingkungan sekolah (X1), berdasarkan hasil analisis dan
perhitungan dari out put SPSS for windows versi 15 diperoleh nilai tertinggi
penilaian angket responden sebesar 137, nilai terendah sebesar 90, nilai rata-
rata sebesar 115,41, median atau nilai tengah sebesar 115, modus atau nilai
5
yang sering muncul 107, dengan standar deviasi sebesar 10,239. Data
keaktifan belajar siswa (X2), berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dari
out put SPSS for windows versi 15 diperoleh nilai tertinggi penilaian angket
responden sebesar 138, nilai terendah sebesar 95, nilai rata-rata sebesar
114,23, median atau nilai tengah sebesar 144, modus atau nilai yang sering
muncul 112, dengan standar deviasi sebesar 10,376.
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Liliefors
dengan bantuan program SPSS for windows versi 15 melalui uji Kolmogorov-
Sminorv. Untuk mengambil kesimpulan apakah data berditribusi normal atau
tidak dengan membandingkan Lohitung dan Ltabel yang diambil dari daftar uji
Liliefors pada taraf signifikan () = 0,05. Jika Lohitung < Ltabel, maka dapat
dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan uji
normalitas diperoleh harga Lohitung < Ltabel dengan taraf signifikan () = 0,05
dan N = 75, yaitu variabel prestasi belajar 0,101 < 0,102, variabel lingkungan
sekolah 0,092 < 0,102, dan variabel keaktifan belajar siswa 0,055 < 0,102,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data-data tersebut berdistribusi normal.
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui linieritas hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat. Kriteria uji linieritas adalah jika Fhitung <
Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka data dinyatakan
memiliki hubungan yang linier dan sebaliknya. Dari hasil perhitungan uji
linieritas masing-masing variabel memperoleh harga Fhitung < Ftabel yaitu
variabel lingkungan sekolah 0,968 < 1,724 dan variabel keaktifan belajar
siswa 0,644 < 1,728 dan nilai probabilitas signifikan > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat berbentuk linier atau garis lurus.
Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi dengan SPSS for windows versi 15, diperoleh persamaan Y =
6
43,065 + 0,097.X1 + 0,172.X2. 43,065 berarti jika tidak ada nilai skor
lingkungan sekolah (X1) dan keaktifan belajar siswa (X2), maka prestasi
belajar akuntansi akan sama dengan 43,065. 0,097, berarti bahwa setiap
penambahan satu skor lingkungan sekolah, maka skor prestasi belajar
akuntansi akan meningkat sebesar 0,097. 0,172, berarti bahwa setiap
penambahan satu skor keaktifan belajar siswa, maka skor prestasi belajar
akuntansi akan meningkat sebesar 0,172.
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi secara individual dengan menggunakan SPSS for windows versi 15,
Kriteria pengujian adalah Ho diterima apabila : -t tab ( a /2; n-k-1) ≤ ttab ( a /2;
n-k-1) atau signifikansi < 0,05 dan Ho ditolak apabila : thitung > ttabel ( a /2; n-
k-1) atau thitung < -ttabel ( a /2; n-k-1) atau signifikansi < 0,05. Diketahui ttabel = t
(α/2, n-k-1) = t (0, 025; 72) = 1,992. 1) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar akuntansi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai thitung sebesar
2,284 dengan signifikansi 0, 025. Keputusan Uji H0 ditolak, karena thitung >
ttabel yaitu 2,284 > 1,992 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu
0,025, yang berarti bahwa lingkungan sekolah berpengaruh positif secara
signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. 2) keaktifan belajar siswa
terhadap prestasi belajar akuntansi. Berdasarkan hasil analiais data diperoleh
nilai thitung sebesar 4,093 dengan signifikansi 0, 000. Keputusan Uji H0 ditolak,
karena thitung > ttabel yaitu 4,093 > 1,992 dengan nilai probabilitas signifikansi
< 0,05, yaitu 0,000, yang berarti bahwa keaktifan belajar siswa berpengaruh
positif secara signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi.
