vitamin a

17
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vitamin A sangat penting bagi tubuh manusia. Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris faktor gizi terbukti berpengaruh terhadap pengembangan kualitas sumberdaya manusia. Strategi kebijaksanaan pangan dan gizi dalam menghadapi perkembangan dan kecenderungan perubahan-perubahan status gizi memerlukan pendekatan operasional yang berbeda sesuai dengan masalah gizi yang dihadapi. Pada hal ini khususnya dengan kekurangan vitamin A atau sering di sebut defisiensi vitamin A masih banyak iderita oleh sebagian penduduk Indonesia. Hal ini merupakan tantangan serius dalam usaha pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa 1

Upload: miftahol-hudhah

Post on 13-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

vitamin

TRANSCRIPT

Page 1: VITAMIN A

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vitamin A sangat penting bagi tubuh manusia. Berdasarkan hasil penelitian

dan pengalaman empiris faktor gizi terbukti berpengaruh terhadap pengembangan

kualitas sumberdaya manusia. Strategi kebijaksanaan pangan dan gizi dalam

menghadapi perkembangan dan kecenderungan perubahan-perubahan status gizi

memerlukan pendekatan operasional yang berbeda sesuai dengan masalah gizi

yang dihadapi.

Pada hal ini khususnya dengan kekurangan vitamin A atau sering di sebut

defisiensi vitamin A masih banyak iderita oleh sebagian penduduk Indonesia. Hal

ini merupakan tantangan serius dalam usaha pembangunan kualitas sumberdaya

manusia.

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang

berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat

beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain

retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali

merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa

inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh.[1] Vitamin A banyak

ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati. Rumus kimia untuk

Vitamin A adalah C20H30O.

1

Page 2: VITAMIN A

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi Vitamin A?

2. Bagaimana Vitamin A didapatkan?

3. Bagaimana proses metabolism vitamin A?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi vitamin A.

2. Untuk mengetahui sumber vitamin A.

3. Untuk mengetahui proses metabolisme vitamin A.

2

Page 3: VITAMIN A

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Vitamin A

Secara umum vitamin adalah molekul organik yang di dalam tubuh

mempunyai fungsi yang sangat bervariasi.

Vitamin dalam arti luas adalah senyawa organik, bukan karbohidrat,

lemak maupun protein, yang memiliki peranan vital uutuk berjalannya

fungsi tubuh yang normal, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil.

Vitamin adalah zat gisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena berperan

mambantu proses metabolisme tubuh yang normal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) vitamin A adalah zat

yang dapat larut dalam lemak dan sangat penting bagi tubuh manusia untuk

pertumbuhan dan perkembangan.

Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak atau

minyak. Vitamin A stabil terhadap panas, asam dan alkali tetapi sangat

mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak pada suhu tinggi (Soejarwo,

2002)

Vitamin A merupakan komponen penting dari retina (selaput jala),

maka fungsi utama adalah untuk penglihatan. Disamping itu vitamin A juga

membantu pertumbuhan dan mempunyai peranan penting dalam jaringan

epitel (Karta Sapoetra & Warsetyo, 2003).

3

Page 4: VITAMIN A

2.2 Sumber Vitamin A

Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang tidak bisa

diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh

akan vitamin A adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung

vitamin A. Ada dua bentuk vitamin A, yaitu retinoid dan betakaroten.

Retinoid merupakan bentuk aktif vitamin A yang berasal dari produk

hewani. Sedangkan betakaroten berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tubuh

manusia dapat sintesa vitamin A dari karoten atau pro vitamin A yang

terdapat di sayuran dan buah-buahan yang berwarna, seperti wortel, tomat,

apel, semangka, dan sebagainya (Dinkes Jateng, 2007).

Sumber makanan yang mengandung vitamin A (retinoid) antara lain

telur, susu, hati, keju, daging, dan sereal. Sumber makanan yang

mengandung betakaroten adalah wortel, bayam, aprikot, brokoli, pepaya,

mangga, dan paprika merah.

