volume, 6 no. 1 april 2020

21
Jurnal Penjaskesrek Volume 6 Nomor 1 April 2020 Halaman 1 117 E-ISSN 2622-2716 P- Volume, 6 No. 1 April 2020 Diterbitkan oleh : Pendidikan Jasmani Universitas Megarezky

Upload: others

Post on 16-Feb-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Volume 6 Nomor 1 April 2020 Halaman 1 – 117

E-ISSN 2622-2716 P-

Volume, 6 No. 1 April 2020

Diterbitkan oleh :

Pendidikan Jasmani Universitas Megarezky

Page 2: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky

Berisi ringkasan hasil penelitian,gagasan konseptual, kajian teori, aplikasi teori bidang Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi Olahraga. Penerbitan Jurnal ini sebagai wahana komunikasi di

antara cendikiawan, praktisi, dosen, mahasiswa dan pemerhati masalah - masalah dibidang

Pendidikan Jasmani

EDITOR IN CHIEF

AWALUDDIN

MANAGING EDITOR

AGUS ISMAIL

SECTION EDITOR

SUHARDIANTO

REZA MAHYUDDIN

ASSOCIATE EDITORS

Yuddy Hendrayana (Universitas Pendidikan Indonesia),

Asim (Universitas Negeri Malang),

Syahruddin (Universitas Negeri Makassar),

Rachmat Kasmad (Universitas Negeri Makassar),

Wahyu Jayadi (Universitas Negeri Makassar),

Nukhrawi Nawir (Universitas Negeri Makassar)

Abdul Malik Iskandar (STKIP Mega Rezky Makassar)

Wahyu Munandar (STKIP Mega Rezky Makassar)

COPY EDITOR

FERAWATI

LAYOUT EDITOR

MUHAMMAD JANWAR

IRVAN KURNIAWAN

JUMAKING

MUHAMMAD HIDAYAT CAKRAWIJAYA

PROOFREADER

KURNIA RUSLI

JURNAL PENJASKESREK (JP)

Diterbitkan oleh Program Studi

Pendidikan Jasmani Universitas

Megarezky. Terbit Pertamakali oktober

tahun 2015. Artikel-artikel yang telah

dimuat di Jurnal Penjaskesrek dapat

dibaca dalam website Open Jurnal

Sistem (OJS. OJS kami masih dalam

proses pengembangan) di laman :

https:

Ejournal.stkipmegarezky.ac.id/index.php/

penjaskesrek

ALAMAT REDAKSI

Program Studi Pendidikan Jasmani

Gedung D lantai IV

Universitas Megarezky

Jl. Antang Raya No. 45 Makassar, 90246

Telp/Fax : (0411) 490303

Email : [email protected] dan

[email protected]

Page 3: Volume, 6 No. 1 April 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa Redaksi panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkatrahmat dan hidayahNya Jurnal Penjaskesrek ini dapat redaksi terbitkan sesuai yangdiharapkan. Dengan terbitnya Jurnal Penjaskesrek ini diharapkan segala terpublikasi dandapat dimanfaatkan oleh khalayak umum. Serta diharapkan menjadi komunikasi ilmiah dansalah satu wadah untuk mendesiminasikan berbagai hasil temuan ilmiah dan pemikiran baikdi antara sesama anggota citivitas akademika maupun kepada khalayak luas.

Pada kesempatan yang baik ini disampaikan terima kasih kepada penulis dan parapenyunting ahli yang telah membantu dalam rangka penyusunan artikel pada media ilmiah ini.Dalam jurnal edisi ini akan ditampilkan hasil – hasil kajian ilmiah.

Semoga Jurnal Penjaskesrek ini dapat menjadi media yang bermanfaat untuk semuapihak yang berkepentingan dalam pendidikan jasmani dan olahraga. Tentunya redaksiberharap partisipasi dari seluruh kalangan edisi kedepan semakin bersemangat dan lebihbanyak naskah yang masuk ke redaksi kita nantikan demi kebaikan jurnal ini dimasa yangakan datang.

Makassar, 31 April 2020Hormat Kami,

Redaksi

Page 4: Volume, 6 No. 1 April 2020

JURNAL PENJASKESREK MEGAREZKYVolume 6, Nomor 1, April 2020

Daftar Isi1 Ahmad Adil;

Muhammad AdnanHudain

Analisis Komponen Kondisi Fisik Terhadap Kemampuan MenggiringBola Pada Permainan Sepakbola Siswa SMA Negeri 10 Makassar (1-12)

2 M. Iqbal Hasanuddin;Nurwahidin Hakim

Kontribusi Antara Kecepatan, Kelentukan Dan KeseimbanganDengan Kemampuan Menggiring Bola Dalam Permainan SepakBola Pada Siswa SMP Negeri 3 Palopo (13-25)

3 Andi Nurabady;Fajar Sidik Siregar

Peningkatan teknik lempar tangkap bola dalam permainan bolakasti melalui variasi permainan pada siswa kelas V SD Negeri101774 sampali kabupaten deli serdang Tahun ajaran 2018/2019(26-35)

