laporan tata kelola perusahaan tahun 2014banksulteng.co.id/data/laporan penerapan tata kelola bank...

101
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 1 PT. BANK SULTENG LAPORAN TATA KELOLA BANK TAHUN 2018 PT. BANK PEMBANGUNAN DAEREAH SULAWESI TENGAH PENDAHULUAN Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank yang semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan hidup suatu bank sangat dipengaruhi oleh Corporate Governance atau tata kelola bank tersebut. Penerapan Tata Kelola merupakan sistem pengendalian dan pengaturan bank yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus bank (hard definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/20016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, yang menjadi dasar hukum Penerapan Tata Kelola dalam sektor perbankan, mendefinisikan Penerapan Tata Kelola adalah suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran ( fairness). Corporate governance merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara Dewan Komisaris, Dewan Direksi, para pemegang saham dan stakeholders lainnya. Penerapan Tata Kelola juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu bank, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring kinerja, maka dalam rangka meningkatkan kinerja Bank guna melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Penerapan Tata Kelola secara tepat dan terukur. Dengan semakin kompleknya Risiko yang dihadapi bank, maka semakin meningkat pula kebutuhan praktek Penerapan Tata Kelola oleh perbankan. Tata Kelola adalah faktor yang sangat penting dalam industri perbankan dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan pemegang saham. Bank Sulteng sebagai Bank

Upload: others

Post on 01-Nov-2019

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 1 PT. BANK SULTENG

LAPORAN TATA KELOLA BANK TAHUN 2018

PT. BANK PEMBANGUNAN DAEREAH SULAWESI TENGAH

PENDAHULUAN

Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank

yang semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis

sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan

hidup suatu bank sangat dipengaruhi oleh Corporate Governance atau tata kelola bank

tersebut. Penerapan Tata Kelola merupakan sistem pengendalian dan pengaturan bank

yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus bank

(hard definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari

mekanisme pengelolaan itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

55/POJK.03/20016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan

No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata

Kelola bagi Bank Umum, yang menjadi dasar hukum Penerapan Tata Kelola dalam sektor

perbankan, mendefinisikan Penerapan Tata Kelola adalah suatu tata kelola bank yang

menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran

( fairness). Corporate governance merupakan salah satu elemen kunci dalam

meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara Dewan

Komisaris, Dewan Direksi, para pemegang saham dan stakeholders lainnya.

Penerapan Tata Kelola juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi

penentuan sasaran-sasaran dari suatu bank, dan sebagai sarana untuk menentukan

teknik monitoring kinerja, maka dalam rangka meningkatkan kinerja Bank guna

melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku, serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada

industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Penerapan Tata Kelola secara tepat dan

terukur. Dengan semakin kompleknya Risiko yang dihadapi bank, maka semakin

meningkat pula kebutuhan praktek Penerapan Tata Kelola oleh perbankan.

Tata Kelola adalah faktor yang sangat penting dalam industri perbankan dalam

memelihara kepercayaan dan keyakinan pemegang saham. Bank Sulteng sebagai Bank

Page 2: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 2 PT. BANK SULTENG

milik daerah yang menjadi tumpuan harapan masyarakat Sulawesi Tengah menyadari

pentingnya Tata Kelola Bank yang Baik (Good Corporate Governance) untuk mendukung

pertumbuhan usaha serta memberi nilai tambah bagi seluruh stakeholders.

Dewan Komisaris dan Direksi Bank Sulteng berkomitmen dan berkeyakinan bahwa

penerapan prinsip-prinsip Penerapan Tata Kelola yang tepat merupakan salah satu

prasyarat mutlak dalam proses penyelenggaraan aktivitas dan operasional Bank.

Penerapan prinsip Tata Kelola secara baik diharapkan akan meningkatkan kepercayaan

investor dan stakeholder serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham

dan pemangku kepentingan lainnya.

Dapat diyakini bahwa penerapan prinsip-prinsip dan praktek-praktek terbaik Tata

Kelola yang konsisten diharapkan akan memberikan manfaat, baik bagi Bank maupun

para pemangku kepentingan lainnya yaitu dengan :

1. Meningkatnya kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip

keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan

kehatihatian dalam pengelolaan/pengurusan Bank.

2. Meningkatnya kinerja Bank, efisiensi yang terukur , mengefektifkan manajemen dan

meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.

3. Meningkatnya minat dan kepercayaan investor, nasabah dan debitur serta para

pemegang saham.

4. Terlindunginya Bank dari intervensi eksternal dan tuntutan hukum.

5. Dapat meminimalisir terjadinya fraud yang bisa merugikan Bank.

6. Dapat memberikan kontribusi laba yang optimal.

1. Prinsip-Prinsip Utama Penerapan Tata Kelola

Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola pada industri perbankan harus senantiasa

berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut :

a. Transparency (Keterbukaan)

Transparency yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material

dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan. Dalam mewujudkan transparansi, bank harus menyediakan informasi

yang cukup, akurat, dan tepat waktu kepada pihak yang berkepentingan dengan

Page 3: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 3 PT. BANK SULTENG

bank tersebut. Selain itu, para investor harus dapat mengakses informasi penting

bank secara mudah pada saat diperlukan. Penyediaan informasi yang memadai,

akurat, dan tepat waktu kepada stakeholders harus dilakukan oleh bank agar

dapat dikatakan transparan. Pengungkapan yang memadai sangat diperlukan

oleh investor dalam kemampuannya untuk membuat keputusan terhadap risiko

dan keuntungan dari investasinya. Kurangnya pernyataan keuangan yang

menyeluruh menyulitkan pihak luar untuk menentukan apakah bank tersebut

memiliki dana dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Kurangnya informasi akan

membatasi kemampuan investor untuk memperkirakan nilai dan risiko serta

pertambahan dari perubahan modal (volatility of capital). Dengan keterbukaan

informasi tersebut maka para stakeholder dapat menilai kinerja berikut

mengetahui risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan transaksi dengan

perusahaan. Adanya informasi kinerja perusahaan yang diungkap secara akurat,

tepat waktu, jelas, konsisten, dan dapat diperbandingkan, dapat menghasilkan

efisiensi atau disiplin pasar. Selanjutnya, jika prinsip transparansi dilaksanakan

dengan baik dan tepat, akan dapat mencegah terjadinya benturan kepentingan

(conflict of interest) berbagai pihak dalam perusahaan.

b. Accountability (Akuntabilitas)

Accountability (akuntabilitas) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bila

prinsip accountability (akuntabilitas) ini diterapkan secara efektif, maka bank

akan terhindar dari agency problem (benturan kepentingan peran). Pengelolaan

bank harus didasarkan pada pembagian kekuasaan diantara pejabat bank, yang

bertanggung jawab pada pengoperasian setiap harinya, dan pemegang

sahamnya yang diwakili oleh Dewan Direksi. Dewan Direksi diharapkan untuk

menetapkan kesalahan (oversight) dan pengawasan. Masalah yang sering

ditemukan di perusahaan-perusahaan Indonesia adalah kurang efektifnya fungsi

pengawasan Dewan Komisaris. Atau bahkan sebaliknya, Komisaris mengambil

alih peran berikut wewenang yang seharusnya dijalankan Direksi. Oleh karena itu

diperlukan kejelasan mengenai tugas serta fungsi organ perusahaan agar tercipta

Page 4: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

suatu mekanisme checks and balances kewenangan dan peran dalam mengelola

perusahaan.

Beberapa bentuk implementasi lain dari prinsip akuntabilitas ini antara lain:

- Praktek Audit Internal yang efektif, serta

- Kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab dalam

anggaran dasar perusahaan, kebijakan, dan prosedur di bank.

c. Responsibility (Pertanggungjawaban)

Responsibility (pertanggungjawaban) adalah kesesuaian atau kepatuhan

didalam pengelolaan bank terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan

perundangan yang berlaku. Peraturan yang berlaku termasuk yang berkaitan

dengan masalah pajak, hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup,

kesehatan/keselamatan kerja, standar penggajian, dan persaingan yang sehat.

Penerapan prinsip ini diharapkan membuat perusahaan menyadari bahwa dalam

kegiatan operasionalnya seringkali menghasilkan eksternalitas (dampak luar

kegiatan perusahaan) negatif yang harus ditanggung oleh masyarakat. Di luar hal

itu, lewat prinsip responsibilitas ini juga diharapkan membantu peran

pemerintah dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesempatan kerja

pada segmen masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari mekanisme

pasar.

d. Independency (Kemandirian)

Independency atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana bank dikelola

secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Independensi penting sekali dalam

proses pengambilan keputusan. Hilangnya independensi dalam proses

pengambilan keputusan akan menghilangkan objektivitas dalam pengambilan

keputusan tersebut. Independensi merupakan prinsip penting dalam penerapan

Tata Kelola di Indonesia. Untuk meningkatkan independensi dalam pengambilan

keputusan bisnis, perusahaan hendaknya mengembangkan beberapa aturan,

pedoman, dan praktek di tingkat pengurus bank, terutama di tingkat Dewan

Page 5: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 5 PT. BANK SULTENG

Komisaris dan Direksi yang oleh Undang-undang diberi amanat untuk mengurus

perusahaan dengan sebaik-baiknya.

e. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran)

Fairness yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Fairness diharapkan membuat seluruh aset bank dikelola

secara baik dan prudent (hati-hati), sehingga muncul perlindungan kepentingan

pemegang saham secara fair (jujur dan adil). Secara sederhana kesetaraan

didefinisikan sebagai perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak

stakeholder yang timbul b+erdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan

yang berlaku. Dalam pengelolaan bank perlu ditekankan pada kesetaraan,

terutama untuk pemegang saham minoritas. Investor harus memiliki hak-hak

yang jelas tentang kepemilikan dan sistem dari aturan dan hukum yang

dijalankan untuk melindungi hak-haknya.

Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak stakeholder berdasarkan

sistem hukum dan penegakan peraturan untuk melindungi hak-hak investor

khususnya pemegang saham minoritas dari berbagai bentuk kecurangan. Bentuk

kecurangan ini bisa berupa insider trading (transaksi yang melibatkan informasi

orang dalam), fraud (penipuan), dilusi saham (nilai perusahaan berkurang),

korupsi-kolusi-nepotisme (KKN), atau keputusan-keputusan yang dapat

merugikan seperti pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan, penerbitan

saham baru, merger, akuisisi, atau pengambil-alihan perusahaan lain.

Ada beberapa pertimbangan strategis dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, yaitu :

A. Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan.

Untuk mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat, Bank

harus :

a. Memiliki Kinerja Keuangan (Financial Peformance) yang baik.

Page 6: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 6 PT. BANK SULTENG

b. Memiliki Tingkat Kesehatan Bank Yang Baik.

c. Memiliki Kecukupan Modal diatas ketentuan minimum dan Profil Risiko

secara komposit Rendah.

d. Dapat menjaga kerahasiaan Nasabah penyimpan dan simpanannya serta

rahasia Perusahaan.

e. Keterbukaan dalam penyampaian informasi kepada Publik berkaitan

dengan produk dan aktivitas baru Bank.

f. Menjaga kepentingan shareholders dan stakeholders.

g. Selalu bersaing secara sehat dalam menetapkan harga (price) atau suku

bunga dana dan kredit/pembiayaan serta melaksanakan etika bisnis industri

perbankan dengan baik.

h. Mengendalikan risiko reputasi agar dapat mencegah persepsi negatif

kepada Bank sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank.

i. Memiliki Sumber Daya Manusia yang handal, profesional, integritas yang

tinggi, serta akhlak dan moral yang baik.

j. Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan.

k. Meningkatkan dan atau mempertahankan kualitas mutu pelayanan secara

konsisten dan berkelanjutan.

B. Bank merupakan pelayanan public.

Sebagai pelayanan publik Bank senantiasa harus dapat Memberikan Pelayanan

Terbaik kepada nasabahnya, kepuasan nasabah (customer satisfaction) agar

dapat terjaga dengan baik dalam arti kata mampu memberikan pelayanan

melebihi harapan pelanggan, Bank juga memberikan fasilitas kenyamanan bagi

nasabahnya berupa sarana dan prasarana, ketepatan waktu transaksi, on-line

sysiem, non stop service transaksi penarikan tunai dan transfer serta fasilitas

lainnya berupa fitur pembayaran, Cash Deposite Machine pada ATM. Sesuai

fungsinya dalam melaksanakan intermediasi yakni menghimpun dana

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk

kredit/pembiayaan, Bank senantiasa harus dapat membantu dan mendorong

pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta

Page 7: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 7 PT. BANK SULTENG

sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat. Bank juga sebagai agent of development disegala sektor usaha dan

bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) Objek

pelayanan publik yang bergerak disektor jasa keuangan seperti perbankan,

selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat dalam bentuk pengendalian

social disekto keuangan (social control of enveronmenf), pemerintah (eksekutif)

dan DPR/DPRD (legislatif) serta Otoritas/Regulator, Memperhatikan kondisi

pengalaman perbankan masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi Bank untuk

menerapkan Tata Kelola Yang baik. Bank sebagai objek pelayanan publik

berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan aktivitas kegiatan usaha disektor

perbankan konvensional memiliki arah kebijakan strategis menjadi "Bank

terkemuka didaerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas

yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan

ekonomi regional", sejalan dengan program BPD Reglonal Champion Untuk

mewujudkan program tersebut harus dilandasi dengan Penerapan Tata Kelola,

sehingga dalam pelaksanaannya Bank tidak melanggar ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis dalam industri

perbankan. Disamping menerapkan aturan-aturan regulasi Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), Bank Indonesia (Bl), Bank juga harus comply terhadap aturan

lainnya seperti ketentuan BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka

perkuatan kelembagaan menuju regional champion, sehingga dapat

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya, Bank

sangat menyadari besarnya manfaat penerapan Tata Kelola tersebut, antara

lain:

a. Mewujudkan visi, misi, dan strategi perusahaan.

b. Meningkatkan kinerja perusahaan .

c. Meningkatnya nilai pemegang saham (shareholders value).

d. Meningkatkan kredibilitas perusahaan secara professional.

e. Terlaksananya pengendalian ntern secara efektif.

f. Patuh terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

g. Meningkatkan nilai etika perusahaan.

Page 8: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 8 PT. BANK SULTENG

h. Meningkatkan budaya perusahaan (corporate culture) dan budaya risiko (risk

culture).

i. Terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien dan efektif.

j. Terlaksananya pengambilan keputusan dan kebijakan yang lebih baik.

k. Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari shareholders maupun

stakeholders terhadap perusahaan.

l. Meningkatkan rating Bank oleh lembaga pemeringkat independen.

m. Dapat memberikan cost of capital atau capital charge yang lebih murah.

2. Dasar Hukum

Dasar Hukum dalam pelaksanaan Tata Kelola di Bank adalah :

a. Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan No. 10 Tahun 1998.

b. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan

Konsumen.

c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.03/2017 tanggal 07 April 2017

tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum.

d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan

Publikasi Laporan Bank sebagaimana telah diubah dengan POJK No.

32/POJK.03/2016

e. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum.

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

g. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 25/SEOJK.03/2016 tentang Rencana

Bisnis Bank Umum.

h. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

i. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata

Kelola Bagi Bank Umum.

Page 9: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 9 PT. BANK SULTENG

J. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017

tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

K. 12. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2017 tanggal

17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

3. Penerapan Tata Kelola Bank

Penerapan Tata Kelola harus melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara

berkala meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola, yaitu :

a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;

d. Penerapan benturan kepentingan;

e. Penerapan fungsi kepatuhan;

f. Penerapan fungsi audit intern;

g. Penerapan fungsi audit ekstern;

h. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern;

i. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar

(large exposures);

j. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank laporan pelaksanaan

GCG dan pelaporan internal; dan

k. Rencana strategis Bank.

Penilaian terhadap pelaksanaan Good Corporate Govern(GCG) yang dikelompokkan

dalam suatu governance system yaitu :

Governance structure;

Governance process; dan

Governance outcome.

4. Visi, Misi , Motto dan Corporate Values

“Menjadi bank Terpercaya di Indonesia, Sehat, Maju Berkembang Berdaya Saing,

Page 10: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 10 PT. BANK SULTENG

Berteknology Tepat Guna Serta Berkontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Sulawesi Tengah”.

Adapun penjabaran dari Visi tersebut adalah :

a. Terpercaya

Percaya, meyakini akan eksistensi, wujud nyata dalam memberikan pelayanan

terbaik kepada masyarakat

b. Sehat

Sehat adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental),

dan social baik secara kelembagaan maupun orang yang menjalankan organisasi

bank sulteng.

c. Maju

Progressif, bergerak ke depan berdasarkan target.

d. Berdaya Saing

Tingkat produktivitas yang diartikan sebagai output yang dihasilkan oleh bank

sulteng makin berdaya saing.

e. Berteknology Tepat Guna

teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat agar dapat disesuaikan dengan

aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi

masyarakat.

f. Berkontribusi

Sesuatu yang dilakukan untuk membantu menghasilkan atau mencapai sesuatu

Bersama – sama dengan orang lain dalam suatu tim.

Misi Bank Sulteng

a. Menjalankan usaha sebagai bank umum secara konvensional

b. Penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah

c. Pemegang kas daerah, dan/atau melaksanakan pengelolaan kas Pemda

d. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Secara umum Bank Sulteng menjabarkan Misi-nya dalam 3 (tiga) kelompok yang

berhubungan langsung dengan pelaksanaan aktivitas operasional bank yaitu

Page 11: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 11 PT. BANK SULTENG

Stakeholder (terkait dengan bentuk usaha bank secara convensional), People

(terkait dengan pengembangan sumber daya manusia), Operation (terkait dengan

pelaksanaan operasional sehari-hari)

Stakeholder

Keperluan seluruh orang yang memiliki kepentingan terhadap Bank Sulteng,

ditunjang dengan pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik.

People

Mengembangkan Sumberdaya manusia yang profesional yang dapat bekerja

dengan semangat integritas tinggi, sehingga mampu memberikan kontribusi

bagi perusahaan dan ekonomi pembangunan, untuk mendapatkan profit yang

dapat diberikan bagi shareholder dalam meningkatkan pendapatan daerah.

Operation

Meningkatkan peranan Bank Sulteng sebagai lembaga intermediasi dengan

fokus pada pembiayaan bagi pelaksanaan usaha pembangunan daerah, dan

sebagai pengelolaan keuangan daerah.

(tujuh) Nilai-Nilai Budaya Kerja (Seven Core Value) yang di jalankan oleh

PT Bank Sulteng :

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, diperlukan sebuah kerangka

transformasi Budaya kerja yang dilaksanakan bagi seluruh pengurus dan pegawai

Bank Sulteng dengan dasar sebagai berikut :

No Nilai Definisi Perilaku Utama

1 Integrity

Bekerja dengan dasar

integritas yang tinggi

(Integrity) jujur, berprilaku

konsisten serta berpegang

teguh pada prinsip

kebenaran untuk

menjalankan apa yang

dikatakan secara bertangung

jawab.

Disiplin dan konsisiten

Berpikir, berkata dan

bertindak terpuji

2 Customer Selalu Fokus kepada Inovatif, proaktif dan

Page 12: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 12 PT. BANK SULTENG

Focus nasabah, dengan tulus

membangun kepercayaan

dan hubungan baik serta

berorientasi pada kebutuhan

nasabah yang menghasilkan nilai

tambah bagi perusahaan.

cepat tanggap

Mengutamakan

pelayanan

dan kepuasan pelanggan

3 Enthusiasm

Enerjik dan bersemangat

tinggi didalam menghadapi

setiap tantangan, dorongan

motivasi atau energi yang

berasal dari dalam diri untuk

tampil kerja sebaik mungkin

dalam mencapai prestasi

yang optimum.

Pekerja Keras

Tidak pernah merasa

puas atas hasil yang

dicapai

4 Influence

Mampu memotivasi rekanrekan

sekerja dan lingkungan

untuk mencapai visi Bank.

Kemampuan memotivasi,

meyakinkan, mempengaruhi

ataupun mengajak orang lain

atau tim untuk mencapai

tujuan bersama.

