visi bank sulteng report 2013.pdf · laporan tahunan / annual report 2013 1 visi bank sulteng...

107
LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat, membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Visi ini dipopulerkan dengan rumusan sebagai berikut : Menjadi Bank Pembangunan Daerah terbesar ke ”12” pada tahun 2017 di antara bank Pembangunan Daerah se Indonesia dipopulerkan dengan V~2017Misi Bank Sulteng Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka akan dilakukan upaya-upaya yang terencana, terpadu, yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Total Asset Rp. 21.287 T (Ranking No. 9) BPD seluruh Indonesia 2. Dana Pihak Ketiga Rp.20.124 T (Ranking No.9), BPD seluruh Indonesia Dengan komposisi sebagai berikut : Giro = 40 %, atau Rp.8.050 T Tabungan 30 %, atau Rp.6.037 T Deposito 30 %, atau Rp.6.037 T 3. Kredit yang Diberikan Rp.16.569 T (Ranking No.10) BPD seluruh Indonesia Dengan komposisi : Usaha menengah keatas : 30 % atau Rp.4.971 T Usaha mikro : 20 % atau Rp.3.314 T Konsumsi/retail : 50 % atau Rp.8.284 T 4. Laba sebelum Pajak Rp.451 M (Ranking No. 11), BPD seluruh Indonesia Statement Budaya Perusahaan One Goal, One Team, One Spirit.

Upload: lynhi

Post on 08-May-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

1

Visi Bank Sulteng

Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat, membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Visi ini dipopulerkan dengan rumusan sebagai berikut :

Menjadi Bank Pembangunan Daerah terbesar ke ”12” pada tahun 2017 di antara bank

Pembangunan Daerah se Indonesia

dipopulerkan dengan “V~2017”

Misi Bank Sulteng

Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka akan dilakukan upaya-upaya yang terencana, terpadu, yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Total Asset Rp. 21.287 T (Ranking No. 9) BPD seluruh Indonesia 2. Dana Pihak Ketiga Rp.20.124 T (Ranking No.9), BPD seluruh Indonesia

Dengan komposisi sebagai berikut :

Giro = 40 %, atau Rp.8.050 T

Tabungan 30 %, atau Rp.6.037 T

Deposito 30 %, atau Rp.6.037 T 3. Kredit yang Diberikan Rp.16.569 T (Ranking No.10) BPD seluruh Indonesia

Dengan komposisi :

Usaha menengah keatas : 30 % atau Rp.4.971 T

Usaha mikro : 20 % atau Rp.3.314 T

Konsumsi/retail : 50 % atau Rp.8.284 T 4. Laba sebelum Pajak Rp.451 M (Ranking No. 11), BPD seluruh Indonesia

Statement Budaya Perusahaan

One Goal, One Team, One Spirit.

Page 2: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

2

Dewan Komisaris Board of Commisioners

Drs. H. Amiluddin Haluddin

Komisaris

Drs. H. Abd. Karim Hanggi

Komisaris Utama

Drs. H. Said Awad, MH

Komisaris Independen

Page 3: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

3

Sambutan Dewan Komisaris Welcome Notes From the Board of Commisioners

Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepetingan PT. Bank Sulteng yang saya hormati.

Dengan Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, atas segala

berkah, rahmat dan perlindungannya kepada kita sekalian, perkenankanlah kami atas nama

Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng menyampaikan sambutan dan sekaligus laporan

pengawasan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.

Dewan Komisaris adalah bagian dari Pengurus PT. Bank Sulteng yang berfungsi melakukan

pengawasan terhadap jalannya perusahaan dan memberi nasihat kepada pihak manajemen

agar perusahaan berjalan sesuai hasil RUPS dan perencanaan Visi dan Misi yang telah

ditetapkan.

Disamping itu Dewan Komisaris juga menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi satuan

kerja audit intern hasil audit akuntan publik, hasil pengawasan Bank Indonesia serta hasil

pemeriksaan ekternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pada dasarnya Dewan Komisaris telah melakukan berbagai fungsi pengawasan dan fungsi

lainnya selama tahun buku 2013, dengan kegiatan sebagai berikut :

Tugas Pengawasan yang telah dilakukan

Sesuai dengan ketentuan dan Perundang-undangan yang berlaku maka secara umum Dewan

Komisaris telah melakukan kegiatan pengawasan terhadap pengurusan dan kebijaksanaan

pengurusan perseroan secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Memberikan masukan, persetujuan serta pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana

Bisnis Bank periode tahun 2013-2015. Dewan Komisaris mengadakan rapat koordinasi

bersama Direksi dan pejabat eksekutif bank sulteng setiap triwulan guna mendapatkan

penjelasan mengenai pencapaian indikator Rencana Bisnis sekaligus merumuskan

kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

2. Pengawasan terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank, serta faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja bank secara keseluruhan.

Page 4: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

4

Sambutan Dewan Komisaris Welcome Notes From the Board of Commisioners

Dalam pelaksanaan upaya pengawasan yang dilaksanakan Dewan Komisaris Bank Sulteng

antara lain :

A. Pengawasan Dalam Rangka Implementasi GCG dan Manajemen Risiko

Dalam implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko termasuk

pengendalian operasional Bank, secara umum dapat dilaporkan pelaksanaannya telah

berjalan baik dan penyempurnaannya terus diupayakan secara berkelanjutan.

Sehubungan dengan hal tersebut Dewan Komisaris telah mencatat beberapa hal dan hasil

implementasi antara lain :

Dewan Komisaris aktif memonitoring kepatuhan terhadap ketentuan prinsip kehati-hatian

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain Batas Maksimum Pemberian Kredit

(BMPK) serta turut serta dalam rangka melakukan upaya perbaikan-perbaikan di bidang

pelayanan, pemenuhan asas prudential banking dan menciptakan budaya tata kelola

perusahaan yang lebih sehat.

B. Pengawasan terhadap Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan

1. Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap hasil tindak lanjut pemeriksaan

baik yang dilakukan oleh audit eksternal maupun internal serta memantau komitmen

dengan Bank Indonesia.

2. Dewan Komisaris melakukan pengusulan proses penunjukkan Akuntan Publik untuk

memintakan persetujuan kepada pemegang saham untuk melakukan Audit Laporan

Keuangan Bank Sulteng Tahun Buku 2013. Selanjutnya Dewan Komisaris juga

mengavaluasi atas penunjukkan Akuntan Publik yang berdasarkan peraturan

peundang-undangan yang berlaku.

3. Dalam rangka melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Bank, Dewan Komisaris

melalui Komite dibawah Dewan Komisaris dalam hal ini Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko mengevaluasi hasil temuan-temuan audit melalui rapat intern Dewan

Komisaris yang mana untuk selanjutnya merekomendasikan kepada Direksi untuk

menyikapi, menindaklanjuti, dan memperbaiki sebagaimana masukan dan

rekomendasi dari pemeriksaan tersebut.

Page 5: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

5

Sambutan Dewan Komisaris Welcome Notes From the Board of Commisioners

C. Hal-hal Lain Yang Perlu Mendapat Perhatian

Berdasarkan pengawasan atas realisasi kinerja dan pelaksanaan program kerja PT. Bank

Sulteng dalam Tahun 2013 maka Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang

perlu mendapat perhatian manajemen, antara lain :

1. Agar manajemen terus berupaya dan mengoptimalkan peningkatan asset, dan

peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara intensif dengan memperluas dan

memperkuat Customer Base, agar share tabungan terhadap Dana Pihak Ketiga

semakin besar. Salah satu upaya menggenjot Dana Pihak Ketiga adalah menciptakan

produk-produk yang dapat menarik minat masyarakat/nasabah diiringi dengan

teknologi yang mendukung, mengingat banyaknya competitor dari Lembaga

Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank setiap tahunnya.

2. Melakukan upaya penambahan modal disetor yang berasal dari pemegang saham

baik melalui dana segar maupun melakukan konpensasi asset milik pemda yang

dijadikan kantor cabang.

3. Penyaluran kredit hendaknya dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip

prudential banking.

4. Optimalisasi fungsi dan peranan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melalui :

1) Peningkatan fungsi SKAI sebagai konsultan internal Bank;

2) Peningkatan fungsi monitoring baik secara langsung maupun tidak langsung;

3) Mempedomani SPFAIB dalam membuat ikhtisar temuan dan rekomendasi hasil

audit oleh SKAI;

4) Mengevaluasi kembali Panduan Audit Intern yang disesuaikan dengan kondisi

Bank Sulteng saat ini yang berdasarkan pada SPFAIB.

5) Melakukan penilaian kinerja cabang yang dituangkan dalam Laporan Hasil

Pemeriksaan sebagai bahan penilaian Direksi.

6) Optimalisasi fungsi dan peranan Satuan Kerja Kepatuhan dengan cara

mengikutsertakan SDM berupa pelatihan, seminar/workshop secara berkala.

7) Melaksanakan evaluasi secara berkelanjutan terhadap pengamanan dalam system

dan prosedur kerja yang berkaitan dengan Teknologi Informasi untuk mencegah

terjadinya kejahatan melalui Teknologi Informasi yang dapat merugikan nasabah

maupun bank.

8) Agar dalam penempatan posisi Kepala Divisi dan Kepala Cabang perlu

memperhatikan unsur kompentensi, intergritas, dan kinerja personal serta kinerja

organisasi serta unsur dalam GCG.

Page 6: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

6

Sambutan Dewan Komisaris Welcome Notes From the Board of Commisioners

9) Membenahi secara terus menerus strategi, kebijakan, system dan standar

prosedur operasional bank dalam rangka optimalisasi system pengendalian intern

bank.

10) Mengupayakan pengembangan kompentensi, profesionalisme dan produktivitas

sumber daya manusia terus ditingkatkan dengan memberikan pendidikan dan

pelatihan, sehingga Bank mempunyai sumber daya sebagai penerus bank yang

capable dan qualified. Pendidikan dan pelatihan harus dilaksanakan secara

terintegrasi dan berkelanjutan berdasarkan mapping kondisi dan kualifikasi

pegawai yang mencerminkan kondisi faktual dan kebutuhan kedepan sumber daya

manusia dalam rangka mencapai rencana bisnis bank.

11) Agar manajemen berupaya untuk terus menerus meningkatkan dan

penyempurnaan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, antara lain dalam

pengelolaan jalur karir.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan yang merupakan laporan tugas dan fungsi Dewan

Komisaris dalam pelaksanaan pengawasan serta pemberian nasihat kepada Direksi atas

pelaksanaan operasional PT. Bank Sulteng Tahun 2013.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan/petunjuk dan RahmatNya bagi kita

semua. Amin….

Wasalamu’alaikum War.Wab.

Palu, 02 April 2014

Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng

Drs. H. Abd. Karim Hanggi Komisaris Utama

Drs. H. Said Awad, MH Drs. H. Amiluddin Haludin

Komisaris Independen Komisaris

Page 7: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

7

Dewan Direksi Board of Commisioners

Diana Liza Mustaqim

Direktur Pemasaran

Sitti Maryam Dalle

Direktur Operasional

Rahmat A. Haris

Direktur Utama

Page 8: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

8

Sambutan Dewan Direksi Welcome Notes From the Board of Directors

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakattu

Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian,

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas hidayah dan rahmat yang diberikan ke

pada PT.Bank Sulteng sehingga dapat melewati tahun 2013 dengan prestasi yang menggembirakan dan

sesuai target dan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sudah ditetapkan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat kerja keras semua pihak (staff, direksi dan komisaris), dirajut

pada suatu bingkai kesatuan “synergy” yang diimplementasi melalui slogan One Team, One Goal, One

Spirit.

Keberhasilan ini juga dapat diraih berkat input-input yang rajin diberikan oleh pengawas perbankan Bank

Indonesia (BI-Sulteng), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-Sulteng) dan bahkan diperoleh dari stake holder

lain yang selalu peduli untuk segera bangkit “Bank Sulteng” dapat maju sejajar dengan Bank

Pembangunan daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Bank Sulteng dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditengah persaingan yang ketat, juga bertekad

meraih prestasi dan mensejajarkan diri dengan bank pesaing lainnya, khususnya yang beroperasi di

Sulawesi Tengah, kegiatan penting yang sudah dikerjakan pada tahun 2013 adalah antara lain sebagai

berikut :

1. Memperkuat kelembagaan, penambahan modal melalui setoran modal dari pemegang saham dan dari

partner stragis (sudah terwujud pada kwartal ke 2 tahun 2013).

2. Penerapan good corporate governance (GCG) senantiasa dijunjung tinggi melalui program

Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Integritas dan Fair (TARIF), selalu mengutamakan prinsif

ke hati-hatian (prudencial banking), mulai difocuskan pelaksanaannya sejak pengurus baru bekerja.

3. Re-branding, dalam rangka membangun image dan membangun kepercayaan nasabah kepada Bank

Sulteng (sudah dimulai sejak Juni 2013 yang lalu dan berlanjut hingga saat ini).

4. Service Excelent, perbaikan terus menerus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada seluruh

nasabah (sudah mulai sejak Juni 2013 dan berlanjut hingga saat ini).

5. Terhitung mulai Juli 2013, di canangkan “Visi Bank Sulteng” yang baru yakni “ Menjadi Bank Daerah

Terperacaya di Indonesia, Mengerti kebutuhan nasabah, Memberikan solusi keuangan yang tepat,

Membangun kemitraan yang saling menguntungan dan berkelanjutan”.

6. Bahkan lebih lanjut Bank Sulteng membuat obsesi besar yakni pada tahun 2017, ingin menjadi Bank

Daerah terbesar ke 12 dari 26 BPD se Indonesia (saat itu, ranking Bank Sulteng berada pada No.26).

7. Sesuai deklarasi Bank Regional Champion (BRC) yang menegaskan agar pada tahunn 2015, setiap

BPD dapat menjadi Bank Pelaku Utama diwilayah kerja masing-masing, sehingga mengharuskan

jumlah modal inti minimal sebesar Rp.1 Trilliun, amanat yang sudah menjadi komitment inilah yang

dapat kami anggap sebagai tantangan yang besar untuk diselesaikan sesuai jadwalnya.

8. Dapat juga kami sampaikan bahwa pada tahun 2013 yang lalu telah dilaksanakan Penambahan mesin

ATM 41 unit, penambahan kantor Kas 1 unit, sehingga jumlah titik layanan menjadi 83 titik (1 Kantor

Pusat + 13 Kantor Cabang + 12 Kantor Kas + 48 ATM + 1 Mobil Kas + 8 titik pelayanan Pajak), Insya

Allah pada bulan Mei 2014 meningkat menjadi 123 titik.

Page 9: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

9

Sambutan Dewan Direksi Welcome Notes From the Board of Directors

Salah satu tantangan Bank Sulteng yang sudah jelas di depan mata karena sudah dituangkan dalam

bentuk komitment pada dokumen Bank Reginonal Champion (BRC) adalah antara lain :

1. Struktur dana pihak ketiga meliputi 70 % sumber non Pemda dan 30 % dari Pemda.

2. Struktur Kredit meliputi 40 % disalurkan untuk keperlaun produktif dan 60 % untuk keperluan konsumtif

atau lainnya.

Bahwa tantangan pada komitment struktur DPK, hanya dapat dicapai dengan melakukan terobosan

antara lain sebagai berikut :

1. Penambahan jaringan / titik layanan, untuk menembus pasar potensial yang tersebar diseluruh

kecamatan dan desa (telah diadakan 13 unit kantor berjalan yang mulai dioperasikan pada bulan Mei

2014 ini, dan penambahan gerai 17 unit untuk pelayanan pajak/di Kantor Pelayanan Samsat dan

penambahan kantor Kas Plus 3 unit di Kecamatan.

2. Penambahan produk baru yang menjadi kebutuhan dasar disetiap rumah tangga yang mempunyai

anak (telah disediakan produk tabungan siswa/angsuran , yang ditujukan kepada 418 siswa se

Sulteng).

3. Pembuatan program Deposito Retail, yang akan ditujukan kepada 75.606 PNS, Pedagang Retail, Ibu

Rumah Tangga dari 2,6 juta penduduk, dll,

Disadari bahwa target dan struktur kredit harus ditinjau kembali, karena komposisi kredit konsumtif hingga

saat ini masih dominan.

Untuk mencapai target, maka diperlukan produk kredit baru yang berorientasi pada program khusus (kredit

mikro) yang ditujukan kepada pelaku retail di pasar-pasar daerah, kredit kepada petani khusus (misalnya

kakao, kluster kepada nelayan dll), direncanakan pada kwartal 4 tahun 2014 sudah dapat dimulai uji coba

kredit khusus mikro.

Sebagai gambaran singkat pencapaian DPK dan Kredit dan asset Desember 2013 sebagai berikut :

Total DPK posisi 31 Des’13 = Rp. 910,746 jt, meningkat 29,54 % dari Desember 2012

Total Kredit posisi 31 Des’13 = Rp.1.169,712 jt, meningkat 55,10 % dari Desember 2012

Total Asset posisi 31 Des’13 = Rp.1.797,346 jt, meningkat 32,30 % dari Desember 2012.

Secara keseluruhan kondisi ratio keuangan Bank Sulteng posisi Desember 2013 :

CAR sebesar 22,60 % ROA sebesar 3,52 % ROE sebesar 22,91 % BOPO sebesar 64,67 % LDR sebesar 128,43 % NPL sebesar 1,95 % NIM sebesar 8,80 %

Dapat disimpulkan bahwa untuk bisa mencapai target-target financial sebagaiman disebutkan diatas,

diperlukan tenaga-tenaga ahli dibidangnya dan professional, untuk itu sejak kwarta (ke 4) tahun 2013

sudah mulai dirancang dan dilaksanakan program kepegawaian antara lain sebagai berikut :

1. Proses dan methodologi rekrutment karyawan baru dilaksanakan melalui vendor yang akhli

dibidangnya (physicolog).

2. Penerimaan tenaga khusus terbatas (special hire) pada bidang perkreditan dan IT.

3. Proses penilaian karyawan dilaksanakan berbasis kinerja (Key Perfoormance Indicator/KPI) dan akan

dikuatkan dalam pemberian reward dan punishment serta bonus prestasi.

Page 10: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

10

Sambutan Dewan Direksi Welcome Notes From the Board of Directors

4. Proses pemberian promosi dilakukan dengan asessment dari vendor /phsycolog, bahkan pengiriman

20 orang staf mengikuti program pendidikan khusus di lembaga pendidikan perbankan STIE perbanas

Surabaya dilakukan melalui special assesment dari vendor.

Jika pembinaan dan pendidikan karyawan sudah berjalan simultan seperti diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa Management Bank Sulteng sudah melakukan program-program peningkatan kualitas karyawan

dengan sangat baik.

Hasilnya tentu tidak otomatis dapat terbukti pada saat yang bersamaan, namun lambat laun Bank Sulteng

sudah melangkah menuju pada tujuan yang ingin dicapai.

Dalam melaksanakan kegiatan operasional, Bank Sulteng berpedoman kepada ketentuan dan peraturan

yang berlaku, sebagaimana yang tertuang dalam SOP sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan

operasional, dengan senantiasa memegang pada prinsip prudential banking melalui penerapan manajemen

berbasis risiko yang telah diterapkan oleh Bank Sulteng.

Kami meyakini bahwa, prestasi yang dicapai Bank Sulteng pada periode tahun 2013 adalah hasil karya

dan kerja keras semua pihak (seluruh staff dan direksi), dan mendapat dukungan pengawasan melekat dari

Bapak-Bapak Dewan Komisaris.

Perjalanan Bank Sulteng akan terus berlanjut, diharapkan pada periode tahun 2014 ini dan seterusnya

juga senantiasa dibutuhkan kerja yang lebih smart, synergy antara satu dengan lainnya, jajaran

management yang harmony dan solid sehingga senantiasa dapat memberikan nilai pelayanan keuangan

kepada masyarakat Sulteng dan lebih khusus memberi nilai tambah kepada Pemegang Saham.

Atas nama Direksi dan Karyawan Bank Sulteng menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada

Masyarakat Sulteng yang telah menjadikan Bank Sulteng sebagai Bank pilihannya.

Juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada yang terhormat, Bapak-Bapak

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Pimpinan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa keuangan Perwakilan

Provinsi Sulawesi Tengah, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah dan kepada

seluruh stake holder, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Bank Sulteng untuk

menjadi Bank Regional Champhion di Sulawesi Tengah.

Wabillahi taufiq walhidayah.

Page 11: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

11

Profil Perusahaan Compony Profile

Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah

Nama Penggilan : Bank Sulteng

Bidang Usaha : Bank Umum

Kantor Pusat : Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu

Telepon : (0451) 424537, 429509,

Fax : (0451) 452836

Website : www.banksulteng.co.id

Tanggal Pendirian : Tanggal, 1 April 1969

Perizinan :

- SIUP : No. 022/SIUP-B/X/2012 tgl.18.10.2012.

- TDP : No. 190518100193 tgl. 09.05.2005.

- SITU : No. 503/III/KLU/X/2012 tgl. 05.10.2012.

- NPWP : No. 1.142.881.8-831

Modal Dasar : Rp. 490.542.400.000,00.

Kepemilikan : 1. Pemda Provinsi Sulawesi Tengah

2. Pemda Kabupaten dan Kota

3. Mega Corpora

Jaringan Kantor : 1 Kantor Pusat

: 1 Kantor Cabang Utama

: 7 Kantor Cabang

: 5 Kantor Cabang Pembantu

: 12 Kantor Kas

: 32 ATM

: 1 Unit Kas Mobil.

