v. hasil dan pembahasan - repository.ipb.ac.id · pada pelaksanaan program praktek kerja magang...

44
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN MAGANG (WORK AND STUDY) DI PERUSAHAAN D.1. Orientasi Departemen Research And Development Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan kegiatan pelaksanaan magang di departemen Research and Development (RnD) yang tegabung kedalam divisi Engineering. Selain departemen Research and Development, bagian departemen lain yang ikut tergabung kedalam divisi engineering adalah Application Engineering dan Design Engineering. Departemen RnD memiliki 1 orang manager dan 10 orang staff. Departemen ini bertugas melakukan penelitian dan pengembangan produk-produk baru yang bersifat next-level dan new landscape technology berdasarkan teknologi terkini yang dikuasai, regulasi/standard yang berlaku serta kondisi perekonomian, untuk menjawab kebutuhan pasar di masa yang akan datang (creating demand based on market forecast). Beberapa proyek yang saat ini sedang dikerjakan oleh departemen RnD antara lain adalah Composting Turner, Tower Light dengan beberapa varian, dan Marine (bisnis perkapalan). D.2. Tower Light Tower light yang biasa juga disebut dengan tower lamp merupakan suatu unit produk yang digunakan sebagai sumber penerangan di area pertambangan, karena di area pertambangan sendiri relatif letaknya sangat jauh dari sumber listrik. Unit ini terdiri dari beberapa lampu yang kemudian ditopang oleh sebuah tower/tiang penopang dengan daya lampu dan ketinggian tower yang beragam lengkap dengan generator sebagai sumber listrik. Ketinggian tower/tiang penopang mencapai kisaran 8 – 12 meter. Ada beberapa produk tower light dengan jenis, tipe, dan spesifikasi berbeda yang diproduksi oleh PT. United Tractors Pandu Engineering, namun perbedaan yang sangat terlihat yakni pada jumlah lampu, ketinggian tower, sistem pengungkit tower, dan jenis dari penggerak (tyre/ban atau skid). Berikut adalah beberapa varian unit tower light yaitu : LS 3 – 6000 Hydraulic Skid, LS 3 – 6000 Standard Tyre LS 4 – 4000 Semi Compact LS 4 – 6000 Standard Skid, PAMA, LS 4 – 6000 Hydraulic Skid LS 6 – 6000 Freeport, Hydraulic Tyre LS 6 – 12000 Hydraulic Skid LS 8 – 12000 Hydraulic Skid LS 12 – 18000 Hydraulic Skid LS 12 – 24000 Hydraulic Skid (Catatan : semua varian tower light tertuang dalam engineering structure tower light.)

Upload: lynhi

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

25

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN MAGANG (WORK AND STUDY) DI PERUSAHAAN

D.1. Orientasi Departemen Research And Development

Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan

kegiatan pelaksanaan magang di departemen Research and Development (RnD) yang

tegabung kedalam divisi Engineering. Selain departemen Research and Development,

bagian departemen lain yang ikut tergabung kedalam divisi engineering adalah

Application Engineering dan Design Engineering.

Departemen RnD memiliki 1 orang manager dan 10 orang staff. Departemen ini

bertugas melakukan penelitian dan pengembangan produk-produk baru yang bersifat

next-level dan new landscape technology berdasarkan teknologi terkini yang dikuasai,

regulasi/standard yang berlaku serta kondisi perekonomian, untuk menjawab kebutuhan

pasar di masa yang akan datang (creating demand based on market forecast). Beberapa

proyek yang saat ini sedang dikerjakan oleh departemen RnD antara lain adalah

Composting Turner, Tower Light dengan beberapa varian, dan Marine (bisnis

perkapalan).

D.2. Tower Light

Tower light yang biasa juga disebut dengan tower lamp merupakan suatu unit

produk yang digunakan sebagai sumber penerangan di area pertambangan, karena di area

pertambangan sendiri relatif letaknya sangat jauh dari sumber listrik. Unit ini terdiri dari

beberapa lampu yang kemudian ditopang oleh sebuah tower/tiang penopang dengan daya

lampu dan ketinggian tower yang beragam lengkap dengan generator sebagai sumber

listrik. Ketinggian tower/tiang penopang mencapai kisaran 8 – 12 meter. Ada beberapa

produk tower light dengan jenis, tipe, dan spesifikasi berbeda yang diproduksi oleh PT.

United Tractors Pandu Engineering, namun perbedaan yang sangat terlihat yakni pada

jumlah lampu, ketinggian tower, sistem pengungkit tower, dan jenis dari penggerak

(tyre/ban atau skid). Berikut adalah beberapa varian unit tower light yaitu :

LS 3 – 6000 Hydraulic Skid, LS 3 – 6000 Standard Tyre

LS 4 – 4000 Semi Compact

LS 4 – 6000 Standard Skid, PAMA, LS 4 – 6000 Hydraulic Skid

LS 6 – 6000 Freeport, Hydraulic Tyre

LS 6 – 12000 Hydraulic Skid

LS 8 – 12000 Hydraulic Skid

LS 12 – 18000 Hydraulic Skid

LS 12 – 24000 Hydraulic Skid

(Catatan : semua varian tower light tertuang dalam engineering structure tower light.)

Page 2: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

26

Pemberian nama pada tiap jenis tower light tergantung kepada jumlah lampu, daya

engine yang digunakan, sistem pengungkit tower, dan penggerak yang digunakan tyre

atau skid. Misal LS 6-6000 Hydraulic Skid, artinya tipe varian tower light ini terdiri dari 6

(enam) buah lampu, daya engine yang digunakan 6000 watt, mekanisme pengungkit

tower menggunakan sistem hidrolik, dan penggerak berupa skid. LS 3-6000 Standard

Tyre, artinya tipe varian tower light ini terdiri dari 3 (enam) buah lampu, daya engine

yang digunakan 6000 watt, mekanisme pengungkit tower tidak menggunakan sistem

hidrolik melainkan manual dengan tenaga manusia, dan penggerak berupa tyre/ban.

Begitu seterusnya.

Pada kegiatan produksi unit ini, penulis ikut serta dalam proses desain dan

modifikasi desain unit. Modeling part atau assembly yang belum dibuat serta membuat

gambar drawing untuk part dan assembly yang akan difabrikasi. Berikut dibawah ini

adalah gambar modeling 3D dan drawing top assy varian tower light yang penulis ikut

terlibat dalam proyek unit yang bersangkutan (beberapa gambar drawing part dan

assembly varian tower light terlampir), antara lain :

Gambar 11. Desain Modeling 3D Tower Light LS6-12000 Hydraulic Skid

Modifikasi yang penulis lakukan pada proyek tower light tipe LS 6-12000

Hydraulic Skid yang tertera seperti pada Gambar 11 diatas adalah antara lain perubahan

desain pada jenis serta dimensi tower yang digunakan, mekanisme tower yang

sebelumnya berupa fix tower artinya tower yang digunakan hanya bisa didirikan diubah

menjadi rotation tower sehingga dapat berputar ketika tower didirikan. Selain itu

modifikasi yang penulis lakukan adalah modifikasi pada tipe dan dimensi silinder hidrolik

yang digunakan untuk menaikkan dan memanjangkan tower ketika unit tower light

dioperasikan. Serta perubahan desain dilakukan pada jumlah lampu yang digunakan.

Page 3: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

27

Gambar 12. Drawing Top Assy Tower Light LS 6-12000 Hydraulic Skid

D.3. Composting Turner

Composting Turner merupakan salah satu produk unit PT. United Tractors Pandu

Engineering bekerjasama dengan PT. Astra Agro Lestari yakni sebuah produk alat berat

yang berfungsi untuk membantu proses pengolahan limbah sawit menjadi kompos.

Dalam proses pengomposan limbah sawit, composting turner mempunyai tugas untuk

membalikkan dan mengaduk timbunan cacahan limbah tandan kosong kelapa sawit agar

timbunannya menjadi homogen atau seragam.

1. Desain dan Perancangan

Tahap desain merupakan tahap paling awal dalam sebuah proses manufaktur.

Pada tahap ini engineer membuat model 3 (tiga) dimensi/3D dari komponen (part-

part atau assembling) unit yang digunakan saat pembuatan unit composting turner.

Pembuatan model komponen unit dalam software Pro/Engineer ini sebenarnya

bertujuan untuk mempermudah saat pembuatan komponen unit tersebut difabrikasi,

dan juga melalui modeling komponen ini engineer dapat mensimulasikan unit dalam

software. Sehingga tidak banyak terjadi kesalahan saat fabrikasi karena mudah

merubah desain terlebih dahulu dalam model 3D di software sebelum diaplikasikan

dalam fabrikasi di plant manufaktur. Bagain dari perusahaan sebagai pemegang

proyek sekaligus bertanggung jawab terhadap desain dan yang berhak merubah dan

memodifikasi desain adalah bagian RnD department.