Banyak buah dan sayur yang menyimpan banyak vitamin A. Mungkin

Anda tak sadar ketika mengkonsumsi buah atau sayuran yang mengandung

vitamin A ini, tapi percayalah bahwa Anda sering mengkonsumsinya. Untuk

mengenal lebih jauh darimana saja makanan yang menjadi sumber vitamin

A yang bisa dilihat sebagai berikut:

1. Buah naga

Buah unik yang satu ini adalah salah satu buah yang kaya akan

vitamin A dan sarat beta karoten yang sangat baik untuk

memelihara daya lihat mata.

4

Page 5: VITAMIN A

2. Buah apel

Pasti Anda tak asing dengan buah ini, banyak sekali makanan

olahan dari buah apel dengan tujuan utama berinovasi dan

pastinya membuat peminat lebih menikmati buah ini meski telah

dirubah menjadi berbagai olahan.

3. Buah Anggur

Buah manis dengan banyak varian warna ini juga mengandung

vitamin A melimpah yang dibutuhkan oleh mata agar terhindari

dari penyakit katarak dan degenerasi makula.

4. Wortel

SUDAH PASTI. Orang yang awam dengan kesehatan pun tahu

kalau wortel mengantongi segudang manfaat untuk mata. Selain

menjaga mata tetap sehat ternyata wortel juga bisa membuat

warna mata menjadi lebih jernih, jadi tak heran jika kelinci

memiliki warna mata yang mempesona.

5. Buah mangga

Mangga yang sudah matang biasanya berwarna orange mencolok,

buah mangga yang sudah seperti ini memiliki kandungan vitamin

A cukup banyak. Beda dengan yang masih muda berwana kuning

kehijauan yang rasanya asam dan biasanya dikonsumsi ibu-ibu

dengan menjadikannya rujak.

6. Sayur bayam

Jenis sayuran hijau memiliki kandungan vitamin A dan beta

5

Page 6: VITAMIN A

karoten yang mencukupi kebutuhan mata agar tetap sehat. Selain

nutrisi tersebut, sayur bayam juga menutrisi mata dengan bantuan

lutein dan zeaxathin.

7. Paprika

Tubuh akan memperoleh vitamin A sekitar 60% dari satu sendok

makan paprika. Selain itu, vitamin A juga merupakan sumber

vitamin C, kalium, dan kalsium.

8. Kemangi kering

Kemangi bisa digunakan untuk menghilangkan bau badan, namun

bukan kandungan vitamin A yang membantunya karena nutrisi ini

sudah diambil oleh mata untuk memelihara kesehatannya sendiri.

2.3 Metabolisme Vitamin A

Vitamin A atau retinol adalah suatu substansi yang larut dalam lemak.

Karotenoid merupakan prekusor provitamin A potensial yang diubah

menjadi retinol dalam dinding usus. Karotenoid terdapat pada sayuran

berdaun hijau, minyak kelapa sawit, buah-buahan berwarna kuning dan

sejenisnya. Secara biologis karotenoid kurang aktif dari pada retinol. Selain

itu sumber dietari karotenoid juga kurang diproses dan diserap secara efisien

di usus. Jadi, untuk mencapai efek yang serupa dengan retinol maka β-

karoten provitamin A harus dicerna sebanyak 6 kali lebih banyak (melalui

massa makanan).

Vitamin A dan β-karoten diserap dari usus halus dan sebagian besar

disimpan di dalam hati. Bentuk karoten dalam tumbuhan selain β, adalah α,

6

Page 7: VITAMIN A

γ-karoten serta kriptosantin. Setelah dilepaskan dari bahan pangan dalam

proses pencernaan, senyawa tersebut diserap oleh usus halus dengan bantuan

asam empedu (pembentukan micelle).

Vitamin A dan karoten diserap oleh usus dari micelle secara difusi

pasif, kemudian digabungkan dengan kilomikron dan diserap melalui

saluran limfatik, kemudian bergabung dengan saluran darah dan

ditransportasikan ke hati. Di hati, vitamin A digabungkan dengan asam

palmitat dan disimpan dalam bentuk retinil-palmitat. Bila diperlukan oleh

sel-sel tubuh, retinil palmitat diikat oleh protein pengikat retinol (PPR) atau

retinol-binding protein (RBP), yang disintesis dalam hati. Selanjutnya

ditransfer ke protein lain, yaitu “transthyretin” untuk diangkut ke sel-sel

jaringan.

