vivi

20
1.1.Latar Belakang 1 BAB IPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan Sistem urinaria atau ginjal terdiri dari organ-organ yang memproduksiurine dan mengeluarannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistemutama untuk mempertahankan homeostasis (kekonstanan lingkungan internal).Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urine, dua ureter yangmembawa urine ke sebuah kandung kemih untuk penampungan sementara, danuretra yang mengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium uretra eksterna.Semua manusia memiliki sistem urinary. Kebanyakan orang telahmengenal salah satu fungsi ginjal yang penting, yaitu untuk membersihkan tubuhdari bahan-bahan sisa hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme.Fungsi kedua adalah untuk mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh.Untuk air dan semua elektrolit dalam tubuh, keseimbangan antara asupan (hasildari pencernaan) dan keluaran (hasil dari ekskresi atau konsumsi metabolik)sebagian besar dipertahankan oleh ginjal. Pada bab ini kita akan membicarakantentang anatomi, histologi dan fisiologi sistem urinary beserta denganpembentukan urine.Selain hal tersebut kita juga akan membahas tentang kelainan-kelainanpada ginjal yang berhubungan dengan oedema, hipertensi, kulit kering, gatal, dansulit kencing. Asupan air dan banyak elektrolit seseorang terutama ditentukanoleh kebiasaan makan dan minum seseorang, sehingga mengharuskan ginjaluntuk mengatur kecepatan ekskresinya sesuai dengan asupan berbagai macam zat.Jika asupan melebihi ekskresi, jumlah zat dalam

Upload: vitaparamithateken

Post on 14-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

1.1.Latar Belakang

1BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar Belakang PermasalahanSistem urinaria atau ginjal terdiri dari organ-organ yang memproduksiurine dan mengeluarannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistemutama untuk mempertahankan homeostasis (kekonstanan lingkungan internal).Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urine, dua ureter yangmembawa urine ke sebuah kandung kemih untuk penampungan sementara, danuretra yang mengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium uretra eksterna.Semua manusia memiliki sistem urinary. Kebanyakan orang telahmengenal salah satu fungsi ginjal yang penting, yaitu untuk membersihkan tubuhdari bahan-bahan sisa hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme.Fungsi kedua adalah untuk mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh.Untuk air dan semua elektrolit dalam tubuh, keseimbangan antara asupan (hasildari pencernaan) dan keluaran (hasil dari ekskresi atau konsumsi metabolik)sebagian besar dipertahankan oleh ginjal. Pada bab ini kita akan membicarakantentang anatomi, histologi dan fisiologi sistem urinary beserta denganpembentukan urine.Selain hal tersebut kita juga akan membahas tentang kelainan-kelainanpada ginjal yang berhubungan dengan oedema, hipertensi, kulit kering, gatal, dansulit kencing. Asupan air dan banyak elektrolit seseorang terutama ditentukanoleh kebiasaan makan dan minum seseorang, sehingga mengharuskan ginjaluntuk mengatur kecepatan ekskresinya sesuai dengan asupan berbagai macam zat.Jika asupan melebihi ekskresi, jumlah zat dalam tubuh akan meningkat. Tetapi jika asupan kurang dari ekskresi, jumlah zat dalam tubuh akan berkurang

Makroskopis GinjalA. GinjalGinjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terdapat sepasang(masing-masing satu di sebelah kanan dan kiri vertebra) dan posisinya retroperitoneal.Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm) dibanding ginjal kiri,hal ini disebabkan adanya hati yang mendesak ginjal sebelah kanan. Ren sinistraterletak setinggi costa XI atau vertebra lumbal 2-3, sedangkan ren dextra terletak setinggi costa XII atau vertebral lumbal 3-4. Jarak antara extremitas superior rendextra dan sinistra adalah 7 cm, sedangkan jarak dari extremitas inferior ren dextradan ren sinistra adalah 11 cm. Sedangkan jarak dari extremitas inferior ke crista iliacaadalah 3-5 cm.1