Page 4: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

28

Berikut adalah gambar contoh desain 3D modeling dari part dan assembly

komponen unit composting turner.

(a)

(b)

Gambar 13. Modeling komponen part composting turner : (a) Dashboard

Cabin ; (b) Mainframe

Page 5: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

29

(a)

(b)

Gambar 14. Modeling komponen assembly composting turner : (a) Drum blade

assy ; (b) Mainframe assy

Page 6: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

30

Pada proses perancangan unit composting turner ini juga, Departemen RnD

menyiapkan beberapa jenis pompa hidrolik dan motor hidrolik tentunya dengan

spesifikasi yang berbeda untuk diuji coba dalam unit. Beberapa pompa dan motor

hidrolik tersebut antara lain :

Pompa hidrolik :

o PVH 131 CLF13S10C25V31 Hyd Pump 131, 1cm3/rev, 250l/min, max 250bar

SAE C 4 bolts, SAE CC straight keyed no Thru drive.

SAE C 4 bolts, SAE D 13T 8/16, rear pad SAE B 2 z=13T 16/32.

o Poclain Hyd Pump 20.5 cm3/rev, max pres 350 bar SAE B, z=13T 16/32.

o MDV10V-14-ME-01-SX-HIN-00-25-25-20-00-TS-XX-XX-00 Hydraulic Pump

14 cm3/rev, max pres 250 bar SAE A, spline 9T-16/32-DP.

o Sauer Danfoss Hydraulic Pump 180 cm3/rev, 420 bar, 468 l/min SAE E 4 bolts

z=13T 8/16, aux mount pad SAE B z= 13T 16/32

o Bandioli P Open circuit, 34 cm3/rev SAE B, z=13T 16/32 DP.

o Heli Gear Pump 3 port SAE A z=13T 16/32.

o Eaton ADU, Open circuit, 41 cm3/rev, 207-214 bar, SAE B 2 bolts, 22.22 mm

(0.875’) dia keyed shaft.

Motor hidrolik :

o Motor hidrolik Charlyn, digunakan untuk memutar silinder blade.

o Motor hidrolik Poclain dan Blackbruin, digunakan untuk menjalankan roda kanan

dan kiri unit composting turner.

o Motor hidrolik OMP80, digunakan untuk memutar plastic rewinder. Plastic

rewinder berfungsi untuk menutup dan membuka plastik yang menutup timbunan

kompos.

2. Modifikasi Desain

Pada tahap ini ada beberapa modifikasi atau variasi dalam desain Composting

Turner, karena memang unit yang akan dibuat masih merupakan prototipe. Beberapa

modifikasi unit prototipe composting turner antara lain adalah perombakan engine

perkins dengan menambahkan transmisi output melalui penambahan pulley-belt,

spline gear, serta modifikasi beberapa jenis pompa hydraulic yang digunakan.

Pada desain prototipe ini memang banyak sekali dilakukan modifikasi, karena

tahap prototipe bisa juga disebut sebagai tahap coba-coba. Namun, tidak banyak

modifikasi dilakukan pada komponen part dan assembly, yang terjadi justru banyak

adanya penambahan part atau assembly pada unit karena pada desain awal unit, part

dan assembly tersebut belum didesain. Modifikasi di unit prototipe ini banyak

dilakukan terutama pada bagian pompa hidrolik. Ada beberapa tipe dan merek pompa

yang dipersiapkan untuk tiap-tiap pompa diuji dalam prototipe apakah telah sesuai

dengan tujuan desain yang akan dicapai.

Page 7: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

31

Modifikasi desain terhadap beberapa pompa hidrolik yang digunakan pada unit

prototipe composting turner ini adalah bertujuan untuk mengetahui dan mencari dari

beberapa pilihan jenis pompa yang akan digunakan, dipilih pompa yang paling baik

dan paling optimum untuk bisa digunakan pada unit prototipe ini. Karena memang

unit prototipe ini adalah produk yang pertama kali dibuat oleh perusahaan sehingga

wajar jika terus dilakukan evaluasi dan modifikasi terhadap desain yang dibuat.

Berikut di bawah ini adalah gambar beberapa modifikasi desain pompa hidrolik

yang dilakukan pada desain unit prototipe composting turner :

Page 8: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

32

Gambar 15. Modifikasi desain pompa hidrolik

Selain beberapa modifikasi pompa hidrolik yang dipakai seperti gambar diatas,

modifikasi desain juga dilakukan pada cover unit. Karena adanya penambahan

komponen (part dan sub assy) pada saat proses perakitan yang pada desain awal

belum ada di modeling unit, maka desain cover unit harus dirubah. Penambahan

komponen tersebut menyebabkan banyak komponen dalam top assy yang ‘tabrakan’

dan tidak sesuai dengan desain awal cover unit.

Page 9: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

33

3. Fabrikasi Komponen Unit

Pada tahap ini, komponen unit (part dan assembly) yang telah selesai di desain

oleh seorang di engineering dan telah disetujui dan ditandatangani oleh master

engineer yang memegang proyek kemudian diturunkan ke bagian fabrikasi untuk

dibuat. Engineer atau drafter akan menurunkan gambar komponen unit yang akan

difabrikasi dan dalam gambar tersebut berisi keterangan lengkap atau informasi detail

mengenai komponen yang akan dibuat/difabrikasi seperti dimensi, bobot atau massa

komponen, dan bahan/material yang digunakan dalam fabrikasi komponen. Gambar

tersebut biasa disebut drawing komponen.

Bagian dari perusahaan yang menangani proses fabrikasi adalah bagian

material handling (manufacture I). Dalam proses pembuatan/fabrikasi komponen unit

composting turner ini, tidak sepenuhnya komponen dibuat oleh PT. United Tractors

Pandu Engineering sendiri. Beberapa part-part dan assembly unit composting turner

difabrikasi diluar perusahaan seperti workshop dan kepada perusahaan lain sebagai

subcont. Beberapa komponen juga ada yang dipesan dan didatangkan dari luar negeri

seperi pompa hidrolik, flange, dan motor hidrolik.

Di bawah ini merupakan gambar contoh drawing komponen yang akan

difabrikasi (beberapa gambar drawing komponen lain unit composting turner

terlampir).

Page 10: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

34

Gambar 16. Drawing Komponen

Dalam drawing komponen ini ada beberapa informasi yang diberikan terhadap

part atau assy yang digambar, antara lain adalah nama penggambar, nama pemeriksa

gambar, nama penyetuju gambar, berat/bobot komponen dalam kg, nama komponen,

bahan atau material komponen yang digunakan, satuan, skala, perlakuan panas, serta

tanggal pembuatan gambar drawing komponen.

4. Perakitan (Assembly)

Proses assembly unit merupakan proses perakitan dimana part-part dan sub

assy dirakit hingga menjadi produk jadi. Proses perakitan ini dimulai dari part-part

yang dirakit terlebih dahulu menjadi sub assy. Bagian dari unit composting turner

yang termasuk kedalam sub assy antara lain seperti cabin assy, hydraulic assy, engine

assy, tyre assy, dan lain-lain. Setelah sub assy selesai, sub assy-sub assy tersebut

dirakit kembali menjadi satu unit utama atau produk jadi yang biasa disebut juga top

assy. Namun pada pelaksanaanya di lapangan, tidak jarang pula part-part dirakit

langsung ke top assy tanpa melalui perakitan sub assy terlebih dahulu.

Page 11: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

35

Gambar 17. Proses Perakitan Unit Composting Turner

Bagian dari perusahaan yang menangani proses assembly atau perakitan adalah

bagian assembly (manufacture II). Namun pada proses perakitan ini juga tidak

sepenuhnya proses perakitan dikerjakan oleh pihak PT. United Tractors Pandu

Engineering, pada proses perakitan tertentu pihak perusahaan mempercayakan kepada

perusahaan lain sebagai subcont seperti hydraulic assy yang dikerjakan oleh PT.

Hydro Power dan electric assy yang dikerjakan oleh PT. GMT.

5. Uji Kinerja (Testing)

Setelah proses perakitan unit selesai, sebelum unit composting turner dikirim

ke customer maka dilakukan uji kinerja unit terlebih dahulu. Pengujian yang

dilakukan tersebut terdiri dari pengujian fungsional dan struktural. Pengujian

fungsional dilakukan untuk menguji apakah seluruh komponen unit seperti motor,

pompa, dan elektik mampu berfungsi secara individual. Setelah secara fungsional

seluruh komponen dapat berfungsi, dilakukan pengujian struktural. Pengujian ini

dilakukan untuk menguji apakah unit secara keseluruhan sudah bisa bekerja dengan

baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

a. Testing I

Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United Tractors Pandu

Engineering pada hari selasa tanggal 17 mei 2011. Tinggi timbunan cacahan

tandan kelapa sawit yang akan diaduk adalah 0.8m dengan panjang timbunan

6m dan lebar 3m.