4 Ilham Kamaruddin Analisis Minat dan Bakat Berolahraga dengan Hasil BelajarPendidikan Jasmani Olahraga Siswa SMA Negeri 1 KabupatenSinjai (36-48)

5 Sulaeman Pengaruh Motor Ability, Motor Educability dan Struktur Tubuhterhadap Keterampilan Bermain Futsal pada Tim Futsal SMAN 9Makassar (49-62)

6 Hasby Asyhari Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Drive Backhand MatakuliahSquash Melalui Penerapan Media Pembelajaran Audio VisualMahasiswa Jurusan Penjaskesrek FIK UNM (63-73)

7 Irsan Kahar; SuaibNur

Hubungan Kebugaran Jasmani Dengan Kemampuan MenggiringBola Dalam Permainan Sepak Bola Murid SD Negeri 10 MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwu (74-86)

8 Said Zainuddin Koordinasi Mata Kaki, Keseimbangan dan Kelincahan MempengaruhiKeterampilan Menggiring Bola pada Murid Sekolah Dasar (87-92)

9 La Ode MaklumSabrin

Hubungan Power Otot Lengan dan Kelentukan Togok Ke Belakangdengan Kemampuan Servis Atas Bolavoli pada Mahasiswa PenjasUniversitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka (93-107)

10 Azhari; Irfandi;Zikrur rahmat

Melalui Gerak dan Lagu dapat Meningkatkan Kemampuan MotorikHalus Siswa SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar (108-117)

Page 5: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 74

KEBUGARAN JASMANI MEMPENGARUHI TINGKAT KEMAMPUAN MENGGIRINGBOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MURID SD

IRSAN KAHARProgram Studi Pendidikan Jasmani Fakultas

Universitas Muhammadiyah [email protected]

SUAIB NURProgram Studi Pendidikan JasmaniUniversitas Muhammadiyah Palopo

[email protected]

Abstrak

Tujuan Penelitian yaitu :1) Untuk mengetahui bagaimana tingkat kebugaran jasmani murid SD Negeri10 Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu . 2) Untuk mengetahui apakah ada hubungankebugaran jasmani dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola murid SDNegeri 10 Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu. Metode penelitian menggunakan penelitiandeskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 murid laki – laki SD Negeri 10Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu yang berusia 10 – 12 tahun dengan teknik randomsampling (acak). Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa: 1) Tingkat kebugaran jasmani murid SDNegeri 10 Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu dalam kategori sedang. 2) Ada hubungan tingkatkesegaran jasmani terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola murid SDNegeri 10 Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu.

Kata Kunci: Kebugaran Jasmani, Kemampuan Menggiring Bola.

Abstract

The purposes of this research are: 1) To discover the students’ physical fitness level in elementaryschool Number 10 Murante Suli sub-district Luwu regency. 2) to discover the relation between physicalfitness with students’ dribbling ability in soccer game at Elementary school number 10 Murante Sulisub-district Luwu regency. This research used descriptive research method with Physical fitness as theindependent varieble and dribbling ability as the dependent variable. Thus, the population of thisresearch was all of the students at Elementary school number 10 Murante Suli sub-district Luwuregency who are 10-12 years old. The population was 110 students. The sample of this research was30 male students at Elementary school number 10 Murante Suli sub-district Luwu regency who are 10-12 years old with random sampling. The conclusions of this research are: 1). students’ physical fitnesslevel in elementary school Number 10 Murante Suli sub-district Luwu regency is on medium level andcould be improved by giving various activities for students in order for them to move maximally both insport and school activities. 2) There is a relation between students’ physical fitness level with thedribbling ability in soccer game at Elementary school number 10 Murante Suli sub-district Luwuregency who are 10-12 years old with random sampling.

Keywords: Physical fitness, dribbling ability

Jurnal Penjaskesrek MegarezkyVolume 6 , 1 (April) 2020 : 74-86web : http://ejournal.stkipmegarezky.ac.id/index.php/Penjaskesrek/indexp-ISSN : 2460-514X, e-ISSN : 2622-3716

Page 6: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 75

Sejarah artikel :

Diterima 23 Februari 2020 Disetujui 16 April 2020 Dipublikasi 30 April 2020

Page 7: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 76

PENDAHULUANPendidikan jasmani adalah proses

mendidik seseorang sebagai perseoranganmaupun sebagai anggota kelompok yangdilakukan secara sadar dan sistematikmelalui berbagai kegiatan dalam rangkamemperoleh peningkatan kemampuan,keterampilan jasmani, pertumbuhankecerdasan dan pembentukan watak.Pendidikan jasmani pada dasarnyamerupakan bagian integral dari sistempendidikan secara keseluruhan, bertujuanuntuk mengembangkan aspek kesehatan,kebugaran jasmani, keterampilan berfikirkritis, stabilitas emosional, keterampilansosial, penalaran dan tindakan moral melaluiaktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan.

