wahyu santoso, s.t.-ilmu rekayasa industri.pdf

2
Wahyu Santoso, S.T. | Ilmu Rekayasa Industri Copyright wahyusantoso [email protected] http://wahyusantoso.staff.umm.ac.id/ilmu-rekayasa-industri/ Ilmu Rekayasa Industri Ilmu rekayasa industri adalah ilmu yang digunakan untuk memberi manfaat lebih, nilai tambah pada suatu barang dan jasa. Pengertian Teknik Industri berdasarkan IIE (Institute of Industrial and System Engineering) adalah sebagai berikut : “ Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated system of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the result to be obtained from such system.” Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Metode SCOR Supply Chain Management adalah metode atau cara untuk merencanakan, mengendalikan, mengawasi proses sinergi dari entity-entity sebuah organisasi. Untuk memastikan proses Supply Chain berjalan dengan baik, diperlukan indikator-indikator pengukuran kinerja yang berfungsi sebagai kontrol seluruh aktifitas Supply Chain. Salah satu metode Pengukuran Kinerja Supply Chain yang dapat digunakan salahsatunya adalah dengan menggunakan metode SCOR (Supply Chain Operation References) METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan masalah yang di bahas dalam penelitian ini, diperlukan suatu pendekatan mengenai tahapan-tahapan implementasi sistematis penenelitian yang akan dilakukan. Pendekatan tersebut adalah berupa metodologi penelitian. Berikut adalah uraian lengkap mengenai tahap-tahap metodologi penelitian yang digunakan. Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yang diantaranya adalah: 1. Tahap Identifikasi Masalah 2. Tahap Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja 3. Tahap Pengukuran Kinerja 4. Tahap Analisa Pembahasan dan Kesimpulan 1. Tahap Identifikasi Masalah page 1 / 2

Upload: ghea

Post on 04-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wahyu Santoso, S.T.-Ilmu Rekayasa Industri.pdf

Wahyu Santoso, S.T. | Ilmu Rekayasa IndustriCopyright wahyusantoso [email protected]://wahyusantoso.staff.umm.ac.id/ilmu-rekayasa-industri/

Ilmu Rekayasa Industri

Ilmu rekayasa industri adalah ilmu yang digunakan untuk memberi manfaat lebih,nilai tambah pada suatu barang dan jasa. Pengertian Teknik Industri berdasarkan IIE (Institute of Industrial and SystemEngineering) adalah sebagai berikut : “ Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, andinstallation of integrated system of people, materials, information, equipment, andenergy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical,and social sciences together with the principles and methods of engineeringanalysis and design to specify, predict, and evaluate the result to be obtained fromsuch system.”

Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Metode SCOR

Supply Chain Management adalah metode atau cara untuk merencanakan,mengendalikan, mengawasi proses sinergi dari entity-entity sebuah organisasi.

Untuk memastikan proses Supply Chain berjalan dengan baik, diperlukanindikator-indikator pengukuran kinerja yang berfungsi sebagai kontrol seluruhaktifitas Supply Chain. Salah satu metode Pengukuran Kinerja Supply Chain yangdapat digunakan salahsatunya adalah dengan menggunakan metode SCOR (SupplyChain Operation References)

METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan masalah yang di bahas dalam penelitian ini, diperlukan suatupendekatan mengenai tahapan-tahapan implementasi sistematis penenelitian yangakan dilakukan. Pendekatan tersebut adalah berupa metodologi penelitian. Berikutadalah uraian lengkap mengenai tahap-tahap metodologi penelitian yangdigunakan. Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yang diantaranya adalah: 1. Tahap Identifikasi Masalah 2. Tahap Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja 3. Tahap Pengukuran Kinerja 4. Tahap Analisa Pembahasan dan Kesimpulan

1. Tahap Identifikasi Masalah

page 1 / 2

Page 2: Wahyu Santoso, S.T.-Ilmu Rekayasa Industri.pdf

Wahyu Santoso, S.T. | Ilmu Rekayasa IndustriCopyright wahyusantoso [email protected]://wahyusantoso.staff.umm.ac.id/ilmu-rekayasa-industri/

Selama peninjauan perusahaan yang dilakukan dilakukan penelusuran masalahdan pengidentifikasian masalah. Masalah yang akan dianalisa dan diidentifikasiadalah masalah pengendalian pengukuran kinerja Supply Chain Pada PT. ABC. 2. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perancangan system pengukuran kinerja Supply Chain PT. ABC meliputiPengumpulan data yang terkait dengan pengukuran kinerja SupplyChain,identifikasi objektif beserta KPI nya, penyusunan rancangan sistempengukuran kinerja, dan validasi rancangan pengukuran kinerja dengan pihakmanajemen perusahaan. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pembagian kuisionerdan beberapa data-data yang telah terdokumentasi di PT. ABC. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perancangan sistem pengukuran kinerja adalah penyusunan KPI pengukurankinerja perusahaan berdasarkan model pengukuran kinerja yang telah ditentukanyaitu dengan menggunakan Supply Chain Operation References (SCOR). PenjabaranKPI berdasarkan pada dimensi Plan, Source, Make, Delivery, Return. Setelah KPIberdasakan model SCOR tersusun, kemudian KPI diklasifikasikan kembali kedalamdimensi Reability, Responsiveness, Flexibility, Cost, dan Asset. 2.4 Validasi Rancangan Sistem Pengukuran Kinerja Setelah rancangan pengukuran kinerja Supply Chain telah dilakukan, kemudiandilakukan validasi system pengukuran kinerja yang dimiliki oleh perusahaan. Bilarancangan awal yang disusun sesuai dengan sistem pengukuran kinerjaperusahaan, proses pengukuran kinerja dapat dilakukan. Namun bila terjadiperbedaan maka perlu dilakukan perbaikan rancangan system pengukuran kinerja.Hasil dari perancangan sistem pengukuran kinerja Supply Chain dengan modelSCOR sudah berupa susunan hierarki. 3. Pengukuran Kinerja Supply Chain Tahap ini membahas seluruh proses pengumpulan data yang akan diolah,langkah-langkah pengolahan data, hingga didapatkan hasil yang diinginkan. Padatahapan ini mencakup pembobotan dengan AHP, Skoring system denganmenggunakan OMAX, dan Penentuan kinerja perusahaan dengan menggunakanTrafigh Light Sistem. 3.1 Pembobotan Dengan AHP Rancangan kinerja Supply Chain disusun bertingkat dan kemudian diberi bobotdengan metode AHP. Data yang akan diolah dengan metode AHP diperoleh denganmemberikan kuisioner pada pihak manajemen yang berkompeten padaindikator-indikator pengukuran kinerja yang akan diberi bobot. 3.2 penentuan nilai kinerja dengan Menggunakan OMAX dan Trafigh Light Sistem Setelah masing-masing indikator memperoleh bobot kemudian bobot dimasukkanke dalam kerangka OMAX untuk mendapatkan nilai berupa skor capaian kinerja.Nilai capaian ini kemudian dikategorikan sesuai dengan kriteria nilai yang telahditetapkan manajemen dalam Trafigh Light Sistem. Warna merah menunjukkancapaian kinerja perlu dilakukan perbaikan, warna kuning menandakan keadaanaman namun perlu waspada, sedangkan warna hijau menunjukan kinerja yangberjalan dengan baik.

page 2 / 2