wawasan nusantara

7
1. Wawasan nusantara : Cara pandang yang menyeluruhdalamlingkupnusantaradankepentingannasional. Iniberarti, setiapwargabangsadanaparatnegara, harusberfikir, bersikapdanbertindaksecarautuhmenyeluruhdalamlingkupdan demi kepentinganbangsadannegara Indonesia. Menurut metode penyampaiannya berupa : a. Ketauladanan Melalui metode penularan ketauladanan dalam sikap perilaku sehari-hari kepada lingkungannya terutama dengan memberikan contoh-contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi b. Edukasi Melalui metode pendekatan – Formal, pendidikan umum atau pembentukan, dimulai dari tingkat TK (Taman Kanak- kanak) sampai Perguruan Tinggi, pendidikan karir disemua strata dan bidang profesi dan penataran atau kursus-kursus, dsb. – Informal, dapat dilaksanakan di lingkungan rumah atau keluarga, di lingkungan pemukiman, di lingkungan pekerjaan dan dalam lingkungan organisasi kemasyarakatan. – Komunikasi. Melalui metode ini tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan (sosialisasi) dari Wawasan Nusantara adalah : tercapainya hubungan komunikasi (timbal balik) secara baik akan mampu menciptakan iklim/suasana yang saling menghargai, menghormati, mawas diri dan tenggang rasa sehingga terjadi kesatuan bahasa dan tujuan tentang Wawasan Nusantara. – Integrasi. Melalui metode integrasi tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan (sosialisasi) Wawasan

Upload: piand-ending

Post on 24-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wawasan nusantara

1. Wawasan nusantara : Cara pandang yang

menyeluruhdalamlingkupnusantaradankepentingannasional. Iniberarti,

setiapwargabangsadanaparatnegara, harusberfikir,

bersikapdanbertindaksecarautuhmenyeluruhdalamlingkupdan demi kepentinganbangsadannegara

Indonesia.

Menurut metode penyampaiannya berupa :

a. Ketauladanan

Melalui metode penularan ketauladanan dalam sikap perilaku sehari-hari kepada lingkungannya

terutama dengan memberikan contoh-contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan

kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi

b. Edukasi

Melalui metode pendekatan

– Formal, pendidikan umum atau pembentukan, dimulai dari tingkat TK (Taman Kanak-

kanak) sampai Perguruan Tinggi, pendidikan karir disemua strata dan bidang profesi dan

penataran atau kursus-kursus, dsb.

– Informal, dapat dilaksanakan di lingkungan rumah atau keluarga, di lingkungan

pemukiman, di lingkungan pekerjaan dan dalam lingkungan organisasi kemasyarakatan.

– Komunikasi. Melalui metode ini tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan

(sosialisasi) dari Wawasan Nusantara adalah : tercapainya hubungan komunikasi (timbal balik)

secara baik akan mampu menciptakan iklim/suasana yang saling menghargai, menghormati,

mawas diri dan tenggang rasa sehingga terjadi kesatuan bahasa dan tujuan tentang Wawasan

Nusantara.

– Integrasi. Melalui metode integrasi tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan

(sosialisasi) Wawasan Nusantara adalah : terjalinnya persatuan dan kesatuan. Pengertian serta

pemahaman tentang Wawasan Nusantara yang mampu memantapkan untuk membatasi sumber

konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia pada saat ini maupun di masa yang akan datang,

kesadaran mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita serta tujuan nasional yang didasari

Wawasan Nusantara.

2. Aspek dinamis

o Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah suatu sistem nilai, yang didlm nya terkandung suatu konsep dasar tentang

kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Dg nilai tsb ideologi dapat memenuhi serta

menjamin segala bentuk dan aspek kehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupun

sebagai anggota masyarakat.

o Pengaruh Aspek Politik

Politik berkaitan dengan kekuasaan dan kebijaksanaan.kebijaksanaan pemerintah negara

itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat itu sendiri.

o Pengaruh Aspek Ekonomi

Page 2: Wawasan nusantara

Perekonomian merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional yang memang

berkaitan erat dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya.Sistem

perekonomian yang dianut oleh suatu negara dapat memberi corak dan warna terhadap

suatu kehidupan perekonomian dari negara itu.

o Pengaruh Aspek Sosial Budaya

Masyarakat budaya akan membentuk suatu pola sosial dan budaya yang akan

membentuk nilai dan norma sendiri

Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,

kependudukan, dan sumber daya alam.

3. PosturKekuatanHankammencakupstrukturkekuatan, tingkatkemampuandangelarkekuatan.

UntukmembangunposturkekuatanHankamterdapatempatpendekatan yang digunakanyaitu :

- Ancaman.

- Misi.

- Kewilayahan.-Politik.

Dalamkonteksiniperluadapembagiantugasdanfungsi yang

jelasantaramasalahpertahanandanmasalahkeamanan.

