web engineering 2010 pertemuan ke-06

57
1 © Copyright 2010 Srdjan Komazec Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06 Pengujian dan Kebergunaan Aplikasi Web (Testing &Usability) Husni [email protected] Husni.trunojoyo.ac.id Komputasi.wordpress.com

Upload: sherri

Post on 10-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06. Pengujian dan Kebergunaan Aplikasi Web ( Testing & Usability ) Husni [email protected] Husni.trunojoyo.ac.id Komputasi.wordpress.com. Outline. Pengantar Dasar-dasar Pengujian ( Testing ) di Web Metode dan teknik untuk menguji Aplikasi Web - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Web Engineering 2010

Pertemuan ke-06

Pengujian dan Kebergunaan Aplikasi Web

(Testing &Usability)

[email protected]

Husni.trunojoyo.ac.idKomputasi.wordpress.com

Page 2: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Outline

• Pengantar• Dasar-dasar Pengujian (Testing) di Web• Metode dan teknik untuk menguji Aplikasi

Web• Pengujian aplikasi Web Otomatis• Dasar-dasar Kegunaan (Usability) di Web• Rangkuman

Page 3: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

PENGANTAR

Page 4: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Testing dan Usability

• Testing (Pengujian)– Memeriksa kesesuaian aplikasi versus persyaratan

desainnya– Berorientasi untuk aspek fungsional

• Usability (Kebergunaan)– Merancang dan memverifikasi kesesuaian aplikasi versus

kemampuan pengguna dan kemampuan interaksi– Berorientasi untuk aspek non-fungsional

• Pengujian dan Usability adalah aspek ortogonal– Pada beberapa kasus keduanya sedikit tumpang tindih!

Page 5: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pentingnya Pengujian

• Secara tradisional, pengujian telah berfokus pada persyaratan fungsional - tidak cukup untuk aplikasi Web.

• Di Web, pengujian adalah ukuran penting (kritis) jaminan mutu (kualitas).– Memenuhi harapan pengguna– Menemukan kesalahan dan kekurangan– Banyak pengguna, banyak platform– Perilaku perangkat lunak pihak ketiga

Page 6: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pentingnya Pengujian

• "Misi kritis" aplikasi Web• Desain yang buruk mengarah ke waktu yang hilang,

produktivitas• Website Anda berbicara untuk organisasi Anda

– Pelanggan memiliki pilihan– Mudah datang, mudah pergi

• Beragam konteks– Proliferasi perangkat web-enabled– Peningkatan adopsi oleh kelompok-kelompok

kebutuhan khusus – misal: orang tua

Page 7: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

DASAR-DASAR PENGUJIAN DI WEBApa saja keunikan pengujian aplikasi Web?

Page 8: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Terminologi

• Testing: Sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas produk untuk memperbaikinya dengan mengidentifikasi cacat dan masalah.

• Error: hasil aktual yang menyimpang dari yang diharapkan.

Hasil yang kita harapkan (secara teoritis) berasal dari definisi persyaratan yang kita buat.

Paling sering, tujuan / konsen/ harapan para stakeholder menjadi dasar pengujian.

• Test case: sehimpunan input, kondisi pelaksanaan, dan hasil yang diharapkan untuk pengujian suatu objek.

Page 9: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Tujuan Pengujian

• Tujuan utama: menemukan kesalahan, TIDAK menunjukkan bahwa tidak ada.

• Cakupan tes lengkap adalah mustahil, jadi pengujian berfokus pada mengurangi risiko terbesar– Di mana potensi kerugian terbesar?– Apa saja sumber risiko ini?

• Memulai pengujian sedini mungkin - bahkan dengan sumber daya terbatas dan waktu.

