w a l i k o t a m a t a r a m - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/perwal pakaian dinas...

51
PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin dan wibawa serta motivasi kerja pegawai perlu disusun pedoman tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram; b. bahwa Keputusan Walikota Mataram Nomor 26 /KPTS/2002 tentang Pedoman Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram perlu dilakukan penyesuaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perlu diganti ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3531) ; 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ; W A L I K O T A M A T A R A M

Upload: nguyenlien

Post on 25-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN WALIKOTA MATARAM

NOMOR : 16 TAHUN 2011

TENTANG

PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MATARAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin dan wibawa serta

motivasi kerja pegawai perlu disusun pedoman tentang Pakaian Dinas

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Mataram;

b. bahwa Keputusan Walikota Mataram Nomor 26 /KPTS/2002 tentang

Pedoman Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kota Mataram perlu dilakukan penyesuaian sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perlu diganti;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang

Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota

Mataram;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1993 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3531);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389) ;

W A L I K O T A M A T A R A M

2

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa

Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4450);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

9. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai

Republik Indonesia;

10. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis

Pakaian Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden

Nomor 50 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden

Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis Pakaian Sipil;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang

Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen

Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009

tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan

Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008

Nomor : 3 Seri : D);

14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram

(Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor : 4 Seri : D);

3

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG PAKAIAN DINAS

PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Mataram.

3. Walikota adalah Walikota Mataram.

4. Daerah adalah Daerah Kota Mataram.

5. Lambang Daerah adalah Lambang Daerah Kota Mataram;

6. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk

menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan

tugas.

7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai adalah

Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bekerja di Pemerintah Kota

Mataram.

8. Camat adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kecamatan.

9. Lurah adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kelurahan.

10. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas.

11. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan pakaian yang

dikenakan atau digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan jenis

pakaian dinas termasuk ikat pinggang, kaos kaki dan sepatu beserta

atributnya.

BAB II

PAKAIAN DINAS

Bagian Kesatu

Jenis Pakaian Dinas

Pasal 2

Pakaian Dinas terdiri dari :

a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH;

1. PDH Warna khaki; dan

2. PDH Batik Sasambo dan/atau tenun ikat sebagai kain ciri khas

daerah

b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;

c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;

d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL;

e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL;

f. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH Camat dan Lurah; dan

g. Pakaian Dinas Upacara disingkat PDU Camat dan Lurah.

h. Pakaian Perlindungan Masyarakat disingkat pakaian LINMAS; dan

i. Pakaian Korps Pegawai Negeri Sipil disingkat Pakaian KORPRI.

4

Pasal 3

Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai

fungsi untuk menunjukkan identitas pegawai dan sarana pengawasan

pegawai.

Bagian Kedua

Pakaian Dinas Harian

Pasal 4

(1) PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dipakai untuk

melaksanakan tugas sehari-hari.

(2) PDH terdiri dari :

a. PDH warna khaki terdiri dari :

1. PDH Pria :

a). Kemeja lengan pendek/panjang, berlidah bahu, warna khaki;

b). Celana panjang warna khaki; dan

c). Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu semua warna

hitam.

2. PDH Wanita :

a). Baju lengan pendek/panjang berlidah bahu, warna khaki;

b). Rok 15 cm dibawah lutut warna khaki; dan

c). Sepatu pantovel warna hitam.

3. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

b. PDH Batik Sasambo dan/atau Tenun Ikat ciri khas daerah

disesuaikan dengan prinsip sopan, rapi, estetika di lingkungan

kerja serta budaya daerah.

(3) Bagi Pegawai Golongan IV/a keatas atau yang disamakan, selain

memakai PDH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam

menjalankan tugas tertentu dapat memakai PSH.

(4) Bagi Pegawai Golongan III/d ke bawah memakai PDH sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dengan kemeja lengan pendek.

Pasal 5

PDH Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f terdiri

dari:

a. PDH Camat Pria dan Lurah Pria :

1. Kemeja lengan pendek/panjang, berlidah bahu, warna khaki;

2. Celana panjang warna khaki; dan

3. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki, sepatu warna hitam, tanda

jabatan dan tanda pangkat.

