web viewpada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata...

113
BAB I MASALAH HUBUNGAN ANTARA RAS-RAS (RUMPUN/INDUK BANGSA) 1. Soal yang hangat Maslaah hubungan antara ras-ras manusia termasuk masalah yang paling hangat di dunia zaman sekarang ini. Dunia ini makin lama makin menjadi “satu” dunia. Berbagai ras yang ada di dunia ini seolah-olah menjadi anggota-anggota di dalam ikatan-keluarga umat manusia yang besar itu. Gereja Kristen menerima panggilan, supaya menempatkan masalah hubungan antara ras-ras itu di bawah terang Injil Allah dan Perintah-Perintah Allah. Dewasa ini gereja-gerejja telah lebih menyadari panggilan itu daripada dahulu. Adalah baik sekali, apabila gereja-gereja memikirkan juga tentang hubungan antara ras-ras itu, sebab justru terhadap masalah itu gereja-gereja mempunyai panggilan menunaikan tugas-damai, yakni mengusahakan perdamaian di antara ras-ras itu. Di dalam buku ini memberi sumbangan sedikit tentang masalah itu untuk direnungkan. 2. Apakah yang dimaksud dengan “ras” (rumpun/induk-bangsa)? a. Kekacauan dalam penggunaan istilah “ras” Apakah yang dimaksud dengan ras? Pertanyaan itu dicari pada apa yang disebut Ilmu ras-ras (rasiologi) atau anthoropologi kebudayaan. Dewasa ini ahli- ahli yang kenamaan pada lapangan ini a.l. ialah Margaret Mead, Frank Boas, Malinowsky, Wertheim, Ruth Benedict, Nida d.l.l Biasanya mereka ini lebih dahulu menerangkan : janganlah pengertian ras itu dikacaukan dengan pengertian-pengertian lainnya. Bahasa tidak ada sangkut-pautnya dengan ras. Ras adalah suatu pengertian biologis atau pengertian hayati, tetapi bahasa adalah suatu pengertian kebudayaan. Ahli-ahli anhropologi kebudayaan (misalnya Mead, Benedict dan Nida) menerangkan juga bahwa ras dan kebudayaan tidaklah sama. Kebudayaan bukanlah suatu fungsi ras tertentu. Segala kebudayaan di dalam sejarah dunia selalu bersifat interrasial

Upload: lycong

Post on 30-Jan-2018

242 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IMASALAH HUBUNGAN ANTARA RAS-RAS

(RUMPUN/INDUK BANGSA)

1. Soal yang hangatMaslaah hubungan antara ras-ras manusia termasuk masalah yang paling hangat di dunia

zaman sekarang ini. Dunia ini makin lama makin menjadi “satu” dunia. Berbagai ras yang ada di dunia ini seolah-olah menjadi anggota-anggota di dalam ikatan-keluarga umat manusia yang besar itu.

Gereja Kristen menerima panggilan, supaya menempatkan masalah hubungan antara ras-ras itu di bawah terang Injil Allah dan Perintah-Perintah Allah. Dewasa ini gereja-gerejja telah lebih menyadari panggilan itu daripada dahulu. Adalah baik sekali, apabila gereja-gereja memikirkan juga tentang hubungan antara ras-ras itu, sebab justru terhadap masalah itu gereja-gereja mempunyai panggilan menunaikan tugas-damai, yakni mengusahakan perdamaian di antara ras-ras itu.

Di dalam buku ini memberi sumbangan sedikit tentang masalah itu untuk direnungkan.

2. Apakah yang dimaksud dengan “ras” (rumpun/induk-bangsa)?a. Kekacauan dalam penggunaan istilah “ras”

Apakah yang dimaksud dengan ras?Pertanyaan itu dicari pada apa yang disebut Ilmu ras-ras (rasiologi) atau

anthoropologi kebudayaan. Dewasa ini ahli-ahli yang kenamaan pada lapangan ini a.l. ialah Margaret Mead, Frank Boas, Malinowsky, Wertheim, Ruth Benedict, Nida d.l.l

Biasanya mereka ini lebih dahulu menerangkan : janganlah pengertian ras itu dikacaukan dengan pengertian-pengertian lainnya. Bahasa tidak ada sangkut-pautnya dengan ras. Ras adalah suatu pengertian biologis atau pengertian hayati, tetapi bahasa adalah suatu pengertian kebudayaan.

Ahli-ahli anhropologi kebudayaan (misalnya Mead, Benedict dan Nida) menerangkan juga bahwa ras dan kebudayaan tidaklah sama. Kebudayaan bukanlah suatu fungsi ras tertentu. Segala kebudayaan di dalam sejarah dunia selalu bersifat interrasial di dalam sejarah terjadinya dan perkembangannya. Makin lama makin tumbulah suatu kebudayaan dunia yang diterima dan duakui, dimanapun juga. Semua bangsa ikut memberikan sumbangannya kepada kebudayan dunia itu.

Sumbangan-sumbangan kepada kebudayaan tu telah datang dari segala penjuru, diterima dan dipakai dimana-mana. Pengertian “kebudayaan rasial” adalah suatu pengertian yang salah. Bahkan pengertian “kebudayaan nasional” pada prinsipnya adalah suatu pengertian yang tidak dapat dipertahankan, sebab tidak ada bangsa satupun mempunyai kebudayaan yang bercorak nasional semurni-murninya. Maka tepat dan tidak dapat disangkal lagi apa yang dikatakan oleh Ruth Benedict, bahwa kebudayaan bukanlah kriterium atau ukuran untuk perbedaan ras.

Tidak ada satupun negara modern yang penduduknya terdiri hanya dari satu ras saja. Penduduk tiap-tiap negara adalah interrasial.

Page 2: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

b. Jika demikian, apakah sebenarnya ras itu?Dewasa ini banyak terbitan-terbitan yang menguraikan tentang kekacauan di dalam

pemakaian istilah ras. Banyak pula orang yang menarik kesimpulan, bahwa “pengertian ras itu adalah suatu pengertian yang fiktip (tidak nyata) belaka”, bahwa sebenarnya “tidak ada ras” dan kesimpulan lain sebagainya. Sudah barang tentu kesimpulan-kesimpulan itu tidak dapat dipertahankan. Pengertian ras memanglah sungguh-sungguh menunjukan suatu realitas, suatu kenyataan. Ras adalah terutama suatu pengertian hayati/biologis. Dari segenap umat manusia memang orang dapat mengambil contoh-contoh serta dapat menyebutkan sifat-sifatnya yang membedakan ras yang satu dari ras yang lain.

Perbedaan yang paling sering disebutkan ialah perbedaan warna kulit. Walaupun kerapkali dikatakan, bahwa warna kulit paling tegas menunjukan tipe/jenis sesuati ras, namun sebenarnya, bahkan sebaliknya, warna kulit adalah tanda paling sedikit menunjukan tipe sesuatu ras. Beberapa golongan-bangsa Kaukasis di India Utara adalah lebih hitam kulitnya daripada orang-orang Negro, padahal kebanyakan orang Kaukasis berkulit putih dan orang Negro berkulit hitam. Di Afrika Utara terdapat golongan-golongan bangsa yang tentu akan kita masukkan ke dalam rumpun-rumpun bangsa Negrid, menilik warna kulitnya, namun sebenarnya mereka termasuk kepada rumpun-rumpun Eropid.

Tanda-tanda lainnya yang lebih dapat dipercayai ialah warna dan bentuk mata, warna dan bentuk rambut (panjang, ikal atau keriting), bentuk hidung (mancung atau pesek), perawakan, golongan-golongan darah dan pertumbuhan rambut pada badan.

Dulu orang menyangka, bahwa terutama volume/isi otak dan berat otak juga penting artinya untuk membedakan rumpun-rumpun bangsa. Di sepanjang abad-abad tanda-tanda itu telah menjadi tanda atau sifat yang turun-temurun dan dengan demikian menjadi ciri yang khas bagi ras-ras tertentu atau golongan-golongan dalam ras-ras.

3. Pembagian RasPembagian ras yang telah dibuat oleh para ahli anthropologi sangatlah berbeda-beda.

Ternyata di situ bahwa metode-metode klasifikasi di dalam membuat pembagian itu amatlah berbeda. Namun terdapat pula banyak persamaan mengenai pembagian pokok.

Ada tiga ras atau rumpun bangsa pokok/utama, yakni : rumpun-rumpun bangsa Eropid (atau Kaukasis), Monggolid dan Negrid.

Boas, salah satu seorang ahli yang terkenal di lapangan ini, mengatakan bahwa sebenarnya hanya ada dua rumpun-rumpun pokok yakni Monggolid dan Negrid, dan bangsa-bangsa yang termasuk ras Kaukasis sebenarnya termasuk Monggolid.

Ketiga rumpun bangsa pokok itu biasanya dibagi-bagi lagi sebagai berikut :Kepada rumpun-bangsa Kaukasis termasuk : bangsa-bangsa Hindu (India Utara), bangsa-

bangsa Eropa Utara, Bangsa-bangsa Alpin (Eropa Tengah) dan bangsa-bangsa Mediterran (di sekeliling Laut Tengah).

Kepada rumpun-rumpun bangsa Monggolid termasuk : bangsa-bangsa Monggol (Tionghoa, Viet Nam, bangsa Thai, Tibet, dll). Bangsa melayu (Malaya dan kebanyakan suku-suku bangsa di Indonesia) dan bangsa-bangsa Indian di Amerika.

Kepada rumpun-bangsa Negrid termasuk : orang-orang Negro, bangsa Melanesia, bangsa, bangsa-bangsa negrito dan suku-suku bangsa yang autochton (penduduk asli) di Afrika Selatan.

Page 3: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Di luar ketiga rumpun-bangsa pokok itu masih terdapat : bangsa-bangsa Australid (yakni yang disebut ‘abroginals’ atau penduduk asli di Australia), bangsa-bangsa Polinesia, bangsa-bangsa Wedda (di Srilanka) dan suatu bangsa di Jepang Utara, yakni “bangsa Ainu”.

Di antara rumpun bangsa pokok ini dan di dalam masing-masing rumpun bangsa pokok itu sendiri, jumlah variasi dan pencampuran tidak terhitung lagi banyaknya. Di manapun juga di dunia ini tidak ada “ras yang murni tak bercampur”. Pengertian “ras murni” adalah suatu fiksi (yakni pikiran yang tidak berdasarkan kebenaran) belaka dari tangan pemimpin bangsa dan para sarjana yang hanya beridelogi palsu.

Page 4: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

B A B IIAPA YANG DIKATAKAN OLEH ALKITAB TENTANG

HUBUNGAN ANTARA RAS-RAS

1. Kesatuan-Prinsipiil umat-manusiaDengaqn penyataan Alkitab kepada kita, yakni peyataan yang dalam tetapi yang

sederhana, yang secara ilahi dan manusiawi menyatakan kepada kita kesatuan prinsipiil umat manusia.

Dalam kitab Kejadian bab 1 dan 2 dapat kita baca cerita tentang “genesis”, yakni tentang kejadian/terciptanya/kelahiran umat manusia, riwayat Adam. Cerita itu sangat mengherankan, sangat instimewa; hal itu baru dapat kita ketahui, apabila cerita itu kita bandingkan dengan apa yang disebut mitos-mitos suku para bangsa, baik bangsa barat maupun bangsa timur.

Dalam mitos suku itu selalu dikisahkan, bagimana terjadinya nenek-moyang suatu suku bangsa tertentu. Orang-orang dari suku lain berada di luar mitos-mitos itu atau mereka hanya berfungsi sebagai “barbaroi” menurut istilah Yunani, seabgai orang-orang biadab …… atau sebagai ‘setan-setan’ atau sebagai keburukan apapun yang lazim disebutkan dalam mitos-mitos itu tentang ‘orang-orang dari suku atau golongan lain’.

Tetapi cerita dalam kitab “Kejadian” tentang penciptaan umat manusia itu bukanlah suatu mitos-suku. Adam berarti manusia. Dalam kejadian bab 1 dan 2 perkataan Adam itu tidak dipakai sebagai nama orang, tetapi sebagai nama jenis : ha adam, sang manusia. Yang pokok di dalam kejadian 1 dan 2 itu ialah penciptaan manusia dan umat manusia, bukan penciptaan nenek-moyang atau suatu suku.

Ketika Paulus di Areopagus berdiri di tengah-tengah bangsa Yunani yang percaya kepada mitos-mitos suku, maka ia pun memberikan berita Alkitab tentang kesatuan umat manusia dengan kalimat yang berbunyai : “dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia….” (Kis Ras 17). Dan ketika Paulus di dalam suratnya kepada orang-orang Roma (Roma 5) mau menerangkan tentang solidaritas atau kesatuan umat manusia, maka berkatalah ia terhadap kesatuan seluruh umat manusia di dalam Adam dan di dalam Adam Kedua, yakni Kristus.

Kesatuan umat manusia itu di dalam abad ini makin dibenarkan dan diteguhkan oleh penyelidikan ilmiah. Dalam abad yang lalu orang kerapkali membicarakan tentang asal-usul umat manusia menurut polifilogenetika, artinya : bahwa umat manusia, yakni ras-ras dan bangsa-bangsa itu, berasal dari berbagai pasang leluhur, tetapi dalam anthropologi abad sekrang ini makin banyak sarjana yang berpangkal pada asal usul umat manusia menurut monofilogenetika, artinya : bahwa seluruh umat manusia berasal dari satu pasang leluhur. Di manapun di dunia ini manusia mempunyai tipe/jenis yang sama : jalannya sama tegak, sama bentuk tengkoraknya, rata-rata sama berat otaknya, rata-rata sama penjang tangannya, sama jumlah rusuknya, rata-rata sama jumlah denyut nadinya setiap menit, sama lamanya mengandung sama susunan organismenya, dan seterusnya. Maka para ahli anthropologi fisiologis (anthropologi faali) dan anthropologi hayati berpangkal pada kesatuan gejala “anthropos” (manusia). Adapun kesatuan hayati dan faali itu jauh lebih besar daripada keragamannya.

Kerapkali para ahli anthropologi mempersoalkan : apakah sebabnya terjadi juga keragaman, walaupun dasarnya monofilogenetis. Sebagai bukti ada mereka perlihatkan a.l.

Page 5: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

berbagai variasi yang dapat ditunjukkan pada tiap-tiap “jenis”. Merekapun mengingatkan kita kepada pengaruh lingkungan, iklim, makanan dan sebagainya. Mereka menunjuk pula kepada bahan kimiawi yang terdapat dalam tubuh manusia. Berbagai bahan kimiawi itu (terutama “carotin” dan “melanin”), di bawah pengaruh sinar matahari, menumbuhkan perbedaan warna kulit.

Juga para ahli anthropologi, yang terutama menyelidiki segi-segi phsykhis masalah ini, berpangkal pada monofilogenese umat manusia. Di manapun didunia ini di antara manusia-manusia dapat dipastikan gejala-gejala seperti : bahasa, logika, kesadaran, kesusilaan, perasaan keagamaan, paham sosial dan ekonomi, kesadaran estetis (keindahan), daya untuk membentuk kebudayaan dan sebagainya. Gejala-gejala lapangan anthropologi sosial dan psykhologi, semakin digerakkan untuk berpangkal pada kesatuan-prinsipil umat manusia. Apa yang bagi ilmu-ilmu pengetahuan itu merupakan suatu hiptesa kerja atau suatu aksioma, bagi kepercayaan Kristen adalah suatu kepastian, ayakni : dari satu orang saja Tuhan telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia.

Prof. Dr. H. Bavinck menulis di dalam kitab Dogmatikanya, bahwa kesatuan umat manusia itu bukanlah suatu hal yang remeh atau yang tidak penting, sebagaimana banyak orang mengatakannya. Hal itu penting sekali. Itulah pokok pangkal agama dan moral. Solidaritas umat manusia, perdamaian di dalam Kristus. Universalitas (keuniversilan) Kerajaan Allah, gereja dan am, kasih akan sesama manusia, semua itu didasarkan pada kesatuan umat manusia.

2. Keragaman RasAlkitab telah memberi penerangan dari Tuhan tentang kesatuan umat manusia. Dan

Alikitab itupun memberitakan kenyataan kepada kita, bahwa ada berbagai ras. Tetapi cara Alkitab membicarakan perbedaan ras itu lain sekali daripada perbedaan jenis kelamin. Perbedaan jenis kelamin itu diterangkan dengan panjang lebar. Pria dan wanita, kedua-duanya adalah manusia, kedua-duanya diciptakan menurut gambar Allah, kedua-duanya adalah senilai dan sederajat di hadirat Tuhan. Tetapi ada “keberadaan” manusia sebagai pria dan ada pula “keberadaan” manusia sebagai wanita. Keragaman seksuil itu tidak mempermiskin kehiudpan, bahkan sangat memperkayanya.

Adalah agak lain caranya Alkitab untuk memastikan adanya berbagai suku, bangsa dan ras itu. Mengapa demikian? Perbedaan sekse telah diletakkan dalam alam ciptaan. Itu adalah suatu ketetapan Tuhan. Sejak “pada mulanya” Allah menciptakan manusia sebagai pria dan wanita. Tetapi perbedaan ras bukanlah suatu ketetapan Tuhan di dalam alam ciptaan. Itu adalah suatu gejala yang terjadi di sepanjang sejarah. Alkitab hanya memastikan kenyataan itu dengan pikiran yang sehat. Perjanjian baru menggunakan bermacam-macam kata untuk menyatakan keragaman itu.

Kata “ethnos” (bangsa), yang a.l. merupakan kata-pokok istilah ethnologi, menunjuk kepada bangsa-bangsa di dalam keragamannya yang biologis atau hayati dan di dalam perbedaannya dalam adat-istiadat (kata “ethnos” berhubungan juga dengan kata “ethos”).

Kata “laos” (nation) lebih menunjuk kepada keragaman dalam organisasi ketatanegaraan dan kemasyarakatan.

Kata “phyle” (suku) lebih menunjuk kepada kesatuan ethnis yang kecil di dalam lingkungan suatu bangsa dan sesuai dengan apa yang di Indonesia disebut “suku”.

Page 6: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Kata “glosse” (bahasa) menunjuk kepada suatu golongan tertentu, yang merasa bersatu oleh ikatan bahasa.

Di dalam Perjanjian Baru kata-kata itu dipakai berulang-ulang. (juga di dalam Perjanjian Lama kita jumpai kata-kata Ibrani yang sama artinya). Kata-kata itu terdapat a.l. dalam Wahyu 5:9.

Jadi, sebagaimana telah kami katakan tadi, keragaman suku, bangsa dan bahasa itu bukanlah mempermiskin kehidupan manusia, malah memperkayanya.

Makhluk manusia itu menyatakan diri dengan cara yang tidak terbilang banyaknya.Terdiri atas apakah keragaman itu? Sungguh amat sukar, bahkan tidak mungkin

merumuskan keragaman itu. Segala perumusan manusia tentang keragaman itu adalah generalisasi atau penyamaran belaka, terlampau dipermudah, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Apakah sebabnya?Sebabnya yang pertama ialah karena masih merupakan suatu pertanyaan, apakah “sifat-

sifat rasial” sesuatu bangsa itu adalah “genotypis” atau “phoenotypis”, artinya apakah sifat itu timbul dari susunan hayati psikis sesuatu “bangsa” atau “ras”, atau apakah sifat-sifat itu disebabkan oleh milieu (lingkungan) sejarah, kebudayaan, keadaan sosial, iklim? Tak seorangpun dapat menerangkannya dengan tepat dan pasti.

Kedua, keragaman itu tidak mungkin disifatkan atau ditentukan typenya/jenisnya dengan tepat, karena di dalam golongan rasial tertentu, perbedaan itu sangat besar. Nida memberikan contoh yang bagus mengenai hal itu di dalam bukunya yang berkepala : “customs and cultures”. Tentang orang-orang Negro Afrika kerapkali dikatakan, bahwa mereka itu sangat bersifat extravert. (cenderung kepada menyesuaikan diri dengan keadaan luar). Suka bercakap-cakap, ramah tamah. Tetapi ada juga suku-suku negrid, yang bersifat introvert (pemusatan minat kepada peristiwa batiniah), sangat pendiam, mudah bersusah hati dan kurang percaya! Jadi, dengan jalan menyamaratakan, orang takkan dapat maju setapakpun.

Ketia, usaha menentukan type keragaman itu adalah berbahaya, karena pengalaman telah memberi pelajaran, betapa mudah kesombongan menguasai manusia yang mau menentukan type keragaman atau perbedaan antara ras-ras. Setiap golongan, setiap bangsa, setiap “ras” selalulah cenderung kepada menganggap tinggi dirinya sendiri dan menganggap rendah golongan atau ras lain. Alkitabpun mengatakan, bahwa setiap golongan mempunyai dorongan kolektif untuk membesarkan dan memperdewakan diri sendiri. Tidak ada lapangan, dimana pendapat dan pertimbangan kolektif tentang “ras lain” dirumuskan atau dibicarakan. Hal itu dapat setiap orang pastikan pada hampir setiap jamuan the, apabila orang mempercakapkan orang atau golongan lain yang tidak hadir disitu. Setiap orang dapat pula memastikan di dalam membaca banyak terbitan tentang itu.

Kita pantas bersyukur kepada Tuhan atas hal itu. Kita terpanggil untuk menerima dan mengakui pluriformitas itu dengan penuh syukur. Karunia ada berbagai, tetapi sekaliannya dikerjakan oleh Khalik yang satu itu juga dengan membagikannya kepada masing-masing. Sang Khalik membagi-bagikan karunia itu kepada segala bangsa dan ras, menurut kehendakNya (1 Kor. 12:4-11). Di dalam keluarga ras itu, ras yang satu janganlah hendaknya berkata kepada ras yang lain : aku tidak memerlukan kamu. Sebagaimana badan kita ini terdiri dari anggota yang banyak, tidak hanya dari satu anggota saja, demikianlah pula umat

Page 7: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

manusia, yang merupakan satu badan ini, terdiri dari anggota yang banyak jumlahnya. Dan disitulah Sang Khalik yang menciptakan umat manusia itu, melaksanakan rencaNya.

Dalam Mazmur 150 Alkitab mengumpamakannya dengan sebuah orkes dan oratorium. Sebagaimana dalam sebuah oratorium maisng-masing alat musik dan masing-masing peserta atau pemain mempunyai tempatnya sendiri-sendiri di dalam keseluruhannya, demikianlah pula Tuhan menghendaki, supaya di dalam keseluruhan umat manusia itu tiap-tiap suku, tiap-tiap bangsa, tiap-tiap bahaa mengambil tempatnya sendiri dan memenuhi tugasnya masing-masing. Dan tujuan Tuhan dengan segala ras yang ada di dalam umat manusia itu ialah supaya semua yang bernyawa memuji Allah. Dan oleh karena Tuhan mau menjadi Tuhan umat manusia dan mau menjadi Bapa kita sekalian, maka Ia pun mempunyai tujuan, yaitu supaya umat manusia umat manusia yang berjuta-juta banyaknya itu saling mengasihi, saling melayani dan tolong menolong, agar supaya masing-masing menjadi manusia sejati di dalam satu persekutuan besar yang meliputi segala-galanya. Bersatu di dalam keragaman, beragam-ragam di dalam kesatuan. Bhineka Tunggal Ika.

3. Solidaritas di dalam kesalahanAlkitab menyatakan kepada kita dengan kekuasaan mutlak, bahwa segala bangsa dan ras

ikut bertanggungjawab di dalam pemberontakan kolektif terhadap Tuhan dan terhadap sama sendirinya. Apabila Paulus di dalam Roma 3 menerangi dunia bangsa-bangsa dengan hkum Allah, maka ia memberi kesimpulan tidak mengharukan : “tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. (Yesaya 40:6-7).

Apakah motif-motif di dalam inisiatif itu?Motif pertama ialah perlu sekali kita catat, bahwa orang-orang itu secara massal telah

memutuskan untuk menurunkan Allah yang Hidup itu dari tahtaNya.Motif kedua yang menggerakkan mereka ialah ketakutan satu sama lain dan saling tidak

mempercayai. Hal itu kita lihat dimana-mana di dunia; kita lihat di dalam hubungan antara bangsa-bangsa hingga pada hari ini. Dimana Tuhan diturunkan dari takhtaNya, disituah orang saling tidak mempercayai.

Motif ketiga ialah pendewaan diri sendiri. Setelah mereka memutuskan untuk menurunkan Tuhan dari takhtaNya, merekapun memutuskan pula untuk mendewakan diri sendiri dengan titanisme yang kolektif.

Di dalam Kejadian 3 terdengar bisik-bisik suara penggoda kepada individu : “kamu akan menjadi seperti Allah”. Dan dalam Kejadian 11 terdengarlah suara jahat, suara massa, suara suatu bangsa : “marilah kita bersama-sama bekerja keras membanting tulang seperti dewa-dewa itu. Marilah kita mendirikan menara-menara kuil kita menjadi gunung dewata, dimana kita manusia kan menjadi dewa-dewa. Marilah kita menyerbu surga dengan menara yang puncaknya sampai ke langit itu, supaya kita dapat mengalahkan dan merebut kekuatan-kekuatan ilahi. Marilah kita bersama-sama menghormati kekuatan kita sendiri, nama kita sendiri, kemuliaan kita sendiri, rencana kita sendiri, pikiran kita sendiri, nasihat kita sendiri, perbuatan kita sendiri”.

Dengan demikian berdirilah menara di Babel, menjulang tinggi bagaikan tangan yang mengepalkan tinju, yang diacungkan kepada Allah yang hiudp, dan sebagai tanda pemuliaan-

Page 8: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

diri, manusia sebagai lambang pendewaan diri yang kolektif, sebagai usaha-bersama untuk mengorganisasi dunia tanpa Allah.

Tetapi cerita tentang menara Babel tersebut bukan hanya merupakan kaca-mata untuk memandang kepada daya-daya pengrusak, yang mengacaukan pergaulan hidup saja. Cerita itupun menjadi kacamata untuk memandang kepada pengadilan oleh Allah dari kesabaran Allah atas pergaulan hidup bangsa-bangsa dan ras-ras.

Namun peradilah atau hukuman itu bukanlah tanpa kasih karunia. Bahkan penuh dengan kesabaran dan kasih-karunia Tuhan. Apabila Tuhan menghalau manusia itu sampai ke ujung bumi, apabila Ia memecahkan persatuan Babel yagn hanya semu itu menjadi kesatuan-kesatuan yang lebi kecil, apabila ia memecah bahasa yang satu itu menjadi bahasa yang bermacam-macam maka dengan itu Ia memenuhi atau melaksanakan rencanaNya semula. Ia membuat manusia itu berdiam di seluruh muka bumi, terserak kemana-mana.

Sementara itu Tuhan telah mulai melaksanakan rencanaNya, yakni rencanaNya untuk menyelamatkan pergaulan-hidup bangsa.

Sesudah itu cerita tentang menara Babel itu kita melihat Abraham meninggalkan lembah-ngarai Mesopotamia. Tangan Tuhan memimpinnya, berkat Tuhan menyertainya, ia berjalan menuju kota yang baru; kota yang merupakan hasil seni bangunan ciptaan Tuhan, yakni Yerusalem yang beru, yang akan menjadi tempat kediaman segala keturunan umat manusi adi seluruh dunia.