Page 12: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

36

Pompa hidrolik yang digunakan adalah PVH 131 sebagai supply pressure

untuk naik turun drum dan supply pressure ke motor hidrolik Charlyn yang

dipasang pada dua sisi silinder untuk memutar silinder blade. Poclain tandem

Hyd Pump sebagai supply pressure ke motor hidrolik Poclain penggerak roda

kanan dan kiri.

Travel valve yang digunakan sebagai penggerak roda adalah joystick mickey

mouse.

b. Testing II

Pengujian kedua dilakukan di plant assembly PT. United Tractors Pandu

Engineering pada hari sabtu tanggal 28 Mei 2011. Pada pengujian kedua ini

tidak dilakukan pengadukan terhadap cacahan tandan kosong kelapa sawit.

Pengujian dilakukan hanya untuk menguji kinerja pompa yang baru digunakan

yakni MDV10V tandem menggantikan pompa Poclain tandem sebelumnya.

Pompa hidrolik yang digunakan adalah PVH 131 sebagai supply pressure

untuk naik turun drum dan supply pressure ke motor hidrolik Charlyn yang

dipasang pada dua sisi silinder untuk memutar silinder blade. MDV10V

tandem Hyd Pump sebagai supply pressure ke motor hidrolik Poclain

penggerak roda kanan dan kiri

Travel valve yang digunakan sebagai penggerak roda adalah joystick poclain.

New cylinder blade yang sudah centre.

c. Testing III

Pengujian ketiga ini dilakukan di area riset kompos PT. United Tractors Pandu

Engineering pada hari selasa tanggal 7 juni 2011. Dilakukan dua kali pengujian

dengan timbunan cacahan tandan kelapa sawit yang akan diaduk berbeda yakni

timbunan pertama adalah 8.5m x 2.1m x 1.0m dan timbunan kedua adalah 10m

x 2.0m x 1.5m.

Pompa hidrolik yang digunakan adalah PVH 131 sebagai supply pressure

untuk naik turun drum dan supply pressure ke motor hidrolik Charlyn yang

dipasang pada salah satu sisi silinder untuk memutar silinder blade. MDV10V

tandem Hyd Pump sebagai supply pressure ke motor hidrolik Poclain

penggerak roda kanan dan kiri

Travel valve yang digunakan sebagai penggerak roda adalah joystick poclain.

Locking Castor telah terpasang.

d. Testing IV

Pengujian ketiga ini dilakukan di area riset kompos PT. United Tractors Pandu

Engineering pada hari rabu tanggal 8 juni 2011. Dilakukan dua kali pengujian

dengan timbunan cacahan tandan kelapa sawit yang akan diaduk berbeda yakni

timbunan pertama adalah 8.5m x 2.1m x 1.0m dan timbunan kedua adalah 10m

x 2.0m x 1.5m.

Pompa hidrolik yang digunakan adalah PVH 131 sebagai supply pressure

untuk naik turun drum dan supply pressure ke motor hidrolik Charlyn yang

dipasang pada dua sisi silinder untuk memutar silinder blade. MDV10V

Page 13: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

37

tandem Hyd Pump sebagai supply pressure ke motor hidrolik Poclain

penggerak roda kanan dan kiri

Travel valve yang digunakan sebagai penggerak roda adalah joystick poclain.

e. Testing V

Pengujian ini dilakukan di area Ecologic Plant PT. United Tractors Pandu

Engineering pada hari minggu tanggal 12 juni 2011. Dilakukan pengujian

dengan tinggi timbunan cacahan tandan kelapa sawit antara 0.8 – 1.2 m.

Pompa hidrolik yang digunakan adalah PVH 131 sebagai supply pressure

untuk naik turun drum dan supply pressure ke motor hidrolik Charlyn yang

dipasang pada dua sisi silinder untuk memutar silinder blade. MDV10V

tandem Hyd Pump sebagai supply pressure ke motor hidrolik Poclain

penggerak roda kanan dan kiri

Plough telah terpasang, supply pressure berasal dari pompa hidrolik PVH 131.

Plough ini dipasang pada bagian depan unit yang berfungsi sebagai pengarah

agar cacahan limbah sawit yang berada di sebelah kanan dan kiri timbunan

tidak berserakan dan juga agar tidak menghalangi roda kanan dan kiri saat

melintas (beroperasi).

Plastic rewinder telah terpasang, menggunakan motor hidrolik OMP80 dengan

supply pressure dari pompa PVH 131. Plastic rewinder berfungsi untuk

menutup dan membuka plastik yang menutup timbunan kompos.

Berikut dibawah ini detail hasil uji kinerja pada saat testing V unit composting

turner:

Tabel 3. Hasil Uji Kinerja Unit Prototipe Composting Turner.

RPM

Engine

Switch

Drum

Waktu

Tempuh

(detik)

Volume

Kompos

(m3)

Kapasitas

Olahan

(m3/s)

Kapasitas

Olahan

(m3/jam)

Kapasitas

Olahan

(yard3/jam)

Pressure

(bar)

1500 2 106 22,9 0,216 776,68 1015,9 125

1500 3 64 22,9 0,357 1286,38 1682,59 85

1500 4 128 22,9 0,179 643,19 841,29 70

1800 2 91 22,9 0,251 904,71 1183,36 70

1800 3 65 22,9 0,352 1266,59 1656,7 70

1800 4 67 22,9 0,341 1228,78 1607,25 75

2000 2 25 22,9 0,915 3293,14 4307,42 85

2000 3 38 22,9 0,602 2166,54 2833,83 80

2000 4 67 22,9 0,341 1228,78 1607,25 75

Page 14: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

38

0500

100015002000250030003500

2 3 4Kapa

sita

s O

laha

n (y

ard3

/jam

Switch Silinder/Drum

RPM 1500

RPM 1800

RPM 2000

020406080

100120140

2 3 4Pres

sure

Eng

ine

Bloc

k (b

ar)

Switch Silinder Drum

RPM 1500

RPM 1800

RPM 2000

Gambar 18. Grafik Hubungan Antara Switch Drum dengan Kapasitas Olahan

Unit Composting Turner

Gambar 19. Grafik Hubungan Antara Switch Drum dengan Pressure Engine

Block Unit Composting Turner

Dari kedua grafik diatas bisa dijelaskan bahwa ada kaitan yang sangat erat

antara switch drum dengan pressure engine block serta kapasitas olahan unit. Pada

grafik mengenai hubungan switch drum dengan kapasitas olahan terlihat bahwa

semakin tinggi rpm engine, kapasitas olahan dan pressure pada masing-masing

nilai rpm cenderung menurun. Pada rpm engine 1500 diperoleh nilai pressure

engine block paling tinggi dan nilai kapasitas olahan yang paling rendah. Hal ini

dikarenakan timbunan kompos yang masih sangat padat sehingga pada pengujian

pertama beban yang diterima silinder drum untuk berputar akibat timbunan

kompos sangat tinggi.

Dibandingkan dengan percobaan sebelumnya (rpm 1500), pada nilai rpm

engine 1800 dan 2000 beban yang diterima silinder drum cenderung semakin kecil

karena semakin diolah/diaduk timbunan kompos akan semakin mudah untuk terus

diaduk sehingga karena semakin diaduk, silinder drum akan lebih mudah untuk

berputar mengaduk timbunan kompos tersebut. Sehingga pressure engine block

semakin rendah sedangkan kapasitas olahan semakin meningkat.

Page 15: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

39

6. Evaluasi dan Modifikasi

Setelah pengujian dilakukan dilakukan evaluasi untuk memperoleh hasil

analisis terhadap kinerja unit composting turner. Pada tahap ini setelah uji kinerja unit

dilakukan, maka para engineer melakukan evaluasi apakah unit saat bekerja telah

mampu bekerja dengan baik secara fungsional, struktural, dan apakah unit telah

mampu mencapai tujuan yang ingin dicapai. Apabila terdapat masalah maka

dilakukan perbaikan komponen atau memodifikasi komponen.

a. Testing I

Pada pengujian pertama ini secara keseluruhan komponen unit bekerja

dengan baik secara fungsional, namun ada beberapa yang perlu diperbaiki dan

dimodifikasi secara struktural, antara lain adalah:

Travel valve/joystick yang digunakan cukup sulit diatur, terlalu sensitif,

sehingga dengan pressure yang tinggi dari pompa poclain tandem gerak roda

unit tidak stabil.

Drum perlu diganti, karena tidak centre.

Drum harus dibongkar dan dibuat hole atau lubang untuk pemasangan baut L.

Pemasangan baut L ini dimaksudkan untuk mengganti baut biasa yang

sebelumnya digunakan. Pada pengujian pertama ternyata saat silinder (drum)

pisau berotasi, baut biasa tersebut “mentok” ke main frame sehingga perlu

diganti dengan baut L.