Menjadi role model

dalam bekerja

Membantu rekan kerja

dalam mengatasi

masalah

5 Execution

Selaku fokus kepada

Implementasi, tindak lanjut

serta pencapaian hasil-hasil

guna memberikan nilai

tambah dan kontribusi

kepada Bank Sulteng

(Action). Kemampuan

mengambil keputusan dan

menetapkan tindakan yang

tepat dan cepat untuk

mewujudkan harapan dan

membuat sesuatu terjadi

dengan nilai tambah yang

tinggi

Fokus terhadap tugas

tugas yang diberikan

Mampu mengambil

keputusan yang

menguntungkan bagi

perusahaan, dan tidak

bertentangan dengan

ketentuan yang berlaku

6 Adaptability

Selalu siap menghadapi

perubahan baik intern

maupun ekstern.

Kemampuan untuk

Mampu bekerja

dibawah tekanan

Sigap dan cepat tanggap

terhadap setiap

Page 13: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 13 PT. BANK SULTENG

Dalam upaya mendukung dan mensukseskan visi, misi serta perilaku badaya Bank

Sulteng, maka di rumuskan motto dan slogan Bank sebagai bagian dari membangun

image terhadap karyawan dan seluruh stakeholder Bank Sulteng sebagai berikut :

Motto Bank :

“One Goal, One Team, One Spirit”

Struktur Organisasi Penerapan Tata Kelola

Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola di Bank Sulteng berlandaskan pada komitmen

bersama dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk tunduk dan patuh

pada seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku. Hal ini dimulai dari puncak

menyesuaikan diri terhadap

berbagai perbedaan dan

perubahan serta lingkungan

termasuk antar individu dan

kelompok dalam rangka

memperoleh hasil yang lebih

baik.

perubahan.

7 Countinose

Inprovement

Usaha-usaha berkelanjutan

yang dilakukan untuk

mengembangkan dan

memperbaiki produk,

pelayanan, ataupun proses.

Usaha-usaha tersebut

bertujuan untuk mencari

dan mendapatkan “bentuk

terbaik” dari improvement

yang dihasilkan, yang

memberikan solusi terbaik

bagi masalah yang ada, yang

hasilnya akan terus bertahan

dan bahkan berkembang

menjadi lebih baik lagi.

mendorong serta

keterlibatan

karyawan serta

membutuhkan

kemampuan

teamwork yang baik

Page 14: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 14 PT. BANK SULTENG

kepengurusan Bank Sulteng yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang

independen dan profesional.

Secara umum, kegiatan perbankan dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris

mengkaji kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta memberikan

saran terhadap pengelolaan Bank, sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan

kebijakan, prosedur, dan pengelolaan sehari-hari.

DIREKTUR

UTAMA

DIREKTUR

BISNIS

DIREKTUR

OPERASIONALDIREKTUR

KEPATUHAN

DIVISI

KREDIT

DIVISI

PEMASARANDIVISI

OPERASIONAL

DIVISI

I NFORMASI

TEKNOLOGI

DIVISI

UMUM

DIVISI

SKK

DIVISI

SDM

DIVISI

SKMR

DIVISI

SKAI/ANTI

FRAUD

DIVISI PERENCANAAN &

PENGEMBANGAN

DEWAN

KOMISARIS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

(RUPS)

SEKERTARIS

DEKOM

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK SULTENG 2018

Komando

Koordinasi

KOMITE DEKOM

- AUDIT

- P. RISIKO

- R & N

KANTOR PERWAKILAN

JAKARTA (KFNO)/(KFO)

DIVISI

CORPORATE

SECRETARY

KCU/KC

KCP & KK

TIM LEADER

BPP/SOP

DIVISI

TREASURY

TIM LEADER

LITERASI,

INKLUSI &

EDUKASI

TIM LEADER

CHANGE

MANAJEMEN

OFFICE

KOMITE DIREKSI- ALCO- KREDIT- IT- MR- PERSONALIA

Page 15: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 15 PT. BANK SULTENG

TIM LEADER

BPP/SOP

TIM LEADER

LITERASI,

INKLUSI &

EDUKASI

TIM LEADER

CHANGE

MANAJEMEN

OFFICE

Rujukan dalam pelaksanaannya adalah POJK No.

76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi

Keuangan disektor Jasa Keuangan bagi Konsumen

dan/atau Masyarakat.

Melakukan fungsi monitoring dan pelaporan project, berkoordinasidengan Project Manager & Unit Kerja terkait.

Melaksanakan fungsi supporting terkait anggaraan pemenuhan SDM dan kebutuhan logistic project bekerjasama dengan unit kerja terkait.

Melakukan fungsi pengadaan konsultan.

Menyusun prioritas project strategis yang perlu dibentuk untukpengembangan bisnis Bank Sulteng.

Melakukan Penyusunan, review Buku Pedoman Perusahaan danStandar Operasional Prosedur yang terkait dengan pengembangandan pengelolaan Bank.

PELAKSANAAN PENERAPAN TATA KELOLA DI BANK SULTENG TAHUN 2018

I. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

a. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

Jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 3(tiga) orang terdiri dari 1(satu)

orang Komisaris Utama Independen, 1 (satu) orang Komisaris Independen, 1

(satu) orang Komisaris.

Seluruh anggota Komisaris berdomisili diwilayah kerja Kantor Pusat Bank

Sulteng atau di kota Palu provinsi Sulawesi Tengah (Indonesia).

Masa kerja Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Sulteng

ditetapkan selama 4 tahun dandapat diangkat kembali apabila mempunyai

prestasi kerja yang baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi hak Rapat

Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu,

Page 16: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 16 PT. BANK SULTENG

Penggantian dan atau pengangkatan tersebut telah memperhatikan

rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.

Seluruh Komisaris telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah

mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan

bahwa setiap Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi

keuangan yang memadai.

Seluruh anggota Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan

keuangan, kepengurusin, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya

Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen

Seluruh Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris dan atau Direksi lainnya

serta tidak merangkap jabatan sebagai Direksi,

Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank lain maupun pada 1 (satu)

lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan. Dengan demikian seluruh

anggota Dewan Komisaris Bank Sulteng telah memenuhi persyaratan

sebagai nggota Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan-peraturan,

sebagai berikut :

Undang-undang No, 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal

110;

Peraturan Bank Indonesia No. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum pasal

27.

Peraturan Jasa Keuangan No 27 /POJK.03/2016 Tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 37/POJK.03/2017 tentang

Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih pengetahuan

disektor Perbankan;

Peraturan Bapepam No.lX,l.6 merupakan Lampiran Keputusan

KetuaBapepam-LK No.Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris

Emiten dan Perusahaan Publik.

Page 17: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 17 PT. BANK SULTENG

Susunan Dewan Komisaris Bank Sulteng tahun 2018, sebagai berikut :

1. Komisaris Utama (Komisaris Independen) : Drs. H. Abdul Karim Hanggi

2. Komisaris Independen : Drs. H. Amiluddin Haludin

3. Komisaris : Drs. H. Amdjad Lawasa

b. Fungsi Dan Tugas Pokok Dewan Komisaris.

Melakukan pengawasan secara umum dan secara khusus terhadap pengelolaan

operasional bank oleh Direksi.

a. Pengawasan Umum :

Melakukan pemantauan, pengawasan serta evaluasi terhadap proses

pelaksanaan kebijakan strategis yang dilakukan Direksi, antara lain rencana

bisnis dan rencana strategis bank, Standar Operasional Prosedur, Struktur

Organisasi Bank, Implementasi Penerapan Tata Kelola, Kerjasama dengan

pihak ketiga. Dalam rangka pelaksanaan tugas Pengawasan Umum dimaksud

dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :

Melakukan rapat Internal Dewan Komisaris, Rapat dengan Direksi Bank

Indonesia/OJK dan Pemegang saham pengendali baik rutin maupun berkala,

guna memastikan bahan Rencana Bisnis Bank dan rencana strategis Bank,

Standar Operasional Prosedur, Struktur Organisasi Bank telah di susun sesuai

dengan standar-standar Perbankan yang berlaku serta memperhitungkan

kemampuan Internal Bank seperti Sumber Daya Manusia, Informasi

Teknologi, Modal serta pencapaian-pencapaian sebelumnya serta melakukan

pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap realisasi pencapaian hasil

sesuai target yang telah ditetapkan.

b. Pengawasan Khusus

Melakukan pemantauan, pengawasan serta evaluasi terhadap pencapaian

target-target Rencana Bisnis Bank, hasil temuan S.K.A.I dan Eksternal

Audit, tindak lanjut atas pelaksanaan Internal Audit dan Eksternal Audit

serta saran dan Rekomendasi Dewan Komisaris.

Page 18: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 18 PT. BANK SULTENG

Memberikan nasihat-nasihat yang dianggap perlu kepada Direksi agar

pelaksanaan operasional bank tetap berjalan sesuai dengan target-target

bisnis yang telah ditetapkan dan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

c. Kewenangan Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Kewenangan Dewan Komisaris

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Operasional Bank yang

dilaksanakan oleh Direksi Bank Sulteng.

Menyetujui kebijakan umum Bank dengan memperhatikan kebijakan

Pemerintah Daerah, ketentuan-ketentuan lain yang digariskan oleh Bank

Indonesia, perkembangan ekonomi dan keuangan serta perbankan.

Memberikan persetujuan penyusunan Rencana Jangka Panjang (Corporate

Plan) bank, dan memberikan persetujuan Rencana Bisnis Jangka

Menengah dan Tahunan bank yang di ajukan oleh Direksi.

Menilai dan memberikan persetujuan Perubahan Rencana Bisnis Tahunan

Bank yang diajukan oleh Direksi.

Mengevaluasi dan menilai laporan Realisasi Bisnis Bank setiap Triwulan,

Semester dan Tahunan, Laba/Rugi, Tingkat Kesehatan Bank, Portofolio

Kredit dan kegiatan operasional lainnya.

Menyetujui kebijakan dan prosedur manajemen risiko sesuai dengan

prinsip pengendalian risiko yang baik dan memenuhi peratuan perundang-

undangan.

Meminta keterangan kepada Direksi dan atau satuan kerja lainnya

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kepengurusan dan

pengelolaan bank bila diketahui atau diduga ada kebijakan pengelolaan

bank yang dapat merugikan atau mempengaruhi kesehatan bank.

Page 19: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 19 PT. BANK SULTENG

Memberikan penilaian dan persetujuan kepada Direksi dalam hal

pembelian dan/ atau penjualan asset tetap/barang tidak bergerak untuk

diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Memberikan persetujuan penghapusbukuan kredit macet yang sulit untuk

ditagih dalam rangka perbaikan portofolio kredit.

Memberikan pertimbangan pembukaan Kantor Cabang/Cabang Pembantu

dan pengangkatan Kepala-kepala Divisi dan Kepala Kantor Cabang Bank

Sulteng.

Mengevaluasi dan menilai Laporan Hasil Pemeriksaan Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI) dan memberikan petunjuk serta saran atas hasil evaluasi dan

penilaian hasil pemeriksaan tersebut kepada Direksi.

Meminta laporan kepada Direktur Kepatuhan atas pelaksanaan kegiatan

operasional Bank yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap pelaksanaan

semua peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan

operasional Bank.

Memberikan persetujuan atas sistem Remunerasi dan Nominasi dalam

lingkungan Bank.

Memberikan persetujuan terhadap rencana pemberian kredit kepada

pihak terkait, dan besar dan kredit sindikasi.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Memberikan saran/pendapat dalam rangka penyusunan Visi, Misi dan

Rencana Strategis Jangka Panjang Bank.

Memastikan bahwa kebijakan penerapan manajemen risiko telah

terlaksana sesuai dengan Buku Pedoman Bank Manajemen Risiko yang

telah disetujui.

Page 20: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 20 PT. BANK SULTENG

Memastikan bahwa Bank telah memiliki Standar Sistem Pengendalian

Intern dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian

intern bank secara umum.

Memastikan bahwa Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai

pemantauan likuiditas , melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya

serta memastikan kebenaran isi, kesesuaian persyaratan dan ketepatan

waktu penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan

memberikan pendapat atas laporan tersebut.

Bahwa kebijakan dan prosedur Bank dalam menjalankan Sistem BI-RTGS

telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memantau

pelaksanaannya.

Memastikan bahwa Bank mematuahi ketentuan yang berlaku mengenai

kegiatan penyertaan modal bank, memberikan persetujuan terhadap

rencana penyertaan modal bank.

Memantau Bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai penggunaan

Informasi Teknologi (IT).

Memantau perkembangan kinerja Bank berdasarkan penilaian Tingkat

Kesehatan Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Memantau pelaksanaan Kewajiban Penyedian Modal Minimum

(KPMM/CAR) Bank Umum.

Memantau pelaksanaan pemeliharaan Giro Wajib Minimum (GWM) pada

Bank Indonesia.

Memantau bahwa bank memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) dan melakukan pengawasan

atas penerapan (KYC) secara berkala.

Mengawasi pelaksanaan ketentuan kebijakan perkreditan secara benar,

dan melakukan pengawasan atas pemberian kredit.

Page 21: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 21 PT. BANK SULTENG

Memantau bahwa bank telah melaksanakan perbaikan Portofolio Kredit

dan tetap menjaga NPL lebih kecil dari ketentuan Bank Indonesia.

Memantau bahwa bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai

Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penanaman dana pada aktiva

produktif.

Memastikan bahwa bank mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai

Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK) dan memberikan

saran/pendapat terhadap BMPK.

Memastikan bahwa Bank telah membentuk Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif (PPAP) sesuai ketentuan yang berlaku dan memonitor

pelaksanaannya.

Memastikan bahwa Bank telah membuat laporan keuangan bulanan

secara benar dan tepat waktu kepada Bank Indonesia dan tembusannya

disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dievaluasi.

Memastikan bahwa Bank membuat laporan keuangan Publikasi

Triwulanan, Semesteran dan Tahunan secara benar dan tepat waktu

kepada Bank Indonesia dan tembusannya disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

Memastikan bahwa Bank telah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi

hasil pemeriksaan Satuan Pemeriksaan Intern Bank (SPI) dan pemeriksa

Ekstern (Bank Indonesia, Akuntan Publik dan BPK).

Memastikan Bank telah melaksanakan prinsip Good Cororate Governance

kepada setiap kegiatan usaha Bank di semua tingkatan atau jenjang

organisasi.

Memastikan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite

Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas secara efektif.

Page 22: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 22 PT. BANK SULTENG

Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara optimal.

Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan

atau pihak lain untuk mempengaruhi kegiatan operasional bank yang

dapat merugikan bank atau mempengaruhi profesionalisme pengelolaan

Bank.

Dilarang mengambil dan atau menerima untuk keuntungan pribadi dari

Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah diltetapkan

menurut ketentuan yang berlaku.

d. Penyampaian Saran dan Pendapat kepada Direksi secara tertulis (Surat)

Dewan Komisaris

Surat No. 002/DK-BPDST/I/2018, tanggal 10 Januari 2018, perihal

Permohonan rekomendasi/persetujuan biaya pembangunan gedung diklat

PT. Bank Sulteng Tahun 2018.

Surat No. 003/DK-BPDST/I/2018, tanggal 22 Januari 2018, perihal

Permintaan pengesahan review BPP Kepatuhan.

Surat No. 004/DK-BPDST/I/2018, tanggal 24 Januari 2018, perihal

Persetujuan Buku Pedoman Perusahaan Kepatuhan PT. Bank Sulteng.

Surat No. 006/DK-BPDST/I/2018, tanggal 30 Januari 2018, perihal

Permintaan penjelasan atas pengelolaan rekening titipan pihak ke III PT.

Bank Sulteng Cabang Palu.

Surat No. 011/DK-BPDST/II/2018, tanggal 13 Februari 2018, perihal

Permintaan standar akuntansi keuang an PT. Bank Sulteng.

Surat No. 012DK-BPDST/II/2018, tanggal 13 Februari 2018, perihal Hasil

pemeriksaan umum oleh SKAI terhadap Kantor Cabang PT. Bank Sulteng

periode semester I tahun 2017.

Surat No. 013/DK-BPDST/II/2018 tanggal 13 Februari 2018, perihal Evaluasi

pelaksanaan kebijakan dan SOP perkreditan komersial.

Surat No. 014/DK-BPDST/II/2018, tanggal 14 Februari 2018, perihal

Penarikan Rekening BDD personalia lainnya untuk pembayaran SP2D dan

ADD Desa.

Page 23: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 23 PT. BANK SULTENG

Surat No. 016/DK-BPDST/II/2018, tanggal 14 Februari 2018, perihal Evaluasi

laporan perkreditan Bank Sulteng posisi 31 Desember 2017.

Surat No. 017/DK-BPDST/II/2018, tanggal 15 Februari 2018, perihal

Realisasi RBB triwulan IV tahun 2017.

Surat No. 018/DK-BPDST/II/2018, tanggal 15 Februari 2018, perihal Laporan

bulanan 25 Deposan terbesar PT. Bank Sulteng.

Surat No. 021/DK-BPDST/III/2018, tanggal 01 Maret 2018, perihal Laporan

keuangan tahunan 2016 Bank Sulteng.

Surat No. 023/DK-BPDST/III/2018, tanggal 06 Maret 2018, perihal

Perbedaan penyajian data dalam laporan antar Divisi.

Surat No. 025/DK-BPDST/III/2018, tanggal 14 Maret 2018, perihal Tindak

lanjut kasus fraud pada kantor Kas Bahomotefe.

Surat No. 026/DK-BPDST/III/2018, tanggal 14 Maret 2018, perihal

Peningkatan status kantor.

Surat No. 027/DK-BPDST/III/2018, tanggal 14 Maret 2018, perihal Laporan

Direktur Kepatuhan terhadap adanya penyimpangan yang dilakukan oleh

pegawai PT. Bank Sulteng.

Surat No. 027b/DK-BPDST/III/2018, tanggal 16 Maret 2018, perihal

Persetujuan RBB PT. Bank Sulteng tahun 2018-2020 edisi Perbaikan.

Surat No. 028/DK-BPDST/III/2018, tanggal 14 Maret 2018, perihal Proses

persetujuan kerjasama bank dengan Lembaga Switching dalam rangka

implementasi gerbang pembayaran nasional.

Surat No. 030/DK-BPDST/III/2018, tanggal 19 Maret 2018, perihal

Permintaan pelaksanaan RUPS Tahun Buku 2017.

Surat No. 033/DK-BPDST/III/2018, tanggal 26 Maret 2018, perihal Review

draft laporan keuangan per 31 Desember 2017.

Surat No. 035/DK-BPDST/IV/2018, tanggal 11 April 2018, perihal

Permintaan rincian cadangan umum dan cadangan tujuan serta

penggunaannya.

Surat No. 038/DK-BPDST/IV/2018, tanggal 16 April 2017, perihal

Pengusulan Penambahan Anggota Komite PT. Bank Sulteng.

Surat No. 039/DK-BPDST/IV/2018, tanggal 17 April 2018, perihal

Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi PT. Bank Sulteng Tahun 2018.

Surat No. 040/DK-BPDST/IV/2018, tanggal 20 April 2018, perihal

Pengusulan Pejabat Eksekutif Kepala Divisi SKAI & Anti Fraud.

Page 24: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 24 PT. BANK SULTENG

Surat No. 041/DK-BPDST/IV/2018, tanggal 23 April 2018, perihal

Persetujuan Pedoman Kerja Direksi Bank Sulteng.

Surat No. 042/DK-BPDST/IV/2018, tanggal 26 April 2018, perihal Laporan

Keuangan Publikasi Tw IV Tahun 2017 PT. Bank Sulteng.

Surat No. 043/DK-BPDST/V/2018, tanggal 03 Mei 2018, perihal Pengusulan

Pejabat Kepala Divisi SKAI.

Surat No. 046/DK-BPDST/V/2018, tanggal 14 Mei 2018, perihal Permintaan

calon Komisaris dan calon Direktur Operasional diajukan ke OJK untuk Fit

and Proper Test.

Surat No. 047/DK-BPDST/V/2018, tanggal 17 Mei 2018, perihal Pengusulan

Fit and Proper Test calon Komisaris dan calon Direktur Operasional PT. Bank

Sulteng.

