visum hidup luka jerat

Upload: nuzul-love-nisa

Post on 02-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Visum Hidup Luka Jerat

    1/3

    VISUM HIDUP (LUKA JERATAN)

    HASIL PEMERIKSAAN

    Berdasarkan pemeriksaan terhadap korban dengan nama Sinta usia dua puluh tahun, jenis

    kelamin perempuan, alamat jalan pemuda nomor dua Gomong, Mataram yang dilakukan

    pada tanggal tiga puluh satu Juli dua ribu tiga belas jam sembilan belas lewat dua puluh

    delapan menit. Korban ditemukan di kamar kosnya dengan leher terjerat selendang yang

    diikatkan ke terali jendela kamar kos. Korban ditemukan dalam posisi terduduk dan dalam

    keadaan lemas. Korban segera dibawa ke rumah sakit -----------------------------------------------

    1. Fakta Pemeriksaan Awal di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit umum Provinsi NusaTenggara Barat pada tanggal tiga puluh satu Juli dua ribu tiga belas jam sembilan belas

    lewat dua puluh delapan menit ---------------------------------------------------------------------

    a. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum lemah, kesadaran baik (Menurut Skala KomaGlasgow : lima belas), tekanan darah seratus sebelas per tujuh puluh milimeter air

    raksa, denyut nadi delapan puluh kali per menit, pernafasan dua puluh kali per

    menit, suhu tiga puluh enam koma delapan derajat celcius -------------------------------

    b. Pemeriksaan luka :o

    Kepala : Tidak ditemukan luka ------------------------------------------------------------ Mata : selaput mata berwarna kebiruan ---------------------------------------------- Mulut : Selaput bening bibir berwarna kebiruan dan tidak ditemukan luka-

    luka -------------------------------------------------------------------------------------

    o Leher : Ditemukan sebuah jejas berupa luka lecet di leher bagian atasmelingkari leher secara tidak penuh. Pada leher bagian depan, jejas berjarak

    empat koma lima sentimeter dari dagu. Pada leher bagian kanan, jejas berjarak

    tujuh sentimeter dari liang telinga kanan. Pada leher bagian kiri, jejas berjarak

    tujuh sentimeter dari liang telinga kiri. Jejas di leher mengarah ke atas dan

    melingkari leher bagian depan. Panjang jejas delapan koma tujuh sentimeter,

    lebar dua sentimeter, kedalaman luka nol koma sentimeter. Garis batas`jejas

    teratur tetapi di beberapa tempat tidak tampak jelas, tepi luka rata. Dasar jejas

    berupa kulit, warna kecoklatan, perabaan licin. Di luar garis batas jejas terlihat

    sedikit memar. -------------------------------------------------------------

    o Dada : Tidak ditemukan luka -------------------------------------------------------------o Perut : Tidak ditemukan luka -------------------------------------------------------------

  • 7/27/2019 Visum Hidup Luka Jerat

    2/3

    o Punggung : Tidak ditemukan luka -------------------------------------------------------o Anggota gerak atas : Tidak ditemukan luka --------------------------------------------o Anggota gerak bawah : Tidak ditemukan luka -----------------------------------------

    c. Tindakan Perawatan di Unit Gawat Darurat ------------------------------------------------o Pemasangan selang oksigen dua liter per menito Terapi antibiotik (amoksisilin)o Terapi antinyeri (asam mefenamat)

    2. Fakta Akhir Perawatan ( pada tanggal satu Agustus dua ribu tiga belas jam tujuh lewattiga puluh menit ) -------------------------------------------------------------------------------------

    ------------------

    Korban dibolehkan pulang karena tanda vital dalam batas normal. Korban masih

    merasakan nyeri pada jejas di lehernya. Perkiraan penyembuhan luka satu sampai dua

    minggu --------------

    KESIMPULAN

    Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari hasil pemeriksaan korban dengan jenis kelamin

    perempuan, usia dua puluh tahun yang telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah SakitUmum Provinsi Nusa Tenggara Barat maka dengan ini saya simpulkan terdapat luka lecet

    pada leher akibat jeratan. Perkiraan penyembuhan luka satu sampai dua minggu jika tidak

    terdapat penyulit penyembuhan luka pada korban, seperti kencing manis, status gizi, dan

    kebersihan tubuh korban. Selama masa penyembuhan korban tidak dapat menjalankan

    aktifitasnya sehari-sehari sementara waktu -------------------------------------------------------------

    Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya dan menggunakan keilmuan

    saya dengan sebaik-baiknya mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan

    Mataram, 31 Juli 2013

    Yang Membuat Visum et Repertum,

    dr. Arfi Syamsun, Sp.KF, M.Si.Med

  • 7/27/2019 Visum Hidup Luka Jerat

    3/3