Pompa poclain tandem coba diganti dengan pompa MDV10 tandem, karena

dibutuhkan pressure yang lebih kecil.

Hose hydraulic perlu dirapikan.

Saluran hydraulic perlu dilakukan pengecekan lagi karena ternyata terjadi

kebocoran pada tanki kecil, tanki kecil kelebihan volume sedangkan volume

tanki besar terus mengalami penurunan.

Bearing rusak atau “aus”, hal ini dikarenakan drum/silinder pisau yang tidak

centre. Apabila drum tidak diganti, maka umur ekonomis dari bearing akan

menurun dan memungkinkan bearing cepat rusak atau “aus” sehingga bearing

harus sering diganti.

b. Testing II

Travel valve yang digunakan jauh lebih baik karena pada joystick poclain gerak

joystick lebih berat dan terdapat sistem lock/stopper sehingga lebih mudah

digunakan untuk menentukan kondisi normal serta untuk tujuan safety. Selain

itu, hal ini dikarenakan pompa hidrolik yang digunakan yang digunakan

memiliki pressure yang lebih kecil

Pada pengujian yang kedua ini, hasil kinerja unit secara keseluruhan lebih baik

dibandingkan dengan saat pengujian pertama. Hal ini dikarenakan kebocoran

yang terjadi pada sistem hidrolik pada pengujian pertama sudah diperbaiki,

pressure yang terlalu besar saat menggunakan Poclain tandem hyd pump sudah

lebih baik dan sesuai menggunakan pompa MDV10V karena memang pompa

ini memiliki pressure lebih kecil.

Page 16: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

40

Putaran cylinder blade lebih baik karena drum yang baru sudah center

sehingga putaran drum seragam dan tidak cepat merusak bearing.

Secara umum masalah-masalah yang terjadi saat pengujian pertama sudah

diperbaiki dan hasilnya cukup bisa dikatakan jauh lebih baik saat pengujian

yang kedua. Namun memang pada pengujian kedua masih terjadi beberapa

masalah antara lain adalah ban belakang Castor yang belum sepenuhnya stabil

dikendalikan, oleh karena itu perlu secepatnya locking Castor segera dipasang

agar gerak kedua roda belakang Castor bisa lurus dan seragam. Hal ini akan

memudahkan operator mengoperasikan unit mengaduk timbunan kompos.

c. Testing III

Kedua roda belakang Castor sudah bisa berjalan lurus dan seragam karena

locking Castor telah terpasang. Namun locking Castor ini juga masih kurang

efektif karena masih manual dan butuh tambahan operator yang khusus untuk

memasang dan melepas pin locking Castor tersebut. Disamping itu, saat

gerakan ban sudah terkunci, pin sangat sulit ketika ingin dilepas/dicabut karena

adanya momen putar dari gerakan ban terhadap pin.

Gambar 20. Locking roda belakang Castor

Pada perlakuan yang pertama (tinggi timbunan 1 m) unit sudah mampu bekerja

dengan baik. Torsi dari silinder blade yang dihasilkan sesuai dan bisa

mengaduk timbunan cacahan limbah kelapa sawit dengan cukup baik. Namun

pada saat perlakuan kedua (tinggi timbunan 1.5 m), beberapa kali silinder

blade berhenti berputar. Hal ini karena torsi yang dihasilkan tidak cukup kuat

dengan timbunan yang cukup tinggi. Sehingga torsi perlu ditingkatkan.

Perlu pemasangan motor hidrolik Charlyn secepatnya agar torsi bisa

ditingkatkan sehingga pada percobaan selanjutnya masalah yang terjadi dapat

diminimalisir.

d. Testing IV

Torsi dari cylinder blade/drum lebih tinggi karena penambahan motor Charlyn

pada sisi silinder drum.

Pada pengujian ini pada tinggi timbunan sebesar 1.0 m dan 1.5 m, silinder

blade sudah mampu bekerja dengan baik.

pin

Roda belakang

Castor

Page 17: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

41

e. Testing V

Secara keseluruhan unit telah bekerja dengan baik secara fungsional dan

struktural seperti roda, cylinder blade, dan plastic rewinder.

Masih terdapat masalah pada plough. Gerakan plough sulit dikontrol karena

supply pressure pada plough kanan dan kiri berasal dari satu line pressure,

sehingga terkadang pressure yang menuju ke plough kanan dan kiri tidak

secara bersamaan. Hal ini mengakibatkan gerakan plough tidak seragam dan

sulit dikontrol.

Perlu dibuat line pressure yang berbeda antara plough kanan dan kiri agar

gerakan masing-masing plough lebih mudah dikontrol.

7. Cleaning, Masking, and Painting

Setelah pengujian terhadap unit dirasa cukup hal itu dilihat dari performa unit

dan tujuan terhadap unit telah dicapai. Maka dilakukan proses cleaning, masking, dan

proses pengecetan. Sebelum masuk ke plant painting unit composting turner terlebih

dahulu dibersihkan dari kotoran limbah cacahan tandan kosong kelapa sawit yang

menempel pada saat pengujian kinerja unit serta oli yang banyak menempel di unit

karena proses assembly hidrolik. Unit tidak akan bisa di cat apabila kotoran/oli masih

banyak menempel di unit.

Sebelum proses pengecetan, terlebih dahulu dilakukan proses masking. Proses

masking ini merupakan proses penutupan bagian/komponen-komponen penting dari

unit yang tidak di cat sehingga ketika proses pengecetan nanti komponen-komponen

tersebut tidak ikut terkena cat. Biasanya untuk proses ini digunakan kertas koran

sebagai penutup. Proses ini dilakukan selama ± 3 hari, hal ini karena proses assembly

unit yang sudah cukup banyak seperti komponen elektrik dan hidrolik sehingga

apabila dilakukan pelepasan seluruh komponen akan membutuhkan waktu yang lama

lagi untuk proses assembly unit kembali.

Setelah proses masking selesai, dilakukan proses pengecetan. Proses

penggecetan dilakukan dengan tujuan agar unit tahan karat, lebih terlihat menarik dan

mampu meningkatkan daya jual. Sebelum dilakukan pengecetan terhadap unit,

seorang engineer harus membuat painting style menggunakan software AutoCAD

untuk menunjukkan bagian-bagian yang ingin dicat berikut warna dan informasi

tentang jenis cat agar bagian yang menangani masalah pengecatan mengetahui dan

mengerti apa saja yang perlu dicat berikut dengan warnanya.

Page 18: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

42

Berikut dibawah ini adalah contoh gambar painting style yang penulis desain

menggunakan software AutoCAD 2010 :

Gambar 21. Painting Style Unit Composting Turner

Pengecetan (painting) unit composting turner dilakukan selama 3 hari terhitung

sejak tanggal 14 juni 2011 hingga 17 juni 2011. Warna dominan yang digunakan pada

unit ini adalah luminous red dan telegrau I dengan nilai standar RAL untuk masing-

masing warna berturut-turut adalah RAL 3024 (RGB: 252 10 28 ) dan RAL 7045

(RGB : 143 148 158).

8. Show to Customer (Final Testing)

Setelah unit keseluruhan selesai tahap pengecetan, seluruh komponen dalam

unit dilakukan uji kinerja kembali untuk memastikan tidak ada lagi masalah yang

terjadi pada unit sekaligus untuk menunjukan/memamerkan unit ke customer sebagai

pemesan unit composting turner yang dalam hal ini kepada jajaran direksi dari PT.

Astra Agro Lestari. Kegiatan ini dilakukan pada hari senin tanggal 19 juni 2011 yang

dilakukan di plant Assembly atau Manuf II PT. United Tractors Pandu Engineering.

Pada pengujian kinerja unit ini, secara keseluruhan komponen unit mampu

bekerja dan berfungsi dengan baik, tidak ada lagi masalah berarti yang terjadi. Plough

yang pada final testing masih bermasalah, pada pengujian ini sudah bisa bekerja

dengan sangat baik. Supply pressure yang menuju plough tetap dibuat satu line

pressure namun pada unit composting turner ini ditambah komponen flow divider

yang digunakan untuk membagi supply pressure dari pompa hidrolik sehingga

pressure bisa dibagi sama rata. Hal ini menyebabkan kedua plough kanan dan kiri

memperoleh pressure yang kurang lebih seragam sehingga gerakan plough jauh lebih

baik dan seragam dibandingkan dengan pada saat testing V.