Mata pelajaran pendidikan jasmanimerupakan salah satu bagian dari strukturdan muatan KTSP yang ada pada jenjangSekolah Dasar (SD), Sekolah MenengahPertama, Sekolah Menengah Atas (SMA).Aktifitas olahraga merupakan hal yangmendasar untuk menjaga kesegaran jasmanidan kesehatan, baik jasmani maupun rohani.Salah satu upaya pemerintah dalammeningkatkan kualitas sumber daya manusiayang jasmani dan rohani adalah melaluipendidikan jasmani dan olahraga di sekolah.

Kesegaran jasmani merupakansalah satu tujuan dari pelaksanaan matapelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan. Hal ini dapat dibaca darikurikulum sekolah yang berlaku. Padakurikulum tertulis bahwa salah satu tujuankhusus pendidikan jasmani, olahraga dankesehatan di sekolah adalah meningkatkankesegaran jasmani.

Ada banyak manfaat dari kesegaranjasmani bagi tubuh. Manfaat kesegaranjasmani bagi tubuh antara lain dapatmencegah penyakit seperti jantung,pembuluh darah, dan paru-paru sehinggameningkatkan kualitas hidup secarakeseluruhan. Dengan kesegaran jasmani,hidup menjadi semangat danmenyenangkan. Kesegaran jasmani tidakhanya menggambarkan kesehatan, tapi lebihmerupakan cara mengukur individumelakukan kegiatan sehari-hari khususnyadalam belajar. Untuk dapat mengetahui danmenilai tingkat kesegaran jasmani seseorangdapat dilakukan dengan melakukanpengukuran.

Dalam permainan sepakbolaterdapat beberapa teknik yang merupakandasar yang harus dikuasai oleh seorangpemain agar dapat bermain dengan baikguna menuju peningkatan prestasi, sepertimenendang bola, menyundul bola,menggiring bola dan sebagainya.Namundalam penelitian ini hanya berfokus padasuatu teknik saja yaitu teknik menggiringbola.

Page 8: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 77

Menggiring bola dalam situasibermain adalah membawa bola dari satu linike lini yang lainnya dengan cara mengontrolbola dari kaki ke kaki. Teknik menggring bolamerupakan salah satu faktor yang cukuppenting dalam permainan sepakbola karenadapat menunjang terciptanya gol dalamsuatu pertandingan. Seperti halnya seorangpemain yang sukses menggiring bola dalamusaha keluar dari kawalan lawan pada saatberada di depan gawang akan memberikanpeluang yang cukup besar untukmenciptakan gol karena keberhasilanmenggiring bola dengan melewati lawanyang menghadang menuju ke daerah yangkosong membuat posisinya bebas danleluasa dalam melakukan tendangan kegawang.

Untuk mencapai kesuksesanmenggiring bola dalam usaha keluar darikawalan lawan, maka pemain tersebut harusmampu melakukan gerakan menggiring bolasecara berkelok-kelok atau gerakanmengubah arah secara tiba-tiba dengancepat, karena dengan gerakan - gerakanyang seperti ini akan memudahkan dalammelewati lawan yang menghadang.

Dapat diketahui bahwa hubungankebugaran jasmani dengan kemampuanmenggiring bola sangat erat, karena setiapkemampuan membutuhkan kebugaranjasmani yang baik agar dalam

pelaksanaannya dapat terlaksana denganbaik juga karena di dalam permainansepakbola membutuhkan beberapa unsurkemampuan fisik.

Berdasarkan pemaparan di atasmemperlihatkan bahwa murid SD Negeri 10Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwumemiliki kebugaran jasmani dan kemampuanmenggiring bola yang berbeda – beda, selainitu merupakan faktor utama sebagai objekyang harus diberi materi pelajaran dan harusmemiliki tingkat kesegaran jasmani yang baikagar tidak mengalami kelelahan yang berartidalam menjalankan aktifitas pendidikan disekolah. Menyadari pentingnya kesegaranjasmani dalam upaya menciptakan manusiaIndonesia yang seutuhnya, maka penulistertarik melakukan penelitian tentang“Hubungan Kebugaran Jasmani denganKemampuan Menggiring Bola DalamPermainan Sepakbola Murid SD Negeri 10Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu”.Kebugaran Jasmani

Ada beberapa pendapat tentangkebugaran jasmani. Kebugaran ataaukesegaran jasmani adalah kondisi tesjasmani yang bersangkut paut dengankemampuan dan kesanggupan berfungsidalam pekerjaan secara optimal dan efisien.(Setyawan, 2010:8). Kesegaran jasmani atausering disebut juga Physiologocal fitnes

adalah kemampuan seseorang untuk

Page 9: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 78

melakukan tugas dan pekerjaan sehari – haridengan giat dan waspada tanpa mengalamikelelahan yang berarti, serta masih memilikicadangan energi untuk mengisi waktu luangdan menghadapi hal – hal darurat yang tidakterduga sebelumnya.:menurut Iryanto (2004:2) mengemukakanpengertian kesegaran jasmani sebagaiberikut:

“Kesegaran jasmani adalahkemampuan seseorang melakukan kerjasehari – hari secara efesien tanpamenimbulkan kelelahan yang berlebihansehingga masih dapat menikmati waktuluangnya”.Lebih lanjut Setyawan, (2010:9)mengemukakan tentang pengertiankesegaran jasmani sebagai berikut:

“Kesegaran jasmani disebut sebagaiorang yang fit yaitu orang sehat yangmempunyai kemampuan untuk mengatasipekerjaan sehari – hari dan masihmempunyai tenaga cadangan yang cukuptidak hanya untuk menghadapi keadaandarurat, tetapi untuk mengatasi waktuterluang. Kesegaran jasmani merupakankemampuan tubuh seseorang untukmelakukan tugas dan pekerjaan sehari – haritanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,sehingga tubuh masih memiliki simpanantenaga untuk mengatasi beban kerjatambahan”.

