warta thomas edisi natal 2011

44

Upload: kristiyono-fl

Post on 26-Dec-2015

83 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Salah satu contoh warta edisi khusus

TRANSCRIPT

Page 1: Warta Thomas Edisi Natal 2011
Page 2: Warta Thomas Edisi Natal 2011

2 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Segenap Keluarga Besar

Wilayah IX Santo LukasLingkungan Ratu Pencinta Damai

Lingkungan Ratu RosariLingkungan Ratu Malaikat

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012

kepada Para Romo, Frater, Suster,Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas,Kelapa Dua

Page 3: Warta Thomas Edisi Natal 2011

Sepatah KataKetua PanitiaSambutan & Renungan Pastor ParokiSepatah Kata Pastor Pendamping OMKPesan dari Frater

Artikel Khusus

.............................................. 4

...................................... 5

........................................ 9

........................................... 10

............................ 12

...................... 16

......................... 18

......................... 20

.............................. 22

............ 28

...................................... 30....................................... 33

Kiat Natal

Cerpen

Orang Muda Mengikuti YesusPemberdayaan Kaum MudaSebagai Wujud Regenerasi Gereja di Masa Yang Akan Datang

Kaum Muda :Antara Harapan dan Tantangan

Memanfaatkan THR Natal secara Bijak

Sebelum EsokRomo Har

Bangkit dan Berjayalahdalam Sang Terang !!!

Peran Kaum Muda Dalam Gereja

Beruntung sekali bagi kami Kaum Muda untuk bisa aktif dalam kegiatan Gereja, karena banyak sekali keuntungan dan manfaat yang bisa didapat. Selain pengalaman bersosial, kita bisa berekspresi dan mengeluarkan segala kreatifitasan kita untuk kegiatan-kegiatan di Gereja. Salah satu contoh nya ikut ambil bagian dalam kepanitian Natal, dan acara-acara lainnya. Bahkan kita bisa menciptakan suatu keg-iatan yang positif dan melibatkan kaum muda yang lain, seperti acara One Day Art yang diadakan bulan November lalu, dengan kepanitian melibatkan OMK se-dekanat utara. Kreatifitas kaum muda tidak akan pernah ada habisnya, selalu saja ada hal-hal yang baru. Makanya, mumpung kita masih muda, yok kita kumpul bareng, ngobrol tentang hal-hal yang positif, merencanakan dan ciptakan kegiatan yang positif. Masih banyak yang bisa kita lakukan... yang kalian tidak akan bisa bayangkan. Kami, kaum muda juga mempersembahkan Warta Thomas edisi Natal 2011 ini kepada umat Paroki St. Thomas.

Tim Redaksi Warta Thomas edisi Natal 2011, mengucapkan

Selamat Natal 2011 & Tahun Baru 2012

kepada para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral, dan seluruh Umat Paroki Santo Thomas kelapa Dua

Kreatifitas Kaum Muda...

3Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

daftar isi

Tim Redaksi

Warta Thomas edisi khusus Natal 2011 disusun oleh:

Leonardus Suryo Sukiyan yg sok sibuk,

Leo Agung yang iseng,

Yohana Helyanti Anita,yang nyatet-nyatet

Monica Anggelia,yg ngikut kakaknya

Yudistiro Sampurna,

yg ngerapihin

Page 4: Warta Thomas Edisi Natal 2011

Semangat Kaum Muda dalam Kepanitiaan

oleh Elizabeth BalthazarKetua Panitia Adven & Natal 2011

Syalom….. Kepanitian Adven & Natal tahun 2011 ditugaskan kepada Wilayah IX St. Lukas, panitia terbentuk pada tgl 2 November 2011, sangat mepet, tapi dengan penuh rasa tanggung jawab kami berusaha untuk menjakankan sebaik mungkin. Dan dengan dukungan dari para senior di wilayah IX dan semangat yang luar biasa dari kaum mudanya, setahap demi setahap kami dapat melaksanakan berbagai kegiatan sesuai ren-cana kerja. Tentu saja ada hal–hal yang belum sempurna kami lalukan, hambatan-hambatatan pun pasti ada, baik intern dalam kepanitiaan maupun dari pihak luar, namun dapat kami atasi. Untuk itu kami me-ngucapkan terima kasih kepada Romo Christo, Romo Andre, Romo Slamet, Romo Sigit, Susteran PRR, seluruh pengurus DPP, para donatur, para dokter, para perawat, apoteker yang telah memberikan pelayanan dokter gratis.Dan juga bagi seluruh ketua wilayah dan ketua lingkungan atas kerjasamanya dalam membantu panitia menjalankan berbagai tugas.

Panitia merasa sudah memberikan yang terbaik, namun kami juga menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan belum semuanya sempurna. Kami mohon maaf atas segala kekurangan. Saran maupun kritik akan kami terima dengan senang hati untuk evaluasi dan perbaikan di waktu lain. Untuk teman-teman panitia saya mohon maaf apabila ada hal-hal yang tidak berkenan. Terima kasih atas kerjasamanya.

MERRY CHRISTMAS & HAPPY NEW YEARGOD BLESS YOU ALL

Sepatah Kata Ketua Panitia

4 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Page 5: Warta Thomas Edisi Natal 2011

oleh RD. Christophorus Lamen SaniPastor Paroki Santo Thomas

PENDAHULUAN

Sang Terang Hadir Bagi Kaum Muda yang Senantiasa Membaharui. Tema ini terdiri dari dua bagian yakni Sang Terang dan kaum muda. Masing-masingnya diberi keterangan : “Sang Terang diberi keterangan bercahaya dan kaum muda keterangan pemba-haru”. Maka sebenarnya dua hal utama yang perlu mendapat perhatian yakni : “Sang Terang Bercahaya dan kaum muda pembaharu”.

Namun demikian kedua-duanya menjalin suatu ke-satuan yang tak terpisahkan, sehingga orang selalu ingin mencari apa yang menjadi kekuatannya. Maka tulisan ini tetap mengemukakan tiga unsur yakni Sang Terang bercahaya, kaum muda pembaharu dan tanda atau simbol yang menghubungkannya yakni sakramen yang mengungkapkan kesatuan dan kekuatan itu, terutama permandian dan penguatan.

SANG TERANG BERCAHAYA

Asal Sang Terang

Kalau kita bertanya, dari mana asal terang itu? Maka jawabannya adalah (Kej.1:3). Di sana dikatakan, Allah berkata : “Hendaklah ada terang“, dan ada terang. Dari ayat ini kita tahu bahwa terang itu be-rasal dari Sabda Allah, berasal dari Allah, terang itu adalah Allah sendiri.

Sang Terang Muda

Pertanyaan berikutnya adalah apa maksudnya den-gan “Sang Terang Muda“ ? Logikanya bila ada sang

terang muda, berarti ada sang terang tua. Tapi meng-ingat asal usul terang itu ternyata dari sabda Allah, bahkan dari Allah sendiri, atau terang itu adalah Al-lah sendiri, maka sang terang muda adalah anak Al-lah, atau Putera Allah, Mesias, Yesus Kristus. Dialah Sang Terang Muda itu.

Ia lahir dari Perawan Maria. Ia dikandung oleh Roh Kudus. Ia menjadi bayi, tidur di palungan di kandang domba. Ia dikunjungi oleh tiga raja dari timur. Bayi Yesus kemudian menjadi kanak-kanak Yesus, ia men-jadi pusat perhatian ketika dipersembahkan di Bait Allah. Ia juga yang menjadi ancaman Raja Herodes maka Ia dilarikan ke Mesir.

Kanak-kanak Yesus tumbuh besar menjadi remaja. Di usia remajaNya, ia menjadi pusat perhatian para pemuka agama dan ahli-ahli taurat di bait Allah. Ye-sus muda, juga memiliki daya tarik yang luar biasa. Seorang pemuda kaya ingin mengikutiNya, tapi say-ang si pemuda kaya itu tidak bisa memenuhi per-syaratan mengikuti Yesus. Yesus memberikan per-syaratan di luar dugaan : “Juallah segala kekayaan, bagikan kepada orang miskin, dan ikutilah Aku”. Per-syaratan demikian itu bagi pemuda kaya tidak masuk akal, sehingga pemuda kaya itu pergi meninggalkan Yesus.

Semakin dewasa, semakin banyak orang tertarik ke-pada Yesus. Ia memanggil dua belas orang menjadi rasulNya, kemudian dari sekian banyak pengikutNya, diutuslah tujuh puluh orang ke seluruh penjuru du-nia dengan pesan : “Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera, dan Roh Kudus“.

Sambutan & Renungan Pastor Paroki

5Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Page 6: Warta Thomas Edisi Natal 2011

Pertanyaan refleksi buat kita adalah kemampuan apakah yang murid-murid miliki sehingga bisa melakukan hal itu? Jawaban atas pertanyan itu disampaikan oleh Yesus sendiri : “Ajarilah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintah-kan kepadamu. Aku akan selalu beserta kamu sam-pai akhir dunia“ (Matius 28:20). Penyertaan Yesus senantiasa sampai akhir dunia itulah kekuatan bagi para murid murid Yesus.

KAUM MUDA PEMBAHARU

Siapakah Kaum Muda?

Dalam pendalaman iman AAP 2011, yang memba-has topik: “MEMBANGUN SPIRITUALITAS ORANG MUDA“ menyebut orang muda berusia antara 15-35 tahun adalah “Kelompok masyarakat yang idea-lis, berpotensi, suka membuat sensasi, gembira dan bersemangat, kelompok masyarakat yang labil. Kalau mau memunculkan sekedar contoh mungkin pas apabila kita baca ini : “SONDANG MENINGGAL, MEGAWATI MERINDING“. Jakarta , Warta Kota, Se-lasa 13 Desember 2011. Ketua umum PDIP Mega-wati Soekarno Putri mengaku merinding atas tinda-kan Sondang Hutagalung yang meninggal setelah melakukan aksi bakar diri di depan Istana Negara. Sementara, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj menyatakan meng-hormati Sondang sebagai aktivis HAM yang memiliki idealisme“.

Kaum Muda Yang Beriman Mendalam

Mengingat apa yang dirumuskan tentang : “Siapakah Orang Muda“, seperti di atas itu maka dibutuhkan pembinaan dan pendampingan. Dalam pertemuan AAP khusus dalam rangka pembinaan Orang Muda Katolik (OMK) juga diangkat bagaimana caranya yai-tu melalui doa dan askese. Selain itu ditemui tan-tangan-tantangan nyata di hadapan mata mereka yakni : secara Internal - Panggilan dan pilihan hidup (ketidakpastian) dan secara eksternal - Budaya dan mental instant, pergaulan bebas, individualis, mate-rialisme, konsumerisme dan hedonisme, penyalah-gunaan iptek masih sangat besar ditemukan dalam diri orang muda.

Diperlukan sebuah usaha untuk memiki spirituali-tas yang kaya. Spiritualitas berasal dari kata Spiritus (latin) yang artinya Roh, jiwa, nafas, semangat, moti-vasi. Dibutuhkan pula : “Latihan Rohani (Askese dan doa). Untuk mencapai hal itu perlulah mencontoh

SANG TERANG BERCAHAYA, Sang Terang Muda, Anak Allah, Putera Allah, Mesias, Yesus Kristus”. Kaum Muda harus menjalin hubungan dengan Kristus dan mendasar.

Dalam Injil (Lukas 2:41-52) dimunculkan spiritualitas : ”SANG TERANG BERCAHAYA“. Hal ini dimaksudkan bisa dicontoh, atau ditiru yang kemudian menjadi milik OMK. Yesus ke Yerusalem adalah sebuah Ask-ese yang menunjukkan ketaatan pada Allah. Sebuah nilai yang ditampilkan oleh Yesus adalah menjaga keutuhan keluarga Kudus Nazareth. Yesus di Bait Al-lah pun menunjukkan bahwa diriNya sungguh Allah, Sang Terang itu sendiri dan sungguh manusia.

Orang Muda Katolik (OMK) adalah orang muda yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik. Dengan pem-baptisannya itu , menurut Katekismus Gereja Katolik (Artikel I) masuk menuju kehidupan roh (vitae spiri-tualis ianua) dan menuju sakramen sakramen lain termasuk penguatan.

Oleh pembaptisan kita dibebaskan dari dosa dan di-lahirkan kembali sebagai putra /i Allah; kita menjadi anggota-anggota Kristus dimasukkan ke dalam Ge-reja dan ikut serta dalam perutusannya. Salah satu bagian dari Kristus yang juga menjadi bagian orang yang dibaptis adalah menerima Yesus sebagai cahaya atau terang. Mengapa karena Ia adalah terang yang bersinar.

Kaum Muda yang Lahir Kembali

Cerita tentang Nicodemus : Pada waktu malam, Ia pergi kepada Yesus dan berkata : “Rabi, kami tahu bahwa Engkau diutus oleh Allah untuk mengajar kami, sebab tak seorangpun sanggup melakukan tanda-tanda ajaib seperti yang telah Kau lakukan, kecuali kalau Allah menyertai dia. Jawab Yesus : “Aku

6 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Engkau diutus oleh Allahuntuk mengajar kami, sebab tak seorang pun sanggup melaku-

kan tanda-tanda ajaib seperti yang telah Kau lakukan, kecuali kalau Allah menyertai dia

Page 7: Warta Thomas Edisi Natal 2011

berkata kepadamu, sesungguhnya tak seorangpun dapat melihat Kerajaan Allah, kecuali ia dilahirkan kembali dari atas“. ( Yoh. 3:3 ).

Nicodemus memang awalnya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Yesus, tentang lahir kem-bali, tetapi pada bagian akhir dari perikop ini dijelas-kan bahwa yang dimaksudkan lahir kembali adalah : “Pembaptisan, yaitu lahir kembali dari air dan Roh“. (Yohanes 3:5). Orang seperti Nicodemus itu sudah dewasa, (Yohanes 3:4), tetapi harus dilahirkan kem-bali (Yohanes 3:7). Sakramen ini disebut kelahiran kembali, suatu pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus (Titus 3:5).