5

b. PDH Camat dan Lurah Wanita:

1. Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;

2. Rok 15 cm di bawah lutut warna khaki; dan

3. Sepatu warna hitam, tanda jabatan dan tanda pangkat.

c. PDH Camat dan Lurah wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

Bagian Ketiga

Pakaian Sipil Harian

Pasal 6

(1) PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, dipakai untuk

keperluan lainnya yang bersifat umum.

(2) PSH Pria :

a. Jas lengan pendek dan celana panjang warna sama;

b. Leher berdiri dan terbuka;

c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan

d. Kancing lima buah.

(3) PSH Wanita :

a. Jas lengan pendek dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;

b. Leher berdiri dan terbuka;

c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan

d. Kancing lima buah.

(4) PSH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

Bagian keempat

Pakaian Sipil Resmi

Pasal 7

(1) PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, dipakai untuk

menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamu-

tamu luar negeri dan dipakai dimalam hari.

(2) PSR Pria :

a. Jas lengan panjang dan celana panjang warna sama;

b. Leher berdiri dan terbuka;

c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan

d. Kancing lima buah.

(3) PSR Wanita :

a. Jas lengan panjang dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;

b. Leher berdiri dan terbuka;

c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan

d. Kancing lima buah.

(4) PSR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

6

Bagian Kelima

Pakaian Sipil Lengkap

Pasal 8

(1) PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, dipakai pada

upacara-upacara resmi kenegaraan atau bepergian resmi keluar negeri.

(2) PSL pria :

a. Jas warna gelap;

b. Celana panjang warna sama; dan

c. Kemeja dengan dasi.

(3) PSL wanita :

a. Jas warna gelap;

b. Rok 15 cm di bawah lutut warna sama; dan

c. Kemeja dengan dasi

(4) PSL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

Bagian Keenam

Pakaian Dinas Lapangan

Pasal 9

(1) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e, dipakai dalam

menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis, sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah petugas operasional

pada Dinas Perhubungan, Petugas Operasional Pemadam Kebakaran,

Petugas Operasional Satuan Polisi Pamong Praja, Medis dan Para

Medis pada Rumah Sakit/Puskesmas dan atau petugas operasional

lainnya sepanjang ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang

mengatur tentang itu.

(3) PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat disesuaikan dengan

kondisi teknis operasional di lapangan.

Bagian Ketujuh

Pakaian Dinas Upacara

Pasal 10

PDU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g, dipakai dalam

melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari besar lainnya.

Pasal 11

PDU Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g, terdiri

dari :

7

a. PDU Camat dan Lurah Pria :

1. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih

dengan kancing warna kuning emas;

2. Celana panjang warna putih; dan

3. Kaos kaki dan sepatu kulit, semua berwarna hitam.

b. PDU Camat dan Lurah Wanita :

1. Kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih

dengan kancing warna kuning;

2 Rok warna putih 15 cm. dibawah lutut; dan

3. Sepatu fantovel warna hitam.

c. PDU Camat dan Lurah Wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

Bagian Kedelapan

Pakaian Dinas LINMAS

Pasal 12

Pakaian Dinas LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf h,

dipakai dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan atau sesuai kebutuhan.

Pasal 13

Pakaian Dinas LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, terdiri dari :

a. Pakaian Dinas LINMAS Pria :

1. Baju lengan pendek/panjang berwarna hijau muda, krah berdiri,

dipakai lidah pundak, saku 2 (dua) pakai tutup, kancing baju 5

(lima) buah;

2. Celana panjang berwarna hijau muda, tanpa lipatan dibagian perut

maupun ujung bawah;

3. Topi lapangan untuk PNS pria berwarna hijau muda dengan bordir

benang emas Lambang Pertahanan Sipil ditengah bagian depan,

pada klep terdapat lambang padi dan kapas (double) bagi pejabat

struktural Eselon II, lambang padi dan kapas (single) bagi Pejabat

struktural Eselon III;

4. Tali pundak (bagi yang berhak memakai).

5. Ikat pinggang dari nilon berwarna hitam, timang kuning emas

dengan Lambang Pertahanan Sipil;

6. Sepatu rendah dari kulit warna hitam (pakai tali), kaos kaki hitam.

b. Pakaian Dinas LINMAS Wanita :

1. Baju lengan pendek/panjang berwarna hijau muda, krah rebah,

pakai lidah pundak, saku 2 (dua) pakai tutup, kancing baju 4

(empat) buah;