Dari beberapa pendapat diatas dapatdisimpulkan bahwa pengertian kesegaranjasmani adalah sebagai orang yang cukupmempunyai kesanggupan untuk melakukanpekerjaannya dengan efektif dan efesientanpa menimbulkan kelelahan yang berartidalam arti masih mempunyai cadangantenanga yang cukup untuk kegiatanselanjutnya. Kesegaran jasmani merupakansalah satu kebutuhan hidup manusia karenakesegaran jasmani dapat memberikan corakkualitas hidupnya manusia. Tingkatkesegaran jasmani seseorang dapat dilihatdari kemampuannya melakukan aktivitas fisiktanpa mengalami kelelahan yang berarti.Kemampuan Menggiring Bola DalamPermainan Sepakbola

Sepakbola merupakan olahragayang paling populer di masyarakat. Hal initentunya banyak digemari oleh anak-anakusia sekolah dasar. Hal ini terlihat daripelajaran sepak bola merupakan materi ajarwajib dimata pelajaran Penjasorkes disekolah.Zidane Muhdhor, (2013:9)mengemukakan bahwa Sepakbola adalahpermainan bola yang dimainkan oleh dua timdengan masing-masing beranggotakansebelas orang. Sedangkan menurut MelliusMa’u & J. Santoso (2014:11) Bentuklapangan sepakbola adalah persegipanjang.Dalam peraturan yang

Page 10: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 79

sesungguhnya, lapangan standar sepakbolaberukuran 100-110 meter, lebar 64-75 meter.

Menurut Zidane Muhdhor (2013:9)Sepakbola adalah permainan bola yangdimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang.Sepakbola dalam pendidikan jasmani adalahsebagai mediator untuk mendidik anak agarberkembang kemampuan kognitif, afektif,psikomotor, dan sosialnya.Tujuan daripermainan sepakbola adalah masing-masingregu atau kesebelasan yaitu berusahamenguasai bola, memasukan bola ke dalamgawang lawan sebanyak mungkin, danberusaha mematahkan serangan lawanuntuk melindungi atau menjaga gawangnyaagar tidak kemasukan bola.Hal ini sejalandengan pendapat Dini Rosdiani (2013:138)mengemukakan bahwa pendidikan jasmaniadalah proses pendidikan melalui aktivitasjasmani, permainan atau olahraga yangterpilih utuk mencapai tujuan pendidikan.

Permainan sepakbola merupakanpermainan beregu yang memerlukan dasarkerjasama antar sesama anggota regu,sebagai salah satu ciri khas dari permainansepakbola.Untuk bisa bermain sepakboladengan baik dan benar para pemainmenguasai teknik-teknik dasar menggiringbola dalam permainan sepakbola.Untukbermain bola dengan baik pemain dibekalidengan teknik dasar yang baik, pemain yang

memiliki teknik dasar yang baik pemaintersebut cenderung dapat bermain sepakboladengan baik pula.METODE

Pada penelitian ini menggunakanmetode penelitian deskriftif, untuk melihatgambaran tentang hubungan antara variabelbebas dan variabel terikat. Adapun populasipada peneltian ini adalah murid SD Negeri10 Murante Kecamatan Suli KabupatenLuwu, yang berusia 10 – 12 tahun. Jumlahpopulasi adalah 110 murid. Sedangkansampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah 30 siswa laki – laki berusia 10 – 12tahun yang diambil dengan teknik randomsampling (acak).

Data penelitian yang dipergunakantes dan pengukuran tingkat kesegaranjasmani Indonesia yaitu untuk mengetahuitingkat kesegaran jasmani dan kemampuanseseorang, instrumen penelitian yangdigunakan adalah :a. Kecepatan: Lari 40meterb. Daya Tahan Otot: Gantung angkat

tubuh 60 detik.c. Kekuatan Otot: Baring duduk 30detik.d. Daya Ledak: Loncat tegak (Vertikal

Jump).e. Daya Tahan Jantung: Lari menengah

600meterInstrumen tes yang digunakan dalam

permainan sepakbola adalah kemampuan

Page 11: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 80

menggiring bola. Data yang terkumpultersebut perlu dianalisis secara statistikdeskriptif maupun inferensial untuk keperluanpengujian hipotesis penelitian. Jadikeseluruhan analisis data statistik yangdigunakan pada umumnya mengguakananalisis komputer pada program SPSS versi16.00 dengan taraf signifikan 95 % atau a =0.05.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHASIL

Data hasil tes pengukuran tingkatkesegaran jasmani dengan kemampuanmenggiring bola, akan dianalisis denganteknik statistik deskriptif dan statistikinferensial. Analisis data deskriptifdimaksudkan untuk mendapatkan gambaranumum data penelitian. Analisis deskriptifdilakukan terhadap tingkat kesegaranjasmani murid SDNegeri10 MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwu. Analisisdeskriptif meliputi, total nilai, rata-rata, nilaimaksimal dan minimun.

