uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1)
TRANSCRIPT
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 1/34
Semester IIPEREDARAN SEDIAAN FARMASI
DAN ALAT KESEHATAN
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 2/34
PEREDARAN SEDIAAN FARMASI DAN ALATKESEHATAN
Peredaran Obat menurut Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran dan atau penyerahan
sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan.
Departemen Kesehatan mengeluarkan PeraturanMenteri Kesehatan nomor : 1184 tahun 2004 tentangPengamanan Alat Kesehatan dan PerbekalanKesehatan Rumah Tangga.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 3/34
1. PENGGOLONGAN OBAT
Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telahdiperbaiki dengan Permenkes Rl Nomor949/Menkes/Per/VI/2000. Penggolongan obatini terdiri dari: obat bebas, obat bebasterbatas, obat wajib apotek, obat keras,
psikotropika dan narkotika.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 4/34
OBAT BEBAS Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum
tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan sudah terdaftardi Depkes R.I.
Contoh : Minyak Kayu Putih, Obat Batuk Hitam, Obat Batuk
Putih, Tablet Paracetamol, Tablet Vitamin C, Penandaan obat bebas diatur berdasarkan S.K. Menkes Rl
Nomor 2380/A/SKA/I/1983 tentang tanda khusus untuk obatbebas dan obat bebas terbatas.
Tanda khusus untuk obat bebas yaitu bulatan berwarna hijaudengan garis tepi warna hitam, seperti terlihat pada gambarberikut :
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 5/34
OBAT BEBAS TERBATAS
Daftar "W“ "Waarschuwing" artinya peringatan.
Obat bebas terbatas adalah Obat : Keras yang dapat diserahkankepada pemakainya tanpa resep dokter, bila penyerahannyamemenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli
dari pabriknya atau pembuatnya
b. Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus
mencantumkan tanda peringatan yang tercetak sesuai coth
Tanda peringatan tersebut berwarna hitam, berukuran
panjang 5 cm, lebar 2 cm dan memuat pemberitahuanberwarna putih
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 6/34
OBAT BEBAS TERBATAS
P No. 1 : Awas ! Obat KerasBacalah aturan memakainya
P No. 2 : Awas ! Obat KerasHanya untuk kumur jangan ditelan
P No. 3 : Awas ! Obat KerasHanya untuk bagian luar dari badan
P No. 4 : Awas ! Obat KerasHanya untuk dibakar
P No. 5 : Awas ! Obat Keras
Tidak boleh ditelan P No. 6 : Awas ! Obat Keras
Obat wasir, jangan ditelan
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 7/34
OBAT BEBAS TERBATAS
Penandaan : Keputusan Menteri KesehatanRl No. 2380/A/SK/VI/83 tanda khusus untukobat bebas terbatas berupa lingkaran
berwarna biru dengan garis tepi berwarnahitam
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 8/34
LAMBANG GOLONGAN OBAT
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 9/34
OBAT GENERIK
Obat generik
obat dengan nama resmi yang ditetapkandalam Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yangdikandungnya.
Contoh parasetamol generik berarti obat yang dibuatdengan kandungan zat aktif parasetamol, dipasarkandengan nama parasetamol, bukan nama merek sepertiPanadol (Glaxo), Pamol (Interbat), Sanmol (Sanbe)
Produsen obat dalam negeri lebih banyak mengeluarkan obat me-too, alias versi generik dari obat yang telah habis masa patennya yang lalu diberi merek dagang.
Kalangan perusahaan farmasi di Indonesia yang lokal — cenderung memposisikan produk semacam ini sebagai “obat paten” (mungkin karena mereknyadidaftarkan di kantor paten), walau sebenarnya lebih tepat disebut sebagai “ branded generic”,
alias obat generik bermerek
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 10/34
OBAT GENERIK
Obat generik ditargetkan sebagai programpemerintah untuk meningkatkanketerjangkauan pelayanan kesehatan bagimasyarakat luas khususnya dalam hal dayabeli obat.
Oleh karena pemasaran obat generik tidakmemerlukan biaya promosi (iklan, seminar,perlombaan, dll) maka harga dapat ditekan
sehingga produsen (pabrik obat) tetapmendapat keuntungan, begitu pula konsumenmampu membeli dengan harga terjangkau.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 11/34
OBAT GENERIK
Pada awal kebijakan ini diluncurkan (awal tahun 1990-an),pemerintah mencanangkan penggunaan obat generik (OG),artinya pabrik pembuat obat tidak boleh mencantumkanlogo pabrik, namun tetap mencantumkan nama pabriknya.