Surat No. 048/DK-BPDST/V/2018, tanggal 22 Mei 2018, perihal Penyediaan

dana pada pihak terkait.

Surat No. 049/DK-BPDST/V/2018, tanggal 22 Mei 2018, perihal Kredit

kepada debitur inti terbesar Bank Sulteng.

Surat No. 050/DK-BPDST/V/2018, tanggal 23 Mei 2018, perihal Laporan

pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan Semester II Tahun 2017.

Surat No. 051/DK-BPDST/V/2018, tanggal 25 Mei 2018, perihal Kelompok

Debitur Institusional.

Surat No. 052/DK-BPDST/V/2018, tanggal 25 Mei 2018, perihal Realisasi

Kredit pada RBB triwulan IV Tahun 2017.

Surat No. 053/DK-BPDST/V/2018, tanggal 25 Mei 2018, perihal Pedoman

Kebijakan dan Prosedur Tertulis Bank Sulteng.

Surat No. 054/DK-BPDST/V/2018, tanggal 25 Mei 2018, perihal Laporan

Hasil Evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi

Keuangan Historis Tahunan oleh Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan

Publik.

Surat No. 055/DK-BPDST/V/2018, tanggal 28 Mei 2018, perihal Penjelasan

Pemberian Kredit PT. Bintang Delapan Mineral.

Surat No. 056/DK-BPDST/V/2018, tanggal 31 Mei 2018, perihal Realiasi

target RBB Triwulan IV Tahun 2017 dan Triwulan I Tahun 2018.

Surat No. 057/DK-BPDST/V/2018, tanggal 31 Mei 2018, perihal Realisasi

target RBB Triwulan I Tahun 2018.

Page 25: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 25 PT. BANK SULTENG

Surat No. 058/DK-BPDST/V/2018, tanggal 31 Mei 2018, perihal Evaluasi

Laporan Profil Risiko Triwulan I Tahun 2018.

Surat No. 059/DK-BPDST/VI/2018, tanggal 28 Juni 2018, perihal Penyediaan

dana pada pihak terkait PT. Bank Sulteng.

Surat No. 061/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 6 Juli 2018, perihal Total Kredit

pada Laporan Realisasi RBB.

Surat No. 062/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 10 Juli 2018, perihal

Keberadaan Komite Dewan Komisaris pada PT. Bank Sulteng.

Surat No. 063/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 10 Juli 2018, perihal Mengkaji

Tingkat Risiko Kredit PT. Micindo Mitra Raya dan Groupnya.

Surat No. 064/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 10 Juli 2018, perihal

Penyediaan dana pada pihak terkait PT. Bank Sulteng.

Surat No. 065/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 16 Juli 2018, perihal Penjelasan

Pemberian Kredit Kepada PT. Bintang Delapan Mineral.

Surat No. 066/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 20 Juli 2018, perihal Usulan

Penerimaan Tenaga Part Time.

Surat No. 067/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 20 Juli 2018, perihal

Persetujuan Izin Khusus.

Surat No. 069/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 23 Juli 2018, perihal Daftar 25

Deposito terbesar PT. Bank Sulteng.

Surat No. 070/DK-BPDST/VII/2018, tanggal 23 Juli 2018, perihal ketidak

cocokan laporan rincian baki debet dengan rincian jenis kredit pada Laporan

Neraca Bank Sulteng.

Surat No. 073/DK-BPDST/VIII/2018, tanggal 3 Agustus 2018, perihal

Persetujuan RBB Perubahan Tahun 2018 – 2020.

Surat No. 074/DK-BPDST/VIII/2018, tanggal 7 Agustus 2018, perihal Laporan

Perkreditan PT. Bank Sulteng posisi bulan Juni 2018 (Tw. II/2018).

e. Rapat Intern Komisaris dengan Direksi dan Komite Dewan Komisaris :

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018 pembahasan

Pengisian Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT.

Bank Sulteng.

Page 26: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 26 PT. BANK SULTENG

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat intern Dewan Komisaris Tgl. 13 Maret 2018 pembahasan :

1. Surat Direktur Kepatuhan No. 749/BPD-ST/DIR/SKK/VI/2018 tanggal 13

Maret 2018 perihal Laporan Direktur Kepatuhan terhadap adanya

penyimpangan yang dilakukan oleh Pegawai PT. Bank Sulteng.

2. Surat Direktur Kepatuhan No. 729/BPD-ST/MI/DIR/SKK/2018 tanggal 12

Maret 2018 perihal Pelaksanaan kegiatan literasi, inklusi keuangan dan

keuangan berkelanjutan.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi & Nominasi PT. Bank

Sulteng Tgl. 11 April 2018, pembahasan Rekomendasi dari Komite

Remunerasi dan Nominasi Nomor : 003/KRN.DK/BPD-ST/III/2018 tanggal

11 April 2018 perihal Rekomendasi calon Direktur Operasional dan

Komisaris PT. Bank Sulteng

Rapat Intern Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng Tgl. 16 April 2018,

pembahasan keputusan RUPS tahun buku 2017 dan RUPS LB PT. Bank

Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 25 April

2018, pembahasan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko, dan pembahasan lain-lain.

Rapat Intern Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng Tgl. 19 April 2018

pembahasan pengusulan pejabat eksekutif Kepala Divisi SKAI & Anti Fraud,

dan pembahasan lain-lain.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018

perihal Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu

strategis PT. Bank Sulteng.

f. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit :

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018pembahasan

Pengisian Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT.

Bank Sulteng.

Page 27: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 27 PT. BANK SULTENG

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 25 April

2018, pembahasan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko, dan pembahasan lain-lain.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018

perihal Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu

strategis PT. Bank Sulteng

g. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko :

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018pembahasan

Pengisian Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT.

Bank Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 25 April

2018, pembahasan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko, dan pembahasan lain-lain.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018

perihal Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu

strategis PT. Bank Sulteng

h. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi dan Nominasi:

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018pembahasan Pengisian

Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi & Nominasi PT. Bank Sulteng

Tgl. 11 April 2018, pembahasan Rekomendasi dari Komite Remunerasi dan

Page 28: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 28 PT. BANK SULTENG

Nominasi Nomor : 003/KRN.DK/BPD-ST/III/2018 tanggal 11 April 2018 perihal

Rekomendasi calon Direktur Operasional dan Komisaris PT. Bank Sulteng

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018 perihal

Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu strategis PT. Bank

Sulteng.

i. Kunjungan langsung ke Kantor Cabang dalam rangka pengawasan dan lain-lain

yaitu :

Perjalanan Dinas ke Salakan dalam rangka Grand Opening Kantor Bank Sulteng

Cabang Salakan serta memantau perkembangan serta mensupport Cabang,

tanggal 10 Maret 2018 oleh Komisaris Bapak Drs. H. Amdjad Lawasa, MM.

Perjalanan Dinas ke Ampana dalam rangka Pembukaan kegiatan Anniversary

Bank Sulteng yang ke-49 serta memantau perkembangan serta mensupport

Cabang, tanggal 24 Maret 2018 oleh Komisaris Bapak Drs. H. Amdjad Lawasa,

MM.

j. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris :

Pelatihan dan Pendidikan “Desentralisasi keuangan daerah dan politik APBN

2018” di Jakarta, tanggal 11-12 Januari 2018 oleh Komisaris Bapak Drs. H.

Amiluddin Haludin & Komite Audit Bapak Syafruddin Sunumpole.

Pelatihan dan Pendidikan “PSAK 71” oleh The Cosumer Banking tanggal 21-22

Februari 2018, di Jakarta oleh Komisaris Bapak Drs. H. Amdjad Lawasa, MM &

Staf. Sekretaris Bapak Yan Baso.

Pertemuan bersama OJK dalam rangka “Evaluasi terhadap perkembangan

kinerja dan implementasi program transformasi BPD seluruh Indonesia”, tanggal

13 April 2018 di Jakarta oleh Komisaris Utama Bapak Drs. H. Abd. Karim Hanggi.

Dalam rangka Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang

BUMD Tgl. 18 April 2018 di Jakarta, oleh Komisaris Bapak Drs. H. Amdjad

Lawasa, MM.

Seminar FKDK/P BPD SI dengan tema “Peran Dewan Komisaris dalam

penyelesaian kasus-kasus Hukum yang terjadi di Bank Pembangunan Daerah

Seluruh Indonesia” tanggal 07 Mei 2018 di Jakarta oleh seluruh Dewan

Komisaris.

Page 29: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 29 PT. BANK SULTENG

Seminar “Komisaris Profesional” tanggal 08-09 Mei 2018 di Jakarta oleh seluruh

Dewan Komisaris.

II. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

a. Jumlah dan Komposisi Direksi

Semua anggota Direksi memiliki kompetensi, integritas danreputasi baik serta

mayoritas telah berpengalaman lebih dari5 (lima) tahun dibidang operasional

sebagai Pejabat Eksekutif.

Seluruh Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat

Eksekutif pada bank dan Perusahaan atau Lembaga Keuangan bukan Bank.

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepentingan dalam hal hubungan keuangan,

kepemilikan, dan hubungan keluarga anggota Direksi dan Direksi dengan Komisaris,

Direksi lainnya namun salah seorang anggota Direksi memiliki Hubungan Keluarga

dengan Pemegang Saham Pengendali (Gubernur Sulawesi Tengah).

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen)

dari modal atau lebih dari modal disetor pada lembaga keuangan bukan Bank

maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan didalam maupun diluar negeri.

Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan tanggung jawab, Direksi tidak pernah

memberikan kuasa umum kepada pihak lain

Susunan Direksi tahun 2018, sebagai berikut :

1. Direktur Utama : Ir. Rahmat Abdul Haris

2. Direktur Pemasaran : Darmizal Aladdin

3. Direktur Operasional : Salma Butudoka

4. Direktur Kepatuhan : DR. H. N. Ikawidjaja, MM

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 27 /Pojk.03/2016 tentangpenilaian

Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan

Page 30: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 30 PT. BANK SULTENG

menyebutkan bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit & proper test dan

memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan sebelum

menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah mendapat

persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, yang mengindikasikan

bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas, kompetensidan reputasi keuangan

yang memadai. Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua

dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau pemegang saham

pengendali atau hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen

b. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan menjelaskan mengenai tugas dan tanggung

jawab Direksi sebagai berikut :

1. Tugas Pokok Direksi adalah :

a. Melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan

Perseroan serta bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut.

b. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.

2. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

3. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Setiap anggota Direksi bertangung jawab penuh secara pribadi apabila anggota

Direksi yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk

kepentingan dan usaha Perseroan.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta

melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun

Page 31: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 31 PT. BANK SULTENG

mengenai kepemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau

pihak lain dengan Perseroan.

6. Perbuatan-perbuatan Direksi dibawah ini harus mendapat persetujuan tertulis

dari Komisaris dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku :

a. Mengeluarkan surat-surat obligasi;

b. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak

atas barang-barang inventaris milik Perseroan;

c. Melepaskan atau menjual barang tidak bergerak milik Perseroan yang

melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Komisaris;

d. Menetapkan struktur organisasi dan tata kerja Perseroan;

e. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau ikut serta didalam

perseroan atau badan-badan lain atau mendirikan bank baru yang tidak

dalam rangka penyelamatan piutang;

f. Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam

perseroan atau badan-badan lainnya yang tidak dalam rangka

penyelamatan piutang;

g. Perbuatan untuk tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus tagih

yang jumlahnya dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham;

7. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan

jaminan hutang seluruh atau lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh

jumlah harta kekayaan Perseroan, baik dalam satu transaksi atau beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus

mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Perbuatan hukum sebagaiman dimaksud pada point (7) diatas tanpa persetujuan

RUPS, tetap mengikat Perseroan sepanjang pihak lain dalam perbuatan hukum

tersebut beretikat baik.

9. Untuk menjalankan pebuatan hukum berupa transaksi yang mengakibatkan

benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi,

Komisaris atau Pemegang Saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan,

Page 32: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 32 PT. BANK SULTENG

Direksi memerlukan Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar ini dan dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dibidang Perbankan.

10. Kebijakan Kepengurusan ditetapkan dalam Rapat Direksi dengan

memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku dibidang Perbankan.

11. Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula

mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya, dengan

memberikan kepadanya atau kepada mereka kekeuasaan untuk perbuatan

tertentu tersebut yang diatur dalam Surat kuasa.

12. Pembagian tugas dan wewenang setiap angota Direksi ditetapkan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada

Komisaris. Dalam menentukan keputusan tersebut perlu mempertimbangkan

usulan Direktur Utama.

13. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi memiliki kewajibkan, antara lain:

a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan

sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya;

b. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan dan

menyampaikannya kepada Komisaris selambat-lambatnya 60 (enam puluh)

hari sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai untuk mendapatkan

persetujuan Komisaris;

c. Menyiapkan rencana jangka panjang Perseroan, untuk mendapatkan

persetujuan Komisaris;

d. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai

dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perseroan;

e. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip pengendalian intern,

terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan

pengawasan;

f. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan

dan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Perseroan termasuk laporan

keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan

Page 33: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 33 PT. BANK SULTENG

berkala lainya menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam anggaran

dasar setiap diminta oleh Komisaris;

g. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugas;

h. Direksi dapat mengangkat tenaga ahli atau konsultan dalam melakukan

sebahagian tugas perseroan dan tidak dapat diangkat menjadi pegawai atau

pejabat dalam perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

i. Direksi dapat mengangkat tenaga yang berpengalaman (Special hare) sebagai

pejabat dalam perseroan, dengan tetap memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

j. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan Angaran Dasar.

c. Direksi mempunyai hak dan wewenang, antara lain sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan dalam kepemimpinan dan kepengurusan;

b. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk menetapkan

gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan;

c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan

kepegawaian Perseroan dan/atau Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku;

d. Mengangkat Sekertaris dan Komite-Komite Dewan Komisaris dengan

mempertimbangkan usulan Komisaris, dan kriteria dari anggota komite adalah

berintegritas dan jujur serta memiliki pengalaman dibidang perbankan,

keuangan dan hukum serta ekonomi baik praktisi maupun akademisi. Khusus

Sekertaris diwajibkan dari seorang Pegawai dalam Perseroan;

e. Mengatur pendelegasian kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam

dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi

yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang

pegawai Perseroan, baik sendiri maupun bersama-sama atau kepada badan lain;

f. Menghapusbukukan piutang macet yang selanjutnya mendapat persetujuan

Komisaris;

Page 34: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 34 PT. BANK SULTENG

g. Menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai

pemilikan, sesuai dengan ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh Rapat

Komisaris dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.

d. Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016

tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor

13/SEOJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum,

bank Sulteng telah sejak lama menerapkan pemisahan tugas, fungsi dan tanggung

jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, tidak terdapat hubungan keluarga

baik horizontal maupun vertikal, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai

derajat ketiga, antara sesama anggota Direksi, atau antar anggota Direksi dengan

anggota Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris. Secara umum

hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Bank dan

Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Bank

Indonesia yang berlaku, adalah :

1) Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama menandatangani dokumen

Bank, yaitu Rencana Korporasi, Laporan Pelaksaan Tata Kelola Bank Tahunan

dan Laporan Keuangan Tahunan Bank ;

2) Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang Direksi bertanggung jawab untuk

memastikan agar semua informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan

lengkap disampaikan kepada Dewan Komisaris ;

3) Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan

lengkap kepada Dewan Komisaris ;

4) Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan Komisaris untuk secara

bersama-sama maupun sendiri setiap waktu dalam jam kerja Bank, berhak

memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau

yang dikuasai oleh bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan

alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokan keadaan

uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak

Page 35: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 35 PT. BANK SULTENG

untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi ;

5) Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang

segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris ;

6) Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, Direksi memberikan

keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Audit Internal ;

7) Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai permintaan Dewan

Komisaris;

8) Menyampaikan surat permohonan persetujuan tambahan modal di setor

untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris ;

9) Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko dan laporan

pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada Dewan Komisaris ;

10) Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi bahan keputusan

bersama dan mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan Direksi ;

11) Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta secara langsung

informasi dari fungsi - fungsi manajemen terkait operasional bank untuk

melaksanakan fungsi pengawasan dengan sepengetahuan Direksi ;

12) Direksi dan atau pejabat bank lainnya wajib menghadiri undangan rapat

Dewan Komisaris dengan sepengetahuan Direksi ;

13) Direksi wajib memberikan akses atas informasi bank kepada komite-komite

yang membantu Dewan Komisaris dengan sebelumnya mengirimkan

pemberitahuan terlebih dahulu melalui Dewan Komisaris kepada Direksi ;

14) Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris jika diperlukan

pendapatnya dalam Rapat Direksi ;

15) Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh anggota Dewan

Komisaris;

16) Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk menetapkan kebijaksanaan

Bank berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris dalam menjamin

kepengurusan Bank, kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan

perundang-undangan ;

17) Direksi menetapkan susunan Organisasi dan tata kerja Bank dengan

persetujuan Dewan Komisaris ;

Page 36: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 36 PT. BANK SULTENG

18) Direksi berdasarkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris dengan

berpedoman kepada perundang-undangan yang berlaku dapat melakukan hal-

hal sebagai berikut :

Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan/badan-badan lain

atau menyelenggarakan bank baru yang tidak dalam rangka

penyelamatan piutang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;

Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam bank

atau badan-badan lain ;

Menggunakan cadangan untuk penghapusan kredit kepada pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit

(BMPK) Umum atau peraturan perundangan yang berlaku ;

Melakukan hapus buku terhadap pokok kredit yang diberikan kepada

pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

19) Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang

terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku atau jangka waktu yang lebih

lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dapat dilakukan

Direksi dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya

peraturan Pasar Modal ;

20) Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan dengan kepentingan pribadi

seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi

lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini bank

diwakili oleh Dewan Komisaris ;

21) Pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya, (baik mengenai Perseroan

maupun usaha Perseroan dan memberikan nasehat kepada Direksi) dijalankan

dibawah pengawasan Dewan Komisaris.

III.Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite

Page 37: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 37 PT. BANK SULTENG

Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang Komite Audit, Komite Pemantau

Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam rangka mendukung efektivitas

tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

A. Komite Audit

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016

tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor

13/SEOJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum,

maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit. Komite Audit merupakan

alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan pengawasan

atas efektivitas sistem pengendalian intern, proses internal audit dan pelaporan

keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip transparansi,

akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

Pembentukan Komite Audit Bank Sulteng juga berpedoman pada ketentuan

sebagai berikut :

a. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Nomor

KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek

Tata Kelola pada Badan Usaha Milik Negara ;

b. Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng No.32/SK/BPD-ST/2017 tanggal 01 Maret

2017 tentang Perubahan Komite-Komite Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng.

Susunan Komite Audit Bank Sulteng tahun 2018 sebagai berikut:

1. Ketua : Drs.H.Abdul Karim Hanggi (Komisaris Utama)

2. Anggota : H.Syafruddin Sunumpole (Pihak Independen)

3. Anggota : Dahlan Lasaki (Pihak Independen)

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit mendukung Dewan Komisaris dalam hal :

a. Memastikan laporan keuangan Bank Sultengdapat dimengerti, transparan,

dan dapat diandalkan ;

b. Menilai pelaksanaan dan hasil audit yang dilaksanakan oleh Divisi Audit

Page 38: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 38 PT. BANK SULTENG

Internal maupun eksternal sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan

pelaporan yang tidak memenuhi standar ;

c. Melakukan evaluasi kebijakan Bank Sultengyang berhubungan dengan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika,

benturan kepentingan, dan investigasi kesalahan maupun kecurangan dan

memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian

intern Bank serta pelaksanaannya melalui Dewan Komisaris;

d. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Intern, pelaporan, dan

temuan yang signifikan ;

e. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait tentang status,

kemajuan, dan perkembangan baru pada permasalahan operasional yang

dijumpai serta temuan Divisi Audit Internal ;

f. Memastikan bahwa Divisi Audit Internal dapat memiliki akses langsung

kepada Komite Audit dan dapat berkomunikasi di luar rapat komite yang

telah dijadwalkan ;

g. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor

Eksternal/Pengawas Bank untuk membahas rencana audit, temuan audit

maupun laporan audit.