Tabel 1. Hasil analisis deskriptifLari 40

MPull Up Sit Up Vertikal

JumpLari

600 MTKJI

JumlahNilai rata-rataNilai TengahModusSimpangan BakuVariansRentangNilai MinimunNilai Makimun

303.073.00

30.8280.685

314

302.873.00

30.6810.464

224

302.933.00

30.5210.271

224

302.903.00

30.7590.576

314

302.372.50

30.8090.654

314

3014.1314.00

142.7637.637

12820

Dari tabel 1, makadapatdikemukakan gambaran data tiapvariable sebagai berikut :

1. Untuk data lari 40 M, dari banyaknyasampel (N) sebanyak 30 diperoleh nilairata-rata 3.07, nilai tengah 3.00, modus3, standar deviasi 0.828, varians 0.685nilai minimum 1, nilai maksimum 4 danrentang 3.

2. Untuk data pull up, dari banyaknyasampel (N) sebanyak 30 diperoleh nilairata-rata 2.87, nilai tengah 3.00, modus3, standar deviasi 0.681, varians 0.464,nilai minimum 2, nilai maksimum 4 danrentang 2.

3. Untuk data sit up, dari banyaknyasampel (N) sebanyak 30 diperoleh nilairata-rata 2.93, nilai tengah 3.00, modus

Page 12: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 81

3, standar deviasi 0.521, varians 0.271,nilai minimum 1, nilai maksimum 4 danrentang 2.

4. Untuk data vertikal jump, dari banyaknyasampel (N) sebanyak 30 diperoleh nilairata-rata 2.90, nilai tengah 3.00, modus3, standar deviasi 0.759, varians 0.576nilai minimum 1, nilai maksimum 4 danrentang 3.

5. Untuk data lari 600 M, dari banyaknyasampel (N) sebanyak 30 diperoleh nilai

rata-rata 2.37, nilai tengah 2.50, modus3, standar deviasi 0.809, varians 0.654,nilai minimum 1, nilai maksimum 4 danrentang 3.

6. Untuk data tkji, dari banyaknya sampel(N) sebanyak 30 diperoleh nilai rata-rata14.13, nilai tengah 14.00, modus 14,standar deviasi 2.763, varians 7.637,nilai minimum 8, nilai maksimum 20 danrentang 12.

Tabel 2. Persentase tingkat kesegaran jasmani murid SDNegeri10 Murante Kecamatan SuliKabupaten Luwu

Kriteria Interval Hasil Jumlah Orang PersentaseBaik Sekali 22 – 25 0 0%Baik 18 – 21 3 10%Sedang 14 – 17 19 63,3%Kurang 10 – 13 6 20%Kurang Sekali 6 – 9 2 6,67

Berdasarkan tabel 2 yangmerupakan gambaran data tingkatkesegaran jasmani murid SD Negeri 10Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwuyang secara rinci dapat dijelaskan sebagaiberikut :1. Hasil tes tingkat kesegaran jasmani

pada murid SDNegeri 10 MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwu, yangmendapat nilai sangat baik adalah tidakada dengan persentase 0%.

2. Hasil tes tingkat kesegaran jasmanipada murid SD Negeri 10 Murante

Kecamatan Suli Kabupaten Luwu, yangmendapat nilai baik adalah 3 orangdengan persentase 10%.

3. Hasil tes tingkat kesegaran jasmanipada murid SD Negeri 10 MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwu, yangmendapat nilai sedang adalah 19 orangdengan persentase 63.3%.

4. Hasil tes tingkat kesegaran jasmanipada murid SD Negeri 10 MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwu, yangmendapat nilai kurang adalah 6 orangdengan persentase 20%.

Page 13: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 82

5. Hasil tes tingkat kesegaran jasmanipada murid SD Negeri 10 MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwu, yang

mendapat nilai kurang sekali adalah 2orang dengan persentase 6.67%.

Tabel 3 Hasil analisis deskriptif data tingkat kesegaran jasmani terhadap kemampuanmenggiring bola

NilaiStatistik

Sampel Mean SD Varians Min Max Range

Tingkatkesegaranjasmani

30 14.13 2.763 7.637 8 20 12

Kemampuanmenggiringbola

30 31.95 4.67181 21.826 22.24 39.20 16.96

Dari tabel 3, maka dapat dikemukakangambaran data tiap variabel sebagai berikut:a. Untuk data tingkat kesegaran jasmani

murid, diperoleh nilai rata-rata 14.13point, standar deviasi 2.763 point, varians7.637 point, nilai mininum 8 point, nilaimaksimun 20 point, range 12 point.

b. Untuk data tingkat kemampuanmenggiring bola murid, diperoleh nilairata-rata 31.95 detik, standar deviasi4.67181 detik, varians 21.826 detik, nilaimininum 22.24 detik, nilai maksimun39.20 detik, range 16.96 detik.

