versi luar

7
Versi VERSI adalah tindakan untuk mengubah letak janin dari satu kutub ke kutub lain yang lebih menguntungkan bagi proses persalinan pervaginam. Klasifikasi: Berdasarkan arah pemutaran Versi Sepalik : merubah bagian terendah janin menjadi presentasi kepala Versi Podalik : merubah bagian terendah janin menjadi presentasi bokong Berdasarkan cara pemutaran Versi luar (external version) Versi internal ( internal version) Versi kombinasi ( combined bipolar version atau cobined bimanual version )

Upload: johan-yap

Post on 07-Feb-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Versi luar

TRANSCRIPT

Page 1: Versi Luar

Versi VERSI adalah tindakan untuk mengubah letak janin

dari satu kutub ke kutub lain yang lebih menguntungkan bagi proses persalinan pervaginam.

Klasifikasi: Berdasarkan arah pemutaran

Versi Sepalik : merubah bagian terendah janin menjadi presentasi kepala

Versi Podalik : merubah bagian terendah janin menjadi presentasi bokong

Berdasarkan cara pemutaran Versi luar (external version) Versi internal ( internal version) Versi kombinasi ( combined bipolar version atau cobined

bimanual version )

Page 2: Versi Luar

Versi luar VERSI LUAR : versi yang dilakukan dengan tangan

penolong seluruhnya di luar uterus. Versi luar menjadi populer kembali karena penggunaan

yang luas dari alat ultrasonografi dan alat electronic fetal monitoring dan obat-obat tokolitik yang efektif.

ACOG (2001) : Menyarankan untuk mengurangi kejadian presentasi sungsang dengan tindakan versi luar bilamana memungkinkan.

ACOG (2000) : Keberhasilan tindakan versi luar berkisar antara 35-85% atau rata-rata 60%.

Chan dkk (2004) dan Vezina dkk (2004) : keberhasilan versi luar tidak selalu diikuti dengan penurunan angka kejadian SC. Distosia, kelainan presentasi kepala, gawat janin sering terjadi pasca keberhasilan versi luar dan hal ini pada akhirnya memerlukan tindakan sectio caesar.

Page 3: Versi Luar

Versi luar Indikasi :

Letak bokong. Letak lintang. Letak kepala dengan talipusat atau tangan terkemuka. Prsentasi dahi.

Kontra indikasi : Perdarahan antepartum takut plasenta lepas dari insersio Hipertensi bila manipulasi mengenai plasenta , resiko pecah

pembuluh darah dan solusio plasenta Cacat uterus jaringan parut mudah ruptur Kehamilan kembar Primigravida tua pada malpresentasi, harus lahir

perabdominal Nilai sosial anak yang tinggi atau riwayat infertilitas Insufisiensi plasenta atau gawat janin.

Page 4: Versi Luar

Versi luar Syarat :

Janin dapat lahir pervaginam ( tak ada kontraindikasi ) Bagian terendah janin masih dapat dikeluarkan dari

PAP Dinding perut ibu cukup tipis dan rileks penolong

dapat memegang bagian-bagian janin Selaput ketuban utuh. Pada ibu yang belum inpartu :

Pada primigravida : usia kehamilan 34 – 36 minggu. Pada multigravida : usia kehamilan lebih dari 38 minggu.

Pada pasien yang inpartu : Pembukaan serviks < 4cm

Page 5: Versi Luar

Versi luar Tehnik : Harus dilakukan di RS dengan fasilitas tindakan SC

emergensi Pemeriksaan penunjang sebelum VL :

USG Memastikan jenis presentasi. Jumlah cairan amnion. Kelainan kongenital. Lokasi plasenta dan ada tidaknya lilitan talipusat.

CTG(non-stress test) untuk memantau keadaan janin. Cross match persiapan SC CITO!

Kosongkan kandung kemih. Berkan tokolitik terbutaline 0.25 mg subcutan.

Page 6: Versi Luar

Tahapan versi luar : Tahap mobilisasi : mengeluarkan bagian terendah janin dari panggul

Ibu berbaring telentang atau posisi Trendelenburg ringan dengan posisi tungkai dalam keadaan fleksi pada sendi paha dan lutut.

Perut ibu diberi bedak (talcum) atau jelly. Penolong berdiri disamping kanan dan menghadap kearah kaki ibu. Dengan kedua telapak tangan diatas simfisis menghadap kebagian kepala ibu, bokong anak dibawa keluar

dari panggul. Tahap eksenterasi : membawa bagian terendah ke fossa iliaca

Setelah diluar panggul, bokong ditempatkan pada salah satu dari fossa iliaca agar radius putaran tidak terlalu jauh.

Tahap rotasi : memutar janin ke kutub yang dikehendaki Pada waktu akan melakukan rotasi, penolong menghadap kearah muka ibu. Satu tangan memegang bokong (bagian terendah) dan tangan lain memegang kepala ; dengan gerakan

bersamaan dilakukan rotasi sehingga janin berada presentasi yang dikehendaki. Catatan : Pemutaran dilakukan kearah dimana tahanannya paling rendah (kearah perut janin) atau presentasi yang paling dekat

(bila VL dilakukan pada presentasi lintang atau oblique) Bila pemutaran kearah perut janin gagal maka dapat diusahakan pemutaran pada arah sebaliknya. Setelah tahap rotasi, dilakukan pemeriksaan NST ulang (baik pada tindakan VL yang berhasil maupun gagal) ; bila

kondisi janin baik maka dilanjutkan dengan tahap fiksasi. Tahap fiksasi : mempertahankan presentasi janin agar tidak kembali presentasi semula

(pemasangan gurita) Catatan : Versi Luar pada letak lintang dilakukan hanya melalui 2 tahap yaitu tahap rotasi

dan tahap fiksasi.

Page 7: Versi Luar

Kriteria Versi Luar dianggap gagal: Ibu mengeluh nyeri saat dilakukan pemutaran. Terjadi gawat janin atau hasil NST memperlihatkan adanya gangguan terhadap kondisi

janin. Bagian janin tidak dapat diidentifikasi dengan baik oleh karena sering terjadi kontraksi

uterus saat dilakukan palpasi. Terasa hambatan yang kuat saat melakukan rotasi. Masalah kontroversial dalam tindakan versi luar : Penggunaan tokolitik Penggunaan analgesia epidural Komplikasi Versi Luar : Solusio plasenta Ruptura uteri Emboli air ketuban Hemorrhagia fetomaternal Isoimunisasi Persalinan Preterm Gawat janin dan IUFD