verbatim xx last

36
VERBATIM WAWANCARA KONSELING Verbatim adalah skenario wawancara ( dalam hal ini wawancara konseling ) yang terpadu antara keterampilan, teknik, dan langkah-langkah konseling secara sistematis. Wawancara berikut adalah salah satu sebuah wawancara antara konselor dengan konseli mengenai masalah Kris yang merasa cemas untuk mengungkapkan perasaannya kepada keluarga. No Langkah Konseling Pernyataan Klien Respons Konselor Teknik yang Digunakan Keterampilan yang Digunakan Tujuan 1. Pengantara n Selamat Pagi, Pak, “Om Swastyastu”… Selamat Pagi…”Om Swastiastu”..., Bagaimana kabarnya dik Kris ? Membuka wawancara konseling ( rapport ) : Menyambut kehadiran konseli, memberi salam, mempersilahkan masuk, dan mempersilakan duduk. Keterampilan Menerima ( Rapport ) Attending: Melakukan kontak mata yang baik dengan melihat konseli saat konseli sedang berbicara. Melakukan respon verbal Membentuk hubungan awal yang baik yaitu, untuk mengakrabkan dan menanamkan kepercayaan kepada konseli serta membangun hubungan yang 1

Upload: sumadiyasa

Post on 19-Jan-2016

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Two

TRANSCRIPT

Page 1: Verbatim XX Last

VERBATIM WAWANCARA KONSELING

Verbatim adalah skenario wawancara ( dalam hal ini wawancara konseling ) yang terpadu antara keterampilan, teknik, dan langkah-

langkah konseling secara sistematis. Wawancara berikut adalah salah satu sebuah wawancara antara konselor dengan konseli mengenai

masalah Kris yang merasa cemas untuk mengungkapkan perasaannya kepada keluarga.

NoLangkah Konseling

Pernyataan Klien Respons KonselorTeknik

yang DigunakanKeterampilan

yang DigunakanTujuan

1. Pengantaran Selamat Pagi, Pak, “Om Swastyastu”…

Selamat Pagi…”Om Swastiastu”..., Bagaimana kabarnya dik Kris ?

Membuka wawancara konseling ( rapport ) : Menyambut kehadiran

konseli, memberi salam, mempersilahkan masuk, dan mempersilakan duduk.

KeterampilanMenerima ( Rapport )Attending: Melakukan kontak

mata yang baik dengan melihat konseli saat konseli sedang berbicara.

Melakukan respon verbal terhadap ucapan konseli.

Menampakkan ekspresi wajah yang menyambut kedatangan konseli

Posisi badan yang baik

Membentuk hubungan awal yang baik yaitu, untuk mengakrabkan dan menanamkan kepercayaan kepada konseli serta membangun hubungan yang hangat antara konselor dan konseli dalam wawancara konseling.

Baik . . .Ohh . . . Ada kegiatan apa saja hari ini ?

Teknik rapport ( penerimaan / acceptance )

Keterampilan attending Membentuk hubungan awal

1

Page 2: Verbatim XX Last

yang akrab antara konselor dengan konseli

Ohh . . hanya bimbingan dengan dosen . . .

Oo.. apakah setelah itu ada kegiatan lain ?

Teknik rapportMembicarakan topik-topik netral

Keterampilan attending Membentuk hubungan awal yang akrab antara konselor dengan konseli

Tidak ada . . .Bagaimana dengan skripsinya apakah sudah selesai ?

Membuka wawancara konseling ( rapport ) : Membicarakan topik-

topik netral.

Keterampilan attending Membentuk hubungan awal yang baik yaitu, untuk mengakrabkan dan menanamkan kepercayaan kepada konseli

Belum . . .masih bimbingan . .

Ohh . . . Kris tau tidak kenapa saya mengundang Kris ke ruangan ini ?