: 8 Payment Point Pajak

Page 12: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

12

Profil Perusahaan Compony Profile

Sejarah Singkat Bank Sulteng

PT. Bank Sulteng merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah yang semula berbentuk

Perusahaan Daerah (PD), dengan nama PD. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

Didirikan pada tanggal 1 April 1969 dan memperoleh surat izin usaha dari Menteri Keuangan

Republik Indonesia No. D.15.6.1.17 tanggal 27 Januari 1970. Landasan hukum pendirian PD

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah adalah Undang-undang No. 13 tahun 1962

tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, Undang-undang No. 14 tahun 1967

tentang Pokok-Pokok Perbankan, dan Perda Sulawesi Tengah No. 6 tahun 1966 tentang

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.

Selanjutnya berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sulawesi Tengah No. 2 tahun 1999

tanggal 30 Maret 1999 telah dilakukan perubahan bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah

dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tengah yang disingkat menjadi PT. Bank Sulteng. Sebagai implementasi dari Perda No.

2 tahun 1999 diatas, manajemen Bank telah menindaklanjuti perubahan status tersebut dengan

pembuatan :

Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 23 tanggal 30 April 1999 yang dibuat oleh Notaris

Anand Umar Adnan, SH, berkedudukan di Palu, dengan nama PT. Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Tengah, disingkat menjadi PT. Bank Sulteng telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-12841 HT.01.01 TH 1999

tanggal 12 Juli 1999 ; dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia No. 69 tanggal 27 Agustus 1999, sedangkan persetujuan Bank Indonesia

diperoleh tanggal 10 Desember 1999 melalui Surat Gubernur Bank Indonesia No.

1/29/KEP.GBI/1999.

Seiring dengan berjalannya waktu, Anggaran Dasar Bank diubah untuk pertama kalinya

pada tanggal 7 April 2005 berdasarkan akta notaris Anand Umar Adnan No. 21 dan telah

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-12397

HT.01.04.TH.2005 tanggal 7 April 2005. Dan diubah berdasarkan akta notaris Anand

Umar Adnan No. 36 tanggal 11 Juni 2009, dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPS-LB) para pemegang saham perseroan terbatas PT. Bank

Sulteng dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No : AHU-32701.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 14 Juli 2009.

Page 13: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

13

Profil Perusahaan Compony Profile

Sejarah Singkat Bank Sulteng

Kemudian dilakukan perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Keputusan RUPS tanggal

21 Mei 2010 dan telah dibuatkan dalam akta notaris Idayanti Pandan, SH., M.Kn. Nomor

14 tanggal 31 Januari 2011 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 21 Juni 2011.

Kemudian dilakukan perubahan Anggaran Dasar sesuai Keputusan RUPS tanggal 28 Mei

2012 yang telah dibuatkan dalam akta notaris Hasnah, SH.MKn. No. 09 tanggal 30 Mei

2012 dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-25126 tanggal 10 Juli 2012.

Serta yang terakhir perubahan Anggaran Dasar sesuai Keputusan tanggal 12 April 2013

yang telah dibuatkan dalam akta notaris Charles, SH.MKn. No. 69 tanggal 12 Juni 2013

dan sudah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No.AHU-AH.01.10.47234 tanggal 07 November 2013.

Page 14: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

14

Profil Perusahaan Compony Profile

Makna Logo Bank Sulteng

Bentuk :

Membentuk 2 elemen bentuk yang saling menunjang dan selalu ada timbalbalik yang

positip. Mencerminkan 2 pihak; Bank Sulteng dan Masyarakatnya; juga antara Bank dan

Nasabahnya.

Aplikasi kedua elemen tersebut diambil dari bentuk :

1. Pohon Kelapa : diimplementasikan dalam bentuk sederhana; daun kelapa.

2. Kapas : ringan, fleksibel dan sikap yang luwes, rama tamah, pelayanan dan

loyalitas.

Kedua elemen ini mencerminkan juga keBhinekaan dalam mewujudkan kebersamaan

dan kemintraan yang berkelanjutan. Serta mempresentasikan Budaya Etnis Sulawesi

Tengah.

Warna :

Merupakan Implementasi warna dari logo daerah Sulawesi Tengah.

Warna Biru :

Melambangkan kesetiaan (pada daerah; Sulterng, tanah air; Indonesia dan cita-cita).

Disini melambangkan cita-cita yang tinggi untuk memajukan daerahnya. Termasuk juga

cita-cita dalam memajukan dunia perbankan didaerahnya sendiri serta diharapkan

menjadi barometer perbankan BPD di Indonesia.

Warna Kuning :

Melambangkan kekayaan, keagunan dan keluhuran budi.

Warna Biru Tua ; pada Bank Sulteng :

Melambangkan kedewasaan dan kemandirian serta visi yang tegas.

Page 15: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

15

Profil Perusahaan Compony Profile

Ikhtisar Keuangan Financial Highlight

Dlm. Jutaan Rp

Keterangan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

A. DATA KEUANGAN

Total Asset 800,127 1,211,153 1,147,175 1,373,028 1.797.346

Total Pendapatan 122,453 159,415 142,938 182,599 189.988

Total Biaya 79,757 94,591 102,485 145,835 123.129

Laba Sebelum Pajak 42,696 64,824 40,453 36,764 66.859

Pajak 12,516 16,826 11,520 9,191 18.000

Laba Setelah Pajak 30,672 47,998 28,933 27,573 48.859

Aktiva Tetap & Inventaris 7,170 7,299 15,355 29,179 39.118

Modal :

-Modal (Tier 1) 159,908 196,907 197,369 226.528 363.332

-Modal Disetor 103,154 112,930 126.563 144.887 223.881

-Modal Sumbangan 275 275 275 275 275

B. PENGHIMPUNAN DANA

Dana Pihak Ketiga : 515,537 635,041 732,336 703,051 910.195

Giro 375,992 495,262 556,484 493,745 537.195

Tabungan 105,322 105,371 136,945 165,894 279.048

Deposito 34,223 34,408 38,907 43,412 94.503

Penempatan dari Bank Lain 92.011 305,000 170,000 365,010 445,010

Pinjaman Diterima 51,118 30,051 12,391 6,196 0

C. PENGGUNAAN DANA

Kredit yang diberikan 475,555 491,997 519,782 754,178 1.169.712

Penempatan pada bank lain 138,954 451,737 370,684 318.462 318.997

Pembelian Surat Berharga 0 0 0 0 0

Penyertaan 0 0 0 0 0

D. RASIO-2 KEUANGAN (%)

CAR 23,14% 28,95% 22,84% 25,11% 23,11

ROE 21,42% 24,37% 16,56% 13,82% 22,91

ROA 4,11% 5,35% 2,90% 2,15% 3,52

NIM 15,39% 13,16% 10,28% 7,07% 8,80

LDR 100,44% 85,45% 77,27% 107,27% 128,43

BOPO 64,93% 59,34% 73,10% 79,75% 64,67

NPL-Gross 8,81% 8,89% 7,44% 4,50% 2,92

NPL-Netto 1,70% 0,67% 0,33% 1,19% 1,95

Page 16: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

16

Profil Perusahaan Compony Profile

Peristiwa 2013 21 Januari 2013 Pelaksanaan Coffee Morning yang diikuti oleh Gubernur dan seluruh Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan oleh Bank Sulteng bertempat di Gedung Bank Sulteng.

29 Mei 2013

Rapat Kordinasi (Rakor) antara Dewan Komisaris, Direksi, Investor Strategis (Mega Corporat) dengan Kepala Divisi dan Kepala Cabang pada Triwulan Pertama.

Page 17: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

17

Profil Perusahaan Compony Profile

Peristiwa 2013

04 September 2013

Rapat koordinasi antara Pemegang Saham (Mega Corpora) dengan pengurus beserta pejabat eksekutif Bank Sulteng, betempat di GTedung Kantor Bank Sulteng.

25 Juli 2013

Rapat Kordinasi (Rakor) antara Dewan Komisaris, Direksi, Investor Strategis (Mega Corporat) dengan Kepala Divisi dan Kepala Cabang pada Triwulan Kedua.

Page 18: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

18

Profil Perusahaan Compony Profile

Peristiwa 2013

26 Juli 2013

Penandatanganan kesepakatan kerjasama Pengadaan Sewa Mesin ATM Diebold Tipe Opteva 529 antara PT. Bank Sulteng dengan PT. Asia Sinergi, bertempat di Gedung Kantor Bank Sulteng.

13 Nopember 2013

Rapat Kordinasi antara Dewan Komisaris, Direksi, Investor Strategis (Mega Corporat) dengan Kepala Divisi dan Kepala Cabang pada Triwulan Ketiga.

Page 19: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

19

Profil Perusahaan Compony Profile

Peristiwa 2013

13 Nopember 2013

Pelaksanaan Lounching Staff Get Member (SGM) di halaman kantor Bank Sulteng.

11 11 Desember 2013

Peresmian Kantor Cabang Tolitoli, Jalan Jend. Sudirman No. 53 Tolitoli.

Page 20: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

20

Profil Perusahaan Compony Profile

Peristiwa 2013

11 Desember 2013

Penyerahan hadiah kepada Pemenang Undian Simpeda.

Page 21: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

21

Profil Perusahaan Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

1. Propinsi Sulawesi Tengah

Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Dengan mencakup 13 Kabupaten/Kota, terdiri dari 1 (satu) Kotamadya, yaitu : Kota Palu dan 12 (dua belas) Kabupaten, yaitu Kabupaten Poso, Kabupaten Donggala, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Parigi-Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Propinsi Sulawesi Tengah dipimpin oleh : Gubernur : Drs. H. Longki Djanggola, MSi. Wakil Gubernur : H. Sudarto, SH, M.Hum.

2. Kabupaten Poso

Wilayah Kabupaten Poso dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi. Kabupaten Poso terdiri dari 18 (delapan belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Pamona Selatan, Kecamatan Pamona Barat, Kecamatan Pamona Tenggara, Kecamatan Pamona Timur, Kecamatan Pamona Utara, Kecamatan Lore Selatan, Kecamatan Lore Barat, Kecamatan Lore Utara, Kecamatan Lore Tengah, Kecamatan Lore Timur, Kecamatan Lore Peore, Kecamatan Poso Pesisir, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kecamatan Poso Kota, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kecamatan Poso Kota Utara, dan Kecamatan Lage.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Poso dipimpin oleh : Bupati : Drs. Piet Inkriwang, MM. Wakil Bupati : Ir. T. Syamsuri

Page 22: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

22

Profil Perusahaan Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

3. Kabupaten Donggala

Wilayah Kabupaten Donggala dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 29 tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Tengah. Kabupaten Donggala terdiri dari 16 (enam belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Balaesang, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kecamatan Banawa, Kecamatan Banawa Selatan, Kecamatan Banawa Tengah, Kecamatan Damsol, Kecamatan Labuan, Kecamatan Pinembani, Kecamatan Rio Pakava, Kecamatan Sindue, Kecamatan Sindue Tobata, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kecamatan Sirenja, Kecamatan Sojol, Kecamatan Sojol Utara,dan Kecamatan Tanantovea.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Donggala dipimpin oleh : Bupati : Drs. H. Habir Ponulele, MM. Wakil Bupati : Aly Lasamaulu, SE, M.Si.

4. Kabupaten Banggai

Wilayah Kabupaten Banggai dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi Kabupaten Banggai terdiri dari 23 (dua puluh tiga) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Toili, Kecamatan Toili Barat, Kecamatan Moilong, Kecamatan Batui, Kecamatan Batui Selatan, Kecamatan Bunta, Kecamatan Nuhon, Kecamatan Simpang Raya, Kecamatan Kintom, Kecamatan Luwuk, Kecamatan Luwuk Timur, Kecamatan Luwuk Utara, Kecamatan Luwuk Sealatan, Kecamatan Nambo, Kecamatan Pagimana, Kecamatan Bualemo, Kecamatan Lobu, Kecamatan Lamala, Kecamatan Masama, Kecamatan Mantoh, Kecamatan Balantak, Kecamatan Balantak Selatan, dan Kecamatan Balantak Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Banggai dipimpin oleh : Bupati : H.M. Sophian Mile, SH, MH. Wakil Bupati : Ir. H. Herwin Yatim, MM.

Page 23: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

23

Profil Perusahaan Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

5. Kota Palu

Wilayah Kota Palu dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1978 tanggal 1 Juli 1978 tentang Pembentukan Kota Administratif Palu. Kota Palu terdiri dari 8 (delapan) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu Utara, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Tatanga, dan Kecamatan Tawaeli.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kota Palu dipimpin oleh : Bupati : H. Rusdi Mastura. Wakil Bupati : H. Andi Mulhanan Tombolotutu, SH.

6. Kabupaten Tolitoli

Wilayah Kabupaten Tolitoli dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 59 Tahun 1960. Kabupaten Tolitoli terdiri dari 10 (sepuluh) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Baolan, Kecamatan Basidondo, Kecamatan Dako Pamean, Kecamatan Dampal Selatan, Kecamatan Dampal Utara, Kecamatan Dondo, Kecamatan Galang, Kecamatan Lampasio, Kecamatan Ogo Deide, dan Kecamatan Tolitoli Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Tolitoli dipimpin oleh : Bupati : DR(hc). H. Moh. Saleh Bantilan, SH, MH. Wakil Bupati : Amran H. Yahya

7. Kabupaten Tojo Una-Una

Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tojo Una-Una di Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Tojo Una-Una terdiri dari 9 (sembilan) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Tojo Barat, Kecamatan Tojo, Kecamatan Ulubongka, Kecamatan Ampana Kota, Kecamatan Ampana Tete, Kecamatan Walea Kepulauan, Kecamatan Walea Besar, Kecamatan Una-Una, dan Kecamatan Togean.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Tojo Una-Una dipimpin oleh : Bupati : Drs. Damsik Ladjalani Wakil Bupati : Jamal Juraejo, S.Sos, M.Si.

Page 24: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

24

Profil Perusahaan Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

8. Kabupaten Buol

Wilayah Kabupaten Buol dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan. Kabupaten Buol terdiri dari 11 (sebelas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Biau, Kecamatan Bokat, Kecamatan Bukal, Kecamatan Bunobogu, Kecamatan Gadung, Kecamatan Karamat, Kecamatan Lakea, Kecamatan Lipunoto, Kecamatan Momunu, Kecamatan Paleleh, Kecamatan Peleleh Barat, dan Kecamatan Tiloan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Buol dipimpin oleh : Bupati : dr. H. Amirudin Rauf, Sp.OG, M.Si. Wakil Bupati : Dr. Syamsuddin Koloi.

9. Kabupaten Morowali

Wilayah Kabupaten Morowali dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan. Pada awalnya cakupan wilayah Kabupaten Morowali sebanyak 18 (delapan belas) kecamatan, karena adanya pemekaran Morowali Utara didasar pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah dengan cakupan 9 (sembilan) kecamatan, sehingga wilayah Kabupaten Morowali menjadi 9 (sembilan) kecamatan yaitu : Kecamatan Bahodopi, Kecamatan Bumi Raya, Kecamatan Bungku Barat, Kecamatan Bungku Pesisir, Kecamatan Bungku Selatan, Kecamatan Bungku Tengah, Kecamatan Bungku Timur, Kecamatan Menui Kepulauan, dan Kecamatan Witaponda.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Morowali dipimpin oleh : Bupati : Drs. Anwar Hafid Wakil Bupati : Drs. S.U Marunduh, M.Hum.

Page 25: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

25

Profil Perusahaan Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham 10. Kabupaten Parigi-Moutong

Wilayah Kabupaten Parigi Moutong dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Parigi-Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Parigi-Moutong terdiri dari 22 (dua puluh dua) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Sausu, Kecamatan Torue, Kecamatan Balinggi, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parigi Selatan, Kecamatan Parigi Barat, Kecamatan Parigi Utara, Kecamatan Parigi Tengah, Kecamatan Ampibabo, Kecamatan Kasimbar, Kecamatan Toribulu, Kecamatan Siniu, Kecamatan Tinombo, Kecamatan Tinombo Selatan, Kecamatan Tomini, Kecamatan Mepanga, Kecamatan Palasa, Kecamatan Moutong, Kecamatan Bolano Lambunu, Kecamatan Taopa, Kecamatan Bolano, dan Kecamatan Ongka Malino.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Parigi-Moutong dipimpin oleh : Bupati : H. Samsurizal Tombolotutu Wakil Bupati : Badrun Nggai, SE.

11. Kabupaten Sigi

Wilayah Kabupaten Sigi dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Sigi terdiri dari 15 (lima belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu : Kecamatan Dolo, Kecamatan Dolo Barat, Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Gumbasa, Kecamatan Kinovaro, Kecamatan Kulawi, Kecamatan Kulawi Selatan, Kecamatan Lindu, Kecamatan Marawola, Kecamatan Marawola Barat, Kecamatan Nokilalaki, Kecamatan Palolo, Kecamatan Pipikoro, Kecamatan Sigi Biromaru, dan Kecamatan Tanambulava.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Sigi dipimpin oleh : Bupati : Ir. H. Aswadin Randalembah, M.Si Wakil Bupati : Drs. Livingstone Sango

Page 26: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

26

Profil Perusahaan Compony Profile

Informasi Tentang Pemegang Saham

12. Kabupaten Banggai Kepulauan

Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan. Pada awalnya cakupan wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 19 (sembilan belas) kecamatan, karena adanya pemekaran Banggai Laut didasar pada Undang-Undang No. 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Banggai Laut di Provinsi Sulawesi Tengah dengan cakupan 7 (tujuh) kecamatan, sehingga wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi 12 (dua belas) kecamatan yaitu : Kecamatan Buko, Kecamatan Buko Selatan, Kecamatan Bulagi, Kecamatan Bulagi Selatan, Kecamatan Bulagi Utara, Kecamatan Liang, Kecamatan Peling Tengah, Kecamatan Tinangkung, Kecamatan Tinangkung Selatan, Kecamatan Tinangkung Utara, Kecamatan Totikum, dan Kecamatan Totikum Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Kabupaten Banggai Kepulauan dipimpin oleh : Bupati : Drs. Lania Laosa Wakil Bupati : Drs. H. Zakaria Kumindang

13. Mega Corpora

Berdasarkan Akta No.53 tanggal 27 Oktober 1994, dibuat dihadapan Ny. Enirmaya Agoes Suwarko, SH., Notaris di Jakarta, dan disahkan oleh Meteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusannya No.C2-18944.HT.01.01.TH.94 Tanggal 27 Desember 1994.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Komposisi Pengurus Perseroan : Direksi : Direktur Utama : Ali Gunawan. Direktur : Chairal Tanjung. Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Chairul Tanjung. Komisaris : Zainal Rahman.

Page 27: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

27

Profil Manajemen Management Profile

Identitas Dewan Komisaris Drs. H. Abd. Karim Hanggi

Komisaris Utama

Lahir di Buol pada tanggal 27 April 1944, dan

menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Pasti dan

Pengetahuan Alam Jurusan Farmasi pada Universitas

Hasanuddin Makassar.

Awal karir sebagai Pegawai pada Kanwil Departemen

Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah di bidang

Perencanaan. pernah Memimpin proyek pembangunan

Rumah Sakit dan Kesehatan secara umum di Sulawesi

Tengah yang merupakan bantuan dunia. Menjadi Kepala

Balai Pengawasan Obat dan Makanan Sulawesi Tengah.

Sebagai Anggota DPR-RI/MPR-RI. Kemudian sebagai

Pjs. Bupati Buol serta Bupati Buol definitive.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Penataran manajemen kesehatan

Penataran Staf Penyusunan Program dan Evaluasi Tingkat Pusat

Diklat Analisa Proyek Pembangunan

Pentaloka Pelatih Manajemen (TOT)

Hearlt Care in Developing Caurse Countries

Latihan Penyusunan Perencanaan Pengendalian Pembangunan didaerah dan Management proyek.

Penataran program penatar P4.

Pendidikan penyidik pegawai negeri sipil.

Sekolah pimpinan administrasi tingkat madya.

Kursus Dasar-dasar Analisis mengenai dampak lingkungan angkatan IV.

Pendidikan dan Pelatihan tenaga saksi ahli dibidang narkoba dan psikotropika.

Diklat manajemen strategis.

Decetralisation in TVET in mannhiein Federal Republic of Germany.

Lokakarya dan penyegaran wawasan kebangsaan dan kewaspadaan nasional.

Page 28: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

28

Profil Manajemen Management Profile

Identitas Dewan Komisaris

Drs. H. Said Awad, MH Komisaris Independen

Lahir di Poso pada tanggal 05 Februari 1947, dan menyelesaikan

studi di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar dan

Magister Hukum (Hukum Ekonomi) diUniversitas Muslim

Indonesia Makassar. Awal karir sebagai Pegawai Negeri Negeri

Sipil pada Kantor Gubernur Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi

Tengah. Dengan beberapa tugas yang diemban antara lain :

Kepala Biro Pembangunan. Kepala Biro Perekonomian. Kepala

Biro Lingkungan Hidup. Kepala Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan. Pjs. Direktur Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Tengah. Komisaris Independen Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tengah. Pjs. Komisaris Utama PT. Bank Sulteng.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Program Perencanaan Nasional (Long Cource)

SESPANAS Promosi.

Manajemen Sektor Ekonomi Strategis.

Kursus Auditor Lingkungan.

Pelatihan Sistem Manajemen Pemerintahan Daerah oleh Lemhanas

Sertifikasi Manajemen Risiko Program Eksekutif bagi Komisaris

Pemantapan Peran Dewan Komisaris dalam Implementasi Manajemen Risiko.

Peran Komisaris dalam Pengurusan Bank oleh LPPI Jakarta.

Berbagai kursus dan seminar perbankan lainnya.

Page 29: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

29

Profil Manajemen Management Profile

Identitas Dewan Komisaris

Drs. H. Amiluddin Haludin Komisaris.

Lahir di Palu pada tanggal 07 Januari 1949, dan menyelesaikan

studi di Fakultas Administrasi Negara Universitas Tadulako Palu.

Awal karir sebagai Account Officer Dana BNI Palu. Pjs. Pimpinan

Seksi Umum BNI Palu. Team Screaning BNI Cabang Palu.

