variable kelompok

5
1. PERBANDINGAN BIAYA PRODUKSI ABSORPTION DENGAN VARIABLE COSTING Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menentukan harga pokok produk dengan tujuan untuk melakukan penilaian persediaan dan penentuan harga pokok penjualan. Pendekatan itu adalah absorption costing dan variable costing. a. Absorption costing (full costing) Dalam pendekatan ini harga pokok peroduksi terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan dengan pembuatan produk baik ang bersifat variable maupunyang bersifat tetap Bahan baku langsung Upah langsung Biaya overhead pabrik – variable Biaya Overhead pabrik – Tetap Absorption Costing membebankan biaya tetap dan biaya variabel ke produk-biaya tersebut digabungkan dengan cara tertentu sehingga menyulitkan para manajer membedakannya. Absorption Costing memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok tanpa memperhatiakan apakah biaya tersebu variabel atau tetap. Metode ini disebut juga full costing.

Upload: ana-rock

Post on 25-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Variable Kelompok

1. PERBANDINGAN BIAYA PRODUKSI ABSORPTION DENGAN VARIABLE

COSTING

Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menentukan harga pokok produk dengan

tujuan untuk melakukan penilaian persediaan dan penentuan harga pokok penjualan.

Pendekatan  itu adalah absorption costing dan variable costing.

a. Absorption costing (full costing)

Dalam pendekatan ini harga pokok peroduksi terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan

dengan pembuatan produk baik ang bersifat variable maupunyang bersifat tetap

Bahan baku langsung

Upah langsung

Biaya overhead pabrik – variable

Biaya Overhead pabrik – Tetap

Absorption Costing membebankan biaya tetap dan biaya variabel ke produk-biaya

tersebut digabungkan dengan cara tertentu sehingga menyulitkan para manajer

membedakannya.

Absorption Costing memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok tanpa

memperhatiakan apakah biaya tersebu variabel atau tetap. Metode ini disebut juga full

costing.

b. Variable costing ( direct costing )

Dalam pendekatan ini yang dimasukkan sebagai komponen harga pokok produk adalah

seluruh biaya-biaya yang bersifat variable.

Biaya variable tersebut dapat dikelompokkan lebih lanjut seperti dalam gambar berikut :

Page 2: Variable Kelompok

Variable Costing memfokuskan pada perilaku biaya. Keunggulannya adalah bawa

pendekatan variable costing sesuai dengan pendekatan kontribusi dan konsep biaya. Dengan

menggunakan variable costing, hanya biaya produksi yang berubah-ubah dengan output yang

diperlakukan sebagai harga pokok. Pada umumnya terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja

langsung dan overhead pabrik. Metode ini sering juga disebut direct costing atau marginal

costing.

Perhitungan biaya per unit

Absorption Costing Variable Costing

Biaya Produksi - Bahan Langsung

- Tenaga Kerja

Langsung

- Overhead pabrik

variabel

- Overhead pabrik tetap

- Bahan langsung

- Tenaga kerja langsung

- Overhead pabrik

variabel

Biaya Periodik - Beban penjualan dan

administrasi

- Overhead pabrik tetap

- Beban penjualan dan

administrasi

Total Biaya Variabel

Biaya Produksi Variabel

-Biaya bahan baku

-Ulah langsung

-BOP variable

-Biaya Penjualan Variabel

-Biaya umum & Adm Variabel

Page 3: Variable Kelompok

2. PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI ABSORPTION DAN VARIABLE

COSTING

1. Dengan menggunakan absorption costing, jika ada peningkatan persediaan maka

beberapa biaya produksi tetap dalam periode berjalan tidak akan tampak dalam

laporan keuangan sebagai bagian dalam HPP.

2. Dengan menggunakan variable costing, seluruh biaya tetap dalam biaya overhead

pabrik tetap diperlakukan sebagai beban pada periode berjalan.

3. Persediaan akhir dalam metode variable costing lebih rendah dibandingkan dengan

metode absorption costing. Alasannya adalah bahwa dengan menggunakan variable

costing, hanya biaya produksi variabel yang dibebankan ke unit yang diproduksi dan

oleh karenanya dimasukkan dalam persediaan.

4. Metode absrption costing tidak membuat pembedaan antara biaya variabel dan biaya

tetap. Oleh arenanya metode ini tidak cocok untuk perhitungan biaya-volume-laba

yang sangat penting untk perencanaan dan pengendalian.

5. Pendekatan variable costing untuk menentukan biaya per unit prduksi selaras dengan

pendekatan kontribusi karena kedua konsep tersebut didasarkan pada klasifikasi biaya

berdasarkan perilakunya.

Pada dasarnya perbedaan antara kedua metode ini terletak pada waktu (timing).

Variable costing menentukan bahwa biaya overhead tetap harus dibebankan segera

sedangkan absobtion costing menyatakan bahwa biaya overhead pabrik tetap harus

dibebankan dan dikurangan dari pendapatan untuk setiap unit yang terjual.

Page 4: Variable Kelompok

3. DAMPAK PERUBAHAN PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH

ABSORPTION DAN VARIABEL COSTING

Pada Variable Costing, laba bersih tidak terpengaruh oleh perubahan produksi.

Sebaliknya, laba bersih terpengaruh oleh perubahan produksi apabila perusahaan

menggunakan metode absorption costing.

Bila Produksi = Penjualan sehingga tidak terjadi perubahan terhadap persediaan,

maka Laba Absorption=Laba Variable Costing.

Bila Produksi > Penjualan sehingga terjadi peningkatan persediaan, maka Laba

Absorption > Laba Variable Costing.

Bila Produksi < Penjualan sehingga terjadi penurunan persediaan, maka Laba

Absorption < Laba Variable Costing.