Itulah motif yang keempat, yang diberikan oleh Alkitab. Hal itu akan kita tinjau lebih lanjut. Tetapi lebih dahulu baiklah kami cantumkan disini beberapa kesimpulan yang sederhana tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang solidaritas segala ras di dalam kesalahan.

a. Segala ras ikut bersalah terhadap Tuhan dan terhadap sesama.b. Tidak ada “ras yang superior”, yang lebih unggul dari yang lain, tidak ada bangsa dan

tidak ada satupun ras yang berhak menganggap dirinya lebih tinggi daripada yang lain dan tidak ada pula yang berhak memandang rendah kepada bangsa atau ras lainnya sebagai yang inferior.

c. Kecenderungan setiap golongan untuk menyalahkan bangsa lain dan untuk membenarkan diri sendiri, itu membuktikan adanya kesombongan kolektif, dan itu hanya menambah kesalahan saja.

d. Setiap orang, setiap golongan, setiap bangsa, setiap ras hendaknya belajar, dengan pimpinan Roh Allah, mengakui cara rendah hati, bahwa ia ikut bersalah dalam kesalahan solider seluruh dunia.

4. Yesus Kristus, Pendamai yang memperdamaikan manusia dengan Tuhan dan dengan sama sendiri.Telah kita bicarakan tiga motif dari Alkitab, yang mempunyai arti asasi buat masalah kita

ini, yakni kesatuan prinsipiil umat manusia, keragaman ras dan solidaritas segala bangsa dan ras di dalam pemberontakan yang mereka lakukan bersama-sama melawan Tuhan dan sama sendiri.

Tetapi itu bukanlah suara terakhir yang kita dengar dari Alkitab. Alkitabpun memberitakan kabar kesukaan, yakni satu-satunya kabar kesukaan, juga untuk soal hubungan

Page 9: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

antara ras-ras Kristus. Yesus Kristus telah hidup sebagai manusia, sesuai dengan kehendak Allah.

5. Persekutuan yang dipulihkan

Pendamaian yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus, secara prinsipiil berarti : dipulihkannya atau diperbaikinya kembali persekutuan antara orang-orang dari segala ras. Roh Kudus, Roh Allah Anak itulah yang memperdamaikan bangsa dengan Allah dan dengan sama sendirinya. Roh itulah yang sebagai karunia dan sebagai tugas, memulihkan kembali persekutuan di dalam kenyataan sehari-hari.

Beberapa catatan dari Perjanjian Baru dan beberapa contoh dan ucapan yang klasik tentang itu akan kami cantumkan di bawah ini :

Pertama : tercurahnya Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis. Ras. 2). Pada hari itu hadir di Yerusalem orang-orang Yahudi dari semua daerah yang didiami oleh orang Yahudi. Tetapi ada juga disitu orang-orang yang disebut orang mualaf (proselit), yakni orang-orang yang bukan Yahudi yang telah masuk agama Yahudi. Dalam Kis.Ras 2 disebutkan negeri-negeri dari Asia, Afrika dan Eropa. Di situ mereka mendengar tentang “perbuatan besar oleh Allah”, yakni tentang apa yang diperbuat oleh Yesus dari Nazaret untuk memperdamaikan orang-orang dari segala bangs dengan Allah dan dengan sama sendiri.

Di antara mujizat-mujizat dan keajaiban-keajaiban yang terjadi pada hari Pentakosta pertama itu ada dua buah yang bertalian dengan masalahkita, makanya perlu kita perhatikan, yakni :

Bahasa tidak merupakan penghalang lagi.Ras juga tidakmerupakan penghalang lagi.Kisah tentang peristiwa yang terjadi pada hari Pentakosata itu adalah kebalikan dari kisah

tentang pembangunan menara Babel,yang telah kami uraikan ketika kami membicarakan tentang solidaritas ras-ras di dalam kesalahan. Di Babel, bahasa yang merupakan alat penghubung, dijadikan alat untuk mengacaukan dan memecah belah.

Bahasa tidak merupakan perintang lagi.Juga ras tidak merupakan perintang lagi.Persekutuan yang baru itu bukan hanya merupakan suatu pemberian saja, tetapi

merupakan suatu tugas dan perintah pula, juga pada saat permulaan di Yerusalem itu.Jemaat Kristen pertama telah berdiri di Yerusalem. Salah satu keadaan yang paling

berkesan di dalam jemaat pertama itu ialah persekutuan yang nyata antara orang-orang dari berbagai ras. Orang Arab, orang Yahudi dan orang Turki menjadi anggota Jemaat yang satu itu. Orang Babilonia, orang Siria dan orang Negro duduk berdampingan di dalam kebaktian, dan di luar kebaktian serta perjamuan kuduspun mereka mengalami persekutuan. Orang Roma, orang Yahudi dan orang Asia berhimpun dalam suatu persekutuan persaudaraan yang sejati, tanpa restriksi atau pembatasan sedikitpun. Sebagaimana pada suatu lingkaran, tiap-tiap titik pada lingkaran itu mempunyai hubungan yang sama dengan mereka dengan Allah dan sama sendirinya, mempunyai hubungan yang sama dengan titikpusat bersama, yakni : Yesus Kristus.

6. Gembiranya persekutuan mendatang dengan Tuhan dan persaudaraan antara ras

Page 10: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Alkitab tidak hanya memberitakan tentang pribadi dan pekerjaan Yesus sebagai Pendamai, dan tentang persekutuan yang dipulihkan, yang sudah dapat juga kita lihat di dunia ini, jika kita hidup dari Roh Kudus, tetapi Alkitab juga menjanjikan kepada kita, bahwa persekutuan yang dipulihkan itu akan dilaksanakan sepenuhnya.

Pada akhir Alkitab kita melihat metropolis Allah, yakni kota Yerusalem yang baru, pusat langit baru dan Bumi baru. Pada batu-batu alas kota itu tertulis nama-nama para rasul Anak Domba Allah. Itu berarti bahwa persekutuan yang terdapat dalam kota itu adalah berdasarkan pribadi dan pekerjaan Tuhan Yesus.

Wahyu simbolis, yang merupakan penutupAlkitab ini, diberikan kepada kita, supaya kita di dalam sejarah sekarang ini juga, mentaati Wahyu tersebut. Juga di lapangan hubungan antara ras-ras. Barangsiapa di dalam hubungan antara ras-ras didunia ni hidup di dalam kebencian, kedengkian, kedendaman, kecemburuan, fitnah, prasangka dan sebagainya, maka memanglah ia mempunyai hubungan dengan Babel, yakni kota kekalutan dan kekacauan, tetapi tidaklah ia mempunyai hubungan dengan Yerusalem yang baru, yakni kota Perdamaian dan keadilan itu. Semua orang, yang di dunia ini telah hidup dari pendamaian yang dilaksanakan oleh kristus, dan semua orang yang tertulis namanya “didalam kitab kehidupan Anak Domba itu”. (Why 21:27).

KesimpulanUraian singkat tentangapa yang terdapat di dalam Alkitab mengenai hubungan antara ras.

Kami berpendapat, bahwa satu-satunya usaha yang prinsipil untuk memberantas hubungan yang rusak antara ras-ras, terletak pada ketaatan di dalam iman kepada berita Alkitab.

Dewasa ini kita semua hidup dalam suatu zaman yang sangat memperhatikan “masalah-masalah ras-ras”, misalnya oleh badan-badan seperti “UNESCO” (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, yakni organisasi pendidikan, pengetahuan dan kebudayaan yang diselenggarakan oleh PBB), tetapi juga oleh ahli ilmu ras-ras dan ilmu sosiologi.”UNESCO” misalnya telah menerbitkan banyak tulisan untuk memberantas hubungan-hubungan rasial yang buruk dengan perantaraan “Ilmu pengetahuan dan rasio”. Tapi adalah suatu ilusi atau suatu khayal belaka, apabila kita menyangka, bahwa “ilmu pengetahuan dan rasio” sudah cukup memperbaiki perhubungan antara ras-ras.

Page 11: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IIIPERJUANGAN MELAWAN KEJAHATAN (KETIDAKADILAN)

DI BIDANG HUBUNGAN ANTARA RAS-RAS

Kami telah mencoba menguraikan sudut pandang Alkitab tentang masalah hubungan antara ras-ras. Dalam kenyataan dewasa ini yang penting ialah menganjurkan ketaatan kepada apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan tentang hubungan antara ras-ras itu. Itu berarti, bahwa kita terpanggil untuk berjuang melawan kejahatan-kejahatan dan keburukan-keburukan di dalam hubungan-hubungan rasial dan bahwa kita terpanggil untuk secara positif mengusahakan kebenaran dan keadilan Kerajaan Allah di dalam hubungan-hubungan rasial. Baiklah kita mulai dengan beberapa catatan tentang perjuangan melawan keburukan-keburukan dalam hubungan antara ras-ras. Keburukan-keburukan apakah yang mengeruhkan hubungan itu?

1. Kesombongan kolektif (kesombongan clan (suku), kesombongan suku bangsanya, kesombongan nasional)Apabila kita bertanya dimanakah letaknya sumber-sumber kekeruhan yang

mengakibatkan pergaulan hidup yang penuh dosa dan yang merusakkan hubungan antara bangsa-bangsa dan ras-ras, maka hendaklah ktia mulai mencarinya pada kesombongan kolektif.

Tiap-tiap kelompok etnologis (keluarga, clan atau golongan keluarga, suku dan bangsa). Bertabiat mempertahankan diri secara kolektif dan memuliakan diri secara kolektif pula.

2. Mitos-mitos ras dan teori-teori rasSumber kesombongan kolektif itu menerbitkan mitos-mitos ras dan teori-teori ras.

Apakah mitos-mitos ras itu?Di dalam tulisan Prof. Van der Leeuw dikatakan dengan tepat, bahwa manusia yang

masih primitif itu memproyeksikan pikiran-pikiran dan perasaannya tentang terjadinya sukunya, tentang nilai, keunggulan dan kebesaran sukunya itu.

Mitos-mitossuku itu belum lenyap dari dunia. Mereka dapat bertahan dengan ulet. Mereka tidak dapat dikalahkan secara tuntas dengan perkembangan ilmu pengetahuan, karena perkembangan ilmu pengetahuan itu memang tidak dapat mengubah tabiat manusia.

Disamping mitos-mitos ras itu ada juga teori-teori ras.Teori-teori ras adalah “rasionalisasi-rasionalisasi” dari pada mitos-mitos ras. Dengan teori

ras itu para ahli mau member dasar-dasar “ilmiah”, dasar “rasionil”, kepada kesombongan kolektif itu. Martin Luther berkata, bahwa rasio akal manusia itu, berkelakukan seperti seorang pelacur. Rasio itu sangat tidak dapat dipercaya. Rasio itu sebenarnya dapat dibeli, bahkan ia menjual diri sendiri kepada perasaan kolektif, misalnya kepada pendapat umum, kepada kesombongan, kepada kebencian, kepada dendam. Jadi teori ras adalah teori-teori dimana “rasio” beberapa “sarjana” menyewakan diri atau menjual diri kepada kesombongan rasial.

Sejarah teori ras itu sebenarnya sudah dimulai pada zaman orang Yunani. Orang-orang Yunani itulah para pelopor pemikiran teoritis. Plato dan Aristoteles telah mengajarkan teori, bahwa bangsa tertentu (dalamhal ini ialah bangsaYunani) sudah ditakdirkan untuk

Page 12: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

menguasai (menjajah) bangsa-bangsa lain dan bangsa-bangsa lain sudah ditakdirkan pula untuk takluk kepada dan diperbudak oleh bangsa-bangsa tertentu.

Ahli-ahli theologiapun kadang-kadang menjadi kaki-tangan dalam penyusunan teori ras itu. Kita teringat terutama kepada keajaiban theologies di pihak apa yang disebut “Deutsch Chritentum”, “Agama Kristen Jerman”. Dalam kalangan itu ada semacam theologia yang mengabdikan diri kepada teori-teori ras. Tetapi dulupun tampak gejala yang sama dalam sejarah gereja-gereja Afrika Selatan dan dalam berbagai persekutuan gerejani di Negara-negara Amerika Selatan bagian Selatan di abad yang lalu dan di abad sekarang ini.

Barangsiapa menggunakan kejadian 9 sebagai bahan untuk menyusun teori ras, maka ia menyalahgunakan Alkitab dan mengkhianati Roh Nubuat, sebab kesaksian Tuhan Yesus adalah roh nubuat (Wahyu 19:10). Dan barang siapa mendengarkan Firman Tuhan sebagai yang tertera dalam perjanjian Lama dan perjanjian Baru, tidaklah ia terpanggil untuk mempertahankan mitos-mitos suku dan teori-teori suku, tetapi untuk memberantasnya, sebab mitos-mitos suku dan teori-teori suku itu meracuni hubungan antara bangsa-bangsa.

3. ImperialismeSalah satu gejala yang telah merusak hubungan ras-ras berabad-abad lamanya dan yang

sampai dewasa ini masih juga merusak hubungan itu, ialah : imperialisme. Inilah salah satu kata yang paling banyak dipakai dalam sejarah Asia modern. Pada zaman modern ini kata itu telah ditinjau dari segala sudut, baik dari sudut politik, historis, kebudayaan maupund ari sudut ideologis.

Kemudian kita selidiki bagaimana pengaruh imperialism itu atas hubungan antara ras dan akhirnya bagaimana pandangan dan pertimbangan kita terhadap gereja itu dan akibatnya, dipandang dari sudut etika Kristen.

a. Apakah imperialisme itu?Bila kita mau mengetahui arti sesuatu pengertian atau istilah, ada baiknya kalau kita

mulai menganalisa kata itu.Kata imperialisme bertalian dengan kata Latin seperti Imperium , Imperator,

Imperare. Imperare berarti menguasai (memerintah atas) sesuatau atau orang. Kata Imperator adalah kata yang paling jelas menerangkan, apa arti imperialism itu. Kadang-kadang seorang kepala pasukan Romawi menerima perintah untuk pergi menyerbu keluar batas-batas kekuasaan Romawi (yakni imperium) dan menggabungkan daerah yang ditaklukan nanti pasukannya dengan membawa kemenangan, maka ia dianugerahi sebutan : Imperator.

Baiklah kita sekarang memperhatikan hal yang khas, yang tampak pada kata imperialism itu. Imperialism adalah usaha sesuatu Negara untuk menguasai bangsa-bangsa atau ras-ras lainnya dengan jalan memperluas daerahnya dengan kekerasan sampai diluar batas-batas yang sewajarnya, yang telah disetujui dan ditetapkan bersama.

Motif-motif apakah yang membawa orang kepada imperialism? Tidak mudah menjawab pertanyaan itu, karena sejarah imperialism sangat luasnya. Di dalam sejarah ada kita lihat misalnya imperialism bangsa Yunani, Romawi, Mongolia (Jengis Khan) Negara-negara barat (Inggris, Belanda, Perancis, Jerman), Jepang, Rusia. Di masing-masing abad, corak imperialism itu adalah berlainan motif dasarnya, yang selalu muncul di dalam sejarah imperialism. Kadang-kadang motif itu terdapat bersama-sama kadang-kadang hanya beberapa motif saja yang tampak.

Page 13: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Adapun motif-motif itu ialah : 1) politis-ekonomis, 2) kebudayaan, 3) nasional, 4) pseudo-religius dan ideologis.

1) Mudah saja membuktikan bahwa di dalam imperialism itu terdapat motif-motif ekonomis-politis.

2) Baik dahulu maupun sekarang, motif kedua imperialism itu ialah motif kebudayaan.

3) Motif yang amat dalam pengaruhnya atas imperialism ialah motif nasional (atau rasial). Orang-orang Yunani menyangka bahwa bangsa Yunani lebih tinggi derajatnya daripada bangsa-bangsa lain. Bangsa-bangsa yang bukan-Yunani mereka sebut “Barbaroi”. Artinya penceloteh dan mereka menyangka (ingatlah kepada ekspedisi-ekspedisi Iskandar Zulkarnain), bahwa demi kehormatan nasional, merke wajib menaklukan bangsa-bangsa penceloteh itu.

4) Diberbagai taraf dalam sejarah ada kita lihat juga motif pseudo-religious di dalam imperialism dan kadang-kadang motif ideologis. Motif itu kami namakan pseudo-religeus, karena siapa yang menggunakan panggilan-menyebarkan sesuatu keyakinan agamani untukmembenarkan penggunaan alat-alat kekuasaan politik,iapun sebenarnya menyalahgunakan agama.

Tuhan Yesus telah menugaskan murid-muridnyauntukmemberitakan injil kepada semua orang. Gereja-gerejapun terpanggil untuk selalu melaksanakan tugas itu, dimanapun juga.

b. Pertimbangan-pertimbangan mengenai imperialismApakah akibat-akibat imperialism dulu dan sekarang ini? di lapangan ekonomi

banyak sekali yang telah diusahakan oleh imperialisme untuk mengeksploitasi dan mengembangkan kemunkinan ekonomis yang terdapat di daerah-daerah yang dikuasai atau dijajah itu. Tidak ada seorangpun yang dapat menyangkalnya. Daerah-daerah yang luas,yang sebelumnya tertutup untuk ekonomi dunia, telah terbukah. Daerah-daerah yang kemnungkinan-kemungkinan ekonomisnya terpendam tak dipergunakan, telah dibuka dandiusahakan.

Di bidang social akibatnya ialah bahwa upah dan penghargaan kerja tertekan menjadi sangat rendah.

Di bidang social psykologis akibat-akibat imperialisme itu sungguh mengkhawatirkan. Pada pihak penjajah dan yang dijajah, setiap bentuk imperialisme selalu memupuk sifat-sifat yang merusak hubungan-hubungan kemanusiaan yang sejati. Pada pihak penjajah tumbulah dengan suburnya perasaan superioritas, yakni perasaan oleh Kraemer pernah disebut “selalu menunjuk diri sendiri menjadi pemimpin”, yang sangat merusak moril, karena hanya didasarkan pada kedudukan kekuasan secara politis.

Di bidan kesusilaan memanglah telah banyak diusahakan oleh imperialisme pada taraf-taraf tertentu untuk menghapuskan adat kebiasaan yang buruk pada bangsa-bangsa yang dijajah (misalnya melarang pembakaran janda di India, larangan terhadap pembunuhan-pembunuhan ritual yang terdapat pada berbagai suku bangsa). Tetapi sebaliknya, tak pernah imperialisme itu ragu-ragu untuk menggunakan cara-cara dan alat-alat yang dipandang sangat buruk dari sudut pandang susila, misalnya tipu-muslihat, mengingkari janji, menyuap, merampas, dan perang. Jika perlu untuk memajukan kepentingan imperialistis.

Page 14: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

c. “Theology of Imperialism”?Pada halaman yang lalu telah kita bicarakan keburukan imperialisme, dosa-dosa

imperialisme. Tetapi pembicaraan itu tidak akan kita akhiri tanpa memperhatikan hal-hal sebaliknya.

Seorang ahli dan penulis yang terkenal tentang imperialisme, pada permulaan abad ini pernah mengenakan perkataan Goethe kepada imperialisme, yakni bahwa imperialisme adalah suatu kekuasaan yang “das bose will, aber das Gute schaft”, kekuasaan yang menghendaki yang jahat, tetapi yang menghasilkan yang baik. Kami sendiri tidak ingin mengucapkan perkataan serupa itu, namun jelaslah sudah dari ucapan itu, bahwa hal-hal yang sebaliknya memanglah ada.

Ketika M.M. Thomas dari India mendengarkan berbagai uraian di Indonesia tentang dosa-dosa imperialisme, berkatalah ia : “saudara sungguh mempunyai pandangan yang amat tajam tentang pengaruh imperialisme yang sangat buruk itu, tetapi hendaklah saudara pikirkan juga tentang theology of imperialism”. Yang dimaksudkannya dengan perkataan itu ialah, bahwa di dalam sejarah imperialisme, Tuhan juga membangun daya-daya lawan, yang member kesaksian tentang Roh yang lain daripada orh imperialisme.

Seorang ahli Sending bangsa Inggris yang terkanal, Max Warren namanya, telah menulis suatu seri karangan-karangan yang mengherankan, yang kemudia diterbitkan sebagai buku berjudul “Caesar, the beloved Enemy”. Di dalam buku itu terdapat suatu bab tentang “theology of Imperialisme”, yang mula-mula berupa ceramah yang diucapkannya di Amerika untuk emberi peringatan terhadap pertimbangan yang berat sebelah mengenai imperialisme.

4. Pemisahan-Paksaan (Forced Segregation) Antara Ras-RasDi antara gejala-gejala, yang dewasa ini sangat mengharuhkan hubungan antara ras-

ras,haruslah disebutkan juga gejala pemisahan paksaan antara ras-ras, seperti yang dipropagandakan di Afrika Selatan dan seperti yang terjadi di lapangan kebudayaan, misalnya di Amerika Serikat di Negara-negara bagian sebelah selatan, sehingga menyebabkan perdebatan dan pengambilan tindakan-tindakan yang keras. (Little Rock affaire).

5. “Minority-victimization” (dikorbankannya kaum minoritas)Suatu gejala, yang dewasa ini lazim disebut : “Minority-victimization”, membuat kaum

minoritas menjadi korban untuk kepentingan kaum mayoritas. Ini suatu gejala yang terdapat di mana-mana, juga di Asia dan Afrika.

Di Asia dan Afrika terdapat semacam bahaya penyakit aliran Farisisme. Dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan imperialisme segregasi ras-ras dibentangkan dengan panjang-lebar, dan memang itu tidak dilihat. Orang geleng-geleng kepala tentang dosa-dosa bangsa-bangsa lain tetapi dosa-dosa sendiri tidak dilihat di bidang hubungan antara ras-ras.

Page 15: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IVMENGUSAHAKAN KEBENARAN DAN KEADILAN DI DALAM

HUBUNGAN-HUBUNGAN RASIAL

1. Keadilan dan kebenaran di dalam hubungan-hubungan peroranganBarangsiapa hidup dari kebenaran,kasih-karunia Yesus Kristus, iapunakan berusaha

menyatakan kebenaran itu di dalam hubungan antara manusia dan manusia. Juga dan terutama di dalam hubungan perorangan antara orang-orang dari ras-ras yang berlainan. Jika pemecahan “masalah ras” atau “masalah perbedaan kulit” itu tidak dimulai pada perhubungan perorangan, maka masalah itu takkan dapat dipecahkan.

Di dalam Khotbah di Bukit, Tuhan Yesus telah memberikan golden rule atau “kaidah mas” yang terkenal itu, yakni : “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”. (Mat 7:12). Jika saudara ingin diperlakukan tanpa diskriminasi, perlakukanlah orang tanpa diskriminasi. Jika saudara ingin diperlakukan sebagai orang yang sederajat oleh orang-orang dari ras lain, perlakukanlah orang-orang sebagai yang sederajat. Jika saudara ingin supaya golongan lain berbuat kasih dan bersikap ramah-tamah terhadap saudara, perbuatlah kasih dan bersikaplah ramah-tamah sendiri terhadap orang-orang. Jika saudara ingin supaya orang tidak membalas dendam terhadap saudara, tetapi mau memaafkan kesalahan saudara dan bersedia membuat permulaan yang baru dengan saudara, hendaklah saudara sendiri mulai dengan memaafkan dan mengampuni kesalahan orang lain.

2. Keadilan dan kebenaran di dalam hubungan antara goongan-golongan dalam sesuatu

Negara.Banyak masyarakat, antara lain yang di Indonesia, yang sesungguhnya multirasial. Jadi

banyak golongan-golongan ras yang hidup berdampingan. Tuhan menghendaki supaya hidup berdampingan. Tuhan menghendaki supaya hidup berdampingan itu jangan menjadi hidup bertentangan, berlawanan, tetapi haruslah menjadi hidup bersama-sama. Egoism golongan, saling mendiskriminasikan, suku-sukuisme, adalah gejala-gejala yang setiap orang dapat melihatnya. Semua itu adalah “perbuatan daging”, menurut istilah Paulus dalam surat Galatia 5:19, yang dikirimkan Paulus kepada suatu masyarakat yang multirasial. Di antara “perbuatan-perbuatan daging” itu yakni : perbuatan-perbuatan atau tingkah laku yang timbul dari hati yang jahat di dalam suatu masyarakat yang multi rasial, a.l disebutkannya : perseteruan (antara golongan-golongan, clan-clan, keluarga-keluarga, suku-suku), iri hati (ya, betapa besar kerusakan-kerusakan yagn dapat diakibatkan oleh iri hati), marah, percideraan roh pemecah, kedengkian, tetapi Roh Kudus itu juga bekerja dan mengeluarkan buah di dalam masyarakat atau pergaulan hidup yang multirasial ini. Adapun buah2 Roh ialah : kasih (gilongan yang satu kepada golongan yang lain), kesabaran, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri, (bandingkan Gal 5 : 13-26).

3. Keadilan dan kebenaran di dalam hubungan antara “yang kuat dan yang lemah” di dalam pergaulan bangsa bangsa.Di dunia dewasa ini ada daerah daerah yang dapat dikatakan kaya akan kebudayaan , ada

daerah daerahyang miskin akan kebudayaan.ada daerah daerah yang di lapangan kebudayaan

Page 16: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

teknik tampak lebih maju dan ada daerah daerah yang terbelakang atau sedang di dalam proses perubahan (kemajuan) yang pesat dan proses penyesuaian dengan kebudayaan dunia modern (rapid social changes).

Di dalam abad pelikwidasian hubungan colonial ini, makin tumbuh kesadaran, bahwa hubungan antara berbagai daerah itu tidak dapat dan tidak boleh diatur secara imperialistis. Bahkan pengertian2 seperti “perwalian”, “penguasaan”, “daerah mandat” atau “daerah di bawah pengawasan Negara asing” adalah pengertian2 yang mengandung banyak keberatan,karena sejarah telah membuktikan, bahwa di dalam suatu perwalian yang pada prinsipnya hanya bersifat sementara,para wali itu mudah sekali memperpanjang perwaiannya,sedangkan hal itu sama sekali tidak perlu.

Tidaklah kami bermaksud untuk memasuki lapangan susunan hokum antar-bangsa yang muskil-sulit itu. Dipandang dari sudut etika-sosial Kristen, maka menurut keyakinan kami, ada dua macam pemecahan yang pantas dibela.

Jika daerah-daerah yang telah mencapai kemerdekaan politis itu, berseru kepada daerah-daerah yang sudah maju, untuk meminta bantuan maka hendaklah masyarakat yang diminta bantuan itu menganggap sebagai sudah semestinya,demi kehendak Kristus, untuk menyediakan tenaga-tenaga buat membantu dengan sekuat tenaga,dan melulu buat kepentingan daerah-daerah yang memerlukan bantuan itu, tanpa mengharapkan balas budi sedikitpun. Cinta kasih kepada sesama manusia bukanlah hanya suatu perintah yang menyinggung hubungan perorangan, tetapi cinta kasih kepada sesama manusia adalah juga suatu perintah yang berlaku buat hubungan antara ras ras dan bangsa bangsa.

