web viewmateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin...

29
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I PRAKTIK KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN PELAKSANA PEMULA DESA SEWORAN KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH Diajukan oleh: JUNAIDI PANGERAN SAPUTRA 06 2 4 10 375

Upload: lethu

Post on 30-Jan-2018

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

PROPOSAL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I

PRAKTIK KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN

PELAKSANA PEMULA

DESA SEWORAN KECAMATAN GRABAG

KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH

Diajukan oleh:

JUNAIDI PANGERAN SAPUTRA

06 2 4 10 375

KEMENTERIAN PERTANIANBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA

MANUSIA PERTANIANSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)

MAGELANG2011

Page 2: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL) I

PRAKTIK KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN

PELAKSANA PEMULA

DESA SEWORAN KECAMATAN GRABAG

KABUPATEN MAGELANG PROPINSI JAWA TENGAH

Yang diajukan oleh :

Junaidi Pangeran Saputra06 2 4 10 375

Disetujui, 31 Mei 2011

Pembimbing Utama Pendamping

Dr. Ir. Hadi Haryanto, MP Sucipto, S.Pt, M.Si NIP. 19591114 198703 1 001 NIP. 19580828 198202 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Penyuluhan Peternakan

Dr. drh. Supriyanto, MPNIP. 19591114 198703 1 001

2

Page 3: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal praktik kompetensi penyuluh pertanian pelaksana pemula ini dengan

baik.

Porposal ini penulis buat untuk kelengkapan dari kegiatan praktik yang

diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang

sebagai salah satu program pendidikan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) dan untuk menghasilkan aparat yang tangguh, khususnya di

bidang pertanian.

Dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat :

1. Bapak Drs. Gunawan Yulianto, MM. M.Si selaku ketua STPP Magelang.

2. Bapak Dr. drh. Supriyanto, MP selaku ketua jurusan penyuluhan peternakan.

3. Bapak Dr. Ir. Hadi Haryanto, MP selaku Dosen pembimbing utama.

4. Bapak Sucipto, S.Pt. M.Si selaku Dosen pendamping.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.

Penulis menyadari penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

dari semua pihak, demi perbaikan proposal dimasa yang akan datang.

Magelang, 2011

Penulis

DAFTAR ISI

3

Page 4: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................. iiPRAKATA............................................................................................ iiiDAFTAR ISI......................................................................................... ivDAFTAR TABEL ................................................................................ v

I. PENDAHULUAN......................................................................... 1

A.Latar Belakang ......................................................................... 1

B.Dasar Pelaksanaan ................................................................... 2

C.Tujuan....................................................................................... 2

D.Manfaat..................................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 4

III. RENCANA KEGIATAN.............................................................. 8

A.Waktu dan Tempat.................................................................... 8

B.Materi Kegiatan........................................................................ 8

1. Alat dan Bahan ...............................................................9

2. Tahap pelaksanaan .......................................................... 9

C.Jadwal Kegiatan........................................................................ 13

IV. DAFTAR PUSTAKA................................................................... 15

I. PENDAHULUAN

4

Page 5: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) sebagai lembaga pendidikan

kedinasan di Kementerian Pertanian, berperan dalam pembangunan pertanian,

khususnya dalam mendukung upaya revitalisasi penyuluhan pertanian. Sekolah

Tinggi Penyuluhan Pertanian diharapkan dapat menjadi salah satu pelopor dalam

mendukung program revitalisasi penyuluhan pertanian. Melalui Sekolah Tinggi

Penyuluhan Pertanian (STPP) dapat dihasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)

penyuluh pertanian ahli yang memiliki integritas moral, profesional, inovatif,

kredibel dan berwawasan global serta memiliki etos kerja yang tinggi dalam

membangun sistem penyuluhan pertanian.

Penyelenggaraan pendidikan program Diploma IV penyuluhan pertanian

merupakan salah satu bentuk upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan

kompetensi penyuluhan pertanian. Dengan meningkatkan kompetensi aparat

penyuluhan pertanian, diharapkan program pemberdayaan petani dan keluarganya

dapat terlaksana lebih optimal.

