variabel moderator
DESCRIPTION
metpenTRANSCRIPT
Variabel Moderator
Hubunganlangsungantaravariabelindependendanvariabeldependenadakemungkinan
dapatdipengaruhiolehvariabel lain. Salah satuvariabeltersebutadalahvariabel moderator
yang merupakanvariabel yang
dapatmemperkuatataumemperlemahhubunganantaravariabelindependendanvariabeldepe
nden.Variabel moderator merupakantipevariabel yang
mempunyaipengaruhterhadaparahatausifathubunganantarvariabel.Arahhubunganitudapat
positif (memperkuat)ataunegatif (melemahkan) tergantungpadavariabel moderator
tersebut. Olehkarenaituvariabel moderator
jugadisebutsebagaivariabelkontingensi.Untukmenyatakanbenaratautidaksuatuvariabelituv
ariabel moderator dapatdilakukanujistatistik (ujikesesuaiansebagai moderator).
JenisEfekVariabel Moderator
Kita tahu, bahwavariabel moderator membedakanjenisatautingkatperananprediktor
(X) terhadapvariabelkeluaran (Y).
1. Membedakanarahperanan/hubungan XY Hubunganantara X dan Y
menjadiberbedaketikaditinjaudari moderator (Z).
Ketika Z tinggihubungan X dan Y adalahpositif.Namunketika Z
adalahrendahmakahubunganantara X dan Y adalahnegatif.
MisalnyahubunganantaraRekayasaManajerialdanPerformansiKerjatergantungpadaSik
apKaryawanterhadapPerubahan.Kalausikapkaryawanterhadapperubahanitupositif,
makasemakinbanyakrekayasamenajerialdilakukanakanmakasemakintinggiperformans
ikerjakaryawan. Sebaliknya, jikasikapkaryawanitunegatif,
semakinbanyakrekayasadilakukan, performansikerjakaryawanakanmenurun. Kita
VariabelIndependen :(1)RekayasaManajerial (prediktor);
(2)SikapKaryawanterhadapPerubahan (moderator)
VariabelDependen :PerformansiKerja
VariabelIndependen :(1)RekayasaManajerial (prediktor);
(2)SikapKaryawanterhadapPerubahan (moderator)
VariabelDependen :PerformansiKerja
tahu, orang yang
memilikisikapnegatifterhadapperubahanselalumenolakberbagaihalbaru,
termasukrekayasa
(reenginering).Penolakanitujustrumenurunkanperformansikerjamereka.
2. Membedakankekuatanperanan/hubungan XY
Variabel moderator dapatmenyebabkankekuatanperanan/hubunganantara X dan Y
menjadiberbeda.Jumlahkuantatitasbarang yang dimasukkankedalamperut (X)
akanberbedadalammenghasilkan Tingkat Kekenyangan (Y) ketikaJenisBarang yang
dimasukkankedalamperutberbeda (Z). Dengan kata lainjenisbarang yang
dimasukkankedalamperutmerupakanvariabel moderator. Perananjumlahbarang yang
dimasukkankedalamperutterhadaptingkatkekenyanganlebihbesarketika yang
dimasukkankedalamperutadalahnasidibandingdenganangin
(lihatgambar).Meskipunnasidananginsama-samamenguatkanperanan X terhadap Y,
namunnasilebihmenyebabkan X mempengaruhi Y lebihbesardibandingangin.
Kita tahubahwa Tingkat Pendapatankaryawanakanmeningkatkan Tingkat
KepuasanKerjamereka.
Tapibisajadiperananitutidaklahbesar.Meningkatnyatingkatpendapatanakandiikutimen
ingkatnyakepuasankerjajikadiikutidengankejelasankarirkaryawan. Sebaliknya,
jikakarirkaryawantidakjelasatautidakpastimakameningkatnyapendapatantidakdiikuti
denganpeningkatankepuasankerja.Dalamhalinikepuasankarirmerupakan moderator
peranantingkatpendapatanterhadapkepuasankerja.
VariabelIndependen :(1) Tingkat Pendapatan (prediktor)
(2)KejelasanKarir (moderator)
VariabelDependen :PerformansiKerja
VariabelIndependen :(1) Tingkat Pendapatan (prediktor)
(2)KejelasanKarir (moderator)
VariabelDependen :PerformansiKerja
Contoh:
Konseptualisasi
Para penelitimengikutiaksiomaumumbahwatidakadastrategisecara universal bersifat
superior, tanpamemandangkonteksorganisasiataulingkungan,
merekabiasanyamenggunakanperspektifkontingensi (Harrigan, 1983; Hofer, 1976;
Ginsberg &Venkatraman, 1985) yang telahdilaksanakandalamperspektifmoderasi
(interaksi). Sesuaidenganperspektifmoderasi, dampaksebuahvariabelprediktor
(variabelindependen) padavariabelkriteria (variabeldependen)
bergantungpadatingkatvariabelketiga, yang disebut moderator.
