ventricular extrasystole
DESCRIPTION
tugas campus ventrikelTRANSCRIPT
VENTRICULAR EXTRASYSTOLE
Oleh : Nanda Muliyati0707101050001
Pembimbing : dr. Adi Purnawirawan, Sp.JP
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
• Sering pada usia tua
• Dapat mengenai pasien dengan atau tanpa
kelainan jantung organik
• Framingham study menunjukkan bahwa insidensi
lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita
PATOFISIOLOGI
• Denyut jantung
normalnya dikontrol oleh
sistem elektrik jantung
SA node (sino-atrial
node), AV node (atrio-
ventricular node) dan
jaringan-jaringan khusus
dalam ventrikel dapat
mengantar listrik.
Premature Ventricular Contraction
FAKTOR RESIKO•Usia
•Jenis kelamin
•Kebiasaan minum kopi,
merokok , alkohol
•Stres
•Adanya penyakit jantung
organik
GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ventrikuler Extrasistole •Frekuensi: 60-100
denyut per menit
•Gelombang P: tidak
akan muncul karena
impuls berasal dari
ventrikel.
•Kompleks QRS:
biasanya lebar dan
aneh,berdurasi
lebih dari 0.10 detik
• Holter monitor
– Menggunakan media digital / tape untuk
merekam 3 -5 lead dari EKG secara kontinous
selama 24 – 48 jam
– Berguna untuk mendiagnosis gejala yang
bersifat frekuen, dan juga untuk diagnosis
disfungsi SA node ( mis : Sick Sinus Syndrome)
atau juga AV block yang intermittent
• Echocardiography
- bermanfaat dalam mengukur ukuran dari bilik
jantung, kekuatan kontraksi ventrikel jantung,
ketebalan dari otot-otot jantung, dan berfungsinya
dari katup jantung
• Pemeriksaan darah
- untuk mengetahui penyebab dari PVC
TERAPI
Pada individu yang sehat tanpa penyakit
jantung, tidak memerlukan perawatan
Pada PVC , indikasi utama terapi adalah
untuk mengurangi keluhan pasien
• Non Farmakologi :
1.Menghentikan meminum alkohol dan kafein
2.Menghentikan decongestant-decongestant hidung
bebas resep yang mungkin mengandung
adrenaline seperti obat-obat pseudoephedrine
3.Menghentikan penyalahgunaan obat seperti
amphetamines, cocaine
4.Menghentikan merokok sigaret
• Farmakologi :
- Penatalaksanaan untuk keadaan akut
mencari dan mengobati penyebab ( misalnya
hipoksia, hipokalemia, hipomagnesemia )
KELAS MEKANISME KERJA OBATI Penyekat Channel Na
A Depresi sedang fase 0 , konduksi lambat (2+) , memanjangkan
repolarisasi
Kuinidin , Prokainamid, Disopiramid
B Depresi minimal fase 0, konduksi lambat (0-1+), mempersingkat
repolarisasi
Lidokain, Meksiletin , Fenitoin, Tokainid
C Depresi kuat fase 0, konduksi lambat (3+-4+) , efek ringan terhadap
repolarisasi
Enkainid, Flekainid, Indekainid, Propafenon
II Beta Bloker Propranolol, asebutolol, esmolol
III Prolong Repolarisation Amiodaron, Bretilium, Ibutilid
IV Calcium Channel Blocker Diltiazem , Verapamil
•Penatalaksanaan jangka panjang
KOMPLIKASI
Ventriculer Tachycardi
Ventricular Fibrilation
Sudden Cardiac Death
PROGNOSA