Pendidikan program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian

(STPP) dilaksanakan dengan sistem pendidikan Credit Earning System (CES) dan

pola pembelajaran yang menggunakan In and Out Campus Learning System.

Dengan sistem dan pola tersebut, mahasiswa memiliki waktu yang lebih banyak

untuk mengasah kompetensinya melalui proses pembelajaran dalam kondisi nyata

dilapangan, sehingga mampu menghasilkan penyuluh pertanian yang profesional

yang mendukung tercapainya tujuan program revitalisasi penyuluhan pertanian.

Pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini mahasiswa diharapkan dapat

mencapai kompetensi penyuluh pertanian jenjang tertentu yaitu: (1). Penyuluh

Pertanian Pelaksana Pemula, (2). Penyuluh Pertanian Pelaksana, (3). Penyuluh

Pertanian Lanjutan dan (4). Penyuluh Pertanian Penyelia.

B. Dasar Pelaksanaan

5

Page 6: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

1. Keputusan Menkowasbangpan Nomor: Per/02/MENPAN/2/2008.

2. Pedoman Praktik Kerja Lapangan, Uji Kompetensi dan Sertifikasi

Kompetensi peserta didik program Diploma IV Sekolah Tinggi Penyuluhan

Pertanian. Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian, 2008.

3. DIPA Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Jurusan Penyuluhan Peternakan

Magelang Tahun 2011.

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

menyelenggarakan pola penyuluhan partisipatif mulai dari penyusunan

rencana kegiatan penyuluhan pertanian di desa (lokasi) praktik sampai

pelaksanaan penyuluhan dan melaksanakan tugas-tugas rutin sebagai

penyuluh pertanian pelaksana pemula.

2. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyuluh,

berkomunikasi sebagai seorang fasilitator dan dinamisator.

3. Mahasiswa dapat meningkatkan proses pemberdayaan, pembelajaran petani

dan kelompok tani.

D. Manfaat

1. Manfaat praktik dan uji kompetensi adalah:

a. Mahasiswa dapat berlatih melakukan tugas kerja penyuluhan dalam

pemberdayaan masyarakat petani untuk pengembangan agribisnis.

b. Mahasiswa dapat melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah/swasta,

pengusaha tani atau petani dan stake holder lain dalam memfasilitasi

pengembangan agribisnis.

c. Mahasiswa dapat berlatih bermasyarakat dengan kondisi sosiokultur yang

berbeda.

6

Page 7: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

2. Manfaat bagi pihak terkait seperti instansi pemerintah/swasta, petani dan

stake holder lain adalah:

a. Mengenal Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian sebagai penyelenggara

pendidikan program Diploma IV penyuluhan pertanian.

b. Membantu menyelesaikan tugas/pekerjaan rutin yang dilakukan instansi,

pengusaha dan petani.

c. Menciptakan kegiatan kerjasama yang baik dibidang penelitian maupun

pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang saling

menguntungkan.

7

Page 8: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

II. TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Definitif Kelompok (RDK) adalah rencana kerja kelompok untuk

1 tahun (2 musim tanam atau 12 bulan terhitung mulai Oktober sampai dengan

September tahun berikutnya). Pengorganisasian dan pengendalian rencana disusun

dan ditetapkan oleh kelompok tani secara musyawarah dengan bimbingan

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Dalam rangka pelaksanaan rencana kerja

tersebut disusun dan ditetapkan pula Rencana Definitif Kerja Kelompok (RDKK)

yang memuat jumlah dan jadwal kebutuhan sarana produksi dan alat/mesin

pertanian (swadaya dan kredit) yang disampaikan ke Koperasi Unit Desa (KUD)

sebagai pesanan dan dijadikan rencana pelayanan oleh KUD dan tertuang dalam

rencana kerja KUD. Rencana Definitif Kelompok disusun 2 bulan sebelum musim

tanam sedangkan Rencana Definitif Kerja Kelompok 1 bulan sebelum musim

tanam dan disampaikan ke KUD dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sekurang-

kurangnya untuk 1 musim tanam. Pengurus Koperasi Unit Desa secara aktif

mengikuti penyusunan Rencana Definitif Kerja Kelompok yang dibimbing

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). ( Deptan, 1990 ).