Secara umum, ginjal terdiri dari beberapa bagian: Korteks, yaitu bagian ginjal di mana di dalamnya terdapat/terdiri dari korpusrenalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus proksimaldan tubulus kontortus distalis. Medula, yang terdiri dari 9-14 pyiramid. Di dalamnya terdiri dari tubulus rektus,lengkung Henle dan tubukus pengumpul (ductus colligent) Columna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal Processus renalis, yaitu bagian pyramid/medula yang menonjol ke arah korteks Hilus renalis, yaitu suatu bagian/area di mana pembuluh darah, serabut saraf atau duktus memasuki/meninggalkan ginjal. Papilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus pengumpul dancalix minor Calix minor, yaitu percabangan dari calix major Calix major, yaitu percabangan dari pelvis renalis Pelvis renalis, disebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkanantara calix major dan ureter. Ureter, yaitu saluran yang membawa urine menuju vesica urinaria.2

Ren di bungkus oleh: Capsula fibrosaCapsula fibrosa melekat pada ren dan mudah di kupas. Capsula fibrosa hanyamenyelubungi ginjal dan tidak membungkus glandula supra renalis. Capsula adiposaCapsula adiposa mengandung banayk lemak dan membungkus ginjal danglandula suprarenalis. Capsula adipose di bagian depan relative lebih tipis di bandingkan di bagian belakang.Ginjal dipertahankan pada tempatnya oleh fascia adiposa. Pada keadaan tertentucapsula adiposa sangat tipis sehingga jaringan ikat yang menghubungkancapsula fibrosa dan capsula renalis kendor sehingga ginjal turun, yang di sebutnephroptosis. Fascia renalis (Gerota)Fascia renalis terletak di luar capsula fibrosa dan terditi dari 2 lembar yaitufascia prerenalis di bagian depan dan fascia retrorenalis di bagian belakang.kedua lembar fascia renalis ke audal tetap terpisah, ke cranial bersatu,sehingga kantong ginjal terbuka ke bawah, oleh karena itu sering terjadi ascending infection.1Pendarahan ginjal Ginjal di perdarahi oleh oleh a.renalis cabang dari aorta abdominalis setinggivertebra lumbal 1-2. Arteri renalis kanan lebih panjang daripada arteri renalis kirikarena arteri renalis kanan harus menyilangi vena cava inferior. Arteri renalis berjalandi antara lobus ginjal dan bercabang menjadi arteri interlobaris. Arteri interlobaris pada perbatasn cortex dan medulla akan bercabang menjadi arteri arcuata yang akanmengelilingi cortex dan medulla, sehingga di sebut arteri arciformis. Arteri arcuatamempercabangkan mempercabangkan arteri interlobularis dan berjalan sampai tepiginjal (cortex), kemudian mempercabangkan vasa afferents: glomerolus dan di dalamglomerolus membentuk anyaman/ pembuluh kapiler, sebagai vassaefferentsanyaman rambut=tubuli contorti.1Di superomedial dari ginjal terdapat suatu kelenjar endokrin yaitu glandulasuprarenalis. Glandula suprarenalis dextra berbentuk pyramid dan terletak antar diafragma dan lobus dexter hepatis. Glandula suprarenalis lebih pipis dan berbentuk bulan sabit.Glandula suprarenalis mendapatkan pendarahan dari:1

Arteri suprarenalis superior, cabang dari a.phrenica inferior Arteri suprarenalis media, cabang dari aorta abdominalis Arteri suprarenalis inferior, cabang dari a.renalis

Sedangkan pembuluh darah baliknya melalui beberapa vena-vena kecil mengikuti pembuluh nadinnya. Vena suprarenalis dextra bermuara pada vena cava inferior ,sedangkan vena suprarenalis sinistra bermuara pada vena renalis sinistra dan biasanyamembentuk satu saluran dengan vena phrenica inferior.Aliran getah bening dari cortex glandula suprarenalis lebih sedikit daripada medulladan mengikuti aliran limfe ke nnl.lumbales (aortica).Glandula suprarenalis dipersarafi oleh plexus coeliacus dan cabang-cabangnn.splanchnici. 1