Tetapi di dunia zaman sekarang ini masih ada daerah daerah yang sama sekali atau hampir sama sekali berdiri di luar hubungan peradaban dunia. Pergaulan hidup bangsa bangsa hendaklah memperhatikan nasib daerah daerah itu, supaya daerah2 itu jangan sampai menjadi sasaran perbuatan sewenang2 negara2 yang berkuasa, tetapi supaya daerah2 itu diberi pertolongan di jalannya yang menuju kepada kemerdekaan politis, dan itu hendaknya dilakukan dengan cara yang tak mungkin disalah-pahami dan didalam waktu yang telah ditetapkan.

4. Panggilan Gereja di dalam hubungan antara ras2

Gereja Yesus Kristus menerima panggilan yang besar di dalam hubungan antar ras2. Panggilan itu akan tampak dengan jelas, apabila kita memikirkan tentang hakekat gereja.

Pada dasarnya gereja adalah suatu persekutuan, yang mewakili bangsa2 di seluruh dunia. Gereja adalah “ bangsa ketiga”, demikianlah kata orang dalam jemaat2 Kristen yang pertama. Maksudnya ialah, bahwa gereja adalah suatu persekutua, yang tidak timbul dari bangsa Yahudi se-mata2, ataupun dari “ethnoi”, yakni “bangsa2 yang bukan-Yahudi” se-mata2, tetapi pada prinsipnya gereja adalah supra-rasial. Gereja adalah formasi-sementara umat manusia yang baru. Sebagai mikrokosmos ia secara prinsipiil, mencerminkan makrokosmos, yakni dunia bangsa2. Pada dasarnya gereja adalah “am”, “umum”, “katolik”.

Rahasia hakiki (hakekat) gereja itu haruslah tampak pula pada organisasi kegerejaan dan di dalam pergaulan-hidup/persekutuan gereja dan di antara persekutuan2 gereja sama sendiri.

Ketika kita membicarakan bahan2 dari Alkitab tentang hubungan antara ras2, kita tahu bahwa jemaat2 kristen pertama di Asia, Afrika dan Eropa, di dalam prakteknya adalah jemaat yang multi-rasial. Gereja Kristen yang tertua tidak kenal sama sekali apa itu gereja bangsal.

Page 17: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Bagi jemaat2 kristen yang pertama itu pengertian gereja-bangsa akan terdengar sebagai suatu “contraditio in terminis”, sebagai suatu “perlawanan terhadap diri sendiri” (berlwanan maksud dengan perkataan), sama janggalnya dengan “es panas”. Barulah kemudian timbul gereja2 nasional (ecclesiae nationals) dalam hubungan kenegaraan tertentu. Tetapi gereja-gereja nasional itu pada dasarnya terbuka bagi segala lapisan rakyat yang hidup di dalam hubungan kenegaraan itu. Tetapi terkadang gereja nasional itu melupakan sifat suprarasialnya yang hakiki, sehingga menutup pintunya bagi orang-orang dari ras lainnya atau suku lainnya, dan dengan demikian mereka menyangkal rahasianya yang sebenarnya.

Mengenai keadaan di Indonesia, dapatkah kita bertanya pula : apakah gereja-gereja di Indonesia memenuhi panggilannya di dalam masyarakat yang multi-rasial itu? Dan disinilah kita menjumpaisuatu soal, yang menurut keyakinan kami, makinmenjadi soal yang mahapenting bagi gereja-gerejadi Indonesia – walaupun belum dapat dikatakan bahwa soal itu telah dirasakan sebagai suatu soal yang esensial – yakni soal : dapatkah dibenarkannya adanya ‘gereja-gereja bangsa’atau gereja-gereja suku bangsa di Indonesia? Jika kita memandang segenap gereja yang ada itu adalah apa yang lazim disebut gereja etnis, gereja suku-bangsa/gereja-suku. Ada gereja Batak, ada gereja Jawa, gereja Sunda, gereja Maluku, gereja Minahasa, gereja Tionghoa, d.l.l Dapatkah dibenarkan gereja suku itu?

Di dalam brosurnya tentang “The oecumenical movement and the racial problem” Dr. W.A. Visser ‘t Hooft memaparkan dalil-dalil yang berikut :

1) “adanya gereja-gereja etnis yang terpisah-pisah (gereja-gereja suku bangsa) tidak dapat dibela berdasarkan alasan-alasan theologies, di dalam keadaan tertentu adanya gereja serupa itu dapat juga dibenarkan berdasarkan alasana-alasan pastoral.

2) Susunan khusus gereja etnis itu takkan dapat dipandang lain daripada sebagai pemecahan yang sangat bersifat sementara untuk masalah bangsa dan ras di dalam gereja Kristen. Tujuan yang telas hendaklah selalu : sekelas mungkin membentuk gereja supra etnis, supra rasial.

Pada prinsipnya setuju sekali kami dengan kedua dalil itu. Untuk membentuk gereja suku tidak hanya ada alasan-alasan pastoral tetapi juga ada alasan missioner dan alasan sosiologis.

Alasan missioner, apakah sebabnya? Karena ada suatu kenyataan yang tak dapat disangkal, bahwa cara yang paling mudah bagi gereja untuk mencapaiatau mendekati sesuatu suku atau bangsa atau golongan etnologis tertentu ialah : jika anggota-anggota gerejaitu terdiri dari suku bangsa itu sendiri dan menggunakan bahasa suku atau bangsa itu pula serta mengenalpola-pola kebudayaan bangsa itu juga, maka dapatlah dipahami, bahwa para perintis pekerjaan pekabaran injil di Indonesia ikut membantu didalam pekerjaan mendirikan gereja bangsaatau gereja suku itu. Dengan demikian pekerjaan pekabaran injil dapat maju dengan pesat.

Ada pula asalan sosiologis yang dapat diajukan untuk membela (membenarkan) gereja bangsa. Supaya gerejea itu dapat langsung hidup dengan subur, maka perlu dan penting sekali (di desa-desa) dan gereja di kota-kota. Gereja di kota-kota mendapat anggota-anggotanya dari gereja-gereja desa juga, apabila orang-orang dari gereja-gereja desa datang ke kota, maka mereka ingin ditampung di dalam gereja kota yang menggunakan bahasa mereka dan mengenal pola-pola kebudayaan mereka.jika tidak, merekapun dapat tersesat atau merasa tidak kerasan (betah) di dalam gereja kota itu.

Page 18: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Dipandang dari sudut pastoral, maka penting pula adanya gereja bangsa itu. Penggembalaan terhadap anggota-anggota jemaat dapat lebih mudah dilaksanakan, jika persekutuan di dalam gereja itu terikat pula oleh bahasa dan kebudayaan.

Walaupun demiian, kamipun sangat setuju dengan dalil kedua Dr. Visser ‘t Hooft. Tujuan sebenarnya gereja-gereja itu haruslah antara lain untuk menyatakan atau mewujudkan kesatuan di dalam Kristen antara orang-orang yang berlainan ras. Sunggulah bukan suatu kenyataan yang menyenangkan, bahwa di Indonesia terdapat berbagai gereja-bangsa yang hidup berdampingan. Tetapi sungguh menggembirakan adanya Dewan Gereja di Indonesia (DGI) yang mewujudkan kesatuan-prinsipiil gereja-gereja dengan berbagai cara dan yang mewujudkan kerjasama itu pula dengan mendirikan berbagai lembaga dan yayasan.

Page 19: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAGIAN KEDUAETIKA POLITIK

BAB IPENGANTAR

Dalam bagian pertama buku ini telah kita bicarakan “masalah hubungan antara ras-ras” (the race-problem). Bagian pertama itu telah menyinggung masalah etika politik dengan berbagai cara walaupun demikian masalah “hubungan antara ras-ras” itu bukanlah semata-mata dan bukanlah terutama soal politik. Soal itu mempunyai maksud dan tujuan yang lebih luas.

Dalambagian kedua ini kita akan memusatkan perhatiankita kepada suatu Etika khusus yang di dalam literature theology lazim disebut “Etika Politik”.

Etika politik itu membicarakan soal sumber dan asal muasal kekuasaan Negara, tugas Negara, hubungan antara Negara dan rakyat, Negara dan gereja dan Negara-negara lainnya, dan juga membicarakan dasar-dasar kesusilaan perbuatan atau tindakan politk. Sebelum kita membicarakan soal itu, baiklah kita mulai member keterangan sekadarnya tentang beberapa pengertian yang kerapkali kita jumpai dalam buku ini, yakni pengertian “Negara”, politik dan etika politik.

1. Apakah yang disebut Negara?Jumlah definisi Negara tidak terhitung banyaknya. Dari jumlah besar itu kami kutip yang

berikut :Negara adalah suatu entitas, suatau keberadaan, suatu kenyataan yang bersifat politis dan

yuridis, yang terdiri dari suatu masyarakat manusia yang merupakan suatu golongan yang bebas dalam suatu daerah bersama yang kompak (bersatu-padu), dan yang tunduk kepada suatu penguasa tertinggi.

Jika kita menganalisa pengertian itu lebih lanjut, maka ada tiga unsure yang menarik perhatiankita.

Pertama, ada corak hakiki suatu Negara, yakni bahwa di dalamnya ada suatu organisasi yang mempunyai kekuasaan dan wibawa dan yang memelihara serta mempertahankan hokum undang-undang dengan alat-alat yang ada padanya.

Kedua, ada pula corak hakii sesuatu Negara, yakni bahwa ada padanya suatu daerah yang mempunyai batas yang dapat ditunjukan dengan jelas dan di dalam daerah itu berlaku kuasa dan wibawanya.

Ketiga,ada corak hakiki Negara, yakni bahwa ada suatu masyarakat yang tinggal di daerah itu dan yang mengakui serta mengalami kewibawaan.

Masyarakat itu kami sebut bangsa (nation). Untuk menghindar dari kesalah-pahama, maka baiklah kami jelaskan di sini, bahwa dalam hubungan dengan Negara itu, pengertian bangsa bukanlah suatu pengertian ethnologis (pengertian dari ilmu bangsa-bangsa). Pengertian bangsa-negara (nation), yakni suatu masyarakat yang tunduk kepada suatu kekuasaan Negara adalah lain daripada pengertian suku atau bangsa dalam arti biologis atau ethnologis.

Page 20: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Hampir semua bangsa Negara terdiri dari orang-orang dari berbagai ras, jadi multirasial. Para warganegara dari kebanyakan Negara terdiri dari suku bahkan dari ras yang sangat berlainan, padahal orang berbicara tentang “satu bangsa”, bangsa kita dalam arti politik.

Jika di suatu daerha terbentuk suatu kekuasaan kenegaraan dan kekuasaan itu melaksanakan tugasnya dengan baik, maka lambat laun tumbulah suatu rasa persatuan antara pemerintah dan rakyat dan lambat laun tumbulah pula rasa persatuan antar rakyat itu sendiri. Walaupun berbeda suku , bahasa, dan ras merekal. Dan tumbulah juga suatu solidaritas (kesetiakawanan) tertentu. Pun tumbulah pula kenang-kenangan, cita-cita dan pengharapan bersama, jadi tumbulah suatu bangsa-bangsa di dalam suatu ikatan kenegaraan.

Sebenarnya pengertian Negara itu lebih dahulu daripada pengertian bangsa Negara. Hal itu disni kami tegaskan karena terdapat kekacauan di dalam penggunaan pengertian bangsa sebagai pengertian ethnologis dan bangsa (atau nation) sebagai pengertian politis. Baiklah kami berikan sebuah contoh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah nama Indonesianya untuk United nations Organization. Pengertian nation disitu sama sekalitidakmempunyai arti ethnoogis, melainkan arti masyarakat di dalam satu ikatan kenegaraan, masing-masing bangsa dari berbagai Negara itu.

Jadi yang disebut nation atau bangsa Negara itu ialah suatu masyarakat, di mana golongan, suku dan ras yang berbagai itu lambat laun seluruhnya menjadi suatu kesatuan oleh sebagian mempunyai pengertian bersama dan kepentingan bersama yang mengikat mereka, yang dijiwai oleh solidaritas yang istimewa dan oleh keinsafan yang jelas tentang keuntungan yang diperoleh jika mereka tetap bersatu adalah jauh lebih berharga daripada jika mereka terbagi-bagi dan menggabungkan bagian itu kembali menjadi kesatuan-kesatuan yang lain.

Jika ketiga unsure ini : kewibawaan dan kekuasaan, daerah dan bangsa Negara tumbuh bersama-sama menjadi suatu kesatuan historis,maka terdapatlah suatu kesatuan kenegaraan yang kita sebut Negara.

2. PolitikKata politik ada hubungannya dengan berbagai kataYunani. Pertama, dengan kata Polis.

Di dalam bahasa Yunani kata Polis berate benteng, lalu berarti kota, kemudian berarti Negara dan akhirnya berarti suatubentuk Negara tertentu, yakni demokrasi.

Kata politikada juga hubungannya dengan kata Yunani : Politeia, yang bermacam-macam artinya : politeia dapat berarti : penduduk atau warganegara,hak warganegara, kewarganegaraan, tetapi juga tatanegara, bentuk pemerintahan.

Oleh Plato kata itu telah di cap sebagai suatu terminus technicus (istilah khusus) dengan tulisannya yang termasyuritu, yakni Politeia, dalam tulisannya itu ia menguraikan kenegaraan. Di dalam sejarah selanjutnya, dalam arti itulah kata politik diartikan.

3. Etika PolitikDi dalam istilah itu kata-kata etika dan politik dihubungkan.Etika politik bermaksud menyelidiki apa arti pengakuan itu dan pernyataan kehendak

TUhan, seperti yang dibertahukanNya dalam FirmanNya.Gereja Kristen zaman dahulu telah memasuki dunia ini dengan pengakuan “Yesus

Kristus” (Yesus adalah Tuhan). Pengakuan itu mengatakan, bahwa Yesus Kristus adalah

Page 21: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Tuhan. Dialah Rajasegala raja di bumi. Kepadanyalah telah diberikan segala kuasa di surge dan di Bumi (Matius 28).

Etika Politik bermaksud menyelediki apa arti pengakuan itu untuk lapangan kenegaraan.

Page 22: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IIASAL MULA DAN SUMBER KEKUASAAN NEGARA

1. Soal yang amat penting untuk Etika PolitikDi dalam Etika Politik soal asal mula dan sumber kekuasaan Negara tidaklah boleh

dikesampingkan atau diabaikan, sebab justru di dalam etika politik itupun orang berusaha menunjukan norma-norma perbuatan politik.

Jika orang membicarakan norma-norma perbuatan politik, maka timbulah soal yang mendahului soal itu, yakni : bagaimanakah ktia harusmenilai atau bagaimanakah kita harus bersikap terhadap pemerintah sebagai lembaga? Ciptaan dewa-dewa mungkin ciptaan Tuhankah?apakah kita terpanggil untuk menerima lembaga itu atau untuk menolaknya?

Setiap orang tentulah merasa, betapa pentingnya jawab pertanyaan itu bagi etika politik. Baiklah kita mulai dengan membicarakan beberapa teori manusia tentang asal mula dan sumber kekuasaan Negara.

2. Teori dan pandangan manusia tentang asal mula dan sumber kekuasaan pemerintaha. Mitologi-mitologi kerajaan

Dengan mitos berusahalah bangsa-bangsa dan suku bangsa untukmencari jawabatas pertanyaan tentang asal mula segala sesuatu, sebagaian besar dari mitos itu adalah aetiologis, artinya cerita itu diciptakan oleh manusia untuk pemecahan soal tentang asal mula segala sesuatu (aetiologi ialah ilmu sebab-sebab). Segala penguasa di masyarakat primitive itu mengisahkan asal mula suku bangsa, penguasa atau penguasa bangsa.

Di Indonesiapun banyak terdapat mitos kerajaan serupa itu. Di daerah swaprajamitos itu masih memainkan peran yang penting, baik secara disadari maupun secara tidak. Di dalam mitos-mitos kerajaan itu dikisahkan asal usul dan akan datangnya akan lahirnya seorang raja. Diceritakan, bahwa raja-raja itu sebenarnya dalah dewa-dewa, dan pemerintahan mereka adalah sesuatu bangsa menyembah atau memuja diri sendiri dan raja-rajanya.

b. Teori hokum kodrat (hokum alamiyah, hokum khalikah) tentang NegaraBanyak teorilainnya mendasarkan kekuasaan negara ada kodrat manusiawi.

Aristoteles membuat segala etika menjadi etika negara dan membuat kodratmanusiawi menjadi dasarkekuasaan negara.

Dalam teori itu kurang disadari hubungan antara negara dan Allah yanghidup. Yang menggunakan negara di dalam rencanaNya untuk mencapai tujuan.

c. Pendangan yang mengatakan bahwa kekuasaan negara berasal dari setanAda juga berbagai teori tentang negara yang memandang negara sebagai ciptaan dan

alat iblis. Di dalam pandangan itu, dimanapun juga negara selalu dikatakan jahat, buruk, ingin berkuasa sendiri. Dimanapun juga negara selalu dipandang sebagai binatang yang muncul dari jurang maut (Why 11:7).

Di dalam sejarah, pandangan itu terdapat pada banyak sekte-sekte atau mazhab. Misalnya pada masa permulaan kaum Mennoit, demikianlah pandangan kaum ini tentang negara. Kemudian pandangan merekaagak berubah. Dewasa ini pandangan, bahwa negara dimanapun juga selalu berasal dari setan, terdapat terutamapada saksi-saksi Yehova (Watch-Tower-movement)

Page 23: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Agustinus memandang berbagai negara sebagai “sarang penyamun”, tetapi ia tahu, bahwa ada segi yang lain pula, yakni bahwa negarapun dapat menjadi alat Civitas Dei, alat kerajaan Allah.

Akibat juga menunjukan kepada kita segi-segi yang lain sama sekali. Alkitab menunjukan kebaikan dan kemurahan Tuhan yang dinyatakanNyadi dalam pembentukan negara.

d. Ajaran bahwa negara adalah perwujudan “Ide” atau paham tertinggi.Dalam sejarah timbul juga suatu teori tentang negera, yang memandang negara

sebagai perwujudan tertinggi “ide”, misalnya di dalam ajaran Plato tentang negara yang dapat kita temukan dalam tulisannya “Politeia”. Negara adalah semacam lembaga pendidikan untuk mendidik rakyat menuju kepada yang baik dan yang indah. Maka pimpinan negara haruslah di letakkan ke dalam tangan para filsuf,para ahli filsafat. Rakyat (demos) harus melaksanakan petunjuk mereka. Dan budak harus melakukan pekerjaan kasar pada taraf terendah.

Sebuah pandangan tentang negara yang sangat mirip dengan pandangan Plato adalah pandangan Hegel, seorang filsuf Jerman yang terkenal. Menurut Hegel (1770-1831), yang mutlak itu ialah roh, ide, gagasan. Tetapi roh itu mewujudkan diri ke dalam alam dan sejarah, dan dengan demikian ia sadar akan diri sendiri. Menurut Hegel, negara adalah perwujudan tertinggi ide kedunia. Sejarah negara-negara adalah perjalanan TUhan di Dunia. Negara sebagai alat TUhan untuk menampakkan diri adalah negara yang rasionil mutlak dan segala undang-undang negara adalah pernyataan akal budi yang sehat. Jadi bagi Hegel, negara adalah kekayaan yang tertinggi nilainya. Bukan negara untuk rakyat, tetapi rakyat itu untuk negara, karena di dalam negara ide kesusilaan menurut Hegel itu dipenuhi.

e. Ajaran yang mendasar kekuasaan negara pada kekuasaan atau kekerasan saja.Baik dalam teori maupun dalam praktek, di dalam sejarah seringkali kekuasaan

negara didasarkan pada kekuasaan itu sendiri. Contoh klasik terdapat pada kaisar Romawi, kaisar Romawi membunuh lawan-lawan dan saingan mereka : mereka naik teruske atas dengan menggunakan punggung rakyat sebagai tumpuan kaki, dan setelah mereka dapat merebut takhta Imperium Romanum dengan pedang yang berlumuran darah, maka berkatalah mereka, bahwa kekuasaan tertinggi adalah pula hak tertinggi.

Machiavelli (1469-1527) di dalam karangannya berkepala “Il Principe” (sang raja), mencoba memberi dasar-dasar teoritiskepada perbuatan-perbuatan Caesarisme itu. Dalam hal itu Sorel menjadi pengikutnya. Kemudian Hitler, Mussolini dan Lenin, mempraktekkan kembali teori Machiavelli dan Sorel itu. Hitler di dalam negara yang nasional-sosialistis, Mussolini di dalam fasisme Italia, dan Lenin di dalam praktek diktatur-proletariat dan di dalam tulisannya yang berkepala “Zur Frage Der Diktatur”.

Teori dan praktek tersebut di atas pada hakekatnya adalah bertentangan sama sekali dengan kehendak Tuhan. Ajaran dan praktek yang mendasarkan kekuasaan negara pada kekuasaan sendiri, pada hakekatnya adalah pemberontakan kepada kekuasaan dan kewibawaan TUhan. Mereka yang mempraktekkan teori itu adalah penyerang-penyerang surge, yang seolah-olah hendak merampaskekuasaan Allah.

Tetapi Dia yang bersemayam di surge, tertawa dan mengolok-olokkan permufakatan terhadap sorga itu (Mzm 2). Para penguasa itu dibuatNyamenjadi terkejut. Baru saja mereka ditanam baru saja mereka di taburkan, baru saja cangkok merekaberakar di dalam tanah,

Page 24: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

sudah juga iameniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh gadai seperti jerami”. (Yes. 40:24).

f. Teori kenegaraan liberalisme rasionalistis (ajaran tentang kedaulatan Rakyat).Teori yang paling popular tentang asal mula kekuasaan negara ialah teori liberalism

rasionalistis. Itulah teori atau ajaran yang lazim disebut ajaran tentang kedaulatan rakyat, adapun yang menciptakan ajaran itu ialah Rousseau dan Hobbes.

Rousseau (1712-1788) berpangkal pada pendapat atau pikiran bahwa manusia itu menurut watak atau tabiatnya, adalah baik. Diantara manusia-manusia telah diikat suatu kontrak atau perjanjian yakni Contrat Social. Contrat Social itulah dasar Negara. Di dalam Negara, berlaku kehendak umum (volonte generale) para warganegara. Jadi teori itu berpangkal pada liberte, yakni kebebasan individu. Individu-individu itu mengikat suatu perjanjian yang bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan bersama.

Hobbes (1588-1679) mempunyai pandangan yang lain terhadap manusia. Manusia itu tidak baik, manusia itu mempunyai watak atau tabiat serigala (homo homini lupus, artinya manusia itu seperti seekor serigala bagi sesame manusianya). Oleh karena itu manusia mengadakan Negara sebagai lembaga. Negara seolah-olah menjadi seekor anjing penjaga, yang harus mengendalikan rakyat dan harus menempatkan masyarakat di bawah disiplin batiniah dan lahiriah tertentu.

Teori kenegaraan liberalism rasionalisistis tidak baik untuk dipakai sebagai dasar kekuasaan Negara. Kita harus mencari dasar-dasar lain.

3. Apakah yang dikatakan Alkitab tentang asal mula dan sumber kekuasaan Negara.Telah kita tinjau bersama beberapa teori tentqang pendasaran kekuasaan Negara. Jika kita

membaca apa yang dikatakan alkibat tentang kekuasan Negara, maka tahulah kita, bahwa kadang-kadang Negara itu dipandang dari sudut hubungan antara Khalik dan ejarah dunia. Kadang-kadang dari sudut hubungan antara Roh Kudus dan sejarah dunia. Ketiga hubungan itu akan kita bicarakan berturut-turut.

a. Negara dipandang dari sudut hubungan antara Allah Khalik dan sejarah dunia.Jika kita meneliti apa yang dikatakan Alkitab tentang hubungan itu, maka yang paling

jelas kelihatan ialah, bahwa Negara itu dipandang sebagai lembaga Tuhan, Khalik dan Pemelihara. Negara adalah alat, yang dibentuk dan dipelihara oleh TUhan untuk melindungi dunia terhadap kekalutan. Negara telah menerima dari Tuhan kuasa dan tanggungjawab untuk mencapai tujuan itu.

Ini kita dasarkan istimewa pada empat ucapan Alkitab :1) Kejadian 9:5,6.

Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambarNya sendiri.Latar belakang firman itu ialah pergaulan hidup manusia yang telah merosot dan kalut pada zaman sebelum air bah dan hukuman Tuhan yang berupa air bah itu. Sekarang Tuhan mengambil tindakan untuk melindungi masyarakat terhadap kekalutan itu. Mulai sekarang orang yang membunuh sesama manusianya akan

Page 25: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

diminta pertanggungjawabannya atas perbuatannya itu dan akan dihukum oleh manusia, yang ditugaskan oleh Tuhan menjadi alat keadilan.

2) Mazmur 72:1.Allah mengaruniakan kepada Raja pembawa (pengaruh,wibawa) dan kekuasaan. Mazmur 72 adalah suatu bagian dari upacara pelantikan raja. Mungkin dari upacara pelantikan Salomo menjadi raja. Mazmur itu (yang nanti akan kita selidiki lebih mendalam, jika kita membicarakan tugas pemerintah) sangat penting utnk pembiacaraan soal pokok itu.Mazmur itu memuat polemic (perang pena) yang amat dalam mengenai pendapat tentang martabat raja, seperti yang terdapat di Negara lainnya di Timur Tengah.Tetapi Mazmur 72 menunjukan sumber yang lain. Kekuasaan dan kewibawaan raja itu tidak diperoleh dengan sendirinya, sebab putera raja bukanlah Allah. Kekuasaan raja harus diberikan kepadanya dari Atas. Rakyat harus memohonnya di dalam doanya. Dan jika Allah memberikannya di dalam kasih setiaNya, maka raja itu bertanggung jawab kepada Allah, yang memberikan kekuasaan itu kepada raja.

3) Juga di dalam Perjanjian baru kita melihat bahwa alkitab menunjuk kepada Allah Bapa sebagai sumber kekuasaan Negara.

4) Juga di dalam surat-surat rasul Paulus terdapat satu ayat yang memandang kedudukan pemerintah dari sudut hubungan antara Khalik dan sejarah dunia.Roma 13:1 dan 2. “Tiap-tiap orang (dalam bahasa Yunani “Pasa”, artinya : orang yang berkedudukan apapun dan dari agama apapun juga) harus takluk kepada pemerintah yang diatasnya (exousia huperchousa), sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah: dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan (tetagmenoi) oleh Allah. Sebab itu barang siapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.”

Sekarang dalam Roma 13 itu Paulus menunjukan, bahwa orang Kristen terpanggil untuk menerima atau mengakui pemerintah sebagai lembaga. Jemaat Kristen pun terpanggil untuk menghargai pemerintah sebagai lembaga, yang dilantik atau diresmikan oleh Tuhan, Allah Bapa, Khalik langit dan bumi, di dalam pekerjaan pemeliharaan yang dilakukanNya, menggunkan pemerintah bangsa-bangsa untuk mengadakan tata tertib sekedarnya di dalam kekalutan itu. Dengan pemerintah sebagai alat, Tuhan memelihara dan melindungi masyarakat. Dengan alat itupun Tuhan menjamin tempatbagi jemaat Kristen untuk dapat mengembangkan diri.

b. Negara dipandang dari sudut Allah Anak, Yesus Kristus (Pendasaran-Kristologis kekuasaan Negara)Jika kita meneliti perjanjian lama dan baru untuk menyelidiki apakah ada hubungan

antara Yesus Kristus dan pemerintah-pemerintah (penguasa-penguasa) atau tidak, maka jawabannya ialah : ada.