Sakramen baptis ini dinamakan juga penerangan karena siapa yang menerima pelajaran (katekese), diterangi oleh Roh dan di dalam pembaptisan ia telah menerima sabda, terang yang sesungguhnya, yang menerangi orang-orang (Yohanes 1:19), maka orang yang dibaptis itu, setelah menerima terang (Ibrani 10:2) menjadi putera terang (I Tesalonika 5:5), bah-kan menjadi ‘terang’ itu sendiri (Efesus 5:8).

Maka setiap orang : anak – anak, remaja dan orang muda katolik (OMK) yang telah dibaptis itu menjadi terang. Oleh karena telah menjadi terang maka pasti akan menerangi orang lain atau daerah disekitarnya, dan daerah sekitarnya atau orang lainpun menjadi terang. Di situlah letak kekuatan, dan letak perannya sebagai pembaharu. Ia telah menjadi manusia baru, telah membaharui orang lain dan daerah sekitarnya dengan terang yang sama .

Kaum Muda yang Dewasa dan Pembaharu

Jangankan orang muda, orang tua seperti Nikode-muspun ketika lahir kembali dari air dan Roh men-

jadi bayi dalam arti hidup rohaninya masih kecil belum dewasa. Maka perlulah pengembangan, per-tumbuhan menjadi dewasa. Hidup iman yang de-wasa bagi sesorang katolik ditandai atau simbolnya adalah telah menerima sakramen penguatan.

Mengutip artikel 2 Buku Katekismus Gereja Katolik tentang sakramen penguatan yang mengatakan : “Bersama dengan pembaptisan dan ekaristi, sakra-men pengutan membentuk sakramen-sakramen ini-siasi Kristen, yang kesatuannya harus dipertahankan. Berkat sakramen penguatan, yang telah menerima sakramen pembaptisan dan ekaristi terikat pada ge-reja secara lebih sempurna dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa. Dengan demikian mereka semakin diwajibkan untuk menye-barluaskan dan membela iman sebagian saksi Kristus yang sejati dengan perkatan dan perbuatan”.

Bagi orang muda, apalagi orang muda Katolik, lebih lagi orang muda Katolik yang sudah menerima pen-guatan akan siap menjadi pembaharu. Mengapa? Oleh karena buah buah dari sakramen penguatan itu nampak dalam diri mereka.

Sakramen penguatan menyebabkan curahan Roh Ku-dus dalam kelimpahan seperti yang pernah dialami oleh para rasul pada hari Pentekosta. Penguatan itu menghasilkan pertumbuhan dan pendalaman rah-mat pembaptisan yakni menjadikan seseorang lebih sungguh anak Allah (Roma 8:15). Menyatukan ses-eorang lebih teguh dengan Kristus. Menambah di dalam hidupnya karunia Roh Kudus. Mengikat se-seorang lebih sempurna kepada Gereja. Menga-nugerahkan kepada seseorang kekuatan khusus Roh Kudus, sehingga menjadi saksi Kristus yang handal, menyebarluaskan, membela iman dengan perkataan dan perbuatan, mengakui nama Kristus dengan lebih berani dan tidak pernah malu karena salib.

Jika hal- hal yang disebut di atas ini menjadi kekay-aan, maka sungguh yakin bahwa siapapun, termasuk orang muda Katolik, di manapun akan menjadi pem-baharu, menjadi bercahaya. Dia menjadi saksi Kristus yang benar, cerdas dan bijak. Dia bisa menjadi “Ke-lompok masyarakat yang idealis, tapi tidak ikut mati bunuh diri atau bakar diri, tapi menjadi martir seperti Stefanus. Dia menjadi orang muda yang berpotensi, tapi terarah kepada hal-hal yang baik dan benar ser-ta berguna bagi hidupnya dan hidup orang lain dan demi kemuliaan Tuhan. Ia bisa suka membuat sensa-si, tetapi sensasinya adalah sensai bermakna mision-

7Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Sakramen penguatan menyebabkan curahan Roh

Kudus dalam kelimpahan seperti yang

pernah dialami oleh para rasul pada hari

Pentekosta

Page 8: Warta Thomas Edisi Natal 2011

er. Dia bisa gembira dan bersemangat, tetapi keg-embiraan dan semangatnya tidak saja lahiriah tetapi justru membara dalam Roh. Dia menjadi kelompok masyarakat bukan yang labil, melainkan stabil.

PENUTUP

Di dalam nyala api yang membakar tiga pemuda yang membela hidup imannya, tampak cahaya Kris-tus. Maka sesungguhnya cahaya Kristus itu bersinar di dalam diri orang muda yang beriman mendalam. Jika demikian maka betapa dashyatnya, betapa besarnya cahaya itu akan terlihat apabila seluruh orang muda katolik bersatu, menyalakan cahayanya dan menerangi orang lain dan daerah di sekitarnya.

Cahaya yang dimaksud bukanlah cahaya nyala api membakar diri, atau membakar hutan, atau memak-ar ban kendaraan. Cahaya yang dimaksud adalah ca-haya iman yang teguh. Cahaya sifat yang baik: suka menolong, rela berkorban (waktu, tenaga, pikiran, perasaan, ilmu, bakat dll), cahaya kejujuran, sopan santun, peri kemanusiaan, toleransi, hormat kepada orang lain juga terhadap orang tua, tidak mudah terprovokasi, tidak mudah jatuh ke dalam godaan. Semuanya ini adalah cahaya sinar yang dimiliki, yang berasal dari sang terang sejati Yesus, Anak Al-lah, Mesias yang kita nanti-nantikan kedatangannya pada hari Natal.

Kalau begitu, pertanyaan kita adalah : Apa kabar OMK St. Thomas? OMK St. Thomas kabarnya luar biasa, apanya yang luar biasa? Kegiatannya, Aktivi-tasnya kegerejaan baik di tingkat Dekanat maupun Keuskupan memang luar biasa. Tapi apakah semuan-ya? Tidak, sebabnya masih ada yang tidak terlibat, kenapa? Katanya: ”Masih ada beberapa orang tua yang tidak mau anaknya kumpul-kumpul di Gere-ja, atau berkumpul dengan teman-teman MUDIKA lainnya di lingkungan/wilayah, itu tidak penting ka-tanya”. Apa memang tidak penting? Di sini sebena-rnya dibutuhkan kebijaksanan orang tua di satu sisi. Di sisi yang lain adalah kedewasaan dan tanggung jawab dari OMKnya sendiri.

Selamat Natal 25 Desember 2011 dan Tahun Baru 2012

8 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Segenap Keluarga

FX. Ellyas NyomanLingkungan Santa SisiliaWilayah IV St. Stefanus

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Page 9: Warta Thomas Edisi Natal 2011

9Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

oleh RD. Andreas BramantyoPastor Pendamping OMK Paroki Santo Thomas

Kaum Muda adalah tulang punggung Gereja. Masa depan Gereja berada di tangan mereka tetapi mereka tidak dapat berdiri sendiri dalam artian banyak faktor yang menentukan, yaa mau di katakan misalkan ber-bicara tentang keaktifan. Dalam hal ini orangtua mengambil peranan apakah berpikir positif atau berpikiran baik jika anaknya di Gereja. Bagaimana mereka mau mensuport dan mendukung anaknya sehingga anaknya mendapat tanggung jawab akan masa depan Gereja, misalnya : Mereka datang ke Gereja, datang misa, lalu pulang dan pergaulan saya bisa mencari di luar Gereja, itu juga problem.

Pada dasarnya jika kita bertanya bagaimana pandangan Gereja terhadap kaum muda? Tetap Gereja meman-dang mereka sebagai tulang punggung dan sebagai generasi penerus tetapi yang berdaya guna. Apa yang dimaksud dgn berdaya guna adalah mulai terlibat, mereka merasakan sense of belonging kegerejaan juga ada. Jadi masa depan Gereja jika kaum muda seperti itu, akan menjadi lebih baik.

Apakah yang penting dari kaum muda? Hal yang penting dari kaum muda adalah mereka harus disapa, kalau kita tidak menyapa mereka, mereka tidak bakalan terlibat. Sebgai coontoh misalnya orang yang tidak pernah terlibat tetapi mereka kita sapa, kita rangkul, maka mereka akan merasa mempunyai teman dan tidak akan sendiri tapi kalau nggak disapa mereka tdak mau terlibat dan mereka tidak akan pernah mau aktif. Gereja tanpa kaum muda sama saja bagai sayur tanpa garam, atau bagi saya Gereja tanpa kaum muda sama saja Gereja tidak mempunyai nyali untuk kedepannya.

Sepatah Kata Pastor Pendamping OMK

Kaum Muda itu...

KAUM MUDA!

EKSPRESIKAN DIRIMU!!!

Page 10: Warta Thomas Edisi Natal 2011

10 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Saudara-saudari yang terkasih, Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Kini kita sudah bera-da di dalam suasana suka cita perayaan kedatangan Dia, yang dulu sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya “seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Pena-sihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja damai.” (Yes. 9:5). Tokoh ini juga ada di dalam nubuat itu sebagai “Terang yang besar” dan “yang dilihat oleh bangsa-bangsa yang berjalan dalam kegelapan “ (bdk. Yes. 9:1 a).

Inilah Kabar Gembira tentang kedatangan Sang Juruse-lamat Yesus Kristus Tuhan kita yang dahulu disampai-kan oleh para Malaikat di padang Efrata kepada para gembala (bdk Luk.2 :8-12), dan sekarang disampai-kan juga kepada kita. Para gembala di padang Efrata, orang-orang kecil, sederhana, dan terpinggirkan di za-man Lukas, menanggapi sapaan ilahi “Jangan takut “ (Luk. 2:10) dengan saling mengajak sesama yang sena-sib dengan mengatakan satu sama lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita “ (Luk. 2:15).

Para Majus dari Timur telah menempuh perjala-nan jauh sampai ke Yerusalem untuk mencari dan mendapatkan Dia, karena “Kami telah melihat bin-tang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia” (Mat. 2:2). Di samping para gembala dan para ma-jus dari Timur ini ternyata ada juga Raja Herodes yang mengetahui kedatangan Dia, tetapi Ia pura-pura mau datang menyembah-Nya. Namun sebenarnya ia ingin membunuh-Nya dan ketika niat jahatnya itu gagal, ia malah melakukan kejahatan lain dengan membunuh anak-anak tak bersalah dari Bethehem (lih. Mat. 2: 8, 10-12).

Kepada kita pun yang hidup di Negara Kesatuan Re-publik Indonesia pada tahun 2011 ini telah disampai-kan Kabar Gembira tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus yang adalah “Firman, yang di dalamnya ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia” (bdk. Yoh. 1:1-4). Memang, yang kita rayakan pada

hari Natal ini adalah: “Terang yang sesungguhnya yang sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya; tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (bdk Yoh.1 :9-11). Saat ini, kita juga tidak bisa me-nutup mata bahwa bangsa kita masih mengalami ber-bagai persoalan.

Kemiskinan sebagai akibat ketidakadilan masih men-jadi persoalan sebagian besar bangsa kita yang men-gakibatkan juga sulitnya menanggulangi biaya-biaya pendidikan, dan kesehatan. Kekerasan masih meru-pakan bahasa yang digemari guna menyelesaikan masalah relasi antar-manusia. Kecenderungan peny-eragaman, ketimbang keanekaragaman masih meru-pakan pengalaman kita. Akibatnya, kerukunan hidup, termasuk kerukunan antar-umat beragama, tetap men-jadi barang yang langka dan mahal. Korupsi bukannya dihapus, tetapi malah makin beranak-pinak, marak, bertubi-tubi, dan merasuki segala level di kehidupan kita. Penegakan hukum yang berkeadilan dan penghor-matan terhadap hak-hak asasi manusia masih meru-pakan pergumulan kita. Pencemaran dan perusakan lingkungan yang menyebabkan bencana alam yang be-lum pernah terjadi sebelumnya tetap menjadi kecema-san kita. Mereka yang diberi kekuasaan dan sekaligus amanat untuk memimpin bangsa kita ini dengan benar dan adil cenderung berpesta pora dan melupakan tu-gas serta tanggung jawabnya.

Dalam pesan Natal tahun 201 ini, kita ingin menggar-isbawahi bahwa semangat Kedatangan Kristus men-dorong kita untuk bersaksi dan beraksi, bukan hanya untuk perayaan Natal ini saja, tetapi hendaknya juga menjadi semangat dalam hidup kita. Kita diajak untuk:

• Sederhana dan bersahajaLihatlah, Yesus telah lahir di kandang hewan, bukan karena “tidak ada tempat untuk mereka di rumah pen-giapan” (Luk. 2:7), tetapi justru karena Dia yang “meski-pun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertah-ankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya send-iri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi

PESAN NATAL“Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat

terang yang besar” (Yes. 9:1a)

Pesan dari Frater

oleh Frater Yulius Eko Priyambodo

Page 11: Warta Thomas Edisi Natal 2011

11Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

sama dengan manusia “ (Flp. 2:5-7).

• Rajin dan giatKita mau seperti para gembala yang “cepat-cepat be-rangkat dan menjumpai Maria, Yusuf, dan bayi itu” (Luk. 2:16).

• Tanpa membeda-bedakan apa punSebagaimana bayi Yesus juga menerima para Majus dari Timur dalam keadaan apa adanya, apa pun war-na kulit mereka dan apa pun yang menjadi pemikiran mereka masing-masing (lih. Mat. 2:11).

• Tidak juga bersifat dan bersikap separatis, Karena Yesus sendiri mengajarkan bahwa “barangsia-pa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu” (Luk. 9:50).

Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan Yesus yang ke-datangan-Nya sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya hampir delapan ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, disebut sebagai “terang besar” yang “dilihat oleh bangsa-bangsa yang berjalan di dalam kegelapan”

(bdk Yes. 9:1 a). Nubuat itu dinyatakankan-Nya sendiri dengan bersabda: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan memiliki terang hidup” (Yoh. 8:12).