Page 19: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

43

9. Re-Assembly

Pada tahap ini komponen-komponen tambahan yang belum terpasang pada saat

final testing, komponen tambahan yang digunakan saat transportasi unit, serta

komponen-komponen yang perlu diperbaiki (modifikasi) kembali dipasang/dirakit ke

top assy unit composting turner. Ada beberapa komponen yang diassembly ke unit

serta dilakukan modifikasi karena pada pemakaian sebelumnya komponen tersebut

kurang sesuai dengan yang diharapkan, antara lain:

Pemasangan Air conditioner/AC

Pemasangan cover unit + painting cover

Locking Castor manual yang pada sebelumnya sangat sulit untuk digunakan,

dimodifikasi secara otomatis menggunakan tenaga hidrolik

Pemasangan stiker unit berikut safety sign

Pemasangan mika/akrilik untuk cover camera

Pembuatan H-beam square untuk menimbang total massa unit

Pembuatan H-beam untuk handling unit composting turner.

10. Finish Good and Delivery

Setelah seluruh komponen unit selesai dirakit menjadi top assy. Kinerja unit

sudah cukup baik dan tujuan yang ingin dicapai dari unit telah sesuai dengan yang

diharapkan maka unit ditetapkan telah finish good. Kemudian dilakukan pengiriman

unit prototipe composting turner ke customer yang dalam hal ini adalah PT. Astra

Agro Lestari.

Page 20: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

44

B. PENGOLAHAN DATA ANTROPOMETRI

Berikut adalah data-data hasil perhitungan nilai rata-rata, simpangan baku, dan percentil

terhadap data antropometri yang dipakai pada penelitian ini yakni data penelitian milik

Rahmawan (2011).

Tabel 4. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku, dan Percentil Data Antropometri (satuan

dalam cm kecuali parameter berat badan dalam kg)

Parameter

Nilai

Rata-

rata

Simpangan

Baku

Persentil

ke-5

Persentil

ke-50

Persentil

ke-95

Berdiri

1 Berat Badan 56.85 10.95 38.90 56.85 74.80

2 Tinggi Badan 162.12 5.44 153.20 162.12 171.04

3 Tinggi Mata 150.69 5.46 141.74 150.69 159.65

4 Tinggi Bahu 135.67 5.16 127.21 135.67 144.14

5 Tinggi Siku Tangan 102.52 4.37 95.36 102.52 109.68

6 Tinggi Pergelangan Tangan 79.15 4.01 72.58 79.15 85.73

7 Tinggi Ujung Tangan 60.07 3.65 54.07 60.07 66.06

8 Tinggi Siku Kaki 46.04 2.56 41.84 46.04 50.23

9 Tinngi Telapak Tangan 68.06 3.95 61.57 68.06 74.54

10 Tinggi Selangkang 72.82 3.74 66.69 72.82 78.95

11 Tinggi Pinggul 94.82 4.35 87.69 94.82 101.95

12 Jangkauan ke Depan 80.35 3.06 75.33 80.35 85.37

13 Jangkauan ke Depan

(Menggenggam)

69.53 3.49 63.81 69.53 75.25

14 Panjang Lengan Atas 31.45 2.04 28.11 31.45 34.80

15 Panjang Lengan 55.58 2.38 51.68 55.58 59.48

16 Lebar Bahu 44.19 3.22 38.91 44.19 49.46

17 Jangkauan Horizontal Siku

Tangan

84.35 4.40 77.13 84.35 91.56

18 Jangkauan Horizontal Tangan 167.26 6.41 156.75 167.26 177.77

19 Panjang Siku ke Genggaman

Tangan

34.40 1.89 31.29 34.40 37.50

20 Tinggi Genggaman Tangan 70.01 3.79 63.80 70.01 76.23

21 Tinggi Sandaran Tangan 99.00 3.79 92.79 99.00 105.22

22 Lebar Telapak Kaki 10.49 0.56 9.57 10.49 11.40

23 Panjang Telapak Kaki 24.99 1.21 23.01 24.99 26.97

Page 21: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

45

Parameter

Nilai

Rata-

rata

Simpangan

Baku

Persentil

ke-5

Persentil

ke-50

Persentil

ke-95

Duduk

24 Tinggi Dudukan 36.62 2.06 33.24 36.62 40.00

25 Tinggi Lutut 50.37 2.16 46.83 50.37 53.90

26 Tinggi Pinggul 55.63 3.14 50.48 55.63 60.77

27 Tinggi Bahu 93.67 4.44 86.39 93.67 100.94

28 Tinggi Mata 108.26 5.23 99.69 108.26 116.84

29 Tinggi Duduk 120.26 5.92 110.54 120.26 129.97

30 Tebal Badan 20.90 2.26 17.19 20.90 24.60

31 Lebar Pantat 34.19 3.28 28.81 34.19 39.57

32 Panjang Siku ke Ujung Jari 45.38 1.86 42.33 45.38 48.44

33 Panjang Siku ke Pergelangan

Tangan

26.89 1.41 24.58 26.89 29.20

34 Tinggi Siku Tangan 58.43 3.38 52.88 58.43 63.98

35 Panjang Kedudukan hingga

Siku Kaki

47.47 3.04 42.49 47.47 52.45

36 Panjang Kedudukan hingga

Lutut

55.18 2.70 50.75 55.18 59.61

37 Panjang Pergelangan Tangan 18.45 0.78 17.17 18.45 19.73

38 Panjang Telapak Tangan 10.36 0.48 9.58 10.36 11.15

39 Lebar Telapak Tangan (4 jari) 8.71 0.54 7.82 8.71 9.59

40 Lebar Telapak Tangan (5 jari) 10.15 0.68 9.03 10.15 11.27

41 a. Keliling Genggaman

Tangan

15.29 0.81 13.95 15.29 16.62

b. Diameter Genggaman

Tangan

4.87 0.26 4.44 4.87 5.29

Catatan : usia rata-rata subjek yaitu 35.15 tahun.

Page 22: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

46

C. DESAIN DAN LAYOUT RUANG KENDALI PROTOTIPE COMPOSTING

TURNER

Untuk mengetahui dimensi ruang kendali/kabin unit composting turner penulis

melakukan pengukuran secara langsung terhadap ruang kendali kabin prototipe dengan

menggunakan beberapa alat ukur antara lain penggaris, meteran, jangka sorong yang digunakan

untuk pengukuran panjang, lebar, tinggi, dan jarak, serta busur mekanik yang digunakan untuk

menentukan besar sudut. Setelah melakukan pengukuran langsung ruang kendali kabin unit,

maka hasil pengukuran dibuat modeling 3D menggunakan software Pro/Engineer Wildfire 4.0

untuk mempermudah dalam mengamati serta menganalisis dimensi ruang kendali kabin unit

composting turner. Dari model 3D yang telah selesai dibuat/didesain tersebut, dibuat drawing

untuk lebih mempermudah melakukan analisis mengenai dimensi dan mempermudah dalam

pembacaan dimensi desain dan layout kabin prototipe unit composting turner. Berikut adalah

gambar modeling 3D serta drawing ruang kendali kabin prototipe unit composting turner :

Gambar 22. Modeling 3D Ruang Kendali Unit Prototipe Composting Turner

Page 23: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

47

Gambar 23. Tampak Atas Drawing Layout Dimensi Ruang Kendali Unit Prototipe Composting Turner

47

Page 24: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

48

Gambar 24. Tampak Samping Drawing Layout Dimensi Ruang Kendali Unit Prototipe Composting Turner

48

Page 25: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

49

Gambar 23 dan Gambar 24 menunjukkan dimensi ruang kendali kabin unit prototipe

composting turner berikut dengan dimensi tata letak komponen (accessoris) dan panel kendali

yang digunakan untuk mengoperasikan unit. Dari drawing layout ruang kendali kabin yang

tertera pada gambar diatas (Gambar 23 dan Gambar 24), dibuat plot antropometri manusia

(percentil 5, 50, dan 95) dalam ruang kendali kabin prototipe tersebut untuk mengetahui

jangkauan optimum dari data antropometri yang diacu terhadap ruang kendali kabin unit

prototipe composting turner serta untuk mengetahui bagaimana kesesuaian desain ruang kendali

yang ada yang diterapkan pada unit prototipe composting turner dengan dimensi tubuh user pada

data antropometri yang diacu pada penelitian ini.

Berikut adalah gambar daerah kerja operator di dalam ruang kendali kabin unit prototipe

composting turner :

Gambar 25. Tampak Atas Pemplotan Daerah Kerja Operator (percentil 5) pada Ruang

Kendali Unit Prototipe Composting Turner

a b

c

Ket:

a. Accessoris Switch

b. Travel Valve

c. Joystick

Page 26: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

50

Gambar 26. Tampak Samping Pemplotan Daerah Kerja Operator (percentil 5) pada

Ruang Kendali Unit Prototipe Composting Turner

Mengacu pada Gambar 25 dan Gambar 26, dapat dijelaskan bahwa posisi travel valve

terletak pada daerah normal kerja operator (percentil 5). Namun posisi posisi panel-panel kendali

seperti accessoris switch (starter, work lamp, AC, drum switch), monitor kamera serta joystick

berada diluar jangkauan maksimum operator (percentil 5).