Di dalam perjanjian baru, Yesus Kristus disebut yang berkuasa (dalam bahasa Yunani “Archon”) atas raja-raja di Bumi, Tuan segala tuan. Yang Mahakuasa (Pantokratos!) (Lih. Why. 1:5,8). Pengakuan iman Kristen tertua yang berbunyi : Yesus Kurios, Yesus Tuhan, adalah pula suatu pengakuan politis!.

Page 26: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

RINGKASAN1. Bahwa dalam theology baru, hubungan antar Kristus dan para pemerintah

dititikberatkan, hal itu kami benarkan.2. Egi itu tidak boleh dipandang sebagai segi yang menggantikan hubungan antara Allah

Bapa dan para pemerintah, sebagaimana dulu seringkali diterangkan, tetapi itu adalah suatu segi yang harus diuraikan disamping atau sejajar dengan segi yang telah kami sebutkan tadi.

3. Bahwa Kristus adalah Tuhan atas semua pemerintah, itu berarti, bahwa para pemerintah itu ada dan hidup oleh Dia, hidup dari kasihkaruniaNya, berada di bawah disiplin perintah-perintahNya dan dibawah ancaman hukumanNya (dibandingkan Mazmur 2).

4. Tiap-tiap pemerintah dan tokoh pemerintah, tiap raja, tiap presiden, tiap jendral, tiap politikus, tiap prajurit, tiap dictator atau pejabat pemerintah manapun juga, adalah bertanggung jawab kepada Yesus Kristus, Tuhan.

5. Para pemerintah terpanggil untuk menyesuaikan diri kepada rencanaNya, keputusanNya, kehendakNya. Para pemerintah pun harus belajar bertanya : “Ya Tuhan, apakah yang kau kehendaki kami lakukan?”.

6. Tiap pemerintah, yang dengan sadar atau tidak, taat kepada perintah ilahi, yakni untuk mengabdikan kekuasaan itu kepada kebenaran, dan kasih iapun dengan sadar atau tidak akan mengabdikan diri kepada Kerajaan Allah.

c. Negara dan Roh Kudus (Segi pneumatologis-eschatologis kekuasaan Negara).Ada suatu hubungan antara Allah Bapa dan para pemerintah. Ada hubungan juga

antara Allah Anak dan para pemerintah. Ada hubungan pula antara Allah Roh Kudus dan para pemerintah. Itulah segi, yang oleh banyak ahli theologia disebut sebagai segi pneumatologis kekuasaan Negara.

Roh Kudus telah diutus ke dunia untuk meneruskan dan menyempurnakan pekerjaan kristus. Ia telah diutus untuk mepersiapkan kedatangan akhir zaman dan memungkinkan kemajuan Kerajaan, dimana Allah menjadi semua di dalam semua.

Di dalam perbuatan eschatologist Roh Kudus itu para pemerintah mempunyai tempat sebagai alat. Pemerintah bukanlah kerajaan Allah. Tidak ada Negara satupun yang dapat disebut kerajaan Allah. Sebagaimana dikatakan dengan tepat oleh Cullmann didalam bukunya “Der staat im neuen testament”. Maka pemerintah adalah suatu provosorim, sesuatu yang masih bersifat sementara, bukan yang definitip (yang sudah tentu, tetap). Tetapi di dalam rencana Tuhan mengenai dunia yang dilaksanakan oleh Roh Kudus, para pemerintah itu mempunyai tempat dan fungsi yang tertentu.

d. Para Pemerintah dan kekuasan-kekuasan setanAlkitab yang mengatakan kepada kita, bahwa Tuhanlah yang menhendaki adanya

para pemeritah, Alkitab itupun berkata kepada kita, bahwa di dunia yang penuh dosa ini kekuasaan setan berusaha sekuat tenaga untuk menempatkan pemerintah di bawah kekuasaan dan pengaruh mereka.

Raja kegelapan itu sangat tertari hatinya kepada para pemerintah dan tokoh pemerintah. Tujuan yang hendak dicapainya ialah meruntuhkan dan menyalahgunakan lembaga Tuhan yang diaturNya untuk memberantas kekalutan, supaya keadaan didunia ini menjadi kalut lagi. Tujuan setan ialah, supaya para pemerintah jangan lagi mencari asal-mula

Page 27: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

sumber di dalam Tuhan, tetapi dalam diri sendiri dan walaupun diucapkankekuasaan dosa dan para setan.

Dalam perjanjian baru kita dengan Tuhan Yesus berkata, bahwa ada saat kuasa kegelapan. Pada saat itu raja kegelapan berusaha menyalahgunakan dan mengelabui para pemerintah, sehigga mereka tidak lagi berbuat adil, tetapi tidak adil, tidak lagi mengatakan yang benar, melainkan yang bohong.

Page 28: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IIITUJUAN DAN TUGAS NEGARA

Tugas apa yang diberikan Tuhan Kepada Negara?Tentang itu tertulis dalam Mazmur 72, bahwa Tuhan mengaruniakan kekuasan kepada

raja, Kiranya ia (pemerintah) mengadil umatMu dalam kebenaran dan orang-orangMu yang tertindas dalam hukum ! (ayat 2).

Kiranya ia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras! Kiranya lanjut umurmu selama ada matahari, dan selama ada bulan, turun temurun! (ayat 4 dan 5).

Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang yang lemah dan orang miskin. Ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasa, darah mereka mahal di matanya. (ayat 12, 13, 14).

Nyanyian pujian tentang tujuan dan tugas pemerintah itu barulah dapat kita pahami benar, jika kita camkan sebagai doa syafaat untuk pemerintah.

Dalam Roma 13:4 pada dasarnya terdapat pandangan yang sama tentang tugas pemerintah. Dalam bab yang lalu telah kita bicarakan ayat 1-3, yang memberi keterangan tentang sumber kekuasaan pemerintah. Ayat 4-6 membicarakan tujan dan tugas kekuasaan pemerintah. Dalam ayat 4 pemerintah disebut “diakonos theou”, yakni diaken atau samas Tuhan, hamba Tuhan. Dalam ayat 6 ia disebut “leiturgos” Tuhan, yakni pegawai Tuhan.

Di dalam tugas pemerintah itu terdapat tiga unsure : kekuasan, keadilan dan cinta kasih. Ketiga unsur itu tidak sama. Tetapi bersatu jua. Di dalam Allah, kekuasaan, keadilan dan cinta kasih itu bersatu. Demikian pula hendaknya pada pemerintah; kekuasan, keadilan dan cinta kasih itu hendaknya bersatu di dalamnya. Tetapi sebenarnya selalu terdapat ketegangan antara kekuasaan, keadilan dan cinta kasih itu.

1. Tiga Unsur dalam tugas Pemerintaha. Kekuasaan

Negara memerlukan kekuasan untuk dapat berfungsi sebagai Negara. Negara tanpa kekuasaan bukanlah Negara, tetapi impian,ide, mungkin seperti perkumpulan debat, seperti khayalan belaka, tetapi bukan Negara. Negara memerlukan suatu pusat aksi, pusat kegiatan, yang diakui oleh rakyat sebagai pusat kekuasaan.

Karl Marx dan Lenin menerangkan, bahwa umat manusia lambatlaun dapat hidup tanpa pusat kekuasaan. Kata mereka, bahwa kelak akan datang waktunya bahwa kekuasaan Negara itu akan dibuang dan dianggap “besi tua”. Para anarkhispun mempunyai pendapat yang sama. Bahkan mereka sekarang juga mau membuang “besi tua” itu.

Adalah termasuk panggilan Negara untuk mempertahankan kekuasaannya. Pemerintah yang stabil yang kekuasannya diakui di seluruh bagian wilayahnya dan yang dapat melaksanakan kekuasaannya dengan tegas terhadap mereka yang bermaksud melumpuhkan kekuasan itu, adalah suatu berkat yang besar bagi negeri itu. Pemerintah yang dapat mempertahankan kekuasaannya, dapat juga menjamin perdamaian, keamanan, ketentraman, kerja dan kesejahteraan.

b. Keadilan

Page 29: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Kekuasan Negara adalah untuk kepentingan keadilan.Tuhan adalah adil. Dan tugas Negara adalah untuk melaksanakan keadilan di

wilayahnya dengan cara sendiri. Negara dipanggil untuk menghormati dan menjamin hak-hak perorangan. Ia dipanggil untuk menjamin hak-hak golongan di dalam pergaulan mereka sama sendiri, sehingga mereka dapat hidup bersama dengan keharmonisan.

Keadilan Negara dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Keadilan Negara itu dapat bertindak sebagai keadilan yang menghukum, apabila ia bertindak melawan ketidakadilan, perbuatan jahat,perkosan hokum, caranya ialah dengan penyelidikan, pengaduan dan penghukuman.

c. Cinta KasihTugas Negara bukanlah hanya melaksanakan kekuasaannya untuk kepentingan

keadilan, tetapi juga untuk menyatakan cinta kasih. Tuhan adalah adil dan penuh cinta kasih. Tidak ada pertentangan antara cinta kasih Allah dan keadilan Allah. Pada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di dalam Dia. Pemerintah mempunyai panggilan untuk melaksanakan kekuasaannya buat kepentingan keadilan dan cinta kasih di lapangannya sendiri dan dengan caranya sendiri pula.

Dalam Mazmur 72 dipanjatkan doa ke hadirat Tuhan untuk memohon supaya TUhan memberikan kepada pemerintah cinta kasih kepada rakyat negaranya. Cinta kasih kepada yang miskin dan yang lemah. Cinta kasih kepada yang ditindas dan yang tidak berdaya. Cinta kasih kepada yang dekat dan yang jauh.

2. Kekuasan, keadilan dan cinta kasih sebagai batu ujian untuk pemerintahPemerintah yang baik ialah pemerintah yang dengan caranya sendiri, menyatakan

kesatuan antara kekuasan, keadilan dan cinta kasih. Dalam pada itu tak ada satupun pemerintah dapat menyatakan kesatuan antara kekuasan, keadilan dan cinta kasih itu, tanpa cacat sedikitpun. Dalam sejarah dunia yang penuh dosa ini para pemerintah hanyalah alat-alat yang bercacat pula.

Tiap pemerintah tahu adanya ketegangan antara kekuasaan, keadilan dan cinta kasih. Kadang-kadang cukup banyak kekuasaan, tetapi hanya sedikit keadilan dan sedikit cinta kasih. Kadang-kadang cukup banyak keinginan untuk berbuat adil dan cukup banyak keinginan untuk menyatakan cinta kasih, tetapi hanya sedikit atau sama sekali tidak ada kekuasaan untuk melaksanakan keadilan dan cinta kasih.

Adalah merupakan panggilan tiap pemerintah dan tiap rakyat untuk ikut berusaha, supaya pemerintah makin lama makin dapat memenuhi tugasnya dan makin dekat kepada tujuannya.

3. Batas-batas tugas PemerintahPemerintah bukanlah Tuhan. Tuhan adalah mahakuasa. Pemerintah hanya mempunyai

kekuasaan yang sangat terbatas. Tuhan adalah sumber keadilan. Pemerintah hanya melaksanakan keadilan dilapngan yang sangat terbatas. Tuhan adalah sumber cinta kasih yang tidak akan dapat kering. Pemerintah sangat terbatas di dalam menyatakan cinta kasihnya. Mata pemerintah tidak melihat dan tidak dapat melihat segala-galanya. Hanya sepanjangtangan menjangkau saja yang dapat dilakukan pemerintah.

Tiap menusia berada langsung di bawah kekuasaan Tuhan. Dari kasih-setiaNyalah manusia menerima haknya untuk berada, untuk hidup, untuk berbuat, untuk berbicara.

Page 30: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Pemerintahpun wajib menghormati hak peroarangan. Pemerintah hanya wajib mengawasi, jangan sampai seseorang menyinggung ataupun merampas hak sesamanya yang berhak, pula untuk berada, untuk berbuat dan untuk berbicara.

Jelaslah sudah rasanya, apa yang kami maksudkan. Pemerintah hanya mempunyai kekuasaan yang terbatas.

Page 31: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IVHAK-HAK DAN KEBEBASAN AZASI MANUSIA

Negara bukanlah sumber dan pencipta hak dan keadilan. Negara terpanggil untuk mencari, merumuskan, melindungi, memelihara, mempertahankan dan mengabdi kepada hak dan keadilan.

Kita mau mengarahkan perhatian kepada apa yang disebut “fundamental rights”, hak-hak azasi manusia, yakni hak yang paling hakiki untuk manusia. Tentang itu kami akan menyajikan beberapa catatan saja, karena di dalam buku “iman Kristen dan politik” karangan Mr. Notohamidjojo, dkk.

Apakah hak-hak dan kebebasan azasi manusia itu?Jawab pertanyaan itu terdapat dalam “Pernyataan Umum Hak-Hak Manusiawi”

(Declaration of Human Rights), yang telah diterima oleh rapat umum (general assembly) Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNO) pada tanggal 10 Desember 1948. Pernyataan itu diterima pula oleh Republik Indonesia.

Pasal 18 berbunyi : setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, keinsafan batin dan beragama. Dalam hak ini termasuk kebabasan untuk bertukar agama atau kepercayaan dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercanyaannya,baik sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan orang lain baik beramai-ramai ataupun di dalam hidup partikelir, dalam pengajaran, amal, ibadat, dan dalam menjalankan aturan-aturannya.

Yang pokok dalam pasal itu ialah kebebasan keinsafaan batin dan beragama.Pasal 26 tercantum : orang tua mempunyai hak istimewa untuk meilih jenis

pengajaran yang akan diberikan kepada anak-anaknya. Jadi pokok dalam pasal itu ialahkebebasan pengajaran.

Pasal 19 berbunyai : setiap orang berhak atas kebebasan untuk mempunyai pendapat sendiri dan melahirkan pikiran-pikirannya dalam hak ini termasuk kebebasan untuk mempunyai pendapat dengan tidak boleh dicampuri oleh orang lain serta kebebasan mencari, menerima, menyiarkan keterangan dan pikiran-pikiran dengan perantaraan alat perantara apapun juga serta dengan tidak usah mengindahkan batas-batas Negara.

Yang pokok dalam pasal ini ialah kebebasan mengeluarkan pendapat dan kebebasan mengeluarkan pendapat itu dengan alat-alat komunikasi modern seperti pers, perpustakaan, radio.

Pasal 23 ada tercantum : setiap orang berhak untuk mendapat pekerjaan, untuk memilih pekerjaannya secara bebas,atas syarat-syarat perburuan yang adil dan atas perlindungan terhadap pengangguran.

Yang pokok di dalam pasal itu ialah hak untuk mendapat pekerjaan.

1. Kebebasan beragama dan kebabasan keinsafan batin (masalah toleransi keagamaan)Manusia dilahirkan sebagai mahkluk yang intoleran dari segala ide akan ternyata bahwa

ide toleransi adalah yang terakhir di dalam kesadaran umum manusia.Apakah isi kebebasan keinsafan batin dan beragama itu ?Suatu perumusan yang sangat baik tentang hal itu telah diberikan dalam tahun 1944 oleh

suatu komisi/penyidik di Amerika yakni Joint Comittte on religious Liberty. Perumusan itu berbunyi :

Page 32: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Kebebasan beragama haruslah ditafsirkan sebagai kebebasan untuk menyembah Allah menuruf keinsafan batin sendiri, kebebasan untuk mendidik anak-anak menurut kepercayaan orangtuanya sendiri, kebabasan bagi tiap individu untuk bertukar agama, kebebasan memberitakan atau menyiarkan agama, kebebasan untuk mengajar, mengeluarkan terbitan, kebebasan untuk mengembangkan kegiatan missioner dan kebebasan untuk mengorganisasikan, mencari dan mempunyai milik buat tujuan-tujuan itu bersama-sama dengan orang atau golongan lain.

2. Kebebasan pengajaranOrangtualah yang pertama-tama bertanggungjawab atas anak-anak mereka. Orang tua

Kristen tahu, bahwa memandang anak-anak mereka sebagai anak-anak kerajaan Allah dan bahwa mereka dipanggil untuk mendidik anak-anak mereka di dalam iman supaya menjadi murid-murid Tuhan Yesus, menjadi anak-anak Allah, menjadi ahliwaris Kerajaan Allah. Kecuali orangtua Kristen telah berjanji kepad Tuhan pada waktu membaptiskan anak-anak mereka, bahwa mereka akan mendidik atau menyuruh mendidik anak-anak mereka dalam nama Kristus.

Anak bukanlah milik Negara. Anak adalah milik Tuhan dan anak itu diserahkan ke tangan orangtua yang bertanggungjawab kepada Tuhan. Adalah suatu hal yang tidak diperbolehkan, jika Negara memaksakan suatu doktrin, suatu ideology tertentu kepada anak-anak, seperti yang terjadi di Negara-negara totaliter. Negara berhak menentukan berbagai syarat teknis buat pengajaran di sekolah-sekolah negeri. Tetapi Negara, dimanapun juga, tidak berhak menghalang-halangi orang-tua mendirikan sekolah, dimana diberikan pengajaran yang sesuai dengan keyakinan mereka.

3. Kebebasan untuk mengeluarkan pendapat

Kebebasan untuk mengeluarkan pendapat sangatlah erat hubungannya dengan kebebasan keinsafan batin dan beragama. Kebebasan beragama dan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat adalah patah bersama-sama dan tumbuh bersama-sama pula. Demikian pula dengan kebebasan lainnya. Bersama-sama keduanya disangkal dan diberangus, bersama-sama keduanya diakui dan dijamin.

Kebebasan mengeluarkan pendapat itupun barulah pada zaman terakhir ini diakui. Pada abad ke-19 benih yang ditanam, yakni kebebasan mengeluarkan pendapat itu mulai berbuah dan meluas di seluruh dunia, walaupun dalam abad ke-20 masih banyak negeri, dimana benih itu masih sampai tertindih dan terancam mati lemas atau tumbuhjuga. Tetapi tidak dapat berkembang sepenuhnya.

Dipandang dari sudut iman Kristen, maka kebebasan mengeluarkan pendapat itu haruslah dibela berdasarkan alasan-alasan yang sama seperti pembelaan kita untuk kebebasan beragama dan keinsafan.

Secara khusus akan kami uraikan di bawah ini kebebasan penyelidikan ilmiah dan kebebasan pers.

4. Kebebasan penyelidikan ilmiahSejarah ilmu pengetahuan adalah seperti perjalanan seorang musafir. Hal itu berlaku buat

semua vak atau cabang ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan tidak akan pernah selesai. Ilmu

Page 33: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

pengetahuan mempunyai tugas untuk tetap menyelidiki seluruh lapangan penyelidikan dengan tak hentinya.

Disini ingatlah kami misalny akepada kebebasan penyelidikan di lapanga sejarah dan agama. Justru di lapangan itu manusia paling tidak sabar. Di dalam ilmu sejarah, para penyelidik kadang-kadang dipaksa untuk membelokan kebenaran, untuk mengubah peristiwa-peristiwa historis menjadi dongeng-dongeng yang tidak masuk akal atau menjadi propaganda politik.

Hal yang serupa berlaku pula bagi penyelidikan ilmiah di lapangan agama. Para penganut berbagai agama harus bebas untuk menyelidik tiap-tiap agama di dalam perkembangannya di dalam sejarah dengan metode-metode penyelidikan sejarah yang dewasa ini. hal itu tidak akan mempermiskin pandangan terhadap agama, bahkan lambat laun akan memperdalam pandangan terhadap agama.

5. Kebebasan PersKebebasan pers adalah suatu urusan yang sangat penting. Di dalam dunia modern, per

situ telah menjadi “kekuasaan yang ketujuh”, demikian pernah orang mengatakannya.Kebebasan pers adalah suatu milik yang sangat berharga, yang sungguh tidak diterima

begitu saja dimana-mana. Di dalam masyarakat colonial, pada abad yang lalu dan pada permulaaan abad ini, di daerah jajahan terdapat ordonansi-ordonansi pemberangusan pers yang membelengu kebebasan pers, jika kebebasan itu dapat merugikan para penguasa colonial.

Di negeri-negeri komunis, jurnalistik adalah suatu fungsi kenegaraan. Disana pembentukan pendapat umum adalah suatu tugas Negara yang khas.

Apakah tugas pers?Pers mempunyai tugas rangkap, ia harus memberi penerangan kepada khalayak ramai,

sejelas mungkin, seobjektif mungkin, sejujur mungkin dan selengkap mungkin. Dan kedua ia harus mengiterpretasikan kenyataan yang diberitakannya kepada umum. Bukan untuk mendesakkan atau memaksakan tafsiran itu pada orang ramai membentuk pendapat-pendapatnya sendiri, sebab tiap warga Negara berhak mempunyai pendapat sendiri.

Oleh karena itu jurnalistik adalah suatu pekerjaan yang sangat bertanggungjawab sebab tidaklah selalu mudah memberikan penerangan dan tafsiran dengan jujur! Godaan bagi seorang jurnalistik ialah apabila ia menulis untuk menyenangkan hati orang banyak, apabila ia menjual dirinya sendiri kepada pendapat umum.

6. Hak atas Kerja

Bekerja adalah hakekat manusia. Bekerja bukanlah hanya suatu kewajiban, tetapi juga suatu hak.manusia telah kehilangan hak-haknya karena dosa-dosanya, tetapi pada salin Kristiani Allah telah memberikan kepada kita suatu tempat lagi di dalam rencana Tuhan memberikan kepada kita suatu tempat lagi di dalam rencanaNya. Ia memberi pekerjaan lagi kepada kita. Adalah tuas dan kewajiban pemerintah untuk melindungi hak itu, karena hak itu adalah anugerah Tuhan. Dan hendaklah pemerintah melakukan kewajiban itu, bukan dengan mempekerjakan para warga Negara sebagai pekerja paksa, mendapat kesempatan melatih diri dalam berbagai macam pekerjaan, juga dalam pekerjaan vak, dengan segala dayaupaya untuk meluaskan kemungkinan bekerja, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan para

Page 34: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

pengusaha perusahaan, dengan melaksanakan kebijaksanaan yang tepat di lapangan keuangan dan perbendaharaan, dengan pemberantasan pengangguran secara sistematis.

7. Hak untuk mempunyai milikEtika politik kristenpun harus membela dengan prinsip-prinsipnya sendiri, bahwa

pemerintah dipanggil untuk melindungi hak mempunyai milik.Disitupun etika politik Kristen tidak berpangkal pada semacam lex naturalis atau hokum

kodrat tetapi berpangkal pada Allah, pemilik mutlak segala sesuatu. Tuhan adalah pemilik mutlak. Dan Tuhan, yang adil dan penuh cinta kasih itu, menhendaki supaya kita, manusia mendapat milik. Milik adalah sebagai barang pinjaman daripadaNya, dan Ia menghendaki supaya kita bertindak sebagai steward terhadap segala karuniaNya.

Page 35: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB VBENTUK NEGARA

Etika Kristen tidak hanya terpanggil untuk menunjukan sumber kekuasaan Negara dan tugas-tugas negara , tetapi ia harus menyelidiki pula bentuk-bentuk Negara dan menguji bentuk-bentuk Negara itu kepada norma kesusilaan. Secara theologies, beginilah soalnya : “Bentuk Negara manakah yang paling cocok untuk memenuhi tugas Negara?”

1. OligarchiKata Oligarchi berasal dari kata Yunani oligos (sedikit) dan archein (memimpin atau

memerintah), jadi oligarchi berarti pemerintahan yang dipimpin oleh suatu golongan kecil.\Oligarchi dapat berbentuk “yunta militer” (yunta ialah majelis, rapat atau panitia) seperti

yang pernah terdapat di Argentina dan Venezuela dan di Mesir. Dalam suatu yunta militer, kekuasaan dipegang oleh sekolompok komandan-komandan militer, yang menunjuk dari antara mereka seorang sebagai “primus inter pares”, sebagai “yang utama dari sesamanya”.

Ada juga berbagai bentuk oligarchi, yang kekuasaan dan kewibawaannya dipegang oleh segolongan kaum ningrat yang feodalistis seperti yang terdapat di daerah-daerah yang feodalistis.

Oligarchi, tiap-tiap bentuknya, selalu mau menindas segala kecaman dari rakyat, selalu mau menyelidiki tanggungjawab golongan lain di dalam Negara, selalu mau membinasakan penentang dari pihak oposisi. Sejarah Negara Kuomintang adalah suatu contoh yang jelas di dalam sejarah Asia untuk membuktikan, bahwa oligarchi dapat dimulai dengan maksud-maksud yang murni dan baik sekali, tetapi karena strukturnya sudah barag tentu ia berubah san merosot menjadi egoism golongan.

2. Negara diktaturNegara diktatur ialah Negara, yang kepala-negaranya mempunyai kekuasaan mutlak.

Seorang dictator dapat juga meminta atau menuntut nasihat dari dewan perwakilan atau dewan penasihat tertentu, tetapi sifat khas suatu Negara dictator ialah bahwa dictator itu akhir-akhirnya mengambil keputusan menurut pandangan dan kehendaknya sendiri, dan tidak bertanggungjawab kepada badan-badan perwakilan apapun dan tidak terikat pula kepada kekuasaan perundang-undangan tertentu.

Pada hakekatnya dictator itu adalah suatu gejala yang anti Kristen. Dictator itu tidakmelihat tanggungjawabnya terhadap manusia. Tiap-tiap dictator pada suatu waktu tentulah akan menjadi kelaliman. Sejarah tiap-tiap dictator telah membuktikan hal itu, baik pada zaman Nebukadnezar dan para kaisar Romawi zaman dahulu, maupun dalam sejarah Adolf Hittler dan Musolini dalam abad sekarang ini.

Dictator bukanlah suatu sistem yang cocok untuk menyatakan cinta kasih kepada semua orang dan untuk mempertahankan keadilan bagi semua orang. Tetapi dktator cocok sekali untuk melakukan kekejaman dan kejahatan karena struktur dictator itu sendiri. Kecuali itu, yang sangat mengerikan dari suatu dictator ialah : tidak adanya proses menurut hokum yang normal untuk menggantikan seorang dictator yang tidak cakap, yang jahat ataupunyang bengis.

Page 36: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Sejarah para dictator menunjukan : kekuasaan dictator semakin bertambah dan dengan demikian semakin bertambah pula penyalahgunaan kekuasaan, atau revolusi istana yang satu segera disusul oleh revolusi istana yang lain dan dictator yang satu segera disingkirkan dan diganti oleh dictator yang lain, seperti yang terjadi di beberapa Negara di Amerika Selatan.

3. Negara TotaliterNegara totaliter hamper sama dengan Negara dictator. Walaupun demikian, Negara

totaliter itu tidak selalu sama dengan Negara dictator. Jendral Franco dari Spanyol adalah seorang dictator, tetapi Negara Spanyol bukanlah Negara totaliter. Gereja Katholik Roma misalnya, tetap memilikikebebasan di Negara Spanyol.

Sebaliknya ada juga Negara-negara totaliter yang tidak diperintah oleh seorang dictator. Tetapi oleh daktatur kolektif (misalnya diSovyet Rusia).