2. Rok 15 cm di bawah lutut berwarna hijau muda, dengan 2 (dua)

lipatan dibagian perut menggunakan flui belakang;

3. Topi lapangan berwarna hijau muda dengan bordir benang emas

Lambang Pertahanan Sipil di tengah bagian depan, pada klep

terdapat lambang padi dan kapas (double) bagi pejabat struktural

Eselon II, lambang padi dan kapas (single) bagi Pejabat struktural

Eselon III;

8

4. Tali pundak (bagi yang berhak memakai);

5. Ikat pinggang dari nilon berwarna hitam, timang kuning emas

dengan Lambang Pertahanan Sipil;

6. Sepatu rendah dari kulit warna hitam (tanpa tali).

d. Pakaian Dinas LINMAS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. e. Bagi Pegawai Golongan III/d ke bawah memakai Pakaian Dinas

Linmas dengan kemeja lengan pendek.

Pasal 14

Jenis Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana

dimaksud dalam pasal 2, tercantum dalam lampiran I Peraturan ini.

BAB III

ATRIBUT PAKAIAN DINAS

Bagian Kesatu

Jenis Atribut Pakaian Dinas

Pasal 15

Atribut Pakaian Dinas terdiri dari:

a. Tutup Kepala;

b. Tanda Pangkat;

c. Tanda Jabatan;

d. Lencana KORPRI;

e. Tanda Jasa;

f. Papan Nama;

g. Nama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah

h. Lambang Daerah;

i. Tanda Pengenal;

j. Topi LINMAS;

k. Badge LINMAS;

l. Tanda Satuan LINMAS;

m. Monograf LINMAS.

Bagian Kedua

Tutup Kepala

Pasal 16

Tutup Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a terdiri dari :

a. Topi Upacara terbuat dari bahan dasar kain warna hitam;

b. Mutz terbuat dari bahan dasar kain warna khaki; dan

c. Topi Lapangan.

Bagian Ketiga

Tanda Pangkat

Pasal 17

(1) Tanda Pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b

menunjukkan tingkat dalam status selaku Camat dan Lurah.

9

(2) Tanda pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Tanda Pangkat Harian yang terbuat dari bahan dasar kain dan logam,

warna kuning emas; dan

b. Tanda Pangkat Upacara yang terbuat dari bahan dasar kain dan

logam.

(3) Tanda Pangkat dipakai di atas bahu kiri dan kanan.

Bagian Keempat

Tanda Jabatan

Pasal 18

(1) Tanda Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c

menunjukkan jabatan selaku Camat dan Lurah.

(2) Tanda Jabatan terbuat dari bahan dasar logam.

(3) Tanda Jabatan dipakai di dada sebelah kanan.

Bagian Kelima

Lencana KORPRI

Pasal 19

(1) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf d dipakai

pada semua jenis pakaian dinas.

(2) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk PDH, dan

PDU terbuat dari bahan logam warna kuning emas dan untuk Pakaian

Dinas LINMAS dan PDL terbuat dari bahan kain bordir warna kuning

emas.

(3) Lencana KORPRI dipakai di dada sebelah kiri.

Bagian Keenam

Tanda Jasa

Pasal 20

(1) Tanda Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf e merupakan

atribut kehormatan karena jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan

negara. (2) Tanda jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. Pita Tanda Jasa;

b. Bintang Tanda Jasa. (3) Tanda Jasa hanya dipakai oleh Camat dan Lurah sesuai dengan jenis

pakaian dinasnya. (4) Tanda Jasa dan Bintang Tanda Jasa dipakai di dada sebelah kiri di atas

saku, jaraknya disesuaikan dengan jumlah Tanda Jasa dan Bintang

Tanda Jasa.

10

Bagian Ketujuh

Papan Nama

Pasal 21

(1) Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf f

menunjukkan nama seseorang yang dipakai di dada kanan 1 cm di atas

saku.

(2) Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. bahan dasar ebonit/plastik, warna hitam dengan tulisan warna putih

untuk PDH, Pakaian Dinas LINMAS dan PDU; dan

b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan bordir warna hitam

untuk PDL.

Bagian Kedelapan

Nama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Pasal 22

(1) Nama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15 huruf g menunjukkan tempat kerja.