Membuka wawancara konseling ( rapport )

Keterampilan attending Membentuk hubungan awal yang baik

Belum tau . . .Nah Ian sebelumnya Kris telah mengatakan

Membuka wawancara konseling ( rapport )

Keterampilan attending Membentuk hubungan awal

2

Page 3: Verbatim XX Last

bahwa Kris memiliki masalah komunikasi dengan keluarganya Kris . . . .

yang baik

Ooo ....Jadi dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba membantu Kris melalui proses konseling ini. Saya akan menjelaskan sedikit mengenai layanan Konseling itu adalah bantuan yang diberikan oleh seorang ahli yang disebut dengan konselor melalui hubungan tatap muka kepada individu yang memiliki masalah yang disebut konseli yang bermuara pada terpecahkannya masalah yang dialami oleh konseli dan nanti Kris tidak perlu sungkan ataupun ragu untuk mengungkapkan semua masalah yang Kris hadapi, karena

Membuka wawancara konseling ( rapport )

Penstrukturan ( sructuring )

Menyampaikan asas kerahasiaan

Keterampilan attending Membentuk hubungan awal yang baik dan menanamkan kepercayaan pada diri konseli.

3

Page 4: Verbatim XX Last

saya akan menjamin kerahasiaan masalah yang Kris hadapi.” “Namun, saya hanya akan menceritakan masalah ini kepada orang lain jika mendapat izin dari Kris sendiri.” Apakah Kris mengerti maksud saya?

Ya, Pak. Saya mengerti.....

Nah, sekarang ceritakanlah masalah yang Kris alami ...

Penstrukturan ( structuring ) melalui pembatasan peranOpen Question

Keterampilan attending Menjelaskan peranan konseli maupun peranan konselor dalam proses konseling.

2 Penjajagan Mmm… masalah saya ini bisa dikatakan masalah adat, karena saya di Gianyar punya saudara perempuan semua. Keluarga saya berharap saya dapat ngidih sentana dan malah ini sudah diberi tahu kepada

4

Page 5: Verbatim XX Last

saya sejak masih SMP . . . namun hati kecil saya tetap tidak menerimanya toh di rumah ada sepupu yang cowok.

Hati memberontak seperti apakah yang Kris rasakan ?

Eksplorasi perasaan. Keterampilan MeresponKeterampilan attending

Membuka bidang-bidang diskusi yang dapat digunakan untuk membantu konseli meneliti dan mengeksplorasi aspek-aspek masalahnya.

Saya merasa tidak bisa menyampaikan isi hati saya . . . dan saya juga tidak bisa berontak dengan orang tua saya .... saya tidak berani berkomunikasi dengan keluarga.

Hmm,..Apakah Kris sudah pernah mencoba berkomunikasi dengan keluarga ?

Menerima apa adanya ( acceptance ). Persetujuan atau pernyataan yang menunjukkan persetujuan tetapi tidak mengandung arti membenarkan apa yang

Keterampilan attending Memberi keyakinan kepada konseli bahwa konselor menerima atau memperhatikan apa

5

Page 6: Verbatim XX Last

dinyatakan oleh konseli.Open question

yang dikemukakannya.

Kalau mencoba sudah pernah saya . . . tapi karena saya orangnya perasaan pengen magis jadi . . . tidak jadi ngomongnya.

Perasaan cemas tersebut apakah disebabkan sebelumnya karena ada pengalaman tertentu atau Kris sendiri yang memang merasa cemas ?

Eksplorasi perasaan. Keterampilan attending dan keterampilan mengundang pembicaraan terbuka

Untuk mengetahui perasaan yang sebenarnya dialami konseli.

Ya sebenarnya itu dari diri saya sendiri . . .

Apakah di keluarga ada orang yang dekat dengan anda misalnya sepupu atau ibu . . ?

Open question Keterampilan attending dan keterampilan mengundang pembicaraan terbuka

Untuk menggali informasi lebih dalam tentang konseli.

Iya di keluarga saya ibu saya yang paling dekat. . .

Kemudian apakah Kris sudah pernah berbicara

Eksplorasi pengalaman Keterampilan attending Untuk menggali pengalaman-

6

Page 7: Verbatim XX Last

dengan ibunya Kris ? pengalaman konseli tentang masalah yang dihadapinya.

Belum pernah. . .Kemudian bagaimana dengan calon suaminya Kris apakah sudah diajak bicara ?

Eksplorasi pengalaman Keterampilan attending Untuk menggali pengalaman yang dialami oleh konseli.

Sudah . . . dan dia bilang memang tidak bisa untuk keluar dari keluarganya.

Ya . . . . Dorongan minimal Keterampilan attending Untuk mendorong konseli mengungkapkan segala sesuatu yang ia pendam / agar konseli terdorong untuk terbuka.