MikroskopisA. Ginjal (Ren)Dalam jaringan korteks ginjal terdapat :Glomerulus ginjal (korteks Malpighi) , bangunan ini bentuknya khas, bulat denganwarna lebih gelap daripada sekitarnya karena sel-selnya tersusun lebih padat. Permukaanluarnya diliputi epitel selapis gepeng yang disebut kapsula bowman pars parietal. Kadangditemukan tautan antara kapsula bowman pars parietalis dengan tubulus kontortus proksimal yang membentuk polus tubularis. Dibawah kapsula bowman pars parietalterdapat ruangan kosong yang dalam keadaan hidup terisi cairan ultrafiltrat (urine primer). Pada sisi yang berlawanan dengan polus tubularis terdapat polus vaskularis,tempat masuk dan keluarnya arteriol pada glomerulus. Arteriol yang masuk disebut vasaaferen, yang kemudian bercabang-cabang menjadi sejumlah kapiler yang bergelung-gelung membentuk glomerulus. Pembuluh kapiler tadi sebenarnya diliputi oleh podosityang merupakan kapsula bowman pars viseralis. Dengan mikroskop cahaya biasanya sulitmembedakan sel endotel kapiler dari podosit. Semua pembuluh kapiler tadi kemudianmenjadi satu lagi membentuk arteriol yang selanjutnya keluar dari glomerulus dan disebutvasa eferen yang berupa suatu arteriol.3Pada beberapa glomerulus dapat dibedakan vasa aferen dari vasa eferen karena kebetulanterpotong pada apparatus yuxta glomerularis. Bangunan ini terdiri atas makula densa dansel yuxta glomerularis. Vasa aferen ikut membentuk bangunan ini karena sel yuxta. glomerularis sebenarnya merupakan sel otot polos dinding vasa aferen didekat glomerulusyang berubah sifatnya menjadi sel epiteloid. Sel-sel tersebut tampak jernih dan kadang-kadang di dalam sitoplasmanya terdapat granula. Ditempat ini, arteriol tidak mempunyaitunika elastika interna.4Sisi luar sel yuxta glomerularis berhimpit dengan sel yang menyusun makula densa yangmerupakan epitel dinding tubulus kontortus distalis. Pada bagina ini sel dinding tubulustersusun lebih padat daripada bagian lain. Sel makula densa dan sel yuxtaglomerular bersama-sama membentuk apparatus yuxta glomerularis. Diantara apparatus yuxtaglomerularis dan tempat keluarnya vasa eferen glomerulus terdapat kelompokan sel-selkecil yang jernih yaitu sel mesangial atau sel polkisen.

Tubulus kontortus proksimal. Saluran ini selalu terpotong dalam berbagai bidangkarena jalannya berkelok-kelok. Dindingnya terdiri atas selapis sel kuboid dengan batas- batas sel yang sukar dilihat. Intinya bulat, biru dan biasanya terletak agak berjauhandengan inti sel disebelahnya. Sitoplasma berwarna asidofil. Dinding lateral sel tidak jelas.Permukaan sel yang menghadap lumen mempunyai batas sikat(brush border).Tubulus kontortus distal. Seperti yang proksimal, dindingnya terdiri atas selapis selkuboid yang batas antar selnya agak lebih jelas dibanding yang proksimal, inti sel bulat, berwarna biru, tetapi bila diperhatikan, jarak antara inti sel disebelahnya agak berdekatansatu sama lain. Sitoplasma berwarna basofil dan permukaan sel yang menghadap lumentidak mempunyai brush border.Arteri dan vena interlobularis. Pembuluh ini disebut juga a/v intralobularis atau a/v kortikalis radiata. Kedua pembuluh ini sering terlihat berjalan berdampingan dantergolong arteriol dan venula. Bergantung pada arah potongannya, kedua pembuluh inidapat terpotong melintang atau memanjang, tetapi selalu berada didalam jaringan koteksginjal. Pada daerah yang berbatasan dengan jaringan medulla (pyramid) pada beberapa sajiandapat ditemukan a/v arkuata yang tergolong arteriol dan venula yang lebih besar daripadaa/v interlobularis.3