Marketing & Relationship Management BNI Cabang Palu.

Koordinator Administrasi Kredit BNI Cabang Palu. Koordinator

Pemasaran Kredit BNI Cabang Palu. Pemimpin BNI Universitas

Tadulako. Penyuluh Budaya Kerja Pada PT. Bank Negara

Indonesia Cabang Palu. Pemimpin BNI Jalan Imam Bonjol Palu.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palu.

Anggota DPRD Kota Palu. Pimpinan Komisi “B” membidangi

Ekonomi, Keuangan dan Perbankan.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Penataran pengelola KIK/KMKP angkatan ke-II.

Pendidikan Pejabat Pemberian Kredit Angkatan ke-VII

Pelatihan Leadeship Skills.

Kursus Manajemen Perkreditan Cabang.

Kursus PC Based Accounting Sistem.

Pelatihan Gugus Kendali Mutu.

Pelatihan Pemimpin Cabang Angkatan ke-V

Pelatihan ATM.

Page 30: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

30

Profil Manajemen Management Profile

Identitas Direksi

Direktur Utama

Lahir di Majene pada tanggal, 14 Maret 1959 dan menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Jurusan Sipil pada Universitas Hasanuddin Makassar.

Awal karir di Bank Niaga dengan beberapa

yang di emban al; Program Pendidikan Eksekutif (1985–1986), Penata Jasa (1986-1988), Internal Audit & Control Head Makassar (1988-1992), Recovery Asset & Litigation Head Makassar (1992-1994), Marketing Manager Makassar (1994-1995), Marketing Manager Malang (1995-1996), Branch Manager Surabaya Andayani (1996-1998), Branch Manager Surabaya Kota (1998-1999),

Branch Manager Cirebon (1998-1999), Special Asset Management Jawa Barat (1999-2000), sebagai salah satu penanggung jawab utama penyelesaian Non Performing Loan (Collecting, Restructuring, Litigation) diwilayah Jawa Barat dan Proses Asset Transfer Kit (ATK) ke BPPN (2000), Brancha Manager Makassar (2000-2004), Branch Manager pada Perusahaan Gajahmada Jakarta Cabang Utama (2004-2005), Kepala Wilayah Indonesia Timur (Cons. Banking) Bank Niaga (2005-2007), Kepala Wilayah Indonesia Timur (Business Banking) Bank Niaga (2007-2008), Kepala Wilayah Indonesia Timur Bank Niaga (2008-April 2013), dan sebagai Direktur Utama PT. Bank Sulteng sejak 12 April 2013 – sekarang.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Program Pendidikan Eksekutif Bank Niaga (1985), Complit Pelatihan Ekspor Impor (1989), Basic Credit Management (1993), Financing The Closely Held Business (1993), Credit Risk Management & seluruh jenjang training kredit (1994), The 7 Habits of Highly Effective People (1995), Inspector Improovement Program (1995), Advance Supervisory Development (1997), Haw To Manage The Problem Loan (1992), Breaking The Distribution Rule (2004), Retail Finance (2006), Leadership Exellence with DISC (2006), Value Internalization Program (2007), Indonesian Palm oil Conference (2007), Essential Leadership Skill Program (2007), BSMR Level 1 (2006), BSMR Level 2 (2007), BSMR Level 3 (2008), Leadership in Action (2008), BSMR Level 4 (2010), Managing Value Chain (2010), Refreshment Class for Risk Management (2012).

Page 31: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

31

Profil Manajemen Management Profile

Identitas Direksi

Direktur Pemasaran

Lahir di Palu pada tanggal 19 Agustus 1968,

dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi

Universitas Tadulako Palu.

Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di

Bank Universal Tbk, yang kemudian merger

menjadi Bank Permata Tbk. Jabatan terakhir

sebagai Customer Relation Manager di Bank

Permata Tbk Jakarta pada tahun 2007, dan

sejak September 2008 dipercayakan sebagai

Direktur Kredit & Marketing PT. Bank Sulteng.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Customer Service Representative Program (CSRTP-III). Crisis management Speec Power The Seven of Highly Effective People, Covey Foundation The Beaity of Selling Consumer Landing Know Your Customer (Anti Money Loundering) Customer Relation Manager Program The Principle of Proactive Leadership Effective Problem Solving and Decesion Making Permata Access Training-Teller Module The Service Star Training Permata Bank Syariah Office Chenelling 5 Cs-Sales Leader Lisensi Keagenan Asuransi Jiwa (Bancassurance) Keep The Service Alive Waper (Wakil agen penjual efek reksadana) Socialization of Compliance Culture & KYC Basic Agent Training Certification Unit Linked Training SmartHealth – Maxi Violet (Workshop) Workshop Syariah General Insurance Product Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II, III dan IV International Certificate In Banking Risk and Regulation Global Association Of Risk Profesionals

Page 32: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

32

Profil Manajemen Management Profile

Identitas Direksi

Direktur Operasional

Lahir di Makassar pada tanggal 21

Desember 1954, dan menyelesaikan studi di

Fakultas Perbankan Akademi Bank

Indonesia (ABI) LPI Ujung Pandang.

Awal karir di Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tengah Tahun 1980 sebagai Teller,

Tahun 1985 sebagai sebagai Kelompok

Pembinaan Nasabah, Tahun 1986 sebagai

Pelaksana Akuntansi, Tahun 1987 sebagai

Pelaksana Riset & Perencanaan, Tahun 1989

sebagai Kepala Bagian Perencanaan, Tahun

1995 Kepala Biro Riset & Perencanaan,

Tahun 2000 sebagai Kepala Biro Treasury,

Tahun 2003 sebagai Kepala Biro Verifikasi &

Kepatuhan, Tahun 2004 sebagai Kepala Biro

Riset & Perencanaan, 2006 sebagai Kepala

Biro Administrasi Keuangan & TSI.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Implementasi supervisi kredit dan pembinaan nasabah. Pemimpin Cabang Angkatan III Manajemen Risiko Bank Pengetahuan dasar dibidang dana pensiun. Implemntasi action plan risk management, risk profile, camels, dan pengelolaan

SDM serta sistim pengendalian intern pada bank Pembangunan Daerah se Indonesia. Sertifikasi manajemen risiko tingkai 1 s.d. 4. Workshop manajemen investasi dan manajemen risiko dana pensiun. Seminar menyongsong tahun 2007 Investasi sebagai peluang yang disikapi oleh

peran risk manajemen yang optimal. Workshop Manajemen pengembangan & Pemeliharaan IT. Pelatihan teknis Vsat IP PT. Bank Sulteng.

Page 33: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

33

Profil Manajemen Management Profile

Kepala Divisi Perencanaan Ruslan Lapewa, SE Lahir di Sambo pada tanggal 14 Agustus 1961.

Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan

Universitas Muhammadiyah tahun 2004.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 13 Juni 1983.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

jabatan, yaitu :

Kepala Bagian Kredit Umum Kantor Pusat,

Kepala Seksi Kredit Cabang Tolitoli,

Kepala Bagian Pengawasan Intern,

Kepala Biro Pengawasan Intern,

Kepala Divisi Kredit,

Kepala Divisi Pengawasan Intern,

Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3,4.

Kepala Divisi SKMR Hj. Ramiyatie, SE Lahir di Kuala Kapuas pada tanggal 21 Agustus 1971.

Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan

Universitas Muhammadiyah Palu.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Mei 1992.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

jabatan, yaitu :

Kapala bagian Dana & Jasa,

Kepala Cabang Utama palu,

Kepala Divisi Penyelamatan Kredit.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

Page 34: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

34

Profil Manajemen Management Profile

Kepala Divisi SKAI Anis Hasbullah Lahir di Palu pada tanggal 24 Maret 1966.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA).

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 13 Maret 1993.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

jabatan, yaitu :

Kepala Sub. Seksi Kredit Cabang Donggala,

Kepala Cabang Pembantu Donggala,

Kepala Bagian Kepatuhan Kantor Pusat,

Kepala Bagian Dana & Jasa Cabang Utama,

Kepala Divisi SKMR & Kepatuhan.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

Ocvita Israwaty Pusadan, SH Lahir di Tolitoli pada tanggal 07 Oktober 1968.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Tadulako tahun 1992.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 02 Agustus 1993.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki pernah

jabatan, yaitu :

Kepala Bagian RT/Perlengkapan,

Kepala Bagian Riset/Perlengkapan,

Kepala Sub Divisi Riset & Perencanaan,

Pjs Kepala Divisi Manajemen Risiko,

Kepala Divisi SKAI.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Lever 1,2,3,4.

Page 35: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

35

Profil Manajemen Management Profile

Kepala Divisi Pemasaran

Mirna Riyanasari, SE Lahir di Donggala, tanggal 01 Mei 1970.

Alumnus Fakultas Manajemen Keuangan dan Perbankan

pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKP.

Bekerja pada di Sulteng sejak tanggal 01 Agustus 2002,

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng, pernah menduduki

jabatan yaitu :

Kepala Seksi Dana,

Kepala Bagian Dana & Jasa,

Kepala Divisi Treasuri.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

Kepala Divisi Kepatuhan Dikson M. Gundo Lahir di Poso pada tanggal 17 Desember 1966.

Pendidikan terakhir Ahli Madya Akuntansi (D3).

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 02 Agustus 1993.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

jabatan, yaitu :

o Kepala Bagian Treasury Kantor Pusat,

o Kepala Bagian ATM Center Kantor Pusat,

o Kepala Cabang Poso.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3.

Page 36: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

36

Profil Manajemen Management Profile

Kepala Divisi Task Force Dra. Morina Latjambo Lahir di Palu pada tanggal 28 Mei 1967.

Alumnus STIKI Makassar Jurusan Akuntansi.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Oktober 1993.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

jabatan, yaitu :

Kepala Bagian Akuntansi,

Kepala Biro Verifikasi & Kepatuhan,

Kepala Biro Umum/SDM,

Kepala Divisi Umum/SDM,

Kepala Divisi Penyelamatan Kredit.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2.

Pjs. Kepala Divisi Kredit

1. Lukman B. Latjimu / 2. I Made Surata Lahir di Luwuk pada tanggal 06 April 1971.

Alumnus Fakultas Ekonomi Perbankan, Universitas

Gajayana Malang.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal

01 Juni 2001. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng

pernah menduduki pernah jabatan, yaitu :

Kepala Seksi Dana & Jasa Cabang Poso,

Kepala Bagian Program,

Kepala Bagian Kredit Review.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)

Level 1,2.

Page 37: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

37

Profil Manajemen Management Profile

Kepala Divisi Umum

Simon Lolok Lahir di Rantepao pada tanggal 18 Juli 1958.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Tingkat Atas

(SMA).

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Nopember

1993.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

jabatan, yaitu :

Kepala Bagian Akuntansi/Laporan Kantor Pusat,

Pjs. Kepala Seksi Dana & Jasa Cabang Tolitoli,

Kepala Cabang Pembantu Morowali,

Kepala Cabang Bungku,

Kepala Bagian Penyelesaian Kredit Bermasalah Kantor

Pusat.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2.

Kepala Divisi Operasional

Diana, ST

Lahir di Palu pada tanggal 29 Oktober 1977.

Alumnus Fakultas Teknik Informatika STT Telkom Bandung.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Juli 202.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

pernah jabatan, yaitu :

o Kepala Bagian Akuntansi & Laporan.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)

Level 1,2,3.

Page 38: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

38

Profil Manajemen Management Profile

Kepala Divisi Informasi Teknologi Hasbi Andi Mide

Lahir di Donggala pada tanggal 25 Agustus 1959.

Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA).

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 01 Agustus 1995.

Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

berbagai jabatan, yaitu :

o Kepala Sub Divisi Pengelolaan Data Elektronik,

o Pjs Kepala Sub Divisi Pengelolaan Data Elektronik,

o Kepala Bagian Teknologi Sistem Informasi.

Memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1,2,3,4.

Page 39: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

39

Profil Manajemen Management Profile

Kantor Cabang Utama Johanis Bando, BSc

Kantor Cabang Luwuk Ramli Martasi, SE

Kantor Cabang Tolitoli Salma Butudoka, SE

Kantor Cabang Poso Arief Muhammadong, SH

Kantor Cabang Parigi Firmansyah, SE

Kantor Cabang Buol Rizal Akase, SE

Kantor Cabang Bungku Sarifzen

Kantor Cabang Salakan R.A.Jusrani Asnawir, SE.

Kantor Cabang Pembantu Donggala Sadik Alatas, SE

Kantor Cabang Pembantu Ampana Arnan Maradjai, S.Sos

Kantor Cabang Pembantu Bangkep Djoni Marthen

Kantor Cabang Pembantu Morowali Risdiyanto, SE

Kantor Cabang Pembantu Paleleh Moh. Bakir

Page 40: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

40

STRUKTUR ORGANISASI

Page 41: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

41

Profil Manajemen Management Profile

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Drs. H. Abd. Karim Hanggi Komisaris Independen : Drs. H. Said Awad, MH. Komisaris : Drs. H. Amiluddin Haludin Direksi

Direktur Utama : Rahmat A. Haris Direktur Pemasaran : Diana Liza Mustaqim Direktur Operasional : Sitti Maryam Dalle Direktur Kepatuhan : Sitti Maryam Dalle (Pjs). Kepala Divisi

Divisi Perencanaan : Ruslan Lapewa, SE Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko : Hj. Ramiyati, SE Divisi Sumber Daya Manusia : Ocvita Pusadan, SH Divisi Kepatuhan : Dikson M. Gundo, SE Divisi Task Force : Dra. Morina Latjambo Divisi Satuan Kerja Audit Intern : Anis Hasbullah Divisi Informasi Teknologi : Hasbi Andi Mide Divisi Pemasaran : Mirna Riyanasari, SE Divisi Umum : Simon Lolok Divisi Kredit : Lukman Latjimu, SE dan I Made Surata (Pjs) Divisi Operasional : Diana ST. Pemimpin Kantor Cabang

Kantor Cabang Utama : Johanis Bando, BSc Kantor Cabang Luwuk : Ramli Martasi, SE Kantor Cabang Tolitoli : Salma Butudoka, SE Kantor Cabang Poso : Arief Muhammadong, SH Kantor Cabang Bungku : Sarifzen, SE Kantor Cabang Parigi : Firmansyah, SE Kantor Cabang Salakan : R.A. Jusrani Asnawir, SE Kantor Cabang Buol : Rizal Akase, SE

Pemimpin Kantor Cabang Pembantu

Kantor Cabang Pembantu Donggala : Sadik Alatas, SE

Kantor Cabang Pembantu Ampana : Arnan Maradjai, S.Sos

Kantor Cabang Pembantu Morowali : Risdiyanto

Kantor Cabang Pembantu Bangkep : Djoni Marthen

Kantor Cabang Paleleh : Moh. Bakir

Page 42: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

42

Profil Manajemen Management Profile

Karyawan PT. Bank Sulteng

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Jabatan Posisi

2009 2010 2011 2012 2013

Kepala Divisi/Kepala Biro 8 7 10 10 11

Kepala Cabang Utama 1 1 1 1 1

Kepala Cabang 7 7 7 7 7

Kepala Bagian 15 17 17 18 15

Kepala Cabang Pembantu 5 5 5 5 5

Kepala Seksi 44 45 45 51 26

Jumlah 80 82 85 92 65

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jabatan Posisi

2009 2010 2011 2012 2013

Pasca Sarjana S2) 2 2 2 4 4

Sarjana (S1) 163 161 183 210 233

Sarjana Muda 21 44 25 24 25

S L T A 125 137 160 186 198

SLTP/SD 3 4 3 1 1

Jumlah 314 348 373 425 461

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian

Jabatan Posisi

2009 2010 2011 2012 2013

Tenaga Organik 269 292 325 339 379

Tenaga Honor/Magang 22 30 26 52 33

Tenaga Kontrak 23 26 22 34 49

Jumlah 314 348 373 425 461

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Jabatan Posisi

2009 2010 2011 2012 2013

Laki-laki 230 248 268 306 327

Perempuan 84 100 105 119 134

Jumlah 314 348 373 425 461

Page 43: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

43

Jaringan Pelayanan dan Alamat Kantor Cabang

Kantor Alamat

Kantor Pusat : Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu Telp.(0451) 429509-424537 Fax (0451) 452836

Kantor Cabang Utama : Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu Telp.(0451) 429509-424537 Fax (0451) 452836 Kantor Cabang Luwuk : Jln. Ahmad Yani No. 16 Luwuk Telp.(0461) 21600-21333 Fax (0461) 23231 Kantor Cabang Bungku : Jln. Trans Sulawesi No. Bungku Telp.(0411) 402199 Fax (0411) 402199 Kantor Cabang Parigi : Jln. Trans Sulawesi No. 50 Parigi Telp.(0450) 21699 Fax (0450) 21698

Kantor Cabang Salakan : Jln. KRI Tongkol No. 20 Salakan Telp.(0462) 21800 Fax (0462) 21782

Kantor Cabang Buol : Jln. Syarif Mansyur No. 64 Buol Telp.(0445) 211134 Fax (0445) 211222 Kantor Cabang Poso : Jln. Pulau Sumatera No. 21 Poso Telp.(0452) 21918 Fax (0452) 21820 Kantor Cabang Tolitoli : Jln. Jend. Panjaitan No. 35 Tolitoli Telp.(0453) 22530-22531 Fax (0453) 23033

Page 44: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

44

Jaringan Pelayanan dan Alamat Kantor Cabang Pembantu

Kantor Alamat

Kantor Cabang Pembantu Donggala : Jln. Pettalolo No. 97 Donggala

Telp.(0457) 71920

Fax (0457) 72029

Kantor Cabang Pembantu Ampana : Jln. R.A. Kartini No. 14 Ampana

Telp.(0464) 21488

Fax (0464) 21444

Kantor Cabang Pembantu Morowali : Jln. Yos Sudarso No. 83 Kolonodale

Telp.(0465) 21518

Fax (0465) 21528

Kantor Cabang Pembantu Bangkep : Jln. S.A. Amir No. 02 Bangkep

Telp.(0462) 21103

Fax (0462) 21115

Kantor Cabang Pembantu Paleleh : Jln. Tadulako No. Paleleh

Telp.

Fax

Page 45: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

45

Jaringan Pelayanan dan Alamat Kantor Kas

Kantor Alamat

1. Kantor Kas Kantor Gubernur : Jln. Sam Ratulangi No. 101 Palu Sulawesi Tengah

2. Kantor Kas Kantor Bupati Banggai : Bukit Halimum Banggai (Luwuk)

3. Kantor Kas Samsat Palu : Jln. R.A. Kartini Palu

4. Kantor Kas Kantor Bupati : Kompleks Kantor Bupati Parigi-Moutong Parigi-Moutong 5. Kantor Kas Rumah Sakit Umum : Jln. DR. Yos Sudarso Palu. Undata Palu 6. Kantor Kas Lambunu : Kota Nagaya Kec. Bolano-Lambunu.

7. Kantor Kas Kas Sigi : Jln. Lasoso Biromaru

8. Kantor Kas Kantor Walikota Palu : Jln. Balai Kota Selatan Palu

9. Kantor Kas Kantor Bupati : Jln. Merdeka No. 1 Ampana Tojo Una-Una 10. Kantor Kas Kantor Bupati Morowali : Kompleks Kantor Bupati Morowali.

