vi. teori asam-basa

10
VI. KESETIMBANGAN ASAM-BASA A. Teori Asam-Basa 1. Teori Arrhenius (1894) Asam: setiap senyawa yang dapat terionisasi dalam H 2 O menjadi ion H + Basa: setiap senyawa yang dapat terionisasi dalam H 2 O menjadi ion OH - Kelemahan: hanya terbatas pada pelarut H 2 O

Upload: nailatul-izza-humammy

Post on 18-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

  • VI. KESETIMBANGAN ASAM-BASA

    Teori Asam-Basa

    1. Teori Arrhenius (1894)

    Asam: setiap senyawa yang dapat terionisasi dalam H2O menjadi ion H+

    Basa: setiap senyawa yang dapat terionisasi dalam H2O menjadi ion OH-

    Kelemahan: hanya terbatas pada pelarut H2O

  • Teori Bronsted Lowry (1923)

    Asam: Setiap senyawa yang dapat memberikan proton (donor proton)

    Basa: Setiap senyawa yang dapat menerima proton (acceptor proton)

    Asam H+ + Basa

    Pasangan Konyugasi Asam-Basa

    HCl + H2O H3O+ + Cl -

    asam-1 basa-2 asam-2 basa-1

  • Asam-1 + Basa-2 Asam-2 + Basa-1

    HOAc + NH3 NH4+ + OAc_

    NH4+ + H2O H3O + NH3

    Kelemahan:

    Teori Bronsted Lowry hanya berlaku untuk pelarut yang dapat mengionkan (misal: H2O ; etanol; amonia), namun tidak berlaku pada pelarut yang inert (tidak dapat mengionkan) misal: benzena

  • Teori Lewis (1923)

    Asam: Senyawa yang dapat menerima pasangan elektron

    Basa: Senyawa yang dapat memberikan pasangan elektron (donor pasangan elektron)

    Contoh:

    H+ + : OH- H : OH

    asam basa

  • B. pH dan pOH

    pH = log 1/[H+ ] = - log [H+ ]

    (Sorensen, 1909)

    Batasan yang lebih tepat sebenarnya

    pH = -log aktivitas H+

    Namun karena pengukuran aktivitas relatif sulit, maka yang diukur adalah konsentrasinya (M)

  • Contoh:

    1. Hitung pH larutan yang mengandung 0,002 M larutan HCl !

    pH = -log [H+] = -log 0,002 = 2,7

    Suatu larutan mempunyai pH = 9,67

    Hitung konsentrasi ion H+ dalam larutan tersebut.

    - log [H+] = 9,67 maka [H+] = 10-9,67

    = 2,1 x 10-10 M

  • C. Asam Lemah dan Basa Lemah

    Asam lemah dan basa lemah hanya mengalami ionisasi parsial (sebagian) dalam larutan. Ionisasi asam lemah dan basa lemah merupakan reaksi bolak-balik yang dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan.

    C6 H5COOH + H2O H3O + C6 H5COO-

    Ka = 6,3 x 10-5

  • Tetapan kesetimbangan asam (Ka) dapat digunakan untuk menghitung berapa konsentrasi ion H3O dan C6H5COO- dalam larutan serta nilai pH.

    Contoh:

    Hitung pH dari larutan yang mengandung 1,00 x 10-3 M asam benzoat, Ka = 6,3 x 10-5

    C6 H5COOH + H2O H3O + C6 H5COO-

    (c x) M x M x M

    Ka = [x].[x] / [(c x)]

    6,3 x 10-5 = x2 / [1,00 x 10-3 - x] karena x relatif sangat kecil, maka x dapat diabaikan, sehingga menjadi:

  • 6,3 x 10-5 = x2 / 1,00 x 10-3

    x2 = 6,3 x 10-8

    x = 2,5 x 10-4

    [H+ ] = 2,5 x 10-4

    pH = -log (2,5 x 10-4 )

    = 3,6

  • Latihan:

    Suatu larutan mempunyai pH = 6,0. Hitunglah konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan tersebut. (A1H010045)Sebanyak 0,61 gram asam benzoat dilarutkan dalam air sampai volumenya mencapai 500 mL. Hitunglah berapa pH asam benzoat tersebut bila diketahui nilai Ka = 6,6 x 10-5 (A1H010044); 006