walikot a mojoke:rtojdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. ·...

16
WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT ANG PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI l,.INGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YAN<:, MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang a. bahwa dalam rnendukunq penyelenggaraan , t..S.tJatu Acara Kenegaraan dan Acara Resmi di lingkungan pemerintahan secara tertib, rapi, lancar, teratur, dan harmonis diperlukan suatu pengaturan keprotokolan di lingkungan '· pemerintahan; b. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentapg Keprotokolan dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 22 Tahun 2011 tentang Keprotokolan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka dipandang perlu adanya pedoman keprotokolan terhadap pelaksanaan keqiatan-keqiatan di Lingkungan Pernerintah Kota Mojokerto; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, maka perlu mengatur Pedoman Keprotokolan di Lingkungan Pemerintah Kola Mojokerto yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Mengingat 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawc:.. Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undanq-Undanq Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota- Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan Lembaran 'Negara Republik Indonesia Nomor 551); ', · ·, ' 919

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

WALIKOT A MOJOKE:RTO

v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO

NOMOR §5 TAHUN 2P13

TENT ANG

PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI l,.INGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YAN<:, MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

Menimbang a. bahwa dalam rnendukunq penyelenggaraan , t..S.tJatu Acara Kenegaraan dan Acara Resmi di lingkungan pemerintahan secara tertib, rapi, lancar, teratur, dan harmonis diperlukan suatu pengaturan keprotokolan di lingkungan

'· pemerintahan;

b. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentapg Keprotokolan dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 22 Tahun 2011 tentang Keprotokolan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka dipandang perlu adanya pedoman keprotokolan terhadap pelaksanaan keqiatan-keqiatan di Lingkungan Pernerintah Kota Mojokerto;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, maka perlu mengatur Pedoman Keprotokolan di Lingkungan Pemerintah Kola Mojokerto yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawc:.. Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undanq-Undanq Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota- Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan Lembaran 'Negara Republik Indonesia Nomor 551); ', · ·, '

919

Page 2: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

2

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- . Pokok Kepegawaian (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebaqalmana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang,Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentanq Perubahan atas Uqdang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara· Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik l�donesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Perwskllan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan paerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Nfgara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara . Republik · , . Indonesia Nomor 4310); ·

4. Und�ng-undang Nomor 32 Fahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 44, Tambahan Lemparan Negara Nomor 4137), sebagaimana telah diuba� dengan Undang-undang Nqmor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua alas Undanq-undanq Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah D�era� (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tarnbahan l.ernbaran Negara Nomor-4484);

5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Ne�ara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035);

6. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan (Lembaran. Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 125, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5166);

7. Undanq-Undanq Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundanq-Undanqan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nemer 82, Tambahan Lembaran ,. Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sunipah/Janji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 1975 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor3059);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 ;-1�ntari9 Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto (Lembaran Negara Tahun 1982 Nornor 74 Tarribahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 3242);

i:

Page 3: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan rv,engenai Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penqhormatan (Lembaran Negara Republik lndonesla Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesla Nomor 3432);

11. Peraturan Pemerintah Nornor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuanqan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan .. Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Perigangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil K�pala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lerribaran Negara Republik lndonesia nomor 4480); •

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 · tentang Penibagian Urusan Pernerintah Antara Pemerintah, Pernerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Katiupaten/Kota (Lembaran tjegara Republik lndonela Tahun 2007: Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik · lndonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Npmor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat. Daer1h (Letnbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Npmor4741);

15. Peraturan Meciteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman P.enqelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dttngan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua . . . Peraturan Menteri Dalam '. Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedornan Penqelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Oalarn · Neqerl Nomor 53 Tahun 2011 • tentang Pembentukan Prciduk Hukum Daerah ;

.•

17. Peraturan Daerah Kota M9iokerto Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerinta_h Daerah Kota Mojokerto :

18. Peraturan Daerah Kola Mojokerto Nomor 5 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan : : , :,, · ·'

19. Per'!turan Daerah Kota 1Mojokerto Nomor 6 Tahun 2008 tentiing Organisasi Kecarnatan ;

20. Peraturan Daerah Kota M_ojokerto Nomor 6 Tahun 2012 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto ;

Page 4: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

4

21. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretarlat Derah Kota, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Kola Mojokerto sebagaimana lelah diubah dengan Peraturan Daerah �ota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2011 lenlang Perubahan Alas Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 .Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretariat Derah Kota, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Kola Mojokerto ; 1