(2) Nama Pemerintah Provinsi ditempatkan di lengan sebelah kanan 2 cm di

bawah lidah bahu.

(3) Nama Pemerintah Daerah ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm, di

bawah lidah bahu.

(4) Bahan dasar Nama Pemerintah Provinsi berupa kain dengan jahitan bordir,

tertulis PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.

(5) Bahan dasar Nama Pemerintah Daerah berupa kain dengan jahitan bordir,

tertulis KOTA MATARAM.

Bagian Kesembilan

Lambang Daerah

Pasal 23

(1) Lambang Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf h

menggambarkan landasan filosofis daerah dan semangat pengabdian

serta ciri khas Daerah.

(2) Lambang Daerah ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm di bawah Nama

Pemerintah Daerah.

(3) Bahan dasar Lambang Daerah berupa kain yang digambar dan ditulis

dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan ukurannya sesuai ketentuan

yang telah ditetapkan.

11

Bagian Kesepuluh

Tanda Pengenal

Pasal 24

(1) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf i

untuk mengetahui identitas seorang pegawai. (2) Tanda Pengenal Pegawai dipakai oleh pegawai dalam menjalankan tugas. (3) Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1)

dipasang pada kantong/saku baju sebelah kiri dibawah lencana KORPRI.

Pasal 25

(1) Tanda Pengenal Pegawai terbuat dari bahan dasar kertas dibungkus

laminating plastik.

(2) Bentuk Tanda Pengenal Pegawai empat persegi panjang dengan ukuran :

a. Kertas sebagai dasar tulisan tanda pengenal dan pas foto dengan

ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 4,5 cm; dan

b. Plastik laminating dengan ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3 cm.

Pasal 26

Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 terdiri dari :

a. Bagian depan :

1. Foto pegawai dengan memakai Pakaian Dinas Harian;

2. Lambang Daerah;

3. Nama Pemerintah Daerah; dan

4. Nama Komponen atau Unit Organisasi.

b. Bagian Belakang :

1. Nama Pegawai;

2. Nomor Induk Pegawai (NIP);

3. Eselon Jabatan Struktural atau Nama Jabatan Fungsional;

4. Golongan Darah;

5. Alamat Kantor;

6. Tanggal dikeluarkan;

7. Pejabat yang mengeluarkan;

8. Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan; dan

9. Nama Jelas pejabat yang mengeluarkan.

Pasal 27

(1) Warna dasar foto pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26

didasarkan pada jabatan yang dijabat oleh pegawai.

(2) Warna dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. warna merah untuk pejabat eselon II;

b. warna biru untuk pejabat eselon III;

c. warna hijau untuk pejabat eselon IV;

d. warna kuning untuk pejabat eselon V;

e. warna orange untuk pegawai non eselon; dan

f. warna abu-abu untuk pegawai/pejabat fungsional.

12

Bagian Kesebelas

Topi LINMAS

Pasal 28

Topi LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf j terdiri dari :

a. Topi LINMAS terbuat dari kain warna hijau muda, tanpa tulisan

disamping kanan maupun kiri;

b. Klep terbuat dari plastik/ mika yang dilapisi kain warna hijau muda;

c. Lambang LINMAS terbuat dari jahitan bordir benang emas di tengah

bagian depan;

d. Pada klep terdapat lambang padi dan kapas (double) untuk pejabat

struktural Eselon II, serta lambang padi dan kapas (single) bagi

pejabat struktural Eselon III.

Bagian Keduabelas

Bedge LINMAS

Pasal 29

Badge LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf k terdiri

dari :

a. Badge LINMAS dipasang pada lengan baju sebelah kanan;

b. Terbuat dari kain berwarna merah darah dengan jahitan bordir

berbentuk perisai berujung lima, berisi gambar sebatang pohon

beringin dengan daun warna hijau, batang pohon, akar dan akar

gantung (sulur) warna coklat, dua pucuk bambu runcing warna kuning,

ruas-ruas berwarna hitam, pita putih membentang pada ujung kelima

akar dengan tulisan PERTAHANAN SIPIL warna hitam.