Selain menegasan tentang diri-Nya sendiri, baiklah kita juga senantiasa mengingat apa yang ditegaskannya pada kita para pengikut-Nya: “Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada pad-amu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; karena barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi “ (Yoh. 12:35).Akhirnya, marilah kita menyambut-Nya dengan seder-hana dan tidak mencolok karena kita tidak bisa me-lupakan bahwa sebagian besar bangsa kita masih mengalami kemiskinan yang berkepanjangan. Dengan demikian semoga terjadilah kini seperti yang terjadi pada Natal yang pertama: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya“ (Luk. 2:14). SELAMAT NATAL 2011 DAN TAHUN BARU 2011

Izin Dep-kes:

keadaan kesehatan ideal & kedamaian dari dalam diri dan mempertahankan kehidupan harmonis dan seimbang di semua hal dalam kehidupan

Praktek : Sesuai Perjanjian Home : Perum Kramayudha, Jl. Tiga Berlian I/D4/25, Mekarsari, Cimanggis, Depok, 16952Address II : Kalibata Residence. Jl. TMP Kalibata no. 1. Block C/01/AM, Jakarta Selatan 12750Mobile : +6281 5168 5453 & +62 812 8633 7473 Email : [email protected] & [email protected] Website : www.bakalight.blogspotcom

Hypnoterapi bermanfaat untuk membantu penyembuhan:• Nyeri kronis: karena kanker, sakit pinggang,• Pikiran terganggu , kesedihan mendalam• Mudah marah (sangat emosional)• • Stress, Depresi, Trauma, Phobia•

Maag akut &kronis, Keringat dingin (tangan berkeringat), Perasaan lemas, Jantung sering berdebar kencang, Sakit kepala (migraine)

• Meningkatkan: konsentrasi belajar & prestasi olahraga• Meningkatkan rasa percaya diri & Membentuk Perilaku supel, mudah

bergaul• •

Gagap, mudah Grogi, Gugup, Demam panggung, Minder) • Kebiasaan menunda2• Masalah komunikasi dan seksual pada pasangan suami istri• Masalah orientasi seksual , homoseksualitas, Lesbianisme

• Korban kekerasan, Kebiasan menggigit kuku

• • Ketergantungan obat berkepanjangan untuk masalah psikologis• Menyembuhkan ketergantungan: Narkoba, obat, rokok, judi, seks, perilaku

• Pengontrolan berat badan, kelainan makan, obesitas, anoreksia dan bulimia

Terapi Anak, Remaja dan Keluarga :• Membantu merubah perilaku anak yang menyimpang, contoh: Sering

Bolos, Malas belajar, kecanduan warnet• Meningkatkan kemampuan belajar: daya Fokus dan Konsentrasi Belajar• Memperbaiki komunikasi Orang Tua – Anak• Memperbaiki rasa Percaya diri dan keberanian anak disekolah untuk

• Membantu mendewasakan anak supaya Mandiri

Baka Light InternationalPusat Pengobatan Holistik Hypnoterapi

Page 12: Warta Thomas Edisi Natal 2011

12 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

PENGANTAR

Kita sadar bahwa hidup di zaman ini yang lain den-gan zaman Yesus dulu. Banyak hal telah berubah atau berkembang, bahkan kini perkembangan-nya begitu pesat, lebih-lebih tehnologi informasi. Demikian juga nilai-nilai kehidupan banyak yang berkembang. Walaupun demikian, kita semua tetap ingin mengikuti Yesus Kristus. Kita tetap ingin men-jadi orang kristiani. Maka muncul pertanyaan bagi kita: Apa artinya menjadi pengikut Kristus pada za-man sekarang ini? Apa artinya menjadi orang muda kristiani pada zaman ini?

Bapa Suci Benediktus XVI, di dalam pesannya men-yongsong Hari Orang Muda sedunia ke XXIII di Syd-ney, tanggal 14-20 Juli 2008, mengatakan, “Banyak orang muda memandang hidup dengan gelisah dan mengajukan banyak pertanyaan mengenai masa de-pan mereka.

Dengan cemas mereka bertanya: Bagaimana kita bisa hidup dalam dunia yang ditandai dengan be-gitu banyak ketidakadilan yang parah dan begitu banyak penderitaan ini? Bagaimana seharusnya kita bersikap atas egoisme dan kekerasan yang kadang-kadang tampak kuat? Bagaimana kita memberi mak-na sepenuhnya dalam hidup? Bagaimana kita bisa menolong untuk menunjukkan bahwa buah-buah Roh ‘kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kedewasaan dan pengendalian diri’ bisa mengisi dunia yang cemas dan rapuh ini, dunia yang sebagian besar darinya adalah orang muda ini?

SEBAGAI UMAT ALLAH

Menjadi pengikut Kristus pada zaman ini berarti ingin meniru, menghayati dan menghadirkan semangat Yesus Kristus sendiri pada keadaan sekarang ini. Hal ini hanya mungkin kalau kita sendiri sungguh-sung-guh memahami semangat Tuhan dan yang menjadi prioritas dalam karya penyelamatan-Nya. Dengan semakin memahami semangat-Nya, kita akan lebih mudah meniru, meneladan Sang Guru sejati Yesus Kristus, menghayati dan menghadirkan semangat itu dalam mewarnarnai aspek kehidupan kita.

Tugas sejati orang kristiani, -yang diterima melalui Sakramen Inisiasi yaitu Baptis, Ekaristi dan disem-purnakan dalam Sakramen Penguatan – adalah men-jadi saksi Kristus. Tugas perutusan itu dilaksanakan sebagai aktualisasi imannya. Semua orang dipanggil kearah persatuan dengan Kristus itu. Dialah terang dunia yang telah menghampakan diri dan solider dengan kita, yang lahir di kandang karena penolakan manusia. Itulah wujud Kasih Allah agar manusia se-lamat.

Kita berasal dari pada-Nya, hidup karena-Nya, menuju kepada-Nya. Bersama dengan semua orang yang berkehendak baik, Gereja sebagai Umat Allah berdiri di garis depan untuk membangun tata dunia yang lebih seimbang. Menjadi Kristen berarti masuk dalam dunia (masyarakat aktual), bukan mengorgan-isasi diri menjadi identitas “terpisah” dari masyara-kat pada umumnya.

oleh Petrus JSSeksi Katekese DPP St.Thomas

Orang Muda Mengikuti Yesus

Artikel Khusus

Page 13: Warta Thomas Edisi Natal 2011

13Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Gereja sebagai Umat Allah, yaitu persekutuan umat beriman yang percaya pada Yesus Kristus dan diper-satukan oleh Roh Kudus, dipanggil dan diutus un-tuk mewujudkan karya penyelamatan-Nya dengan melaksanakan pengabdian bagi kesejahteraan umat manusia. Kaum muda yang setia dan mempunyai militansi atas imannya diharapkan dapat mewujudkan iman-nya dengan terlibat dalam kehidupan Gereja dan demi perkembangan Gereja. Keterlibatan mereka nampak dalam 4 pilar kegiatan Gereja, yaitu panggi-lan dan perutusan ini meliputi Pewartaan (kerygma), Peribadatan (leiturgia), Pelayanan (diakonia), Perse-kutuan Hidup (Koinonia), dan Kesaksian Hidup (mar-tiria). Semuanya ini merupakan kesatuan yang utuh. Kesatuan dasar ini merupakan visi dasar bagi pelak-sanaan tugas panggilan Gereja dalam dunia sebagai “tanda dan sarana penyelamatan Allah”. Se-bagaimana Kristus melaksanakan tugas penyelamatan yang per-caya kepadaNya melaksanakan tugas yang satu dan sama itu di dalam dan bagi dunia.

TANTANGAN MASA KINIBersamaan dengan itu kita juga dihadapkan dengan fakta kehidu-pan zaman ini yang tak terelak-kan, banyak orang ingin serba ‘instan’ tanpa mau berproses, disinilah ada banyak tantangan dan kendala yang dihadapi. Tan-tangan dan kendala dewasa ini antara lain: ketidakmampuan dalam mencermati dan memahami arti serta mak-na hidup sejahtera yang benar; ketidakmampuan dalam menanggapi dengan cerdas pengaruh kon-sumerisme, khususnya iklan media cetak serta elek-tronik; ketidakmampuan dalam memisahkan antara pemenuhan keinginan dan kebutuhan hidup seka-rang ini dan besok; ketidakmampuan dalam melihat dan menangkap peluang untuk membangun dan menghayati hidup sejahtera dalam keadilan dan kebenaran; kepemimpinan publik (sipil, sosial dan gerejawi) kurang mengurus-utamakan kepentingan masyarakat; kesenjangan sosial ekonomi yang ter-cipta karena ketidakadilan, dsb.

Kita menyadari bahwa dunia kita sekarang ini banyak menghadapi tantangan dan persoalan. Ada banyak masalah yang membutuhkan pemikiran dan bantu-

an untuk dicarikan solusi. Persoalan yang lekat den-gan kita adalah persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan iman. Semua itu juga menjadi tantangan dan persoalan kita sebagai pengikut Yesus Kristus. Iman kita harus mempunyai andil disana. Kita tidak boleh tinggal diam, kita dipanggil untuk berjuang di dalamnya, apalagi sebagai orang –orang muda yang berkarakter tanpa harus kehilangan identitas seb-agai pengikut Kristus. Dipundak orang-orang mu-dalah terletak perubahan-perubahan dimensi ke-hidupan kearah yang lebih baik.

Melihat fakta-fakta ini kaum muda harus mem-bekali diri dan hidupnya dijiwai dan dipimpin oleh Roh Kudus, Roh Allah sendiri. Sadar akan tugas dan tanggungjawabnya, bahwa Gereja masa depan ada

ditangan orang muda sebagai penerus dan pewaris generasi. Maka dari itu hendaknya orang- orang muda juga berani keluar dari ‘zona’ nyamannya; dan ter-us-menerus membuka diri untuk belajar dan belajar agar sampai kepada kematangan spirituali-tas. Hidup manusia merupakan se-buah proses menuju ke kede-wasaan dan pemenuhan diri. Kaum muda pun berproses men-cari identitas diri; menentukan siapa dan bagaimana dia saat ini dan apa yang diinginkan di masa depan. Pencarian identitas ini ti-dak lepas dari penyadaran akan kelemahan dan kelebihannya,

kesukaan dan ketidaksukaannya, keinginan dan tu-juan masa depannya, serta perasaan untuk menga-tur hidupnya sendiri. Itulah sebabnya mereka rindu untuk diakui, dihargai, diterima, dilibatkan dan di-cintai. Setiap orang tua (=pemimpin) sebaiknya membuka ruang yang lebar bagi anak-anaknya (orang muda) untuk berpendapat. Biarkan mereka MENGEMUKA-KAN APA YANG MEREKA PIKIR DAN RASAKAN. Bisa jadi, apa yang ada di benak mereka berbeda dengan apa yang ada di pikiran dan perasaan orang tua – lebih brilian sekaligus menyentuh nurani.

Spiritualitas kekatolikan hendaknya nampak juga dalam diri kaum muda. Hal ini berarti bahwa kaum muda diajak untuk mengembangkan pengalaman dan penghayatan hidup berimannya sebagai ang-

Banyak alasan-alasan klasik

yang dipakai se-bagai pembelaan diri, karena tidak mau repot, atau sudah nyaman

dengan keadaan-nya sekarang

Page 14: Warta Thomas Edisi Natal 2011

14 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

gota Gereja Katolik, yang berpusat pada Ekaristi, dalam kehidupannya sehari-hari. Sebagai contoh sederhana: berusaha datang mengikuti perayaan Ekaristi hari minggu untuk tidak terlambat dan pu-lang lebih awal.

PENGALAMAN HIDUPDalam dirinya, manusia mengalami pelbagai per-asaan, seperti perasaan bangga, berhasil, gembira, dan bahagia. Namun manusia mengalami juga per-asaan sedih, terjepit, khawatir, kecewa dan mung-kin perasaan putus asa. Demikian pun manusia me-galami perubahan dalam dirinya dengan pelbagai macam perasaan yang menyertainya: bayi, anak, remaja, muda, dewasa, tua. Pelbagai macam per-asaan itu mempengaruhi manusia. Selain itu manu-sia harus berhadapan dengan nuraninya yang meru-pakan tempat yang paling rahasia dan suci dalam diri manusia. Di sanalah dia sendiri dapat berhada-pan muka dengan Allah, yang suaraNya bergema di dalam lubuk kalbunya.Tugas sebagai umat ialah mengartikan pengalaman dirinya itu menuju Allah. Bahwa kasih Allah menyer-tai manusia dalam pengalaman itu. Dengan cara ini orang sanggup mengangkat segala macam pengala-man dan perasaan dalam dirinya kepada pertemuan dengan Tuhan yang meneguhkannya. Dengan itu ia merasa yakin dan percaya bahwa Tuhan berperanan dalam seluruh sejarah hidupnya.Sebagaimana Paulus yang mendasarkan perutusan-nya pada pengalaman ditangkap oleh Yesus, ket-erlibatan orang muda dalam kehidupan umat juga perlu didasarkan pada pengalaman akan Allah yang menyapanya melalui Yesus Kristus. Untuk itu, orang muda perlu mengembangkan perjumpaan dengan Allah, supaya semakin menghayati perutusannya se-bagai perutusan dari Allah. Paulus itu orang biasa, dijadikan luar biasa oleh Tuhan.Maka perlulah kiranya orang muda dan setiap ang-gota keluarga mempunyai waktu untuk bertemu, perjumpaan untuk bergagi pengalaman dan berdoa bersama agar saling meneguhkan iman dan cinta se-tiap anggotanya. Kita mengubah kebiasaan, “maaf tidak ada waktu” menjadi “aku ada waktu untuk-mu”.

