pendmtkuin07.files.wordpress.com · web viewdalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang...

27

Click here to load reader

Upload: vunguyet

Post on 20-May-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

JENIS-JENIS DAN PRINSIP PENGEMBANNGAN KURIKULUM

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum Matematika Sekolah Menengah

Dosen Pengampu: Sumaryanta,M.Pd.

Disusun Oleh:

M Zaimul Umam ( 07600039 )Hidayati Maysaroh ( 07600040 )

Andi Nurdiyansyah (076000__ )Suryanti (076000__ )Candra (076000__ )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA

2008

Page 2: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

BAB IPENDAHULUAN

Kata “kurikukum”  bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari

bahasa latin yang kata dasarnya adalah “currere”, yang secara harafiah berarti

lapangan perlombaan lari. Lapangan tersebut  ada garis start dan batas finish. Dalam

lapangan pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa bahan belajar  sudah

ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkan  dan kapan diakhiri, dan

bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan.

Kemudian para ahli pendidikan dan ahli kurikilim membuat macam-macam

batasan tentang kurikilum tersebut, mulai dari pengertian tradisional sampai

pengertian modern, mulai dari pengertian yang simpel(sederhana) sampai pengertian

yang kompleks.

Banyak definisi kurikulum yang satu dengan yang lain saling berbeda

dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh para penulis berbeda-beda. Walaupun

demikian ada kesamaan satu fungsi, yatiu bahwa kurikulum adalah alat untuk

mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum yang terdiri atas berbagai komponen yang satu dengan yang lain

saling terkait adalah merupakan satu sistem, ini berarti  bahwa setiap komponen yang

saling terkait tersebut hanya mempunyai satu tujuan, yaitu tujuan pendidikan yang

juga menjadi tujuan kurikulum.

Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dengan demikian

kurikulum merupakan alat yang penting untuk mencapai tujuan, oleh karena itu wajar

apabila kurikulum selalu berubah-ubah dan berkembang sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

2

Page 3: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

Namun dalam perkembangannya kurikulum haruslah tetap dengan aturan-

aturan yang ada dalam pengembangan kurikulum, sehingga dengan demikian

kurikulum tetap bisa berkembang mengikuti

3

Page 4: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Kurikulum

Kurikulum dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :

1. Separate-subject curriculum

Kurikulum ini dengan tegas memisahkan antara satu mata pelajaran

dengan yang lainnya umpama mata pelajaran tafsir tidak ada sangkutnya

sama sekali dangan hadist atau yang alain. Satu dengan yang lainny

terpisah-pisah secara tegas. Demikian dalam menyajikannya kepada

siswa. Kurikulum banyak sekali terpakai secara luas di seluruh Negara

dari perguruan tinggi sampai sekolah dasar. Terutama di perguruan

tinggi sangat sering menggunakan kurikulum jenis ini karena masing-

masing staf pengajar tidak perlu memperhatikan yang lain. Konon

kurikulum ini menganut teori ilmu jiwa assosiasi.

2. Correlated Curriculum

Di sini mata pelajaran itu dihubungkan antara mata pelajaran satu

dengan yang lainnya, sehingga tidak berdiri sendiri-sendiri seperti pada

seperete-subject curriculum dan ini dibuat sebagai reaksi terhadapnya

yang dianggap masih kurang sempurna. Untuk menghubung-hubungkan

mata pelajaran itu digunakan dengan jalan antara lain :

a. Language Art : Meliputi membaca, bercakap-cakap, mengarang,

ejaan, tata bahasa dan menulis

b. Social Studies : meliputi sejarah, civics, tatanegara, dan lain-lain

c. Mathematic Science : Meliputi berhitung, ilmu pasti, ilmu alam,

ilmu hayat, dan ilmu kesehatan

d. Aesthetics : Meliputi seni suara, seni tari, dramatics, seni lukis,

4

Page 5: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

seni pahat dan pendidikan jasmani1

3. Intergrated Curriculum

Kurikulum yang terpadu dalam arti menyeluruh dalam kebulatan.

Tetapi bukan saja penyajian bahan secara terpadu, malahan tujuannya

lebih dipentingkan lagi yang diharapkan dapat membentuk manusia

yang utuh, atau sering disebut dengan manusia seutuhnya.

