vena seksiadgadgadg

8
SESI I Seorang bayi, 10 bulan, datang ke UGD rumah sakit tempat Anda bekerja. Bayi tersebut mengalami dehidrasi berat karena diare dan muntah-muntah. Setelah dicoba beberapa kali pemasangan infus (IVFD: intravenous fluid drip) dengan cara yang biasa tidak berhasil akhirnya dilakukan pemasangan infus dengan melakukan vena seksi (venous cutdown). Bayi tersebut akhirnya selamat. Anamnesis Status Pasien Identitas Nama : - Umur : 10 bulan Jenis kelamin : - Alamat : - Nama orang tua : - Keluhan utama : - Keluhan tambahan : - Kesimpulan pemeriksaan : dehidrasi karena diare dan muntah- muntah Tindakan yang dilakukan : 1. IVFD : tidak berhasil dilakukan 1

Upload: intan-soraya

Post on 01-Dec-2015

353 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

aadgadg

TRANSCRIPT

Page 1: Vena Seksiadgadgadg

SESI I

Seorang bayi, 10 bulan, datang ke UGD rumah sakit tempat Anda bekerja. Bayi

tersebut mengalami dehidrasi berat karena diare dan muntah-muntah. Setelah dicoba

beberapa kali pemasangan infus (IVFD: intravenous fluid drip) dengan cara yang biasa tidak

berhasil akhirnya dilakukan pemasangan infus dengan melakukan vena seksi (venous

cutdown). Bayi tersebut akhirnya selamat.

Anamnesis

Status Pasien

Identitas

Nama : -

Umur : 10 bulan

Jenis kelamin : -

Alamat : -

Nama orang tua : -

Keluhan utama : -

Keluhan tambahan : -

Kesimpulan pemeriksaan : dehidrasi karena diare dan muntah-muntah

Tindakan yang dilakukan :

1. IVFD : tidak berhasil dilakukan

2. Vena seksi : berhasil dan bayi selamat

Vena Seksi ( Venous Cutdown)

Pada bidang medis, sering dilakukan prosedur pemasangan selang infus untuk terapi

cairan pada pasien dengan pertimbangan untuk memperbaiki kondisi penderita. Namun pada

beberapa kasus, akses untuk resusitasi cairan dengan menggunakan pembuluh darah perifer

1

Page 2: Vena Seksiadgadgadg

tidak dapat dilakukan maka pada beberapa kondisi ini diperlukannya untuk tindakan venous

cut down, atau vena sectie, atau dinamakan juga dengan akses vena dalam. (1)

Akses vena dalam merupakan prosedur untuk mendapatkan akses vaskuler (pembuluh

darah), dimana pembuluh darah vena diekspos/dibuka dengan cara pembedahan dan

kemudian kanula dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena yang kemudian digunakan

untuk resusitasi cairan pada penderita dengan trauma dan syok hipovolemik. (1)

Akses vena dalam (venous cutdown) ini dilakukan hanya jika akses dengan

menggunakan pembuluh darah perifer tidak dapat dilakukan dikarenakan kondisi dari fisik

atau penyakit dari penderita. (1,2)

Indikas & Kontraindikasi

Indikasi operasi : penderita syok hipovolemik yang dengan cara non pembedahan

(perkutaneus) tidak bisa didapatkan akses vena untuk resusitasi cairan. (1)

Kontra indikasi operasi: (1)

- Trombosis vena

- Koagulopati (PT atau PTT > 1.5 x kontrol)

Anatomi & Morfologi Vena yang Digunakan

Venaseksi, yang biasanya menggunakan v. saphena

magna di maleolus medialis karena letaknya superfisial, di

atas tulang dan mempunyai tunica muscularis mucosa tebal

sehingga bila dibuka tidak mengempis. Vena-vena lain yang

dapat dipakai untuk venaseksi misalnya:

- vena basiler (tengah voler fossa cubiti)

- vena cephalica (lateral voler fossa cubiti)

Vena-vena tersebut memiliki kesulitan karena terletak dekat

arteri dan dindingnya tipis sehingga bila dilubangi menjadi

pipih seperti pita yang mudah robek untuk dimasukkan

jarum. (1,2,3)