22. Peraluran Daerah Kota Mqjokerto Nomor 4 Tahun 2008 tenlang Organisasi Dinas-Dlnas Kola Mojokerto sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kola Mojokerto Nomor 4 Tahun 2011 lentang Peruoahan Alas Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 Tahun +008 tenlang Organisasi Dinas- ·

r Dinas Kota Mojokerto ;

23. Peraluran Daerah Kola MQjokerto Nomor 5 Tahun 2008 lenlang Organisasi Lembjlga Teknis Kola Mojokerto sebaqairnana lelah diubah 9engan Peraluran Daerah Kola · Mojokerto Nomor 5 Tahun 4012 tenlang Perubahan 'Kedua Alas ·Peraluran Daerah Kola Mojokerto Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Kota Mojokerto.

Menetapkan

·,. ;.

PERATURAN

MEMUTUSKAN :

WALIKOTA MOJOKERTO TENTANG PEDOMAN KEPROTOKOLAN QI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

SABI KETENTUAN UMUfv1

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Mojokerto. . .

2. Penierintah Daerah adal?-� Pemerintah Kota Mojokerto.

3. Kepala Daerah adalah Walikola Mojokerto. .. . 4. Wakil Kepala Daerah adaj�h '{Vakil Walikota Mojokerto.

5. Mantan Kepala Daerah adalah mantan Walikota Mojokerto.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mojokerto.

� :.1·.�1 7. Ketua DPRD adalah Ketua DPRD Kota Mojokerto. ,.

.. ·'

\

. . 8. Wa�il Ketua DPRD adalah Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto. ,,

Page 5: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

5 !i

1. 9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Oaerah Kota Mojokerto.

10. saiuan Kerja · Perangkat Daerah selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja· Perangkat Daerah Kota Mojokerto .

. , 11. Keprotokolan : adalah serangkaian ktgiatan yang berkaitan dengan

aturan dalarn acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk · penqhormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

12. Acara Kenegaraan adalah aca(� yang diatur dan dilaksanakan oleh , panitia negara secara terpusat, diha�iri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta Pejabat Negara dan updanqan lain.

13. Acara Resmi adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga negara qalarn.rnelaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh ·pqjabat Negara dan/atau Pejabat · Pemerintahan serta undangan lain.

14. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dap Pejabat Negara yang secara tegas ditentukan dalam Undang-Und�ng.

15. Pejabat Pemerintahan adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di �usat maupun di daerah ..

16. Tata Tempat..adalah penqaturan ternpat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negarc\ asing dan/atau organisasi

' . internasional,i serta Tokoh Masy�rakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resml:

17. T<1ta upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam Acara Keneqaraan atau Acara Resmi.

18. Tata Pengh�rmatan adalah aturan pntuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau orqanlsasl internasional, dan Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Keneqaraan atau Acara Resmi.

19. Upacara Bendera adalah upacara yang diselenggarakan di lapangan dan diikuti dengan kegiatan penplbaran bendera pusaka.

20. Lagu Kebangsaan adalah lagu kebanpsaan Indonesia Raya.

21. lnspektur Upacara adalah Pejabat Tertinggi dalam upacara yang bertindak sebagai pemimpin upacara dan kepadanya disampaikan penghormatan oleh pasukan yang melaksanakan upacara.

22. Kornandan Upacara adalah Pejabat dalarn upacara yang memimpin seluruh pasukan upacara termasuk memimpin penghormatan kepada lnspektur Upacara.

Page 6: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

6

23. Pemuka Agama adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Konferensi Wall Gereja Indonesia, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Ketua Perwalian Bud)1a Indonesia, dan Ketua Organisasi Keagamaan yang diakui oleh peraturpn perundang-undangan.

24. Protokoler adalah pemberian penghormatan kqpada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukan dalam negara, pernerintah, dan masyarakat.

