uu no 3 tahun 1992-jaminan sosial

28
UU NO 3 TAHUN 1992 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

Upload: indra-yuda

Post on 15-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

UU jaminan sosial

TRANSCRIPT

Page 1: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

UU NO 3 TAHUN 1992

JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

Page 2: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

UU dan penjabarannya

• UU 3 Tahun 1992 tentang JamsostekTerdiri dari : – 11 Bab 35 Pasal

• Bab I Ketentuan Umum• Bab II Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga kerja• Bab III Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja • Bab IV Kepesertaan• Bab V Iuran, Besarnya Jaminan dan tata cara pembayaran • Bab VI Badan Penyelenggara• Bab VII Ketentuan Pidana• Bab VIII Penyidikan• Bab IX Ketentuan Lain-lain• Bab X Ketentuan Peralihan• Bab XI Ketentuan Penutup

Page 3: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

UU dan penjabarannyaYang dijabarkan pada :• PP No 14 tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Jamsosotek• Keppres No 22 tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Akibat

Hubungan Kerja. • Permennaker RI Per-05/Men/1993 Tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran,

Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, Dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

• PP Nomor 36 tahun 1995 tentang penetapan badan penyelenggara Program Jamsosotek

• Kepmennakertrans nomer kep-236/Men/2003 tentang perubahan pasal 23, 25, 27, dan 43 Permennaker RI Per-05/Men/1993 tentang petunjuk teknis pendaftaran kepesertaan, pembayaran iuran, pembayaran santunan, dan pelayanan Jamsosotek, sebagaimana diubah terakhir dengan keputusan Menakertrans Nomor : Kep-03/men/2001

Page 4: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

JAMSOSTEK • UU ini merupakan pelaksanaan dari pasal 10 dan 15 UU no 14

Tahun 1969 tentang ketentuan pokok mengenai tenaga kerja yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan kesehatan.

• Pada penjelasan UU No 3 Tahun1992 di sebutkan 2 aspek dari jamsostek yaitu :– Memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup

minimal bagi tenaga kerja beserta keluarganya– Merupakan penghargaan kepada tenaga kerja yang telah

menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan tempat mereka bekerja.

Page 5: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Bab I Ketentuan umum

• Memuat tentang pengertian-2 dari : – Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu

perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dan penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.

Page 6: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Bab I Ketentuan umum• Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan

pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

• Pengusaha adalah : – Orang, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu

perusahaan milik sendiri; – Orang, persekutuan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri

menjalankan perusahaan bukan miliknya; – Orang, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia

dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia

Page 7: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Bab I Ketentuan umum• Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang

memperkerjakan tenaga kerja dengan tujuan mencari untuk atau tidak, baik milik swasta maupun milik Negara

• Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk sesuatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang ditetapkan menurut suatu perjanjian, atau peraturan perundangundangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan tenaga kerja, termasuk tunjangan baik untuk tenaga kerja sendiri maupun keluarganya.

• Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

• Cacad adalah keadaan hilang atau berkurangnya fungsi anggota badan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilang atau berkurangnya kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.

Page 8: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Bab I Ketentuan umum• Sakit adalah setiap gangguan kesehatan yang memerlukan

pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan. • Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan

dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.

• Pegawai Pengawas ketenagakerjaan adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri.

• Badan Penyelenggara adalah badan hukum yang bidang usahanya menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja.

• Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang ketenagakerjaan.

Page 9: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

BAB II Penyelenggaraan Jamsostek

• Pada bab ini berisikan tujuan dari pelaksanaan jamsostek

• Pelaksanaan diatur dengan PP No 14 Tahun 1993• Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja

dalam Undang-undang ini meliputi : – Jaminan Kecelakaan Kerja;– Jaminan Kematian; – Jaminan Hari Tua; – Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Page 10: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Besar dan cara pembayara

• Diatur dalam PP No 14 tahun 1993Bab IV Besar dan tata cara pembayaran dan pelayanan jaminan pasal 12 – 46

Page 11: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

kepesertaan

• Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang menerima upah termasuk tenaga harian lepas, borongan, dan kontrak. Mengingat jamsostek adalah hak semua pekerja. (penjelasan UU No 3 th 1992 pasal 4 ayat 1)