Page 10: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Tingkat Pengujian

• Unit tests:– Pengujian unit "atomik" - kelas, halaman web, dll – secara

independen. (Pengembang)• Integration tests:

– Uji interaksi unit (Tester & Pengembang)• System tests:

– Pengujian keseluruhan sistem, yang terintegrasi (tim Dedicated)

• Acceptance tests:– “Real-world” tests – pengujian dalam kondisi yang sedekat

mungkin dengan lingkungan "hidup" yang mungkin (Klien)• Beta tests:

– Informal, tes produk-lebar yang dilakukan oleh pengguna “friendly".

Page 11: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Peran Tester

• Tester (Penguji) ideal memiliki sikap "destruktif".• Sangat sulit bagi pengembang untuk

“menghancurkan" pekerjaan mereka sendiri.• Namun, proyek-proyek Web fokus berat pada

test unit, membuatnya lebih rentan terhadap kesalahan.

• Beberapa panduan:– Ada orang lain dalam tim Web melakukan tes.– Tester terbaik adalah orang yang mendapatkan bug

yang paling banyak (untuk diperbaiki).

Page 12: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Spesifikasi Rekayasa Web

• Error dalam content Web:– Ditemukan terutama melalui proofreading - sangat

mahal– Tes alternatif : Spell-check, meta-information

• Struktur hypertext:– Apakah setiap halaman dapat diakses melalui link?– Apakah setiap link halaman ke struktur hypertext

bekerja?– Apakah ada link yang rusak?– Apa yang terjadi ketika pengguna men-klik “Back" pada

browsernya?

Page 13: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Spesifikasi Rekayasa Web

• Subjektif persyaratan untuk presentasi– Kenyamanan di mata yang melihat (estetika).– Tester harus membedakan perilaku yang diterima

dari yang salah.– Pengujian Presentasi di Web meminjam dari

penerbitan cetak (tampilan).• Multi-platform delivery

– Dapatkah diuji pada setiap perangkat?– Dapatkah dibuat kasus uji pada setiap perangkat?– Simulator sering tersedia, namun mungkin buggy.

Page 14: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Spesifikasi Rekayasa Web

• Ketersediaan Global– Pengujian konten dinamis dalam beberapa bahasa

Pengujian untuk kesulitan tata letak karena berbagai teks panjang.

• Usia Muda & Multi-disiplinnya Tim Web– Keengganan untuk menerima metode pengujian.– Kurangnya pengetahuan pengujian.– Bangunan konsensus yang diperlukan.– Mungkin melakukan pengujian terlalu banyak,

sama buruknya dengan terlalu sedikit.

Page 15: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Spesifikasi Rekayasa Web

• Banyak komponen sistem– Third-party; platform berbeda.– Pengujian integrasi dan konfigurasi komponen juga

diperlukan.• Ketidakmatangan metode uji

– Paket uji yang cocok untuk teknologi baru sering tidak ada, atau ada tetapi dirancang dengan jelek.

• Perubahan terus menerus– Perubahan persyaratan, perangkat keras, perangkat

lunak.– Tes ulang setelah setiap upgrade besar.

Page 16: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

METODE DAN TEKNIK UNTUK MENGUJI APLIKASI WEB

Bagaimana kita dapat menguji aplikasi Web?

Page 17: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengujian Link

• Menemukan link yang rusak– Dapat diotomatiskan dengan spider– Tidak membantu untuk halaman tanpa link masuk

(incoming link).• Mendapatkan halaman terpencil (orphan)

– Orphan adalah halaman tanpa link kembali ke struktur navigasi.

– Pengguna mendapatkan frustrasi dan meninggalkan.• Menangkap statistik

– Dalam dan lebarnya navigasi.– Jarak antara dua dua halaman terkait.– Jumlah link.– Waktu muat (load time).

Page 18: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengujian Browser

• Browser bervariasi, berdasarkan :– Pabrikan– Versi– Sistem Operasi– Perangkat– Konfigurasi (stylesheets, JavaScript on/off)– Standard kepatuhan W3C

• Pertanyaan penting untuk diajukan:– Bagaimana status dikelola?– Dapat halaman web (dinamis) dibookmark?– Dapatkah pengguna membuka banyak jendela (window)?– Apa yang terjadi saat cookie dan/atau scripting dimatikan?