Komite Audit memiliki pedoman kerja yang dituangkan dalam Pedoman Kerja

Komite yang telah disetujui oleh Komisaris. Sesuai dengan pedoman kerja,

Komite Audit mereview laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya

untuk kepentingan para stakeholders, menelaah hasil pencapaian, efektivitas,

dan objektifitas dari seluruh proses audit internal dan eksternal, mengevaluasi

kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, dan memberikan rekomendasi

penyempurnaan sistem pengendalian internal Bank.

Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut di atas, Komite Audit

memiliki wewenang sebagai berikut :

1. Mendapatkan informasi, melalui Dewan Komisaris, mengenai operasional

Bank, data karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank lainnya yang

Page 39: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 39 PT. BANK SULTENG

berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya ;

2. Bekerja sama dengan Divisi Audit Internal ;

3. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai

penyempurnaan proses audit internal, eksternal, dan laporan keuangan

Bank ;

4. Melakukan evaluasi deskripsi mengenai pengendalian internal/audit yang

akan dipublikasikan dalam laporan keuangan dan laporan pelaksanaan

penerapan Tata Kelola ;

5. Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas auditor eksternal

serta merekomendasikan auditor eksternal yang akan dipilih oleh Bank

untuk mengaudit laporan keuangan Bank.

6. Secara garis besar, Komite Audit memberikan pendapat profesional yang

independen kepada Dewan Komisaris berdasarkan hasil evaluasi dan

semua risiko yang penting dipertimbangkan, identifikasi hal-hal yang

memerlukan perhatian khusus dalam bidang laporan keuangan dari Direksi

dan auditor eksternal, serta ketaatan pada peraturan perundang-

undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.

b. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris, sebagai

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit. Komite Audit telah

melakukan tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. Komite

Audit selama tahun 2016 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1) Daftar Rekomendasi Komite Audit 2018 :

No No. / Tanggal Rekomendasi Perihal

1.

No. 001/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 8 Januari 2018

Evaluasi/Review atas pemeriksaan

khsus oleh SKAI terhadap KC. Parigi.

2. No. 002/KA-Dekom/BPDST/I/2018 Tindaklanjut hasil pemeriksaan

khusus teknologi informasi PT.

Page 40: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 40 PT. BANK SULTENG

Tgl. 9 Januari 2018 Bank Sulteng periode 31 agustus

2017 oleh OJK.

3. No. 003/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 19 Januari 2018

Permintaan penjelasan atas

pengelolaan rekening–rekening

titipan pihak ke III Tukab di PT. Bank

Sulteng belum efektif.

4. No. 004/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 22 Januari 2018

Kelemahan-kelemahan RBB tahun

2018-2020 PT. Bank Sulteng di

klarifikasikan kepada Direksi.

5. No. 005/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 25 Januari 2018

Reviu/Evaluasi terhadap laporan

pemeriksaan khusus oleh SKAI pada

PT. Bank Sulteng Cabang Bungku.

6. No. 006/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 29 Januari 2018

Rekening-rekening Kantor Cabang

masih bersaldo per 31 desember

2017.

7. No. 007/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 31 Januari 2018

Keuangan (SAK) PT. Bank Sulteng.

8. No. 008/KA-Dekom/BPDST/I/2018

Tgl. 31 Januari 2018

Pelaksanaan audit oleh KAP Prof. Dr.

H. Tb. Hasanuddin, Msc & Rekan

terhadap laporan keuangan PT. Bank

Sulteng.

9. No. 009/KA-Dekom/BPDST/II/2018

Tgl. 1 Februari 2018

Hasil pemeriksaan Market Conduct

terhadap penerapan aspek

perlindungan konsumsi pada

perjanjian

10. No. 010/KA-Dekom/BPDST/II/2018

Tgl. 12 Februari 2018

Penurunan jumlah kredit bermasalah

dan khusu kredit macet PT. Bank

Sulteng

11. No. 011/KA-Dekom/BPDST/II/2018

Tgl. 27 Februari 2018

Perbedaan penyajian data dalam

laporan antar divisi.

12. No. 012/KA-

Dekom/BPDST/III/2018

Tgl. 6 Maret 2018

Penunjukan AP/KAP untuk

memberikan jasa audit atas informasi

keuangan historis PT. Bank Sulteng

tahun buku 2018.

13. No. 013/KA-

Dekom/BPDST/III/2018

Reviu draft laporan keuangan

(audited) per 31 desember 2017.

Page 41: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 41 PT. BANK SULTENG

Tgl. 26 Maret 2018

14. No. 014/KA-

Dekom/BPDST/III/2018

Tgl. 29 Maret 2018

Penunjukan AP/KAP untuk

memberikan jasa audit atas informasi

keuangan historis PT. Bank Sulteng

tahun buku 2018 untuk disampaikan

ke RUPS.

15. No. 015/KA-

Dekom/BPDST/IV/2018

Tgl. 3 April 2018

Akta berita acara RUPS-LB PT. Bank

Sulteng No. 14 tanggal 12 april 2017.

16. No. 016/KA-

Dekom/BPDST/IV/2018

Tgl. 10 April 2018

Permintaan rincian cadangan umum

dan cadangan tujuan serta

penggunaannya.

17 No. 017/KA-

Dekom/BPDST/IV/2018

Tgl. 11 April 2018

Dana Setoran Modal (DSM) untuk

ditetapkan menjadi lembar saham dan

nominal saham pada RUPS tanggal 12

april 2018.

18. No. 018/KA-

Dekom/BPDST/IV/2018

Tgl. 11 April 2018

Laporan keuangan publikasi PT. Bank

Sulteng Tw. IV/2017 posisi tanggal 31

desember 2017.

19. No. 019/KA-

Dekom/BPDST/IV/2018

Tgl. 13 April 2018

Kesesuaian pelaksanaan audit oleh

Kantor Akuntan Publik dengan

standar audit.

20. No. 020/KA-

Dekom/BPDST/IV/2018

Tgl. 18 April 2018

Laporan hasil evaluasi terhadap

pelaksanaan pemberian jasa audit

atas informasi keuangan historis

tahunan oleh akuntan publik

dan/atau kantor akuntan publik.

21. No. 021/KA-Dekom/BPDST/V/2018

Tgl. 22 Mei 2018

Laporan perubahan komposisi

kepemilikan saham PT. Bank Sulteng.

22. No. 022/KA-Dekom/BPDST/V/2018

Tgl. 30 Mei 2018

Permintaan tindaklanjut Direksi atas

temuan dan rekomendasi kantor

akuntan publik Prof. Dr. H. Tb.

Hasanuddin & Rekan atas laporan

keuangan PT. Bank Sulteng tahun

buku 2017.

Page 42: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 42 PT. BANK SULTENG

23. No. 023/KA-

Dekom/BPDST/VI/2018

Tgl. 7 Juni 2018

Rincian cadangan umum dan

cadangan tujuan serta

penggunaannya.

24. No. 024/KA-

Dekom/BPDST/VI/2018

Tgl. 27 Juni 2018

Pemantauan tindaklanjut / evaluasi

hasil audit Kantor Cabang Parigi

semester II Tahun 2017.

c. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit :

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018 pembahasan Pengisian

Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 25 April

2018, pembahasan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko, dan pembahasan lain-lain.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018 perihal

Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu strategis PT. Bank

Sulteng.

d. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Audit selama 2018 :

Pelatihan dan Pendidikan “Desentralisasi keuangan daerah dan politik APBN 2018”

di Jakarta, tanggal 11-12 Januari 2018 oleh Komisaris Bapak Drs. H. Amiluddin

Haludin & Komite Audit Bapak Syafruddin Sunumpole.

e. Rapat Intern Komite Audit :

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018pembahasan Pengisian

Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT. Bank Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Page 43: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 43 PT. BANK SULTENG

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 25 April

2018, pembahasan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko, dan pembahasan lain-lain.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018

perihal Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu

strategis PT. Bank Sulteng.

f. Independensi Anggota Komite Audit

Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

(KRN) bahwa, setiap anggota komite harus bersifat independen. Kualifikasi

penugasan dan fungsi dari Komite Audit harus tunduk kepada aturan yang

berlaku dari Otoritas Jasa Keuangan dan atau Bank Indonesia. Bahwa seluruh

anggota komite audit Bank Sulteng periode 2018 memiliki kedudukan yang

independen terhadap Bank Sulteng.

B. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko (KPR) Bank Sulteng merupakan salah satu komite yang

dibentuk Dewan Komisaris Bank dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran No.

13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata

Kelola bagi Bank Umum. Komite Pemantau Risiko Bank Sulteng untuk periode

tahun 2015 dibentuk berdasarkan :

Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng No.32/SK/BPD-ST/2017 tanggal 01 Maret

2017 tentang Perubahan Komite-Komite Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng.

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Sulteng tahun 2018, sebagai berikut :

1. Ketua : Drs. H. Amiluddin Haludin (Komisaris Independen)

2. Anggota : H.Ramli Nurdin. BSc (Pihak Independen)

3. Anggota : Bambang Setiawan,SH (Pihak Independen)

Page 44: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 44 PT. BANK SULTENG

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, mewajibkan Bank

menerapkan Manajemen Risiko secara efektif, baik untuk Bank secara

individual maupun untuk bank secara konsolidasi, yang paling kurang

mencakup 4 (empat) pilar yaitu :

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi ;

2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit ;

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko merekomendasikan

penyempurnaan infrastruktur dan metodologi pengukuran risiko. Secara

berkala, Komite Pemantau Risiko melakukan penyempurnaan kebijakan dan

Laporan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng Tahun 2018

berpedoman pada pengelolaan manajemen risiko agar dapat digunakan dalam

pengambilan keputusan bisnis Bank.

Berkaitan dengan tugas pemantauan pelaksanaan tugas SKMR, Komite

Pemantau Risiko belum sepenuhnya mengevaluasi laporan Profil Risiko Bank,

meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko

hukum, risiko reputasi, risiko strategi, dan risiko kepatuhan. Hingga akhir tahun

2018 pengelolaan risiko yang semakin baik dibuktikan dengan peningkatan risk

awareness secara mayoritas pada risk taking unit. Metode pengukuran risiko

dan pengendaliannya terus menerus disempurnakan oleh SKMR.

b. Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2018

Sesuai pedoman kerja Komite Pemantau Risiko, maka pada tahun 2018 telah

dilakukan hal hal yang terkait dengan Manajemen Risiko di Bank sebagai

berikut :

Page 45: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 45 PT. BANK SULTENG

c. Daftar Rekomendasi Komite Pemantau Risiko 2018

No No. / Tanggal Rekomendasi Perihal

1.

No. 01/KPR-

Dekom/BPDST/2018

Tgl. 3 Januari 2018

Penyampaian laporan bulanan 25

deposan terbesar PT. Bank Sulteng.

2. No. 02/KPR-

Dekom/BPDST/2018

Tgl. 3 Januari 2018

Pengesahan reviu BPP kepauhan.

3. No. 03/KPR-

Dekom/BPDST/2018

Tgl. 22 Januari 2018

Evaluasi data perkreditan Bank

Sulteng posisi 31 desember 2017.

4. No. 04/KPR-

Dekom/BPDST/2018

Tgl. 5Februari 2018

Evaluasi realisasi target Rencana

Bisnis Bank (RBB) Tw. IW tahun

2017.

5. No. 05/KPR-

Dekom/BPDST/II/2018

Tgl. 9 Februari 2018

Evaluasi kebijakan dan SOP

perkreditan komersil.

6. No. 06/KPR-

Dekom/BPDST/II/2018

Tgl. 12 Februari 2018

Laporan pelaksanaan tugas

Direktur Kepatuhan semester II

tahun 2017.

7. No. 07/KPR-

Dekom/BPDST/II/2018

Tgl. 19 Februari 2018

Peningkatan realisasi kredit.

8. No. 08/KPR-

Dekom/BPDST/2018

Tgl.

Evaluasi laporan profit risiko PT.

Bank Sulteng Tw. IV / 2017.

9. No. 09/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl.

Evaluasi laporan penerapan tata

kelola PT. Bank Sulteng semester II

tahun 2017.

10. No. 10/KPR-Dekom/BPDST/ Evaluasi laporan penerapan

tingkat kesehatan Bank semester II

Page 46: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 46 PT. BANK SULTENG

2018

Tgl. 2 Februari 2018

tahun 2017.

11. No. 11/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 9 Maret 2018

Profit risiko PT. Bank Sulteng

posisi 31 desember 2017.

12. No. 12/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 20 Maret 2018

Pemberian kredit kepada debitur

inti terbesar PT. Bank Sulteng.

13. No. 13/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 20 Maret 2018

Penyediaan dana kepada pihak

terkait PT. Bank Sulteng.

14. No. 14/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 26 Maret 2018

Pedoman kebijakan dan prosedur

tertulis tentang :

(1) Penyediaan dana pada pihak

terkait.

(2) Penyediaan dana besar (large

exposures)

(3) Penyediaan dana pihak lain.

15. No. 15/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 5 April 2018

Kelompok debitur institusional.

16. No. 16/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 9 April 2018

Laporan rincian target dan

realisasi RBB Tw. I /2018.

17 No. 17/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 17 April 2018

Persetujuan pemberian kredit

pada pihak terkaiit.

18. No. 18/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 17 April 2018

Permintaan salinan R/C kredit dan

laporan keuangan PT.

Micindo Mitra Raya.

19. No. 19/KPR-Dekom/BPDST/ Evaluasi laporan perkreitan Bank

Page 47: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 47 PT. BANK SULTENG

2018

Tgl. 20 April 2018

Sulteng posisi 31 maret 2018.

20. No. 20/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 2 Mei 2018

Evaluasi laporan profil risiko

triwulan I tahun 2018.

21. No. 21/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 4 Mei 2018

Evaluasi realisasi RBB Bank

Sulteng Tw. I tahun 2018.

22. No. 22/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 14 Mei 2018

Penjelasan pemberian kredit

kepada PT. Bintang Delapan

Mineral.

23. No. 23/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 14 Mei 2018

Evaluasi realisasi target RBB Tw.

IV tahun 2017 dan realisasi target

RBB Tw. I tahun 2018 khusus

perkreditan.

24. No. 24/KPR-Dekom/BPDST/

2018

Tgl. 2 Mei 2018

Evaluasi laporan Direktur

Kepatuhan PT. Bank Sulteng Tw. I

tahun 2018.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko :

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018 pembahasan

Pengisian Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT.

Bank Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 25 April

2018, pembahasan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko, dan pembahasan lain-lain.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018

Page 48: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 48 PT. BANK SULTENG

perihal Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu

strategis PT. Bank Sulteng.

e. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko selama

2018 :

Tidak ada pendidikan dan pelatihan yang diikuti selama tahun 2018.

f. Independensi Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko

Ketua dan anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) orang

Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota independen.

g. Mekanisme Kerja

Komite Pemantau Risiko bekerja berdasarkan program kerja tahunan yang

disusun dan disetujui Dewan Komisaris, diantaranya kegiatan pemantauan

risiko bulanan, triwulanan dan tahunan, serta kegiatan yang tidak ditetapkan

waktu pelaksanaannya seperti kegiatan peningkatan kapabilitas ketua dan

anggota Komite Pemantau Risiko.

Komite Pemantau Risiko melaksanakan rapat mingguan yang merupakan

rapat internal KPR, rapat koordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko, Komite

Audit, atau rapat gabungan dengan bagian lain sesuai program kerja dan

kebutuhan.

C. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng dibentuk berdasarkan:

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 07

Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum;

2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17

Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

3. Surat Keputusan Direksi Bank Sulteng No.32/SK/BPD-ST/2017 tanggal 01 Maret

2017 tentang Perubahan Komite-Komite Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Sulteng Tahun 2018 adalah

Page 49: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 49 PT. BANK SULTENG

sebagai berikut :

1. Ketua : Drs. Amilidin Haludi (Komisaris Independen)

2. Anggota : Drs. H Amdjad Lawasa, mm (Komisaris)

3. Anggota : Risdianto Iskandar, SE (Kepala Divisi SDM)

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pelaksanaan

Penerapan Tata Kelola yang telah dituangkan dalam program kerja Komite,

secara garis besar Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut :

b. Terkait dengan kebijakan remunerasi adalah :

1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi ;

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara

keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

c. Terkait dengan kebijakan nominasi adalah :

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur

pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham;

2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris

dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham;

3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi

anggota Komite.

d. Tugas lainnya

1. Melakukan evaluasi atas pelaporan kebijakan SDM dan memberikan saran

Page 50: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 50 PT. BANK SULTENG

untuk perbaikan atau peningkatannya ;

2. Melakukan self assessment dalam pelaksanaan tugasnya serta melaksanakan

tugas khusus yang diberikan Dewan Komisaris.

e. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Dalam rapat sepanjang tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi telah

melakukan pembahasan terhadap hal-hal sebagai berikut :

f. Terkait dengan kebijakan remunerasi

1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi :

Melakukan pemantauan sistem remunerasi yang sedang berlaku di pasar

Bank BUMN/BUMD, Bank Swasta Nasional maupun asing.

2. Melakukan pembahasan terhadap kebijakan remunerasi yang sedang berjalan

di Bank Sulteng

a. Remunerasi Pengurus:

Membahas kebijakan remunerasi pengurus yang sedang berjalan di

bank dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris;

b.Remunerasi Pegawai :

Evaluasi kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai

secara keseluruhan.

g.Terkait dengan kebijakan nominasi

Membahas penjaringan serta rekomendasi calon anggota Pengurus;

h. Daftar Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi 2018 :

No.

No./Tanggal

Rekomendasi

Perihal

003/KRN.DK/BPD-

Rekomendasi calon Direktur Operasional

Page 51: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 51 PT. BANK SULTENG

1.

2.

3.

ST/III/2018

Tgl. 11 April 2018

004/KRN.DK/BPD-ST/V/2018

Tgl. 14 Mei 2018

005/KRN.DK/BPD-

ST/III/2018

Tgl. 14 Mei 2018

dan Komisaris PT. Bank Sulteng

Rekomendasi calon Direktur Operasional PT.

Bank Sulteng an. Sdri. Salma Butudoka

Rekomendasi calon Komisaris PT. Bank

Sulteng an. Sdri. Derry Djanggola

i. Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi dan Nominasi

Rapat Dewan Komisaris & Komite Tgl. 23 Januari 2018 pembahasan

Pengisian Aplikasi Self Assessment GCG Dewan Komisaris dan Komite PT.

Bank Sulteng.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Tgl. 26 Februari 2018 pembahasan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Realisasi RBB periode

Semester II Tahun 2017.

Rapat Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi & Nominasi PT. Bank

Sulteng Tgl. 11 April 2018, pembahasan Rekomendasi dari Komite

Remunerasi dan Nominasi Nomor : 003/KRN.DK/BPD-ST/III/2018 tanggal

11 April 2018 perihal Rekomendasi calon Direktur Operasional dan

Komisaris PT. Bank Sulteng

Rapat Dewan Komisaris dan Komite-komite Dewan Komisaris Tgl. 26 Juni

2018, pembahasan Surat OJK No. S-385/KO.0602/2018 Tgl. 6 Juni 2018

perihal Undangan pertemuan prudential meeting pembahasan isu-isu

strategis PT. Bank Sulteng.

j. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

selama 2018 :

Tidak ada pendidikan dan pelatihan yang diikuti

k. Peket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Page 52: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 52 PT. BANK SULTENG

DEWAN KOMISARIS

No Jenis Remunerasi & Fasilitas lainnya

Jumlah Penerima

Jumlah diterima Dalam 1 tahun

1 Remunerasi a. Gaji Tahun 2018 (Januari

s.d Desember) b. THR c. Tunjangan Pendidikan d. Tunjangan Akhir Tahun e. Tunjangan Sewa Rumah f. Tunjangan Pakaian Dinas g. Tantiem (dihitung dari Laba

diperoleh)

3 Orang

3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang

1.872.000.000

156.000.000 156.000.000 156.000.000

- 65.000.000

2.478.880.140

JUMLAH : 3 Orang 4.883.880.140

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura

- -

JUMLAH :

- -

TOTAL :

3 Orang 4.883.880.140

DIREKSI

No Jenis Remunerasi & Fasilitas lainnya

Jumlah Penerima

Jumlah diterima Dalam 1 tahun

1 Remunerasi a. Gaji Tahun 2018 (Januari

s.d Desember) b. THR c. Tunjangan Pendidikan d. Tunjangan Akhir Tahun e. Tunjangan Sewa Rumah f. Tunjangan Pakaian Dinas g. Tantiem (dihitung dari

Laba diperoleh)

4 Orang

4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 3 Orang

2.475.000.000

180.000.000 180.000.000 232.500.000 210.000.000

85.000.000 5.032.877.863

JUMLAH :

4 Orang

8.395.377.863

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura

- -

JUMLAH :

- -

TOTAL :

4 Orang

8.395.377.863

Page 53: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 53 PT. BANK SULTENG

JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN BERDASARKAN

TINGKAT PENGHASILAN

Jumlah Remunerasi per orang dalam 1(satu) tahun

Jumlah Dewan

Komisaris

Jumlah Direksi

Di atas Rp. 2 Miliar - 1 Orang

Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar 3 Orang 3 Orang

Di atas Rp. 500 Juta s.d Rp. 1 Miliar - - Rp. 500 Juta ke bawah - -

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH Pada PT.Bank Sulteng Tahun 2016 :

No.