PENGALAMAN RELIGIUSDiantara pengalaman manusia, terdapat pengala-man religius yakni: pengalaman yang membawa manusia ke kepercayaan akan sesuatu yang me-lebihi manusia dan hidupnya. Dalam pengalaman yang demikian manusia terangkat kepada suatu

yang melebihi manusia yang mengarah kepada Al-lah. Dalam pengalaman itu manusia meraih Allah dalam hidupnya atau seolah-olah Allah meraih ma-nusia dalam hidupNya. Ada tiga macam pengalaman religius:

Pertama: pengalaman religius yang dalam dirinya tidak menyatakan hubungan dengan Allah. Dalam pengalaman itu manusia terangkat kepada suatu yang melebihi dirinya. Bagi orang yang percaya, di-alaminya gejala-gejala itu sebagai pernyataan Allah.

Kedua: pengalaman manusia yang dalam dirinya me-nyatakan keterarahan pada Tuhan.Ketiga: pengalaman religius yang dalam pengalaman itu memperlihatkan hubungan yang begitu erat den-gan Allah sehingga orang sungguh merasakan dekat-nya Allah pada mereka dan akrabnya mereka pada Allah.Contoh: “Paul Claudel. Natal 1886. Paul Claudel pergi ke Gereja Notre Dame di Paris. Bukan karena hendak berdoa, melainkan karena bosan. Di tengah umat yang berdesakan ia mengikuti perayaan Ek-aristi meriah. Karena tak ada kerja lain yang berguna, sore hari ia kembali lagi untuk vesper. Kemudian ia menulis: Aku berdiri di tengah-tengah orang banyak dekat tiang kedua di sebelah pintu masuk ke koor, dekat sakristi. Dan pada saat itu terjadilah sesuatu yang menguasai seluruh hidupku. Sekilas hatiku ter-haru dan aku percaya. Begitu kuat aku percaya, hing-ga sejak itu imanku tak tergoncangkan oleh apapun juga. Aku masih mempunyai banyak pertanyaan dan keraguan, tetapi sama sekali bukan tentang Tuhan. Tiba-tiba aku tahu Tuhan itu ada, Dia hadir, Dia cinta padaku, Dia memanggil aku.” (Pengalaman Top dan pengalaman Tuhan, Dari Umat Baru No. 61 Januari – Februari 1978 hlm. 12).

Pengalaman – pengalaman religius mendapat peneguhannya dalam Warta Gembira Kitab Suci dan ajaran Gereja. Jadi pengalaman hidup manusia merupakan tempat terjadinya sejarah penyelamatan Allah atas manusia. Pengalaman hidup itu ada yang biasa-biasa saja, ada yang istimewa (pengalaman religius). Setiap dan semua pengalaman manusiawi itu disadari atau tidak merupakan sapaan Allah yang senantiasa memanggil manusia, diajak untuk ber-sama mencapai tujuan hidupnya (Gaudium Et Spes No. 16). Ini berarti setiap pengalaman manusia (sia-

bersambung ke halaman 18...

Page 15: Warta Thomas Edisi Natal 2011

15Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Kerja Bakti...

Page 16: Warta Thomas Edisi Natal 2011

16 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Kaum Muda adalah harapan masa depan keluarga, bangsa, dan gereja. Itu logis, karena kaum tua yang sekarang sedang berkiprah akan pudar perlahan-lah-an dan akan selesai masa baktinya. Peranannya akan digantikan oleh generasi baru yang lebih maju, lebih produktif, dan lebih smart. Itulah generasi masa depan yang sekarang ini disebut kaum muda.

Sebagai penerima estafet tentu kaum muda diharap-kan menjadi generasi yang lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan dengan generasi sekarang ini. Kaum muda pada masanya nanti harus lebih cerdas, lebih banyak memiliki kompetensi yang dibutuhkan pada masa depan itu. Ini cukup beralasan karena pola ke-hidupan akan lebih keras, persaingan akan lebih tajam, persoalan juga akan lebih complex.

Sejalan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang komunikasi, maka kaum muda ha-rus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk menghasilkan prestasi-prestasi besar sebagai tonggak sejarah masanya.

Gereja di masa depan juga akan banyak menghadapi tantangan dan persoalan baru. Tantangan dalam perge-seran nilai-nilai moral sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan komunikasi. Persoalan-persoalan baru karena orang cenderung menggampangkan masalah, menyederhanakan persoalan dengan mencari kom-promi terhadap banyak peraturan gereja yang mung-kin dianggap sudah ketinggalan jaman.

Kita dapat belajar dari pasang-surut gereja di Eropa Barat yang sekarang ini kurang mendapat tempat di dalam masyarakat yang ultra modern. Inilah kurang-lebih gereja dan misinya yang menjadi tanggung jawab

Pemberdayaan Kaum MudaSebagai Wujud Regenerasi Gereja di Masa Yang Akan Datang

Artikel Khusus

oleh Hendro Sugianto

kaum muda di masa yang akan datang. Sebagai pe-nerima estafet, kaum muda tentu diharapkan punya prestasi yang lebih baik pada masanya kelak. Seka-rang, kaum muda diharapkan melakukan persiapan dan membekali diri dengan segala ilmu dan pengeta-huan. Dengan nilai-nilai moral dan religi. Karenanya Kaum Muda Katolik ditantang untuk bersiap mem-bekali diri sehingga berdaya-guna dan menjadi motor perubahan positif di masa mendatang.

Apa yang harus dilakukan Kaum Muda Katolik? Cara bersiap diri yang efektif adalah dengan cara magang! Learning by doing. Karena tidak ada akademi yang mengajarkan bagaimana bermasyarakat yang baik dan menggereja yang baik. Kaum Muda Katolik harus diberi banyak kesempatan untuk mengaktualisasikan diri mulai dari kegiatan internal tingkat Lingkungan sampai ke tingkat Paroki, Dekenat, Keuskupan dan bahkan sampai ke kegiatan external di luar Gereja.

Kaum Muda Katolik harus menanggapinya secara an-tusiastik dengan ikut di dalam banyak kepanitiaan dan berbagai kegiatan. Kaum Muda Katolik harus belajar berorganisasi dan mencari pengalaman dalam me-mimpin kepanitiaan. Dengan demikian pemberdayaan akan berjalan efektif untuk mencetak pemimpin-pe-mimpin masa depan yang berkualitas.

Kader-kader itu harus dibekali ketrampilan dan teori-teori yang diperlukan melalui program-program pela-tihan yang terstruktur, mencakup pedoman berorgan-isasi, kepemimpinan, teknik berdiskusi dan berdebat, cara berkomunikasi yang efektif, dan masih banyak skills lain yang diperlukan. Juga perlu dibekali dengan landasan ajaran gereja, Landasan keimanan dan mor-al, serta kemampuan evangelisasi.

Page 17: Warta Thomas Edisi Natal 2011

17Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Semua pelatihan itu harus direncanakan dan dilak-sanakan sesuai rencana. Semua Program Pemberday-aan itu memerlukan dukungan semangat, perlu uluran tangan dari semua pihak yang punya kemampuan un-tuk mendukung program ini, baik sebagai trainer mau-pun mentor.

Uluran tangan ini juga harus bersambut. Kaum Muda Katolik perlu membuka diri dan berani tampil dalam banyak kegiatan liturgi, evangelisasi, dan karya-karya sosial. Kaum Muda Katolik harus berusaha mem-berdayakan diri untuk menjadi insan Katolik seratus

persen dan warga Negara Indonesia seratus persen, seperti yang disampaikan oleh almarhum Mgr. Soegi-jopranoto. Kaum Muda Katolik harus punya kelebihan sehingga Gereja di masa depan lebih berkualitas dalam pelayanan dan lebih punya peran di masyarakat.

Semoga dengan semangat Advent dan Natal ini kita tergugah untuk lebih memberdayakan Kaum Muda, dengan memfasilitasi dan mendukung semua usaha pemberdayaan Kaum Muda menuju masa depan yang lebih cerah.

Page 18: Warta Thomas Edisi Natal 2011

18 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Natal merupakan suatu Hari Raya yang sangat dinanti-nantikan bagi umat Kristiani untuk menyambut kedatangan sang juru selamat yaitu Yesus Kristus. Sebelum hari raya ini bi-asanya gereja-gereja mempunyai persiapan-persiapan khusus untuk menyambut Natal, di dalam masa adven ini kaum muda amat sangat penting sekali bagi gereja, kaum muda bekerja sama dengan panitia mengisi Masa Adven ini dengan kegiatan-kegiatan untuk me-nyambut suka cita Natal. Hari Natal adalah hari di mana Tuhan Yesus sang juru selamat lahir. Yesus sendri lahir dengan penuh kesederhanaan, oleh karena itu mari sebagai kaum muda kita bersama menyambut kedatangan Yesus dengan penuh suka cita. Catatan sejarah kelahiran Kristus dapat ditemukan dalam Matius 1:18-25 dan Lukas 2:1- 20.

Tidak seperti bayi pada umumnya, yang lahir di Betlehem pada malam itu merupakan suatu keunikan dalam se-gala sejarah. Dia tidak diciptakan oleh ayah dan ibu manusia. Dia sudah mempunyai pra-kehidupan surgawi (Yo-hanes 1:1 -3 , 14 ). Ia adalah Allah— Pencipta alam semesta (Philippians 2:5- 11). Inilah sebabnya mengapa Natal disebut penitisan (incarnation), kalimat yang artinya “dalam daging.” Dalam kelahiran Yesus, yang abadi, pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu datang kedunia sebagai manusia. Kenapa Allah mau melakukan hal seperti itu? Kenapa Ia mau datang sebagai bayi, daripada muncul dalam Kemuliaan dan Kekuatan? Kenapa membuat Dirinya sendiri sebagai manusia dan tinggal diantara kita, padahal Ia tahu bagaimana Ia akan diperlakukan nantinya?

***bukan kemewahan yg di perlukan tepi kesederhanaan dan hati yang akan kita persembahkan. Mari bersama kaum muda kita sambut kedatangan Yesus dengan penuh suka cita. Dengan ikut serta di dalam kegiatan-kegiatan gereja dalam masa ini, sehingga Natal akan menjadi lebih meriah di dalam kesederhanaan.

Peran Kaum Muda Dalam Gerejaoleh Yohanes Sumarno

Artikel Khusus

pa pun) mempunyai nilai-nilainya sendiri yang men-dasar. didalamnya terdapat aspek Ilahi. Pengalaman ini bila dialami dan disadari serta dicari jawabannya dari Allah yang mewahyukan diriNya dalam firman, maka manusia akan menemukan Kabar Gembira se-bagai karya Allah yang sedang menyelamatkannya.

MEMAKNAI HIDUP Setiap orang dalam hidupnya pasti ingin ber-juang untuk menjadi manusia benar, bermakna bagi kehidupannya. Terlebih bagi orang muda yang se-dang berproses untuk menyiapkan diri menjadi prib-adi-pribadi beriman tangguh, sekaligus sadar akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai warga Gereja sekaligus bagian tak terpisahkan dari masyarakat-nya. Sehingga mampu menunjukkan jati dirinya dalam menjadi ‘garam dan terang dunia’ serta men-jadi warna positif dalam kehidupannya. Hendaknya orang muda Katolik pun bersedia dan terbuka hati untuk menjadi inspirator perubahan dan pembaha-ruan.

Orang muda katolik hendaknya menangkap sinyal

positif yang ditawarkan teknologi informasi, seb-agai sarana penunjang, untuk perubahan yang lebih baik. Jangan sampai justru sebaliknya kita dikuasai, disandera ole karenanya. Justru kita harus kuasai. Manfaat positif inilah yang harus dijadikan sarana mengembangkan diri menuju kematangan-kema-tangan dibidang: intelektualitas, spiritualitas juga profesionalitas. Solidaritas Sang Guru muda kita Yesus Kristus sudah memberikan teladan secara to-tal, tidak ada yang harus diragukan lagi. Semoga kita semua, juga Orang Muda Katolik tetap “bangga men-jadi orang Katolik”! Untuk tetap setia mengikutiNya sampai ‘diujung jalan’.

Lanjutan Kaum Muda Mengikuti Yesus...

Page 19: Warta Thomas Edisi Natal 2011

19Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Presentasi ProposalPanitia

Page 20: Warta Thomas Edisi Natal 2011

20 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Dalam tiga tahun terakhir masa bakti Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM, sebagai Uskup Bogor, fokus per-hatian pelayanan pastoralnya difokuskan pada tiga ke-lompok umat, yaitu keluarga (orang tua), kaum muda, dan anak-anak. Tahun 2011 ini giliran kaum muda menjadi focus perhatian pelayanan. Maka, bukan keb-etulan pula kalau Aksi Puasa Pembangunan (APP) yang lalu dan Aksi Adven Pembangunan (AAP) tahun 2011 ini bernuansa kaum muda. Tema APP 2011 adalah “Bersama Kaum Muda Menyambut Kedatangan Yesus”.

Kaum Muda, Kaum Pembaharu

Sukarno pernah mengingatkan bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah, dengan istilah “JASMERAH” (Jan-gan sekali-sekali Melupakan Sejarah). Sejarah mem-buktikan bahwa yang melakukan perubahan untuk perbaikan bangsa selalu kaum muda, mulai dari dr. Wahidin, Oto Iskandar di Nata, Bung Karno. Kalau tidak digerakkan kaum muda dengan Sumpah Pemudanya, tidak akan ada idealisme negara Indonesia. Sampai reformasi pun tak terlepas dari peran kaum muda. Gerakan Reformasi pada bulan Mei 1998 jelas meli-batkan sejumlah besar kaum muda (mahasiswa), bah-kan sejumlah mahasiswa – pada Tragedi Trisakdi dan Semanggi - menjadi korban penembakan, yang hingga kini tak kunjung tuntas diusut. Gerakan ini jelas dipicu oleh adanya ketidakadilan di dalam masyarakat Indo-nesia selama 32 tahun ‘dikuasai’ oleh rezim Orde Baru.