Negara totaliter adalah suatu Negara yang mau menguasai seluruh kehidupan manusia. Yang menjadi kekhususan di dalam Negara totaliter itu ialah, bahwa ia tidak membatasi diri kepada tugas Negara saja, tetapi secara mutlak ingin pulamenguasai seluruh kehidupan rakyatnya. Kehidupan perseorangan, kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat, kehidupan kebudayaan dan keagamaan dalam Negara- totaliter dikuasai oleh Negara. Segala lapangan hidup barulah diberi kebebasan bergerak, jika hal itu menguntungkan kepentingan Negara totaliter :

Corak-corak khas manakah yang terdapat di Negara totaliter?1) Negara totaliter tidak mengenal kekuasaan kehakiman yang berdiri sendiri. Dalam

Negara totaliter,kekuasaan kehakiman adalah pelaksana kekuasaan Negara. Yang disebut adil ialah segala yang sesuai dengan kepentingan Negara totaliter. Dan yang disebut tidak adil ialah segala yang mengganggugugat segala tuntutan totaliter Negara.

2) Corak kedua Negara totaliter itu ialah, bahwa kepolisiannya berupa polisi rahasia. Polisi hanya bertanggungjawab kepada pimpinan Negara. Ia dapat dan boleh bertindak di luar kekuasaan kehakiman. Segala perbuatannya tidak berada di bawah pengawasan suatu dewan perwakilan rakyat. Ia mempunyai kuasa dan hak untuk memakai berbagai metode yang kejam. Dalam Negara totaliter, polisi rahasialah yang menguasai seluruh kehidupan. Tugasnya bukanlah hanya menyelidiki aksi-aksi subversive tetapi iapun melakukan terror juga dalam seluruh kehidupan rakyat. Polisi rahasia tiap-tiap Negara totaliter memperkosa dan membunuh hokum dan keadilan.

3) Corak ketiga Negara totaliter itu ialah pengganggu-gugatan hak-hak tiap-tiap individu, tiap-tiap golongan, tiap-tiap persekutuan.

Pada hakekatnya Negara totaliter itu adalah suatu gejala yang berasal dari iblis. Memang dapat terjadi bahwa Negara serupa itu bertindak sebagai malaikat perdamaian, tetapi pada hakekatnya adalah buruk dan jahat. Apakah sebabnya? Karena Negara serupa itu merampas hak-hak yang hanya layak bagi Tuhan. Pada dasarnya Negara totaliter itu adalah penyerobot kekuasaan.

Dalam Wahyu 13 kerajaan anti kristus digambarkan sebagai Negara totaliter. Dan tentang Negara itu dikatakan, bahwa keadaannya seperti seekor binatang yang keluar dari dalam laut. Tiap-tiap Negara totaliter membawa corak binatang itu.

Page 37: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

4. Bentuk Negara Demokratisa. Beberapa catatan tentang kata demokrasi dan tentang sejarah demokrasi

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, kata itu berarti pemerintahan oleh rakyat. Dalam sejarah Yunani telah tampak sedikit perkembangan dari praktek demokrasi itu. Dalam Negara-negara kota Yunani telah diberikan kepada warga-warga kota tertentu hak serta kuasa di dalam pemerintahan.

Sejarah demokrasi itu adalah suatu sejarah yang telah lama dan menarik hati pula. Bukanlah maksud kami untuk menceritakan sejarah itu.

b. Titikpangkal anthropologis manakah yang merupakan dasar demokrasi?Bagi seorang Kristen, titik-pangkal anthropologis manakah yanglayak menjadi dasar

demokrasi?Untuk itu kami terutama ingin menunjuk kepada dua buah tulisan : yang satu

karangan Reinhold Niebuhr dan yang lain karangan M.M. Thomas. Buku Niebuhr tentang demokrasi itu berjudul ‘The children of light and the children of darkness’, a cindivation of democracy and a critique of its traditional defence”. Di dalam buku itu neibhur membela demokrasi, tetapi dikecamnya pula dengan tajamnya caranya Adam Smith, Rousseau, ocke dan banyak lagi lainnya, mendasari demokrasi itu.

Sangat penting juga ialah brosur karangan M.M. Thomas, yang berjudul “India’s quest for democracy”. Di dalam brosur itu diuraikan tentang : dari titik pangkal anthropologis mana agama Kristen itu membela bentuk Negara demokrasi. Kami setuju sekali dengan urian kedua penulis itu, maka akan kami coba meringkaskan pendapat mereka dengan cara kami sendiri.

1. Tuhan adalah satu-satunya yang berdaulat mutlak atas para pemerintah dan rakyat. kepadaNyalah para pemerintah dan rakyat itu bertanggung jawab.

2. Norma untuk berbuat (bertindak) bagi para pemerintah dan rakyat adalah terletak pada kehendak Tuhan.

3. Tiap manusia diciptakan menurut gambar Tuhan. Maka Tuhan memanggil tiap-tiap manusia untuk bertindak scara bertanggungjawab juga di lapangan ilmu tatanegara. Tiap-tiap manusia harus mempunyai kesempatan untuk menyatakan tanggungjawab itu. Bentuk Negara demokratis adalah suatu alat untuk menyatakan tanggungjawab itu. Bentuk Negara demokratis memberi kesempatan itu kepada yang kaya dan yang miskin, kepada orang-orang dan tiap-tiap golongan sosiologis ataupun ethnologis. Jika bentuk Negara demokratis itu sungguh dilaksanakan, maka hal itu memberi kesempatan kepada setiaporang untuk ikut memilih dan dengan demikian ikut ambil bagian dalam pemerintahan.

4. Pada hakekatnya para pemerintah dan rakyat itu tidaklah baik. Tetapi cenderung kepada segalakejahatan. Mereka itu memerlukan pengawasan yang dilakukan oleh yang satu atas yang lain, pengawasan timbal balik.

c. Corak-corak hakiki manakah yang terdapat dalam bentuk Negara demokratis1) Untuk menghindarkan kelaliman dan anarkhi, maka di dalam Negara demokratis

itu hubungan antara pemerintah dan rakyat diatur sedemikian rupa, hingga rakyat dapat memilih anggota perlemendengan bebas dan rahasia, dan dapat memilih

Page 38: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

kepala Negara dengan bebas dan rahasia pula. Untuk menjamin kebebasanpemilihan itu perlu adanya suatu sistem kepartaian dengan berbagai partai.Di dalam demokrasi parlementer, parlemen yang telah dipilih itu bertindak sebagai kekuasaan perundang-undangan suatu Negara. Barulah menjadi Negara demokratis, jika segala undang-undang Negara itu dinyatakan berlaku oleh parlemen.Di dalam demokrasi parlementer, kekuasaan eksekutif diberikan kepada pemerintah pusat, istimewa kepada kepala Negara dan cabinet para menteri. Di dalam berbagai demokrasi parlementer, hubungan antara cabinet, kepala Negara danperlemen, diatur dengan cara yang berbeda-beda pula, tetapi yang hakiki ialah, bahwa kepala Negara dan cabinet terikat kepada undang-undang dasar dan bahwa mereka bertanggung jawab kepada perlemen.

2) Di dalam suatu demokrasi yang sejati ada kemungkinan untuk mengganti kepala Negara denganorang lain denganjalan mengadakan pemilihan yang baru, dan ada kemungkinan untuk memaksa cabinet menyerahkan kembali mandatnya melalui keputusan-keputusan tertentu parlemen. Itulah salah satu keuntungan besar yang diberikan oleh sistem demokratis.

3) Corak hakiki yang ketiga ialah bahwa dalam suatu demokrasi parlementer yang sejati, hak dan kebebasan azasi manusia ditetapkan dalam undang-undang dasar.Saling bertoleransia adalah termasuk corak yang paling hakiki untuk demokrasi. Demokrasi parlementer, yang tidak mengakui hak-hak dan kebebasan azasi manusia, bukanlah demokrasi. Sebab demokrasi itu timbul dari dorongan untuk melindungi hak-hak dan kebebasan azasi manusia terhadap kelaliman.

4) Di dalam demokrasi yang sejati ada terdapat hak untuk beroposisi. Itulah suatu hal yang sangat penting. Demokrasi yang tidak mengakui atau tidak memberi kemungkinan untuk beroposisi bukanlah demokrasi, melainkan semacam kelaliman.

5) Selanjutnya corak khas demokrasi itu ialah kebebasan kekuasaan kehakiman. Didalam demokrasi parlementer, kehakiman atau peradilan itu terikat kepada undang-undang Negara, tetapi selanjutnya bebaslah ia. Itu perlu untuk menhindari penyalahgunaan kekuasaan.

d. “can we learn from history ?” (dapatkah kita mengambil manfaat dari sejarah?)Dapatkah kita belajar dari sejarah? Itulah pokok suatu ceramah yang diadakan oleh

Toynbee, seorang Inggris ahli sejarah, di Indonesia beberapa tahun yang lalu. “Dapat”. Demikianlah jawab Toynbee atas pertanyaan itu. Dan menurut hemat kami, tepatlah jawab itu. Ya, kita dapat belajar dari sejarah. Kita dapat memperoleh pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan.

Yang dimaksud demokrasi rakyat itu ialah suatu bentuk pemerintahan, yang didalamnya berkuasa dictator proletariat. Corak khas demokrasi rakyat ada 3 macam.

Pertama di dalam demokrasi rakyat itu tdak ada oposisi.Kedua dalam demokrasi rakyat itu parlemen hanya merupakan badan penasihat.

Page 39: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Ketiga corak khas dalam demokrasi rakyat itu ialah, bahwa hak dan kebebasan azasi manusia hanya diakui, jika sesuai dengan kepentingan golongan yang memimpin.

Oleh karena itu demokrasi rakyat bukanlah demokrasi. Demokrasirakyat hanya mempunyai satu titik persamaan dengan demokrasi, yakni dalam namanya. Pengertian demokrasi rakyat adalah suatu pengeritan yang menyelesaikan yang hanya dipakai untuk berpropaganda.

5. Kemerosotan demokrasiSebagaimana telah kami terangkan di atas, demokrasi dapat menjadi suatu alat yang

cocok untuk melaksanakan tugas pemerintahan. Tetapi demokrasipun dapat merosot danrusak.

Di dalam etika theologies hal itu tidak boleh kita diamkan saja. Kekuasan dosa merusak segala-galanya ia pun dapat merusak demokrasi. Bailah kami sebutkan di sini beberapa bentuk kemerosotan demokrasi.

a. Demokrasi sebagai perhiasan atau kedokAda negeri, dimana demokrasi itu telah merosot derajatnya menjadi perhiasan belaka.

Negeri-negeri serupa itu mempunyai undang-undang dasar dan badan-badan perwakilan rakyat yang bersidang pada waktu tertentu. Mereka malah telah mendirikan patung-patun untuk menghormati demokrasi. Tetapi sebenarnya badan-badan perwakilan itu tidak mempunyai hak sama sekali, tidak mempunyai suara sama sekali. Sebenarnya yang memerintah ialah suatu kelompok tertentu.

b. Kemerosotan demokrasi menjadi okhlokrasDemokrasi dapat merosot menjadi dictator mayoritas, menjadi pemerintahan oleh

okhlos, orang ramai, massa. Hal itu terjadi jika di dalam suatu demokrasi hak-hak dan kebebasan asazi manusia tidak lagi dihormati oleh khalayak ramai, oleh mayoritas, atau jika hak-hak dan kebebasan azasi itu dikesampingkan.

c. Kemerosotan hubungan antara yang dipilih dan yang memilihKemerosotan ketiga demokrasi itu dapat kita lihat muncul ke atas, jika wakil yang

dipilih oleh rakyat telah menjadi kuda pelejang bukitbagi para pemilihnya, telah menjadi alat atau perkakas atau budak bagi para pemilihnya. Jika rakyat memilih wakil-wakilnya, maka ada dua kemungkinan. Kepad para wakil itu dapat diberikan kuasa pelasakana, tetapi dapat juga diberi mandate representative. Jika seorang wakil sesuatu partai menerima mandate imperative, maka itu berarti, bahwa ia hanya menjadi pelaksana kehendak partainya. Jika ia menerima mandat representative, maka ia menjadi orang kepercayaan yang boleh bertindak atas tanggung jawab sendiri.

Wakil dengan mandate imperative, itu terancam bahaya, bahwa mereka dapat menjadi seperti wayang di dalam tangan dalang tertentu sehingga lenyaplah tanggung jawab sendiri terhadap Tuhan dan manusia, maka lebih baiklah jika para wakil itu tidak menerima mandate imperative, tetapi mandate representative.

6. Kesukaran yang dihadapi demokrasi

Page 40: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Demokrasi kerapkali mengahadapai kesulitan yang besar. Kadang-kadang sedemikian besarnya, hingga banyak orang ingin melepaskan demokrasi itu untuk menghindarkan diri dari kesukaran tersebut.

Tetapi janganlah kita lari menghindar dari kesulitan itu. Baiklah itu dipandang sebagai suatu challenge, suatu tantangan, suatu panggilan untuk dihadapi dan dipecahkan dengan alat-alat demokrasi itu sendiri.

Kesulitan manakah yang terutama terdapat di Asia?Pertama, demokrasi adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan

yang baik dengan cara-cara yang susila.Kedua kesulitan yang dihadapai demokrasi adalah soal apakah kemampuan pada

demokrasi itu untuk memiliki keahlian yang cukup guna melaksanakan tugas.Kesulitan ketiga, yang terkadang dihadapai demokrasi ialah bahwa demokrasiitu sukar

sekali mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam masa krisis atau kemelut.

7. Pendidikan menuju demokrasiDemokrasi memerlukan apa yang dewasa ini lazim disebut : kewarganegaran yang

bertanggung jawab. Tiap-tiap warganegara harus didik sedemikian rupa, hinga dapat menggunakan hak suaranya dengan bertanggungjawab. Warganegara yan gbelum didik bertanggungjawab,mudah sekali menjadi mangsa bagi semboyan dan kebohongan di dalam propaganda politik.

Page 41: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB VIIDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA

DI DALAM TERANG FIRMAN TUHAN

1. Apakah ideology Negara itu?Ideology Negara adalah suatu usaha untuk menemukan jawab di luar pernyataan Allah

atas pertanyaan apakah fungsi Negara itu.Secara historis dapat dikatakan, bahwa ideology Pancasila RI adalah suatu modus

Vivendi sedemikian, di mana diusahakan untuk mencakup dalam beberapa perumusan apa yang menyatukan penduduk Negara ini.

Tetapi pada umumnya definisi Kunneth itu sungguh tepat, sebab juga dalam Negara-negara dimana ideology Negara itu mula-mula hanya dimaksudkan sebagai suatu modus Vivendi, yang menghormati keyakinan religious warganegaranya, bahaya yang menyalir Kunneth itu toh senantiasa ada, yakni digantikannya ketaatan kepada Tuhan dengan ketaatan kepada Ideologi Negara.

2. Berbagai ideology Negaraa. Ideology Negara imperialisme

Negara-negara imperialisme selalu berusaha supaya perbuatan imperialisme mereka dapat dibenarkan di dalam suatu ideology. Dengan ideology itu mereka membohongi diri sendiri bahwa mereka terpanggil untuk menunjukkan, memerintah dan memimpin bangsa lian.

b. Ideology Negara liberalismeBesar sekali pengaruh ideology Negara liberalisme di dalam praktek banyak Negara,

ideology itu paling jelas terdapat pada John Locke. Didalam karangannya “Two treatises on government” (1688), ia mengatakan bahwa Negara hanya mempunyai tugas polisionil. Negara hanyalah untuk melindungi kebebasan perorangan, milik perorangan dan kebebasan rohani. Secara kasar dapatlah dikatakan bahwa Negara bagi Locke tidaklah lebih dari pada seorang jaga malam, seorang ronda, yang berkawal untuk melindungi lemari besi milik perorangan dan kebebasan pendapat.

Dipandang dari sudut apa saja yang disebut dalam Firman Tuhan tentang fungsi dan tugas Negara, maka teori yang liberal itu tidak dapat diterima. Ideology itu a social, atau lebih tepat antisocial. Ideology itu melupakan bahwa kuasa Negara harus mengabdi kepada cinta kasih dan keadilan. Ia melupakan bahwa Negara harus melindungi yang lemah terhadap yangkuat.

c. Ideology Negara nasionalismeIdeology nasionalieme itu perluas sedemikian rupa, hingga menyerupai suatu agama

suku yang amat besar. Agama suku it menggantikan firman Tuhan dengan ideology nasionalsosialisme, mengganti etika Kristen dengan kesusilaan kekafiran Germania, mengganti kebaktian di gereja dengan penyembahan dewa dan dewi orang Germania zaman dahulu, mengganti pengharapan akan Kerajaan Allah yang kekal dan yang meliputi segala

Page 42: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

bangsa, dengan pengharapan akan kerajaan kekal ciptaan Adolf Hitler, yang sementara ini telah musnah.

Idelogi Negara nasionalisme itu mengangkat kebangsaan menjadi suatu ilah, membuat kepentingan nasional menjadi kepentingan tertinggi, norma-norma untuk perbuatannya tidak diambil dari Firman Tuhan melainkan dari sumber-sumber yang keruh, yakni darah dan bumi.

Dipandang dari etika Kristen, idelogi Negara nasionalisme adalah suatu bahaya berupa itu cocok sekali di dalam rangka agama suku tapi tidak cocok di dalam rangka Pernyataan Allah di dalam Kristus. Bangsa bukanlah Allah, melainkan Allah adalah Allah segala bangsa.

d. Ideology Negara KomunismeTujuan komunisme ialah untuk mengusahakan supaya kuasa Negara ada dalam tangan

kaum proletar. Lalu kuasa Negara itu menjadi alat bagi kelas proletar untuk menguasai kelas-kelas lainnya dan untuk lambat laun menghapuskan mereka. Jika proletariat telah mengambil alih kekuasan, maka mulailah ditator kolektif proletariat. Lama atau cepatkah itu? Jawab ideology komunisme : daktator proletariat harus berlangsung terus sampai revolusi proletariat berhasil dimana pun di dunia ini.

3. Bahaya ideology Negara1) Ideology Negara di tengah rakyat mendapat suatu tempat, yang sebenarnya hanya

diperntukkan bagi penyataan Allah.2) Tiap-tiap ideology mengandung bahaya yaitu dapat menjadi semacam mitos dan

mempunyai ritus sendiri. Terdorong oleh ideology, sejarahpun dipalsukan. Seharusnyakenyataan historis yang ditulis, tetapi kenyataan itu diselubungi dengan pakaian mitologis, dimana Negara memuliakan diri sendiri. Kenyataan historis itu dibicarakan seperti kenyataan keslamatan .Ideologi menjadi semacam ajaran keslamatan. Pahlawan nasional menjadi seperti tokoh yang didewa-dewakan.

4. Apakah yang harus diterima?Dalam sejarah gereja dan theologies telah berkali-kali diperjuangkan, bagaimana

pengaruh atas tugas Negara itu dapat dilaksanakan dengan semangat Kristen. Disini kami tidak dapat menceritakan sejarah perjuangan itu seluruhnya, cukuplah kiranya dengan beberapa catatan pendek saja.

5. Mengenakan pengaruh Kristen terhadap Negara

a. Theokrasi yang menduniawi ?Di dalam sejarah Kristen kerapkali dipropagandakan pendapat, bahwa umat Kristen

harus mengarahkan usahan mereka kepada semacam theokrasi duniawi, suatu Negara theokrasi Kristen.

Pendapat atau pikiran itu adalah berdasarkan suatu salah paham dan sudah pasti bertentangan dengan perjanjian lama dan baru.

Page 43: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Maksud theokrasi dalam perjanjian lama itu ialah untuk mengasingkan bangsa Israel untuk sementara waktu dari bangsa-bangsa lain. Segala undang-undang theokrasi itu dimaksudkan sebagai pagar yang melingkungi bangsa Israel dan untuk sementara waktu pula sebagai dinding penyekat antara bangsa Israel dan bangsa lain.

6. “Usus civilis” atau “usus politicus”Hukum TauratDi dalam kehidupan bangsa haruslah diusahakan dengan pengaruhrohani, supaya Hukum

taurat Allah dapat mempengaruhi sebanyakmungkin segala undang-undang negeri itu. Jemaat kristus haruslah menjadi garam yang mengasinkan, pelita yang menerangi, kota diatas gunung.

Tetapi bagaimanapunjuga, usaha untukmenjelmakan pandangan Kristen terhadap hidup di dalam perundang-undangan, haruslah menjadi panggilan yang tidak boleh diabaikan oleh masyarakat Kristen. Masyarakat Kristen janganlah bersemboyan : bagaimanakah kita menggunakan sesuatu ideology Negara? Tetapi hendaklah ia berdoa : Ya Tuhan, harus berbuat apakah kami ini, menurut kehendakMu, supaya ketaatan kepadaMu itu dapat diwujudkan pula di dalam kehidupan Negara. Jadilah kehendakMu juga di dalam kehidupan Negara-negara di dunia ini. dikuduskanlah namaMu, juga di dalam Negara-negara. Datanglah kerajaanMu.

Page 44: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB VIIKEHAKIMAN, KEPOLISIAN, KETENTARAAN

Tiap-tiap Negara memerlukan alat itu untuk dapat bertahan sebgai Negara. Negara tanpa alat-alat Negara bukanlah Negara. Mungkin itu seperti perkumpulan debat atau seperi perkumpulan lainnya tetapi bukan Negara.

Di dalam perjanjian lama dan baru tidak kita jumpai dimanapun pendapat, bahwa pemerintah tidak memerlukan alat-alat itu atau bahwa alat itu sendiri bersifat dosa para nabi Israel dalam perjanjian lama. Yohanes pembaptis dan Yesus Kristus dalam perjanjian baru, tidak pernah mengajarkan bahwa Negara tidak memerlukan hakinm, prajurit dan perwira, tetapi mereka mengingatkan pra hakim prajurit, dan perwira akan panggilan mereka untuk menggunakan kekuasaan mereka dengan tepat.1. Kehakiman

Tugas kekuasaan kehakiman ialah untuk memelihara atau mempertahankan keadilan, untuk menghukum ketidakadilan dan untuk menolon serta melindungi orang-orang yang diperlakukan dengan tidak adil.

Catatan kedua, yang hendakkami cantumkan disini ialah, bahwa peradilan haruslah bebas.Catatan ketiga, ialah bahwa kekuasan kehakiman terpanggil untuk memberi kesempatan

kepada terdakwa buat membela diri terhadap tuduhan-tuduhan jaksa dan para saksi.

a. HukumanTugas hakim ialah untuk menentukan ukuran hukuman dan untuk menetapkan

hukuman berdasarkan ukuran hukuman itu.Secara theologies, apakah inti hukuman itu? Ada beberapa teori tentang hukum

pidana.Suatu teori tertentu menerangkan hukuman itu semata-mata sebagai bola paksa atau

perlakukan yang terpaksa untuk mempertahankan tata tertib masyarakat. Masyarakat itu melindungi diri misalnya dengan mengambil kebebasan seseorang yang melakukan perbuatan pidana. Jadi menurut teori ini, hakekat hukuman itu terletak pada pembelaan diri atau pertahanan diri masyarakat.

Sebuah teori lainnya memandang hukuman itu hanya sebagai motif prevensi atau motif pencegahan.

Teori ketiga ialah teori pedagogis. Di dalam teori itu hukuman melulu dipandang sebagai suatu peraturan disiplin atau suatu peraturan ketaatan yang bermaksud menyembuhkan pelaku perbuatan pidana itu dari kesesatanya.

Lain sekali dengan pandangan Alkitab terhadap hukuman yang dijatuhkan oleh pemerintah. Pedang pemerintah adalah lambing atau ibarat pedang keadilan Allah. Hukuman yang dijatuhkan oleh pemerintah ibarat pedang keadilan Allah. Hukuman yang dijatuhkan oleh pemerintah harus mencerminkan murka Allah, harus mencerminkan keadilan Allah yang menghukum.

Tugas gereja terutama ialah bekerja-sama dengan pemerintah untuk melakukan pemeliharaan rohani dan social kepada para tawanan. Pemeliharaan rohani para tawanan adalah tugas gereja, panggilan gereja. Di dalam Yesaya 60 dikatakan, bahwa Kristus di utus

Page 45: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

ke dunia untuk memberitakan injil kepada para tawanan. Memberitakan injil berarti memberitakan kabar kesukaan.

b. Hukuman mati sebagai Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, di dalam tiap-tiap Negara, kekuasan

kehakiman dapat menentukan bermacam-macam hukuman : hukuman denda, hukuman kurungan, perampasan kebebasan dan lain-lain.

Bolekah pemerintah menjatuhkan hukuman mati?Di berbagai Negara, justisi tidak diberi hak itu. Di banyak Negara lainnya termasuk

Indonesia pemerintah mempunyai hak itu di dalam perkara-perkara tertentu.Dipandang dari sudut pandang etika theologies, dapatakah hukuman mati itu diterima

atau tidak dalam perkara-perkara tertentu?Dalam banyak tulisan theologies, masalah itu telah diperdebatkan. Alasan-alasan

theologies yang berpendapat bahwa pemerintah dalam perkara-perkara tertentu berhak menjatuhkan hukuman mati.

1) Alasan untuk tidak menyetujui hukuman matiTerutama sesudah perang dunia kedua, banyak orang yang lebih condong kepada pendapat, bahwa hak menjatuhkan hukuman mati itu harus dicabut dari tangan pemerintah. Alasan yang mereka ajukan :a) Didalam abad ini dan abad-abad yang lalu, hak itu telah disalahgunakan

dengan cara yang sangat mengerikan.b) Alasan kedua diambil dari Firman Keenam yang berbunyi : Jangan

Membunuh.c) Motif atau alasan ketiga untuk menentang hukuman mati itu adalah

berdasarkan perikemanusiaan.d) Alasan yang istimewa beratnya datang dari pihak pastoral, yakni pihak yang

mementingkan penggembalaan. Hukuman mati tidak atau sedikit saja memberi kesempatan untuk bertomab, jika seandainya pemerintah dilarang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup,maka ada lebih banyak kesempatan untuk memberi penggembalaan kepada tawanan itu daripada apabila hukuman mati dikenakan kepadanya.

2) Alasan theologies sebagai dasar hukuman matia) Di dalam kitab Kej. 9:6, Alkitab berkata untuk pertama kalinya tentang tugas

pemerintah. Tertulis disitu : siapa yang menumpahkan darahmanusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambarNya sendiri.

b) Dalam perjanjian baru disebutkan bahwa pemerintah diberi Kekuasaan Pedang (Roma 13:4) : pemerintah menyandang pedang) pedang melambangkan hukuman mati sebagai kemungkinan yang terakhir.

c) Banyakahli theologia memandang hukuman mati itu sebagai tanda Murka Allah, sebagai antisipatif atau pendahuluan diadilinya dunia ini. hanya Tuhanlah yang pada akhirnya berhak mengadili manusia. Tetapi hukuman mati itu adalah suatu tanda yang menunjuk kepada hukuman yang berakhir.