columna renalis bertini. Jaringan korteks ginjal sebagian kecil menjorok kedaerahmedulla membentuk kolom mengisi celah diantara piramid. Jaringan medulla sepertiitulah yang disebut kolumna renalis bertini. Pada beberapa sajian disini pun dapatditemukan pembuluh darah yang juga tergolong arteriol/venula dan disebut a/vinterlobaris. Medula ginjal. Jaringan medulla ginjal hanya terdiri atas saluran-saluran yang kuranglebih berjalan lurus. Jaringan medulla ada juga yang menjorok masuk kedalam daerahkorteks.didalam korteks ginjal jaringan medulla ini membentuk berkas-berkas yangdisebut prosesus ferreini. Di dalam berkas ini terdapat sekelompok saluran yanggambarannya berbeda dari saluran yang ada di dalam jaringan korteks. Jika berkas ituterpotong melintang biasanya tampak sejumlah saluran lumennya lebih kecil dandindingnya pun lebih tipis.Didalam jaringan medulla ginjal, yang terdapat pada prosesus ferreini maupun pada piramid dapat dipelajari saluran-saluran urine sebagai berikut : a. Ansa henle segmen tebal naik (pars asenden). Gambarannya mirip tubulus kontortusdistal, tetapi garis tengahnya lebih kecil. b. Ansa henle segmen tipis. Gambarannya mirip pembuluh kapiler darah, tetapiepitelnya meskipun hanya terdiri atas selapis sel gepeng, sedikit lebih tebal sehinggasitoplasmanya lebih jelas terlihat, selain itu lumennya tampak kosong.c. Ansa henle segmen tebal turun (pars desenden). Gambarannya mirip tubuluskontortus proksimal, tetapi diameternya lebih kecil.d. Duktus koligens. Gambarannya mirip tubulus kontortus distal tetapi dinding selepitelnya jauh lebih jelas, selnya lebih tinggi dan lebih pucat.Jaringan medulla yang terdapat di dalam piramid gambarannya sama dengan yangtedapat dalam prosesus ferreini. Tetapi makin dekat ke papilla renis, saluran-saluranyang ada didalamnya tamapak berdiameter lebih besar, dindingnya dilapisi epitelkubis tinggi selapis sampai torak dan disebut duktus papilaris bellini. Saluran yangterakhir ini bermuara kedalam kaliks minor.3,4

Gambar 2: mikroskopis korteks dan medula ginjal

Fungsi ginjal :Fungsi ginjal sebagian besar adalah untuk mempertahankan kestabilan lingkungan cairan internal. Berikut adalah fungsi spesifik ginjal:1. Mempertahankan keseimbangan H2O dalam tubuh.2. Mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion CES, termasuk Na+, Cl-, K +,HCO3-, Ca++,Mg++,SO4, PO4, dan H+. Bahkan flutuasi minor pada konsentrasisebagian elekrolit ini dalam CES dapat menimbulkan pengaruh besar.3. Meningkatkan volume plasma yang sesuai, sehingga sangat berperan dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri. Fungsi ini dilaksanakan melalui peran ginjal sebagai pengatur keseimbangan garam dan H2O.4. Memebantu memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan menyesuaikan pengeluaran H+dan HCO3- dalam urin.5. Memelihara osmolaritas (konsentrasi zat terlarut) berbagai cairan tubuh, terutamamelalui pengaturan keseimbangan H2O.6. Mengekskresi produk-produk sisa dari metabolism tubuh, misalnya urea , asamaurat dan kreatinin. Jika dibiarkan menumpuk, zat-zat sisa tersebut bersifat toksik,terutama bagi otak.7. Mengeksresi banayk senyawa asing, misalnya obat, zat penambah pada makanan, pestisida dan bahan-bahan eksogen non-nutrisi lainnya yang berhasil masuk kedalam tubuh.8. Mengekskresi eitropoetin, suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan seldarah merah.9. Mengekresi rennin, suatu hormon enzimatik yang memicu reaksi berantai yang penting dalam konversi garam oleh ginjal.10. Mengubah vitamin D dalam bentuk aktifnya.5