Entah kebetulan atau tidak, bahwa pada tahun 2011 ini, khususnya di termin terakhir tahun ini, ada beber-apa peristiwa atau kejadian penting yang melibatkan kaum muda. Pada awal November 2011 Sea Games ke 26 berlangsung di Jakarta dan Palembang, di mana In-donesia keluar sebagai juara umum. Pada perhelatan olahraga terakbar se ASEAN ini, tentu sebagian be-sar pemain atau atletnya adalah kaum muda. Banyak di antara atlet tersebut bahkan ‘rela’ meninggalkan bangku sekolah atau bangku kuliah dan memilih untuk menjadi atlet.

Selain itu, dua peristiwa mengenaskan yang menimpa kaum muda juga terjadi. Masih segar dalam ingatan

KAUM MUDA :ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN

oleh Dion P. Sihotang

kita bagaimana seorang peraih olimpiade nasional 2009 tewas mengenaskan di Penjaringan, Jakarta Utara, gara-gara sebuah handphone. Dialah Christo-pher Melky Tanujaya, seorang siswa Indonesia yang karena prestasinya mendapat beawiswa untuk ber-sekolah di SMA Saint Joseph International Institute di Singapura. Dia meninggal pada usia 16 tahun. Di pun-dak dia, bukan hanya orang tua melainkan juga bangsa Indonesia menaruh harapan.

Juga tak kalah menarik perhatian kita adalah tinda-kan “bakar diri” di depan istana yang dilakukan oleh Sondang Hutagalung. Dalam usia belia, 22 tahun, dia tewas setelah beberapa hari dirawat di ICU RS Cipto. Tindakan nekad ini jelas dilatarbelakangi oleh adanya rasa ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat Indo-nesia, khususnya karena lemahnya penegakan hukum di Negara yang katanya “Negara hukum” ini, semen-tara korupsi merajalela dan kian menjadi-jadi.

Tak dapat dipungkiri bahwa bahwa dewasa ini kaum muda dihadapkan pada suatu kondisi yang tidak mu-dah. Kondisi sulit itu tidak saja datang dari keseraka-han dan kebobrokan manusia (baca: penguasa), tetapi juga merupakan akibat dari kemajuan teknologi dan globalisasi. Tercatat ada tiga tantangan berat yang menghadang kaum muda sekarang ini.

Konsumerisme Konsumerisme adalah sarana yang paling mu-dah mempengaruhi kaum muda. Budaya konsum-

Artikel Khusus

Page 21: Warta Thomas Edisi Natal 2011

21Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

erisme membawa kaum muda pada “ kemadulan”, maksudnya tidak ada lagi sebuah sikap produktivitas. Generasi konsumrisme memiliki ketergantungan untuk selalu mencari kenikmatan demi kebutuhan badani. Nilai- nilai yang berkaitan dengan sesuatu yang rohani tidak diperhitungkan lagi. Sehingga dari sini lahirlah slogan ”God Yes, Religion No”, artinya dalam kamus orang muda agama itu tidak lagi menjadi kebutuhan dasar untuk menimba kehidupan rohani dan mem-bangun karakter dirinya. Konsumerisme pada intinya merupakan sikap hidup yang lebih mau menikmati daripada menahan, lebih suka mengkonsumsi daripa-da memproduksi. Sikap ini diikuti karena adanya sikap hedonistis. Hedonisme Dalam masyarakat sosial setiap orang dikondisi-kan untuk selalu mengejar daya-daya pemenuhan rasa nikmat itu. Ada banyak tawaran kenikamatan dalam se-tiap hidup. Ada kenikmatan rohani yang memberikan kedamaian pada batin dan jiwa, ada kenimatan inder-awi yang didapatkan dari panca indra. Ada kenikmatan estetis yang ditemukan lewat keindahan dan nilai-nilai estetika. Semua itu terpancar dan muncul dalam diri setiap orang. Pengalaman akan kenikmatan atau rasa nikmat memang tidak bisa kita pungkiri dalam hidup kita. Apa yang kita sebut kenikmatan atau pemenuhan kenikmatan ini dalam bahasa Yunani kita sebut dengan hedone. Dari akar kata inilah terbentuk istilah “ he-donisme”. Sebagai sebuah ajaran, hedonisme memiliki keyakinan bahwa kenikmatan, khususnya kenikmatan pribadi, merupakan nilai tertinggi dan tujuan yang ha-rus dicapai dalam hidup manusia. Maka generasi he-donistis adalah generasi yang selalu memiliki orientasi dalam hidupnya hanya untuk mencari kenikmatan se-mata. Sensualisme Sensualisme pada dasarnya adalah paham yang mencari kenikmatan badani. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah pemenuhan hasrat badani yang dijadi-kan sebagi tujuan hidup sejati manusia. Tubuh adalah instrumen yang menjadi wadah yang siap menerima pengalaman-pengalaman inderawi (sensual). Orang muda biasanya cenderung mengikuti arus ini. Banyak sekali penyimpangan sosial yang dilakukan kaum muda karena alasan demi memanjakan tubuh. Efek yang pal-ing kelihatan terdapat pada perilaku orang muda yang hanyut dalam seks bebas. Fenomena sensualisme merupakan fenomena yang jarang disadari oleh orang muda. Singkatnya, sekarang tantangan kaum muda menjadi kian berat karena tekanan ekonomi dan pragmatisme kebutuhan. Akan tetapi, perlu ditegaskan bahwa kita

harus belajar dari sejarah. Kaum muda, dengan segala potensi yang dimilikinya, tidak boleh putus asa dan pa-tah semangat dalam melakukan perbaikan. Semangat inilah yang modal utama pemuda dalam perubahan.

Dengan semangat yang sama, Gereja Katolik pun mengambil sikap yang jelas. Sejak tahun 1984 Paus Yohanes Paulus II telah mencanangkan “Hari Pemuda Sedunia” (World Youth Day) yang untuk selanjutnya diselenggarakan setiap tahun. Para kaum muda dari selulruh dunia berhimpun untuk membangun seman-gat partisipatif dalam membangun dunia. Pada tahun 2011 ini WYD diadakan diadakan di Madrid, Spanyol. Tujuannya adalah untuk memperkuat mudika (OMK) dengan menawarkan pendorongan untuk komitmen, objektif yang mendorong keterlibatan yang lebih dan partisipasi” (Surat dari Paus Yohanes Paulus II - Semi-nar tentang WYD 1996).

Sehubungan dengan itu, timbul pertanyaan, apa yang bisa disumbangkan kaum muda, termasuk Orang Muda Katolik (OMK) saat ini dalam memperbaiki ke-adaan? Setidaknya ada tiga bekal yang harus dimiliki kaum muda agar bisa bertahan dan kemudian muncul sebagai pendobrak dan pembaharu masyarakat.

Pertama, pendidikan yang didukung kemampuan pen-getahuan nilai nilai budaya, kemampuan manajemen, komunikasi, dan informasi teknologi sebagai modal dasar. Kalau ini bisa dipenuhi, diyakini kaum muda bisa bertahan pada zaman ini. Ini adalah hak dasar, jadi apa pun yang terjadi, tidak boleh ada yang berhenti mendapatkan pendidikan.Kedua, pada era konsumerisme yang dahsyat, kaum muda harus mengubah pola pikir untuk senantiasa hidup sederhana. Hidup berdasarkan kebutuhan bu-kan keinginan. Kalau masih muda sudah terjangkit penyakit konsumerisme dan gengsi, jangan berharap muncul idealisme perubahan.Ketiga, perluas wawasan, persaingan sekarang sudah begitu ketat. Kesempatan untuk maju bisa di mana saja. Bisa sebagai pengusaha, politikus, profesional, petani, atau pedagang, kunci untuk maju adalah men-jaga kepercayaan. Patut diingat, zaman sekarang tidak ada satu profesi yang lebih hebat daripada profesi yang lain.

Dion P Sihotang Dari berbagai sumber.

Page 22: Warta Thomas Edisi Natal 2011

22 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Inilah ajakan yang paling pas saya alamatkan kepada kaum muda Katolik dalam menyambut Natal 2011 ini. Ajakan tersebut sangat relevan karena Gereja Katolik kita, khususnya kaum muda Katolik tengah berada di persimpangan yang gamang. ‘Terganggunya’ eksistensi Gereja Katolik karena degradasi kualitas iman kaum muda Katolik akibat gempuran teknologi, arus global-isasi, dinamika kehidupan Gereja Katolik modern, dan dinamika sikon pergaulan, menjadi dasar permenun-gan Natal kita kali ini.

Di saman modern yang serba instant ini, umat se-makin mendewakan kekuatan akal budi, mengejar kemajuan dan mengandalkan kekuatannya diri send-iri. Sebagian umat semakin individualis. Umat saman sekarang datang ke Gereja untuk mengikuti misa pada hari minggu, tetapi sosialisasi dan implementasi hidup berkomunitas dengan umat lain tidak menarik, kare-na tidak mendapatkan manfaatnya. Malahan hidup berkomunitas tidak jarang dianggap mengganggu ke-hidupan privat mereka. Umat masih hadir dalam misa bersama-sama dengan umat lain, tetapi sebagian dari mereka pada umumnya tidak suka keseragaman. Umat mencari bentuk cara menghayati imannya dan tidak mau begitu saja mengikuti cara beragama yang baku.

Umat hidup dengan apa yang diyakininya, tidak mau mengikuti begitu aja apa yang digariskan oleh peme-gang otoritas pastoral. Umat masa kini juga masih ber-doa, tetapi hidup mereka sehari-hari sebenarnya tidak peduli dengan perkara yang transenden. Apa yang diikuti dalam kehidupan sehari-hari adalah apa yang dapat dilihatnya dan bisa memberikan hasil. Tuhan bisa diterima sejauh itu memberikan dampak nyata. Suasana paradoksal lainnya dalam kehidupan Gereja, dimana di satu pihak orang rajin ke Gereja, ikut ziarah dan novena, tetapi di lain pihak tidak memberikan ke-saksian di tengah masyarakat dengan hidup yang ber-moral, yang mencerminkan imannya. Kita membangun Gereja-Gereja, tetapi bukan kehidupan umat. Gereja

Bangkit dan Berjayalah Dalam Sang Terang !!

oleh Faustinus Wundu

tidak berani melakukan jabatan kenabian dengan memberikan kesaksian melawan ketidakadilan dalam masyarakat.

Kondisi diatas akan semakin parah bila program dan pelayanan Gereja Katolik yang datar-datar saja, terba-tasnya informasi dan komunikasi dialogal, serta kaum muda Katolik kurang diberi peran dan tempat dalam Gereja Katolik. Terlebih lagi dalam kehidupan yang mundial ini, kaum muda terperangkap dalam gem-puran gangguan cultural akibat derasnya arus tan-tangan international dan globalisasi, teknologi baru berupa telephone selular, IT (internet, e – commerce, e – mail, milis, face book) dan lain sebagainya telah merebut pasar baru, khususnya anak muda dan rema-ja Katolik.

Kondisi tersebut diatas memberikan dampak pada rendahnya militansi dan partisipasi umat Katolik, khu-susnya kaum muda Katolik dalam kehidupan meng-Gereja yang sudah sangat mengkawatirkan keberlan-jutan eksistensi Gereja.

Dalam kehidupan ber-Negara, upaya penerapan sya-riah islam dalam berbagai kebijakan formal tata kelola pemerintahan, baik berupa Perda-Perda syariah mau-pun berupa RUU bernuansa syariah di Republik Indo-nesia yang pluralis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 akhir-akhir ini, telah meresahkan masyarakat, khususnya umat dan Gereja Katolik Indonesia. Mere-sahkan karena ada unsur memaksakan kehendak aja-ran islam yang terbungkus dalam bentuk aturan un-tuk diikuti oleh semua warga negera Indonesia yang majemuk ini. Meresahkan karena umat Kristiani tidak bebas bahkan dilarang beribadah di beberapa tempat. Hak dan keperluan minoritas Kristiani untuk bebas beribadat di pelbagai tempat ditindas dengan sadar. Kondisi social politik nasional tersebut disinyalir seb-agai bentuk dan upaya untuk merubah Idiologi Negara Indonesia menuju Negara Indonesia Islam. Tentu, hal

Artikel Khusus

Page 23: Warta Thomas Edisi Natal 2011

23Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

tersebut bertolak belakang dengan Pancasila dan Iman Kristiani, yang bukan tidak mungkin akan mempen-garuhi sikap hidup serta cara pandang umat Kristiani, khususnya cara pandang pemuda dan remaja Katolik Indonesia. Fenomena nasional tersebut akan menjadi sangat kompleks manakala kita telisik lagi dengan ber-bagai krisis, konflik, kasus-kasus korupsi, kebobrokan para politisi dan kekerasan primordial lainnya.

Fenomena diatas, sadar atau tidak, apabila tidak disi-kapi secara arif, seakan membuat Gereja Katolik sema-kin kuno khususnya di mata kaum muda dan remaja Katolik. Dan pada akhirnya sangat mempengaruhi dan mengganggu kemandirian serta kejayaan Gereja Katolik Indonesia. Karena kita sadar dan sangat mena-ruh harapan bahwa masa depan Gereja Katolik yang mandiri dan sejahtera ada di pundak pemuda dan remaja Katolik Indonesia. Gereja harus dibangun dan diperbaharui secara terus menerus agar tetap adaptif dan mandiri dalam ruang dan zaman yang terus dina-mis. Sehingga pada gilirannya, penemuan spiritualitas baru mendorong Gereja untuk menjelaskan cara beri-man yang baru, katakese yang lebih atraktif serta prak-sis pastoral yang lebih menggairahkan. Sudah tentu, ini harus dicari solusi secara serius.