Page 46: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

d) Banyak yang menunjukan bahwa hukuman mati hanya dapat diterima sebagai ultima ratio, sebagai alasan atau alat terakhir di dalam perkara yangsangat istimewa.

e) Secara terendiri haruslah pula diuraikan disni pandirian Karl barth, yang disebut di dalam K.D (Krichliche Dogmatik III, hal. 499)Karl Bath menentang dicantumkannya kemungkinan menggunakan hukuman mati di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang biasa. Ia pun berpendapat bahwa kemungkinan mengenakkan hukuman mati itu hanya boleh dimasukkan ke dalam perundang-undangan hukum pidana militer.

c. Amnesti (pengampunan umum) dan grasi (pengampunan)Orang yang terhukum mati boleh mengajukan permohonan grasi dan kepada penguasa

tertingi di dalam Negara diberi pula hak memberi grasi itu, misalnya dengan mengubah hukuman mati itu menjadi hukuman penjara seumur hidup.

Sebagaimana hukuman mati adalah tanda keadilan Allah yangmenghukum, demikianlah pula kemungkinan grasi atau amnesty adalah tanda kasih karunia atau rahmat Tuhan.

2. Kepolisian

a. Hakekat kekuasaan kepolisianKepolisian adalah suatu eksponen yang sangat haiki dalam kekuasaan Negara. Tanpa

kepolisian, Negara tidak dapat bertindak dan tidak dapat mempertahankan kewibawaannya. Kekuasan kepolisian sunggulah sangat diperlukan untuk memelihara kewibawaan, untuk menstabilkan atau memperkokoh perhubungan sipil, untuk menjamin keamanan dan kebebasan.

b. Kekuasaan inipun harus mengabdi kepada cinta kasih dan keadilanKekuasaan tidak sama dengan kekerasan. Makin sedikit polisi menggunakan

kekerasan, makin besar kewibawaannya. Kepolisian hanya boleh menggunakan kekerasan, jika sungguh-sungguh perlu. Penggunaan kekerasan hanya boleh terjadi, jika hal itu sungguh-sungguh perlu, demi kepentingan keadilan dan kekerasan itu sendiri, untuk menakuti dan untuk berbuat terror, maka iapun mengkhianati panggilannya. Jika kekuasaan kepolisian bertindak dengan kasar, menganiaya dan menyiksa, maka iapun menyalahgunakan kekuasaannya.

c. Apakah kepolisian rahasia itu diperbolehkan?Di dalam etika protestan, setiap orang tentulah telah sependapat, bahwa kepolisian

rahasia yang menguasai seluruh kehidupan masyarakat adalah bertentangan sama sekali menjadi korban polisi rahasia itu, tetapi janganlah orangmengharapkan daripadanya bahwa ia akan membela lembaga serupa itu. Tetapi apakah hal itu berarti bahwa Negara tidak boleh mempunyai kepolisian rahasia dengan tugas yang terbatas, yakniuntuk melawan kegiatan subversive?

Page 47: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Jadi akhir-akhirnya pekerjaan kepolisian rahasia itu tidak boleh tetap rahasia, tetapi harus ditempatkan di tempat yang terang benderang dan yang harus dipertimbangkan dan diadili oleh alat-alat pengadilan umum yang resmi. Jika kepollisian rahasia itu mengadakan sidang pengadilanyang tertutup, maka itu berarti bahwa Negara sendiri menjadi pembunuh dan dengan demikian merusak kewibawaannya sendiri.

3. Ketentaraan

a. Perlunya ketentaraanNegara ketentaraan bukanlah Negara. Negara tanpa tentara hanyalah hidupberkat

bantuan Negara lain yang mempunyai tentara.Pada hakekatnya ketentaranpun perlu sekali bagi kewibawaannya Negara, seperti alat-

alat Negara yang lain, yakni kehakiman dan kepolisian. Tugas utama ketentaraan itu ke dalam ialah untuk mempertahankan keamanan dalam negeri dengan membantu kepolisian, dank e luar untuk mempertahankan kedaulatan Negara. Jika tentara berbuat segala-galanya tetapi tidak memelihara keamanan, maka tidaklah ia melakukan tugasnya yang sebenarnya. Jika tentara menunaikan tugasnya yang sebenarnya dengan sebaik-baiknya maka iapun menjadi berkat bagi Negara dan memungkinkan kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

b. Ketentaraan dapat merosot menjadi militarismKetentaraan dapat merosot dan berubah sifatnya, jika ia tidak lagi memandang dirinya

sebagai alat pemerintah untuk menjamin keamanan dan jika ia menempatkan diri di tempat pemerintah serta mencari kekuasaan demi kekuasaan itu sendiri. Dengan demikian maka ketentaraanpun menjadi suatu badan otonom. Dan kekuasaan militer itu berubah menjadi militarisme.

Militarisme timbul, jika tentara tidak lagi mengabdi, tetapi menguasai, memerintah. Militarisme timbul, jika tentara tidak lagi sadar akan kedudukannya, sebagai bawahan dan tidak lagi menunjukan keyakinan, bahwa ia bertanggungjawab kepada cabinet, dan via cabinet bertanggungjawab pula kepada parlemen. Militarism timbul,jika tentara tidaklagi memandang pedang sebagai alat keadilan, tetapi sebagai alat untuk bermain-main dan untuk melakukan petualangan. Militarism timbul,jika tentara tidak lagi membatasi diri kepada tugasnya sendiri,tetapi campur tangan dalam seluruh kehidupan masyarakat.

c. Dapatkah dibenarkan suatu “Pemerintahan Militer” ?Pembentukan pemerintahan militeritu hanya dapat disahkan, jika Negara berada

dalam keadaan darurat dan harus selalu waspada, karena mati-hidup Negara sedang di dalam pertaruhan. Pembentukan pemerintahan militer itu hanyalah boleh dilaksanakan oleh alat-alat perundang-undangan demokrasi, dan kecuali itu hanyalah bersifat sementara.

Nabi Yesaya pernah berkata : Tuhan menanti keadilan, tetapi yang ada hanya kelaliman : ia menanti kebenaran, tetapi yang ada hanya keonaran. (Yes 5:7).

d. Berkat ketentaraan yang baik dan adil

Page 48: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Jika suatu Negara mempunyai ketentaraan yang baik dan adil, yang membatasi diri kepada tugasnya sendiri dan yang melakukan tugasnya dengan baik dan cakap, maka ketentaraan itu menjadi berkat yang besar bagi Negara tersebut. Ketentaraan yang demikian itu menciptakan tata tertib di lingkungan keamanan dan masyarakat dan memberi kepada Negara bukan hanya keadilan di dalam pembangunan, sehingga kehidupan rakyat dapat berkembang. Sebab dimana ada kesejahteraan dan keamanan, disitupun ada kebudayaan, pekerjaan, kemakmuran dan kemajuan.

Page 49: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB VIII PERANG SEBAGAI MASALAH ETIKA

Salah satu masalah etika, yang senantiasa menjadi perhatian etika politik,ialah masalah perang. Sejak dahulu, masalah itu memanglah suatu masalah yang berat atau sulit. Tetapi pada abad kita sekarang ini, masalah itu telah mencapai ukuran eskhatologis. Masalah itu telah menjadi sedemikian kusut dan sulit, sehingga terasa bagi setiap orang, bahwa hanya kedatangan Kristus yang keduakalinya dapat memecahkan masalah itu dengan pasti.

1. Beberapa bahan dari Perjanjian lamaTentang pedang pemerintah, itu Alkitab membicarakan pertama-tama di dalam perjanjian

Allah dengan Nuh (Kej. 9:6). Berfirmanlah Tuhan : “Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambarNya sendiri”.

Jelaslah sudah maksud ucapan itu.Nisbah atau hubungan antara manusia dan suku bangsa terancam oleh kebencian antara

semua melawan semua. Untuk melindungi hidup manusia, yang dijadikan menurut gambar Allah itu, maka disini Tuhan meletakkan Pedang ke dalam tangan pemerintah. Pemerintah oleh menggunakan pedang itu. Tidak untuk bermain-main, tidak untuk membunuh asal membunuh saja, tidak untuk bertindak sewenang-wenang dan melakukan terror, akan tetapi untuk melindungi hidup manusia terhadap pembunuhan. Pemerintah boleh menjatuhkan hukuman mati atas seseorang pembunuh,dengan tujuan untuk melindungi hidup manusia dan masyarakat yang terancam.

Yang penting untuk pokok kota ini ialah Mazmur 72.Dalam Mazmur 72 itu diuraikan kewajiban-kewajiban atau tugas-tugas Raja, yakni Sang

Mesias. Tetapi caranya adalah sedemikian rupa, hingga sesuatu pemerintah dapat juga menemukan dari tulisan-tulisan apa yang menjadi kewajibannya.

Selanjutnya kami masih menekankan juga suatu hal lainnya dari Kitab perjanjian lamaDalam kitab itu sama sekali tidak terdapat barang sedikitpun tentang pemuliaan

kekerasaan dan perang. Bahkan senaliknya. Lebih-lebih nabi-nabi zaman perjanjian lama itu sangat merindukan Sang Mesias, merindukan kerajaan damai dan kebenaran yang universal,yang meliputi alam semesta.

2. Bebarapa bahan dari perjanjian baruPada halaman-halaman kitab perjanjian baru saja kita sudah bertemu dengan beberapa

orang militer, yakni prajurit-prajurit sewaan kerajaan Romawi, yang ditugaskan menjaga tata-tertib dan keamanan dalam negeri.

Beberapa prajurit kita jumpai dekat Yohanes Pembaptis, juga kepada mereka Yohanes pembaptis menyerukan, supaya mereka bertobat dan memberi diri dibatis, dan Allah akan mengampuni dosa mereka.

Page 50: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

3. Sikap gereja Kristen sepanjang abad-abad terhadap masalah perang.

a. Abad-abad pertama dalam sejarah GerejaBertalian dengan soal pokok itu, maka kami menganggap perlu dan bermanfaat untuk

menyelidiki : bagiamanakah sikap gereja Kristen pada abad pertama terhadap masalah perang.

Di dalam menyelidiki sikap itu haruslah kita pertimbangkan tiga buah faktor :Pertama, bahwa jemaat Kristen yang pertama itu hidup di dalam Imperium Romanum.

Negara itu adalah Negara dictator, dimana kaisar diperilah atau didewakan dan hukum Allah tidak diinginkan sama sekali.

Kedua, Negara itu adalah suatu Negara penjajah. Angkatan perangnya dipergunakannya : ke luar, untuk meluaskan kekuasaan Negara Romawi, dan ke dalam untuk menegakkan “Pax Romana”, yakni dengan jalan menindas pemberontakan di dalam wilayah-wilayah yang telah ditaklukan

Ketiga, haruslah kita ingat kepada kenyataan, bahwa pada abad-abad pertama itu orang-orang Kristen belum mempunyai pengaruh politik atau pengaruh di dalam ketatanegaraan. Mereka belum mendapat kemungkinan untuk memikul tanggungjawab politis. Berhubungdengan itu maka dapatlah dimengerti, bahwa tokoh-tokoh terkemuka dari kalangan Kristen pada umumnya menasihatkan supaya orang-orang Kristen jangan menjadi tentara, dan pada umumnya mereka bersikap menolak terhadap perang yang dilakukan pada waktu itu.

Beberapa ucapan ahli theologia pada abad-abad pertama.Origenes menulis : Kita tidak akan ikut berperang bersama-sama kaisar, sekalipun ia

sendiri menghendakinya.Tertulianus memandang sumpah militer sebagai sumpah terhadap iblis,dan ia

menganggap bahwa skramen resimen (yang dimaksudkan ialah sumpah seorang perwira kepada janjinya) tidak dapat digabungkan dengan skramen baptisan danperjamuan kudus.

Cyprianus lebih tajam dan lebih tegas lagi ucapannya. Ia menulis sebagai berikut : perbuatan jahat disebut keberanian, apabila dilakukan oleh atau atas nama Negara. Bukanlah perkara yang baik, tetapi luasnya dan besarnya keganasan, itulah yang membebaskan perbuatan-perbuatan ganas tadi,sehingga tidak dihukum.

b. Gereja pada zaman abad pertengahanSesudah masa perang-perang salib, dalam gereja zaman abad pertengahan ada

terdapat kesadaran yang lebih dalam mengenai masalah perang. Apabila kita membaca tulisan tentang etika Kristen di abad-abad terakhir dari zaman abad pertengahan, maka dapatlah kita ketahui, bahwa orang pada zaman itu membedakan : perang yang sah dan perang yang tidak sah. Walaupun perbedaan itu sedikit banyak mempunyai sifat shcolastik namun itu tetap berharga juga, dan para reformatorpun mempergunakan perbedaan itu juga.

Di dalam theologia zaman abad pertengahan oleh Thomas dari Aquino dan murid-muridnya dikatakan bahwa perang itu sah :

(1) Bila diumumkan oleh penguasa yang resmi (sah auctoritas legitima).(2) Bila dilakukan untuk membela keadilan (justa causa).(3) Bila dilakukan dengan maksud yang baik (intention recta).

Page 51: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

(4) Bila dilakukan dengan cara yang baik (debitus modus)Maksud pembedahan itu adalah jelas.Perbedaan pertama bermaksud : mengajukan pertanyaan bagi orang-orang Kristen :

instansi manakah yang mengumumkan perang itu?Perbedaan kedua adalah bertalian dengan pertanyaan : dengan sebab apakah kita

berperang?Yang ketiga mengajukan pertanyaan : dengan maksud dan tujuan apakah kita

berperang? Sebab sering kali terjadi di dalam sejarah, bahwa perang itu dilakukan mula-mula untuk membela suatu keadilan atau oleh karena alasan yang adil,tetapi kemudiannya mengandungmaksud tambahan yang salah.

Perbedaan keempat membangkitkan keinsafan, bahwa dalam melakukan perang serta alat-alat yang dipergunakan di dalam peperangan itu mempunyai arti yang menentukan.

c. Sikap para reformatorSalah satu buah pena terpenting mengenai maslah ini adalah sebuah risalah karangan

Martin Luther. Ditulisnya pada tahun 1526, pada zaman pemberontakan petani-petani, sebagaimana telah kita ketahui semua, pada waktu itu timbulah pemberontakan yang tidak teratur di antara petani-petani.

Raja-raja menerima nasihat Luther, yakni suaya mereka berusaha menghindarkan anarkhi dan menindas pemberontakan itu.

Peperangan melawan petani-petani itu sungguh dahsyat sekali. Banyak prajurit dan perwira menjadi gelisah hatinya. Atas permintaan raja itu, maka Luther memberikan bimbingan dengan karangannya : “Ob kriegsleute auch in Seligem stande sein konen” (apakah anggota angakatan perang dapatmenerima kebahagiaankekal?)

Beberapa dasar pikiran dalam tulisan itu akan kami paparkan, oleh karena terbitan itu hingga kini masih termasuk terbitan penting di lapangan ini.

Melakukan perang melawan pengacau tata tertib, baik dari dalam maupun dari luar negeri, oleh Luther dumpamakan dengan pekerjaan seorang ahli bedah. Lalu ia menggambarkan pekerjaan seorang ahli bedah.

Ahli bedah itu mengiris, mengerat dan menggergaji, darah si sakit berpercikan. Tetapi hal itu dilakukannya untuk menolong si sakit. Maksudnya tidak keras dan kejam, tetapi baik, berdasarkan cinta kepada sesam manusia.

Barangsiapa memandang pekerjaan ahli bedah, seperti anak kecil memandangnya, tentu akan berkata : alahkah kejamnya orang itu, terlalu!! Tetapi barang siapa memandangnya dengan mataterbuka seperti orang dewasa, tentulah akan tahu, bahwa si sakit dipukul, diirisdan digergaji dan dilukai karena orang yangmelakukan perbuatan itu mengasihi sesame manusia.

Di dalam tulisan-tulisan Calvin sering terdapat juga ucapan-ucapan mengenai masalah perang.

Calvin mencurahkan perhatiannya kepada motif-motif perang dan maksud-maksudnya.

Page 52: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Acapkali ia menunjukan bahwa sebaiknyalah baru orang boleh mempergunakan senjata perang, apabila semua alat-alat untuk mendapatkan keadilan telah gagal.

Akhirnya ia sangat menekankan kenyataan, bahwa orang boleh pergi berperang. Apabila ia yakin benar-benar bahwa itu dikehendaki juga oleh Tuhan.

Cara berperang juga ditegaskan sekali. Tegas benar ucapannya melawan kekejaman yang tak berguna dan bersifat kebinatangan bahkan yang sering dilakukan demi nama keadilan atau hukum.

Sebuah unsure baru pada Calvin ialah bahwa ia menganjurkan hak melakukanperang intervensi.

Ia berkata apabila orang hanya memikirkan kepentingan Negara dan bangsanyan sendiri dan tidak menoong bangsa yang tertindas di negeri lain, itu mungkin sekali tak mempunyai cinta kasih kepada sesama manusia.

Tetapi sampai permulaan abad ke-19 biasanya soal perang itu di dalam etika Protestan hanya dipercakapkan selaras dengan jiwa Luther dan Calvin.

d. Soal perang Modern

Semasa perang dunia pertama masalah perang itu menjadi hangat kembali, melebihi yang sudah-sudah, masalah itu timbul kembali, pertama-tama berhubungan dengan sifat perang modern.

Dimanakah letak perbedaan antara perang modern dan perang zaman dahulu?1) Di dalam era melakukan perang zaman dahulu, orang masih membedakan rakyat

yang berperang dan rakyat yang tidak berperang. Angkatan perang melindungi rakyat, tetapi rakyat tidak ikut berperang.Akan tetapi pada zaman perang modern sekarang ini, perbedaan itu telah hilang artinya. Sebagai contoh para peperangan yang terkenal dengan nama “battle of Britaian”, yaitu pertempuran merebut London (1940), rakyat yang tidak berperang lebih menderita daripada rakyat yang berperang selama kota London dihujani bom.Perang modern itu terlalu amat menekan rakyat biasa. Wanita dan anak-anak juga menjadi korban sama saja dengan tentara.

2) Di dalam perang modern perbedaan antara rakyat yang berperang dan rakyat yang tidak berperang itu lenyap sama sekali tidak hanya oleh akibat perang itu saja, tetapi pada persiapan dan pelaksanaan perang modern itupun perbedaan tadi telah hilang.

3) Di dalam alat-alat perang modern itu tersimpan kekuatan-kekuatan merusak, yang berbeda dari yang terdapat pada alat-alat perang zaman dahulu.

4) Dan akhirnya perang modern itu mempunyai akibat morril yang lebih hebat daripada perang zaman dahulu.Ingat sajalah kepada kanak-kanak, pemuda-pemuda yang kehilangan orang tua, keluarga yang terpecah-pecah, wanita yang diperkosa, pria yang telah

Page 53: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

membinatang, ribuan orang yang berpenyakit urat saraf dan sakit ingatan,akhlak tidak berkaidah lagi dan telah merosot krisis akhlak.

Penyelesaian perselisihan dengan jaln perundingan adalah suatu hak, yang diwaktu ini harus lebih diutamakan daripada waktu yang silam. Oleh sebab perang modern itu makin lama makin menyerupai pembinasaan diri secara total.

Akhirnya kami mau mengajukan beberapa kesimpulan1) Adalah menjadi panggilan pemerintah untuk berusaha sekuat tenaga

menghilangkan hal-hal yang dapat menyebabkan perselisihan baik di dalam situasi dalam negeri maupun di dalam hubungan dengan luar negeri.

2) Di dalam keadaan dalam negeri, angkatan perang dapat mempunyai panggilan untuk membantu kepolisian di dalam menjaga keamanan dan tatatertib.

3) Di dalam hubungan internasional maka yang terpenting adalah untuk membangun dan mengajukan tata tertib hukum internasional, dan untuk menyelesaikan perselisihan tanpa perang.

4) Keputusan apakah perang itu diperbolehkan atau tidak sebagai ultima ratio, haruslah dipertimbangkan tersendiri menurut keadaan. Keputusan itu hendaknya jangan diambil oleh pemerintah sendiri, tetapi juga oleh prajurit dan rakyat sebagai perorangan.

Page 54: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB IXPANGGILAN WARGANEGARA TERHADAP NEGARANYA

1. Beberapa catatan sebagai pengantar “berikanlah kepada kaisar apa yang wajib

kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu

berikan kepada Allah”.

Matius 22:21b

Dalam bab ini kami menulis tentang panggilan warganegara terhadap pemerintah. Baiklah kami mulai dengan suatu pertanyaan sebagai pengantar, yakni : “Apakah yang dikatakan Tuhan Yesus tentang hal itu”?

Firman yang tercantum di atas ini memberi penerangan tentang pertanyaan tersebut. Para pembaca mungkin sudah tahu bagaimana keadaan pada waktu firman itu diucapkan.

Para farisi telah bersepakat untuk menjerat Tuhan Yesus dengan pertanyaan. Mereka telah mendengar perkataan Yesus dan melihat perbuatanNya. Dari perkataan dan perbuatan Yesus itu mereka tahu, bahwa Yesus adalah Kurios, Tuhan, Raja Kebenaran, satu-satunya yang bedaulat secara mutlak. Merekapun berpendapat bahwa claim atau tuntutan Yesus itu berbahaya sekali. Berbahaya buat kedudukan nama, kanisah dan Sanhedrin mereka. Oleh sebab itu mereka mencoba menjerat Yesus dengan tipu muslihat, yakni dengan mengajukan soal-soalmereka ke hadapanNya. Mereka ingin tahu, bagaimana sikap Kerajaan Allah, yang diberitakan Yesus itu, tehadap para hartawan di dunia ini. mereka ingin tahu : ketaatan kepada Kurios Yesus itu akan membawa konsekuensi apakah atas sikap mereka terhadap pemerintah. Jadi rencana mereka sangat licik.

Para farisi adalah anti kaisar. Tidak dengan terang-terangan tetapi secara sembunyi-sembunyi. Para Herodian kepada Tuhan Yesus dengan pertanyaan, apakah diizinkan membayar pajak kepada kaisar atau tidak. Jika Yesus menjawab tidak, maka para Herodian itu pada suatu hari dapat menyuruh menangkap Dia dengan alasan bahwa Ia menentang pemerintah. Jika Yesus menjawab ya atau boleh, maka para farisi dapat berkata kepada rakyat : “Lihatlah, Yesus adalah pengkhianat bangsa”.

Bagaimanakah jawab Yesus?Yesus memberi jawab yang tak langsung, sebab Ia tahu kelicikan dan tipu muslihat apa

yang ada di dalam pertanyaan itu. Jawab Yesus adalah suatu pangilan untuk meninggalkan kepura-puraan dan tipu muslihat dan masuk ke dalam kebenaran Kerajaan Allah. dimintaNya sebuah mata uang. Lalu bertanya : “Gambar dan tulisan siapakah ini?” jawab mereka : Gambar dan tulisan Kaisar”. Maka berkatalah Yesus : “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan berikan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

2. Cinta Kasih kepada bangsa tanah air dan NegaraDi dalam ringkasan hukm taurat ada tertulis : “Kasihilah sesamamu manusia seperti

dirimu sendiri”

Page 55: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Yang pokok di dalam bab ini ialah untuk meneliti, apakah arti mengasihi sesame-manusia itu adalah di dalam sikap terhadap bangsa kita sendiri, tanah air kita sendiri dan Negara kita sendiri.

a. Cintakasih kepada bangsa kita sendiriDalam hubungan ini yang dimaksudkan dengan bangsa ialah bangsa dalam arti

politik, yakni persekutuan dan masyarakat yang terdiri dari suku-suku, golongan dan ras yang terikat menjadi satu di dalam ikatan kenegaraan. Jadi dalam hubungan ini yang dimaksudkan dengan bangsa bukanlah apa yang disebutkan di dalam perjanjian baru dengan kata “ethnos” (bangsa dalam arti ethnologis) ataupun “Phule” (suku) atao “glossa” (satu golongan yang memakai bahasa yang sama), melainkan apa yang disebutkannya persekutuan di dalam suatu Negara tertentu, suatu kesatuan politis.

Jadi kita bertanya apakah arti cinta kasih kepada sesame manusia di dalam persekutuan bangsa dalam arti politik.

Pertama, haruslah kita katakana, bahwa kita tidak boleh mempermutlak persekutuan bangsa, dimana kita berada. Bangsa bukanlah Allah. Cintakasih kepada bangsa tidak boleh menggantikan cintakasih kepada Tuhan. Bangsa bukanlah sesuatu yang tertinggi, yang terakhir, yang mutlak. Bangsa tidak bersifat kekal. Hanya Tuhanlah yang kekal. Para bangsa itu adalah seperti rumput, seperti bunga di padang,yang pada hari ini berbunga dan besok telah tidak ada lagi (Maz. 103).

Mengasihi bangsa sendiri itu tak lain dan tak bukan hanyalah taat kepada perintah Tuhandi bidang kebangsaan, di mana kita berada. Cintakasih kepada bangsanya sendiri tidak ada norma-norma dan ukuran yang tersendiri atau khusus. Tidak ada norma-norma dan ukuran-ukuran yang tersedia atau khusus. Tidak ada norma-norma lainnya kecuali norma-norma Tuhan, seperti yang kita ketahui dari Dasarfirman Tuhan dan Khotbah di Bukit. Barangsiapa menyangka, bahwa di lapangan cintakasih kepada bangsanya sendiri terdapat hukum-hukum yang lain, norma-norma lain, tujuan-tujuan yang lain daripada yang dari Allah dan kerajaanNya, tidaklah ia berbakti kepada Allah, melainkan kepada para ilah!.

b. Cintakasih kepada bangsa kita sendiriTuhan menghendaki supaya kita mencintai bahasa kita. Sebab bahasa adalah alat

penghubung. Bahasa adalah anak kunci pintu hati manusia, oleh karena itu orang Kristen jangalah mengabaikan bahasanya, tetapi hendaklah dipeliharanya baik-baik. Apakah sebabnya? Untuk apa? Supaya kita dapat berbakti kepada Tuhan dan kepada sesame manusia dengan dan di dalam bahasa kita sendiri.

c. Cintakasih kepada sesama manusia dan adat istiadat kita sendiriCinta kasih kepada bangsa kita sendiri seringkali tidak berarti bahwa adat istiadat kita

sendiri harus dipermuliakan atau dianggap sebagai suatu yang suci. Sama sekali tidak. Adat istiadat harus diuji dengan norma-norma Tuhan dan harus selalu diperbaharui. Tetapi cintakasih kepada sesame manusia memanglah berarti, bahwa kita harus menolong persekutuan kita sendiri untuk membawa “way of life” (cara hidup) kita sendiri dimana persekutuan kita itu mendapat kesempatan memberi jawab kepada pernyataan Allah dengan caranya sendiri yang orisinil.

Page 56: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

d. Cintakasih kepada tanah airKata “demos” (Yakni kata asal dari demokrasi) berasal dari kata “daimaia”, artinya

membagikan dan menunjuk kepada tanah air tertentu yang telah dibagikan kepada suatu bangsa.

Cinta kasih kepada tanah air bukanlah suatu dosa, melainkan suatu kebajikan,juga kebajikan Kristen. Barangsiapa hidup bersemboyan : “Ubi bene, ibi patria” (dimana aku senang, disanalah tanahairku),ia pun meremehkan anugerah Tuhan yang tidak boleh menjadi cintakasih yang tidak berdalil dan bernorma. Barangsiapa memerilah tanahairnya, iapun berdosa terhadap Firman Pertama dan menyembah ilah lain dihadapan Allah.