Lalu apakah Kris sudah berbicara dengan sepupu Kris yang cowok itu tentang keadaan Kris ?

Eksplorasi pengalaman Keterampilan attending Untuk menggali pengalaman yang dialami oleh konseli.

Belum. . .karena mereka masih SMP

7

Page 8: Verbatim XX Last

dan masih SMA dan mereka masih belum ada pemikiran tentang hal seperti itu.

3 Penafsiran Jadi dari penjelasan Kris tadi itu, Kris merasa cemas melakukan komunikasi dengan keluarga antara apa yang Kris inginkan dan keinginan keluarga. Nah ketika Kris mengalami kecemasan itu apakah ada efek lain yang Kris alami ?

Menyimpulkan sementara.Pertanyaan terbuka ( open question )

Keterampilan attending Untuk mengumpulkan informasi,menjernihkan atau memperjelas sesuatu.

Ada seperti rasa berdebar, canggung, keringetan dan ingin menangis seperti itu , . . . .

Lalu bagaimana dengan keluarga apakah keluarga apakah tau keinginan Kris ke depannya ?

Pertanyaan terbuka ( open question )

Keterampilan attending Untuk mengumpulkan informasi,menjernihkan atau memperjelas sesuatu.

8

Page 9: Verbatim XX Last

Sebenarnya sudah membahas tapi hanya sekedar mengobrol biasa saja.

Apakah ada lagi hal lain yang menyebabkan Kris takut untuk berbicara dengan keluarga ?

Pertanyaan terbuka ( open question )

Keterampilan attending Untuk mengumpulkan informasi,menjernihkan atau memperjelas sesuatu.

Tidak hanya itu saja yang saya rasa . . . .

Jadi yang menyebabkan ketakutan Kris untuk berkomunikasi karena adanya kecemasan dalam dirinya Kris.Lalu bagaimana rencana Kris ke depannya ?

Clarification.Pertanyaan terbuka ( open question )

Keterampilan attending Untuk mengumpulkan informasi,menjernihkan atau memperjelas sesuatu.

Ya saya berharap orang tua dapat mengerti dengan keadaan saya ke depannya . . .dan

9

Page 10: Verbatim XX Last

keberanian saya untuk bicara masih belum.

Sebelumnya apakah sudah ada usaha untuk mengurangi kecemasan yang Kris alami ?

Eksplorasi pengalaman Keterampilan attending Untuk mengumpulkan lebih banyak informasi berdasarkan apa yang dialami klien

Bercerita dengan teman dekat sudah saya lakukan

4 Pembinaan Ya bagus sekali karena Kris sudah pernah mencoba mengurangi kecemasan yang Kris alami. Selain dari pada itu saya juga memiliki sebuah teknik yang dapat mengurangi kecemasannya Kris yang disebut dengan teknik desentisisasi sistematis. Namun teknik ini tidak akan efektif jika Kris tidak mempraktekkannya di rumah.

Dorongan minimal.Reinforcement.Teknik pemberian informasi

Keterampilan memberikan dorongan minimalKeterampilan attending

Agar konseli semakin terbuka mengungkapkan isi pikirannya kepada konselor.

\ Mmmmm . . .Desentisasi sistematis Teknik pemberian Keterampilan Memberikan

10

Page 11: Verbatim XX Last

adalah suatu teknik dalam teori konseling behavioral yang digunakan untuk mengurangi ketegangan pada konseli, dan sangat tepat diberikan kepada konseli yang mengalami kecemasan terhadap hal tertentu.

informasi. memberikan informasiKeterampilan attending

informasi kepada konseli dan mengurangi kesalahpahaman konseli.

Ohh . . . .Apakah Kris sudah mengerti ?

Pertanyaan tertutup ( close question )

Keterampilan attendingKeterampilan bertanya dan meminta umpan balik

Memperjelas tingkat pemahaman konseli terhadap informasi yang diberikan.

Iya sudah . . .Baiklah kalau begitu apakah bisa kita mulai ?

Pertanyaan tertutup ( close question )

Keterampilan attendingKeterampilan bertanya dan meminta umpan balik

Untuk mengetahui kesiapan konseli mengikuti kegiatan selanjutnya.

Baik, …Saya siap . . . .