Programa penyuluhan pertanian adalah rencana kerja tentang kegiatan

penyuluhan pertanian dan kehutanan yang memadukan aspirasi petani-nelayan

dan masyarakat pertanian dengan potensi wilayah dan program pembangunan

pertanian, yang menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai,

masalah-masalah dan alternatif pemecahannya serta cara mencapai tujuan yang

disusun secara partisipatif, sistematis dan tertulis setiap tahun (KIPPK, 2005).

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) adalah suatu

rencana tertulis yang dibuat oleh penyuluh pertanian untuk suatu wilayah kerja

tertentu dalam bentuk kegiatan penyuluhan pertanian. Rencana Kerja Tahunan

Penyuluh Pertanian merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi penyuluh

pertanian yang harus dibuat seorang penyuluh 2 kali dalam setahun atau paling

kurang sekali setahun. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian yang dibuat

oleh seorang penyuluh pertanian juga dapat membuat kegiatan dalam programa

penyuluhan Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan (BPPK) dan programa

8

Page 9: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

penyuluhan kabupaten/kota, apabila ada kegiatan dari kedua program tersebut

yang di alokasikan sesuai Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian yang

bersangkutan. Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 tentang

Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikatan dan Kehutanan (SPPPK) maka Rencana

Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian diharapkan dapat menghasilkan kegiatan

penyuluhan pertanian spesifik lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit

yang tinggi terhadap peningkatan produktifitas komoditas unggulan daerah dan

pendapatan petani. ( Deptan, 2009 ).

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian adalah jadwal kegiatan yang

disusun oleh para penyuluh pertanian dan kehutanan berdasarkan programa

penyuluhan pertanian dan kehutanan setempat, yang mencantumkan hal-hal yang

perlu disiapkan dalam berinteraksi dengan petani-nelayan (KIPPK, 2005).

Menurut Salim (2005), penyuluhan pertanian adalah upaya pemberdayaan

petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan

pendidikan non formal dibidang pertanian ,agar mampu menolong dirinya sendiri

baik dibidang ekonomi, sosial maupun politik, sehingga meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Tujuan penyuluhan pertanian ada 2 tujuan yang akan dicapai yaitu tujuan

jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek adalah hanya

menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah pada usaha tani yang

meliputi: perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap dan tindakan petani.

Tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan

kesejahteraan petani (Kartono, 2008).

Sasaran penyuluhan pertanian dibagi menjadi 3 yaitu: a). Sasaran utama

penyuluhan pertanian adalah sasaran yang secara langsung terlibat dalam kegiatan

bertani dan pengelolaan usahatani (peternak dan keluarga) sebagai sasaran utama

mereka menjadi pusat perhatian penyuluhan dan harus mampu bersama-sama

mengambil keputusan tentang segala sesuatu yang akan diterapkan dalam

usahataninya. b). Sasaran penentu dalam penyuluhan pertanian adalah bukan

pelaksana kegiatan usahatani namun secara langsung atau tidak langsung terlibat

dalam penentuan kebijakan pembangunan pertanian yaitu kelompok penguasa

9

Page 10: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

atau pemimpin wilayah, tokoh informal. c). Sasaran pendukung penyuluhan

adalah pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung tetapi tidak

memiliki hubungan kegiatan dengan pembangunan pertanian, tetapi dapat

dimintai bantuannya untuk melancarkan penyuluhan pertanian pihak-pihak yang

dimaksud adalah para pekerja sosial, seniman dan konsumen pertanian.