Page 19: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengujian Beban

• Apakah sistem memenuhi waktu respon dan throughput yang dibutuhkan?

• Profil beban – jenis akses, kunjungan per hari, jenis transaksi, transaksi per sesi, dll yang diharapkan

• Harus menentukan rentang nilai untuk waktu respon dan throughput.

• Mengevaluasi hasil untuk mencari kemacetan (bottleneck).

Page 20: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengujian Tekanan

• Bagaimana sistem berperilaku dalam kondisi tak-normal / ekstrim?

• Pengujian harus memberitahu Anda …– Jika sistem memenuhi waktu tanggapan dan

throughputs target – Jika sistem merespon dengan pesan kesalahan yang

sesuai. (Yaitu degradasi tertata)– Jika sistem crash (seharusnya TIDAK!)– Seberapa cepat sistem sembuh pada operasi normal.

Page 21: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengujian Berkelanjutan

• Mensimulasikan penggunaan selama jangka waktu yang panjang

• Pengujian untuk kesalahan yang "pop up" karena sumber daya tersebut tidak dirilis oleh suatu operasi.– Koneksi database yang tak dilepas– Kebocoran memory lainnya

• Biasanya, menjalankan operasi beberapa kali tidak menghasilkan error, maka perlu untuk pengujian terus-menerus.

Page 22: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengujian Keamanan

• Skema uji sistematis sangat dianjurkan.• Pengujian untuk pembetulan kesalahn tidaklah cukup

– Apakah data rahasia terpapar secara tidak sengaja?– Apa yang terjadi jika input data tidak lengkap?– Apa yang terjadi jika kita menyuntikkan kode berbahaya?– Halaman terenkripsi SSL

• Apakah kerja sudah bersertifikasi SSL?• Apa yang terjadi jika kita mencoba mengakses halaman/situs yang

terproteksi dengancara yang tak-aman (misal http://)?

Page 23: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengembangan Test-Driven

• Terinspirasi oleh pendekatan uji-pertama kali yang digunakan di XP (eXtreme Programming); dapat digunakan dalam semua jenis proyek.

• Pengujian harus ditulis sebelum pelaksanaan.– Setiap unit memiliki tes.– Saat tes gagal, pengembang hanya perlu mengubah kode agar

pengujian berhasil dijalankan.

• Pengembang dapat berkonsentrasi pada langkah-langkah kecil, sementara masih membuat kode bersih yang bekerja.

• Lebih banyak tekanan menyebabkan ebih banyak pengujian.

Page 24: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

PENGUJIAN APLIKASI WEB OTOMATIS

Bagaimana kita dapat mengurangi biaya pengujian aplikasi web?

Page 25: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Mengenal JUnit

• Framework pengujian Java Open source yang digunakan untuk menuliskan dan menjalankna uji terotomasi yang dapat berulang (repeatable automated test)

• Suatu struktur untuk penulisan test drivers• Fitur JUnit termasuk:

– Pernyataan untuk pengujian hasil yang diharapkan– Fitu uji fitur untuk berbagi data pengujian bersama– Paket uji untuk memudahkan mengorganisir dan menjalankan tes– Grafis dan pengeksekusi (runner) uji tekstual

• JUnit digunakan secara luas di industri• JUnit dapat digunakan sebagai program Java stand alone

(command line) atau di dalam IDE seperti Eclipse

Page 26: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Mengenal Cactus

• Dibangun di atas framework Junit• Dimaksudkan untuk menguji JSP, Servlets,

EJBs, Filters, dan custom tags• Arsitektur kompleks yang mempunyai JVM

client memanggil JVM server aplikasi J2EE• Kelas-kelas kasus uji (test case) harus berada

pada client dan server

Page 27: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Ekstensi JUnit lain

• HttpUnit– Memparse hasil HTML ke dalam DOM– Navigasi link yang mudah dan membetuk populasi– Berguna untuk uji penerimaan (acceptance) terotomasi

• Canoo WebTest– HttpUnit di dalam Ant

• JUnitPerf– Membungkus suatu uji JUnit– Mengukur kinerja yang diinginkan dan toleren

terhadap scalability

Page 28: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Keuntungan Pengujian Otomatis

• Beberapa uji mustahil dikejakan secara manual.– Test beban dan tekanan.– Test link untuk situs web besar.