Keterangan

Tertinggi

Terendah

Rasio

Tertinggi

Terendah

1 Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan terendah

22.325.000 2.272.000 9.8 1

2 Rasio Gaji Direksi tertinggi dan terendah

75.000.000 52.500.000 1,4 1

3 Rasio Gaji Komisaris tertinggi dan terendah

60.000.000 48.000.000 1,3 1

4 Rasio Gaji Direksi tertinggi dan Gaji Pegawai tertinggi

75.000.000 22.325.000 3.4 1

IV. BENTURAN KEPENINGAN

Selama tahun 2018 tidak terdapat transaksi pada PT. Bank Sulteng yang mengandung

benturan kepentingan.

Tabel benturan kepentingan pada Bank Sulteng tahun buku 2018

No

Nama & Jabatan

Pihak yang memiliki

benturan

kepentingan

Nama &

Jabatan

Pengambil

Keputusan

Jenis

Transak

si

Nilai

Transaksi

(jutaan

rupiah)

Keterangan

*)

nihil Nihil nihil nihil nihil

V. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN

Page 54: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 54 PT. BANK SULTENG

1. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan nomor 46 /POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank

Umum, yaitu sebagai berikut :

a) Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah sebagai berikut :

Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan

organisasi dan kegiatan usaha Bank ;

Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank ;

Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan

usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan

Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank

kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

b) Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, paling

kurang mencakup :

Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank ;

Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan membuat langkah-langkah upaya

perbaikan/penyempurnaan prosedur kepatuhan (compliance

procedure),Standar Operasional Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman

intern bank dan lain-lain melalui pengujian kepatuhan sesuai dengan

ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan

ditetapkan oleh Direksi ;

Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk

menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank ;

Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta

kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah ;

Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank ;

Page 55: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 55 PT. BANK SULTENG

Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang

diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak

menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku ;

Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas tidak menghilangkan

hak dan kewajiban Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai

anggota Direksi Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang

Perseroan Terbatas, apabila untuk perbuatan-perbuatan tertentu tersebut

diperlukan keputusan dari seluruh anggota Direksi Bank. Mempersiapkan,

mengkoordinasikan, dan mengontrol anggaran Satuan Kerja Kepatuhan/Divisi

Kepatuhan, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun serta memanfaatkan

anggaran yang ada seefisien dan seefektif mungkin, dan memastikan agar

program dan sistem berjalan secara cost effective (efektif dari segi biaya).

Selanjutnya Direktur Kepatuhan untuk lebih mengefektifkan melaksanakan fungsi

tugasnya melakukan antara lain :

Mengembangkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja, dengan

menginformasikan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku

untuk disesuaikan ke dalam pedoman internal bank oleh Divisi terkait ;

Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank

dengan memberikan pandangan kepada pihak manajemen mengenai

masalah hukum yang ditemukan ;

Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan kepatuhan bank

terhadap penerapan kebijakan, prosedur dan panduan mengenai anti tindak

pencucian uang dan tindak pidana terorisme ;

Bertindak sebagai pihak yang dihubungi di Bank mengenai penanganan

secara internal laporan transaksi yang mencurigakan dari staff dan juga pihak

yang dapat dihubungi untuk Unit Anti-Money Laundring oleh instansi

pemerintah yang berkepentingan terhadap tindak pencucian uang ini ;

Melakukan kajian atas kebijakan bank yang belum selaras dengan peraturan

Page 56: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 56 PT. BANK SULTENG

perundangan yang berlaku ;

Memberikan masukan kepada pihak manajemen mengenai masalah

kepatuhan dan potensi dampak, trend serta perkembangan peraturan yang

ada ;

Melakukan kajian aspek kepatuhan dan penerapan prinsip kehati-hatian

terhadap peraturan internal Bank antara lain berupa Surat Keputusan, Surat

Edaran, dan bentuk Surat lainnya sesuai tata naskah dinas Bank yang berlaku

serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan

ataupun yang diajukan ;

Memastikan dilaksanakannya penyampaian laporan kepada Bank Indonesia

dan atau Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan Direktur yang

membawahkan fungsi kepatuhan, meliputi:

1. Rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB);

2. Laporan kepatuhan; dan

3. Laporan khusus mengenai kebijakan dan/atau keputusan Direksi yang

menurut Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah

menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuagan dan/atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Laporan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 46 /POJK.03/2017 pada

Pasal 16 huruf (b), wajib ditandatangani oleh Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan, dan disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan secara semesteran dan diterima Otoritas Jasa Keuangan paling

lambat 1 (satu) bulan setelah periode pelaporan berakhir dengan

tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama ;

Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan kepatuhan apabila

laporan diterima Otoritas Jasa Keuangan melampaui batas akhir waktu

penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetapi belum

melampaui 1 (satu) bulan setelah batas akhir waktu penyampaian

laporan;

Bank dianggap tidak menyampaikan laporan kepatuhan apabila laporan

tersebut belum diterima Otoritas Jasa Keuangan hingga akhir batas waktu

Page 57: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 57 PT. BANK SULTENG

keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3);

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c POJK diatas

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari

kerja sejak diketahui oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

mengenai adanya penyimpangan.

Mengelola penerapan Manajemen Risiko di Divisi ;

Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan

Otoritas Jasa Keuangan atau Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-

undangan lainnya, serta Peraturan Internal Bank yang berlaku ;

Melakukan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan ;

Mengelola buku pedoman bank Divisi Kepatuhan ;

Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur yang

membawahkan fungsi Kepatuhan.

Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin kepada

Pejabat/Pegawai yang menjadi tanggung jawab penyeliaannya ;

Melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh unit

kerja, untuk membangun budaya hukum.

Dalam mengimplementasikan Fungsi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan dibantu oleh

Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk membuat langkah-langkah

dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan

usaha bank pada setiap jenjang organisasi, antara lain melalui pelaksanaan :

a) Melaksanakan penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang-bidang

operasional dan non operasional secara bertahap ;

b) Melakukan pengkajian terhadap seluruh kebijakan dan prosedur terkait produk

dan jasa Bank ;

c) Melakukan review atas ketentuan-ketentuan internal yang telah diberlakukan ;

d) Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan Divisi dan Kantor Cabang;

e) Memantau pelaksanaan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan/Bank

Indonesia dan pemantauan terhadap komitmen Divisi dan Kantor Cabang atas

hasil pemeriksaan Divisi Satuan Kerja Audit Internal ;

f) Menginformasikan setiap ketentuan internal maupun eksternal Bank kepada

Page 58: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 58 PT. BANK SULTENG

unit terkait ;

g) Mensosialisasikan Fungsi Kepatuhan, Ketentuan Internal dan Eksternal Bank

kepada segenap organisasi Bank Sulteng;

h) Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagian Kepatuhan melalui program

pendidikan dan pelatihan baik yang ditugaskan oleh bagian Pendidikan dan

Pelatihan maupun berdasarkan pengajuan/inisiatif dari Divisi Kepatuhan.

Pelaksanaan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme

merupakan program yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka

pemenuhan kewajiban berdasarkan Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

nomor 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan, Selama tahun 2018,

sebagai langkah keseriusan dalam menerapkan Program APUPPT Bank Sulteng telah

melaksanakan berbagai aktivitas sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi sebagai alat

bantu penerapan program APUPPT yang dapat digunakan untuk :

a) mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang memenuhi kriteria sebagai

transaksi yang wajib dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan ;

b) mengidentifikasi pengelompokan nasabah bebasis risiko (RBA) dari sisi

APUPPT dan alat bantu dalam rangka pemantauan Pengkinian Data Nasabah

Bank Sulteng.

2. Melaksanakan pembenahan database CIF (Costumer Identification File) nasabah

Bank Sulteng dalam rangka penerapan ketentuan Single CIF;

3. Melaksanakan program pelatihan secara rutin baik pelatihan secara regular yang

diterapkan kepada calon pegawai baru maupun pelatihan yang khusus kepada

pegawai yang berhubungan langsung dengan nasabah atau pegawai yang

posisinya strategis dalam penerapan APUPPT;

4. Adapun statistik pelaksanaan program APUPPT selama tahun 2018 sebagai

berikut :

Laporan Transaksi Keuangan Tunai : 1.811 Report

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan : 5 Report

Laporan SIPESAT Triwulan I s/d Triwulan IV : 50.168 Report

Page 59: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 59 PT. BANK SULTENG

Pengkajian APUPPT : 1 Kajian

VI. PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN

1) Pelaksanaan fungsi pengendalian internal terselenggara dalam setiap tingkatan

manajemen dimana pada struktur organisasi Bank, Divisi Satuan Kerja Audit

Internal (SKAI) berada di bawah Direktur Utama. SKAI telah melaksanakan

kewajiban sebagai berikut:

SKAI menyampaikan laporan hasil audit kepada Pemimpin Unit Kerja yang

dilakukan pemeriksaan dan atasan langsung untuk diketahui dan

ditindaklanjuti ;

SKAI menyampaikan ringkasan eksekutif secara berkala kepada Direktur

Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur

Kepatuhan ;

SKAI menyusun laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit internal

yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Kuangan (OJK).

5. Kedudukan SKAI berada langsung di bawah Direktur Utama yang tidak

terkoordinasi secara langsung dengan satuan kerja operasional ;

6. Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank Divisi Satuan

Kerja Audit Internal tahun 2018 yang telah disetujui oleh Direktur Utama.

Terhitung sejak tanggal 01 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018, SKAI

telah melakukan pemeriksaan secara independen terhadap unit operasional

Kantor Cabang, Pembantu Cabang, Divisi dan Kantor Pusat, proses bisnis serta

Page 60: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 60 PT. BANK SULTENG

Aktivitas Audit

Rencana

Realisasi

Semester I Semester II

Audit Umum

Kantor Cabang,

Cabang Pembantu

dan Kantor Kas

1. Cab. Utama

2. Cab. Parigi

3. Cab. Toli-toli

4. Cab. Buol

5. Cab. Luwuk

6. Cab. Salakan

7. Cab. Bangkep

8. Cab. Poso

9. Cab. Bungku

10. Capem. Morowali

11. Capem. Ampana

12. Capem Donggala

13. Capem. Paleleh

14. Kantor Kas

Lambunu

15. Kantor Kas Soni

16. Kantor Kas

Tentena

17. Kantor Kas Wakai

18. Kantor Kas

Beteleme

19. Kantor Kas

Bahomoteve

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Tidak

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Tidak

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Audit Kantor Pusat Sekali dalam setahun Terlaksana Terlaksana

Audit TI Sekali dalam setahun Terlaksana Terlaksana

Laporan Semester 2 (dua) kali dalam

setahun

Terlaksana Terlaksana

Menjadi LO untuk Setiap ada pemeriksaan Terlaksana Terlaksana

Page 61: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 61 PT. BANK SULTENG

7. teknologi informasi secara menyeluruh, namun disadari belum maksimal karena

masih ada beberapa kantor yang belum selesai dilakukan pemeriksaan. Berikut ini

table kegiatan Pemeriksaan SKAI tahun 2018 :

VII. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Sebagai Pihak Independen untuk menyampaikan laporan (transparansi kondisi)

keuangan Bank dalam rangka meningkatkan kualitas pelaporan dan akurasi penyajian

kondisi keuangan Bank.

Laporan keuangan Bank Sultengsetiap tahun di audit oleh Akuntan Publik (KAP)

Independen. Penunjukan Akuntan Publik (KAP) tersebut menunjuk pada hasil

rekomendasi Komite Audit dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, dimana salah satunya ditegaskan bahwa penunjukan KAP untuk

melakukan audit Bank paling lama dilakukan selama 3 tiga) tahun berturut-turut.

Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi KAP adalah terdaftar di Otoirtas Jasa Keuangan

sebagai kantor akuntan publik dan memiliki kriteria yang disyaratkan dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan. Auditor Independen melakukan audit sesuai dengan standar

profesional akuntan publik untuk memastikan laporan keuangan Bank disusun sesuai

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Ruang lingkup pelaksanaan audit

dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh ke aspek kebijakan, operasional,

Pemeriksaan

Otoritas Jasa

Keuangan

dari Eksternal baik itu

dari Otoritas Jasa

Keuangan maupun dari

KAP Divisi SKAI menjadi

LO

Audit Fraud/Audit

Khusus

Audit khusus dilakukan

apabila ada indikasi

fraud diseluruh kegiatan

Bank Sulteng baik

Cabang maupun Pusat

Terlaksana Terlaksana

Page 62: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 62 PT. BANK SULTENG

teknologi informasi, verifikasi dan lain sebagainya.

Penunjukkan KAP telah terlebih dahulu telah mendapat persetujuan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris

dalam hal penunjukan KAP sesuai rekomendasi Komite Audit (Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 perihal pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi

Bank umum).

Untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Independen (KAP), telah ditunjuk oleh

Komisaris adalah Auditor Independen Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. &

Rekan,alamat Metro Trade Centre Blok F No. 29 Jln. Soekarno Hatta – Bandung, sebagai

Auditor Independen untuk tahun Buku 2018.

Sesuai dengan isi perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan audit disepakati bahwa

tanggung jawab manajemen dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

disusun dalam hasil audit yang berupa Manajement Letter yang kemudian akan

menggambarkan permasalahan, kelemahan-kelamahan dari pengendalian intern bank

Bank, Standar Akuntansi Keuangan, dan masalah lain yang ditemukan selama

pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan rekomendasi dan saran-saran perbaikan.

Cakupan hasil diantaranya telah sesuai dengan Peraturan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No 32 /POJK.03/2016 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank

Umum.

Daftar Kantor Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan Bank Sulteng dalam 3 (tiga)

tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tahun Buku

Kantor Akuntan

Akuntan

2018 Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc. &

Rekan,

Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc.

2017 Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc. &

Rekan,

Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc.

Page 63: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 63 PT. BANK SULTENG

2016 Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc. &

Rekan,

Prof. DR. H. Tb.

Hasanuddin, M.Sc.

VIII. Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern.

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

a. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

berikut:

Melakukan persetujuan atas Kebijakan Manajemen Risiko Bank melalui forum

Komite Pemantau Risiko (KPR) dan telah dilakukan pengesahan oleh Direksi.

Sebagai proses tindak lanjut atas kesesuaian Kebijakan Manajemen Risiko

dengan kompleksitas bisnis bank;

Melakukan review/evaluasi atas Kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi

Manajemen Risiko secara bank wide melalui Forum Komite Pemantau Risiko

(KPR) yang dilakukan secara berkala dan/atau jika ada kegiatan dan aktivitas

yang meningkatkan risiko bank secara signifikan.

b. Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

Telah melakukan penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Bank pada tahun

2018, serta melakukan penyesuaian atas Strategi dan Kerangka Manajemen

Risiko secara komprehensif termasuk limit risiko yang meliputi limit Risiko

Kredit, Risiko Pasar, dan Limit Risiko Operasional dan risiko lainnya dengan

memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko terhadap

kecukupan permodalan. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Bank

tersebut sebelumnya telah melalui pembahasan bersama dan persetujuan

Dewan Komisaris;

Telah melakukan penyusunan dan penetapan alat untuk mengidentifikasi

risiko antara lain berupa Pengembangan Aplikasi Profil Risiko Cabang, dan

lain-lain. Untuk proses pengkinian atas tools yang digunakan dalam

mengidentifikasi risiko tersebut, Bank melakukan pengkinian parameter serta

review pedoman terkait tools tersebut sehingga penerapan atas alat-alat

Page 64: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 64 PT. BANK SULTENG

untuk mengidentifikasi risiko tersebut dapat diimplementasikan secara

regular;

Telah melakukan penyusunan dan penetapan mekanisme persetujuan

transaksi antara lain berupa kewenangan transaksi dalam aktivitas treasuri

dan investasi dan kewenangan memutus dalam pemberian kredit yang

disesuaikan dengan jenjang jabatan ;

Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan tanggung jawab

yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan

manajemen risiko. Hal tersebut dapat tercermin dari telah ditetapkannya

fungsi manajemen risiko yang bersifat independen dan melekat pada unit

bisnis. Adapun pelaksanaan fungsi manajemen risiko secara independen

dijalankan oleh Divisi Manajemen Risiko sebagai Satuan Kerja Manajemen

Risiko (SKMR) ;

Memastikan penerapan budaya risiko secara berkesinambungan pada semua

level agar tercipta risk awareness pada masing-masing risk taking unit. Bank

secara rutin melakukan sosialisasi manajemen risiko kepada risk taking unit

melalui media pelatihan manajemen risiko dan sosialisasi manajemen risiko

secara langsung oleh SKMR. Pengembangan budaya risiko dapat membawa

pada pengambilan keputusan yang senantiasa mempertimbangkan potensi

risiko saat ini maupun di masa yang akan datang. Atas dasar hal tersebut,

setiap keputusan akan diambil dengan hati-hati dan penuh pertimbangan

(informed decfision making). Perilaku hati-hati dan penuh pertimbangan atas

informasi yang ada inilah yang menjadi tujuan terciptanya budaya sadar

risiko/risk awareness;

Memastikan kecukupan dukungan keuangan dan infrastruktur untuk

mengelola dan mengendalikan risiko yang tercermin dari tingginya tingkat

permodalan Bank untuk menyerap kejadian risiko. Tingkat permodalan Bank

secara historis selalu memadai Dengan adanya penerapan Basel II Pilar 2

supervisory review yang tercermin dari penerapan ICAAP (Internal Capital

Adequacy Assessment Process) pada perbankan di Indonesia, Bank diharuskan

memiliki kecukupan rasio permodalan minimum sesuai profil risiko.

Page 65: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 65 PT. BANK SULTENG

Telah melakukan assessment terkait tingkat maturitas penerapan manajemen

risiko bank termasuk kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko

menggunakan jasa konsultan Manajemen Risiko. Selanjutnya hasil

assessment akan dijadikan roadmap bagi bank untuk mengembangkan

penerapan manajemen risiko secara bankwide menuju Enterprise Risk

Management (ERM). Adapun pengembangan penerapan manajemen risiko

bank selanjutnya akan difokuskan pada penyusunan framework penetapan

tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance)

secara bertahap pada tahun.

c. Kegiatan ALCO (Asset Liability Committee) antara lain membahas mengenai:

Membahas mengenai Tingkat suku bunga;

Merumuskan dan memutuskan pricing strategy;

Mereview secara periodik mengenai posisi likuiditas bank;

Mereview secara periodik mengenai posisi kualitas portofolio kredit;

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Selain didukung oleh kecukupan dukungan keuangan dalam mengelola dan

mengendalikan risiko, Bank telah menyusun kebijakan, prosedur, dan penetapan

limit sebagai proses pengelolaan manajemen risiko yang didukung dengan

kecukupan infrastruktur dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan

dan pengendalian risiko Bank. kebijakan, prosedur dan penetapan limit dimaksud

meliputi :

Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Bank yang mengakomodir penerapan

Manajemen Risiko secara bank wide maupun perjenis risiko, Pedoman Profil

Risiko, dan Pedoman Pengukuran ICAAP;

Pedoman Manajemen Risiko untuk setiap jenis risiko antara lain Pedoman

Pengukuran Risiko Pasar dan Likuiditas,

Menetapkan alat/metode untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko pasar yang

meliputi risiko suku bunga.