(Mardikanto, 1993).

Materi penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan

yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

materi penyuluhan adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam proses

komunikasi pembangunan. Dalam menyampaikan materi perlu diingat bahwa

materi penyuluhan yang disampaikan oleh seorang penyuluh tersebut harus

mengacu kepada kebutuhan yang telah dirasakan oleh sasarannya. Sehubungan

dengan itu Arboleda (1981) yang di difinisi oleh Mardikanto (1993), memberikan

acuan agar setiap penyuluhan mampu membeda-bedakan ragam materi

penyuluhan yang ingin disampaikan pada setiap kegiatan ke dalam: a). Materi

pokok, yaitu materi yang benar-benar dibutuhkan dan harus diketahui oleh sasaran

utamanya yang mencakup sedikitnya 50% dari seluruh materi yang ingin

disampaikan pada saat yang sama, b). Materi yang penting, yaitu materi yang

berisi dasar pemahaman tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan

yang dirasakan oleh sasaran diberikan 30 % dari seluruh materi, c). Materi

penunjang, yaitu materi yang masih berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan,

yang sebaiknya diketahui oleh sasaran untuk memperluas cakrawala

pemahamannya tentang kebutuhan yang dirasakan itu, materi ini maksimal

diberikan 20% dari seluruh materi.

Kartu Kilat (Flash Cards) adalah sejumlah kartu lepasan yang berisikan

gambar, foto atau ilustrasi yang disajikan satu persatu menurut urutannya.

(Permentan, 2009)

Transparancy sheet adalah lembaran mika (plastik) bergambar dan atau

bertulisan yang diproyeksikan ke layar dengan menggunakan overhead projector.

(Mardikanto, 2009).

10

Page 11: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

Padmowihardjo (2000) dan Mardikanto (2009), menyatakan peta singkap

adalah sekumpulan poster selebar kertas koran yang digabungkan menjadi satu

masing-masing berisikan pesan terpisah, jika digabungkan akan merupakan satu

kesatuan yang tak terpisahkan yang ingin disampaikan secara utuh. Dalam

penyuluhan pertanian terdapat 3 metode pendekatan. Tiga metode pendekatan

tersebut yaitu: a). Pendekatan perorangan/individual digunakan apabila proses

penyampaian materi penyuluhan dilakukan kepada perorangan/individu baik

langsung maupun tidak langsung. Contoh metode penyuluhan yang menggunakan

pendekatan perorangan/individu antara lain: kunjungan rumah, kunjungan

usahatani, belajar perorangan, korespondensi dan media elektronik. b).

Pendekatan kelompok digunakan apabila proses penyampaian materi

penyuluhan dilakukan kepada sekelompok sasaran. Contoh metode penyuluhan

yang menggunakan pendekatan kelompok antara lain: diskusi kelompok, temu

karya, kursus tani, demonstrasi, karya wisata, hari lapangan petani/farmer field

day (FFD) dan pemutaran slide/film. c). Pendekatan massal dilakukan apabila

proses penyampaian materi penyuluhan kepada sasaran dalam jumlah yang

banyak. Contoh metode penyuluhan yang menggunakan pendekatan massal antara

lain: pertemuan umum, siaran radio, siaran TV, pemutaran film, penyebaran

brosur, folder, leaflet, seri foto dan pemasangan poster.

Demonstrasi adalah suatu bentuk metode penyuluhan pertanian yang

memperlihatkan cara dan hasil penerapan teknologi baru. (Padmowihardjo, 2000).

Pameran adalah usaha untuk mempertunjukan secara sistematis suatu

model, contoh barang, grafik, poster, benda hidup dan sebagainya dalam urutan

yang penting bagi pendidikan atau menumbuhkan perhatian. (Padmowihardjo,

2000).

11

Page 12: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

III. RENCANA KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat

Praktik Kompetensi Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dimulai pada tanggal

6 Juni sampai dengan 5 September 2011 dengan lokasi kegiatan di Desa Seworan

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah.