Baiklah, Kris silakan mengambil posisi yang rileks pada tempat duduk yang sudah saya sediakan, Kris boleh posisi tidur atau duduk

Pengarahan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli untuk melakukan sesuatu dalam proses konseling.

11

Page 12: Verbatim XX Last

namun dengan posisi yang rileks dan sambil memejamkan mata Kris.

Ya, .....Baiklah, Kris Sekarang kamu rilekskan syaraf dan otot-otot kamu terutama pada syaraf muka . . . . Sudah ?

Pengarahan ( directing )Close question

Keterampilan bertanyaKeterampilan attending

Meminta konseli melaksanakan sesuatu.Untuk menanyakan kepada konseli apakah telah melaksanakan perintah konselor.

Sudah . . .Jika sudah, sekarang rilekskan syaraf dan otot tangan, kepala, leher dan bahu, punggung, perut dan dada dan diikuti anggota tubuh bagian bawah.

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

. . . . . . ( diam dan mulai rileks )

Baiklah jika kamu sudah benar-benar rileks anggukkan kepalamu yah . . . saya akan menunggu sampai Kris benar-

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

12

Page 13: Verbatim XX Last

benar rileks. . . . ( mengangguk )

Baiklah Kris, sekarang kamu bayangkan bahwa kamu sedang berjalan-jaan bersama pacar Kris.

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

. . . . ( diam namun rileks )

Sekarang kamu bayangkan bahwa kamu diajak pacar kamu bertemu keluarga untuk berbincang-bincang.

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

. . . . ( diam dan rileks )

Selanjutnya bayangkan kamu mulai akan membahas masalah kamu dengan pacar kamu . . .

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

. . . ( mulai gelisah )Hmmm . . . nampaknya kamu mulai gelisah . . . coba kamu kembali

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

13

Page 14: Verbatim XX Last

rilekskan tubuh kamu seperti di awal tadi namun ketika kamu berada pada situasi itu . . . . . Lakukan terus sampai kamu benar-benar rileks . . . .

. . . . . ( diam mencoba untuk rileks )

Rilekskan syaraf dan otot kamu sampai benar-benar rileks . . .

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

5 menit kemudian . . . ( diam dan rileks )

Nampaknya kamu sudah bisa rileks ketika akan melakukan obrolan dengan keluarga Kris berkaitan dengan masa depan Kris bersama sang pacar.

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

. . . . . ( diam dan agak gelisah, raut muka tidak tenang, keluar keringat ).

Rilekskan tubuhmu seperti sebelumnya

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkan

Meminta konseli melakukan sesuatu.

14

Page 15: Verbatim XX Last

dari syaraf kepala sampai ke organ tubuh paling bawah . . . . begitu juga ototnya . . . anggap seperti obrolan biasa yang tidak perlu dicemaskan. . . .

Keterampilan attending

. . . . . ( diam mencoba rileks dan mengendorkan syaraf dan ototnya )

Jika kamu masih merasa tegang, lakukan terus pengendoran syaraf dan otot kamu . . . anggap saja itu hanya pembicaraan biasa sehari-hari . . . sambil berbincang-bincang sang pacar membawa sebuah hadiah kejutan buat Kris.

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

. . . ( mulai tampak rileks )

Dan bayangkan semakin berlanjut obrolan semakin menyenangkan rasanya, orang tua

Mengarahkan ( directing ) Keterampilan mengarahkanKeterampilan attending

Meminta konseli melakukan sesuatu.

15

Page 16: Verbatim XX Last

sudah mulai mengerti dengan kondisi Kris . . .

( 10 menit kemudian ) . . . . . . hhhhhh ( mulai rileks )

Bagaimana apakah kamu sudah merasa rileks ketika berbincang dengan keluarga ?

Pertanyaan tertutup ( close question )

Keterampilan bertanyaKeterampilan attending

Untuk menanyakan kepada klien dampak dari perlakuan yang diberikan

Iya sudah. . .Bagus . . . nampaknya kamu sudah mampu untuk rileks sepenuhnya ketika berbicara dengan keluarga . . . namun perlu diingat karena tadi Kris hanya membayangkan Kris dalam kondisi seperti yang saya katakan dan bukan dalam kondisi real menghadapi situasi hal tersebut. Nah untuk semakin memperkokoh hasil latihan rileksasi yang

PenguatanPemberian tugas rumah

Keterampilan dalam memberikan reinforcementKeterampilan attending

Memberikan penghargaan kepada konseli atas apa yang telah ia capaiUntuk semakin memperkokoh perilaku baru yang terbentuk setelah pemberian layanan.