Menetapkan alat/metode untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko likuiditas

antara lain Maturity Profile ;

Page 66: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 66 PT. BANK SULTENG

Pengukuran dan pengawasan risiko pasar dan risiko likuiditas melalui penetapan

early warning indicator dan analisis skenario kondisi likuiditas (stress testing) serta

Laporan Market and Liquidity Risk Measurement, Mitigate, and Control;

3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko

serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

a. Dalam rangka melakukan proses identifikasi, pengukuran, dan pemantauan

risiko, Divisi Manajemen Risiko melakukan beberapa hal sebagai berikut :

Bank melakukan identifikasi risiko terhadap produk dan kegiatan usaha bank

termasuk untuk produk dan aktivitas baru beserta pengembangannya ;

Dilakukannya pelaporan Profil Risiko Bank secara konsolidasi kepada Bank

Indonesia sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

18/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

Penilaian profil risiko dilakukan terhadap 8 (delapan) jenis risiko yang

melekat pada kegiatan usaha bank untuk dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan setiap periode 3 (tiga) bulan.

Melakukan review terhadap kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko

secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali atau lebih sesuai dengan

kebutuhan. Berkoordinasi dengan Satuan Pengendalian Internal lainnya

dalam rangka proses kaji ulang dan validasi atas pengembangan proses

Manajemen Risiko yang dilakukan ;

Melakukan pengkajian atas permohonan review termasuk kewenangan

memutus transaksi bagi setiap level manajerial yang terkait. Pengkajian

yang dikeluarkan bersifat rekomendasi dalam rangka menjaga independensi

Divisi Manajemen Risiko terhadap proses bisnis ;

4. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh.

Sistem pengendalian intern telah berjalan secara sinergis yang tercermin dari

koordinasi dua arah antara Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dengan Satuan

Kerja Audit Internal (SKAI) serta Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) berupa adanya

review dan/atau validasi atas penerapan Manajemen Risiko di Bank oleh Satuan

Page 67: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 67 PT. BANK SULTENG

Kerja Audit Internal (SKAI) yang kemudian hasil review dan/atau validasi tersebut

menjadi bahan evaluasi dan pengembangan penerapan Manajemen Risiko secara

berkesinambungan.

IX. RENCANA STRATEGIS BANK

Pada Tahun 2018 Bank Sulteng menetapkan rencana strategis Bank sebagai berikut :

Permodalan

Target modal disetor pada Tahun 2018 sebesar Rp. 313.779 juta yang terealisasi

sebesar Rp. 313.779Juta atau mencapai target sebesar 100%. Perencanaa

komposisi setoran modal belum mengacu pada Anggara Dasar sebagaimana tabel

dibawah ini :

No. Pemegang Saham Realisasi Sesuai AD

1. Propinsi Sulawesi Tengah 33,67% 38%

2. Kabupaten & Kota 41,43% 37,10%

3. Mega Corpora 24,90% 24,90%

Jumlah 100% 100%

Modal disetor yang ditargetkan kepada Pemda Prov. Sulawesi Tengah dan Kota

serta masing-masing Pemda Kabupaten telah direalisasikan sebesar 100%, dengan

komposisi sebagai berikut :

(Dalam Ribuan Rp.)

No Nama Pemegang Saham Target hasil RUPS

Tgl.12-04-2018 Realisasi Capaian

1.

2.

3.

Pem. Prov. Sulteng

Pem.Kab.Donggala

Pem.Kab. Poso

105.640.500,-

11.800.100,-

12.382.900,-

105.640.500,-

11.800.100,-

12.382.900,-

100%

100%

100%

Page 68: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 68 PT. BANK SULTENG

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Pem.Kab. Banggai

Pem.Kab. Toli-Toli

Pem.Kab. Tojo Una-una

Pem.Kab. Morowali

Pem.Kab. Buol

Pem.Kab.ParigiMoutong

Pem.Kab. Bangkep

Pem.Kot. Palu

Pem.Kab. Sigi

Pem.Kab.MorowaliUtara

Pem.Kab. Banggai Laut

PT.Mega Corpora

16.504.800,-

14.218.600,-

11.085.400,-

9.998.900,-

10.555.800,-

12.065.900,-

8.047.500,-

11.310.700,-

4.778.400,-

4.733.000,-

2.524.200,-

78.132.200,-

16.504.800,-

14.218.600,-

11.085.400,-

9.998.900,-

10.555.800,-

12.065.900,-

8.047.500,-

11.310.700,-

4.778.400,-

4.733.000,-

2.524.200,-

78.132.200,-

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

T O T A L 313.778.900,- 313.778.900,- 100%

Tabel modal Disetor dalam (Rp. Jt) sebagai berikut :

(dlm. Rp. Jt)

Realisasi SemesterII2018

Semester II 2017 SemesterI 2018 Target Realisasi Pencapaian

257.809 257.809 313.779 313.779 100 %

Dalam laporan realisasi RBB TW.IV 2018 target modal disetor tercatat sebesar

Rp. 346.498 juta. Angka ini tidak sesuai dengan RBB perubahan pada lampiran

01 proyeksi posisi keuangan (Neraca).

Total Asset

Target total asset pada semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 6.143.010Juta yang

terealisasi sebesar Rp. 6.078.716 Jutaterjadi deviasi kurang sebesar Rp. 64.294

Juta atau mencapai targesebesar 98,95%.

Page 69: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 69 PT. BANK SULTENG

Tabel total asset (dalam jutaan) sebagai berikut :

(dlm. Rp. Jt)

Realisasi Semester II2018

Semester II 2017 Semester I 2018 Target Realisasi Pencapaian

5.293.808 6.112.962 6.143.010 6.078.716 98,95%

Funding (Dana Pihak Ketiga)

Total target Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 2018 sebesar Rp. 3.848.772 Jutayang

terealisasi sebesar Rp. 3.669.506Juta terjadi deviasi kurang sebesar

Rp. 179.266Juta atau mencapai target sebesar 95,34%.

Tabel Funding (dalam jutaan) sebagai berikut :

(dlm. Rp. Jt)

Funding

Realisasi Semester II2018

SemesterII

2017

Semester

I2018 Target Realisasi Pencapaian

Giro 651.475 2.473.805 865.699 933.911 107,88%

Tabungan 729.812 593.997 875.114 1.081.839 123,62%

Deposito 1.744.164 1.480.686 2.107.959 1.653.756 78,45%

Total 3.125.451 4.548.488 3.848.772 3.669.506 95,34%

Dari tabel tersebut diatas, realisasi semester I 2018 dibanding realisasi semester II

2018 ada penurunan sebesar Rp. 878.982 atau 19,32%

Page 70: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 70 PT. BANK SULTENG

Laporan DPK kantor kas berjalan Bank Sulteng Tahun 2018

NOA NOMINAL NOA NOMINAL NOA NOMINAL NOA NOMINAL

UTAMA 3.000 30.000.000.000 3.099 71.456.030.015 103% 238% 99 41.456.030.015

TOLITOLI 370 10.000.000.000 664 14.469.746.465 179% 145% 294 4.469.746.465

POSO 800 15.000.000.000 692 7.544.799.460 87% 50% (108) (7.455.200.540)

LUWUK 3.000 12.000.000.000 3.567 14.926.086.000 119% 124% 567 2.926.086.000

BUNGKU 2.500 15.000.000.000 2.104 8.271.174.000 84% 55% (396) (6.728.826.000)

SALAKAN 1.000 10.000.000.000 1.061 12.378.121.335 106% 124% 61 2.378.121.335

SIGI 3.500 12.000.000.000 3.048 5.704.463.000 87% 48% (452) (6.295.537.000)

DONGGALA 2.000 15.000.000.000 705 6.563.958.000 35% 44% (1.295) (8.436.042.000)

PARIGI 4.128 15.000.000.000 4.667 21.376.260.437 113% 143% 539 6.376.260.437

BUOL 2.300 20.000.000.000 2.473 31.487.427.003 108% 157% 173 11.487.427.003

AMPANA 2.500 20.000.000.000 3.032 49.619.847.491 121% 248% 532 29.619.847.491

MOROWALI 2.500 25.000.000.000 2.821 28.225.814.669 113% 113% 321 3.225.814.669

BALUT 750 10.000.000.000 1.729 11.417.375.410 231% 114% 979 1.417.375.410

TOTAL 28.348 209.000.000.000 29.662 283.441.103.285 105% 136%

Adapun pada tahun 2018 Bank sulteng mengadakan undian semarak simpeda

guna untuk menghimpun DPK khususnya tabungan. Berikut table dibawah ini

adalah laporan hasil dana yang dihimpun darisemarak simpeda tahun 2018 :

Kelas Realisasi Periode Target

RBB

Cab Des' 2017 31 Jan'18 2018 Tab %

1 Utama A 163,458 122,742 194,754 200 20.0% 267 67 134% 267.743.110.130

2 Luwuk A 54,971 38,518 103,306 90 9.0% 79 (11) 88% 79.476.867.229

3 Morowali B 58,391 45,946 72,338 72 7.2% 75 3 104% 75.234.715.117

4 Tolitoli B 50,618 24,375 48,87 64 6.4% 52 (12) 81% 52.328.744.982

5 Buol B 49,126 27,168 53,15 63 6.3% 68 5 108% 68.794.235.992

6 Ampana B 48,538 25,201 51,686 62 6.2% 39 (23) 63% 39.364.063.773

7 Bungku B 44,508 30,584 46,092 58 5.8% 58 - 100% 58.026.473.382

8 Donggala B 42,27 27,063 58,892 56 5.6% 55 (1) 98% 55.295.604.287

9 Salakan B 40,039 27,053 56,316 54 5.4% 58 4 107% 58.263.227.900

10 Parigi B 35,334 20,615 39,055 49 4.9% 61 12 124% 61.046.237.315

13 Sigi B 14,138 12,872 44,451 28 2.8% 28 - 100% 28.140.506.691

11 Poso C 24,209 17,891 33,241 33 3.3% 46 13 139% 46.602.210.028

12 Balut C 22,452 15,604 30,403 30 3.0% 31 1 103% 31.478.324.463

14 Toili C 13,412 10,222 13,787 19 1.9% 23 4 121% 23.846.784.501

15 Palele C 8,442 6,128 13,544 13 1.3% 8 (5) 62% 8.476.183.256

16 Palu Barat C 5,614 4,091 31,625 10 1.0% 9 (1) 90% 9.960.556.919

17 Tawaeli C - 5 0.5% 15 10 300% 15.623.565.739

18 Bunta C - 5 0.5% - 0% -

1 Bahomotefe 15,074 18,155 18,08 20 2.0% 32 12 160% 32.369.172.032

6 Tentena 9,736 4,115 8,206 14 1.4% 8 (6) 57% 8.442.392.174

2 Beteleme 7,515 6,224 10,815 12 1.2% 14 2 117% 14.666.190.378

4 Wakai 5,78 3,059 8,12 10 1.0% 10 - 100% 10.015.971.237

8 Tolai 4,835 2,65 7,331 9 0.9% 6 (3) 67% 6.027.381.470

7 Labean 4,203 3,924 9,02 9 0.9% 15 6 167% 15.311.621.716

5 Soni 3,738 1,795 8,553 6 0.6% 3 (3) 50% 3.315.694.834

3 Lambunu 2,769 2,486 8,173 5 0.5% 3 (2) 60% 3.992.491.205

9 Batui 630 614 6,757 2 0.2% 2 - 100% 2.896.567.725

10 Tomata - 1 0.1% 2 1 200% 2.490.155.320

11 Mamusalato - 1 0.1% 2 1 200% 2.609.742.179

729,8 499,095 976,5651,000,000 100% 1.069 1.081.838.791.974 Total

Persentasi Realisasi Tab 31 Des 2018

Kategori Cabang A

Kategori Cabang B

Kategori Cabang C

Kantor Kas

No KantorTotal Program Realisasi Tab 31

Des 2018 Kekurangan

Page 71: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 71 PT. BANK SULTENG

Lending (Baki Debet Kredit)

Target baki debet kreditpada semester II Tahun 2018 sebesar Rp.3.612.758 Juta

yang terealisasi sebesar Rp 3.464.398 Jutaterjadi deviasi kurang sebesar

Rp. 41.458 Juta atau mencapai target sebesar 98,82%.

Tabel Baki debet perjenis penggunaan kredit (Dalam Jutaan) sebagai berikut :

(dlm. Rp. Jt)

Jenis Kredit

Realisasi Semester II2018

Semester

II 2017

Semester I

2018 Target Realisasi Pencapaian

KMK 126.736 134.207 255.754 155.132 75,87%

KI 16.085 38.089 44.177 83.116 318,60%

Konsumtif 2.851.553 3.239.634 3.312.827 3.226.150 98,50%

Total 2.994.374 3.411.930 3.612.758 3.464.398 98,82%

Total kredit semester II 2017 tumbuh sebesar Rp. 52.468 atau 1,54%, tetapi belum

mencapai target yang ditetapkan.

Tabel & realisasi Kredit UMKM tahun 2018 :

No. Uraian Target Realisasi Pencapaian

1. Usaha Mikro 18.913 9.228 48,79%

2. Usaha Kecil 78.850 147.530 187,10%

3. Usaha Menengah 132.800 48.753 36,71%

Total UMKM 230.563 205.511 89,13%

Tabel Lending Per Kolektibilitas (dalam jutaan)sesuai RKAT Tahun 2018 sebagai

berikut:

(dlm. Rp. Jt)

Page 72: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 72 PT. BANK SULTENG

Kolektibilitas

Realisasi Semester II 2018

Semester II

2017

Semester I

2018 Target Realisasi Pencapaian

Lancar 2.854.473 3.249.894 3.340.067 3.333.626 99,81%

DPK 99.146 108.523 121.331 78.095 64,37%

KL 4.303 5.930 21.263 5.777 27,17%

Diragukan 2.847 10.578 10.577 4.113 38,89%

Macet 33.605 37.004 12.618 42.787 339,09%

Total 2.994.374 3.411.930 3.505.856 3.464.398 98,82%

Lancar : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 3.340.067 Juta,

yang terealisasi sebesar Rp. 3.333.626 Juta terjadi deviasi positif/Kurang

sebesar Rp. 6.441 Juta

DPK : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 121.331 Juta,

yang terealisasi sebesar Rp. 78.095 Juta terjadi deviasi positif sebesarRp.

43.236 Juta.

KL : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 21.263 Juta, yang

Terealisasi sebesar Rp. 5.777 Juta terjadi deviasi positif sebesar Rp. 15.486

Juta

Diragukan : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 10.577

Juta, yang Terealisasi sebesar Rp. 4.113 Juta terjadi deviasi positif sebesar Rp.

6.464 Juta

Macet : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 12.618 Juta,

yang Terealisasi sebesar Rp. 42.787 Juta terjadi deviasi Negatif sebesar Rp.

30.169 Juta.

Penyusunan target jumlah Kredit Bermasalah pada Semester II Tahun 2018

Sebesar Rp. 44.458 Juta adalah tidak realistis karena realisasi total Kredit

Bermasalah pada Semester II Tahun 2017 sebesar Rp. 40.755 Juta yang berarti

tidak ada upaya untuk menurunkan jumlah kredit bermasalah.

Page 73: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 73 PT. BANK SULTENG

Kualitas Aktiva Produktif khusus kredit

Target Kualitas Aktiva Produktif khususnya kredit yang diberikan yang

parameternya adalah Non Performance Loan (NPL) Gross dan Net. Target NPL

Gross Semester II Tahun 2018 sebesar 1,23% yang terealisasi sebesar 1,52%

terjadi deviasi kurang sebesar 0,29% atau mencapai 80,92%. DanTarget NPL Net

pada Semester II Tahun 2018 sebesar 0,65% yang terealisasi sebesar 0,19%

terjadideviasi lebihsebesar 0,46% atau mencapai70,77%.

Walaupun ketentuan BI/OJK mensyaratkan tingkat NPL Gross maksimal 5%

namun kondisi tersebut menunjukan trend negative atau meningkat apabila

dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2017 yaitu NPL Gross

sebesar 1,36% dan NPL Net sebesar 0,13%.

Target Kualitas Aktiva Produktif sebagai berikut:

(dlm. %)

NPL Realisasi Semester II2018

Semester II2017 Semester I 2018 Target Realisasi Pencapaian

NPL

Bruto

1,36 % 1,57 % 1,23% 1,52 % 80,92%

NPL Net 0,13 % 0,13 % 0,65 % 0,19 % 70,77%

Dengan adanya bencana alam akan ada kecenderungan mempengaruhi kualitas

aktiva produktif portofolio kredit.

Penempatan Dana dan Surat Berharga :

a. Penempatan Dana Bank Sulteng pada Bank Indonesia dan Bank Lain.

b. Penempatan dari Bank Lain pada Bank Sulteng

c. Surat Berharga

Dengan rincian sebagai berikut:

Page 74: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 74 PT. BANK SULTENG

a. Target penempatan dana Bank Sulteng pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada

Semester II Tahun 2018 sebesar Rp.674.827juta, yang terealisasi sebesar

Rp.1.870.098juta, terjadi deviasi lebih sebesar Rp.1.195.271 juta atau mencapai

target 277,12%.

Tabel penempatan dana pada Bank Indonesia dan Bank Lain (dalam jutaan)

(dlm. Rp. Jt)

Keterangan

Realisasi Semester II2018

SemesterII

2017

Semester I

2018 Target Realisasi pencapaian

Bank

Indonesia

511.672 606.326 537.255 621.888 115,75%

Bank lain 129.015 1.056.656 137.572 1.248.210 907,31%

Jumlah 640.687 1.662.982 674.827 1.870.098 277,12%

Penempatan pada Bank Lain di semester II 2018 terjadi

peningkatan/pertumbuhan sebesar Rp. 191.554 Juta atau 18,13% sementara itu

penetapan target tidak realistis bila dibanding dengan realisasi semester I dan II

tahun 2018.

b. Penempatan dari Bank Lain pada Bank Sulteng, sebagai berikut :

Target Penempatan dari Bank Lain pada Bank Sulteng semester II tahun 2018

sebesar Rp. 950.011 Jutayang terealisasi sebesar Rp. 1.152.640 Juta terjadi deviasi

lebih sebesar Rp. 202.629 Juta atau mencapai target sebesar 121,33%.

Tabel penempatan dana bank lain pada Bank Sulteng (dalam jutaan) sebagai

berikut:

Keterangan

Realisasi Semester II2018

SemesterII

2017

Semester I

2018 Target Realisasi Pencapaian

Giro Bank DKI 10 10 - - -

CM. Bank lain 625.000 335.000 550.011 1.150.000 209,09%

Page 75: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 75 PT. BANK SULTENG

Pinjaman yg

diterima

- 300.000 400.000 2.640 0,66%

Jumlah 625.010 635.010 950.011 1.152.640 121,33%

Dari tabel diatas penempatan dana Bank Lain kepada Bank Sulteng ada peningkatan

dari semester II 2017 dibanding dengan semester II 2018 sebesar Rp. 527.630 Jt

atau naik 84,42%.

c. Surat Berharga (SB)

Target Surat berharga pada semester II 2018 sebesar Rp. 1.604.303 Jutayang

terealisasi sebesar Rp. 500.884 Juta terjadi deviasi kurang sebesar Rp. 1.103.419

ataumencapai sebesar 31,22%.