25. Tokoh Masyarakat Tertentu adalah tokoh rnasyarakat yang berdasarkan kedudukan' sosialnya mendapat pengaturan Keprotokolan,

26. Tuan Rumah adalah Kepala Daerah yang manyetengqarakan acara resmi di Kola Mojokerto.

BAB II ASAS, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2·

Keprotokolan diatur berdasarkan asas:

a. kebangsaan;

b. ketertiban dan kepastian hukum;

c. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan; dan

d. timbal balik.

Pasal 3 ·

Pengaturan Keprotokolan bertujuan untuk:

a. memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan Negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu, dan/atau Tamu Negara sesual dengan kedudukan dalam negara, pemerintahan, dan masyarakat;

b. memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar. berjalan tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional; dan

c. menciptakan hubungan baik dalam tata perqaulan antar bangsa.

Pasal 4

(1) Ruang lingkup keprotokolan, meliputi:

a. Tata Tempat;

b. Tata Upacara; dan

c. Tata Penghormatan.

Page 7: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

7

(2) Pengaturan keprotokolan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) diberlakukan

hanya dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi bagi:

a. Pejabat Negara;

b. Pejabat Pemerintahan;

c. Perwakilan negara asing dan/atau organisasi jnternasional; dan

d. Tokoh Masyarakat Tertentu.

BAB Ill ACARA KENEGARAAN DAN ACARA RESMJ

Pasal 5

(1) Acara Kenegaraan diselenggarakan oleh neqara. dan dilaksanakan oleh panitia

negara yang diketuai oleh rnenterl yang mef1lbidangi urusan kesekretariatan Negara;

(2) Acara Keneqaraan sebagaimana dimaksud pada flYal (1) yang diselenggarakan di lingkungan Pemerintah Kata Mojokerto, pelaksanaanya dilakukan Bagian Hubungan Kernasyarakatan dan Prolokol Sekretariat Daerah Kola Mojokerto

dengan berkoordinasi dengan panitia negara.

Pasal 6

(1) Acara Resmi dapat diselenggarakan oleh Lembaga Negara, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, lnstansi Pusat dan Daerah, dan Organisasi Lain ;

(2) Penyelenggaraan Keprotokolan Acara Resmi se�agaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh petugas protokol Pemerintah Kata Mojokerto dan/atau pelugas protokol instansi lain berkoordtnasl dengan Bagian Hubungan Kemasyarakatan dan Protokol Sekretariat Daera� Kola Mojokerto.

Pasal 7

(1) Penyelenggaraan Acara Kenegaraan dan/atau Acara Resmi dilaksanakan sesuai dengan aturan Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan;

(2) Acara Kenegaraan dan/atau Acara Resmi dapat berupa upacara benders atau bukan upacara bendera;

(3) Dalam hal terjadi situasi dan kondisi yang tidak rnernunqkinkan terlaksananya atau berlangsungnya Acara Kenegaraan dan/atau Acara Resmi, pelaksanaan acara dimaksud menyesuaikan dengan situasi dan kondisi tersebut;

(4) Penyesualan pelaksanaan Acara Kenegaraan 1'tau Acara Resmi sebagaimana dirnaksud pada ayat (3) diputuskan oleh inspektur upacara.

Page 8: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

8

SASIV TATATEMPAT

Pasal 8

Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan flfegara asing dan/atau organisasi internasional, Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan dan/atau Acara Resmi mendapat tempat sesuai dengan pengaturan Tata Tempat.

Pasal9

Tata Ternpat dalam Acara Kenegaraan dan Acara Resmi yang dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden yang diselenggarakan di Keta Mojokerto ditentukan dengan · urutan:

a. Presiden Republik Indonesia;

b. Wakil Presiden Republik Indonesia;

c. mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia;

d. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia;

e. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

f. Ketua Dewan Perwakilan Oaerah Republik lndonesla:

g. Ketua Sadan Pemeriksa Keuangan Republik lndonesia:

h. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia;

i. Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia;

j. Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia;

k. Perintis pergerakan kebanqsaan/kemerdekaan;