Tabel 4 Rangkuman hasil uji normalitas data tiap variabel

Variabel Absolut Positif Negatif KS-Z Prob. KetTingkatkesegaranjasmani

0.214 0.144 -0.214 1.173 0.128 Normal

Kemampuanmenggiringbola

0.183 0.092 -0.183 1.003 0.267 Normal

Berdasarkan tabel 4, maka dapatlahdiperoleh gambaran bahwa pengujiannormalitas data dengan menggunakan uji

kolmogrov smirnov menunjukkan hasilsebagai berikut:a. Untuk data tingkat kesegaran jasmani

murid, diperoleh nilai probabilitas = 0.128

Page 14: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 83

(P>0.05). Berarti hal ini menunjukkanbahwa data tersebut mengikuti sebarannormal atau berdistribusi normal.

b. Untuk data tingkat kemampuanmenggiring bola murid, diperoleh nilai

probabilitas = 0.267(P>0.05). Berarti halini menunjukkan bahwa data tersebutmengikuti sebaran normal atauberdistribusi normal.

Tabel 5 Rangkuman hasil analisis korelasi tingkat kesegaran terhadap kemampuanmenggiring bola

Variabel Ro P KeteranganTingkat kesegaran

jasmani (X)Kemampuan

menggiring bola (Y)

0.799 0.000 Signifikan

Berdasarkan tabel 5, terlihat bahwahasil perhitungan korelasi perason diperolehnilai r hitung (ro) = 0.799 (P>0.05), maka Hoditolak dan H1 diterima. Berarti tingkatkesegaran jasmani murid berprean sangatoptimal terhadap kemampuan menggiringbola murid SDNegeri 10 Murante KecamatanSuli Kabupaten Luwu.

Dalam penelitian ini hanya satuhipotesis yang diuji. Pengujian hipotesistersebut akan dilakukan sesuai denganperumusan hipotesis dan harus diujikebenarannya melalui data empiris. Adaketerkaitan tingkat keegaran jasmani muridterhadap kemampuan menggiring bola muridSDNegeri 10 Murante Kecamatan SuliKabupaten Luwu.

PEMBAHASANDari hasil analisis data diperoleh nilai r hitung(ro) = 0.799 (P>0.05). Maka Ho ditolak danH1 diterima, berarti ada hubungan yangsignifikan tingkat kesegaran jasmani muridterhadap kemampuan menggiring bola muridSDNegeri 10 Murante Kecamatan SuliKabupaten Luwu. Hal ini mengandungmakna bahwa apabila tingkat kesegaranjasmani murid dioptimalkan dengan baikmaka akan meningkatkan kemampuanmenggiring bola pada permainan sepakbola.

Kemampuan menggiring bolamerupakan salah satu teknik dasar padapermainan sepakbola. Menggiring bola(dribbling) adalah olahraga yang palingpopuler di dunia. Menurut Andri Irawan(2009:31) menggiring bola adalah suatuusaha memindahkan bola dari suatu daerahke daerah lain atau dengan berliku – liku

Page 15: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 84

untuk menghindari lawan, harus kitausahakan agar bola tetap bergulir dekat darikita, jauh dari kaki lawan pada saatpermainan berlangsung.

Kemampuan menggiring bola muridSDNegeri 10 Murante Kecamatan SuliKabupaten Luwu masuk dalam kategori baik.Hal ini merupakan salah satu modal besaruntuk dapat bermain sepakbola dengan baik.Dengan keterampilan menggiring bola yangbaik, apabila terus dilatih dengan baik, makaakan semakin baik, dan akan mempunyaikemampuan bermain bola yang baik pula.Dengan kemampuan menggiring bola yangbaik, dan di dukung kemampuan dasar yanglainnya seperti passing dan shooting yangbaik maka seorang pemain akan dapatmemainkan bola dengan baik pula. Namundemikian juga membutuhkan kerjasama timyang baik. Dengan demikian permainansepakbola sebuah tim akan terlihat baik dandapat dinikmati bentuk permainannya.a. Secara umum tingkat kesegaran

jasmani murid SDNegeri 10MuranteKecamatan Suli Kabupaten Luwuberada pada rata-rata 14.13 danstandar deviasi 2.763 dengan nilaimedian 14.00. Sedangkan kemampuanmenggiring bola murid SDNegeri10Murante Kecamatan Suli KabupatenLuwu berada pada rata-rata 31.95 danstandar deviasi 4.67181 dengan nilai

median 33.55. Kedua variabel tersebutjika dianalisis secara teori maka akansemakin mengingatkan bahwa ternyatakemampuan menggiring bola dapatditunjang dengan tingginya tingkatkesegaran jasmani murid.

b. Hipotesis Ho ditolak dan H1 diterimayaitu, ada hubungan yang signifikantingkat kesegaran jasmani muridterhadap kemampuan menggiring bolamurid SDNegeri 10 Murante KecamatanSuli Kabupaten Luwu. Hasil yangdiperoleh tersebut apabila dikaitkandalam kerangka berpikir maupun teori-teori yang mendasarinya pada dasarnyahasil penelitian ini mendukung teoriyang ada. Hal ini dapat dijelaskanbahwa apabila murid mengoptimalkantingkat kesegaran jasmani dengan baikmaka kemampuan menggiring bolaakan meningkat.