Tabel Surat Berharga (dalam jutaan) sebagai berikut :

Keterangan

Realisasi Semester II2018

SemesterII

2017

Semester

I2018 Target Realisasi Pencapaian

1. SB tersedia

untuk dijual

- 619.685 - 145.476 -

2. SB dimiliki

s/d jatuh

tempo

225.556 62.908 1.347.852 38.483 2,86%

3. SB yang

dijual

dengan janji

dibeli

kembali

(Repo)

- - 256.451 221.842 86,50%

4. Tagihan

atas SB yang

dibeli

dengan janji

244.240 140.606 - 95.083 -

Page 76: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 76 PT. BANK SULTENG

dijual

kembali

Jumlah 469.796 823.199 1.604.303 500.884 31,22%

Tidak ada target Surat Berharga tersedia untuk dijual, namun ada realisasi.

Pada semester II 2017 dibanding semester I 2018 terjadi peningkatan sebesar

Rp. 353.403 Jt atau 75,22%, sedangkan pada semester II 2018 ada penurunan

sebesar Rp. 322.315 atau 39,15%

Profitabilitas (Laba)

Target profit (laba) pada semester II tahun 2018 sebesar Rp. 140.434 Jutayang

terealisasi sebesar Rp. 155.899 Juta,terjadi deviasi lebihsebesar Rp. 15.465 Juta

atau mencapai 111,01%.

Tabel profitabilitas :

(dlm. Rp. Jt)

Ket.

Realisasi Semester II2018

Semester II 2017 Semester I

2018

Target Realisasi Pencapaian

Laba 144.417 56.460 140.434 155.899 111,01%

Kualitas aktiva produktif semester II 2017 dibanding dengan aktiva produktif

semester II 2018 terjadi penurunan sebesar 0,40%.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

Target Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) pada semester II 2018 sebesar

Rp. 44.615Jutayang terealisasi sebesar Rp. 46.215 Juta, terjadi deviasi kurang

sebesarRp. 1.600Juta atau mencapai 96,41%.

Tabel cadangan adalah sebagai berikut :

(dlm. Rp. Jt)

Ket. Realisasi Semester II2018

SemesterII 2017 Semester I 2018 Target Realisasi Pencapaian

Page 77: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 77 PT. BANK SULTENG

CKPN 36.853 54.788 44.615 46.215 96,41%

Rasio-Rasio Keuangan

1) Target ROA semester II tahun 2018 sebesar 2,65%, yang terealisasi sebesar

2,47% terjadi deviasi kurang sebesar 0,18%.

2) Target ROE semester II tahun 2018 sebesar 17,76%, yang terealisasi

sebesar16,75% terjadi deviasi kurang sebesar 1,01%.

Meskipun realisasi ROA dan ROE masih dibawah target namun masih dalam

kondisi sehat sesuai ketentuan Regulator. Untuk ROA minimal 1,25% dan

untuk ROE minimal 12,5%. Disisi lain realisasi laba yang diperoleh berada

diatas target.

3) Target CAR semester II tahun 2018sebesar29,72%, yang

terealisasisebesar25,22% terjadi deviasi kurang sebesar 4,50% namun

realisasi tersebut menunjukan bahwa permodalan Bank Sulteng masih

tergolong kuat untuk mendukung ekspansi Bisnis Bank Sulteng, sesuai

ketentuan regulator minimal 14%.

4) Target NIM semester II tahun 2018 sebesar 6,38%, terealisasi sebesar 6,13%

terjadi deviasi kurang sebesar 0,25%. Meskipun realisasi rasio NIM masih

dibawah target namun masih tergolong Sehat.

5) Target BOPO semester II tahun 2018 sebesar 78,23% terealisasi sebesar

81,47% terjadi deviasi lebih sebesar 3,24%. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa biaya operasional tidak dikendalikan secara optimal.

6) Target LDR Semester II tahun 2018 sebesar 91,09% terealisasi sebesar

94,40% terjadi deviasi lebih sebesar 3,31%. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa upaya penghimpunan dana khususnya dana murah seperti Tabungan

dan Giro belum dilaksanakan secara optimal.

Ratio Realisasi Semester II2018

SemesterII 2017 Semester I 2018 Target Realisasi

ROA 2,60 1,88 2,99 1,88

Page 78: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 78 PT. BANK SULTENG

ROE 20,73 12,72 20,07 12,72

CAR 27,74 23,88 30,64 23,88

NIM 6,54 5,95 8,75 5,95

BOPO

LDR

74,87

95,81

81,65

75,01

76,81

91,09

81,65

94,40

Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Rekrutmen Pegawai

Target penerimaan pegawai Non Organik dalam tahun 2018 sebanyak 31 (Tiga

puluh satu) orang sebagai berikut :

No Non Organik

Realisasi

Semester II

2017

Target

Semester II

2018

Realisasi

Semester II

2018

Pencapaian

1

2

3

4

Sales Kredit

Security

Cleaning Service

Driver

-

-

-

-

16 Orang

6 Orang

6 Orang

3 Orang

0

14 Orang

5 Orang

12 Orang

-

233,33%

83,33%

400%

J u m l a h 31 Orang 31 Orang -

b. Klasifikasi SDM berdasarkan jenjang pendidikan

Target SDM berdasarkan jenjang pendidikan semester II tahun 2018 tidak

dicantumkan dalam RBB namun pada laporan realisasi RBB semesterII tahun

2018 sebagai berikut :

No. Jenjang

Pendidikan

Realisasi Tambah

(Kurang) Semester II 2017 Semster II 2018

1. Strata 2 (S2) 13 Orang 13 Orang -

2. Strata 1 (S1) 388 Orang 394 Orang 6 Orang

3. Sarjana Muda 23 Orang 22 Orang (1) Orang

4. SMA/SMK 248 Orang 228 Orang (20 Orang)

5. SMP 1 Orang 1 Orang -

Page 79: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 79 PT. BANK SULTENG

6. SD - - -

Jumlah 673 Orang 658 Orang (15) Orang

c. Klasifikasi SDM berdasarkan status

a. Target klasifikasi SDM berdasarkan status semester II tahun 2018 tidak

dicantumkan dalam RBB namun pada laporan realisasi RBB Semester II

tahun 2018 sebagai berikut :

No. Status

Realisasi Tambah

(Kurang) Semester II

2017

Semester II

2018

1. Pegawai

tetap

641 Orang 621 Orang (20) Orang

2. Pegawai

tidak tetap

32 Orang 37 Orang 5 Orang

Jumlah 673 Orang 658 Orang 15 Orang

b. Status anggota Komite Dewan Komisaris tidak jelas dan belum mengacu

kepada Perundang-undangan yang berlaku dibidang ketenagakerjaan.

d. Klasifikasi SDM berdasarkan jenis kelamin

Target klasifikasi SDM berdasarkan jenis kelamin semester II tahun 2018 tidak

dicantumkan dalam RBB, namun pada laporan realisasi RBBSemester II tahun

2018 sebagai berikut :

No. Jenis kelamin Realisasi Tambah

(Kurang) Semester II 2017 Semster II 2018

1. Laki-laki 447 Orang 431 Orang (16 Orang)

2. Perempuan 226 Orang 227 Orang 1Orang

Jumlah 673 Orang 658 Orang (15 Orang)

e. Pelatihan/pendidikan SDM

Page 80: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 80 PT. BANK SULTENG

Target jumlah SDM yang diikutkan dalam beberapa jenis pendidikan/pelatihan

semester II tahun 2018 tidak dicantumkan dalam RBB, namun pada laporan

realisasi RBB triwulan II tahun 2018 sebagai berikut :

a. Bulan Juli 2018 =123 Orang

b. Bulan Agustus2018 = 152Orang

c. Bulan September 2018 = 86 Orang

d. Bulan Oktober 2018 = 0 Orang

e. Bulan November 2018 = 7 Orang

f. Bulan Desember 2018 = 31 Orang

Total = 399 Orang

f. Rencana pengembangan sistim informasi managemen.

Target pengembangan Aplikasi informasi Teknologi pada tahun 2018 terdapat

beberapa rencana pengembangan teknologi sebagai berikut :

(Dalam Jutaan Rp.)

No Uraian Target biaya

Tahun 2018

Realisasi

biaya Tahun

2018

Pencapaian

1

2

3

4

5

Pengadaan Hardware

Pengadaan Aplikasi

dan Software

Penambahan biaya

sewa

Bulanan

Biaya Eksisting

bulanan (Real Cost)

Rencana Training Divisi

10.457

2.764

6.384

19.717

790

(X)

(X)

(X)

(X)

(X)

-

-

-

-

-

J u m l a h 40.112 (X) -

Keterangan ( X ) :Realisasi biaya terhadap target 5 jenis biaya tersebut diatas

tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB Triwulan III dan Triwulan IV tahun

2018.

Page 81: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 81 PT. BANK SULTENG

Rencana Penerbitan Produk dan/atau Pelaksanaan Aktivitas baru

Untuk mendukung peningkatan daya saing maka tahun 2018 Bank Sulteng akan

menerbitkan beberapa produk dan aktivitas baru yaitu :

a) Penerbitan Produk Baru, adalah sebagai berikut :

1. Layanan Laku Pandai pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat

dalam laporan realisasi RBB pada triwulan III dan IV tahun 2018.

2. Produk Kartu ATM Bank Sulteng (Silver, Gold, Platinum)pada tahun

2018dimana realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada

triwulan III dan IV tahun 2018.

3. Pengembangan Produk Kartu ATM berbasis Chip (NSICCS) pada tahun

2018, dimana realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada

triwulan III dan IV tahun 2018.

4. Pengembangan produk Kartu ATM Debit (Mastercard) pada tahun 2018,

dimana realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada

triwulan III dan IV tahun 2018.

5. Pengembangan Kartu Kredit (Co-branding)pada tahun 2018, dimana

realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada triwulan III

dan IV tahun 2018.

6. Pengembangan Skim Kredit Produktif UMKM pada tahun 2018, dimana

realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada triwulan III

dan IV tahun 2018.

b) Pelaksanaan Akktivitas baru, adalah sebagai berikut :

1. Internet Bankingpada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat

dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.

2. Mobile Banking pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat

dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.

3. SMS Banking Transaksional pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak

terdapat dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018

Page 82: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 82 PT. BANK SULTENG

4. Host To Hostpada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat dalam

laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.

5. Kasda on line pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat dalam

laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.

Pengembangan dan/atau perubahan Status Kantor/Pindah Alamat

a. Rencana pembukaan kantor :

1. Target pembukaankantor cabang pembantu Bahodopi yang terletak di

Jalan Trans Sulawesi Kota Bahodopi dan berada dibawah supervisi Kantor

Cabang Bungku sebagai Kantor Cabang Induk dengan biaya sebesar Rp.

1,5 Milyar. Yang direncanakan pada bulan September 2018 dan sampai

dengan 31 Desember 2018 belum terealisasi.

2. Target pembukaan kantor kas Tomata yang berlokasi di Jalan Trans

Sulawesi Desa Tomata Kec. Mori atas Kab. Morowali Utara Provinsi

Sulawesi Tengah dan berada dibawah supervisi Kantor Cabang

Kolonedale dengan biaya sebesar Rp. 400 Juta yang direncanakan pada

bulan September 2018 dan telah terealisasi tanggal 3 September 2018,

namun realisasi biayanya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada

triwulan III dan IV tahun 2018.

3. Target pembukaan KCP Tawaili yang berlokasi di Kelurahan Baiya

Kec.Tawaili Kota Palu status Kantor Sewa dan berada dibawah supervisi

Kantor Cabang Palu Barat, Lanjutan Branding KCP Tawaeli dengan biaya

Rp. 1 Milyar selesai triwulan II 2018. Target tersebut telah direalisasi 10

Juli 2018, namun realisasi biayanya tidak terdapat dalam laporan realisasi

RBB triwulan III dan IV tahun 2018.

b. Rencana Perubahan Status

Target perubahan status kantor Cabang Pembantu Donggala Provinsi

Sulawesi Tengah menjadi Kantor Cabang Donggala yang berlokasi di jalan

Kemakmuran No. 50 A Kel.Boya Kec.Banawa Kabupaten Donggalaberada

dibawah supervisi Kantor Cabang Utama dengan Perkiraan investasi/biaya

Page 83: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 83 PT. BANK SULTENG

yang dibutuhkan sebesar Rp. 100 Jt, perubahan status kantor tersebut

direncanakan pada triwulan III tahun 2018 dan terealisasi tanggal 3 Agustus

2018, namun realisasi biayanya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB

triwulan III dan IV tahun 2018.

c. Rencana Pemindahan Alamat

Target pemindahan alamat kantor cabang Buol dari jalan Sarif Mansur pindah

ke jalan Batalipu, Perkiraan investasi/biaya yang dibutuhkan adalah sebesar

Rp.6.500 Juta dan direncanakan akan pindah pada triwulan III Tahun 2018.

Dan telah direalisasi tanggal 27 Agustus 2018, namun realisasi biayanya tidak

terdapat dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.

d. Rencana Pembelian Tanah dan Pembangunan Gedung Kantor :

1. Pembelian Tanah/Pembangunan Ruko/Rumah untuk Kantor Cabang

Balut perkiraan biaya ± Rp. 3 Milyar target triwulan IV 2018, namun

realisasi pelaksanaannya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB

triwulan III dan IV tahun 2018.

2. Pembangunan Gedung Kantor Cabang Parigi dengan perkiraan biaya

± Rp. 4,5 Milyar target mulai bangun triwulan IV 2018, namun realisasi

pelaksanaannya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB triwulan III

dan IV tahun 2018.

X. PENYEDIAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN

PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE).

Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar

(large exposure), posisi pada akhir tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Kepada Pihak terkait 44 Debitur Rp. 16,061,595,160.18

2. Kepada Debitur Inti 15 Debitur Rp. 138,650,999,293.45

XI. PROFIL RISIKO

Sesuai POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016, maka penilaian profil risiko

pada Bank Sulteng meliputi 8(delapan) risiko antara lain :

Risiko Kredit,

Page 84: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 84 PT. BANK SULTENG

Risiko Pasar,

Risiko Likuiditas,

Risiko Operasional,

Risiko Hukum,

Risiko Reputasi,

Risiko Strategik, dan

Risioko Kepatuhan.

Berdasarkan SE BI Nomor 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Peringkat Risiko Umum Konvensional

dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu : 1 (Low), 2 (low to moderate), 3

(moderate), 4 (moderate to high), dan 5 (high) untuk tingkat risiko inheren dan

predikat risiko komposit. Sedangkan untuk peringkat kualitas penerapan manajemen

risiko dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu : 1 (strong), 2 (satisfactory), 3 (fair), 4

(marginal) dan 5 (unsastisfactory).

Dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2018, risiko inheren PT. Bank Sulteng

berpredikat MODERATE dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko FAIR, sehingga

peringkat tingkat risiko komposit berada pada posisi “ 3 “, (tiga) sebagaimana hasil

laporan profil risiko Bank Sulteng bulan laporan Desember 2016 sebagai berikut :

Profil Risiko

Desember 2018

Peringkat Risiko

Inherent

Peringkat

Kualitas

Manajemen

Risiko

Peringkat

Tingkat Risiko

Risiko Kredit Moderate Fair 3

Risiko Pasar Low To Moderate Satisfactory 2

Risiko Operasional Moderate Fair 3

Risiko Likuiditas Moderate Fair 3

Risiko Hukum Moderate Fair 3

Risiko Reputasi Moderate Fair 3

Page 85: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 85 PT. BANK SULTENG

Risiko Strategik Moderate Fair 3

Risiko Kepatuhan Moderate Fair 3

Peringkat Komposit Moderate Fair 3

Dengan melihat risiko inherent berada pada posisi MODERATE dan Kualitas Penerapan

Manajemen Risiko pada posisi FAIR, maka peringkat Profil Risiko PER Desember 2018

adalah peringkat 3 (Tiga), dengan karakteristik sesuai kriteria Otoritas Jasa Keuangan

sebagai berikut :

1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan

kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inherent komposit tergolong cukup tinggi

selama periode waktu tertentu di masa datang.

2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko secara komposit memadai.

XII. INTERVENSI PEMILIK, PERSELISIHAN INTERNAL DAN PERMASALAHAN YANG

TIMBUL SEBAGAI DAMPAK KEBIJAKAN REMUNERASI.

Tidak Terdapat Intervensi dari pemilik yang dapat mengganggu kegiatan Operasional

Bank ataupun dapat mengurangi keuntunga Bank.

XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG

BELUM DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN LAINNYA.

Semua transparansi kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank telah dituangkan

dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan

Publikasi Bulanan, Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Non Keuangan Bank

(leaflet, brosur dan media elektronik/media cetak). Sehubungan dengan hal-hal

tersebut diatas maka tidak ada kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank yang belum

diungkap dalam laporan lainnya. Dan Bank Juga telah mencamtumkan semunya

kedalah webside atau homepage Bank.

Page 86: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 86 PT. BANK SULTENG

XIV. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI, SERTA

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham pada Bank

Sulteng, Bank lain dan Lembaga Keuangan Bukan. Seluruh anggota Dewan Komisaris

dan Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan

anggota Komisaris lainnya, Seluruh anggota Komisaris tidak memiliki hubungan

keuangan dan kekeluargaan dengan Pemegang Saham, Namun terdapat anggota

Direksi yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan Pemegang Saham Pengendali.

XV. SHARES OPTION, BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI

Kegiatan/aktivitas Shares Option, Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi belum

dilakukan pada PT. Bank Sulteng.

XVI. PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)

Internal Fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,

pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) Bank Sulteng terkait dengan

proses kerja dan kegiatan operasional bank yang mempengaruhi kondisi keuangan

Bank secara signifikan.

Jumlah Internal Fraud yang terjadi pada Bank Sulteng selama tahun 2018 :

Kejadian Fraud Tindak Lanjut

Jenis Fraud

Tanggal terjadinya Fraud

Divisi/Bagian terjadinya Fraud

Pelaku/Pihak yang terlibat

Jabatan Kerugian (Dalam RP)

Tindakan Bank Kelemahan/Penyebab terjadinya Fraud

Tindak Lanjut/perbaikan

1 Indikasi Fraud Penagihan Kredit

Januari 2018

KCU Palu Sdr. Fadhil Staff Asset Recovery

98.000.000 Kurangnya Control/pengawasan Kepala Unit Asset Recovery

Manajemen telah memberikan Surat PHK No. 131/SK-BPD-ST/2017

Page 87: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 87 PT. BANK SULTENG

2 Indikasi Fraud Penyalah-gunaan Uang Kas di Kantor Kas Bahomotefe dan penyalah-gunaan kewenangan/Jabatan

Februari 2018

KK Bahomotefe

Sdr. Collis R. Alui

Kepala Kantor Kas

1.043.000.000 Manajemen telah menindak lanjuti dengan melaporkan yang bersangkutan ke Polres Morowali Nomor. STPL/60/V 2018/SPKT

Kurangnya Control/Pengawasan BM KC Bungku terhadap transaksi Kantor Kas

On Progres

3 Penarikan Rekening Nasabah pada Cabang Utama

Juni 2018

KCU Palu Sdri. Deasy Natalia

Customer Service

5.000.000 Telah dilakukan pemeriksaan oleh SKAI, berdasarkan Memo Internal Divisi SKAI No. 058/BPD-ST/MI/SKAI/2018, tgl 28 Mei 2018

Kurangnya Control/pengawasan Head CS dalam melakukan otorisasi transaksi.

On Progres

4 Indikasi Fraud Penyalahgunaan Uang Kas di Kantor Kas Bahomotefe dan penyalahgunaan kewenangan/Jabatan

Februari 2018

KK Bahomotefe

Sdr. Collis R. Alui

Kepala Kantor Kas

1.043.000.000 PHK SES. Sk Direksi No. 121/SK/BPD-ST/2018 Tanggal 03/09/2019

Kurangnya kontrol BM KC Bungku terhadap transaksi Kantor kas

On Progres

5 Penerbitan CIT Fiktif senilai Rp.4.000.000.000

05-Apr-18

Head Teller Cab Bungku

Sdri. Hastuti Head Teller

PHK Ses. SK Direksi No. 117/SK/BPD-ST/2018 Tanggal 10/12/2018

Kurangnya kontrol Branch Manager

Memberikan sanksi terhadap

pihak yang terlibat

6 Penarikan Rekening Tabungan Nasabah pada Cabang Utama

Mei 2018

KCU Palu Sdri. Deasy Natalia

Customer Service

5.000.000 PHK Ses. SK Direksi No. 75/SK/BPD-ST/2018 Tanggal 03/09/2018

Kurangnya kontrol Head CS dalam mengontrol otorisasi transaksi.