Mekanisme Sistem Urinaria Manusia1. Penyaringan ( Filtrasi )Filtrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu jaringan kapiler dengan struktur spesifik dibuat untuk menahan komponen selular dan medium-molekular-protein besar kedalam sistem vaskuler, menekan cairan yang identik dengan plasma di elektrolitnyadan komposisi air. Cairan ini disebut filtrate glomerular. Tumpukan glomerulustersusun dari jaringan kapiler. Di mamalia, arteri renal terkirim dari arteriol afferentdan melanjut sebagai arteriol eferen yang meninggalkan glomerulus. Tumpukanglomerulus dibungkus didalam lapisan sel epithelium yang disebut kapsula bowman.Area antara glomerulus dan kapsula bowman disebut rongga bowman (bowmanspace) dan merupakan bagian yang mengumpulkan filtrat glomerular, yangmenyalurkan ke segmen pertama dari tubulus proksimal. Struktur kapiler glomerular terdiri atas 3 lapisan yaitu : endothelium capiler, membran dasar, epitelium visceral.Endothelium kapiler terdiri satu lapisan sel yang perpanjangan sitoplasmik yangditembus oleh jendela atau fenestrate.6 Dinding kapiler glomerular membuat rintangan untuk pergerakan air dan solutemenyebrangi kapiler glomerular. Tekanan hidrostatik darah didalam kapiler dantekanan oncotik dari cairan di dalam bowman space merupakan kekuatan untuk prosesfiltrasi. Normalnya tekanan oncotik di bowman space tidak ada karena molekul protein yang medium-besar tidak tersaring. Rintangan untuk filtrasi (filtration barrier) bersifat selektif permeabel. Normalnya komponen seluler dan protein plasma tetapdidalam darah, sedangkan air dan larutan akan bebas tersaring.6 Pada umunya molekul dengan raidus 4nm atau lebih tidak tersaring, sebaliknyamolekul 2 nm atau kurang akan tersaring tanpa batasan. Bagaimanapun karakteristik juga mempengaruhi kemampuan dari komponen darah untuk menyebrangi filtrasi.Selain itu beban listirk (electric charged) dari setiap molekul juga mempengaruhifiltrasi. Kation ( positif ) lebih mudah tersaring dari pada anion. Bahan-bahan kecilyang dapat terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dariendapan. Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer)yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein.62. Penyerapan ( Reabsorpsi)Di sepanjang tubulus yang dilaluinya, beberapa zat dari filtrat direabsorpsikembali secara selektif dari tubulus dan kembali ke darah, sedangkan yang lain disekresikan dari darah ke dalam lumen tubulus. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsilebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zatini direabsorbsi beberapa kali.5 Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder yangkomposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yangmasih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisametabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder. Meresapnya zat pada tubulus inimelalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkanair melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dantubulus distal.5