Kesesuaian (fit) antaraprediktordan moderator
adalahfaktorpenentuutamapadavariabelkriteria. Para
penelitimenggunakanperspektifiniketikateori yang
mendasarimenspesifikasikanbahwadampakprediktor (misalnyastrategi)
bervariasisesuaidenganmacamtingkat moderator (misalnyalingkungan).Dalamistilah yang
lebihumum, sebuah moderator dapatdipandangsecarakategoris (tipelingkungan,
tahapsiklushidupproduk, tipeorganisasi) atausecarakarakteristik (tingkatusaha,
tingkatintensitaskompetitif),
danhalituakanmempengaruhiarahataukekuatanhubunganantaravariabelprediktor
(misalnyastrategi) danvariabeldependen (misalnyakinerja). Dalambentuk formal, Z adalah
moderator, bilahubunganantaradua (ataulebih) variabel, katakanlah X dan Y,
merupakanfungsitingkat Z. Berikutinibentukmatematisnya: Y = f (X, Z, X * Z), dimana Y =
kinerja, X = strategi, dan Z = variabelkontekstual yang sesuaidenganstrategi (misal:
lingkungan) untukpeningkatankinerja; disini X * Z menunjukkanpengaruhgabungan X dan
Z.
IdentifikasidanMemilihAlatAnalisisUjiVariabelModerating
Dalambagianiniakandidiskusikansecarakhususdanrincimengenaiproseduranalisisuntukme
ngukursecaratetapdanmengujihipotesismoderating. Dalamkerangkakerjaini, moderating
secaratidaklangsungmenyatakanbahwahubungankausalantaraduavariabelberubahsebagai
sebuahsebuahfungsidarivariabel
moderator.Analisisstatistikharusmengukurdanmengujiefek yang
berbedadarivariabelindependenpadavariabeldependensebagaisebuahfungsidarimoderator
.Carauntukmengukurdanmengujiefek-efek yang
berbedatergantungpadatingkatpengukurandarivariabelindependendanvariabel
moderator.Terdapat 4 kasus yang dapatmunculakibatkitamengaitkanduadimensiseperti
yang dapatdilihatpadatabel di bawahini: EmpatKasus:
PadaKasus 1 dapatdilihatbahwavariabel moderator danvariabelpredictor dengandata yang
bersifatkategorikal.SedangpadaKasus 2 variabel
moderatorbersifatkategorikaldanvariabelprediktornyabersifatkontinyu.DalamKasus 3
variabelmoderator bersifatkontinyudanvariabelprediktorbersifatkategorikal, dandalam
Kasus 4 variabel moderator bersifatkontinyudanvariabelprediktorbersifatkontinyu
pula.Untukmempermudahpembicaraaninivariabel yang
bersifatkategorikaldiasumsikansebagaivariabel yang dikotomi.
Kasus 1:
Inimerupakankasus yang sederhana.Untukkasusini, sebuahvariabelindependen
yangdikotomi yang berpengaruhpadavaribeldependensebagaisuatufungsidaridikotomilain.
Analisisnyaadalah ANOVA 2x2 danmoderasiditandaidengansebuahinteraksi.Kita
inginmengukurpengaruhsederhanadarivariabelindependendisilangkan(dikalikan) tingkat
moderator, tapiinihanyadiukurbila moderator
danvariabelindependeninteraksipadavariabeldependen.
Kasus 2:
Dalamkasusinivariabel moderator adalahdikotomidanvariabelindependenadalah
kontinyu. Untukcontoh, jeniskelamin(gender) dapatmerupakanefek
moderatordariintensiperilaku (behavior).Dalamtipeinikitamengukurtipeefek
moderatormelaluikorelasiintensidenganperilakusecara per bagianuntukmasing-
masingjeniskelamindenganujibeda.Metodekorelasimempunyaiduakekuranganyang serius,
yaitu:
1. Adanyaanggapanbahwavariabelindependenmempunyaivarian
yangsamapadatiaplevel dari moderator.Sebagaicontoh, varianintense
(variabelindependen) harussamadarivariabeljeniskelamin (variabelmoderator).
Bilavarian-varianberbedadisilangkanuntuktingkattingkatdari moderator,
kemudianuntuktingkatan moderator denganvariankecil,
korelasivariabelindependendenganvariabeldependencenderungmenjadilebihkecild
aripadatingkat-tingkat moderatordenganvarian yang lebihbesar.
2. Bilajumlahkesalahanpengukurandalamvariabeldependenbervariasisebagaisebuahfu
ngsidari
moderator,makakorelasiantaravariabelindependendandependenakanberbedasecar
aspurius.Masalah di
atasmenggambarkanbahwaperubahanvariandapatmempengaruhikorelasi.
Namunbegitu,koefiseinregresitidakdipengaruhiolehperbedaandalamvariandarivaria
belindependenatauperbedaanpengukurankesalahandalamvariabeldependen.
Inihampirselaluukuran yang
dapatditerimaefekdarivariabelindependenpadavariabeldependentidakdengankoefis
ienkorelasitapidengankoefisienregresi yangunstandardized.
Ujiperbedaanantarakoefisienregresitelahdiberikanoleh Cohendan Cohen
(1983).Ujiiniharusdilakukanyang pertama, sebelumduaslope secaraindividual diuji.
Kasus 3:
Dalamkasusinivariabel moderator
adalahkontinyudanvariabelindependenadalahdikotomi.Untukcontoh,
variabelindependenmungkinsebuahrasionaldibandingirrasionaldan moderator
mungkinintelijensi yangdiukurolehuji IQ.Kondisi yang irrasionallebihefektifuntuk IQ yang
rendah,sebaliknyarasionalmungkinlebihefektifuntuksubjek yang IQ-
nyatinggi.Untukmengukurefek moderator dalamkasusini,
harusmengetahuisebuah priori
bagaimanaefekdarivariasivariabelindependensebagaisebuahfungsidari moderator.
Initidakmungkinuntukmengevaluasihipotesis
secaraumumbahwaefekdarivariabelindependenberubahsebagaisebuahfungsidari
moderator karena moderator mempunyaibanyaktingkatan.