RINGAKASANCinta kasih kepada bangsa kita sendiri, bangsa kita sendiri, tanah air kia sendiri

adalah tuntutan Tuhan. Cintakasih itu hanya dapat ditunjukkan dan diwujudkan dengan murni, jika didasarkan atas ketaatan kepada Tuhan. Barangsiapa mendasarkan panggilan nasionalnya pada sumber lain daripada Firman Tuhan,pada norma-norma lain daripada Norma Tuhan, maka iapun mengabdi kepada dua orang tuan. Itu salah. Cinta kasih Kristus, cintakasih kepada bangsanya sendiri, yakni cinta kasih yang telah dikuduskan oleh Kristus, berlawanan dengan “chuvinisme” (cintakasih berlebih-lebihan terhadap tanah air) dan nasionalisme yang didewa-dewakan.

Yesus Kristus sangat mencintai bangsaNya, Ia bergumul dan berjuang untuk mengumpulkan domba-domba Israel yang tersesat. Ia menangisi Yerusalem yang membunuh dan merajam nabi-nabinya yang diutus kepadanya. Ia mati di kayu salib, juga untuk bangsaNya, Ia bangkit dari antara orang mati juga untuk bangsaNya.

Paulus, hamba TUhan Yesus itu, tidak pernah mengingkar cintakasihnya kepada bangsanya. Untuk menyelematkan bangsanya itu ia telah berjuang mati-matian. Ia tidak pernah melepaskan pertaliannya dengan bangsanya.

Alkitab adalah sebuah kisah yang menerangkan kepada kita apakah arti cintakasih yang sejati kepada bangsa kita sendiri. Patriot-patriot Kristen yang kenamaan seperti Dante, Willem, dari Oranye, Gladstone, Lincoln, Dr. William Aggrey, M.M. Thomas, Kagawa, dll telah dapat mencintai tanahair mereka dengan cinta kasih yang sejati karena terlatih oleh Alkitab.

3. Doa syafaat untuk pemerintahPerjanjian lama dan perjanjian baru memanggil kita untuk mendoakan pemerintah.

Panggilan yang paling jelas terdapat dalam 1 Timotius 2:1 yang begini bunyinya : Pertama-tama aku menasihatkan : Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar……..

Disinilah gereja dan orang Kristen tidak dipanggil untuk sujud menyembah kepada pemerintah. Menyembah pemerintah adalah melanggar Firman Pertama, jadi suatu pendewaan. Jika pemerintah menuntut untuk disembah, seperti raja Nebukadnezar di lembah Dura, gereja seharusnya menolak dengan tegas, seperti Danial dan kawan-kawannya.

Gereja kerapkali tidak menolak untuk sujud menyembah kepada pemerintah dan telah menyerah kalah terhadap godaan itu.

Page 57: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Adalah suatu hal yang amat mengerikan jika doa syafaat untuk pemerintah itu sampai berubah menjadi pemujaan dan pemuliaan pemerintah,jika demikian apakah yang diminta gereja dan orang Kristen?

Pertama, supaya kita mengucap syukur kepada Tuhan, bahwa Ia talah menetapkan para pemerintah, sebab, tanpa pemerintah yang ditetapkan oleh Tuhan itu, maka dunia ini akan lebih kacau keadaannya daripada sekarang ini. Tuhan telah memberi pemerintah kepada kita, supaya di dunia ini terdapat kesejahteraan dan tata tertib. Jika kita mempunyai suatu pemerintahan yang dapat memelihara kesejahteraan dan tata tertib, maka gereja garus mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab hal itu adalah suatu berkat, suatu anugerah suatu perkenanan Tuhan.

Kedua kita pun terpanggil untuk berdoa,agar Tuhan memberi kepada pemerintah kekuatan, pengetahuan, kebijaksanaan dan ketaatan untuk melakukan tugasnya menurut kehendak Tuhan, supaya di dalam kerajaan duniawi ini kerajaan Tuhan datang juga dan supaya, di dalam dan melalui para pemerintah itu, kehendak Tuhan terwujud di dunia seperti di surga.

Ketiga kita boleh berdoa kepada Tuhan, supaya Tuhan memberi pengampunan atas dosa-dosa pemerintah. Tidak ada satupun pemerintah yang tidak berdosa. Tiap-tiap pemerintah pernah membuat kesalahan banyak membuat kesalahan.

Keempat kita boleh berdoa kepada Tuhan, supaya pemerintah bertobat.

4. Ketaatan kepada pemerintahTiap-tiap pemerintah mempunyai hak untuk memberi perintah, tetapi ia tidak boleh

memberi perintah dengan serampangan, dengan sewenang-wenang seolah-olah di sendirilah yang berkuasa. Pemerintah boleh menuntut dari rakyatnya ketaatan di dalam segala hal termasuk tugas pemerintah.

Jika pemerintah memberi perintah yang bertentangan dengan perintah Firman Allah, maka adalah menjadi panggilan bagi pengikut Kristus untuk tidak mentaati perintah itu. Ketika Hitler mengeluarkan perintah untuk membasmi orang-orang Yahudi, maka bagi orang Kristen hanyalah satu jawab saja yang mungkin diberikan yakni menolak mentaatinya.

Tetapi jika pemerintah memerintahakan sesuatu yang boleh diperntahkannya, maka ketaatan adalah wajib dan merupakan suatu panggilan.

Maka hendaklah semua gereja di segala abad dan di semua negeri berdoa, suapya kepada mereka diberi ketaatan sebagai warganegara dan ketidaktaatan sebagai warganegara pula.

5. Beberapa catatan tenang Etika jabatan pegawai negeri

a. Apakah pegawai negeri itu?Pegawai negeri adalah tenaga-kerja, yang menerima tugas dari pemerintah untuk

memenuhi sebagian dari tugas pemerintah dan yang menerima tuas itu dengan rela mati.Pegawai negeri adlaah pula mulut pemerintah. Tugasnya ialah untuk menerangkan

peraturan-peraturan yang diadakan oleh pemerintah.Pegawai negeri adalah pula tangan pemerintah, sebab dengan pekerjaan para pegawai

negeri itu pemerintah melaksanakan peraturan-peraturannya yang telah diresmikan oleh badan pembuat undang-undang.

Page 58: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

b. Etika jabatan pegawai negeri

Tugas dan tanggungjawab pegawai negeri sipil adalah sangat bermacam-macam. Tanggungjawab pegawai tinggi adalah lebih besari daripada tanggungjawab pegawai mengenah dan pegawai rendah.

Memenuhi tugas sebagai pegawai negeri memerlukan pertama-tama cintakasih yang sejati kepada sesama manusia. Cintakasih kepada setiap orang yang dijumpainya di dalam jabatannya sebagai pegawai negeri. Seorang pegawai negeri, yang di dalam jabatannya mau mengabdi kepada Tuhan dan sesame manusia hendaklah tiap-tiap hari memohon kepada Tuhan supaya ia diberi mata yang terbuka dan hati yang terbukan terhadap sesame manusianya. Bahaya yang terbesar bagi seorang pegawai negeri, ialah jika ia tidak lagi memandang dengan cinta kasih kepada manusia yang berdiri di depan loketnya.

c. Godaan atau bahaya yang mengancam pegawai negeriBetapa besar godaan yang mengancam pegawai negeri itu, ternyata dari banyaknya

umpatan dan fitnahan yang ditimpahkan kepada pegawai negeri. Kerapkali kesalahan pegawai ngeri itu disamaratakan saja. Dan biasanya penyamarataan itu adalah semacam ucapan sakisi dusta, jadi suatu pelanggaran terhadap firman kesembilan. Disni kita tidak mau main samara saja, tetapi hanya menyebutkan beberapa godaan khusus yang selalu mengancam pegawai negeri.

1) Godaan “mammon” (uang), besar juga bahaya yang mau menyalahgunakan kedudukan sebagai pegawai negeri untuk mencari penghasilan tambahan, lebih-lebih jika gaji pegawai ngeri rendah, terlampu rendah, maka besarlah godaan tersebut.

2) Bahaya yang kedua ialah birokrasi. Gejala itu terdapat di tiap-tiap Negara. Di Inggris dan Amerika gejala itu disebut “red tape”. Walter Kunneth menamainya secara lucu “Paragraphen-Despotie”.Birokrasi ialah keadaan pemerintahan,dimana para pegawai negeri sangat terikat kepada pertauran-peraturan dan ketetaan, sehingga sangat melambatkan jalannya sesuau pekerjaan.

3) Godaan yang ketiga adalah kemalasan dan pelalaian tugas. Seorang pegawai negeri telah terjamin gajinya, hari libur cutinya dan telah terjamin pula persiunannya. Maka bukanlah bahaya khayalan, kalau ia pada jam kerja bermalas-malas saja dan baru menunjukkan kegiatan di luar jam kerja. Dipandang dari sudut Firman TUhan, maka cara menggunakan waktu yang demikian itu salah sama sekali, bukan lagi “menggunakan waktu”, melainkan “menyalahgunakan waktu”, mencuri waktu, korupsi waktu, sama dengan melanggar firman kedelapan.

4) Sebagai yang terakhir kami sebutkan disini bahaya nafsu berkuasa. Seorang pegawai negeri adalah orang yang mempunyai kekuasaan dilingkungan tertentu.

6. Beberapa catatan tentang etika jabatan politikus

a. Apakah politikus itu?

Page 59: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Politikus ialah orang yang menentukan kebijaksanaan kenegeraan sesuai Negara. Pada umumnya kita harus membedakan antara politikus dan pegawai negeri. Kebanyakan pegawai negeri melaksanakan kebijaksanaan pemerintah. Para politikuslah yang menentukan kebijaksanaan itu.

Kebanyakan para politikus itu menentukan kebijaksanaan Negara dengan perantaraan para wakilnya di Konstante, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dewan Kabupaten dan Dewan Kotapraja.

b. Godaan atau bahaya yang mengancam politisiTidak mungkin orang dapat menjadi politikus yang bertanggungjawab. Perhatkan

saja, bagaimana di dalam percakapan pada umumnya orang berbicara tenang politik dan ahli politik. “politik ialah main kayu”. Para ahli politik ialah orang yang dengan angkuhnya suka berebutan kursi. Ucapan serupaitu telah menjadi mode di seluruh dunia. Dan ucapan seruap itu tidak akan dapat diterima,karena bohong dan main pukul rata saja. Walaupun demikian, bahwa pekerjaan para politis itu terancam oleh bahaya dan godaan dari segala sudut.

c. Godaan khusus yang mengancam politisi

1) Para ahli politik sedang sibuk menyusun kekuasaan. Penyusunan kekuasaan itu sendiri sebenarnya bukanlah suatu perbuatan dosa, asalkan kekuasaan yang telah tercapai itu digunakan untuk tujuan yang baik, dan asalkan penyusunan kekuasaan itu diusahakan dengan alat yang murni dan tinggi derajat kesusilaannya.

2) Godaan kedua yang selalu mengancam seorang ahli politik ialah keserakahan yang hanya mencari kepentingan diri sendiri atau golongan sendiri.

3) Godaan ketiga bagi para ahli politik itu ialah kompromi.Politik adalah suatu kepandaian, yakni kepandaian memungkinkan segalanya.Ada suatu bahaya, bahwa ahli politik itu merasa betah di dalam suasana kompromi,

bahwa ia menyesuaikan diri dengan kenyataan yang penuh dosa dan merasa betah pula disitu. Dengan demikian maka politik dapat menjadi suatu penghianatan terhadap Anak Manusia dengan ciuman. Seorang ahli politik Kristen akan selalu merasakan ketegangan di antara kedudukan sebagai warganegara. Kerajaan Sorga dan sebagai warga negara kerajaan duniawi. Jika ia dengan setia menderita di dalam ketegangan itu, iapun menjadi seorang pemikul salib di belakang Tuhan Yesus. Tetapi jika ia menghindar diri dari ketegangan itu, samalah ia dengan seorang desertur yang melarikan diri dari lingkungan para murid Tuhan Yesus.

d. Apakah yang perlu untuk seorang politikus yang bertanggung jawab?1) Keahlian, yang dapat dicapainya dengan banyak belajar, dengan banyak bergaul

dengan rakyat, sehingga mengetahui kesukaran-kesukaran dan keperluan-keperluan mereka.

2) Kesediaan berbakti dan tanpa maksud untuk menguntungkan diri sendiri.3) Barangsiapa di dalam politik ingin menjadi murid-murid sejati Tuhan Yesus,

hendaklah ia mencari tujuan murni danmenggunakan cara atau alat murni pula untuk mencapai tujuan itu.

4) Seorang politikus haruslah pula mencari hubungan yang murni dengan partai yang diwakilinya.

Page 60: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

7. Pelayanan orang Kristen di dalam suatu “negara kesejahteraan” (wellfare-state)

“………. Jika karunia untuk melayani,baiklah kita melayani;………………”

Roma 12:7a

Di dalam pergaulan modern, negara-negara bukanlah hanya negara hukum semata dalam arti yang sebenarnya, tetapi kebanyakan negara adalah pula suatu wellfare state, yakni negara keejahteraan. Artinya, bahwa negara modern memandang sebagai tugasnya bukan hanya memelihara keamanan, tata tertib dan kewibawaan, tetapi iapun memandang sebagai panggilannya untuk melakukan berbagai pelayanan bagi masyarakat dan membantu memenuhi keperluan-keperluan sosial masyarakat itu.

Negara-negara modern memelihara pengajaran, mengadakan peraturan dan mengambil tindakan-tindakan untuk kesehatan rakyat, memajukan kesejahteraan dengan memberi penerangan di lapangan pertanian, perkebunan, kehutanan, industri dan lain sebagainya. Negara memperhatikan pula nasib para yatim piatu, orang buta, orang bisu tuli, orang yang terkebelakang mental dan penderita sakitjiwa. Negara berusaha memecahkan soal-soal pengangguran, pemberian pekerjaan dan pendidikan ulangan. Negara juga memandang sebgai tugasnya untuk menempatkan kembali para tawanan ke dalam hidup masyarakat. Negara memperhatikan juga soal meliarnya para pemuda dan bekerja pula di lapangan kepemudaan. Negarapun memandang sebagai tugas dan panggilanya untuk memberantas pelacuran. Demikianlah seterusnya.

8. Memenuhi kewajiban memilih (wajib pilih)Di dalam buku yang berjudul “The Christian as citizen” karangan Prof. John. C. Benett,

beliau menerangkan bahwa di dalam kata “ketaatan” kepatuhan itu panggilan terhadap pemerintah belum dinyatakan sepenuhnya. Paulus dan Petrus menggunakan kata kepatuhan di dalam hubungan itu, karena mereka hidup dalam suatu masyarakat, yang warganegaranya sama sekali belum mempunyai sertakuasa (hak suara berbicara) di dalam ketatanegaraan. Tetapi di dalam suatu negara demokrasi, para warganegara tidak hanya mempunyai panggilan untuk mentaati pemerintah, iapun ikut bertanggungjawab atasketatanegaraan dan bertanggungjawab pula kepada negara.

9. Kepartaian

a. Panggilan ikut serta di dalam kepartaianDemokrasi tidak mungkin hidup tanpa kepartaian, tanpa program politik, tanpa pemimpin

partai. Sebab yang pokok dalam demokrasi ialah ikut sertanya para warganegara di dalam memikul tanggungjawab politik. Sudah barang tentu tidak mungkin, jika tiap-tiap warganegara secara individu ikutserta di dalam tanggungjawab itu. Agar dapat sungguh-sungguh mengenakan pengaruh pada kebijaksanaan politik, orang perlu bertindak secara kolektif, artinya mencari atau membentuk suatu persekutuan dengan warganegara lainnya, yang dilapangan politik berusaha mewujudkan cita-cita yang sama.

Page 61: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Tiap-tiap warganegara terpanggil untuk ikut serta di dalam kepartaian. Orang kristen mempunyai tugas untuk menguji program-program kepartaian dan menguji para pemimpinnya dengan norma-norma Tuhan. Barangsiapa sebagai seorang kristen menyokong sesuatu partai yang bertujuan memasukan ideologi antikristen ke dalam pemerintahan, maka iapaun mengkhianati kristus dengan sadar ataupun tidak.

b. Kemerosotan kepartaianBelumlah lengkap, jika di dalam bagian yang mengutarakan tentang keikutsertaan di

dalam kepartian ini, kita tidak membicarakan pula tentang kemerosotan kepartaian. Barangsiapa dengan bertanggungjawab ikut serta di dalam kepartiaian, haruslah pula berjuang dengan bertanggungjawab melawan kemerosotan kepartaian, sebagaimana tampak di berbagai negeri.

Kerapkali partai-partai itu menggunakan semboyan-semboyan dan janji-janji kosong. Maka adalah suatu panggilan bagi para warganegara yang bertanggungjawab untuk membukan kedok janji-janji yang kosong dan bohong itu, sehingga tidak dapat menyesatkan rakyat .

c. Menghapuskan atau membangun kembali sistem kepartaianBarangsiapa ikut dengan bertanggungjawab di dalam partai politik, janganlah ia buta dan

tuli terhadap gejala-gejala kemerosotan di dalam kepartaian. Tetapi perjuangan untuk memberantas gejala-gejala kemerosotan itu janganlah sampai mengaibatkan penghapusan partai-partai, melainkan harus mendorong kepada pembangunan kembali dan penyehatan partai-partai.

10. Pajak wajib buat seorang warganegaraUntuk dapat melakukan kewajibannya, tiap-tiap negara memerlukan uang. Oleh karena

itu tiap-tiap negara mempunyai suatu sistem perpajakan atau tatapajak, yakni pajak-pajak yang tak langsung. Seperti berbagai cukai dan pajak pabean terhadap barang-barang impor dan pajak-pajak langsung seperti pajak penghasilan, pajak upah, pajak perponding, paja perseoran.

“moral pajak” itu di dalam kehidupan banyak orang adalah merupakan tempat yang sangat lemah. Banyak warganegara, yang dilapangan lain menunjukkan rasa tanggungjawab yang kuat, tetapi tidak mempunyai kesadaran susila dalam hal membayar pajak wajib. Di pandang dari sudut ilmu jiwa, hal itu memang mudah dimengerti. Barangsia mengisi surat pajak, ia sebenarnya mengajukan rekening (bill) kepada dirinya sendiri. Pada umumnya kita merasa tidak senang, jika orang lain membuat dan mengirimkan suatu rekening kepada kita, tetapi lebih tidak senang lagi kalau kita menulis rekening untuk diri sendiri. Dan sebarnya itulah yang kita kerjaka, apabila kita mengisi surat isian pajak. Dengan demikian kita memberi kesempatan kepada negara untuk memberi kita suatu rekening yang telah kita isi sendiri.

Page 62: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Bagaimanapun juga, dipandang dari sudut Firman Tuhan, mengelakan pajak adalah suatu dosa terhadap Tuhan. Kejujuran dan kebenaran di dalam pembayaran pajak adalah suatu tuntutan ketaatan.

11. Tentang sumpahDalam keadaan tertentu pemerintah menuntut sumpah dari warganegaranya, misalnya

pada waktu seorang pejabat tinggi dilantik dalam jabatannya yang baru. Sumpah itu disebut sumpah jabatan, selanjutnya hakim juga berhak mengambil sumpah orang, jika orang itu harus bertindak sebagai saksi.

Sumpah-sumpah yang dapat diminta oleh pemerintah itu dapat dibagi dalam sumpah promissoir, yakni sumpah yang mengandung janji dan sumpah assertoir, yakni sumpah yang menyatakan kebenaran sesuatu keterangan yang akan diberikan.

12. Masalah Revolusi

a. Soalnya Dalam berbagai masa di dalam sejarah berkali-kali timbul pertanyaan : bolekah rakyat

sesuatu negara, baik secara perorangan maupun secara kolektif, memberontak terhadap pemerintah dalam keadaan tertentu, dimana tindakan pemerintah telah menjadi sedemikian rupa, hingga tidak tertahan lagi?

Etika kristen tidak dapat dan tidak boleh mengabaikan masalah itu. Sebab masalah itu dalam berbagai masa krisis dapat menjadi masalah yang sangat mendadak, suatu masalah yang kadang-kadang sangat menggelisahkan dan menggangu pikiran para pejabat tinggi dan rakyat seluruhnya.

b. Berbagai cara revolusi1) Perlawanan yang pasif (resistentia passiva)

Perlawanan poasif ialah suatu bentuk revolusi yang tidak menggunakan kekerasan militer, tetapi perlawanan terhadap pemerintah itu dinyatakan dengan boikot, dengan protes diam secara besar-besaran dengan berpuasa atau berpantang dan sebagainya.

2) Oposisi terang-terangan dengan lisan dan tulisanKerapkali perubahan-perubahan di dalam kehidupan politik itu terjadi oleh berbagai kampanye berupa rapat-rapat raksasa, oleh penyebaran pamflet, majalah-majalah harian dan sebagainya. Makanya pers pernah dinamakan kekuasaan ketujuh dunia.

3) Pemogokan totalSuatu bentuk revolusi yang telah dipakai di berbagai negeri dalam abad ini ialah pemogokan total yang dapat dilakukan oleh angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara.

4) Merobohkan kekuasan dengan kekerasanBentuk revolusi yang paling sering terjadi ialah perobohan kekuasaan dengan kekerasan. Baik dalam abad ini maupun dalam abad yang lampau, ada banyak contoh-contohnya. Dengan metode itu para pemimpn revolusi mencoba merebut

Page 63: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

alat-alat kekuasan dan mencoba merebut alat-alat kekuasaan itu mereka mengusir atau menangkap pemerintah.

c. Alkitab dan Revolusi 1) Beberapa catatan tentang perjanjian lama dan revolusi

(1) Di dalam perjanjian lama pemerintah itu tidak dipuja-puja. Kejahatan, kekejaman, kesalahan dan kesesatan para pemerintah itu diceritakan dengan terus terang. Kerapkali diceritakan tentang raja-raja, yang menyalahgunakan kekuasaannya, yang berbuat tidak adil yang lalim.

(2) Kadang-kadang Tuhan membangkitkan orang lain untuk diangkat menjadi raja, menggantikan raja yang lama, yang telah menyia-nyiakan hak-haknya.

(3) Dalam perjanjian lama dilukiskan pula berbagai pemberontakan yang dilakukan oleh berbagai golongan yang tidak tahan lagi melihat keadan tertentu, dan serentak pula mereka mengusir raja.

2) Perjanjian baru dan RevolusiSikap Yesus dan para Rasul terhadap negara dan zaman mereka. Yang istimewa menarik ialah apa yang dikemukakannya tentang sikap Tuhan Yesus terhadap kaum Zelotes di satu pihak,dan terhadap kaum Saduki serta Herodian di lain pihak.Sebaliknya Tuhan Yesus juga tidak mau menerima sikap orang Saduki dan orang Herodian, yang sama sekali tidak mempunyai kritik terhadap negara Romawi. Mereka dapat untuk bertobat, tetapi juga para kolaborator, yang memandang negara duniawi itu sebagai sesuatu yang tertinggi.ia menjelaskan kepada mereka, bahwa kita dipanggil untuk datang kepada Kerajaan Allah, dan bahwa kepatuhan Kepada Kerajaan Allah itu mewajibkan kita menguji kerajaan duniawi dengan tuntutan Tuhan.

d. Pandangan gereja Katolik RomaOrang kristen terpanggil untuk berusaha mengubah dengan cara-cara yang legal

keadaan yang tak tertahankan di dalam kehidupan politik. Terutama Konsili Trente (sesudah reformasi) sangat memperhatikan soal itu. Pembunuhan terhadap seorang lalim tidak dapat dibenarkan, jika pembunuhan itu terjadi “ex private auctoritate”. Atas kekuasaan dan inisiatifnya sendiri. Hanya gereja, demikian keterangan Konsili itu, mempunyai hak untuk memutuskan, apakah suatu kelaliman atau orang lalim harus dibinasakan. Di dalam praktek, teori itu pada pokoknya ialah bahwa pada instansi terakhir, Paus c.slah yang dapat memutuskan dan memberi perintah untuk mengakhiri suatu pemerintahan tertentu.

e. Pandangan Martin LutherDi dalam tulisannya, Martin Luther sangat menekankan kewajiban untuk taat kepada

pemerintah. Ia menjelaskan, bahwa kita harus taat pula kepada pemerntah yang berdosa, kepada pemerintah yang melakukan banyak kesalahan. Tuhanlah Hakim yang menghakimi kesalahan dan dosa pemerintah. Rakyat tak berhak bertindak sebagai hakim untuk menghakimi pemerintah.

Page 64: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Jika kita mau memahami, mengapa Luther sangat menekankan ketaatan kepada pemerintah, juga pemerintah yang bersalah dan tidak adil, maka hendaklah kita perhatikan sungguh-sungguh, bahwa ia mau melindungi Reformasi terhadap anarkhi. Gereja Katolik Roma berusaha melukiskan reformasi sebagai suatu gerakan anarkhi yang tidak mau mengakui kekuasaan dan kewibawaan manusia, dimanapun juga. Oleh karena itu Luther berusaha sekuat tenaga untuk melumpukan tuduhan anarkhisme itu.

f. Pandangan Calvin dan murid-muridNyaCalvin dan murid-muridnya (a.l. Amesius dan Althusius, seorang ahli hukum) sangat

memperhatikan soal hak memberontak itu. Murid-murid Calvin menamakan dirinya :monarcho-maehen. Sebabmereka menentang Bodin, seorang ahlihukum bangsa Perancis, yang membela martabat rajani yang mutlak pada para monarch (raja) Perancis. Bodin mengenakan kaisarisme Romawi pada martabat rajani Perancis dan membela dalil, bahwa ketaatan kepada raja lalim itu dalam segala hal adalah suatu kewajiban.

Pertama, jika pemerintah itu menuntut dari kita apa yang, menurut keyakinan dan keinsafan batin kita, tidak dapat dan tidak boleh kita lakukan, jadi jika pemerintah itu melanggar kebebasan keinsafan batin dan kebebasan agama.

Kedua, jika pemerintah itu melanggar peraturan-peraturan dasar-dasar yang kepadanya ia mengikat diri pada waktu ia mulai melaksanakan pemerintahannya. Dengan istilah zaman sekarang dapatlah dikatakan : jika pemerintah itu sendiri melanggar undang-undang dasar.

g. Ringkasan dan kesimpulan1) Revolusi sebagai godaan dari setan

Gereja kristen tidaklah revolusioner dan tidak pula contrarevolusioner atau konservatif, jika ia sungguh hidup dari Firman Allah. Baginya yang pokok dan yang penting bukanlah mengadakan perubahan dengan kekerasan dari apa yang ada, tetapi kelahiran kembali oleh pekerjaan Roh Kudus. Baginya yang pokok bukanlah revolusi, melainkan reformasi. Yang penting bukanlah perubaha dari luar dengan mempergunakan kekerasan, tetapi perubahan dari dalam dengan pekerjaan Roh Kudus.