KESIMPULANBerdasarkan hasil analisis data dan

pembahasannya dapatlah disimpulkanbeberapa hal yang terkait dengan penelitian :(1) Tingkat kebugaran jasmani muridSDNegeri10 Murante KecamatanSuliKabupaten Luwu dalam kategori sedang.Dan masih dapat ditingkatkan dengan diupayakan untuk dapat membuat kegiatanagar siswa dapat bergerak maksimal dalam

Page 16: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 85

aktivitas kegiatan olahraga dan kegiatanaktivitas lingkungan sekolah. (2) Adahubungan tingkat kesegaran jasmaniterhadap kemampuan menggiring bola dalampermainan sepakbola murid SDNegeri 10Murante Kecamatan Suli Kabupaten Luwu.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hadiqie, Zidane Muhdhor. 2013. MenjadiPemain Sepak Bola Profesional,KataPena.

Arridho. 2011. Studi tentang pertumbuhanfisik dan tingkat kesegaran jasmani.Skripsi.

Arikunto, Suharsimi. 1992. ProsedurPenelitian; Suatu PendekatanPraktek. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Irawan, Andri. 2009. Teknik Dasar ModernFutsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Iryanto. 2004. Tes dan Pengukuran dalamPendidikan Jasmani Prinsip – Prinsipdan Penerapannya. Dirjen Olahraga.Diknas:Jakarta.

. 2010. Tes dan Pengukurandalam Pendidikan Olahraga.Surakarta: Universitas SebelasMaret.

Kurniawan, Feri. 2012. Buku PintarPengetahuan Olahraga. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI.

Lhaksana,Justinus. 2012. Taktik Dan StrategiFutsal Modern. Depok: Be Champion(Penebar Swadaya Group ).

Luxbacher, Joseph A. 2011. Sepak BolaEdisi Kedua. Jakarta: PTRajagrafindo Persada.

Ma’u, Mellius & Santoso. 2014. Teknik DasarBermain Sepakbola. Yogyakarta :Cakrawala.

Moeloek, Dr. Dangsina, phd. 2010.Kesehatan dan Olahraga. FakultasKedokteran Universitas Indonesia.Jakarta.

Nugraha, Cipta, Andi. 2013. MahirSepakbola. Bandung: NuansaCendekia.

Noor, Juliansyah. 2012. MetodologiPenelitian. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Robert, Koger. 2005. Latihan Dasar AndalSepakbola Remaja. Macanan JayaCemerlang. Jakarta.

Rosdiani, Dini. 2014. PerencanaanPembelajaran dalam PendidikanJasmani dan Kesehatan. Bandung:Alfabeta.

Sajoto, Moch. 2013. Kinesiologi. Jakarta:Depdikbud Dirjen Dikti.

Setyawan.2010. Pembinaan Kondisi Fisikdalam Olahraga.FPOK IKIPSemarang.

Sih Mitranto, Edi dkk. 2010. Penjasorkes VI.Jakarta: Kementrian PendidikanNasional

Sudarno. 2010. Pengantar Penelitian IlmiahDasar, Metode Dan teknik.Bandung:PT Trasito.

Page 17: Volume, 6 No. 1 April 2020

Jurnal Penjaskesrek Megarezky Page | 86

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan Kombinasi ( MixedMethods ). Bandung : Alfabeta.

Tim Pengajar.2007.Sepakbola.Makassar:FIK UNM.

Winarno. 2013. Metodologi Penelitian DalamPendidikan Jasmani. Malang:Universitas Negeri Malang ( UMPRESS ).

Page 18: Volume, 6 No. 1 April 2020

Petunjuk Penulisan dan Kirim Artikel Jurnal Penjaskesrek (JP) Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Penerbitan Tahun 2018

JUDUL ARTIKEL

(memberi gambaran penelitian yang telah dilakukan tidak lebih dari 12 Kata) (Font Arrial Narrow 13 pt, spasi 1, spacing after 2 pt)

Nama Penulis Pertama tanpa gelar*), (Arial Narrow 11 pt spasi 1)

Afiliasi (Program Studi, Fakultas, Universitas) dan alamat email (Arial Narrow 10 pt, spasi 1, spacing after 6 pt)

Nama Penulis Kedua.