Seiring berjalannya waktu, desakan datang dariprodusen obat menginginkan adanya logo pada obatbuatannya. Maka muncullah Obat Generik Berlogo(OGB).
Pemerintah merasa perlu meluluskan permintaan iSndustri
ini asal harga OGB tetap dikontrol oleh pemerintah(khususnya Depkes).
Oleh karena itu, sekarang dapat kita jumpai parasetamolproduk generik dengan logo yang berbeda-beda, contoh:
Kimia Farma, Indo Farma, Dexa Medica, Hexpharm, dll.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 12/34
OBAT GENERIK
Obat generik dibagi lagi menjadi 2 yaitu generik berlogodan generik bermerk (branded generic ) :
Obat generik berlogo yang lebih umum disebut obat
generik saja adalah obat yang menggunakan nama zatberkhasiatnya dan mencantumkan logo perusahaan farmasiyang memproduksinya pada kemasan obat
Obat generik bermerk yang lebih umum disebut obat bermerk adalah obat yang diberi merk dagang olehperusahaan farmasi yang memproduksinya.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 13/34
OBAT PATEN
Obat paten adalah obat yang baru ditemukanberdasarkan riset dan memiliki masa paten yangtergantung dari jenis obatnya. Menurut UU No. 14 Tahun2001 masa berlaku paten di Indonesia adalah 20 tahun.
Selama 20 tahun itu, perusahaan farmasi tersebutmemiliki hak eksklusif di Indonesia untuk memproduksiobat yang dimaksud. Perusahaan lain tidakdiperkenankan untuk memproduksi dan memasarkan
obat serupa kecuali jika memiliki perjanjian khususdengan pemilik paten.
Setelah obat paten berhenti masa patennya, obat patenkemudian disebut sebagai obat generik (generik= nama
zat berkhasiatnya ).
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 14/34
OBAT PATEN
Obat paten adalah obat dengan nama dagang danmenggunakan nama yang merupakan milik produsenobat yang bersangkutan.
Misal: Lipitor (Pfizer), produk innovator/originatoryaitu merek dagang untuk Atorvastatin.
Suatu obat disebut obat paten bila hanya diproduksioleh pabrik yang menemukan obat atau yang diberiizin oleh penemunya.
Pabrik penemu diberi hak paten 15 sampai 20 tahununtuk memonopoli produksi. Bila hak paten habis,
pabrik lain boleh memproduksi obat tersebut. Bila obat tersebut dijual dengan nama kimia zat
berkhasiatnya, kita menyebutnya sebagai obatgenerik.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 15/34
OBAT PATENDibawah dilampirkan Daftar Obat yang habis hak patennya tahun 2007 - 2009 yang dikutipdari Express Scripts and Generic Pharmaceutical Association
Lotrel (Amlodipine and benazepril) - Novartis Jan. 31, 2007
Norvasc (Amlodipine) - Pfizer Jan. 31, 2007
Actiq (Fentanyl transmucosal) - Cephalon Feb. 5, 2007
Aceon (Perindopril) - Solvay Feb. 21, 2007
Alocril (Nedocromil) - Allergan April 2, 2007
Imitrex (Sumatriptan) - GlaxoSmithKline June 28, 2007
Geodon (Ziprasidone) - Pfizer Sept. 2, 2007
Coreg (Carvedilol) - Glaxo Sept. 5, 2007
Meridia (Sibutramine ) - Abbott Dec. 11, 2007
Mavik (Trandolapril) - Abbott Dec. 12, 2007
Tequin (Gatifloxacin) - Glaxo Dec. 25, 2007
Zyrtec (Cetirizine) - Pfizer Dec. 25, 2007
Clarinex (Desloratadine) - Schering-Plough 2007 Fosamax (Alendronate) - Merck Feb. 6, 2008
Camptosar (Irinotecan) - Pfizer Feb. 20, 2008
Effexor/XR (Venlafaxine) - Wyeth June 13, 2008
Zymar (Gatifloxacin) - Allergan June 25, 2008
Dovonex (Calcipotriene) - Bristol-M. Sq. June 29, 2008
Kytril (Granisetron) - Roche June 29, 2008
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 16/34
OBAT PATEN Risperdal (Risperidone) - Janssen June 29, 2008
Depakote (Divalproex sodium) - Abbott July 29, 2008
Advair (Fluticasone and salmeterol) - Glaxo Aug. 12, 2008
Serevent (Salmeterol) - Glaxo Aug. 12, 2008
Casodex (Bicalutamide) - Bristol-M Squibb Oct. 1, 2008
Trusopt (Dorzolamide) - Merck Oct. 28, 2008
Zerit (Stavudine) - Bristol-M Squibb Dec. 24, 2008
Lamictal (Lamotrigine) - Glaxo Jan. 22, 2009
Vexol (Rimexolone) - Alcon Labs Jan. 22, 2009
Avandia (Rosiglitazone) - Glaxo Feb. 28, 2009
Topamax (Topiramate) - Johnson & J 26, 2009 Glyset (Miglitol) - Pfizer July 27, 2009
Xenical (Orlistat) - Roche Dec. 18, 2009
Valtrex (Valacyclovir ) - Glaxo Dec. 23, 2009
Avelox (Moxifloxacin) - Bayer Dec. 30, 2009
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 17/34
OBAT KERAS Obat daftar G menurut bahasa Belanda "G" singkatan dari
"Gevaarlijk" artinya berbahaya jika pemakaiannya tidakberdasarkan resep dokter.
