water treatment
TRANSCRIPT
WATER TREATMENT
Water Treatment Plant adalah sebuah system yang difungsikan untuk mengolah air dari
kualitas air baku (influent) yang kurang bagus agar mendapatkan kualitas air pengolahan
(effluent) standart yang di inginkan/ditentukan atau siap untuk di konsumsi. Suatu sistem desain
water treatment ditentukan oleh sumber air dan kualitas air. Kualitas air yang rendah akan
menghasilkan uap yang kurang baik, uap tersebut dapat membawa padatan yang terdapat dalam
air ketel uap (carry over). Untuk air industri dilakukan beberapa tahapan proses pengolahan agar
air tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan kita antara lain seperti: air minum, air
pendingin,air umpan boiler,air untuk pemadam kebakaran dll. Air yang berkualitas rendah akan
menghasilkan uap yang kurang baik, uap tersebut dapat membawa padatan yang terdapat dalam
air ketel uap (carry over). Ada empat macam pencemaran uap yang terjadi didalam ketel yaitu :
1. Berbusa karena terlalu banyaknya padatan yang terkandung dalam air dan kerena
adanya lemak alkali yang berlebihan.
2) Aqualobjection, yaitu adanya tetesan air didalam uap
3) Kesalahan pemasangan alat pemisah uap yang tidak tepat
4) Percikan – percikan air (priming),gelembung yang timbul tiba – tiba pada air ketel.
Parameter fisik air biasanya di lihat dari unsur yang berhubungan dengan indra manusia
seperti penglihatan, sentuhan, rasa dan penciuman, yang meliputi Turbidity (kekeruhan), warna,
bau, rasa dan suhu. Sistem pengolahan yang biasa di gunakan adalah Sistem Sedimentasi
(Pengenda-pan), Filtrasi dan penambahan desinfektan. Jika dilihat dari jenis senyawanya maka
parameter fisik di bagi menjadi 2(dua) yaitu:
1. Parameter Kimia
Senyawa kimia yang sering di temukan pada air adalah Fe, Mn, Ca, Mg, Na, SO4, CO3. Jika
air memiliki kandungan senyawa kimia yang berlebihan (tidak masuk standart konsumsi yang
aman), Pengolahan dapat dilakukan dengan sistem filtrasi dengan menggunakan media tertentu
misalnya system Reverse Osmosis atau Demineralier dan Softener.
2. Parameter Biologi
Parameternya dilihat berdasarkan adanya mikroorganisme yang ada di dalam air. Bila jumlah
mikro-organisme di dalam air berlebihan biasanya akan mengganggu kesehatan bila di konsumsi.
Pengola-han dapat dilakukan dengan menggunakan desinfektan atau alat yang biasa digunakan,
misalnya in-jeksi Chlor, System UV dan System Ozone (O3). Adapun proses Pengolahan air
untuk menjadikan air siap didistribusikan secara umum, ada beberapa proses yang harus dilalui
antara lain :
1. Proses Water Treatment System
2. Proses Water Sterilisasi
3. Proses Quality Control System
4. Proses Distribusi
A. Water Treatment system
Proses pengolahan air bersih ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan sesuai
dengan kebutuhan antara lain dengan proses :
1. Proses Fisika
Macro filtration : Menggunakan Carbon Aktif, Silica/Sand, manganaise, Antracid,
Zeloid dll tergantung kondisi air baku yang akan di olah
Micro filtration : Menggunakan media Catrige/Spon Sedimen filter untuk
menyaring endapan/pulutan air dgn kerapatan 0,1 s/d 0.5 micron
Ultra filtration ( UF / NF ) : suatu teknologi filtrasi dengan besaran pori 0.01
mikron
Hiper filtration ( RO / Reverse Osmosis ) : metode penyaringan yang dapat
menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara
memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran
seleksi(lapisan penyaring.
Proses Fisika merupakan perlakuan yang didalam terjadi proses secara fisika yang antara lain:
1. Proses penyaringan koloid kasar diatas 20 micron
2. Proses penyaringan koloid halus antara 20 – 1 micron
3. Proses penyaringan koloid antara 1 – 0,1 micron
4. Proses penyaringan antara 0,01 – 0,1 micron
5. Proses penyaringan molekul antara 0,001 – 0,01 micron
6. Proses penyaringan atom dibawah 0,0001 micron
2. Proses Kimia
Oksidasi : proses perubahan ion terlarut menjadi ion tak terlarut misalnya———-
O2 + Fe2+ ——> Fe2O3 Mn2++ O2 —–> Mn2O3 , dll
Koagulasi: proses selanjutnya dari proses oksidasi yaitu proses penggumpalan ion
tak terlarut menjadi endapan yang mempunyai berat jenis lebih berat dari berat
jenis air. Proses ini biasanya dilakukan dengan penambahan bahan koagulator
seperti PAC, Tawas , Dll
Sedimentasi: proses pengendapan setelah proses oksidasi proses ini hampir sama
dengan proses koagulasi
3 Proses Kimia & Fisika
Ozonisasi : proses dengan menggunakan ozon sebagai metode sterilisasi pada air
minum. Proses ini dapat menghilangkan warna dan bakteri pathogen tanpa
meninggalkan bau dan rasa.