• Namun harus memiliki kepesertaan yang diatur dalam PP no 14 tahun 1993 bab II pasal 2,3,4,5,6,7,8

• Tentang petunjuk teknis pendaftaran, kepesertaan, diatur dalam Permenaker Nomer Per-05/Men/1993 Bab II pasal 2,3,dan 4

Page 12: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Iuran

• Iuran diatur oleh UU no 3 tahun 1992 Bab V pasal 20, 21,22,23, 24

• Besar iuran diatur dalam PP no 14 tahun 1993 bab III

• Tentang petunjuk teknis pendaftaran, kepesertaan, pembayaran iuran, pembayaran santunan, dan pelayanan jamsostek diatur dalam Permenaker Nomer Per-05/Men/1993

Page 13: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Badan Penyelenggara

• Badan Penyelenggara diatur dalam UU No 3 Tahun 1992 bab VI pasal 25, 26,27,28,

• Penetapan Badan penyelenggara rogram Jamsostek tertang dalam PP RI No 36 Tahun 1995

• Jamsosotek diselenggarakan oleh badan BUMN yang di beri nama PT JAMSOSTEK

Page 14: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Ketentuan Pidana

• Pidana diperuntukkan bagi yang tidak mematuhi ketentuan pada UU no 3 tahun 1992 dalam Bab VII pasal 29 dan 30

• Dijabarkan dalam PP RI No 36 Tahun 1995 mengenai sanksi pada pasal 47

Page 15: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Penyidikan

• Dalam proses Jamsostek juga dia perlukan penyidikan yang diatur dalam Bab VIII pasal 31

Page 16: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Hari Tua

• PROGRAM JAMINAN HARI TUA– Definisi Program JHT

Program Jaminan Hari Tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu. Iuran Program Jaminan Hari Tua : • Ditanggung Perusahaan = 3,7%• Ditanggung Tenaga Kerja = 2 %

Kemanfaatan Jaminan Hari Tua adalah sebesar akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya.

Page 17: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

- Manfaat Program JHTJaminan Hari Tua akan dikembalikan / dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila tenaga kerja :• Mencapai umur 55 tahun atau meninggal

dunia, atau cacat total tetap• Mengalami PHK setelah menjadi peserta

sekurang-kurangnya 5 tahun dengan masa tunggu 6 bulan • Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau

menjadi PNS/ABRI.

Page 18: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Hari Tua– Tata Cara Pengajuan Jaminan

• Setiap permintaan JHT, tenaga kerja harus mengisi dan menyampaikan formulir 5 Jamsostek kepada kantor Jamsostek setempat dengan melampirkan : – Kartu peserta Jamsostek (KPJ) asli. – Kartu Identitas diri KTP/SIM (fotokopi).

• Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang mengalami cacat total dilampiri dengan : – Surat Keterangan Dokter

• Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggalkan wilayah Republik Indonesia dilampiri dengan : – Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia – Photocopy Paspor – Photocopy VISA

• Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum usia 55 thn dilampiri : – Surat keterangan kematian dari Rumah Sakit/Kepolisian/Kelurahan. – Photocopy Kartu keluarga.

Page 19: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Hari Tua• Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang berhenti

bekerja dari perusahaan sebelum usia 55 thn telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun telah melewati masa tunggu 6 (enam) bulan terhitung sejak tenaga kerja yang bersangkutan berhenti bekerja, dilampiri dengan : – Photocopy surat keterangan berhenti bekerja dari

perusahaan. – Surat pernyataan belum bekerja lagi

• Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang menjadi Pegawai Negeri Sipil / ABRI. • Selambat-lambatnya 30 hari setelah pengajuan

tersebut PT. Jamsostek (persero) melakukan pembayaran JHT

Page 20: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Pemeliharaan kesehatan• JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja.JPK adalah salah satu program Jamsostek yang membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan pengetahuan, dan pengobatan, secara efektif dan efisien. Setiap tenaga kerja yang telah mengikuti program JPK akan diberikan KPK ( Kartu Pemeliharaan Kesehatan ) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Manfaat JPK bagi perusahaan yakni perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang sehat, dapat konsentrasi dalam bekerja sehingga lebih produktif.