Page 27: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

51

Gambar 27. Tampak Atas Pemplotan Daerah Kerja Operator (percentil 50) pada Ruang

Kendali Unit Prototipe Composting Turner

a b

c

Ket:

a. Accessoris Switch

b. Travel Valve

c. Joystick

Page 28: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

52

Gambar 28. Tampak Samping Pemplotan Daerah Kerja Operator (percentil 50) pada

Ruang Kendali Unit Prototipe Composting Turner

Pada pemplotan daerah kerja operator (mengacu pada Gambar 27 dan Gambar 28), tidak

jauh berbeda dengan operator pada perccentil 5 dan dapat dijelaskan bahwa posisi travel valve

terletak pada daerah normal kerja operator (percentil 50). Namun posisi posisi panel-panel

kendali seperti accessoris switch (starter, work lamp, AC, drum switch), monitor kamera serta

joystick berada diluar daerah jangkauan maksimum operator (percentil 50).

Page 29: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

53

Gambar 29. Tampak Atas Pemplotan Daerah Kerja Operator (percentil 95) pada Ruang

Kendali Unit Prototipe Composting Turner

a b

Ket:

a. Accessoris Switch

b. Travel Valve

c. Joystick

c

Page 30: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

54

Gambar 30. Tampak Samping Pemplotan Daerah Kerja Operator (percentil 95) pada

Ruang Kendali Unit Prototipe Composting Turner

Mengacu pada Gambar 29 dan Gambar 30, dapat dijelaskan bahwa posisi travel valve

terletak pada daerah normal kerja operator dan posisi joystick berada pada daerah jangkauan

maksimum operator. Namun posisi panel-panel kendali seperti accessoris switch (starter, work

lamp, AC, drum switch), dan monitor kamera berada diluar daerah jangkauan maksimum

operator (percentil 95).

Page 31: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

55

D. APLIKASI ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA DALAM DESAIN

TATA LETAK DAN PANEL KENDALI PROTOTIPE COMPOSTING

TURNER

Pada saat bekerja, operator dalam ruang kendali kabin composting turner melakukan

beberapa gerakan untuk mengoperasikan unit untuk melakukan pekerjaanya. Beberapa gerakan

tersebut sebenarnya dilakukan dan terjadi secara alami karena kondisi lingkungan kerja yang

terkadang sesuai dan terkadang juga kurang sesuai dengan dimensi tubuh yang dimiliki oleh

operator tersebut. Dari gerakan-gerakan operator tadi, operator/manusia sebenarnya memiliki

suatu selang alami gerakan (SAG).

Menurut Openshaw (2006), tubuh manusia memiliki suatu selang alami gerakan (SAG).

Gerakan dalam SAG yang baik memperbaiki sirkulasi darah dan fleksibilitas sehingga dapat

mencapai gerakan yang lebih nyaman dan produktivitas yang lebih tinggi. Meskipun syarat

untuk mencapai gerakan tersebut pengguna sebaiknya mencoba untuk menghindari gerakan

berulang dan ekstrim dalam SAG nya selama periode waktu yang lama. Masih menurut

Openshaw (2006), ada 4 zona berbeda yang mungkin dihadapi manusia ketika duduk dan berdiri,

yaitu :

1. Zona 0 (Zona Hijau/Green Zone). Zona yang dianjurkan untuk sebagian besar gerakan-

gerakan. Terdapat tekanan minimal pada otot dan sendi.

2. Zona 1 (Zona Kuning/Yellow Zone). Zona yang dianjurkan untuk sebagian besar gerakan-

gerakan. Terdapat tekanan minimal pada otot dan sendi.

3. Zona 2 (Zona Merah/Red Zone). Banyak posisi yang ekstrim pada anggota-anggota tubuh.

Terdapat lebih besar tekanan pada otot dan sendi.

4. Zona 3 (Melewati Zona Merah/Beyond Red Zone). Posisi paling ekstrim pada anggota-

anggota tubuh, sebaiknya dihindari jika memungkinkan, terutama ketika mengangkat beban

berat atau kegiatan yang berulang-ulang.

Zona-zona tersebut merupakan selang-selang dimana anggota-anggota tubuh dapat

bergerak secara bebas. Zona 0 dan 1 termasuk dalam gerakan-gerakan sendi terkecil sedangkan

Zona 2 dan 3 menunjukkan posisi-posisi yang lebih ekstrim. Untuk lebih rinci, berikut adalah

macam-macam gerakan dan selang gerakan dari beberapa zona gerakan :

Tabel 5. Selang Gerakan dari Beberapa Zona Gerakan

GerakanSelang dari zona gerakan (dalam °)

Zona 0 Zona 1 Zona 2 Zona 3

Per

gela

ngan

Tan

gan

Fleksi (flexion) 0 – 10 11 – 25 26 – 50 51+

Ekstensi (extension) 0 – 9 10 – 23 24 – 45 46+

Deviasi Radial (radial deviation) 0 – 3 4 – 7 8 – 14 15+

Deviasi Ulnar (ulnar deviation) 0 – 5 6 – 12 13 – 24 25+

Pun

ggun

g Fleksi (flexion) 0 – 19 20 – 47 48 – 94 95+

Ekstensi (extension) 0 – 6 7 – 15 16 – 31 32+

Aduksi (adduction) 0 – 5 6 – 12 13 – 24 25+

Abduksi (abduction) 0 – 13 14 – 34 35 – 67 68+

Tul

ang

Bel

akan

g

Fleksi (flexion) 0 – 10 11 – 25 26 – 45 46+

Ekstensi (extension) 0 – 5 6 – 10 11 – 20 21+

Berputar (rotational) 0 – 10 11 – 25 26 – 45 46+

Membengkok ke samping (lateral bend) 0 – 5 6 – 10 11 – 20 21+

Page 32: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

56

Leh

er

Fleksi (flexion) 0 – 9 10 – 22 23 – 45 46+

Ekstensi (extension) 0 – 6 7 – 15 16 – 30 31+

Berputar (rotational) 0 – 8 9 – 20 21 – 40 41+

Menbengkok ke samping (lateral bend) 0 – 5 6 – 12 13 – 24 25+

Sumber : Chaffin (1999) dan Woodson (1992) dalam Openshaw (2006)

Sumber : Chaffin (1999) dan Woodson (1992) dalam Openshaw (2006)

Gambar 31. Macam-macam Selang Gerakan

Selang gerakan yang terjadi pada saat operator bekerja dalam ruang kendali kabin

composting turner adalah gerakan pada tulang belakang, leher, punggung, dan pergelangan

tangan seperti yang tertera pada gambar diatas. Selang gerakan yang diamati adalah ketika

operator mengoperasikan unit prototipe composting turner, apakah operator telah menerapkan

SAG yang baik yaitu SAG yang masih berada pada zona 0 dan 1 serta menghindari gerakan

pada zona 2 dan 3.

GerakanSelang dari zona gerakan (dalam °)

Zona 0 Zona 1 Zona 2 Zona 3

Page 33: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

57

Berikut adalah beberapa gerakan operator yang diamati :

a. Gerakan operator ketika mengoperasikan joystick untuk penggerak roda kanan dan kiri dari

unit prototipe composting turner,

b. Gerakan operator ketika mengoperasikan travel valve,

c. Gerakan operator ketika mengoperasikan panel pada dashboard kabin, dan

d. Gerakan operator ketika melihat instrumen kabin (display) seperti voltmeter, RPM meter,

pressure gauge, fuel meter, dan temperature gauge.

Dalam mengoperasikan unit prototipe composting turner, operator atau user bisa jadi

tidak menerapkan SAG yang baik yaitu SAG yang masih berada di zona 0 dan 1. Hal ini

dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara dimensi desain ruang kendali kabin unit prototipe

composting turner terhadap dimensi tubuh operator atau user. Oleh karena itu perlu diamati dan

dianalisis bagaimana gerakan-gerakan operator saat mengperasikan unit.