11. Kantor Kas Batui : Jln. Trans Sulawesi Kec. Batui.

12. Kantor Kas Rumah Sakit Madani : Kompleks Rumah Sakit Madani Mamboro.

13. Kantor Kas Wakai : Kecamatan Wakai Tojo Una-Una.

14. Kantor Kas Sony : Kecamatan Dampal Selatan, Kab. Tolitoli.

Page 46: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

46

Jaringan Pelayanan dan Alamat ATM ATM Alamat Jumlah

1. Kantor Cabang Utama Palu Jln. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu 2 unit

2. Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Jln. Sam Ratulangi No. 101 Palu 1 unit

3. Mall Tatura Palu Jln. Emmy Saelan Palu 1 unit

4. Grand Hero Jln. Basuki Rahmat Palu 1 unit

5. RSU Anutapura Jln. Kangkung Palu 1 unit

6. Kantor Samsat Prop. Sulteng Jln. R.A. Kartini Palu 1 unit

7. Kantor Cabang Parigi Jln. Trans Sulawesi No. 50 Parigi 1 unit

8. Kantor Cabang Parigi Jln. Pulau Sumatera No. 21 Poso 1 unit

9. Kantor Cabang Luwuk Jln. Ahmad Yani No. 16 Lwuk 1 unit

10. Kantor Cabang Bungku Jln. Trans Sulawesi No. Bungku 1 unit

11. Kantor Cabang Tolitoli Jln. Panjaitan No. 35 Tolitoli 1 unit

12. Cabang Buol Jln. Syarif Mansyur No. 64 Buol 1 unit

13. Cabang Salakan Jln KRI Tongkol No. 21 Salakan 1 unit

14. Cabang Pembantu Ampana Jln. R.A. Kartini No. 14 Ampana 1 unit

15. Cabang Pembantu Morowali Jln. Yos Sudarso No. 83 Kolonodale 1 unit

16. Cabang Pembantu Donggala Jln. Pettalolo No.97 Donggala 1 unit

17. Cabang Pembantu Bangkep Jln. S.A. Amir No. 2 Bangkep 1 unit

18. Kantor Bupati Banggai Bukit Halimum Luwuk 1 unit

19. RSU Anutaloko Parigi Jln. Trans Sulawesi Parigi 1 unit

20. RSUD Undata Palu Jln. Trans Sulawesi Palu 1 unit

21. Kantor Bupati Donggala Jln. Jati Donggala 1 unit

22. Kantor Kas Sigi Jln. Lasoso Biromaru 1 unit

23. Kantor Bupati Morowali Jln. Trans Sulawesi 1 unit

24. Kantor Bupati Tojo Una-Una Jln. Merdeka No. 1 Ampana 1 unit

25. Kantor Bupati Tolitoli Jln. 1 unit

26. Kantor Walikota Jln. Balai Kota Selatan 1 unit

27. Kantor Bupati Bangkep Jln. 1 unit

28. RSU Madani Kompleks RSU Madani Mamboro 1 unit

29 Grand Mall Silae Jln. Diponegoro Palu 1 unit

30. SPBU Palupi Jln. Ngusti Ngurarai Palu 1 unit

31. SwissbelHotel Jln. Malonda Palu 1 unit Jumlah 32 unit

Page 47: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

47

Pengembangan Jaringan Pelayanan

Perkembangan Jaringan Kantor dan Layanan Bank Sulteng Selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Jaringan Kantor dan Layanan PT. Bank Sulteng

Kantor & Jaringan 31 Desember

2009 2010 2011 2012 2013

Kantor Pusat 1 1 1 1 1

Kantor Cabang Utama 1 1 1 1 1

Kantor Cabang 7 7 7 7 7

Kantor Cabang Pembantu 5 5 5 5 5

Kantor Kas 2 6 10 13 14

Payment Point 8 8 8 8 8

ATM 11 15 27 29 32

Jumlah 35 43 49 49 66

Page 48: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

48

Produk & Jasa Products & Services

Produk 1. Penghimpunan dana yang berasal dari simpanan masyarakat dan Pemda berupa :

Giro

Deposito

Tabungan :

Tabungan Simpeda

Simpanan Anutapura

TabunganKu

Tabungan PensiunKu

Tabungan PNS

2. Penggunaan dana yang disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada masyarakat berdasarkan

jenis dan sector ekonomi, yang terdiri dari :

Berdasarkan Jenis :

Kredit Modal Kerja

Kredit Investasi

Kredit Usaha Kecil (KUK)

Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)

Kredit Konsumtif

Kredit Program

Berdasarkan Sektor Ekonomi :

o Pertanian

o Pertambangan

o Perindustrian

o Perdagangan/Restoran & Hotel

o Listrik, gas & air

o Konstruksi

o Pengangkutan

o Jasa dunia usaha

o Jasa-jasa social masyarakat

o Lain-lain

Page 49: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

49

Produk & Jasa Products & Services

Skin Kredit yang diberikan :

Kredit umum lainnya

Stanby loan

Kredit Konsumtif

Kredit Program

Kredit Investasi

Kredit Modal Kerja

3. Jenis layanan lainnya

Untuk memberikan jasa layanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah

melalui upaya peningkatan teknologi, perluasan jaringan kantor dan kemitraan dengan

lembaga/badan usaha/instansi lainnya sehingga diharapkan akan memberikan kontribusi yang

semakin meningkat terhadap kinerja Bank Sulteng yang berkaitan dengan fee based income, Bank

Sulteng memiliki jasa perbankan lainnya, antara lain :

Kiriman uang

Inkaso

Transfer BI-RTGS

Garansi Bank

Referensi Bank

Penerimaan Pembayaran Pajak

Pembayaran gaji pegawai/pensiun

Eletronik banking :

o Atm Bersama

o Pembelian Pulsa Telkomsel

Page 50: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

50

Laporan Kinerja Performance Report

Analisa Pembahasan Kinerja oleh Manajemen Menutup tahun buku 2013 Bank Sulteng sukses mencatat keberhasilan yang ditandai dengan semakin

meningkatnya kinerja keuangan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya menggenjot kinerja usaha dan

profitabilitas dengan tidak melupakan efektifitas kerja serta meningkatkan efisiensi di seluruh tingkatan

organisasi, serta yang tidak kalah pentingnya upaya untuk meingkatkan layanan keseluruh lapisan

masyarakat dengan cara memperluas jaringan kantor Bank Bank Sulteng sehingga mampu meningkatkan

convetitive advantage .

A. ASSET

Kelolaan kekayaan (Total Asset) Bank Sulteng pada tahun 2013 tercatat meningkat sebesar

Rp.424.318 juta atau 30,90% dibanding dengan tahun 2012, dimana pada tahun 2012 total asset

sebesar Rp.1.373.028 juta dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.797.346 juta.

Peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar 29,54% dan

kenaikan penyaluran kredit sebesar 55,10% disamping komponen lainnya.

Tabel 1

Perkembangan Asset : Dalam Jutaan Rp

Uraian 2013 2012 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Tanah 1.829 1.829 - -

Bangunan kantor 23.768 1.898 21.870 1.152,27

Rumah dinas 383 299 84 28,09

Kendaraan bermotor 4.377 3.931 446 11,35

Mesin kantor 15.606 13.211 2.365 18,13

Perabot kantor 10.887 3.139 7.748 246,83

Perabot rumah dinas 298 286 12 4,20

Sub Total 57.148 24.593 32.555 132,38

Asset dalam penyelesaian 1.797 19.411 (17.614) (90,74)

Inventaris dalam penyelesaian - 4.380 - -

Total 58.945 48.384 10.561 21,83

Akumulasi Penyusutan 19.827 19.205 622 3,24

Total-bersih 39.118 29.179 9.939 34,06

Page 51: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

51

Pemda Prop.

Sulteng, 34.14%

Pemda Kabupaten/Kota,

38.12%

Mega Corpora,

27.74%

PO

SIS

I MO

DA

L D

ISE

TO

R

Laporan Kinerja Performance Report

Pertumbuhan asset dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

B. PERMODALAN

Saham PT. Bank Sultreng dimiliki oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-

Provinsi Sulawesi Tengah, Mega Corpora. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) No. 05 tanggal, 27 April 2011 modal dasar Bank Sulteng ditetapkan sebesar Rp.490,5 milyar

dengan jumlah modal setor tahun 2013 sebesar Rp.223,8 milyar, dengan komposisi sebagai berikut:

Dlm Ribuan Rupiah

POSISI MODAL DISETOR JUMLAH LEMBAR SAHAM

KEPEMILIKAN NO PEMEGANG SAHAM Des' 2012

Setoran Modal Des' 2013

Des' 2013

1 Pemda Propinsi Sulteng 73,434,354 3,000,000 76,434,354 764,344 34.14%

2 Pemda Kabupaten/Kota 71,452,520 13,900,000 85,352,520 853,525 38.12%

3 Mega Corpora 0 62,094,200 62,094,200 620,942 27.74%

Jumlah 144,886,874 78,994,200 223,881,074 2,238,811 100.00%

Page 52: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

52

Laporan Kinerja Performance Report

Adapun komposisi modal yang telah disetor oleh masing-masing pemegang saham sebagai berikut:

Tabel 2

Perkembangan Modal Disetor :

Dlm Ribuan Rupiah

POSISI MODAL DISETOR JUMLAH LEMBAR SAHAM

KEPE MILIKAN NO PEMEGANG SAHAM Des' 2012

Setoran Modal Des' 2013

Des' 2013

1 Pemda Propinsi Sulteng 73,434,354 3,000,000 76,434,354 764,344 34.14%

2 Pemda Kab. Donggala 10,308,492 1,000,000 11,308,492 113,085 5.05%

3 Pemda Kab. Poso 7,906,513 4,000,000 11,906,513 119,065 5.32%

4 Pemda Kab. Banggai 9,247,784 1,000,000 10,247,784 102,478 4.58%

5 Pemda Kab. Tolitoli 9,000,000 0 9,000,000 90,000 4.02%

6 Pemda Kab. Tojo Una-Una 8,245,686 0 8,245,686 82,457 3.68%

7 Pemda Kab. Morowali 6,528,190 0 6,528,190 65,282 2.92%

8 Pemda Kab. Buol 6,015,855 1,000,000 7,015,855 70,159 3.13%

9 Pemda Kab. Parigi-Moutong 5,900,000 0 5,900,000 59,000 2.64%

10 Pemda Kab. Bangkep 1,800,000 200,000 2,000,000 20,000 0.89%

11 Pemda Kodya Palu 5,000,000 5,000,000 10,000,000 100,000 4.47%

12 Pemda Kab. Sigi 1,500,000 1,700,000 3,200,000 32,000 1.43%

13 Mega Corpora 0 *62,094,200 *62,094,200 *620,942 27.74%

T O T A L 144,886,874 78,994,200 223,881,074 2.238.810 100.00%

Selama tahun 2013 terjadi penambahan modal setor sebesar Rp.78.994 juta, terdiri dari Pemda Propinsi

Sulawesi Tengah sebsar Rp.3.000 juta, Pemda Donggala sebesar Rp.1.000 juta, Pemda Poso sebesar

Rp.4.000 juta, Pemda Banggai Rp.1.000 juta, Pemda Buol sebesar Rp.1.000 juta, Pemda Bangkep sebesar

Rp.200 juta, Pemda Kota Palu sebesar Rp.5.000 juta dan Pemda Sigi sebesar Rp.1.700 juta serta masuknya

Investor Strategis (Mega Corpora) menjadi pemegang Saham dengan setoran awalnya sebesar Rp.62.094

juta. Sehingga pada akhir tahun 2013, komposisi modal yang telah disetor sebesar Rp.223.881 juta.

Page 53: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

53

Laporan Kinerja Performance Report

C. PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

Kegiatan operasional Bank Sulteng selain dibiayai dengan modal sendiri dan pemupukan laba, juga

diperoleh dari penghimpunan dana masyarakat melalui Giro, Tabungan , Deposito Berjangka, serta

sumber dana dari penempatan dana antar bank. Dalam perhimpunan dana masyarakat baik yang

berasal dari nasabah ritel maupun dari nasabah korporasi, Bank Sulteng selalu berupaya

meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah yang diarahkan kepada kecepatan, keamanan dan

kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Bank Sulteng.

Selain itu untuk memelihara dan mendapatkan nasabah, Bank Sulteng senantiasa juga memberikan

produk berkualitas yang mampu memberikan kepuasan bagi nasabah dengan melakukan

pengembangan produk inovatif sehingga bisa memberikan daya saing produk sejenis di dunia

perbankan.

Penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk Giro Tabungan dan Deposito secara keseluruhan

hingga akhir tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp. 207.695 juta atau 29,55%, dari sebesar Rp.

703.051 juta, di tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 910.746 juta, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3

Perkembangan Dana Pihak Ketiga :

Dalam Jutaan Rp

Dana Pihak Ketiga 2013 2012

Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Giro 537.195 493.745 43.450 8,80 Tabungan 279.048 165.894 113.154 68,21

Deposito 94.503 43.412 51.091 117,69

Total 910.746 703.051 207.695 29,54

Giro

Kenaikan dana pihak ketiga tersebut berasal dari posisi giro mengalami kenaikan cukup signifikan

sebesar Rp. 43.450 juta atau sebesar 8,80% yaitu dari Rp. 493.745 juta ditahun 2012 menjadi

Rp. 537.195 juta pada tahun 2013. Kenaikan ini dikarenakan terpeliharanya hubungan baik dengan

Pemda baik selaku stakeholder maupun sebagai pemegang saham, begitu juga pihak swasta

untuk mempertahankan gironya di Bank Sulteng dengan mengendapkan dananya atas

pembayaran termyn proyek baik dana APBN maupun dana APBD.

Page 54: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

54

Laporan Kinerja Performance Report

Tabel 4

Perkembangan Giro :

Dalam Jutaan Rp

Giro 2013 2012 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pihak Berelasi 546 46.903 (46.357) (98,84)

Pihak Ketiga 536.649 446.841 89.808 20,10

Total 537.195 493.745 43.450 8,80

Tabungan

Posisi tabungan mengalami peningkatan sebesar Rp. 113.154 juta atau 68,21%, yaitu dari tahun

2012 sebesar Rp.165.894 juta menjadi Rp. 279.048 juta pada tahun 2013.

Tabel 5 Perkembangan Tabungan :

Dalam Jutaan Rp.

Tabungan 2013 2012 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pihak Berelasi

Simantap 142 252 (110) (43,65)

Simpeda 27 257 (230) (89,49)

Tabunganku - 3 - -

Tabungan Pensiunku 1 8 (7) (87,5)

Tabungan PNS - 2 - -

Pihak Ketiga

Simantap 41.514 25.174 16.340 64,91

Tabungan lokal 1 1 - -

Simpeda 108.516 107.860 656 0,61

Tabunganku 10.280 11.852 (1.572) (13,26)

Tabungan PNS 54.223 16.557 37.666 227,49

Tanbungan Pensiunku 62.904 1.139 61.765 5.422,74

TabunganKU Plus 1.440 2.789 (1.349) (48,37)

Total 279.048 165.894 113.154 68,21

Page 55: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

55

Laporan Kinerja Performance Report

Deposito

Posisi Deposito mengalami peningkatan sebesar Rp. 51.091 juta atau 117,69%, yaitu dari tahun

2012 sebesar Rp. 43.412 juta menjadi Rp. 94.503 juta pada tahun 2013.

Tabel 6 Perkembangan Deposito :

Dalam Jutaan Rp

Deposito 2013 2012 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Deposito Berjangka

1 bulan 76.594 34.746 41.848 120,44

3 bulan 11.355 3.266 8.089 247,67

6 bulan 1.064 460 604 131,30

9 bulan 0 0 0 0

12 bulan 5.490 4.940 550 11,13

Total 94.503 43.412 51.091 117,69

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

D. PINJAMAN DITERIMA

Pinjaman yang diterima berupa pembiayaan bersama PT. Permodalan Nasional Madani. Pada tahun

2013 pinjaman yang diterima sebesar Rp. 0 juta, turun Rp. 0 juta atau 0% dari tahun 2012 sebesar

Rp.6.000 juta.

Page 56: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

56

Laporan Kinerja Performance Report

E. PENGGUNAAN DANA

1. Kredit yang Diberikan

Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, penggunaan dana sebagian besar

adalah dalam bentuk penyaluran kredit, sementara sisa dana yang belum dipakai dioptimalkan

melalui penempatan dana antar bank. Pada akhir tahun 2013 penyaluran kredit Bank Sulteng

mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp.1.169.712 juta atau naik sebesar

Rp.415.534 juta atau 55,10% bila dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp.754.178 juta.

Pertumbuhan kredit ini diimbangi dengan pola pemberian kredit yang memegang prinsip kehati-

hatian, sehingga portofolio penyaluran kredit mempunyai tingkat keamanan yang tinggi seperti

tergambar dari rasio NPL sebesar 2.92% atau jauh dibawah dari ketentuan Bank Indonesia yaitu

sebesar 5%.

Sebagaimana tertuang dalam Rencana bisnis Bank Sulteng kedepan yaitu akan mencoba

memainkan peran sesuai misinya yaitu :

Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka akan dilakukan upaya-upaya yang terencana,

terpadu, yang dirumuskan sebagai berikut :

Total Asset Ranking No. 9, BPD seluruh Indonesia,

Dana Pihak Ketiga Ranking No. 9, BPD seluruh Indonesia,

Kredit yang DiberikanRanking No.10 BPD seluruh Indonesia,

Laba sebelum Pajak Ranking No. 11, BPD seluruh Indonesia.

dengan menambah porsi penyaluran kredit produktif. Sehingga diharapkan sesuai dengan target

jangka panjang kredit produktif (usaha menengah keatas dan kredit mikro) akan disalurkan 50%

dari total pemberian kredit. Pada tahun 2013 Bank Sulteng telah menjadi salah satu Bank

penyalur Kredit Perumahan sehingga ekspansi kredit produktif akan semakin meningkat dan

mempengaruhi peningkatan perekonomian Propinsi Sulawesi Tengah disektor riil dan usaha

mikro, disamping juga akan merambah kalangan pengusaha terutama UMKM yang memegang

peran penting dalam menunjang perekonomian daerah.

Page 57: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

57

Laporan Kinerja Performance Report

Tabel 7

Pemberian Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi :

Dalam Jutaan Rp

Sektor Ekonomi 2013 2012

Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pertanian 6.375 7.188 (813) (11,31)

Pertambangan 78 46 32 69,57

Perindustrian 2.156 3.692 (1.536) (41,60)

Perdagangan/Restoran & Hotel 36.112 49.744 (13.632) (27,40)

Listrik, Gas & Air 0 20 20 100

Konstruksi 5.308 12.237 (6.929) (56,62)

Pengangkutan 988 1.053 (65) (6,17)

Jasa Dunia Usaha 10.932 10.254 (678) (6,61

Jasa-Jasa Sosial Masyarakat 0 0 0 0

Lain-lain 1.107.763 669.944 437.819 65,35

Total 1.169.712 754.178 415.534 55,10

Tabel 8

Pemberian Kredit Berdasarkan Kolektibilitas :

Dalam Jutaan Rp

Kolektibilitas 2013 2012

Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Lancar 1.108.962 708.894 400.068 56,44

Perhatian Khusus 26.551 11.370 15.181 133,52

Kurang Lancar 1.003 885 118 13,33

Diragukan 1.057 923 134 14,52

Macet 32.139 32.106 33 0,10

Penyisihan Kerugian - - - -

Total 1.169.712 754.178 415.534 55,10

Page 58: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

58

Laporan Kinerja Performance Report

Pertumbuhan pemberian kredit dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah

ini :

2. Giro pada Bank Indonesia

Giro pada Bank Indonesia tahun 2013 sebesar Rp.120.998 juta, naik sebesar Rp. 26.739 atau

28,37 % dari tahun 2012 sebesar Rp.94.259 juta.

3. Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain tahun 2013 sebesar Rp.17.430 juta, yang terdiri dari giro pada Bank

Pemerintah sebesar Rp. 10.046 juta, Giro pada Bank Pembangunan Daerah Rp.92 juta dan Giro

pada Bank Swasta sebesar Rp. 7.292 juta. Terjadi penurunan sebesar Rp. 1.936 juta

dibandingkan dari tahun 2012 sebesar Rp. 19.366 juta.

4. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Pada tahun 2013, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mencapai Rp. 318.997 juta

atau mengalami peningkatan sebesar Rp.534 juta atau sebesar 0,17% dibandingkan dengan

tahun 2012 sebesar Rp.318.463 juta.

Page 59: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

59

Laporan Kinerja Performance Report

F. HASIL USAHA

1. Pendapatan

Total pendapatan Bank Sulteng pada tahun 2013 sebesar Rp. 189.988 juta dibanding pada tahun

2012 sebesar Rp. 147.105 juta berarti meningkat sebesar Rp.42.883 juta atau 29,15%.

Peningkatan ini diakibatkan naiknya pendapatan dari hasil bunga dan provisi yang berhubungan

dengan aktivitas perkreditan, penempatan pada bank lain serta pendapatan lainnya.

2. Biaya

Total biaya yang dikeluarkan oleh Bank Sulteng selama tahun 2013 sebesar Rp. 123.129 juta bila

dibanding pada tahun 2012 sebesar Rp. 118.820 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 4.309 juta

atau 3,63%. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh biaya dana, biaya umum dan administrasi,

biaya tenaga kerja dan biaya lain.

3. Laba

Laba usaha atau laba sebelum pajak tahun 2013 sebesar Rp.66.859 juta, naik sebesar Rp. 38.574

juta atau 136,38% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp.28.285 juta. Sedangkan laba

bersih atau laba setelah pajak tahun 2013 sebesar Rp. 48.859 naik sebesar Rp. 28.621 juta atau

141,42% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 20.238 juta.

Tabel 9

Perkembangan Pendapatan & Biaya : Dalam Jutaan Rp

Uraian 2013 2012 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pendapatan Operasional 189.931 145.668 44.263 30,39

Pendapatan Non Operasional 57 1.437 (1.380) (96,03)

Total Pendapatan 189.988 147.105 42.883 29,15

Beban Operasional 122.822 118.427 4.395 3,71

Beban Non Operasional 307 393 (86) (21,88)

Jumlah Beban 123.129 118.820 4.309 3,63

Laba Sebelum Pajak 66.859 28.285 38.574 136,38

Pajak Penghasilan 18.000 8.047 9.953 123,69

Laba Setelah Pajak 48.859 20.238 28.621 141,42

Page 60: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

60

Laporan Kinerja Performance Report

Pertumbuhan Pendapatan dan Biaya dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah

ini :

G. JARINGAN PELAYANAN

Dalam memberikan kemudahan pelayanan yang lebih optimal hingga keseluruh lapisan masyarakat,

Bank Sulteng terus giat memperluas jaringan kantor yang pada akhirnya nanti diharapkan akan

dibuka di seluruh tingkat kecamatan dalam Propinsi Sulawesi Tengah. Perluasan jaringan ini

dimaksudkan untuk mempermudah nasabah pada khsusnya dan masyarakat pada umumnya dalam

melakukan transaksi perbankan di Bank Sulteng, sehingga produk-produk Bank Sulteng akan lebih

dikenal dan dipakai oleh masyarakat di seluruh Sulawesi Tengah.

Selama tahun 2013 Bank Sulteng telah menambah jaringan kantor berupa pembukaan kantor kas 1

(satu) unit di Kecamatan Dampal Selatan dan penambahan ATM sebanyak 13 (tiga belas) unit,

sehingga dengan penambahan tersebut jumlah jaringan pelayanan secara keseluruhan menjadi 66

jaringan yang terdiri dari 1 (satu) kantor Pusat, 13 (tiga belas) kantor cabang, 12 (dua belas) kantor

kas, 32 (tiga puluh dua) ATM, dan 1 (satu) kas mobil serta 8 (delapan) payment point.

Page 61: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

61

Laporan Kinerja Performance Report

Tabel 10

Perkembangan Jaringan Pelayanan Bank Sulteng

Uraian 2013 2012 Pertumbuhan (growth)

Nominal %

Kantor Pusat 1 1 0 0

Kantor Cabang 13 13 0 0

Kantor Kas 12 11 1 9,09

ATM 32 29 3 10,35

Payment Point Kas Mobil Keliling

8 1

8 0

0 1

0 0

Jumlah 67 51 5 9,81

H. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Kunci keberhasilan sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran sumber daya manusianya, bisnis

akan tumbuh bila sumber daya manusia ditumbuhkembangkan dan menjadi bagian dari keluarga

besar perusahaan yang profesional sehingga menghasilkan keuntungan optimal bagi perusahaan dan

memberikan kepuasan bagi stakeholders.