Page 21: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh melalui program JPK: – Pelayanan dari dokter umum dan dokter gigi.– Obat-obatan dan penunjang Diagnostik.– Pelayanan Kesejahteraan ibu dan anak.– Pelayanan Dokter Spesialis.– Rawat Inap.– Pelayanan Persalinan.– Pelayanan Gawat Darurat.– Pelayanan Khusus hanya diberikan kepada Tenaga Kerja dan diperoleh

melalui rujukan– Penggantian Kacamata.– Penggantian Gigi Palsu.– Penggunaan Mata Palsu dan Alat Bantu Dengar.– Penggunaan Alat Bantu Tangan & Kaki.

Page 22: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Pemeliharaan kesehatan• Jumlah iuran yang harus dibayarkan:

Iuran JPK dibayar oleh perusahaan dengan perhitungan sebagai berikut: – 3% dari upah tenaga kerja (maks Rp 1 juta ) untuk tenaga kerja lajang. – 6% dari upah tenaga kerja (maks Rp 1 juta ) untuk tenaga kerja berkeluarga.

• Hal-hal yang perlu menjadi perhatian. Selisih biaya sebagai akibat dari penggunaan hak pelayanan di luar standar JPK JAMSOSTEK, dibayar sendiri oleh peserta. Penyakit yang tidak ditanggung dalam pelayanan kesehatan JPK Paket Dasar antara lain: – Penyakit AIDS – Penyakit kelamin – Penyakit kanker – Cuci darah (haemodialisa)– Akibat alkohol/narkotika – Pemeriksaan super spesialistik – Kelainan Genetik

Page 23: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Pemeliharaan kesehatan• HAK - HAK PESERTA

– Tenaga kerja beserta keluarga ( suami/istri & max 3 anak) berhak mendapatkan pelayanan kesehatan Tingakt I s/d Lanjutan serta Pelayanan Khusus ( hanya diberikan kepada Tenaga Kerja).

– Memilih fasilitas kesehatan diutamakan sesuai dengan tempat tinggal (domisili).– Dalam keadaan Emergensi (darurat), peserta dapat langsung meminta pertolongan

pada PPK (Pelaksana Pelayanan Kesehatan) yang ditunjuk ataupun tidak.

• KEWAJIBAN PESERTA

– Memiliki KK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan.

– Apabila KPK belum selesai diterbitkan dapat mempergunakan formulir Daftar Sususnan Keluarga (Form 1b warna hijau) sebagai bukti KPK sementara.

– Mengikuti prosedur pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan.– Melaporkan kepada PT Jamsostek (Persero) apabila KPK hilang untuk mendapatkan

penggantian kartu yang baru.

Page 24: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Pemeliharaan kesehatan• PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT I

Cakupan Pelayanan : – Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum– Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter gigi– Tindakan medis (pembersihan luka, jahit, odontektomi, alveolektomi)– Pemberian obat-obatan/resep obat sesuai dnegan standar obat JPK (DOEN, generik)– Pelayanan KB (IUB, Kondom, Pil dan suntik)– Pelayanan KIA termasuk pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi, anak balita dan pemberian immunisasi dasar

(BCG, DPT, Campak dan polio)

Pelaksana :Puskesmas, Klinik dan dokter swasta yang ditunjuk (dokter keluarga)

Prosedur Pelayan :– Peserta yang datang berobat harus membawa KPK dan mendaftarkan diri dengan memperlihatkan KPK.– Peserta akan mendapatkan pelayanan dan akan diberikan resep obat yang dapat diambil di ruang obat pada PPK

tersebut.– Atas indikasi medis, peserta dapat dirujuk ke dokter spesialis atau Rumah Sakit yang ditunjuk dengan emmakai

Surat Rujukan.