Pertahanandiarahkanuntukmenghadapiancamandariluarnegeridanmenjaditanggungjawab TNI.

Keamanandiarahkanuntukmenghadapiancamandaridalamnegeridanmenjaditanggungjawab POLRI.

Pembangunan KekuatanHankam. KonsepsiHankamperlumengacukepadakonsepWawasan

Nusantara,

dimanaHankamdiarahkankepadaupayapertahananseluruhwilayahkedaulatannegarakesatuan RI

yang meliputiwilayahlaut, udaradandarattermasukpulau-pulaubesardankecil yang ada.

Hakekatancamanadalahsegalasesuatu yang

dapatmempengaruhitercapainyatujuannasionaldankelangsunganhidupbangsadannegarasecaraneg

atif,yangdalamperwujudannyadapatberupaancaman,gangguan,hambatandantantangan,baik yang

datangdariluarmaupundalamnegeri.

GejolakDalamNegeri. Di dalam era globalisasisaatinidandimasamendatang,

tidakmenutupkemungkinanakanmengundangcampurtanganasing, denganalasanmenegakkannilai-

nilai HAM, demokrasi, penegakanhukumdanlingkunganhidupdibalikkepentingannasionalmereka.

Situasisepertiinikemungkinanbesardapatterjadiapabilaunsur-

unsurutamakekuatanHankamdankomponenbangsa yang

laintidakmampumengatasipermasalahandalamnegeri.

GeopolitikKeArahGeoekonomi.

Kondisiinimengandungimplikasisemakincanggihnyaupayadiplomasigunamencapaitujuanpolitikdane

konomi.Pergeseraniniseolah-olahtidakakanmenimbulkanancamandariluar yang serius.

Page 3: Wawasan nusantara

Namunbiladikajisecaramendalam, justrudapatmenimbulkanancaman yang

sangatmembahayakanintegritasbangsadannegarakesatuan RI.

PerkembanganLingkunganStrategis.

Mengisyaratkanbahwapergeserangeopolitikkearah geo

ekonomimembawaperubahanbesardalampenerapankebijaksanaandanstrateginegara-negara di

duniadidalammewujudkankepentingannasionalmasing-masing.Penerapancara-

carabarutelahmeningkatkaneskalasikonflik regional dankonflikdalamnegeri yang

mendorongketerlibatan super power di dalamnya.

4. Kata PolitiksecaraetimologisberasaldaribahasaYunaniPoliteia, yang akarkatanyaadalah polis,

berartikesatuanmasyarakatyangberdirisendiri, yaitunegara. Politik (etimologis)

adalahsegalasesuatuyagberkaitandenganurusan yang

menyangkutkepentingandarisekelompokmasyarakat (negara).

Secaraumumpolitikmempunyaiduaarti, yaitupolitikdalamartikepentinganumum (politics)

danpolitikdalamartikebijakan (policy).Politikdalamarti politics adalahrangkaianasas/prinsip,

keadaan, jalan, caraataualatyagakandigunakanuntukmencapaitujuan. Sedangkanpolitikdalamarti

policy adalahpenggunaanpertimbangantertentu yang

dapatmenjaminterlaksananyausahauntukmewujudkankeinginanataucita-cita yang

dikehendaki. Titikberatnyaadalah proses pertimbangan,

menjaminterlaksananyasuatuusahadanpencapaiancita-cita. .Politics dan policy

mempunyaihubungan yang eratdantimbalbalik.

o StrategiberasaldaribahasaYunanistrategia yang diartikansebagai “the art of the general”

atauseniseorangpanglima yang

biasanyadigunakandalampeperangan.Strateginasionaladalahcaramelaksanakanpolitiknasi

onaldalammencapaisasarandantujuan yang ditetapkanolehpolitiknasional.

Strateginasionaldisusununtukmelaksanakanpolitiknasional,

misalnyastrategijangkapendek, jangkamenengahdanjangkapanjang.

Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan

tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk

melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan

jangka panjang.

5. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum:

1. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan

kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.

2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan

menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang–undangan warisan

Page 4: Wawasan nusantara

kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan

ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program legalisasi.

3. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan

kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia.

Implemetasi politk strategi nasional dibidang ekonomi.

1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang

berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai

keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja,

perlindungan hak–hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

2. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar

monopolistik dan berbagai struktur pasar distortif, yang merugikan masyarakat.

3. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan

menghilangkan seluruh hambatan yang menganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan

publik, subsidi dan insentif, yang dilakukan secara transparan dan diatur undang–undang.

Implementasi politik strategi nasional di bidang politik

1. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikan masalah–masalah yang mendesak

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang

diatur dengan undang–undang.

2. Menyempurnakan Undang–Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan

bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan

bengsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945.

3. Meningkatkan peran MPR,dan lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi,

wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata

hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

6.