Lokasi dan tempat sangat berpotensial untuk pengembangan komoditas

pertanian dan peternakan yang berbasis Agribisnis.

B. Materi Kegiatan

Tabel. 1. Materi praktik kompetensi penyuluh pertanian pelaksana pemula adalah:

No Materi kegiatan

1. Memandu penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana

Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

2. Menyusun Programa penyuluhan pertanian sebagai anggota.

3. Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian.

4. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk kartu kilat.

5. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk transparansi/bahan

tayangan.

6. Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk flipchart/peta

singkap.

7. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani perorangan.

8. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada kelompok tani.

9. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani secara massal.

10. Melakukan demonstrasi usaha tani dengan cara demonstrasi plot.

11. Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan pelaksanaan pameran.

12

Page 13: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

1. Alat dan Bahan

Yang dapat digunakan demi mendukung kelancaran jalannya praktik

kompetensi penyuluh pertanian pelaksana pemula adalah sebagai berikut :

a. Blangko data yang dibutuhkan dalam pendataan.

b. Buku-buku panduan penyusunan profile desa, pedoman pembinaan

kelembagaan petani.

c. Alat tulis, kamera.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dibagi dalam beberapa tahap

yang meliputi :

a. Tahapan persiapan: meliputi survei lokasi, perijinan, menyusunan proposal

dan seminar proposal.

b. Tahapan pelaksanaan:

1) Memandu penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana

Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

a) Persiapan melaksanakan musyawarah dengan menghubungi ketua

kelompok tani, tokoh masyarakat, pengurus dan mempersiapkan

susunan acara.

b) Pelaksanaan musyawarah yang akan dibicarakan berkaitan dengan

rencana tanam, komoditas tanaman, kebutuhan sarana dan prasarana

produksi.

2) Menyusun Programa penyuluhan pertanian sebagai anggota.

a) Berkoordinasi dengan BPPK Kecamatan Grabag dalam

mengumpulkan data-data berkaitan dengan kondisi pertanian,

peternakan ditingkat kecamatan.

b) Rencana kerja penyuluhan pertanian tingkat Kecamatan Grabag,

didukung kebijakan Pemerintah yang diberikan BPPK sebagai acuan

penyusunan programa.

13

Page 14: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

3) Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Pertanian.

a) Menetapkan masalah-masalah prioritas seperti tujuan, pemecahan

masalah, sasaran dan waktu serta lokasi yang ada di desa.

b) Menentukan kegiatan dan metode penyuluhan serta merencanakan

biaya, sumber biaya dan pihak yang terkait dalam pelaksanaan.

4) Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk kartu kilat.

a) Menyediakan media dan naskah untuk penyuluhan berupa kartu

kilat.

b) Menyusun lembar persiapan menyuluh, materi disesuaikan dengan

yang ada dikartu kilat.

5) Penyusunan materi penyuluhan pertanian dalam bentuk transparansi.

Persiapan dalam membuat transparansi berupa: lembaran mika (plastik),

spidol/ pen stabilo, penggaris, naskah atau urutan rangkaian materi

penyuluhan. Penulisan dapat dilakukan secara sendiri dengan spidol/ pen

stabilo atau membuat dengan komputer , memuat paling banyak 10 baris

keterangan dan setiap keterangan tidak lebih dari 8 kata, ukuran huruf 21

point jika jarak sasaran 10 m, warna penulisan huruf dapat menggunakan

warna jelas (hijau, biru, atau hitam) dan untuk warna merah berfungsi

untuk penonjolan.

6) Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk peta singkap. Alat dan bahan

antara lain: spidol, crayon, pensil, kertas manila, panggaris, penghapus

dan naskah penyuluhan yang disampaikan. Dan hal lain yang

diperhatikan seperti :

a) Ukuran dan lebar kertas disesuaikan dengan jumlah sasaran.

b) Jenis gambar yang digunakan dapat berupa style gambar, coret-

coretan, karikatur atau gambar berwarna yang bagus.

c) Gambar mempunyai latar belakang yang sederhana.

d) Huruf-huruf dan kalimat harus jelas dan dapat dipahami.

e) Mempertimbangkan kecerdasan dan kemampuan baca sasaran

14

Page 15: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

7) Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani perorangan.

a) Waktu kunjungan disesuaikan dengan keadaan sasaran.

b) Bertukar informasi secara langsung mengenai masalah yang

dihadapi.

c) Dapat langsung mengajarkan ketrampilan, menampung, membantu

pemecahan masalah dalam berusaha tani sasaran.

8) Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada kelompok tani.

a) Melakukan penyuluhan pertanian dengan kelompok sasaran seperti

diskusi kelompok, demonstrasi .

b) Dapat menjangkau sasaran dalam jumlah dan mutu yang cukup,

tepat sasaran dan waktu, mudah diterima dan menggunakan media

secara efektif dan efisien.

c) Dapat menjamin keberlanjutan pelaksanaan, partisipatif aktif

sasaran.

9) Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani secara massal.

Melakukan penyuluhan pertanian/ menyampaikan pesan secara langsung

kepada sasaran yang jumlahnya banyak seperti pertemuan KTNA atau

menggunakan folder yang dibagikan dikhalayak ramai dengan tujuan

menumbuhkan minat pada sasaran.

10) Memandu pelaksanaan demontrasi usaha tani dengan cara demontrasi

plot.

a) Persiapan/perencanaan meliputi penetapan lokasi, menentukan

demonstrator, teknologi yang telah terbukti, penanggung jawab,

sumber dana, alat dan bahan, membuat jadwal pelaksanaan.

b) Pelaksanaan: persiapan bahan dan peralatan, permulaan demonstrasi

disaksikan oleh orang-orang setempat dimonstrasi dilapangan diberi

tanda-tanda yang jelas, membantu petani demonstrasi yang

bersangkutan, memberikan penjelasan mengenai demontrasi yang

dilakukan, menyusun catatan bukti-bukti dan kesimpulan-

15

Page 16: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

kesimpulan tentang demonstrasi itu, umumkan secara luas hasil

demonstrasi tersebut dan usahakan adopsi cara baru itu oleh petani-

petani lainnya.

c) Evaluasi: apakah sudah sesuai dengan jadwal pelaksanaan, mencatat

masalah/kendala dalam melaksanakan teknologi, tindakan yang

diperlukan dalam mengatasi masalah dan mencatat dampak yang

timbul dikalangan sasaran/petani.

11) Menjadi pramu wicara dalam perencanaan dan pelaksanan pameran.

a) Teknik melaksanakan pameran dalam kegiatan penyuluhan

pertanian: diselenggarakan bersamaan dengan peristiwa-peristiwa

khusus, mempunyai tema dan menjadi pusat perhatian, dalam skala

kecil harus lengkap, materi jelas dan mudah dipahami, susunan

sistematis dan berkelanjutan, objek secukupnya, pengaturan tata

ruangan yang sistematis, bahan dekorasi sesuai dengan yang

dipamerkan, kombinasi warna serasi, objek yang menonjol

ditempatkan pada ruang strategis, penjaga pameran dibekali

pengetahuan mengenai pameran, mengadakan sayembara/

perlombaan dan.

b) Pelaksanaannya adalah mengadakan rapat untuk membentuk panitia

pelaksana pameran, menentukan materi pameran yang akan

ditampilkan, pembagian tugas dalam pelaksanaan pameran,

menentukan anggaran.

c) Persiapannya sebagai pramu wicara adalah: identifikasi alat dan

bahan pameran, menyusun naskah dan materi dalam pameran,

berpenampilan menarik, menguasai teknik berbicara dihadapan

orang banyak, sopan dan datang tepat waktu.

c. Tahapan pengakhiran: mahasiswa melaporkan kegiatan atau praktik yang

telah dilakukan dan rencana tindak lanjut kepada aparat yang berwenang.