Bagian Ketigabelas

Tanda Satuan LINMAS

Pasal 30

Tanda Satuan LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf l

terdiri dari :

a. Tanda Satuan LINMAS dipasang diatas saku sebelah kiri dan di atas

Badge LINMAS;

b. Terbuat dari jahitan bordir warna kuning dengan tulisan LINMAS dan

garis tepi warna hitam, ukuran lebar 2.5 cm dan panjang 12 cm.

Bagian Keempatbelas

Monograf LINMAS

Pasal 31

Monograf LINMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf m terdiri

dari :

13

a. Monograf LINMAS dipasang diatas kelopak leher baju sebelah kanan

dan kiri;

b. Terbuat dari jahitan bordir warna kuning dan lingkaran hijau muda

dengan ukuran 2.5 cm x 2.5 cm.

Pasal 32

Jenis Atribut Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15, tercantum dalam lampiran II Peraturan ini.

BAB IV

PEMAKAIAN ATRIBUT

Pasal 33

(1) Atribut Pakaian Dinas LINMAS di Lingkungan Pemerintah Daerah terdiri

atas, Tanda Satuan LINMAS, Bedge LINMAS, Monograf LINMAS, Nama

Pemerintah Daerah, Lambang Daerah, Lambang Korpri, Papan Nama

dan Tanda Pengenal.

(2) Atribut PDH di Lingkungan Pemerintah Daerah terdiri atas, Nama

Pemerintah Provinsi, Nama Pemerintah Daerah, Lambang Daerah,

Lencana Korpri, Papan Nama dan Tanda Pengenal.

(3) Atribut PDH Batik Sasambo dan/atau tenun ikat ciri khas daerah terdiri

atas, Lencana Korpri, Papan Nama dan Tanda Pengenal.

(4) Atribut PDH Camat dan Lurah terdiri atas Nama dan Lambang Daerah,

Lencana Korpri, Papan Nama, Tanda Pengenal, Peci atau Mutz, Tanda

Jabatan, Tanda Pangkat Harian dan Pita Tanda Jasa.

(5) Atribut PSH terdiri atas Papan Nama, Lencana Korpri dan Tanda

Pengenal.

(6) Atribut PSR hanya Papan Nama.

(7) PSL tidak memakai atribut.

(8) Atribut PDL di lingkungan Pemerintah Daerah terdiri atas Nama Pemda

Provinsi, Nama Pemerintah Daerah, Lambang Daerah, Lencana Korpri,

Papan Nama, dan Tanda Pengenal yang penggunaannya disesuaikan

dengan kondisi teknis di lapangan sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(9) Atribut PDU Camat dan Lurah terdiri atas Lencana Korpri, Papan Nama,

Topi Upacara, Tanda Jabatan, Tanda Pangkat Upacara dan Bintang

Tanda Jasa.

14

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 34

Pembinaan dan Pengawasan terhadap penggunaan pakaian dinas di

Lingkungan Pemerintah Daerah dilakukan oleh Walikota.

BAB VI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 35

Jadwal penggunaan pakaian dinas adalah sebagai berikut :

a. Hari Senin memakai Pakaian Dinas LINMAS lengkap dengan atributnya.

b. Hari Selasa sampai dengan hari Rabu memakai Pakaian Dinas Harian

(PDH) warna khaki lengkap dengan atributnya.

c. Hari Kamis memakai PDH Batik Sasambo atau Tenun Ikat lengkap

dengan atributnya.

d. Hari Jum’at memakai Pakaian Muslim bagi yang beragama Islam,

sedangkan bagi yang beragama non Muslim menyesuaikan.

e. Hari Sabtu memakai Pakaian Olahraga, atau memakai PDH Batik

Sasambo/Tenun Ikat.

Pasal 36

Pemakaian PDH Batik sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 pada huruf c

dan huruf e, dapat dipakai sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Pasal 37

Pakaian Korpri dipakai pada saat HUT KORPRI, Hari Besar Nasional dan

atau sesuai kebutuhan.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 38

Dengan ditetapkannya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota

Mataram Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pakaian Seragam Bagi Pegawai

Lingkup Dinas Perhubungan Kota Mataram agar segera menyesuaikan

dengan Peraturan Walikota ini.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 39

Keputusan Walikota Mataram Nomor : 26/KPTS/2002 tentang Pedoman

Pakaian Dinas Pegawai dan Pejabat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota

Mataram dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

15

Pasal 40

Setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kota Mataram bertanggung jawab secara berkesinambungan atas

pelaksanaan Peraturan Walikota ini.