• Surat Rujukan terdiri dari 4 rangkap :Lembar 1 : dokter spesialisLembar 2 : untuk pengambilan obatLembar 3 : arsip pesertaLembar 4 : arsip PPK pengirim

Page 25: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

Jaminan Kematian • Jaminan Kematian (JKM)• Definisi Program JKM

Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris tenaga kerja yang menjadi peserta Jamsostek yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Jaminan Kematian diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang. Pengusaha wajib menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar 0,3 % dengan jaminan kematian yang diberikan adalah Rp 7.5 Juta terdiri dari Rp 6 juta santunan kematian dan Rp 1.5 juta uang pemakaman * dan santunan berkala.

Manfaat Program JKM *Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga kerja seperti – Santunan Kematian Rp. 6.000.000,- – Biaya Pemakaman Rp. 1.500.000,- – Santunan Berkala sebesar Rp. 200.000,- / bulan (selama 24 bulan)– *) sesuai dengan PP Nomor 64 Tahun 2005

• TATA CARA PENGAJUAN JAMINAN JKM Pengusaha/Keluarga dari tenaga kerja yang meninggal dunia mengisi dan mengirim form 4 kepada PT. Jamsostek (Persero) disertai bukti-bukti : – Kartu peserta – Surat keterangan kematian dari Rumah sakit/Kepolisian/Kelurahan – Identitas ahli waris (photo copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga) – PT. Jamsostek (Persero) akan membayar jaminan kepada yang berhak.

Page 26: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

JAMINAN KECELAKAAN KERJA• Pengertian

– Kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan resiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya resiko - resiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung jawab pengusaha sehingga pengusaha memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% s/d 1,74% sesuai kelompok jenis usaha.

• Manfaat – Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan rehabilitasi

bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada iuran.

Page 27: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

• Biaya Transport (Maksimum) – Darat Rp. 150.000,-– Laut Rp. 300.000,-– Udara Rp. 400.000,-

• Sementara tidak mampu bekerja – 4 bulan pertama 100 upah – 4 bulan kedua 75 % upah – Selanjutnya 50 % upah

• Biaya Pengobatan/Perawatan – Rp 8.000.000,(maksimum) *

• Santunan Cacat – Sebagian-tetap % tabel x 70 bulan upah

• Total-tetap– Sekaligus 70 % x 70 bulan upah – Berkala (2 tahun) Rp. 200.000,- per bulan *– Kurang fungsi % kurang fungsi x % tabel x 70 bulan upah.

• Santunan Kematian – Sekaligus 60 % x 70 bulan upah – Berkala (2 tahun) Rp. 200.000,- per bulan *– Biaya pemakaman Rp. 1.500.000,- *

Page 28: UU NO 3 TAHUN 1992-Jaminan Sosial

• Biaya Rehabilitasi : Patokan harga RS DR. Suharso, Surakarta ,ditambah 40 % – Prothese anggota badan – Alat bantu (kursi roda)

• Penyakit akibat kerja, Tiga puluh satu jenis penyakit selama hubungan kerja dan 3 tahun setelah putus hubungan kerja. – Iuran

• Kelompok I : 0.24 % dari upah sebulan; • Kelompok II : 0.54 % dari upah sebulan; • Kelompok III : 0.89 % dari upah sebulan; • Kelompok IV : 1.27 % dari upah sebulan; • Kelompok V : 1.74 % dari upah sebulan;

– *) sesuai dengan PP Nomor 64 tahun 2005• Tata Cara Pengajuan Jaminan

– Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib mengisi form jamsostek 3 (laporan kecelakaan tahap I) dan mengirimkan kepada PT. Jamsostek (persero) tidak lebih dari 2x24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan.

– Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh / meninggal dunia oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib mengisi form 3a (laporan kecelakaan tahap II) dan dikirim kepada PT. Jamsostek (persero) tidak lebih dari 2X 24 jam sejak tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal. Selanjutnya PT. Jamsostek (persero) akan menghitung dan membayar santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak tenaga kerja/ahliwaris.

– Form Jamsostek 3a berfungsi sebagai pengajuan permintaan pembayaran jaminan disertai bukti-bukti: • Fotokopi karu peserta. • Surat keterangan dokter yang merawat dalam bentuk form Jamsostek 3b atau 3c. • Kwitansi biaya pengobatan dan perawatan serta kwitansi pengangkutan.