16

Page 17: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

C. Jadwal Kegiatan

Tabel. 2. Jadwal kegiatan praktik kompetensi penyuluh pertanian pelaksana pemula adalah:

No. Waktu Jenis Kegiatan

1. Minggu ke-1

bulan Juni 2011

- Persiapan

- Koordinasi dengan instansi terkait

- Mencari dan menentukan pembimbing eksternal

- Koordinasi dengan aparatur desa

- Orientasi lapangan

- Menyusun jadwal kegiatan

2. Minggu ke-2

sampai minggu

ke-3 bulan Juni

2011

- Mencari dan mengumpulkan data di desa

- Memandu penyusunan Rencana Definitif

Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif

Kebutuhan Kelompok (RDKK)

- Menyusun Programa penyuluhan pertanian

sebagai anggota

- Konsultasi dengan pembimbing

- Merangkum hasil kegiatan

3. Minggu ke-4

bulan Juni 2011

- Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh

Pertanian

- Konsultasi dengan pembimbing

- Merangkum hasil kegiatan

17

Page 18: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

4. Minggu ke-1

sampai minggu

ke-2 bulan Juli

2011.

- Menyusun materi penyuluh pertanian dalam

bentuk kartu kilat.

- Menyusun materi penyuluh pertanian dalam

bentuk transparansi/bahan tayangan.

- Konsultasi dengan pembimbing.

- Merangkum hasil kegiatan.

5. Minggu ke-3

sampai minggu

ke-4 bulan Juli

2011.

- Menyusun materi penyuluh pertanian dalam

bentuk flipchart/peta singkap.

- Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana

pada petani perorangan.

- Konsultasi dengan pembimbing.

- Merangkum hasil kegiatan.

6. Minggu ke-1

sampai minggu

ke-2 bulan

Agustus 2011.

- Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana

pada kelompok tani.

- Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana

pada petani secara massal.

- Konsultasi dengan pembimbing.

- Merangkum hasil kegiatan.

7. Minggu ke-3

sampai minggu

ke-4 bulan

Agustus 2011.

- Melakukan demonstrasi usaha tani dengan cara

demonstrasi plot.

- Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan

pelaksanaan pameran.

- Konsultasi dengan pembimbing.

- Merangkum hasil kegiatan.

18

Page 19: Web viewMateri penyuluhan pertanian pada hakekatnya merupakan segala pesan yang ingin dikomunikasikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dengan kata lain,

IV. DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pertanian, 1990. Rencana Definitif Kelompok dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok. Departemen Pertanian, Jakarta. Diakses Jum’at 18 Pebruari 2011. www: Rencana Definitif Kelompok dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.com

--------------------------, 2009. Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta. Diakses Jum’at 18 Pebruari 2011. www: Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Pertanian.com

Kartono, 2008. Pengertian Penyuluhan Pertanian. Diakses Jum’at 18 Pebruari 2011. http://www.ronggolawe13.blogspot.com.

KIPPK, 2005. Petunjuk tehknis penyusunan Rencana Usaha Keluarga, Rencana Kegiatan Kelompok, Rencana Kegiatan Masyarakat Desa, Rencana Kegiatan Penyuluhan desa. Magelang.

Mardikanto T., 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press, Surakarta.

-------------------, 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University Press, Surakarta.

Padmowihardjo S., 1999. Media Penyuluhan Pertanian. Universitas Terbuka.

----------------------, 2000. Metode Penyuluhan Pertanian. Universitas Terbuka.

PERMENTAN, 2009. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Diakses Kamis 12 Mei 2011. File:///D:/Permentan.htm.

Salim, F., 2005. Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian (materi dalam diklat dasar-dasar fungsional penyuluhan). Diakses Jum’at 18 Pebruari 2011. http://www.ronggolawe13.blogspot.com.

19