Pasal 41

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal pengundangannya. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mataram

Ditetapkan di Mataram pada tanggal 27 April 2011 WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH

Diundangkan di Mataram pada tanggal 27 April 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM, H. L. MAKMUR SAID BERITA DAERAH KOTA MATARAM TAHUN : 2011 NOMOR : 13 SERI : E

16

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 16 TAHUN 2011

TANGGAL : 27 APRIL 2011

I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

A. PAKAIAN DINAS HARIAN

1. PDH PRIA

Keterangan : a. Lidah bahu i. Lencana Korpri b. Nama Pemerintah Provinsi j. Nama Pemerintah Daerah c. Kancing baju k. Lambang Daerah d. Papan nama l. Tanda Pengenal e. Saku baju m. Sambungan baju f. Ikat pinggang n. Lengan panjang g. Saku depan o. Saku belakang h. Krah baju

17

2. PDH WANITA

Keterangan : a. Nama Pemerintah Provinsi f. Nama Pemerintah Daerah b. Kancing baju g. Lambang Daerah c. Papan nama h. Tanda Pengenal d. Krah rebah i. Saku baju depan e. Lencana Korpri j. Celana Panjang

18

3. PDH WANITA BERJILBAB

Keterangan : a. Nama Pemerintah Provinsi g. Nama Pemerintah Daerah b. Papan nama h. Lambang Daerah c. Kancing baju i. Tanda Pengenal d. Kerudung i. Saku baju depan e. Krah rebah k. Celana Panjang f. Lencana Korpri

19

4. PDH WANITA HAMIL

Keterangan : a. Nama Pemerintah Provinsi g. Nama Pemerintah Daerah b. Papan nama h. Lambang Daerah c. Kancing baju i. Tanda Pengenal d. Flui depan i. Flui belakang e. Krah rebah k. Celana Panjang f. Lencana Korpri

20

B. PAKAIAN SIPIL HARIAN (PSH)

1. PSH PRIA

Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal

21

2. PSH WANITA

Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal

22

3. PSH WANITA BERJILBAB

Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal

23

5. PSH WANITA HAMIL

Keterangan : a. Krah Berdiri d. Tanda Pengenal b. Lencana Korpri e. Kancing c. Saku Baju depan f. Papan nama

24

C. PAKAIAN SIPIL RESMI (PSR)

1. PSR PRIA

Keterangan : a. Krah Berdiri e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju depan g. Papan nama d. Tanda Pengenal

25

2. PSR WANITA

Keterangan : a. Krah rebah e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju atas g. Papan nama d. Tanda Pengenal

26

3. PSR WANITA BERJILBAB

Keterangan : a. Krah rebah e. Saku bawah dengan tutup b. Lencana Korpri f. Kancing c. Saku Baju atas g. Papan nama d. Tanda Pengenal

27

4. PSR WANITA HAMIL

Keterangan : a. Krah rebah d. Tanda pengenal b. Lencana Korpri e. Kancing c. Saku Baju atas f. Papan nama

28

D. PAKAIAN SIPIL LENGKAP (PSL)

1. PSL PRIA

Keterangan : a. Kemeja warna putih d. Saku atas jas b. Dasi e. Saku bawah jas dengan tutup c. Lengan panjang f. Kancing

29

2. PSL WANITA

Keterangan : a. Kemeja warna putih d. Saku atas jas b. Dasi e. Saku bawah jas dengan tutup c. Lengan panjang f. Kancing

30

3. PSL WANITA BERJILBAB

Keterangan : a. Kemeja warna putih d. Saku atas jas b. Dasi e. Saku bawah jas dengan tutup c. Lengan panjang f. Kancing

31

4. PSL WANITA HAMIL

Keterangan :

a. Kemeja warna putih b. Dasi c. Lengan panjang d. Kancing

32

E. PAKAIAN DINAS LAPANGAN

1. PDL PRIA

Keterangan : a. Lidah bahu i. Lambang Korpri b. Nama Pemerintah Provinsi j. Nama Pemerintah Daerah c. Kancing baju k. Lambang Daerah d. Papan nama l. Tanda pengenal e. Saku baju m. Sambungan baju f. Ikat pinggang n. Saku belakang g. Saku depan h. Krah baju