Memberikan sanksi terhadap

pihak yang terlibat

Page 88: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 88 PT. BANK SULTENG

7 Penyalahgunaan Rekening Titipan KU Transfer RTGS

Sep-18

KCU Palu Sdr. Eko Saputro

Teller OB 256.518.962 PHK Ses. SK Direksi No. 118/SK/BPD-ST/2018/ Tanggal 10/12/2018

Kurangnya kontrol Kepala Kantor Kas dalam mengontrol Otorisasi Transaksi

On Progres

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu perwujudan

misi PT. Bank Sulteng, yaitu peduli pada kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Tujuan utama kegiatan CSR PT. Bank Sulteng antara lain adalah meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya dari aspek sosial, pendidikan dan

kesehatan, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui kegiatan ini diharapkan

Bank Sulteng dapat memperkuat reputasinya sebagai bank yang secara konsisten

menunjukan kepedulian pada masyarakat, memberikan inspirasi kepada

stakeholders untuk melakukan kegiatan dalam kepedulian masyarakat.

Sejalan dengan visi misinya Bank Sulteng terus berkomitmen untuk memberikan

kontribusi terhadap masyarakat, di sekitar wilayah operasi Bank melalui pelaksanaan

program Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun 2018 kegiatan CSR yang

dialokasikan melalui program Peduli Sosial, Peduli Pendidikan, Peduli Kesehatan,

Peduli Lingkungan, Peduli Keagamaan, dan Peduli Kemitraan

Page 89: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 89 PT. BANK SULTENG

Penyaluran Dana CSR Bank Sulteng Tahun 2018

Realisasi Program CSR Tahun 2018

2

Bidang CSR :

Kesehatan dan Sosial

Lokasi :

Kota Palu

Deskripsi aktivitas :

Kegiatan operasi katarak gratis kepada 60

lansia, yang dilaksanakan pada tanggal

28 Maret 2018 dalam rangka HUT Bank

Sulteng ke 49 dimana total bantuan yang

disalurkan sebesar Rp. 182.328.608,-

Lembaga kerja sama:

Klinik mata Mitra

Realisasi Program CSR Tahun 2018

3

Bidang CSR :

Pendidikan

Lokasi:

Kota Palu

Deskripsi aktivitas :

Pemberian bantuan biaya operasional rumah

pintar bagi anak-anak sebesar

Rp .74.400.000,-

Bantuan ini digunakan untuk membeli

maupun memperbaiki fasilitas rumah pintar

guna mendukung kegiatan belajar mengajar

Lembaga kerja sama:

Paud najadi to pande

Page 90: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 90 PT. BANK SULTENG

Realisasi Program CSR Tahun 2018

4

Bidang CSR :

Sosial

Lokasi:

Kota Palu

Deskripsi aktivitas :

Pemberian perlindungan Prog.BPJS

Ketenagakerjaan bagi 31.000 Pekerja

Non ASN dan 20.000 pekerja Prog.

Bukan Penerima Upah di Provinsi

Sulawesi Tengah. Total perlindungan

Rp. 670.800.000,-

Lembaga kerja sama:

BPJS Ketenagakerjaan Pusat

Realisasi Program CSR Tahun 2018

5

Bidang CSR :

Pendidikan

Lokasi:

Kab Toli Toli

Deskripsi aktivitas :

Pemberian beasiswa sebesar

Rp. 13.500.000,- bagi mahasiswa

Akademi keperawatan berprestasi

sebanyak 9 orang mahasiswa di Toli

Toli.

Lembaga kerja sama:

Akademi keperawatan Pemda

Kab.Toli Toli

Page 91: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 91 PT. BANK SULTENG

Realisasi Program CSR Tahun 2018

6

Bidang CSR :

Lingkungan

Lokasi:

Kota Luwuk

Deskripsi aktivitas :

Pembuatan lampu jalan solar cell

yang bertujuan untuk membantu

penerangan jalan yang dipasang pada

RTH Kabupaten Banggai sebanyak 3

unit. Total anggaran yang dikeluarkan

adalah sebesar Rp. 141.000.000,-

Lembaga kerja sama:

PT. Kinal Anugerah Abadi

Realisasi Program CSR Tahun 2018

7

Bidang CSR :

Sosial

Lokasi:

PASIGALA

Deskripsi aktivitas :

Penyaluran bantuan berupa sandang dan pangan pasca bencana gempa,

tsunami dan likuifaksi kepada karyawan Bank Sulteng serta masyarakat

yang terkena dampak dari bencana tersebut. Total anggaran yang

disalurkan adalah sebesar Rp300.167.200,00,-

Partisipasi Cabang:

Tolitoli : Rp48.334.000,00;

Ampana : Rp39.176.100,00;

Luwuk : Rp75.945.100,00;

Poso : Rp59.999.000,00;

Buol : Rp45.000.000,00;

Bungku : Rp31.713.000,00;

Page 92: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 92 PT. BANK SULTENG

PERMASALAH HUKUM

DAFTAR PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PT. BANK SULTENG 2018

No Kasus Hukum Yang

Dihadapi

Jangka Waktu Kasus

Perkembangan Kasus Nilai Putusan Nilai Tuntutan

Yang Telah Diselesaikan

1

Kasus Gugatan Perdata Wanprestasi antara Anand Umar Adnan Melawan PT. Bank Sulteng, Terkait ingkar janji / Wanprestasi atas dugaan tidak dibayarkannya sisa jasa / Honorarium Anand Umar Adnan.

2011 - 2017

-

Pada Pengadilan Tingkat Pertama Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 11/ Pdt.G/ 2011/ PN.PL Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan Gugatan Penggugat Yaitu Pihak anand Umar Adnan

Rp. 2.354.421.000,00 (Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh

Satu Ribu Rupiah)

Bagain Hukum PT. Bank Sulteng Telah Berupaya melakukan Negosiasi, yang mana hasil negosiasi tersebut penggugat tidak bersedia mengurangi nilai putusan sebesar Rp. 2.354.421.000, tetapi penggugat bersedia menerima opsi yang ditawarkan bagian hukum untuk pembayaran putusan tersebut dapat dibayar secara mengangsur sebanyak 12 kali pembayaran setiap bulannya.

-

Atas hasil Keputusan Pengadilan Negeri pihak Tergugat PT. Bank Sulteng mengajukan Banding Pada Pengadilan Tinggi Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 48/PDT/2011/PT.PALU Dan telah menghasilkan keputusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri atau menolak permohonan banding PT. Bank Sulteng Sebagai Pembanding/Tergugat

-

Dari hasil Keputusan Pengadilan Tinggi pihak Tergugat PT. Bank Sulteng kembali mengajukan kasasi Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 2782 K/Pdt/2012 Dan telah menghasilkan keputusan menolak permohonan Kasasi PT. Bank Sulteng Sebagai Pemohon Kasasi/Tergugat

Page 93: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 93 PT. BANK SULTENG

-

Atas hasil Keputusan Mahkamah Agung tersebut pihak Tergugat PT. Bank Sulteng kembali mengajukan upaya hukum luar biasa (Peninjauan Kembali) Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 507 PK/Pdt/2014 Dengan putusan menolak permohonan Peninjauan Kembali PT. Bank Sulteng

2

Kasus Gugatan Perdata Perbuatan Melawan Hukum

antara Chairil Anwar/moehd Idris Roe Melawan PT.

Bank Sulteng, Terkait Hilangnya Surat Ukur

Tanah Nomor 421/1978 tanggal 10

April 1978 dalam Sertifikat Hak Milik

Nomor 34/1978 Desa Birobuli

pemegang hak Moend Idris Roe.

2014 - 2018

-

Pada Pengadilan Tingkat Pertama Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 87/Pdt.G/2014/PN.Pal Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan Gugatan Penggugat Yaitu Pihak Chairil Anwar/moehd Idris Roe ganti rugi sebesar materiil Rp. 2.672.407.500 dan Immateriil Rp. 10.000.000.000

Rp 7.672.407.500 (Tujuh Milyar

Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Juta

Empat Ratus Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah)

Putusan Tersebut Telah Dilaksanakan

secara sukarela Pada Tanggal 31

Januari 2018

-

Atas hasil Keputusan Pengadilan Negeri pihak Tergugat PT. Bank Sulteng mengajukan Banding Pada Pengadilan Tinggi Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 34/PDT/2015/PT PAL Dengan keputusan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri atau menerima permohonan banding PT. Bank Sulteng Sebagai Pembanding/Tergugat

-

Dari hasil Keputusan Pengadilan Tinggi pihak Penggugat Chairil Anwar/moehd Idris Roe mengajukan kasasi Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 3366K/Pdt/2015 Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan permohonan Kasasi Chairil Anwar/moehd Idris Roe Pemohon Kasasi/Penggugat ganti rugi sebesar Rp.

Page 94: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 94 PT. BANK SULTENG

2.672.407.500 dan Immateriil Rp. 5.000.000.000

-

Dari hasil Keputusan Mahakamah Agung RI pihak PT. Bank Sulteng mengajukanPeninjauan Kembali Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 201/PK/Pdt/2016 Dan telah menghasilkan Putusan menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) pihak PT. Bank Sulteng

3

Kasus Gugatan Perdata Perbuatan Melawan Hukum antara Karyanto

Melawan PT. Bank Sulteng. Terkait

dugaan hilangnya SK Pengangkatan CPNS

dan SK Pengangkatan PNS pada pengarsipan PT. Bank Sulteng

Cabang Utama Palu.

2015 - 2018

-

Pada Pengadilan Tingkat Pertama Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 84/PDT.G/2015/PN.Pal Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan Gugatan Penggugat Yaitu Pihak Karyanto sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)

Rp. 60.000.000 (Enam Puluh Juta

Rupiah)

Putusan Tersebut Telah Dilaksanakan

secara sukarela Pada Tanggal 13

Februari 2018

-

Atas hasil Keputusan Pengadilan Negeri pihak Tergugat PT. Bank Sulteng mengajukan Banding telah didaftarkan dengan Nomor register Perkara : 36/PDT.G/2016/PT.Pal dan telah menghasilkan putusan mengabulkan permohonan banding dari Tergugat yaitu pihak Bank Sulteng sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah)

Page 95: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 95 PT. BANK SULTENG

-

Atas hasil Keputusan Pengadilan Tinggi tersebut pihak penggugat Karyanto telah mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri dan sedang dalam proses pemeriksaan dengan nomor pemeriksaan perkara 3446 K/PDT/2016 dan telah menghasilkan putusan menolak permohonan kasasi dari pihak Karyanto namun tetap menjatuhkan hukum kepada PT. Bank Sulteng membayar ganti rugi sebesar Rp. 60.000.000 (enam Puluh Juta Rupiah)

4

Permohonan sita eksekusi kredit macet PT. Mulyatama Asri Palu PT. Bank Sulteng Cabang Utama Palu.

2017 -

Permohonan sita eksekusi kredit macet PT. Mulyatama Asri Palu telah didaftarkan pada pengadilan negeri palu sejak nopember 2016, dan melalui ketua pengadilan negeri palu telah mengabulkan permohonan tersebut sehingga pada tanggal 24 Januari 2016, PN Palu akan memanggil Debitur untuk menghandiri aanmaning.

5

Pelaporan pihak yang tidak dikenal pada Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Polda Sulteng atas dugaan pemberian kredit bodong (PT. Mulyatama Asri Palu) dan Saham Mega Corpora yang dilakukan oleh PT. Bank Sulteng,

2016-2017

-

Pihak yang berwajib, baik Polda Sulteng, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan agung RI, sampai saat ini telah melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait atas dugaan kasus tersebut, namun dari hasil pemanggilan tersebut pihak yang berwajib tersebut belum dapat menetapkan bahwa pihak PT. Bank Sulteng melakukan kesalahan dalam pemberian kredit, bahkan pihak Polda sulteng dalam waktu dekat akan menerbitkan SP3 atas dugaan kasus tersebut.

Page 96: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 96 PT. BANK SULTENG

SELF ASSESSMENT PENERAPAN TATA KELOLA

Hasil penilaian Bank Sulteng terhadap Self Assessment Pelaksanaan Penerapan Tata

Kelola PT. Bank Sulteng Tahun Buku 2018 adalah Peringkat 3 (tiga) dengan predikat

“CUKUP BAIK”.

Table : Rincian Self Assessment Penerapan Tata Kelola PT. Bank Sulteng tahun 2018

sebagai berikut :

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola

Peringkat Definisi Peringkat

Individual

3 (CUKUP BAIK)

Berdasarkan hasil self assessment terhadap

(tiga) factor yaitu : Governance Structur,

Governance Process dan Governance

Outcome yang mencakupi 11 (sebelas)

Kriteria/Indikator, bahwa PT. Bank Sulteng

telah melakukan penerapan Tata Kelola

secara umum Cukup Baik. Hal ini tercermin

dari pemenuhan yang cukup memadai atas

prinsip-prinsip Penerapan Tata Kelola.

Apabila terdapat kelemahan-kelemahan

dalam penerapan prinsip Penerapan Tata

Kelola, maka secara umum kelemahan-

kelemahan tersebut telah diupayakan

perbaikannya dan terhadap hal-hal yang

cukup signifikan maka diberikan perhatian

yang seksama dari Manajemen Bank.

Demikian yang dapat kami laporkan atas penerapan Tata Kelola Bank tahun 2018

semoga dapat diterima dengan baik.

Page 97: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 97 PT. BANK SULTENG

GOVERNANCE STRUKTUR

Komentar Positif : Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku (POJK No. 55/POJK.03/2016) tentang

Penerapan Tatata kelola Bagi Bank Umum.

Bank Juga Telah Menetapkan struktur organisasi yang

diselaraskan dengan bisnis Bank.

Direksi telah membentuk dan menetapkan Komite-komite

antara lain : Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi dll

Bank Juga telah menunjuk KAP untuk melakukan Audit kepada

Bank melalui rekomondasi Dewan Komisaris dengan mengacu

pada ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Bank juga telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang disetujui

oleh Dewan Komisaris dan telah dilaporkan kepada Otoritas

Jasa Keuangan.

Komentar Negatif : Struktur Organisasi yang ada pada saat ini belum sepenuhnya

didukung dengan SDM yang memadai, masih terdapat

keterbatasan SDM dan Pengembangan wawasan melalaui

pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan untuk

meningkatkan kemampuan atau kompetensi pegawai terkait

tugas dan tanggung jawabnya.

Masih terdapat beberapa posisi yang kosong pada struktur

organisasi yang ada.

Penyusunan Rencana Bisnis Bank belum sepenuhnya

memperhatikan Penerapan Manajemen Risiko.

Page 98: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 98 PT. BANK SULTENG

GOVERNANCE PROCESS

Komentar Positif : Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga Dewan

Komisaris telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya

secara independen.

Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung

jawab sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga Direksi

bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan

Bank.

Tidak terdapat benturan kepentingan antara Dewan

komisaris, Direksi dan Pejabat eksekutif yang dapat

merugikan Bank.

Akuntan Publik yang ditunjuk bekerja sesuai perjanjian serta

independen dan professional sesuai ruang lingkup yang telah

ditetapkan.

Komentar Negatif : Direksi telah melaksanakan tugasnya, namun belum

sepenuhnya melakukan evaluasi secara berkala terhadap

pelaksanaan kebijakan strategi Bank, pengawasan aktif

Direksi masih perlu ditingkatkan.

Bank belum melakukan evaluasi terhadap kebijakan-

kebijakan manajemen risiko, review atas penetapan risk

appetite, risk tolerance dan risk limit yang sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Temuan audit internal maupun eksternal belum sepenuhnya

ditindaklanjuti oleh Direksi sesuai dengan action pland yang

telah disepakati.

Penerapan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko belum

sepenuhnya berjalan dengan baik.

Kecukupan ruang lingkup pemeriksaan serta kedalaman

Page 99: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 99 PT. BANK SULTENG

pemeriksaan SKAI masih perlu ditingkatkan selain itu belum

diterapkannya pemeriksaan berbasis risiko oleh SKAI (risk

based audit).

GOVERNANCE OUTCOME

Komentar Positif : Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam risala

rapat dan dijadikan rekomondasi kepada Direksi terkait

dengan peningkatan kinerja Bank.

Direksi telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

Bank tidak melakukan aktivitas bisnis yang melampaui

kemampuan permodalan untuk menyerap risiko kerugian.

Kinerja bank menunjukan pertumbuhan yang Cukup Baik.

Komentar Negatif : Pendidikan dan pengembangan pengetahuan harus lebih

ditingkatkan agar dapat mendukung pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan komisaris dan Direksi.

Peningkatan kualitas SDM belum sepenuhnya berjalan

dengan optimal, hal ini disebabkan Direksi belum melakukan

budaya peningkatan kualitas SDM secara merata dan berkala

melalui pendidikan dan pelatihan setiap jenjang organisasi

terkait tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi kepatuhan belum berjalan dengan baik, hal ini

tercermin dari masih terdapat denda atas pelanggaran

ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Masih terdapat temuan berulang atas temuan SKAI selain itu

SKAI belum sepenuhnya melakukan audit pada seluruh unit

kerja dengan mempertimbangkan tingkat risiko masing-

masing unit.

Masih terdapat Deviasi-deviasi dari target yang ada pada RBB

dibandingkan realisasinya.kedepannya agar penyusunan RBB

Page 100: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 100 PT. BANK SULTENG

disusun dengan target-target rasio yang lebih relevan dan

realistis agar tidak terdapat banyak deviasi dari target dan

realisasinya.

No. Kelemahan yang Perlu

Diperbaiki

Langkah yang Ditempuh

Oleh Bank

Komitmen Bank

Fungsi Kepatuhan Bank :

1. Masih terdapat beberapa

denda-denda atas

pelanggaran ketentuan

yang berlaku.

2. Penerapan Fungsi

Kepatuhan belum berjalan

dengan baik, Bank belum

sepenuhnya menerapkan

budaya kepatuhan pada

setiap jenjang organisasi.

3. SDM yang ada pada Satuan

Kerja Kepatuhan belum

optimal.

Bank akan berusaha untuk

menerapkan budaya

kepatuhan yang baik pada

seluruh jenjang organisasi

untuk mencegah terjadinya

denda- dena atas peraturan

dan ketentuan yang berlaku,

Bank juga akan memberikan

pelatihan dan pendidikan yang

berkelanjutan kepada SDM

yang ada pada Divisi

Kepatuhan umtuk mendukung

tugas dan tanggungjawabnya

Semester 1 Tahun

2019

Fungsi Audit Intern :

1. Kecukupan ruang

lingkup pemeriksaan

serta kedalaman

pemeriksaan SKAI

masih perlu

ditingkatkan. Dan

diharapkan kedepannya

pemeriksaan SKAI telah

berdasarkan risiko atau

Risk Based Audit (RBA)

Bank juga akan memberikan

pelatihan dan pendidikan yang

berkelanjutan kepada SDM

yang ada pada Divisi SKAI

untuk mendukung tugas dan

tanggungjawabnya.

Semester 1 Tahun

2019

Fungsi Penerapan Manajemen

Risiko :

1. Bank belum melakukan

evaluasi terhadap

1. Divisi Manajemen

Risiko akan melakukan

review terkait dengan

Semester 1 Tahun

2019

Page 101: LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG

Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 101 PT. BANK SULTENG

kebijakan-kebijakan

manajemen risiko, Bank

belum melakukan

review atas penetapan

Risk Appetite, Risk

Tolerance dan Risk

Limit yang sesuai

dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku

penetapan Risk

appetite, Risk

Tolerance dan Risk limit

yang disesuaikan

dengan skal dan

karakteristik bisnis

Bank.

Rencana Korporasi dan

Rencana Bisnis Bank :

1. Masih terdapat deviasi

terhadap target-target

yang telah ditetapkan

pada RBB

Bank akan terus berusaha agar

meningkatkan kinerja yang

lebih baik lagi, agar penetapan

target-target yang telah

ditetapkan dapat teerealisasi

dan lebih memperhatikan

penerapan manajemen risiko

yang efektif.

Semester 1 Tahun

2019