Penandaan : Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 02396/A/SKA/III/1986 adalah "Lingkaranbulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam denganhuruf K yang menyentuh garis tepi“
Contoh : Antibiotik, Antihistaminik
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 18/34
Obat Wajib Apotek (OWA)
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan olehapoteker di apotek tanpa resep dokter.
Peraturan tentang Obat Wajib Apotek berdasarkan KeputusanMenteri Kesehatan No. 924/Menkes/Per/X/1993, dikeluarkandengan pertimbangan sebagai berikut :
Pertimbangan yang utama: obat yang diserahkan tanpa resepdokter, yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat dalamrnenolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan,dengan meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, amandan rasional.
Pertimbangan yang kedua untuk peningkatan peran apoteker
di apotek dalam pelayanan komunikasi, informasi dan edukasiserta pelayanan obat kepada masyarakat. Pertimbangan ketiga untuk peningkatan penyediaan obat yang
dibutuhkan untuk pengobatan sendiri.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 19/34
Obat Wajib Apotek (OWA)
Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun adapersayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.
1. Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenaidata pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yangdiderita.
2. Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yangboleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenisoksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanyaboleh diberikan 1 tube .
3. Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benarmencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, carapenyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbulserta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki
tersebut timbul.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 20/34
Obat Wajib Apotek (OWA)
Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:
1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanitahamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65
tahun.2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak
memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus
yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang
prevalensinya tinggi di Indonesia.
5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 21/34
Obat Wajib Apotek (OWA)Contoh obat wajib apotek No. 1 (artinya yang pertama kali ditetapkan) Obat kontrasepsi : Linestrenol (1 siklus) Obat saluran cerna : Antasid dan Sedativ/Spasmodik (20 tablet) Obat mulut dan tenggorokan : Salbutamol (20 tablet)
Contoh obat wajib apotek No. 2 Bacitracin Cream (1 tube) Clindamicin Cream (1 tube) Flumetason Cream (1 tube), dll
Obat Wajib Apotek No.3 : Ranitidin Asam fusidat Alupurinol, dll
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 22/34
Perubahan Penggolongan Obat,Surat Keputusan Menkes. Rl No. 925 tahun 1993, tentang :
Daftar Perubahan Golongan Obat No.1.
Dasar Pertimbangan :
Bahwa untuk meningkatkan kemampuanmasyarakat dalam menolong dirinya sendiriguna mengatasi masalah kesehatan, dirasaperlu ditunjang dengan sarana yang dapat
meningkatkan pengobatan sendiri secaratepat, aman dan rasional.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 23/34
Daftar perubahan golongan obat No. 1
No. Nama generik obat Golongan semula Golongan baru Pembatasan
1
2
Aminofilin
Ibuprofen
Obat keras dalamsubstansi / obat wajibapotik (suppositoria)
Obat keras
Obat bebasterbatas (OBT)
OBT Tablet 200 mg
kemasan tidaklebih dari 10tablet
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 24/34
Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep Dokter
(Permenkes No:919 Tahun 1993)
Kriteria : Tidak dikontra indikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak
di bawah umur 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko
pada kelanjutan penyakit. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan alat khusus yang
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya
tinggi di Indonesia. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 25/34
Obat Golongan Narkotika
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997tentang narkotika, adalah zat atau obat yangberasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapatmenyebabkan penurunan atau perubahankesadaran, hilangnya rasa, mengurangisampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan yangdibedakan ke dalam golongan I, II dan III.