33

2. PDL WANITA

Keterangan : a. Lidah bahu f. Krah baju b. Nama Pemerintah Provinsi g. Lambang Korpri c. Kancing baju h. Nama Pemerintah Daerah d. Papan nama i. Lambang Daerah e. Saku baju j. Tanda Pengenal

34

F. PAKAIAN DINAS HARIAN CAMAT DAN LURAH

1. PDH PRIA CAMAT DAN LURAH

Keterangan : a. Tanda pangkat h. Lencana Korpri b. Kancing baju i. Nama Pemerintah Daerah c. Papan nama j. Lambang Daerah d. Tanda Jabatan k. Tanda Pengenal e. Ikat pinggang l. Sambungan baju f. Saku depan m. Lengan panjang g. Krah baju n. Saku belakang

35

2. PDH WANITA CAMAT DAN LURAH

Keterangan : a. Tanda pangkat b. Papan nama g. Nama Pemerintah Daerah c. Tanda Jabatan h. Lambang Daerah d. Kancing baju i. Tanda Pengenal e. Krah baju j. Saku depan f. Lencana Korpri k. Celana panjang

36

3. PDH CAMAT DAN LURAH WANITA BERJILBAB

Keterangan : a. Tanda pangkat g. Lencana Korpri b. Papan nama h. Nama Pemerintah Daerah c. Tanda Jabatan i. Lambang Daerah d. Kancing baju j. Tanda Pengenal e. Kerudung k. Saku depan f. Krah rebah l. Celana panjang

37

4. PDH CAMAT DAN LURAH WANITA HAMIL

Keterangan : a. Tanda pangkat g. Lencana Korpri b. Papan nama h. Nama Pemerintah Daerah c. Tanda Jabatan i. Lambang Daerah d. Kancing baju j. Tanda Pengenal e. Flui depan k. Flui belakang f. Krah rebah l. Celana panjang

38

G. PAKAIAN DINAS UPACARA CAMAT DAN LURAH

1. PDU PRIA CAMAT DAN LURAH

Keterangan : a. Lambang Daerah j. Saku bawah tertutup b. Topi warna hitam k. Celana panjang putih c. Tanda pangkat upacara l. Sepatu hitam d. Dasi m. Kemeja putih e. Papan Nama n. Lencana korpri f. Saku atas tertutup o. Tanda jasa g. Tanda jabatan p. Belahan jahitan h. Jas warna putih q. Belahan jas belakang i. Kancing garuda emas

39

2. PDU WANITA CAMAT DAN LURAH

Keterangan : a. Lambang Daerah j. Rok 15 cm di bawah lutut b. Topi warna hitam k. Sepatu hitam c. Tanda pangkat upacara l. Kemeja putih d. Dasi m. Lencana korpri e. Papan Nama n. Tanda jasa f. Tanda jabatan o. Saku atas tertutup g. Kancing garuda emas p. Jas warna putih h. Saku depan tertutup i. Flui satu rempel

40

G. PAKAIAN DINAS LINMAS

1. PAKAIAN DINAS LINMAS PRIA

Keterangan : a. Monograf LINMAS i. Papan Nama b. Lambang Korpri j. Saku baju c. Tulisan LINMAS k. Tanda Pengenal d. Nama Pemerintah Daerah l. Ikat pinggang e. Lambang Daerah m. Saku depan f. Lidah Bahu n. Sambungan baju g. Tanda Satuan LINMAS o. Saku belakang h. Bedge LINMAS

41

2. PAKAIAN DINAS LINMAS WANITA

Keterangan :

a. Krah rebah i. Bedge LINMAS b. Monograf LINMAS j. Papan Nama c. Lambang Korpri k. Kancing baju d. Tulisan LINMAS l. Saku baju depan e. Nama Pemerintah Daerah m. Celana Panjang f. Lambang Daerah g. Tanda pengenal h. Tanda Satuan LINMAS

m

42

3. PAKAIAN DINAS LINMAS WANITA BERJILBAB

Keterangan : a. Kerudung h. Monograf LINMAS b. Krah rebah i. Tanda Satuan LINMAS c. Lambang Korpri j. Bedge LINMAS d. Nama Pemerintah Daerah k. Papan Nama e. Lambang Daerah l. Saku Baju depan f. Tulisan LINMAS m. Celana Panjang g. Tanda Pengenal