PT. Bank Sulteng menyadarai sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan asset tertinggi

nilainya dan faktor penentu keberhasilan suatu usaha atau kegiatan yang berkesinambungan, maka

dari itu pengelolaan sumber daya manusia dilakukan untuk menciptakan sistem manajemen yang

berkualitas sehingga akan tercipta pegawai dan pimpinan yang memiliki kompetensi dan dedikasi

tinggi untuk mencapai visi dan misi bank.

Sistem pengelolaan SDM di PT. Bank Sulteng dibuat secara terintegrasi dimulai dari proses rencana

kebutuhan pegawai, rekrutmen yang berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan jabatan yang

dilakukan dengan program pelatihan dan pengembangan pegawai uantuk mendapatkan pegawai

yang mempunyai kemampuan sesuai bidang yang dibutuhkan, setelah itu dilakukan penempatan

pegawai sesuai dengan bidang keahliannya “the right man on the right place” serta pengukuran

kinerja pegawai berdasarkan pencapaian target masing-masing individu (Key Perfomance

Indicator/KPI) dan terakhir pengelolaan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Page 62: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

62

Laporan Kinerja Performance Report

Berikut pengelolaan sistem SDM di Bank Sulteng :

Perencanaan SDM

Perekrutan dan seleksi pegawai

Pelatihan dan Pengembangan

Penempatan

Penilaian pegawai

Pengelolaan remunerasi

Tabel 11

Klasifikasi Pendidikan Pegawai :

Klasifikasi Pendidikan 2013 2012

Pertumbuhan (growth)

Nominal %

Strata Dua (S2) 4 4 0 0

Strata Satu (S1) 233 210 23 10,96

Sarjana Muda 25 24 1 4,17

SMU Sederajat 198 186 12 6,46

SMP 1 1 0 0

Total Pegawai 461 425 36 8,47

Untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas pegawai Bank Sulteng juga memperhatikan

kesejahteraan dan fasilitas yang diberikan kepada pegawai antara lain:

1. Program pensiun yang dikelola oleh Yayasan Dana pensiun dan Yayasan Dana kesejahteraan Bank

Sulteng.

2. Fasilitas asuransi kesehatan

3. Pemberian penghargaan kepada pgawai sesuai jenjang masa kerja

4. Sarana olahraga

5. Fasilitas Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

6. Fasilitas pinjaman intern pegawai

7. Pemberian hak cuti tahunan dan cuti besar

Page 63: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

63

Laporan Kinerja Performance Report

Adapun program pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan selama tahun 2013 antara lain

sebagai berikut :

1. Pendidikan dan Pelatihan Triwulan I a. Menghadiri undangan sosialisasi Enchancement Laporan Harian Bank Umum (LHBU) diikuti

oleh 1 (satu) orang pegawai pada tanggal 19 s.d 11 januari 2013 penyelenggara BI

diJakarta.

b. Mengikuti Workshop awal review BPP/SOP Manajemen Risiko diikuti oleh 25 (dua puluh

lima) orang pegawai pada tanggal 05 Januari 2013 penyelenggara PT. Arfaidhams dan Divisi

SKAI diPalu

c. Menghadiri Workshop hapus tagih Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi dan penyusunan

SOP (Asbanda) diikuti oleh 1 (satu) orang pegawai dari tanggal 05 Januari s.d 06 Februari

2013 penyelenggara Asbanda diJakarta.

d. Mengikuti Workshop awal review BPP/SOP Management Risiko dan Kepatuhan diikuti oleh

25 (dua puluh lima) orang pegawai pada tanggal 08 Februari 2013 penyelenggara PT.

Arfidhams Secret diPalu.

e. Mengikuti Sosialisasi pengembangan sistim BI-RTGS/BI-SSSS generasi II diikuti oleh 2 (dua)

orang pegawai pada tanggal 15 Februari 2013 penyelenggara Bank Indonesia di Jakarta.

f. Sosialisasi Perpajakkan PPH Pasal 21 dikuti oleh 15 (lima belas) orang pegawai pada tanggal

15 s/d 16 Februari 2013 penyelengara LIPIPI di Palu.

g. Mengikuti Pelatihan Bintek perpres No.7 Tahun 2012 dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang

dan Jasa diikuti oleh 3 (tiga) orang pegawai pada tanggal 15 s.d 16 Maret 2013.

h. Pelatihan Aspek Hukum Kredit Macet dan Strategi Penangananya dan training negosiasi dan

Komunikasi penagihan yang aktif diikuti oleh 3(tiga) orang pegawai pada tanggal 10 s.d 20

Maret 2013 penyelenggara P Hadisaputra di Surabaya.

i. Worksop 1 hari penyusun ICAAP (Internal Capytal Adaquaty Assesment Process) diikuti oleh

2 (dua) orang pegawai pada tanggal 21 Maret 2013 penyelenggara BSMR di Jakarta.

j. Pelatihan Aspek Legal UMKM diikuti oleh 4(empat) orang pegawai pada tanggal 22 s.d 28

Maret 2013 penyelenggara Asbanda di Jakarta.

Page 64: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

64

Laporan Kinerja Performance Report

2. Pendidikan dan Pelatihan Triwulan II a. Mengikuti Training Esq Resculer diikuti oleh 16 (enam belas) orang pegawai pada

tanggal 06 s.d 07 April 2013 penyelenggara ESQ di Palu.

b. Mengikuti Workshop Anti Pencucian Uang dan pencegahan pendanaan terorisme diikuti

oleh 1 (satu) orang pegawai pada tanggal 16 April 2013 di Jakarta.

c. Mengikuti Seminar Nasional Implementasi Undang-Undang No.9 Tahun 2013 tentang

Pencegahan dan Pemberatasan Tindak Pidana terorisme yang di ikuti oleh 1 (satu) orang

pegawai pada tanggal 02 Mei 2013 penyelenggara PPATK di Jakarta.

d. Mengikuti pelatihan dan Uji Kompetensi Manajement Risiko Level III yang diikuti oleh 6

(enam) orang pegawai pada tanggal 14 s.d 18 Mei 2013 penyelenggara BSMR di Jakarta.

e. Mengikuti Seminar Identifikasi Area berisiko tinggi di wilayah Indonesia berdasarkan risiko

penyalahgunaan Bank sebagai sarana pencucian uang yang diikuti oleh 1 (satu) orang

pegawai pada tanggal 27 Mei 2013 penyelenggara Bank Indonesia di Jakarta.

3. Pendidikan dan Pelatihan Triwulan III a. Mengikuti In House Training Program pemeliharaan Sertifikasi Manajement Risiko Bank

Sulteng diikuti oleh 29 (dua puluh sembilan) orang pegawai pada tanggal 13 Juli 2013

penyelenggara Bank Sulteng di Palu.

b. Mengikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Manajement Risiko Level I dan III diikuti oleh 3

(tiga) orang pegawai pada tanggal 16 s.d 22 September 2013 di Jakarta.

c. Mengikuti pelatihan Kepemimpinan Yang Berkarakter yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang

pegawai pada tanggal 17 September 2013 di Palu.

d. Mengikuti Workshop Info Bank learning Center Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang

Efektif yang diikuti oleh 2 (dua) orang pegawai pada tanggal 25 s.d 29 September 2013 di

Bandung.

e. Mengikuti Konsultasi Pembayaran Jasa Layanan Bank /Pos persepsi di ikuti oleh 2 (dua)

orang pegawai pada tanggal 25 s.d 27 September 2013 di Jakarta.

Page 65: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

65

Laporan Kinerja Performance Report

4. Pendidikan dan Pelatihan Triwulan IV

a. Dalam rangka mengikuti sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia di ikuti oleh 2 (dua) orang

pegawai pada tanggal 03 Oktorber 2013 di Jakarta.

b. Dalam rangka mengikuti Sosialisasi PBI No.14/22/PBI/2012 tanggal 12 Desember 2012

tentang pemberian kredit atau pembiayaan oleh bank umum dan bantuan tehnis dalam

rangka pengembangan UMKM dan surat edaran Bank Indonesia (SE. BI) EKSTERN

No.15/35/DPAU tanggal 29 Agustus 2013 yang di ikuti oleh 2 (dua) orang pegawai pada

tanggal 09 Oktober 2013 diPalu.

c. Mengikuti pembekalan security di ikuti oleh 11 (sebelas) orang pegawai pada tanggal 12

Oktober 2013 di Palu.

d. Dalam rangka mengikuti sosialisasi perbaikan Aplikasi Olibs Bank Sulteng yang diikuti oleh 30

(tiga puluh) orang pegawai dari tanggal 12 s.d 13 oktober 2013 di Palu.

e. Dalam rangka rangka mengikuti mekanisme eksekusi dan lelang hak tanggungan serta

permasalahannya dalam praktek dari tanggal 23 s.d 24 oktober 2013 yang diikuti oleh 1

(satu) orang pegawai penyelenggara P. Hadisaputro di Semarang.

f. Dalam rangka mengikuti Ujian kompetensi Manajemen Risiko diikuti oleh 6 (enam) orang

pegawai pada tanggal 26 oktober 2013 penyelenggara BSMR diJakarta.

g. Mengikuti workshop/training analisis lingkungan hidup angkatan V (BI) dari tanggal 29

oktober s.d 01 November 2013 yang diikuti oleh 2 (dua) orang pegawai penyelenggara Bank

Indonesia di Lombok.

h. Dalam rangka Pelatihan Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan keluar negeri

(LTKL) pada tanggal 12 November 2013 yang diikuti oleh 2 (dua) orang pegawai,

penyelenggara PPATK di Jakarta.

i. Dalam rangka mengikuti Bintek Nasional Perpajakan dan Pengelolaan administrasi Keuangan

perbankan Tahun 2013 yang diikuti oleh 2 (dua) orang pegawai dari tanggal 15 s.d 16

November 2013 penyelenggara P4N di Jakarta.

j. Dalam rangka mengikuti pelatihan dan Uji Kompetensi Manajemen Risiko level I yang diikuti

oleh 7 (tujuh) orang pegawai dari tanggal 19 s.d 23 November 2013, penyelenggara BSMR di

Jakarta.

Page 66: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

66

Laporan Kinerja Performance Report

k. Dalam rangka mengikuti workshop pengenalan surat berharga yang diikuti oleh 2 (dua)

orang pegawai dari tanggal 21 s.d 22 November 2013, penyelenggara Mandiri Jakarta di

Jakarta.

l. Dalam rangka Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.47 tahun 2012 Tentang Tanggung jawab

Sosial dan Lingkungan Hidup dan Implementasi CSR untuk pembangunan berkelanjutan yang

diikuti oleh 2 (dua) orang pegawai pada tanggal 03 Desember 2013, penyelenggara

Kementrian Perekonomian di Surabaya.

I. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN OPERASIONAL

Pengembangan Teknologi informasi merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas

pelayanan terhadap nasabah dan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Pengembangan ini juga

dapat meningkatkan kompetisi bank terhadap pesaing dalam meraih pangsa pasar yang lebih baik.

Penggunaan teknologi informasi meningkatkan kecepatan proses, integritas data (keamanan data),

kerahasiaan dan fleksibelitas bagi pengguna (nasabah). Penerapan Manajemen Risiko dalam

Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum merujuk Peraturan Bank Indonesia No 9/15/PBI

2007 dimana Bank melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang

berhubungan dengan penyelenggaraan TI. Adapun upaya yang telah dilakukan oleh Bank Sulteng

dalam pengembangan Teknologi Informasi dalam tahun 2012 sebagai berikut :

Adapun upaya yang telah dilakukan oleh Bank Sulteng dalam pengembangan Teknologi Informasi

dalam tahun 2013 sebagai berikut :

1. Pembuatan Aplikasi Perhitungan CKPN

2. Pembuatan Aplikasi PSAK 50/55

3. Pembuatan Aplikasi e-Dapem

4. Pembuatan Aplikasi Cash Management System (CMS) berupa Inquiry Rekening Pemerintah.

5. Pembuatan Sistem Informasi Gaji.

Page 67: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

67

Laporan Kinerja Performance Report

Teknologi Informasi menuntut kedinamisan sehingga perkembangannya akan sangat cepat dan

berpengaruh terhadap perkembangan aplikasinya. Hal ini memerlukan perencanaan yang handal

dan teliti untuk dapat mengantisipasi perkembangannya dimasa mendatang. Sehingga

perencanaan pengembangan atas penerapan Teknologi Informasi sangat dibutuhkan untuk

menentukan langkah-langkah ke depan. Diperlukan Rencana Strategis jangka pendek maupun

jangka panjang yang harus selalu dievaluasi dari waktu ke waktu, termasuk rencana pemilihan

strategi untuk menjadi Regional Champion. Dalam hal ini Bnak Sulteng telah merencanakan

beberapa strategi tersebut, terdiri dari :

1. Arsitektur dan Capacity-IT Planning Jangka panjang

Merancang Core Bnking Bank Sulteng agar dapat men-support pengembangan-

pemgembangan produk/jasa, informasi manajemen dan laporan keuangan termasuk

sarana penunjangnya.

Monitoring 2 (dua) kali setahun kecukupan jaringan komunikasi yang tersedia untuk

mendukung kecepatan proses tranksaksi.

Merancang dan mengantisipasi IT Capacity skala 5 (lima) tahunan atas peningkatan

transaksi dan costumer base jaringan dan konvensional dan elektronik

Organisasi TI perlu memiliki beberapa fungsi:

Helpdesk

Call Center

2. Optimalisasi support kepada layanan serta produk dan jaringan

Memfasilitasi keberadaan e-Banking (SMS Banking)

Otomatis Pelaporan APU (Anti Pencucian Uang)

Sentralisasi Pelaporan

Sentralisasi Arsip

Saat ini PT. Bank Sulteng telah memiliki fitur layanan ATM Bersama dan fitur standar perbankan

lainnya, namun belum memiliki cakupan yang lebih luas seperti pembayaran telepon, listrik, bill

payment, layanan kartu kredit dan kartu debit. Ke depan akan diupayakan untuk mengakomodir

kebutuhan tersebut secara bertahap sebagaimana yang telah ditetapkan dalan Rencana Bisnis Bank

PT. Bank Sulteng guna memberikan kemudahan bagi nasabah sehingga dapat menjaga loyalitas dan

kenyamanan nasabah dalam bertransaksi yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi

peningkatan fee based income dari sisi non kredit.

Page 68: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

68

Laporan Kinerja Performance Report

J. MANAJEMEN RISIKO

Seiring dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009

tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, kebijakan manajemen risiko dan implementasinya

dalam bisnis perbankan belakangan ini telah mengalami perkembangan yang pesat yang

diikuti dengan semakin kompleksnya risiko yang dihadapi oleh industri perbankan. Hal ini

menuntut setiap pelaku usaha di industri perbankan, termasuk PT. Bank Sulteng untuk

menerapkan pengelolaan risiko agar aktifitas usaha yang dilakukan oleh bank tidak

menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan bank atau yang dapat mengganggu

kelangsungan usaha bank.

PT. Bank Sulteng dalam melakukan pengelolaan risiko dengan menerapkan 8

(delapan) jenis risiko yaitu ; Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko

Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko Reputasi dan Risiko Strategik.

Sesuai dengan perkembangan regulasi yang dikeluarkan oleh regulator, PT.Bank

Sulteng selalu mengikuti dan menyesuaikan perkembangan tersebut dalam bentuk regulasi

intern PT. Bank Sulteng. Penerapan pengelolaan risiko dalam kegiatan usaha PT. Bank

Sulteng memberikan manfaat untuk menjelaskan kepada manajemen kemungkinan potensi

kerugian/permasalahn yang dihadapi di masa depan. Pengelolaan risiko juga memberikan

manfaat bagi bank dalam penyesuaian/perbaikan metode dan proses pengambilan

keputusan yang sistematis didasarkan atas ketersediaan informasi.

Kebijakan Manajemen Risiko

Dalam rangka implementasi manajemen risiko, Bank Sulteng memulai dengan menanamkan

budaya sadar risiko kepada seluruh pegawai pada setiap tingkatan dan pada setiap unit

bisnis. Upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan budaya risiko kepada seluruh

pegawai antara lain : melalui sosialisasi terhadap ketentuan – ketentuan baik intern

maupun ektern dan menerapkan reward dan punishment. Sosialisasi dilakukan secara

bertahap baik melalui event khusus, maupun kunjungan langsung ke kantor cabang.

Page 69: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

69

Laporan Kinerja Performance Report

Kebijakan Manajemen Risiko yang telah ditetapkan diharapkan dapat mendukung unit bisnis

dalam melakukan dengan tetap berusaha memitigasi risiko yang mungkin timbul dari

aktivitas dari aktivitas tersebut, proses mitigasi dilakukan melalui :

a. Proses identifikasi risiko dan pengukuran. Dalam menjalankan aktivitas bisnis, Bank

Sulteng telah memiliki pedoman dalam mengidentifikasi risiko yang terdapat pada

setiap aktivitas. Pengukuran risiko dilakukan melalui penilaian profil risiko yang

dilaukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko.

b. Pemisaha fungsi (organisasi). Penerapan four eyes principles tercermin pada adanya

pemisahan fungsi antara yang melaksanakan kegiatan operasional dengan yang

melakukan pengendalian, yaitu adanya pemisahan fungsi antara yang melakukan

analisa, administrasi kredit dan pemutus kredit.

c. Kebijakan. Bank Sulteng telah melakukan penyempurnaan terhadap kebijakan sesuai

dengan perubahan peraturan ekternal terkini.

d. Pengendalian risiko. Bank Sulteng telah menetapkan limit sebagai acuan dalam

melaksanakan aktivitas bisnis agar terhindar dari risiko kepatuhan.

Bank Sulteng telah melakukan penyesuaian terhadap sebagian kebijakan terkait dengan

penerapan manajemen risiko sesuai dengan perubahan peraturan yang dikeluarkan Bank

Indonesia antara lain :

1. Kebijakan Umum Manajemen Risiko,

2. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko,

3. Pedoman Penyusunan Profil Risiko,

4. Pedoman KPMM dan perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko

Operasional.

5. Pedoman Fungsi Kepatuhan

Page 70: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

70

Laporan Kinerja Performance Report

Adapun Pemetaan Predikat/Peringkat Risiko Komposit, yaitu sebagai berikut:

Tabel 12

Profil Risiko Bank Sulteng:

Profil Risiko Bank Sulteng Tahun 2013

Jenis Risiko

Profil Risiko

Peringkat Risiko Inheren

Peringkat Kualitas Manajemen Risiko

Peringkat Tingkat Risiko

1. Risiko Kredit Low to Moderate Satifactory 2

2. Risiko Pasar Low to Moderate Satifactory 2

3. Risiko Oprasional Moderate Fair 3

4. Risiko Likuiditas Low to Moderate Satifactory 2

5. Risiko Hukum Low to Moderate Satifactory 2

6. Risiko Reputasi Low to Moderate Satifactory 2

7. Risiko Strategik Moderate Fair 3

8. Risiko Kepatuhan Moderate Fair 3

Risiko Komposit Low to Moderate Satifactory 2

Secara keseluruhan profil risiko tahun 2011 berperingkat Low to Moderat, yang merupakan

kombinasi antara risiko inheren low to moderat dengan kualitas penerapa manajemen

risiko tergolong Satisfactory.

Risiko Kredit

Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat kegagalan

pihak lawan (Counterparty) memenuhi kewajibannya. Penilaian risiko kredit secara

komposit adalah Low to Moderate dengan penerapan manajemen risiko kredit adalah

Satisfactory.

Page 71: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

71

Laporan Kinerja Performance Report

Dibandingkan NPL tahun 2013 berhasil dipertahankan yaitu NPL-Gross sebesar 2,92 % dan

Net 1,95 % atau masih dibawah dari ketentuan. Kredit kepada debitur inti menurun.

Kualitas sumber dana untuk penyediaan dana dalam rangka membiayai kredit masih tetap

di dominasi oleh dana Pihak Ketiga yang bersumber dari Giro, deposito, dan tabungan.

Kredit masih di dominasi oleh sektor lain-lain karena sebagian besar debitur Bank Sulteng

berasal dari segmen pegawai negeri sipil. Surat berharga cenderung naik. Penempatan

dana pada bank lain naik dari tahun sebelumnya.

Produk baru dari costumer loan division maupun rencana membentuk unit kerja kredit

mikro akan menambah eksposur risiko kredit bila tidak dipersiapkan dengan baik.

Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administrative termasuk

tranksaksi derativ, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko

harga option.

Pada tahun 2013 peringkat risiko pasar adalah Low to Moderat. Dilihat dari aktivitas

fungsional yang dilakukan, Bank Sulteng belum merupakan bank devisa sehingga hanya

mengelola risiko suku bunga yang terkandung pada aktifitas diposisi neraca dan rekening

administratif.

Risiko operasional

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidak cukupan dan/atau tidak berfungsinya proses

internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian

eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Risiko operasional berpredikat Moderat, hal ini disebabkan karena : Pembuatan laporan

masih menggunakan sistem manual dan akan berpotensi proses penyelesaiannya lambat

sehingga terjadi kelambatan pelaporan maupun kesalahan. Belum dterapkan proses

perhitungan profil risiko cabang sehingga belum dapat memitigasi risiko disetiap cabang.

Belum menerapkan Loss Event Database sehingga belum dapat menghitung kerugian secara

akurat.

Page 72: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

72

Laporan Kinerja Performance Report

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidak mampuan Bank untuk memenuhi kewajiban

yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari asset likuid berkualitas

tinggi yang dapat diagungkan, tanpa menganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank.