2) Perjuangan dengan alat-alat legal (sah) melawan ketidakadilan di dalam tata tertib yang ada.Salah satu pelajaran dari sejarah yang paling baik dan yangmembuat kita mau ialah, bahwa ada golongan tertentu, yang dapat mengenakan pengaruhnya atas pelaksanaa pemerintahan, dengan tidak menggunakna alat-alat legal (sah) yan ada pada mereka, maka mereka sendiri menjadi sebab meletusnya api revolusi. Demikianlah keadaannya sebelum Revolusi Perancis, dan demikianlah pula keadaannya di Rusia pada tahun 1917 ketika Lwow dan Kerenski tidak berbuat apa-apa ntuk menghilangkan keburukan.

3) Revolusi sebagai ultima ratio (alat terakhir).Dalam berbagti keadaan, revolusi tidak dapat dipandang lagi sebagai godaan dari setan, tetapi dapat dipandang sebagai perbuatan ketaatan kepada Tuhan. Dalam keadaan yang bagaimanakah?

Page 65: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Pertama, jika dilanggar hak-hak azasi manusia, seperti kebebasan beragama dan kebebasan keinsafan batin.

Kedua, jika pemerintah itu sendiri menyeleweng atau menyimpang dari peraturan-peraturan dalam undang-undang dasar, yang kepadanya pemerintah telah mengikat dirinya pada waktu mulai mengangkat jabatannya.

Siapakah yang dipanggil itu?Menurut keyakinan kami, panggilan itu tidak ditunjukan kepada gereja, seperti

yang diterangkan oleh Karl barth, juga tidak kepada individu, melainkan kepada “magistrat” yang setarat lebih rendah, seperti yang telah diuraikan oleh Calvin, oleh karena mereka sudah menjabat jabatan memerintah, maka demi kehendak Tuhan mereka telah terpanggil pula untuk membantu melaksanakan tugas negara.

Ketiga haruslah orang dapat memastikan, bahwa revolusi itu disokong dan didukungoleh “consensus populi”, persetujuan rakyat.

Page 66: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB XHUBUNGAN ANTARA GEREJA DAN NEGARA

1. SoalnyaHubungan yang tepat dan benar antara gereja dan negara adalah termasuk salah satu soal

yang sulit di dalam sejarah dan etika kristen. Dapat kita katakan, bahwa soal itu selalu menjadi perhatian pada tiap-tiap masa di dalam sejarah. Dan soal itu akan tetap merupakan perhatian sampai akhir sejarah.barulah sesudah “Yerusalem Baru”.

2. Pertalian dan persamaan antara gereja dan negaraGereja adalah ciptaan Allah Bapa. Anak dan Roh Kudus. Gereja adalah keluarga Allah

Bapa; gereja adalah tubuh Kristus, gereja adalah Bait Suci kediaman Roh Kudus.Baik gereja maupun negara diciptakan oleh Allah, walaupun kerapkali negara tidak sadar

akan hal itu. Baik gereja maupun negara tunduk kepada Tuhan, walaupun kadang-kadang gereja dan negara tidak mengakui hal itu. Baik gereja maupun negara menerima tugas dan panggilan mereka dari Tuhan, walaupun kadang-kadang mereka tidak menginsafi hal itu. Baik gereja maupun negara bertugas dan berfungsi di tengah-tengah pergaulan hidup manusia. Merekapun berurusan dengan orang-orang yang sama.

3. Perbedaan yang besar antara Gereja dan NegaraGereja adalah praeformasi atau bentuk pendahuluan umat manusia yang baru. Gereja

menuju kepada penyataan sepenuhnya Kerajaan Allah. Gereja hidup dari dan di dalam abad kebangkitan.

Negara adalah suatu lembaga yang didirikan oleh Allah dan yang bermaksud memelihara keamanan dan tata tertib di dalam abad sekarang ini.

Tugas gereja adalah lain daripada tugas negara. Tugas gereja ialah memuliakan Tuhan di dalam kebaktian, memberitakan injil yang telah ditetapkan oleh Kristus, membangun dan memperkembangkan persekutuan orang-orang beriman dan melaksanakan kesaksiannya di dalam diakonia, pelayanan kepada sesama manusia.

Tugas negara atau pemerintah adalah menerima panggilan untuk melayani Tuhan dan sesama manusia dengan jalan memelihara hukum dan tata tertib di dalam pergaulan hidup.

Gereja hanya mempunyai alat-alat rohani dan kewibawaan, rohani. Gereja tidak dapat dan tidak boleh memaksa seorangpun untuk percaya dan untuk menerima injil.

Secara prinsipiil, gereja adalah oikumenis, artinya secara prinsipiil, gereja merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari semua orang beriman dari semua bangsa dan dari semua negara.

Negara hanya mempunyai kekuasaan atas suatu teritoriumdarerah yang terbatas.

4. Beberapa pelajaran dari sejarah tentang hubungan antara gereja dan negara

a. Supremasi negara atas gereja (ide gereja-gereja)

Page 67: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Jika kita mempelajari sejarah tentang hubungan antara gereja dan negara, maka kita akan melihat bahwa negara kerapkali berusaha untuk menguasai gereja dan membuatnya menjadi alat kekuasaan negara.

Di dalam negara Romawi, negara dan persekutuan agamani adalah satu. Jupiter Capitolinus adalah dewa negara. Hestia adalah dewi pemerintahan Romawi.

Gereja kristen yang masih muda itu terbentur kepada kepercayaan tersebut. Ketika tampil ke depan dengan pengakuannya : Yesus Kurios, di dalam persengketan itu gereja mencapai kemenangan dengan alat-alat rohani, yakni iman, doa,kesaksian, mati syahid.

b. Supremasi gereja atas negaraBerdasarkan dorongan sosial yang ada di dalam manusia itu, manusiapun membentuk

negara-negara. Dan negara-negara itu tunduk kepada lex naturalis, kepada hukum kodrat itu, yang telah diletakan oleh Tuhan di dalam kodrat manusia.

Tetapi menurut ajaran Katolik Roma di atas “natura” (alam kodrat) terdapat supra natura, kodrat atas, supra alam. Gereja tidak hanya mengenal “lex naturalis”, tetapi juga “lex aeterna”, hukum yang kekal. Kecuali itu gereja mempunyai alat-alat karunia yang perlu untuk menyempurnakan kodrat. Oleh karena itu hubungan antara gereja dan negara haruslah dipandang sebagai suatu hubungan hierarchis (hubungan bertingkat). Gereja adalah lebih tinggi daripada negara. Negara harus menyesuaikan diri dengan tata tertib hierarchis-theokratis dan tingkat gereja adalah lebih tinggi daripada negara.

Di dalam gereja-gereja reformasi pernah terdapat pula ide-ide gereja theokratis pada masa permulaan. Pada abad ke-16, baik gereja Lutheran maupun gereja Calvinis, membela dalil, bahwa perjuangan melawan Roma tidak dilakukan untuk kebebasan tiap-tiap agama, melainkan untuk membela agamayang benar. Mengakui, bahwa pemerintah tidak ada sangku-pautnya dengan keyakinan iman pribadi seseorang, dengan kehidupan keluarga sseorang, tetapi mereka berpendapat, bahwa pemerintah hanya boleh memberikan kesempatan kebebasan kepada kebaktian yang murni dan bahwa kebaktian lainnnya tidak boleh diakui.

c. Pemisahan gereja dan negaraApabila kita mempelajari sejarah gereja dan negara, maka kadang-kadang kelihatan

kecenderungan orang untuk memisahkan gereja sama sekali dari negara dan memisahkan negara sama seklai dari gereja. Sehingga tidak ada lagi saling mempengaruhi dan kerjasama antara gereja dan negara.

1) Pemisahan gereja dan negara di dalam LiberalismeAdapun bapak pendapat yang liberal tentang gereja dan negara John Locke (1632-1704). Filsuf Inggris ini mempunyai pengaruh yang besar sekali pada berbagai lapangan, lapangan teori pengetahuan kebebasan beragama dan keinsafan batin dan pada lapangan hukum tata negara.Menurut John Locke, gereja adalah suatu “perkumpulan bebas” orang-orang yang berhimpun untuk menyembah Allah secara umum. Dan negara adalah suatu lembaga yang bertugas melindungi kepentingan sipil. Yaitu : hidup, kebebasan, kesehatan, rumah, harta, tanah, dll) tetapi menurut Locke negara adalah saeculair. Negara didasarkan pada natural law (hukum kodrat). Ia mempunyai sifat utileter (kemanfaatan) untuk melindungi tata tertib.

Page 68: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

2) Pemisahan gereja dan negara pada beberapa sekte tertentuPara spiritualis pada saman itu, yakni orang-orang seperti Scewenkfeld, Franck dan Castelio, membela pendapat yang serupa, mereka berkata : semua agama tidak kelihatan. Pemerintah tidak mempunyaiagama. Secara mutlak mereka memisahkan kekuasaan duniawi dari kekuasaan rohani dan memisahkan Kerajaan Allah dari kerajaan di dunia ini.Pendapat yang demikian itu tidak asing pula pada zaman sekarang ini.pendapat itu kita lihat di dalam praktek banyak sekte. Yang terkuat pada saksi-saksi Yehova, tetapi pada banyak sekte-sekte lainnya.mreka memisahkan diri dari negara dan masyarakat. Dunia ini mereka biarkan sebagai dunia. Mereka memalingkan diri dari negara dan masyarakat. Barangsiapa memisahkan gereja dari negara dan memisahkan negara dari gereja, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah yang mendatang dan tidak didasarinya sama sekali panggilan gereja terhadap negara dan panggilan negara tehadap gereja.

d. Gereja yang bebas di dalam negara yang bebasHubungan yang tepat dan benar hendak kami rumuskan sebagai berikut : gereja yang

bebas di dalam negara yang bebas.Pandangan itu terutama di bela oleh Yohanes Calvin. Salah satu dalilnya yang

reformatoris ialah : hendaklah gereja tetap tinggal gereja dan hendaklah negara tetap tingal negara.

Gereja tidak dibawahi oleh negara. Gereja langsung dibawahi oleh Kristus Rajanya, rajanya. Negara tidak dibawahi oleh gereja. Negara langsung dibawahi oleh Tuhan.raja segala raja di dunia.

Dalam ide kerjasama itu Calvin dan murid-muridnya berpikir lagi lebih jauh daripada yang prinsipiil sudah benar. Terutama murid-muridnya menerangkan,bahwa negara tidak mempunyai “ius in sacra”, artinya negara tidak boleh campur tangan dalam pemberitaan injil, pelayanan sakramen dan disiplin gerejani, tetapi murid-murid itu menerangkan bahwa negara memang mempunyai “ius in sacra”, yakni hak meresmikan agama yang benar, membangunkannya dan memeliharanya.

5. Panggilan gereja terhadap negara

“Ya Bapa, ... Aku tidak meminta, supayaEngkau mengambil mereka dari dunia,

tetapi supaya Engkau melindungimereka dari pada yang jahat.”

Yohanes 17:15

a. Gereja ada di dunia, tetapi bukan dari duniaApabila kita merenungkan panggilan gereja terhadap masyarakat dan negara, maka

hendaklah kita mulai dengan menekankan bahwa panggilan gereja yang sebenarnya dan yang

Page 69: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

hakiki ialah untuk menjadi gereja yang sejati, gereja Yesus Kristus, yang dikuduskan oleh Pribadi, pekerjaa dan FirmanNya.

Tampak di dalam doa Tuhan Yesus itu, bahwa Ia mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang kedudukan gereja di dunia dan di dalam bahaya yang mengancamnya. Bahaya-bahaya yang mengancam gereja Kristen di tengah-tengah negara dan masyarakat.

Dua bahaya. Gereja seolah-olah berjalan di atas punggung gunung, terancam bahaya dapat tergelincir ke kanan atau kekiri. Di satu pihak, gereja terancam bahaya pemisahan yang palsu dari dunia yang telah kami terangkan dimuka. Di pihak lain, gereja terancam oleh penduniawian dan akomodasi dengan dunia. Tuhan Yesus berdoa kepada Sang bapa supaya gereja gereja dipelihara terhadap kedua bahaya itu.

Bahaya itu selalu merupakan bahaya yang nyata. Supaya dapat menjadi populer, gereja kadang-kadang menyesuaikan diri dengan aliran-aliran di dalam kehidupan masyarakat dan politik. Lalu gereja memberi berbagai konsesi kepada roh zaman. Lalu gereja menyesuaikan diri dengan apa yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

b. Pemberitaan Hukum Allah dan Injil oleh gereja sebagai nabi.Gereja ditugaskan untuk memberitakan Hukum Allah dan Injil kepada jemaat Kristu s

dan dunia. Jika hal itu dilakukannya dengan setia dan sungguh, maka itu berartibahwa kehidupan masyarakat dan tatanegara, dihadapmukakan dengan perintah-perintah Tuhan.

Di dalam perjanjian lama, jabatan gereja sebagai nabi kerapkali dinamakan jabatan sebagai penjaga.

Hal itu berlaku pula bagi gereja. Ia harusmemberi peringatan kepada negara dan masyrakat terhadap dosa-dosa dan kejahatan, sebab gereja itu oleh Tuhan diangkat sebagai penjaga dan sebagai pemberi peringatan.

Tetapi tugas gereja bukanlah hanya untuk menghadap mukakan negara dan masyarakat dan jemaat-jemaat dengan perintah-perintah Tuhan. Iapun bertugas memberitakan injil. Ia boleh berbicara tentang keampunan dosa oleh darah Kristus.

c. Doa syafaat gereja sebagai imam bagi pemerintahGereja menerima panggilan untuk memanjatkan doa syafaatnya bagi pemerintah.

Dalam tiap-tiap kebaktian gereja harus diucapkan doa syafaat bagi pemerintah. Doa syafaat adalah suatu pelayanan yang harus dipenuhi oleh gereja segala abad.

Hal itu berlaku di setiap waktu, terutama pada masa krisis. Hendaklah tiap-tiap gereja diucapkan syukur atas nama seluruhbangsa karena anugerah Tuhan yang berupa pemerintahitu; hendaklah gereja mengakui kesalahan atas nama masyarakat dan negara karena dosa-dosa yang telah dilakukan, hendaklah gereja memohon pertobatan dan pertolongan dan hendaklah gerejamemohon berkat bagi negara dan pemerintah.

d. Pelayanan pendamaian oleh gereja sebagai imamAdalah baik sekali bahwa di dalam terbitan-terbitan Dewan Gereja-Gereja se-Dunia

makin sering ditunjukan kepada pelayanan perdamaian, dan bahwa gerejamenerima panggilan untuk melaksanakan pelayanan perdamaian itu dalam persengketeaan dalam negeri, dalam persengketaan antara negara dan negara, dan dalam persengketaan antara rumpun dan suku bangsa.

Page 70: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Gereja Yesus Kristus telah tahu tentang salib Kristus. Pada salib itu segala tuduhan yang dilemparkan kepada orang lain berbalik menjadi tuduhan terhadap diri sendiri. Pada salib itu tiap-tiap orang belajar melihat kesalahan-kesalahannya sendiri.

e. Penggembalaan oleh gereja sebagai imamGereja juga mempunyaitugasuntuk melaksanakan peggembalaan perorangan.

Tidakhanya terhadap orang-orangyang bersahaja atau orang kecil, tetapi juga terhadap orang yang tinggikedudukannya.

f. Nasihat-nasihat keimananBukanlah tugas gereja untuk menyusun program politik dan untuk merumuskan

petunjuk politik. Tetapi para petugas gereja menerima panggilan untuk bekerjasama dengan para ahli (para juris Kristen,ahli-ahli ekonomi sosial dan politik) untuk mencari jalan yang harus ditempuh pada keadaan tertentu.

Gereja dan dunia memerlukan nasihat-nasihat. Dan nasihat-nasihat itu hendaknya jangan dibungkus dengan kekuasaan Allah.

g. Katekisasi dan etika politikDalam hubungan ini kamimau menunjukan, bahwa pengajaran etika politik termasuki

juga ke dalam pengajaran yang diberikan dalam katekisasi. Gereja tidak boleh tinggal diam mengenai apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang pokok yang telah dibicarakan dalam bagian etika ini, yakni tentang asal mula kekuasaan negara, tentang tugas pemerintah, tentang hubungan antara pemerintah dan rakyat. Itupun termasuk pengajaran katekisasi yang dilakukan oleh gereja.

6. Tugas Pemerintah terhadap gerejaTugas pemerintah ialah untuk memelihara tata tertib hukum. Terhadap gereja hal itu

berarti, bahwa pemerintah harus mengakui gereja sebagai suatu persekutuan yang mempunyai hak-haknya sendiri. Gereja bukanlah suatu perkumpulan, bukanlah suatu yayasan, bukanlah suatu N.V. atau P.T, bukanlah suatu firma. Gereja adalah suatu persekutuan yang mempunyai asal mulanya sendiri, wataknya sendiri, alat-alatnya sendiri tujuan-tujuannya sendiri. Oleh karena itu tiap undang-undang hukum sipil perlu mempunyai suatu bagian yang khusus, yakni suatu undang-undang mengenai persekutuan-persekutan gerejani.

7. Kerjasama antara pemerintah dan gereja di berbagai lapangan, dimana tugas pemerintah dan tugas gereja adalah saling menyinggung.

a. Lapangan hukum pernikahanLapangan hukum pernikahan itu sangat penting, baik untuk gereja maupun untuk

pemerintah. Gerejapun mempunyai tugas untuk menyatakan pendapatnya tentang nikah. Dan pemerintah wajib mengumpulkan keterangan dan saran gereja serta wajib memberi hukum pernikahan tersendiri kepada umat kristen,jika hukum pernikahanyang ada itu tidak sesuai dengan keyakinan umat kristen.

Page 71: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

Pertama : di dalam Alkitab diberitakan kepada kita, bahwa pernikahan itu adalah lembaga Tuhan.

Kedua : Alkitab mengajarkan kepada kita, bahwa pernikahan itu adalah suatu lembaga yang monogam.

Ketiga : Alkitab memberitahukan bahwa pernikahan itu harus mewujudkan persekutuan hidup.

Keempat : Alkitab mempertahankan keawetan/kelanggengan pernikahan. Di dalam Alkitab pernikahan dipandang sebagai persekutuan antara satu orang laki-laki dan satu orang perempuan sampai mati.

b. Perundang-undangan tentang hari mingguDalam Firman Keempat dari Dasafirman, Tuhan memberi kepada kita hari Sabbat dan

Tuhan meminta dari kita supaya kita menerima hari itu dari tanganNya yang murah. Hari itu diberikan Tuhan kepada kita sebagai hari untuk beristirahat dari pekerjaan sehari-hari, sebagai hari yang boleh kita khususkan untuk bergaul dengan Tuhan dan FirmanNya dan sebagai hari yang merupakan tanda Istirahat Kekal di dalam Kerajaan Allah.

c. Tentang merayakan hari-hari besar kristenGereja Kristus tidak hanya merayakan hari mingu, tetapi juga hari-hari besar Kristen

lainnya, seperti hari natal, hari Jumat Agung, hari Paskah, Pentakosta, dll. Amatlah menggembirakan, bahwa hari-hari besar itupun di Indonesia termasuk hari-hari libur yang diakui resmi. Gereja sangat menghargai hal itu. Agaknya penting dan perlu juga, supaya nama-nama hari besar Kristen itu dirumuskan sesuai dengan usul-usul dari pihak gereja sendiri. Juga dilapangan ini perlu adanya kerjasama.

d. Tentang sumpahDalam keadaan-keadaa tertentu pemerintah berhak meminta sumpah dari

warganegaranya. Dalam hubungan ini kami hanya mau menunjukkan, bahwa buat cara yang diharuskan bagi umat Kristen untuk mengangkat sumpah dan untuk merumuskan rumus-rumus sumpah itu, perlu diminta berbagai saran dari pihak gereja.

e. Penggembalaan untuk angkatan bersenjataPara zaman modern sekaran ini tiap-tiap negara mempunyai Angakatan Bersenjata,

yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Kepolisian. Kepada angkatan darat, laut, udara dan kepolisian harus diberi pula pemeliharaan rohani (penggembalaan) dan pemeliharaan kesusilaan. Pengggembalaan itu tidaklah termasuk tugas pemerintah. Itulah tugas gereja-gereja yang menjadi tugas pemerintah ialah memberi kesempatan kepada gereja untuk melaksanakan penggembalaan bagi para militer di dalam Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian.

Page 72: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

f. Penggembalaan untuk orang-orang hukuman dan orang-orang hukuman yang direklasir (ditempatkan kembali dalam masyarakat).Mengunjungi orang hukuman dan memberitakan injilkepada orang hukuman adalah

termasuk tugas gerejayang asasi. Pemerintah harus mengizinkan gereja memenuhi tugasnya, demi Nama Kristus, terhadap orang hukuman.

g. Pengajaran Agama di sekolah-sekolahGereja-gereja boleh meminta izin dari pemerintah supaya di sekolah-sekolah negeri

diberi kesempatan untukmemberipengajaran agama kepada murid-murid yang menyatakankeinginannyauntukitu. Di Indonesia hal itu telah diizinkan dengan resmi oleh pemerintah. Dan gereja-gereja menerima panggilan untukmenggunakan kesempatan itu dengan rasa syukur.

h. Subsidi untuk pengajaran kristen, rumah-rumah sakit kristen dan berbagai usaha kristen di lapangan kebudayaan dan sosialAda berbagai lapangan, dimana gereja dan pemerintah mempunyai tugas kami

teringat misalnya kepada pengajaran. Kami teringat pula kepada pekerjaan di lapangan kesehatan dan sosial. Biasanya tugas itu tidak langsung dikerjakan oleh gereja, tetapi oleh perkumpulan-perkumpulan dan pengurus-pengurus dari lingkungan gereja. Hal itu tepat sekali.

i. Pemeliharaan kesusilaan umumPemerintahpun wajib memelihara kesusilaan umum. Di negara modern hal itu makin

lama makin dititikberatkan. Ingat sajalah istilah :”mental Health”, “mental Hygiene”, kesehatan rohani rakyat dan lain-lain. Makin orang sadarilah, bahwa negara kesejahteraan modern tidak boleh mengabaikan perjuangannya melawan pelacuran, memberantas tersebarnya bacaan-bacaan cabul, memberntas pertunjukan film-film cabul, memberantas alkhololisme dan lain-lainnya.

Page 73: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

BAB XIHUBUNGAN INTERNASIONAL ANTARA NEGARA

DAN ETIKA KRISTEN

1. Hubungan antara hukum dan “ethos”Tidak ada hukum dapat berdiri tanpa “ethos”, artinya tanpa pendapat, keyakinan dan

kelakuan-kelakuan kesusilaan. Di dalam hukm selalu tercermin walaupun mungkin hanya sedikit pendapat-pendapat kesusilaan dari suatu masa atau dari suatu persekutuan tertentu. Tanpa ethos, segala ketentuan atau ketetapan hukum menjadi legalisme. Kekuasaan itu perlu untuk menyokong atau menegakkan hukum, tetapi kekuasaan tidak menjadi dasar hukum. Hukum memerlukan dasar kesusilaan.

Hukum Internasional memerlukan ethos internasional.

2. Sumber-sumber ethos internasionalAbad pertengahan, ketika masih ada “Corpus Christianum”, yakni kesatuan daerah

kebudayaan kristen di negeri barat, yang kami maksudkan dengan itu bukanlah bahwa negara-negara berkelakuan atau bertindak menurut ethos tersebut. Siapa yang berani mengakatan demikian, tentulah ia sudah buta sama sekali. Pada waktu itu negara-negara pun sangat buruk kelakukannya terhadap ethos ini, namun ada juga suatu keyakinan kesusilaan bersama, ada satu kompleks prinsip-prinsip kesusilaan, satu sumber ethos.

3. Kenyataan adanya dosa di dalam hubungan internasionalSebelum kita berusaha memahami, apa kehendak Tuhan di dalam hubungan-hubungan

internasional, baiklah kita menyadari lebih dahulu, betapa besarnya kekuatan dosa yang bekerja di dalam hubungan itu dan betapa besarnya kekacauan yang ditimbulkan oleh dosa itu di dalam hubungan tersebut. Hal itu kami tunjukan lebih dahulu, sebab penganalisaan yan sehat terhadap kenyataan kita dari impian-impian yang utopists dan dari rencana-rencana seta pengharapan yang romantis-idealistis tentang hubungan itu.

4. Hukum Tuhan dan Injil Tuhan di dalam hubungan internasionalTugas ahli etika adalah untuk menghubungkan tiap-tiap lapangan dari etika khusus

dengan hukum taurat : kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu”.

Segala kekusaan mengemban tanggungjawab dan segala negara adalah pemegang kekuasaan yang harus digunakan untuk kepentingan umum.

Dalam pokok pertama ini ditolak setiapabsolutisme-negara dan inividualisme negara.Kedua di dalam pokok itu ditolak individualisme-negara. Sebagaimana di antara manusia

terdapat individualistis yang hanya memperhatikan diri sendiri, demikianlah pula ada individualisme-negara yang hanya memperhatikan negara sendiri tanpa menghiraukan negara-negara lainnya.

Page 74: Web viewPada hakekatnya keadilan dan cinta kasih itu adalah satu di ... berasal dari kata “daimaia”, artinya membagikan dan menunjuk kepada ... Di Inggris dan Amerika

5. Tata-hukum internasionalSampai dimanakah dewasa ini masih ada tata-hukm internasional dan sampai dimanakah

tata hukum itu mencerminkan ethos internasional kristen. Tentang soal itu kami hanya membuat beberapa catatan pendek saja, karena soal itu terletak di perbatasan etika, di bidang persinggungan antara theologi dan hukum antar bangsa. Di situ bukanlah ahli theologi yang harus berbicara, melainkah ahli hukum.

Dalam hukm antar bangsa orang harus bertitik tlak dari kedaulatan maisng-masing negara. Adalah baik bahwa negara-negara itu berdaulat atas wilayah mereka masing-masing. Tetapi jika orang di dalam pergaulan bangsa itu hanya mengakui kedaulatan masing-masing negara, maka di dalam teori dan praktek masih terdapat anarkhi antara negara-negara itu sama sendiri. Negara-negara itu harus dapat menyerahkan dengan sukarela sebagian dari kedaulatannya kepada suatu organisasi internasional, yang lebih tinggi daripada masing-masing negara yang menjamin pemenuhan kewajiban kepada organisasi internasional dan perjanjian internasional dengan suatu badan pembuat undang-undang internasional sendiri, suatu kehakiman internasional sendiri dan suatu kekuasaan kepolisian internasional sendiri.

Keputusan PBB itu tidak diambil oleh suatu instansi yang lebih tinggi dari negara-negara yang mempunyai kekuasaan yang dapat mengikat, melainkan diambil oleh masing-masing negara, dengan jalan saling memberi konsultasi, saling mempengaruhi dan saling bertukar pendapat.

Untuk dapat mencapai suatu instansi internasional yang mengatasi kedaulatan negara-negara, diperlukan : kesatuan di dalam pendapat kesusilaan dan pendapat kehukuman diseluruh dunia. Kesediaan pada semua negara untuk mengorbankan sebagian dari kedaulatannya dan kesediaan semua negara untuk memberi kekuasaan yang mengikat kepada semua organisasi serupa itu dalam keadaan tertentu serta tunduk kepada keputusannya.