Dalam proses pencarian solusi ini, ‘penyimpangan’ dari apa yang sudah baku harus diterima dengan lapang dada. Kesabaran untuk mendengarkan dan membaca apa yang tidak lasim adalah syarat sukses bahwa Ge-reja memang teruji mengarungi bahtera waktu dan sejarah. Program pembangunan Gereja masa depan harus dimulai dari pemuda dan remaja Katolik. Teru-tama, bagaimana mereka sebagai warga dan pemilik Gereja Katolik melibatkan diri dalam pergumulan Ge-reja Katolik. Juga, bagaimana mereka sebagai warga Negara melibatkan diri dalam pergumulan bangsa ini mewujudkan Indonesia baru yang lebih adil, lebih ma-nusiawi, lebih damai, menjaga keberlanjutan proses demokrasi yang substansial, mewujudkan kemajemu-kan berlandaskan keadilan atas dasar Pancasila.

Pertanyaannya, bagaimana kaum muda Katolik harus memulai? Jawaban pastinya adalah: sambutlah dan ikutilah teladan Yesus Kristus secara total. Yesus Kris-tus adalah tokoh yang terkenal pada jaman-Nya. Tak hanya karena kemampuan-Nya yang ajaib dan mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Lebih dari itu Yesus terkenal karena ajaran-Nya yang telah memeso-nakan hati banyak orang. Setiap kata-kata yang keluar dari mulut-Nya bak hidup dan memberi efek tersendiri dalam batin orang yang menerima.

Banyak kali kita temui dalam injil bagaimana segala perkataan dan ajaran yang dibawa Yesus membuat

orang terkagum dan terheran-heran. Salah satu kes-aksian dalam Markus 1:22 menjelaskan secara nyata bagaimana terpikatnya banyak orang akan ajaran Ye-sus. “Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, se-bab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.”Tak jarang perbincangan dengan Yesus juga menyulut pertobatan secara fun-damental dalam benak seseorang. Percakapan Yesus dengan pemungut cukai membuat si pemungut cukai itu memilih meninggalkan segalanya untuk mengikuti Dia. Dialog mendalam dengan seorang perempuan Samaria menyadarkan wanita tersebut akan keber-dosaannya dan bahwa Yesus-lah sang Mesias yang dinantikan selama ini. Dan masih banyak lagi hal-hal yang sangat menakjubkan yang telah Yesus buat.

Sebenarnya apa istimewanya ajaran Yesus hingga mampu ‘menyihir’ dan membuat perubahan men-dasar dalam diri orang-orang terebut?

Sebelumnya, kita harus melihat terlebih dahulu bagaimana latar belakang kondisi social politik pada jaman itu. Kehidupan social politik Israel kala itu se-dang berada pada masa yang gamang dan kurang menyenangkan. Secara politik mereka terkungkung oleh penjajahan bangsa Romawi. Sedangkan di bidang soisal keagamaan, umat Israel sudah ‘menjauhi’ Tuhan dan terikat dengan aneka peraturan yang dibuat para Imam dan orang farisi dengan mengatasnamakan we-wenang Hukum Taurat. Pada masa inilah Yesus hadir dan menwarkan “kerajan-Nya”.

Selepas dibaptis dan berpuasa di padang gurun, Yesus tampil pertama kali dan langsung mengkampanyekan kerajaan-Nya (bdk Markus 1:14). Yesus menyadari bahwa bangsa Israel saat itu amat tertekan dengan banyaknya peraturan yang mengikat mereka, baik seara politik maupun social. Oleh sebab itulah, hal utama yang digemakan oleh Yesus adalah mengenai kelepasan dan pembebasan (Lukas 4:19).

Yesus mengerti bahwa factor paling penting bagi umat Israel saat itu adalah mengenai harapan akan adanya kehidupan yang lebih baik. Dan asa ini juga yang di-tekankan oleh Yesus, bahwa diri-Nya datang “supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10b). Tidak sampai disitu, Yesus kemudian memulai ‘membangun jaringan kepengurusan’ dengan membentuk kader-kader bagi-Nya yang disebut 12 rasul, diketuai oleh Simon Petrus. Jumlah ini kian meningkat hingga Yesus “mengem-bangkan sayap” dengan mengangkat 70 murid yang diutus berdua-dua memberitakan Injil (Lukas 10:1-12). Para pengikut Yesus juga semakin bertambah seiring adanya pelbagai mujizat dan pengajaran yang

Page 24: Warta Thomas Edisi Natal 2011

24 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Kel. Andreas Joko

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Arifin Santoso

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Robby Tenupelory

Lingk. Ratu Pencinta Damai

Kel. Bonafatius Praptono

Lingk. Ratu Pencinta Damai

Kel. Benedictus Martyas P.

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Ignatius Marcell

Lingk. Sta. Katarina

Kel. Ignatius Budiman

Lingk. Sta. Katarina

Farrel & Darrel

Lingk. Ratu Rosari

Kel. Leonard H. H.

Lingkungan Sta. Ursula

Kel. A. Hany Mestaka

Lingkungan Sta. Ursula

Kel. Johanes Tangkilisan

Lingkungan Sta. Maria

Lingk. St. Ignasius Loyola

u/ segenap warga lingkungan

Lingk. St. Ignasius Loyola

u/ segenap MudikaLingk. St. Ignasius Loyola

u/ para Romo, Frater, Suster,

& Umat Paroki St. Thomas

Kel. Santosa Sadewa

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Petrus Priyo Santoso

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Edward Sanda

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Hendro Sugianto

Lingk. Ratu Rosari

Kel. MA. Sediono

Lingk. St. Yustinus

Kel. Fredericus Pondang

Lingk. St. Yustinus

Kel. Y. Effendi Supangat

Lingk. Sta. Katarina

Kel. Yohanes A. Pattynama

Lingk. Sta. Katarina

Kel. Stephanie Claudia

Lingk. Ratu Rosari

PRO KISS

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Ifi Hanafi

Lingk. Yohanes De Britto

Kel. Klemens Toto S.

Lingk. Ratu Pencinta Damai

Kel. Nelson Ginting

Lingk. Sta. Katarina

Kel. Dion P. Sihotang

Lingk. Sta. Katarina

Kel. Kasner Sirumapea

Lingk. Sta. Katarina

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas Kelapa Dua

mengucapkan

Page 25: Warta Thomas Edisi Natal 2011

25Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

dibuat-Nya. Tercatat dalam Alkitab bahwa simpatisan Yesus mencapai 5000 orang laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak (Markus 6:30)

Dengan kondisi seperti ini, yaitu visi dan misi nyata dan menjadi dambaan semua orang, para kader fa-natic dan jumlah pengikut berlimpah, Yesus muncul sebagai suatu kekuatan baru dalam panggung politik Israel kala itu. Hal ini tak serta merta membuat jalan Yesus menjadi mulus. Yang terjadi sebaliknya. Para Fa-risi dan ahli Taurat yang merupakan pemegang kendali kehidupan social bangsa Israel waktu itu merasa ter-usik dan tersaingi dengan kehadiran Yesus lalu dengan berbagai cara akal bulus berusaha menyingkirkan-Nya. Konflik kepentingan juga mulai terjadi tidak hanya dengan eksternal kaum Farisi dan ahli Taurat, tetapi juga didalam internal para murid. Para rasul berteng-kar tentang siapa yang terbesar diantara mereka. Me-layani Allah tidak lagi menjadi tujuan utama mereka, tetapi yang penting bagaimana bisa terkenal dan men-jadi orang terpandang. Selain itu, penafsiran keliru akan makna pembebasan, kelepasan dan kelimpahan yang ditawarkan Yesus turut mengundang kekecewaan dalam hati sebagian pengikut-Nya Di tengah upaya licik para Farisi, saat para murid mulai kehilangan visi mu-la-mula maupun ketika pengikut-Nya merasa kecewa akan penggenapan janji Mesias, Yesus tetap tegar dan mengeluarkan jurus ampuh ideology-Nya yakni Cinta Kasih.

Yesus sangat konsisten dengan tugas perutusan-Nya untuk mengamalkan ajaran cinta kasih walau komuni-tas yang telah dibangun-Nya hancur berantakan, para rasul dan pengikut-Nya meninggalkan-Nya. Yesus tak pernah sekalipun menaruh dendam kepada mereka. Lebih jauh lagi, Yesus membuktikan bahwasanya ses-uatu yang tidak dilandasi oleh cinta kasih pasti akan punah pada saatnya. Tetapi bila sesuatu itu didasari kasih maka yang terjadi adalah keselamatan bagi se-luruh dunia. Dari kesediaannya untuk ‘turun takhta’ menjadi seorang manusai melalui Natal sampai den-gan tangan-Nya yang terentangdi kayu salib demi ke-selamatan umat manusia, membuktikan bahwa inilah ajaran dan teladan paling dasyat sekaligus sangat sulit di muka bumi ini, karena setiap orang dituntut untuk mau menyangkal diri dan pikul salib.

Latar belakang kehidupan social politik jaman Yesus tersebut, rasanya tidak jauh berbeda bila disandingkan dengan fenomena sebagaimana telah saya paparkan diatas. Di tengah situasi meng-Gereja dan ber-Negara yang dirasakan semakin kuno serta berada di persim-pangan yang kian ‘gamang’ saat ini, kita perlu mengi-kuti teladan Yesus untuk bersaksi secara nyata dalam semangat cinta kasih. Teristimewah dalam menyam-

but Natal 2011 ini, kita semua, khususnya kaum muda Katolik, selayaknya mau duduk merenungkan bersa-ma, apakah saya masih sebagai ‘kader’ Yesus? Apakah saya telah sungguh-sungguh menjalankan tanggung-jawab dalam mencerminkan Yesus di tengah kehidu-pan sehari-hari, baik di rumah, lingkungan, tempat kerja, maupun aktif di kegiatan Gerejawi?

Kaum muda Katolik hendaknya tidak usah cemas dalam mengemban misi mulia ini, karena Terang-Nya sudah dan sungguh dating. Dan, anda. kaum muda Katolik sudah melihat Terang-Nya itu untuk memulai tugas perutusan baru sebagaimana telah diajarkan dan dicontohkan sendiri oleh Tuhan kita Yesus Kris-tus….(bdk Mat 2:2)

Peringatan kelahiran Yesus kali ini hendaknya memoti-vasi kaum muda katolik untuk dapat menjaga keseim-bangan dalam militansi meng-Gereja dan ber-Negara. Semangat Natal kali ini diharapkan dapat meletakkan tonggak partisipasi, spirit dan motivasi nilai keberlan-jutan Gereja Katolik di pundak pemuda Katolik, agar tidak terjadi gejala lost generation dalam sejarah Ge-reja Katolik. Juga, dapat menjadi moment tepat untuk meretas kesadaran, nilai dan prinsip keberlanjutan Gereja Katolik pada diri pemuda Katolik Indonesia. Natal kali ini merupakan juga peristiwa curahan Cinta Kasih Tuhan kepada manusia yang diharapkan dapat mendorong, menggugah dan memberikan motivasi kepada para pemuda Katolik untuk mulai berubah cara berpikir, berubah cara pandang dan berubah menjadi Gereja yang hidup dengan penuh daya ino-vatif yang bersifat ilmiah, popular dan religius. Kaum Muda katolik harus berubah demi membaharui Gereja Katolik secara terus menerus. Tuhan Yesus datang un-tuk merekrut kaum muda Katolik menjadi kader-Nya dalam menjala manusia ditengah kondisi Gereja-Nya yang dirasakan semakin kuno dan gamang ini.... Yesus datang dalam Natal 2011i ini mendorong agar pemuda Katolik Indonesia tidak tergerus menjadi pasar dalam gempuran arus globalisasi dan islamisasi. Tetapi, mer-eka tetap menjadi pasar dari Gereja Katolik Indonesia yang survival demi terus membarui serta menjayakan Gereja Katolik.

Kaum muda Katolik, jangan takut…. bangkitlah dan bertolaklah ke tempat yang dalam, karena Terang Bin-tang-Nya sudah dan sungguh datang menemani tugas perutusanmu dalam membarui serta menjayakan Ge-reja Katolik …… Salam Damai Natal 2011 dan Bahagia Tahun Baru 2012….Tuhan Memberkati……..

Page 26: Warta Thomas Edisi Natal 2011

26 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Page 27: Warta Thomas Edisi Natal 2011

27Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Lomba Mewarnai

Page 28: Warta Thomas Edisi Natal 2011

28 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Sebagian dari kita pasti menerima THR (Tunjangan Hari Raya) di awal bulan Desember ini. Bersyukurlah atas apa yang diterima. Namun ingatlah, THR bukan rejeki nomplok karena datangnya sudah bisa dipastikan. Karena rutin datangnya, sudah seharusny-alah THR menjadi bagian dari perencanaan keuangan.

Langkah awalnya, buatlah perencanaan pemanfaatan uang THR untuk “kewajiban in-ternal”. Contohnya, memberikan THR kepada pembantu rumah tangga, keluarga dekat yang membutuhkan, atau kepada anggota masyarakat di sekitar yang kurang berun-tung.

Berikutnya, sisihkan sebagian uang THR sebagai dana darurat. Gunanya untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama masa libur Natal. Contohnya, anggota keluarga yang mendadak sakit. Bentuknya bisa berupa dana tunai atau tersimpan dalam rekening bank yang ATM-nya mudah ditemukan.

Membuat daftar barang yang diperlukan pada saat liburan Natal juga diperlukan supaya kita tidak “lapar mata” saat berbelanja. Prioritaskan mana yang menjadi kebutuhan, bukan keinginan sesaat.

Saat menerima uang THR adalah saat yang tepat untuk menutup atau paling tidak mengurangi kewajiban. Kewa-jiban bisa berupa angsuran kredit atau tagihan lainnya. Jangan gunakan even hari raya sebagai momentum untuk menambah hutang dengan alasan perlu “modal” untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Terakhir, jika masih terdapat kelebihan dari uang THR, sebaiknya ditabung atau diinvestasikan. Salah satu media tepat untuk menabung ialah melalui Kopdit Dian Padua. Sebagai lembaga keuangan mikro yang terinspirasi oleh Ajaran Sosial Gereja, Kopdit Dian Padua mendorong anggotanya untuk menabung demi kesejahteraan keluarga.

