vitamin b12

14
Vitamin B12 CHAIRUNNISA IVA GHAISSANI NADHILLA NAILA SALSABILA SITI FARIDA INDRASARI

Upload: icha-oz-hiruma

Post on 08-Nov-2015

66 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

vitamin B12

TRANSCRIPT

Vitamin B12

Vitamin B12ChairunnisaIva Ghaissani NadhillaNaila SalsabilaSiti Farida IndrasariVitamin B12Vitamin B12 merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.Vitamin B12 memiliki struktur molekul terumit dibandingkan delapan vitamin lain dalam vitamim B yang lain. Sianobalamin terdiri dari struktur beberapa senyawa kompleks lain yang masing-masingnya aktif sebagai vitamin. Uniknya, struktur vitamin B12 memiliki unsur Kobalt di tengah tetra-pyrol ring yang menjadi pusat dari kobalamin. Keberadaan unsur kobalt inilah yang menyebabkan istilah kobalamin menjadi populer dikalangan medis.

Vitamin B12 meski dapat dibuang dengan mudah oleh tubuh karena juga terlarut dalam air, biasanya tubuh manusia akan menyimpan vitamin B12 dalam hati sebagai cadangan, sedangkan sisanya baru dilepaskan dalam proses sekresi tubuh. Kondisi ini yang menyebabkan jarang sekali terjadi kekurangan vitamin B12, kecuali pada manula, penderita HIV dan penganut pola diet vegetarian dimana sering ditemukan kasus kekurangan vitamin B12 karena sistem penyerapan vitamin B12 yang terganggu.

Struktur Vitamin B12Molekul vitamin B12 memilki dua bagian khas.Bagian yang menyerupai nukleotida di mana 5, 6 dimetil benzimidazol terikat pada D-ribosa melalui ikatan glikosida. Bagian ribosa mengandung gugus fosfat pada posisi 3.Bagian pusat suatu sistem cincin Corrin yang menyerupai forfirin tetapi mengandung atom Colbat. Keempat atom nitrogen dibagian dalam cincin Corrin terikat pada sebuah atom Co dan karena itulah vitamin B12 sering disebut sebagai Kobalamin. Pada bentuk yang biasa diisolasi, misalnya dari hati, keenam koordinatnya tersebut mengikat 5-deaksiadenosin melalui gugus metilnya.Sumber Vitamin B12Vitamin B12 selain ditemukan dalam berbagai jenis makanan, juga sering dibuat dalam laboratorium sebagai hidroxokobalamin, yang merupakan salah satu bentuk dari kobalamin, karena proses produksinya yang mudah dan murah. Keberadaan suplemen tersebut sangat memudahkan pasien yang membutuhkan dosis tinggi vitamin B12 dalam terapi medis.Manfaat Vitamin B12

Vitamin B12 banyak dimanfaatkan dalam berbagai keperluan medis, untuk mengatasi penyakit anemia pernicious dan terapi untuk gangguan defisiensi vitamin B12 adalah paling tinggi, untuk pengobatan kombinasi dengan vitamin B6 danasam folat untuk mengatasi kelainan jantung, dan juga sering diresepkan untuk pengobatan gejala AMD. Vitamin B12 juga disinyalir efektif untuk mengatasi gangguan sulit tidur, pencegahan serangan jantung lanjutan, dan memperkuat ingatan dari manula diatas usia 65 tahunKekurangan Vitamin B12Kasus yang paling mudah ditemui bagi penderita kekurangan vitamin B12 adalah anemia pernicious. Untuk tingkat defisiensi vitamin B12 yang lebih ringan, dapat ditemukan beberapa gejala sebagai berikut Detak jantung dan nafas yang lebih cepat dari normalLetih dan lesuKulit pucatLidah terasa pahitMudah lebam dan berdarahNyeri lambung dan penurunan berat badanDiare atau konstipasi

Analisa vitamin B12Metode spektrofotometri :Sianokobalamin dalam air menunjukkan absorbansi maksimun ( maks) pada 278 1nm, 361 nm dan 550 2 nm. Metode spektrofotometri tidak spesifik untuk sianokobalamina karena senyawa bewarna merah dan pseudosiokobalamin menunjukkan spektra absorbansi yang serupa. Metode yang paling sederhana adalah dengan menetapkan pada 550 nm, tetapi metode ini hanya dapat digunakan terhadap sianokobalamin yang bebas senyawa pengganggu. Metode yang lebih peka ialah dengan melakukan penetapan pada panjang gelombang 361 nm.

Prosedur penetapan kadar sianokobalamin kurang lebih 2 mg sianokobalamin yang ditimbang saksama, dilarutkan dalam akuades secukupnya dan diencerkan hingga 50,0 mL. Larutan diukur absorbansinya dengan kuvet 1 cm pada panjang gelombang 361 nm. Metode kromatografiMetode KCKT (kromatografi cair kinerja tinggi) telah sukses digunakan untuk pemisahan dan analisis kuantitatif vitamin B1, B2,dan campuran-campurannya dalam bebagai macam bahan makanan. Berbagai macam isomer vitamin B12(sianokobalamin) yang ada dalam berbagai macam susu juga telah dipisahkan dengan menggunakan metode KCKT fase terbalik.

Prosedur penetapan kadar sianokobalamin Sianokobalamin diekstraksi dari sampel dengan mencampur 25 mL susu dengan 2-4 mL HCL 0,1 M pH 4,6. Campuran dipanaskan pada suhu 1200C selama 10 menit dan selanjtnya disaring. pH filtrat diatur 5,5 dengan natrium hidroksida 0,1 M dan diencerkan dengan akuades sampai 50mL.Sianokobalamin selanjutnya dipekatkan pada cartridge oktadesil silan yang telah dikondisikan dengan 2 mL asetonitril dan dicuci dengan 6 mL akuades. Filtrat selanjutnya dilewatkan melalui cartridge dan selanjutnya cartridge dicuci dengan 12 mL air. Sianokobalamain dengan asetonitril: dipisahkan dengan kolom oktil silika. Elusi gradien dimulai dengan asetonitril: larutan amonium fosfat pH 3,0 (5:95) lalu konsentrasi asetonitril ditingkatkan sampai 30% selama 16 menit. Konsentrasi vitamin B12selanjutnya dengan metode radioassay.

Sekian...Terima kasih