Golongan I II dan III untuk Golongan
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 26/34
Golongan I, II dan III untuk GolonganObat Narkotika
Golongan I
tidak digunakan dalam terapi, tapi hanya untuk ilmupengetahuan. Potensi ketergantungan sangat tinggi.
contoh: tanaman Papaver somniferum (opium), koka dan ganja,heroin
Golongan II
dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensiketergantungan sangat tinggi.
contoh: metadon, morfin, opium, petidin
Golongan III banyak digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan.Potensi ketergantungan ringan
contoh: kodein
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 27/34
Narkotika Contoh :
Tanaman Papaver Somniferum; Tanaman Koka;Tanaman Ganja; Heroina ("Putaw"); Morfina;Opium; Kodeina
Penandaan :
Penandaan narkotika berdasarkan peraturanyang terdapat dalam Ordonansi Obat Bius yaitu"Palang Medali Merah“
Tanda:
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 28/34
Obat Psikotropika
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun1997 tentang Psikotropika adalah zat atauobat baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melaluipengaruh selektif pada susunan syaraf pusatyang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 29/34
Golongan I,II,III dan IV untukGolongan Obat Psikotropika
Golongan I tidak digunakan dalam terapi, tapi hanya untuk ilmupengetahuan. Potensi sidrom ketergantungan amat kuat. contoh:LSD, MDMA (Metilen dioksi metamfetamin) Ectasy
Golongan II
dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensisidrom ketergantungan kuat. Contoh: Amfetamin, Metamfetamin(Shabu-shabu)
Golongan III banyak digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan.
Potensi sidrom ketergantungan sedang. Contoh: Pentobarbital Golongan IV sangat luas digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan.Potensi sidrom ketergantungan ringan. Contoh: Fenobarbital,Diazepam
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 30/34
Psikotropika
Penandaan :
Lingkaran bulat berwarna merah denganhuruf K berwarna hitam yang menyentuhgaris tepi yang berwarna hitam
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 31/34
Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
Undang-Undang Rl Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatanalat kesehatan adalah bahan, instrumen, mesin, implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusiadan/atau struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Alat Kesehatan menurut Permenkes nomor : 1184 tahun 2004,Alat kesehatan adalah : instrumen, apparatus, mesin, alatuntuk ditanamkan, reagens/produk diagnostic in vitro ataubarang lain yang sejenis atau yang terkait termasuk komponen,bagian dan perlengkapannya yang disebut dalam FarmakopeIndonesia, Ekstra Farmakope Indonesia dan Formularium
Nasional atau Suplemennya
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 32/34
Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
Pengertian Produk Diagnostik adalah reagensia, instrumen dansistem yang digunakan untuk mengdiagnosa penyakit ataukondisi lain, termasuk penentuan tingkat kesehatan, denganmaksud pengobatan, pengurangan atau mencegah penyakit atauakibatnya.
Perbekalan kesehatan rumah tangga, terdapat dalam PeraturanMenteri Kesehatan Rl Nomor 140/Menkes/Per/lll/1991, yang kinitelah diperbaharui dengan Permenkes Nomor: 1184 tahun 2004.
Perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) adalah alat, bahan,atau campuran bahan untuk memelihara dan perawatankesehatan untuk manusia, hewan peliharaan, rumah tangga dantempat-tempat umum.
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 33/34
CONTOH PERBEKALAN KESEHATAN
a. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), misalnya :
1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatankesehatan
Kapas kecantikan; Toilet article tissue; Sabun cucibatangan, sabun cuci cream, detergent sabun cair
2. Pestisida Rumah Tangga
Pembasmi kutu rambut; Pembasmi serangggarumah; Obat nyamuk bakar, cair, erosol; Pembasmitikus
b. Alat kesehatan, misalnya :
contoh: Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi,karet tutup botol infus.; Peralatan obstetrik; Peralatananestesiologi; Peralatan dan perlengkapan kedokteran;Peralatan gigi; Peralatan dan perlengkapan telinga, hidung,tenggorokan; Peralatan rumah sakit; Peralatan kimia;Peralatan hematologi, patalogi, ortopedi; Peralatan
rehabilitasi
5/13/2018 uufarmasi3-100205193117-phpapp02 (1) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uufarmasi3-100205193117-phpapp02-1 34/34
SELESAI