Reabsorpsi Tubulus ProksimalBanyak zat yang diperoleh melalui mikropunksi ternyata masa isoosmotik sampaike ujung tubulus proksimal. Pada tubulus proksimal ini, air akan keluar dari tubulussecara pasif akibat perbedaaan osmotik yang dihasilkan oleh transport aktif zat terlarutsehingga keadaan isotonik bisa dipertahankan. Zat organik terlarut seperti glukosa,asam amino, dan bikarbonat, lebih banyak dirabsorpsi daripada air, sehinggakonsentrasi zat tersebut menurun secara nyata.5Reabsorpsi Ansa HenleAnsa Henle terdiri dari tiga segmen fungsional yang berbeda: segmen tipisdesenden, segmen tipis desenden, dan segmen tebal asenden. Bagian desendensegmen tipis sanagat permeabel terhadap air dan sedikit permeabel terhadapkebanyakan zat terlarut termasuk ureum dan natrium. Sekitar 20% dari air yangdifiltrasi akan direabsorpsi di ansa henle, dan hampir semua terjadi di lengkung tipisdesenden karena lengkung tipis dan tebal asenden tidak permeabel terhadap air.Segmen tebal ansa henle, yang mereabsorpsi secara aktif natrium, klorida, dan kalium.Segmen tipis lengkung asenden mempunya kemampuan reabsorpsi yang lebih rendahdaripada segmen tebal, dan lengkung tipis desenden tidak mereabsorpsi zat terlarutini dalam jumlah bermakna.6Reabsorpsi Tubulus DistalSegmen tebal asenden ansa henle berlanjut ke dalam tubulus distal. Bagiantubulus ini mempunyai kesamaan aktivitas reansorpsi seperti segmen tebal ansa henle,artinya mereabsorpsi natrium, klorisa, dan kalium, tetapi tidak permeabel terhadap air dan ureum. Oleh karena itu, segmen ini disebut segmen pengencer.6 Reabsorpsi Duktus KoligensDuktus ini adalah bagian akhir dalam pemrosesan urin sehingga memainkan peranan penting dalam menentukan keluaran akhir dari air dan zat terlarut dari urin.Ciri-ciri khusus segmen tubulus adalah sebagai berikut:1. Permeabilitas duktuis koligens bagian medula terhadap air dikontrol oleh kadar ADH. Dengan kadar ADH yang tinggi, air banyak direabsorpsi ke dalaminterstisium medula.2. Duktus koligens bagian medula bersifat permeabel terhadap ureum.6Reabsorpsi glukosaGlukosa, asam amino, dan bikarbonat direabsorpsi bersama-sama dengan Na+di bagian awal tubulus proksimal. Mendekati akhir tubulus, Na+akan direabsorpsi bersama dengan Cl-. Glukosa merupakan contoh zat yang direansorpsi melaluitransport aktif sekunder.Ambangt ginjal untuk glukosa ialah kadarnya di plasma yang pertama kalimenyebabkan glukosa ditemukan di urin dalam jumlah melebihi jumlah kecil yang biasa diekskresi. Ambang ginjal untuk glukosa adalah 375 mg/menit.73. SekresiSekresi tubulus melibatkan transportasi transepitel seperti yang dilakukan epitelreabsorpsi tubulus, tetapi langkah-langkahnya berlawanan arah. Seperti reabsorpsi,sekresi tubulus dapat aktif dan pasif.bahan yang paling penting disekresi adalah ionhidrogen dan ion kalium, anion dan kation organik, serta senyawa-senyawa asing bagitubuh.Ion HidrogenSekresi H+ ginjal sangatlah penting dalam pengaturan keseimbangan asam-basatubuh. Ion hidrogen dapat ditambahkan ke cairan filtrasi melalui proses sekresi ditubulus proksimal, distal, dan koligens. Tingkat konsentrasi H+bergantung padakeasaman tubuh. Ion KaliumIon kalium adalah zat yang secara selektif berpindah dengan arah berlawanandiberbagai bagian tubulus; zat ini secara aktif direabsorpsi di tubulus proksimal dansecara aktif disekresi di tubulus distal dan koligens. Sekresi ion kalium di tubulusdistal dan pengumpul digabungkan dengan reabsorpsi Na+melalui pompa Na+-K + basolateral yang berganung energi. Pompa ini tidak saja memindahkan Na+ke luar keruangan lateral, tetapi juga memindahkan K +ke dalam sel tubulus. Konsentrasi K +. intrasel yang meningkat mendorong difusi K + dari sel ke dalam lumen tubulus.Perpindahan menembus membran luminal berlangsung secara pasif melalui sejumlah besar saluran K +di sawar tersebut. Dengan menjaga konsentrasi K +di cairaninterstisium rendah, yaitu memindahkan K +ke dalam sel tubulus. Dari cairaninterstium di sekitarnya, pompa basolateral mendorong difusi pasif K + keluar dari plasma kapiler peritubulus ke dalam cairan interstisium. Kalium yang keluar melaluicara ini kemudian dipompakan ke dalam sel, dan dari tempat ini kalium berdifusi kedalam lumen. Dengan cara ini, pompa basolateral secara aktif menginduksi sekresinetto K+dari plasma kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus.Anion dan Kation Organik Tubulus proksimal mengandung dua jenis pembawa sekretorik yang terpisah, satuuntuk sekresi anion organik dan suatu sistem terpisah untuk sekresi kation organik.Fungsi dari jalur sekresi ini, yaitu:1. Dengan menambahkan lebih banyak ion organik tertentu ke cairan tubulus yangsudah mengandung bahan yang bersangkutan melalui proses filtrasi, jalur sekretorik organik mempermudah ekskresi bahan-bahan tersebut.2. Mempermudah eliminasi ion-ion organik yang tidak dapat difiltrasi.3. Mengeliminasi senyawa asing dari tubuh. Amonia (NH3), hasil pembongkaran/pemecahan protein, merupakan zat yang beracun bagi sel. Oleh karena itu, zat ini harus dikeluarkan dari tubuh. Namundemikian, jika untuk sementara disimpan dalam tubuh zat tersebut akan dirombak menjadi zat yang kurang beracun, yaitu dalam bentuk urea. Zat warna empedu adalahsisa hasil perombakan sel darah merah yang dilaksanakan oleh hati dan disimpan padakantong empedu. Zat inilah yang akan dioksidasi jadi urobilinogen yang bergunamemberi warna pada tinja dan urin.Asam urat merupakan sisa metabolisme yangmengandung nitrogen (sama dengan amonia) dan mempunyai daya racun lebih rendahdibandingkan amonia, karena daya larutnya di dalam air rendah.Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Urine, yaitu :Vasopresin (ADH)Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapatmengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamusyang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritasdan menurunkan cairan ekstraselAldosteron Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal ditubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahankonsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin renin.ProstaglandinProstagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi meresponsradang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakangastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjalGukokortikoid Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yangmenyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.Renin Selain itu ginjal menghasilkan Renin; yang dihasilkan oleh sel-sel apparatus jukstaglomerularis pada :1. Konstriksi arteria renalis ( iskhemia ginjal )2. Terdapat perdarahan ( iskhemia ginjal )3. Uncapsulated ren (ginjal dibungkus dengan karet atau sutra )4. Innervasi ginjal dihilangkan5. Transplantasi ginjal ( iskhemia ginjal )Sel aparatus juxtaglomerularis merupakan regangan yang apabila regangannya turunakan mengeluarkan renin. Renin mengakibatkan hipertensi ginjal, sebab reninmengakibatkan aktifnya angiotensinogen menjadi angiotensin I, yg oleh enzim laindiubah menjadi angiotensin II; dan ini efeknya menaikkan tekanan darah.