Menutup akhir tahun 2011 ini, Kopdit Dian Padua semakin mantap menjalankan pelayanan keuangan bagi warga paroki, stasi, dan sekitarnya. Dengan jumlah anggota mencapai 400 orang, aset lebih dari 900 juta rupiah, serta sudah memberikan pinjaman 700 juta rupiah di tahun 2011 ini, Kopdit Dian Padua siap menjadi mitra terpercaya untuk mencapai kesejahteraan keluarga.

Selamat Hari Raya Natal 2011 dan Tahun Baru 2012! Mari maju dan sejahtera bersama Kopdit Dian Padua!

*****

Bahagia Natal bisa dinikmati, kelak kemerdekaan finansial pun akan datang juga. Toh, kela-hiran Kristus ke dunia diwarnai dengan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Selamat me-nyambut bahagia Natal!

Memanfaatkan THR Natal secara Bijak

Kiat Natal

oleh Ditto SantosoPanitia Pendidikan Kopdit Dian Padua

Page 29: Warta Thomas Edisi Natal 2011

29Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Pengobatan Gratis

Page 30: Warta Thomas Edisi Natal 2011

30 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Senin malam itu tidak seperti biasanya, begitu ramai orang di rumahku. Rangkaian doa Salam Maria ter-dengar terus dari ruang keluarga .Yuli, puteri keduaku bersama dengan teman mudika lingkungan dan para suster masih mendaraskan butir-butir rosario. Ada sekitar delapan mudika dan empat suster yang ber-giliran berdoa. Semua tampak hening dan khusuk dalam doa. Dan aku hanya mampu terdiam menyak-sikan semua itu. Ada rasa sedih, kelu, tapi semuanya tak mampu melebihi rasa lega dan pasrah serta damai yang menyelimutiku kini.

Di kamar tidur utama, istriku yang terbaring lemah , masih ditemani beberapa teman WK- nya. Wajahnya terlhat begitu kuyu dan lelah namun kesedihan lebih tersirat lagi di kedua matanya yang sembab.

”Ibu mau saya ambilkan air teh hangat ?’, tanya Bu Sastro , yang dijawab istriku dengan gelengan kepala lemah, ”Tidak usah ,Bu Sastro .Terimakasih”, jawabnya lemah. Bu Sastro bukan hanya tetangga satu komplek, tapi juga teman lama istriku di perkumpulan WK.

”Ibu yang tabah,ya. Kita doakan saja . Untuk besok pagi , semua sudah diurus pengurus lingkungan dan Mas Adi, Ibu harus jaga kesehatan Ibu ” kata Bu Narto. Adi adalah menantuku dari puteri pertamaku. Bersama dengan pengurus lingkungan, Adi telah menghubungi gereja, pastor dan pihak pemakaman, begitu pula den-gan kelurahan setempat. Untuk besok, semua telah dikoordinir dan dipersiapkan bersama-sama secara spontan oleh warga lingungan, mulai liturgi, transpor-tasi bahkan konsumsi. Rencananya besok pagi akan dilakukan misa requim sebelum pemberangkatan ke pemakaman.

Ya, besok adalah hari pemakamanku. Dan kini aku han-ya mampu memandangi orang-orang yang kusayangi. Istriku, anak-anakku, menantuku dan semua warga lingkungan yang kukasihi. Tak mampu lagi aku menya-

Sebelum Esokoleh Stefanus ISP

pa mereka, memeluk mereka , bercanda atau berdis-kusi dengan mereka. Tak bisa lagi aku ikut bersama mereka berlatih koor atau berdoa rosario bersama. Semua itu harus kutinggalkan dengan ikhlas. Seikhlas aku menjawab sapaan malaikat yang menjemputku, saatku sedang terbaring lemah di tempat tidurku ke-marin malam. Sakit yang kusangka hanya masuk angin biasa ternyata amat melemahkan aku. Namun hanya rasa pasrah dan damai ketika penjemputku datang dan berkata,”Pak Liem, saatnya sudah tiba, aku datang untuk menjemput dan mengajakmu untuk bertemu Bapa di surga”. Aku hanya dapat tersenyum dan ber-kata” Saya sudah siap”.

Dan kini saat jasadku terbaring kaku di ruang keluarga rumahku, hanya rasa damai, tenang, sunyi dan pasrah yang menemaniku, kendati aku sangat ingin memeluk putri pertamaku yang masih terus berlinang air mata di samping peti matiku. Aku amat mengerti bahwa kepergianku yang amat mendadak ini sangat memu-kul hati keluargaku. Bukan karena aku masih menjadi tulang punggung ekonomi mereka, tapi perubahan hidupku dalam tiga tahun ini yang meninggalkan ke-san yang mendalam. Memang sejak bertemu Romo Har di paroki kami, tiga tahun terakhir ini hidupku kurasakan amat berubah. Lebih dari tujuh tahun aku tak lagi pergi ke gereja, bahkan saat Paskah. Kesibu-kanku untuk menumpuk uang, berbisnis dan investasi bukan saja menyita waktuku, tapi bahkan membuatku merasa bahwa hanya hartalah yang terpenting. Akhir pekan pun aku masih sibuk dengan pertemuan bisnis. Kuabaikan ajakan istri dan anakku untuk pergi ke gere-ja apalagi ikut kegiatan lingkungan. Hingga suatu hari aku jatuh sakit dan berkepanjangan yang membuatku tak mampu lagi beraktifitas.

Terkuras habis uang yang kukumpulkan, terpakai un-tuk berobat hingga kusembuh. Rekan bisnisku menin-ggalkanku, hanya keluargaku yang setia menemaniku. Kunjungan dan perhatian warga lingkungan gereja

Cerpen

Page 31: Warta Thomas Edisi Natal 2011

31Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

serta pertemuan dengan Romo Har memberi arti baru di hidupku. Pembicaraan panjang saat Romo Har men-gunjungiku menjadi titik tolak kehidupanku selanjut-nya, setelah lebih dari tujuh tahun aku tak lagi ikut misa Aku disadarkan akan hal yang lebih bernilai dalam hidup ini. Hingga aku kembali aktif di lingkungan gereja dan bahkan menjadi salah satu prodiakon, semua tak lepas dari bimbingan Romo Har dan interaksiku den-gan warga lingkungan. Sejak itu aku tinggalkan dunia bisnisku dan lebih fokus pada pelayanan kepada gereja dan warga lingkungan. Perubahan hidupku ini bukan saja membawa kedamaian dalam batinku, terlebih lagi adalah kebahagian bagi istri dan kedua anakku.

Kini para warga lingkungan satu persatu mulai ber-datangan ke rumahku. Menantuku cukup sibuk me-nyambut dan menyalami mereka yang semakin banyak datang untuk mengikuti misa. Dan masih terdengar percakapan diantara mereka, ” Aku masih di kereta tadi pagi waktu di-sms sama pak Tobing,” kata pak Frans. ”Aku juga baru aja sampai kantor waktu Bu Sri telpon”, kata yang lain. ”Mendadak banget ,ya .Padahal kema-rin masih ketemu saya waktu mau kunjungi Oma untuk antar hosti.”, kata yang lain . ” Orang baik seperti Pak Liem memang selalu dimudahkan jalannya,” kata Pak Tri, ”Tidak pakai sakit-sakitan , karena Tuhan amat rindu ingin segera berkumpul dengannya”, tambahnya. ”Iya, tidak seperti kamu Jon”,balas Pak Win, ”Sakit dan berobat ke dokter terus gak sembuh-sembuh, karena dosanya banyak, hehe sorry bercanda Jon”, membuat yang lain tersenyum mendengarnya. Dan aku kembali hanya mampu terdiam, meski batinku tersenyum . Tak ada yang dapat kusampaikan meski rasa getir ini telah tergantikan dengan rasa lain yang belum pernah kura-sakan sebelumnya.

Pembicaraan mereka terhenti ketika Romo Har tiba di rumahku. Setelah bertemu istri dan anakku , Romo Har langsung mempersembahkan misa.

”Kita semua sedih dan merasa kehilangan, tentu saja”, kata Romo Har dalam kotbahnya, ”Tapi kita juga ingat dan percaya, bahwa kemenangan Yesus atas kematian akan dialami pula oleh almarhum yang amat mencin-taiNya dan melakukan perintah Yesus di sisa hidupnya. Bahkan saya sebagai Romo paroki, amat berhutang dengan apa yang telah dilakukan almarhum. Kesetiaan Pak Liem untuk melayani umat sebagai prodiakon benar-benar amat banyak membantu saya. Saya me-nyadari, kunjungan-kunjungan almarhum ke rumah-rumah warga yang jompo untuk mengantar hosti, adalah bukti cinta almarhum kepada Yesus dan kepada kita semua.”

Aku merasa tersanjung tapi merasa tak pantas meneri-ma pujian tersebut, Aku merasa itu semua memang tugas dan kewajibanku sebagai seorang prodiakon. Meski kadang cukup melelahkan, karena aku terpaksa berjalan hingga dua kilometer untuk menghemat ong-kos, tapi aku lakukan itu semua dengan gembira. Aku pun merasa banyak hal yang telah diberikan warga ge-reja bagi kebaikan hidupku, sehingga apa yang telah coba kulakukan takkan cukup untuk membalasnya. Terimakasih Tuhan atas semua yang kau berikan me-lalui orang-orang disekitarku.

”Kini kita mendoakan bagi kedamaian abadi jiwa al-marhum. Dan juga kita berharap masih banyak lagi umat yang bersedia untuk meneruskan pelayanan al-marhum sebagai prodiakon”, tutup kotbah Romo Har.Aku tersentak saat disebelahku menepuk pundakku, ”Mari Pak Liem, bisa kita lanjutkan perjalanan kita ke rumah Bapa?”, tanyanya sambil menunjukkan lo-rong cahaya yang amat terang. Aku amat terpesona dengan rasa damai yang melingkupiku dan keinda-han yang menyambutku, kuringankan langkahku kini menuju keniscayaan. Hari ini.

Stefanus ISPJuni 2010

Page 32: Warta Thomas Edisi Natal 2011

32 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Lomba Membuat Hiasan Natal

Page 33: Warta Thomas Edisi Natal 2011

33Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Linda bergegas turun dari mobil omprengan yang di-naikinya. Mobil telah sampai di ujung pertigaan jalan raya, namun Linda masih harus naik angkot lain sekali lagi sebelum sampai ke rumahnya. Hujan gerimis yang turun mempercepat langkahnya menyeberang jalan untuk mencegat angkot . Jalan memang penuh dengan kendaraan , macet saat jam pulang kantor sore begi-ni. Ditambah lagi dengan hujan yang turun membuat Linda makin sulit untuk mendapatkan angkot yang lo-wong.

Bajunya mulai basah dan membuatnya makin gelisah, kesal sambil tetap matanya nanar mencari angkot yang bisa dia tumpangi. Tas kerja diatas kepalanya hanya se-dikit menutupi kepala dan bahunya.

Linda jadi teringat kembali tadi petang ketika ia me-nolak ajakan Anton untuk pulang bareng ikut mobil Anton, seperti yang biasa ia lakukan dulu. Coba kalau ikut Anton mungkin tidak sengsara seperti ini, katanya dalam hati. Tiga bulan terlahir ini, Anton bukan saja jadi teman seperjalanan Linda ke kantor. Tapi lebih dari sekedar teman curhat, dan berbagi cerita, kedekatan mereka semakin mendalam bagai kekasih, walau ked-uanya telah memiliki keluarga. Tapi di sisi lain batin Linda berkata, ” Tidak, aku sudah memutuskan untuk menghentikan kekeliruan ini. Dan aku akan menjalani ini apapun konsekuensinya. Aku gak boleh lagi ber-hubungan dengan Anton, tidak lagi pulang bareng dan berhubungan akrab dengannya. Itu semua keliru , dan aku harus meninggalkan itu semua.” katanya. ”Tapi apakah ini semua berarti bagiku”, tanya Linda dalam hati. Bukankah semua ini malah menjadikanya marah pada Romo yang telah membuatnya mengambil kepu-tusan untuk meninggalkan Anton, setelah pengakuan dosa dengan Romo Har sebulan lalu.

Memang sudah dua pekan ini Linda tidak ikut misa di parokinya. Ini semua hanya karena ia mendengar lang-sung saat Romo Har kotbah di misa pagi jam 6. Saat

Romo Haroleh Stefanus ISP

itu Romo Har menyesali tentang pasangan-pasangan yang selingkuh , setelah mengutip bacaan Injil ten-tang pelacur yang diampuni Yesus. Serasa mendidih hati Linda, mendengar kotbah Romo Har. ”Mengapa pengakuanku dijadikan contoh kotbah? Apakah tidak ada lagi rahasia di ruang pengakuan dosa? Menyesal rasanya kalau pengakuan kita diungkap di kotbah ge-reja. Aku kecewa dan marah dengan Romo Har”,teriak batin Linda. Padahal dia sudah kenal aku sejak aku ma-sih mudika, malah Romo Har sendiri yang memberkati pernikahan ku, koq teganya Romo Har, tambah Linda.

Linda terkejut ketika tiba-tiba ia tersadar dari lamunan-ya, saat sebuah mobil kijang tua menepi di dekatnya. Dari jendela pintu depan yang terbuka, tersenyum dan dengan ramah seorang bapak menawarinya untuk ikut, ”Mari Mbak Linda , ikut saya saja, sampai depan gang rumah Mbak, kita khan searah”, kata si bapak. Lebih terkejut lagi Linda mengetahui bahwa si bapak tersebut adalah Romo Har, yang telah membukakan pintu kiri depan mobilnya untuknya.

”Terimakasih Romo, gak usah, saya naik angkot saja, Romo”, jawab Linda, walaupun dalam hatinya, berka-ta, panjang umur banget sich Romo, baru dipikirkan orangnya sudah datang. Pas lagi aku butuh tumpangan di tengah gerimis.