I. Duta besar/Kepala Perwakilan Negara Asing dan prganisasl lntemasional;

m. Wakil Ketua Majeli; Permusyawaratan Rakyat �epublik Indonesia, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Rer:,ublik Indonesia, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Gubernur Sapk Indonesia, Ketua Badan Penyelenggara Pemilihan Umum, Wakil Ketua Sadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Wakil Ketua Mahkamah A9ung Republik Indonesia, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 'dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia;

n. Menteri, pejabat setingkat Menteri; anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik lndonesia,.dan anggota Dewan Perwakilan Oaerah Republik Indonesia, serta Outa Besar Luar Siasa dan Serkuasa Penuh Republik lndonesia:

· o. Kepala Staf Angkatan Dara!, Angkatan Laut,· dan Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia;

p, pemimpin partai politik yang memiliki wakil di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

Page 9: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

9

q. anggota Sadan Pemeriksa Keuanqan Republik Indonesia, Ketua Muda dan Hakim · Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia, Hakim Mahkamah Konstitusi

Republik Indonesia, dan anggota Komisi Yudisial �epublik Indonesia; .

r. Pemimpin lembaga negara yang ditetapkan seqagai pejabat negara, pemimpin lembaga · negara lainnya yang ditetapkan dpngan undang-undang, Deputi Gubernur Senior dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, serta Wakil Ketua Sadan Penyelenggara Pemilihan Umum; ·

s. Gubernur/kepala daerah:

t. Pemilik tanda jasa dan tanda kehormatan tertentu;

u. Pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian, Wakil Menteri, Wakil Kepala Stal Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia,· Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Wakil Gubernur, Ketua Dewan Pervi'akilan Rakyat Daerah provlnsi, · pejabat eselon I atau yang disetarakan: ·

v. Walikota/bupati dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota/kabupaten:

w. Pimpinan tertinggi representasl organisasi keagamaan tingkat nasional yang secara faktual diakui keberadaannya oleh Pernerlntah dan masyarakat.

Pasal 10

(1) Tata Tempat dalam Acara Resmi yang diselenqqarakan di Kota Mojokerto di tentukan dengan urutan:

a. Walikota;

b. Wakil Walikota;

c. Mantan Walikota dan mantan Wakil Walikota;

d. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

· e. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

f. Sekretaris Daerah, komandan tertinggi Tentara Nasional Indonesia semua angkatan, kepala kepolisian, ketua pengadil�n semua badan peradllan, dan Kepala Kejaksaan Negeri;

g. Pemimpin partai politik yang memiliki wakil di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

h. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

Pemuka agama, pemuka adat, dan Tokoh Masyarakat;

Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Sadan, Kepala Dinas Pejabat Eselon II, Kepala Kantor, kepala kantor perwakllan Bapk Indonesia, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum tingkat kola;

k. Kepala instansi vertikal, kepala unit pelaksana teknis instansi vertikal, komandan . tertinggi Tentara Nasional l�donesia semua angkatan di kecamatan, dan kepala kepolisian di kecarnatan:

I. Kepala bidang, kepala bagian, camat, dan pejabat eselon Ill; dan

m. Lurah/kepala desa dan pejabat eselon IV . •

i.

j.

Page 10: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

10

Pasal 11

Tata Tempat bagi penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah dalam pelaksanaan Acara Resmi sebagai berikut :

a. Dalam hal Acara Resmi dihadiri Presiden dan/ataµ Wakil Presiden, penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah mendampingi Preslden dan/atau Wakil Presiden.

b. Dalam hal Acara Resmi tidak dihadiri Presiden dan/atau Wakil Presiden, penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah mendampingi Pejabat Negara dan/atau Pejabat Pemerintah yang tertinggi keduqukannya.

Pasal 12.

(1) Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,. perv.iakilan negara asing dan/atau· organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan dan/atau Acara Resml dapat didampjngi jstri atau suami.

(2) lstri atau suami sebagaimana dimaksud pada a¥at (1) menempati urutan sesuai Tata Tempat suami atau istri.

Pasal 13

(1) Dalam hal Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, kepala perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu berhalangan hadir pada Acara Kenegaraan atau Acara Resrni, tempatnya tidak diisi oleh yang mewakilinya ;

(2) Seseorang yang mewakili sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapat tempat sesuai dengan kedudukan sosial dan kehorrnatan yang diterimanya atau jabatannya.