• Lebih banyak uji yang dapat dijalankan dalam waktu lebih sedikit.

• Ketika memperbarui aplikasi, dapat mendeteksi kesalahan yang disebabkan oleh efek samping terhadap fungsi tidak berubah.

Page 29: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Kerugian Pengujian Otomatis

• Harapan terhadap pengujian otomatis sering terlalu tinggi.– Otomasi tidak meningkatkan efektifitas.– Jika uji dirancang secara jelek,

mengotomatisasikannya tidak secara ajaib memperbaikinya.

• Otomatis itu mahal– Infrastruktur uji eksekusi harus dirawat.– Biaya lisensi dan biaya pelatihan

Page 30: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

DASAR-DASAR USABILITY DI WEBBagaimana merancang aplikasi Web yang dapat digunakan?

Page 31: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Definisi Usability

• Definisi standard ISO/IEC (1998):– “Sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh

pengguna tertentu dalam konteks penggunaan yang ditetapkan untuk mencapai target yang ditetapkan secara efektif, efisien, dan memuaskan.”

• Usability engineering adalah proses terus menerus, tapi kritis– Menentukan model Pengguna dan Tugas– Secara iteratif menguji dan mengevaluasi kembali– Metode berbasis Pengguna vs Pakar

Page 32: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Usability dalam Aplikasi Web

• Spesifikasi usability software tradisional tidak dapat langsung dibawa ke ranah Web:– Orang menggunakan aplikasi Anda segera.– Tidak ada manual atau pelatih (trainer).– Tanpa wiraniaga.

• Bagaimana mengelompokkan pengguna?– Pertama kali atau berikutnya?– Ahli atau pemula?– Broadband atau dial-up?– Desktop atau mobile?

Page 33: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Masalah Utama

• Informasi kontak - alamat atau nomor telepon hilang atau tak berlaku

• Fungsi Search tidak terlihat atau tidak jelas fungsinya• Tidak ada cara mudah untuk kembali ke titik kritis• Halaman yang harus memuat cepat namun tidak

(misalnya halaman utama atau halaman link kunci)• "Apa yang baru" ternyata sudah usang (lama)• Tombol “Back” memerlukan suatu data repost

Page 34: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Usability Engineering

• Terdiri dari 4 fase yang pada dasarnya paralel dengan proses Web Engineering

Usability Engineering

Web Engineering

Analysis Design Coding Testing Maintenance

Analysis Design Implementation Operation

Page 35: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

User-Centered vs. Usage-Centered

Fase Titik Fokus

User-Centered(Tradisional)

Usage-Centered (Web)

Requirements Meetings, interviews, focus groups

Competitive analysis;Task analysis & models

Design & Implementation

User requirementsDirect user participation

ModelsInspection & remote testing

Operation Training, evaluation of help-desk logs

Log file analysis; server stats; user feedback analysis

Page 36: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Analisis Kebutuhan

• Systems Analysts & Usability Experts sebagai pelopor:– Analisis yang kompetitif– Definisikan tujuan kuantitatif/kualitatif

• Information, Entertainment, Exchange (Siegel)• Buat jadi konkrit dan dapat diuji (testable)!

– User-centered: Bangun profil pengguna– Usage-centered

• Analisis tugas• Ease-of-use atau Ease-of-learning?