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi secara bersama-sama, dengan menggunakan SPSS for windows
versi 15, kriteria pengujian H0 diterima apabila F hitung < F (α,k;n-k-1) atau
7
signifikansi > 0, 05 dan H0 ditolak apabila F hitung > F (α,k;n-k-1) atau signifikansi
< 0, 05, diketahui Ftabel = F (α,k;n-k-1) = F (0,05;2,72) = 3,124. Berdasarkan hasil
analiais data diperoleh nilai Fhitung sebesar 19,905 dengan signifikansi 0, 000.
Keputusan uji H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 19,905 > 3,124 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, yang berarti bahwa ada pengaruh
lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi.
Perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel bebas
(lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa) terhadap variabel terikat
(prestasi belajar akuntansi). Berdasarkan dari hasil perhitungan sumbangan
relatif dan sumbangan efektif variabel lingkungan sekolah memberikan
sumbangan relatif sebesar 31,2% dan sumbangan efektif sebesar 11,10%,
sedangkan variabel keaktifan belajar siswa memberikan sumbangan relatif
sebesar 68,8% dan sumbangan efektif sebesar 24,49%.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan
sekolah dan keaktifan belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar akuntansi secara individual dan secara bersama-sama. Hal ini dapat
diketahui dari nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas
bernilai positif, seperti dalam persamaan regresi linier ganda yaitu:
Y = 43,065 + 0,097.X1 + 0,172.X2
Berdasarkan hasil perhitungan uji t diketahui bahwa nilai thitung > ttabel
yaitu 2,284 > 1,992 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,025
menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan oleh nilai
persamaan regresi b1X1, yaitu +0,097 yang berarti lingkungan sekolah
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi, dengan hasil
perhitungan sumbangan relatif sebesar 31,2% dan sumbangan efektif sebesar
8
11,10%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan
sekolah maka semakin tinggi prestasi belajar akuntansi yang diperoleh siswa.
Sebaliknya, semakin buruk lingkungan sekolah, maka semakin rendah pula
prestasi belajar yang diperoleh siswa. Hal ini sesuai penelitian terdahulu oleh
Ardiyani, Avira Mufti dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah dan
Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII
MTs I’anah Futuhiyah Bodeh Pemalang Tahun 2010/2011”.
Berdasarkan hasil perhitungan uji t diketahui bahwa nilai thitung > ttabel
yaitu 4,093 > 1,992 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000
menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan oleh nilai
persamaan regresi b2X2, yaitu +0,172 yang berarti keaktifan belajar siswa
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi, dengan hasil
perhitungan sumbangan relatif sebesar 68,8% dan sumbangan efektif sebesar
24,49%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik keaktifan
belajar siswa, maka semakin tinggi prestasi belajar akuntansi yang diperoleh
siswa. Sebaliknya, semakin rendah keaktifan belajr siswa, maka semakin
rendah pula prestasi belajar yang diperoleh siswa. Hal ini sesuai penelitian
terdahulu oleh Zuliatun dengan judul “Pengaruh Kemampuan Sosialisasi
Siswa dan Keaktifan Siswa Belajar pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”.
Berdasarkan hasil perhitungan uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel sebesar
19,905 > 3,124 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000,
berarti lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan sekolah dan keaktifan
belajar siswa maka semakin baik pula prestasi belajar akuntansi. Sebaliknya
semakin rendah lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa, maka
9
semakin rendah pula prestasi belajar akuntansi. Hal ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Slameto (2003:54) yaitu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Selanjutnya dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi
(R2) sebesar 0,356 yang menunjukkan bahwa kolaborasi variabel lingkungan
sekolah dan keaktifan belajar siswa berpengaruh sebesar 35,6%, sedangkan
sisanya 64,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan diatas,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Klego Boyolali tahun ajaran 2012/2013.
2. Keaktifan belajar siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Klego Boyolali tahun ajaran
2012/2013.
3. Lingkungan sekolah dan keaktifan belajar siswa secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Klego Boyolali tahun ajaran 2012/2013.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyani, Avira Mufti. 2011. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII MTs I’anah Futuhiyah Bodeh Pemalang Tahun 2010/2011. (Skripsi) Tidak dipublikasikan.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: Bina Aksara. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Yusuf, Syamsu dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. Zuliatun, Nur Arifah. 2010. Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Siswa dan Keaktifan
Siswa Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. (skripsi) tidak dipublikasikan.