2

Page 3: Vena Seksiadgadgadg

Vena superficial dari kaki bermuara pada 2 vena superfisialis besar di tungkai bawah,

yaitu v. saphena magna dan v. saphena parva. V. saphena magna dari kaki bagian medial

menuju bagian medial tungkai bawah melalui bagian depan atas melleolus medialis. Di sini

dapat dilakukan venous cutdown. Selanjutnya vena ini mencapai tungkai atas. V. saphena

magna ini terletak di dalam lemak subkutan dan berjalan ke posterior melalui hiatus

saphenus lalu bermuara pada v. femoralis kira-kira 4 cm (selebar 2 jari) di bawah dan lateral

terhadap tuberculum pubicum. Di sinilah dilakukan insisi transversal untuk melakukan

venous cutdown.

Alat-alat yang Dibutuhkan

Alat-alat dibutuhkan yang terdiri atas: (1,2,3)

1. 1 scalpel

2. 2 buah pinset vena (ujung

tumpul dan bengkok)

3. 2 buah klem arteri

4. 1 gunting iris (ujung tajam

bengkok)

5. beberapa jarum logam yang

berujung tumpul dengan

berbagai ukuran diameter

6. klem duk, duk, semprit,

kain kasa, benang sutera,

sarung tangan semuanya

steril

7. kapas, verban, plester,

bengkok ("nierbekken")

8. meja operasi, lampu sorot, meja kecil untuk meletakkan alat-alat bidai yang telah

dibungkus kain + kapas dengan ukuran panjang cukup untuk fiksasi kedua sendi

lutut dan sendi pergelangan kaki

9. standar infus yang tingginya dapat diatur, saluran infus, dan cairan infus.

3

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Page 4: Vena Seksiadgadgadg

Teknik Vena Seksi (Venous Cutdown)

Cara melakukan vena seksi adalah:

a. Siapkan kulit pergelangan kaki dengan larutan antiseptis dan tutup daerahnya dengan

kain.

b. Infiltrasi kulit di atas pembuluh dengan lidocaine 0,5%.

c. Insisi kulit melintang setebalnya dibuat di daerah anestesia sepanjang 2 cm.

d. Disseksi tumpul, dengan menggunakan klem hemostat yang lengkung, vena

diidentifikasi dan dipotong dan dibebas dari semua jaringan sekitarnya.

e. Angkat dan diseksi vena tsb sepanjang kira-kira 2 cm untuk melepaskannya dari

dasarnya. Ikat vena bagian distal, dan mobilisasi vena, tinggalkan jahitan di tempat

untuk ditarik (traction). Pasang pengikat keliling pembuluhnya, arah cepal.

f. Buat venotomi yang kecil melintang dan dilatasi perlahan-lahan dengan ujung klem

hemostat yang ditutup.

g. Masukkan kanul plastik

melalui venotomi.

h. Ikat dengan ligasi proksimal

keliling pembuluh dan

kanul. Kanul harus

dimasukkan dengan panjang

yang cukup untuk mencegah

terlepas.

i. Sambung pipa intravena

dengan kanul dan tutuplah

insisinya.

j. Buat jahitan interupsi untuk

menfiksasi kanul. Kemudian

pasang pembalut steril

dengan salep antibiotik

topikal.

4

Page 5: Vena Seksiadgadgadg

Komplikasi

Komplikasi yang terjadi adalah perdarahan. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan

bebat tekan. Komplikasi lain adalah infeksi baik flebitis maupun selulitis, untuk

menanganinya cabut kateter, kompres hangat, serta elevasikan tungkai, serta berikan

antibiotik jika perlu. Komplikasi lain adalah hematoma, trombose pembuluh, robekan syaraf

serta arteri. (1,3)

5

Page 6: Vena Seksiadgadgadg

DAFTAR PUSTAKA

1. Swisman A, Abbas N. Venaseksi. Cermin Dunia Kedokteran 1985;38:6-8.

2. Chappell S , Vilke GM, Chan TC, Harrigan RA, Ufberg JW. Peripheral Venous

Cutdown. J Emerg Med 2006;31(4):411-6.

3. Silver MA. Saphenous Vein Cutdown. Available

http://emedicine.medscape.com/article/80393-overview. Accessed 29th March, 2009.

6