Dari semua gerakan operator ketika mengoperasikan unit tersebut terdapat beberapa

parameter antropometri yang terkait dengan desain ruang kendali unit prototipe composting

turner berikut tata letak dan panel kendali dalam ruang kendali tersebut, antara lain adalah

sebagai berikut :

Tabel 6. Parameter Antropometri yang Terkait dengan Desain Ruang Kendali Unit Prototipe

Composting Turner (satuan dalam cm)

No Keterangan Penjelasan Singkat

Parameter

tinggi badan

Data antropometri pada parameter tinggi siku kaki

1 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

153.20 162.12 171.04

Parameter

tinggi duduk

Data antropometri pada parameter tinggi duduk

2 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

110.54 120.26 129.97

Parameter

tinggi mata

(duduk)

Data antropometri pada parameter tinggi mata (duduk)

3 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

99.69 108.26 116.84

Parameter

tinggi dudukan

Data antropometri pada parameter tinggi dudukan

4 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

33.24 36.62 40.00

Parameter

lebar bahu

Data antropometri pada parameter lebar bahu

5 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

38.91 44.19 49.46

Parameter

lebar pantat

Data antropometri pada parameter lebar pantat

6 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

28.81 34.19 39.57

Parameter

panjang

kedudukan

hingga siku

kaki

Data antropometri pada parameter panjang kedudukan hingga siku

kaki

7 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

42.49 47.47 52.45

Page 34: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

58

No Keterangan Penjelasan Singkat

Parameter

panjang

kedudukan

hingga lutut

Data antropometri pada parameter panjang kedudukan hingga lutut

8 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

50.75 55.18 59.61

Jangkauan ke

depan

Data antropometri pada parameter jangkauan ke depan

9 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

75.33 80.35 85.37

Jangkauan ke

depan

(mengenggam)

Data antropometri pada parameter jangkauan ke depan

(mengenggam)

10 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

63.81 69.53 75.25

Parameter

panjang

lengan

Data antropometri pada parameter panjang lengan

11 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

51.68 55.58 59.48

Parameter

panjang

lengan atas

Data antropometri pada parameter panjang lengan atas

12 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

28.11 31.45 34.80

Parameter

panjang

telapak tangan

Data antropometri pada parameter panjang telapak tangan

13 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

9.58 10.36 11.15

Lebar telapak

tangan (4 jari)

Data antropometri pada parameter lebar telapak tangan (4 jari)

14 Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

7.82 8.71 9.59

Parameter

diameter

genggaman

tangan

Data antropometri pada parameter diameter genggaman tangan

15 a. Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

4.44 4.87 5.29

Parameter

keliling

genggaman

tangan

Data antropometri pada parameter keliling genggaman tangan

b. Persentil ke-5 Persentil ke-50 Persentil ke-95

13.95 15.29 16.62

Page 35: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

59

1. Panel Kendali yang Dioperasikan dengan Tangan

Pada saat operator bekerja atau mengoperasikan unit prototipe composting turner, ada

beberapa panel kontrol atau panel kendali pada kabin unit composting turner yang

dioperasikan oleh tangan antara lain adalah joystick sebagai penggerak roda kanan dan kiri,

travel valve yang digunakan untuk naik turun silinder/drum blade composting turner,

pengatur plough kanan dan kiri, dan penggerak plastic rewinder, serta panel-panel kontrol

pada dashboard kabin.

Gambar 32. Panel yang dioperasikan dengan tangan : (a) Travel valve ; (b) Joystick

(c) Accessoris Switch

Panel-panel yang dikendalikan oleh tangan yang terletak pada dashboard seperti

starter, AC, work lamp, dan accessoris switch lain pada dashboard berada pada daerah

normal operator, hanya saja gerakan tangan saat mengatur switch tidak menerapkan SAG

yang aman, accessoris switch terletak pada zona 3 dan 4 terhadap posisi normal operator

dalam kabin. Gerakan tangan kanan dan kiri operator saat mengoperasikan accessoris switch

memaksa gerakan abduksi dan ekstensi punggung berlebihan serta gerakan memutar tulang

belakang yang berbahaya hingga ±90o. Pada kondisi ini penting sekali dilakukan perubahan

tata letak sehingga SAG operator saat mengoperasikan accessoris switch merupakan SAG

yang baik dan aman.

Gambar 33. Operator saat mengoperasikan accessoris switch

b

c

a

Page 36: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

60

Posisi travel valve berada pada daerah normal kerja operator (percentil 5, 50 ,95).

Gerakan yang dilakukan untuk mengoperasikan travel valve adalah gabungan antara gerakan

punggung abduksi (abduction) dan fleksi (flexion). Gerakan tangan saat menarik travel valve

kebelakang dan mendorong travel valve kedepan saat operasi unit membentuk sudut 20o

antara travel valve saat setelah ditarik/didorong dengan travel valve pada kondisi normal.

Pada saat posisi travel valve tersebut, jangkauan tangan masih berada pada daerah normal

kerja operator (percentil 5, 50, 95).

Posisi joystick berada dalam daerah maksimum operator (percentil 95) dan diluar

jangkauan maksimum daerah kerja operator (percenil 5 dan 50). Gerakan tangan saat menarik

joystick kebelakang dan mendorong travel valve kedepan saat operasi unit membentuk sudut

30o antara joystick saat setelah ditarik/didorong dengan joystick pada kondisi normal. Hal ini

mengakibatkan perubahan posisi duduk yang dialami oleh operator (percentil 5, 50 dan 95)

ketika mengoperasikan unit dengan posisi tubuh condong ke depan.

Dalam ruang kendali unit prototipe composting turner ini tempat duduk operator bisa

diatur ‘maju mundur’ dengan stroke ± 15cm. Dengan adanya pengaturan posisi tempat

duduk tersebut, posisi joystick berada pada daerah normal kerja operator (percentil 50 dan

95) dan berada pada daerah maksimum operator (percentil 5). Tubuh operator (percentil 5)

tetap harus sedikit condong ke depan meski kursi sudah dimajukan mendekati posisi joystick

sejauh ± 15cm.

Tabel 7. Tinggi duduk dan jangkauan ke depan masing-masing percentil

OperatorTinggi

Duduk (cm)Tinggi Dudukan

Kursi Kendali (cm)Jangkauan ke Depan

Jangkauan ke Depan

(menggenggam)

Percentil 5 33.24

43075.33 63.81

Percentil 50 36.62 80.53 69.35Percentil 95 40 85.37 75.25

Telapak kaki operator (percentil 5, Gambar 26) tidak menyentuh lantai kabin,

sedangkan operator (percentil 50, Gambar 28) hanya menyentuh lantai kabin diujung telapak

kaki. Hal ini mengharuskan operator (percentil 5 dan 50) duduk lebih menjorok ke depan

agar telapak kaki bisa secara penuh menapak pada lantai kabin saat operator mengoperasikan

unit. Oleh karena itu, pada kondisi ini diperlukan penyesuaian tinggi kursi duduk dengan

operator yang mengoperasikan unit (percentil 5 dan 50).

Berdasarkan analisa diatas, maka agar desain ruang kendali yang di desain bisa

memenuhi seluruh selang operator Indonesia yang berada pada percentil 5, percentil 50, dan

percentil 95 untuk bisa bekerja secara aman dan efisien dalam mengoperasikan unit prototipe

composting turner, maka lebih baik jika dilakukan perubahan pada desain tempat duduk

operator menjadi adjustable seat agar jarak antara kursi operator dengan posisi joystick

kendali roda bisa diatur dan disesuaikan serta tinggi dudukan dari operator saat

mengoperasikan unit prototipe composting turner bisa diatur atau disesuaikan dengan ukuran

tubuh operator tersebut.

Page 37: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

61

2. Pengamatan Display

Dalam membuat desain ruang kendali kabin sebuah unit dan menentukan tata letak

komponen dan panel kendali yang digunakan saat mengoperasikan unit, penting sekali

seorang engineer mengetahui dan memahami bagaimana kemampuan dari sebuah sistem

penglihatan manusia disesuaikan dengan desain yang ada. Kepala dan mata operator

merupakan dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam desain tata letak komponen dan

panel kendali karena ketika operator mengoperasikan unit pergerakan kepala dan mata

operator memiliki area atau daerah maksimum yang harus diperhatikan.

Menurut SAE (Society of Automotive Engineers) J985 tentang ‘vision factors

considerations in rear view mirror design’ (pertimbangan faktor pandangan/penglihatan

dalam desain kaca spion) menjelaskan bahwa area/daerah penglihatan untuk masing-masing

mata manusia (kiri/kanan) adalah 900 outside dan 600 inside terhadap garis normal pandangan

operator. Artinya memang terdapat daerah yang hanya bisa dijangkau oleh mata kanan atau

mata kiri dari operator. Dibawah ini adalah gambar yang mengilustrasikan bagaimana daerah

jangkauan mata sebelah kanan dan mata sebelah kiri dari manusia secara horizontal.

Gambar 34. Daerah/wilayah pandangan horizontal mata

Rotasi mata optimal dalam meridian horizontal adalah 15 derajat ke kiri dan 15 derajat

ke kanan. Namun, mata bisa berubah menjadi 30 derajat ke kanan dengan gerakan halus.

Kepala bergerak dengan mudah pada 45 derajat ke kiri dan 45 derajat ke kanan. Sedangkan

gerakan kepala maksimum adalah 60 derajat kiri dan kanan 60 derajat. Tidak hanya secara

horizontal, dalam meridian vertical pun rotasi mata optimal adalah 15 derajat ke atas dan 15

derajat ke bawah. Maksimum gerakan mata ke atas 45 derajat dan ke bawah 65 derajat.

