vasa previa

Upload: dzulkifli-i-dotutinggi

Post on 08-Oct-2015

84 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

vasa previa

TRANSCRIPT

ASA PREVIAVasa praeviaVasa praeviaadalah komplikasi obstetrik dimana pembuluh darah janin melintasi atau berada di dekat ostium uteri internum (cervical os) . Pembuluh darah tersebut berada didalam selaput ketuban ( tidak terlindung dengan talipusat atau jaringan plasenta) sehingga akan pecah bila selaput ketuban pecah.[1]Etiologi /PatofisiologiVasa previa terjadi bila pembuluh darah janin melintasi selaput ketuban yang berada di depan ostium uteri internum. Pembuluh darah tersebut dapat berasal dariinsersio velamentosa dari talipusatatau bagian dari lobus suksenteriata (lobus aksesorius). Bila pembuluh darah tersebut pecah maka akan terjadi robekan pembuluh darah sehingga terjadi eksanguisasi dan kematian janin.Faktor resikoVasa previa lebih sering terlihat pada insersio velamentosa atau lobus aksesorius dan kehamilan kembar .Diagnosis Jarang terdiagnosa sebelum persalinan namun dapat diduga bila usg antenatal dengan Coolor Doppler memperlihatkan adanya pembuluh darah pada selaput ketuban didepan ostium uteri internum.[2][3] Tes Apt : uji pelarutan basa hemoglobin. Diteteskan 2 3 tetes larutan basa kedalam 1 mL darah. Eritrosit janin tahan terhadap pecah sehingga campuran akan tetap berwarna merah. Jika darah tersebut berasal dari ibu, eritrosit akan segera pecah dan campuran berubah warna menjadi coklat. Diagnosa dipastikan pasca salin dengan pemeriksaan selaput ketuban dan plasenta Seringkali janin sudah meninggal saat diagnosa ditegakkan mengingat bahwa sedikit perdarahan yang terjadi sudah berdampak fatal bagi janinTerapiSeksio sesar[4][5]

VASA PREVIA

Vasa previa adalah kelainan tali pusat yang jarang akibat dari inersi velamentosa suatu keadaan dimana pembuluh-pembuluh umbilikalis memisah di dalam selaput agak jauh dari tepi plasenta. Pembuluh darah janin melintasi ostium uteri internum dan berada di depan bagian presentasi janin. Vasa previa dikaitkan dengan tingkat mortalitas janin yang tinggi, yang ditimbulkan oleh kehilangan darah yang hebat (eksanguinasi) dari pembuluh darah yang robek atau penyumbatan vascular oleh bagian presentasi janin. Pembuluh darah janin dapat robek ketika ketuban pecah atau oleh tekanan kepala janin.I.DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF1.Perdarahan pervgainam: merah segar dan tidak nyeri, merupakan gejala yang paling khas.2.Bunyi jantung janindapat lambat dan tidak beraturan, menunjukkan adanya gawat janin. Tidak adanya bunyi jantung janin yang mengindikasikan eksanguinasi janin.3.Pembuluh janindapat terpalpasi pada pemeriksaan vagina. Tidak ditemukan kehilangan darah maternal.

II.PENILAIANIni meliputi penyebab-penyebab maternal perdarahan trimester ketiga (plasenta previa, pelepasan plasentar premature, bloody show dan sebagainya)

III.RENCANAData Diagnostik TambahanSuatu sampel darah vagina di kirim ke laboratorium untuk penentuan haemoglobin janin1.Test Kleihauersangat sensitive terhadap sejumlah kecil darah janin. Slide darah diperiksa setelah diinkubasi pada suatu pH asam. Sel-sel maternal mengalami lisis, dan sel-sel darah janin dihitung.2.Tes Apt: didasarkan pada resistensi hemoglobin janin terhadap alkali. Hemoglobin janin berwarna merah muda sedangkan hemoglobin ibu menjadi kuning.3.Apusan darahdapat menunjukkan sel-sel darah merah janin yang memiliki inti.4.Elektroforesis hemoglobinmemberikan perkiraan kuantitatif hemoglobin janin.

IV.PENATALAKSANAAN DAN PENDIDIKAN PASIENKeputusan penanganan tergantung pada kondisi bayi dan maturitasnya. Apabila bayi hidup dan mampu hidup, kelahiran yang cepat biasanya melalui seksio sesarea, sangat penting untuk kelangsungan hidup janin. Janin sering anemic dan mungkin memerlukan transfusi darah setelah lahir.Bila bunyi jantung janin tidak ada dan bayi meninggal, tidak perlu terburu-buru melahirkannya, karena vasa previa tidak menimbulkan bahaya bagi ibu.