rimpang kunyit, alternatif insektisda alami … · bersaing dengan berbagai obat paten, ... vitamin...
TRANSCRIPT
RIMPANG KUNYIT, ALTERNATIF INSEKTISDA ALAMI
Oleh : Ni Made Ayu Natih Widhiarini
SMK Negeri 3 Denpasar
Kacang tanah (Arachis hypogeal L) merupakan salah satu jenis tanaman yang
dibudidayakan oleh para petani. Sebagai tanaman budidaya, bagian utama dipanen dari
kacang tanah adalah bijinya yang kaya protein dan lemak. Selain dapat dimakan secara
mentah, digoreng atau direbus kacang tanah juga dimanfaatkan untuk industri makanan yang
bernilai jual tinggi. Ada berbagai jenis makanan yang bersumber dari biji kacang tanah.
Misalnya adalah sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun, dan selai.
Pembudidayaan kacang tanah tidaklah sulit. Walaupun demikian, pemilihan jenis
tanah tetap harus diperhatikan. Tanah yang subur, gembur, dan tersedia air yang cukup
dengan tingkat keasaman tanah (PH) berkisar 6,0-6,5 sangat cocok untuk pembudidayaan
kacang tanah. Namun dibalik kemudahan itu, Hama dan penyakit yang mengganggu kacang
tanah memang banyak ragamnya. Bahkan ketika memulai masa tanam sampai kacang tanah
siap panen beragam gangguan sering terjadi. Ketika kacang tanah baru disemaikan, tidak
sedikit para petani disibukkan dengan gangguan semut. Untuk menghindari bibit kacang
tanah dari gangguan semut para petani sering memanfaatkan bahan-bahan sintetik jenis sevin
yang banyak beredar di pasaran. Demikian pula ketika benih mulai mengalami pertumbuhan
berbagai hama dan penyakit sering menghinggapi tanaman kacang tanah. Misalnya hama
lalat kacang (Ophiomya phaseoli) menyerang keping biji kacang tanah yang baru tumbuh.
Petani menggunakan insektisida marshall 25 ST dan Furadan 3G untuk membasmi hama
tersebut. Semua jenis hama dan penyakit tersebut dapat dibasmi dengan melakukan
penyemprotan menggunakan insektisida sintetik atau pestisida sintetik yang tersedia banyak
di pasaran.
Seiring perkembangan zaman, insektisida sintetik telah berhasil menarik perhatian
banyak pihak, khususnya petani. Hal ini karena kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan
oleh insektisida sintetik. Insektisida sintetik dengan mudah dan cepat dapat menanggulangi
serangan hama serangga karena zat yang dikandungnya sangat sesuai untuk membunuh
serangga-serangga tersebut. Insektisida sintetik diyakini oleh petani sebagai zat ampuh
karena telah banyak membantu dalam membunuh hama yang menyerang tanamannya.
Dibalik segala kemudahan dari bahan sintetik yang saat ini membanjiri pasaran,
disadari atau tidak berbagai permasalahan akan muncul sebagai akibat dari pemanfaatan
bahan-bahan sintetik secara berlebihan terhadap keseimbangan lingkungan. Demikian pula
halnya bagi manusia. Penggunaan insektisida sintetik pada berbagai produk pertanian akan
berdampak pada kesehatan manusia. Salah satunya adalah terjadinya keracunan pada
manusia, serta berbagai permasalahan kesehatan lainnya sebagai dampak dari bahan-bahan
sintetik yang terkandung dari produk-produk pertanian. Oleh sebab itu, untuk mencegah
semakin tercemarnya lingkungan sebagai akibat dari pemanfaatan bahan-bahan sintetik
secara berlebihan, maka pemanfaatan insektisida yang ramah lingkungan menjadi
keniscayaan.
Kunyit atau kunir (Curcuma domestica) adalah termasuk salah satu tanaman rempah
dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke
daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Kunyit tergolong dalam
kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa
nama lokal seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia),
kunir (Jawa), koneng (Sunda) dan konyet (Madura)
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara
Asia. Kunyit digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, untuk kecantikan dan
juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Seperti
yang dikutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia, produk farmasi berbahan baku kunyit mampu
bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-
rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil
butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam
bentuk kapsul. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku kunyit dengan bahan tambahan
Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon
90.
Di balik segala manfaat yang ditawarkan oleh kunyit, tanaman rempah ini ternyata
sangat efektif untuk melindungi bibit kacang tanah dari gangguan semut. Seperti yang tertulis
dalam Wikipedia Bahasa Indonesia, kunyit mengandung senyawa kurkumin yang bereaksi
secara alami dengan asam borat (H3BO4) dan menghasilkan senyawa berwarna merah yang
disebut rososiania . Senyawa inilah yang menyebabkan semut yang menyerang bibit kacang
tanah keracunan dan mati.
Cara Membuat Insektisida Alami Dari Rimpang Kunyit
Alat dan Bahan
Ada beberapa alat dan bahan yang diperlukan, yaitu sebagai berikut.
1. Kacang tanah
2. Rimpang kunyit secukupnya
3. Air secukupnya
4. Baskom perendam
5. Pisau
6. Alat penumbuk
7. Saringan
Langkah-langkah pembuatan insektisida
1. Rendam kacang tanah pada air bersih selama 24 jam (1 hari)
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang baik. Bibit yang bagus dapat dilihat
dari bibit yang terendam dalam air, sedangkan bibit yang mengapung merupakan bibit
yang sudah rusak dan tidak dapat tumbuh.
2. Ambil beberapa rimpang kunyit dan tumbuk sampai halus.
3. Masukan tumbukan rimpang kunyit ke dalam baskom yang sudah berisi bibit kacang
tanah lalu rendam selama 15 menit.
4. Setelah 15 menit, bibit kacang tanah yang direndam, ditiriskan.
5. Tanam bibit kacang tanah pada lubang yang sudah disediakan dan lihatlah hasilnya.
Bibit akan tumbuh lebih cepat dan tidak dimakan oleh semut.
(perbandingan antara bibit tanpa direndam dengan yang direndam dengan ekstrak kunyit)
Selain sebagai insektisida alami, secara tidak sengaja peneliti juga menemukan bahwa
kunyit dapat merangsang pertumbuhan bibit kacang tanah. Berdasarkan hasil pengamatan,
kacang tanah yang diberi ekstrak kunyit dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan yang tidak
diberi ekstrak. Hal ini terbukti ketika peneliti melakukan sebuah penelitian tentang
Efektivitas Kulit Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) sebagai Insektisida Alami untuk
Melindungi Bibit Kacang Tanah dari Gangguan Semut. Untuk itu peneliti berharap
masyarakat pada umumnya dan petani kacang tanah khususnya dapat memanfaatkan kulit
rimpang kunyit sebagai insektisida alami untuk melindungi bibit kacang tanah dari gangguan
semut untuk meningkatkan hasil produksi, nilai jual produk pertanian sekaligus
meminimalisir pencemaran lingkungan akibat dari bahan kimia secara berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Widhiarini,Natih.2013.Pemanfaatan Kulit Rimpang Kunyit Sebagai Insektisida Alami Untuk
Melindungi Bibit Kacang Tanah Dari Gangguan Semut.Denpasar
Wikipedia Bahasa Indonesia.Kunyit dan Kegunaannya (diakses pada 1 Desember 2013)