Peringkat komposit risiko likuiditas adalah Low to Moderat, selama tahun 2013 Bank

Sulteng masih mampu memenuhi kewajiban yang akan segera jatuh tempo dan cashflow

yang mencerminkan kecukupan dana untuk memenuhi kebutuhan penarikan dana oleh

nasabah.

Bank sulteng telah membentuk Asset Liability Committee (ALCO) yang berfungsi sebagai

pengelola risiko likuiditas. Sebagai sekretaris dalam struktur ALCO adalah Divisi Treasury.

Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yudiris.

Risiko hukum berpredikat Moderate, selama tahun 2013 terdapat tuntutan hukum dari

pihak manapun. Divisi manajemen risiko dan kepatuhan senantiasa melakukan analisa risiko

hukum yang melekat pada produk dan aktivitas baru sebelum produk dan aktivitas tersebut

diperkenalkan/dijalankan.

Dalam hal pengendalian risiko hukum, unit terkait bersama-sama dengan Divis Kepatuhan

dan manajemen risiko memastikan setiap perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga telah

memenuhi syarat sah perjanjin sesuai denga peraturan yang berlaku.

Risiko reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang

bersumber dari persepsi negative terhadap bank.

Secara komposit risiko reputasi berpredikat Moderate. Risiko kepatuhan cenderung

menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berpredikat Low to Moderat.

Pengelolaan risiko reputasi dilakukan dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada

nasabah dengan cara mendidik karyawan terutama dibagian front liner melalui pelatihan

service excellent dan merespon setiap keluhan sesuai dengan prosedur.

Page 73: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

73

Laporan Kinerja Performance Report

Risiko strategik

Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau

pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantifikasi perubahan

lingkungan bisnis .

Tahun 2013 peringkat risiko strategik adalah Moderat sama seperti penilaian profil risiko

strategik tahun 2012. Pemantauan terhadap risiko strategik dilakukan dengan melakukan

evaluasi terhadap pencapaian rencana bisnis secara berkala guna memastikan rencana

bisnis yang telah ditetapkan dapat terealisasi dengan optimal.

Risiko kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan

peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Risiko kepatuhan berpredikat Moderate, risiko kepatuhan yang dialami Bank Sulteng

selama tahun 2013 cenderung menurun dibandingkan tahun 2012. Pengendalian risikon

kepatuhan membaik, seiring dengan menurunnya pelanggan terhadap ketentuan. Sosialisasi

ketentuan baru dan pelatihan baru dan pelatihan karyawan dapat menurunkan risiko

kesalahan pelaporan yang dapat mengakibatkan sanksi denda dan pelanggran kepatuhan

terhadap ketentuan. Disamping itu pengkajian terhadap rancangan dan keputusan dan

rancangan kebijakan yang baru oleh direktur kepatuhan dapat mengurangi risko kepatuhan.

Efektifitas pelaksanaan manajemen risiko ditentukan oleh pemahaman serta

pengetahuan manajemen risiko yang dimiliki oleh para pegawai PT. Bank Sulteng.

PT. Bank Sulteng mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari

kriteria pejabat tiga tingkat di bawah Direksi ke atas sebagai upaya persiapan penerapan

Basel II dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tentang

Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen

Bagi Bank Umum dan PBI No. 7/25/PBI/2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi

Pengurus dan Pejabat Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/9/PBI/2006,

maka PT. Bank Sulteng telah mengirim para karyawan untuk mengikuti pendidikan

manajemen risiko.

Page 74: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

74

Laporan Kinerja Performance Report

Pegawai & Pengurus PT. Bank Sulteng yang bersertifikasi manajemen risiko tahun

2012 dan tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 13

Pegawai & Pengurus yang telah bersertifikasi Manajemen Risiko

Uraian 2013 2012

Pertumbuhan (growth)

Nominal %

Level I 10 61 71 16,39%

Level II 2 49 51 4,08%

Level III - 27 27 -

Level IV - 5 5 -

Sertifikasi MR untuk Direksi - 3 3 -

Sertifikasi MR untuk Komisaris - 3 3 -

Total 12 149 161 8,05%

Kerangka kerja manajemen risiko

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh terhadap pembentukan dan

pengawasan terhadap kerangka manajemen risiko bank. Direksi telah membentuk

Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Risiko Kredit dan Operasional yang

bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memonitor kebijakan manajemen risiko

bank di area yang telah ditetapkan.

K. TINGKAT KESEHATAN BANK

Mengacu pada peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang sistem penilaian

tingkat kesehatan bank umum, bank telah mendesain tata cara penilaian kesehatan bank

dengan cakupan penilaian meliputi permodalan, kualitas aktiva, manajemen, ekuitas,

likuiditas, dan sensitifitas terhadap risiko pasar (CAMELS).

Page 75: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

75

Laporan Kinerja Performance Report

A. Summary Report

1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Tabel 14

No. Faktor Peringkat (Rating)

Des’2013 Des-2012

1. GCG 2 4

2. Risk Profile 3 4

3. Capital 2 3

4. Earnings 2 2

Nilai Komposit 2 4

Berdasarkan tabel diatas, tingkat kesehatan PT. Bank Sulteng pada tahun 2013 pada

peringkat komposit 2, yang artinya mencerminkan kondisi Bank secara umum

”Sehat”, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikat dari

perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-

faktor penilaian, antara lain : Profil Risiko, Penerapan GCG, Rentabilitas, dan

Permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum

kelemahan tersebut kurang signifikan.

B. Peringkat Komposit TKB

2. Peringkat Komposit Keseluruhan Posisi Desember 2013

Tabel 15

No Faktor Nilai Bobot Perolehan

Nilai

1 Risk Pofil 3 30% 0,90

2 GCG 2 40% 0,80

3 Earning 2 15% 0,30

4 Capital 2 15% 0,30

Nilai Komposit Keseluruhan 2,30

Page 76: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

76

Laporan Kinerja Performance Report

Berdasarkan tabel diatas, tingkat kesehatan PT. Bank Sulteng pada tahun 2013

mencerminkan kondisi Bank secara umum ”Sehat”, sehingga dinilai mampu

menghadapi pengaruh negatif yang signifikat dari perubahan kondisi bisnis dan faktor

eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain : Profil

Risiko, Penerapan GCG, Rentabilitas, dan Permodalan yang secara umum baik. Apabila

terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.

L. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY).

Keberadaan Bank Sulteng tidak terlepas dari lingkungan sosialnya dan sebagai lembaga

keuangan yang hidup dari dan untuk masyarakat, maka hubungan antara bank dan

masyarakat harus dibangun saling menguntungkan. Oleh karena itu Bank Sulteng juga

bertanggung jawab untuk pengembangan dan pembangunan masyarakat yang pada akhirnya

bias mengembangkan bisnis Bank Sulteng di masyarakat.

Salah satu wujud kepedulian Bank Sulteng yaitu dengan mengoptimalkan dana CSR

(Corporate Social Responsibility) yang dimaksud untuk :

Membangun simpati masyarakat kepada Bank Sulteng yang dapat menunjang

terbentuknya citra positip Bank Sulteng di mata masyarakat.

Meningkatkan pemahaman publik terhadap Bank Sulteng melalui informasi yang

disalurkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatn.

Meningkatkan nilai Bank Sulteng melalui pembentukan reputasi yang baik.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) direncanakan akan disalurkan kepada :

1. Program Peduli kepada Lingkungan.

Antara lain : diwujudkan dengan kegiatan sponsorship penanaman pohon, pelestarian

taman kota.

2. Program Peduli kepada Sosial

Antara lain : diwujudkan dengan kegiatan donor darah, sunatan massal, operasi bibir

sumbing dan lain-lain.

3. Program Peduli kepada Pendidikan.

Antara lain : diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa, dan sarana pendidikan.

Page 77: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

77

Laporan Kinerja Performance Report

Adapun program CSR yang terealisasi pada tahun 2013, disalurkan dalam bentuk :

No Program CSR Jumlah (Rp)

1 Bantuan kepada SMP Negeri I Palu dalam rangka penyelesaian pembangunan Gedung Laboratorium Matematika dan Bialogi.

2.000.000

2 Bantuan kepada pengurus mitra gerakan nasional orang tua asuh (GN-OTA) Sulawesi Tengah, dalam rangka mendukung dan menyuksekan wajib belajar 9 (Sembilan) tahun anak didik dari tingkat SD,MI s.d. MTs yang kurang mampu.

8.000.000

3 Bantuan kepada SMP Negeri I Palu, dalam rangka Olimpiade Karya Ilmiah tingkat Nasional :Indonesia Sience Project Olympiade 2013”

1.500.000

4 Bantuan kepada SMA Negeri I Palu, dalam rangka mengikuti Festival Film Pendidikan Jogya 2013 di Yogyakarta.

1.000.000

5 Bantuan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika, dalam rangka Kompetisi Matematikan IV SMP/MTs se Kota Palu Tahun 2013.

1.000.000

6 Bantuan kepada sekolah SLB, SDN, SMPn dan SMKn di Wilayah Kota Palu, berupa 6 (enam) Unit Laptop Axigo dan 1 (satu) unit Printer Merk Canon, dalam rangka HUT Propinsi Sulawesi Tengah.

24.013.000

7 Bantuan kepada SMA Negeri I Palu berupa 1 (satu) buah AC, dalam rangka HUT Propinsi Sulawesi Tengah.

3.200.000

8 Bantuan kepada SDN Inpres 2 Lere Palu berupa 1 (satu) buah AC, dalam rangka HUT Propinsi Sulawesi Tengah.

3.200.000

9 Bantuan kepada Yayasan Panti Asuhan “Al-Fatahu” dalam rangka Pembangunan Sarana dan Prasarana (Mushollah & Asrama).

1.500.000

T o t a l 45.413.000

M. PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan komponan penting manajemen Bank

dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat dan aman. Sistem ini telah

diterapkan PT. Bank Sulteng dan sangat membantu pengurus bank dalam menjaga asset

bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,

menjamin efisiensi dan efektifitas, dan meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan

perundang-undangan yang berlaku serta mengurangi risiko terjadinya kerugian,

penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Page 78: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

78

Laporan Kinerja Performance Report

Fungsi Satuan Pengendalian Intern (SPI) telah berjalan sesuai standar pelaksanaan fungsi

audit intern bank (SPFAIB), dimana telah adanya standar pelaksanaan fungsi audit intern

bank, yaitu berupa :

Piagam Audit Intern Bank (Audit Charter).

Pedoman Audit Intern dan Internal Kontrol.

Suatu pengawasan internal/divisi pengawasan bersifat independen dan bertanggung jawab

secara langsung kepada Direktur Utama. Adapun lingkup tugas yang menjadi tanggung

jawab SPI/Divisi Pengawasan sendiri meliputi ;

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pemeliharaan tingkat kesehatan bank dengan memantau pencapaian target-target

operasional dengan mengukur rasio keuangan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.

7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005.

Penerapan prinsip pengawasan melekat (waskat) di semua lini yang ada dan prinsip

kehati-hatian dalam kegiatan operasional bank.

Mengukur efektifitas dan efisiensi biaya dalam kegiatan operasional bank.

Melakukan pemantauan kinerja terhadap semua unit-unit yang ada di bank.

Tentu saja pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut harus diimbangi dengan

penerapan dan pengelolaan risiko melekat antara lain ; risiko kredit, risiko operasional,

risiko pasar, risiko likuiditas serta risiko lainnya. PT. Bank Sulteng telah membentuk

komite-komite untuk mengelola serta mengendalikan risiko diantaranya ALCO, Komite

Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko.

Untuk membantu tugas Dewan Komisaris dalam hal pengendalian risiko bank, pada tahun

2007 PT. Bank Sulteng membentuk Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit, dan Komite

Nominasi & Remunerasi. Secara berkesinambungan sampai saat ini PT. Bank Sulteng telah

melaksanakan audit intern berbasis risiko. Proses pengendalian internal berpedoman pada

pedoman-pedoman audit internal yang telah disusun bank, sehingga tidak menyimpang dan

dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Page 79: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

79

Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Manajemen Target, Strategy, and Management Policy

1. Sasaran

Sasaran tahun 2013 ditetapkan dengan mempertimbangkan secara saksama terhadap

kondisi ekonomi nasional dan regional, disamping menjadikan Bank Sulteng sebagai salah

satu bank yang “sehat” dan menjadikan Bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti

kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat, membangunan kemitraan

yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Dengan pertumbuhan asset yang baik yang pada gilirannya bisa mendorong pertumbuhan

perekonomian dan pembangunan di daerah disegala bidang yang tujuannya meningkatkan

taraf hidup masyarakat serta berupaya menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.

2. Strategi

Dalam menjalankan bisnis Bank Sulteng senantiasa akan melakukan analisis terhadap

factor internal dan eksternal, sehingga dengan mengidentifikasi factor-faktor tersebut

akan dapat menetapkan strategi yang akurat dan mencapai sasaran.

Adapun strategi bisnis yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran adalah sebagai

berikut:

2.1. Memperluas jaringan pelayanan ke tingkat kecamatan atau lokasi yang dianggap

strategis.

2.2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,

2.3. Peningkatan daya saing bank melalui penerbitan/pengembangan produk yang

inovatif,

2.4. Peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia dan Informasi Teknologi,

2.5. Melakukan pendekatan kepada Pemerintah Daerah dan Investor strategis dalam

rangka peningkatan modal.

2.6. Menyesuaikan ketentuan internal Standar Operasional Prosedur (SOP) yang

berkaitan dengan pelaksanaan pemberian kredit dari sisi jangka waktu, suku bunga,

dan persyaratan administrasi lainnya,

2.7. Menyesuaikan ketentuan internal Standar Operasional Prosedur (SOP) yang

berkaitan tabungan dari sisi penarikan dan penyetoran serta persyaratan lainnya.

Page 80: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

80

Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Manajemen Target, Strategy, and Management Policy

3. Kebijakan Manajemen

Dalam upaya mencapai “Visi dan Misi” tersebut diatas, PT. bank Sulteng secara umum

menetapkan arah kebijakan sebagai berikut :

3.1. Melakukan transformasi untuk mendukung peningkatan “Brand Image” sebagai bank

yang maju, modern, professional dalam rangka mencapai sasaran Bank Regional

Champhion (BRC)/ bank pilihan utama masyarakat Sulawesi Tengah.

3.2. Melakukan transformasi untuk mendorong kelengkapan sarana/prasarana

Information Technology (IT), Management Information System (MIS), Business

Process, security administrator, level of avproval dan dukungan pembuatan produk

baru.

3.3. Mereview kembali perjanjian kerja sama dengan partner strategis antara lain;

PT.Collega Inti Pratama (IT),PT.Solmit Bangun Indonesia (Training & advice

company), PT.Telcom, PT.DieBold (penyewaan/service ATM), PT.Askrida

(Insurance) dan seluruh contractor/supplier dalam rangka GCG dan cost effective

program,

3.4. Mereview partner strategis yang terkait dengan asuransi kredit, appraisal company

dan legal /Lawyer yang dapat mengawal kepentingan Bank Sulteng.

3.5. Melakukan optimalisasi Penurunan Non Performing Loan (NPL). Upaya optimalisasi

Penurunan Non Performing Loan, dilakukan secara intensif melalui ; Penagihan

langsung, Rescheduling, Reconditioning, Restrukturisasi, dan Penyelesaian melalui

jalur hukum, hingga mencapai NPL-Gross maksimal 2,5% dan NPL-Net 1% pada akhir

2017.

3.6. Melakukan transformasi untuk mendorong perbaikan budaya kerja :

Pelaksanaan “Six Core Value” yang berbasis pada integritas, customer focus,

antusiasme, energizer, executution dan adaftability to change.

Penerapan ethika dan norma yang berlaku universal.

Penerapan reward kepada staff yang berprestasi melampaui target yang

diberikan (G3,G4 dan G5) dan memiliki competency (C3,C4,C5) and punishment,

kepada staff yang tidak berprestasi, fraud dan tidak disiplin.

Page 81: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

81

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

I. Good Corporate Governance.

Didalam pengelolaan industri perbankan, sistem tata kelola perusahaan adalah merupakan

suatu faktor yang sangat penting dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan para

pemegang saham dan stakeholders lainnya. Tata kelola perusahaan yang baik dirasakan

semakin sangat penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis dan berbagai tantangan

yang dihadapi oleh industri perbankan.dengan mengedepannkan Tata Kelola Perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance) disertai dengan sistem pengelolaan yang handal,

maka Bank diharapkan dapat terhindar dari dampak buruk terpaan krisis perekonomian

global.

Untuk menyikapi hal tersebut, maka Bank Sulteng senantiasa berusaha untuk mengelola

setiap risiko melalu pengawasan yang efektif dan pengendalian internal sebagai bagian dari

prinsip-prinsip dasar pelaksanaan dan penerapan GCG. Penguatan struktur pengendalian

internal yang dilakukan secara terpadu dan komprehensif dan meminimalkan berbagai

dampak tersebut.

Aktualisasi penerapan dan pelaksanaa GCG sebagai bagian dari proses internal yang

dilakukan senantiasa melibatkan diseluruh unsur stakeholders yaitu ; Dewan Komisaris,

Direksi, Pejabat Eksekutif dan karyawan, dimana atas interaksi tersebut akan membentuk

budaya kerja perusahaan yang positif dan akan memberikan keunggulan komparatif

terhadap daya saing Bank Sulteng.

Dalam melakukan kegiatan operasionalnya terkait dengan penerapan dan pelaksanaan Good

Corporate Governance, berlandaskan pada Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006

tentang pelaksanaa Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan Peraturan Bank

Indonesia No.8/14/2006, Surat Edaran Bank Indonesia No.09/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007,

perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, serta Undang-Undang RI No.40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (PT) serta ketentuan / peraturan lainnya yang berlaku didalam

implementasi penerapan GCG.

Page 82: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

82

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Dengan semakin kompleksnya sistem serta prosedur pengelolaan bank, maka didalam

implementasi Good Corporate Governance sangat diperlukan dalam rangka mendukung

kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada

industri perbankan. Pelaksanaan Good Corporate Governance merupakan salah satu upaya

untuk memperkuat kondisi internal perbankan sesua ketentuan Bank Indonesia dan undang-

undang Perseroan Terbatas.

Prinsip-prinsip GCG merupakan dasar dari bentuk bisnis yang transparan, akuntabel dan

sehat, dimana untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih baik Bank Sulteng dalam

kinerjanya selalu melakukan berbagai penyempurnaan tentang penerapan tata kelola

perusahaan, hal ini merupakan komitmen Bank Sulteng untuk tetap mempertahankan

kepercayaan masyarakat pengguna jasa bank, pemegang saham, mitra bisnis dan pihak-

pihak yang berkepentingan (stakeholders). Untuk memastikan bahwa pelaksanaa GCG telah

berjalan dengan optimal, maka Dewan Komisaris, Direktur yang membawakan fungsi

kepatuhan dan jajaran manajemen secara kontinyu melakukan evaluasi atas implementasi

GCG agar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jajaran manajemen berkeyakinan bahwa dengan diterapkannya prinsip-prinsip GCG yang

konsisten dan transparans yang akan memberikan dampak positif bagi perseroan maupun

kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders)

Penyempurnaan implementasi dan penerapan Tata Kelola perusahaan yang telah menjadi

perhatian penting dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan

operasional Bank Sulteng sesuai Visi dan Misi Perseroan, yaitu “Menjadi Bank terpercaya di

Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi keuangan yang tepat,

memabngun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan”.

Disamping berupaya untuk menggerakan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah

melalui optimalisasi fungsi intermediasi serta sebagai salah satu sumber pedapatan asli

daerah.

Page 83: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

83

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Dengan semangat transformasi dan kebersamaan itulah maka, segenap jajaran Bank Sulteng

bertekad membangun suatu komitment untuk secara sungguh-sungguh menerapkan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan benar dengan berpegang pada 4 (empat)

prinsip dasar yang lebih dikenal dengan istilah TARIF.

1. Transparancy ( keterbukaan)

Bank memberikan informasi tentang visi, Misi sasaran usaha, strategi bank, kondisi

keuangan, susunan pengurus, pejabat eksekutif, pengelolaan risiko, sistem

pengawasan dan pengendalian interen.

Bank mengungkapkan infomasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan

dapat diperbandingkan, serta dapat diketahui oleh pihak-pihak yang

berkepentingan sesuai dengan kepentingannya.

Prinsip keterbukaan yang diterapkan tetap memperhatikan rahasia bank, rahasia

jabatan, dan hak-hak pribadi sesuai peraturan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan bank harus tertulis dan dikomunikasikan secara intens kepada pihak-

pihak yang berkepentingan dan berhak untuk memperoleh informasi tentang setiap

kebijakan yang dikeluarkan dan ditetapkan perusahaan.

2. Accountability (Akuntabilitas)

Bank meyakini bahwa seluruh organ organisasi Bank memiliki kompetensi sesuai

tugas dan tanggung jawabnya, dan secara sadar memahami perannya dalam

implementasi GCG dengan benar.

Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan dari ukuran yang

disepakati, konsisten dengan nilai/budaya perusahaan, sasaran usaha dan strategi

bank.

Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ bank yang

selaras dengan Visi, Misi, sasaran usaha dan strategi bank dengan menetapkan

kompetensi kepada organ tersebut sesuai tanggung jawabnya masing-masing.

Page 84: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

84

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

3. Responsibility (tanggung jawab)

Bank berpegang dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential

banking) serta menjamin kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan yang berlaku.

Bank peduli terhadap lingkungannya dan melaksanakan tanggung jawab social

secara wajar.

4. Independency (Independensi)

Bank tetap berusaha dan menghindar dari benturan kepentingan, tidak

terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan menghindari dominasi yang tidak wajar

oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Bank senantiasa mengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala

tekanan dan campur tangan pihak eksternal.

5. Fairness (kewajaran)

Bank senantiasa memperhatikan stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan

kewajaran.

Bank memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan

dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan bank.