BABV

TATA UPACARA

Bagian Kesatu

Upacara Bendera

Pasal 14

Upacara bendera hanya dapat dilaksanakan untuk Acara Kenegaraan atau Acara Resmi:

a. Hari Ulang Tahun Proklamasl Kemerdekaan Republik Indonesia;

b. Hari besar nasiorial;

c. Hari ulang tahun lahimya lembaga negara;

d. Hari ulang tahun lahirnya instansi pemerintah; dan

e. Hari ulang tahun lahirnya Provinsi Jawa Timur dan Kota Mojokerto.

Page 11: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

11

Pasal 15

Tata upacara bendera dalam penyelenggaraan Acara Kenegaraan dan Acara Resmi meliputi:

a. Tata urutan dalam upacara bendera;

b. Tata bendera negara dalam upacara bendera;

c. Tata lagu kebangsaan dalam upacara bendera; daf)

d. Tata pakaian dalam upacara bendera.

Pasal 16

Tata urutan upacara bendera sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 15 huruf a meliputi. tata urutan upacara bendera dalam rangka perlnqatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan ·tata urutan upacara bendera dalam upacara bendera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b sampai dengan huruf e.

Pasal 17

Tata urutan upacara bendera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a ekurang-kurangnya meliputi:

a. Pengibaran bendera negara diiringi dengan lagu Kebanqsaan Indonesia Raya;

b. Mengheningkan cipta;

c. Pembacaan naskah Pancasila;

d. Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar N�gara Republik Indonesia Tahun 1945;dan

e. Pembacaan doa.

Pasal 18

Tata urutan upacara bendera dalam rangka perinqatan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana · dimaksud dalam Pasal 16 sekurangkurangnya meliputi:

a. Pengibaran bendera negara diiringi dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya;

b. Mengheningkan cipta;

c. Mengenang detik-detik Proklamasi diiringi dengan tembakan meriam, sirine, bedug, lonceng gereja, dan lain-lain selama satu menit;

d. Pembacaan Teks Proklarnasl: dan

e. Pembacaan doa.

Pasal 19

Tata bendera negara dalam upacara bendera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b meliputi:

a. Bendera dikibarkan sampai dengan saat matahari terbenarn;

Page 12: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

12

b. Tiang bendera didirikan di tempat upacara; dan

c. Penghormatan pada saat pengibaran atau penurunan bendera.

Pasal20

(1) Tata lagu kebangsaan dalam upacara bendera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c meliputi:

a. Pengibaran atau penurunan Bendera Negara dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya;

b. lringan lagu Kebangsaan dalam pengibaran atau penurunan Bendera Negara dilakukan oleh korps muslk atau genderang �an/atau sangkakala, sadanqkan seluruh peserta upacara menqarnbll sikap senipurna dan memberikan penghormatan menurut keadaan setempat.

(2) Dalam hal tidak ada korps musik atau genderang dan/atau sangkakala pengibaran · atau penurunan bendera negara diringi denqan lagu kebangsaan oleh seluruh

peserta upacara.

(3) Waktu pengiring lagu untuk pengibaran atau penurunan bendera tidak dibenarkan menggunakan musik dari alat rekam.

Pasal 21

(1) Tata pakaian upacara bendera sebagalmana dlmaksud dalam Pasal 15 huruf d dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi disesuaikan menurut jenis acara.

(2) Dalam Acara Kenegaraan digunakan pakaian slpil lengkap, pakaian dinas, . pakaian kebesaran, atau pakaian nasional yang berlaku sesuai dengan jabatannya

atau kedudukannya dalam masyarakat.

(3) Dalam Acara Resmi dapat dlgunakan pakaian sipil harian atau seragam resmi lain yang telah ditentukan.

(4) Ketentuan mengenai pakaian sipil lengkap, pakaian dinas, pakaian kebesaran, pakaian nasional, pakaian sipil harian, atau serapam resmi diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal22

(1) Pelaksanaan upacara bendera dalam Acara fenegaraan dan Acara Resmi menjadi tanggung jawab Protokol Sekretariat Daerah Pernerintah Kata Mojokerto.

. ' (2) Untuk melaksanakan upacara bendera dalam Acara Kenegaraan atau Acara

Resmi sebagaimana dimaksud pada ayat (1�. diperlukan kelengkapan dan perlengkapan.

(2) Kelengkapan upacara sebagaimana dirnaksud papa ayat (2), antara lain, meliputi: a. · lnspektur upacara;

b. Komandan upacara:

c. Perwira upacara;

Page 13: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

13

d. Peserta upacara;

e. Pembawa naskah;

f. Pembaca naskah; dan

g. Pembawa acara.

(3) Perlengkapan upacara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain, meliputi:

a. Bendera;

b. Tiang bendera dengan tali;

c. Mimbar upacara;

· d. Naskah Proklamasi;

e. Naskah Pancasila;

f. Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan

g. Teks doa.

Bagian Kedua Upacara bukan Upacara Bandera

' Pasal 23

(1) Upacara bukan upacara bendera dapat dilaksapakan untuk Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.

(2) Tata Upacara bukan upacara bendera dalam penyelenggaraan Acara Kenegaraan dan Acara Resmi meliputi tata urutan upacara da� tata pakaian upacara.

(3) Tata urutan acara bukan upacara bendera sebaqalrnana dimaksud pada ayat (2) antara lain, meliputi:

a. Menyanyikan dan/atau mendengarkan Lagu �ebangsaan Indonesia Raya;

b. Pembukaan;

c. Acara pokok; dan

d. Penutup.

(4) Tata pakaian upacara bukan upacara bendera dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi disesuaikan menu rut jenis acara.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata pakaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Walikota.

Pasal 24

Bendera negara dalam Acara Keneqaraan atau Acara Resmi upacara bukan upacara bendera dipasang pada sebuah tiang bendera dan diletakkan di sebelah kanan mimbar.

Page 14: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

14

�ABVI

TATA PENGHORMATAN

Pasal25

(1) Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masy,rakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi mendapat penqhorrnatan.

(2) Penghormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Penghormatan dengan bendera negara;

b. Penghormatan dengan lagu kebangsaan; dan/atau

c. Bentuk penghormatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(3) Tata penghormatan sebagaimana dimaksud paqa ayat (2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangal'l.

BABVII TAMU NEGARA, TAMU PEMERINTf.H, DAN/ATAU

TAMU LEMBAGA NEGARA 1.,AINNYA

Pasal26

Tamu Negara, tamu pemerintah, dan/atau tamu ternbaqa negara lain yang berkunjung ke Negara lndonesla mendapat pengaturan keprqtokolan sebagai penghormatan kepada negaranya sesuai dengan asas timbal balik, norma-norma, dan/atau kebiasaan dalam tata pergaulan internasional.

Pasal27

Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan keprotokolan terhadap Tamu Negara, tamu pemerintah, .dan/atau tamu lembaga negara lain diatur dengan Keputusan Walikota.

BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAtN

Pasal 28

Segala pembiayaan untuk pelaksanaan keproiokolan dalam Acara Kenegaraan dan Acara Resmi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mojokerto.

Page 15: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal29

Pera\uran ini mulai berlaku pada tanggal dlundanqkan.

Agar se\iap oranq meng1�tahuinya, memerintahkan pengundangan Peraluran ini dengan penempatannya aalam Serita Daerah Kota Mpjokerto.

Ditetapkan di Mojokerto pada \13nggal 9 Doaombcr 2013

WALIKOTA MOJOKERTO

ttd.

MAS'UD YUN US

Oiundangkan di Mojokerto pada tanggal 9 Desember 2013

·- ... SEKRETARIS DAERAH KOTA MOJOKERTO

ttd.

Ors. BUDWI SUNU H.S., M.Si. ..=embina Utama Muda

NIP. 19601104198503 1 007

BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 NOMOR 55

Page 16: WALIKOT A MOJOKE:RTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/22952255-13.pdf · 2019. 9. 7. · WALIKOT A MOJOKE:RTO v. PERATURAN WALIKOTA MOJOKE.RTO NOMOR §5 TAHUN 2P13 TENT

Sallnan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM,

ttd

PUDJI HARDJONO, SH NIP. 19600729 198503 1 007