Selain

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum merupakan cara untuk mencapai tujuan pendidikan yang

dinamis. Hal ini berarti, bahwa kurikulum harus selalu dikembangkan dan

disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta masyarakat yang sedang membangun. Pembangunan kurikulum

harus didasarkan pada prinsip-prinsip pengembanagan yang berlaku. Hal ini

dimaksudkan agar hasil pengembanga kurikulum tersebut sesuai dengan minat,

bakat, kebutuhan peserta didik, lingkungan kebutuhan daerah sehingga dapat

memperlancar pelaksanaan proses pendidikan dalam rangka perwujudan atau

pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Selama terjadinya perkembangan dan pengembangan kurikulum sekolah di

indonesia, masing-masing mengikuti prinsip pengembangan kurikulum yang

berbeda. Namun sasaran yang hendaj dicapai adalah sama, yaitu dalam rangka

meujudkan cita-cita pembangunan nasional dan tujuan pendidikan nasional

dengan berdasarkan pada pancasila dan UUD 1945 yang diacukan pada

kerangka dasar pembangunan nasional yang tertuang dalam garis-garis besar

haluan negara.

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya

mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum

adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat

1 Depag, Laporan penelitian dan seminar pendidikan pada perguruan agama, Jakarta1971, hal. 69.

5

Page 6: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan

digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut

juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke

dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari

pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil

pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan,

dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak

hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja,

namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha,

orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa

berkepentingan dengan pendidikan.

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan

kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan

menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat

menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-

hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam

implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi

penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di

lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-

prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Dalam hal ini,

Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok :

(1) prinsip - prinsip umum

a) Relevansi

Pendidikan dapat dipandang sebagai invested of man power

resources. Oleh karena itu lulusan dari pendidika harus memiliki

relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan dunia

kerja.

6

Page 7: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

b) Fleksibilitas

Prinsip fleksibilitas menunjukkan baha kurikulum adalah tidak

kaku, tidak kaku dalam arti baha ada semacam ruang gerak yang

memberikan sedikit kebebasan dalam bertindak. Hal ini berarti

dalam penyelenggaraan proses dan progran pendidikan harus

diperhatikan kondisi perbedaan yang ada dalam diri peserta didik.

Oleh karena itu peserta didik harus diberi kebebasan dalam memilih

program pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat, kebutuhan dan

lingkungannya. Di smping itu juga harus diberikan kebebasan dalam

mengembangkan program pengajaran.

c) Kesinambungan (kontinuitas)

Kurikulum sebagai wahana belajar yang dinamis perlu

dikembangkan terus menerus dan berkesinambungan.

Kesinambungan dalm pengembangan kurikulum menyangkut

kesaling hubungan antara, saling jalinmenjalin antara berbagai

tingkat dan jenis program pendidikan atau bidang studi.

d) Efesiensi dan Efektivitas

a. Efesiensi

Untuk menyelesaikan suatu program kita memerlukan

waktu, tenaga dan biaya yang kadnag-kadang sangat besar

jumlahnya.kesemuannya itu adalah sangat tergantung pada

banyaknya program yang diselesaikan.hal yang

menyenagkan terjadi jika waktu yang kita gunakan, tenaga

yang kita keluarkan biaya yang kita alokasikan dapat

menelorkan hasil yang optimal. Hal inilah yang dikatakan

orang bahwa usaha yang kita lakukan itu efisien. jadi

efisiensi merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai

dan pengeluaran yang paling tidak menunujukkan hasil yang

seimbang.

7

Page 8: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

b. Efektifitas

Efektivitas adalah keefektifan aktu yang dapat ditempuh

dalam menjalani sebuah kurikulum.

(2) Prinsip-Prinsip Khusus

Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan

dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan

proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan

alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan

penilaian.

Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip

dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

1. Prinsip relevansi

Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara

komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi

dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-

komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu

pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan

potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan

kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).

2. Prinsip fleksibilitas

Dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang

dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam

pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian

berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu

berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.

3. Prinsip kontinuitas

Yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara

vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar

8

Page 9: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan,

baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun

antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.

4. Prinsip efisiensi

Yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat

mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada

secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

5. Prinsip efektivitas

Yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum

mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas

maupun kuantitas.

Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Berpusat pada

potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik

dan lingkungannya.

Kurikulum

dikembangkan

berdasarkan prinsip

bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral

untuk mengembangkan

kompetensinya agar

menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak

9

Page 10: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga

negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung

pencapaian tujuan

tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan

potensi, perkembangan,

kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan.

2. Kurikulum

dikembangkan dengan

memperhatikan

keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi

daerah, dan jenjang serta

jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama,

suku, budaya dan adat

istiadat, serta status sosial

ekonomi dan gender.