Page 37: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Interaksi dan Rancangan

• Awalnya, Interface Designer membangun suatu model konseptual– Presentation: Storyboards & Paper mock-ups– Navigation: Card-sorting– Berdasarkan pada use cases inti– Memperlihatkan struktur dasar

• Mendapatkan feedback dari pengguna potensial• Pakar usability menyediakan input setelah

putaran pertama ini.

Page 38: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Interaksi dan Rancangan

• Designer dan coder kemudian dapat menguraikan rinciannya

• Pengujian pengguna tambahan:– Prototypes – menunjukkan beberapa fungsi– Uji usability – nyata konteks, tugas yang nyata.

• Pengujian remote usability– Contoh pengguna yang mewakili– Software client-Logging – Web-cams jika memungkinkan– Validitas eksternal yang lebih baik & biaya lebih rendah

(?)

Page 39: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Penulisan Kode & Pasca Deployment

• Ahli Usability mengasumsikan peran dari manajer Quality Assurance.– Konsistensi?– Pedoman & standar yang diamati?– Melekat ke requirement (saat ini) ?

• Bawa pengguna yang sama kembali untuk pengujian, jika mungkin.

• Dokumen, dokumen, dokumen!

Page 40: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Panduan Desain Umum

• Pedoman desain merepresentasikan praktek terbaik

• OK bagi pengguna “umum”– Kemampuan kognitif normal – Kemampuan audiovisual normal

• Beberapa pedoman mungkin tidak cocok untuk pengguna dengan kebutuhan khusus.– Misal: Elemen navigasi bagi penderita skizofrenia

• Teknik rekayasa usability yang lebih ketat (yang telah dibahas) harus digunakan

Page 41: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pengolahan Informasi Manusia

• Kognisi manusia memainkan peran penting dalam desain antarmuka pengguna.– Persepsi

• Positioning, grouping, arranging• Perceiving shapes dan relationships

– Memory• Keterbatsan dari memory kerja• Chunking, 7 + 2 (Miller)

– Atensi• Berfokus pada salah satu aspek• Pergerakan, skema warna

Page 42: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pedoman – Waktu Respon

• Meningkatnya waktu respon maka kepuasan pengguna menurun– Saat lebih dari 3 detik, pengguna sadar dia sedang

menunggu– Setelah 10 detik, pengguna menyerah

• Optimalkan, atau minimalkan grafis• Pertimbangkan memecah halaman besar.• <img> - gunakan atribut “width” & “height”

• Jangan lupakan pengguna dial-up!– Ukuran home page sebaiknya < 50Kb– Memberikan peringatan (MPG – 2.5Mb)

Page 43: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pedoman – Efisiensi

• Minimalkan jarak antara elemen dapat diklik (sambil menjaga ukuran efektif)

• Hindari perubahan yang sering antara mouse dan keyboard

• Tab yang ramah untuk browser berbasis teks• Minimalkan klik untuk menyelesaikan tugas

(rule of thumb: tidak lebih dari 4 klik)

Page 44: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pedoman – Warna

• Warna memiliki arti yang berbeda tergantung pada pengguna yang melihat warna– Perbedaan budaya– Arti spesifik domain– Warna yang hangat dan dingin (cool)

• Pastikan semua informasi yang disampaikan dengan warna juga tersedia tanpa warna.

• Minimalkan jumlah warna• Hindari warna ekstrim, warna yang sangat jenuh• Bagaimana tampilan situs Anda di LCD? CRT?

Page 45: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pedoman – Layout Teks

• Screen vs. Kertas • Pertimbangkan ukuran jendela yang berbeda

– Hindari layout lebar yang tetap– Hindari banyak kolom (biasanya)

• Keterbacaan (Readability)– Sans-serif untuk screen, serif untuk dicetak– Hindari pola, latar belakang kontras rendah– Paragraf pendek

• Izinkan ukuran huruf yang dipilih pengguna

Page 46: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pedoman – Struktur Halaman

• Pertimbangan tampilan • Gunakan posisi relatif, sebaiknya tidak absolut.• Scroll vertikal baik digunakan; scroll horisontal

TIDAK.• Elemen penting harus SELALU terlihat.• Membuat halaman ramah cetak atau sediakan

style alternatif & tombol cetak.

