variabel test

6
PEMROGRAMAN WEB Oleh : Nama : Putu Ade Andika Nugaraha Nim : 130030153

Upload: adeandikaa

Post on 17-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

variabel

TRANSCRIPT

  • PEMROGRAMAN WEB

    Oleh :

    Nama : Putu Ade Andika Nugaraha

    Nim : 130030153

  • 1. Pengertian Web Dinamis Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda dengan dokumen yang ada di web server. Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.

    2. Apache

    Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache adalah komponen server web dari paket perangkat lunak LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl/bahasa pemrograman Python). Karena berbagai keunggulan dan kelebihan yang dimiliki web server apache, server web ini menjadi sebuah web server yang paling populer dikalangan pengguna dengan berbagai kelebihan sebagai berikut : 1. Open Source, Free software 2. Apache dapat berjalan di beberapa sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya). 3. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. 4. Fleksibel, mudah settingnya (fleksibilitas untuk di setting dengan PHP dan MySQL). 5. Kehandalannnya telah teruji. Kekurangan Apache 1. web server Apache tidak memiliki kemampuan mengatur load seperti IIS, sehingga akan terus mem-fork proses baru hingga nilai MaxClients tercapai atau hingga batas yang diizinkan oleh OS. Ini tentunya menguntungkan penyerang karena habisnya RAM akan lebih cepat tercapai. 2. Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang

  • dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak format baris log akses. 3. Terganggunya proses upload data, yang bisa menyebabkan software salah dalam menerjemahkan ukuran data yang masuk. Dengan celah tersebut, hacker dikabarkan dapat mengeksploitasi kerentanan dengan cara mengirimkan request pada server Apache bersangkutan. Versi yang cacat tersebut adalah seluruh generasi Apache 1.3 dan versi 2 hingga 2.0.36. Server yang diserang hacker memanfaatkan kelemahan ini akan mengalami DoS, alias server itu tak bisa diakses. Dalam sejumlah kasus, penyerangnya dapat menjalankan pilihan kodenya.

    3. Htdocks Dalam Xampp

    HTDOCS adalah folder untuk menaruh file-file latihan PHP kita nantinya. folder ini akan otomatis dibuat saat kita menginstal XAMPP. Saat kita memanggil alamat localhost pada browser maka yang tampil adalah hasil kompilasi dari file-file yang berada pada folder HTDOCS ini.

    4. Jelaskan Tentang Perintah Dasar Dml (Insert, Update, Select, Delete) !

    1. Memasukkan Data Ke Dalam Tabel.

    Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Yang perlu diperhatikan dalam menginputkan data adalah struktur tabel yang akan digunakan untuk memasukkan data. Sebagai contoh query untuk memasukkan data ke dalam tabel.

    INSERT INTO *Nama_Tabel+ values (1,choir,1994-04-25,false,programmer);

    Penjelasan :

    Kolom Pertama berisikan (1), tidak menggunakan petik karena tipe datanya adalah integer.

    Kolom Kedua dan Kelima (choir dan programmer), karena tipe datanya varchar maka tanda petik diperlukan.

    Kolom Ketiga (1994-04-25), tipe data date dianggap sebagai string, jadi menggunakan petik

  • Kolom Keempat (false), tipe data kolom Boolean, hanya berisi True / False.

    2. Menampilkan Data (Perintah SELECT)

    Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut : SELECT namakolom, namakolom FROM namatabel WHERE kriteria;

    Contoh :

    1. SELECT nis,nama,kelas FROM siswa; 2. SELECT * FROM siswa; 3. SELECT nis,nama,kelas FROM siswa WHERE kelas = 3C; 4. SELECT * FROM siswa WHERE nama like AN% ORDER BY nama ASC;

    Keterangan :

    Perintah WHERE merupakan Optional tidak harus disertakan seperti SELECT dan FROM.

    Contoh 1 menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa. Contoh 2 menampilkan semua data siswa. Contoh 3 menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa kelas

    3C. Contoh 4 menampilkan semua data siswa yang namanya diawali dengan AN

    dan diurutkan berdasarkan nama secara Ascending.

    3. Menghapus Data

    Pada database PostgreSQL, untuk menghapus data dalam tabel maka menggunakan perintah DELETE, perintah struktur querynya adalah :

    DELETE FROM [Nama_Tabel];

    Jika menggunakan perintah tersebut maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus. Namun bisa juga menghapus pada spesifikasi baris tertentu, perintah struktur querynya adalah:

    DELETE FROM [Nama_Tabel] WHERE [Nama_Kolom] = [Kata_Kunci];

    Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nama = IRAWAN SUJADMIKO; Keterangan : Menghapus data siswa yang memiliki nama IRAWAN SUJADMIKO

    4. Modifikasi Data

  • Untuk memodifikasi data dalam tabel gunakan perintah UPDATE. Perintah struktur querynya adalah:

    UPDATE [Nama_Tabel] set [Nama_Kolom] = [Isi_Data] WHERE [Nama_Kolom] = [Kata_Kunci];

    Contoh : UPDATE siswa SET nama=CHOIR WHERE nim=13650115; Keterangan : Mengganti nama menjadi CHOIR untuk siswa yang mempunyai

    nim 13650115

    5. Pengertian Variabel dalam PHP

    Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).

    Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.

    Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.

    Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel.

    Aturan Penulisan Variabel dalam PHP

    1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $

    Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($).

    Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.

    Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.

  • Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar dalam PHP:

    Dan berikut adalah contoh penulisan variabel yang salah:

    6. Buat Sebuah Varibel Nim, Nama, Kelas dan Alamat.