16

Page 17: Verbatim XX Last

barusan Kris laksanakan, saya akan memberikan kamu tugas rumah . . . .

Tugas seperti apa itu ?

Jadi nanti ketika di rumah kamu laksanakan relaksasi dan pengendoran tersebut berulang kali agar sikap tenang tersebut semakin kuat dan kamu benar-benar tenang dan rileks ketika menghadapi UN. Tapi ingat jangan lupa belajar dan berlatih soal-soal agar semakin mantap menghadapi ujian.

Pemberian informasi Keterampilan memberikan informasiKeterampilan attending

Memberikan informasi yang berkaitan dengan tugas yang diberikan oleh konselor kepada konseli.

Ohh baik-baik akan saya laksanakan. . . .

Bagus . . . saya sangat setuju dengan rencana kamu tersebut untuk berlatih relaksasi dan belajar di rumah . . . . .

Mendukung ( reassurance )Penguatan hasrat

Keterampilan mengulang kembali ( paraphrase )Keterampilan attending

Memberikan dorongan untuk merangsang timbulnya kepercayaan diri konseli dan melakukan

17

Page 18: Verbatim XX Last

persetujuan (approval) terhadap tindakan konseli.

Kapan Kris akan mulai melaksanakan hal tersebut ?

Kontrak Keterampilan attending Menyetujui rencana yang akan dilakukan konseli, mengikat konseli agar bersungguh-sungguh dan mempunyai rencana terstruktur tentang rencana keputusan yang diambilnya.

Baik . . . saya akan melaksanakan relaksasi mulai nanti sore setelah saya pulang sekolah dan berlatih dan belajar mulai nanti . . .

Baiklah Kris jika kamu sudah yakin untuk melaksanakan rencana tersebut, saya senang sekali dan harapan saya Kris benar-benar melaksanakannya dengan baik sehingga

Peneguhan hasrat Keterampilan attending Mendukung dan menguatkan rencana konseli

18

Page 19: Verbatim XX Last

apa yang menjadi harapan saya dan harapan Kris pada khususnya dapat tercapai.

Ya . . saya akan berusaha dan bersungguh-sungguh melaksanakannya.

5. Penilaian Iya bagus, setelah mengikuti proses konseling tadi bisakah Kris mengungkapkan bagaimana perasaan Kris saat ini ?

Perasaan saya sudah terasa lebih tenang, saya merasa sudah lebih siap dalam mengungkapkan isi perasaan saya kepada orang tua saya . .

Baiklah Kris, kita sudah mencapai akhir pertemuan ini, namun sebelum saya mengakhiri pembicaraan kita saya akan menyimpulkan

Teknik menyimpulkan / ringkasan

Keterampilan meringkas./ menyimpulkanKeterampilan attending

19

Page 20: Verbatim XX Last

tentang apa yang telah kita bicarakan sebelumnya bahwa sumber masalah Kris yaitu Kris merasa cemas ketika akan melakukan komunikasi dengan orang tua Kris atau keluarga Kris tentang keadaan Kris yang tidak bisa mengajak pacar Kris untuk bergabung dengan keluarga Kris. Dan kecemasan tersebut bersumber dari dirinya Kris sendiri.

Ya . .Baiklah . . . saya rasa konseling hari ini cukup sampai di sini . .Silakan Kris laksanakan rencana yang telah kita bicarakan tadi . .Dan apabila Kris mengalami kendala dan hambatan, jangan takut atau malu untuk

Mengakhiri Keterampilan attending Menutup wawancara konseling

20

Page 21: Verbatim XX Last

menemui saya lagi, karena saya akan selalu siap untuk mendengarkan dan mengarahkan kamu untuk memecahkan masalahmu jika kamu memerlukan saya lagi.

Baik, …Semoga semuanya berjalan dengan lancar.Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk saya. Kalau begitu saya permisi duluSelamat siang, . . . .

Iya, KrisSelamat siang…

21

Page 22: Verbatim XX Last

22