Kurikulum meliputi

substansi komponen

muatan wajib kurikulum,

muatan lokal, dan

10

Page 11: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

pengembangan diri secara

terpadu, serta disusun

dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang

bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap

perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi,

dan seni. Kurikulum

dikembangkan atas dasar

kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi

dan seni berkembang

secara dinamis, dan oleh

karena itu semangat dan

isi kurikulum mendorong

peserta didik untuk

mengikuti dan

memanfaatkan secara

tepat perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi,

dan seni.

4. Relevan dengan

kebutuhan kehidupan.

Pengembangan

kurikulum dilakukan

dengan melibatkan

pemangku kepentingan

11

Page 12: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

(stakeholders) untuk

menjamin relevansi

pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya

kehidupan

kemasyarakatan, dunia

usaha dan dunia kerja.

Oleh karena itu,

pengembangan

keterampilan pribadi,

keterampilan berpikir,

keterampilan sosial,

keterampilan akademik,

dan keterampilan

vokasional merupakan

keniscayaan.

5. Menyeluruh dan

berkesinambungan.

Substansi kurikulum

mencakup keseluruhan

dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan

dan mata pelajaran yang

direncanakan dan

disajikan secara

berkesinambungan

antarsemua jenjang

12

Page 13: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

pendidikan. 6. Belajar sepanjang

hayat. kurikulum

diarahkan kepada proses

pengembangan,

pembudayaan dan

pemberdayaan peserta

didik yang berlangsung

sepanjang hayat.

kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur-

unsur pendidikan formal,

nonformal dan informal,

dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu

berkembang serta arah

pengembangan manusia

seutuhnya.

7. seimbang antara

kepentingan nasional dan

kepentingan daerah.

kurikulum dikembangkan

dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk

membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa

13

Page 14: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

dan bernegara.

kepentingan nasional dan

kepentingan daerah harus

saling mengisi dan

memberdayakan sejalan

dengan motto bhineka

tunggal ika dalam

kerangka negara kesatuan

republik indonesia.

pemenuhan prinsip-prinsip di atas itulah yang membedakan

antara penerapan satu kurikulum tingkat satuan pendidikan

dengan kurikulum sebelumnya, yang justru tampaknya sering

kali terabaikan. karena prinsip-prinsip itu boleh dikatakan

sebagai ruh atau jiwanya kurikulum

dalam mensikapi suatu perubahan kurikulum, banyak orang

lebih terfokus hanya pada pemenuhan struktur kurikulum sebagai

jasad dari kurikulum . padahal jauh lebih penting adalah

perubahan kutural (perilaku) guna memenuhi prinsip-prinsip

khusus yang terkandung dalam pengembangan kurikulum.

14

Page 15: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

BAB III

PENUTUP

1. Pengertian kurikulum bahan belajar  sudah ditentukan secara pasti, dari mana

mulai diajarkan  dan kapan diakhiri, dan bagaimana cara untuk menguasai

bahan agar dapat mencapai kelulusan.

2. Jenis-jenis Kurikulum

Kurikulum dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :

- Separate-subject curriculum

Kurikulum ini dengan tegas memisahkan antara satu mata pelajaran

dengan yang lainnya umpama mata pelajaran tafsir tidak ada sangkutnya

sama sekali dangan hadist atau yang lain. Satu dengan yang lainnya

terpisah-pisah secara tegas.

- Correlated Curriculum

Di sini mata pelajaran itu dihubungkan antara mata pelajaran satu

dengan yang lainnya.

- Intergrated Curriculum

Kurikulum yang terpadu dalam arti menyeluruh dalam kebulatan.

3. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya

mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi.

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan

kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan

menjiwai suatu kurikulum.

Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-

prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok :

15

Page 16: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

(1) Prinsip - Prinsip Umum

- relevansi

- fleksibilitas

- kontinuitas

- praktis

- efektivitas;

(2) Prinsip-Prinsip Khusus

- sesuai dengan tujuan pendidikan

Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip

dalam pengembangan kurikulum, yaitu :

1. Prinsip relevansi

2. Prinsip fleksibilitas

3. Prinsip kontinuitas

4. Prinsip efisiensi

5. Prinsip efektivitas

Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya.

2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial

ekonomi dan gender.

3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

4. Menyeluruh dan berkesinambungan.

5. belajar sepanjang hayat.

6. seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

16

Page 17: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18: pendmtkuin07.files.wordpress.com · Web viewDalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan

Nasution, S. Kurikulum Dan Pengajaran.bina aksara.jakarta.1989

Subandiyah. Pengembangan dan inovasi Kurikulum. Raja grafindo

persada.1996

Zein, Muhammad. Asas dan Pengembangan Kurikulum. Sumbangsih Offset.

Yogyakarta.1985

Htpp: Ahmadnasution.wordpress.com

18