Dalam meridian vertical, gerakan mudah kepala adalah 30 derajat ke atas, 30 derajat ke

bawah, dan gerakan kepala maksimum adalah 50 derajat keatas dan 50 derajat ke bawah.

Page 38: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

62

Gambar 35. Daerah pergerakan horizontal kepala dan mata

Gambar 36. Daerah pergerakan vertikal kepala dan mata

Untuk mengurangi kelelahan pengemudi dan meningkatkan efisiensi visual, seorang

pengemudi atau operator dapat menggabungkan gerakan kepala dan mata yang melebihi

batas atas dari daerah optimal dan daerah maksimum pergerakan mata dan kepala, tapi dia

tidak diperbolehkan untuk melakukannya berulang-ulang atau untuk jangka waktu yang

lama.

Page 39: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

63

Keterangan :

a – b : Display Pressure Gauge pada Dashboard Kabin

c – g : Display pada Dashboard Bagian Atas Kabin

d, f : Display Pressure Gauge pada Joystick

e : Garis Normal Pandangan Mata

h : Display Monitor Kamera

Gambar 37. Tampak Atas Pengamatan Display dalam Ruang Kendali Kabin

Page 40: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

64

(a)

(b)

Page 41: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

65

(c)

Keterangan :

a : Display pada Dashboard Bagian Atas Kabin

b : Display Monitor Kamera

c : Garis Normal Pandangan Mata

d : Display Pressure Gauge pada Joystick

e – f : Display Pressure Gauge pada Dashboard Kabin

Gambar 38. Tampak Samping Pengamatan Display : (a) Percentil 5 ; (b) Percentil 50 ;

(c) Percentil 95

Gambar 37 dan Gambar 38 diatas merupakan gambar ilustrasi (dimensi tubuh manusia

dalam penelitian ini (percentil 5, 50, dan 95)) ketika operator sedang melakukan pengamatan

pada display (monitor kamera) atau accessoris (pressure gauge, RPM meter, fuel meter,

temperature gauge, battery voltmeter) pada ruang kendali kabin saat operator

mengoperasikan unit prototipe composting turner. Dari ilustrasi gambar tersebut, dengan

menggunakan software Pro/Engineer Wildfire 4.0 dibuat layout tata letak komponen dan

panel-panel display sehingga posisi display tersebut terhadap pandangan operator (percentil

5, 50, dan 95) bisa diketahui.

Gerakan kepala operator ketika melakukan pengamatan pada display ruang kendali

kabin unit prototipe composting turner merupakan gabungan dari beberapa tipe selang

gerakan yaitu antara lain adalah gerakan fleksi dan ekstensi leher, serta gerakan berputar

(rotasi) dari leher. Selang dari zona gerakan dihitung mulai dari garis normal pandangan mata

Page 42: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

66

operator sampai garis pandangan operator tersebut terhadap display. Berikut adalah selang

dari zona gerakan rotasi leher operator saat mengamati display dalam ruang kendali kabin

saat operator mengoperasikan unit, yaitu :

Tabel 8. Selang zona gerakan rotasi leher pada saat pengamatan display

Jenis Gerakan

Pengamatan pada Display

Selang Zona GerakKet.

(gambar 36)

Rotasi LeherPressure gauge pada dashboard kabin

37.70 - 72.80 a - b

Rotasi Leher RPM meter 100 c

Rotasi LeherFuel meter, temperature gauge, oil pressure gauge, battery voltmeter.

20 - 24.30 e - g

Rotasi Leher Pressure gauge pada joystick 2.30 d , f

Rotasi Leher Monitor kamera 26.40 h

Mengacu pada Tabel 8 diatas, dalam pengamatan display operator melakukan gerakan

rotasi leher. Pada gerakan rotasi leher ini terdapat beberapa selang gerakan dari operator yang

menerapkan selang alami gerak (SAG) yang tidak baik yaitu SAG yang berada pada zona 2

dan 3 (Tabel 5), antara lain adalah :

Gerakan operator ketika melakukan pengamatan pressure gauge pada dashboard kabin,

gerakan operator saat melakukan pengamatan battery voltmeter pada dashboard kabin

bagian atas, dan

gerakan operator saat melakukan pengamatan pada monitor kamera.

Gambar 39. Gerakan rotasi leher

Page 43: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

67

Tabel 9. Selang zona gerakan fleksi dan ekstensi leher pada saat pengamatan display

Jenis Gerakan

Pengamatan pada Display

Selang Zona Gerak Ket.(gambar 37)

Perc. 5 Perc. 50 Perc. 95

Ekstensi Leher

RPM meter, fuel meter, temperature gauge, oil pressure gauge, battery voltmeter.

43.30 38.90 33.70 a

Ekstensi Leher Monitor kamera 17.70 12.40 40 b

Fleksi LeherPressure gauge pada joystick

34.90 38.40 42.60 d

Fleksi LeherPressure gauge pada dashboard kabin

46.70 - 82.10 50.30 - 83.90 54.20 – 860 e - f

Berdasarkan pada Tabel 9 diatas, ada beberapa SAG yang tidak baik yaitu SAG yang

masih berada pada zona 2 dan 3 yang dilakukan oleh operator (percentil 5, 50, dan 95) pada

saat melakukan pengamatan display. Beberapa kesalahan SAG tersebut antara lain adalah :

Ekstensi leher pada pengamatan display pada bagian dashboard atas: RPM meter, fuel

meter, battery voltmeter, temperature gauge, oil pressure gauge (percentil 5, 50, dan 95),

ekstensi leher pada pengamatan monitor kamera (percentil 5),

fleksi leher pada pengamatan pressure gauge pada joystick (percentil 5, 50, dan 95), dan

fleksi leher pada pengamatan pressure gauge pada dashboard kabin (percentil 5, 50, dan

95).

Gambar 40. Gerakan fleksi dan ekstensi leher

Tata letak komponen dalam ruang kendali yang berkaitan dengan gerakan rotasi leher

operator sangat penting dilakukan perbaikan oleh perusahaan terutama untuk komponen yang

frekuensi pengamatan sering dilakukan seperti monitor kamera, RPM meter, dan pressure

gauge pada dashboard ruang kendali prototipe composting turner. SAG yang tidak baik ini

tidak bisa seterusnya dilakukan oleh operator saat mengoperasikan unit, karena hal tersebut

akan menimbulkan hal negatif terhadap operator seperti kelelahan, pegal, atau bahkan cedera

yang bisa mengakibatkan turunnya produktifitas kerja yang dilakukan.

Untuk beberapa display yang frekuensi dilihat sangat sering, maka sangat baik dan

sudah seharusnya diletakkan pada posisi yang membuat gerakan operator saat pengamatan

pada display berada pada SAG yang diizinkan. Namun, perubahan desain terhadap tata letak

komponen juga tidak bisa lepas dari pertimbangan-pertimbangan perusahaan dalam

menetapkan pilihan desain yang sesuai. Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan,

Page 44: V. HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Pada pelaksanaan program praktek kerja magang ini, mahasiswa melakukan ... Pengujian pertama dilakukan di plant manufaktur PT. United

68

waktu yang harus dikorbankan saat perakitan komponen, serta tujuan desain perusahaan yang

menginginkan seluruh display dan accessoris switch diletakkan sepenuhnya di sebelah kiri

posisi duduk operator (pada dashboard) karena apabila sebagian komponen dalam ruang

kendali diletakkan di bagian depan atau sebelah kanan dari posisi duduk operator, maka

daerah penglihatan operator saat mengoperasikan unit jauh lebih kecil/sempit. Hal ini

berkaitan juga dengan dimensi ruang kendali yang tidak begitu besar, sehingga peletakan

komponen yang menyebar dalam ruang kendali dikhawatirkan mengakibatkan ruang gerak

operator semakin kecil/sempit dan menganggu mobilitas operator saat bekerja. Tidak adanya

‘space’ yang cukup di bagian dashboard bawah juga menjadi faktor tersendiri peletakan

sebagian display pada bagian dashboard atas yang hal ini juga mengakibatkan SAG yang

tidak baik yang dilakukan oleh operator saat bekerja.

Sebaliknya untuk display yang frekuensi dilihat sangat jarang (bahkan mungkin hanya

sekali dilihat saat operator mengoperasikan unit) seperti fuel meter, battery voltmeter,

temperature gauge, oil pressure gauge masih bisa menjadi sebuah kewajaran jika terletak

dalam zona selang alami gerak yang tidak baik yaitu masih berada pada zona 2 dan 3 dari

zona selang alami gerak operator karena hal ini tidak terlalu berakibat fatal secara langsung

terhadap operator. Namun, hal ini tetap saja harus menjadi perhatian perusahaan untuk

menghindari efek negatif jangka panjang yang dialami oleh operator.