Metabolisme airAir sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Hampir semua sel memerlukan air. Sekitar 55-75% tubuh manusia tersusun dari air. Gejala-gejala dehidrasi diantaranya adalah sakit kepala, pusing, lesu, murung, daya respon rendah, saluran hidung kering, bibir kering, dan pecah-pecah, urin berwarna terlalu kuning atau gelap, tubuh lemah, letih, dan halusinasi. Akhirnya tidak dapat mengeluarkan urin, ginjal gagal bekerja, dan tubuh tidak mampu membuang hasil sisa-sisa proses metabolisme yang beracun. Dan bahkan pada kondisi yang sudah ekstrim dapat mengakibatkan kematian.Fungsi metabolisme air :1. Pelarut banyak ion dan molekul2. Media transpor proses intra / ekstrasel3. Pelicin4. Pengatur suhu tubuh5. Bagian penting semua sel dan cairan tubuh6. Reaksi biokimia.Jika terjadi kekurangan air maka salah satunya akan menyebabkan dehidrasi akibat perubahan keseimbangan air dan perubahan keseimbangan elektrolit.Dehidrasi di bagi atas 3 macam yaitu :1. Dehidrasi hipertonik : terjadi jika kehilangan sejumlah air yang lebih banyak dari pada elektrolitnya. Dehidrasi hipertonik yaitu berkurangnya cairan berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik). Dehidrasi hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum (lebih dari 285 mosmol/liter). Gejalanya yaitu haus, mual, muntah, badan panas dan kering, urin sedikit dan pekat.2. Dehidrasi hipotonik hilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air. Dehidrasi hipotonik ditandai dengan rendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter3. Dehidrasi isotonik atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama atau kehilangan cairan gastrointestial yang berlebihan. Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (270-285 mosmol/liter). Gejala-gejala dehidrasi isotonik adalah :1. Kehilangan berat badan dalam waktu singkat.2. Turgor kulit menurun3. Mata cekung4. Ubun-ubun cekung (oada bayi)5. Kulit kering6. Badan panas Muntah dan diare menyebabkan cairan lambung atau usus yang mengandung banyak elektrolit banyak hilang. Maka air dan elektrolit banyak hilang sehingga menyebabkan kekurangan air dan elektrolit.Kesimpulan :Ginjal merupakan salah satu organ dari tubuh manusia yang termaksud dalam sistem ekskresi dan berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh . jika terjadi gangguan pada ginjal yaitu homeostatis makan akan mengakibatkan gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa tubuh.Daftar pustaka :1. Kasim YI. Traktus urogenitalia. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana; 2010.2. Sloane E. Anatomi dan fisiologi. Jakarta: EGC; 2004.3. Gunawijaya FA, Kartawiguna E. Penuntun praktikum kumpulan foto mikroskopHistologi. Jakarta: Universitas Trisakti;20094. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar. Jakarta: EGC; 20075. Sherwood L. Fisiologi manusia. Edisi 2. Jakarta: EGC; 20016. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 20067. Ganong WF. Fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC; 2005