Bank memperhatikan hak-hak perlakuan yang sama terhadap semua pemegang

saham.

II. Implementasi Tata Kelola Perusahaan

Bank Sulteng semakin berupaya untuk menyempurnakan implementasi sistem tata kelola

perusahaan, yang pelaksanaannya berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia yaitu :

1. Pemenuhan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi serta tugas dan tanggung

jawabnya.

2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite-komite, yaitu :

Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi

3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, Audit intern dan Audit ekstern

4. Pelaksanaan fungsi manajemen risiko

5. Pemenuhan ketentuan BI terkait dengan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana

kepada pihak terkait dan debitur besar.

Page 85: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

85

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

6. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) bank sesuai dengan ketentuan mengenai

Rencana Bisnis Bank (RBB).

7. Pelaksanaan transparansi kondisi kondisi keuangan dan non keuangan bank

8. Penyusunan buku pedoman kerja Dewan Komisaris dan buku pedoman kerja Dewan

Direksi.

9. Penetapan Visi, Misi dan budaya kerja perusahaan

10. Penunjukan Direktur Kepatuhan dan pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan

Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern, serta penetapan fungsi

pengelolaan GCG pada Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

Struktur Corporate Governance pada Bank Sulteng mengacu pada Anggaran Dasar PT. Bank

Sulteng dimana dijelaskan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab

melaksanakan fungsi pengendalian dan penerapan manajemen Bank Sulteng.

1. DEWAN KOMISARIS

Sebagai wakil pemegang saham yang ditempatkan sebagai perusahaan, maka Dewan

Komisaris bertugas memberikan pengarahan kepada Direksi dalam proses penyusunan Visi

dan Misi Bank Sulteng. Dewan komisaris dengan mempertimbangkan masukan dari Komite

Nominasi dan Remunerasi yang ada dibawahnya, menominasikan anggota Direksi dan

memberikan rekomendasi mengenai remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi,

mengevaluasi dan menyetujui keputusan manajemen dan tindakan-tindakan strategis yang

diusulkan oleh Direksi, memonitor praktek manajemen risiko, mengevaluasi dan menindak

lanjuti temuan audit internal dan eksternal, menyetujui penyaluran kredit kepada pihak

terkait, mengawasi pelaksanaan GCG dan mengevaluasi kinerja Direksi.

Berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, maka Komite nominasi dan remunerasi

memberikan rekomendasi atas calon Komisaris, dan selanjutnya berdasarkan rekomendasi

tersebut Pemegang Saham memilih anggota Dewan Komisaris yang dilakukan melakukan

RUPS dan berjalan secara transparans, demikian pula dengan proses pemberhentian

Komisaris hanya dapat dilakukan oleh para pemegang saham dalam RUPS. Calon komisaris

dinyatakan efektif untuk dipilih dalam RUPS setelah dinyatakan lulus fit and proper test

yang dilakukan Bank Indonesia.

Page 86: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

86

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Berdasarkan PBI Nomor : 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi Bank Umum pasal 4 menjelaskan bahwa Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang

3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2013 telah diangkat dan

ditetapkan susunan keanggotaan Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan Pemegang Saham

Pengendali Nomor : 584/211/Ro.ADM.EKON-G,ST/2013 tanggal 12 April 2013, dengan

susunan dan komposisi Dewan Komisaris Bank Sulteng yang terdiri dari 4 (empat) orang, 1

(satu) komisaris utama, 2 (dua) Komisaris Independen 1 (satu) orang Komisaris. Seluruh

anggota Dewan Komisaris telah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Propert

Test) dan dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki

pengalaman yang cukup tentang perbankan dan dipilih berdasarkan integritas pribadi dan

kompetensi serta profesionalitas dan layak untuk dipercaya kredibilitasnya.

Kemudian 1 (satu) orang Komisaris Independen (Hans Kindangen) telah mengundurkan diri

disebabkan karena masa tunggu (colling off) belum berakhir dimana Hans Kindangen berasal

dari Eks. Direktur Utama PT. Bank Sulteng, dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Sulawesi Tengah selaku Pemegang Saham Pengtendali Nomor : 584/336/Ro.ADM.EKON-

G.ST/2013 tanggal 17 Juni 2013 tentang Pemberhentian Hans Kindangen dari jabatan

Komisaris Independen PT. Bank Sulteng.

Sehingga susunan dan keanggotaan Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng sampai dengan posisi

tangga 31 Desember 2013, menjadi sebagai berikut :

1. Drs. H. Abd. Karim Hanggi : Komisaris Utama

2. Drs. H. Said Awad, MH : Komisaris Independen

3. Drs. H. Amiluddin Haludin : Komisaris.

Komposisi Dewan Komisaris tersebut telah dilaporkan pada Bank Indonesia dan telah dicatat

dalam administrasi Bank Indonesia.

Page 87: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

87

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Tugas dan Tanggung Dewan Komisaris

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris :

a. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap jenjang

organisasi dibantu oleh komite-komitenya.

b. Mengesahkan rencana bisnis Bank Sulteng.

c. Dewan komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional, kecuali :

Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan

Bank Indonesia tentang BMPK.

Hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank Sulteng atau

perundang-undangan yang berlaku.

d. Pelaksanaan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat

kepada Direksi termasuk rencana pengembangan Bank Sulteng.

e. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan

Komisaris membentuk :

1. Komite Audit,

2. Komite Pemantau Risiko,

3. Komite Remunerasi dan Nominasi.

f. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak

ditemukannya :

1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan

perbankan,

2. Keadaan atau perkiraan yang dapat membahayakan kelangsungan usahan

Bank Sulteng.

g. Mengadakan rapat komisaris paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun.

Page 88: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

88

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Dalam tahun 2013 Dewan Komisaris Bank Sulteng telah menerbitkan surat kepada Direksi

mengenai :

No Nomor dan Tanggal Perihal Tujuan

1 38/DK-BPDST/V/2013 Tgl. 17 Mei 2013

Upaya Peningkatan kinerja dan kualitas SDM Bank Sulteng

Direksi

2 41/DK-BPDST/VI/2013 Tgl. 11 Juni 2013

Pembayaran Biaya Pendidikan Direksi

3 44/DK-BPDST/VI2013 Tgl. 20 juni 2013

Pengisian PJS Direktur Kepatuhan Direksi

4 45/DK-BPDST/VI/2013 Tgl. 27 Juni 2013

Pembobolan Kas Kantor Cabang Utama Direksi

5 46/DK-BPDST/VI/2013 Tgl.20 Juni 2013

Kebutuhan Tenaga Pada Sekretaris Dewan Komisaris

Direksi

6 47/DK-BPDST/VI/2013 Tgl. 24 Juni 2013

Persetujuan Revisi RBB Bank Sulteng Tahun 2013-2015

Direksi

7 48/DK-BPDST/VI/2013 Tgl. 24 Juni 2013

Pembayaran Biaya Pendidikan Tahun 2012

Direksi

8 49/DK-BPDST/VI/2013 Tgl 28 Juni 2013

Pengadaan Inventaris Kantor Direksi

9 60/DK-BPDST/VII/2013 Tgl. 11 Juli 2013

SOP dan Analisis Cost and Benefit Mobil

Direksi

10 61/DK-BPDST/VII/2013 Tgl. 12 Juli 2013

Penilaian Seniri (self assessment) Direksi

11 64/DK-BPDST/V/2013 Tgl. 17 Mei 2013

Usul kenaikan gaji/honor pegawai PT. Bank Sulteng

Direksi

12 65/DK-BPDST/VI/2013 Tgl. 10 Juni 2013

Usul perubahan layout Komite dan Dewan Komisaris

13 67/DK-BPDST/VII/2013 Tgl. 24 Juli 2013

Surat Keputusan (SK) Ketua dan Anggota Komite PT. Bank Sulteng

Direksi

14 68/DK-BPDST/VII/2013 Tgl. 23 Juli 2013

Tindak Lanjut Penyelesaian Intern/Ekstern Audit dan Rekomendasi Komite Dewan Komisaris

Direksi

15 69/DK-BPDST/VII/2013 Tgl. 26 Juli 2013

Self Assessment Komite audit Direksi

16 70/DK-BPSDT/VII/2013 Tgl. 26 Juli 2013

Self assessment komite pemantau risiko

Direksi

17 71/DK-BPDST/VII/2013 Tgl. 26 Juli 2013

Self assessment komite remunerasi dan nominasi

Direksi

18 74/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 14 Agustus 2013

Mutasi pegawai pada PT. Bank Sulteng Direksi

19 75/DK-BPDST/VI/2013 Tgl. 21 Juni 2013

Persetujuan struktur organisasi Bank Sulteng

Direksi

20 76/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 13 Agustus 2013

Persetujuan pengangkatan kepala divisi SKAI dan kepala Divisi kepatuhan

Direksi

21 77/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 13 Agustus 2013

Revisi RBB Bank Sulteng Tahun 2013-2015

Direksi

Page 89: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

89

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Lanjutan Surat Komisaris

No Nomor dan Tanggal Perihal Tujuan

22 79/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 26 Agustus 2013

Laporan realisasi RBB Bank Sulteng triwulan II tahun 2013

Direksi

23 81/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 29 Agustus 2013

Persetujuan pembelian genset untuk kantor cabang utama (kantor kas sigi)

Direksi

24 83/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 27 Agustus 2013

Kewenangan memutus hapus buku Direksi

25 84/DK-BPDST/VIII/2013 Tgl. 29 Agustus 2013

Pembobolan Kas kantor cabang utaman

Direksi

26 85/DK-BPDST/V/2013 Tgl. 17 Mei 2013

Usul kenaikan honorarium komite dewan komisaris PT. Bank Sulteng

Direksi

27 86/DK-BPDST/IX/2013 Tgl. 20 September 2013

Pelaporan kaji ulang pihak ekstern terhadap hasil kerja SKAI

Direksi

28 89/DK-BPDST/X/2013 Tgl. 10 Oktober 2013

Pengangkatan pejabat sementara direktur kepatuhan PT. Bank Sulteng

Direksi

29 90/DK-BPDST/X/2013 Tgl. 17 Oktober 2013

Persetujuan ketua dan anggota komite remunerasi dan nominasi

Direksi

30 91/DK-BPDST/X/2013 Tgl. 18 Oktober 2013

Pelaksana tugas efektif direktur utama PT. Bank Sulteng

Direksi

31 93/DK-BPDST/X/2013 Tgl. 24 Oktober 2013

Pemblokiran rekening tabungan an. Hj. Muliati,SE

Direksi

32 94/DK-BPDST/X/2013 Tgl. 28 Oktober 2013

Penyampaian komitmen pasca pencabutan status BPDI

Direksi

33 96/DK-BPDST/X/2013 Tgl. 31 Oktober 2013

Persetujuan pengadaan AC split Direksi

34 97/DK-BPDST/XI/2013 Tgl. 6 November

Penertiban perparkiran kendaraan roda dua dan roda empat dihalaman kantor Bank Sulteng

Direksi

35 104/DK-BPDST/XI/2013 Tgl. 27 November 2013

Persetujuan Corporate Plan PT. Bank Sulteng Tahun 2014-2016

Direksi

36 107/DK-BPDST/XII/2013 Tgl. 03 Desember 2013

Tindak lanjut masalah-masalah yang memerlukan penyelesaian

Direksi

37 108/DK-BPDST/XII/2013 Tgl. 04 Desember 2013

Penunjukan KAP pelaksana audit laporan keuangan PT. bank sulteng tahun buku 2013

Direksi

38 109/DK-BPDST/XII/2013 Tgl. 11 Desember 2013

Pengesahan BPP dan GCG Direksi

39 110/DK-BPDST/XII/2013 Tgl. 12 Desember 2013

Persetujuan Hapus buku tahun 2013 Direksi

Page 90: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

90

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2. Rapat Dewan Komisaris

Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 ditegaskan bahwa rapat

anggota Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat)

kali dalam setahun, dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dalam

rangka evaluasi/penetapan kebijakan strategis dan evaluasi rencana bisnis bank.

Dalam tahun 2013 Dewan Komisaris telah menjalankan menjalankan tugas dalam

menyelenggarakan rapat internl sebagai berikut :

Rapat Dewan Komisaris Periode : 01 Januari – 31 Desember 2013

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

1 Drs.H.Abd. Karim Hanggi Komisaris Utama 6 - 100%

2 Drs. H. Said Awad, MH Komisaris Independen 6 - 100%

3 Drs. H. Amiluddin Haludin Komisaris 6 - 100%

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Periode : 01 Januari – 31 Desember 2013

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

1 Drs.H.Abd. Karim Hanggi Komisaris Utama 5 - 100%

2 Drs. H. Said Awad, MH Komisaris Independen 5 - 100%

3 Drs. H. Amiluddin Haludin Komisaris 5 - 100%

4 Rahmat A. Haris Direktur Utama 5 - 100%

5 Diana Liza Mustaqim Direktur Pemasaran 4 1 80%

6 Sitti Maryam Dalle Direktur Operasional 5 - 100%

Page 91: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

91

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Rapat Dewan Komisaris Dengan Anggota Komite Periode : 01 Januari – 31 Desember 2013

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

1 Drs.H.Abd. Karim Hanggi Komisaris Utama 4 - 100%

2 Drs.H.Said Awad, MH Komisaris Independen 4 - 100%

3 Drs. H. Amiluddin Haludin Komisaris 4 - 100%

4 H. Ramli Nurdin, BSc Komite Pemantau Risiko

4 - 100%

5 H. Syafruddin Sunumpole Komite Pemantau Risiko

4 - 100%

6 H. Yusrin Latjodi Komite Audit 4 - 100%

7 Bambang Setiawan Komite Audit 4 - 100%

8 Dra. Morina Latjambo Komite Remunerasi & Nominasi

4 - 100%

9 Sintowaty Lawira Komite Remunerasi & Nominasi

4 - 100%

Rapat Anggota Komite Audit Periode : 01 Januari – 31 Desember 2013

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

1 Drs. H. Said Awad, MH Komisaris / Ketua Komite Audit

2 - 100%

2 Bambang Setiawan, SH Anggota Audit 2 - 100%

3 H. Yusrin Latjodi Anggota Komite Audit 2 - 100%

Rapat Anggota Komite Pemantau Risiko Periode : 01 Januari – 31 Desember 2013

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

1 Drs. H. Said Awad, MH Ketua Komite Pemantau Risiko

5 - 100%

2 Ramli Nurdin, BSc Anggota Komite Pemantau Risiko

5 - 100%

3 Syafruddin Sunumpole Anggota Komite Pemantau Risiko

5 - 100%

Page 92: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

92

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Rapat Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Periode : 01 Januari – 31 Desember 2013

No Nama Jabatan Jumlah Rapat

Tidak Hadir

% Hadir

1 Drs. H. Amiluddin Haludin Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi

2 - 100%

4 Dra. Morina Latjambo Anggota Komite 2 - 100%

5 Sintowaty Lawira Anggota Komite 2 - 100%

3. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris :

Remunerasi dan fasilitas lain Anggota Dewan Komisaris selama tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

Dalam Ribuan Rp

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Tahun 2013

Orang Jumlah (Rp)

Remunerasi (Gaji,bonus,tunjangan rutin, tantim)

3 2.408.533

Fasilitas lain 3 --

KOMITE – KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tuganya, Komisaris membentuk komite-komite sebagaimana diamantkan

dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006.

1. Komite Audit :

Dalam tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam hal pengawasan atas hal-hal yang

terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal dan efektifitas

pemeriksaan internal dan eksternal. Anggota Komite audit berjumlah 3 (tiga) orang yang

terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota dari pihak

independen yang memiliki keahlian perbankan, dengan komposisi sebagai berikut :

Ketua : Drs. H. Said Awad, MH

Anggota : H. Yusrin Latjodi

Anggota : Bambang Setiawan, SH

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit a.l:

Melakukan pemantauan dan evaluasi.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Page 93: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

93

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Realisasi dalam tahun 2013, Komite Audit telah memberikan Rekomendasi kepada Dewan

Komisaris, sebagai berikut :

No Nomor dan tanggal Rekomendasi Tentang Tujuan

1 01/Komite Audit Dekom/BPD-ST/2013 tanggal, 05.08.2013

Revisi Rencana Bisnis tahun 2013-2015.

Dewan Komisaris

2 02/Komite Audit Dekom/BPD-ST/2013 tanggal, 15.08.2013

Kewenangan memutus kredit hapus buku.

Dewan Komisaris

3 03/Komite Audit Dekom/BPD-ST/2013 tanggal, 21.08.2013

Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan dan penerapan strategi anti fraud.

Dewan Komisaris

4 04/Komite Audit Dekom/BPD-ST/2013 tanggal, 30.10.2013

Usul penunjukkan akuntan public. Dewan Komisaris

5 05/Komite Audit Dekom/BPD-ST/2013 tanggal, 31.10.2013

Pengawasan atas tindaklanjut berkaitan dengan evaluasi komitmen PT. Bank Sulteng pada kantor Pusat, yaitu laporan hasil pemeriksaan TI per 31.10.2012.

Dewan Komisaris

6 06/Komite Audit Dekom/BPD-ST/2013 tanggal, 21.11.2013

Pengawasan atas tindaklanjut berkaitan dengan evaluasi komitmen PT. Bank Sulteng tahun 2011 pada kantor cabang utama palu

Dewan Komisaris

2. Komite Pemantau Risiko :

Dalam tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan

kebijakan risiko usaha. Anggota Komite Pemantau Risiko berjumlah 3 (tiga) orang yang

terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota dari pihak

independen yang memiliki keahlian perbankan, dengan komposisi sebagai berikut :

Ketua : Drs. H. Said Awad, MH

Anggota : Ramli Nurdin, BSc

Anggota : Syafruddin Sunumpole

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko a.l:

Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko dan

Satuan Kerja Kepatuhan bank.

Menelaan untuk memastikan bahwa apakah pihak eksekutif bank telah melakukan

evaluasi terhadap seluruh risiko dan peluangnya.

Mengevaluasi laporan profil risiko.

Page 94: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

94

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Realisasi dalam tahun 2013, Komite Pemantau Risiko atas hasil kerjanya telah memberikan

Rekomendasi atas hasil pemantau/evaluasi kepada Dewan Komisaris, sebagai berikut :

No Nomor dan tanggal Rekomendasi Tentang Tujuan

1 01/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl. 01.01.2013

Pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan

Dewan Komisaris

2 04/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.18.01.2013

Perkembangan penyelesaian/Action plan Bank Dalam pengawasan intensif (BDPI) PT. Bank Sulteng

Dewan Komisaris

3 05/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.05.02.2013

Analisis cost and benefit serta SOP mobil ATM

Dewan Komisaris

4 06/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.06.02.2013

Laporan Realisasi RBB Triwulan IV Tahun 2013

Dewan Komisaris

5 07/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.07.02.2013

Tindak lanjut hasil uji kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper test) Pjs. Direktur Pemasaran merangkap Direktur Kepatuhan

Dewan Komisaris

6 08/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.20.02.2013

Struktur Organisasi dan Job Discreption

Dewan Komisaris

7 08A/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.26.02.2013

Pembangunan Gedung Baru PT. Bank Sulteng.

Dewan Komisaris

8 09/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.25.02.2013

Dugaan Kasus fraud KCP. Buol Dewan Komisaris

9 09A/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.07.03.2013

Rencana Kerja Anggaran Tahunan Thn 2013 PT. Bank Sulteng.

Dewan Komisaris

10 10/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.22.03.2013

Efektifitas/effesiensi perjalanan dinas Direksi PT. Bank Sulteng

Dewan Komisaris

11 14/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.18.04.2013

Evaluasi permasalahan Bank Sulteng.

Dewan Komisaris

12 16/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.23.04.2013

Pembobolan kas kantor cabang Utama.

Dewan Komisaris

13 20/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.13.05.2013

Perkembangan Kredit periode Januari s,d April 2013

Dewan Komisaris

14 21/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.21.05.2013

Limit maksimum uang kas kantor cabang Bank Sulteng

Dewan Komisaris

15 26/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.10.06.2013

Penilaian dan taksasi agunan kredit.

Dewan Komisaris

16 33/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.12.07.2013

Penilaian tingkat kesehatan bank smester I tahun 2013

Dewan Komisaris

17 37/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.01.08.2013

Revisi RBB Bank Sulteng Tahun 2013-2015

Dewan Komisaris

18 39/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.12,08.2013

Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan dan Penerapan strategi anti fraud.

Dewan Komisaris

19 43/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.21.08.2013

Pemberian limit dan kewenangan memutus kredit serta keringanan bunga dan denda.

Dewan Komisaris

20 45/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.09.09.2013

Pengendalian kredit bermasalah Dewan Komisaris

Page 95: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

95

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Lanjutan Rekomendasi Komite Pemantau Risiko

No Nomor dan tanggal Rekomendasi Tentang Tujuan

21 48/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.13.09,2013

Jabatan Direktur Kepatuhan yang dirangkap sementara Direktur Operasional.

Dewan Komisaris

22 49/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.16.09.2013

Tindak lanjut Dewan Komisaris atas rekomondasi komite pemantau risiko.

Dewan Komisaris

23 50/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.20.09.2013

Tindak lanjut putusan RUPS LB dan SK Direksi.

Dewan Komisaris

24 52/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.30.09.2013

Laporan Bank ke BI terutama laporan yang dapat dipinalty agar tindasannya disampaikan ke Dewan komisaris.

Dewan Komisaris

25 53/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.01.10.2013

Kebijakan tertulis yang dikeluarkan Direksi harus mendapat persetujuan lebih dahulu Dewan komisaris.

Dewan Komisaris

26 54/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.02.10.2013

Pelaksanaan tugas dan fungsi satuan tugas kepatuhan

Dewan Komisaris

27 55/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.03.10.2013

Pemberlakuan kebijakan dan prosedur tanpa didukung SK Direksi.