Vitamin A yang tidak digunakan oleh sel-sel tubuh diikat oleh protein

pengikat retinol seluler (celluler retinol binding protein), sebagian diangkut

ke hati dan bergabung dengan asam empedu, yang selanjutnya diekskresikan

ke usus halus, kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Sebagian lagi

diangkut ke ginjal dan diekskresikan melalui urine dalam bentuk asam

retinoat.

Karoten diserap oleh usus seperti halnya vitamin A, sebagian

dikonversi menjadi retinol dan metabolismenya seperti di atas. Sebagian

kecil karoten disimpan dalam jaringan adiposa dan yang tidak digunakan

oleh tubuh diekskresikan bersama asam empedu melalui feses.

Pada diet nabati, di lumen usus, oleh enzim β- karoten 15,15-

deoksigenase, β- karoten tersebut dipecah menjadi retinal (retinaldehid),

7

Page 8: VITAMIN A

yang kemudian direduksi menjadi retinol oleh enzim retinaldehid reduktase.

Pada diet hewani, retinol ester dihidrolisis oleh esterase dari pankreas,

selanjutnya diabsorbsi dalam bentuk retinol, sehingga diperlukan garam

empedu.

Proses di atas sangat terkontrol, sehingga tidak dimungkinkan

produksi vitamin A dari karoten secara berlebihan. Tidak seluruh karoten

dapat dikonversi menjadi vitamin A, sebagian diserap utuh dan masuk ke

dalam sirkulasi, hal ini akan digunakan tubuh sebagai antioksidan. Beberapa

hal yang menyebabkan karoten gagal dikonversi menjadi vitamin A, antara

lain (1) penyerapan tidak sempurna ; (2) konversi tidak 100%, salah satu

sebab adalah diantara karoten lolos ke saluran limfe, dan (3) pemecahan

yang kurang efisien.

8

Page 9: VITAMIN A

Gambar 1. Skema Metabolisme Vitamin A

9

Page 10: VITAMIN A

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Vitamin A adalah zat yang dapat larut dalam lemak dan sangat penting

bagi tubuh manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang tidak bisa

diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh

akan vitamin A adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung

vitamin A.

Sumber makanan yang mengandung vitamin A (retinoid) antara lain

telur, susu, hati, keju, daging, dan sereal. Sumber makanan yang mengandung

betakaroten adalah wortel, bayam, aprikot, brokoli, pepaya, mangga, dan

paprika merah.

Vitamin A jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh, melainkan

akan disimpan. Vitamin A diserap di dalam usus bersama dengan lemak atau

minyak yang dikonsumsi. Vitamin A akan diserap secara difusi pasif dan

kemudian di dalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron (lipoprotein)

yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian bergabung dengan

saluran darah untuk ditransportasikan ke hati.

10

Page 11: VITAMIN A

3.2 Saran

Untuk penulis makalah selanjutnya di harapkan mampu menjelaskan secara

lebih detail manfaat dan fungsi dari vitamin A yang di cerna oleh tubuh.

11

Page 12: VITAMIN A

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. 2005. Prinsip Dasar ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Andriani, Merryana dan bambang Wirjatmadi. 2013. Pengantar Gizi Masyarakat.

Jakarta: Kencana

D' Ambrosio, Diana N., Clugston, Robin D., dan Blaner, William S. 2001.

Vitamin A Metabolism: An Update. Dalam www.mdpi.com/journal/nutrients

(online). Diakses pada 23 November 2014.

Rahayu, Imbang Dwi. Klasifikasi, Fungsi Dan Metabolisme Vitamin. Dalam

http://www.imbang.staff.umm.ac.id (online). Diakses pada 23 November

2014.

Sommer, Alfred. 2003. Defisiensi Vitamin A dan Akibatnya: Panduan Lapangan

untuk Deteksi dan Pengawasan Edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Wirjatmadi, Bambang. 2006. Pengantar Gizi Masyarakat. Surabaya: Departemen

Gizi Kesehatan Universitas Airlangga.

12