Page 47: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Panduan – Navigasi

• Sediakan pengguna suatu model dari situs web– Elemen navigasi intuitif– Peta situs (site map)– Breadcrumbs (remah roti)

• Menu dropdown– Pro: Pemanfaatan space yang efisien– Kontra: Informasi kunci tersembunyi

Page 48: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Panduan – Multicultural

• Lokasi biasanya bukan constraint di Web.• “Denominator budaya umum terkecil ”:

– Hindari warna yang terlalu ekspresif– Simbol– Bahasa – Representasi informasi (format date/time)

• Sediakan elemen form secara konsisten

Page 49: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Panduan – Konsistensi

• Konsistensi tetap meminimalkan belajar, pengguna tidak mau harus berpikir!

• Identitas dapat diatur oleh komponen yang konsisten– Header: beranda, logo, navigasi, cari, bantuan– Footer: penulis, modifikasi, hubungi

• Desain yang konsisten dapat menghindari pengguna “tersesat”, terutama saat melompat ke berbagai sub-unit organisasi situs.

Page 50: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Aksesibilitas Web Lebih Lanjut

• Jumlah orang cacat yang memanfaatkan Web akan semakin besar.

• Tim Berners-Lee menegaskan bahwa akses universal ke Web adalah penting.

• 20% dari populasi dunia memiliki cacat, setidaknya pada satu inderanya.

• Kunci penting:– Merancang untuk kebutuhan khusus tidak selalu

memerlukan reinventing aplikasi Anda.– Melakukan hal itu juga dapat membantu pengguna "umum"

Page 51: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Web Accessibility Initiative (WAI)

• Web Content Accessibility Guidelines 2.0 (WCAG, 2008) dipublikasikan oleh W3C’s WAI

• 12 Panduan• 4 Grup

1) Perceivable (dpt dipahami dgn jelas)2) Operable3) Understandable4) Robust (kuat)

• Mendefinisikan Kelompok Kebutuhan Khusus• Tingkat Kesesuaian (A, AA, AAA)

Page 52: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

RINGKASANThat’s almost all for day…

Page 53: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Rangkuman

• Testing dan Usability merupakan masalah orthogonal– Pengujian mencakup validasi persyaratan fungsional– Ketergunaan cenderung mencakup validasi persyaratan

"non-fungsional" (tidak sepenuhnya tepat)• Keduanya adalah bagian dari proses perancangan

aplikasi (Web) yang bagus• Dapat secara parsial diotomasikan• Perbedaan kunci:

– Pengujian berurusan terutama dengan pengembang inhome dan (jarang) dengan pengembang eksternal dan end-user

– Usability bergantung pada keahlian diluar "dunia teknologi"

Page 54: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Daftar Referensi

• Bacaan Utama– Kappel, G., Proll, B. Reich, S. & Retschitzegger, W.

(2006). Web Engineering, Wiley & Sons. Bab 7 dan 11.

• Referensi lain– Kent Beck, eXtreme Programming Explained– http://www.usability.gov/

Page 55: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Tool Pengujian

• JUnit.org - http://www.junit.org• Cactus - http://jakarta.apache.org/cactus• Clover - http://www.thecortex.net/clover• dbUnit - http://www.dbunit.org• HttpUnit - http://www.httpunit.org• Canoo WebTest - http://webtest.canoo.com

Page 56: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Tool Usability

• Pengembangan– Toolbar pengembang Firefox (

http://chrispederick.com/work/web-developer/)• Pengujian

– http://www.fujitsu.com/global/accessibility/assistance/wi/

– http://webusability.com/usability_tools.htm– http://wave.webaim.org/

• Daftar konprehensif dari tool WAI– http://www.w3.org/WAI/ER/tools/complete

Page 57: Web Engineering 2010 Pertemuan ke-06

Pertanyaan?