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH

43

LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA MATARAM

NOMOR : 16 TAHUN 2011

TANGGAL : 27 APRIL 2011

A. MUTZ

Mutz Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah

B. KOPIAH

44

C. TOPI CAMAT DAN LURAH

Bahan dasar logam warna perak Lambang Daerah Kota Mataram Kain hitam : Jari-jari Vertikal 3,75 cm

Jari-jari Horizontal 3,50 cm

45

D. TANDA PANGKAT

1. CAMAT

46

E. TANDA JABATAN

1. CAMAT

2. LURAH

47

F. LENCANA KORPRI

G. PAPAN NAMA

2 CM

8 CM

H. NAMA PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH DAERAH

1. NAMA PEMERINTAH PROVINSI

1,5 CM

6 CM

2. NAMA PEMERINTAH DAERAH

1,5 CM

6 CM

HAERUDDIN

48

I. LAMBANG DAERAH

Hitam

Putih

Biru Muda

Kuning Hijau

Putih

Hitam

Merah Jingga

Abu-abu

Biru Tua

1 Cm

4,5 Cm

1,5 Cm

7 Cm

3 Cm 3 Cm

6 Cm

1. ARTI LAMBANG a. Perisai : Melambangkakn Ketangguhan dalam

menghadapi ancaman, gangguan hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Perisai segi lima ini merupakan manifestari dari Pancasila sebagai ideologi negara, dasar negara dan pandangan hidup bangsa idonesia.

b. Bintang : Bersudut lima melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

c. Rantai : Tujuh mata rantai yang bersambung melambangkan keanekaragaman masyarakat yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

d. Kubah : Melambangkan kehidupan masyarakat daerah yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

e. Rangkaian Padi dan Kapas : Melambangkan Keadilan Sosial, tiga puluh satu butir padi melambangkan tanggal 31, dan 8 buah kapas melambangkan bulan Agustus yang menunjukkan hari lahirnya Kota Mataram. Seutas tali pengikat bersimpul tiga melambangkan ikatan yang erat antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan.

f. Burung Koak Kaok :Termasuk salah satu satwa khas daerah Nusa Tenggara Barat yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Burung ini melambangkan disiplin, hemat, kesetiakawanan dan dinamis.

g. Pintu Gerbang berbentuk Lumbung : Melambangkan keterbukaan, etos kerja yang tinggi, hemat

dan menunjukkan sikap hidup gotong royong.

1. ARTI WARNA LAMBANG DAERAH a. Biru Muda : Berarti cita-cita yang tidak

pernah kering dari seluruh warga Kota Mataram dan berusaha dengan penuh semangat untuk mewujudkan nya.

b. Biru Tua : Kesetiaan, yang berarti menjunjung Tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta setia pada Pemerintah Republik Indonesia.

c. Merah Jingga : Melambangkan ketangguhan dalam menyongsong masa depan untuk kebenaran dan keadilan.

d. Abu-Abu : Warna yang mempunyai sifat netral. Jadi dinamis dalam era globalisasi.

e. Kuning : Kejayaan, keberanian berjuang atas dasar kesucian.

f. Putih : Kesucian, kejujuran, keluhuran rakyatnya yang senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

g. Hijau : Kemakmuran, kesejukan adalah merupakan cita-cita dari seluruh masyarakat Kota Mataram.

h. Hitam : Melambangkan keabadian dan kemantapan untuk meraih harapan.

49

J. TANDA PENGENAL

8,5 CM

4,5 CM

K. TANDA SATUAN LINMAS

PEMERINTAH KOTA MATARAM

Photo

4 x 4,5

DEPAN

Nama : HAERUDDIN NIP : 19800316 2001 1 012 Gol. Darah : O Alamat Kantor : Jl. Pejanggik No. 16

Mataram Dikeluarkan : 31 Agustus 2010

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH

BELAKANG

50

L. BADGE LINMAS

M. MONOGRAF LINMAS

N. TOPI LINMAS BAGI ESELON II

51

O. TOPI LINMAS UNTUK ESELON III

WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH