waktu sideris

3
BAB 9 WAKTU SIDERIS Gambar 9.1 Revolusi Bumi mengitari Matahari. Bintang yang mana pada meridian lokal? Tergantung pada waktu kapan kita mengamati. Pada kenyataannya, sangat bergantung kepada tanggal dan jam pengamatan, karena Bumi mengorbit Matahari. Anggap Bumi pada posisi awal di E1 (di diagram di atas). Bintang akan tampak di meridian saat tengah malam (menurut waktu di jam kita.). Tetapi tiga bulan kemudian, saat Bumi pada posisi E2, bintang yang sama tampak di meridian pada jam 6 sore. Jam kita di-stel untuk mengikuti waktu Matahari (jam Matahari). Tetapi untuk pengamatan astronomi diperlukan penunjukkan waktu sideris (jam bintang). Pandanglah rotasi Bumi relatif terhadap bintang. Didefinisikan satu kala rotasi Bumi adalah satu hari sideris, diukur sebagai waktu yang diperlukan antara dua meridian melintasi bintang yang sama. Karena gerak orbit Bumi, menyebabkan hari sideris sedikit lebih pendek dari hari Matahari (dalam satu tahun, Bumi berotasi 365 kali relatif terhadap Matahari, tetapi 366 kali relatif terhadap bintang. Jadi hari sideris kira-kira lebih pendek 4 menit dibanding hari Matahari). Kita definisikan Waktu Sideris Lokal, Local Sidereal Time (LST) bernilai 0 jam, jika titik vernal equinox γ pada meridian lokal pengamat. Satu jam kemudian, sudut jam lokal, Local Hour Angle (LHA) equinox adalah +1 h , dan LST adalah 1 h . Sehingga dapat dituliskan Local Sidereal Time = Sudut Jam Lokal vernal equinox, atau ditulis: LST = HA γ Definisi lainnya: Anggap bahwa LST = 1 h . Ini berarti vernal equinox telah bergeser sejauh 15° (atau 1 h ) ke barat meridian, dan sekarang sebuah bintang lain X ada di meridian. Tetapi asensiorekta X adalah jarak sudut dari vernal equinox ke X = 1 h = LST. Sehingga Local Sidereal Time = Asensiorekta bintang-bintang yang ada di meridian.

Upload: vadila-mentari-puspitaningtias

Post on 25-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Yok Belajar!

TRANSCRIPT

  • BAB 9

    WAKTU SIDERIS

    Gambar 9.1 Revolusi Bumi mengitari Matahari.

    Bintang yang mana pada meridian lokal? Tergantung pada waktu kapan kita mengamati. Pada

    kenyataannya, sangat bergantung kepada tanggal dan jam pengamatan, karena Bumi mengorbit Matahari.

    Anggap Bumi pada posisi awal di E1 (di diagram di atas). Bintang akan tampak di meridian saat tengah malam (menurut waktu di jam kita.). Tetapi tiga bulan kemudian, saat Bumi pada posisi E2, bintang yang sama tampak di meridian pada jam 6 sore.

    Jam kita di-stel untuk mengikuti waktu Matahari (jam Matahari). Tetapi untuk pengamatan astronomi diperlukan penunjukkan waktu sideris (jam bintang).

    Pandanglah rotasi Bumi relatif terhadap bintang. Didefinisikan satu kala rotasi Bumi adalah satu hari sideris, diukur sebagai waktu yang diperlukan antara dua meridian melintasi bintang yang sama. Karena gerak orbit Bumi, menyebabkan hari sideris sedikit lebih pendek dari hari Matahari (dalam satu tahun, Bumi berotasi 365 kali relatif terhadap Matahari, tetapi 366 kali relatif terhadap bintang. Jadi hari sideris kira-kira lebih pendek 4 menit dibanding hari Matahari).

    Kita definisikan Waktu Sideris Lokal, Local Sidereal Time (LST) bernilai 0 jam, jika titik vernal

    equinox pada meridian lokal pengamat. Satu jam kemudian, sudut jam lokal, Local Hour Angle (LHA) equinox adalah +1h , dan LST adalah 1h. Sehingga dapat dituliskan Local Sidereal Time = Sudut Jam Lokal vernal equinox, atau ditulis:

    LST = HA Definisi lainnya: Anggap bahwa LST = 1h. Ini berarti vernal equinox telah bergeser sejauh 15 (atau 1h) ke barat meridian, dan sekarang sebuah bintang lain X ada di meridian. Tetapi asensiorekta X adalah jarak sudut dari vernal equinox ke X = 1h = LST. Sehingga Local Sidereal Time = Asensiorekta bintang-bintang yang ada di meridian.

  • Pada umumnya, sudut jam lokal bintang, Local Hour Angle = Local Sidereal Time Asensiorekta bintang. Atau:

    HA = LST Perbedaan bujur posisi pengamaat, akan memperoleh bintang yang berbeda pada meridian lokalnya, karena itu kita perlu memilih meridian buatan sebagai titik acuan, kita pilih Greenwich.

    Kita definisikan Sudut Jam Greenwich (Greenwich Hour Angle) bintang X sebagai sudut jam bintang X relatif terhadap meridian pengamat di Greenwich. Sehingga dapat kita definisikan Waktu Sideris Greenwich, Greenwich Sidereal Time (GST) sebagai sudut jam Greenwich bagi vernal equinox. Akan kita peroleh hubungan

    LST = GST (lintang pengamat, diukur ke arah barat) Sudut Jam Lokal (LHA) bintang = Local Sidereal Time Asensiorekta bintang.

    HA = LST Pada kenyataannya Sudut Jam Greenwich (GHA) bintang = Waktu Sideris Greenwich Asensiorekta bintang, atau:

    GHA = GST Sehingga kita peroleh:

    HA = GHA Latihan: 1. Pada tengah malam tanggal 4 Februari 1948, Waktu sideris lokal di kota A adalah 8h45m. Bujur kota

    A adalah 248' BB, hitung sudut jam lokal bagi bintang Betelgeuse (. = 5h55m) saat itu! 2. Pada jam berapa Betelgeuse tepat berada di meridian kota A? 3. Pada jam berapa Betelgeuse tepat berada di meridian Greenwich?

  • Exercise: At midnight on 1998 February 4th, Local Sidereal Time at St.Andrews was 8h45m. St.Andrews has longitude 248'W. What was the Local Hour Angle of Betelgeuse (R.A. = 5h55m) at midnight? RA of Betelgeuse = 5h 55m At midnight, LST = 8h 45m Local Hour Angle = LST - RA so the Local Hour Angle of Betelgeuse was 8h 45m - 5h 55m = 2h 50m. At what time was Betelgeuse on the meridian at St.Andrews? On the meridian, Local Hour Angle = 0, so if Betelgeuse was on the meridian at St.Andrews, LST in St.Andrews = RA of Betelgeuse = 5h 55m. (Recall that LST = RA of stars on local meridian.) We are told that the LST was 8h 45m at midnight. But at midnight, Betelgeuse was at Hour Angle 2h 50m, so it would be on the meridian 2h 50m before midnight, that is, at 21h 10m. So Betelgeuse was on the meridian in St.Andrews at 21h 10m. At what time was Betelgeuse on the meridian at Greenwich? St.Andrews is 248' west of Greenwich = 0h 11m (divide by 15). So Betelgeuse was on the Greenwich meridian 11 minutes before it reached the St.Andrews meridian. i.e. at 20h 59m.