Dewan Komisaris

28 56/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.04.10.2013

Pembentukan dan penerapan unit strategi anti fraud.

Dewan Komisaris

29 58/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.11.10.2013

Penyampaian RBB dan perubahannya dan penyampaian Laporan Realisasi RBB pertriwulan kepada BI.

Dewan Komisaris

30 61/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.04.11.2013

Risiko kredit dan risiko likwiditas Bank Sulteng

Dewan Komisaris

31 62/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.08.11/2013

Prosedur hapus buku dan hapus tagih kredit.

Dewan Komisaris

32 64/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.13.11.2013

Pedoman pengadaan barang & jasa dilingkungan PT. Bank Sulteng

Dewan Komisaris

33 67/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.03.11.2013

Kaji ulang BPP perkreditan dan batas maksimum pemberian kredit (BMPK).

Dewan Komisaris

34 69/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.13.12.2013

Laporan Direktur Kepatuhan smester I tahun 2013

Dewan Komisaris

35 70/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.20.12.2013

Kebijakan dan SOP yang belum dikaji secara periodic

Dewan Komisaris

36 71/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.23.12.2013

Kebijakan dan SOP tentang limit dan tata kelola uang kas kantor cabang.

Dewan Komisaris

37 72/Komite/Dekom/BPD-ST/2013 Tgl.27.12.2013

Kebijakan strategi Bank berupa: - Corporate Plan (2013-2017) - Rencana Bisnis Bank (2014-

2015) - Rencana Kerja & Anggaran Th

2014

Dewan Komisaris

Page 96: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

96

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

3. Komite Remunerasi & Nominasi :

Dalam tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas

hal-hal yang terkait dengan kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi Komisaris dan

Direksi. Komite ini juga mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris atas remunerasi Direksi untuk diajukan ke RUPS guna mendapatkan persetujuan.

Anggota Komite Remunerasi & Nominasi berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu)

orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang anggota dari pejabat eksekutif yang

membawahi Sumber Daya Manusia dan 1 (satu) orang Kabag SDM., dengan komposisi

sebagai berikut :

Ketua : Drs. H. Abd. Karim Hanggi

Anggota : Ocvita Israwati Pusadan, SH

Anggota : I Gusti Suartika

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi & Nominasi a.l:

o Membantu Dewan Komisaris dalam hal penyusunan prosedur dan menganalisa kriteria

bagi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

o Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang sistem

penggajian/pengupahan, pemberian tunjangan dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris,

Direksi serta pegawai/karyawan.

Realisasi dalam tahun 2013, Komite Remunerasi & Nominasi telah memberikan

Rekomendasi kepada Dewan Komisaris, sebagai berikut :

No Nomor dan tanggal Rekomendasi Tentang Tujuan

1 No.02/Komite-Dekom/BPDST/II/13 tanggal 8 Februari 2013

Hasil Kemampuan dan Uji Kepatutan (Fit and proper test Anggota Dewan Komisaris & Direksi.

Dewan Komisaris

2 No. -- tanggal 25 Januari 2013 Kriteria calon Direktur Pemasaran dan Direktur Kepatuhan.

Dewan Komisaris

3 No. -- tanggal 28 Januari 2013 Kriteria calon Pengurus Bank Sulteng.

Dewan Komisaris

4 No. -- tanggal 30 Januari 2013 Usulan perekrutan anggota komite audit & pemantau risiko.

Dewan Komisaris

5 No. 54/DK-BPDST/III/2013 Tanggal 21 Maret 2013

Hasil Nominasi Calon Direktur Utama dan Rencana Pelaksanaan RUPS Bank Sulteng.

Pemegang Saham

6 No. 03/RE.Nom/BPD-ST/2013 Tanggal 15 April 2013

Usul kenaikan gaji/ honor pegawai Bank Sulteng.

Dewan Komisaris

7 No. 03/RE.Nom/BPD-ST/2013 Tanggal 15 April 2013

Usul kenaikan honor Komite Dewan Komisaris Bank Sulteng.

Dewan Komisaris

Page 97: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

97

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2. Direksi

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 mensyaratkan bahwa

pergantian Direksi dilakukan oleh Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham dan

harus memperhatikan rekomendasi yang dibuat oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah menyusun strategi bisnis dan anggaran & rencana

sesuai visi dan misi bank. Disamping itu Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur

pengendalian internal bank dan penerapan manajemen risiko serta melakukan pengawasan

atas pelaksanaan audit internal dan menindaklanjuti hasil-hasilnya.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2013 dan

dituangkan dalam Surat Keputusan Pemegang Saham Pengendali Nomor 584/212/Ro.ADM

EKON-G,ST/2013 tanggal 12 April 2013 telah memberhentikan 3 (tiga) orang anggota

Direktsi masing-masing 1 (satu) orang Pjs. Direktur Utama, 2 (dua) orang Direktur.

Kemudian dengan suart keputusan yang sama telah diangkat anggota Direksi Bank Sulteng

pada masa bhakti 2013-2016 yang terdiri dari 4 (empat orang, yaitu 1 (satu) orang Direktur

Utama, 1 (satu) orang Direktur Pemasaran, 1 (satu orang) Direktur Operasional dan 1 (satu)

orang Direktur Kepatuhan.

Kemudian Direktur Kepatuhan telah mengundurkan diri, sehingga Direktur yang

membawahkan fungsi kepatuhan dirangkap oleh salah satunya anggota Direksi dan sampai

dengan tanggal 31 Desember 2013 susunan dan komposisi Direksi Bank Sulteng menjadi :

o Rahmat A. Haris : sebagai Direktur Utama

o Diana Liza Mustaqim : sebagai Direktur Pemasaran

o Sitti Maryam Dalle : sebagai Direktur Operasonal

o Sitti Maryam Dalle : sebagai Direktur Kepatuhan (Pjs).

Tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut :

1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan bank.

2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.

3. Melakukan tugas berdasarkan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 98: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

98

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

4. Melakukan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha

Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.

5. Menindaklanjuti hasil temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern

Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawasan

otoritas lainnya.

6. Membentuk satuan kerja :

Satuan Kerja Audit Intern

Satuan Kerja Manajemen Risiko

Satuan Kerja Kepatuhan.

7. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui

Rapat Umum Pemegang saham.

8. Mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis dibidang

kepegawaian.

9. Menyediakan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

10. Memiliki buku pedoman dan tata kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota

Direksi tanpa kecuali.

11. Menyiapkan susunan organisasi Bank Sulteng lengkap dengan job discriptionnya.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris :

Remunerasi dan fasilitas lain Anggota Direksi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : Dalam Ribuan Rp

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Tahun 2013

Orang Jumlah

Remunerasi (Gaji,bonus,tunjangan rutin, tantim) 3 380.254

Fasilitas lain 3 --

Page 99: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

99

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Sasaran daripada praktek tata keola perusahaan yang baik adalah merupakan komitmen untuk

selalu mentaati dan memenuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku pada

sektor perbankan, serta memasukkan budaya kepatuhan seirama dengan prinsip pengelolaan

operasional bisnis bank yang sehat.cakupan pengelolaan kepatuhan meliputi peraturan internal

dan eksternal, dimana peraturan internal meliputi ; kebijakan, prosedur internal serta

penerapannya pada aktifitas fungsional Bank. Sedangkan peraturan eksternal mencakup seluruh

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dikeluarkan oleh otoritas moneter, keuangan

dan perbankan.

Kebijakan Pengelolaan Kepatuhan meliputi ;

1. Menyusun buku pedoman tentang kepatuhan dan melakukan upaya pengkinian secara

berkala.

2. Melakukan pengkajian terhadap rancangan kebijakan dan keputusan strategis.

3. Memantau kebijakan dan prosedur internal sesuai dengan peraturan eksternal.

4. Memantau pelaksanaan prinsip-prinsip kehati-hatian

5. Melakukan pemantauan terhadap prinsip-prinsip mengenal nasabah.

6. Melakukan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan GCG.

Satuan Kepatuhan merupakan Satuan Kerja yang melakukan pemantauan terhadap kegiatan

Bank didalam memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku, baik internal

perusahaan maupun eksternal terkait peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta setiap

saat memastikan bahwa kewajiban bank dalam penyampaian laporan rutin ke Bank Indonesia,

PPATK dan pihak eksternal lainnya. Didalam melaksanakan tugasnya maka, Satuan Kerja

kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada Direktur kepatuhan.

Untuk menciptakan penerapan fungsi kepatuhan yang efektif dan efisien yang bersifat

permanen bagian dari kebijakan kepatuhan maka, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan

pemantauan terhadap beberapa hal terkait dengan prinsip kehati-hatian bank yaitu ;

pemenuhan Giro Wajib minimum (GWM), LDR, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),

Pengendalian Intern, Penerapan Prinsip Anti Pencucian Uang (APU), dan Pencegahan Pendanaa

Terorisme (PPT), serta perbaikan kualitas dan ketetapan waktu dalam penyampaian laporan

kepada Bank Indonesia dan regulator lainnya.

Page 100: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

100

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Dalam rangka pemenuhan prinsip-prinsip GCG (Transparansi) sebagai perusahaan jasa keuangan

Bank maka, Satuan Kerja Kepatuhan harus memastikan bahwa seluruh laporan telah terpenuhi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Auditor Ekternal

Penetapkan Akuntan Publik yang akan memeriksa laporan keuangan Bank Sulteng. Akuntan

Publik akan melakukan audit umum untuk memberikan pernyataan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan Bank Laporan Keuangan Bank Sulteng tahun buku 2013, dan telah

mendapat persetujuan dari pemegang saham sesuai Gubernur Sulawesi Tengah selaku Pemegang

Saham Pengendali Nomor : 584/576/Ro.ADM.Ekon tanggal, 3 Desember 2013 yang proses

penunjukan dan penetapan Akuntan Publik diserahkan kepada Dewan Komisaris Bank Sulteng

sebagai auditor eksternal independen bank untuk tahun buku 2013.

Dewan Komisaris menetapkan Akuntan Publik Drs. Supriadi Laupe, MSi dan ditindaklanjuti

Direksi PT. Bank Sulteng sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Kerjasama antara PT.

Bank Sulteng dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Supriadi Laupe, MSi Nomor : 51/BPD-ST/XV-

P/2013 dan Nomor : 54/KAP-SL/XII/2013 tanggal 12 Desember 2013, dan telah ditetapkan

jumlah biaya auditor eksternal independen sebesar Rp.165.000.000,- (seratus enam puluh lima

juta rupiah) belum termasuk PPn 10% dan biaya Transportasi, untuk laporan keuangan PT. Bank

Sulteng tahun buku 2013.

Dalam melaksanakan Fungsi Audit Ekstern, KAP mampu bekerja secara independen, memenuhi

standar professional Akuntan Publik.

Page 101: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

101

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Sistem Pengendalian Intern

Kegiatan audit internal yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) harus bertanggung

jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan pengawasan internal bank dengan melakukan

pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan menyampaikan hasil auditnya kepada Direksi dan

Dewan Komisaris. Pada setiap semesteran tahun berjalan Bank Sulteng menyampaikan laporan

pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit kepada Bank Indonesia.

Penerapan fungsi audit interen telah diterapkan secara efektif pada seluruh aspek dan setiap

tahun SKAI menyusun program kerja audit internal secara menyeluruh sesuai pedoman audit

intern yang ada. Organisasi SKAI ditempatkan dalam kedudukannya yang independen dari unit

kerja operasional, dan saat ini memiliki sumber daya manusia yang dinilai cukup.

Fungsi pengawasan telah dilakukan secara independen sesuai dengan cakupan dan tugas

disesuaikan dengan rencana, pelaksanaan dan pemantauan hasil audit. Sistem pelaporan telah

dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Posisi, kewenangan, tanggung jawab profesionalisme, organisasi , dan cakupan tugas SKAI

mengacu pada Standar Fungsi Audit Internal (SPFAIB) yang ditetapkan dalam Peraturan Bank

Indonesia Nomor : 1/6/PBI/1999 tanggal 20 september 1999 tentang Penugasan Direktur

Kepatuhan (Compliance Director ) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank

Umum.

Aktivitas pengawasan dan pemeriksaan dilakukan pada aspek kepatuhan terhadap ketentuan

dan SOP, evaluasi risiko dan efektivitas risk control system agar Bank memenuhi prinsip Good

Corporate Governance .

Dalam menjalankan tugasnya, SKAI diberi kewenangan sesuai Pedoman dan Piagam Audit yang

ditetapkan , antara lain untuk mengakses semua fungsi catatan, data dan karyawan Bank sesuai

penugasan audit.

Page 102: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

102

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Dalam tahun 2013, SKAI telah melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap :

A. Pemeriksaan Rutin :

1. Pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Cabang, meliputi ;

Cabang Utama Palu

Cabang Luwuk

Cabang Salakan

Cabang Tolitoli

Cabang Buol

Cabang Bungku

Cabang Parigi

Cabang Poso

2. Pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Cabang Pembantu meliputi;

Cabang Pembantu Donggala

Cabang Pembantu Morowali

Cabang Pembantu Ampana

Cabang Pembantu Banggai Kepulauan

B. Pemeriksaan Khusus :

Pemeriksaan pada kantor Cabang Pembantu Banggai Kepulauan, terkait dengan prosedur

pemberian kredit.

Pemeriksaan pada kantor Cabang Buol, terkait dengan Titipan setoran pajak.

Pemeriksaan pada kantor Cabang Pembantu Morowali, terkait dengan prosedur transfer

dana.

Pemeriksaan pada kantor Cabang Pembantu Ampana, terkait dengan prosedur

pemberian kredit.

Adapun lagkah-langkah yang dilakukan SKAI antara lain;

- Mengembangkan aplikasi Startegi Anti Fraud.

- Merevisi beberapa Buku Pedoman Perusahaan sabagai Standart Operasional Perusahaan

Perusahaan dalam menjalankan tugas dan fungsi audit internal.

Page 103: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

103

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Bank Sulteng senantiasa melakukan pencegahan anti fraud sebagai bagian dari manajemen

risiko operasional. Adapun penanganan risiko operasional, merupakan tanggung jawab dari

seluruh karyawan pada semua jenjang jabatan.

Dalam tahun 2013 dapat mengungkapkan terkait penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan

oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) dengan proses kinerja

operasional bank yang dampak penyimpangannya lebih dari Rp.50 juta.

Uraian

Jumlah Penyimpangan / Fraud

Pengurus Pegawai Tetap Pegawai tdk tetap

2012 2013 2012 2013 2012 2013

Total Fraud -- -- 21 25 -- --

Telah diselesaikan -- -- -- -- -- --

Dalam Proses Penyelesaian

-- -- -- -- -- --

Belum diupayakan penyelesaian

-- -- -- -- -- --

Telah ditindaklanjuti -- -- 21 25 -- --

Permalahan Hukum

No Kasus Hukum Tindak Lanjut

1 Tuntutan dari Notaris Anand Umar Adnan mengenai ganti rugi.

PT. Bank Sulteng melakukan upaya Hukum Luar Biasa (Peninjauan Kembali).

2 Tuntuta dari Nagro Dg. Paca mengenai tanah di jalan banteng.

Sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.

3 Tuntutan dari Chairil Anwar, mengenai hilangnya surat ukur tanah.

Dalam proses Ombusman

4 Somasi Dikjar Kota berkaitan tentang Wanprestasi pembayaran Garansi bank kepada Kontraktor.

Sedang dalam tahap persidangan perdana di Pengadilan Negeri Palu.

5 Kasus salah pencatatan/pencatatan palsu yang berkaitan dengan kredit fiktif.

Sementara proses Kepolisian (POLDA Sulteng).

6 Kasus tindak pidana perbankan oleh Hengky Amir. Sudah ada keputusan Hakim Pidana Penjara dan yang bersangkutan mengajukan banding.

7 Kasus Tipikor Cabang Morowali oleh Adiwangsa. Sudah ada keputusan Hakim Pidana Penjara dan yang bersangkutan mengajukan banding.

Page 104: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

104

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Kelemahan dan Penyebab

Salah satu penyebab utama belum optimalnya pelaksanaan GCG adalah kurangnya pemahaman

pejabat dan pegawai bank akan pentingnya suatu model tata kelola perusahaan yang baik dan

benar, disamping itu belum sempurnanya berbagai pedoman dan tata kerja yang seharus dapat

dijadikan landasan pijak bagi penerapan dan pelaksanaan GCG masih merupakan kendala utama

yang harus segera dibenahi.

Hal ini seharusnya menjadi bagian penting dari upaya penyempurnaan yang harus dilakukan

agar berbagai kekurangan yang masih dijumpai diharapkan secara terus menerus akan dilakukan

perbaikan agar dapat menjawab tantangan operasional bank yang semakin kompetitif kedepan.

Kekuatan Pelaksanaan GCG

Dengan adanya suatu tekad yang kuat yang berdasarkan “Visi dan Misi” oleh Bank Sulteng, maka

seluruh jajaran mulai dari Pengurus bank sampai dengan pegawai harus bertekad dengan

komitment yang kuat, untuk sescara konsekuen menjalankan praktek-praktek operasional

perbankan dan tata kelola perusahaan secara professional, trasparans dan akuntable.

Bahwa pelaksanaan penerapan GCG pada Bank Sulteng dengan berlandaskan aspek transparansi,

akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran sebagai bentuk dan upaya

untuk meningkatkan mutu pengelolaan perbankan yang sehat dan bertanggung jawab.

HHAARRMMOONNIIZZEE

SSIINNEERRGGYY

Page 105: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

105

Prospek Perusahaan

Prospek Tahun 2014

Perkembangan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan positif di tahun mendatang

mendorong pertumbuhan ekonomi dan usaha-usaha salah satunya disektor perbankan.

Diperkirakan, perekonomian akan ditopang oleh sektor konsumsi dan investasi yang cukup

tinggi, sehingga peranan bank sebagai intermediasi akan semakin maksimal.

Dalam merespon prospek di tahun 2014 yang positif, Bank Sulteng lebih melakukan

beberapa rencana bisnis yang akan di implementasikan pada 3 (tiga) tahun mendatang,

Rencana tersebut meliputi usaha untuk meningkatkan kapasitas bank dalam menghimpun

dan menyalurkan dana yang diperoleh dari masyarakat.

Beberapa Rencana Bisnis tahun 2014-2016 yang meliputi penerbitan produk baru yang

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seperti produk Tabungan Tawa, Fitur-fitur

ATM Bank Sulteng dan penambahan layanan KPE bagi Pegawai Negeri Sipil yang ada di

Provinsi Sulawesi Tengah serta Drive Thru Atm, selain itu dalam rangka meningkatkan

aksesibilitas masyarakat terhadap produk bank, Bank Sulteng meningkatkan status kantor

cabang dan memperluas jaringan/membuka kantor baru di daerah potensi di beberapa

wilayah kecamatan di Sulawesi Tengah.

Rencana Bisnis 3 (tiga) Tahun Mendatang

Dengan membaiknya sektor perbankan dan meningkatnya kesehatan bank-bank membuat

kepercayaan masyarakat terhadap perbankan semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan

membaiknya indicator-indikator perbankan, termasuk di antaranya adalah meningkatnya

fungsi intermediasi bank yang ditujukkan oleh peningkatan potensi realisasi penyaluran

kredit.

Bank mempunyai beberapa rencana bisnis yang akan di implementasikan pada 3 (tiga)

tahun mendatang. Rencana tersebut meliputi pengembangan produk tabungan, perluasan

penyaluran kredit konsumsi (KPR dan KPM) dan perluasan jaringan kantor pelayanan kepada

masyarakat, serta bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka pelayanan Cash

Management System (CMS) bersama-sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI).

Page 106: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

106

Produk Baru Tahun 2014

Page 107: Visi Bank Sulteng Report 2013.pdf · LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013 1 Visi Bank Sulteng Menjadi bank daerah terpercaya di Indonesia, mengerti kebutuhan nasabah, memberikan solusi

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT 2013

107

Catatan :

Namun demikian, Ryan masih melihat adanya peluang dari kondisi di atas. Pertama mengenai

Multi License Policy. Regulasi ini diterbitkan sejak bulan Maret 2013 yang menuntut perbankan

Indonesia agar menaikkan modal intinya. “Sebab secara garis besar, beleid tersebut mengatur

pembatasan kegiatan usaha bank berdasarkan modal inti yang dimiliki. Implikasi aturan ini adalah

banyaknya bank yang akan melakukan aksi korporasi strategis berupa merger, akuisisi,

penambahan modal dari pemilik atau strategic partner,” tambahnya.

Peluang kedua datang dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku mulai tahun

2015. Sedangkan khusus untuk perbankan, kebijakan ini baru berlaku mulai tahun 2020. Dikatakan

Ryan, dengan berlakunya MEA, akan memungkinkan arus pertukaran orang, modal, barang, dan

jasa antarnegara ASEAN. Namun sebelum MEA untuk sektor perbankan berlaku, diperkirakan

antara tahun 2015 hingga tahun 2018, akan terjadi transformasi pelaku industri perbankan dari

negara-negara ASEAN yang akan masuk ke perbankan kita.

Keberadaan bank-bank regional ASEAN yang melakukan penetrasi ke ceruk pasar nasional pun

memunculkan dampak positif dan negatifnya. Kemudahan bank-bank tersebut membuka kantor

cabang di Indonesia terkadang tidak dibarengi dengan kemudahan bank-bank nasional membuka

kantor cabang di negara mereka. Sisi positifnya adalah masyarakat Indonesia yang bankable makin

bertambah banyak. Hal ini disebabkan karena tersedianya banyak pilihan yang menawarkan

program dan promosi di masing-masing bank. “Bank-bank asing akan memacu bank-bank nasional

untuk meningkatkan kapabilitasnya terutama di bidang layanan, seperti digital brand, sistem IT

yang mumpuni, serta pelayanan yang jauh lebih baik,” pungkasnya.