”Sudahlah, cepat naik. Hujan makin besar. Kita searah, saya juga mau langsung pulang ke gereja”, kata Romo. ”Gang rumah kamu tidak jauh dari gereja, khan?”Linda bergerak dengan enggan untuk naik ke mo-bil Romo dan menutup pintu. Ia mengeluarkan sapu tangannya untuk mengeringkan wajah dan tangannya yang basah oleh air hujan.

Romo kembali menjalankan mobilnya di tengah jalan yang semakin macet, merayap di sela-sela mobil dan motor.

Cerpen

Page 34: Warta Thomas Edisi Natal 2011

34 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 20a11

”Mbak Linda, rasanya sudah lama ya, saya tidak meli-hat Mbak di gereja. Apa saya yang jarang melihat Mbak ?”, tanya Romo memecah keheningan. Linda terhenyak mendengar pertanyaan Romo, dalam hatinya ia berkata, ”Apa aku harus jujur , kalau aku se-dang marah dengan Romo? Atau aku pura-pura den-gan alasan yang lain? Tapi bukankah ini kesempatan buatku untuk protes terhadap Romo akan perbuatan-nya terhadapku?”, batin Linda gundah.”Saya marah sama Romo”, kata Linda, ia sendiri heran kenapa hal itu terlontar begitu saja. ”Maksud Mbak ? Apa saya berbuat keliru terhadap Mbak? Mohon maaf kalau saya buat salah kepada Mbak”, sahut Romo terbata.

”Saya marah dan kesal Romo, karena kotbah Romo bulan lalu . Romo telah mengungkap pengakuan dosa saya pada Romo di kotbah misa. Bukankah itu seharus-nya menjadi rahasia saya dan Romo? Bukankah tidak etis menceritakan kesalahan orang lain di muka pub-lik.? Apakah tidak membuat saya jadi malu untuk pergi ke gereja lagi, Romo?”, seolah aliran sungai yang men-jebol bendungan, rentetan keluh Linda memborbardir Romo Har yang terperangah. Ada gelora amarah yang membuat Linda tersengal ketika menjawab pertanyaan Romo, tapi juga kelegaan setelah semua tertumpah, puas rasanya sudah menumpahkan kesah secara lang-sung.

”Waduh-waduh, Mbak, sabar Mbak. Tarik nafas pan-jang dulu biar tenang”, kata Romo Har. ” Yang Mbak maksud kotbah saya itu, kotbah yang mana, Mbak. Dan juga pengakuan dosa yang kapan ya Mbak?”lanjutnya.Ini Romo pura-pura lupa apa memang pikun, atau berlagak inocent , kata Linda dalam hati. ” Ya kotbah Romo bulan lalu, tentang pelacur yang diampuni Ye-sus. Dan juga pengakuan dosa saya pada Romo tentang hubungan saya dengan teman kantor saya. Romo su-dah lupa? Atau pura-pura lupa?” jawab Linda , masih dengan nada agak ketus.

”Oh, yang itu.”kata Romo Har. ”Saya masih ingat kotbah saya Mbak. Saya juga masih ingat proses pembuatan bahan kotbah tersebut.”, lanjut Romo. ”Saat itu saya sedang mempersiapkan bahan kotbah tentang bacaan Injil tersebut, ketika di televisi tersiar berita selingkuh artis film nasional, Mbak. Dan kebetulan artis yang katolik tersebut saya yang memberikan pemberkatan pernikahannya. Saat itu saya masih bertugas di salah satu paroki di Jakarta. Tentu saya sangat menyesali he-boh berita tersebut. Tapi soal pengakuan dosa Mbak, saya sudah lupa Mbak. Tak terpikir sedikitpun untuk menjadikan itu sebagai bahan kotbah saya. Saya su-dah memberikan sakramen pengampunan khan, dan bukankah mengampuni itu juga melupakan ,Mbak?

Bukankah Yesus selalu mencontohkan untuk mengam-puni dan melupakan? Sayapun berusaha meniruNya Mbak. Tapi sekali lagi saya mohon maaf, kalau saya membuat Mbak kesal dan marah. Apakah ini yang membuat Mbak Linda gak ke gereja dua minggu ini?” menutup kalimat panjangnya, sambil tersenyum. Terpaku dan serasa malu Linda hanya terdiam, dan mengangguk perlahan. ”Ya Romo, saya malas ke gereja karena saya kecewa sama Romo. Tapi maafkan saya Romo, ternyata saya keliru dan sudah berprasangka pada Romo”, tak terasa mata Linda menggenang.”Ya sudah Mbak , kita semua khan manusia biasa juga. Hari minggu ini mau misa ke gereja lagi khan?, kata Romo Har masih dengan senyum yang teduh.” Ya Romo, pasti saya akan datang”, jawab Linda , ada kelegaan yang lepas bersama nafas panjangnya. ”Romo di misa kedua seperti biasanya khan?”, lanjut-nya.”Ya, Mbak . Sampai ketemu hari minggu di misa kedua ya. Dan tampaknya kita sudah sampai di muka gang rumah Mbak”,kata Romo Har sambil menepikan mo-bilnya.”Terimakasih Romo”, sahut :Linda,” Terimakasih un-tuk tumpangannya, terimakasih juga untuk kesabaran Romo, selamat malam Romo.””Yo, wis , selamat malam, salam ya buat Andre ,sua-mimu, juga si kecil Dea, tuch dia sudah menunggu di muka gang, saya akan berdoa buat kalian ” kata Romo sambil melambai ke arah muka gang, dimana Andre, suami Linda telah menunggu dengan payung dan membalas lambaian Romo Har.Setengah berlari Linda bergegas ke arah suaminya. Kini ia semakin mantap dan yakin akan keputusannya yang tidak keliru. Di rumahnya ia memiliki orang-orang yang selalu mencintainya, dan di gereja dia memiliki Romo yang selalu membimbingnya. Hujan turun makin deras tapi hati Linda makin penuh dengan kehangatan dan damai.

Stefanus ISPJuni 2010

Page 35: Warta Thomas Edisi Natal 2011

35Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Susunan Panitia Adven & Natal 2011

Penasehat : RD. Christoporus O. Lamen SaniPenanggung jawab & pengarah : Antonius K. B. Y.Ketua Pelaksana : Elizabeth BalthazarSekretaris : - Sdri Firly - Bpk. BhinuktiBendahara : - Sdri Anis K. Dwihening - Hani robertTim Liturgi : Ibu DewiTim Katakese : Suster wilfridaTim Tata Bunga : Ibu Mega arifinTim Perlengkapan : Bpk. Kianto SomaliTim Dekorasi Kandang natal : Sdr. Dr. FernandezTim Keamanan / Parkir : Sdri NikenTim sosial : Ibu NgatiyoTim Dana : - Bpk. Masus situmorang - Ibu BinsarTim P3K : Ibu NainggolanTim Dokumentasi dan Publikasi : Sdr. Leonardus P. SukiyanTim Natal Anak – Anak : Suster Priscilla, PRRTim Konsumsi : Ibu Martinus

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas Kelapa Dua

mengucapkan

Page 36: Warta Thomas Edisi Natal 2011

36 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Lomba Membuat Kartu Natal

Page 37: Warta Thomas Edisi Natal 2011

37Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Segenap Keluarga

James Erland LenggoeLingkungan Santa TheresiaWilayah VII St. Bernardus

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Keluarga Besar

LingkunganMaria Goretti

Wilayah V St. Fransiskus Xaverius

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Keluarga BesarNy. Drs. M. Situmorang

Lingkungan Ratu MalaikatWilayah IX St. Lukas

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Yayasan Pendidikan Mardi UtamaTK/SD “Bunda Maria”

Jl. Singgalang Raya, Pondok Mekar SariCimanggis - Depok. (021) 872 1542

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Suster,Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo ThomasKelapa Dua

Lomba Membuat Kartu Natal

Page 38: Warta Thomas Edisi Natal 2011

38 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Kel. Moses Passo Pelo

Lingkungan Santa Sisilia

Kel. Antonius Bunarso

Lingkungan St. Aloysius

Lingkungan St. Aloysius

Wilayah III St. Paulus

Lingkungan St. Nikolas

Wilayah I St. Agustinus

Lingkungan St. Yulius

Wilayah II St. Yohanes Rasul

Kel. FA. Lukman Djati

Lingk. Ratu Malaikat

Kel. Paul Sutaryono

Lingkungan St. Lucia

Christo & Patrick

Lingkungan St. Lucia

Mudika Lingk. St. Yulius

Wilayah II St. Yohanes Rasul

Kel. Richard Victor N.

Lingk. Ratu Malaikat

Kel. Ign. Amrih Dumadi

Lingkungan St. Lucia

Kel. Theodorus Agus Heru

Lingkungan St. Lucia

Kel. Agustinus Suminto

Lingkungan Santa Sisilia

Kel. FX. Daryanto

Lingkungan Santa Sisilia

Kel. AK. Samosir

Lingkungan St. Aloysius

Tyas, Aryo, Nugi, & Andre

Lingkungan St. Aloysius

PDKK

Paroki St. Thomas

Kel. Gregorius + Frisca

Lingkungan Santa Sisilia

Kel. Petrus Musdiono

Lingkungan Santa Sisilia

Kel. Antonius Budiono

Lingkungan St. Aloysius

Kel. Ngatiyo

Lingk. Ratu Malaikat

Kel. Y. Sunardi Putra

Lingkungan Sta. Ursula

Indra Dalimartin

Lingkungan Sta. Lucia

Kel. Hendri Budiharja

Lingk. Ratu Malaikat

Kel. Eusebius Sugeng S.

Lingkungan St. Lucia

Kel. Djaja Tjahjadi

Lingkungan St. Lucia

Kel. Mulyanto

Lingkungan Santa Sisilia

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas Kelapa Dua

mengucapkan

Page 39: Warta Thomas Edisi Natal 2011

39Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Kel. Petrus Suwandi HalimKel. Frans Waworuntu

Kel. A. SuharsonoKel. A. Hariyanto

Kel. Harry Sinyo KolinKel. Ibu Hendrik

Kel. Thomas PurwonoKel. Hesthy SofyanKel. Leonardo Dima

Kel. Titi

mengucapkan

Selamat Natal 2011 & Tahun Baru 2012

kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan Seluruh Umat Paroki Santo

Thomas Kelapa Dua

Lingkungan Santo MarkusWilayah VII St. Bernardus

Keluarga Besar

Koperasi Dian PaduaParoki St. Thomas, Kelapadua

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas, Kelapa Dua

Keluarga Besar

LingkunganRatu Pencinta Damai

Wilayah IX St. Lukas

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Page 40: Warta Thomas Edisi Natal 2011

40 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Kel. Surianie Bernadetha

Lingk. Benardino Realino

Kel. Hendri Mbotu Odja

Lingk. Benardino Realino

Kel. Iwan Lukmanto

Lingk. Benardino Realino

Kel. Mantiri James R.

Lingk. Benardino Realino

Kel. William Damayanto

Lingk. Benardino Realino

Kel. Podiman Cornelius

Lingk. Benardino Realino

Kel. Meliana Kusuma

Lingk. Benardino Realino

Susteran PRR

Mekarsari

Kel. Elvi Maria

Lingk. Benardino Realino

Kel. Thomas Budiharto

Lingk. Benardino Realino

Kel. Loewardi

Lingk. Benardino Realino

Kel. Y. Hartoyo

Lingk. Ratu Rosari

Kel. Robert Lokmaneuy

Lingk. Ratu Rosari

Kel. FX. Agung Surbekti

Lingkungan Sta. Maria

Kel. Agus Yus P.

Lingkungan Sta. Maria

Bintang & Ari

Koordinator Parkir

The Bamboss

Lingkungan St. Maria

Wil. V St. Fransiskus Xaverius

Kel. Aloys Da Gomez

Lingkungan Sta. Maria

Kel. Yacobus Prihartono

Lingk. Bunda Pencipta

Kel. Anton Sijum

Lingk. Bunda Pencipta

Kel. Rachmat Kurniawan

Lingk. Bunda Pencipta

Kel. Dwiyanto

Lingkungan Sta. Maria

Kel. Aloysius Pramuji

Lingk. Bunda Pencipta

Kel. G. Cahyo Priono

Lingk. Bunda Pencipta

Kel. Simon Petrus Sitanggang

Lingk. Bunda Pencipta

Mudika Wilayah 5

St. Fransiskus Xaverius

Kel. Budi Susanto

Lingk. Ratu Rosari

Kel. Arifin S.

Lingk. Ratu Rosari

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas Kelapa Dua

mengucapkan

Page 41: Warta Thomas Edisi Natal 2011

41Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Keluarga Besar

LingkunganSt. YakobusWilayah XI Sta. Anna

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Keluarga Besar

LingkunganBunda GerejaWilayah X Bintang Timur

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Keluarga Besar

LingkunganTheresia

Wilayah VII St. Bernardus

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Keluarga Besar

LingkunganSt. Matius

Wilayah III St. Paulus

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster,

Dewan Pastoral Paroki, danSeluruh Umat Paroki Santo Thomas

Kelapa Dua

Page 42: Warta Thomas Edisi Natal 2011

42 Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Keluarga Besar

Wilayah Sta. TheresiaParoki St. Markus, Depok Timur

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas, Kelapa Dua

Keluarga Besar

Lingkungan Yohanes De BrittoWilayah IV Santo Stefanus

mengucapkan

Selamat Natal 2011&

Tahun Baru 2012kepada Para Romo, Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, dan

Seluruh Umat Paroki Santo Thomas, Kelapa Dua

Page 43: Warta Thomas Edisi Natal 2011

Pastor ParokiSanto Thomas, Kelapa Dua Depok

RD. Christophorus Lamen SaniRD. Andreas BramantyoRD. C. Padmoko Sigit

RD. Yustinus Slamet Antono

beserta Dewan Pastoral Paroki

mengucapkan

SELAMAT NATAL 2011&

TAHUN BARU 2012

Kepada Seluruh UmatParoki Santo Thomas, Kelapa Dua Depok

43Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2011

Page 44: Warta Thomas Edisi Natal 2011