Afiliasi (Program Studi, Fakultas, Universitas) dan alamat email (Arial Narrow 10 pt, spasi 1, spacing after 6 pt)

Abstrak

(Arial Narrow 11, bold, spasi 1, spacing 12 pt, after 2 pt)

Petunjuk ini merupakan petunjuk baru untuk penulisan dan submit artikel Jurnal Penjaskesrek, mulai penerbitan tahun 2017. Artikel yang dipersyaratkan harus diawali dengan Judul Artikel, Nama Penulis, Alamat Afialiasi Penulis, diikuti dengan Abstrak yang ditulis dengan huruf Arrial Narrow sepanjang 150-250 kata. Khusus untuk Abstrak, teks ditulis dengan menggunakan margin atas 2.5 cm, margin kiri 3 cm dan margin kanan dan bawah 2 cm dengan ukuran font 11 pt dan jenis huruf Arrial Narrow serta jarak antar baris satu spasi. Bagian Abstrak merupakan miniatur isi dari keseluruhan tulisan, meliputi masalah, tujuan, metode, hasil, dan simpulan. Penulisan kata kunci seperti contoh digunakan untuk memudahkan pencarian judul dan abstrak. Kata kunci berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci terdiri dari 3-5 kata dipisahkan dengan tanda koma dan diakhiri dengan titik

Kata Kunci: Petunjuk Penulisan, Penjaskresrek, template

Abstract (Arrial Narrow 11,bold,spasi,spacing 12 pt, after 2 pt)

This quidance is one of the New quidance to write or submite an Article or journal of Penjaskesrek. The Publication will be started in 2017. The prerequiremen Article, writer’s name, and the address of writer’s alliance. Imitated by abstract which written with top margin 2.5 cm, left margin in 3 cm and right margin in 2 cm with font size 11 pt and the lette is Arrial Narrow. The distance among the lines are one space. The abstract is the miniature of the contens and the all written such as problem, objective, the result of the methods, and conclusion. The written of keyword as example which used to Share easier the title and abstract. The keyword should be one Word or the comination of words. The key word consist of 3 or 5 words which separate to comma and point. Key words : Author Guidelines, Penjaskesrek, template.

*)Penulis Korespondensi Email:[email protected]

Page 19: Volume, 6 No. 1 April 2020

PENDAHULUAN

Bagian tubuh teks menggunakan

format font : Arial Narrow 12, regular, spasi

1.5 , spacing before 0 pt, after o pt). Berisi

latar belakang, konteks penelitian, hasil

penelitian, hasil kajian pustaka dan tujuan

penelitian. Seluruh bagian pendahuluan

dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk

paragraf–paragraf dengan panjang paragraf

15 – 20 % dari total panjang artikel.

METODE

Bagian metode berisi paparan dalam

bentuk paragraf tentang rancangan

penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, dan analisis data secara

nyata dilakukan oleh peneliti, dengan

panjang 10-15% dari total panjang artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan berisi hasil-

hasil temuan penelitian dan pembahasannya.

Dalam bagian hasil, peneliti menyajikan data

yang ringkas dengan tinjauan dalam bentuk

teks naratif, tabel, maupun gambar. Bagian

pembahasan berisi pemberian makna secara

substansial terhadap hasil analisis dan

perbandingan dengan temuan-temuan

sebelumnya berdasarkan hasil kajian

pustaka yang relevan, mutakhir dan primer.

Hasil-hasil penelitian dan temuan harus bisa

menjawab pertanyaan atau hipotesis

penelitian

KESIMPULAN

Kesimpulan menggambarkan

jawaban dari hipotesis dan atau tujuan atau

temuan ilmiah yang diperoleh. Kesimpulan

bukan berisi perulangan dari hasil dan

pembahasan tetapi lebih kepada ringkasan

hasil temuan seperti yang diharapkan

ditujuan atau hipotesis. Bila perlu dibagian

akhir kesimpulan dituliskan hal-hal yang akan

dilakukan terkait dengan gagasan

selanjutnya dari penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Semua rujukan-rujukan yang diacu

dalam teks artikel harus didaftarkan dibagian

daftar pustaka. Daftar pustaka-pustaka

artikel harus berisi yang berasal dari sumber

primer minimal 80% pustaka. Setiap artikel

paling tidak berisi 10 (sepuluh artikel) daftar

pustaka acuan.

Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya

menggunakan aplikasi manajemen referensi

seperti Mendeley, End Note, Zotero atau

lainya. Format Penulisan yang digunakan di

Jurnal Penjaskesrek adalah sesuai dengan

format APA 6th Edition (American

Psychological Association). Sebagai contoh

penulisan dibawah ini:

Pustaka yang berupa judul buku

Anderson, D.W., Vault, V.D., & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency

Page 20: Volume, 6 No. 1 April 2020

Based Teacher Education. Berkeley:McCutchan Publishing Co.

Pustaka berupa jurnal ilmiah

Kansil, C.L.2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor, XX(4): 57-61.

Internet (Karya Individual) Hitchcock, S., Carr, L., & Hall, W. 1996. A

Survey if STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Strom, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html), diakses 12 juni 1996.

Internet (artikel dalam jurnal online) : Awaluddin. 2015. Perbedaan Pengaruh

Metode Latihan Passing berpasangan dan Metode Latihan Passing tidak Berpasangan terhadap keterampilan Passing Bawah. Jurnal Penjaskresrek. (Online), Volume 1 No. 2 tahun 2015, (http://ejournal.stkipmegarezky.ac.id/index.php/Penjaskesrek/), diakses 01 November 2016

Page 21: Volume, 6 No. 1 April 2020