Perlakuan cara proses – proses pengolahan diatas dapat dilakukan baik secara tunggal
maupun secara kombinasi dari berbagai proses tergantung dari kondisi output yang
diharapkan .Proses diatas yang akan diterapkan untuk pengolahan air sebaiknya dilakukan
tahapan – tahapan yang penting sebagai berikut :
a) Sumber air baku
Sumber air yang akan diolah sebagai langkah utama yaitu dengan melakukan pengujian
laboratorium baik unsur – unsur fisika maupun kimia
b) Output air hasil
Output air yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu yang diharapkan baik dari segi fisika
maupun secara kimia
B. Water Sterilisasi
ada beberapa proses sterilisasi pada air hasil olahan yang dilakukan contohnya (pada proses air
minum kemasan ) adalah :
1. Penyinaran Ultra Violet Sterilisasi
Proses sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bakteri yang
terkandung dalam air hasil yang mungkin dan juga terkontaminasi dari instalasi pipa produk .
Perlakuan ini dilakukan pada akhir proses yaitu kondisi sebelum output / air hasil.
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang
menghasilkan cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana
cahaya UV pada panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bakteri serta
mikroorganisme lainnya.
2. Ozonisasi
Proses Ozonisasi bertujuan membunuh bakteri, virus serta jamur – jamur dan lumut serta
untuk mengawetkan air yang sudah dikemas dalam kemasan yang mana apabila terjadi
kontaminasi pada kemasan yang tidak steril/ bersih. Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara
menginjeksikan gas ozone , serta mencampur ratakan dengan air yang sudah melalui beberapa
tahapan water treatment didalam tangki reaktor ( Reactor Tank).
Ozonisasi merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan tinggi sampai dengan
75.000 volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara
dilewatkan kedalam tabung reactor ozone , oxigen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi
O2 —-> O3 yang akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk
membunuh serta mematikan bacteri virus , spora lumut dan micro lainnya.
C. Quality Control Process
Proses quality control dilakukan secara bertahap dan continu agar air yang didistribusikan
benar–benar stabil dan terjamin kualitasnya dari waktu kewaktu. Setiap pengolahan air bersih
diharuskan mempunyai laboratorium kecil sendiri yang mana dapat mengontrol kualitas produksi
setiap saat, serta dapat mengontrol kondisi mesin produksi apakan masih dalam kondisi prima
atau tidak dan perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin.
D. Distribusi
Pendistribusian atau pembagian air melalui sistem perpipaan dari bangunan pengolahan
(reservoir) ke daerah pelayanan (konsumen). Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih.
TAHAPAN TAHAPAN PROSES WATER TREATMENT SYSTEM
Tahapan ini ada beberapa proses antara lain :
1. Proses penghilangan / pengikatan Lumpur / polutan tidak terlarut
2. Proses penghilangan / pengikatan logam – logam berat
3. Proses penghilangan / pengikatan zat organic & anorganik
4. Proses penghilangan zat kapur / kesadahan dan magnesium
PROSES SAND FILTER
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih besar dari 20
mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam
proses sebelumnya.
PROSES GREENSAND FILTER (sand actived)
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang
tidak sempat teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi ini menggunakan media greensand
yang mempunyai fungsi mengikat serta merubah ion logam berat yang lolos menjadi ion logam
teroksidasi serta unsur kimia terlarut antara lain :
Fe 2+ ion besi
Mn 2+ ion Mangan
H2S Sulfida
NH4 Amoniak
Zn Zink
Cr Crom
NO2- Nitrit
NO3- Nitral
Balance pH
Dll
PROSES CARBON FILTER
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bakteri , amuba
serta mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan
obat norite dengan kata lain carbon powder yang dibuat kapsul yang bertujuan menghilangkan
bakteri serta menyerap racun-racun dalam perut.
PROSES SOFTENING
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur/
kesadahan, magnesium dalam air.